Anda di halaman 1dari 11

LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD

PDGK4107 MODUL 1
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
KACANG MERAH - LALAT BUAH

NAMA : Fikri Mubarrok


NIM 858396318
UPBJJ/POKJAR : Samarinda/Tanah Grogot

A. Judul Praktikum : Kacang merah.


B. Tujuan Pengamatan
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah.
C. Dasar Teori
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang
mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel
terjadi karena adanya pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya
organisme yang tumbuh tidak akan kembali ke bentuk semula. Pertambahan
jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis. Pertumbuhan dan
perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor yang terdapat
dalam tubuh organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan
hormon yang merangsang pertumbuhan.

Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-


angsur dari kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi
diferensiasi.Perkembangan dapat dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari
bagian tertentu suatu tanaman sampai jumlah total perkembangan
tanaman.Pada tanaman, aktifitas perkembangan yang vital ini banyak
tumpang tindih. Pertumbuhan apikal pada ujung akar dan ujung batang
mendahului morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi pembesaran batang terjadi
oleh karena pembesaran sel – sel setelah morfogenesis dan diferensiasi
berlangsung.
D. Alat Dan Bahan
1. Biji kacang merah.
2. Botol 2 buah.
3. Kapas secukupnya
E. CARA KERJA
1. Merendam biji kacang merah dalam air semalaman.
2. Melipat keras saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol
selai. Bila perlu potonglah kelebihannya.
3. Menggulung kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol
selai sehingga menempel pada dinding botol bagian dalam.

Cara memasang kertas saring dalam botol


4. Menyisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air
secukupnya sehingga kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10 nya).
5. Menyimpan sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari
langsung selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring
mongering) menambahkan air secukupnya sehingga kertas saring tetap
basah tetapi permukaan air tidak merendam biji.
6. Mengamati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari
sediaan tersebut. Mencatat kapan biji kacang merah mulai berkecambah,
mengamati bagaimana akar, batang dan daun tumbuh. Memasukkan
hasilnya ke dalam lembar kerja.
F. Hasil Pengamatan
Tabel data hasil pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang
merah

Panjang (mm)
Hari Gambar pertumbuhan
keterangan
ke kecambah kacang merah
Akar Batang

Akar/Batang
0 0 mm 0 mm
belum terlihat

Batang berwarna
1 0 mm 2 mm pucat berukuran
agak kecil

Batang
2 2 mm 5 mm
menguning

Batang
3 4 mm 8 mm
menguning
Batang
4 4 mm 8 mm
menguning

Diameter
5 4 mm 12 mm
mengerut

6 4 mm 12 mm Tanaman layu

7 4 mm 12 mm Tanaman layu

8 - - - -
9 - - - -
10 - - - -
11 - - - -
12 - - - -
13 - - - -
14 - - - -

G. Pembahasan
Jika dilihat tabel hasil pengamatan pada praktikum ini di dapatkan hasil yaitu:
o Pertumbuhan kacang merah ditempat gelap lebih cepat.
Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin.
Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan
memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon
auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya
matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap,
hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan
batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di
tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat,
akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang
dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning.
o Pertumbuhan kacang merah ditempat terang lebih lambat.
Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon
auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan
terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu
cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan
kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun
terlihat segar dan berwarna merah serta memiliki cukup klorofil.
o Tanaman di tempat gelap dan di tempat kering pada hari ke-4 mulai
mengerut dan akhirnya pun mati beberapa hari kemudian. Peristiwa ini
terjadi karena media yang digunakan berupa kapas kering, dan tanpa diberi
air sedikitpun. Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media
terjadinya reaksi kimia, dan tanaman merah yang kekurangan air lambat
laun akan layu.
Berdasarkan pembahasan di atas adapun faktor faktor yang menyebabkan
perbedaan pertumbuhan pada kedua tanaman tersebut antara lain:
1. Faktor Cahaya
Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya
digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses
pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat
(inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi
auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, pada proses perkecambahan yang
diletakkan di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasi dimana kacang
merah tumbuh lebih panjang namun tidak subur pertumbuhannya.
2. Faktor Suhu
Suhu yang cukup (suhu ruangan) dapat mengoptimalkan kerja hormon-
hormon tumbuhan karena kerja enzim/hormon (faktor internal) tumbuhan
sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Semakin panas atau dingin suhu
ruangan maka hormon tumbuhan semakin tidak bekerja
3. Faktor Air dan Nutrisi
Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya reaksi kimia,
dan tanaman kacang merah yang kekurangan air lambat laun akan layu.
H. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Tumbuhan kacang merah yang tumbuh di daerah gelap tumbuh lebih cepat
karena peristiwa etiolasi dan tidak terurainya hormon auksin, sehingga
akan terus memacu pertumbuhan batang kacang merah. Meskipun
tanaman kacang merah ini tumbuh lebih cepat, tetapi tanaman ini
mempunyai kondisi fisik yang kurang baik, batang terlihat kurus tidak
sehat, serta warna batang terlihat pucat.
2. Tanaman kacang merah yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih
pendek karena hormon auksin ini akan terurai dan terhambat karena
terkena cahaya dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak
terlalu cepat. Meskipun tanaman kacang merah ini tumbuh lebih pendek,
tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat
gemuk.
3. Tanaman kacang merah pada hari ke 4 mulai layu. Hal ini tejadi karena
tidak adanya air yang terdapat pada media perkecambahan berupa kapas
kering. Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya
reaksi kimia, dan tanaman merah yang kekurangan air lambat laun akan
layu.
I. Jawaban dan Pertanyaan
1. Pada hari keberapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?
Jawab : Pada hari ke- 2 yaitu mulai terlihat akar dengan panjang 2-3 mm dan
panjang batang 5 mm.

