Anda di halaman 1dari 7

Lembar Kerja Peserta Didik

Perhatikan teks cerita sejarah dibawah ini!

Berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

PBB saat ini adalah satu-satunya badan dunia yang dapat diharapkan mampu menjadi tumpuan
terciptanya perdamaian yang abadi di muka bumi. PBB lahir tahun 1945, ditandai oleh
ditandatanganinya Piagam Perdamaian (Charter of Peace) oleh Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia,
dan RRC. PBB lahir melalui proses yang sangat panjang, dilatarbelakangi oleh dua perang besar yang
sangat mengerikan dengan jumlah korban lebih dari 60 juta orang, suatu jumlah yang luar biasa.
Awalnya, Perang Dunia I (1914-1918) mendorong lahirnya Liga Bangsa-Bangsa (LBB) tahun 1920.
Namun, LBB gagal mencegah terjadimya perang, sehingga Perang Dunia II (1939-1945) tak terelakkan.
Kemudian, setelah Perang Dunia usai barulah PBB, yang berdiri 24 Oktober1945, resmi sebagai badan
dunia untuk perdamaian, dan bermarkas di New York, Amerika Serikat.

Pada mulanya, di tengah berkecamuknya Perang Dunia kedua pada tanggal 14 Agustus 1941,
Presiden Amerika Serikat saat itu, F.D. Roosevelt, mengadakan pertemuan rahasia dengan Perdana
Menteri Inggris, Winston Churcill. Pertemuan itu berlangsung di atas kapal yang sedang berlayar di
Samudera Antlantik. Keduanya sedang membahas masalah perdamaian dunia dan rencana untuk
menghindarkan korban yang lebih banyak lagi akibat peperangan. Dalam pertemuan itu telah
melahirkan sebuah kesepakatan yang disebut dengan Piagam Atlantik (Atlantic Charter). Piagam Atlantik
ini meliputi pasal-pasal antara lain: (1) Setiap bangsa berhakmenentukan nasibnya sendiri; (2)
Membentuk badan perdamaian dunia yang merupakan syaratbagi bangsa-bangsa untuk bebas merdeka
dari rasa ketakutan; dan (3) Menolak cara kekerasan untuk menyelesaikan perselisihan internasional,
kecuali untuk kepentingan umum.

Kemudian, berdasarkan isi Piagam Atlantik itu diadakanlah serangkaian pertemuan beberapa
negara di dunia. Pada tanggal 1 Januari 1942 diadakan sebuah konferensi di Washington, Amerika
Serikat, yang dihadiri oleh 26 negara yang menyetujui isi Piagam Atlantik. Pada awal Agustus 1944
diadakan lagi sebuah konferensi di Washington, Amerika Serikat. Konferensi tersebut dihadiri oleh wakil-
wakil dari Amerika Serikat, Uni Soviet, Britania Raya, dan Republik Rakyat Cina. Pertemuan itu
membahas rencana pendirian sebuah organisasiglobal yang disebut United Nation Organization (UNO)
atau PBB.

Pada tanggal 25 April s.d. 26 Juni 1945 diadakan Konferensi San Fransisco yang dihadiri oleh 51
negara. Pertemuan ini menghasilkan Piagam Perdamaian (Charter of Peace). Piagam Perdamaian yang
kemudian dijadikan Piagam PBB itu disahkan pada tanggal24 Oktober 1945 yang ditandatangani oleh
lima negara, adalah yaitu: Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia, dan Republik Rakyat Cina. Pada saat
itulah PBB, organisasi bangsa-bangsa sedunia, lahir.
SOAL

1. Identifikasi jenis teks cerita sejarah di atas!

Cerita sejarah non-fiksi (peristiwa bersejarah)

