Anda di halaman 1dari 6

Nama : Habibah Nur Wahidah

NIM : 210322607205

Offering : O

BAB 8
Sains di Masa Mendatang

A. Sains Murni vs Sains Aplikatif


Sains murni yang dibahas dalam bidang kajian fisika, kimia, biologi, dan dibantu
matematika membahas mengenai apa dan bagaimana serta mengapa alam semesta
termasuk materi dan perubahan energinya. Sains murni berkembang berdasarkan
hukum yang ada dan berusaha menjelaskan fenomena baru dengan hukum yang lebih
spesifik dengan cara menciptakan alam baru di dalam laboratorium dan memberi
perlakuan sekaligus, baik dalam skala mikro maupun makro. Sains terapan banyak
melibatkan eksplorasi pengetahuan di seputar know how yang berkaitan langsung
dengan teknologi. Sains aplikatif sangat berhubungan dengan permintaan pasar dan
naik turunnya situasi ekonomi negara, yang juga berhubungan mengikuti situasi sosial
kemasyarakatan.
Dengan pendekatan terpadu, penelitian sains sangat penting untuk sampai pada
pemanfaatannya ke dalam bentuk teknologi yang aplikatif. Demikian pula teknologi
yang akan menghasilkan barang untuk memenuhi kebutuhan pasar akan menggunakan
hasil penemuan para ilmuwan sains murni di pusat penelitian.

B. Sains Mikro dan Sains Makro


Sains mikro akan didominasi oleh para ahli fisika dan computer yang akan
meneliti lebih jauh isi atom dan inti atom, yang semula diyakini sebagai bagian yang
paling kecil dari materi dan tidak dapat dibagi lagi. Sains mikro juga ditandai dengan
eksplorasi manusia pada material nano, bahkan fento.
Sains makro di masa depan sifatnya lebih aplikatif. Pengindraan jarak jauh
(remote sensing) untuk pemeriksaan topografi bumi dengan bantuan satelit lebih
membantu ilmuwan dalam melihat alam geografi. Yang termasuk ke dalam kajian imi
adalah usaha memkasimalkan kerja teknologi pertanian dan pemenuhan kebutuhan
pangan telah mendapat tempat tersendiri di benak para ilmuwan.
Di samping itu para ilmuwam telah melanjutkan visi dan misi para ilmuwan
terdahulu menyangkut penelitian di luar bumi, objek kajian sangat makro. Banyak sekali
sains baru yang muncul baik dalam studi mikro maupun makro. Tentu saja penemuan
baru akan melangkah pada aplikasi. Sains di wilayah mikrp juga menambah ke ilmu
material, yang merupakan usaha manusia untuk menemukan material baru yang lebih
memiliki keunggulan dalam hal kualitas. Yang termasuk ke dalam ilmu material baru
ialah pembuatan jaringan buatan untuk keperluan transplatansi organ tubuh manusia.
Teknologi cloning sudah menjadi bidang kajian yang meluas sehingga mempunyai
beberapa pembagian.

C. Teknologi Komunikasi dan Komputer


Lapangan andalan sains di masa depan adalah teknologi komunikasi, terutama
yang berbasis audio visual. Walaupun radio dan televisi tidak dapat dtinggalkan, dengan
adanya computer teknologi komunikasi semakin menjadi perhatian masyarakat.
Ditambah lagi dengan kemampuan HP memuat banyak aplikasi membuat HP menjadi
semacam computer mini yang jauh lebih praktis dan menantang. Selain HP, teknologi
computer sudah merajai kehidupan manusia. Di masa depan kemungkinan besar setiap
rumah akan dilengkapi dengan teknologi di setiap sudut rumah, mulai dari peralatan
memasak, mencuci, membersihkan, mengatur kenyamanan, bahkan berkomunikasi
dengan anggota keluarga lainnya.
Komunikasi antar-ilmuwan dalam masyarakat ilmiah juga dapat dilakukan
dengan penelitian bersama atau diskusi bersama lewat internet(teleconferencing).
Karena semakin banyak informasi yang tersedia, ada kemungkinan pengguna internet
merasa jenuh karena tidak tahu lagi mana yang penting dan mana yang tidak penting.
Pendidikan sains melalui internet sudah terbukti sangat menarik perhatian siswa
dan mengarahkan siswa untuk semakin mencintai alam. Hal ini disebabkan karena
dengan adanya internet wawasan siswa mengenai sains akan menjadi sangat meluas
dengan tiba-tiba. Di masa depan, jika internet dan computer benar-benar merupakan
teknologi sehari-hari manusia, pengajaran di sekolah dapat berubah metodenya
dibandingkan dengan sistem pengajaran saat ini. Banyak lembaga pendidikan
menjalankan pembelajaran lewat internet.
Dengan adanya internet, sebenarnya manusia satu dan lainnya berada dalam
jaringan sosial maupun ilmiah di mana dimungkinkan informasi, ide, dan sumber daya
mengalir. Di dalam jaringan, yang paling mungkin terjadi adalah pertumbuhan dan
perkembangan. Di lain pihak ada yang menarik untuk diperhatikan, yakni masuknya
sains di arena media sosial.

