Anda di halaman 1dari 9

LKPI

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM


PERTUMBUHAN dan PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN dan
HEWAN

UNIVERSITAS TERBUKA

EVA RAHAYU NINGTIYAS


858751102

UPBJJ POKJAR MOJOKERTO


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
DATA MAHASISWA

NAMA : Eva Rahayu Ningtiyas


NIM : 858751102
Program Studi : S-1 PGSD
Nama Sekolah : Universitas Terbuka

DATA TUTOR/INSTRUKTUR

Nama (Gelar) : Mohammad Yasir, S.Pd., M.Pd.


NIP/Id Lainnya : 199109272019031014
Instansi Asal : Universitas Trunojoyo Madura (UTM)
Nomor HP : 085731346977
Alamat Email : idlmy.354@gmail.com
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 1
MAKHLUK HIDUP

Nama : Eva Rahayu Ningtiyas

NIM : 858751102

UPBJJ/Pokja : Mojokerto

Judul percobaan: Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dan hewan

A. Judul praktikum: Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dan hewan


B. Tujuan praktikum: Untuk mengamati Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
dan hewan pada kacang merah dan lalat buah
C. Alat dan bahan yang digunakan
a) Alat
1. Kacang merah
1) Botol selai 2 buah
2) Kertas saring secukupnya
3) Kertas label secukupnya
4) Gunting 1 buah
2. Lalat buah
1) Plastik transparan pembungkus ukuran besar 1 buah
2) Toples 3 buah
3) Sendok makan 1 buah
4) Kertas saring secukupnya

b) Bahan
1. Kacang merah
1) Biji Kacang merah 6 buah
2) Air secukupnya
2. Lalat buah
1) Lalat buah ± 20 ekor
2) Pisang ambon secukupnya
3) Tape ketela pohon secukupnya

D. Dasar teori:
1. Kacang merah
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang
mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi
karena adanya pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme
yang tumbuh tidak akan kembali ke bentuk semula. Pertambahan jumlah sel terjadi
karena adanya pembelahan mitosis. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan
hasil interaksi antara faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh organisme, seperti
sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon yang merangsang pertumbuhan.

Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-


angsur dari kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi
diferensiasi.Perkembangan dapat dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari
bagian tertentu suatu tanaman sampai jumlah total perkembangan tanaman.Pada
tanaman, aktifitas perkembangan yang vital ini banyak tumpang tindih.
Pertumbuhan apikal pada ujung akar dan ujung batang mendahului morfogenesis
dan diferensiasi. Tetapi pembesaran batang terjadi oleh karena pembesaran sel –
sel setelah morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.

2. Lalat buah
Drospilla sp atau lalat buah adalah lalat yang biasanya menghinggapi buah
yang sudah busuk. Lalat buah mempunyai kontruksi modular, yaitu suatu segmen
abdomen. Seperti hewan simestris bilateral lainnya, drospilla mempunyai poros
anterior dan posterior (kepala-ekor).

Pada drospilla, determinan sitoplasmik yang sudah ada didalam telur


memberi informasi posisional unutk penempatan kedua poros bahkan sebelum
fertilisasi. Metamorfosis pada Drosophila termasuk metamorfosis sempurna yaitu:
telur-larva instarI-larva instarII-larva instarIII-pupa-imago.

Faktor yang mempengaruhi siklus hidup drospilla adalah suhu lingkungan,


ketersediaan makanan, tingkat kepadatan botol pemeliharaan, intensitas cahaya.

E. Prosedur Percobaan

1. Kacang merah
1) Merendam biji kacang merah dalam air semalaman.
2) Melipat keras saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol
selai. Bila perlu potonglah kelebihannya.
3) Menggulung kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai
sehingga menempel pada dinding botol bagian dalam.
4) Merendam biji kacang merah dalam air semalaman.
5) Melipat keras saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol
selai. Bila perlu potonglah kelebihannya.
6) Menggulung kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai
sehingga menempel pada dinding botol bagian dalam.

2. Lalat buah
a) Membuat medium lalat buah
Untuk setiap botol selai diperlukan ± 2 sendok makan penuh medium. Jadi
untuk percobaan ini diperlukan ± 6 sendok makan penuh medium. Dengan
demikian anda dapat memeperkirakan banyaknya medium yang akan dibuat. Cara
membuat medium lalat buah ikutilah prosedur berikut.
1) Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut dalam
keadaan bersih.
2) Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon dengan
perbandingan 6 pisang : 1 tape menggunakan penumbuk/blender
3) Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan ke dalam toples, masing-
masing 2 sendok makan dan ratakanlah
4) Masukkan kertas saring steril atau kertas tissue yang sudah anda lipat kedalam
setiap toples
b) Menangkap lalat buah
1) Persiapkan kantong plastik besar yang berisi buah yang sudah tebuka kulitnya
atau yang sudah mau busuk
2) Pergilah ke tempat dimana terdapat tong sampah/tumpukan sampah
3) Setelah sampai di tempat sampah, kembangkanlah kantong plastik besar dengan
mulut plastik terbuka lebar dan taruhlah disamping tong sampah.
4) Biasanya lalat buah akan terbang dan akan masuk ke dalam kantong plastik dan
terperangkap kedalam tong plastic dengna cara seperti ini beberapa ekor lalat
buah sekarang terperangkap dalam kantong plastik.
c) Mengkultur lalat buah
1) Pindahkan lalat buah yang terperangkap didalam kantong plastik medium lalat
buah
2) Tutuplah botol kultur dengan plastik dan ikatlah dengan karet gelang.
3) Tusuk-tusuklah tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya baik.
4) Tempatkanlah botol kultur di tempat yang teduh dan aman.
5) Amatilah biarkan tiap pagi dan sore hari secara teratur. Misalnya setiap jam
08.00 dan jam 18.00. pengamatan meliputi kapan timbul telur, larva, pupa, pupa
berubah warna, dan keluarnya lalat dewasa (imago).
6) Tuangkanlah hasil pengamatan anda pada lembar kerja

F. Hasil pengamatan

Tabel 1.1
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkembangan kacang merah
Pertumbuhan kecambah Panjang (mm)
Hari ke Keterangan
kacang merah Akar Batang
Bakal akar
0 Kondisi awal 0 mm 0 mm
terlihat
1 Tunbuh akar 0 mm 0 mm Jelas terlihat
Biji kacang
2 Terlihat batang 2-3 mm 20 mm
terangkat
Terangkat ke
3 Terlihat batang 5-10 mm 40 mm
atas
Terangkat ke
4 Terlihat batang 15 mm 60 mm
atas
Terangkat ke
5 Terlihat batang 25 mm 75 mm
atas
Terangkat ke
6 Terlihat batang 27 mm 85 mm
atas
Terangkat ke
7 Terlihat batang 33 mm 90 mm
atas
Terangkat ke
8 Terlihat batang 37 mm 110 mm
atas
Terangkat ke
9 Terlihat batang 43 mm 120 mm
atas
Terangkat ke
10 Terlihat batang 50 mm 135 mm
atas
Terlihat batang dan semakin Terangkat ke
11 70 mm 145 mm
panjang atas
Terlihat batang dan semakin Terangkat ke
12 75 mm 155 mm
panjang atas
Terlihat batang dan semakin Terangkat ke
13 80 mm 165 mm
panjang atas
Terlihat batang dan semakin Terangkat ke
14 90 mm 180 mm
panjang atas

Tabel 1.2
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkembangan lalat buah
Hari ke Perubahan
0 Tubuh berwarna kuning kecoklatan
1 Tubuh berwarna kuning kecoklatan
2 Mulai bertelur (bentuk telur seperti becak-bercak berwarna putih)
Telur menetas menjadi larva instar 1 (berwarna putih, bersegmen dan mirip
3-4
belatung tetapi sangat kecil)
5 Larva mulai bergerak aktif, mulut larva berwarna hitam dan bergerak aktif
Hamper menyerupai pupa tubuhnya memendek, berwarna putih dan tidak bergerak
6
lagi/diam
Sudah menjadi pupa (warnanya putih kecoklatan, tetap diam, dan segmen tubuhna
7-8
mulai terlihat
9-10 Menyerupai bentuk lalat, tetapi ukurannya kecil dan sayapnya belum terbentang
11 Sudah menjadi lalat dewasa dan siap untuk terbang dan dilepaskan

G. Pertanyaan-pertanyaan
a) Pertanyaan
1) Pada hari keberapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?
2) Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang
pertumbuhannya ke atas?
3) Pada hari keberapa lalat buah meletakkan telurnya?
4) Pada hari keberapa pupa sampai menjadi lalat dewasa?
b) Jawaban
1) Pada hari ke- 2 yaitu mulai terlihat akar dengan panjang 2-3 mm dan panjang
batang 20 mm.
2) Tidak, akar tumbuh ke bawah dan bergerombol pada dasar kapas dalam
toples
3) Lalat buah meletakkan telurnya pada hari kedua.
4) Pupa terbentuk pada hari ke-7 s/d 8, namun pada hari ke-6 sudah hampir
menyerupai pupa, Lalat dewasa terbentuk pada hari ke 11.

