Anda di halaman 1dari 9

MATERI KIMIA

KELAS : X
GURU :
1. Drs. Sabar Cahyono
2. Ugik Sugiharti, S. Pd., M.Pd
3. Nungki Dina Marta, S.Pd

Nanoteknologi
Nanoteknologi adalah manipulasi materi pada skala atomik dan skala molekular. Diameter
atom berkisar antara 62 pikometer (atom Helium) sampai 520 pikometer (atom Cesium),
sedangkan kombinasi dari beberapa atom membentuk molekul dengan kisaran ukuran nano,
yaitu ukuran benda yang besarnya: satu per miliar meter (0,0000000001 m) atau satu meter
dibagi satu miliar. Istilah Nanoteknologi pertama kali disebut dalam pidato ilmiah Profesor
Nario Taniguci tahun 1974.[1]
Dimasa depan nano teknologi akan menjadi salah satu bidang industry teknologi yang sangat
bermanfaat untuk kehidupan manusia. Manfaat Nanoteknologi bagi kehidupan manusia
adalah hal yang sangat luas, Bahkan untuk saat ini sudah banyak contoh penerapannya, di
mulai dari bidang kesehatan, herbal, rekayasa material, dan pendidikan.

Menciptakan material super ringan dan juga kuat adalah hal yang sangat mungkin.
Nanoteknologi sendiri merupakan sebuah teknologi yang menggunakan skala nano, atau
sepermilyar dengan sifat material ukuran nano atau atom.
Berikut, adalah 10 contoh manfaat nano teknologi yang sudah terbukti dapat bermanfaat
bagi kehidupan manusia.

1. Mengatasi perubahan iklim


Perjuangan melawan perubahan iklim berarti kita membutuhkan cara-cara baru untuk
menghasilkan dan menggunakan listrik, dan manfaat nano teknologi untuk di bidang ini
sudah jelas terlihat. Nanoteknologi telah membantu menciptakan baterai yang dapat
menyimpan lebih banyak energi untuk mobil listrik dan telah memungkinkan terciptanya
panel surya untuk mengubah lebih banyak sinar matahari menjadi listrik.

Keduanya menggunakan metode yang sama, yaitu menggunakan nano texturing atau
nano material (misalnya nano wires atau karbon nano tube) yang mengubah permukaan
datar menjadi tiga dimensi dengan area permukaan yang jauh lebih luas. Ini berarti
bahwa ada lebih banyak ruang untuk reaksi yang memungkinkan penyimpanan atau
pembangkitan energi berlangsung, sehingga perangkat beroperasi lebih efesien

2. Antena dari karbon Nano tube


Arman Bengio, seorang peneliti dari Rice University telah berhasil mengembangkan
antena yang dibentuk dari serat karbon nano tube (berbentuk tabung seukuran nano).
Antena ini memiliki kemampuan yang sama dengan antena dari tembaga, namun
keunggulan antena serat nano tube ini yaitu bobotnya yang jauh lebih ringan dan
fleksibilitas yang lebih baik.
3. Kayu transparan, Material kaca di Masa Depan
Ilmuwan dari University of Maryland telah berhasil mengembangkan material kayu
berwujud tembus pandang. Hasil penelitian nano bioteknologi ini diklaim memiliki
kekuatan setara atau melebihi baja namun dengan bobot yang lebih ringan.

Proses pembuatan kayu transparan ini dimulai dengan menghilangkan zat lignin pada
kayu yang merupakan zat pemberi warna kayu, kemudian menyuntikkan epoxy pada
pembuluh kayu untuk menguatkan kayu, membuatnya lebih transparan dan untuk
menjaga serat nano selulosa.

Manfaat nano teknologi yang satu ini yaitu bisa menjadi material pengganti kaca karena
kayu memiliki struktur sel dan serat alami sehingga tidak mudah pecah seperti kaca.

Kayu juga memiliki sifat material yang disebut haze, yang akan membuat cahaya yang
menembus kayu transparan ini tidak akan langsung menuju mata sehingga akan lebih
nyaman bila digunakan sebagai material rumah.

