Anda di halaman 1dari 7

25/10/2015

Pemantauan kualitas udara




Hal yang penting diperhatikan terutama


ialah aspek pengambilan sampel udara
dan analisis pengukurannya

Keabsahan dan keterpercayaannya


ditentukan oleh metode dan analisis
yang diterapkan

Konsentrasi konstituen di atmosfer dipengaruhi :

Kendala
1.

Variasi konsentrasi senyawa atmosfer


ambien
a.

b.

1.

Intensitas emisi senyawa dari sumber

Atmosfer merupakan medium yang


sangat dinamik, karakteristiknya
berubah dalam skala ruang dan waktu.

2.

Pola penyebaran atmosfer (dispersi, difusi, dilusi


dan kombinasinya)

3.

Transformasi kimia fisik akibat fotolisis, reaksi


dengan unsur lain

Konstituen atmosfer umumnya berada


dalam konsentrasi kecil

4.

Perpindahan akibat pergerakan horisontal (angin)

25/10/2015

Konsentrasi senyawa atmosfer




Pengukuran di atas permukaan tanah untuk 1


jenis senyawa yang sama akan mungkin
berlainan besarannya pada ketinggian tertentu
dan jarak tertentu dari sumber emisi
Pada waktu yang berlainan, akan mungkin
pula diperoleh hasil pengukuran yang berbeda
Faktor jarak, ketinggian dan waktu akan
memberikan perbedaan signifikan terhadap
hasil pengukuran

Contoh


1000 g CO2/m3 = ..... ppm

Cx,y,z,t = konsentrasi pada jarak horisontal x, jarak lateral y dan


ketinggian z dari titik sumber pada waktu t

Dinyatakan dalam ppm, ppb, g/m3, dst pada P dan T standar (25C,
760 mmHg)

1 ppm = 1 L/106 L = 1 L/L


= 1 mL/106 mL = 1 mL/m3




ppm = (g/m3 x 24,5 x 10-3) / M


g/m3 = (ppm x M) / (24,5 x 10-3)

g/m3 = ppm x 1000 x ((P x M )/ (R x T)) pada T dan P tidak standar

Dimana M = berat molekul senyawa/unsur


R = konstanta gas universal

Kendala
2.

Variasi konsentrasi akibat faktor


lingkungan

Udara adalah fluida yang dinamis dan


terkompresi sehingga dipengaruhi
volume, temperatur dan tekanan

P1V1 = P2V2
T1
T2

25/10/2015

Perubahan T dan P perlu selalu dicatat


sehingga koreksi terhadap data
pengukuran dapat dilakukan dengan
tepat sesuai T dan P yang berlaku
Sampling ambien harus dilengkapi data
T dan P

Setelah dibawa di laboratorium, variabel T dan P


harus kembali dicatat untuk mengetahui perubahan
dari keadaan ambien ke keadaaan laboratorium (T
dan P kamar) sehingga diperoleh faktor koreksi
Flaboratorium

Jika pengawetan diperlukan, dibutuhkan faktor


koreksi Fkondisi. Saat analisis kuantitatif dilakukan,
diperoleh faktor koreksi Fanalisis

Semakin banyak rangkaian/prosedur, kemungkinan


kesalahan karena faktor lingkungan (T dan P) saja
sudah akan besar

Untuk mendapatkan data pengukuran representatif,


diperlukan pengukuran terus-menerus. Konsentrasi
rata-rata 24 jam akan representatif bila dilakukan
setiap jam misalnya

Dengan alat otomatik dengan waktu integrasi


pengukuran kecil, misalnya setiap 5 menit, akan
diperoleh gambaran variasi konsentrasi lengkap
dengan titik minimum, maksimum dan rata-rata
harian (24 jam)

Strategi sampling diperlukan jika operasi manual


dilakukan, misalnya komposit 24 jam dengan interval
waktu sampling setiap 3 jam misalnya

Pengaruh parameter
meteorologis


Variasi temporal kecil seperti siang dan malam akan


memberikan perbedaan besar dalam potensi
dispersi atmosfer

Pada siang hari, pergerakan konvektif (udara yang


naik) dan pencampuran besar sehingga potensi
dispersi atmosfer akan juga besar. Hasilnya
konsentrasi pencemar yang terukur akan relatif kecil

Pada malam hari, atmosfer relatif diam, pergerakan


konveksi (naiknya udara) sangat kecil sehingga
diperoleh konsentrasi terukur lebih besar

25/10/2015

Pengaruh perilaku & sifat kimiawi


unsur atmosfer
Dua kelompok senyawa atmosfer :
1. Senyawa primer
 Tetap dalam bentuk kimiawi asli setelah
diemisikan dari sumbernya


Mempunyai stabilitas dan waktu paruh


yang tinggi di atmosfer

2.


Senyawa sekunder
Senyawa yang berubah kimiawinya sesaat setelah
diemisikan dan berada dalam atmosfer

Disebut senyawa atmosfer reaktif yang akan


bertransformasi fisik kimia menjadi unsur / senyawa
lain akibat bereaksi dengan unsur / senyawa lain di
atmosfer / karena proses atmosfer seperti fotolisis

Contoh : ozon (O3) yang terbentuk dari hidrokarbon


dan nitrogen yang dioksidasi di bawah pengaruh
sinar matahari, hujan asam, aldehida, peroxyacetyl
nitrate (PAN)

Contoh : CO, CO2, debu, SO2, CFC, C12


(khlorin)

Metode sampling


Pengaruh kimiawi senyawa di atmosfer


menyebabkan variasi konsentrasi harian

Ozon hanya terbentuk bila kedua unsur


prekursornya (HC dan NO2) terdapat di atmosfer dan
ada sinar matahari

Puncak konsentrasi ozon umumnya terjadi 2 atau 3


jam setelah tengah hari (matahari maksimum)

Sehingga data pengukuran ozon yang reperesentatif


adalah data konsentrasi maksimum hariannya dan
bukan pengukuran pada pagi hari

Sampling udara ambien


Tujuan :
 Mengetahui tingkat pencemaran udara di suatu daerah
dengan mengacukannya kepada ketentuan dan
peraturan kualitas udara serta baku mutu yang berlaku
1.

Menyediakan pengumpulan data yang diperlukan dalam


evaluasi pengaruh pencemaran dan pertimbangan
perancangan seperti pengembangan kota dan tata guna
lahan, evaluasi penerapan strategi pengendalian
pencemaran yang telah dilakukan, validasi
pengembangan model dilusi dan dispersi pencemaran
udara yang ada, evaluasi dan peramalan tingkat
pencemaran episodik, jangka panjang dan jangka
pendek

25/10/2015

Jenis sampling udara ambien


1.

Sampling menerus (kontinyu) pada


interval waktu reguler dan kecil

Sampling kontinu merupakan metode paling ideal


untuk pemantauan dan pengawasan kualitas udara
terutama di perkotaan dan daerah yang terduga
tercemar berat

2.

Sampling tengah kontinu, reguler


misalnya mingguan, bulanan, tahunan

Sampling setengah kontinu dapat diterapkan pada


daerah agak tercemar

Sampling sesaat biasanya dilakukan untuk maksud


tertentu misalnya pengujian keabsahan data dari
sampling kontinu dan setengah kontinu / langkah
awal penentuan titik sampling

Kecenderungan peningkatan pencemaran


udara sudah mulai terlihat dari data yang
terkumpul selama ini

Sudah selayaknya bila program pemantauan


yang ada ditingkatkan, baik dalam jumlah titik
pantau maupun metodenya

Otomatisasi diperlukan dengan pemasangan


instrumen pengukur kontinu sehingga
memungkinkan analisis data yang akurat dan
presisi

3.

