Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGATAR

Puji syukur saya panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta karunia-Nya sehimgga saya dapat
menyelesaikan salah satu tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia tentang Analisis
Novel yang berjudul “I Love You From 38.000 FT” karya penulis Tisa TS dan
Stanley Meulen ini dengan baik tanpa halangan.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa memberikan
manfaat yang postif untuk teman teman SMA Negeri 1 Haurgeulis khususnya.
Oleh karena itu saya mengharap segala kritik dan saran bilamana analisis
yang saya lakukan da beberapa kekurangan yang berbeda, saya mohon maaf
setulus-tulusnya atas kesalahan maupun kekurangan dalam menyusun laporan ini.

Haurgeulis, November 2019


Penyusun,

Amelia Febriani

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................... ii

A. IDENTITAS BUKU ............................................................................... 1


B. SINOPSIS ............................................................................................... 1
C. UNSUR INTRINSIK .............................................................................. 7
1. Tema ................................................................................................. 7
2. Alur .................................................................................................. 7
3. Tokoh dan Penokohan........................................................................ 7
4. Latar ................................................................................................... 8
5. Amanat ............................................................................................... 8
6. Sudut Pandang ................................................................................... 9

D. UNSUR EKSTRINSIK .......................................................................... 10


1. Latar Belakang Pengarang ................................................................. 10
2. Nilai yang Terkandung dalam Novel ................................................ 10
3. Kesimpulan ....................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 11

ii
BAB I
ANALISIS NOVEL

I Love You From 38.000 FT

A. IDENTITAS BUKU

Judul : I Love You From 38.000 FT


Penulis : Tisa TS dan Stanley Meulen
Penyunting : Fitria dan Kafisilly
Penerbit : Loveable
Penyelaras Akhir : Tisa TS
Pendesain Sampul : Screenplay Films
Penata Letak : Fabian
Tahun Terbit : 2016
Cetakan : Cetakan Pertama
Deskripsi Fisik : 192 Halaman, 12x18 cm
ISBN : 978-602-6922-15-1

B. SINOPSIS
Jakarta tampak cerah pagi itu. Di sebuah pemukiman elit ada
seorang gadis yang berperawakan mungil dan berwajah unyu muncul
mengenakan kain, kebaya, selendang, konde serta menyandang tas gendobg.
Ia menyeret koper berwarna cerah dengan corak polkadot. Kakinya yang
dihiasi sandal hak tinggi sekitar 7 cm berjalan agak terburu-buru di atas
trotoar. Gadis itu adalah Aletta. Aletta memanggil taksi dan tak lama taksi
datang. Di dalam taksi ia mengganti pakaiannya dan menghapus make up.
Tiba di bandara, Aletta sudah tidak lagi berpakaian ala ibu pejabat.
Ia sudah memakai atasan putih dengan bawahan celana ketat dan sepatu
modis. Dia bergegas masuk ke bandara untuk pesan tiket dan segera ingin
bertemu dengan Bali.
Di dalam bandara, ia menyamakan tiket jam keberangkatan yang ada
pada papan elektronik. Para penumpang berhamburan masuk ke dalam
pesawat dengan santai, disambut oleh para pramugari dan pramugara.
Matanya menjelajah mencari nomor bangku. Tiba-tiba seorang cowok muda
kece, berkulit putih, tinggi sekitar 175 cm, rambut lurus, dan berwajah Indo
berusaha melewati Aletta. Mereka saling bertatapan dan Aletta memberi
senyum pada cowok yang duduk tidak terlalu jauh di belakang Aletta. Tak

