com
-------------------------------------------------------------A--------------------------------------------------------------------------
1
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
pergi kesana; mangabor, melarang masuk, memasang abor di jalan; abor ni hata, ucapan atau
larangan halus, peringatan halus.
Abot, = abat.
Abu, sebutan yang kurang sopan untuk isteri, perempuan.
Abuan, kulit jagung atau padi (Angk).
Abul, balas, balasan; mangabul, membalas, menuntut pembalasan; parsinabul, sijalahi abul,
pembalas, yang menuntut pembalasan; abul ni, sebagai balas untuk, untuk membalas msl mata
do abul ni mata, mata dibalas dengan mata.
Abur, (kata dasar seperti sabur ?); maraburabur, (mengenai air mata) banyak bercucuran;
mangaburhon, melemparkan sesuatu, berlengkung, menghamburkan.
Abut, = habut, keruh.
Ada, = adong, tersedia, ada (hanya dalam bentuk ingkar); soada, tidak ada, lih. so I.
Adam, ajal, akhir hidup.
Adang, madangadang, keluyuran, berkeliling-keliling, mengembara, bertualang (=
medangedang); mangadang, mengintip, menghadang, menantikan; mangadangi, mengunjungi
satu demi satu msl angka huta; paradang-adang, pengembara, pengelana;
paradangadangan, pengembaraan,pelancongan; niadang ni roha, tujuan, maksud yang
tersirat; na niadang ni hata, cakupan pembicaraan; mangadangadang-hon, mengelilingkan
(msl barang dagangan) kesetiap pedagang atau setiap rumah.
Adang, taradang, tersangka, dicurigai.
Adap, mangadap ari, lih mangalap ari.
Adar, = andar, kelihatan dari kejauhan, tampak jelas; adaran, pelataran, dataran; mangadar,
bertempur di pelataran tanpa perlindungan; mangadar hatana, berbicara terus terang tanpa
tedeng aling-aling.
Adas, I. mantra yang diucapkan oleh datu; manadas, mencoba semua kemungkinan tetapi
tanpa hasil (dikatakan mengenai datu). II. sej rempah.
Adat, adat istiadat, kebiasaan; na so umboto adat, orang yang tidak mengetahui tatakrama
adat; tidak tahu sopan santun, yang tidak mengetahui etiket (= ndang maradat).
Ade, = rade, (mengenai senjata): telah berisi dan siap untuk ditembakkan.
Adeade, cacing pita.
Adi, I. ini, (kata penunjuk yang hanya dipakai berhubungan dengan orang); baoa adi, aku, laki-
laki ini; boru adi, aku, wanita ini; halak adi, orang yang disana itu. II. maradi, maradian,
beristirahat, berhenti; adian, paradianan, tempat perhentian, tempat peristirahatan; adian ni
hata, orang yang masih perlu didengar pendapatnya (karena tidak hadir dalam pembicaraan),
sebelum suatu keputusan dapat diambil; si anu adian ni hata, si anu penyebab ditundanya
pembicaraan, karena ia harus lebih dahulu datang; adian ni hata, artinya juga: pembicaraan
yang belum berakhir dan masih perlu dituntaskan nanti.
Ado, madoado, mengembara, ber-kelana; simadoado, pengelana,pengembara.
Adong, ada, berada, tersedia, hadir; adong di ahu, ada padaku; soadadong, ndadong, tidak
ada; paradongan, orang berada, kaya; boru ni tataring paradongan, perempuan yang kaya;
adongna, seadanya; sinadongan, harta kekayaan, milik; juga sering dipakai sebagai pengantar
2
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
3
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
4
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Ahobar, Allah adalah besar pada permulaan tabas di waktu membuat obat-obatan.
Ahon, I. mangahon, membawa, mendatangkan, mengantarkan.II. manahonahoni, membawa
makanan ke kuburan orang mati sebagai makanan untuk begunya.
Ahu, orang pertama tunggal: aku, saya, juga: au; manga(h)uhon, menginginkan untuk
dirisendiri; pembukaan surat Batak mulai dari ahu: ahu surat tinongos ni si A, aku, surat
kiriman si A; ahu on, aku ini, aku yang ada disini; pardiahuan, mereka yang termasuk bilangan
seseorang yaitu kaum kerabat atau bawahan.
Ahut, I. mangahuti, mengambil, menarik untuk diri sendiri (mengenai barang-barang kecil); roha
pangahution, sikap me-mikirkan diri sendiri, egois-me; na ahut, egoistis, loba.II. mangahut na
nirabi, untuk kedua kalinya membakar hutan yang sudah ditebang untuk membersihkan tanah
dengan sebaik mungkin; marnipi di ahuton, bermimpi sesudah pekerjaan membakar sudah
selesai yaitu terlambat datang.
Ai, I. kata perangkai: oleh sebab, karena. II. pembuka kalimat tanya: ai aha do na masa?
sebenarnya apa yang terjadi?
Aik, = atik, aik beha, = atik beha, dsb.
Ail, mailail, tagihan piutang yang tak terbayar.
Aili, celeng, babi hutan.
Ain, mangain, mengangkat seseorang menjadi anak sendiri msl oleh keluarga yang tidak punya
anak; anak niain, anak angkat; mangain dongan, mencari kawan sekutu di waktu perang.
Aing, I.= aning II, bukan? tak benarkah? baikkah? ya kan ? II. marsiaing, memegang sesua-tu
sambil bergantung.
Air, air ni bulu, ujung tunas bambu, panjang dan lengkung di bagian atas.
Ais, I. maisais, bergoyang, goyah. II. puting susu babi, P.B: ais ma di babi, mundala ma di
horbo; tarpasiat ma ariari, molo adong lagu jumolo, 'ais' puting susu babi, 'mundala' puting
susu kerbau, oleh karena saya telah membuat baik terhadapmu dulu, adalah lebih parah lagi bila
engkau harus kukutuk.
Ait, mangaithon, menarik sesuatu pada dirinya, mengambil sesuatu untuk dirinya; diaithon hata
i tu ibana, disesuaikan kata itu kepada dirinya sendiri, dihubungkannya kata itu kepada dirinya
sendiri.
Ajak, ajakajak lubuk, tindakan tanpa pemikiran yang matang. Dikatakan tentang seorang yang
terlampau cepat bertindak msl cepat menyerang musuh, tetapi cepat pula lari.
Ajal, ajal, akhir hidup; ro ajalna, sudah tiba ajalnya.
Ajar, = poda; mangajari, mengajar; mangajarhon, mengajarkan; marsiajar, belajar; di-
parsiajari, dipelajari; parsiajaran, pelajaran, sesuatu yang diperlukan untuk belajar, msl buku
parsiajaran, buku pe-lajaran; parsiajaran, suatu yang dapat dipelajari; hurang ajar, kurang ajar;
hona ajar, diajar; pangajarion, pengajaran, cara mengajarkan; pangajari, pengajar, guru. Aji,
racun, ramuan obat yang diberikan kepada musuh secara tersembunyi; mandabu aji,
mengenakan racun kepada seseorang; manulak aji, mencoba menangkal dan membalas guna-
guna kepada pihak lain; ajiajian, sihir, jampi-jampi, ramu-ramuan; aji donda, = tunggal pana-
luan; siaji teas, penangkalsantet yang diselipkan pada ikat pinggang; aji turtur lihturtur I;
pangajian, keahlian, kepandaian; olat ni i pangajianmu, sampai disitulah kepandaianmu atau
ilmumu, yaitu disini berakhirlah sudah pengetahuanmu.
Ajihihir, ajihihiron, menderita suatu penyakit sampai gigi rapuh (aji ni na marhihir) lih hihir.
5
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
6
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
7
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Alis I. mangalis, mengikis dengan pisau; pangalis, pisau pengikis. II. sepotong kayu yang
runcing, yang diunjamkan dalam tanah untuk melindungi diri terhadap musuh atau pencuri;
jojoran na nialis, kawat berduri.
Alit, dililitkan, lingkar; mangalit, berputar, melingkar, melilit; mangalithon, melilitkan,
mengenakan msl kain, sa- rung, baju; taralit, keseleo,terkilir; taralit pat, kakinya terbelit; juga:
terikat, sehingga tidak bisa berge- rak lagi; pangalit ni hata, pembelitan kata, sindiran; pangalit
= dila, lidah hewan; alit hatam, berbelit kata-katamu; alit dalan, jalan yang memutar, tidak lurus.
Aljuk, mangaljuk, melompat ke atas (mengenai ikan).
Allam, bersifat merendahkan, cacian, penghinaan, pelecehan; allammu do i, itu merupakan
penghinaan pada saya; allamna, penghinaannya, dengkinya.
Allang, mangallang, makan, memakan (dikatakan tentang orang dan binatang); siallangon,
yang bisa dimakan; mangallang gana, menelan sumpah, mengganggap enteng yaitu
bersumpah palsu; siallang gana, orang yang bersumpah palsu; masiallangan, saling memakan,
bertengkar, menipu; api na ma-ngallang, api yang menghabiskannya.
Allo, mangalloalloi, ikut- ikutan, msl ikut menyanyi padahal belum dapat melakukannya dengan
baik.
Allom, mangallom = manumpol.
Alluk, mallukalluk, bergerak kian kemari, mengerakkan badan naik turun; mengenai kuda yang
membuat penunggangnya sakit; juga: mengenai barang yang dipikul; marhahalluk, terkial-kial
tertawa.
Allung, lih hallung.
Almis, mangalmis, memotong se-dikit, memotong beberapa saya-tan.
Alnge, mangalnge, mengunyah dengan lambat.
Alngit, sej pohon hutan, yang kulitnya berbau keras dan busuk.
Alo, lawan, musuh (lawan: dongan,) mangalo, melawan, menentang, memerangi, bermusuhan;
pangalo, lawan, musuh; maralo, berlawanan, bermusuhan, bertentangan; maralohon, melawan,
berlawanan dengan, juga: sebagai kata depan: bertentangan dengan; paraloan, perlawanan,
pertempuran; pangalo, senjata pertempuran; pangaloan, tempat perlawanan, nama daerah;
masialoan, saling berlawanan; aloalo, saingan, yang kekuatannya seimbang; aloangin, sokong,
siku penunjang pada tiang dan balok yang menahan angin atau goncangan.
Alo, mangaloalo, = manomunomu (tomu) (Angk).
Aloban, sej pohon kayu yang kayunya dipakai untuk bahan bangunan rumah.
Alogo, angin; hona alogo, terjebak, tersergap angin; paralogoan, tempat banyak angin; alogo
laut, angin laut; alogo dolok, angin gunung; alogo musim, angin musim; dari alogo, ular dari
yang cepat melompat bila terancam.
Aloi, = oloi, kata seru mengakhiri sebuah doa mantera masa dulu, berkenankanlah! Dan hanya
berhubungan dengan: aloi ompung, berkenankanlah kami hai nenek (bdk "amen" pada o-rang
kristen).
Along, alongalong, sej ende (di Angk).
Alop,mangalopalopi, memohon dengan hormat msl kepada raja atau begu.
Alos, mangalosi, melayukan, dijadikan layu; malos, layu, mengenai tumbuh-tumbuhan.
8
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
9
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
10
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
seperti batu keras; ambolas eme, hujan es yang butir-butirnya putih kecil.
Ambolong = bolong, terbuang; mangambolonghon, membuangkan; marambolongan,
berceceran, terbuang-buang dimana-mana da-lam jumlah banyak; siambolong,
apa yang dianggap tidak ber-harga, ampas, sampah masyarakat msl isteri kedua, juga benda-
benda.
Amborgo, dingin; amborgoon, kedinginan, lih borgo.
11
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
memakai takaran dengan baik dan jujur, menimbang secara adil dan punya undang-undang dan
hukum keadilan; mangihut di ampang, berlangsungnya per-kawinan seorang gadis hanya
dengan membawa bakul makanan buat pihak mertuanya, karena mahar (mas kawin) sudah
beres sebelumya; marmanuk di ampang, meramalkan masa depan berdasarkan letak badan
ayam yang lehernya dipotong segera ditutup dengan "ampang" (tentang dukun); parampang ni
luat, bagian dari pekan yang dikhususkan bagi sesuatu daerah untuk menyimpan barang
mereka; P.B.: sadampang gogo, sanjomput tua, tenaga satu ampang banyaknya, keuntungan
hanya sejemput, kerja mati-matian, hasil minim; manghunti ampang, mempe- lai baru, yang
pertama kali membawa makanan kepada mertuanya; suhi ni ampang na opat, sudut bakul nan
empat, sebagai lambang empat fungsional penerima mas kawin pada adat menikahkan puteri
empat; kerabat yang paling utama, dalam hal ini diingat kepada ampang yang ditutupkan datu
pada ayam sembilahan itu, bila ayam itu menggelepar sampai keranjang jatuh, artinya celaka.
Oleh karena itu keempat sudut keranjang harus diperberat.
Ampangampang, sej rumput; simarampangampang, idem.
Ampapaga, sej tanaman merambat.
Ampapaluan, = papaluan.
Ampar, mampar, tersebar, terserak-serak (ternak, manusia, benda, desa, d.l.l); mampar roha,
lalai, lengah; mangamparhon, menghamburkan; mangamparhon hata, membentangkan
perkara, mengumumkan; mangamparhon hepeng, menghambur-ham-burkan uang,
memboroskan uang; mangampar ruji, mengocok kembali lidi ijuk sesudah selesai perhitungan
(dengan lidi ijuk tadinya).
Ampara, saudara dalam arti luas, kawan semarga.
Amparan, sej tikar lebar (amak)
Ampe, diangkat, terletak di atas sesuatu, diletakkan; mampe, idem; mangampehon, meletakkan
di atas sesuatu msl pundak, meja; pampe, diangkat, dinobatkan, msl dikatakan tentang seorang
raja: pampe gabe raja, diangkat menjadi raja; pampe di roha, hafal, dipelajari luar kepala,
melekat dalam pikiran; ampe di sambubu,peak di abara, terangkat ke ubun-ubun, terletak pada
bahu, dikatakan tentang penderitaan yang tidak bisa dihindari.
Ampere, maramperean, tersebar mengenai ternak.
Ampihampik, tas, pundi-pundi dari kulit.
Ampilalas, taoar siampilalas, bentuk taoar tertentu yang diberikan kepada penawar sihir.
Ampilas,angin puting beliung yang keras.
Ampin, I. mangampini, membela seseorang, memaafkan, melindungi; pangampinion,
pembelaan; jolma ampinan, orang yang terus dibela oleh kawan-kawannya karena kejelekannya
tidak diketahui atau tidak dipercayai. II. mangampin, menggulung tenunan, agar terjangkau
tangan penenun; saampin, segulung tenunan, panjangnya sepenenunan.
Ampipira, sej semak belukar.
Ampir, mangampir, kesemutan, semut-semutan (kaki, tangan); pangampirhon, merasakan
khasiat (dari obat); lih hampir.
Ampit, serasi, selaras, cocok; ampit boruboru i tu anak i, gadis itu cocok dengan lajang itu;
ampit bonang tu itom, benangnya serasi dengan warna nila itu.
Ampitampit, tas dari kulit lembu atau kulit kambing.
12
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
13
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
paanakhon, membungakan duit; (i)anakkon, anak putera atau puteri; anak-anak, yang kecil,
juga: batang kursi tenung; bondar anakanak, tali air kecil. Anang, manganang, mengasami,
mengasini, msl ikan.
Andaliman, tanaman cabai yang tumbuh di hutan.
Andalu, alu, kayu bulat panjang alat penumbuk padi; gas andalu, dikatakan tentang air mengalir
sebegitu hebatnya hingga alu-alu kincir patah; manuk langkalangku andalu, tentang ayam
kecil: begitu besarnya, sehingga bisa melangkahi alu.
Andang, mangandang, lih handang.
Andap, terbuka, jelas, lih tandap.
Andar, jelas kelihatan, tidak tersembunyi, transparan.
Andarahasi, tolahan andarahasi, pada ayam ramalan, pembuluh darah pada ayam jantan,
suatu pertanda jelas.
Andarasi, sej semak.
Andarau, sej pohon kayu.
Ande, mangandehon hata, menyampaikan perkataan, menyambung pembicaraan.
Andigan, kata tanya: kapan, bilamana (menanyakan sesuatu yang akan terjadi); nandigan,
kapan (sudah) (menanyakan se-suatu yang sudah terjadi); an-digan ni andigan, pernah, de-
ngan memakai napi: tidak per-nah.
Andihit, sej pohon yang buahnya bisa dimakan.
Andilo, sej rumput. Andohot = andihit.
Andokandok, lih tandok.
Andolok, sej puyuh.
Andor, kata umum untuk tumbuhan menjalar, terlebih dikatakan sebagai pengganti
gadong;andor hoda, caprifolium.
Andora, dada; P.B: mida rupa ndang tinanda roha; aha ma tandaon, dihuphupi andora,
rupanya bisa dilihat, hatinya tidak; betapa tidak karena ditutupi dada.
Andorang, sedang, selama, semasa, selagi, sepanjang; andorang so, sebelum; andorang i,
saat itu, di waktu itu.
Andos, (lih tandos), mangandos tu, bersandar kepada seseorang, bergantung pada seseorang;
andos torang, menjelang pagi; andos potang, menjelang petang; andos mangan, menjelang
waktu makan; mangandoshon, menyampaikan, melaporkan sesuatu; pangandosan, tempat
atau instansi dimana bisa melaporkan sesuatu.
Andu, mahiandu, tinggal dan makan di rumah orang sambil bekerja sebagai pengganti bi-aya
hidupnya.
Anduhur, tekukur, titiran; P.B.: turtu ninna anduhur, tio ninna lote; hata nauli i unang muba,
unang mose,"turtu" su-ara tekukur, anduhur "tio" su-ara puyuh, semua kata-kata yang bagus
kiranya tak meleset takkan luput.
Andul, luar biasa, jauh perbedaannya, lain, jauh lebih; andul hinauli ni dolidoli on, istimewa
cakepnya perjaka ini; selanjutnya juga: sangat jauh, banyak (pada komparatif) andul umbalga,
jauh lebih besar. II. mangandulhon, mengalihkan.
14
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Andulpak, sej pohon kayu yang arangnya dapat dipakai sebagai mesiu untuk bedil.
Andung, ratap tangis, tangis terhadap seseorang yang meninggal (berirama dan bersyair),
dipakai kata-kata tersendiri; hata andung, ungkapan-ungkapan tersembunyi; mangandung,
melakukan ratapan tangis waktu orang mati; mangandungi, mengaduh mengenai seorang yang
meninggal; meratapi; mangandunghon, meratapkan, mengaduh tentang sesuatu.
Andurabi, penyakit payudara perempuan.
Anduri, nyiru, tampi yang dianyam; marbalikbalik anduri, mudah berubah pendirian seperti
nyiru gampang diputar.
Andurian, landak; lih duri.
Ane, aneane, manuk aneane, ayam yang mulai bertelur.
Angat, I. tipu, muslihat, akal untuk mendapat keuntungan untuk diri sendiri; mangangati,
memperdaya, memperoleh lebih banyak keuntungan dengan jalan tipu muslihat; parangat, orang
licik, suka memperdaya, suka merugikan orang lain untuk keuntungan pribadi. II. umangat, lebih
baik.
Angga, I. Antian ni angga, hari ke-22 pada penanggalan. II. angga roha, berang, risih, tak
sampai hati, kalau orang lain mempunyai sesuatu.
Anggap = gansi; anggaphu do nuaeng, giliranku sekarang.
Anggara, hari ke-3 pada penanggalan; anggara sampulu, hari ke-10 pada penanggalan.
Anggi, adik laki-laki atau perempuan, (laki-laki hanya memanggil adiknya sebagai anggi,
demikian juga perempuan memanggil adiknya yang perempuan sebagai anggi; tetapi seorang
saudara laki-laki memanggil saudaranya perempuan sebagai iboto (ito), demikian juga saudara
perempuan memanggil saudaranya laki-laki sebagai iboto, ito;hahaanggi, hahanggi, saudara
laki-laki yang lebih tua atau yang lebih muda bersama-sama; marhahamaranggi, bersaudara
kandung, berabang adik; sianggian, yang lebih muda di antara yang bersaudara; anggia, vokatif
dari kata anggi, hai adinda!; anggi ni posoposo, uri, plasenta; anggi juga: kemaluan, juga kata
anggi dipakai mengatakan bahwa sesuatu kurang bernilai daripada yang lain (tentang manusia
dan benda); anggingku do ho taringot tu parbinotoan, engkau masih adik saya dalam hal
pengetahuan; rumah kecil adalah anggi dari rumah yang lebih besar.
Anggia, I. = agia. II. = vokatif dari kata anggi.
Anggiat, semoga, mudah-mudahan, supaya, agar, kiranya, moga-moga; anggiat ditangihon
ibana hatangki, kiranya dia mau mendengarkan bicaraku; maranggiat, memakai kata anggiat.
Anggil, cadangan tabung bambu untuk menampung kelebihan tuak dari tabung besar.
Anggir, = panggir.
Anggis, memanjang, perlahan-lahan; manggisanggis, berbicara sambil bernyanyi atau
mengaduh sambil menyanyi (tentang datu); manganggis, berteriak, bersuara keluh kesah,
mengaduh.
Anggo, I. = ianggo, tentang, mengenai, kalau, perihal, apapun; anggo i do hape, kalau hanya
demikian rupanya; anggo na nidokmi, tentang apa yang kau bilang; anggo ahu, lomo do
rohangku disi, bagiku, aku suka itu, saya setuju. II. manganggo, mencium; parnianggoan,
indera penciuman; sianggo timus, pencium asap, orang yang pergi ke mana-mana mencari
makanan yang enak; manggoanggo, suka mencium-cium kesana kemari dan mengemis
(tentang pengemis dan anjing).
15
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
16
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
memenggal kepala lawan mereka itu dan tidak boleh saling memakan, juga: tidak boleh kampung
yang dirampas itu ditahan sebagai miliknya sesudah berdamai. Sebaliknya itu dapat dilakukan
kalau mereka tidak berfamili.
Angkil, suara angkil, suara nyanyi; mangangkilhon, = mangoinghon, berceritera sambil
menyanyi.
Angkin, nanti, menjelang malam; angkining (an), = angkin;nangkin, nangkining,
nangkiningan, tadi, sebelum ini, ba-rusan, baru saja.
Angkip, mangkipangkip, sesak napas, merana hampir mati, tersengal-sengal, (mengenai o-
rang yang mau mati).
Angkis, mangangkis, menyayat sedikit-sedikit, mengerat sedikit dari sesuatu.
Angkon, = ingkon, (Angk).
Angkola, I. = angkora, sapaan santun untuk gadis-gadis, wanita muda, saudari.II. daerah di
Tapanuli Selatan yang mempunyai logatnya sendiri. Angkor, lih angkora.
Angkora, sapaan yang sopan terhadap anak-anak perempuan, hanya sebagai vocativus.
Angkup, teman, kawan, sekutu, rekan, peserta; angkup ni, serta, selain, daripada itu; udan
angkup ni ambolas, hujan serta hujan es (harf hujan rekan hujan es); angkup ni i, selain dari
itu, kemudian dari itu, lagi pula; ibana angkuphu manghatai, dialah kawanku berbicara;
marangkup, berpasangan, ada penyerta; mangangkupi, menemani, menyertai; ndang
angkupan, yang lebih baik tidak dikawani, yang tak berguna dibantu; jagar angkup, seseorang
yang dapat diimbangi mengenai kekayaan dan kemuliaan kehormatan; mangangkup seimbang,
serupa; angkupangkup, di kedua belah, pada kedua sisi.
Angkur, mangangkur, mengangkat kaki muka ke atas, melompat.
Angkutangkut, sej penyengat.
Angla, lih ahobar.
Angon, sepoi-sepoi; tarangonangon, mengembus dengan perlahan-lahan.
Angor, mangangor, memanaskan, juga: mempengaruhi; diangor api, dipanaskan oleh api,
dihangati; masiangoran, saling menghangatkan, saling mempengaruhi, saling menolong.
Angsa, = hangso, angsa.
Angur,harum. Angus, pilek; anguson, terkena pilek.
Ani, manganihon, meregangkan benang; mangani, meregangkan benang sebagai persiapan
untuk menenun; anian, alat peregang benang.
Anian, I. tandingan, bandingan; na so ada anian (na): tak ada bandingannya, tidak ada
terbanding. II. alat peregang benang, lih ani.
Aning, I. manganing, menunggu (Angk). II. kata untuk meng-hantar pertanyaan: gerangan,
bukan? III. aninganingan, kabar angin, desas-desus.
Anit, merdu (tentang suara), pianissimo.
Anjak, hal melompat, melonjak; manganjak, (= enjak), melonjak-lonjak, menari; maranjak,
melonjak-lonjak, berlari (tentang kuda); juga: rajin bekerja mendapatkan uang; manganjahi
hangoluan, menjajaki kehidupan, mencari nafkah, mencari keuntungan secara rajin.
Anjal, = hanjal, tidak beruntung, tidak berhasil, gagal (msl dalam dagang).
17
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
18
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
tanah. Kira-kira empat orang laki-laki bekerja berdampingan, disetiap tangan sebuah tongkat
penggali seperti itu dengan mana mereka mengumpil gumpalan tanah yang besar.
Ansung,ansungansung, takaran bambu yang dipakai tempat cairan dan benda kering, isinya
kira-kira satu gim; ansung ni tuak, tabung bambu untuk tuak; ansung ni sira, tabung bambu
untuk garam; lih pansung.
Ansur, mangansuri, mengangsur msl upah.
Antahasi, sejenis pohon kayu yang kayunya keras yang menghasilkan balok yang bagus.
Antairir, sej ulat yang bisa di makan, juga: penakut seperti ulat tsb; antairiron, dalam ketakutan,
bersifat penakut.
