Anda di halaman 1dari 3

III.

TINJAUAN PUSTAKA
A. Botani Apel
Apel dalam ilmu botani disebut Malus sylvestris Mill. Apel merupakan
tanaman buah tahunan yang berasal dari daerah Asia Barat dengan iklim sub
tropis. Di Indonesia apel telah ditanam sejak tahun 1934 hingga saat ini. Tanaman
apel mulai berkembang setelah tahun 1960, terutama jenis Rome Beauty. Dari
spesies Malus sylvestris Mill ini, terdapat bermacam-macam kultivar yang
memiliki ciri-ciri atau kekhasan tersendiri. Beberapa kultivar apel unggulan antara
lain: Rome Beauty, Manalagi, Anna, Princess Noble dan Wangli/Lali jiwo Jenis
Tanaman. Menurut sistematika, tanaman apel termasuk dalam:
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Dicotyledonae
Ordo : Rosales
Famili : Rosaceae
Genus : Malus
Spesies : Malus sylvestris Mill
Beberapa kultivar apel unggulan antara lain: Rome Beauty, Manalagi, Anna,
Princess Noble dan Wangli/Lali jiwo (Soelarso, 1996).
Tanaman apel merupakan tanaman berhabitus pohon dan berdaun yang
bersigat gugur. Tanaman ape dapat mencapai ketingiian 3-12 meter dengan tajuk
lebar dan biasanya beranting. Apel memeiliki daun yang tunggal, berbulu kasar
dan menyebar di sepanjang cabang. Bentuk daun lonjong dengan ujung yang
meruncing.
Bunga pada tanaman apel merupakan bunga tunggal, berwarna putih. Bunga
apel biasanya muncul pada ujung-ujung tunas generative yang tumbuh dari setiap
mata pada setiap ruas cabang. Tanaman apel hanya berbunga sekali dalam setahun
setelah mengalami musim kemarau (di eropa musim dinginn) (Sunarjono,2006)

B. Syarat Tumbuh
Tanaman apel menghendaki lingkungan dengan karakteristik yaitu temperatur
rendah, kelembaban udara rendah dan curah hujan tidak terlalu tinggi. Syarat
tumbuh tanaman apel adalah sebagai berikut (Soelarso, 1996) : 1) Curah hujan
yang ideal adalah 1.000-2.600 mm/tahun dengan hari hujan 110-150 hari/tahun.
Dalam setahun banyaknya bulan basah adalah 6-7 bulan dan bulan kering 3-4
bulan. Curah hujan yang tinggi saat berbunga akan menyebabkan bunga gugur
sehingga tidak dapat menjadi buah. 2) Tanaman apel membutuhkan cahaya
matahari yang cukup antara 50-60% setiap harinya, terutama pada saat
pembungaan. 3) Temperatur yang sesuai berkisar antara 16-270C . 4) Kelembaban
udara yang dikehendaki tanaman apel sekitar 75-85%. 5) Tanaman apel dapat
tumbuh dan berbuah baik pada ketinggian 700-1200 m dpl dengan ketinggian
optimal 1000-1200 m dpl Agroklimat dataran tinggi beriklim kering yang dimiliki,
menempatkan daerah wisata agro ini sebagai sentra produksi utama apel di
Indonesia.
Tanaman apel tumbuh dengan baik pada tanah yang bersolum dalam,
mempunyai lapisan bahan organik tinggi, struktur tanahnya remah dan
gembur, serta mempunyai aerasi, penyerapan air, dan porositas yang baik
sehingga pertukaran oksigen, pergerakan hara,dan kemampuan
menyimpanan airnya optimal. Tanah yang cocok adalah Latosol, Andosol
dan Regosol. Derajat keasaman tanah (pH) yang cocok untuk tanaman apel
adalah 6-7. Tanaman apel membutuhkan kandungan air tanah yang cukup
untuk tumbuh. Kelerengan yang terlalu tajam akan menyulitkan perawatan
tanaman, sehingga bila masih memungkinkan dibuat terasering maka
tanah masih layak untuk ditanami (Prihatman, 2000).

C. Penanganan Pasca Panen Apel


Penangan pasca panen memiliki tujuan untuk mempertahankan kualitas hasil
produk yang didapat. Penanganan pasca panen juga dapat memberikan
penampilan yang baik dan memperpanjang daya simpan. Penangan buah apel
setelah dipanen akan dilanjutkan pada proses penampungan hasil panen.
Kemudian menuju proses selanjutnya yaitu proses pembersihan, sortasi, grading
dan pengemasan.
1. Pembersihan
Pembersihan pada buah apel dilakukan untuk menhilangkan kotoran-
kotoran yang menempel pada buah. Kebersihan sangat mempengaruhi
penampilan dari buah apel. Oleh karena itu, sebelum dipasarkan buah
apel harus dibersihkan. Air yang digunakan untuk mencuci juga harus
diperhatikan. Air hatus jenih, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak
mengandung senyawa kimia.
2. Sortasi dan grading
Tujuan dari sortasi adalah untuk memisahkan produk berdasarkan tingkat
keutuhan dan kerusakan produk, baik karena cacat mekanis maupun cacat
karena bekas serangan hama atau penyakit. Selain itu sortasi bertujuan
untuk memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan pasaran. Penentuan
mutu hasil panen biasnya berdasarkan ukuran, bobot, warna dan bentuk
(Broto, 1993).
3. Pelilinan
Pelapisan mengunakan lilin pada buah-buahan berfungsi untuk
menggantikan lilin alami yang hilang karena proses pembersihan. Selain
itu berfungsi untuk mengurangi kehilangan air selama proses penanganan,
pemasaran, dan melindungi dari serangan mikroorganisme pembusuk.
4. Pengemasan
Pengemasan pada buah apel bertujuan melindungi buah dari luka serta
dapat memberikan estetika untuk menarik konsumen. Pengemasan yang
baik dapat melindungi produk selama proses pengangkutan, pemasaran
hingga sampai ke tangan konsumen. Kemasan yang digunakan untuk
memasarkan buah adalah kemasan kotainer plastik, tray foam, plastic
wrapping dan kardus (Broto, 1993). Tempat kemasan perlu diperhatikan
sesaui dengan fungsinya. Kemasan kontainer dan kardus digunakan untuk
penjualan apel dengan skala besar. Kemasan plastik wrapping dan tray
foam digunakan untuk penjualan apel di supermarket (Burdon, 1991).

5. Penyimpanan

Proses penyimpanan buah-buahan dapat menambah daya guna sebelum


sampai ke tangan konsumen. Buah apel disimpan dalam kamar dingin
dapat segar sekita 4 -7 bulan. Dengan pengaturan suhu pada masa
penyimpanan dapat mengendalikan penyakit pascapanen pada buah
(Kusumo, 1986)

DAFTAR PUSTAKA
Soelarso. 1996. Budidaya Apel. Kanisius. Yogyakarta.
Sunarjono. 2006. Berkebun 21 Jenis Tanaman Buah. Penebar Swadaya.
Jakarta
Prihatman. 2000. Apel (Malus Sylvestris). Sisitem Informasi Manajemen
Pembangunan di Pedesaan. Bappenas.
Broto.1993. Metode Penangana Segar Buah-Buahan dan Sayuran dalam Skala
Industri. Info Hortikulturan 1(1) :26-38
Kusumo. 1986. Apel (Malus Sylvestris Mill). CV Yasaguna. Jakarta
Burdon. 1991. Postharvest Handling of Tropical and Subtropical Fruit for
Export. New York. CABI Publishing.
Heru, 1993. Pedoman Praktis Budidaya Apel dan Sirsak. PD Mahkota. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai