Anda di halaman 1dari 15

Perancangan

LAPORAN SURVEY
Arsitektur v Lapangan Basket - Tennis Indoor – Stadion Akuatik

Kelompok XII :
• Ade Rizky Widitama 21 2014 166
• Rizky Abdurrohman 21 2016 061
• Teddy Maulani Mulyawan 21 2016 160
• Rachmat Wisnu Dwiputra 21 2016 173
• Azibanyu Tresna Putra21 2016 180
• Candra Risanto 21 2016 191

Pembimbing : Dr. Nurtati Soewarno, Ir.,MT. Lokasi : Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan
LATAR BELAKANG

Kompleks Gelanggang Olahraga (Gelora) Bung Karno adalah Kawasan olahraga yang dikelola Kementerian Sekretariat Negara melalui Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno
(PPKGBK) ini ditetapkan sebagai cagar budaya melalui Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 475 Tahun 1993 tentang Penetapan Bangunan-Bangunan Bersejarah di Daerah Khusus Ibukota
Jakarta Sebagai Benda Cagar Budaya. Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) merupakan kawasan olahraga bertaraf internasional pertama di Indonesia, yang didirikan pada tahun 1960 sampai dengan
1962, untuk persiapan penyelenggaraan Asian Games IV tahun 1962. Setelah itu, ketika tidak ada event olahraga, Kompleks GBK menjadi ruang publik bagi semua elemen masyarakat, di mana
masyarakat umum boleh menggunakan sarana dan prasarana di Kompleks GBK.
Dalam pembangunannya Gelanggang Olahraga Bung Karno berhasil membuktikan bahwa bangsa Indonesia mampu melaksanakan pembangunan sebuah komplek olahraga bertaraf international
yang pada masa itu belum banyak dimiliki oleh Negara maju sekalipun. Seiring dengan perkembangan jaman maka dikomplek Gelora Bung Karno dilaksanakan berbagai pembangunan fasilitas olahraga
maupun fasilitas pendukung lainnya.
Dukungan kepada dunia olahraga menjadi fokus dan perhatian kami dimana Gelora Bung Karno telah menanamkan dan tidak kurang Rp. 1 Triliun dalam bentuk berbagai Prasarana dan Sarana
serta fasilitas lainnya sebagai bentuk sumbangsih kepada dunia olahraga.
Saat ini Kawasan Gelora Bung Karno berdiri berbagai macam fasilitas untuk kegiatan olahraga sebanyak 36 Venues, Politik, Bisnis, Rekreasi dan Pariwisata.  Fungsi lain Kawasan Gelora Bung
Karno adalah memiliki 84% Kawasan Terbuka Hijau yang merupakan daerah resapan air dengan lingkungan hijau seluas 67,5% yang masih terdapat kelestarian aneka pepohonan langka yang besar
dan rindang yang merupakan hutan kota juga sebagai tempat bermukimnya 22 jenis burung liar yang senantiasa berkicau sepanjang hari menambah suasana asri di kawasan ini.
Selain itu juga telah dilakukan penataan secara terpadu dan menyeluruh pada Kawasan Gelora Bung Karno yaitu dengan dibangunnya plaza, gerbang, air mancur dan pedestrian yang tidak lain
adalah untuk meningkatkan penampilan serta kenyamanan bagi masyarakat pengguna yang berkunjung di Kawasan Gelora Bung Karno.
Kuliah lapangan ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan dan menambah pengetahuan yang diperoleh di perkuliahan perancangan arsitektur 5
yang akan dapat membantu dalam merancang bangunan olahraga dengan struktur bentang lebar.

PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 1
DESKRIPSI LOKASI

PROVINSI DKI JAKARTA

INDONESIA

SITE PLAN KAWASAN GBK

KAWASAN GBK

PROVINSI DKI JAKARTA DATA LOKASI :


• Alamat :
Jalan Pintu Satu Senayan, Gelora, Tanah
Abang, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 10270.
• Luas Kawasan :
136,84 hektar
• Fasilitas :
1. Stadion utama 7. Softball
2. Istora 8.
Stadion madya
3. Stadion akuatik 9.
Lapangan baseball
4. Lapangan panahan 10. Tennis outdoor
5. Lapangan ABC 11. Tennis
indoor
6. Basket hall
PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 2
BANGUNAN DARI SEGI ARSITEKTUR
Hall Basketball

1. EKSTERIOR 2. INTERIOR
• Akses • Koridor
Akses menuju gedung sudah memadai dengan tersedianya ramp untuk pengguna kursi Koridor memiliki lebar +- 2,5m dengan tinggi dari lantai ke plafond 2,2m. Koridor nyaman
roda dan tangga untuk pengunjung, tetapi akses pada mainentrance belum sempurna karena digunakan interior yang digunakanpun simple tanpa penambahan aksen pada pinggir koridor.
terdapat lapang yang berisikan batu krikil. Warna interior senada dan didominasi warna putih.
Akses kedalam bangunan berada di setiap sisi bangunan akses penonton terdapat di lantai
dua agar ketika masuk penonton sudah berada di tribun penonton.
• Lobby
Lobby yang ada di bangunan tidak begitu besar karena biasanya diperuntukan pagi pemain yang
Akses untuk pemain berada di main entrance dimana pada tempat tersebut terdapat lobby
akan bertanding, sedangkan untuk penonton koridor luar di lantai 2 dijadikan lobby untuk
dan juga pemain dapat langsung menuju ruang tunggu yang berada di bawah tribun
menunggu mulainya permainan.
Akses untuk penyandang disabilitas terdapat di lantai satu berada di pinggir bangunan
sesuai dengan tempat yang diberikan untuk penyandang disabilitas berada di tribun paling bawah, • Arena
akses pintu disamping bangunanpun digunakan untuk akses keluar pada saat pertandingan Arena untuk permainan basket menggunakan lantai dari kayu (parquet) sesuai standar permainan
selesai agar masa dapat keluar gedung dengan cepat bola basket. Sekeliling area lapangan bola basket menggunakan beton sebagai lantainya.

• Fasade • Tribun
Fasad bangunan didominasi fasad massif dan hanya menonjolkan aksen kolom vertical, Tribun menggunakan beton dengan finishing cat/coating berwarna abu, pada bagian kursi
bukaan pada bagian atas bangunan sebagai cahaya masuk ke dalam memberikan efek kontras penonton ditempatkan alas duduk dari plastic lengkap dengan nomor bangku, untuk penonton vip
pada bangunan agar tidak memperlihatkan sifat monoton pada bangunan. menggunakan tempat duduk yang memiliki sandaran. Tangga pada tribun menggunakan balok
beton tambahan agar nyaman saat menaiki tangga menuju tempat duduk.

• Fasilitas
Fasilitas pendukung bagi pengunjung berupa tempat minum gratis, mushola, dan toilet. Untuk toilet
terdapat 1 di setiap ujung bangunan sehingga penonton yang ingin ke toilet tidak terlalu
berdesakan dan jauh. Fasilitas untuk atlet berupa ruang tunggu (brifing), ruang massage, dan
ruang pantry.

PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 3
BANGUNAN DARI SEGI ARSITEKTUR
Tennis Indoor

1. EKSTERIOR 2. INTERIOR
• Akses • Koridor
Akses menuju bangunan sangat nyaman dengan jalan yang rata dapat memudahkan Koridor yang di berikan pada bangunan berada di area luar sebagai tambahan menyatu dengan
pejalan kaki. Akses yang berada di sekeliling bangunanpun memudahkan pengunjung menjumpai struktur secondary skin bangunan, untuk koridor dalam tidak begitu lebar karna di peruntukan
entrance kedalam Gedung. Koridir yang diberikan bagi pengunjung pun lumayan lebar +-3m. bagi pemain, wasit, pelatih, dan pengelola
Tangga menuju lantai 2 berada di setiap sudut bangunan.
• Lobby
• Fasade Lobby pada bangunan ini tidak tersedia, mungkin karena tidak terjadinya penumpukan penonton
Fasad menggunakan secondary skin untuk menyelubungi seluruh bangunan dengan yang menuju Gedung karena penonton langsung di arahkan menuju tangga lantai2 di luar
menggunakan material metal berupa ram kawat berbentuk setengah silinder mengelilingi seluruh bangunan untuk langsung memasuki tribun penonton
bangunan. Didalam secondary skin terdapat koridor bagi pengunjung untuk menuju tribun yang • Arena
berada di lantai 2 yang tidak bias di akses dari lapangan Arena lapangan pada Gedung ini tidak terlihat dikarenakan adanya pengerjaan pembuatan
panggung untuk acara lain, namun dari informasi lain lantai arena menggunakan bahan beton
yang dilapisi cat/coating berwarna hijau.
• Tribun
Tribun hanya berada di lantai2 bangunan menggunakan kontruksi beton dengan finishin
cat/coating berwarna abu-abu. Pada bangian tangga dibuat full menggunakan beton, kursi untuk
penonton dilengkapi alas berupa plastic dan untuk penonton vip kursi lipat pelastik dengan
sandaran.