Antajau, (dari unte jau?) sej pohon yang buahnya berbiji-biji kecil, suka dimakan orang setelah
dimasak atau mentah-mentah.
Antak, mantak, montok (Angk).
Antal, siantal, abit siantal, kain-kainan buruk.
Antaladan, sej tumbuhan, kaladium dipakai menyediakan tuak.
Antalaktak, = talaktak, nama burung; P.B.: antalaktak, jorbingjorbing, indahan ni mate
borngin, malam itu adalah ma-kanan mata (untuk menolak tamu yang datang malam hari).
Antalme, sej ular kecil dan berbisa, yang pura-pura mati dan tiba-tiba menggigit, karena itu juga:
kemunafikan, kepura-puraan.
Antalobung, sej rumput, yang berdaun lebar, yang dipakai sebagai makanan ternak; pada
manusia menimbulkan rasa gatal dan ruam.
Antan, mangantan, menimbang, menimbang-nimbang di atas tangan, memeriksa beratnya atau
nilainya; mangantan roha, menduga, memeriksa perasaan hati; mangantan gogo, memeriksa,
mencoba kekuatan; parantanan, takaran, bejana untuk mengukur padi.
Antandongan, cendawan yang dapat dimakan.
Antantu, sej pohon kayu.
Antap, intap, dari dalam, sampai, hingga; ndang marantap unang rohana, tidak membuat
dirinya lagi dibujuk sewaktu marah sekali.
Antar, jelas, demikian letaknya sehingga dapat dilihatnya dengan mudah; = andar;
mangantarhon, mengiringkan tamu ke alaman pada pesta; juga: mengumumkan, merayakan
secara terbuka (msl kemenangan); si antar, kota Siantar; antaran, yang dapat dilihat dari
kejauhan.
Antaran, dua potong kayu yang dipasang sewaktu bertenun untuk menahan tenunan.
Antarasa, sej pohon, yang buahnya dipakai sebagai bumbu masakan. Antatadu, sej ulat dari
lampusung (kupu-kupu).
Anti, sej pohon kayu, yang daunnya agak asam rasanya dan yang dapat dipergunakan sebagai
tambahan pada ikan.
Antian, antian ni aek, hari ke-8 pada penanggalan; antian ni angga, hari ke-22 pada
penanggalan.
Antik, mangantik, memukul sesuatu; mangantik hau, memukul-mukul pohon atau kayu untuk
mengetahui jenisnya dan mutunya; mangantikkon roha, menguji kekuatan diri sendiri karena
19
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
20
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
21
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
22
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
sadari, berselang-selang satu hari; arian dohot borngin, siang dan malam; sadarina i, seharian
itu; manjujur ari, meniti, memilih hari; ari logo, musim kering; ari rondo,ari udan, musim hujan;
ari ngali, hari dingin; las ari, hari panas; las ni ari, panasnya hari; didadang ari, dipanasi
matahari; na ro ari, mau datang guruh; tiur ari, dinihari; mata ni ari, matahari; siulubalang ari,
terang harinya; P.B.: masiboan pordana tu langgu ni sasabi, masiboan rohana tu
siulubalang ari, biarlah setiap orang sesuai dengan perilakunya, setiap orang adalah lain; ido
pangalahona di siulubalang ari, itulah takdirmu di dunia ini; mata ni ari ni pat (tot), mata kaki;
ariari ni jolma, usia, umur manusia; sori ni ari, penderitaan, nasib malang; ndang sadihari
(dari: ndang sadia ari), tak sempat; sadihari (dari sadia ari), kapan ? mangan ari na pitu :
terkena hari ketujuh, yakni satu dari tiap tujuh hari, adalah hari buruk, hendaknya jangan dimulai
hal penting hari itu; napinangan ni ari, termakan hari, naas, sial; bona ni ari, marga yang dari
dulukala merupakan asal bagi nenek perempuan kita, pantas dihormati; boru sadari, cacian:
perempuan murahan, gadis yang gampang diperoleh; pangariarion, merasa sakit kalau kencing;
mangarihon, menginginkan orang lain susah; dua anak na huarihon di hasiangan on, saya
dikaruniai dua orang anak; holan sinamothi na huharihon, hanya hartakulah yang kupakai;
ariari ni tondi, silih roh, korban kepada roh sendiri (ariari, nasib); marsiariari ni tondina be,
mereka mohon penyelamatan roh masing-masing.
Arimbos, = alimos, sesuatu yang hanya samar-samar kelihatan atau sayup-sayup kedengaran;
arimbos hubege, saya dengar selentingan (kabar burung), secara tidak langsung. Arimo,
harimau buluh, macan loreng.
Aring, jaring untuk penangkap ursa.
Ariparip, sej kelelawar.
Arir, mangarirhon, menaburkan, menghamburkan; mangarirhon ha-tana, menguraikan,
memaparkansegala macam dengan kata-kata; mangariri, menimba, menyendok air.
Arirang, bunga enau jantan; pada pohon enau di tempat ini dibuat irisan untuk mendapatkan
tuak.
Aris, agak mirip, hampir serupa, menyerupai.
Arit, mangarit, mengukir, mengerat dengan pisau, meruncingi.
Aritia, lih artia.
Aritonang, nama daerah tepi Danau Toba.
Arnuarne, tiruan bunyi suling.
Aro, nama sej ikan laut.
Arop, mangarop, mengharap; arop ni roha, harapan, pengha-rapan; pangaropan,
penghadangan; lih arap.
Arpas, marpasarpas, menggelepar-gelepar, menggeragau (burung yang disembelih).
Arpe, mangarpe, melingkar; (lih harpe).
Arsak, arsak ni roha, kesedihan hati, kemurungan hati; marsak, bersedih hati, berduka,
murung; umumnya bersama kata roha, karena mengungkapkan perasaan; marsak rohangku,
sedih hatiku; mangarsakhon, merasa sedih tentang, menyusahkan; mangarsahi, membuat
bersedih hati, menyusahi; paarsakarsak, menyusahkan; diarsak na mate, diarsak na mangolu,
yang mati bikin susah, yang hidup pun bikin susah; mate marsak, meninggal karena bersedih
hati.
Arsam, I.resam, sejenis tumbuhan paku. II. siarsamarsam, dirusakkan, sampah yang tidak
23
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
berguna.
Arse, daerah di Angkola.
Arsik, marsik, kering, kehabisan air, (tentang sungai, anak sungai); mangarsik, mengeringkan;
siarsik ngarngar, sej racun yang bekerjanya lambat dan mengakibatkan penyakit yang sulit
disembuhkan.
Arta, harta benda, milik; mararta, mempunyai harta; na arta, mahal, penuh nilai, berharga =
arga.
Arti, arti ni mata ni ari, sinar matahari; arti ni bagas, cahaya matahari yang masuk melalui
lobang dinding rumah ke dalam kamar. II. mangarti, memahami, mengerti.
Artia, hari pertama pada penanggalan.
Aru, sej pohon yang sangat rindang.
Aruaru, kerongkongan (jambar peniup serunai)
Aruk, mangaruk, menancap; mangarukhon, menancapkan, meng-hujamkan.
Arum, siarum sej sayur sama rupanya dengan bayam; maraek ni siarum, terus-menerus berair
(tentang luka).
Arumas, sabut dalam daging dan di buah-buahan; juga: di dalam kayu, serpih kayu.
Arun, demam, malaria; marun, arunon, mendapat demam; arun hatoban, demam yang kumat
pada malam hari saja.
Arung, alang-alang.
Arur, ende arur, sej nyanyian percintaan, puisi yang bersifat jawab-menjawab antara pemuda-
pemudi; arur ni roha, dugaan, apa yang diduga; mangarur, menduga, menaruh pengertian pada
seseorang.
Arus, I. mangarus, memperbanyak air susu dengan diet pada seorang wanita. II. mangarus
rupa, menerka, mencoba menanda siapa orang ini.
Arut, I. mangarut, mencuri, mencopet, membongkar. II. mangarut, mengurut, memijat (Angk).
III. partalitali haen niarutna, orang yang terang-terangan membawa barang curian di atas
kepalanya; pencuri terang-terangan.
Asa, I. maka, jadi, baru (membuat kesimpulan dan menyimpulkan); di si pe asa, di situlah baru;
dung pe asa, baru sesudah itu msl dung pe ro ho, asa alusanku ho, baru sesudah kau datang,
kujawab; ndang pola leleng asa mardenggan nasida, tak berapa lama, maka mereka
berdamai; asa i do hape alana, maka rupanya itulah sebabnya. II. agar, supaya, sehingga
(menunjuk niat); asa unang, supaya jangan; asa anggiat, agar supaya; asa tung, agar kiranya,
supaya mungkin. III. dari pada (dalam perban-dingan). IV. mangasahon,di-pangasahon,
menganggarkan, mengharapkan akan, percaya; bisukna i dipangasahon, kelicikannya yang
dianggarkan. V. mangasaasa, bermulut besar, menakut-nakuti orang dengan omongan,
menantang berkelahi dengan omongan besar (mengenai orang yang mau membuat musuhnya
takut). VI. mangasa gogo, (mungkin dari marnasagogo) membuat sesuatu dengan sekuat
tenaga.
