Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ni Komang Karuniasih.

Nim : 21188203017

Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris

Pertanyaan :

1. Jelaskanlah peranan IPA dan teknologi dalam memenuhi kebutuhan manusia!


2. Jelaskanlah bagaimana peranan ilmu alamiah terhadap dampak negatif yang
ditimbulkan dari teknologi!
3. Jelaskanlah komponen-komponen apa saja yang membangun ekosistem!
4. Kemukakan cara-cara yang dilakukan manusia untuk mempertahankan Sumber Daya
Alam (SDA) yang tersedia baik SDA yang dapat diperbaharui maupun SDA yang
tidak dapat diperbaharui!

Jawaban :

1. Ilmu dalam bidang IPA dan pemanfaatannya dapat kita bedakan dalam IPA dasar atau
murni, IPA terapan, dan teknologi. IPA dasar, IPA terapan, dan teknologi mengkaji bahan
pokok yang sama, yaitu alam. Perbedaan ketiganya terletak pada aspek yang dikajinya.
Menurut Amor et al. (1988) ilmuwan IPA dasar mencoba untuk memahami bagaimana alam
bekerja. Sedangkan ilmuwan IPA terapan mencoba mencari cara untuk mengendalikan cara
alam bekerja. Ahli teknologi memanfaatkan penemuan IPA dasar dan IPA terapan untuk
membuat alat guna mengendalikan cara alam bekerja. Menurut White & Frederiksen (2000)
IPA dapat dipandang sebagai proses untuk membentuk hukum, model, dan teori yang
memungkinkan orang untuk memprediksi, menjelaskan, dan mengendalikan tingkah laku
alam. Konsep-konsep IPA dasar terbentuk dari keingintahuan mengenai sesuatu yang belum
diketahui orang, keingintahuan itu menuntun ke arah mencari prinsip atau teori yang dapat
diperoleh dari hasil pengkajian, yaitu melalui percobaan. Pengkajian ini merupakan
pengkajian yang tidak bermaksud untuk mencari kondisi atau proses optimal yang
diharapkan, melainkan hanya untuk memenuhi penjelasan dari objek (benda dan energi) dan
peristiwa alam. Konsep-konsep IPA dasar merupakan konsep-konsep IPA mengenai
kondisi, interaksi, dan peristiwa dari kondisi yang normal (biologi) atau ideal (fisika).
Dalam konsep-konsep IPA dasar, seringkali ada variabel (parameter), yang dalam
kenyataannya berpengaruh, tidak dimasukkan ke dalam konsep-konsepnya. Konsep-konsep
itu sengaja disusun secara ideal atau normal agar berlaku umum, yang berarti dapat
digunakan kapan saja dan dimana saja. Keberlakuan umum konsep-konsep tersebut luas,
sehingga berfungsi sebagai konsep-konsep dasar bagi IPA terapan dan teknologi. Para
ilmuwan menempatkan IPA dasar sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu terapan dan teknologi.
Dampak atau efek dari ilmu alamiah dan teknologi yang telah dikembangkan manusia
dalam rangka memenuhi kebutuhannya sehingga lebih mudah dan menyenangkan
dapat bersifat positif artinya benar-benar bermanfaat, dan dapat juga bersifat negatif,
karena menimbulkan akibat sampingan. Akibat itu bila dibiarkan akan membawa
malapetaka. Karena itu, manusia setalah mengetahui beberapa hasil ilmu alamiah dan
teknologi , mencoba mengatasi juga dengan ilmu alamiah dan teknologi yang baru.

 Sandang

Ilmu Pengetahuan Alam dan teknologi telah banyak sumbangannya dalam bidang
sandang; andaikata tidak, maka barang???? kita masih hidup dalam zaman purba di
mana manusia dalam zaman purba masih menggunakan kulit kayu atau daun-daun
sebagai penutup tubuh kita. Baik pada abad yang lalu maupun masa kini ilmu
pengetahuan alam dan teknologi telah menolong manusia dalam pengadaan sandang
berupa mesin-mesin tekstil. Dengan teknologi itu orang tidak perlu menunggu terlalu
lama hasil serta tanaman kapas. Dengan serat-serat sintetis itu orang dapat membuat
serat secara besar-besaran dalam waku yang singkat.

 Papan
Dikemukan bahwa burung camar semua pandai membuat sarang yang begitu indah,
namun setelah berabad-abad alamnya ternyata tidak terlihat adanya kemajuan sedikit
pun. Burung itu membuat sarangnya secara naluri. Berbeda dengan manusia yang
oleh Tuhan diberi karunia keunggulan berupa akal dan budi. Dengan akal inilah
manusia dapat menyempurnakan rumah tinggalnya dari gua-gua alami ke pohon-
pohon, kemudian berkembang lagi menjadi rumah diatas tiang-tiang penyangga, dan
lebih maju lagi pada masa kini kita telah mampu membuat rumah tembok dengan
penuh kenyamanan. Untuk mencapai puncaknya orang tidak perlu meniti tangga
langkah demi langkah, tetapi cukup tekan tombol dan beberapa detik kemudian
sampai ke lantai yang ke 60 dan seterusnya. Uraian diatas menunjukkan dampak
positif Ilmu Pengetahuan Alam dan teknologi dalam bidang papan. Sebagai contoh
dengan alat-alat modern, sekarang orang begitu mudah membabat hutan untuk
bangunan atau perabot lainnya. Pohon-pohon yang relatif mudah yang sehausnya
tidak boleh dibabat, sehingga menimbulkan akibat berantai, mulai dari erosi,
pendangkalan sungai, kematian sumber air, kemerosotan kesuburan tanah, banjir dan
selanjutnya rantai itu sampai pada kesengsaraan manusia itu sendiri yang sebenarnya
tidak ikut secara langsung menikmati hasil hutan itu.

 Pangan

Dampak positif ilmu Pengetahuan Alam dan teknologi dibidang pangan telah jelas
dikemukakan di muka, misalnya saja dalam memperoleh bibit unggul yang banyak
produksinya dalam waktu yang relatif singkat melalui nuklir. Sumbangan Ilmu
Pengetahuan Alam di bidang pangan pun telah banyak dimanfaatkan orang misalnya
dengan cara pemupukan yang tepat dan penggunaan bakteri yang sanggup menunjang
akar-akar tanaman mengambil zat hara dengan lebih baik sehingga produksi
bertambah banyak.

2. Ilmu alamiah dasar adalah merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep


dasar dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan teknologi dalam manusia. Ilmu
alamiah atau biasa disebut dengan ilmu pengetahuan (natural science) merupakan
pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta termasuk
dimuka bumi ini. sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah dasar hanya
mengkaji konsep-konsep dan prisip- prinsip dasar yang esensial saja. Bagian-bagian
dari Ilmu Alamiah Dasar meliputi penciptaan manusia yang telah diberikan akal unluk
berllkir. lahimya ilmu alamiah, keterbatasan ilmu alamiah. pembagian ilmu
pengetahuan dsb. IAD merumuskan pemikiran yang selalu dilandasi oleh realisme,
karena ilmu sains ini mepelajari tentang metode alamiah dan gejala alamiah sehingga
lidak dapat terlepas dari objek yang mengaitkan panca indra. Jadi pengertian ilmu
alamiah yang saya ketahui itu adalah pengetahuan dasar yang mempelajari alam
semesta.dan dapat dikatakan sebagai konsep avval terbentuknya ilmu pengetahuan
alam. Yang dapat dipelajarinya dengan cara metode-melode atau prinsip-prinsip yang
lidak dapat lepas dari kenyataan (realitas) sehingga Dampak yang muncul dari ilmu
alamiah dan teknologi yang sudah dikembangkan oleh manusia pada saat ini adalah
dalam rangka memenuhi kebutuhan sehingga terlihat lebih praktis dan sangat
menyenangkan tetapi malah menimbulkan dampak negatif karena memiliki efek
samping yang bisa saja membawa bencana bagi manusia itu sendiri. Maka dari itu
manusia selalu melakukan penelitian untuk mengembangkan ilmu alamiah dan
teknologi agar dampak negatif dari ilmu alamiah dan teknologi dapat diatasi
walaupun sudah ada beberapa dampak yang dapat kita lihat, diantaranya seperti
Dampak tehadap kebutuhan pokok, Dampak terhadap SDA (Sumber Daya Alam),
Dampak terhadap industry dan Dampak terhadap alat transportasi dan alat
komunikasi.
3. Komponen-komponen pembentuk ekosistem yaitu: komponen abiotik dan
komponen biotik yang mencakup produsen, konsumen, dan pengurai. Masing-masing
dari komponen ini akan dijelaskan sebagai berikut :