2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang


pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?
Jawab : Tidak, akar tumbuh ke bawah dan bergerombol pada dasar kapas
dalam botol.
A. Judul praktikum : Lalat buah.
B. Tujuan praktikum
1. Mengamati pertumbuhan dan perkembanan lalat buah (Drosophila sp) dari
sel telur sampai imago (Dewasa).
2. Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah.
C. Dasar teori
Drospilla sp atau lalat buah adalah lalat yang biasanya menghinggapi buah
yang sudah busuk. Lalat buah mempunyai kontruksi modular, yaitu suatu
segmen abdomen. Seperti hewan simestris bilateral lainnya, drospilla
mempunyai poros anterior dan posterior (kepala-ekor).
Pada drospilla, determinan sitoplasmik yang sudah ada didalam telur
memberi informasi posisional unutk penempatan kedua poros bahkan
sebelum fertilisasi. Metamorfosis pada Drosophila termasuk metamorfosis
sempurna yaitu: telur-larva instarI-larva instarII-larva instarIII-pupa-imago.
Faktor yang mempengaruhi siklus hidup drospilla adalah suhu lingkungan,
ketersediaan makanan, tingkat kepadatan botol pemeliharaan, intensitas
cahaya.
D. Alat dan bahan
1. Plastik transparan pembungkus ukuran besar 1 buah.
2. Botol selai 3 buah.
3. Pisang ambon secukupnya.
4. Tape ketela pohon secukupnya.
5. Sendok makan 1 buah.
6. Kertas saring secukupnya.
7. Lalat buah ± 20 ekor
E. Cara kerja
1) Membuat medium lalat buah
Untuk setiap botol selai diperlukan ± 2 sendok makan penuh medium. Jadi
untuk percobaan ini diperlukan ± 6 sendok makan penuh medium. Dengan
demikian anda dapat memeperkirakan banyaknya medium yang akan dibuat.
Cara membuat medium lalat buah ikutilah prosedur berikut.
a. Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut
dalam keadaan bersih.
b. Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon
dengan perbandingan 6 pisang : 1 tape menggunakan
penumbuk/blender.
c. Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan ke dalam botol
selai, masing-masing 2 sendok makan dan ratakanlah.
d. Masukkan kertas saring steril atau kertas tissue yang sudah anda lipat
kedalam setiap botol selai.
2) Menangkap lalat buah
a. Persiapkan botol selai dan tutupnya serta kantong plastik besar
b. Pergilah ke tempat dimana terdapat tong sampah/tumpukan sampah
c. Setelah sampai di tempat sampah, kembangkanlah kantong plastik besar
dengan mulut plastik terbuka lebar dan anda pegang pada pangkalnya
kemudian arahkan mulut tong sampah terbuka dan buatlah kejutan
dengan cara memukul atau mengguncang-guncangkan tong sampah.
d. Biasanya lalat buah akan terbang dan akan terperangkap ke dalam
kantong plastik dengna cara sehingga beberapa ekor lalat buah sekarang
terperangkap dalam kantong plastik.

