Disusun Oleh:
FAKULTAS PERTANIAN
2019
I. PENDAHULUAN
A. Hasil Observasi
.
B. Identifikasi Masalah
Istimewa Yogyakarta
B. Syarat Tumbuh
1. Tipe tanah
Karena sifat adaptasinya paling luas diantara jenis cabai, maka sebagian
besar cabai rawit bisa ditanam di dataran rendah hingga dataran tinggi. Namun,
cabai rawit yang ditanam di dataran tinggi akan mengalami umur panen dan masa
panen yang lebih lama, tetapi hasil panennya masih relatif sama dibandingkan
dengan jika kultivar yang sama ditanam didataran rendah.
3. pH tanah optimum
III. PEMBAHASAN
A. Analisis Masalah
B. Penyelesaian Masalah
IV. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Adi. 2018. Gerakan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sempit untuk Tanaman
Pangan.
https://www.kompasiana.com/adiassegaf/5b0840cfcf01b46ac449cc02/gera
kan-pemanfaatan-lahan-pekarangan-sempit-untuk-tanaman-pangan?
page=all. Diakses tanggal 6 Desember 2019.
Ahmad. S dan Siti N.R.I. 2018. Pemanfaatan Area Perkarangan Sebagai Lanskap
Produktif di Permukiman Perkotaan. Tesa Arsitektur Vol. 16. Hal 40 –
48
Setiadi 2006. Setiadi. 2006. Cabai Rawit, Jenis dan Budidaya. Jakarta : Penebar
Swadaya.
Tjandra, E., 2011, Panen Cabai Rawit Di Polybag, Cahaya Atma Pustaka,
Yogyakarta