4. Manfaat Nano Teknologi Untuk Transplantasi Organ Tubuh


Transplantasi organ tubuh telah berhasil menyelamatkan banyak nyawa walau tingkat
keberhasilannya masihlah terbilang kecil. Nano teknologi dapat meningkatkan
keberhasilan transplantasi organ dan menyelamatkan lebih banyak nyawa. Para ilmuwan
berhasil mengembangkan cara yang aman untuk menghidupkan kembali organ yang
dibekukan dengan bantuan partikel nano.

Selama ini masih banyak organ pendonor yang masih sangat potensial namun justru
terbuang sia-sia karena organ tersebut hanya dapat bertahan selama 4 hingga 36 jam
saja. Cara terbaik untuk dapat bertahan lebih lama adalah dengan dibekukan, namun
sayangnya proses pembekuan dan pencairan dapat merusak sel-sel organ tersebut.
Manfaat nano teknologi untuk transplantasi ini terlihat nyata karena dalam proses
pencairannya terbukti tidak menampilkan tanda kerusakan bahkan elastisitas organ juga
tetap terjaga.

5. Kemampuan Penyembuhan Diri


Nano teknologi dapat mengubah struktur material pada skala nano dan memberikan
beberapa sifat menakjubkan – seperti melapisi tekstur sehingga menjadi anti air
misalnya. Di masa depan, lapisan nanoteknologi atau aditif bahkan akan memiliki
potensi untuk memungkinkan bahan untuk “menyembuhkan diri” ketika rusak atau aus.
Misalnya, menyebarkan nanopartikel ke seluruh material berarti dapat bermigrasi untuk
mengisi retakan yang muncul. Ini bisa menghasilkan bahan penyembuhan diri untuk
segala hal mulai dari kokpit pesawat hingga mikroelektronika, mencegah fraktur kecil
berubah menjadi retakan besar yang lebih bermasalah.

6. Pemanfaatan nano herbal


Herbal dengan dijadikan scala nano dapat menjadi obat alternatif yang fungsi dan
reaksinya akan menjadi lebih cepat, dengan begini proses penyembuhan akan menajadi
lebih cepat. Tidak dipungkiri herbal menjadi obat tradisional yang sangat minim sekali
efek sampingnya.
7. Pemanfaatan nano propolis
Propolis juga menjadi bahan pusat penelitian dikarenakan bahan polifenol dan
flavanoidnya menjadi hal yang sangat berguna bagi kesehatan manusia dan juga
menjadikan daya tahan tubuh manusia semakin kuat dengan nano propolis.

8. Nano buble untuk meningkatkan ikan tambak dan udang


Udang dan ikan ditambak juga menjadi salah satu hal yang berguna dan menjadi nilai
ekspor yang cukup tinggi bagi negara, manfaat nanobubble menjadi jawaban
meningkatkan tingkat kehidupan udang dan ikan menjadi lebih tinggi dan juga cepat
besar.

9. Nano coating untuk bahan pengecetan produk agar anti air


Industri elektronik, industri perkapalan dan industri mobil menggunakan nano coating
untuk melindung bahan atau produk tersebut dari air yang akan merusak komponen.

10. Nano material


Nano material dapat digunakan pada tahap produksi, perlindungan dan pengemasan
makanan. Proses pelapisan nano komposit dapat meningkatkan ketahanan kemasan
makanan akibat adanya zat anti mikroba pada permukaan lapisan kemasan.

Nanoteknologi
Nanoteknologi akan senantiasa melibatkan pemahaman dan kontrol materi pada skala
nanometer. Adapun yang disebut skala nano berkaitan dengan dimensi yang berukuran
sekitar 1 dan 100 nanometer. Nanometer adalah satuan panjang yang sangat kecil, yaitu
sepermiliar (10-9) meter. Sehingga kekcilan nanoteknologi seperti sehelai rambut manusia
lebarnya sekitar 80.000 sampai 100.000 nm.

Pada skala nanometer, material mungkin menunjukkan sifat yang tidak biasa. Ketika kita
mengubah ukuran sebuah partikel, itu dapat berubah warna, misalnya. Hal itu karena
dalam arti partikel berskala nanometer, susunan atom memantulkan cahaya secara
berbeda.

