Anda di halaman 1dari 27

 VISI :

Menjadi bisnis yang maju dan sukses di bidang minuman


tradisional dengan membuat produk yang unik dan
menarik serta berkualitas yang mampu bersaing dengan
produk lainnya
 MISI :
 Menciptakan sebuah minuman tradisional yang baik bagi
kesehtan dengan varian rasa yang unik dan menarik.
 Mendirikan tempat kumpul yang nyaman, indah, bersih,
dan menarik
 Melestarikan minuman sarabba sebagai bagian dari
budaya masyarakat sulawesi selatan
Apa bisnis yang akan anda jalankan?

 Bisnis yang akan saya jalankan adalah kedai


sarabba. Sarabba merupakan minuman
tradisional Makassar yang dibuat dari
campuran jahe, santan, gula aren serta
merica bubuk. Minuman khas yang memiliki
khasiat untuk mengobati flu, mengatasi
masuk angin, menghangatkan badan, serta
menjadi teman untuk bersantai di sore
ataupun malam hari.
Selaian minuman sarabba yang disajikan juga
disediakan berbagai macam gorengan
seperti: pisang goreng peppe dan ubi goreng.
Jenis varian rasa yang
ditawarkan:
1. Sarabba original
2. Sarabba susu
3. Sarabba madu
4. Sarabba telur
5. Sarabba susu telur
6. Sarabba susu telur madu
SIAPA SASARAN KEDAI SARABBA?

 Pasar sasaran dari kedai Sarabba ini adalah


para mahasiswa, pelajar yang ada di lokasi
setempat, dan penduduk setempat baik
remaja ataupun dewasa. Karena produk yang
ditawarkan memang cocok untuk berbagai
kalangan, namun lebih diseting khusus untuk
diminati oleh mahasiswa. Lokasinya pun
memang bertempat di sekitar kampus yang
notabene populasi tempat tinggal (kost dan
kontrakan) mahasiswa.
Bagaimana cara pemasarannya?

 Pemasaran produk ini dilakukan secara


online dan offline :
 Online : Facebook, Whats app, Line dan Instagram
 Offline : Brosur dan baliho
 Promosi pada waktu pembukaan dengan
memberikan diskon 50%.
Mengapa produk ingin dibuat?

 Sebagai usaha untuk memperoleh pendapatan dan


memberikan lapangan pekerjaan bagi orang lain.
 Masih kurang yang menjalankan bisnis tersebut
diwilayah Samata.
 Sebagai wujud pelestarian minuman tradisional
yang berkhasiat Sulawesi Selatan
 Menawarkan produk atau penyajian baru yang unik
dan menarik terutama minuman tradisional sarabba.
 Sebagai upaya untuk merealisasikan ilmu
pengetahuan dalam kewirausahaan yang telah
didapat di kampus.
Dimana anda jual?

Untuk penjualannya dalam bentuk kedai


dengan konsep indomodern. Yang tempatnya
itu di jln. Romang Polong Somba Opu
kabupaten Gowa. Untuk pembeliannya
sendiri, dapat dilakukan maupun datang
langsung ke kedainya.
Kapan momentum yang tepat
dipasarkan?
Momentum yang tepat untuk pemasarannya
itu pada musim hujan yang dapat
memberikan rasa hangat dibadan. Dan dapat
Analisis SWOT
 Strenght (kekuatan)
 Mempunyai produk yang berkhasiat bagi kesehatan
 Mengutamakan rasa yang khas dan tampilan yang
mengutamakan estetika
 Pelayanan nya yang ramah
 Memiliki harga yang terjangkau
 Memiliki lokasi yang strategis, aman, nyaman dan bersih serta
dekorasi tempat yang menarik dan modern
 Tersedia berbagai pilihan rasa
 Dilengkapi dengan wifi dan gorengan
 Pemesanan serta pembeliannya mudah bisa delivery dan juga
langsung datang ke tempat
 Weakness (kelemahan)
 sudah ada produk instan jahe yang juga diminati masyarakat.
 Opportunity (kesempatan)
 Masih kurang yang menjalankan bisnis tersebut.
 melestarikan minuman sarabba di lingkungan
masyarakat
 Menjadi primadona dalam minuman bahan baku jahe.
 Threat (ancaman)
 Bertambahnya penjual sarabba yang menawarkan
produk mereka dengan harga yang murah
 Sudah banyak bisnis minuman yang sudah menjadi
tepat nongkrong mahasiswa.
Produksi
Bahan/gelas produksi : Jumlah kebutuhan/gelas: Harga

Jahe 10 gr Rp 500
Air 200 ml Rp 500
Gula aren 15 gr Rp 300
Santan 25 ml Rp 300
Susu 30 ml Rp 350
Madu 15 ml Rp 1500
Telur 1 butir Rp 1500
Merica bubuk 3,4 gr Rp 300
Kayumanis bubuk 3,4 gr Rp 150
Biji pala bubuk 3,4 gr Rp 100
jumlah Rp 5500
Sarabba original = 2150
Sarabba susu = 2500
Sarabba madu = 3650
Sarabba telur = 3650
Sarabba susu telur = 4000
Sarabba susu telur madu =5500
Bahan Makanan

 Pisang Peppe:
 3 biji = 3000
 Pisang
 5 gr = 100
 Garam
 Ubi Goreng
 1 buah = 1500
 Singkong
 5gr = 100
 Garam
 500 gr = 7500
 Minyak goreng
= 12200
Pisang peppe =6600 per piring
Ubi goreng = 5100 per piring
Kapasitas produksi