Asaasa, sej ikan laut kecil yang dikeringkan.
Asal, I. asal, asalkan saja; asalma hipas iba, asal awak sehatlah. II. bahan dasar, sumber; abit
do asal ni harotas, kayulah bahan dasar (asal) kertas.
24
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Asam, nilai, harga, berharga; mangasam, menaksir harga, menilai; na so marasam, tidak
berharga, tak bernilai; ndang tarasam, tak ternilai, harga yang tidak dapat ditaksir.
Asang, mangasangasanghon = mangasahon; diasanghon gogona, menganggarkan tenaga,
dia percaya atas tenaganya, mengandalkan.
Asap, I. mangasapi, menghasut, mengajak, menantang. II. mangasap, membakar kemenyan;
mangasap daupa, mendoakan kemenyan. Asar, sarang burung, petiduran binatang; marasar,
bersarang; mangasar, beranak (tentang ternak); asar ni poso-poso, rahim, kandungan ibu; P.B.:
pulik asar ni lali, pulik asa leangleang, pulik na sinali, pulik na nilehon, lain sarang elang,
lain sarang walet, lain hutang, lain pemberian.
Ase, mangase, membuat persembahan di ladang, agar tanam-tanaman di ladang bertumbuh
dengan baik; pangaseon, tempat persembahan, tempat atau panggung untuk meletakkan
persembahan.
Asi, I. kasihan, menaruh belas kasihan, sayang, rahmat; asi ma roham, kasihanilah; asi ma
roha ni Debata, semoga Allah berbelaskasihan (ucapan tetap dan saleh dari orang yang
beragama); asi ni roha, belas kasihan, pengasihan, rahmat; marasi ni roha, marroha asi,
berbelas kasihan; asiasi, anugerah, derma, sedekah; mangasii, mengasihani; paasiasi,
menyayang-nyayang; hasian, (dari na niasian), kekasih; anak hasian, anak tersayang;
manghasiani, diparhasian, menganakmaskan; parasirohaon, sikap pengasihan, hal berbelas
kasih; paasiasi ugasan, menyayang-nyayang benda (msl kenang-kenangan); huasi, rahmat,
karunia; (lih huasi). II. = suhi; mangasi, membuat bersiku (kayu); na pinarasiasi, yang dibuat
bersiku, tidak bulat. III. asiasi, dadu, alat main yang menguntungkan; asiasi tinimpus, sej
sumpah (lih gana).
Asing, asing, lain, berlainan, berbeda (sian, daripada); umasing = asing; asingasing be,
masing-masing berlainan; paasing, membuat lain; dia asingna, apa perbedaanya; na asing, na
muba, yang berlainan, yang berubah; siasingasing, sesuatu yang disembunyikan, dirahasiakan;
songon na asing rohana, ia mulai bersikap lain, agak gusar, agak lain jalan pikirannya; halak
na asing, orang asing, pendatang, orang lain.
Asobe, tasbih, rosario.
Asok, perlahan-lahan, hati-hati (Angk).
Asom, asam; masom, masam; mangasomi, memberi asam; na niasoman, yang diasami;
asomasom, asam (wajah) melihat marah; songon na mida asom, bergembira, bersuka hati
(karena keluar air liur dari mulutnya); songon na pinoroan asom, bersusah hati, bersedih
(seperti terhadap siapa asam diperas).
Asta, I. panjangnya lengan bawah, hasta, satu elo; mangastaasta, mengukur dengan elo;
kemudian: menghina, merendahkan orang lain. II. asta, menyatakan keheranan: astaga!
Astu, mangastui, = mangantusi; astuan, makna, arti; marastuan, mempunyai arti (yang da-
lam).
Asu, anjing, asu (kasar, sering kata mencaci); anak ni asu, boru ni asu, anak jahanam (sebagai
vokatif); paasuasu, maki-makian dengan kata asu.
Asung, mangasungi, mangasunghon, menuduh, mencaci, memfitnah; pangasungi,
pengumpat, pencaci, pemfitnah, orang yang suka bergunjing.
Asup, mangasupi, mengancam, menyindir, mengumpat, mengutuk; asupasup, ancaman
dengan kata-kata.
Ata, mangata, makan daging mentah, yang hanya dipanggang sebentar (dari tata).
25
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
26
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
oleh aliran air; aupaup ni Toba, cacian, sampah Toba, yang tidak bisa lagi dipakai disana.
Aur, maraur, dalam keadaan memanjang.
Aus, mangaus, piutang orang lain tentang mana diketahui, diam-diam diambil dengan keras;
menipu, menyamun.
Aut, sekiranya, seandainya, andaikata, dalam kalimat bersyarat tetapi tidak dipenuhi; aut na
tarbahen au, andaikata aku bisa (tetapi saya tidak bisa); juga dalam kalimat harapan: aut ahu
ma nian raja, andaikata aku raja; aut ni, = aut; aut unang, seandainya tidak.
Ayat, ayat.
-------------------------------------------------------------B--------------------------------------------------------------------------
Ba, I. kata seru menyatakan keheranan. II. sebagai kata penghubung: dan, seraya, ya; partikel di tengah
kalimat: ia olo ho, ba denggan, kalau kau mau, ya baiklah; sering digabung dengan kata, da, baba, dong,
nah.
Baba, mulut (kasar), moncong, lobang; sering dalam kata-kata cacian; baba pintu, tempat
masuk dan keluar pintu; baba ni liang, mulut gua; baba ni mual, asal sumber air; sangkababa,
sesuap, sepatah kata; marbaba, bermulut; rantei babam, sip babam, tutup mulutmu, diam kau;
pababababa, memaki dengan kata baba; mambabai, mulai mengajar sesuatu; menggurui; anak
sibabaan, pelayan yang selalu harus diberi petunjuk dulu, baru bisa berbuat; matubaba,
membeli beras sebagai persediaan; pambaba, lidi enau, yang dipakai alat perajut benang
tenunan.
Babandir, sibabandir, sej kumbang yang dalam bahaya berpura-pura mati; sej tanaman paku.
Babap, marbabap, runtuh, roboh.
Babi, babi; sibabi na bolon, racun yang membuat perut kembung; babi di eme, dikatakan
mengenai orang yang berzinah yang tertangkap basah suaminya yang sebenarnya berhak
membunuhnya di tempat itu bagaikan seekor babi yang terdapat di ladang; boru sibabi jalang,
pelacur, lonte; babion dibahen butongna, tidur, bermalas-malas, kekenyangan seperti seekor
babi; babibabi, sej lawa-lawa.
Babiat, harimau, macan; babiat sibolang, harimau berloreng; babiat balemun, harimau besar
dan sangat ganas; parbabiatan, sarang, tempat harimau; mangido gogo tu gajah, mangido
tongam tu babiat, mencari kekuatan pada orang yang kuat, kemuliaan pada raja.
Babo, marbabo, sibuk dengan kegiatan menyiangi di ladang, merumput di sawah pada waktu
padi masih pendek; mambaboi, menyiangi, merumputi; baboan, musim menyiangi di sawah; di
hamamasa ni baboan, di waktu menyiangi (di Silindung pada bulan Desember dan Januari),
menyiangi dulu umumnya tugas kaum perempuan; parbaboan, ladang dimana orang menyiangi;
ndang hababoan rohana, ia tidak dapat diperbaiki, sulit dibina, payah berubah sikap; parsoro
ni ari na so hababoan, seorang penderita yang tidak lagi dapat dihiburi.
Babolhas, sej pohon perdu yang daunnya dipergunakan untuk penangkal (sipatolhas begu)
sebagai persembahan makanan; bdk bolhas.
Bada, perkelahian, perlawanan, percekcokan, perbantahan, pertengkaran, perselisihan;
marbada, bertengkar, bercekcok, bersengketa; marbadai, saling berbantah, saling berkelahi;
parbadabada, orang yang suka bertengkar; mamadai, memarahi, mencaci; pabadabada,
menggalakkan orang untuk berkelahi; aha badam tusi, apa perselisihanmu dengan dia;
badabada biang, berkelahi seperti anjing; artinya: sebentar-sebentar bertengkar, lalu segera
berdamai lagi; bada rohana, culas, pendengki, suka mencibirkan orang, suka mencari
27
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
pertengkaran.
