DAFTAR ISI............................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................2
1.3. Tujuan........................................................................................................2
1.4. Manfaat......................................................................................................3
BAB II GAGASAN................................................................................................4
2.1 Pemicu gagasan..........................................................................................4
2.2 Tawaran solusi yang terkait dengan permasalahan yang diangkat............5
2.3 Pihak-pihak yang dipertimbangkan dapat membantu mengimplementasi
kan gagasan dan peran atau konstribusi masing-masingnya.....................6
2.4 Langkah-langkah strategis dan timeline dalam merealisasikan gagasan
sehingga dampak sistematik yang di diharapkan, tercapai........................7
BAB III KESIMPULAN........................................................................................9
3.1. Gagasan yang diajukan..............................................................................9
3.2 Cara merealisasikannya.............................................................................9
3.3 Prediksi dampak gagasan bagi masyarakat atau bangsa..........................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11
LAMPIRAN..........................................................................................................12
Lampiran 1. Biodata ketua dan anggota, serta dosen pendamping..........................
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas.................
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim Penyusun...............................................
i
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Low Carbon Design Aim adalah meyediakan kenyamanan dari segi kesehatan
yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya dan juga meminimalisir dampak terhadap
lingkungan. Caranya adalah dengan meminimalisir berbagai sumber daya, baik dalam
proses kontruksi maupun pada saat pelaksanaan dan penggunaannya. Dalam
membangun Green Building, tidak hanya berbicara mengenai dampaknya saja ketika
pelaksaanaan proses konstruksi. Tapi lebih dari itu, harus diperhatikan pula proses
perancangannya. Karena banyak faktor yang ikut menentukan dan berpengaruh pada
pembangunan gedung yang ramah lingkungan.
Perencanaan Pembangunan Rendah Karbon ini adalah platform baru untuk
pembangunan Indonesia yang bertujuan untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi
dan sosial melalui kegiatan pembangunan rendah emisi gas rumah kaca dan Intensitas
emisi gas rumah kaca, serta meminimalkan eksploitasi sumber daya alam kita. Dalam
hal ini, intervensi kebijakan pembangunan yang memiliki manfaat untuk pengurangan
emisi gas rumah kaca dan Intensitas emisi gas rumah kaca akan diprioritaskan.
Kapasitas sumber daya alam termasuk emisi gas rumah kaca dan Intensitas emisi gas
rumah kaca, tutupan lahan dan air menjadi faktor penentu dalam perumusan kebijakan
dan menetapkan target pembangunan rendah karbon.(Kementerian PPN/Bappenas,
2020)
Pembangunan konstruksi pada era revolusi 4.0 saat ini telah mengambil
beberapa langkah baru untuk merangsang praktik pembangunan hijau. Bangunan hijau
(green building) merupakan salah satu langkah yang telah diajukan untuk mengurangi
dampak signifikan dari bencana terutama pada lingkungan. Basis kriteria bangunan
hijau adalah efisiensi energi dan sumber daya hingga desain bangunan yang
berkelanjutan. Efisiensi energi masih memiliki jalan panjang, karena beberapa
hambatan yang berlaku dalam praktik efisiensi energi. Di Indonesia, tingkat kesadaran
dan pemahaman masih minimum tentang bangunan hijau sehingga menyebabkan
kurangnya pengetahuan tentang material bangunan hijau dan desain berkelanjutan.
Dampak pemanasan global di era ewvolusi 4.0 ini telah mendorong pergerakan
ke arah pembangunan.Pembangunannya sangat dikonsepkan, yaitu dengan menelaah
lahan lingkungan wilayah yang sangat terbatas, dengan konsep alamiah dan natural,
dipadukan dengan konsep teknologi tinggi, bangunan ini memungkinkan terus bertahan
dalam jangka panjang karena tidak merusak lingkungan sekitar yang ada. Bangunan
konstruksi memiliki pengaruh besar terhadap lingkungan, termasuk menghasilkan emisi
karbon yang berbahaya.(Widiati, 2019)
2
1.3. Tujuan
Untuk mengidentifikasi apa yang mempengaruhi penerapan konsep green
building dalam pelaksanaan pembangunan gedung dapat mencapai kinerja mutu
yang telah di tetapkan dalam spesifikasi. Ini dikarenakan adanya suatu komitmen
dunia menerapkan green building untuk mengurangi dampak globalisasi. Dan juga
untuk mengetahui betapa pentingnya konsep ramah lingkungan di dalam berbagai
3
aspek. Salah satu alasan mengapa konsep tersebut diperlukan adalah sebagai salah
satu langkah untuk menjaga kondisi lingkungan dan alam supaya tidak rusak dan
berada di dalam kondisi yang baik. Seperti dalam melindungi, menghemat,
mengurangi penggunaan sumber daya alam, menjaga mutu dari kualitas udara di
dalam ruangan, dan memperhatikan kesehatan penghuninya yang semuanya
berpegang kepada kaidah bersinambungan
1.4. Manfaat
BAB II
GAGASAN
bangunan yang dibangun terutama dengan kayu akan memiliki energi yang
terkandung lebih rendah daripada mereka dibangun terutama dengan bata, beton
atau baja. Kayu yang digunakan juga semestinya berasal dari hutan yang
terkelola lestari. Merencanakan pembangunan taman atau ruang hijau disekitar
bangunan. Pohon dan tumbuhan hijau dapat menangkap karbon dioksida (CO2)
di udara dan memperbaiki kualitas udara.
B. Tahap Konstruksi
Pada tahap konstruksi, penggunaan bahan/material bangunan yang berorientasi
pada “green material”, yaitu material yang ramah lingkungan. Pemilihan bahan
bangunan dengan emisi nol akan meningkatkan kualitas udara. Memerhatikan
proses pengangkutan material tersebut agar dapat menghemat waktu dan
mengurangi energi transportasi. Efisien dalam penggunaan air dan
meminimalkan pembuangan limbah konstruksi.
C. Tahap Operasional
Pada tahap operasional dan pemeliharaan bangunan, pemakaian energi harus
bisa diminimalisir. Ketika siang, penggunaan lampu dapat dikurangi dengan
memanfaatkan penerangan alami, yaitu cahaya matahari yang masuk.
Penggunaan pipa ganda yang mendaur ulang air di toilet bisa dilakukan sebagai
perlindungan dan konservasi air.Meminimalkan pembuangan limbah dan/atau
memanfaatkannya kembali. Pemanfaatan kembali limbah air dilakukan dengan
menggunakan perlengkapan konservasi air seperti ultra-rendah toilet flush dan
aliran rendah kepala pancuran.
Maka untuk membangun konsep green building, ada beberapa standard dan
kriteria yang harus dipenuhi. Di Indonesia, sistem standarisasi ini diurus oleh Green
Building Council Indonesia (GBC Indonesia). Lembaga ini menawarkan beberapa
pilihan sertifikasi bangunan. Salah satu yang diunggulkan untuk benar-benar
mengurangi dampak lingkungan adalah Net Zero Healthy. Bangunan yang memperoleh
sertifikasi ini harus memenuhi kriteria seperti efisiensi energi, konservasi air,
pengembangan lokasi yang tepat guna, penggunaan material daur ulang dan pengelolaan
sampah, kualitas udara dan kenyamanan yang baik, serta pengelolaan lingkungan
gedung. Kriteria tersebut menuntut pengembang untuk memerhatikan akses transportasi
rendah emisi, ketersediaan lahan terbuka hijau, penggunaan energi terbarukan seperti
panel surya, manajemen dan pengaturan sistem penggunaan air, menggunakan bahan
baku ramah lingkungan, pengukuran kualitas udara, serta perawatan bangunan.
