Anda di halaman 1dari 2

Bilmantasya Al Fattha Rahmat – 1306366893 – Kelompok 18

Metode Penguatan pada Heat Treatable Aluminium

I. Pendahuluan
Kekerasan adalah ukuran ketahanan suatu material terhadap deformasi
plastis lokal. Nilai kekerasan tersebut dihitung hanya pada tempat dilakukannya
pengujian tersebut (lokal), sedangkan pada tempat lain bisa jadi kekerasan suatu
material berbeda dengan tempat yang lainnya. Secara umum, yang
mempengaruhi kekerasan dari suatu material adalah mikrostruktur penyusun
material tersebut, semakin rapi , banyak, dan halus butiran kristal, maka akan
semakin keras material tersebut.Meskipun pengukuran hanya dilakukan pada
suatu titik, atau daerah tertentu saja, nilai kekerasan cukup valid untuk
menyatakan kekuatan suatu material. Dengan dengan melakukan pengujian,
material dapat dengan mudah di golongkan sebagai material ulet atau getas.
II. Pembahasan

Heat treatment merupakan suatu proses pemanasan dan pendinginan yang


terkontrol, dengan tujuan mengubah sifat fisik dan sifat mekanis dari suatu
bahan atau logam sesuai dengan yang dinginkan. (Kamenichny, 1969: 74).
Proses dalam heat treatment meliputi heating, colding, dan cooling. Adapun
tujuan dari masing-masing proses yaitu :

1. Heating : proses pemanasan sampai temperature tertentu dan dalam periode


waktu. Tujuannya untuk memberikan kesempatan agar terjadinya perubahan
struktur dari atom-atom dapat menyeluruh.
2. Holding : proses penahanan pemanasan pada temperature tertentu, bertujuan
untuk memberikan kesempatan agar terbentuk struktur yang teratur dan
seragam sebelum proses pendinginan.
3. Cooling : proses pendinginan dengan kecepatan tertentu, bertujuan untuk
mendapatkan struktur dan sifat fisik maupun sifat mekanis yang diinginkan.

Perlakuan Panas Aluminium Paduan


Perlakuan panas pada aluminium paduan dilakukan dengan memanaskan
sampai terjadi fase tunggal kemudian ditahan beberapa saat dan diteruskan
dengan pendinginan cepat hingga tidak sempat berubah ke fase lain. Proses
dari pemanasan awal hingga pendinginan cepat disebut proses perlakuan
Bilmantasya Al Fattha Rahmat – 1306366893 – Kelompok 18

pelarutan (solution treatment), dan proses sesudahnya disebut proses perlakuan


pengendapan (precipitation treatment). Proses precipitation hardening atau
hardening dapat dibagi menjadi beberapa tahap yaitu:
1. Solution treatment, yaitu memanaskan paduan hingga diatas solvus line.
2. Mendinginkan kembali dengan cepat (quenching)
3. Aging, yaitu menahan pada suatu temperature tertentu (temperature kamar
atau temperature dibawah solvus line) selang waktu tertentu.
Adapun paduan Aluminium yang dapat diperlakukan panas yaitu Al-Mg, Al-Si,
dan Al-Cu
III. Kesimpulan
- Kekuatan suatu material berhubungan erat dengan nilai kekerasannya,
karena semakin besar nilai kekerasannya, semakin getas material tersebut,
apabila semakin kecil maka semakin ulet material tersebut.
- Heat treatment dapat berupa perlakuan panas dan dingin terhadap suatu
material dengan tujuan mengubah fisik material sesuai yang diinginkan.
- Proses hardening dapat terbagi menjadi tiga yaitu solution treatment,
quenching, dan aging.
- Tidak semua paduan Aluminum dapat diperlakukan panas, hanya yang
terdapat pada diagram fasa.

DaftarPustaka

- Callister, William D.Materials Science and Engineering An Introduction 6th


Edition.2004.Canada: John Wileys&Sons, Inc .
- Callister, William D. Material Science and Engineering 7th Edition. 2007. United
States of America: John Wiley & Sons, Inc.
- http://ft.unsada.ac.id/wp-content/uploads/2012/06/bab9-mt.pdf

Anda mungkin juga menyukai