Badak, binatang badak, rhinoceros.
Badan, tubuh, badan, (manusia, hewan dan benda-benda), dasar arus sungai; marbadan,
berbadan, mempunyai tubuh; badan ni ulos, bagian tengah ulos, sebagai lawan tepi mengenai
ulos.
Badar, I. horbo si badar, kerbau berwarna kemerah-merahan. II. mangangguk badar,
meraung-raung, menangis dengan nyaring.
Badia, kudus, suci, sakti, saleh, sering = sahala; sorur ma ho, ale badia ni gurunghu, awal
dari mantera, berkenanlah dikau hai arwah sang guruku; badia hatahutan, = tunggal panaluan;
habadiaon, kesucian, kekudusan, kesalehan; parbadiai, hormati (sebagai yang kudus);
parbadia, = namarsahala, kudus, mulia, sakti; Tondi Porbadia, Roh Kudus; ulaon na badia,
perjamuan suci, ekaristi kudus, misa; na sangap, na badia, mulia dan luhur, dipakai untuk Tuhan
dan manusia.
Badoar, sej rotan yang menyerupai buarbuar.
Badoatan, goyah, berjalan tidak tentu.
Baen, = bahen.
Baeo = bayo; baean, = bayoan.Baga, bagabaga, sesuatu yang dijanjikan, janji; parbaga,
(diparbaga), menjanjikan sesuatu untuk diri sendiri, mengharapkan, menduga; parbaga,
marbagabagahon, menjanjikan; pabagabaga so mahap, janji yang selalu diperbaharui, tetapi
tidak pernah ditepati.
Bagalbagal, kain topo, sepotong kain yang sudah buruk = siantal.
Baganding, sibaganding, ular yang berloreng dan berbisa; nama daerah dilembah Batang-
Toru; dopa sibaganding, lih. dopa; sibaganding naga mangupar, = pandingdingan (And).
Bagas, I. rumah; marbagas, punya rumah, artinya berumahtangga; pabagashon, mengawinkan;
pardibagas, = pardihuta, isteri, bini, parbagasan, perumahan, tempat rumah berdiri atau akan
dibangun; mamagashon, meniduri perempuan; di bagasan (ni), di dalam; tu bagasan, ke
dalam; mandok dibagasan roha, memikirkan dalam hati sendiri; ninna rohana dibagasan,
pikirannya dalam hatinya; parbagasan, bagian dalam; marbagasan, disebelah dalam
mempunyai pola lain daripada yang di luar (tentang pakaian); pande bagas, tukang kayu. II.
mendalam, dalam, juga dalam arti kiasan; pabagas, mendalamkan; P.B: patimbo hadabuan,
pabagas halonongan, tinggikanlah tempat kejatuhanmu, dalamkanlah tempat tengge-lammu,
keberadaan yang disombongkan menjadi tulah atau walat kejatuhan seseorang; bagas rohana,
dia arif, bijak; bagas lapatanna, mendalam artinya. Bage, I.= gabe. II. marbagebage, berbagai-
bagai, bermacam-macam mengenai sifat; mar-bagebage sitaonon ni jolma, penderitaan orang
adalah beraneka ragam.
Bagi, bagi, bagian; sambagi, sebagian; mambagi, membagi; mamagi dua, membagi dua;
marbagi, berbagi; bagian, bagian; sambagian, sebagian, satu bagian; dipambagi, dibagi-
bagikan; parbagi, penyebut pecahan; bagibagian, jatah; parbagian, pembagian; siak bagina,
bagiannya: kemalangan, malang, melarat; marsiak bagi, malang, miskin; manolsoli bagina,
menyesal, menyesali nasibnya; mardua di tangan, marbagi di roha, membagi secara jujur,
sebab berhubungan baik satu sama lain, seimbang, adil, bersikap sosial.
Bagiaha, = manang aha (Angk).
Baginda, baginda, gelar raja (di Angkola biasa dipakai, di Toba tidak).
28
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Bagot, pohon aren, enau; bagot ni posoposo, buah dada atau tetek ibu, payudara wanita
(halus); mata ni bagot, mayang enau bakal sumber tuak; P.B.: bagot ni tonggi, bagot
sibalbalon, paet na jolo i, ba tu tonggina ma tu joloan on, pohon enau yang manis, bakal
penyadapan tuak, bersakit-sakit dulu, bertambah manis kemudian; P.B.: tinaba bagot rap dohot
pangkona, didok pe hatami, sai adong do bahenonku alona, ditebang enau bersama
batangnya, apapun anda katakan, ada padaku jawabnya, keras kepala, bandel; bagot ni horbo,
susu kerbau; bagot ni ruma, ornamen alas dinding ruma Batak berupa empat buah payudara
wanita perlambang kesejahteraan dan pengayoman.
Bagudung, tikus; anak ni bagudung, anak tikus, cacian, nama bagi pelanggar sumpah, atau
yang bersumpah palsu.
Bagulan, = bolon.
Bagur, sibagur, katak yang besar.
Bagure, sej pohon kayu; sibagure tano, perdu yang keras kayunya, daunnya sering dibuat jadi
sapu halaman.
Bagus, bagus, elok.
Baha, (diwarisi?) sifat, watak, perangai; i nama bahangku, itulah sifat saya; bahana do i,
sifatnya demikian, kepribadiannya demikian.
Bahal, gerbang kampung; bahal batu, sebuah nama desa antara Silindung dan Toba; jomba
bahal, upeti penduduk buat pemenang perang agar desa mereka tidak akan dihancurkan.
Bahalbahal, bahalbahalon, luka karena sering digosok, msl: hidung diwaktu flu.
Bahat, banyak (Angk).
Bahe, batu-batu kecil yang dipakai anak-anak untuk bermain-main; parsibahean, tempat anak-
anak bermain; sibahe, batu.
Bahen, mambahen, membuat, membikin, memperlakukan; bahen, untuk; bahen aha ? untuk
apa? dialap bosi do bahen rabi, ia mengambil besi buat parang; pambahen, pembuat;
pambahenan, perbuatan; bahenbahenan, ramuan, ulah, pekerjaan msl: ajiajian; bahen, baik,
beres (yang dikerjakan), buatlah; dipambahen, dibuat bermacam-macam; aha bahenonku, aku
mau bikin apa? beha bahenon, apa boleh buat? tarbahen, bisa, mungkin; ndang tarbahen, tak
bisa, tak mungkin; ala ni aha umbahen? apa sebabnya maka? karena apa hingga? dia alana
umbahen mate ibana, apa sebabnya dia meninggal? umbahen na mulak ahu, on do,
sebabnya maka saya pulang, inilah; dia umbahen manjua ho? kenapa maka kau menapik?
dibahen, dibuat, dikarenakan, disebabkan; talu ibana dibahen otona, kalah dia karena
bodohnya; dibahen hatam umbahen mago hami, karena omonganmu kami hancur; bahenon
ni, = dibahen, tetapi dibahen menunjukkan suatu peristiwa yang sudah terjadi dan bahenon ni
menunjukkan sebab, yang akibatnya masih dinanti; msl: sega ma hauma binahen ni ari logo,
sawah akan musnah karena kemarau; dibahen i, disebabkan itu, oleh sebab itu, karena;
dibahen i ma, itulah sebabnya, maka itu; dibahen i do, umbahen, oleh karena itulah, dari sebab
itulah; bahenon ni aha? oleh apa, dibuat apa? disebabkan apa?; bahenonmu, akan kau buat,
olehmu; bahenonta, oleh kita, akan kita perbuat, d.l.l.; sibahen na jahat, sibahen na so uhum,
pelaku jahat, pelanggar hukum; sibahen na malum, yang membuat sembuh, obat; sibahen na
horas, apa yang membuat kuat; juga: yang membuat mabuk; sibahen dame, pembawa damai,
pendamai. Bahir, terpisah letaknya, tengah, tepi; sambahir, setengah; bahir, pada satu sisi;
bahir rohana, kelakuannya tidak seperti biasa msl pada kesedihan; marbahir, pergi kesisi lain,
mengasingkan diri; anak bahir, ada ketidakberesannya, cacat, timpang.
Baho, I. marbaho, mengambil kapur barus. II. baho, sej pohon kayu.
29
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Bahon, mamahoni, membalas, membayar; mamahoni utang, melunasi hutang dengan bekerja
rendah pada yang berpiutang; manjalo pamahoni, menerima kerja untuk mengganti hutang si
pekerja.
Bahota, tondi sibahota, lih tondi.
Bahudung, marbahudung, menarik diri ke hutan dan tinggal sendirian melawan musuh, bila ia
mati dalam perlawanan itu orang tidak akan memperdulikannya dan tidak diadakan pembalasan;
parbahudungan, tempat dalam hutan dimana orang seperti itu berdiam.