• Fasilitas
Fasilitas bagi pemain dan wasit lebih ditonjolkan pada bangunan ini, dilihat dari banyaknya ruang
ruang di bagian bawah yang digunakan sebagai, ruang wasit, ruang persiapan pemain pria dan
wanita, ruang pemeriksaan, ruang perawatan bagi pemain cidera, dll. Fasilitas bagi penonton pun
standar berupa tempat duduk yang nyaman toilet untuk penonton yang berada di lantai2.
suasana dalam bangunan gelap karena pemilihan warna yang didominasi hitam sehingga jika
berlangsung permainan harus menggunakan lampu.

PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 4
BANGUNAN DARI SEGI ARSITEKTUR
Stadion Akuatik

1. EKSTERIOR 2. INTERIOR
• Akses • Koridor
Akses menuju Gedung luas namun hanya ada 1 akses yaitu di depan fasad bangunan nya Pada bangunan ini koridor tidak begitu banyak koridor tersedia hanya untuk penyebrangan
akses yang diberikan berupa tangga dan ramp, tribun pada bangunan pun sejajar dengan penonton ke area tribun yang ada di sebrang kolam renang. Ruang ruang bagi pengelola dan
mainentrance sehingga kolam renang berada di elevasi yang lebih rendah. Koridor dibawah tribun atlit berada di bawah lantai tribun.
dapat dijadikan lobby untuk penonton yang sudah mengantri karena areanya yang luas.
• Lobby
• Fasade Lobby bagi pengunjung menggunakan area di bawah tribun yang berada di luar tersedia juga
Fasad bangunan merupakan punggung dari tribun dan kolom dan balok besar penopang beberapa loket dan penjaga ke amanan yang berada di luar
dari atap bangunan didominasi menggunakan warna putih dengan atap berwarna gelap. Yang unik • Arena
pada bangunan ini merupakan atap yang terbuat dari struktur space frame dengan penutup atap Arena kolam renang berada di elevasi bawah sehingga penonton tidak memiliki akses menuju
yang bergelombang seperti air, merupakan bentuk ekspresi dari fungsi bangunan tersebut. Di arah kolam renang. Dinding dan dasar kolam renang menggunakan kramik berwarna biru muda
fasad yang melebar diberikan secondary skin untuk penutupnya dibiarkan tanpa penutup yang dengan aksen garis berwarna biru tua.
massif bertujuan untuk mengaliskan uap air yang berada dalam kolam.
• Tribun
Tribun menggunakan beton dengan finishing cat/coating berwarna abu, pada bagian kursi
penonton ditempatkan alas duduk dari plastic lengkap dengan nomor bangku, untuk penonton
vip menggunakan tempat duduk yang memiliki sandaran. Adapula tribun yang terbuat dari rangka
baja di bagian depan tribun beton.
• Fasilitas
Fasilitas pada Gedung aquatic tidak terlalu terpublikasi karena kebanyakan fasilitas berada di
bagian lantai bawah. Bada bagian atas terdapat beberapa fasilitas yang ditujukan kepada pihak
media berupa ruang penyiar dan kamera pada lantai paling atas, derdapat layer monitor besar
untuk memberikan informasi pada pemain ataupun kepada penonton.

PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 5
SISTEM STRUKTUR
Hall Basketball
• STRUKTUR ATAP

Atapnya merupakan struktur sederhana dari konstruksi baja berbentuk “W”. Struktur ini ditopang oleh
kolom-kolom beton yang ramping. Bangunan hall Basket menggunakan struktur atap Baja dimana
model dari kuda kudanya berbeda dengan umumnya dikarenakan bentangnya lebih dari 40m

• STRUKTUR BANGUNAN

Bangunan Hall Basketball merupakan struktur bentang lebar dengan menggunakan kolom komposit,
diantaranya gabungan antara kolom baja dan beton, baja untuk struktur bentang lebar sedangkan
Konstruksi Atap
beton untuk anti karat & bakar, untuk antar kolom di pekirakan jaraknya 8-8 meter, untuk memperkuat
antar kolomnya di bagian depan bangunan di beri penyangga silang baja canal, untuk tribun sendiri
strukturnya adalah beton bertulang yang di sangga oleh kolom dan balok.

Konstruksi Kolom & Balok

PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 6
SISTEM STRUKTUR
Tennis Indoor
• STRUKTUR ATAP

Lapangan tenis indoor menggunakan struktur atap gabungan antara space beam dan space frame,
yang dimana sebagai penopang struktur utamanya adalah space beam dan di lanjut sampai bagian
penutup atasnya menggunakan space frame,bisa terlihat antara struk atas lebih besar dan keatas akan
lebih kecil itu dikarenan,menerima beban paling besar yaitu dari bawah.

Konstruksi atap
(space frame)

• STRUKTUR BANGUNAN

Bangunan Tenis Indoor ini adalah struktur bentang lebar dengan sama dengan struktur gor
sebelumnya, yaitu menggunakan Kolom Komposit, diantaranya gabungan antara Kolom Baja dan
Beton , Baja untuk struktur bentang lebar sedangkan beton untuk anti karat & bakar , untuk antar
kolom di pekirakan jaraknya 8-8 meter, untuk memperkuat antar kolomnya di bagian depan bangunan
di beri penyangga silang baja CanaL, untuk tribun sendiri strukturnya adalah Beton Bertulang yang di
sangga oleh kolom dan balok.

Tribun penonton

PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 7
SISTEM STRUKTUR
Stadion Akuatik
• STRUKTUR ATAP

bangunan gor GBK aquatic menggunakan struktur atap Space Beam yang bertumpu di setiap kolom
yang ada dan di beri beda ketinggian dengan menggunakan Trush lain untuk membuat rangka atap
menjadi Bergelombang seperti Ombak Air Laut , untuk plafondnya diberi material soft membran,& untuk
penutup Atapnya di beri SInggalum

• STRUKTUR BANGUNAN
Konstruksi atap
Stadion akuatik ini menggunakan sistem struktur bentang lebar Beton yang dimana dapat kita lihat (space frame)
karena bentang antar beton terbatas, maka kolom struktur bangunan untuk mencapai bentang
diinginkan kolom tersebut di buat dengan dimensi yang sangat besar, untuk tribun sendiri bisa terlihat
dengan jelas antara pertemuan kolom,balok,dan beton tribun menyatu satu kesatuan.bisa terlihat
dalam gambar berikut

Tribun penonton

PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 8
SISTEM UTILITAS
Hall Basketball
1. Penghawaan 3. Pemadam kebakaran
Sistem penghawaan pada Hall Basket Gelora Bung Karno menggunakan penghawaan buatan Sebagai pengaman terhadap bahaya kebakaran, Hall Basket Gelora Bung Karno di lengkapi dengan
berupa AC central (air conditioner) pada bagian bagian belakang tribun penonton, hal itu detektor, seprinkler dan hydrant box di tempat yang strategis.
membuat para penikmat pertandingan tidak terlalu merasa panas saat menonton, di bantu juga
dengan bukaan pada dinding berupa jendela sebagai ventilasi udara agar hawa alami dari luar
bangunan dapat tersirkulasi dengan baik. untuk menjadi fasilitas olah raga berkelas
Internasional sesuai setandar FIA maka ada juga beberapa ruang yang mengunakan AC
sebagai penghawaan buatan.

4. Drainase

Sistem drainase pada lapangan mendapat perlakuan khusus, pertama adalah tanah digali sedalam
40 cm, kemudian dipasang pipa yang membentang sejajar dengan sisi lebar lapangan dengan jarak 3
m (pipa dilubangi sedemikian rupa agar air dapat masuk), setelah pipa terpasang kemudian dilapisi
batu split setebal 20 cm, setelah itu dilapisi dengan ijuk atau kawat strimin dan dilapisi dengan pasir
kasar 15 cm dan pasir halus 5 cm baru kemudian di pasang pelapis penutup lapang sebagai finishing.
Dengan demikian pada saat hujan, air akan meresap dan mengalir melalui pipa dan dialirkan ke parit
yang mengelilingi lapangan kemudian diteruskan ke saluran luar bangunan.
2. Pencahayaaan

Bangunan ini direncanakan sudah terdapat lampu namun cahaya matahari tetap
dimanfaatkan sebagai pencahayaan alami, hal ini nampak dari berapa bukaan pada dinding
kaca yang sampai saat ini masih dimanfaatkan sebagai pencahayaan alami pada siang hari.

Saluran drainase

PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 9
SISTEM UTILITAS
Tennis Indoor
1. Penghawaan
3.    Pemadam kebakaran

Sistem penghawaan pada Hall Basket Gelora Bung Karno menggunakan penghawaan
Sebagai pengaman terhadap bahaya kebakaran, Hall Basket Gelora Bung Karno di lengkapi dengan
buatan berupa AC central (air conditioner) pada bagian bagian belakang tribun penonton, hal itu
detektor, seprinkler dan hydrant box di tempat yang strategis.
membuat para penikmat pertandingan tidak terlalu merasa panas saat menonton, di bantu juga
dengan bukaan pada bagian atap dan dinding dengan di lengkapi secondary skin sebagai
ventilasi udara agar hawa alami dari luar bangunan dapat tersirkulasi dengan baik. untuk
menjadi fasilitas olah raga berkelas Internasional sesuai setandar FIA maka ada juga beberapa
ruang yang mengunakan AC sebagai penghawaan buatan.

4.    Drainase

Sistem drainase pada lapangan mendapat perlakuan khusus, pertama adalah tanah digali sedalam
40 cm, kemudian dipasang pipa yang membentang sejajar dengan sisi lebar lapangan dengan jarak 3 m
(pipa dilubangi sedemikian rupa agar air dapat masuk), setelah pipa terpasang kemudian dilapisi batu
split setebal 20 cm, setelah itu dilapisi dengan ijuk atau kawat strimin dan dilapisi dengan pasir kasar 15
cm dan pasir halus 5 cm baru kemudian di pasang pelapis penutup lapang sebagai finishing. Dengan
demikian pada saat hujan, air akan meresap dan mengalir melalui pipa dan dialirkan ke parit yang
2.    Pencahayaaan mengelilingi lapangan kemudian diteruskan ke saluran luar bangunan.

Bangunan ini direncanakan sudah terdapat lampu namun cahaya matahari tetap
dimanfaatkan sebagai pencahayaan alami, hal ini nampak dari berapa bukaan pada dinding
dengan di filter dengan secondary skin yang sampai saat ini masih dimanfaatkan sebagai
pencahayaan alami pada siang hari.

1
PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 0
SISTEM UTILITAS
Stadion Akuatik
3.    Pemadam kebakaran
1. Penghawaan
Sebagai pengaman terhadap bahaya kebakaran, Stadion Akuatik Gelora Bung Karno di lengkapi
Sistem penghawaan pada stadion akuatik Gelora Bung Karno menggunakan 100%
dengan detektor, seprinkler dan hydrant box di tempat yang strategis.
penghawaan alami, udara masuk pada bagian bagian belakang tribun penonton, hal tersebut
membuat para penikmat pertandingan tidak terlalu merasa panas saat menonton, karena
dengan bukaan yang cukup lebar pada bagian belakag tribun terdapat juga bukaan yang cukup
besar pada area samping kanan maupun kiri stadion sehingga sirkulasi udara yang terjadi
memberikan rasa nyaman bagi penonton