Nanoteknologi dapat meningkatkan luas permukaan suatu material. Ini memungkinkan lebih
banyak atom untuk berinteraksi dengan bahan lain. Area permukaan yang meningkat adalah
salah satu alasan utama material berskala nanometer dapat menjadi lebih kuat, lebih tahan
lama, dan lebih konduktif daripada material berskala besar.

Nanoteknologi berpotensi untuk meningkatkan efisiensi konsumsi energi potensial,


membantu membersihkan lingkungan, dan memecahkan masalah kesehatan utama.
Nanoteknologi dapat meningkatkan produksi manufaktur dengan biaya yang berkurang
secara signifikan. Adapun untuk produk nanoteknologi akan lebih kecil, lebih murah, lebih
ringan namun lebih fungsional dan membutuhkan lebih sedikit energi dan lebih sedikit
bahan mentah untuk diproduksi, klaim pendukung nanoteknologi.
Pengertian Nanoteknologi

Nanoteknologi adalah penggunaan materi pada skala atom, molekuler, dan supramolekuler
untuk keperluan industri sehingga hal ini mampu memanipulasi atom dan molekul secara
tepat untuk pembuatan produk skala makro, juga sekarang disebut sebagai nanoteknologi
molekuler.

Pengertian Nanoteknologi Menurut Para Ahli

1. Niemeyer (2002), Nanoteknologi adalah sebagai metode yang membuat bahan atau
struktur dengan fitur yang dirancang dalam kisaran ukuran 1 sampai 100nm.
2. Royal Society(1994), Pengertian nanoteknologi adalah sebagai studi tentang
fenomena dan manipulasi material pada skala atom, molekuler dan makromolekul, di
mana sifat-sifatnya berbeda secara signifikan dari skala yang lebih besar.
3. U.S. Environmental Protection Agency (EPA), Arti nanoteknologi  adalah sebagai
pembuatan dan penggunaan struktur, perangkat, dan sistem yang memiliki sifat dan
fungsi baru karena ukurannya yang kecil.
4. National Nanotechnology Initiative (NNI), Makna nanoteknologi dapat didefinisikan
sebagai pemahaman dan kontrol materi pada dimensi antara sekitar 1 dan 100
nanometer, di mana fenomena unik memungkinkan penerapan baru. Berdasarkan
definisi ini, menunjukkan bahwa nanoteknologi meliputi sains, teknik, dan teknologi
skala nano. Selain itu, nanoteknologi juga melibatkan pencitraan, pengukuran,
pemodelan, dan manipulasi materi pada skala kecil ini.

Manfaat Nanoteknologi
Nanoteknologi adalah bagian dari gelombang inovasi berikutnya dalam sains dan teknik
yang akan mengubah banyak sektor, termasuk kedirgantaraan, energi, teknologi informasi,
kedokteran, pertahanan nasional, dan transportasi.

Nanoteknologi akan memungkinkan pengembangan bahan generasi berikutnya yang lebih


kuat, lebih ringan, dan lebih tahan lama daripada bahan yang digunakan saat ini di gedung,
jembatan, pesawat terbang, mobil, dan aplikasi lainnya.

Nanoteknologi juga sangat menjanjikan untuk menciptakan produk untuk dunia yang lebih
hemat energi, seperti sel bahan bakar, baterai, dan panel surya yang lebih efisien.
Nanoteknologi dapat memberikan solusi untuk membersihkan tanah dan air yang
terkontaminasi, dan itu akan memainkan peran penting dalam mengubah pengobatan dan
perawatan kesehatan.

manfaat nanoteknologi dalam berbagai aplikasi, antara lain:

