Anda di halaman 1dari 5

Jenis Tanaman Pangan dan Ciri serta

Pemanfaatannya
1. Padi (Oryza sativa L.)

Deskripsi (Ciri-Ciri Tanaman Pangan Padi)


Padi memiliki batang yang berbuku dan berongga. Dari buku bantang ini tumbuh anakan atau
daun.
Bunga atau malai muncul dari buku yang terakhir pada tiap anakan.
Akar padi adalah akar serabut yang sangat efektif dalam penyerapan hara, tetapi peka terhadap
kekeringan. Akar padi terkonsentrasi pada kedalaman antara 10 - 20 cm.
Padi dapat beradaptasi pada lingkungan tergenang (aenorob), karena pada akarnya terdapat
saluran aerenchyma.
Struktur aerenchyma seperti pipa yang memanjang hingga ujung daun. Aerenchyma berfungsi
sebagai penyedia oksigen bagi daerah perakaran.
Walaupun mampu beradaptasi pada lingkungan tergenang, padi juga dapat dibudidayakan pada
lahan yang tidak tergenang (lahan kering, ladang) yang kondisinya aerob.
Biji padi mengandung butiran pati amilosa dan amilopektin dalam endosprem. Perbandingan
kandungan amilosa dan amilopektin akan mempengaruhi mutu dan rasa nasi (pulen, pera, atau
ketan).
Sistem pembudidayaan tanaman padi di Indonesia secara garis besar dikelompokkan menjadi
dua, yaitu padi sawah dan padi gogo (padi huma, padi ladang).

Pemanfaatan
Beras merupakan makanan sumber karbohidrat yang utama di kebanyakan negara Asia. Selain
dikonsumsi langsung, beras merupakan salah satu bahan baku industri makanan.
Jerami padinya dapat digunakan sebagai bahan baku kertas kasar atau digunakan sebagai sumber
bahan organik.
Sekam padi banyak digunakan sebagai bahan bakar, sedangkan abunya mengandung silikat yang
dapat digunakan sebagai bahan pembersih.
2. Jagung (Zea mays L.)

Deskripsi (Ciri-Ciri Tanaman Pangan Jagung)


Jagung memiliki batang tunggal yang terdiri atas buku dan ruas. Daun jagung terdapat pada
setiap buku pada batang. Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah, tetapi
masih pada pohon yang sama.
Bunga jantan terletak di ujung batang, sedangkan bunga betina (tongkol) berada di bagian tengah
batang jagung. Jagung dapat ditanam di lahan kering maupun di lahan sawah sesudah panen
padi. Tanaman jagung diperbanyak dengan biji.

Pemanfaatan
Jagung dapat diolah menjadi tepung, makanan ringan, Pop Corn dan bahan baku pakan ternak.
Selain itu, daun dan batangnya bisa dijadikan sumber makanan bagi hewan ternak.

3. Kedelai (Glycine max L.)

Deskripsi (Ciri-Ciri Tanaman Pangan Kedelai)

Kedelai merupakan tanaman semusim dengan tinggi antara 40 - 90 cm, memiliki daun tunggal
dan daun bertiga (trifoliate). Daun dan polong kedelai memiliki bulu. Tanaman kedelai memiliki
umur antara 72 - 90 hari.

Polong kedelai yang telah masak ditandai dengan kulit polong yang berwarna coklat. Kedelai
diperbanyak dengan biji.

Berdasarkan warna bijinya, kedelai dibadakan menjadi kedelai kuning, hijau kekuningan, coklat,
dan hitam, tetapi endosperm kedelai umumnya berwarna kuning. Kedelai dapat ditanam di lahan
kering atau di sawah sesudah panen padi.

Pemanfaatan

Kedelai dapat diolah menjadi berbagai macam makanan seperti tahu, bermacam-macam saus
penyedap (misalnya kecap, taosi, dan tauco), susu kedelai, tepung kedelai, minyak, dan makanan
ringan.
4. Kacang tanah (Arachis hipogeae L.)

Deskripsi (Ciri-Ciri Tanaman Pangan Kacang Tanah)


Kacang tanah dapat ditanam di lahan kering dan lahan sawah sesudah panen padi. Kacang tanah
diperbanyak dengan biji. Kacang tanah memiliki batang yang bercabang dengan tinggi antara 36
- 68 cm.

Tanaman ini memiliki tipe tumbuh dengan memanjang di atas permukaan tanah. Kacang tanah
memiliki polong yang tumbuh dari ginofor di dalam tanah. Kacang tanah dapat dipanen pada
umur 90 - 95 hari setelah tanam.
Pemanfaatan

Tanaman kacang tanah dapat dimanfaatkan untuk makanan ternak, sedangkan bijinya untuk
sumber protein nabati, minyak dan lain-lain.

5. Kacang hijau (Vigna radiata L.)

Deskripsi (Ciri-Ciri Tanaman Pangan Kacang Hijau)

Kacang hijau juga termasuk lho, dalam jenis-jenis tanaman pangan di Indonesia.

Selain kacang tanah, ada juga kacang hijau yang merupakan tanaman pangan semusim yang
mempunyai umur panen 55 - 65 hari setelah tanam.

Kacang hijau memiliki tinggi tanaman antara 53 - 80 cm, batang bercabang serta daun dan
polong yang berbulu.

Kacang hijau diperbanyak dengan biji. Kacang hijau dapat ditanam di lahan kering maupun
lahan sawah sesudah panen padi.

Pemanfaatan

Kacang hijau dapat diolah menjadi bubur. Selain itu biji matang yang digerus dan dijadikan
sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi.
6. Singkong (Manihot utilissima)

Deskripsi (Ciri-Ciri Tanaman Pangan Singkong)

Salah satu jenis tanaman pangan di Indonesia adalah singkong.


Tanaman singkong atau bisa juga disebut ubi kayu merupakan tanaman berkayu yang dipanen
umbinya.
Tanaman ini biasanya diperbanyak dengan menggunakan stek batang. Umur tanaman ubi kayu
sekitar 8 - 10 bulan.
Tanaman ubi kayu mempunyai daya adaptasi yang luas, tetapi umumnya ubi kayu ditanam di
lahan kering.

Pemanfaatan

Daun tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai sayuran. Tanaman ubi kayu dapat menghasilkan
biji tetapi tidak digunakan untuk perbanyakan.

7. Ubi Jalar (Ipomoea batatas)

Deskripsi (Ciri-Ciri Tanaman Pangan Ubi Jalar)

Jenis tanaman pangan yang satu ini adalah tanaman pangan yang memiliki batang panjang
menjalar. Tipe pertumbuhannya dapat berupa semak, semak-menjalar, atau menjalar.

Ubi jalar dapat diperbanyak dengan bagian ubi, pucuk batang, dan setek batang. Umur tanaman
ubi jalar berkisar 4 - 4,5 bulan.

Ubi jalar umumnya ditanam pada guludan tanah di lahan tegalan atau lahan sawah. Warna kulit
umbi maupun warna daging umbi bervariasi, mulai dari umbi yang berwarna putih, krem,
orange, atau ungu.

Pemanfaatan

Umbi jalar dapat dimanfaatkan dalam bentuk olahan pangan seperti keripik, tepung, maupun
direbus biasa. Bagian lain dari ubi jalar yaitu batang dan daunnya bisa dimanfaatkan sebagai
pakan ternak.
8. Kentang (Solanum tuberosum)

Deskripsi (Ciri-Ciri Tanaman Pangan Kentang)

Jenis tanaman pangan yang terakhir kita bahas yakni Kentang.

Kentang merupakan tanaman semusim yang bersifat menyemak dan menjalar. Tanaman kentang
memiliki sistem perakaran tunggang dan serabut.

Batangnya berbentuk segi empat atau segi lima, tergantung varietasnya, tidak berkayu, dan
bertekstur agak keras.

Daunnya teletak berselang-seling pada batang tanaman. Tanaman kentang ada yang berbunga
ada yang tidak, tergantung varietasnya. Umbi kentang terbentuk dari cabang samping diantara
akar-akar.

Pemanfaatan

Di Indonesia kentang dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan cemilan atau makanan ringan.
Berbeda dengan Eropa dan Amerika yang menjadi sumber karbohidrat utama.

Anda mungkin juga menyukai