H. Pembahasan

1. Kacang merah
Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada minggu pertama terdapat
perubahan. Pada umur 1 hari panjang akar 1mm dan terus bertambah panjangnya
hingga minggu ke 2 panjangnya mencapai 14 cm, begitu juga batang dan tumbuhnya
daun. Hal itu dikarenakan sel terus membelah dan berdiferensiasi dan merupakan
akibat dari aktivitas meristem lateral. Ukuran akar yang semakin panjang dikarenakan
pada ujung akar sel – selnya selalu membelah karena adanya aktifitas meristem apikal.
Pertumbuhan dan perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang semula hanya 1
helai kecil tumbuh menjadi 2 helai yang kemudian membesar begitu juga dengan
bertambah panjangnya batang kecambah.

2. Lalat buah
Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai hari 0 dengan mengamati
pertumbuhan dan perkembangan siklus hidup lalat buah drospila sp dari telur sampai
dengan imago. Pengamatan dilakukan selama dua kali sehari selama 11 hari setiap pagi
dan sore. Dimana lalat buah disimpan didalam botol selai yang sudah ada makanannya
kemudian diletakkan di ruangan yang teduh.

Pada hari ke-0 s/d 1 tubuh lalat tetap berwarna kuning kecoklatan. Dan dihari kedua
mulai ada bercak-bercak putih yang tidak lain itu adalah telur. Kemudian dihari ke-3
bercak-bercak putih atau telur berubah menjadi larva yang berwarna puih, bersegmen
dan mirip dengan belatung tetapi bentuknya sangat kecil.

Proses ini terus terjadi sampai hari ke-4 dan dihari ke-5 larva mulai bergerak aktiv
ditandai dengan tubuhnya yang menggeliat. Tubuhnya bergerak semakin aktiv dengan
merayap ke atas botol da ukurannya bertambah besar. Pada hari ke-6 bentuknya hampir
menyerupai pupa dimana tubuhnya mulai memendek, berwarna putih dan sudah tidak
bergerak lagi bahkan diam.

Di hari 7 s/d 8 sudah mencapai fase pupa warnanya berubah menjadi putih
kecoklatan, masih terlihat diam, dan segmen tubuhnya mulai terlihat jelas. Pada hari
ke 9 s/d10 lalat buah mulai menyerupai bentuk drospila atau seperti induknya dahulu.
Tetapi ukurannya kecil dan sayapnya belum terbentang.dan dihari ke 11 lah sudah
menjadi imago atau lalat dewasa yang siap unutk dilepas dari botol dan siap untuk
terbang.

I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat
disimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil dari
pembelahan sel, pembesaran sel serta diferensiasi sel.
Proses pertumbuhan dan perkembangan kacang merah khususnya dari waktu ke
waktu mengalami perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari bertambahnya
tinggi, jumlah daun, diameter akar dan batang pada tanaman.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor dari
luar maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormon sedang faktor dari luar yaitu
gen, cahaya matahari, suhu udara, kelembaban udara, tanah, nutrisi dan air
Sedangkan Tahapan fase daur hidup lalat buah (drosphila sp) adalah telur, larva,
pupa, lalat muda, lalat dewasa atau imago.
J. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

K. Kesulitan Yang di Alami : Saran dan Masukan


1) kesulitan
Kendala yang kami alami selama melakukan praktikum ini adalah waktu
perkembangan dan pertumbuhan yang terjadi pada lalat buah tergolong cukup lama
sehingga waktu kita mungin terasa lelah menunggu dengan siklus pertumbuhan dan
perkembangan yang terjadi pada lalat buah.
2) Saran dan Masukan
Mungkin untuk kedepannya obyek yang diteliti bisa digantikan dengan obyek yang
lain dengan materi yang diteliti sama.
L. Foto Praktikum
Foto-Foto Berseri Hasil Praktikum
foto Deskripsi gambar
Penyediaan alat- alat dan bahan

Tahap awal/Pembukaan
Praktikum pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan dan
hewan

Prosoes Kegiatan

Tahap Akhir
Link video kacang merah
https://youtu.be/O3LpdVs55Xw

Link video lalat


https://youtu.be/DHCqrDIJSig

Anda mungkin juga menyukai