PEMURNIAN NIKEL
Nickle Deposit in Indonesia
NICKEL ORE
a. Bijih Saprolite
High Grade Saprolite Ore (HG)
Ni > 2,0% ; Fe < 25%
Low Grade Saprolite Ore (LGSO)
Ni: 1,8% - 2,0% ; Fe < 25%
b. Bijih Limonite
Low Grade (LG)
Ni : 1,2% - 1,8% ; Fe 25%
MATERIAL HANDLING
(TRANSFER MATERIAL)
Meliputi penerimaan, pengangkutan, dan penimbangan
bijih nikel, batu bara, batu kapur maupun slag
Bijih nikel yang digunakan berasal dari lokasi
penambangan Antam dan INCO (INCO 216 dan INCO
218)
ORE PREPARATION
(ORE RECEIVING)
Dilakukan proses pengayakan/pemisahan terhadap Wet Ore dengan
SOM (Shake Out Machine). Ukuran saringan (mesh) 20 x 25 cm.
Menghasilkan wet ore undersize yang jatuh kedalam hooper dan
wet ore oversize dibawa ke bagian slag treatment untuk
dihancurkan (kominusi) dan dipisahkan kembali.
ORE PREPARATION
(Ore Drying)
Wet ore undersize hasil SOM memiliki kandungan air lembab atau
moisture content (MC) sebanyak 30%.
Mengurangi kadar MC dari 30% menjadi 22% 1% dengan Rotary dryer
(RD).
Rotary dryer merupakan suatu tanur silinder yang berputar dengan panjang
30 m, diameter 3,2, dan kemiringan 3o. Alat ini beroperasi pada
temperature 600o C selama 30 menit.
ORE PREPARATION
(Ore sizing)
Dry ore akan menuju vibrating screener atau rifle flow screener (RFS)
dengan ukuran 30 mm.
Oversize akan masuk ke IB (Impeller Breaker) untuk di crushing kembali.
ORE PREPARATION
(Ore Mixing)
Bahan yang digunakan untuk ore mixing antara lain conditioned ore, pellet,
batubara (coal), dan batu kapur (limestone).
Rasio Conditioned Ore : Batubara = 140 : 6
Pada umumnya, bijih yang digunakan untuk proses pengolahan terdiri dari
80 % bijih nikel INCO karena memiliki kadar nikel tinggi.
ORE PREPARATION
(Pelletizing)
Proses pada Rotary Dryer dan Rotary Kiln akan menghasilkan gas buang
dengan debu yang masih mengandung nikel.
Debu tersebut akan dihisap oleh exhaust fan menuju cyclone sehingga debu
dengan ukuran halus terpisah dari debu kasar
Debu kasar tersebut masuk ke Electrostatic Precipitator (EP). Lalu
dimasukkan ke dalam dust bin untuk di masukkan ke dalam unit pelletizer.
Kalsinasi
Conditioned ore terdiri dari 22% moisture content dan 10% - 12% air kristal dalam
bentuk serpentine (3MgO.2SiO2.2H2O) dan beberapa goethite (Fe2O.H2O)
Conditioned ore yang telah dicampur dengan batubara kemudian akan mengalami
proses kalsinasi pada rotary kiln (RK) pada temperature 900o C selama tiga jam
Proses kalsinasi tersebut bertujuan untuk menghilangkan moisture content (MC) dan
kadar air Kristal atau lost on ignition (LOI).
Output dari proses ini adalah calcined ore dengan kadar LOI < 1% dan kadar C < 2%
Calcined ore kemudian ditampung di dalam surge hopper untuk dituang ke container
untuk proses peleburan.
Tahap Kalsinasi