ini yaitu Green Building Council Indonesia atau disebut sebagai GBCI merupakan
sebuah organisasi independen non-pemerintah dan tidak berorientasi profit yang
memiliki komitmen untuk mengedukasi dan mewujudkan adanya pembangunan
berkelanjutan yang ramah terhadap lingkungan.Kedua, Greenship Assosiates adalah
green ambasador yang telah tersertifikasi oleh GBCI sehingga dapat menyampaikan
dengan benar mengenai green building. Ketiga, Greenship Professional adalah personal
yang telah lebih lanjut tersertifikasi oleh GBCI setelah sudah tersertifikasi greenship
assosiates. Seorang greenship professional memiliki keahlian multi disiplin untuk
membantu menghitung perolehan nilai dan mengarahkan dalam proyek bangunan
berwawasan green dari perancangan hingga commissioning. Keempat, Konsultan Green
building adalah konsultan yang paling mengetahui seluruh aspek tentang green building.
Biasanya konsultan ini mengandung greenship professional. Perusahaan konsultan green
building biasanya dapat membantu merancang dan mendesain gedung yang tersertifikasi
greenship.
Semua pihak tersebut sangat diharapkan dapat saling bersinergi satu sama
lain, baik pemerintah, kesadaran perindividu maupun pihak masyarakat dan para
siswa serta mahasiswa yang peduli akan negaranya khususnya pada pembangunan
yang semakin pesat kedepannya. Dan juga pemilik, perencana, dan pelaksana
proyek bangunan menyadari dan ikut berperan aktif dalam mencegah masalah –
masalah lingkungan yang di akhibatkan oleh kegiatan proyek pembangunan
gedung. Dan menerapkan konsep green construction dalam setiap pelaksanaan
pembangunan gedung untuk mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkannya
Apabila semua pihak tersebut sudah dapat bersinergi dengan baik, maka tujuan
yang diharapkan akan tercapai.
ruang di sisi yang lebih dalam menggunakan tempered glass dengan maksimal
ketertutupan 40%.
b. Pengoptimalan pencahayaan dan penghawaan alami juga diterapkan pada
setiap area koridor di bangunan ini tidak menggunakan air conditioner.
c. Sistem air conditioner (AC) yang digunakan terkait penghematan energi
untukbeban pendinginan bangunan yaitu AC split.. Hal ini bertujuan agar AC
dapat diatur pengoperasiannya sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
d. Terdapat smoking area di balkon luar yang cukup jauh dari area pintu masuk
dan merupakan area terbuka serta menghadap ke arah luar bangunan.
3. Water Conservation (WAC)
a. Upaya penghematan air dilakukan dengan mengelola grey water yang berasal
dari wastafel untuk dimanfaatkan kembali yang diolah dengan menggunakan
bakteri, kemudian diproses kembali untuk kebutuhan menyiram tanaman dan
hydrant.
b. Sistem dan peralatan yang dibutuhkan untuk pengairan pada area hijau
bangunan yaitu menggunakan sprinkler otomatis. Sistem sprinkler ini bertujuan
untuk mengatur debit air agar tidak berlebihan dan intensitas serta cakupan
area penyiraman tanaman.
c. Setiap kran air yang terdapat pada bangunan diatur dengan tekanan debit air
standar agar penggunaan air tidak berlebihan.
d. Sumber air utama, terutama untuk kebutuhan sanitair, menggunakan sumber
dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), yang dikombinasi dengan
sumber air yang berasal dari daur ulang grey water untuk kebutuhan pengairan
di luar gedung.