1
lama muncul seorang cowok bergaya alay yang super ribet dengan
membawa 3 tas dan menabrak orang-orang di sekitarnya. Dia Ali. Tempat
duduknya persis disebelah Aletta. Aletta cuma meringis dan buru-buru
mengenakan kacamata sambil membuang pandangan ke arah lain.
Suara tanda dari sabuk pengaman yang sudah aman untuk dilepaskan
berbunyi, namun disarankan untuk tetap dipakai. Pesawat yang ditumpangi
Aletta kini sudah lepas landas dan terbang semakin tinggi. Ali
meninggalkan Aletta menuju toilet dan Arga mengikutinya. Tidak lama
kemudian bangku sebelah Aletta terasa kembali diduduki, ia pasrah
diganggu oleh Ali. Alleta melonjak kaget mendapati si cowok ganteng
dengan senyuman manis yang sempat berpapasan dengannya duduk
disampingnya. Suara pilot terdengar di speaker kabin pesawat
memberitahukan bahwa pesawat sudah berada di ketinggian 38000 kaki.
Aletta berkali-kali mencari perhatian dari cowok itu namun usahanya gagal.
Pesawat yang terbang dari Jakarta itu mendarat dengan mulus di
aspal Bandara Ngurah Rai. Para penumpang mulai turun dan menuju ke
tempat pengambilan barang yang disimpan di bagasi. Saat sudah
mendapatkan kopernya mata Aletta terus mencari cowok misterius yang
telah menyelamatkan waktunya di atas pesawat dari Ali.
Aletta langsung berjalan menuju tempat penjemputan untuk mencari
taksi. Selang beberapa jam kemudian tidak mendapatkan taksi yang ia
pesan, ternyata Aletta menunggu taksi di tempat yang salah. Tak lama mobil
jenis SUV berwarna hitam lewat di depan Aleta dan mengerem mendadak.
Mobil itu berhenti persis di depannya dan saat kaca mobil terbuka perlahan
nampaklah wajah si cowok misterius yang diidolakan oleh Aletta. Arga
menyapa Aletta dengan hangat. Aletta menjawab balik salam Arga yang
masih kelihatan kaget. Arga pun menawari tumpangan kepada Aletta. Aletta
langsung memasukkan barang-barang ke dalam mobil dan duduk manis
tepat di samping Arga.
Setelah menempuh perjalanan sekian lama dari bandara akhirnya
mobil SUV berwarna hitam itu sampai di sebuah hotel yang kelihatan
seperti masih belum selesai dibangun. Pak sopir pun membantu Aletta
menurunkan barang-barang. Mobil SUV hitam itu pun langsung melaju.
Tapi tiba-tiba Aletta mengingat sesuatu, bahwa ia lupa berkenalan dengan
cowok misterius itu.
Selang beberapa jam, suasana di tenda sudah mulai tenang. Jonah
yang sudah mulai kalem lagi sibuk mempelajari agenda buatan Aletta.
Sementara Aletta bingung mengalihkan telepon dari seorang pria Jakarta
bernama Dhito. Tiba-tiba teriakan Bugy memekik telinga semua orang.
Segera semuanya berlarian menuju tenda Bugy. Awalnya semua berpikir