1. Perawatan kesehatan mendekati revolusi berkat nanoteknologi. Alat yang sangat


canggih untuk mendeteksi dan mengobati kanker, perban yang mencegah infeksi,
teknologi pencitraan medis yang disempurnakan, dan lainnya, semuanya dalam
pengembangan dan dimungkinkan karena nano teknologi.
2. Hampir semua perangkat elektronik yang dibuat dalam dekade terakhir, termasuk chip
komputer tercanggih saat ini dan perangkat elektronik pribadi, dibuat menggunakan
nanoteknologi.
3. Peralatan olahraga, seperti pemukul baseball, raket tenis, helm sepeda motor dan bahan
plastik lainnya, dapat dibuat lebih ringan, kaku, tahan lama, dan tahan banting dengan
nanoteknologi.
4. Kain yang dirawat dengan nanoteknologi dapat menahan kerutan, noda, dan
pertumbuhan bakteri, membantu pakaian tetap bersih dan tahan lama.
5. Lapisan tipis (Thin films) yang ditemukan pada kacamata, layar komputer, jendela dan
permukaan lainnya menggunakan teknologi nano untuk membantunya menjadi lebih
anti air, antireflektif, tahan terhadap sinar ultraviolet atau inframerah, antifog, anti gores
atau konduktif secara elektrik.
6. Kinerja banyak produk rumah tangga seperti penghilang noda, pembersih antibakteri,
cat, sealant, dan pembersih udara serta filter dapat ditingkatkan dengan nanoteknologi.
7. Nanoteknologi dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih melalui
metode pemurnian air baru dan dengan menghilangkan polutan dari air tanah dan
tanah.
8. Inovasi energi, seperti panel surya yang lebih efisien, turbin angin yang lebih kuat dan
ringan, suku cadang mobil yang lebih ringan, dan peningkatan efisiensi bahan bakar,
didukung oleh teknologi nano.
9. Produk perawatan pribadi, seperti kosmetik dan tabir surya dapat ditingkatkan dengan
nanoteknologi.
10. Kemasan makanan yang menggunakan nanoteknologi dapat membantu mendeteksi dan
mencegah pembusukan atau kontaminasi, membantu makanan tetap segar, lebih lama.
11. Beberapa produk farmasi telah diformulasi ulang dengan partikel berukuran nano untuk
meningkatkan kinerjanya

Contoh produk Nanoteknologi

1. Tabir surya
Nanopartikel telah ditambahkan ke tabir surya selama bertahun-tahun agar lebih efektif. Dua
jenis partikel nano yang biasanya ditambahkan pada tabir surya  yaitu titanium dioksida dan seng
oksida. Partikel-partikel nano tersebut bukan hanya sangat efektif dalam melindungi kulit dari
radiasi sinar UV, tapi juga terasa lebih ringan di kulit.

2. Pakaian
Saat digunakan dalam tekstil, nanopartikel silika dapat membantu membuat kain yang
menolak air dan cairan lainnya.
Silika dapat ditambahkan ke kain baik dengan dimasukkan ke dalam tenunan kain atau
disemprotkan ke permukaan kain untuk membuat lapisan kedap air atau tahan noda.
Jadi, jika kita pernah memperhatikan bagaimana cairan membentuk manik-manik kecil
pada pakaian tahan air, itu berkat nanoteknologi.

3. Furnitur
Nanoteknologi membantu proses dalam membuat furnitur tidak mudah terbakar, hal ini
dilakukan dengan melapisi busa yang digunakan dalam furnitur berlapis kain nano karbon,
produsen dapat mengurangi sifat mudah terbakar hingga 35 persen.
4. Perekat
Nanoteknologi juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan perekat. Menariknya, sebagian
besar lem kehilangan sifat lengketnya pada suhu tinggi, tetapi “ lem nano” yang kuat tidak hanya
tahan suhu tinggi – lem menjadi lebih kuat saat suhu di sekitarnya meningkat.

5. Pelapis untuk pengecatan mobil


Kita semua tahu kotoran burung dapat merusak cat mobil. Untuk mengatasi hal ini, sebuah
perusahaan bernama Nanorepel telah memproduksi nanocoating  berperforma tinggi yang
dapat digunakan untuk melindungi cat mobil dari kotoran burung. Perusahaan tersebut juga
membuat pelapis untuk melindungi jok mobil dari noda.