2. Lengkapilah tabel ciri kebahasaan teks berikut dengan menunjukkan bukti kata!

No Bukti kata frasa nomina dalam teks

1 Piagam perdamaian

2 Kapal

3 Piagam Atlantik

4 Washington

5 Badan dunia

6 Korban lebih dari 60 juta korban

7 Markas

10

No Bukti kata frasa verbal dalam teks

1 Menandatangani

2 Perang
No Bukti kata frasa verbal dalam teks

3 Pertemuan

4 Berlayar

5 Diadakan

6 Menghadiri

7 Mencegah

10

No Bukti kata frasa adjektiva dalam teks

1 Takut

2 Mengharapkan

3 Mengerikan

10

No Bukti kata konjungsi temporal

1 Pada tanggal 1Januari


No Bukti kata frasa adjektiva dalam teks

2 Kemudian, setelah perang dunia selesai

No Bukti kata keterangan waktu lampau

1 Pada mulanya

No Bukti kata keterangan tempat

1 Washington

2 Amerika serikat

3 Inggris

4 New York

5 Rusia
Perhatikan teks novel sejarah di bawah ini!

Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma

Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma Orang-orang tidak pandai menangis lagi, mereka hanya
mengeluh. Setiap orang mengeluh karena kesusahan hidup. Beras sudah tiga rupiah satu liter, gado-
gado setalen sebungkus kecil. Di mana-mana orang berbicara tentang beras, kesusahan hidup, dan
setiap orang menyalahkan Nippon.

Jawa terkenal dengan beras, mengapa kita kekurangan? Belum pernah terjadi yang seperti ini.
Orang Nippon itu sama saja dengan Belanda, menghapuskan harta benda kita. Ya lebih lagi dari orang
Belanda, mereka memerah kita dengan muka manis. Perkataan yang demikian tidak didengarkan orang
lagi, sudah biasa pula.

Di jalan-jalan raya, di muka-muka rumah-rumah makan, ya, di mana-mana kelihatan orang yang
setengah telanjang dan setengah mati. Mereka mengemis meminta sisa makanan orang. Akan tetapi,
mereka tidak saja memakan makanan orang, juga makanan anjing sudah sedap pula oleh mereka. Setiap
hari kelihatan orang tergelimpang di tengah jalan. Orang banyak berkerumun dan jika ada salah satu
yang bertanya, "Mengapa ia tergelimpang di sana?" dijawab yang lain, "Untuk mencari makan."

Seorang anak muda duduk di bawah sebatang pohon, telanjang, seperti kuda atau binatang lain.
Setiap ada orang yang melewatinya, ditutupnya sebagian tubuhnya, tetapi apalah yang dapat ditutup
dengan kedua buah telapak tangan.... Anak muda itu tidak pernah berjalan, tidak dapat mengemis, malu
masih ada pada dirinya. Ia duduk saja di bawah batang kayu itu sehari-hari. Jika hari sudah malam betul,
baru ia berani keluar. Matanya selalu memandang ke kali dekat tempatnya itu. Jika ada bangkai ayam
atau bangkai orang hanyut, tergesa-gesa ia turun ke kali itu, diangkatnya bangkai ke tepian dan ...
dimakannya. Anak muda itu pun kesudahannya mati juga, tidak karena kekurangan makan, tetapi
karena terlampau banyak makan...bangkai.

Surat kabar penuh dengan kabar perang, tetapi surat kabar itu kosong dengan pekabaran
seperti di atas. Seakan-akan kejadian di atas itu tidak terjadi di kota Jakarta dan tempat lain. Jurnalis-
jurnalis setiap hari disuruh ke mana-mana untuk melihat keadaan sekeliling kota, tetapi yang ditulisnya
hanya tentang kemakmuran bersama....

SOAL

1. Identifikasi jenis teks cerita sejarah di atas!

Fiksi (Novel sejarah)


2. Lengkapilah tabel ciri kebahasaan teks berikut!

No Ciri Contoh/bukti kata


kebahasaan

1 Penggunaan Tidak pandai menangis


Bahasa yang
bersifat
emotif.

2 Penggunaan Makanan anjing sudah sedap pula


makna oleh mereka
konotatif.

3 Penggunaan Kesusahan hidup


bahasa
percakapan
yang tidak
lengkap.

4 Penggunaan Sudah biasa pula


kata-kata non
baku/bahasa
gaul.

5 Penggunaan Mereka memerah kita dengan


kalimat- muka manis
kalimat
bermajas.

6 Penggunaan Orang banyak berkerumun dan


kalimat- jika ada salah satu yang bertanya,
kalimat "Mengapa ia tergelimpang di
langsung. sana?" dijawab yang lain, "Untuk
mencari makan."

7 Penggunaan Belum pernah terjadi


adverbial.

8 Penggunaan Seakan-akan kejadian di atas itu


keterangan tidak terjadi di kota Jakarta dan
tenpat. tempat lain.

9 Penggunaan Setiap hari kelihatan orang


struktur bergelimpang
kalimat
inversi.

Anda mungkin juga menyukai