Anda di halaman 1dari 2

HASIL OBSERVASI

Bapak dan Ibu Tugimin adalah pasangan suami istri yang berprofesi sebagai petani.
Beliau menggarap lahan dengan luas 900m2 di wilayah Godean yang ditanami tanaman
terung. Lahan tersebut sebelumnya ditanami tanaman padi pada musim tanam sebelumnya.
Pada penyiapan lahan, beliau terkebih dahulu membersihkan lahan dari gulma yang ada
dengan cara mencangkul tanah di lahan dan didiamkan selama 1 bulan, setelah itu dibuat
bedengan tanpa menggunakan pupuk dasar berupa pupuk kandang ataupun pupuk kompos,
beliau langsung menggunakan pupuk an-organik dan pada bedengan tidak dipasangi mulsa.
Berdasarkan observasi lapangan, kondisi lahan tersebut kering dan kurang dapat
mempertahankan air dalam waktu yang lama. Selain itu, kondisi tanaman pada lahan
pertanaman terung ini, memiliki batang yang kecil dan daun yang sempit. Pada awal
pertanaman terung, tanaman tumbuh normal namun setelah beberapa minggu ukuran batang
dan daun tanaman terung tidak mengalami perubahan yang signifikan.

IDENTIFIKASI MASALAH
 Tanah cepat kering, tidak dapat menampung air dalam waktu yang lama.
 Tumbuh gulma pada lahan pertanaman.

ANALISIS MASALAH
Dari hasil observasi yang telah dilakukan, lahan pertanaman terung milik Bapak
Tugimin mengalami kering dan tanah keras, tanah tidak mampu menampung air dalam waktu
yang lama. Hal tersebut disebabkan karena tidak adanya pengaplikasian pupuk dasar organik
pada bedengan yang telah dibuat pada persiapan lahan. Penggunaan pupuk dasar organik
berupa pupuk kandang atau juga bisa pupuk kompos dapat menjaga kualitas tanah.
Pemberian pupuk organik menjaga agroekosistem juga mencegah adanya degradasi lahan dan
memperbaiki kesuburan tanah (Haryadi dkk, 2015). Tanaman terung milik bapak Tugimin
memiliki batang kecil dan daun sempit juga bisa akibat dari tidak adanya pupuk dasar
organik. Pupuk dasar organik berpengaruh jangka panjang pada nutrisi tanah, sedangkan
penggunaan pupuk an-organik hanya berpengaruh dalam waktu yang singkat. Tumbuhnya
gulma pada lahan pertanaman bapak Tugimin bisa diakibatkan karena dua faktor yaitu kurang
maksimalnya dalam pembersihan lahan saat penyiapan lahan dan karena pada lahan
pertanaman tidak dipasangi plastik mulsa. Pembersihan lahan sangat penting dilakukan untuk
lahan pertanaman kedepannya karena gulma sangat mudah berkembang dari biji atau dari
tanaman yang sebelumnya ada di lahan tersebut.
Haryadi D., Yetti H., Yoseva S. 2015. Pengaruh Pemberian Beberapa Jenis Pupuk terhadap
Pertumbuhan dan produksi Tanaman Kailan (Brassica alboglabra L.). Jom. Faperta.
Vol 2 (2). Oktober 2015.

Anda mungkin juga menyukai