Anda di halaman 1dari 25

OCTOBER 2XXX

PENYEHATAN PEMUKIMAN

PENILAIAN
EUMAH SEHAT

KELOMPOK 4
MARIA LEKRUNA
MIRNA KARIT
WINDY SETIAWAN
WEKOKO WENDA
Pengertian dan
Ruang Lingkup
Sanitasi Pemukiman
Definisi Pemukiman adalah suatu struktur fisik dimana orang menggunakannya
untuk tempat berlindung, dimana lingkungan dari struktur tersebuut termasuk juga
semua fasilitas dan pelayanan yang diperlukan, perlengkapan yang berguna untuk
kesehatan jasmani dan rohani dan keadaan sosialnya yang baik untuk keluarga dan
individu (WHO). Pemukiman sehat dirumuskan sebagai suatu tempat untuk tinggal
secara permanen, berfungsi sebagai tempat bermukim, beristrirahat, berekreasi dan
sebagai tempat berlindung dari pengaruh lingkungan yang memenuhi persyaratan
physiologis, psychologis, bebas dari penularan penyakit dan kecelakaan.
Tujuan sanitasi pemukiman adalah penataan pemukiman yang memenuhi syarat
kesehatan, terwujudnya suatu kondisi perumahan yang layak huni dalam lingkungan
yang sehat, dan mengurangi resiko kecelakaan, kebakaran, penularan penyakit atau
gangguan kesehatan.
Tujuan sanitasi pemukiman adalah
penataan pemukiman yang memenuhi
syarat kesehatan, terwujudnya suatu kondisi
perumahan yang layak huni dalam
lingkungan yang sehat, dan mengurangi
resiko kecelakaan, kebakaran, penularan
penyakit atau gangguan kesehatan.
Definisi
Rumah
Sehat
Menurut Depkes RI (2005) Rumah sehat adalah proporsi rumah yang
memenuhi kriteria sehat minimum komponen rumah dan sarana sanitasi dari
3 komponen (rumah, sarana sanitasi dan perilaku) disuatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu.
(WHO) mendefinisikan rumah sebagai tempat untuk tumbuh dan
berkembang, baik secara jasmani, rohani dan sosial. Artinya dalam rumah
diperlukan segala fasilitas untuk tumbuh dan berkembang. Fasilitas tersebut
harus ada didekat rumah seperti sekolah, toko, pasar, tempat kerja, fasilitas
air bersih, sanitasi dan lain – lain (Wahyuningsih, 1999).
Kriteria
Rumah
Sehat
Menurut Dinkes (2005), secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria
sebagai berikut :
1. Memenuhi kebutuhan fisiologis, meliputi pencahayaan, penghawaan, ruang gerak yang cukup
dan terhindar dari kebisingan yang mengganggu.
2. Memenuhi kebutuhan psikologis, meliputi privasi yang cukup, komunikasi yang sehat antar
anggota kelompok dan penghuni rumah.
3. Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni rumah, meliputi
penyediaan air bersih, pengelolaan tinja, limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit dan
tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, dan cukup sinar matahari pagi.
4. Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena keadaan
luar maupun dalam rumah, antara lagi fisik rumah yang tidak mudah roboh, tidak mudah
terbakar, dan tidak cenderung membuat penghuninya jatuh tergelincir.
Persyaratan
Kesehatan
Rumah
Tinggal
Adapun ketentuan persyaratan kesehatan rumah tinggal menurut Kepmenkes
No.829/MenKes/SK/VII/1999 adalah sebagai berikut :
1. Bahan Bangunan
a) Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan bahan yang dapat membahayakan
kesehatan, antara lain : debu total kurang dari 150 µg/m2, asbestos kurang dari 0,5 serat/m3
per 24 jam, plumbum (Pb) kurang dari 300 mg/kg bahan.
b) Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan berkembangnya mikroorganisme
pathogen.
2. Komponen dan Penataan Ruangan
a) Lantai kedap air dan mudah dibersihkan.
b) Dinding rumah memiliki ventilasi, kamar mandi, dan kamar cuci kedap air dan mudah
dibersihkan.
c) Langit-langit rumah mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan.
d) Bumbungan rumah 10m dan ada penangkal petir.
e) Ruang ditata sesuai dengan fungsi dan peruntukkannya.
f) Dapur harus memiliki sarana pembuangan asap.
3. Pencahayaan
Pencahayaan alam dan atau buatan langsung maupun tidak langsung dapat menerangi
seluruh ruangan dengan intensitas penerangan minimal 60 lux dan tidak menyilaukan
mata.
4. Kualitas udara
a) Suhu udara nyaman antara 18–30°C.
b) Kelembaban udara 40–70%.
c) Gas SO2 kurang dari 0,10 ppm/24 jam.
d) Pertukaran udara 5 kaki3/menit/penghuni.
e) Gas CO kurang dari 100 ppm/8 jam.
f) Gas formaldehid kurang dari 120 mg/m3.
5. Ventilasi
Luas lubang ventilasi alamiah yang permanen menimal 10% luas lantai.
6. Vektor Penyakit
Tidak ada lalat, nyamuk ataupun tikus yang bersarang didalam rumah.
7. Penyediaan Air
a) Tersedia sarana penyediaan air bersih dengan kapasitas
minimal 60 liter/orang/hari.
b) Kualitas air bersih dan air minum menurut permenkes nomor
416 tahun 1990 dan Kepmenkes Nomor 907 tahun 2002.
8. Pembuangan Limbah
Limbah cair yang berasal dari rumah tangga tidak mencemari sumber
air, tidak menimbulkan bau, dan tidak mencemari Lingkungan tanah.
9. Kepadatan Hunian Luas kamar tidur minimal 8m² dan dianjurkan
tidak untuk lebih dari 2 orang.
Hasil &
Pembahasan
Hasil
Namak KK Alamat KK
1. Lukman 1. BTN Permata Garden Kel/Desa : Kamoro Jaya
2. Christina 2. BTN Permata Garden Kecamatan :
3. Rasti 3. BTN Permata Garden Kabupaten : Mimika
4. Ruslan 4. BTN Permata Garden Provinsi : Papua Tengah
5. Ferdinan 5. BTN Permata Garden Tanggal : 20 Oktober 2022
No Aspek Penilaian Kriteria Nilai Bobot Hasil Penilaian KK
1 2 3 4 5
A Komponen Rumah   31          
1 Langit-langit a. Tidak ada 0            
b. Ada, kotor, sulit dibersihkan dan 1       31    
rawan kecelakaan

