Disusun Oleh:
FAKULTAS PERTANIAN
2019
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tingkat kesegaran sayuran dan buah-buahan memegang peranan penting
agar bahan pangan tersebut dipilih untuk dibeli oleh konsumen bahan pangan
yang sudah layu dan tidak segar lagi dan mempunyai nilai gizi yang lebih rendah
dibanding dengan bahan pangan yang masih segar sehingga asupan bahan pangan
segar memberi jaminan yang lebih baik dalam pemenuhan gizi konsumen
Banyak cara yang dilakukan oleh petani atau pedagang dalam upaya
mempertahankan kesegaran sayur dan buah seperti mencuci wortel atau kentang
yang baru dipanen untuk menghilangkan sisa tanah yang terikut atau memisahkan
produk yang segar dengan yang rusak atau yang sudah busuk agar kontaminasi
pembusukan tidak terjadi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penanganan pasca panen buah papaya dan wortel ?
2. Apa yang perlu diperhatikan saat panen buah papaya dan wortel ?
C. Tujuan
2. Untuk mengetahui penanganan pasca panen yang tepat bagi buah papaya
dan wortel.
II. TINJAUAN PUSTAKA
TANAMAN WORTEL
A. Tanaman Wortel
Wortel (Daucus carota L.) adalah tumbuhan jenis sayuran umbi yang
biasanya berwarna kuning kemerahan atau jingga kekuningan dengan tekstur
serupa kayu. Bagian yang dapat dimakan dari wortel adalah bagian umbi atau
akarnya. Cadangan makanan tanaman ini disimpan di dalam umbi. Kulit umbi
wortel tipis dan jika dimakan mentah terasa renyah dan agak manis (Makmun
2007).
BUAH PEPAYA
A. Buah Pepaya
Menurut Setiaji (2009), Pepaya merupakan tanaman yang berasal dari
Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan. Tanaman ini
menyebar ke Benua Afrika dan Asia serta India. Dari India, tanaman ini
menyebar ke berbagai negara tropis, termasuk Indonesia di abad ke-17.
Menurut Kalie (1996), suku Caricaceae memiliki empat marga, yaitu Carica,
Jarilla, Jacaranta, dan Cylicomorpha. Ketiga marga pertama merupakan
tanaman asli Meksiko bagian selatan serta bagian utara dari Amerika Selatan,
sedangkan marga keempat merupakan tanaman yang berasal dari Afrika.
Marga Carica memiliki 24 jenis, salah satu diantaranya adalah pepaya.
b. Pengemasan
Pengemasan buah pepaya dilakukan untuk mengurangi kontrak
dengan lingkungan luar yang dapat mempercepat kerusakan pada buah.
Beberapa jenis kemasan dapat digunakan untuk mengemas buah
tersebut, diantaranya kemasan plastic. Penggunaan jenis kemasan ini
lebih praktis karena memiliki berbagai macam jenis dan ukuran.
Penggunaan jenis kemasan platik dan cara pengemasan yang sesuai
dapat mengurangi laju penurunan mutu buah pepaya yang disimpan
dalam kondisi dingin sehingga dapat memperpanjang umur simpannya
(Syaefullah, 2010).
Biasanya buah pepaya juga dikemas dengan keranjang dalam
jumlah banyak yang dilapisi kertas atau kantong bekas semen untuk
menghindari luka pada buah atau peti yang juga dilapisi dengan
kantong semen dan sejenisnya (Anan, 2013).
Yogyakarta
Nama Penjual : Mas Sigit
Yogyakarta
Nama Penjual : Ibu Saminah
Nandita, P. 2013. Menjadi Juragan Pepaya Tanpa Guru. Jakarta : Tunas Media. 80
Hal.
Anam, I.S,. 2013. Buah Klimakterik dan Non Klimakterik. IPB Press. Bogor.