2
bahwa nyawa Bugy terancam. Namun ternyata di alas tendanya ada seekor
kadal. Arga kesal dengan Bugy yang menurutnya terkesan berlebihan.
Rimba pun balik ke tenda. Aletta pun berniat ke tenda namun bergegas ke
pinggir pantai karena ia tahu Arga sedang disana.
Di pantai, ia menghampiri Arga dan duduk di sebelahnya. Arga
bertanya pada Aletta alasannya bergabung dengan tim Geography Channel.
Namun, bukan jawaban yang Arga dapat, justru tangisan Aletta yang
membuatnya salah tingkah.
Pagi harinya saat ombak saling bersahutan, Aletta terlihat jogging
seperti kemarin. Arga menyapanya dan Aletta mendekat. Rupanya, Arga
ingin bergabung dengan Aletta untuk berlari di sepanjang pantai. Mereka
terlihat berlarian sambil sekali-sekali bercanda dan tertawa. Setelah
berlarian mereka duduk istirahat sambil merasakan hembusan angin laut di
pagi hari. Aletta menanyakan sesuatu pada Arga. Ia penasaran mengapa
Arga memintanya untuk kembali bergabung di timnya. Arga menjawab
bahwa ia mengetahui ketulusan Aletta.
Hari semakin panas dan mereka memutuskan untuk kembali ke
tenda untuk makan siang. Selang beberapa jam, seluruh tim Geography
Channel bergegas ke sebuah kapal untuk menuju lokasi syuting berikutnya.
Diatas kapal, Aletta dan Bugy berfoto ria ala-ala film Titanic. Diam-diam,
Arga dan Bugy memperhatikan Aletta.
Sekarang, mereka sudah berada di tengah laut bersiap untuk
menyelam karena syuting hari ini dilakukan di bawah laut. Nampak Arga,
Rimba dan seorang instruktur yang sudah mengenakan pakaian menyelam.
Namun tiba-tiba Jonah datang dengan pakaian menyelamnya. Ia
memaksakan diri untuk tetap ikut turun menyelam untuk meliput semua
area sesuai agenda.
Kini Arga tengah sibuk mengenakan perlengkapan selamnya. Rimba
mendekatinya dan membicarakan soal Aletta. Rupanya Rimba sudah
mengetahui bahwa Aletta menyukai Arga dan sebaliknya. Di saat itu pula
Arga tidak mempunyai banyak kata untuk membalas pernyataan Rimba.
Mereka berempat melakukan penyelaman cukup lama. Karena
persediaan oksigen menipis, akhirnya mereka menyudahi proses syuting di
dalam laut. Arga, Rimba dan instruktur selam sudah naik ke atas
kapal,namun Jonah belum terlihat ke permukaan. Mereka merasakan insting
yang tidak enak. Tiba-tiba Aletta menceburkan diri ke laut. Arga dan Rimba
pun ikut terjun ke tengah laut menyusul Aletta.
Di dalam laut, ternyata Jonah terjepit diantara dua buah karang.
Persediaan oksigennya pun sudah sudah menipis dan kali ini ia ketakutan.
Makin panik dan berontak, Jonah makin kesulitan keluar dari karang

3
tersebut. Tiba-tiba dari kejauhan muncul Aletta yang meluncur cepat ke arah
Jonah. Begitu sampai di tempat Jonnah terjepit, Aletta langsung berusaha
menarik Jonah. Lalu datang Arga dan Rimba yang berusaha membantu
melepaskan.
Saat Aletta akan berenang naik giliran kakinya yang terjepit terumbu
karang. Aletta terlalu lama berada di dasar air sehingga tak sadarkan diri.
Arga dengan sigap menarik Aletta ke atas.
Di atas kapal Arga terus berusaha memberikan nafas buatan untuk
Aletta dan suasana kapal pun menjadi tegang dan panik. Tiba-tiba Aletta
berteriak dan membuat Arga kaget. Namun Arga justru marah karena ia tau
itu hanyalah akal-akalan Aletta saja. Arga pergi meninggalkan Aletta dan
Aletta berusaha mengejar Arga.
Tim Geography Channel memutuskan untuk melanjutkan perjalanan
ke sebuah pulau yang eksotis untuk syuting terakhir. Saat Jonah turun dari
kapal, ia menghadang Aletta dan mengucapkan terima kasih atas
bantuannya tadi.
Keesokan harinya Arga, Jonah dan Rimba mengantar Aletta ke
Bandara Ngurah Rai. Mereka berempat saling melepas peluk kepada Aletta.
Arga mendekati Aletta, ia memberikan senyuman semanis mungkin dan
memeluknya dengan erat. Sebelum Aletta pergi, Arga memberikan sebuah
amplop kepada Aletta. Arga membisikkan pada telinga Aletta bahwa ia akan
menyusul Aletta ke Jakarta. Aletta membalas bisikan Arga dengan
mengatakan bahwa ia akan menunggu di Jakarta.
Mereka berempat pun kembali ke kantor Geography Channel. Arga
bertanya pada sekretaris kantor apakah ada pesan untuknya. Ternyata Pak
Sastrodiningrat, teman koleganya akan datang terlambat. Padahal ia sedang
mengejar jadwal tiket pesawat untuk terbang ke Jakarta. Karenanya
presentasi kali ini ia serahkan pada Bugy dan Jonah. Sebelum meninggalkan
kantor, Rimba tiba-tiba memberikan sebuah amplop kepada Arga. Namun
karena Arga yang benar-benar mengejar jadwal tiket pesawat sehingga ia
lupa bawa amplop pemberian Rimba tertinggal di atas meja.
Di dalam taksi Arga resah dan terus melihat jam tangannya. Arga
pun terjebak dalam macetnya jalanan. Setelah turun dari taksi ia berlari di
antara kendaraan-kendaraan yang terjebak kemacetan. Saat tengah berlari
menuju bandara tiba-tiba HP nya berbunyi. Bugy memberikan pesan bahwa
Pak Sastro suka dengan materi presentasi timnya. Namun dengan pikiran
yang kacau Arga berusaha sampai di loket tiket bandara dengan berlari.
Sialnya, Arga ketinggalan pesawat dan diharuskan mengikuti penerbangan
selanjutnya yaitu besok jam 06.00 pagi. Arga pun memutuskan untuk
menginap di bandara untuk menunggu jadwal keberangkatan. Sementara

