Anda di halaman 1dari 22

ILMU PENGETAHUAN ALAM SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN

TEKNOLOGI
Konsep ilmu pengetahuan alam sebagai dasar pengembangan teknologi berawal dari sebuah
keingintahuan mengenai sesuatu yang belum diketahui oleh manusia. Keingintahuan tersebut
mendorong seseorang untuk mencari prinsip atau teori yang diperoleh melalui percobaan.
Pengkajian ini bertujuan untuk memenuhi penjelasan dari objek ( benda dan energi ) dan
peristiwa alam. Para ilmuwan menempatkan ilmu pengetahuan alam dasar sebagai ilmu dasar
bagi ilmu terapan dan teknologi. Teknologi dapat dibentuk dari pengetahuan alam dasar karena
ilmu pengetahuan alam dasar ini berperan dalam mengendalikan teknologi melalui prinsip dan
teorinya. Ilmu pengetahuan alam dasar dan pengendalian alam dari ilmu pengetahuan alam
terapan digunakan teknologi untuk menyusun objek-objek, membuat kontruksi alam dan
membuat alat untuk mengendalikan cara alam bekerja.[1] Ilmu pengetahuan alam sebagai dasar
pengembangan teknologi saat ini berkembang pesat. Misalnya saja dalam peningkatan kesehatan,
penyediaan energi, dan perkembangan industri.

a. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi dalam Peningkatan Kesehatan


Dewasa ini dalam bidang teknik kedokteran sedang sedang dilakukan perancangan orang
buatan, yakni alat buatan manusia yang ditanam di dalam tubuh untuk menggantikan bagian-
bagian sistem yang tidak dapat lagi bekerja dengan baik, terutama organ dalam manusia yang
paling vital, yaitu jantung. Yang pertama digunakan secara luas adalah katup jantung yang
disebabkan oleh adanya kebocoran antara bilik-bilik jantung. Salah satu jenis katup jantung
berupa bola plastik sebesar kelereng yang dikurung dengan kurungan mini dari baja lebih dari
100.000 orang Amerika menggunakan katup jantung buatan seperti itu. Namun, bahan yang
sempurna untuk jantung buatan ini belum ditemukan. Bahan ini harus kuat dan awet, tidak
tertembus oleh cairan ataupun jaringan tubuh, serta tidak boleh membahayakan tubuh pasien.
Yang penting bahwa bahan tersebut harus cocok dengan darah manusia sehingga tidak
menyebabkan penggumpalan. Pada saat ini masih digunakan karet silikon yang masih memiliki
beberapa kekurangan diantaranya, mudah sobek, sering menyebabkan timbulnya penggumpalan
darah[2].
b. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi dalam Penyediaan Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja ( misal untuk energi listrik dan
mekanika ); daya ( kekuatan ) yang dapat digunakan untuk berbagai proses kegiatan, misal dapat
merupakan bagian suatu bahan atau tidak terikat pada bahan ( seperti sinar matahari ); tenaga.[3]
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan alam dan teknologi, proses pengilangan minyak
bumi dan pengambilan biji menjadi lebih efisien, sehingga produksinya meningkat. Sebagai
contoh bensin dari minyak bumi. Minyak bumi adalah hasil pelapukan dari laut. Pada proses
penyulingan belum diperoleh bensin yang memadai dan kualitasnya rendah. Dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologiuntuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pada
bensin tersebut maka dilakukan proses peretakan ( croking : proses memanaskan bahan bertitik
didih tinggi dibawah tekanan ) dengan menggunakan katalisator, sehingga molekul-molekul
besar pecahmenjadi molekul-molekul kecil dan proses reformasi ( proses dengan katalisator yang
mengubah senyawa alifatik menjadi senyawa aromatik ). Dengan proses percetakan dan
reformasi diperoleh peningkatan bensin, baik kualitas maupun kuantitasnya. Selain itu, yang kini
tengah dimanfaatkan adalah tenaga matahari sebagai sel surya dengan bahan silikon Kristal
tunggal yang belum ekonomis, tetapi pembuatan sel surya dalam bentuk semua Kristal telah
mempunyai arti ekonomis dan telah banyak dijumpai, misalnya kalkulator solar sel.

c. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi dalam Perkembangan Industri


Perkembangan industri dimuali dari Eropa kemudian menjalar ke Amerika dan Asia maju
dengan pesat, karena masyarakat mengharapkan kesejahteraan ekonomi yang meningkat untuk
masa depan. Sehingga timbullah revolusi industri yang pertama. Perkembangan industry yang
berikutnya diikuti dengan ditemukannya transistor ( revolusi industri kedua, zaman kendali
otomatis ). Adapun pola perkembangan industry meliputi tiga tahap, yaitu :
Tahap 1
Selama 50-100 tahun sebelum perang dunia kedua, sektor industri yang dipelopori teknologi
berkembang sangat pesat dalam bidang pembuatan baja,jalan kereta api, penambangan batu bara,
dan biji besi, industri mobil listrik tenaga panas bumi.
Tahap 2
Setelah perang dunia kedua lahirlah pola main. Muncullah kini revolusi hijau di bidang
pertanian, industri kimia, elektronika, teknologi komputer, telekomunikasi, plastic, logam ringan
seperti aluminium,alloys, pesawat pancar gas, teknologi nuklir, berdasarkan fision,dirgantara dan
lain-lain. Tahap ini memperlihatkan hubungan erat antara teknologi dan perkembangan guna
sosialnya.
Tahap 3
Dimasa mendatang bioteknologi akan menjadi sangat pentin, orang sudah mempengaruhi
genetika dan bio-engineering. Hal ini disebabkan oleh keharusan-keharusan yang muncul dari
kebutuhan produksi, masalah tata lingkungan dan kapasitas produksi[4].

