Nim : 21188203017
Pertanyaan :
Jawaban :
1. Ilmu dalam bidang IPA dan pemanfaatannya dapat kita bedakan dalam IPA dasar atau
murni, IPA terapan, dan teknologi. IPA dasar, IPA terapan, dan teknologi mengkaji bahan
pokok yang sama, yaitu alam. Perbedaan ketiganya terletak pada aspek yang dikajinya.
Menurut Amor et al. (1988) ilmuwan IPA dasar mencoba untuk memahami bagaimana alam
bekerja. Sedangkan ilmuwan IPA terapan mencoba mencari cara untuk mengendalikan cara
alam bekerja. Ahli teknologi memanfaatkan penemuan IPA dasar dan IPA terapan untuk
membuat alat guna mengendalikan cara alam bekerja. Menurut White & Frederiksen (2000)
IPA dapat dipandang sebagai proses untuk membentuk hukum, model, dan teori yang
memungkinkan orang untuk memprediksi, menjelaskan, dan mengendalikan tingkah laku
alam. Konsep-konsep IPA dasar terbentuk dari keingintahuan mengenai sesuatu yang belum
diketahui orang, keingintahuan itu menuntun ke arah mencari prinsip atau teori yang dapat
diperoleh dari hasil pengkajian, yaitu melalui percobaan. Pengkajian ini merupakan
pengkajian yang tidak bermaksud untuk mencari kondisi atau proses optimal yang
diharapkan, melainkan hanya untuk memenuhi penjelasan dari objek (benda dan energi) dan
peristiwa alam. Konsep-konsep IPA dasar merupakan konsep-konsep IPA mengenai
kondisi, interaksi, dan peristiwa dari kondisi yang normal (biologi) atau ideal (fisika).
Dalam konsep-konsep IPA dasar, seringkali ada variabel (parameter), yang dalam
kenyataannya berpengaruh, tidak dimasukkan ke dalam konsep-konsepnya. Konsep-konsep
itu sengaja disusun secara ideal atau normal agar berlaku umum, yang berarti dapat
digunakan kapan saja dan dimana saja. Keberlakuan umum konsep-konsep tersebut luas,
sehingga berfungsi sebagai konsep-konsep dasar bagi IPA terapan dan teknologi. Para
ilmuwan menempatkan IPA dasar sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu terapan dan teknologi.
Dampak atau efek dari ilmu alamiah dan teknologi yang telah dikembangkan manusia
dalam rangka memenuhi kebutuhannya sehingga lebih mudah dan menyenangkan
dapat bersifat positif artinya benar-benar bermanfaat, dan dapat juga bersifat negatif,
karena menimbulkan akibat sampingan. Akibat itu bila dibiarkan akan membawa
malapetaka. Karena itu, manusia setalah mengetahui beberapa hasil ilmu alamiah dan
teknologi , mencoba mengatasi juga dengan ilmu alamiah dan teknologi yang baru.
Sandang
Ilmu Pengetahuan Alam dan teknologi telah banyak sumbangannya dalam bidang
sandang; andaikata tidak, maka barang???? kita masih hidup dalam zaman purba di
mana manusia dalam zaman purba masih menggunakan kulit kayu atau daun-daun
sebagai penutup tubuh kita. Baik pada abad yang lalu maupun masa kini ilmu
pengetahuan alam dan teknologi telah menolong manusia dalam pengadaan sandang
berupa mesin-mesin tekstil. Dengan teknologi itu orang tidak perlu menunggu terlalu
lama hasil serta tanaman kapas. Dengan serat-serat sintetis itu orang dapat membuat
serat secara besar-besaran dalam waku yang singkat.
Papan
Dikemukan bahwa burung camar semua pandai membuat sarang yang begitu indah,
namun setelah berabad-abad alamnya ternyata tidak terlihat adanya kemajuan sedikit
pun. Burung itu membuat sarangnya secara naluri. Berbeda dengan manusia yang
oleh Tuhan diberi karunia keunggulan berupa akal dan budi. Dengan akal inilah
manusia dapat menyempurnakan rumah tinggalnya dari gua-gua alami ke pohon-
pohon, kemudian berkembang lagi menjadi rumah diatas tiang-tiang penyangga, dan
lebih maju lagi pada masa kini kita telah mampu membuat rumah tembok dengan
penuh kenyamanan. Untuk mencapai puncaknya orang tidak perlu meniti tangga
langkah demi langkah, tetapi cukup tekan tombol dan beberapa detik kemudian
sampai ke lantai yang ke 60 dan seterusnya. Uraian diatas menunjukkan dampak
positif Ilmu Pengetahuan Alam dan teknologi dalam bidang papan. Sebagai contoh
dengan alat-alat modern, sekarang orang begitu mudah membabat hutan untuk
bangunan atau perabot lainnya. Pohon-pohon yang relatif mudah yang sehausnya
tidak boleh dibabat, sehingga menimbulkan akibat berantai, mulai dari erosi,
pendangkalan sungai, kematian sumber air, kemerosotan kesuburan tanah, banjir dan
selanjutnya rantai itu sampai pada kesengsaraan manusia itu sendiri yang sebenarnya
tidak ikut secara langsung menikmati hasil hutan itu.