4
Aletta di Jakarta tengah merayakan pesta ulang tahunnya yang ke-19
bersama teman-temannya di sebuah klub malam. Sampai jam 12.00 malam,
Arga tidak kunjung datang. Akhirnya Aletta membuka kado dari Arga yang
isinya ternyata sebuah botol kecil terbungkus kertas yang bertuliskan 'I
LOVE YOU' dan sebuah puisi. Aletta melanjutkan pestanya hingga dini
hari.
Sinar matahari menerobos masuk ke kamar Aletta. Pagi itu Mama
Aletta membangunkan putrinya dari tidur lelapnya. Mama Aletta
memberitahu bahwa Aletta di tunggu temannya di halaman depan rumah.
Aletta berpikir bahwa yang menunggunya adalah Arga, namun perkiraannya
salah. Aletta berusaha menghubungi Arga namun tidak ada jawaban dari
Arga. Arga layaknya hilang meninggalkan tanda tanya dan misteri.
Satu tahun kemudian. Aletta dan keluarganya tengah
mempersiapkan pernikahannya dengan Ditho, calon suaminya, karena
dijodohkan oleh Nenek Aletta. Aletta benar benar tidak merasa bahagia
akan menikah dengan Ditho. Aletta benar-benar merasa kecewa karena ia
merasa sudah dibohongi oleh seseorang dan membuatnya menunggu selama
satu tahun lamanya. Semenjak ulang tahun Aletta semua komunikasi Aletta
dan Arga terputus, tak ada satu pun yang tahu kemana perginya Arga,
bahkan polisi sekalipun. Di sebuah toko baju pengantin, Aletta ditemani
oleh Nenek dan Mama, nampaknya ia sedang mencoba baju kebaya
pengantin untuk pernikahannya yang akan berlangsung sekitar dua minggu
lagi.
Malam harinya keluarga Ditho datang ke rumah keluarga Aletta,
berkumpul untuk membicarakan acara pernikahan mereka. Namun, malam
itu Aletta justru tidak ikut berkumpul bersama keluarga dan calon suaminya.
Aletta malah mengurung diri di kamar sambil melihat foto-fotonya dengan
Arga di laptopnya. Mamanya membuka pintu kamar Aletta dan menemukan
Aletta tengah menangis karena kehilangan sosok Arga.
Pagi harinya, suasana rumah Aletta sudah dihiasi oleh bunga-bunga
dan hampir siap untuk menyambut pernikahan esok harinya. Pagi itu Aletta
sudah berdandan karena akan bertemu keluarga calon mempelainya. Tiba-
tiba HP nya berbunyi, terdapat panggilan dari nomor yang tidak dikenal. Ia
mengangkat panggilan itu, dan dari telepon itu ada suara menyapanya
mengucapkan 'hallo' sambil terputus-putus. Aletta merasa aneh karena ia
seperti tahu suara itu.
Sore harinya, Bugy mendatangi rumah Aletta. Bugy menanyakan
keadaan Aletta yang sebentar lagi akan menikah. Namun Aletta berkata
jujur bahwa ia belum bisa untuk kehilangan Arga dan terus berharap
padanya bahwa Arga akan kembali. Aletta menangis di pelukan Bugy.

