KELOMPOK III
OLEH:
GOWA
2019
DAFTAR ISI
HALAMAN
SAMPUL ...................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
DAFTAR PUSTAKA
ii
DAFTAR GAMBAR
HALAMAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
dengan air dengan prinsip gaya sentrifugal. Karena memiliki keuntungan antara lain
strukturnya sederhana, biayanya rendah, kapasitasnya besar dengan luas lahan yang
berbagai bidang seperti pasokan air dan air limbah rekayasa, pengolahan mineral, teknik
kimia dan kilang batubara. Meskipun jenis perangkat yang digunakan berbeda dari satu
semua perangkat. Sebuah aliran kecepatan tinggi bergerak tangensial ke dalam tubuh
kerucut yang memiliki lubang di pusat dari kedua ujungnya. Hal ini menimbulkan pusaran
air kecepatan tinggi atau disebut vortex, dengan vortex paksa terbentuk dekat pusat dan
vortex bebas terbentuk di luar daerah menuju pinggiran. Sebagai hasilnya, gradien
berdasarkan berat jenis. Industri mineral khususnya dalam penanganan tumpukan pasir
mineral berat, seperti ilmenite, rutile, zircon, dan dalam pemurnian batubara sering
engineer tambang.
1.2 Rumusan Masalah
lain?
1.3 Tujuan
lainnya.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hydrocyclone
Pemisah antara partikel padat dengan cair merupakan unit operasi yang sangat
pertambangan dan industri kimia. Perangkat yang biasa digunakan yaitu filter,
untuk pemisahan sehingga dibutuhkan energi masuk yang sangat besar pula, sedangkan
hydrocyclone lebih ekonomis karena tidak dibutuhkan energi sebesar centrifuge untuk
Hydrocyclone, yang juga dikenal sebagai liquid cyclone, adalah sebuah alat untuk
partikel tersebut terpisahkan dari air. Seperti centrifuge, yang menggunakan prinsip
yang sama, pemasangan hydrocyclone mudah, tidak menghabiskan biaya yang banyak,
serta mudah dioperasikan. Oleh karena itu alat ini banyak digunakan pada industri
kapasitasnya besar dengan luas lahan yang kecil, dan mudah dalam pemeliharaan
juga mampu beroperasi pada temperatur tinggi bila bahannya dari logam, sedangkan
3
2.2 Kegunaan Hydrocyclone
seperti ilmenite, rutile, zircon, dan dalam pemurnian batu bara. Untuk jenis hydrocyclone
yang ada sekarang, material masukan harus memiliki berat input antara 15 - 45% berat
padatan dan dengan ukuran 3 mm 5 sampai 75µm dimasukkan dari atas spiral dan
mengalir ke bawah spiral. Kapasitas alat ini mencapai 1 – 2 ton/jam dengan umpan pada
25% - 50% solid dengan ukuran normal 20#. Pada spiral ini juga memerlukan adanya
Secara umum bagian-bagian dari hydrocyclone dapat dilihat dari gambar berikut
(Tripathy, 2010) :
4
1. Lubang Masuk (Inlet Area) Ada beberapa tipe dari lubang masuk (inlet area), yaitu
lubang masuk tipe involute, lubang masuk tipe ramp dan lubang masuk tipe scroll.
masuk tipe ramp dan lubang masuk tipe scroll dapat mengurangi efek dari
turbulensi yang terjadi disekitar dinding lubang masuk dan daerah antara lubang
2. Cylindrical Section Pada dasarnya diameter dari cylindrical section sema besar
besarnya tekanan.
3. Vortex Finder Pada umumnya besar dari vortex finder 20 - 45% dari diameter
hydrocyclone. Besar dari vortex finder dapat kualitas pemisahan yang dihisap.
5
4. Cone Section Besar sudut pada cone section didasarkan pada jenis pemakaiannya.
Hydrocyclone terdiri dari bagian berbentuk kerucut, yang melekat pada sebuah
silinder dengan pembukaan tangensial untuk suspensi pemasukan. Bagian atas dari
hydrocyclone memiliki tabung keluar untuk bahan dilusian (overflow) dan di bagian
kerja dari hydrocyclone adalah terdapatnya kumpulan partikel dan air yang masuk dalam
arah tangensial ke dalam siklon pada bagian puncaknya. Kumpulan air dan partikel
ditekan ke bawah secara spiral (primary vortex) karena bentuk dari siklon. Gaya
6
kemudian bergerak turun ke dasar hydrocyclone. Dekat dengan bagian dasar
hydrocyclone, air bergerak membalik dan bergerak ke atas dalam bentuk spiral yang
lebih kecil (secondary vortex) sehingga partikel yang lebih ringan bergerak keluar dari
bagian puncak hydrocyclone sedangkan partikel yang berat keluar dari dasar
ringan yang berbentuk spiral yang menggunakan gaya sentrifugal dan air sebagai media
kerja dari alat ini adalah umpan dimasukkan kedalam kotak penampung umpan.
Kemudian dengan menggunakan pompa air, larutan umpan dipompa keatas spiral.
7
Mineral berat akan keluar dari hydrocylone melalui pipa bagian bawah, sedangkan
mineral ringan keluar dari pipa bagian atas. Umpan memasuki saluran spiral dalam
bentuk campuran yang hampir homogen. Ketika larutan air beserta umpan mengalir
mengelilingi jalur spiral, pemisahan terjadi pada bidang vertikal. Pemisahan biasanya
terjadi sebagai hasil perpaduan dari Hindered Settling dan Interstitial Trickling.
Gaya Bagnol juga memberikan kontribusi yang besar. Hasilnya adalah partikel-
partikel yang berat akan mengalir pada daerah dengan kecepatan rendah, pada sisi
dalam dari bidang spiral, sedangkan partikel-partikel yang ringan akan mengalir pada
daerah dengan kecepatan tinggi, pada sisi luar bidang spiral. Pada daerah berkecepatan
rendah diletakkan splitter, yaitu lubang yang didesain dan berfungsi untuk menampung
mineral berat atau dalam hal ini adalah mineral berharga. Konfigurasi dan letak (posisi)
dari splitter dapat diatur sesuai dengan konsentrat yang akan dihasilkan. Hasil akhir yang
Proses pemisahan ini dapat terjadi karena partikel yang berat akan mendekati
pusat spiral atau berada di bagian bawah, sedangkan partikel yang ringan dan halus
akan naik. Hal ini terjadi karena adanya gaya gesek, gravitasi, sentrifugal dan gaya
dorong air.
pengotor yang berupa tailing. Pemisahan tersebut masih menggunakan gaya gravitasi
9dimana mineral berharga akan turun sesuai berat jenisnya. Namun yang membedakan
pada hydrocyclone adalah pada saat konsentrat dan tailing sudah terpisah, tailing akan
terangkat ke atas melalui spiral yang ada pada hydrocyclone yang disebut discharge
8
overflow. Pada aktivitas pengangkatan tersebut ada beberapa gaya yang bekerja
diantaranya adalah gaya sentrifugal. Dimana gaya ini adalah gaya memutar yang
dilakukan oleh tailing dengan menjauhi titik pusat putarannya. Kemudian adapula gaya
gesek, yaitu partikel-partikel bergesekan satu sama lain dengan partikel itu sendiri atau
bahkan dengan dinding di sekitar alat ini yang menyebabkan partikel dapat bergerak
dan terpisahkan. Kemudian konsentrat yang sudah terpisah dari pengotornya akan
dikeluarkan lewat bagian bawah dari hydrocyclone ini. Ini yang membuat hydrocyclone
pemisahan partikel:
energi masukan yang dimiliki oleh fluida yaitu kapasitas aliran dan kecepatan
aliran.
(konsentris).
3. Gaya Sentrifugal
air yang membentuk pusaran (vortex). Maka gaya sentrifugal ini akan
menyebabkan partikel dengan massa jenis berat terlempar ke sisi paling luar
daripada dinding hydrocyclone dan partikel yang lebih ringan akan berada dipusat
hydrocyclone.
9
Kemampuan operasi hydrocyclone dalam memisahkan partikel berberat jenis
besar dengan partikel berberat jenis kecil dipengaruhi oleh variabelvariabel berikut:
2. Tipe spiral
3. Diameter spiral
4. Permukaan spiral
5. Ketinggian alat
6. Konfigurasi spiral
2.6 Aplikasi
campuran cair yang berasal dari pompa sentrifugal atau sumber kontinyu lainnya dari
proses di mana "lampu" adalah bagian terbesar dari campuran dan di mana "tukang"
kontinyu sehingga aliran cairan langsung ke hidrosiklon sama dengan aliran keluar total
"lampu" dan "tenaga". Dalam kasus di mana "tenaga" adalah bagian yang sangat kecil
Aplikasi termasuk:
10
1. Dalam industri kentang , singkong , gandum dan tepung jagung untuk
2. Di pabrik pulp dan kertas untuk menghilangkan pasir, staples, partikel plastik dan
kontaminan lainnya.
3. Dalam industri pengeboran untuk memisahkan pasir dari tanah liat mahal yang
4. Dalam industri minyak untuk memisahkan minyak dari air atau sebaliknya .
5. Dalam logam yang bekerja untuk memisahkan partikel logam dari cairan
pendingin.
6. Di Prancis kentang goreng dan tanaman keripik kentang untuk pemulihan pati in-
8. Untuk menghilangkan partikel pasir dan lumpur dari air irigasi untuk keperluan
irigasi tetes.
1. Keunggulan Hydrocyclone
11
e. Kemungkinan kesalahan dalam pemasangan relatif kecil.
2. Kekurangan Hydrocyclone
Batt, 1993).
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hydrocyclone merupakan alat penetrasi pemisahan mineral berat dan mineral ringan
yang berbentuk spiral yang menggunakan gaya sentrifugal dan air sebagai media
classifier yang telah terbukti sangat efisien dalam ukuran pemisahan cukup halus.
dari partikel-partikel yang akan dipisahkannya untuk memisahkan partikel dari aliran air
dengan dinding cyclone, kemudian turun mengikuti dinding cyclone hingga mencapai
bagian cone cyclone (bagian bawah hydrocyclone). Mineral berat akan keluar dari
hydrocylone melalui pipa bagian bawah, sedangkan mineral ringan akan keluar dari pipa
bagian atas.
rendah, dapat dioperasikan pada temperatur tinggi, serta tidak banyak membutuhkan
perawatan. Namun karena efisiensi penyisihannya tinggi hanya pada partikel yang
berukuran cukup besar, maka hydrocyclone biasanya digunakan sebagai alat penyisihan
awal.
13
DAFTAR PUSTAKA
Jun, Huang et al. 2009. Study on Application and Operation Optimization of Hydrocyclone for
Solid-liquid Separation Power Plant. Proceeding of the World Congress on
Engineering and Computer Science Vol. 1 WCECS. San Francisco, USA, 20-22
October 2009.
Sripriya, R, et al. 2007. Studies on the Performance of a Hydrocyclone and Modeling for Flow
Characterization in Presence and Absence of Air Core. Journal of Chemical
Engineering Science. Vol. 62 Issue 22. Pages 6391-6402.
Tripathy, Sunil Kumar. 2010. Ultra Fine Chromite Consentration Using Spiral Concentrator.
Jurnal. Research and development division, Tata Steel.Ltd
Vieira, L. G. M. et al. 2005. Performance Analysis and Design of Filtering Hydrocyclones. Brazilian
Journal of Chemical Engineering. Vol. 22 No. 1 Page 143-152.
Winanto Adjie, dkk. 2008. Diktat Petunjuk Praktikum Pengolahan Bahan Galian. Yogyakarta: UPN
“Veteran” Yogyakarta