Pangan
Dampak positif ilmu Pengetahuan Alam dan teknologi dibidang pangan telah jelas
dikemukakan di muka, misalnya saja dalam memperoleh bibit unggul yang banyak
produksinya dalam waktu yang relatif singkat melalui nuklir. Sumbangan Ilmu
Pengetahuan Alam di bidang pangan pun telah banyak dimanfaatkan orang misalnya
dengan cara pemupukan yang tepat dan penggunaan bakteri yang sanggup menunjang
akar-akar tanaman mengambil zat hara dengan lebih baik sehingga produksi
bertambah banyak.
A. Abiotik
Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang merupakan
medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup.
Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya. Komponen
abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi
distribusi organisme , diantaranya sebagai berikut:
Suhu merupakan salah satu komponen penting bagi organisme untuk bertahan hidup
di bumi. Setiap organisme membutuhkan rentang tertentu suhu untuk bertahan hidup. Oleh
karena itu, tanaman yang hidup di daerah panas seperti kaktus akan mati atau tumbuh buruk
jika mereka ditanam di daerah dingin dan sebaliknya. Selain itu, proses biologi makhluk
hidup dipengaruhi suhu. Mamalia dan unggas membutuhkan energi untuk meregulasi suhu
di dalam tubuhnya.
Air Ketersediaan air memengaruhi distribusi organisme. Organisme di gurun
beradaptasi terhadap ketersediaan air di gurun.
Garam Konsentrasi garam memengaruhi kesetimbangan air dalam organisme melalui
osmosis. Beberapa organisme terestrial beradaptasi dengan lingkungan dengan kandungan
garam tinggi.
Sinar matahari adalah sumber utama energi untuk semua organisme di bumi. CO2 dan
air berubah menjadi karbohidrat dan oksigen selama fotosintesis dengan menggunakan sinar
matahari. Intensitas dan kualitas cahaya memengaruhi proses fotosintesis. Air dapat
menyerap cahaya sehingga pada lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar permukaan
yang terjangkau cahaya matahari. Intensitas cahaya yang besar seperti di gurun, membuat
peningkatan suhu sehingga hewan dan tumbuhan tertekan.
Tanah dan batu Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik, pH, dan
komposisi mineral membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada kandungan sumber
makanannya di tanah.
Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu lama dalam suatu area. Iklim makro
meliputi iklim global, regional dan lokal. Iklim mikro meliputi iklim dalam suatu daerah
yang dihuni komunitas tertentu.
Udara terdiri dari berbagai jenis gas seperti oksigen, hidrogen, karbon dioksida dan
nitrogen. Semua organisme membutuhkan udara untuk kegiatan mereka. Sebagai contoh,
oksigen yang diperlukan selama respirasi bahwa oksida (membakar) karbohidrat untuk
menghasilkan energi. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida sebagai bahan baku untuk
memproduksi karbohidrat dan nitrogen untuk memproduksi protein.
B. Biotik
Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup
(organisme). Komponen biotik adalah suatu komponen yang menyusun suatu ekosistem
selain komponen abiotik (tidak bernyawa). Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup
dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
Berdasarkan segi trofik atau nutrisi, komponen biotik dalam ekosistem terdiri atas dua
jenis sebagai berikut:
Menjaga kesuburan tanah dengan cara tidak mencemarinya dengan sampah plastik.
Membuat sengkedan untuk mencegah pengikisan tanah.
Menanam bibit-bibit pohon di tanah yang kosong.
Mencegah polusi tanah dengan tidak membuang limbah seperti oli dan cairan
berbahaya.
Barang tambang merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Oleh karena itu,
perlu dijaga kelestariannya. Beberapa caranya antara lain: