Anda di halaman 1dari 11

BAB 1

SCREENING
1.1

Definisi Ayakan
Pengayakan merupakan metode pemisahan dan klasifikasi partikel semata-mata

berdasarkan ukuran. Metode ini dimaksudkanuntuk pemisahan fraksi-fraksi tertentu


sesuaidengan keperluan dari suatu material yangbaru mengalami grinding. Ukuran
partikelyang lolos melalui saringan biasanya disebut undersize dan partikel yang tertahan
disebut oversize.
Untuk pengayakan menggunakan dua jenis ayakan akan menghasilkan 3 macam
produk ayakan. Yaitu : undersize, onsize dan oversize.

Gambar 1

1.2 Tujuan Dilakukan Screening


Tujuan Dilakukannya Screening adalah sebagai berikut :
1. Mencegah masuknya undersize ke permukaan. Pengayakan biasanya dilakukan dalam
keadaan kering untukmaterial kasar, dapat optimal sampai dengan ukuran 10 in(10
mesh). Sedangkan pengayakan dalam keadaan basahbiasanya untuk material yang
halus mulai dari ukuran 20 insampai dengan ukuran 35 in.

2. Untuk meningkatkan spesifikasi suatu material sebagaiproduk akhir.


3. Mencegah masuknya mineral yang tidak sempurna dalamperemukan (Primary
crushing) atau oversize ke dalam prosespengolahan berikutnya, sehingga dapat
dilakukan kembaliproses peremukan tahap berikutnya (secondary crushing).
4. Mempersiapkan produk umpan (feed) yang ukurannya sesuaiuntuk beberapa proses
berikutnya.

2.3 Jenis- Jenis Permukaan Ayakan


Berdasarkan model lubang pada permukaannya, ayakan dibagi menjadi tiga tipe:
1) Pelat Berlubang, Punched Plate
Pelat berlubang, atau punched plate yaitu pelat yang biasanya terbuat dari baja yang
diberi lubang dengan bentuk tertentu. Contoh bentuk lubang dapat dilihat pada
gambar di bawah. Selain pelat yang terbuat dari baja, bahan yang umum digunakan
untuk ayakan adalah karet keras atau plastic. Karet atau plastic digunakan untuk
memisah material yang abrasive atau digunakan pada lingkungan yang korosif.

Gambar 2. Ayakan Pelat Berlubang, Punched Plate


2) Anyaman Kawat, Woven Wire, Mesh

Gambar 3. Ayakan Anyaman Kawat, Woven Wire, Mesh

Kawat terbuat dari metal yang dianyam membentuk dan menghasilkan bentuk dan
ukuran lubang tertentu. Umumnya lubang berbentuk bujur sangkar, namun dapat pula
bentuk yang lainnya, seperti segi enam, atau bentuk lainnya.
3) Batang Sejajar, Grizzly
Ayakan dari batang sejajar, atau biasa disebut grizzly atau rod-deck surface.
Permukaan ayakan ini terbuat dari batang-batang atau rel atau rod yang disusun
sejajar dengn jarak atau celah tertentu. Ayakan grizzly dapat bergerak, bergetar atau
diam. Umumnya digunakan untuk operasi scalping.

Gambar 4. Ayakan Batang Sejajar, Grizzly


Dalam operasinya ayakan dapat bergetar atau diam. Namun umumnya ayakan adalah
bergetar. Grizzly merupakan satu contoh ayakan yang diam. Gerakan dari ayakan
ditimbulkan oleh penggetar atau vibrator.

2.3 Macam-Macam Alat Pengayakan


Ada berbagai jenis alat pengayak yang digunakan dalam Industri. Hampir semua
ayakan industri memerlukan mesin penggerak untuk menggetarkan, menggoncang ataupun
memutar (gyration) ayakan. Gambar dibawah adalah jenis ayakan dengan berbagai mode
gerakan.

Gambar 5
Jenis Jenis Ayakan Antara Lain:
1) Grizzlies
Grizlies merupakan jenis ayakan statis,dimana material yang akan
diayakmengikuti aliran pada posisikemiringan tertentu.Digunakan untuk material
yang sangatkasar. Terdiri dari serangkaian heavybar paralelyang terpasang padasebuah
frame, ada yang menggunakanrantai sebagai pengganti bar danadayang digoyang atau
digetarkan secaramekanik untuk sizing atau membantu dalam penghilangan oversize.
Cara kerja :
Umpan yang sangat kasar, jatuh pada ujung atas kisi. Bongkahan yang besar akan
menggelinding ke bagian ujung dan bongkahan kecil akan jatuh ke bawah masuk
kedalam kolektor (pengumpul) tersendiri.Jarak antara setiap batang pada bagian atas
dibuat cukup lebar dibandingkan bagian bawah agar kuat tanpa terjadi penyumbatan
oleh bongkahan yang hanya lolos sebagian. Jarak antara batang berkisar 2 8 inch.
2) Trommel Screen
Trommel Screen adalah alat screening yang digunakan dalam industri skala
besar terutama pada pertambangan. Ini adalah salah satu perangkat skrining tertua,
yang merupakan ayakan silinder biasanya berputar di antara 35 dan 45% kecepatan

kritis. Ini adalah jenis ayakan bergulir. Trommels dapat menangani bahan dari 55 mm
sampai 6 mm,dan ukuran lebih kecil dapat ditangani dalam kondisi penyaringan
basah.

Gambar 6: Trommel Screen


Cara Kerja :
Trommel Screen yang berbentuk seperti tabung besar, dimana tabung tersebut terdapat
lubang lubang. Trommel Screen terdiri dari input dan output, dimana feed masuk ke
dalam input. Didalam input, feed tersebut diputar oleh screen dengan kecepatan yang
ditentukan. Feed yang tidak diinginkan akan keluar dengan sendirinya melalui lubang
yang melalui output. Feed yang diinginkan akan masuk dalam penampung / storage
kemudian dialirkan melalui belt conveyor. Feed yang tidak masuk /lolos atau di
reycle.
Kelebihan & Kekurangan trommel screen :
1. Kelebihan

: Harga lebih murah dari vibrating screen

2. Kekurangan : Biaya perawatan tinggi, terutama pada dinamo motor dan sikat.
Tidak dapat menghasilkan produk yang uniform seperti Vibrating.
Kebutuhan tempat / ruangan relative besar.
3) Vibrating Screen
Vibrating screen, ayakan dinamis dengan permukaan horizontal dan miring
digerakkan pada frekuensi 1000 sampai 7000 Hz. Ayakan jenis ini mempunyai
kapasitas tinggi, dengan efisiensi pemisahan yang baik, yang digunakan untuk range
yang luas dari ukuran partikel .Vibrating screen bisa disebut juga sebagai (ayakan

getar) umum nya bekerja untuk memisahkan padatan yang terkandung dalam minyak
kasar (dirt crude oil) dengan cara diayak/di getar pada media saringan dengan ukuran
mess tertentu (sesuai dengan kebutuhan).
Cara kerja :
Prinsip kerja vibrating screen sebenarnya sangat simple. Pada dasarnya prinsip kerja
vibrating screen adalah proses pengayakan dengan cara menggetarkan. Screen yang
sering kita sebut pengayakan dan vibrating yaitu menggetarkan.Vibrating screen
secara bentuknya ada yang berbentukl ingkaran dan berbentuk persegi, namun secara
umum bentuk lingkaran lebih sering dipakai karena lebih banyak dipasaran. Vibrating
screen disarankan 2 tingkat penyaringan dengan ukuran 30 mesh dibagian atas dan 40
mesh dibagian bawah. Dengan ukuran yang demikian akan memudahkan penyaringan
di brush strainner.
4) Oscillating Screen

Gambar 7: Oscillating screen


Oscillating screen, ayakan dinamis padafrekuensi yang lebih rendah dari
vibrating screen (100-400 Hz) dengan waktu yang lebih lama. Oscillating biasanya
digunakan untuk menangani material yang berukuran kecil yang mengalir bebas,
berukuran tipis, berdebu, dan material lain yang sulit ditangani dengan cara biasa,
yaitu untuk ukuran yang lebih kecil dari 4mesh.
Cara kerja:
Bahan dimasukkan dari lubang diatas dan oscillator akan berputar kemudian partikelpartikel yang kecil akan tersaring dan jatuh melewati lubang yang bawah sedangkan
partikel yang besar tidak akan tersaring. Hasil giling iniyang kemudian dimasukkan
kedalam vibrating screener dan mengalami prosespengayakan.

5) Reciprocating screen
Ayakan dinamis dengan gerakan menggoyang, pukulan yang panjang (20-200
Hz).Digunakan untuk pemindahan dengan pemisahan ukuran.Separasi ini biasa
digunakan untuk:
a) Material yang halus
b) Material yang kering
c) Ukuran kecil (light) yaitu sekitar 10 sampai 20 m, danterkadang sampai 40 m.
Reciprocating Screens terdiri dari sebuah :Gyratory horizontal yang bergerak pada
ujung umpan dari screen yang tegak lurus dengan bantuan dari poros yang
berputar secara tidak teratur. Perputaran poros tersebut sebesar 1000 rev/min.
Gerakan memutar pada ujung feed dengan cepat menebarkan material-material
melintang ke seluruh lebar dari permukaan Screen.Gerakan memutar ini juga
menyusun material-material tersebut berdasarkan perbedaan mesh. Selama
material-material tersebut melewati permukaan dari screen, akan terjadi
pereduksian jumlah pada ujung pemberhentian (ujun galat).Reduksi ini membantu
memisahkan material-material yang diistilahkan near mesh particles.
6) Shaking screen
Shaking screen adalah sebuah alat yang digunakan untuk menspesifikasikanukuran
dari bijih logam yang akan kita prosessebelum dimasukkan ke dalam bins (tempat
penyimpanan).
Cara Kerja:
Menggunakan prinsip gerakan bolak balik (shake) yangbekerja pada kondisi miring.
Beroperasi dalam dengan jumlah stroke 60-800 per menit. Mengecilkan ukuran
hingga <12mm
Penggunaan:
Banyak digunakan dalam penyeleksian mineral dalamskala besar, Persiapan coal
dalam kondisi kering, Sangat jarang digunakan abrasive metalliferous
Kerugian : biaya perawatan tinggi dan kapasitas rendah.