c. Ada, bersih, dan tidak rawan 2   62 62   62 62


kecelakaan
2 Dinding a. Bukan tembok (terbuat dari 1            
anyaman bambu/ilalang)

    b. Semi permanen/stengah 2            
tembok/pasangan bata atau batu
yang tidak diplester/papan tidak
kedap air

    c. Permanen (tembok/pasangan 3   93 93 93 93 93
batu bata yang diplester), papan
kedap air
3 Lantai a. Tanah 0            
b. Papan/anyaman bambu dekat 1            
dengan tanah/plesteran yang
retak dan berdebu

c. Diplester/ubin/keramik/papan 2   62 62 62 62 62
(rumah panggung)

4 Jendela Kamar a. Tidak ada 0            


Tidur b. Ada 1   31 31 31 31 31
5 Jendela Ruang a. Tidak ada 0            
Keluarga b. Ada 1   31 31 31 31 31
6 Ventilasi a. Tidak ada 0            
b. Ada luas ventilasi permanen 1   31        
<10% dari luas lantai

c. Ada luas ventilasi permanen 2     62 62 62 62


>10% dari luas lantai
7 Lubang Asap a. Tidak ada 0            
Dapur b. Ada lubang ventilasi <10% dari 1            
luas lantai
c. Ada lubang ventilasi >10% dari 2            
luas lantai dapur (asap keluar
dengan sempurna) atau ada exhaust
fan/ada peralatan lain yang sejenis