 Kapasitas maksimal produksi perhari adalah


setara 10 L atau 50 gelas ukuran 200 ml atau
gelas ukuran sedang. Selanjutnya jika terjadi
peningkatan kapasitas pembelian
kedepannya, maka akan ditambah sesuai
dengan permintaan konsumen.
Sedangkan untuk pisang yang dibutuhkan
dalam sehari adalah sekitar 10 sisir atau
sekitar 100 biji. Dalam satu piring pisang
dibutuhkan 3 buah, dengan penjualan 30
piring per hari. Sedangkan untuk ubi goreng
dibutuhkan 20 buah singkong ukuran sedang
dan menjadi 20 piring.
Fasilitas dan perlengkapan

 Fasilitas
 Televisi 1 unit
 kedai ukuran 7×8 m
 Kipas angin 3 unit
 Meja 8 buah
 Kursi 24 buah
 Wifi 1 unit
 Hiasan ruangan: lampu 2
 Perlengkapan
 Kompor gas 2 buah
 Tabung gas 3 buah
 Piring kecil 24 buah
 Piring besar 24 buah
 Gelas 24 buah
 Sendok kecil 24 buah
 Sendok pengaduk 1
 Sendok sedang 12 buah
 Wajan 2 buah
 Galon 1 buah
 Spatula 2 buah
 Peralatan kebersihan 1 set
 Tisu
Kebutuhan dana/bulan nya :
Bahan minuman Harga per kg/L Harga kesuluruhan

Jahe Rp50.000 × 15 kg Rp750.000

Air galon Rp5000 × 16 L Rp80.000

Gula aren Rp20.000× 22,5 kg Rp450.000

Santan Rp5000 × 37,5 L Rp187.000

Susu Rp11.000× 10 L Rp110.000

Madu Rp100.000× 5 L Rp500.000

Telur Rp1500× 450 butir Rp675.000

Merica bubuk Rp50.000× 5 kg Rp250.000

Kayu manis bubuk Rp35.000× 5 kg Rp175.000

Biji pala bubuk Rp20.000× 5 kg Rp100.000

jumlah Rp3.277.000
Bahan Harga

Pisang Rp10.000 × 500 arit Rp 5.000.000

Singkong Rp1.500 × 1000 buah Rp 1.500.000

Garam Rp4000 × 5 L Rp 20.000

Minyak Rp15.000 × 50 L Rp 750.000

Sambel Rp 6000 × 100 pack Rp 600.000

Jumlah Rp7.870.000
Sarana Harga dan jumlah yang Harga kesulurahan
dibutuhakan

Sewa toko Rp8.000.000 × 1 tahun Rp8.000.000


Televisi Rp 1.300.000 × 1 unit Rp 1.300.000

Kipas angin Rp 500.000 × 3 unit Rp 1.500.000


Meja Rp 500.000 × 5 Rp 2.500.000
Kursi Rp 80.000 × 25 Rp 2.000.000
Kompor 1 tungku Rp 450.000 × 1 unit Rp450.000
Kompor 2 tungku Rp 240.000 × 1 unit Rp 240.000
Tabung gas Rp125.000 × 1 unit Rp125.000
Wajan dan spatula Rp 130.000 × 2 unit Rp260.000
wifi Rp280.000× 1 unit Rp280.000
Perlengkapan Harga dan jumlah yang jumlah
dibutuhakan

Sendok kecil Rp11.000 × 2 Rp22.000

Sendok besar Rp8.000 × 1 Rp8000

Sendok sedang Rp16.000 × 2 Rp32.000

Panci 10 L Rp160.000 Rp160.000

Piring kecil Rp23.500 × 2 Rp47.000

Piring sedang Rp50.000 × 2 Rp100.000

Peralatan kebersihan Rp 80.000 Rp80.000

Galon Rp35.000 Rp35.000

Tisu Rp150.000 Rp150.000

Jumlah Rp17.280.000
Biaya 0perasional

 Gaj pegawai/bulan × 2 orang = Rp 700.000


× 2 =1.400.000
 Bayar listrik = Rp 300.000
 Belanja bahan minuman =Rp3.277.000
 Belanja bahan makanan =Rp7.870.000
jumlah = 12.147.000
Omset pendapatan

Diamsusikan perhari laku 50 cup sarabba, 30 piring


piang goreng dan 20 piring ubi goreng.
Perbulan : sarabba biasa 10 cup×(7000×30)=Rp2.100.000
sarabba susu 5 cup × (8000×30)= Rp 1.250.000
sarabba madu 10 cup×(9000×30)=Rp2.700.000
sarabba telur 10cup×(9000×30) =Rp2.700.000
sarabba ST 10cup×(10.000×30) =Rp3.000.000
sarabba SMT10cup×(11.000×30)=Rp3.300.000
JUMLAH = Rp15.000.000
Omset makanan
 Pisang goreng 30 piring (10.000×30) = Rp9.000.000
 Ubi goreng 20 piring (8.000×30) = Rp4.800.000
 JUMLAH = Rp13.800.000
 Modal awal Rp 28.000.000
 Omset makanan dan minuman sebulan
adalah Rp15.000.000 + 13.000.000 adalah
28.000.000
 Maka keuntungan nya adalah omset
makanan – biaya operasional =
Rp28.000.000 - 12.147.000 adalah
15.853.000

Anda mungkin juga menyukai