4.    Drainase

Sistem drainase pada lapangan mendapat perlakuan khusus, pertama adalah tanah digali sedalam
40 cm, kemudian dipasang pipa yang membentang sejajar dengan sisi lebar lapangan dengan jarak 3 m
(pipa dilubangi sedemikian rupa agar air dapat masuk), setelah pipa terpasang kemudian dilapisi batu
split setebal 20 cm, setelah itu dilapisi dengan ijuk atau kawat strimin dan dilapisi dengan pasir kasar 15
cm dan pasir halus 5 cm baru kemudian di pasang pelapis penutup lapang sebagai finishing. Dengan
2.    Pencahayaaan
demikian pada saat hujan, air akan meresap dan mengalir melalui pipa dan dialirkan ke parit yang
mengelilingi lapangan kemudian diteruskan ke saluran luar bangunan.
Bangunan ini direncanakan sudah meminimalkan penggunaan lampu karena pada siang hari
cahaya matahari sebagai pencahayaan alami memberikan efek yang cukup besar, hal ini
nampak dari cukup banyak bukaan pada area sekeliling stadion, meski tanpa secondary skin
cahaya yang masuk sangat lah baik

PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 11
METODA MEMBANGUN
Hall Basketball

1 TAHAP PERSIAPAN 2 TAHAP PEMAGARAN LAHAN 3 TAHAP PEMBERSIHAN LAHAN


Merencanakan lahan dengan memberi batas lahan. Mendirikan pagar batas lahan dan memasang Membersihkan lahan dengan tenaga manusia dan menggunakan
Lahan yang akan dibangun dengan memberi tanda patok batas-batas lahan yaitu tahap alat berat konstruksi seperti (buldozer, truck pengangkut). Agar
pada area lahan tersebut. Lahan yang akan pemasangan bowplank dan benchmark. lahan dapat terkendali dalam pembangunannya. Sehingga
dibangun, harus di survey terlebih dahulu. Ini Tujuannya yaitu untuk menunjukkan bahwa keadaan lahan dijadikan 0 % tanpa ada material apapun dan
merupakan tahap awal dalam metode membangun bangunan akan dibangun di area lahan bangunan dapat dibangun
bangunan bentang lebar. tersebut. Dan untuk menunjukkan batas ukuran
lahan dan bangunan yang jelas sesuai
perencanaan dan perancangan bangunan.

6 TAHAP UPSTURCTURE
Membangun upperstructure bangunan. Terdiri dari pembangunan
kolom, balok, struktur dan konstruksi lainnya yang mendukung
atap dan bangunannya. Seperti pembangunan kolom utama,
pembalokan dan rangka penyambung struktur bangunan. Dengan
perencanaan, perancangan dan penyusunan rangka-rangka
TAHAP PEMBANGUNAN TAHAP PEMASANGAN ATAP
4 SUBSTRUCTURE BANGUNAN 5 BENTANG LEBAR
struktur pendukung atap dan bangunan.

Membangun substructure bangunan. Terdiri dari Membangun upperstructure bangunan. Terdiri dari
pembangunan pondasi dan sloof. Serta semua pembangunan kolom, balok, struktur dan konstruksi
kegiatan konstruksi yang mendukung lainnya yang mendukung atap dan bangunannya.
pembangunan substructure bangunan. Seperti Seperti pembangunan kolom utama, pembalokan
penggalian tanah untuk pondasi, pembangunan dan rangka penyambung struktur bangunan.
pondasi bore pile dan pembangunan sloof Dengan perencanaan, perancangan dan
penyusunan rangka-rangka struktur pendukung atap 7 TAHAP FINISHING
bangunan
dan bangunan. Tahap terakhir yaitu tahap
finishing bangunan mulai dari
tahap pengecatan bangunan,
pemasangan material bangunan
lainnya sesuai yang telah
direncanakan.

PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 12
METODA MEMBANGUN
Stadion Akuatik

1 TAHAP PERSIAPAN 2 TAHAP PEMAGARAN LAHAN 3 TAHAP PEMBERSIHAN LAHAN


Merencanakan lahan dengan memberi batas lahan. Mendirikan pagar batas lahan dan memasang Membersihkan lahan dengan tenaga manusia dan menggunakan
Lahan yang akan dibangun dengan memberi tanda patok batas-batas lahan yaitu tahap alat berat konstruksi seperti (Buldozer, truck pengangkut). agar
pada area lahan tersebut. Lahan yang akan pemasangan bowplank dan benchmark. lahan dapat terkendali dalam pembangunannya. Sehingga
dibangun, harus di survey terlebih dahulu. Ini Tujuannya yaitu untuk menunjukkan bahwa keadaan lahan dijadikan 0 % tanpa ada material apapun dan
merupakan tahap awal dalam metode membangun bangunan akan dibangun di area lahan bangunan dapat dibangun
bangunan bentang lebar. tersebut. Dan untuk menunjukkan batas ukuran
lahan dan bangunan yang jelas sesuai
perencanaan dan perancangan bangunan.