[1] Drs. Ibnu Mas’ud,dkk, Ilmu Alamiah Dasar, CV Pustaka Setia, Bandung, 2008, hlm 215.
[2] Ibid, hal.215-216
[3] Kamus Besar Bahasa Indonesia Elektrik
[4] Drs. Ibnu Mas’ud,dkk, Ilmu Alamiah Dasar, CV Pustaka Setia, Bandung, 2008, hlm 217-218
Ilmu Pengetahuan Alam sebagai dasar Pengembangan Teknologi

Ilmu dalam bidang IPA dan pemanfaatannya dapat kita bedakan dalam IPA dasar
atau murni, IPA terapan, dan teknologi. IPA dasar, IPA terapan, dan teknologi mengkaji
bahan pokok yang sama, yaitu alam. Perbedaan ketiganya terletak pada aspek yang
dikajinya. Menurut Amor et al. (1988) ilmuwan IPA dasar mencoba untuk memahami
bagaimana alam bekerja. Sedangkan ilmuwan IPA terapan mencoba mencari cara untuk
mengendalikan cara alam bekerja. Ahli teknologi memanfaatkan penemuan IPA dasar dan
IPA terapan untuk membuat alat guna mengendalikan cara alam bekerja. Menurut White &
Frederiksen (2000) IPA dapat dipandang sebagai proses untuk membentuk hukum, model,
dan teori yang memungkinkan orang untuk memprediksi, menjelaskan, dan
mengendalikan tingkah laku alam.
Konsep-konsep IPA dasar terbentuk dari keingintahuan mengenai sesuatu yang
belum diketahui orang, keingintahuan itu menuntun ke arah mencari prinsip atau teori
yang dapat diperoleh dari hasil pengkajian, yaitu melalui percobaan. Pengkajian ini
merupakan pengkajian yang tidak bermaksud untuk mencari kondisi atau proses optimal
yang diharapkan, melainkan hanya untuk memenuhi penjelasan dari objek (benda dan
energi) dan peristiwa alam. Konsep-konsep IPA dasar merupakan konsep-konsep IPA
mengenai kondisi, interaksi, dan peristiwa dari kondisi yang normal (biologi) atau ideal
(fisika). Dalam konsep-konsep IPA dasar, seringkali ada variabel (parameter), yang dalam
kenyataannya berpengaruh, tidak dimasukkan ke dalam konsep-konsepnya. Konsep-
konsep itu sengaja disusun secara ideal atau normal agar berlaku umum, yang berarti
dapat digunakan kapan saja dan dimana saja. Keberlakuan umum konsep-konsep tersebut
luas, sehingga berfungsi sebagai konsep-konsep dasar bagi IPA terapan dan teknologi. Para
ilmuwan menempatkan IPA dasar sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu terapan dan teknologi.
Teknologi dapat dibentuk dari IPA, tetapi dapat juga terbentuk tanpa IPA. Teknologi
tanpa IPA dapat diibaratkan sebagai mobil yang mesinnya hidup dan bergerak maju, tetapi
tanpa sopir. Betapa berbahayanya mobil itu, karena dapat menabrak apa saja yang ada di
depannya. Jika ada sopir di dalam mobil itu, sopir akan mengendalikan mobil, sehingga
mobil itu aman dan bermanfaat bagi manusia, sopir itulah IPA. Jadi, IPA ada dalam
teknologi dan mengendalikan teknologi, sehingga teknologi aman dan bermanfaat bagi
manusia. Prinsip-prinsip dan teori-teori IPA dasar dan pengendalian alam dari IPA terapan
digunakan dalam teknologi untuk menyusun objek-objek, membuat konstruksi di alam, dan
membuat alat untuk mengendalikan cara alam bekerja.
Teknologi meliputi teknik menyusun objek, serta membuat konstruksi alam dan
alat, sedangkan IPA mengenai properti (kondisi, kandungan dan sifat objek), interaksi, dan
perubahan objek. Konstruksi alam dan alat mengatur bentuk, ukuran ruang, ukuran
objek, pergerakan dan interaksi objek. Objek dengan properti dan interaksinya diatur
oleh konstruksi atau alat, sehingga menimbulkan peristiwa yang diharapkan oleh
perancang teknologi.
Dalam biologi, teknologi juga dapat diartikan sebagai teknik mengendalikan
organisme dan sel-sel untuk menghasilkan sesuatu, misalnya mengendalikan jamur atau
bakteri. Istilah engineering dalam bahasa Inggris menunjukkan teknologi. Contohnya Soil
and Water Conservation Engineering dapat diterjemahkan dengan Teknologi (Teknik)
Konservasi Tanah dan Air. Dalam Biologi, penggunaan istilah engineering dan technology
berbeda. Membuat tape disebut biotechnology, tetapi membuat alat pacu jantung untuk
dipasang pada tubuh manusia disebut bioengineering. Konsep teknologi menggunakan
konsep IPA dasar dan terapan, contohnya adalah merancang cara untuk membuat tanah
berpori-pori, agar tanah dapat menyimpan banyak air kohesi, misalnya dengan
membenamkan kompos atau bahan organik yang lain ke dalam tanah dengan
menggunakan teknik dan perhitungan tertentu.
Sains dan Teknologi telah melekat erat ke dalam setiap gaya hidup dan kehidupan
modern, bahkan begitu pentingnya bagi pelajar ataupun mahasiswa, dan menjadi tuntutan
dalam kehidupan professional kita, maka belajar sains dan mengembangan ketrampilan
sains dan teknologi pada saat ini adalah sangat penting dan menjadi keniscayaan.
Pentingnya terampil berkomunikasi dapat dibuktikan secara sepintas melalui berbagai
surat kabar harian/koran. Kebanyakan lowongan pekerjaan untuk posisi-posisi penting
selalu mempersyaratkan penguasaan teknologi. Bahkan saat ini begitu terasa pentingnya
bagi para pelajar Indonesia bertepatan dengan usaha-usaha pemerintah untuk
meningkatkan investasi asing di Indonesia.
Pengetahuan dan keterampilan ilmu sains dan teknologi memungkinkan kita dapat
memasuki berbagai bidang profesi, namun demikian tanpa dibarengi dengan
pengembangan kreativitas pribadi maka keterampilan itu sendiri menjadi tidak berarti dan
tidak menjamin dengan sendirinya masa depan yang cerah atau adanya pengembangan
karir pribadi yang pasti. Sebagaimana kita ketahui negara-negara Asia pernah mengalami
masa kejayaan di bidang sains dan teknologi. Justru ketika negara Barat mengalami apa
yang disebut dengan “abad kegelapan”. Islam punya peranan penting di bidang tersebut .
Sayang, itu adalah masa silam. Kolonialisme membuat sains dan teknologi diambil alih oleh
Barat, dan menjadikan negara terjajah termasuk Indonesia hanya sebagai negara
“satelit”.Sebuah kilas balik dari sisi sejarah dan filosofi ini semoga mampu membuat kita
menguraikan kembali kesuksesan yang pernah kita ukir di masa lampau. Dan berpikir,
bahwa saat ini pun kita harus kembali merebut sejarah itu. Berikut bagian pertama dari 2
(dua) tulisan.Di bagian penutup dari buku “Aborted Creativity: Science and Creativity in the
Third World,” Susantha Goonatilake menyimpulkan bahwa: “The major carriers of science
in the Third World, the universities and the research institutes, …, produce a large number
of scientists as well as … impressive output…. This science, though important practically, is
of mediocre creativity; it has failed to produce any significant originality in thinking.”
Dalam buku tersebut dimuat berbagai hasil studi terhadap perkembangan sains dan
teknologi di negara-negara berkembang baik di Asia, Afrika maupun Amerika Latin pada
periode pra-kolonial, kolonial dan pasca-kolonial. Istilah “aborted creativity” digunakan
untuk menegaskan adanya pola umum dalam perkembangan pengetahuan di Dunia Ketiga,
dimana kreativitas yang pernah tumbuh berkembang di masa pra-kolonial, mengalami
marjinalisasi, tekanan-tekanan, sehingga akhirnya tidak mampu meraih tahap
perkembangan yang lebih tinggi. kemajuan sains dan teknologi dapat dipercepat melalui
koordinasi riset secara nasional dan dukungan pemerintah secara terorganisasi. Meluasnya
peranan sains dan teknologi dalam pemerintahan dimotivasi utamanya oleh keinginan
negara-negara dalam bersaing dengan negara lainya.
Sumber: www.google.com
MAKALAH ILMU KEALAMAN DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM
DAN TEKNOLOGI BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

KATA PENGANTAR

Bismilla hirrahma nirrahim


Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT pemilik alam semesta yang telah memberikan
kekuatan dan kesehatan kepada penulis sehingga makalah ini telah selesai dapat di tuangkan dalam
bentuk karya tulis, sarta seiring selawat dan salam kepangkuan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah
membawa umat manusia dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuaan.Berkat karena
limpahan rahmat NYA sehingga dapat menyeleasikan makalah ini dengan judul “Ilmu Pengetahuan Alam
Dan Teknologi Bagi Kehidupan Manusia” yang merupakan salah satu tugas yang di berikan.
Sesungguhnya makalah ini tidak akan terwujud sebagai mana mestinya jika tidak ada bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk itu perkenankanlah
penulis dengan hati yang tulus untuk menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih sebesar –
besarnya kepada rekan – rekan yang telah membantu selesainya makalah ini.
Dalam mengolah, menyajikan makalah ini penulis telah brusaha – semaksimal mungkin sesuai dengan
kemampuan penulis, namun penulis menyadari sepenuhnya akan kekurangan – kekurangan yang ada,
oleh karena itu sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak
demi kesempurnaan makalah ini di kemudian hari.

BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science), merupakan pengetahuan
yang mengkaji mengenai gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga
terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip
dasar saja.
Pada pembahasan kali ini kami akan membahas Ilmu Alamiah Dasar secara lebih spesisfik lagi, yaitu
pembahasan mengenai Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi. Seseorang menggunakan teknologi
karena ia memiliki akal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman,
mudah, nyaman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan
akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.
Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah
bisa digantikan oleh perangkat-perangakat mesin, seperti computer, kendaraan, handphone, dan lain
sebagainya.
Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa
manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Meskipun ada dampak negatifnya
atau kelemahan dari kemajuan IPTEK. Namun hal ini seolah diabaikan oleh manusia, faktanya tidak
dipungkiri lagi IPTEK dikembangkan setiap waktu.

B. Perumusan Masalah
Apa itu Ilmu Pengetahuan Alam, manfaat, serta dampaknya?
Bagaimana sejarah perkembangan manusia dan pengembangan teknologi?
Benarkah Ilmu Pengetahuan Alam sebagai dasar pengembangan teknologi ?

C. Tujuan Pembahasan
Dalam penulisan metode ini penulis menggunakan metode deskriptif,yaitu menggambarkan permasalan
yang di bahas pada bab pembahasan.
Agar mahasiswa dapat mengetahui tentang cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan
manusia dengan bantuan teknologi dan komunikasi.
Karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi bagi Kehidupan Manusia
Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah ada atau
manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan
batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu
teknologi sederhana.
Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan
alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk memecahkan masalah. Ahli lain,
Kast & Rosenweig menyatakan Technology is the art of utilizing scientific knowledge. Sedangkan
Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara
melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga
seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera,
dan otak manusia.
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu
karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal
peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi belum digunakan. Istilah
“teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan
teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk
memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai
cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.
Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-
inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya
diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal
negatif.

B. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai dasar Pengembangan Teknologi


Ilmu dalam bidang IPA dan pemanfaatannya dapat kita bedakan dalam IPA dasar atau murni, IPA
terapan, dan teknologi. IPA dasar, IPA terapan, dan teknologi mengkaji bahan pokok yang sama, yaitu
alam. Perbedaan ketiganya terletak pada aspek yang dikajinya. Menurut Amor et al. (1988) ilmuwan IPA
dasar mencoba untuk memahami bagaimana alam bekerja. Sedangkan ilmuwan IPA terapan mencoba
mencari cara untuk mengendalikan cara alam bekerja.
Ahli teknologi memanfaatkan penemuan IPA dasar dan IPA terapan untuk membuat alat guna
mengendalikan cara alam bekerja. Menurut White & Frederiksen (2000) IPA dapat dipandang sebagai
proses untuk membentuk hukum, model, dan teori yang memungkinkan orang untuk memprediksi,
menjelaskan, dan mengendalikan tingkah laku alam.
Konsep-konsep IPA dasar terbentuk dari keingintahuan mengenai sesuatu yang belum diketahui orang,
keingintahuan itu menuntun ke arah mencari prinsip atau teori yang dapat diperoleh dari hasil
pengkajian, yaitu melalui percobaan. Pengkajian ini merupakan pengkajian yang tidak bermaksud untuk
mencari kondisi atau proses optimal yang diharapkan, melainkan hanya untuk memenuhi penjelasan
dari objek (benda dan energi) dan peristiwa alam. Konsep-konsep IPA dasar merupakan konsep-konsep
IPA mengenai kondisi, interaksi, dan peristiwa dari kondisi yang normal (biologi) atau ideal (fisika).

Teknologi dapat dibentuk dari IPA, tetapi dapat juga terbentuk tanpa IPA. Teknologi tanpa IPA dapat
diibaratkan sebagai mobil yang mesinnya hidup dan bergerak maju, tetapi tanpa sopir. Betapa
berbahayanya mobil itu, karena dapat menabrak apa saja yang ada di depannya. Jika ada sopir di dalam
mobil itu, sopir akan mengendalikan mobil, sehingga mobil itu aman dan bermanfaat bagi manusia,
sopir itulah IPA. Jadi, IPA ada dalam teknologi dan mengendalikan teknologi, sehingga teknologi aman
dan bermanfaat bagi manusia.

C. Sejarah Peradaban Manusia dan Perkembangan Teknologi


Pada pembahasan Sejarah Peradaban manusia kami akan memaparkan sejarah peradaban manusia
pada tahun Masehi sekaligus alur peradaban manusia yang di prediksi akan terjadi dimasa yang akan
datang.
Perkembangan Teknologi mengakibatkan perubahan signifikan terhadap seluruh aspek kehidupan
manusia. Perkembangan teknologi informasi meliputi perkembangan infrastruktur teknologi, khususnya
dalam bidang teknologi informasi, seperti adanya hardware, software, teknologi penyimpanan data
(storage), dan teknologi komunikasi.
Perkembangan teknologi tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga bidang-bidang lain, seperti
kesehatan,pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan
banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang
teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah
dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tidak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan
bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.

Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di
suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus
dipatuhi oleh pengguna teknologi.

D. Manfaat dan Dampak dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi


Pada satu sisi, perkembangan dunia iptek yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa
manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Tidak diragukan lagi kemajuan IPTEK telah
diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Namun, pada sisi lain, pesatnya kemajuan iptek ternyata juga cukup banyak membawa pengaruh
negatif. Semakin kuatnya gejala "dehumanisasi", tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan dewasa ini,
merupakan salah satu oleh-oleh yang dibawa kemajuan iptek tersebut.
Berikut adalah manfaat dan dampak negatif dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi :
Dampak Positif
a.Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan
terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
b.Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh
hanya dengan melalui handphone
c.Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah.

Dampak Negatif
a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris
b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet
yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
c. Kerahasiaan alat tes semakin terancam.
Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan
bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari
internet.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Guna mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam memasuki era global, yang salah
satunya ditandai dengan berkembangnya teknologi, salah satu komponen pendidikan yang perlu
dikembangkan adalah kurikulum yang berbasis pendidikan teknologi di jenjang pendidikan dasar.
Kemampuan-kemampuan seperti memecahkan masalah, berpikir secara alternatif, menilai sendiri hasil
karyanya dapat dibelajarkan melalui pendidikan teknologi.
Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada.
Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan,oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi
standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.

B. Saran
Dalam menyelesaikan makalah ini tentunya masih banyak terdapat kekurangan¬-kekurangan,maka dari
penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan di masa yang
akan datang

DAFTAR PUSTAKA

http:// www.google.co.id
http://alambudsos.wordpress.com
http://ejournal.unud.ac.id
http://www.nano.lipi.go.id
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

H.W.Fowler mengatakan bahwa IPA adalah ilmu yang sistematis dan dirumuskan,yang
berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan
induksi.Sedangkan Nokes di dalam bukunya “Science in Educaton” menyatakan bahwa IPA
adalah pengetahuan teoritis yang diperoleh dengan metode khusus.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa IPA merupakan suatu ilmu teoritis,tetapi
teori tersebut didasarkan atas pengamatan percobaan-percobaan terhadap gejala-gejala
alam.Betapa pun indahnya suatu teori dirumuskan,tidaklah dapat dipertahankan kalau tidak
sesuai dengan hasil-hasil pengamtan/observasi.Fakta-fakta tentang gejala kebendaan/alam
diselidiki dan diuji berulang-ulang melalui percobaan-percobaan (eksperimen),kemudian
berdasarkan hasil eksperimen itulah dirumuskan keterangan ilmiahnya(teori).Teori pun tidak
dapat berdiri sendiri.Teori selalu didasari oleh suatu hasil pengamatan.
Jadi dapatlah disetujui bahwa IPA adalah suatu pengetahuan teori yang diperoleh/disusun
dengan cara yang khas-khusus,yaitu melakukan observasi eksperimentasi,penyimpulan,
penyusunan teori dan demikian seterusnya.Cara untuk memperoleh ilmu secara demikian ini
terkenal dengan nama metode ilmiah.Metode ilmiah pada dasarnya merupakan suatu cara yang
logis untuk memecahkan suatu masalah tertentu.Metode ilmiah inilah merupakan dasar metode
yang digunakan dalam IPA.
Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup
yang lebih nyaman,lebih makmur dan lebih sejahteraKemajuan teknologi adalah sesuatu yang
tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai
dengan kemajuanm ilmu pengetahuan(sains).Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan
manfaat positif bagi kehidupan manusia.Memberikan banyak kemudahan,serta sebagai cara baru
dalam melakukan aktifitas manusia.
Sains merupakan suatu kebutuhan yang dicari manusia karena memberikan suatu cara
berpikir sebagai suatu struktur pengetahuan yang utuh.Secara khusus,sains menggunakan suatu
pendekatan empiris untuk mencari penjelasan alami tentang fenomena yang diamati di alam
semesta.
B. Rumusan Masalah

Untuk mempermudah dalam penyusunan makalah ini,maka penulisan dibatasi sebagai


berikut:
1. Penjelasan IPA sebagai dasar pengembangan teknologi;
2. Penjelasan sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi.

C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan tentang IPA sebagai dasar pengembangan teknologi;
2. Menjelaskan sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi.

