Anda di halaman 1dari 12

PENENTUAN KADAR NOx , NO2

METODE GRIEZZ SALTZMAN


ISTIQOMAH SITI NURANA

IMAM R DENI P

PARHAN M. FAOZI
NITROGEN DIOKSIDA

Gas NO2 merupakan salah satu polutan di udara. Nitrogen ketika dioksidasi akan
menghasilkan gas NO yang jika oksidasi berlanjut, maka akan dihasilkan gas NO 2.
Gas ini ketika bereaksi dengan air di atmosfer maka akan membentuk asam nitrat
yang berperan dalam terjadinya hujan asam (Alfiah, 2009).

Sumber pencemaran gas NO2 yang paling utama berasal dari kegiatan manusia
seperti pembakaran bahan bakar fosil (minyak atau batubara), generator
pembangkit listrik stasioner atau mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar gas
alami, mesin-mesin penggerak transportasi maupun industry. Kadar NO 2 diudara
daerah perkotaan yang berpenduduk padat akan lebih tinggi dari daerah pedesaan
yang berpenduduk sedikit.
Karakteristik
Fisik & Kimia

Gas NO2 merupakan gas yang beracun, berwarna merah cokelat, dan
berbau seperti asam nitrat yang sangat menyengat dan merangsang.
Sifat racun (toksisitas) gas NO2 empat kali lebih kuat daripada toksisitas
gas NO.
Rumus molekul NO2
Massa molar : 46.005 gmol -1
Penampilan : 2.62 g cm -3
Tekanan uap : 98.80 kpa
Indeks bias : 1.449
Bentuk molekul : dihedral diagonal
Dampak Pada Kesehatan & Lingkungan

Batas maksimum NO2 diudara adalah 0,001 ppm. Keberadaan gas NO 2 lebih dari 1 ppm
dapat menyebabkan terbentuknya zat yang bersifat karsinogen atau penyebab terjadinya
kanker. Organ tubuh yang paling peka terhadap pencemaran gas NO 2 adalah paru-paru.
Paru-paru yang terkontaminasi oleh gas NO2 akan membengkak sehingga penderita sulit
bernafas yang dapat mengakibatkan kematian. Percobaan jika menghirup gas NO 2
dengan kadar 5 ppm selama 10 menit terhadap manusia mengakibatkan kesulitan dalam
bernafas dan pada percobaan hewan jika menghirup gas NO 2 dalam kadar 20 ppm akan
dapat menyebabkan kematian.

Pengaruh gas NO2 pada tanaman antara lain seperti timbulnya bintik- bintik
pada permukaan daun. Pada konsentrasi yang lebih tinggi gas tersebut dapat
menyebabkan nekrosis atau kerusakan pada jaringan daun. Konsentrasi gas
NO2 sebanyak 10 ppm sudah dapat menurunkan kemampuan fotosintesis
daun sampai sekitar 60 %.
Metode Praktikum

Prosedur Sampling
diawali dengan pengisian botol impinge dengan 10 ml larutan
penyerap Griess Saltzman. Kemudian impinger dan Erlenmeyer asah
tertutup yang berisi arang aktif (berfungsi sebagai perangkap uap)
dihubungkan dengan silikon sehingga menjadi sebuah rangkaian.
Setelah itu rangkaian tersebut disambungkan pada flow meter dan
pompa vakum dengan kecepatan alir 0,4 l/menit. Kemudian setelah
pemompaan selama 1 jam selesai kemudian larutan penyerap
didiamkan selama 15 menit.

Prosedur Pengujian Sampling


Kemudian untuk masing-masing 0,0 ml; 0,1 ml; 0,2 ml; 0,5 ml; 0,8 ml; dan 1,0 ml larutan
standar natrium nitrit (0,0164 gr/l) dengan pipet volumetric atau buret mikro ke dalam tabung
uji 25 ml. Setelah itu, larutan penyerap Griess Saltzman ditambahkan sampai tanda batas.
Kemudian larutan dikocok dengan perlahan dan dibiarkan selama 15 menit sehingga terjadi
pembentukan warna yang sempurna. Lalu absorbansi dar masing-masing larutan standar
diukur kembali dengan spektrootometer pada panjang gelombang yang sama yakni 550 nm.
Setelah itu kurva kalibrasi antar nilai absorbansi dan jumlah NO 2 (μg) dibuat dengan baik.
Konsentrasi Jumlah NO2 (μg/m3) dapat diperoleh dengan mencari nilai-nilai lain
sebelumnya seperti nilai koreksi aliran udara, volume sampel udara, dan mencari
volume udara. Nilai koreksi aliran udara dapat diperoleh dengan rumus persamaan:
PEMBAHASAN
Nitrogen mengalami reaksi kimia dengan O2 menjadi NOx. Ikatan yang
terbentuk antara Nitrogen dan Oksigen mencapai 8 jenis. Ikatan yang
berbahaya dan banyak terdapat di udara adalah NO dan NO 2. Nilai NO2 akan
bertambah dengan pesat jika didukung dengan kondisi suhu dan jumlah NO
yang memadai.

Penelitian ini dilakukan pada dalam ruangan untuk mengukur absorbansi dan
luar ruangan untuk mengukur aliran udara. Data dalam ruangan umtuk
menentukan absorbansi dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1 menunjukkan bahwa nilai absorban akan semakin tinggi saat volume
standar nilainya bertambah juga. Jumlah NaNO2 juga akan bertambah seiring
bertambahnya volume larutan standar. Hubungan antara absorban dan jumlah
NaNO2 bisa dilihat pada grafik berikut.

Grafik 1 menunjukkan bahwa hubungan antara absorban dan Cb didapat


persamaan y=1,3484x+0,0043.
Alat dibawa di ruang terbuka dan nilai aliran udara diukur tiap 15 menit. Suhu
sekitar dan suhu alat juga dihitung menggunakan termometer. Data lebih
lengkapnya bisa dilihat di tabel berikut.

pada tabel 2 bahwa suhu rata-rata di parkiran Faperta sekitar 32,9°C dan suhu
alat rara-ratanya juga sama yaitu 32,9°C. Nilai rata-rata kecepatan aliran udara
yaitu 0,44 liter/menit, hal itu didapat karena pada pengukuran saat waktu 15
detik nilai kecepatan aliran udara naik menjadi 0,6 liter/menit.
Hal selanjutnya menghitung berbagai hal yang diperlukan untuk mendapat nilai
konsentrasi NO2
yaitu nilai b, koreksi aliran udara (Qs), volume sampel udara (V) dan volume
udara pada 25°C (Vr).
Nilai b bisa dicari dari persamaan y=1,3484x+0,0043 dimana b sama dengan x.
Nilainya didapatkan yaitu 0,01683.
Nilai Qc bisa dicari dengan cara nilai rata-rata Qs dikalikan dengan hasil bagi
suhu lingkungan dan suhu alat, hasilnya yaitu 0,44.
Nilai volume sampel udara dicari dengan nilai Qc dikalikan 60 menit, hasilnya
yaitu 26,4.
Kemudian cara mencari Vr yaitu dengan nilai volume sampel udara dikalikan
298 dibagi suhu lingkungan dalam satuan Kelvin.
Nilai dari Vr yaitu 25,7 liter/menit diubah satuannya menjadi 0,0257 m3/menit.
Semua data yang dibutuhkan untuk mencari nilai konsentrasi NO 2 telah
didapatkan, selanjutnya mencari nilai konsentrasi NO2 dengan cara nilai b dibagi
nilai Vr dikali 10.

Hasil dari perhitungan tersebut yaitu 6,54 μg/m3.

Anda mungkin juga menyukai