A. Abiotik
Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang merupakan
medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup.
Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya. Komponen
abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi
distribusi organisme , diantaranya sebagai berikut:

 Suhu merupakan salah satu komponen penting bagi organisme untuk bertahan hidup
di bumi. Setiap organisme membutuhkan rentang tertentu suhu untuk bertahan hidup. Oleh
karena itu, tanaman yang hidup di daerah panas seperti kaktus akan mati atau tumbuh buruk
jika mereka ditanam di daerah dingin dan sebaliknya. Selain itu, proses biologi makhluk
hidup dipengaruhi suhu. Mamalia dan unggas membutuhkan energi untuk meregulasi suhu
di dalam tubuhnya.
 Air Ketersediaan air memengaruhi distribusi organisme. Organisme di gurun
beradaptasi terhadap ketersediaan air di gurun.
 Garam Konsentrasi garam memengaruhi kesetimbangan air dalam organisme melalui
osmosis. Beberapa organisme terestrial beradaptasi dengan lingkungan dengan kandungan
garam tinggi.
 Sinar matahari adalah sumber utama energi untuk semua organisme di bumi. CO2 dan
air berubah menjadi karbohidrat dan oksigen selama fotosintesis dengan menggunakan sinar
matahari. Intensitas dan kualitas cahaya memengaruhi proses fotosintesis. Air dapat
menyerap cahaya sehingga pada lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar permukaan
yang terjangkau cahaya matahari. Intensitas cahaya yang besar seperti di gurun, membuat
peningkatan suhu sehingga hewan dan tumbuhan tertekan.
 Tanah dan batu Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik, pH, dan
komposisi mineral membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada kandungan sumber
makanannya di tanah.
 Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu lama dalam suatu area. Iklim makro
meliputi iklim global, regional dan lokal. Iklim mikro meliputi iklim dalam suatu daerah
yang dihuni komunitas tertentu.
 Udara terdiri dari berbagai jenis gas seperti oksigen, hidrogen, karbon dioksida dan
nitrogen. Semua organisme membutuhkan udara untuk kegiatan mereka. Sebagai contoh,
oksigen yang diperlukan selama respirasi bahwa oksida (membakar) karbohidrat untuk
menghasilkan energi. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida sebagai bahan baku untuk
memproduksi karbohidrat dan nitrogen untuk memproduksi protein.

B. Biotik

Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup
(organisme). Komponen biotik adalah suatu komponen yang menyusun suatu ekosistem
selain komponen abiotik (tidak bernyawa). Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup
dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:

 Komponen produsen adalah organisme autotrofik yang pada umumnya berupa


tumbuhan hijau. Produsen menggunakan energi radiasi matahari dalam proses fotosintesis,
sehingga mampu mengasimilasi CO, dan H2O menghasilkan energi kimia yang tersimpan
dalam karbohidrat (Gambar 1). Energi kimia inilah sebenarnya merupakan sumber energi
yang kaya senyawa karbon. Dalam proses fotosintesis tersebut, oksigen dikeluarkan oleh
tumbuhan hijau kemudian dimanfaatkan oleh semua makhluk hidup di dalam proses
pernapasan.
 Komponen konsumen adalah organisme heterotrofik misalnya binatang dan manusia
yang makan organisme lain. Jadi, yang disebut sebagai konsumen adalah semua organisme
dalam ekosistem yang menggunakan hasil sintesis (bahan organik) dari produsen atau dari
organisme lainnya. Berdasarkan kategori tersebut, maka yang termasuk konsumen adalah
semua jenis binatang dan manusia yang terdapat dalam suatu ekosistem. Menurut
Resosoedarmo dkk. (1986) dan Setiadi (1983), konsumen dapat digolongkan sebagai berikut:
konsumen pertama, konsumen kedua, konsumen ketiga, dan mikrokonsumen.
 Komponen pengurai adalah mikroorganisme yang hidupnya bergantung kepada bahan
organik dari organisme mati (binatang, tumbuhan, dan manusia yang telah mati). Organisme
pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang
sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Mikroorganisme pengurai tersebut
pada umumnya terdiri atas bakteri dan jamur. Menurut Setiadi (1983), berdasarkan tahap
dalam proses penguraian bahan organik dari organisme mati, maka organisme pengurai
terdiri atas: dekomposer dan transformer.

