Disusun oleh:
KELOMPOK 2
2. Citra Rahayu
4. Nova Rosalina
6. Salwa Janatan
2019-2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
Ibu Agidah yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Terima kasih.
Tim penyusun
DAFTAR ISI
Tujuan…………………………………………………………………
………………………………………………………...2
Saran………………………………………………………………………………
…6
Kesimpulan…………………………………………………………………………
..6
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………………………
……………………………………………7
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan berbicara makalah ini yaitu:
REPLIKASI VIRUS
A. PENGERTIAN
SIKLUS LITIK
2. Tahap injeksi
Pada tahap ini DNA, asam nukleat masuk ke dalam sel, sedangkan
selubung proteinnya tetap berada di luar sel bakteri. Jika sudah kosong,
selubung protein ini akan terlepas dan tidak berguna lagi. Menurut
referensi tahap ini dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Penetrasi
Tahap dimana virus berusaha melubangi membrane plasma sel inang (
dan dinding sel bila ada) menggunakan enzim seperti lisozim pada
bakteriofage.
b. Pelepasan
Tahap dimana virus melepaskan sepenuhnya DNA atau RNA dari
kapsida agar dapat menginfeksi inang.
4. Tahap perakitan
Pada tahap ini, kapsid virus yang masih terpisah pisah anatara kepala,
ekor dan serabut ekor akan mengalami proses perakitan menjadi kapsid
yang utuh. Kemudian, kepala yang sudah selesai terbentuk diisi dengan
DNA virus. Proses ini dapat menghasilkan virus sejumlah 100-200 buah.
5. Tahap litik
Dinding sel bakteri yang sidah dilunakkan oleh enzim lisozim akan pecah
dan diikuti oleh pembebasan virus-virus baru yang siap untuk mencari sel-
sel inang yang baru. Jangka waktu yang dilewati lima tahap ini dan jumlah
virus yang dibebaskan sangat bervariasi, tergantung dari jenis virus,
bakteri, dan kondisi lingkungan.
SIKLUS LISOGENIK
1. Tahap adsorbsi
Pada tahapan ini, sama dengan yang terjadi pada daur litik. Virus akan
menempel pada sel inng dan melubanginya dengan enzim lisozim.
2. Tahap injeksi
tahap ini sama seperti yang terjadi pada daur litik, dimana virus mulai
memasukkan asam nukleat ke dalam sel inang dan melepaskan kapsid
sudah tidak digunakan.
3. Tahap penggabungan
Pada tahap penggabungan, virus akan memutus ikatan asam nukleat yang
dimiliki sel inang dan masuk kedalamnya untuk menghubungkan rantai itu
lagi. Jadi pada tahapan ini, virus tidak mengambil alih asam nukleat sel
inang, meainkan membaur untuk membentuk satu kesatuan kesatuan yang
disebut profage.
4. Tahap pembelahan
Pada tahapan ini, asam nukleat virus yang telah tergabung dengan dna sel
inang menjadi profage. Profage hanya akan bereplikasi ketika asam
nukleat sel inang bersintesis dan melakukan pembelahan. Profage ikut
membelah ketika dna bereplikasi sehingga jumlah profage akan sama
dengan jumlah dna hasil replica sel inang.
Dengan cara ini, tentu saja virus tidak merusak sel inang, melainkan
membaur menjadi satu dan mensibtitusi beberapa bagian asam nukleat sel
inang. Reproduksi virus di lakukan bersamaan dngan reproduksi sel inang
dimana sel inang akan mewariskan asam nukleat ( materi genetik ) virus
pada proses reproduksi sel inang. Pada tahap ini virus dapat terus
membelah mengikuti sel inang, atau memasuki daur litik.
6. Tahap sintesis
Sama seperti daur litik, pada daur lisogenik DNA dan RNA dari sel inang
kemudian digunakan untuk menggandakan asam nukleat virus sebanyak
mungkin. Selain itu, virus akan menggunakan protein yang terdapat pada
sel inang untuk kemudian digunakan untuk menggandakan kapsid.
7. Tahap perakitan
Sama seperti daur litik, pada daur lisogenik virus akan mulai merakit
tubuh mereka. Selain itu virus juga akan mulai memasukkan asam nukleat
(DNA atau RNA) ke dalam kapsid yang telah terbentuk. Setelah proses ini
selesai, maka terbentuklah virus baru yang telah sempurna.
8. Tahap lisis
Tahap lisis merupakan tahap akhir dari daur lisogenik sempurna, dimana
virus-virus mulai dibebaskan dari sel inangnya secara eksplosif dengan
menggunakan enzim lisozim yang digunakan untuk menghancurkan sel
inang.
KESIMPULAN
Dari hasil pertemuan diatas maka bisa ditarik beberapa kesimpulan, yaitu:
b) Begitu fase litik pada proses replikasi virus dimulai pada mabuk adsorbsi /
pelekatan,kemudian injeksi atau penyuntikan, sintesis protein baru,
konsultasi,dandikahiri dengan proses pelepasan / lepaskanc)
Padahal fase lisogenik terdiri atas fase menyerap, injeksi, kemudian fase
penggabungan,pembelahan, fase sintesis protein baru dan kemudian fase
rehabilitasi
SARAN
Begitu Saran penulis naik dengan bahasan makalah ini, kepada rekan-rekanpelajar
agar-agar lebih meningkatkan, menikmati dan mengkaji lebih dalam tentang
proses replikasi pada virus mencakup siklus litik dan lisogenik.
DAFTAR PUSTAKA
https://m.merdeka.com/pendidikan/5-tahap-replikasi-virus-yang-terjadi-di-dalam-
sel-sekompleks-apa.html
https://www.yuksinau.id/replikasi-virus/
https://translate.googleusercontent.com/translate_c?client=srp&depth=1&hl=id&n
v=1&rurl=translate.google.com&sl=en&sp=nmt4&tl=id&u=https://en.m.wikipedi
a.org/wiki/Viral_replication&xid=17259,15700022,15700186,15700191,1570025
6,15700259,15700262,15700265,15700271&usg=ALkJrhiulrH6jcCysmzOfyOm
NKepO_k1LQ
https://blog.ruangguru.com/daur-litik-proses-reproduksi-virus
https://idschool.net/sma/perkembangbiakan-virus-daur-litik-dan-lisogenik/