Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 3

STRUKTUR BUMI
POKOK PEMBAHASAN

BUMI STRUKTUR
BUMI
BUMI
Sebelum membahas tentang struktur bumi dan
penjelasannya, mari kita kaji dahulu sedikit mengenai
planet bumi. Bumi tempat kita tinggal saat ini merupakan
salah satu anggota tata surya dengan matahari sebagai
pusatnya.
Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km. Bumi
BACK
berbentuk bulat dengan jari-jari 6.370 km. Bumi
merupakan planet dengan urutan ketiga dari delapan
planet yang dekat dengan matahari. Bumi diperkirakan
telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu, dan
merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh
berbagai jenis mahluk hidup. Permukaan bumi terdiri dari
daratan dan lautan.
Sebagai planet yang memiliki kehidupan di dalamnya,
bumi terdiri atas beberapa struktur yang memungkinkan
untuk dijadikan tempat tinggal. Di antara macam-macam
struktur bumi di antaranya adalah terdiri dari banyak jenis
material seperti berbagai jenis batuan, tanah, serta air
yang kesemuanya membentuk planet bumi yang
sekarang ini kita diami.
STRUKTUR BUMI
Secara garis besar, lapisan bumi terdiri atas
beberapa bagian, yaitu:
1. kerak bumi (crush),
2. selimut (mantle), dan
3. inti ( core).
Struktur bumi seperti itu mirip dengan telur,
yaitu cangkangnya sebagai kerak, putihnya
sebagai selimut, dan kuningnya sebagai inti
bumi.
NEXT
1. KERAK 2. SELIMUT
BUMI BUMI

N
E
X
T

CLICK
HERE
3. INTI
BUMI
1. KERAK BUMI (CRUSH)
Lapisan ini menempati bagian paling luar
dengan tebal 6-50 km. Tebal lapisan ini tidak
sama di setiap tempat, di benua tebalnya 20-
50 km, samudra 0-5 km atau bersamaan
dengan air diatasnya sekitar 6-12 km. Tersusun
dari materi-materi padat yang kaya silisium
dan uluminium. Kerak bumi ini dapat dibagi 2
yaitu:
Kerak samudra
Kerak benua
1. Kerak samudra
Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 0-5 km
atau bersamaan dengan air diatasnya sekitar 6-12 km.
Kerak samudera atau kerak oseanik, merupakan kerak
bumi yang menyusun lantai dasar samudera. Kerak ini
menyusun sekitar 65% dari luas kerak bumi. Kedalaman
dari kerak oseanik ini rata-rata sekitar 4000 meter dari
permukaan air laut, meskipun pada beberapa palung
laut kedalamannya ada yang mencapai lebih dari 10
km. Batuan yang menyusun kerak samudera adalah
batuan yang bersifat basa atau mafik. Bagian atas dari
kerak samudera dengan ketebalan sekitar 1,5 km
disusun oleh batuan yang bersifat basa atau basaltik,
Sedangkan bagian bawahnya disusun oleh batuan
metamorf dan batuan beku gabbro. Permukaan kerak
samudera ditutupi oleh endapan sedimen dengan
ketebalan rata-rata sekitar 500 meter
2. Kerak benua
Kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-50 km.
Batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit,
yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak benua atau
kerak kontinen, merupakan kerak bumi yang menyusun
daratan atau benua. Kerak benua mempunyai ketebalan
antara 30 sampai 35 km dengan ketebalan rata-rata
sekitar 35 km. Kerak benua ini menyusun sekitar 79% dari
volume kerak bumi. Ketinggian permukaan dari kerak
benua rata-rata sekitar 800 meter dari permukaan laut,
meskipun ada daerah yang ketinggiannya mencapai
lebih dari 8000 meter. Batuan yang menyusun kerak
benua pada umumnya adalah batuan granitik atau yang
bersifat asam. Bagian atas dari kerak benua ini disusun
oleh batuan beku, batuan metamorf dan batuan
BACK
endapan. Sedangkan secara keseluruhan batuan beku
dan batuan metamorf menyusun sekitar 95% , sisanya
yang 5% merupakan batuan endapan.
2. SELIMUT BUMI (MANTLE)
Selimut atau selubung bumi merupakan lapisan
yang letaknya dibawah lapisan kerak bumi. Lapisan
ini sebagian besar berupa silikat/besi dan
magnesium. Sesuai dengan namanya, lapisan ini
berfungsi untuk melindungi bagian dalam bumi.
Selimut bumi tebalnya mencapai 2.900 km dan
merupakan lapisan batuan yang padat yang
mengandung silikat dan magnesium. Suhu
dibagian bawah selimut mencapai 3.000C,tetapi
tekanannya belum mempengaruhi kepadatan
BACK
batuan. Selimut bumi dibagi menjadi tiga bagian
yaitu : Litosfer, Astenosfer dan Mesosfer .
3. INTI BUMI (CORE )
Inti bumi (core), yang terdiri dari material cair, dengan penyusun
utama logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang
terdapat pada kedalaman 2900 5200 km. Lapisan ini dibedakan
menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam. Inti luar dan inti
dalam dipisahkan oleh Lehman Discontinuity.Inti bumi merupakan
lapisan paling dalam dari struktur bumi. Lapisan inti dibedakan

BACK
menjadi 2, yaitu lapisan inti luar (outer core) dan inti dalam (inner
core).
Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair
yang suhunya mencapai 2.200 C. inti dalam merupakan pusat
bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti
dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500
C.
Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi empat
bagian, yakni bagian padat (lithosfer) yang terdiri dari tanah dan
batuan; bagian cair (hidrosfer) yang terdiri dari berbagai bentuk
ekosistem perairan seperti laut, danau dan sungai; bagian udara
(atmosfer) yang menyelimuti seluruh permukaan bumi serta
bagian yang ditempati oleh berbagai jenis organisme (biosfer).
BIOSFER :
N
E
A. ATMOSFER X
T
B. HIDROSFER
CLICK
HERE
C. LITHOSFER PLEASE
BIOSFER
Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar karena terdiri dari
gabungan ekosistem yang ada di planet bumi. Sistem ini
mencakup semua mahluk hidup yang berinteraksi dengan
lingkungannya sebagai kesatuan utuh.
Secara entimologi, biosfer berasal dari dua kata, yaitu bio yang
berarti hidup dan sphereyang berarti lapisan. Dengan demikian
dapat diartikan biosfer adalah lapisan tempat tinggal mahluk
hidup. Termsuk semua bisofer adalah semua bagian permukaan
bumi yang dapat dihuni oleh mahluk hidup.
Pemahaman mengenai biosfer sangat penting untuk pengelolaan
sumberdaya hayati, terutama karena perkembangan flora dan

degradasi
BACK
fauna yang semakin berkurang. Salah satu penyebabnya adalah
terjadinya hutan akibat kebakaran ataupun
pembukaan hutan untuk pemukiman.
Organisme hidup tersusun oleh berbagai unsur yang berasal dari
biosfer, baik air, mineral maupun komponen-komponen penyusun
atmosfer. Secara fisik biosfer ini terbagi tiga, yaitu litosfer, hidrosfer
dan atmosfer.
A. ATMOSFER

Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi


secara menyeluruh dengan ketebalan lebih dari 650
km. Gerakan udara dalam atmosfer terjadi terutama
karena adanya pengaruh pemanasan sinar matahari
serta perputaran bumi. Perputaran bumi ini akan
mengakibatkan bergeraknya massa udara, sehingga
terjadilah perbedaan tekanan udara di berbagai

BACK
tempat di dalam atmosfer yang dapat menimbulkan
arus angin..
Berdasarkan profil temperature secara vertical, lapisan-
lapisan atmosfer dapat dibagi menjadi : Troposfer,
Stratosfer, Mesosfer, Termosfer dan Eksosfer
B. HIDROSFER

Lapisan air yang menyelimuti permukaan


bumi disebut hidrosfer. Siklus Air / Siklus hidrologi
merupakan suatu proses peredaran atau daur
ulang air secara yang berurutan secara terus-
menerus. Pemanasan sinar matahari menjadi
pengaruh pada siklus hidrologi. Air di seluruh
permukaan bumi akan menguap bila terkena sinar
BACK
matahari. Pada ketinggian tertentu ketika
temperatur semakin turun uap air akan mengalami
kondensasi dan berubah menjadi titik-titik air dan
jatuh sebagai hujan.
C. LITHOSFER

Lithosfer berasal dari bahasa yunani yaitu lithos


artinya batuan, dan sphera artinya
lapisan. Lithosfer merupakan lapisan kerak bumi
yang paling luar dan terdiri atas batuan dengan
ketebalan rata-rata 1200 km. Lithosfer adalah
lapisan kulit bumi paling luar yang berupa batuan
padat. Lithosfer tersusun dalam dua lapisan, yaitu
BACK
kerak dan selubung, yang tebalnya 50 100
km. Lithosfer merupakan lempeng yang bergerak
sehingga dapat menimbulkan persegeran benua.
KELOMPOK 3 :
1. NITA APRILISIA T
JIKA ADA YANG
BERTANYA KAMI 2. SILVIA IREN PASLA
PERSILAHKAN ...

BYE BYE ..
SEE YOU LATER .

END

Anda mungkin juga menyukai