Berdasarkan segi trofik atau nutrisi, komponen biotik dalam ekosistem terdiri atas dua
jenis sebagai berikut:

 Komponen autotrofik (autotrophic)Kata autotrofik berasal dari kata autos artinya


sendiri, dan trophikos artinya menyediakan makanan. Komponen autotrofik, yaitu organisme
yang mampu menyediakan atau mensintesis makanannya sendiri berupa bahan organik
berasal dari bahan-bahan anorganik dengan bantuan klorofil dan energi utama berupa radiasi
matahari. Oleh karena itu, organisme yang mengandung klorofil termasuk ke dalam golongan
autotrof dan pada umumnya adalah golongan tumbuh-tumbuhan. Pada komponen nutrofik
terjadi pengikatan energi radiasi matahari dan sintesis bahan anorganik menjadi bahan
organik kompleks.
 Komponen heterotrofik (heterotrofhic)Kata heterotrof berasal dari kata hetero artinya
berbeda atau lain, dan trophikos artinya menyediakan makanan. Komponen heterotrofik,
yaitu organisme yang hidupnya selalu memanfaatkan bahan organik sebagai bahan
makanannya, sedangkan bahan organik yang dimanfaatkan itu disediakan oleh organisme
lain. Jadi, komponen heterotrofit memperoleh bahan makanan dari komponen autotrofik,
kemudian sebagian anggota komponen ini menguraikan bahan organik kompleks ke dalam
bentuk bahan anorganik yang sederhana dengan demikian, binatang, jamur, jasad renik
termasuk ke dalam golongan komponen heterotrofik.Komponen tersebut berada pada suatu
tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan ekosistem yang teratur. Misalnya, pada
suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan sebagai komponen heterotrof,
tumbuhan air sebagai komponen autotrof, plankton yang terapung di air sebagai komponen
pengurai, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan
oksigen yang terlarut dalam air.

4. Sumber daya alam yang dapat diperbarui contohnya hewan, hutan, air, tanah, dan


udara. Sedangkan sumber daya alam tidak dapat diperbarui contohnya hasil tambang, seperti
batu bara dan minyak bumi.

Menjaga kelestarian sumber daya alam dapat dilakukan dengan cara:

1. Cara Melestarikan Hutan

Cara menjaga kelestarian hutan antara lain:


 Menanam kembali tanaman pada bekas tebangan atau dikenal dengan istilah
reboisasi.
 Mencegah penebangan liar dan pembakaran hutan

2. Cara Melestarikan Tanah

Cara menjaga kelestarian tanah antara lain:

 Menjaga kesuburan tanah dengan cara tidak mencemarinya dengan sampah plastik.
 Membuat sengkedan untuk mencegah pengikisan tanah.
 Menanam bibit-bibit pohon di tanah yang kosong.
 Mencegah polusi tanah dengan tidak membuang limbah seperti oli dan cairan
berbahaya.

3. Cara Melestarikan Air

Cara menjaga kelestarian air antara lain:

 Menggunakan air bersih dengan hemat.


 Membuat lubang biopori atau lubang resapan air hujan di sekitar rumah.
 Mengolah kembali air limbah.

4. Cara Melestarikan Barang Tambang

Barang tambang merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Oleh karena itu,
perlu dijaga kelestariannya. Beberapa caranya antara lain:

 Mendaur ulang barang tambang logam, seperti besi atau sejenisnya.


 Menggunakan barang tambang, seperti batu bara dan minyak bumi, sehemat
mungkin.

Anda mungkin juga menyukai