1.5 Dasar-Dasar Pemilihan Ayakan

Faktor-Faktor yang mempengaruhi kecepatan material untuk menerobos ayakan adalah :


1) Pantulan dari material. Pada waktu material jatuh ke screen maka materialakan
membentur kisi-kisi screen sehingga akan terpental ke atas dan jatuh pada posisi yang
tidakteratur.
2) Ukuran relatif partikel, Material yang mempunyai diameter yang sama dengan
panjangnya akan memiliki kecepatan dan kesempatan masuk yang berbeda bila
posisinya berbeda, yaitu yang satu melintang dan lainnya membujur.
3) Ukuran buhan ayakan, Semakin besar diameter lubang bukaan akan semakin banyak
material yang lolos
Faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihanscreen:
1) kapasitas, kecepatan hasil yang diinginkan,
2) Kisaran ukuran ( size range)
3) Ayakan kering atau basahUnsur bahaya bahan : mudah terbakar,berbahaya, debu
yang ditimbulkan.Sifat bahan : densitas, kemudahan mengalir (flowability),
Kapasitas screen secara umum tergantung pada[Kelly,1982] :
1)
2)
3)
4)

Luas penampang screen


Ukuran bahan
Sifat dari umpan seperti; berat jenis,kandungan air, temperature
Tipe mechanical screen yang digunakan.

Gambar 8: Screen selection by particle size range

Gambar 9

1.6 Neraca Massa Ayakan dan Efisiensi Ayakan


Gambar dibawah ini menjelaskan neracapartikel sebuah ayakan tunggal.

Fraksi massa bahan B ( yaitu bahan dengan ukuran yang diinginkan) Undersize
produck pada umpan, oversize dan undersize streams masing- masing adalah : (1 XF), (1 XD) dan (1 XB).
Neraca massa padatan total
Neraca Massa bahan A

: F = D+B
: FxF = DxD + BxB

Kombinasi dua persamaan diatas dan substitusikan dengan persamaan neraca bahan B
memberikan :
D XF XB
=
F X D X B
Dengan cara yang sama dapat diperoleh:
B X D X F
=
F X D X B
Efisiensi ayakan (atau sering disebut sebagai efektivitas ayakan) merupakan ukuran
kesuksesan ayakan dalam memisahkan bahan berukuran A dengan bahan berukuran B. Jika
ayakan bekerja sempurna, maka semua bahan A akan berada pada oversize, sedangkan semua
B ada dalam undersize. (clear-cut separation).
Efisiensi ayakan didefinisikan sebagai perbandingan bahan A yang ada pada overflow
terhadap bahan A pada umpan. Jumlah ini masing-masing adalah DxD dan FxF.. Sehingga

EA =

Dx D
Fx F

Dimana EA adalah efisiensi ayakan berdasarkan produk oversize . Dengan cara yang sama
dapat didefinisikan efisiensi berbasis B:

EB =

B(1x B )
F (1x f )

Efisiensi keseluruhan (overall effectiveness) dari ayakan didefinisikan sebagai kombinasi dari
dua efisiensi diatas:

E = E A E B=

DB x D (1x B )
F 2 x F (1x f )

Substituls rasio (D/F) dan (B/F) dengan persamaan diatas, memberikan:

E = E A E B=

( X F X B ) ( X D X F ) x D ( 1X B )
2
( X D X F ) x F ( 1X B )

Daftar Pustaka
Anonym._____.Pengayakan ( Screening ) Analisis.

file:///D:/mata

%20kuliah/pap/Pengayakan%20dan%20Analisis%20Ayak.pdf. (
Pebruari 2015)

diakses 20

Fithri, Hilya dan Nanda Dwi Putri .___.Peralatan Pemisahan.


http://www.slideshare.net/hilyafithri/ayakan. ( diakses 20 Pebruari 2015)
Branan, Carl.2005. Rules of Thumb For Chemical Engineers. USA
USAPerry, Robert H and Don W. Green. 1997. Perrys Chemical EngineerssHandbook.
MacgrawHill.
Couper, James R. dkk. Chemical Process Equipment : Selection and Design. USA :
Elvisier.Mccbee, Warren L dkk. _____.Unit Operation of Chemical Engineering. New York
Coulson dan Richardsons. 2005. Chemical Engineering Design ( fourth edition ).Elsevier

Anda mungkin juga menyukai