Anda di halaman 1dari 3

DESTILASI

Kholi Latullatifah
133020323
Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan

ABSTRAK
Destilasi adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap ( volatilitas )
bahan. Dalam destilasi, campuran zat dididihkan sehingga menguap dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan.
Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu. Proses pada destilasi adalah perubahan fasa cair menjadi fasa uap
atau gas dengan pendidihan dan kondensasi pengembun, tetapi destilasi bukan merupakan dua urutan. Destilasi dibagi menjadi 4
macam, yaitu destilasi biasa, destilasi uap, destilasi vakum dan destilasi terfraksi. Tujuan percobaan destilasi adalah untuk memisahkan
suatu campuran sehingga dapat mengetahui zat murni campuran tersebut, agar praktikan dapat mengetahui bagaimana cara melakukan
proses destilasi, dan agar dapat memisahkan zat cair dari campurannya ataupun untuk memisahkan suatu larutan dari larutan lain.
Prinsip percobaan destilasi adalah berdasarkan uap dari atas cairan pada kesetimbangan ( kecepatan penguapan = kecepatan
pengembunan ). Bersifat khas dan naik dengan kenaikkan suhu.
Key Words : Pengertian Destilasi dan Macam – macam Destilasi.

PENDAHULUAN
Destilasi adalah suatu metode pemisahan bahan METODOLOGI
kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau Alat dan Bahan yang digunakan
kemudahan menguap ( volatilitas ) bahan. Dalam Alat yang digunakan dalam percobaan destilasi
destilasi, campuran zat dididihkan sehingga menguap adalah gelas kimia, klem dan statif, thermometer, labu
dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam ukur, kawat kassa, bunsen, liebib condensor dan
bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah alon/adafter. Bahan yang digunakan dalam percobaan
akan menguap lebih dulu. Proses pada destilasi adalah destilasi adalah sirup rasa jambu 25 ml dan air untuk
perubahan fasa cair menjadi fasa uap atau gas dengan dialirkan ke dalam liebin condensor.
pendidihan dan kondensasi pengembun, tetapi destilasi
bukan merupakan dua urutan. Metode Percobaan
Tekanan uap merupakan suatu sifat sifat dari zat cair
yang bergantung pada suhu. Tekanan uap selalu
bertambah seiring kenaikan suhu. Tekanan uap sama
dengan tekanan luar atau atmosfir yang disebut titik didih.
Pada temperature ini molekul–molekul zat cair
mempunyai energy yang cukup untuk berubah menjadi
fase uap tidak hanya pada pemurnian zat cair tetapi
seluruh bagian zat cair tersebut sehingga menimbulkan
gelembung–gelembung, dan keadaan ini disebut
keadaan mendidih. Temperatur pada saat tekanan uap
zat cair dapat digunakan pada beberapa cara destilasi
yang berdasarkan perbedaan titik didih cairan yang
dipanaskan. Destilasi dibagi menjadi 4 macam, yaitu
destilasi biasa, destilasi uap, destilasi vakum dan destilasi
terfraksi.
Tujuan percobaan destilasi adalah untuk memisahkan
suatu campuran sehingga dapat mengetahui zat murni
campuran tersebut, agar praktikan dapat mengetahui
bagaimana cara melakukan proses destilasi, fan agar
dapat memisahkan zat cair dari campurannya ataupun
untuk memisahkan suatu larutan dari larutan lain. Prinsip Gambar Metode Percobaan Destilasi
percobaan destilasi adalah berdasarkan uap dari atas
cairan pada kesetimbangan (kecepatan penguapan =
kecepatan pengembunan). Bersifat khas dan naik dengan
kenaikkan suhu.
setelah dingin akan turun ke penampung melalui adafter
dan menghasilkan destilat.
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN Labu didih digunakan untuk menampung sample
pada saat dipanaskan. Termometer untuk mengukur
Tabel Hasil Pengamatan Destilasi suhu. Kondensor untuk tempat pendinginan yang dilalui
No Pengamatan Hasil air yang berasal dari slang air. Kompor gas sebagai
1. Nama Sampel Nutrisari sumber api. Klem dan statif menjadi penopang. Gelas
2. Warna Sampel Orange kimia menjadi penampung destilat. Gabus digunakan
3. Volume Sampel 25 ml untuk menutup labu didih. Batu didih untuk menghindari
4. Suhu mendidih 92 °C letupan dan juga untuk meratakan panas. Adafter
5. Suhu tetesan pertama 100°C menghubungkan kondensor dengan penampung.
6. Suhu konstan 97°C Destilasi dibagi menjadi 4 macam, yaitu destilasi
7. Warna destilat Bening Kekuningan biasa, destilasi uap, destilasi vakum dan destilasi
8. Volume destilat 23 ml terfraksi. Destilasi biasa adalah proses memisahkan
(Sumber: Kholi Latullatifah, 133020323, Meja 10, dua atau lebih komponen cairan berdasarkan
Kelompok M) perbedaan titik didih yang jauh berbeda.
Destilasi Fraksionasi (Bertingkat), sama
PEMBAHASAN prinsipnya dengan destilasi sederhana, hanya
Pada percobaan destilasi menggunakan sampel destilasi bertingkat ini memiliki rangkaian alat
nutrisari yang berwarna orange dengan volume 25ml. kondensor yang lebih baik, sehingga mampu
pasa saat mendidih suhu berada pada 92°C, suhu memisahkan dua komponen yang memiliki
tetesan pertama adalah 100°C dengan suhu konstan perbedaan titik didih yang berdekatan.
97°C dan menghasilkan warna destilat yang bening
Destilasi Vakum adalah memisahkan dua
kekuningan dengan volume destilat 23 ml.
Faktor kesalahan yang terjadi pada percobaan kompenen yang titik didihnya sangat tinggi, motede
destilasi adalah pada volume destilat yang dihasilkan. yang digunakan adalah dengan menurunkan
Seharusnya volume destilat yang diperoleh lebih banyak tekanan permukaan lebih rendah dari 1 atm,
dari volume sample. Ini terjadi karena tutup labu didih sehingga titik didihnya juga menjadi rendah, dalam
tidak rapat. Sehingga banyak uap yang keluar dan prosesnya suhu yang digunakan untuk
mempengaruhi hasil dari destilasi. mendestilasinya tidak perlu terlalu tinggi.
Destilasi adalah suatu metode pemisahan campuran Pengaplikasian destilasi dalam bidang pangan
yang didasarkan pada perbedaan tingkat volatilitas adalah memisahkan air dengan alkohol dalam
(kemudahan suatu zat untuk menguap) pada suhu dan minuman beralkohol sehingga pada sat minuman
tekanan tertentu. Destilasi merupakan proses fisika dan tersebut diminum terjadi peningkatan alkohol. Untuk
tidak terjadi adanya reaksi kimia selama proses
meneliti kadar air dalam daging sapi dengan cara
berlangsung. Dasar utama pemisahan dengan cara
destilasi adalah perbedaan titik didih cairan pada tekanan destilasi, apakah daging tersebut termasuk daging
tertentu. Proses destilasi biasanya melibatkan suatu gelonggongan atau tidak. Proses penyulingan minyak
penguapan campuran dan diikuti dengan proses bumi, penyulingan bio-ethanol, pembuatan minyak kayu
pendinginan dan pengembunan. putih, dan memurnikan air minum.
Jenis destilasi yang digunakan pada saat praktikum
adalah destilasi biasa. Karena percobaan ini berdasarkan
titik didih yang cukup besar. KESIMPULAN
Prinsip dari proses destilasi ini adalah Hukum Roult. Berdasarkan percobaan destilasi dapat disimpulkan
Hukum Roult mengatakan bahwa tekanan uap dari bahwa sampel nutrisari yang berwarna orange dan
sebuah komponen tertentu sebanding dengan tekanan volume 25ml pada saat dipanaskan, sampel mendidih
uap murni dikalikan dengan fraksi molnya dalam larutan pada suhu 92°C suhu tetesan pertama adalah 100°C
tersebut. dengan suhu konstan 97°C menghasilkan warna destilat
Fase pada destilasi adalah mula-mula sample bening kekuningan dan volume destilat 23ml. pada
dipanaskan lalu diuapkan. Uap tersebut akan masuk ke percobaan destilasi harus dialiri dengan air yang mengalir
kondensor dan uap tersebut mengalami pendinginan dari langsung dari kran dan vakum harus tertutup rapat
air yang dialirkan berasal dari slang air. Kemudian uap itu karena akan mempengaruhi titik didih. Jika titik didih
rendah maka akan mempengaruhi hasil pengamatan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2013.Destilasi.
http://vedcadiklatki.blogspot.com.
(Diakses:26 November 2013)
Anonim, 2012, www.ilmukimia.org,
” Destilasi”, Diakses: 25 November 2013

Anonim. 2013. Sifat Koligatif Larutan.


http://id.wikipedia.org/wiki/Sifat_Koligatif_larutan
(Diakses:13Desember 2013)

Anda mungkin juga menyukai