Sampling sesaat tidak kontinu, hanya


pada saat tertentu

Sampling sumber
Tujuan :
 Mengetahui dipenuhi atau tidak peraturan emisi
pencemar udara yang ada oleh suatu sumber
stasioner tertentu
2.

Mengukur tingkat emisi berdasarkan laju produksi


industri yang ada (keseimbangan proses dan emisi)
sebagai data untuk mengevaluasi jalannya proses
produksi
Mengevaluasi keefektifan metode pengendalian
dan peralatan pengendali pencemar yang telah
dipasang

25/10/2015

Titik pemantauan
Program pemantauan sumber emisi
diperlukan, tidak hanya pemantauan
kualitas udara ambien, untuk
mengetahui secara tepat karakteristik
dan besaran emisi yang dikeluarkan
sehingga identifikasi terhadap penyebab
pencemaran dapat lebih tepat dilakukan

1.

Pemantauan titik sumber (stack sampling)

2.


Pemantauan daerah dampak


Pemantauan di hilir angin (down wind)
yang menerima secara langsung
pengaruh emisi sumber

Diutamakan di atas permukaan tanah,


meskipun pemantauan arah vertikal
diperlukan misalkan untuk mengetahui
penyebarannya

Pemantauan daerah referensi


 Umumnya di daerah yang tidak
terpengaruhi sumber yaitu di sebelah hulu
(up wind area)

4.

3.

Mencerminkan kondisi kualitas udara


yang tidak terpengaruhi sumber yang
diamati dan memberikan informasi
tentang kontribusi sumber pencemar lokal
yang telah ada dan keadaan alaminya

Pemantauan pengaruh sumber lain


 Mengetahui pengaruh yang ditimbulkan
sumber pencemar lain selain sumber
yang diamati


Mengetahui secara tepat sejauh mana


pengaruh sumber lain terhadap
konsentrasi pencemar udara yang
diamati di daerah pengaruh

25/10/2015

Pemantauan kualitas udara diperlukan dalam


penerapan program pengendalian pencemaran
udara secara menyeluruh

Dalam kaitannya dengan pelaksanaan studi AMDAL,


kelemahan utama yang ditemui adalah tidak adanya
data sekunder yang memungkinkan analisis rona
lingkungan dan prediksi yang lebih baik dan akurat

Hanya dengan menggunakan data sekunder dalam


periode pengamatan yang cukup panjang,
penyimpulan mengenai keadaan kualitas udara di
suatu tempat dapat dilakukan secara ilmiah

Metode Pengukuran / Analisis Udara


No

Parameter

Satuan

Metoda

Peralatan

SO2

g/Nm3

Pararosanilin

Spektrofotometer

NO2

g/Nm3

Saltzman

Spektrofotometer

Total Oksidan (O3) g/Nm3

Fenolftalin

Spektrofotometer

NDIR

NDIR Analyzer

3
4
5.
6.

CO

g/Nm3

NH3

g/Nm3

Indophenol

Spektrofotometer

Debu

g/Nm3

Gravimetri

Hi-Volt Sampler

Realitasnya adalah pengambilan sampel sesaat dan


acap kali tunggal

Data demikian, meskipun primer, tidak dapat


memberikan kesimpulan apapun yang terpercaya
secara statistik,mengingat perilaku variasi unsur
pencemar yang dinamis dengan ruang dan waktu

Data sesaat hanya dapat memberikan gambaran


indikatif yang umum sekali dan tidak dapat
digunakan sebagai pembanding dengan baku mutu
udara yang berlaku

Tugas !

1.

2.



Cari langkah-langkah metode pengukuran :


Ambien  absen ganjil
SPM, PM10, NOx, SO2, H2S, NH3, HC,
CO, O3
Emisi/ gas buang  absen genap
Cerobong
Knalpot kendaraan bermotor

Dikumpulkan pekan depan!!

Anda mungkin juga menyukai