BAB II
IPA DAN TEKNOLOGI BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

A. IPA Sebagai Dasar Pengembangan Teknologi

Zaman seperti sekarang tidak ada suatu kebijaksanan apapun yang dapat menyelesaikan
masalah tanpa memperhatikan sains dan teknologi,apakah masalah ekonomi ataupun politik.
Nasib manusia pada saat ini dipengaruhi oleh kemampuan manusia mengembangkan,
menerapkan,mengendalikan dan menguasai sains dan teknologi.Sejak masa revolusi industri,
teknologi berkembang secara eksponensial dan tidak dapat dipisahkan lagi dari kehidupan dan
peradaban manusia modern.Teknologi bukan hasil sumber daya alam, melainkan hasil
pemikiran, karya dan kreatifitas manusia.
Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup
yang lebih nyaman,lebih makmur dan lebih sejahtera.Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah
ada teknologi,meskipun istilah “teknologi” belum digunakan.Kemajuan teknologi adalah sesuatu
yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai
dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat
positif bagi kehidupan manusia.Memberikan banyak kemudahan,serta sebagai cara baru dalam
melakukan aktifitas manusia.Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati
banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir
ini.Namun demikian,walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif,di
sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Sains merupakan suatu kebutuhan yang dicari manusia karena memberikan suatu cara
berpikir sebagai suatu struktur pengetahuan yang utuh.Secara khusus,sains menggunakan suatu
pendekatan empiris untuk mencari penjelasan alami tentang fenomena yang diamati di alam
semesta.Meskipun studi tentang sains dipecah menjadi beberapa disiplin,namun inti dari masing-
masingnya terletak pada metode dan mempertanyakan hasilnya secara berkesinambungan.
Sains dan teknologi merupakan dua sosok yang saling berkesinambungan satu sama lain.
Sains merupakan sumber teknologi yang mampu memberikan kemungkinan munculnya berbagai
ide-ide sebagai penemuan-penemuan baru.Sedangkan teknologi adalah aplikasi dari sains yang
dapat ditunjukkan dalam hasil nyata yang merupakan fenomena sosial buatan manusia.Tanpa
manusia,teknologi pun tak akan pernah lahir karena manusialah yang mengendalikan segala
operasionalnya.
Sepanjang sejarah perkembangannya, kemajuan teknologi ilmu pengetahuan secara umum,
dan ilmu pengetahuan alam secara khusus, tidak pernah lepas dari dorongan keingintahuan
(curiousity driven) maupun hasrat pemanfaatannya (application motivied). Penelitian yang
dilakukan atas dasar keingintahuan lebih bersifat individualistik, mendasar dan tanpa sasaran
hasil yang ditentukan sebelumnya. Sebaliknya, kajian yang bersifat penerapan dapat bersifat
individualistik maupun berupa upaya kelompok, dan lazim terarah kepada tujuan atau sasaran
tertentu. Aplikasi ilmu yang dimaksudkan dapat terjadi antar bidang ilmu dasar berbeda, ataupun
untuk tujuan lebih praktis seperti pemanfaatannya demi pengembangan teknologi.
Perkembangan IPA dan teknologi yang demikian pesatnya mempunyai pengaruh langsung
pada kehidupan.Pengaruh-pengaruh tersebut bersifat berbeda-beda.Perkembangan itu
mempengaruhi 4 bidang yaitu:
1. Langsung ke bidang intelektual,meninggalkan kebiasaan-kebiasaan ataupun kepercayaan-
kepercayaan tradisional dan mengambil kebiasaan-kebiasaan baru;
2. Pengaruh pada industri dan kemampuan di medan perang;
3. Perubahan yang dibawakannya pada organisasi-organisasi sosial lambat laun merambat dalam
kehidupan politik;
4. Perubahan maupun benturan terhadap tata lingkungan.
Semua hal ini secara langsung menyangkut sendi-sendi kehidupan manusia dan lambat
laun telah menjadi keterlibatan bersama.Dan pada akhirnya menentukan hidup matinya mausia di
dunia ini.
Sejarah perkembangan IPA menunjukkan empat tahap dengan empat loncatan yang
berbeda.Setiap loncatan membuka era baru yang erat pula hubungannya dengan alam pikiran
umat manusia dari masa itu.
Perkembangannya adalah sebagai berikut :
1. Revolusi Pertama
Revolusi pertama membuka era baru bagi penelitian mendalam mengenai gaya gravitasi
dan penelitian mengenai dinamika gerakan benda-benda. Hasil-hasil yang dicapai dalam era ini
adalah suatu pembuktian bahwa sifat alam dapat dilukiskan dalam arti kata diletakkan dalam
suatu deskripsi yang jelas dan pasti. Oleh karena itu, dapat diramalkan secara amat teliti gerak-
gerik benda angkasa, peredaran bintang, munculnya komet dan sebagainya. Sebagaimana
diketahui, era ini dirintis oleh Isaac Newton. Perkembangan selanjutnya menghadirkan nama-
nama seperti Bernoullis dan Laplace
2. Revolusi Kedua
Era ini memusatkan pada sifat-sifat kelistrikan dan kemagnetan benda sebagai
keseluruhan dan juga mengenal sifat-sifat radiasi yang dipelopori oleh Faraday,sedangkan
deskripsi teoritis mengenai kemagnetan dan kelistrikan dikembangkan oleh Maxwell. Revolusi
fisika dari era inilah yang benar-benar menghantarkan manusia ke zaman listrik. Ilmu
pengetahuan modern dalam bidang elektronika juga lahir pada era ini. Perkembangan-
perkembangan dari era ini banyak sekali mempengaruhi kehidupan manusia modern. Di zaman
ini pula dikembangkan pengetahuan tentang radiasi. Yang disebut radiasi adalah satuan-satuan
individu yang disebut kuanta. Jika terdapat kuanta dalam jumlah yang cukup besar, maka kuanta
tersebut mengatur diri ke dalam pola gelombang. Setiap pola mempunyai panjang gelombang
dan radiasi yang dilukiskan dalam panjang gelombang tersebut. Pengetahuan ini memungkinkan
telekomunikasi modern sebagaimana dikenal sekarang.
3. Revolusi Ketiga
Era ini dimulai pada awal abad 20 dengan ditemukannya secara menyeluruh pemikiran
manusia tentang zat dan jagad raya.Perlu diingat bahwa pada fase awal, awal fisika sangat
banyak bergerak dalam dunia astronomi. Dalam fase-fase berikutnya, manusia lebih banyak
mengarahkan perhatian kepada kejadian-kejadian dan eksperimen yang dilakukan di
laboratorium. Di era ketiga, kembali manusia mengarahkan pandangan dan perhatian ke dunia
astronomi, tetapi melalui pengetahuan dan pengertian yang diperoleh dari eksperimen-
eksperimen di laboratorium.
Dapat dipastikan bahwa tidak mungkin astronomi mencapai apa yang dicapai kini, jika ia
tetap dalam pemikiran era Newton dari era revolusi pertama. Kecemerlangan era ini dibawakan
oleh Einstein yang merumuskan Relativitas. Ruthrford mengenai atom, Bohr mengenai
kuantum,serta nama-nama ynag berkaitan dengan teori kuantum baru seperti Schrodinger,
Heisenberg dan Dirac.
4. Revolusi Keempat
Revolusi fisika keempat dimulai tahun 1983 dengan ditemukannya suatu tipe materi baru
yang disebut partikel Anderson. Dahulu diperkirakan atom merupakan benda kecil yang tidak
mungkin dipecah-pecah lagi menurut teori atom Dalton.Kini dengan dipelopori penemuan
Anderson dengan pertolongan perlatan-peralatan besar siklotron,aselerator dan sebagainya
menjelang akhir dasawarsa 50-an tidak kurang dari 30 partikel baru ditemukan. Hal ini pada
dasarnya sangat mengejutkan karena membuat manusia bertanya apa yang mungkin dan apa
yang tidak mungkin.
Kemajuan ilmu dan teknologi bagaikan deret ukur, berkembang pesat secara
eksponensial. Begitu pula di bidang teknik elektro, perkembangan juga menerobos ke segala
aspek kehidupan mayarakat. Cabang ilmu yang mencakup bidang ketenagaan, keisyaratan, dan
teknik komputer dan informatika dewasa ini menjadi primadona karena merupakan pendukung
utama perkembangan masyarakat dunia yang sedang menuju ke era informasi.Perkembangan
pesat dalam bidang komunikasi dan mekanisme pasar bebas dalam dasawarsa terakhir telah
menuntut peningkatan pola perkembangan yang bersifat alamiah tersebut, menjadi proses yang
berpangkal pada upaya bersama yang terancang (collective national endeavor). Dengan kata lain,
perkembangan ilmu pengetahuan dasar dan aplikasinya perlu diarahkan dengan tekad dan
kebijaksanaan nasional atas dasar visi kepentingan mendasar dan pertimbangan jangka panjang.

Ilmu dalam bidang IPA dan pemanfaatannya dapat dibedakan menjadi: IPA dasar atau
murni, IPA terapan, dan teknologi. IPA dasar, IPA terapan, dan teknologi mengkaji bahan pokok
yang sama, yaitu alam. Perbedaan ketiganya terletak pada aspek yang dikajinya. Menurut Amor
et al. (1988), ilmuwan IPA dasar mencoba untuk memahami bagaimana alam bekerja.
Sedangkan ilmuwan IPA terapan mencoba mencari cara untuk mengendalikan cara alam bekerja.
Ahli teknologi memanfaatkan penemuan IPA dasar dan IPA terapan untuk membuat alat guna
mengendalikan cara alam bekerja. Menurut White & Frederiksen (2000) IPA dapat dipandang
sebagai proses untuk membentuk hukum, model, dan teori yang memungkinkan orang untuk
memprediksi, menjelaskan, dan mengendalikan tingkah laku alam.
Prinsip-prinsip dan teori-teori IPA dasar dan pengendalian alam dari IPA terapan
digunakan dalam teknologi untuk menyusun objek-objek, membuat konstruksi di alam, dan
membuat alat untuk mengendalikan cara alam bekerja.
Teknologi meliputi teknik menyusun objek, serta membuat konstruksi alam dan alat,
sedangkan IPA mengenai properti (kondisi, kandungan dan sifat objek), interaksi, dan perubahan
objek. Konstruksi alam dan alat mengatur bentuk, ukuran ruang, ukuran objek, pergerakan dan
interaksi objek. Objek dengan properti dan interaksinya diatur oleh konstruksi atau alat,
sehingga menimbulkan peristiwa yang dihaarapkan oleh perancang teknologi.
Sains dan Teknologi telah melekat erat ke dalam setiap gaya hidup dan kehidupan modern,
bahkan begitu pentingnya bagi pelajar ataupun mahasiswa, dan menjadi tuntutan dalam
kehidupan profesional kita, maka belajar sains dan mengembangan ketrampilan sains dan
teknologi pada saat ini adalah sangat penting dan menjadi keniscayaan.
Pentingnya terampil berkomunikasi dapat dibuktikan secara sepintas melalui berbagai surat
kabar harian/koran. Kebanyakan lowongan pekerjaan untuk posisi-posisi penting selalu
mempersyaratkan penguasaan teknologi. Bahkan saat ini begitu terasa pentingnya bagi para
pelajar Indonesia bertepatan dengan usaha-usaha pemerintah untuk meningkatkan investasi asing
di Indonesia.
Pengetahuan dan keterampilan ilmu sains dan teknologi memungkinkan kita dapat
memasuki berbagai bidang profesi, namun demikian tanpa didukung dengan pengembangan
kreativitas pribadi maka keterampilan itu sendiri menjadi tidak berarti dan tidak menjamin
dengan sendirinya masa depan yang cerah atau adanya pengembangan karir pribadi yang pasti.
B. Sejarah Peradaban Manusia Dan Perkembangan Teknologi
Sejarah peradaban manusia pada tahun Masehi dan alur peradaban manusia yang di
prediksi akan terjadi dimasa yang akan datang secara kronologisnya,sebagai berikut :
 2050 Perjalanan ke luar angkasa secara komersial dimulai;
 2021 Mobil terbang akan mulai diperkenalkan;
 2020 SETI (Search for Extra Terrestrial Intelligence) yang beroperasi sejak 1960
memperkirakan akan bisa berkomunikasi dengan alien;
 2004 Penemuan fosil Homo floresiensis di Pulau Flores, Indonesia.
Setelah teknolgi menempuh perkembangan amat pesat di masa lalu hingga menyilaukan
mata manusia,kini benar-benar orang mulai mempersoalkan akibat-akibat yang dibawa teknologi
pada peradaban manusia sebagai keseluruhan,baik benturan teknologi terhadap nilai-nilai
kemanusiaan,akibat-akibat fisik maupun benturannya terhadap tata lingkungan sebagai
keseluruhan.
Perkembangan teknologi mengakibatkan perubahan signifikan terhadap seluruh aspek
kehidupan manusia.Perkembangan teknologi informasi meliputi perkembangan infrastruktur
teknologi,khususnya dalam bidang teknologi informasi,seperti adanya
hardware,software,teknologi penyimpanan data (storage),dan teknologi komunikasi (Laudon,
2006: 174). Perkembangan teknologi tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga
bidang-bidang lain, seperti kesehatan,pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Tahun 1650
sampai dengan 1955 dinyatakan oleh Alvin Toffler sebagai era industri.Era ini dimulai dengan
terjadinya revolusi industri,yaitu sejak ditemukannya mesin-mesin industri. Tenaga kerja
manusia di dalam pabrik mulai diganti dengan mesin. Namun seiring dengan bergulirnya waktu,
saat ini kita berada pada zaman teknologi dan informasi. Sebagai contoh, kini telah di temukan
alat elektronik anti bakteri pada mesin cuci, lemari es dan pendingin ruangan yaitu dengan
menggunakan teknologi nano.
Melihat kecenderungan dari perkembangan berbagai tahap yang dialaminya,jelas bahwa
teknologi menjadi harapan jika terarah pada usaha meningkatkan mutu kehidupan manusia,yakni
usaha untuk mencukupi:
1. Usaha pengadaan pangan
Dalam abad kemajuan ilmiah yang pesat ini,tidaklah mengherankan apabila banyak teknologi
baru yang telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan gizi manusia.Seperti penyempurnaan
gizi yang terdapat di sereal makanan,pembuatan pangan protein dari daun-daunan dan
pembuatan produk daging tiruan dari sumber-sumber protein nabati.
2. Peningkatan kesehatan
Berkat kemjuan IPA dan teknologi dengan ditemukannya mikroskop,sinar X,obat-obat
bius,transplantasi vaksinasi bidang kedokteran dan pengobatan dalam upaya meningkatkan
kesehatan maju dengan pesat.Penemuan dalam bidang ini telah membebaskan menusia dari
bahaya penyebaran wabah penyakit yang mengerikan.
IPA dan kemajuan teknologi telah mengenalkan cara-cara hidup sehat dengan memelihara
kebersihan lingkungan.Menggunungnya sampah-sampah di lingkungan merupakan pertanda
sanitasi yang tidak higienis,karena itu upaya pengelolaan sampah secara daur ulang terus
ditingkatkan sehingga sejauh mungkin dapat dihindarkan adanya bahan-bahan
tercemar.Pemerintah seharusnya menyediakan dana untuk memproses bahan-bahan buangan
tersebut sehingga tidak lagi menimbulkan bahaya yang tidak diinginkan.Semua ini adalah untuk
kelangsungan hidup manusia di bidang kesehatan.
3. Penyediaan energi
Masalah pokok di dunia di masa mendatang adalah keterbatasan sumber-sumber daya alam dan
salah satu diantaranya adalah keterbatasan daya energi.Sumber daya energi yang paling tua
diperoleh dari kayu bakar,batu bara,minyak dan gas bumi.Sumber daya inipun makin lama
makin menyusut jumlahnya,sedangkan sumber daya air untuk pengadaan tenaga hidrolistrik juga
tidak mencukupi untuk menyediakan energi pendukung penduduk yang jumlahnya kian
meningkat.
Berkat kemajuan IPA dan teknologi sekarang telah dapat diusahakan adanya sumber energi
lain.Sumber daya energi alternatif tersebut adalah energi nuklir sebagai sinar yang dipancarkan
oleh matahari,energi angin,serta biogas yang memanfaatkan limbah organis.
4. Perkembangan teknologi
Selama 50 sampai 100 tahun sebelum Perang Dunia II sektor industri yang dipelopori teknologi
berkembang dengan pesat,yaitu dalam bidang pembuatan baja,jalan kereta api,industri mobil
dengan mesin pembakaran dalam dan mesin-mesin besar dan lain-lain.Namun pada saat itu
banyak polusi yang dihasilkan dari pembuatan teknologi tersebut.
Sesudah Perang Dunia ke II muncul lah revolusi hijau di bidang pertanian,industri,elektronik dan
lain-lain.Teknologi ini tidak banyak menghasilkan polusi.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan.Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas
manusia.Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang
dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.Namun manusia
tidak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek
negatif bagi manusia.
Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi,
pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi
internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.
Adapun cara untuk melengkapi kecerdasan Generasi Bangsa saat ini dan untuk melengkapi
kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula penyelarasan pengajaran iptek dengan pengajaran
imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan
berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia.Diantaranya adalah:
1) learning to know, yaitu para Generasi akan dapat memahami dan menghayati bagaimana suatu
pengetahuan dapat diperoleh dari fenomena yang terdapat dalam lingkungannya. Dengan
pendekatan ini diharapkan akan lahir generasi yang memiliki kepercayaan bahwa manusia
sebagai kalifah Tuhan di bumi diberi kemampuan untuk mengelola dan mendayagunakan alam
bagi kemajuan taraf hidup manusia,
2) learning to do, yaitu menerapkan suatu upaya agar para generasi menghayati proses belajar
dengan melakukan sesuatu yang bermakna,
3) learning to be, yaitu proses pembelajaran yang memungkinkan lahirnya manusia terdidik yang
mandiri, dan
4) learning to live together, yaitu pendekatan melalui penerapan paradigma ilmu pengetahuan,
seperti pendekatan menemukan dan pendekatan menyelidik akan memungkinkan para generasi
menemukan kebahagiaan dalam belajar.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan

Ilmu pengetahuan(sains)dan teknologi merupakan dua sosok yang saling


berkesinambungan satu sama lain.Sains merupakan sumber teknologi yang mampu memberikan
kemungkinan munculnya berbagai ide-ide sebagai penemuan-penemuan baru.Sedangkan
teknologi adalah aplikasi dari sains yang dapat ditunjukkan dalam hasil nyata yang merupakan
fenomena sosial buatan manusia.Tanpa manusia,teknologi pun tak akan pernah lahir karena
manusialah yang mengendalikan segala operasionalnya.
Teknologi dapat dibentuk dari IPA, tetapi dapat juga terbentuk tanpa IPA.Teknologi tanpa
IPA dapat diibaratkan sebagai mobil yang mesinnya hidup dan bergerak maju, tetapi tanpa sopir.
Betapa berbahayanya mobil itu, karena dapat menabrak apa saja yang ada di depannya. Jika ada
sopir di dalam mobil itu, sopir akan mengendalikan mobil, sehingga mobil itu aman dan
bermanfaat bagi manusia, sopir itulah IPA. Jadi, IPA ada dalam teknologi dan mengendalikan
teknologi, sehingga teknologi aman dan bermanfaat bagi manusia.
Setelah teknolgi menempuh perkembangan amat pesat di masa lalu hingga menyilaukan
mata manusia,kini benar-benar orang mulai mempersoalkan akibat-akibat yang dibawa teknologi
pada peradaban manusia sebagai keseluruhan,baik benturan teknologi terhadap nilai-nilai
kemanusiaan, akibat-akibat fisik maupun benturannya terhadap tata lingkungan sebagai
keseluruhan.
Perkembangan teknologi mengakibatkan perubahan signifikan terhadap seluruh aspek
kehidupan manusia.Perkembangan teknologi informasi meliputi perkembangan infrastruktur
teknologi,khususnya dalam bidang teknologi informasi,seperti adanya
hardware,software,teknologi penyimpanan data (storage),dan teknologi komunikasi.
B. Saran

Dalam kesempatan ini,kami juga ingin memberikan saran-saran kepada para pembaca serta
kepada pemerintah yang terkait dengan makalah kami yang berjudul IPA dan Teknologi Bagi
Kehidupan Manusia.Saran-saran tersebut antara lain:
1. Para pembaca haruslah memilih teknologi yang baik dan tidak merusak kebudayaan asli
Indonesia,karena tidak semua dampak dari perkembangan teknologi ini positif bagi pembaca
atau rakyat Indonesia;
2. Teknologi yang berkembang namun tidak didukung adanya fasilitas dari pemerintah,semua itu
tidak akan ada artinya.Untuk itu pemerintah harus ikut serta dalam hal ini,seperti halnya
menyediakan peralatan daur ulang agar sampah-sampah tidak akan mencemari perumahan warga
sekitar.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi,Abu.2008. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta:PT.Rineka Cipta.
Purnama,Hari.2003.Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta:PT.Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai