Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS NOVEL GARIS WAKTU

Judul: Garis Waktu


Pengarang : Fiersa Besari
Tahun Terbit : 2016
Penerbit: MediaKita
Jumlah Halaman: 210 halaman
ISBN: 9789797945251

Tujuan Resentator :

Untuk menyampaikan kepada para pembaca tentang kualitas novel Fiersa


Besari ini dan apakah pantas untuk dibaca oleh masyarakat atau tidak. Untuk
meyakinkan orang yang ingin membaca novel Garis Waktu ini.

Sinopsis :

Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau
bertemu dengan satu orang yang mengubah hidupmu untuk selamanya. Kemudian,
satu orang tersebut akan menjadi bagian terbesar dalam agendamu. Hatimu takkan
memberikan pilihan apa pun kecuali jatuh cinta, biarpun logika terus berkata bahwa
risiko dari jatuh cinta adalah terjerembap di dasar nestapa.

Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya terluka dan
kehilangan pegangan. Yang paling menggiurkan setelahnya ialah berbaring,
menikmati kepedihan, dan membiarkan garis waktu menyeretmu yang niat-tak niat
menjalani hidup. Lantas, mau sampai kapan? Sampai segalanya terlambat untuk
dibenahi? Sampai cahayamu benar-benar padam? Sadarkah bahwa Tuhan
mengujimu karena Dia percaya dirimu lebih kuat dari yang kau duga? Bangkit.
Hidup takkan menunggu.
Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya keinginan
melompat mundur pada titik-titik kenangan tertentu. Namun, percayalah tiada guna.
Garis waktu takkan memperlambat gerakkannya barang sedetik pun. Ia hanya
mampu maju, dan terus maju. Dan mau tidak mau, kita harus ikut terseret dalam
alurnya. Ikhlaskan saja.

Garis waktu adalah sebuah perjalanan untuk menghapus luka Sesungguhnya


yang lebih menyakitkan dari melepaskan sesuatu ialah berpegangan pada sesuatu
yang menyakitimu secara perlahan.

Kelebihan dan kekuragan unsur karya :


1. Unsur Intrinsik :
Tema : percintaan
Kelebihan :
Dalam tema percintaan yang terdapat pula kisah tentang seorang ayah dalam
kehidupan si penulis membuat isi cerita menjadi haru dan menarik untuk dibaca.
Kelemahan:
Dalam tema pendidikan dipadukan dengan tema ekonomi.
Alur : Alur maju
Setting :
Waktu : siang hari, sore hari, malam hari
Tempat :
Suasana : menyenangkan, menyedihkan
Tokoh dan Penokohan
Penulis sebagai aku : tegar, sabar.
Seseorang yang pernah hadir dalam kehidupan si penulis: baik, tidak peka.
Gaya Bahasa : gaya bahasa yang digunakan oleh penulis sangat puitis sehingga
terdapat kata kata yang sulit dimengerti arti nya
Kelebihan :
-penggunaan bahasanya yang indah tidak akan membuat pembaca bosan.
-Ceritanya sangat melatih hati agar tetap tegar, dan tidak terlalu bersedu sedan , saat
tertolaknya semua harapan
-Selain itu, kumpulan cerita ini terkesan tidak terlalu banyak basa-basi, meskipun
diceritakan dari tahun 2012-2016. Atau bisa dikatakan juga bahwa kumpulan cerita
ini singkat namun rapih dan banyak kesan.
- setiap kata-kata yang dihidangkan oleh Bung. kutipan-kutipan pada buku ini pun
dapat dijadikan inspirasi atau pelajaran untuk kehidupan pembaca.
Kelemahan :
Kelemahan dari buku ini tidak terdapat daftar isi, karena sebagian pembaca
biasanya membutuhkan daftar isi untuk membantu dalam membaca novel tersbut,
dan bagi orang yang baru membaca buku fiersa Besari yang kata per-kata nya puitis
yang mungkin agak sulit untuk dipahami, namun lama kelamaan pembaca akan
memahami jika pembaca ikut tenggelam dalam kata kata tersebut. Selebihnya buku
ini sangatlah bagus untuk di baca apalagi bagi kaum remaja.
Sudut Pandang : penulis menceritakan dirinya sendiri dan berperan sebagai aku
dalam novel tersebut
Amanat :
Tetaplah sabar dalam segala masalah apapun , jadilah kamu lebih besar dari
masalahmu
Maafkan mereka yang sudah menyakiti hati kita, setdaknya dengan
memaafkan kamu merasa tenang dari sebelumnya. Kenangan ada bukan untuk
dilupakan namun untuk dimaafkan dan dipelajari.
2. Unsur Ekstrinsik :
Latar belakang penulis :
Fiersa Besari adalah lelaki kelahiran Bandung tanggal 3 Maret. Setelah
menyelesaikan studinya di STBA Yapari ABA Bandung, Bung (Sapaan akrab Fiersa
Besari) yang sudah lama jatuh cinta pada dunia musik membuat sebuah studio
komersil pada tahun 2009. Di sana pulalah ia merekam karya-karyanya.
Pada tahun 2012, Fiersa membuat sebuah album dengan jalur distribusi
independen berjudul 11:11. Tak disangka, album 11:11 terjual habis. Sukses tersebut
disusul dengan sebuah mini-album berjudul Tempat Aku Pulang yang dirilis tahun
2013. Mini album ini adalah sebuah album perpisahan sebelum akhirnya ia
berkeliling Indonesia untuk mencari jati diri.
Sekembalinya Fiersa di akhir 2013 membuat ia menjadi lebih kritis dalam
berkarya. Pada tahun 2014, Tempat Aku Pulang dilengkapi menjadi empat belas lagu
dan diedarkan dalam bentuk fisik serta digital.
Kisah dibalik layar:
Tahun 2015 Fiersa menghadirkan album terbarunya yang bertajuk
"Konspirasi Alam Semesta" dengan singel andalan bertajuk "Juara Kedua". "Juara
Kedua" memiliki karakter tersendiri, dan mencerminkan kedewasaan Fiersa Besari
melalui cara memainkan instrument yang mengadopsi berbagai genre musik.
Nilai yang terkandung:
Nilai moral:
Kesempatan akan selalu datang kapan saja meskipun kadang tidak tepat,
jangan menyerah dalam menghadapi apa yang diinginkan.
Nilai budaya:
Terdapat banyak pesona keindahan indonesia, maka kita sebagai generasi
penerus bangsa harus menjaga dan melestarikan pesona tersebut.
Nilai agama:
Susah, senang, umur, jodoh, dan kematian ada di tangan tuhan, maka
serahkan semuanya pada Yang Maha Kuasa untuk menentukan takdir kita

Kesimpulan :
Buku ini sangat bagus untuk dibaca di kalangan remaja karena di dalamnya
bertema percintaan yang terdapat pula kisah tentang seorang ayah dalam kehidupan
si penulis membuat isi cerita menjadi haru dan menarik untuk dibaca. Walaupun
pembaca akan bingung karena bentuk novel ini lain dari yang lain, dan kalian tidak
akan menemukan percakapan panjang.

Anda mungkin juga menyukai