Abstrak Tujuan penelitian ini adalah: 1) menggambarkan strategi adaptasi petani tembakau karena perubahan iklim, 2) menentukan variabel- variabel sosial, ekonomi, dan persepsi risiko, yang mengarah pada keputusan para petani tembakau melakukan mitigasi. Wilayah penelitian berlokasi di kecamatan Bulu, kabupaten Temanggung. Kemudian metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan regresi linear. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan beberapa adaptasi strategi oleh petani tembakau di kecamatan Bulu, telah dilakukan oleh pendangiran, fertilizing penyemprotan anti-foul, menunda penanaman dan tumpangsari. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa variabel pendapatan petani memiliki efek signifikan secara statistik pada tingkat kepercayaan 5%, sementara variabel area tanah memiliki efek yang signifikan secara statistik pada tingkat kepercayaan 10%. Kenaikan pendapatan petani diperlukan untuk memperbesar tingkat kesediaan membayar dalam menurunkan kerugian akibat perubahan iklim. Variabel-variabel pendidikan, usia, dan persepsi risiko tidak mempengaruhi keputusan melakukan strategi adaptasi di wilayah penelitian. Tujuan penelitian 1) menggambarkan strategi adaptasi petani tembakau karena perubahan iklim 2) menentukan variabel-variabel sosial, ekonomi, dan persepsi risiko, yang mengarah pada keputusan para petani tembakau melakukan mitigasi.
Subjek penelitian Perubahan iklim terhadap tanaman tembakau
Bahan penelitian Tanaman tembakau
Metode Menggunakan metode penelitian eksperimen. Di dalam metode penelitian percobaan ini berusaha untuk membandingkan perlakuan control dengan semua perlakuan di semua waktu pengukuran dalam perontokkan pra panenn. Kemudian melakukan pengamatan terhadap efek atau pengaruh dari semua perlakuan. Hasil dan 1. Pada perlakuan AVG tunggal dapat mengurangi kerontokan pembahasan buah sebesar 64% dan dengan perlakuan Zn + AVG 49% (22 Juli). 2. Semua perlakuan secara signifikan dapat mengurangi kerontokan prapanen buah sebagai pembanding untuk perlakuan control. 3. Perlakuan AVG+Zn ditemukan lebih efektif daripada perlakuan AVG tunggal dan Zn tunggal dalam mengendalikan kerontokan buah ). 4. Pada waktu pengukuran terakhir (12 Agustus), 54,6% dari buah-buahan jatuh dari pohon control, 15,67% dari buah- buahan yang jatuh dari pohon perlakuan Zn + AVG. 5. Kombinasi perlakuan AVG tunggal dan Zn secara signifikan mengurangi sintesis etilen internal. Di ketiga waktu pengukuran , etilen sintesis internal buah kontrol secara signifikan lebih tinggi dari buah-buahan perlakuan AVG dan Zn. Lalu disemua waktu pengukuran, konsentrasi etilen terendah diamati dalam buah-buahan perlakuan AVG. Ketebalan daging menurun selama kematangan buah. Pada semua waktu pengukuran, ketebalan dagin buah dari perlakuan AVG lebih tinggi dibandingkan dengan buah-buahan kontrol. Sebaliknya, perlakuan Zn merangsang pelunakan daging. Ketebalan daging pada perlakuan Zn + AVG mirip dengan perlakuan buah kontrol 6. Penelitian sebelumnya menunjukkan AVG sebagai pengatur pertumbuhan efisien dalam mengendalikan kerontokan pra panen buah apel . Demikian pula dalam penelitian ini, 250 mgL- 1 perlakuan AVG yang diterapkan 4 minggu sebelum waktu panen diantisipasi secara signifikan mengurangi kerontokan pra-panen apel Jersey Mac. Dilaporkan bahwa AVG menghambat kematangan buah dewasa melalui etilen sintesis dan dengan demikian dapat mengontrol kerontokan prapanen buah. 7. Zn tunggal dan kombinasi perlakuan Zn + AVG secara signifikan dapat mengurangi kerontokan pra-panen buah. perlakuan gabungan yang khas lebih pengaruhtif daripada perlakuantunggal. kasus seperti itu kemudian menunjukkan pengaruh sinergis antara dua zat dalam mengendalikan kerontokan pra-panen buah. Terutama auksin dan etilen, keseimbangan antara pengatur pertumbuhan memainkan peran yang sig-nifikan dalam kerontokan buah. 8. Dalam pengukuran yang dilakukan dalam tiga tahap pematangan yang berbeda, konsentrasi etilen buah perlakuan AVG secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan buah- buahan kontrol. 9. Ketebalan daging adalah indicator penting, ketebalan daging lebih tebal pada buah perlakuan AVG daripada buah kontrol selama proses pematangan pengaruh - pematangan diindikasikan dari pengatur pertumbuhan ini apel Jersey Mac 10. Dalam semua waktu pengukuran, dibandingkan dengan kontrol buah-buahan, bobot buah meningkat secara signifikan dengan perlakuan Zn tunggal. 11. Kombinasikan perlakuan Zn + AVG dan perlakuan AVG tunggal secara signifikan dapat mengurangi bobot buah. Sedangkan perlakuan AVG dan Zn mengakibatkan perubahan signifikan dalam parameter warna kulit buah. 12. Kedua perlakuan AVG tunggal dan perlakuan kombinasi Zn + AVG mengakibatkan kerontokan khas dalam bobot buah. Kesimpulan Di beberapa kultivar apel, AVG cukup berpengaruh dalam mencegah kerontokan pra-panen buah Jersey Mac apel. Itu juga menyimpulkan bahwa AVG bahkan bisa lebih berpengaruh dalam mengendalikan pra-panen kerontokan buah bila diterapkan dalam kombinasi dengan Zn.