3) Mengkultur lalat buah


a. Masukan lalat buah yang terperangkap dalam plastik tadi dengan hati-
hati ke dalam botol kultur, pekerjaan ini agak sulit dan mintalah
bantuan teman. Jika anda kesulitan biuslah lalat buah yang ada dalam
plastik tersebut dengan ether/chloroform yang dimasukkan ke dalam
botol kultur lebih kurang ekor lalat buah. Hati-hati jangan sampai
terendam atau terkena medium. Jadi sebaiknya diletakkan di atas kertas
saring. Biasanya dalam waktu kurang 5 menit lalat buah akan siuman.
b. Sebelum lalat buah siuman tutuplah botol kultur dengan plastik dan
ikatlah dengan karet gelang.
c. Tusuk-tusuklah tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya
baik.
d. Tempatkanlah botol kultur di tempat yang teduh dan aman.
e. Amatilah biarkan tiap pagi dan sore hari secara teratur. Misalnya setiap
jam 08.00 dan jam 18.00. pengamatan meliputi kapan timbul telur,
larva, pupa, pupa berubah warna, dan keluarnya lalat dewasa (imago).
Tuangkanlah hasil pengamatan anda pada lembar kerja (Tabel 1).

F. Hasil pengamatan
Tabel 1
Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Pekembangan Lalat Buah
Hari ke Waktu pengamatan Kejadian/perubahan
0 08.00 dan 17.00 Tubuh warna kuning kecoklatan
1 08.00 dan 17.00 Tubuh warna kuning kecoklatan
Mulai bertelur (bentuk telur seperti
2 08.00 dan 17.00
bercak-bercak berwarna putih)
Telur menetas menjadi larva instar 1
3 s/d 4 08.00 dan 17.00 (berwarna putih, bersegmen dan mirip
belatung tetapi sangat kecil)
Larva mulai bergerak aktif (dengan
5 08.00 dan 17.00 menggeliat-liat) mulut larva berwarna
hitam
Hamper menyerupai pupa tubuhnya
6 08.00 dan 17.00 memendek, dan tidak bergerak
lagi/diam
Sudah menjadi pupa (warnanya putih
7 s/d 8 08.00 dan 17.00 kecoklatan, tetap diam dan segmen
tubuhnya mulai terlihat)
Menyerupai bentuk drospila/seperti
9s/d10 08.00 dan 17.00 induknya dahulu. Tetapi ukurannya
kecil dan sayapnya belum terbentang.
Sudah menjadi drospila dewasa dan
11 08.00 dan 17.00
siap untuk terbang dan dilepaskan.
G. Pembahasan
Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai hari 0 dengan
mengamati pertumbuhan dan perkembangan siklus hidup lalat buah drospila
sp dari telur sampai dengan imago. Pengamatan dilakukan selama dua kali
sehari selama 11 hari setiap pagi dan sore. Dimana lalat buah disimpan
didalam botol selai yang sudah ada makanannya kemudian diletakkan di
ruangan yang teduh.
Pada hari ke-0 s/d 1 tubuh lalat tetap berwarna kuning kecoklatan. Dan
dihari kedua mulai ada bercak-bercak putih yang tidak lain itu adalah telur.
Kemudian dihari ke-3 bercak-bercak putih atau telur berubah menjadi larva
yang berwarna puih, bersegmen dan mirip dengan belatung tetapi bentuknya
sangat kecil.
Proses ini terus terjadi sampai hari ke-4 dan dihari ke-5 larva mulai bergerak
aktiv ditandai dengan tubuhnya yang menggeliat. Tubuhnya bergerak
semakin aktiv dengan merayap ke atas botol da ukurannya bertambah besar.
Pada hari ke-6 bentuknya hampir menyerupai pupa dimana tubuhnya mulai
memendek, berwarna putih dan sudah tidak bergerak lagi bahkan diam.
Di hari 7 s/d 8 sudah mencapai fase pupa warnanya berubah menjadi putih
kecoklatan, masih terlihat diam, dan segmen tubuhnya mulai terlihat jelas.
Pada hari ke 9 s/d10 lalat buah mulai menyerupai bentuk drospila atau
seperti induknya dahulu. Tetapi ukurannya kecil dan sayapnya belum
terbentang.dan dihari ke 11 lah sudah menjadi imago atau lalat dewasa yang
siap untuk dilepas dari botol dan siap untuk terbang.
H. Kesimpulan
Tahapan fase daur hidup drosphila sp adalah telur - larva - pupa - lalat muda -
lalat dewasa atau imago.
I. Jawaban dan pertanyaan
1. Lalat buah meletakkan telurnya pada hari kedua.
2. Pupa terbentuk pada hari ke-7 s/d 8, namun pada hari ke-6 sudah
hampir menyerupai pupa, Lalat dewasa terbentuk pada hari ke 11.
Link Video
https://www.youtube.com/watch?v=nVb-FMFP9F4

Anda mungkin juga menyukai