Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

SISTEM EKONOMI INDONESIA

JAWABAN SOAL KRISIS EKONOMI

DOSEN PENGAMPU : Hj. Eny Nuryani Resmiati, S.E.,M.M

Disusun oleh:

Regi Rahmawati (C1A200001)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PRODI HUBUNGAN INTERNASIONAL

UNIVERSITAS AL-GHIFARI

BANDUNG
2021
KRISIS EKONOMI YANG DIALAMI INDONESIA PADA TAHUN 1997-1998
MERUPAKAN KEGAGALAN STRATEGI EKONOMI PADA MASA ORDE BARU
Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia bukan baru saja terjadi pada akhir masa kekuasaan
Orde Baru, namun dapat dilihat sejak masa akhir pemerintahan Orde Lama yang ditandai
oleh Stagflasi yakni berhentinya sektor-sektor produksi secara total yang disertai dengan
hyper inflasi yang antara lain disebabkan oleh konfrontasi pemerintah terhadap bantuan luar
negeri, operasi militer Irian Barat, nasionalisasi perusahaan Belanda tahun 1957-1958, serta
instabilitas politik pada masa akhir kekuasaan Presiden Soekarno. Sedangkan pada krisis
moneter 1997-1998, Indonesia sedang diperintah oleh rezim yang sangat sentralistik yang
menerapkan otokrasi birokratik (bureaucratic authoritarian) yakni memperalat birokrasi untuk
memerintah secara sewenang-wenang, selain itu rezim Orde baru juga menjadikan Indonesia
sebuah negara yang sangat bergantung kepada utang luar negeri. Pemusatan kebijakan
ekonomi dan politik pada Presiden menyebabkan lahirnya Crony Capitalism dimana
kelompok-kelompok terdekat Presiden memegang posisi penting di bidang sosial, ekonomi
dan politik. Hal itu pula yang menyebabkan eratnya hubungan antara pengusaha dan pejabat
sehingga menghasilkan kebijakan yang hanya menguntungkan mereka. Maka, praktik
korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) pun tak bisa dihindarkan lagi yang menyebabkan krisis
moneter berskala kecil kemudian berubah menjadi besar dan mempunyai dampak yang
panjang bagi perekonomian Indonesia.
Karena adanya praktik KKN yang marak terjadi, usaha-usaha pemerintah untuk mengatasi
krisis mengalami kegagalan. Ketidakpercayaan masyarakat kepada pemerintah semakin besar
yang semakin memperburuk keadaan. Rupiah pun semakin terdepresiasi akibat permintaan
dollar yang semakin besar. Karena tak sanggup lagi untuk menahan laju krisis yang semakin
memburuk maka pemerintah pada akhir tahun 1997 mengundang IMF untuk ikut serta
“mendikte” ekonomi Indonesia sebagai syarat agar mendapatkan dana segar demi
menyehatkan kembali perekonomian nasional. Namun begitu ekonomi Indonesia tidak
kunjung membaik setelah saran-saran dari IMF ditepat, di sisi lain Indonesia harus terus
bergantung kepada IMF untuk memulihkan kepercayaan masyarakat internasional terhadap
Indonesia.
Kemudian akibat nilai rupiah yang terus merosot, ekonomi dalam negeri pun perlahan runtuh.
Imbasnya yang terbanyak pada sektor produksi yang mlakukan PHK pada sebagian besar
pegawainya. Sektor lain juga ikut terkena utamanya sektor makanan, sandang, transportasi,
komunikasi dan lain-lain. Dalam sektor pertanian, nilai komoditas ekspor mengalami
pertumbuhan yang signifikan karena jatuhnya rupiah khususnya beberapa komoditas seperti
kelapa sawit, coklat, cengkeh dll, meski begitu menurunnya produksi gabah menjadikan
Indonesia tak sanggup lagi menjadi negara yang berswasembada pangan. Kesejahteraan
petani pada masa krisis tidak bisa dicarikan solusi sehingga para petani harus menggadaikan
alat-alat pertanian mereka untuk mencukupi kebutuhan hidup. Kondisi masyarakat Indonesia
pada masa krisis boleh dikatakan berada dalam keadaan serba sulit.
TIPE KRISIS EKONOMI YANG KEMUNGKINAN PALING BESAR AKAN
TERJADI DI INDONESIA

Menurut beberapa referensi yang saya baca dan apa yang telah dipaparkan sebelumnya, dari
tipe-tipe krisis ekonomi yang dibahas di dalam bab ini, tipe krisis yang memiliki
kemungkinan terbesar untuk terjadi di Indonesia dalam beberapa tahun mendatang ialah
krisis perdagangan, tengah-tengah penurunan angka ekspor dan impor serta pendapatan
pemerintah dari pajak yang juga turun, pemerintah terkesan tidak menyadari bahwa kondisi
negara di ambang krisis, kondisi ini diprediksi akan timbul antara lain disebabkan
ketidakkepercayaan pasar terhadap ketidakmampuan pemerintah atas pengelolaan keuangan
negara.
APABILA KRISIS EKONOMI GLOBAL DIPICU OLEH KENAIKAN HARGA BBM
DI PASAR INTERNASIONAL, SEBUTKAN DAMPAK JALUR JALUR TRANSMISI
DAN JELASKAN PROSES NYA TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA

Kenaikan harga harga BBM di pasar Internasional merupakan variabel yang independen atau
variabel yang nilainya tidak dipengaruhi/ditentukan oleh variabel lain yang akan secara
langsung mempengaruhi penerimaan minyak & gas pemerintah dan subsidi BBM. Subsidi
BBM ini pada gilirannya akan menentukan tingkat harga bahan bakar dalam negeri.
Penerimaan pemerintah dipengaruhi oleh nilai kurs rupiah terhadap USD.

Harga minyak akan mempengaruhi konsumsi minyak dalam negeri dan mempengaruhi
konsumsi dan investasi. Sementara itu tingkat kurs akan mempengaruhi ekspor dan impor.
Ekspor dan impor, bersama dengan konsumsi dan investasi akan mempengaruhi GDP (Gross
Domestik Product/Produk Domestik Bruto (nilai total barang dan jasa yang diproduksi oleh
suatu negara)). Tingkat GDP akan mempengaruhi output gap (selisih antara output optimal
dan aktual) melalui perubahan kapasitas utilisasi yang kemudian akan berpengaruh terhadap
inflasi. Tingkat inflasi pada gilirannya juga dipengaruhi oleh tingkat kurs.
REFERENSI

B.L Tobing, Fredy, Praktik Relasi Kekuasaan: Soeharto dan Krisis Ekonomi 1997-1998
,Kompas, Jakarta, 2013

Boediono, Ekonomi Indonesia Dalam Lintasan Sejarah, Mizan, Bandung, 2016

Goldstein,Morris.1998.The Asian Financial Crisis: Causes, Cures, and


SystematicImplication.<http://www.piie.com/publications/chapters_preview/22/1i
ie261x.pdf>

Kartasasmita,Ginandjar.1998.Krisis Moneter dan dampaknya terhadap


RepelitaVII.http://www.ginandjar.com/public/01KrisisMoneterdanDampaknya.pdf

Anda mungkin juga menyukai