D. Sains Teoritis dan Sains Eksperimental : Peranan Sains Komputasi


Dalam decade belakangan ini banyak jurnal sains yang memuat studi teoretis
mengenai gejala alam. Adanya computer besar dengan kapasitas tinggi menghasilkan
semakin banyak perumusan hukum matematika dan fisika yang spesifik.
Penelitian teoretis adalah penelitian dengan langkah-langkah metodologi ilmiah,
mulai dari perumusan masalah sampai pada penarikan kesimpulan. Untuk itulah perlu
dilakukan verifikasi dengan penelitian eksperimental untuk membuktikan bahwa apa
yang dikaji dalam ilmu teoretis memang menghasilkan keluaran alamiah yang sesuai dan
terukur nyata. Sebenarnya sains teoretis dan sains ekspreimentalis dalam 2 dekade
terakhir dianggap sebagai dua bagian penelitian yang tidak terpisah satu sama lain. Dua
pendekatan yang digunakan bersamaan ini sering memerlukan beberapa manfaat
positif, antara lain :
1. Kajian teoretis diperlukan untuk lebih mengerti eksperimen yang dilakukan.
2. Ada penghematan biaya yang dialokasikan untuk trial and error dalam
eksperimen di laboratorium sebelum menemukan pola percobaan yang ideal
serta rentangan satuan yang digunakan.
3. Akurasi hasil keduanya harus merupakan suplemen satu sama lain, atau
menunjang satu sama lain sebagai parameter yang terpadu.
Komputasi tidak dapat diingkari merupakan cabang ilmu yang menjadi sangat
penting di abad ini, dan fenomena digunakannya komputasi sebagai sarana
berkembangnya sains membuat beberapa ahli berpikir bahwa kita sedang mengalami
perubahan paradigma dan bukan sekadar pergeseran paradigma.

E. Tekonologi “Instan”
Perkembangan sains yang sangat pesat tidak dapat dipisahkan dari tujuan
pengamatisnya, yaitu teknologi. Salah satu gejala yang dapat diamati dalam masyarakat
modern adalah budaya instan. Dalam bidang sains, kepraktisan juga menjadi salah satu
tujuan terpenting jika hendak diterapkan ke dalam teknologi. Budaya instan ini
mendorong ilmuwan untuk menciptakan computer supercepat, komunikasi supercepat,
pesawat terbang dan mobil supercepat, bahkan sampai pada komponen kecil-kecil
seperti detector dan penerima signal dalam peralatan elektronik yang dapat
memberikan informasi dengan cepat, mudah, dan praktis.
Biosensor adalah salah satu produk sains yang banyak menjanjikan kemudahan
di masa depan. Seiring dengan kemajuan penelitian kimia farmasi dan kedokteran, alat-
alat kecil semacam biosensor mendapat perhatian yang cukup serius.
Yang penting untuk kita perhatikan adalah bahwa budaya instan membawa
ilmuwan untuk terus meneliti dan menghasilkan benda-benda teknologi baru yang
semakin praktis dan sering single use, yaitu sekali pakai langsung dibuang.
F. Pengkajian Lingkungan Hidup
Selain habisnya sumber alam, alam juga mengalami kerusakan karena eksploitasi
manusia yang terlalu besar. Ada lagi efek global yang ditimbulkan aktovitas manusia di
bumi seperti gejala pemanasan global karena selubung karbon dioksida yang dihasilkan
dari pembakaran pemanfaatan energy di atas bumi untuk aktivitas manusia sehari-hari,
yang akan menyebabkan rangkaian masalah baru di masa depan.
Kemajuan teknologi juga bisa berdampak negative berupa habisnya sumber daya
alam dan rusaknya fungsi alam yang lahir dari keseimbangan alami. Para ilmuwan saat
ini melirik ke sumber energy alternative antara lain ke energy surya. Energy yang
dipancarkan matahari ini setiap hari dapat ditangkap dan disimpan ke dalam sel buatan
untuk digunakan lebih lanjut. Demikian pula sumber energy lain juga ikut diperhatikan,
seperti sumber energy angina, gelombang pasang surut, biogas, dan masih banyak lagi.
Yang sangat penting dan menjadi pertimbangan serta perdebatan banyak pihak
adalah masalah energy nuklir. Kita tahu bahwa energy yang dapat dihasilkan dari reaksi
nuklir, yaitu reaksi berantai di inti atom yang terdiri dari serangkaian pembelahan inti
atom disertai pelepasan energy adalah sangat besar. Di satu pihak dengan memecahkan
masalah energy di masa depan, di lain pihak kita harus waspada terhadap bahaya yang
ditimbulkan jika negara mempunyai reactor nuklir. Namun harus diakui bahwa energy
nuklir yang didapat dari reactor yang diolah dengan aman sangat besar jumlahnya.
Sampah industry dan badan yang menghasilkan limbah yang secara potensial
berbahaya untuk kelestarian ekosistem alam akan mendapat perhatian serius. Manusia
telah berusaha mengolah dahulu limbahnya dengan teknologi yang sesuai dengan
limbah yang dihasilkan, dan hal ini diharuskan dalam undang-undang serta peraturan.

G. Aspek Estetis Sains


Ilmuwan mampu melihat dunia sains dan alam kajiannya sebagai seni yang
alami. Proses di alam terjadi dengan harmoni yang indah pula. Dikatakan pula bahwa
music membantu anak dalam belajar, terutama yang menyangkut topik sulit seperti
matematika dan fisika yang memerlukan logika dan daya berpikir abstrak. Puisi serta
lukisan dapat dipandang sebagai ekspetasi seniman akan alam, dan dapat dimengerti
oleh rekan senimannya. Kadang para ilmuwan juga selalu mencari bentuk seni untuk
mewarnai duniannya yang sering terkesan kering dan tidak bergairah karena materi
kajian yang ketat dan perlu konsentrasi.
Keindahan alam menjadi objek kajian baru, baik dalam teori dan hukum alam
yang wajar maupun dalam lapangan kajian baru di mana anomaly dipetakan dan
dipelajari serta disrumuskan ketidakteraturannya.
Sains saat ini memang mempunyai warn alain, yaitu mulainya ketidakteraturan
masuk ke dalam perhitungan sehingga memunculkan cerita fiksi. Di samping itu, jika
dibahas dari sisi psikologi, sains akhirnya dapat membawa manusia ke religiositas
pribadi karena manusia melihat alam ciptaan yang begitu besar, kaya, serta rumit tetapi
tetatur sampai ke tingkat mikro.

H. Globalisasi
Di zaman modern dan supercepat ini komunikasi adalah terminology yang sudah
sangat lumrah untuk menyatakan bertukarnya atau menyebarnya informasi dalam
masyarakat tanpa dibatasi oleh ruang lagi. Globalisasi adalah perubahan mendasar
multidimensi yang bermula dari sistem komunikasi dunia, tetapi sekarang lebih
menekankan pada sistem ekonomi, politik, dan budaya, yang akhirnya didapat hanya
satu globe atau dunia baru yang tidak terbatasi oleh kebangsaan, agama, bahkan
wilayah territorial suatu negara.
Dunia sains dan teknologi juga mendapat imbas dari globalisasi ini. Sains
terimbas globalisasi dalam taraf yang cukup berarti karena sains membutuhkan produk
globalisasi sekaligus mempercepat jalannya globalisasi dengan temuan barudan
komunikasi yang cepat. Dengan demikian tidak ada aspek dalam hidup manusia yang
dapat terlepas dari pengaruh globalisasi ini.
Namun ternyata terdapat pula dampak negative dari globalisasi, yakni makin
berkurangnya peran manusia dalam proses di mana manusia itu terlibat. Di zaman
modernisasi yang membawa globalisasi sering dilihat sebagai langkah positif bagi
kemajuan sains, tetapi proses ini akan mempunyai titik jenuh di mana manusia akan
menuntut kembali kepentingannya sebagai manusia yang selalu dalam pencarian
pengetahuan.

