Anda di halaman 1dari 3

Nama : Regi Rahmawati

NIM : C1A200001

Prodi : Hubungan Internasional

Mata Kuliah : Budaya dan Bahasa Sunda

Dosen Pengampu : Dr. Rudiana, S.Th.I, M.Pd

1. Daya Tarik Angklung sebagai bentuk kearifan lokal Sunda dan media diplomasi budaya.
Jawaban : Angklung adalah alat musik tradisional yang banyak berkembang di
daratan Sunda (Jawa Barat). Alat musik yang terbuat dari bambu ini dimainkan dengan
cara digetarkan atau digoyangkan. Suara dari Angklung dihasilkan dari benturan tabung
bambu. Bunyinya khas yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam
setiap ukuran. Konon, kata Angklung berasal dari bahasa Sunda yaitu “angkleung-
angkleungan” yang menggambarkan gerak tubuh para pemain Angklung yang berayun
seiring dengan iramanya.Ada juga yang mengatakan kata Angklung berasal dari bunyi
“klung” yang keluar dari Angklung tersebut. Angklung sebagai alat musik tradisional
Jawa Barat memiliki daya tariknya yang unik seperti yang telah disebutkan di atas, bagi
para sasaran diplomasi untuk belajar memainkannya.

2. Hakekat undak usuk dan bagaimana dampaknya dalam perilaku berbahasa Sunda.
Jawaban : Undak usuk bahasa atau tatakrama berbahasa merupakan sebuah
ragam bahasa Sunda yang digunakan atau dipilih berdasarkan keadaan yang berbicara,
yang diajak berbicara dan apa yang di bicarakannya. Berdasarkan artinya undak usuk
basa Sunda berarti tingkatan-tingkatan atau tahapan-tahapan bahasa Sunda. undak usuk
basa Sunda juga diartikan sebagai tatakrama berbahasa. Pengertian ini diambil
berhubungan dengan fungsi dari undak usuk basa Sunda itu, yakni untuk tujuan saling
menghormati dalam kehidupan bermasyarakat.
Bagaimana dampaknya?
Penggunaan undak usuk bahasa memiliki tujuan untuk saling harga-menghargai, hormat-
menghormati dalam kehidupan bermasyarakat; dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Walaupun berada di luar kebahasaan namung sangat menentukan tinggi rendahnya nilai
kesopanan dan kemanusiaan, dan berkaitan dengan adat kebiasaan. Oleh karena itu dalam
berbahasa harus sesuai dengan tatakrama masyarakat. Bukan maksud untuk memilah-
milah dan atau menampakkan keterbedaan golongan sosial pada masyarakat. Penggunaan
undak usuk bahasa berhubungan atau disesuaikan dengan kondisi usia, kedudukan,
keilmuan, serta situasi orang yang berbicara, yang diajak bicara, dan yang dibicarakan.

3. Daya tarik Tata Rias Sunda Siger sebagai bentuk kearifan lokal Sunda dan menjadi media
diplomasi budaya.
Jawaban : Siger adalah perhiasan kepala yang terbuat dari logam bermatakan
batu-batuan. Siger ini dipasang melingkar. Bagian depannya dipasang di atas dahi,
kemudian berturut-turut melingkari samping dan kepala (Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, 1986: 24). Adapun Tien Santoso (2010) dalam buku Tata Rias dan Busana
Pengantin Seluruh Indonesia menjelaskan rias pengantin Sunda Siger sebagai “benang
merah budaya Sunda yang sakral”. Makna simbolis yang terkandung pada Siger
membuatnya lebih dari sekadar pemanis, namun mengandung makna filosofis yang
sangat dalam yang harus dihayati guna mendapat kehidupan pernikahan yang harmonis.
Dalam hal ini tata rias Sunda Siger dapat dikatakan sebagai suatu bentuk ekspresi dan
penyampaian pesan moral yang tertuang dalam lingkaran kebudayaan Sunda yang berisi
nilai-nilai luhur bagi kehidupan pernikahan sang pengantin.
Karena ini lah produk budaya ini sangat akan menarik perhatian para asing untuk
mempelajarinya.

4. Siloka dan contohnya sebagai salah satu bentuk kekayaan ragam ungkap bahasa Sunda.
Jawaban : Siloka Sunda itu adalah ungkapan kalimat atau pepatah dengan tutur
kata yang dirangkai indah dengan makna yang luas. Pada asalnya siloka itu disampaikan
agar pesan tidak langsung difahami masyarakat awam khususnya para penjajah di
Nusantara pada waktu dulu. Menyampaikan pepatah kolot baheula dengan bahasa Siloka
pada upacara penting seperti pernikahan, perpisahan, atau dalam acara paturay tineung,
tepang sono, bahan dakwah sunda, sungkeman, pengantar nasihat pengantin, dan lain
sebagainya.
Ngahiji ngajadi dulur
Sadaya mahlukna Gusti
Hubungan sabilulungan
Keudalkeun katineung ati
Ka Ibu sareng ka Rama
Neneda ka Maha Suci
artinya :
Menyatu menjadi saudara
Semuanya mahluk Tuhan
Hubungan Gotongroyong
Tunjukan rasa sayang dari hati
Ke Ibu dan ke Ayah
Memohon kepada Yang Maha Suci
5. Daya tarik Pencak Silat sebagai bentuk kearifan lokal Sunda dan menjadi media
diplomasi budaya.
Jawaban : Pencak merujuk kepada pergelaran yang lebih mengedepankan unsur
Seni dan keindahan Gerakan sedangkan Silat merujuk pada pergelaran dengan
mempertonjolkan unsur pertarungan. Pencak Silat merupakan Tradisi kesenian yang
tersebar melalui tradisi Melayu Nusantara (Berkembang di Jawa, Sumatra, Semenanjung
Malaya dan Kalimantan) yang melahirkan Organisasi Induk Pencak Silat Indonesia yaitu
IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia).
Selain mempunyai nilai historis, pencak silat juga mempunyai nilai strategis dengan
makna yang besar bagi Indonesia baik itu secara material ataupun non-material. Hal ini
bisa dilihat melalui digunakannya dimensi kebudayaan sebagai Soft power Diplomacy
Indonesia yang masih berlangsung hingga saat ini.

Anda mungkin juga menyukai