6. Bola tenis
Nanoteknologi kerapkali diaplikasikan dalam dunia olahraga. Dalam hal ini misalnya pada
pembuatan bola tenis. Dimana nanoteknologi membantu bola tenis mempertahankan
pantulannya lebih lama, dan membuat raket tenis lebih kuat.

7. Komputer
Tanpa nanoteknologi, kita tidak akan mempunyai bermacam-macam barang elektronik yang
penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Misalnya, Intel sudah tidak diragukan lagi merupakan
pemimpin dalam prosesor komputer kecil ( tiny computer processors), dan generasi terbaru
dari teknologi prosesor Core Intel ialah chip 10 nanometer.

Penemuan Nanoteknologi, Sejarah Dan Perkembangannya


Sebuah ilmu yang berhubungan dengan rekayasa senyawa dalam bentuk nano disebut
dengan nanoteknologi. Sebagai sebuah ilmu, nanoteknologi memang masih di katakan baru.
Akan tetapi jika dilihat dari konsep rekayasanya sesungguhnya konsep rekayasa
nanoteknologi ini sudah digunakan bahkan di zaman purba. Lalu siapa penemuan
nanoteknologi ini?

penemuan nanoteknologi melalui beberapa tahapan konsep perkembangannya


Seperti disebutkan sebelumnya, penggunaan konsep rekayasa dalam satuan nano
sesungguhnya sudah terlihat dari sejak masa sebelum sejarah. Orang-orang purba secara
tidak langsung telah menggunakan konsep nanoteknologi ini dalam kehidupan mereka.
Salah satu jejak penggunaan konsep nanoteknologi yang tertua muncul dari 600 tahun
sebelum Masehi di Keeladi, India.

Selain di India, di Mesopotamia, masa Renaissance dan bahkan di era dunia muslim juga
sudah terlihat bagaimana masyarakat di masa sejarah dahulu telah menggunakan konsep
nanoteknologi untuk menjalankan kehidupannya. Bahkan penemuan nanoteknologi
terkonsep yang pertama terlihat jelas di era dunia muslim ini.

Seperti yang kita tahu, seorang muslim tidak diperbolehkan untuk menggunakan emas
untuk berhias. Guna menghindari penggunaan emas, mereka membuat bahan yang mirip
dengan emas dengan menggunakan luster. Inilah yang menjadi cikal bakal penggunaan dan
penemuan nanoteknologi.
 Konsep nanoteknologi sebagai ilmu oleh Richard Feynman
Meski konsep nanoteknologi sesungguhnya sudah cukup banyak digunakan di masa
prasejarah, akan tetapi konsep ini baru benar-benar dianggap sebagai ilmu saat Richard
Feynman membicarakannya di American Physical Society. Ini terjadi di tahun 1959
tepatnya di tanggal 29 Desember.

Di masanya, Richard Feynman sama sekali belum menyebutkan mengenai istilah


nanoteknologi. Akan tetapi beliau sudah menyebutkan mengenai konsep tersebut.
Pembicaraan Richard ini disebut sebagai inspirasi di bidang nanoteknologi.

Dalam kesempatan tersebut nanoteknologi membicarakan mengenai sebuah proses


untuk melakukan manipulasi atom dan molekul menggunakan sebuah set alat dengan
skala yang kecil. Konsep ini kemudian dikembangkan dalam sebuah pembelajaran yang
dimulai sejak tahun 1980 dan juga 1990.

 Penemuan istilah nanoteknologi pertama oleh Norio Taniguchi


Selanjutnya, istilah nanoteknologi kemudian di temukan di tahun 1974. Istilah ini
diungkapkan pertama kali oleh Norio Taniguchi. Norio merupakan salah satu peneliti
yang berasal dari Universitas Sains Tokyo. Norio menggunakan istilah nanoteknologi
untuk mendefinisikan sebuah proses pemisahan, konsolidasi dan juga deformasi material
dalam 1 atom atau 1 molekul.

Sayangnya penemuan istilah nanoteknologi oleh Norio ini tidak di gunakan hingga tahun
1981. Hal ini disebabkan karena belum banyak tahu bahwa Norio telah menemukan
istilah nanoteknologi ini. Barulah di tahun 1981, Erix Drexler menggunakan istilah
nanoteknologi ini di jurnal pertamanya di tahun 1981.

 Penggunaan istilah nanoteknologi pertama secara resmi


Seperti disebutkan sebelumnya, pada tahun 1981, Eric Drexler kembali menggunakan
istilah nanoteknologi yang sudah di sebutkan oleh Norio di jurnalnya. Akan tetapi,
konsep nanoteknologi yang belum begitu jelas makin terlihat nyata di era Eric Drexler.
Dalam penemuannya, Eric Drexler menggunakan ide nanoteknologi sebagai ilmu
deterministik dan bukan stokastik. Dalam jurnalnya, Eric melakukan eksplorasi lebih
mendalam mengenai konsep ilmu nanoteknologi ini.

 Penggunaan konsep nanoteknologi di era modern


Dengan dibawanya konsep nanoteknologi ke permukaan, penemuan-penemuan berbasis
teknologi nano menjadi makin banyak dan makin santer. Beberapa teknologi yang kemudian
mendapatkan jalannya dengan adanya teknologi nano ini antara lain adalah :

 Scanning tunneling microscope


Alat ini merupakan alat pertama yang dibangun di tahun 1981. Alat ini dibuat oleh Gerd
Binnig dan juga Heinrich Rohrer. Alat ini merupakan alat yang bisa digunakan untuk
membuat gambaran permukaan sebuah benda dengan menggunakan kedalaman
atomik. Dengan penemuan ini, keduanya mendapatkan penghargaan Nobel fisika di
tahun 1986.
 Penemuan fullerenes
Selanjutnya, penemuan lain menggunakan teknologi nano adalah penemuan fullerenes.
Fullerenes adalah sebuah senyawa kabon tertutup yang membentuk bola. Penemuan ini
didapatkan oleh Harry Kroto, Richard Smallley dan juga Robert Curl. Ketiganya
mendapatkan Nobel untuk penemuan mereka ini di tahun 1996.

 Penggunaan konsep nanoteknologi di produk masal


Selain digunakan dalam membangun teknologi, nanoteknologi kini sudah digunakan
untuk beberapa produk yang digunakan secara masal. Salah satu penggunaan teknologi
nanoteknologi yang paling banyak mendapatkan perhatian adalah penggunaan konsep
nanoteknologi pada bidang kecantikan.

Salah satu produk kecantikan yang dibuat dengan menggunakan teknologi nanoteknologi
adalah sun screen. Dalam sun screen mengandung partikel titanium dioksida dan juga
zink oksida nano partikel. Selain itu, masih banyak juga pengaplikasian nanoteknologi di
kehidupan nyata seperti nano partikel silver di packing makanan, disinfektan dan masih
banyak lagi yang lainnya.

Pada dasarnya, kecanggihan dari teknologi nano memang belum seperti yang bisa di
bayangkan. Akan tetapi sedikit banyak penggunaan teknologi nano ini sudah diterapkan
di hal-hal yang mungkin tidak kita sadari.

Pengertian dan Pentingnya Nanoteknologi


Kata nano berasal dari Bahasa Yunani yang artinya kerdil. Ukurannya adalah satu perseribu
juta atau satu persemilyar. Jika dibandingkan terhadap ukuran meter maka satu nanometer
(nm) sama dengan 10–9 m. Bisakah Kalian mengamati benda seukuran ini? Ukuran nano ini
digunakan pada rekayasa teknologi sehingga dikenal dengan istilah nanoteknologi. Istilah ini
muncul pada tahun 1974 yaitu saat Norio Taniguchi menyatakan bahwa material dapat
dikontrol dan direkayasa hingga ukurannya lebih kecil dari ukuran mikrometer.
Jadi area nanoteknologi adalah teknik bagaimana menciptakan mesin-mesin seukuran
molekul untuk memanipulasi dan mengontrol sebuah objek. Melalui nanoteknologi,
material dapat didesain sedemikian rupa untuk memperoleh sifat dan material yang
diinginkan tanpa memboroskan atom-atom yang tidak diperlukan. Ingatlah bahwa salah
satu prinsip kimia hijau adalah atom ekonomi. Oleh karena itu nanoteknologi merupakan
salah satu penerapan prinsip kimia hijau untuk tujuan pelestarian lingkungan.