I. Sains Terintegrasi : Kompleksometri


Kompleksometri adalah istilah yang diberikan oleh pada ilmuwan di Amerika
Serikat untuk menandai era baru dalam sains yang sangat dipacu oleh komputasi.
Computer di sini merupakan penghubung dunia matematik yang static dengan dunia
eksperimen yang dinamik. Adapun sains baru ini bergerak seputar karakterisasi sifat
alam dan perumusan hukum alam tetapi secara digital.
Yang harus diperhatikan dan lebih memerlukan kecermatan pihak pemirsa sains
adalah sikap ilmiah ilmuwan yang bisa jadi mereduksi informasi sains menjadi bit-bit
informasi. Menjawab tuduhan ini dikatakan bahwa mempelajari sistem kompleks ini
bukanlah reduksionisme komputasionalis tetapi justru berupa holism sinergetik. Untuk
itu dirumuskan pula hukum dan teori sinergetiknya. Persis seperti bagaimana dahulu
ilmu alam mekanik semakin maju dari hari ke hari.

J. Paradigma Holistik
Paradigm holistic adalah wawasan manusia yang mencakup keluasan pengertian
serta keberadaan pihak yang lain yang juga mempunyai pengertian dan pemahaman
sendiri. Paradigm holistic memasukkan saling ketergantungan antarsistem di alam.
Sistem hayati sangat bergantung satu sama lain dan tunduk pada hukum alam. Paradigm
ini lahir juga tidak lepas dari dampak sains baru dan kompleksometri.
Manusia dalam hal ini menjadi mengerti ada yang lain yang tidak diketahui.
Selain itu manusia selalu belajar untuk menjalankan sains dan juga hidup dalam
jaringan, dengan intergrasi pengetahuan yang terjadi spontan dengan pihak lain yang
terkait. Akhirnya dengan meneliti satu bagian aspek sains, seharusnya manusia memiliki
pandangan holistic akan apa saja.
Diharapkan pandangan holistic ini membawa dampak positif bagi masyarakat
pada umunya karena hal ini akan mengurangi fatanisme golongan dan membuat tiap
kelompok lebih bijaksana dan menghargai kelompok lain dengan sendirinya. Paradigm
holistic juga saat ini dibutuhkan dalam menjaga alam. Alam yang mengalami kerusakan
parah harus dijaga dan dipulihkan dengan berbagai cara. Pemanasan global adalah salah
satu indicator dampak perubahan sepat yang tidak dapat diantisipasi oleh alam.
Memperbaiki dan menyelamatkan bumi secara bersama-sama membutuhkan
pendekatan terpadu dan paradigm holistic.

K. Kolaborasi vs Kompetisi
Dari beberapa gejala yang terbaca dewasa ini, tampak bahwa kualitas kedalaman
pengetahuan manusia modern akan berbeda dengan pendahulunya. Generasi instan
akan mendapatkan pengetahuan dengan sangat mudah lewat jaringan internet, tetapi
di lain pihak pengetahuan yang didapat dengan mudah ini tentu mudah pula hilang dan
tertimbun dengan pengetahuan baru.
Selanjutnya generasi modern akan mengetahui banyak hal dan tidak dalam sama
sekali, sedangkan kualitas masalah semakin lama semakin kompleks dan memerlukan
kontribusi banyak pihal dengan ilmu spesifik masing-masing. Selanjutnya kata kunci
untuk sebuah pekerjaan besar adalah “team work” dan tidak terhindarkan.
Kolaborasi akan menjadi tren modern yang menarik yang akan mengalahkan
kompetisi. Jika selama ini kompetisi juga menjadi kunci kesuksesan. Dengan demikian
semua dapat menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing dan sikap saling
menghargai akan lebih mudah dihadirkan dalam hubungan antarmanusia.

Anda mungkin juga menyukai