5
Hari pernikahan Aletta pun datang. Suasana di rumah Aletta pun
ramai dan banyak dari anggota keluarga besarnya yang datang. Keluarga
Dhito pun kemudian menjemput Aletta untuk menuju ke masjid yang
digunakan untuk akad nikah. Di dalam masjid Aletta sudah duduk
berdampingan dengan Ditho. Aletta mengenakan pakaian tradisional yang
anggun. Semua anggota keluarga nampak tegang menantikan saat saat
paling mengharukan dalam hidup Aletta.
Ditho sesekali mencuri pandang kearah Aletta. Ia tahu Aletta ingin
menangis, jantungnya berdebar. Kemudian penghulu mulai memegang
tangan Ditho dan mulai mengucapkan akad. Dhito kemudian mengulangi
apa yang diucapkan oleh penghulu. Namun, Dhito tiba-tiba bangkit dan
menghentikan acara pernikahannya. Suasana langsung hening dan penghulu
pun heran.
Ditho menatap Aletta lekat lekat dan mengatakan bahwa ia tidak
akan melakukan pernikahan ini karena baginya Aletta berhak bahagia
bersama orang yang diinginkannya. Dhito pun pergi meninggalkan masjid
dan Ayahnya berusaha mengejarnya. Keadaan di dalam masjid semakin
ribut. Kini tersisa Aletta dan keluarganya di dalam masjid saling
memandang dengan beragam perasaan.

6
C. UNSUR INTRINSIK

1. Tema :
Percintaaan Remaja
Novel tersebut mengulas tema tentang percintaan yang sesuai dengan
kondisi remaja jaman sekarang, sehingga para remaja yang tengah jatuh
cinta ikut larut terbawa suasana pada novel tersebut.

2. Alur :
Pada bagian alur, penulis menyajikan alur maju sehingga pembaca
mudah mengikuti setiap bagian cerita dan dapat mengembangkan
imajinasi mereka. Penulis mampu menyajikan setiap kejadian secara
runtut mulai dari awal kisah hingga bagian akhir. Dalam konteks
peristiwa yang dikupas dapat tersusun secara rapi dan baik sehingga
mampu memberikan penekanan untuk peristiwa yang akan diulas
selanjutnya.

3. Tokoh dan Penokohan :


Tokoh :
 Aletta
 Arga
 Dito
 Jonah
 Bugi
 Tlara
 Rimba

Penokohan :
Dalam segi penokohan, penulis menggambarkan karakter tokohnya
secara dramatik yang ditandai dengan adanya dialog diantara para tokoh.
Penekanan karakter setiap tokoh terkesan wajar dan tidak terkesan
dibuat-buat. Hubungan satu tokoh dengan tokoh lainnya cukup baik
karena setiap pemeran mampu membawa karakter masing-masing.

7
4. Latar :
Latar Waktu :
Dari aspek bagian latar waktu, penulis mampu menyajikan berbagai
macam latar waktu sehingga dapat menguatkan suasana dan tidak
membuat pembaca bosan. Latar waktu yang diangkat tidak hanya
berkutik pagi di Bali yang menjadi tempat mayoritas para tokoh terlibat
peran, namun juga melirik tempat lain seperti malam di hutan dan sore di
savana Jawa Timur, Batam, dan laut di Kepulauan Riau.

Latar Tempat :
 Pesawat,
Didalam perjalanan pesawat, Aletta bertemu dengan pria ganteng
bernama Arga.

Bukti :
“ ketika langit menakdirkan aku dan kamu menjadi kita.”

 Pantai,
Sampai Akhirnya sebuah kejadian tak terduga di lokasi syuting
membuat arga mengakui perasaannya ke Aletta

Bukti :
“isi botol ini adalah udara dari setiap tempat yang pernah kita lalui
bersama. Setiap momen yang pernah kita lalui. Di saat aku belum
sadar kalau aku jatuh cinta sama kamu. Disaat kenangan terlalu
indah untuk kita abadikan dengan kamera. Maka kenangan itu cukup
kita hirup hingga tinggal dalam detak jantung dan denyut nadi kita.”

5. Amanat :
Amanat yang dapat dipetik dari novel ILY From 38000 Feet adalah :
Setiap orang mempunyai cara masing-masing dalam mengungkapkan
rasa sayang dan cinta kepada orang lain
 Tidak semua momen yang kamu lewati bersama orang yang kamu
sayang harus terlukis diatas gambar namun cukup disimpan dalam hati
 Perjuangkanlah seseorang yang patut diperjuangkan dan selalu
percaya pada harapan bahwa kekuatan cinta sejati itu nyata
 Berusahalah mengendalikan ego saat kamu mencintai orang lain.
Karena bisa saja orang itu lepas karena ego mu terlalu tinggi
 Jangan biarkan orang yang kamu sayang menunggu terlalu lama
karena bisa saja ia bosan dan pergi meninggalkan mu

8
6. Sudut Pandang :
Sudut pandang yang digunakan dalam novel tersebut adalah sudut
pandang orang ketiga sehingga para tokoh mampu menonjolkan emosi
masing-masing. Pembaca dapat mengembangkan imajinasi dan merasa
puas dengan apa yang dijabarkan penulis karena perasaan dan kejadian
diluar tokoh utama bisa diketahui pembaca. Dalam novel ini, penulis
konsekuen dalam menjalankan sudut pandang pada keseluruhan cerita
sehingga pembaca tidak kebingungan memahami setiap ceritanya.

9
D. UNSUR EKSTRINSIK

1. Latar Belakang Pengarang


Tisa TS sukses dengan dua novel sekaligus
layar lebar Magic Hour (2015) dan London
Love Story (2016) yang fenomenal dan
menjadi box office di Indonesia sejak
bergabung dengan Screenplay Productions.
Hal itu membuat pemilik nama lengkap
Georgia Patricia Titi Sari ini semakin
melebarkan sayapnya menciptakan karya
karya baru. Selain buku Pinkluv yang
merupakan proyek idealis sebagai pecinta
warna pink, pencipta quotes-quotes juga
puisi dan cerpen, Ibu dari Tara, Tj, dan
Loly ini juga sedang mempersiapkan novel dan layar lebar lainnya. Tisa
juga merupakan penulis skenario puluhan judul stripping seperti Diam-
Diam Suka, Highschool Love Story, Alphabet, Love In Paris (yang juga
sangat fenomenal), dan ratusan judul FTV. Sejak menjadi penulis skenario
11 tahun lalu, Mommy Tisa, nama kesayangannya dari para fans dan artis-
artis yang dekat dengannya, masih disibukkan dengan karirnya sebagai
Head of Creative di Screenplay Productions.

2. Nilai yang Terkandung dalam Novel :


Selanjutnya bagian isi novel tersebut memiliki keunggulan cerita
yang menarik tentang percintaan remaja saat ini dan bahasa yang mudah
dipahami sehingga pembaca tidak merasa bosan. Cerita yang diunggah pun
terkesan ringan dan membuat para pembaca mudah berempati. Disamping
itu, dalam novel ini juga terdapat banyak kutipan yang diselipkan di
beberapa halaman untuk memperkuat cerita sehingga pembaca dapat lebih
mendalami cerita tersebut. Satu hal yang tidak kalah penting, bahwa di
dalam novel tersebut juga terdapat serangkaian peristiwa yang
menggambarkan eksplorasi indahnya tempat tempat di Indonesia.

3. Kesimpulan
Novel ini layak dibaca untuk berbagai khalayak khususnya remaja
yang tengah jatuh cinta. Ceritanya yang ringan dan dikemas apik mampu
membuat pembaca tersenyum atau tertawa karena terbawa perasaan. Bagi
kalian yang suka drama percintaan remaja saya sarankan untuk membaca
novel I Love You From38.000 Feet.

10
DAFTAR PUSTAKA

Tisa TS. 2016. I Love You From 38.000 FT: Penerbit loveable
https://www.wattpad.com/story/102002271-i-love-you-from-38-000-feet
https://www.wattpad.com/story/85174294-i-love-you-from-38000-ft
https://www.liputan6.com/showbiz/read/2490882/hebohnya-launching-novel-ily-
from-38000-feet

11

Anda mungkin juga menyukai