Anda di halaman 1dari 5

1.

Unsur-unsur buku
a. Judul Buku : Awal Mula Candi Prambanan
b. Penulis : Yudhistira Ikranegara
c. Ilustrasi : Tira Ikranegara
d. Design Cover : Trifia Astuti
e. Penerbit : CV. DUA MEDIA
f. Tebal Buku : 32 Halaman
g. Kota Terbit : Sidoarjo
h. Gambar Cover :

2. Unsur-unsur Intrinsik
a. Judul : Asal Mula Candi Prambanan
b. Tokoh Utama : Bandung Bondowoso
c. Tokoh Sampingan : ​Raja Pengging, ​Raja Boko
d. Protagonis : Raja Boko
e. Antagonis : Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso, ​Raja Pengging
f. Tritagonis : Para Jin, Putri Desa
g. Alur : Maju
Awal Mula Candi Prambanan

Konon tersebutlah seorang raja yang bernama ​Raja Boko​. Beliau bertahta di Prambanan.
Raja ini seorang raksasa yang menakutkan dan besar kekuasaannya. Meskipun demikian, kalau
sudah takdir, akhirnya dia kalah juga dengan Raja Pengging. Prabu Baka meninggal di medan
perang. Kemenangan Raja Pengging itu disebabkan karena bantuan orang kuat yang bernama
Bondowoso yang juga terkenal sebagai Bandung Bondowoso karena dia mempunyai senjata
sakti yang bernama Bandung.

Menurut legenda masyarakat Jawa, Roro Jonggrang adalah putri cantik anak Raja Boko
yang berkuasa di daerah Prambanan. Kecantikannya mengundang Bandung Bondowoso untuk
menikahinya. Oleh karena Roro Jonggrang tidak mencintai Bandung Bondowoso, maka dengan
strateginya ia mengeluarkan syarat kepada Bandung Bondowoso bahwa jika ingin menikahinya,
maka ada syarat utama yang harus dipenuhi yaitu agar Bandung Bondowoso membuatkan 1000
candi dalam waktu satu malam saja. Bandung Bondowoso yang terpikat pada Roro Jonggrong
menyanggupi syarat tersebut.

Dalam upaya untuk memenuhi syarat tersebut, Bandung Bondowoso melakukan semedi
untuk mendapatkan kekuatan dan bantuan dari para jin. Menjelang sore pembangunan 1000
candi mulai dilaksanakan. Melihat progress pembangunan candi yang cepat, Roro Jonggrang pun
menjadi cemas khawatir 1000 candi terbentuk dalam satu malam. Roro Jonggrang pun memutar
akalnya, akhirnya dia memanggil semua putri desa untuk membakar jerami dan memukul alat
penumbuk padi supaya seakan-akan kondisi sudah menjelang fajar. Para Jin-jin yang melihat
hari menjelang fajar serta merta mulai meninggalkan proyek candi nya Bandung Bondowoso.
Setelah dihitung, ternyata pekerjaan yang belum selesai dikerjakan hanya sebuah arca.

Pada akhirnya Bandung Bondowoso mengetahui kecurangan Roro Jonggrang. Dengan


amarahnya dia mendatangi Roro Jonggrang. Karena Roro Jonggrang keukeuh dengan syarat
harus semula harus ada 1000 candi, maka Bandung Bondowoso dengan marah berkata “karena
masih kurang satu jadi kamu penambahnya”, tidak lama Roro Jonggrang pun berubah menjadi
sebuah arca sehingga genap sudah 1000 candi yang disertai dengan arcanya​.

Latar Maju karena strukturnya urut, yaitu :

Orientasi/Perkenalan :
Bandung Bandowoso tergila-gila dengan Roro Jonggrang.

Permunculan masalah :
Roro Jonggrang meminta dibuatkan seribu candi sebagai persyaratan.

Konflik :
Pembuatan candi sudah hampir selesai sebelum fajar tiba.
Klimaks :
Candi yang dibuat hanya 999, sehingga Roro Jonggrang menolak pernikahannya dengan
Bandung Bondowoso
Setting/Latar

Tempat ​ :
a. Kerajaan di Jawa
Kutipan : ​“Di sebuah kerajaan di Jawa...”

Suasana ​ :
a. Mencekam
Kutipan : ​“Peperangan berlangsung dengan sengit.”
b. Mengharukan
Kutipan : ​“Dalam keadaan berduka, Roro Jonggrang ...”
c. Meresahkan
Kutipan : ​“...Roro Jonggrang menjadi resah.”

Waktu ​ :
a. Malam hari
Kutipan : ​“Malam harinya, Bandung Bondowoso bertapa...”
b. Pagi hari
Kutipan : ​“Tidak lama kemudian matahari pun terbit.”
Tugas Bahasa Indonesia

Deskripsi Cerita Fiksi

Oleh :
M. Rhenaldi R.S
Kelas 2.12 / 13

SMP NEGERI 1 SEDATI


2017

Anda mungkin juga menyukai