Anda di halaman 1dari 12

REPLIKASI VIRUS

Disusun oleh:

KELOMPOK 2

Anggota : 1. Andine nofiesta

2. Citra Rahayu

3. Farhan Fathur Rahman

4. Nova Rosalina

5. Rahmalia Nur Fitriani

6. Salwa Janatan

SMK BHAKTI KENCANA CILEUNYI

JL.RAYA TOL CILEUNYI NO 100

2019-2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul “Replika Virus ”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
Ibu Agidah yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Terima kasih.

Bandung, 08 oktober 2019

Tim penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

Latar Belakang ......................................................................................................... 1-2

Rumusan Masalah .................................................................................................... 2

Tujuan…………………………………………………………………
………………………………………………………...2

BAB II ISI ................................................................................................................................. 3

Definisi replikasi virus ............................................................................................................... 3

Siklus replikasi virus……………………. ................................................................................. 3

Siklus Litik ................................................................................................................................. 3-4

Siklus Lisogenik ......................................................................................................................... 4-6

BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 6

Saran………………………………………………………………………………
…6

Kesimpulan…………………………………………………………………………
..6

DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………………………
……………………………………………7
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Virus adalah parasite jarak mikroskopik yang menginfeksi sel makhluk


biologis. Virus hanya bisa bereproduksi dalam hidup dengan menginfasi dan
memsanfaatkan sel pembuatan hiduo karena virus tidak memiliki
per;engkapan seluler untuk bereproduksi dalam sel inang, virus merupakan
parasit oblat dan diluar inangnya menjadi tak berdaya. Biasannya virus
mengandung jumlah kecil asam nukleat DNA atau RNA tetapi tidak
kombinasi diantara yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri
atas protein, glikoprptein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menjadi
baik protein yang digunakan untuk membuat bahan genetik maupun protein
yang dibutuhkan dalam daur hidupnya. Istilah virus biasanya berujuk pada
partikel partikel yang menginfeksi sel sel eukariota (organisme multi sel dan
banyak organisme sel tunggal istilahsementara bakteriofag atau homo
digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota(bakteri dan
habitat berbaring yang tidak berinti sel).Virus sering diperdebatkan statusnya
sebagai pembuatan hidup karena besar besaran tidak bisa berjalan fungsi
biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khas nya virus ini selalu
terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya
virusinfluenzadan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman
(misalnya virus landasan tembakau / TMV).Penelitian tentang virus dimulai
dengan penelitian tentang penyakit Kristal yang menghambat pertumbuhan
tanaman tembakau dan membuat daun tanaman tersebut memiliki bercak-
bercak. Pada tahun 1883, Adolf Mayer, seorang ilmuwan Jerman, temukan itu
penyakit tersebut bisa menular kompilasi tanaman yang besar besaran teliti
menjadi sakit setelah disemprot dengan getah tanaman yang sakit.Karena tidak
berhasil temukan mikroba di getah tanaman tersebut, Mayer menyimpulkan
itu penyakit tersebut karena oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanyadan
tidak bisa dilihat dengan mikroskop. Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky dari
Rusia temukan itu getah daun tembakau yang sudah disaring dengan
penyaring bakteri masih bisa menimbulkan penyakit landasan. Ivanowsky lalu
berakhir doa menunggu,yaitu itu bakteri penyebab penyakit tersebut berbentuk
sangat kecil jadimasih bisa melewati saringan, atau bakteri tersebut
dikeluarkan toksin yang dapat menembus saringan. Kemungkinan kedua ini
membuang pada tahun 1897 setelah Martinus Beijerinck dari Belanda
temukan itu agen infeksi di dalam getahyangsudah disaring tersebut bisa
bereproduksi karena kemampuan nya menimbulkan penyakit tidak berkurang
setelah beberapa kali ditransfer antar tanaman.Patogen landasan tembakau
disimpulkan sebagai bukan bakteri,dikeluarkan merupakan kontagium vivum
fluidum, yaitu sama cairan hidup pembawa penyakit. Setelah itu, pada tahun
1898, Loeffler dan Frosch melaporkan itu penyebab penyakit mulut dan kaki
sapi bisa melewati Saring yang tidak dapat dilewati bakteri. Namun
bagaimanapun, mereka berakhir itu patogennya adalah bakteriyang sangat
kecil. Pendapat Beijerinck baru terbukti pada tahun 1935,
setelahWendellMeredith Stanley dari Amerika Serikat berhasil mengkristalkan
partikel penyebabpenayakit landasan yang sekarang dikenal sebagai virus
landasan tembakau. Virus ini juga merupakan virus yang pertama kali
divisualisasikan dengan mikroskop electron pada tahun 1939 oleh ilmuwan
Jerman GA Kausche, E. Pfankuch, dan H.Ruska.Seperti berbicara pembuatan
hidup virus juga melakukan lanjutan. Reproduks ivirus disebut dengan
replikasi terjadi dengan cara menggandalkan materi genetik inang.

Virus hanya bisa bereproduksi di dalam sel / jaringan yang hidup.


Virus membutuhkan bahan-bahan dari sel pembuatan berbaring untuk
bereplikasi (bereproduksi).Replikasivirus secara umum terbagi menjadi 2
yaitu siklus litik dan siklus lisogenik. Hal ini lah yang kemudian menarik
untuk diketahui tentang bagaimana proses replikasi virus. Oleh karena itu
penulis berusaha untuk memberikan pemahaman tentang pertanyaan tersebut
dalam makalahi ni. Semoga makalah ini bisa menjadi jawaban dan
memberikan pemahaman terkait pertanyaan yang dikaji.
B. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang di atas bisa diambil rumusan masalah yaitua)

a. Apakah pengertian replikasi virus?


b. Bagaimana proses replikasi pada siklus litik?
c. Bagaimana proses replikasi pada siklus Lisogenik?

C. TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan berbicara makalah ini yaitu:

a. Untuk tahu pengertian virus, struktur dan anatominya.


b. Untuk tahu proses replikasi pada siklus litik.
c. Untuk tahu proses replikasi pada siklus lisogenik.

REPLIKASI VIRUS

A. PENGERTIAN

REPLIKASI VIRUS merupakan proses penggandaan virus. Proses


replikasi virus semenjak menempel pada sel inang sampai terbentuknya virus
yang baru melibatkan siklus litik dan siklus lisogenik. Virus hanya dapat
bereproduksi/replikasi dalam sel hidup atau jaringan lain.

Replikasi virus ini merupakan proses perkembangbiakan virus. Proses replikasi


virus ini dimulai sejak virus kontak dengan sel inang hingga terbentuknya virus
virus baru pada tahap akhir. Secara sederhana dapat dijelaskan sebgai berikut :
Virus melekat pada sel dengan serabut ekornya – asam nukleat virus dimasukkan
ke sel – bahan virus baru terbentuk – sel pecah dan keluarlah partikel partikel
virus.

B. SIKLUS REPLIKASI VIRUS

 SIKLUS LITIK

1. Tahap penempelan ( adsorbsi )


Pada tahap ini virus akan menempel pada sel inang dengan ikatan khusus
antara kapsid protein virus dengan resptor pada permukaan sel inang.
Ikatan khusus ini membuat virus hanya dapat menempel pada tempat
tertentu saja, apanila tidak cocok maka virus tidak dapat menempel.
Misalnya Virus HIV hanya dapat menempel pada tipe leukosit tertentu,
terutama CD4+. Pada kasus bakteriofage, virus mulai mengeluarka enzim
yang disebut lisozim yang digunakan untuk melubangi sel inang.

2. Tahap injeksi
Pada tahap ini DNA, asam nukleat masuk ke dalam sel, sedangkan
selubung proteinnya tetap berada di luar sel bakteri. Jika sudah kosong,
selubung protein ini akan terlepas dan tidak berguna lagi. Menurut
referensi tahap ini dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Penetrasi
Tahap dimana virus berusaha melubangi membrane plasma sel inang (
dan dinding sel bila ada) menggunakan enzim seperti lisozim pada
bakteriofage.
b. Pelepasan
Tahap dimana virus melepaskan sepenuhnya DNA atau RNA dari
kapsida agar dapat menginfeksi inang.

3. Tahap sintesis ( pembentukan )


Virus tidak mampu melakukan sintetis sendiri, tetapi virus akan
melakukan sintetis dengan menggunakan sel inang nya. Setelah asam
nukleat disuntikan ke dalam sel inang, DNA virus akan mengendalikan
sintesis DNA dan ptotein yang akan dijadikan kapsid virus.

4. Tahap perakitan
Pada tahap ini, kapsid virus yang masih terpisah pisah anatara kepala,
ekor dan serabut ekor akan mengalami proses perakitan menjadi kapsid
yang utuh. Kemudian, kepala yang sudah selesai terbentuk diisi dengan
DNA virus. Proses ini dapat menghasilkan virus sejumlah 100-200 buah.

5. Tahap litik
Dinding sel bakteri yang sidah dilunakkan oleh enzim lisozim akan pecah
dan diikuti oleh pembebasan virus-virus baru yang siap untuk mencari sel-
sel inang yang baru. Jangka waktu yang dilewati lima tahap ini dan jumlah
virus yang dibebaskan sangat bervariasi, tergantung dari jenis virus,
bakteri, dan kondisi lingkungan.

 SIKLUS LISOGENIK
1. Tahap adsorbsi
Pada tahapan ini, sama dengan yang terjadi pada daur litik. Virus akan
menempel pada sel inng dan melubanginya dengan enzim lisozim.

2. Tahap injeksi
tahap ini sama seperti yang terjadi pada daur litik, dimana virus mulai
memasukkan asam nukleat ke dalam sel inang dan melepaskan kapsid
sudah tidak digunakan.

3. Tahap penggabungan
Pada tahap penggabungan, virus akan memutus ikatan asam nukleat yang
dimiliki sel inang dan masuk kedalamnya untuk menghubungkan rantai itu
lagi. Jadi pada tahapan ini, virus tidak mengambil alih asam nukleat sel
inang, meainkan membaur untuk membentuk satu kesatuan kesatuan yang
disebut profage.

4. Tahap pembelahan
Pada tahapan ini, asam nukleat virus yang telah tergabung dengan dna sel
inang menjadi profage. Profage hanya akan bereplikasi ketika asam
nukleat sel inang bersintesis dan melakukan pembelahan. Profage ikut
membelah ketika dna bereplikasi sehingga jumlah profage akan sama
dengan jumlah dna hasil replica sel inang.
Dengan cara ini, tentu saja virus tidak merusak sel inang, melainkan
membaur menjadi satu dan mensibtitusi beberapa bagian asam nukleat sel
inang. Reproduksi virus di lakukan bersamaan dngan reproduksi sel inang
dimana sel inang akan mewariskan asam nukleat ( materi genetik ) virus
pada proses reproduksi sel inang. Pada tahap ini virus dapat terus
membelah mengikuti sel inang, atau memasuki daur litik.

5. Tahap pemisahan ( memasuki daur litik )


Pada saat lingkungan kondisi buruk, profage yang semula tenang dan tidak
merusak akan menjadi aktif. Hal ini biasanya di pengaruhi oleh keadaan
lingkungan sekitar seperti radiasi ultraviolet misalnya. Profage yang aktif
mulai memisahkan diri dari DNA sel inangnya, kemudian mulai
mengambil alih peranan DNA dalam hal sintesis protein.

6. Tahap sintesis
Sama seperti daur litik, pada daur lisogenik DNA dan RNA dari sel inang
kemudian digunakan untuk menggandakan asam nukleat virus sebanyak
mungkin. Selain itu, virus akan menggunakan protein yang terdapat pada
sel inang untuk kemudian digunakan untuk menggandakan kapsid.

7. Tahap perakitan
Sama seperti daur litik, pada daur lisogenik virus akan mulai merakit
tubuh mereka. Selain itu virus juga akan mulai memasukkan asam nukleat
(DNA atau RNA) ke dalam kapsid yang telah terbentuk. Setelah proses ini
selesai, maka terbentuklah virus baru yang telah sempurna.

8. Tahap lisis
Tahap lisis merupakan tahap akhir dari daur lisogenik sempurna, dimana
virus-virus mulai dibebaskan dari sel inangnya secara eksplosif dengan
menggunakan enzim lisozim yang digunakan untuk menghancurkan sel
inang.

KESIMPULAN

Dari hasil pertemuan diatas maka bisa ditarik beberapa kesimpulan, yaitu:

a) Virus adalah parasit memakanmikroskopik yangmenginfeksiselorganisme


biologis.Virus bersifat parseperti wajib, hal tersebut karena karena virus
hanyadapat bereproduksididalam bahan hidup dengan menginvasi
danmemanfaatkansel pembuatan hidup karena virus tidak memiliki
perlengkapanseluleruntuk bereproduksi sendiri

b) Begitu fase litik pada proses replikasi virus dimulai pada mabuk adsorbsi /
pelekatan,kemudian injeksi atau penyuntikan, sintesis protein baru,
konsultasi,dandikahiri dengan proses pelepasan / lepaskanc)

Padahal fase lisogenik terdiri atas fase menyerap, injeksi, kemudian fase
penggabungan,pembelahan, fase sintesis protein baru dan kemudian fase
rehabilitasi

SARAN

Begitu Saran penulis naik dengan bahasan makalah ini, kepada rekan-rekanpelajar
agar-agar lebih meningkatkan, menikmati dan mengkaji lebih dalam tentang
proses replikasi pada virus mencakup siklus litik dan lisogenik.

DAFTAR PUSTAKA

https://m.merdeka.com/pendidikan/5-tahap-replikasi-virus-yang-terjadi-di-dalam-
sel-sekompleks-apa.html

https://www.yuksinau.id/replikasi-virus/
https://translate.googleusercontent.com/translate_c?client=srp&depth=1&hl=id&n
v=1&rurl=translate.google.com&sl=en&sp=nmt4&tl=id&u=https://en.m.wikipedi
a.org/wiki/Viral_replication&xid=17259,15700022,15700186,15700191,1570025
6,15700259,15700262,15700265,15700271&usg=ALkJrhiulrH6jcCysmzOfyOm
NKepO_k1LQ

https://blog.ruangguru.com/daur-litik-proses-reproduksi-virus

https://idschool.net/sma/perkembangbiakan-virus-daur-litik-dan-lisogenik/

Anda mungkin juga menyukai