4. Material Resource and Cycle (MRC)
a. Material modular atau prafabrikasi yangditerapkan pada bangunanyaitu
penggunaan glass reinforced concrete (beton cetak) sebagai material pengisi
dinding dan aluminium composite panelssebagai material finishing untuk
melapisi kolom.
b. Material lain yang digunakan yaitu partisi. Material ini digunakan bertujuan
agar mudah dibongkar pasang, sehingga lebih menghemat energi dalam proses
renovasi.
c. Finishing material menggunakan cat berwarna putih dan terang agar tidak
menyerap panas matahari ke dalam bangunan.
d. Menyediakan fasilitas untuk pemisahan sampah berdasarkan jenisnya, yaitu
sampah organik dan non organik, di area yang cukup strategis pada bangunan.
e. Pengelolaan limbah elektronik dan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3)
dengan menyediakan ruang penampungan sementara, kemudian dari ruang
9
BAB III
KESIMPULAN
3.1. Gagasan yang diajukan
Kesimpulan dari gagasan ini adalah Green building merupakan suatu
konsep pembangunan yang mengarah pada struktur dan pemakaian proses yang
memperhatikan lingkungan dan hemat sumber daya sepanjang siklus hidup
bangunan tersebut, mulai dari pemilihan tempat sampai desain konstruksi, operasi,
perawatan, renovasi, dan peruntuhan. Konsep ini memperluas dan melengkapi
desain bangunan dalam hal ekonomi, utilitas, durabilitas, dan kenyamanan.
penerapan konsep green building ini mempromosikan bahwa perbaikan perilaku
dan teknologi terhadap bangunan dapat menyumbangkan dampak yang cukup
banyak dalam mengatasi pemanasan global. Secara khusus di dalam Peraturan
Mentri LH No. 8 tahun 2010, bangunan dapat dikategorikan sebagai bangunan
ramah lingkungan apabila memenuhi kriteria
a) menggunakan material bangunan yang ramah lingkungan;
b) terdapat fasilitas, sarana, dan prasarana untuk konservasi sumber daya air
dalam bangunan gedung;
c) terdapat fasilitas, sarana, dan prasarana konservasi dan diversifikasi energi;
d) menggunakan bahan yang bukan bahan perusak ozon dalam bangunan
gedung;
e) terdapat fasilitas,sarana, dan prasarana pengelolaan air limbah domestik pada
bangunan gedung;
f) terdapat fasilitas pemilahan sampah;
g) memperhatikan aspek kesehatan bagi penghuni bangunan;
h) terdapat fasilitas, sarana, dan prasarana pengelolaan tapak berkelanjutan; dan
i) terdapat fasilitas, sarana, dan prasarana untuk mengantisipasi bencana.
3.2 Cara merealisasikannya
Cara merealisasikannya yaitu,Pertama, efisien dalam menggunakan
energi dan air. Kedua, menerapkan energi terbarukan seperti solar. Ketiga,
melakukan pengurangan limbah dan polusi. Khusus limbah, bangunan juga
10
DAFTAR PUSTAKA
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-GT.
TTD
(Lutfia Fauziah)
13
Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Andi Khairul Alamsyam
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi D4 / Teknik Sipil Bangunan Gedung
4 NIM 200201602038
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kolonodale, 24 Februari 2003
6 Alamat E-mail andigustidar1@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085756516937
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-GT.
TTD
(Andi Khairul
Alamsyam)
14
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dewi Sovian
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi D4 / Teknik Sipil Bangunan Gedung
4 NIM 200201602055
5 Tempat dan Tanggal Lahir Rantela'bi', 16 Desember 2002
6 Alamat E-mail shovy16luramay@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085251386460
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-GT.
(Dewi Sovian)
15
Biodata Anggota 3
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Shofia Sulistia Lutfi
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi D4 / Teknik Sipil Bangunan Gedung
4 NIM 200201602032
5 Tempat dan Tanggal Lahir Mamuju,27 mei 2002
6 Alamat E-mail shofiasulistia@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082193184527
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-GT.
Biodata Anggota 4
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Fajar Muzakkir Asri
2 Jenis Kelamin Laki Laki
3 Program Studi D4 / Teknik Sipil Bangunan Gedung
4 NIM 200201602016
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sinjai, 29 Januari 2002
6 Alamat E-mail sridarma1974@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0856-5710-3915
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-GT.
TTD
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-GT saya dengan judul (Judul kegiatan)
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2022 adalah asli karya kami dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Kota, dd – mm - 2022
Yang menyatakan,