BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Edukas i atau pendidikan merupakan salah satu hal pokok yang harus
diberikan kepada setiap generasi muda, karena generasi muda inilah yang natinya
akan menjadi penerus bangsa dan negara indonesia. Edukasi dapat meliputi
berbagai aspek, salah satunya adalah ilmu pengetahuan atau sains. Dalam bidang
ini pun banyak dibahas mengenai berbagai hal, antara lain adalah mengenai
nuklir.
Sebagian besar orang yang mendengar kata nuklir, pasti akan langsung
berpikir tentang zat yang sangat berbahaya, atau bahkan mereka hanya
menggambarkan nuklir itu sebagai sebuah bom yang sangat dahsyat efeknya jika
diledakkan. Memang, nuklir awalnya hanya digunakan sebagai formula dalam
pembuatan senjata-senjata berbahaya untuk kepentingan perang. Namun, seiring
berkembangnya zaman, pemanfaatan teknologi juga semakin berkembang. Dan
nyatanya nuklir tidak hanya dapat digunakan dalam pembuatan senjata atau bom
saja, tetapi juga dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang teknologi. Oleh
karena itu, untuk mengubah pandangan masyarakat luas mengenai nuklir yang
selalu dinilai negatif, maka edukasi mengenai nuklir sangatlah penting.
Khususnya terhadap para generasi muda indonesia, agar mereka pun dapat terus
melakukan pengembangan terhadap nuklir di masa yang akan datang.
Dari latar belakang diatas, maka penulis mengambil judul “Pentingnya
Edukasi Nuklir Demi Terwujudnya Generasi Bangsa Yang Cerdas, Kreatif Dan
Inovatif” dengan tujuan untuk mengubah pandangan masyarakat luas mengenai
kenegatifan nuklir serta mewujudkan generasi yang cerdas kreatif dan inovatif
melalui edukasi nuklir.
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan dikaji
antara lain :
1. Apakah yang dimaksud dengan nuklir ?
2. Apa saja manfaat dan penerapan nuklir dalam berbagai bidang kehidupan ?
3. Apakah pengaruh edukasi nuklir terhadap generasi muda Indonesia ?
C. Batasan Masalah
Agar pembahasan sesuai dengan keinginan yang diharapkan oleh penulis,
maka penulis membatasi permasalahan hanya pada :
1. Nuklir secara garis besar
2. Manfaat dan penerapan nuklir dalam berbagai bidang kehidupan
3. Pengaruh edukasi nuklir bagi generasi muda sehingga hal itu menjadi penting
D. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah :
1. Untuk mengetahui mengenai nuklir
2. Untuk mengetahui manfaat dan penerapan nuklir di berbagai bidang
3. Untuk mengetahui pentingnya edukasi nuklir bagi generasi muda Indonesia
4. Untuk mengubah pandangan negatif mengenai nuklir
BAB II
DASAR TEORI
A. Nuklir
Dalam pengertian umum, nuklir adalah yang berhubungan dengan atau
menggunakan inti atau energi (tenaga) atom. Dalam fisika nuklir, sebuah reaksi
nuklir adalah sebuah proses dimana dua partiel nuklir bertubrukan untuk
memproduksi hasil yang berbeda dari produk awal. Pada prinsipnya, sebuah
reaksi dapat melibatkan lebih dari dua partikel yang bertubrukan, tetapi kejadian
tersebut sangat jarang. Bila partikel-partikel tersebut berturukan dan berpisah
tanpa berubah, maka proses ini disebu tabrakan, dan bukan sebuah reaksi.
Dikenal dua reaksi nuklir, yaitu reaksi fusi nuklir dan reaksi fisi nuklir.
Reaksi fusi nuklir adalah reaksi peleburan dua atau lebih inti atom menjadi atom
baru dan menghasilkan energi, juga dikenal sebagai reaksi yang bersih. Reaksi fisi
nuklir adalah reaksi pembelahan inti atom akibat tubrukan inti atom lainnya dan
menghasilkan energi dan atom baru yang bermassa lebih kecil, serta radiasi
elektromagnetik. Reaksi fusi juga menghasilkan radiasi sinar alfa, beta dan
gamma yang sangat berbahaya bagi manusia.
Unsur yang sering digunakan dalam reaksi fisi nuklir adalah Plutonium
dan Uranium (terutama Plutonium-239, Uranium-235), sedangkan dalam reaksi
fusi nuklir adalah Lithium dan Hidrogen (terutama Lithium-6, Deuterium dan
Tritium).
B. Teknologi
Menurut Poerbahawadja Harahap, teknologi adalah ilmu yang menyelidiki
cara-cara kerja di dalam teknik, atau ilmu pengetahuan yang digunakan dalam
pabrik-pabrik dan industri.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 : 1158), teknologi yaitu
keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
4
C. Edukasi
Menurut Driyarkara, edukasi didefinisikan sebagai upaya memanusiakan
manusia muda ke taraf insani.
Menurut Kohnstamm dan Gunning (1995), edukasi adalah proses
pembentukan diri dan penentuan diri secara etis dan sesuai dengan hati nurani.
Menurut John Dewey (1978), edukasi adalah segala sesuatu bersamaan
dengan pertumbuhan, edukasi sendiri tidak mempunyai tujuan akhir dibalik
dirinya.
Menurut M.J.Langeveld, edukasi adalah merupakan upaya manusia
dewasa membimbing manusia yang belum dewasa kepada kedewasaan.
5
BAB III
PEMBAHASAN
juga digunakan untuk kapal selam bertenaga nuklir, kapal induk bertenaga
nuklir, dan sebagainya.
Semua pembangkit tenaga listrik termasuk PLTN , mempunyai prinsip
kerja yang relatif sama. Bahan bakar (baik yang berupa batubara, gas ataupun
uranium) digunakan untuk memanaskan air yang akan menjadi uap. Uap
memutar turbin dan selanjutnya turbin memutar suatu generator yang akan
menghasilkan listrik.
Perbedaan yang mencolok adalah bahwa PLTN tidak membakar bahan
bakar fosil, tetapi menggunakan bahan bakar dapat belah (bahan fisil). Di
dalam reaktor, bahan fisil tersebut direaksikan dengan neutron sehingga terjadi
reaksi berantai yang menghasilkan panas. Panas yang dihasilkan digunakan
untuk menghasilkan uap air tekanan tinggi, kemudian uap tersebut digunakan
untuk menggerakkan turbin. Dengan digunakannya bahan fisil, berarti tidak
menghasilkan CO2, hujan asam, ataupun gas beracun lainnya seperti jika
menggunakan bahan bakar fosil.
2. Bidang Industri
1) Teknik Radiografi
2) Teknik Gauging
3) Teknik Perunut atau teknik Tracing
4) Teknik Analisis Aktivasi Neutron
8
3. Bidang Hidrologi
4. Bidang Kesehatan
5. Bidang Peternakan
6. Bidang Pertanian
7. Bidang Pertambangan
8. Bidang Pangan
9. Bidang Arkeologi
Dalam bidang arkeologi, teknologi nuklir digunakan untuk menentukan
umur fosil dengan C-14 radioisotop. Metode ini memiliki peran yang masih
sulit digantikan oleh metode lain. Radioisotop memiliki peran untuk
menentukan umur sebuah fosil.
Menentukan umur fosil dengan C-14. Radioisotop memiliki peran yang
masih sulit digantikan oleh metode lain. Radioisotop berperan dalam
menentukan usia sebuah fosil. Usia sebuah fosil dapat diketahui dari jejak
radioisotop karbon-14. Ketika makhluk hidup masih hidup, kandungan
radioisotop karbon-14 dalam keadaan konstan, sama dengan kandungan di
atmosfer bumi yang terjaga konstan karena pengaruh sinar kosmis pada
sekitar 14 dpm ( disintegrations per minute) dalam 1 gram karbon. Hal ini
dikarenakan makhluk hidup tersebut masih terlibat dalam siklus karbon di
alam. Namun, sejak makhluk hidup itu mati, dia tidak terlibat lagi ke dalam
18
Apalagi saat ini kita tahu bahwa dunia sangat membutuhkan teknologi dari
berbagai sumber energi alternatif yang akan digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia yang emakin bervariasi. Dan salah satu sumber energi
alternatif yang memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan adalah nuklir
itu sendiri. Oleh karena itu, edukasi mengenai nuklir ini memng sangat penting
untuk dilaksanakan, karena jika generasi mudanya sendiri tidak mengenali nuklir
dengan baik, akan sulit bagi mereka untuk dapat mengembangkan teknologi
tersebut.
Apabila generasi muda Indonesia sudah mendapatkan edukasi mengenai
nuklir, maka akan lebih mudah bagi mereka untuk melakukan pengembangan
terhadap teknologi tersebut dengan lebih kreatif dan inovatif. Serta tidak menutup
kemungkinan bahwa hal ini dapat menimbulkan kesejahteraan hidup bagi bangsa
Indonesia di masa yang akan datang.
20
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Nuklir yang selama ini kita kenal akan radiasinya yang berbahaya bagi
manusia ternyata memiliki banyak manfaat. Sesuai dengan perkembangan
teknologi, tenaga nuklir pun banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang dalam
kehidupan kita.
Saat ini Indonesia sedang mebutuhkan berbagai pengembangan teknologi
khususnya sebagai sumber daya alternatif. Dan nuklir merupakan salah satu suber
daya yang sangat potensial untuk dijadikan sebagai energi alternatif. Oleh karena
itu, pengembangan dalam teknologi nuklir sangatlah penting dan hal ini harus
dibudayakan kepada para generasi muda. Maka, pendidikan atau edukasi
mengenai nuklir ini sangatlah penting bagi generasi muda demi terwujudnya
generasi bangsa yang cerdas, kreatif dan inovatif.
B. Saran
Dengan adanya pendidikan atau edukasi mengenai nuklir, diharapkan agar
dapat memberi banyak pengetahuan bagi para generasi muda dan dapat membantu
mereka dalam upaya pengembangan teknologi nuklir baik di masa kini maupun
untuk kemajuan Indonesia di masa depan. Selain itu juga diharapkan agar persepsi
masyarakat terhadap nuklir yang selalu negatif agar dapat berubah dan
menimbulkan kesadaran bagi masyarakat bahwa saat ini sudah banyak tenaga
nuklir yang dimanfaatkan dalam berbagai bidang teknologi.