Anda di halaman 1dari 2

Definisi Teknologi Nano

Kata nano diambil dari Bahasa Yunani yang berarti kecil atau mungil. Teknologi ini sejatinya bukanlah
teknologi yang sama sekali belum dikenal oleh manusia. Jika kita jeli, penerapan teknologi nano banyak
kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Contoh, bagaimana permukaan di daun talas tidak basah meski
ada air di atasnya, atau cicak yang punya kemampuan merayap di dinding dengan sudut kemiringan 90
derajat atau bahkan lebih. Berbagai fenomena ini merupakan aplikasi dari teknologi nano yang terjadi
secara alamiah dengan melibatkan unsur-unsur dalam tingkat molekul.

Ada pun ketika memperbincangkan mengenai teknologi nano dalam konteks ilmu pengetahuan
(science), maka kita harus paham terlebih dahulu bahwa teknologi ini berbasis pada multi disiplin ilmu,
mulai dari ilmu fisika, material, hingga teknologi pangan. Meski berangkat dari beragam disiplin ilmu,
teknologi nano punya satu ciri khusus. Yakni fokus pada penelitian dan pengembangan material
berukuran sangat mini atau skala nano (1 hingga 100 nanometer/1nm = 10-9 meter). Jadi, jika kita
mengetahui ada teknologi yang dikembangkan dari material seukuran molekul atom, maka dipastikan
itu adalah teknologi nano.

Karena menggunakan material seukuran molekul atom, maka bisa menghasilkan sifat atau karakteristik
tertentu yang luar biasa. Misal, punya daya kekuatan yang melebihi baja tapi sangat ringan dan fleksibel.
Atau punya sifat tahan air dan panas, bisa menyimpan dan menghasilkan energi dalam jumlah besar
namun nyaris tanpa polusi. Singkat kata, teknologi nano mampu mengubah suatu material menjadi lebih
bermutu dengan memodifikasi unsur pembentuknya.

Sejarah Perkembangan Teknologi Nano

Karakteristik atau sifat luar biasa yang bisa dihasilkan dari teknologi nano membuat teknologi ini
semakin diminati. Perkembangannya sangat pesat. Beragam jenis teknologi futuristik bisa menjadi
kenyataan dengan adanya teknologi nano. Mulai dari hal-hal kecil yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari hingga hal-hal besar atau tingkat tinggi seperti teknologi luar angkasa.

Jika ditelusuri sejak awal teknologi ini diperkenalkan, teknologi nano tergolong baru. Adalah Norio
Taniguchi, profesor dari Universiti Sains Tokyo yang pertama kali memperkenalkan konsep dan istilah
teknologi nano. Pada tahun 1974, Norio dalam artikel ilmiahnya dengan judul ‘Tentang Konsep Dasar
Nanoteknologi’ dianggap sebagai awal mula teknologi ini dikaji secara ilmiah.

Satu dekade kemudian, sekitar tahun 1980-an, teknologi ini semakin berkembang dan dikenal oleh
khalayak ramai. Beberapa ilmuwan mengkajinya secara serius dan mencoba memulai menerapkan
contoh teknologi nano dalam kehidupan sehari-hari. Dr. Eric Drexler termasuk ilmuwan yang dikenal
sebagai penggagasnya. Bukunya yang berjudul ‘Mesin-mesin Penciptaan: Era Kedatangan Teknologi
Nano’ berperan besar membumikan gagasan dari Norio Taniguchi mengenai teknologi nano sehingga
dipahami oleh masyarakat. Dr. Eric Drexler juga dianggap peletak dasar bagi penerapan teknologi nano
sehingga bisa dikembangkan menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai