Anda di halaman 1dari 2

SIFAT OPTIK NANOMATERIAL

(Optical Properties of Nanomaterials)

Sifat optik suatu material adalah respon material tersebut terhadap paparan gelombang
elektromagnetik, radiasi, khususnya untuk range cahaya tampak. Suatu nanomaterial
memiliki sifat optik yang menarik, yang mana sangat berbeda dengan sifat kristal bulk nya.
Bahkan antara senyawa organik maupun anorganik dengan molekul penyusun yang samapun
dapat memiliki sifat optik yang berbeda. Hal ini dikarenakan adanya interaksi Van der Waals
lemah diantara molekul-molekul tersebut. Dengan dimilikinya sifat optik oleh suatu material,
maka dimensi dari material tersebut dapat mengalami penurunan. Sifat optik dari suatu
nanometerial dapat dimanipulasi dan dapat divariasikan untuk aplikasi yang berbeda dengan
mengontrol ukuran dan bentuk dari nanostrukturnya. Banyak aplikasi yang diperoleh dari
penggunaan sifat optik material. Contoh material dengan sifat optik yang bagus adalah YAG
(keramik).

Salah satu aspek yang dibutuhkan dan sangat berguna dari nanomaterial adalah sifat
optik nya, termasuk didalamnya ada absorbsi linear dan non-linear, fotoluminensi,
elektroluminensi, dan penyebaran cahaya. Sifat optik pada umumnya dikarakterisasi dengan
menggunakan teknik spektroskopi, yaitu UV-visible and photoluminescence spectroscopy
(menyajikan informasi mengenai struktur elektronik dari nanopartikel). Selain teknik
spektroskopi, sifat optik dapat juga dikarakterisasi dengan menggunakan teknik optik, yaitu
Raman dan IR (menyajikan informasi mengenai struktur kristal seperti phonon atau frekuensi
getaran dan fasa kristal), laser-based (untuk karakterisasi sifat optik linier dan non-linier dari
suatu nanomaterial), second harmonic generation (SHG), sum-frequency generation (SFG),
dan four-wave mixing.

Sama seperti material bulk, nanomaterial juga memiliki sifat optik non-linier seperti
multiphoton atau emission, harmonic generation, up-conversion atau down-conversion.
Nanopartikel memiliki sifat optik yang bagus pada intensitas eksitasi tinggi, yaitu absorption
saturation, shift of transient bleach, third and second harmonic generation, dan up-
conversion luminescence.
Referensi :

Guo, Zhen and Li Tan. 2009. Fundamental and Applications of Nanomaterials. Norwood:
Artech House.

Cao, Guozhong and C. Jeffrey Brinker. 2008. Annual review of nano research volume 2.
USA: World Scientific Publishing Co. Pte. Ltd.

Cao, Guozhong. 2004. Nanostructures and nanomaterials. London: Imperial College Press.

Pertanyaan :

1. Menurut literatur yang saya baca, sifat optik dari suatu nanomaterial itu bergantung pada
ukurannya, sehingga semakin kecil ukurannya maka sifat optiknya akan semakin bagus.
Mengapa demikian? Sebenarnya apa hubungan ukuran dengan sifat optik?
2. Medium kan terbagi dua, ada medium linier dan non-linier. Mengapa sifat optik dari suatu
material terhadap medium tersebut berbeda? Dimana letak perbedaannya? Padahal antara
kedua medium itu sama – sama memiliki sifat absorbansi, dll

Anda mungkin juga menyukai