8 Pencahayaan a. Tidak terang (tidak dapat 0            


digunakan untuk membaca)
b. Kurang terang sehingga kurang 1   31        
jelas untuk diperugunakan
membaca dengan normal

c. Terang dan tidak selalu sehingga 2     62 62 62 62


dapat dipergunakan untuk
membaca dengan normal

Jumlah 341 403 372 403 403


B Sarana Sanitasi   25          
1 Sarana Air Bersih a. Tidak ada 0            
(SGL/SPT/PP/KU/ b. Ada, bukan milik sendiri dan tidak 1            
PAH) memenuhi syarat kesehatan

c. Ada, milik sendiri dan tidak 2            


memenuhi syarat kesehatan
d. Ada, bukan milik sendiri dan 3            
memenuhi syarat kesehatan
e. Ada, milik sendiri 4   100 100 100 100 100
2 Jamban (sarana a. Tidak ada 0            
pembuangan b. Ada, bukan leher angsa, tidak ada 1            
kotoran) tutup, disalurkan ke sungai/kolam

c. Ada, bukan leher angsa, ada ditutup, 2            


disalurkan ke sungai/kolam

d. Ada bukan leher angsa ada tutup, 3            


septic tank
e. Ada leher angsa, septic tank 4   100 100 100 100 100
3 Sarana a. Tidak ada, sehingga tergenang 0            
pembagunan Air tidak teratur dihalaman rumah
Limbah (SPAL)
b. Ada, diresapan tetapi mencemari 1            
sumber air (jarak denga sumber air
<10 m)
c. Ada, dialirkan ke selokan terbuka 2            
d. Ada, diresapan dan tidak mencemari 3   75 75 75 75 75
sumber air (jarak denga sumber air
>10 m)
e. Ada, disalurkan ke selokan tertutup 4            
(saluran kota) untuk diolah lebih
lanjut

4 Sarana pembuangan a. Tidak ada 0            


sampah (tempat b. Ada, tapi kedap air dan tidak ada tutup 1   25 25 25 25  
sampah) c. Ada, kedap air dan tidak berturup 2           50
d. Ada, kedap air dan bertutup 3            
  Jumlah 300 300 300 300 325
C Perilaku Penghuni   44          

1 Membuka a. Tidak pernah dibuka 0            


jendela kamar
b. Kadang-kadang 1   44     44 44

c. Setiap hari dibuka 2     88 88    

2 Membuka a. Tidak pernah dibuka 0            


jendela ruang
keluarga b. Kadang-kadang 1   44 44 44 44 44

c. Setiap hari dibuka 2            

3 Membersihkan a. Tidak pernah 0            


halaman rumah
b. Kadang-kadang 1            

c. Setiap hari 2   88 88 88 88 88
4 Membuang tinja a. Dibuang ke 0            
bayi dan balita ke sungai/kebun/kolam/sembar
jamban angan

b. Kadang-kadang ke jamban 1            

c. Setiap hari ke jamban 2            

5 Membuang sampah a. Dibuang ke 0            


ke tempat sampah sungai/kebun/kolam/sembaran
gan
b. Kadang-kadang ke tempat 1   44   44   44
sampah
c. Setiap hari ke tempat sampah 2     88   88  

Jumlah 220 308 264 264 220


Total Skor Penilaian 861 1.011 967 967 948
Pembahasan
Hasil Penilaian Rumah Didapat :
 Rumah Sehat = 1068 - 1200
 Rumah Tidak Sehat = <1068
Dari hasil yang didapatkan
1. Skor penilaian rumah pertama = 949 (kurang dari 1068, rumah dinyatakan tidak sehat)
Parameter yang diukur :
- Pencahayaan = 56 Lux
- Suhu = 34°C
- Kelembaban = 70,4 Rh
2. Skor penilaian rumah kedua = 1.130 (1068-1200, rumah dinyatakan sehat)
Parameter yang diukur :
-Pencahayaan = 122,4 Lux
-Suhu = 35°C
-Kelembaban = 67,4 Rh
3. Skor penilaian rumah ketiga = 1.086 (1068-1200, rumah dinyatakan sehat)
Parameter yang diukur :
- Pencahayaan = 10,32 Lux
- Suhu = 35,7°C
- Kelembaban = 64,6 Rh
4. Skor penilaian rumah keempat = 1.086 (1068-1200, rumah dinyatakan
sehat)
Parameter yang diukur :
- Pencahayaan = 111,3 Lux
- Suhu = 35,1°C
- Kelembaban = 69,0 Rh
5. Skor penilaian rumah kelima = 1.036 (kurang dari 1068, rumah dinyatakan
tidak sehat)
Parameter yang diukur :
- Pencahayaan = 50 Lux
- Suhu = 34,7°C
- Kelembaban = 66,1 Rh
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai