NIM : 210322607205
Offering : O
BAB 8
Sains di Masa Mendatang
E. Tekonologi “Instan”
Perkembangan sains yang sangat pesat tidak dapat dipisahkan dari tujuan
pengamatisnya, yaitu teknologi. Salah satu gejala yang dapat diamati dalam masyarakat
modern adalah budaya instan. Dalam bidang sains, kepraktisan juga menjadi salah satu
tujuan terpenting jika hendak diterapkan ke dalam teknologi. Budaya instan ini
mendorong ilmuwan untuk menciptakan computer supercepat, komunikasi supercepat,
pesawat terbang dan mobil supercepat, bahkan sampai pada komponen kecil-kecil
seperti detector dan penerima signal dalam peralatan elektronik yang dapat
memberikan informasi dengan cepat, mudah, dan praktis.
Biosensor adalah salah satu produk sains yang banyak menjanjikan kemudahan
di masa depan. Seiring dengan kemajuan penelitian kimia farmasi dan kedokteran, alat-
alat kecil semacam biosensor mendapat perhatian yang cukup serius.
Yang penting untuk kita perhatikan adalah bahwa budaya instan membawa
ilmuwan untuk terus meneliti dan menghasilkan benda-benda teknologi baru yang
semakin praktis dan sering single use, yaitu sekali pakai langsung dibuang.
F. Pengkajian Lingkungan Hidup
Selain habisnya sumber alam, alam juga mengalami kerusakan karena eksploitasi
manusia yang terlalu besar. Ada lagi efek global yang ditimbulkan aktovitas manusia di
bumi seperti gejala pemanasan global karena selubung karbon dioksida yang dihasilkan
dari pembakaran pemanfaatan energy di atas bumi untuk aktivitas manusia sehari-hari,
yang akan menyebabkan rangkaian masalah baru di masa depan.
Kemajuan teknologi juga bisa berdampak negative berupa habisnya sumber daya
alam dan rusaknya fungsi alam yang lahir dari keseimbangan alami. Para ilmuwan saat
ini melirik ke sumber energy alternative antara lain ke energy surya. Energy yang
dipancarkan matahari ini setiap hari dapat ditangkap dan disimpan ke dalam sel buatan
untuk digunakan lebih lanjut. Demikian pula sumber energy lain juga ikut diperhatikan,
seperti sumber energy angina, gelombang pasang surut, biogas, dan masih banyak lagi.
Yang sangat penting dan menjadi pertimbangan serta perdebatan banyak pihak
adalah masalah energy nuklir. Kita tahu bahwa energy yang dapat dihasilkan dari reaksi
nuklir, yaitu reaksi berantai di inti atom yang terdiri dari serangkaian pembelahan inti
atom disertai pelepasan energy adalah sangat besar. Di satu pihak dengan memecahkan
masalah energy di masa depan, di lain pihak kita harus waspada terhadap bahaya yang
ditimbulkan jika negara mempunyai reactor nuklir. Namun harus diakui bahwa energy
nuklir yang didapat dari reactor yang diolah dengan aman sangat besar jumlahnya.
Sampah industry dan badan yang menghasilkan limbah yang secara potensial
berbahaya untuk kelestarian ekosistem alam akan mendapat perhatian serius. Manusia
telah berusaha mengolah dahulu limbahnya dengan teknologi yang sesuai dengan
limbah yang dihasilkan, dan hal ini diharuskan dalam undang-undang serta peraturan.
H. Globalisasi
Di zaman modern dan supercepat ini komunikasi adalah terminology yang sudah
sangat lumrah untuk menyatakan bertukarnya atau menyebarnya informasi dalam
masyarakat tanpa dibatasi oleh ruang lagi. Globalisasi adalah perubahan mendasar
multidimensi yang bermula dari sistem komunikasi dunia, tetapi sekarang lebih
menekankan pada sistem ekonomi, politik, dan budaya, yang akhirnya didapat hanya
satu globe atau dunia baru yang tidak terbatasi oleh kebangsaan, agama, bahkan
wilayah territorial suatu negara.
Dunia sains dan teknologi juga mendapat imbas dari globalisasi ini. Sains
terimbas globalisasi dalam taraf yang cukup berarti karena sains membutuhkan produk
globalisasi sekaligus mempercepat jalannya globalisasi dengan temuan barudan
komunikasi yang cepat. Dengan demikian tidak ada aspek dalam hidup manusia yang
dapat terlepas dari pengaruh globalisasi ini.
Namun ternyata terdapat pula dampak negative dari globalisasi, yakni makin
berkurangnya peran manusia dalam proses di mana manusia itu terlibat. Di zaman
modernisasi yang membawa globalisasi sering dilihat sebagai langkah positif bagi
kemajuan sains, tetapi proses ini akan mempunyai titik jenuh di mana manusia akan
menuntut kembali kepentingannya sebagai manusia yang selalu dalam pencarian
pengetahuan.
J. Paradigma Holistik
Paradigm holistic adalah wawasan manusia yang mencakup keluasan pengertian
serta keberadaan pihak yang lain yang juga mempunyai pengertian dan pemahaman
sendiri. Paradigm holistic memasukkan saling ketergantungan antarsistem di alam.
Sistem hayati sangat bergantung satu sama lain dan tunduk pada hukum alam. Paradigm
ini lahir juga tidak lepas dari dampak sains baru dan kompleksometri.
Manusia dalam hal ini menjadi mengerti ada yang lain yang tidak diketahui.
Selain itu manusia selalu belajar untuk menjalankan sains dan juga hidup dalam
jaringan, dengan intergrasi pengetahuan yang terjadi spontan dengan pihak lain yang
terkait. Akhirnya dengan meneliti satu bagian aspek sains, seharusnya manusia memiliki
pandangan holistic akan apa saja.
Diharapkan pandangan holistic ini membawa dampak positif bagi masyarakat
pada umunya karena hal ini akan mengurangi fatanisme golongan dan membuat tiap
kelompok lebih bijaksana dan menghargai kelompok lain dengan sendirinya. Paradigm
holistic juga saat ini dibutuhkan dalam menjaga alam. Alam yang mengalami kerusakan
parah harus dijaga dan dipulihkan dengan berbagai cara. Pemanasan global adalah salah
satu indicator dampak perubahan sepat yang tidak dapat diantisipasi oleh alam.
Memperbaiki dan menyelamatkan bumi secara bersama-sama membutuhkan
pendekatan terpadu dan paradigm holistic.
K. Kolaborasi vs Kompetisi
Dari beberapa gejala yang terbaca dewasa ini, tampak bahwa kualitas kedalaman
pengetahuan manusia modern akan berbeda dengan pendahulunya. Generasi instan
akan mendapatkan pengetahuan dengan sangat mudah lewat jaringan internet, tetapi
di lain pihak pengetahuan yang didapat dengan mudah ini tentu mudah pula hilang dan
tertimbun dengan pengetahuan baru.
Selanjutnya generasi modern akan mengetahui banyak hal dan tidak dalam sama
sekali, sedangkan kualitas masalah semakin lama semakin kompleks dan memerlukan
kontribusi banyak pihal dengan ilmu spesifik masing-masing. Selanjutnya kata kunci
untuk sebuah pekerjaan besar adalah “team work” dan tidak terhindarkan.
Kolaborasi akan menjadi tren modern yang menarik yang akan mengalahkan
kompetisi. Jika selama ini kompetisi juga menjadi kunci kesuksesan. Dengan demikian
semua dapat menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing dan sikap saling
menghargai akan lebih mudah dihadirkan dalam hubungan antarmanusia.