Sebagai gambaran pentingnya nanoteknologi mari kita lihat kembali potensi Lumpur
Lapindo. Sebelum diketahui bahwa terdapat kandungan LTJ, penelitian sebelumnya
mengungkapkan adanya silika dalam lumpur Lapindo yang telah diproses menggunakan
mesin ball mill untuk menghasilkan nanosilika. Silika ukuran nano ini berguna untuk
memperkuat bahan bangunan yaitu batako atau batubata. Nanosilika yang berasal dari
lumpur Lapindo dicampur dengan semen masing-masing dengan perbandingan 50 persen.
Pada penggunaannya sebagai bahan bangunan ternyata hanya dengan komposisi 10 persen
nanosilika dari berat total semen maka kekuatannya bisa mencapai dua hingga tiga kali dari
desain batubata atau batako yang dibuat tanpa teknologi nano.
Konsep Struktur Atom pada Bahasan Nanomaterial
Nanomaterial adalah salah satu aplikasi nanoteknologi. Mengapa struktur atom menjadi
konsep penting dalam bahasan nanomaterial? Sifat material sangat dipengaruhi oleh ukuran
partikel yaitu atom maupun molekul penyusunnya. Material berukuran nano pada batasan
1-100 nm memiliki sifat antara lain titik lebur, konduktivitas listrik, permeabilitas magnetik,
warna, optis, dan reaktivitas kimia yang unik dan berbeda dibandingkan material pada
ukuran makroskopik.
Bagaimana konsep pembentukan material menjadi berukuran nano? Sintesis nanomaterial
antara lain dapat dilakukan dengan metode (1) top-down yaitu sintesis secara fisika. Pada
metode ini partikel besar dipecah menjadi partikel berukuran nanometer (2) bottom-up
yaitu proses sintesis nanopartikel secara kimia dengan melibatkan reaksi kimia dari sejumlah
material awal sehingga dihasilkan material lain yang berukuran nanometer. Konsep
perubahan sifat material pada ukuran nano didasari oleh dua aspek yaitu (1) ukuran
material (2) luas permukaan material.

Ukuran material
Ukuran atom ditentukan oleh jari-jarinya. Semakin pendek jari-jari atom maka ukuran atom
makin kecil. Material yang merupakan gabungan atom jika direduksi menjadi skala nano
dapat menunjukkan sifat yang sangat berbeda dibandingkan dengan apa yang ditampilkan
pada skala makro. Contohnya antara lain (1) tembaga adalah zat buram namun bisa menjadi
transparan (2) platina adalah bahan inert yang berubah menjadi katalis (3) aluminium
merupakan bahan yang sulit terbakar ternyata dapat menjadi mudah terbakar (4) emas
yang tadinya padatan dapat berubah menjadi cairan pada suhu kamar (5) silikon yang
bersifat isolator ternyata dapat bersifat konduktor.
Luas permukaan material
Material berskala nano memiliki luas permukaan yang relatif lebih besar jika dibandingkan
material nonnano untuk massa yang sama. Hal ini dapat dijelaskan dari teori tumbukan yang
akan Kalian pelajari lebih lanjut di kelas XI nanti. Teori ini menyatakan bahwa makin kecil
ukuran material menyebabkan jumlah sisi aktif material untuk bereaksi secara kimia menjadi
bertambah. Pertambahan jumlah sisi aktif merujuk pada makin luasnya permukaan sisi aktif
partikel. Material menjadi lebih reaktif secara kimiawi ketimbang material nonnano. Dalam
rangka mensintesis atom demi atom maka harus terjadi tumbukan antarpartikel untuk
menghasilkan reaksi kimia. Tumbukan yang menghasilkan reaksi kimia harus terjadi pada sisi
aktif. Oleh karenanya makin luas permukaan partikel akan memberi peluang terjadinya
reaksi kimia karena bertambahnya sisi aktif.

Anda mungkin juga menyukai