6 TAHAP UPSTURCTURE
Membangun upperstructure bangunan. Terdiri dari pembangunan
kolom, balok, struktur dan konstruksi lainnya yang mendukung
atap dan bangunannya. Seperti pembangunan kolom utama,
pembalokan dan rangka penyambung struktur bangunan. Dengan
perencanaan, perancangan dan penyusunan rangka-rangka
TAHAP PEMBANGUNAN TAHAP PEMASANGAN ATAP
4 SUBSTRUCTURE BANGUNAN 5 BENTANG LEBAR
struktur pendukung atap dan bangunan.

Membangun substructure bangunan. Terdiri dari Membangun dan memasang atap bentang lebar
pembangunan pondasi dan sloof. Serta semua bangunan. Ini merupakan merupakan tahap utama
kegiatan konstruksi yang mendukung dalam metode mebangun bangunan bentang lebar.
pembangunan substructure bangunan. Seperti Tahap pembangunan menggunakan crane sebagai
penggalian tanah untuk pondasi, pembangunan alat bantu pengangkatan struktur dan konstruksi
pondasi bore pile dan pembangunan sloof atap bentang lebar bangunan.
7 TAHAP FINISHING
bangunan
Tahap terakhir yaitu tahap finishing
bangunan mulai dari tahap
pengecatan bangunan,
pemasangan material bangunan
serta pemasangan secondary skin
pada fasad

PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 13
METODA MEMBANGUN
Tennis Indoor

1 TAHAP PERSIAPAN 2 TAHAP PEMAGARAN LAHAN 3 TAHAP PEMBERSIHAN LAHAN


Merencanakan lahan dengan memberi batas Mendirikan pagar batas lahan dan
Membersihkan lahan dengan tenaga manusia dan menggunakan
lahan. Lahan yang akan dibangun dengan Memasang patok batas-batas lahan yaitu
alat berat konstruksi seperti (buldozer, truck pengangkut). Agar
memberi tanda pada area lahan tersebut. Lahan Tahap pemasangan bowplank dan
lahan dapat terkendali dalam pembangunannya. Sehingga
Benchmark. Tujuannya yaitu untuk keadaan lahan dijadikan 0 % tanpa ada material apapun dan
yang akan dibangun, harus di survey terlebih
Menunjukkan bahwa bangunan akan
dahulu. Ini merupakan tahap awal dalam bangunan dapat dibangun
Dibangun di area lahan tersebut. Dan Untuk
metode membangun bangunan bentang lebar. menunjukkan batas ukuran lahan Dan
bangunan yang jelas sesuai Perencanaan
dan perancangan bangunan.

6 TAHAP UPSTURCTURE
Membangun upperstructure bangunan. Terdiri dari pembangunan
kolom, balok, struktur dan konstruksi lainnya yang mendukung
atap dan bangunannya. Seperti pembangunan kolom utama,
pembalokan dan rangka penyambung struktur bangunan. Dengan
perencanaan, perancangan dan penyusunan rangka-rangka
TAHAP PEMBANGUNAN TAHAP PEMASANGAN ATAP struktur pendukung atap dan bangunan.
4 SUBSTRUCTURE BANGUNAN 5 BENTANG LEBAR

Membangun substructure bangunan. Terdiri dari Tahap pembangunan menggunakan crane sebagai
pembangunan pondasi dan sloof. Serta semua alat bantu pengangkatan struktur dan konstruksi
kegiatan konstruksi yang mendukung atap bentang lebar bangunan. Serta penambahan
pembangunan substructure bangunan. Dan struktur member pada atap agar meredup suara
menggalian kolam renang serta proses dari atas
pemuatannya serta system utiliasnya

7 TAHAP FINISHING
Tahap terakhir yaitu tahap finishing
bangunan mulai dari tahap
pengecatan bangunan,
pemasangan material yang di
butuhkan pada fasad

PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 14

Anda mungkin juga menyukai