Bahue, sibahue, sej burung hutan.
Bahul, bakul besar dari jerami untuk menyimpan beras atau padi; raja marbahulbahul na
bolon, sikap raja, murah hati, pendengar yang baik, penuh timbang rasa dan berbudi luhur;
bahulbahulhon ma i tu roham, camkanlah dalam hatimu, perhatikanlah itu.
Bahung, sej pohon kecil.
Bahut, I. ikan lele (kecil dan enak). II. bahutbahuton, menderita penyakit kelenjar yang bengkak,
penyakit beguk, diobati dengan sibahut; sibahuton hata dibahen ho, terganggu pembicaraan
gara-gara kau.
Baion, sej pandan yang dipakai untuk menganyam tikar dan bakul.
Bait, baik, cocok.
Baja, sej pohon yang getahnya menjadi bahan penghitam gigi; marbaja, memakai baja;
mamajamajahon, mengoleskan (seperti baja) msl: gambiri pada luka; bajahon tu roham,
camkanlah itu dalam hatimu; lan bajabaja ni rohana, dia adalah penuh dengan akal muslihat;
suhut situtung baja, orang yang memulai bertengkar dan menjadi pokok pertengkaran itu;
sibaja ihur, orang yang kalah dalam persengketaan, bila dua orang berselisih, maka orang yang
kalah itu disebut harus melapukan baja dalam pantatnya.
Bajak, = Batak; sibajak parbinotoan, pengumpul ilmu yang rajin, seseorang yang karena
kerajinannya cepat dapat memperoleh banyak pengetahuan.
Bajan, bagan, rancangan; juga goresan, bekas pola asli yang masih dapat camping; runtuhan
kampung.
Bajang, anak bajang, anak yang lahir cacad, anak keguguran; juga sebagai kata cacian; aek
bajang, air tuban-tuban.
Bajar, masih remaja, muda mengenai manusia dan binatang.
Bajaure, sej tumbuh-tumbuhan yang menyerupai simaremeeme, yang ditaruh dalam bubu
sebagai pemikat bagi ikan.
Baji, bajibaji, baji (untuk memelah kayu); mamaji, membaji; sibaji hau tindang, sibola aek
sasunge, yang membaji pohon tidak rebah dan yang membagi air sungai, yaitu orang yang
mengadakan pecah belah antara orang-orang yang bersatu, pemecah belah.
Bajik, pertanda baik (dipakai dalam pustaha).
Bajiri, tikus kecil.
Bajo, marbajo, mengintip orang, pergi untuk menyamun orang; mamajo, menyerang orang;
bajoan, tempat penyamun bersembunyi; parbajo, penyamun orang, perampok; mamajo hata ni
si Anu, mengamat-amati perkataan seseorang.
Bajogit, bajogiton, terkejut, merinding ketakutan.
30
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Bajora, I. sej tanaman berduri, serta buahnya yang pahit yang menghasilkan getah seperti baja.
II. bajoraon, sangat terkejut.
Baju, baju, baju luar; bajubaju, = idem; baju partahanan, baju yang disalut dengan potongan-
potongan besi; baju pamodil, baju yang dicat merah dengan dapdap yang dikenakan orang
yang menembak di horja; baju ulubalang, kain panjang dari abit hasumba yang dikenakan
oleh para pahlawan; baju udan, mantel hujan; anak baju, kemeja; marbaju, berpakaian,
berbusana, dikatakan tentang perempuan yang belum melahirkan, karena selama itu mereka
menutup teteknya; bila mereka telah mempunyai anak, mereka membuka baju itu karena lebih
gampang menyusui anaknya; na marbaju, perawan, gadis, remaja; nunga tanggal bajubajuna,
ia telah menanggalkan bajunya, yakni ia telah mendapat anak, itu juga dikatakan tentang
binatang msl ayam; mamajui, mengawinkan satu pasangan dengan lilitkan mereka bersama
dengan sehelai kain; di Angkola mempelai perempuan menerima baju yang dihias dengan
mutiara; ari pamajuion, hari pernikahan; juhut ungkapan bajubaju, daging bagian dada hewan;
bajubaju ni linta, tumbuhan rawa yang daunnya terapung-apung di atas air.
Bajur, baik, teliti, cermat, rapi mengenai pekerjaan.
Bajut, = hajut, tas.
Bak, gampang dibelah, mudah belahan.
Bakbak, mabakbak, terkelupas, mengalir (tentang air mata); mambakbak, melepas,
mengelupas (kulit kayu); sambakbak ulumanis, sebungkus kulit manis, sebanyak sekali
mengambilnya.
Bala, I. sekutu dalam perang; mamala, kawan-kawan yang diundang untuk perang dan memberi
makanan kepada mereka (marhara); bala Toba, penyakit menular yang berasal dari Toba,
kolera; balajau, penyakit yang berasal dari kejauhan; jambala tua (= longit), potongan daging
yang dikirim kepada musuh sebagai pernyataan perang; pajongjong jambala tua, pernyataan
perang. II. sibala, sej pohon hutan yang lembut, tidak cocok menjadi bahan bangunan.
Balage, pertikaian, perbantahan; marbalage, bertengkar, tidak sependapat; masibalagean, tidak
cocok satu sama lain, saling menyindir, bertengkar, saling berbeda pendapat.
Balak, kotoran pada kulup penis.
Balanja, tabung bambu yang bercorot dan memakai tutup.
Balanjo, bekal yang dibawa di perjalanan, pangan, persediaan pangan, balanja (mungkin dari
lanja, = bohal ni parlanja); juga: upah, gaji.
Balang, I. ali-ali, ketapel ayun = ambalangan; ulubalang, ahli bidik dengan ali-ali, pendekar. II.
tidak mengena sasarannya; balang do danggurmu, balang do reongmu, lemparanmu tidak
mengenai, lontaranmu tak kena.
Balanga, belanga, kuali dari besi; balanga saruam, sej kuali yang besar.
Balatuk, tangga; balatuk tunggal, sebatang kayu yang ditakik-takik hingga bisa dipakai sebagai
tangga; santi balatuk, semua laki-laki bertanggungjawab untuk turut bertempur dalam perang
(balatuk disini sebagai pars pro toto untuk seluruh rumah) pengaman tangga, penanggungjawab
keamanan; balatuk sidean parnaehan, tangga yang mempunyai banyak anak tangganya, nama
tangga rumah dalam doa-doa yang beralamat.
Balau, biru; mamalaui, membelau cucian, membirukan.
Balbal, pentung, kayu pemukul, belantan, gimbal, pukul dengan gada, banting; mambalbal,
membanting, memukul, msl bagot yang harus dipukul lama sebelum tuak keluar; mambalbali,
31
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
32
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
33
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Banggal, besar, kuat; mabanggal, lebar mengenai dada dan muka, bertulang.
Banggang, = banggal.
Banggar, (juga banggal), besar, kuat.
Banggas, kuat, keras hati.
Banggik, sej biawak; rungkung banggik, sej pohon kayu.
Bangging, sambangging, sepotong, segumpal daging.
Banggor, sedikit serak, agak parau.
34
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
35
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
tenunan; P.B.: sinuan bangkudu, tigor dangkana, mardalan pangulu, ditimbang hinatana,
bengkudu ditanam, dahannya lurus, kalau pemimpin berjalan, semuanya yang dikatakannya ia
mempertimbangkannya. Bangkurak, = tangkurak, tengkorak.
Bangkurung, sej jangkrik hitam.
Bango, dewasa, bersifat kelaki-lakian.
Bangsi, sej kampak, beliung.
Bangso, bangsa, kaum.
Bangun, I. = domu, bangunan ni roha, kesayangan teman karib kepada siapa segala-galanya
dapat dikatakan (= hasudungan ni roha); sabangunan, sepasang, satu perlengkapan; ogung
sabangunan, seperangkat gendang; ulaula tonun sabangunan, satu set alat tenun; ulaula ni
tungkang sabangunan, seperangkat alat tukang; mamangunmanguni, mengadopsi secara
pesta seorang yatim-piatu dalam marga yang asal usulnya tak jelas. II. bangunbangun, sej
tumbuhan sayur; bangunbangun ni begu, sej tumbuhan liar; bangunbangun na bara, sej
tumbuhan liar.
Baning, kura-kura yang besar.
Banjar, I. deretan, baris; sambanjar, satu deretan, sebaris. II. = huta, kampung; P.B.: tais pe
banjar ginjang, mandapot do i raja huta, bagaimanapun panjangnya sebuah kampung,
terdapat juga pemimpinnya.
Banje, beres, tuntas, komplit; nunga banje, persoalan sudah beres; banjebanje ulaon, tuntas
pekerjaan, beres pelaksanaan tugas tanpa gangguan, tidak terbengkalai. Bansat, lambat,
lamban.
Bansir, terserpih; mamansir, menggoyahkan, mengeping, menyerpih; sambansir, sekeping;
bansir panailina, pandangannya marah, marah kelihatan.
Bansor, iba, kasihan, sedih tetapi tak dapat menolong, menaruh sangat belas kasihan.
Bantal, bantal.
Bante, mamante bodil, menyiapkan bedil untuk ditembakkan; parbantebantean, sesuatu yang
dipakai untuk membalas dendam; bantebante, sisa (uang modal) msl orang menjual kulit kuda
mati, uang kulit yang sedikit itu disebut bantebante.
Banto, jaring untuk menangkap burung.
Banua, negeri, jagad, daerah, benua, dunia wilayah; banuaginjang, kayangan, jagad atas,
benua atas tempat tinggal dewata; banua tonga on, jagad tengah, dunia ini, bumi ini; banua
toru, jagad bawah, benua bawah, tempat tinggal begu; banua banyak dipakai dalam nama
wilayah: Banua Rea, Banua Aji.
Bao, tingkat kekerabatan: isteri saudara laki-laki isteri seseorang; atau : suami saudara
perempuan suami seseorang; juga: menantu laki-laki; dalam adat Batak dilarang keras menikahi
bao, kalau menjadi janda; bao rohana, hatinya agak risih, mulai renggang yang sebelumnya
akrab; anak baobao, semua orang dari marga lain daripada marganya sendiri, bisa mengawini
puterinya, juga putera-putera seorang lelaki yang tinggal di rumah mertuanya, bao, juga: sapaan
untuk seorang laki-laki; baobao ni api, boaboa ni api, lih boa.
Baoa, lelaki, seorang laki-laki, pria; baoa parhalang ulu, atau baoa parjuluon, pria sebagai
kepala rumahtangga; baoa parbalian, pria, karena dia bekerja di luar (sawah, ladang); sangkar
so baoa, perempuan yang berwatak laki-laki; baoa adi, lih. adi.
36
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Baoang, bawang.
Baor, I. mabaor, hanyut, mengalir, terbawa oleh air; dibaori aek, dihanyutkan air. II. baorbaor,
per di dalam jam, pelantik di dalam bedil, picu perangkap, jerat; baor ni hail, pelampung pancing,
joran; pamaoran, sengkang.
Baot, baotbaoton, salah bicara, mencaci.
Bap, tiruan sesuatu yang rebah; marbabap, rebah.
Bara, I. kolong rumah, tempat tinggal ternak waktu malam, kandang; bara ni hoda, kandang
kuda; pabarahon, memasukkan ternak ke kandang; sijalo bara, nama kerabat yang pada
mengawinkan perempuan menerima bagian yang terbesar setelah parboru; bagian ini adalah
tau pabaraon, yaitu yang dapat dimasukkan ke kandang, jadi ternak, oleh karena itu orang ini
disebut juga pamarai, oleh sebab dia menerima mas kawin (= yang membawa ke kandang)
bagiannya disebut juga upa pamarai. II. na bara, cokelat (tentang warna kuda dan pakaian);
sibara mata, sej burung. III. barabaraon, pertanda usia anak kecil: berumur satu sampai tiga
bulan.
Baragas, babi hutan.
Barak, barakbarak ni hambing, kandang kambing.
Barakbak, jaring untuk menangkap burung.
Barang, barang, benda, barang dagangan.
Barangan, sej pohon, yang bu- ahnya dapat dimakan.
Barangsi, = na so uhum, tidak pantas, tak senonoh, kurang ajar, kotor; hata barangsi, kata-
kata tak senonoh.
Barani, berani; barani ibana, berani dia; habaranion, keberanian.
Barasbas, terlalu ramah di situasi yang tidak pantas.
Barat, melintang; pabarat, me-lintangkan; pamarati di hata,memutarbalikkan kata-kata; ba-rat
pamerengna, matanya marah;Huta Barat, wilayah di Silindung; mamarat, melintang, me-
malang.
Barbar, mambarbar, mengerjakan kayu atau batu dengan rimbas, menetak, mengampak,
memarang; tungkang pambarbar, pengampak, orang yang ahli dalam merimbas.
Barebe, sej rumput.
Barerang, belerang; nota: sering huruf l dalam bahasa Indonesia menjadi r dalam bahasa Batak,
msl layar - rayar; lapar - rapar; kelambir - harambir; iar - riar; luar - ruar; tano barerang, tanah
belerang.
Bari, I. basi, mengenai rasa msl nasi, juga: citarasa dalam mulut; baribari, basi; daon bari, (obat
terhadap rasa basi) sekapur sirih atau tembakau; manghabarion, memperdulikan sesuatu. II.
bari = asi; bari roha = asi roha.
Baria, peka, mudah merasa sakit, msl tentang mata, juga: arti kiasan, mudah tersinggung.
Bariba, sisi, seberang, sambariba, sebelah, separoh; horbo sambariba, setengah kerbau;
sambariba horbo, satu daerah yang bertanggungjawab untuk setengah kerbau pada pesta
horja; sambariba musu, separoh musuh; parbaribaan, ukuran setengah hewan; jabu bariba,
rumah sebelah; tabo hata sambariba, ucapan sepihak enak didengar (sebelum didengarkan
pihak lain); ndang martopap tangan sambariba, mana bisa bertepuk tangan sebelah, satu
37
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
orang saja tidak bisa mulai bertengkar; di bariba on, di pihak sini; di bariba an, di seberang
sana; di bariba, di seberang, di luar negeri; di bariba ni, di seberang; di bariba ni dolok an, di
balik gunung sana; tu bariba, ke balik, ke seberang.
Baringbing, balung ayam jantan; baringbingon mata, sej penyakit mata (yakni kelopak mata
yang berdaging tumbuh); baringbing ni dolok, punggung gunung. Baringin, I. pohon beringin;
parbaringin, = parsanggul baringin, agama kebatinan Batak, imam agama kebatinan, yang
bersanggulkan daun beringin pada upacara kurban; manjungjung baringinna, mempertahankan
wewenang, otonom, mandiri, tidak tergantung pada orang lain (dikatakan tentang harajaon atau
desa yang mandiri). II. kuda atau ayam jantan (menunjukkan kelamin); marbaringin, (tentang
hewan) bersetubuh; mamaringini, mengawinkan ternak.
Bariris, (ada hubungan dengan baris), berbaris, baris, teratur, berjejer.
Baririt, = bariris.
Baris, I. baris, jalan yang biasa dijalani hewan; P.B.: barisbaris ni gaja di rura pangaloan, molo
marsuru raja, denggan ma nioloan, ia so nioloan, tumunda hamagoan, molo oloan,
dapotan pangomoan, barisan gajah, di lembah pangaloan, bila raja bertitah, elok diyakan, bila
tak diyakan, berakibat merugikan, bila diyakan, alamat keberuntungan; marbarisbaris, berbaris-
baris, berjejer-jejer; barisan, barisan, jajaran. II. mamaris, memestakan seseorang yang baru
luput dari tangan musuh, menyambut tamu agung atau orang yang baru dilepaskan dari
pasungan.
Barita, berita, kabar, pesan, penghormatan pribadi; barita mago, berita buruk, kabar jelek; barita
gabe, kabar baik, berita sejahtera; barita angin, kabar angin, desas-desus; barita na uli, Injil,
Evangelium; barita las ni roha, berita suka cita; barita, juga: terkenal, masyhur; sega baritana,
rusak nama baik; tarbarita, terkenal, termasyhur; mamaritahon, mengumumkan, memberitakan;
parbarita na uli, atau siboan na uli, pembawa berita baik; natarbaritaan, amat termasyhur,
yang paling terkenal.
Barjing, barjing panaili, marah, melihat dengan tak senang hati; barjing roha, tidak senang
hati, merasa tidak puas.
Barjit, terasa mulai basi sedikit (tentang tuak).
Barnit, (= bernit), berduka cita, bersedih hati, perih, sakit.
Baro, bisul, abses, barah, borok; baroon, berbisul, bisulan; baro buni, disentri amubawi; baro
rarat, kanker; baropapan, bisul yang keras; baro imbulu, bisul pada akar bulu rambut; baro
ulok, radang pada limpah; baro habang, sengal, encok, jerawat; songon aeon baro, seperti
sakitnya bisul, penyakit atau penderitaan yang tak memancing perhatian orang, sakit tapi tak
bahaya (oleh sebab dia yang bisulan itu tidak dikasihani).
Baroba, = ambaroba.
Barobo, mambarobo, mencuri.
Barombom, besar (tentang badan manusia).
Barse, barsebarse, bakul dari jerami yang sudah tua.
Barsi, bersin; barsibarsi, bersin.
Baru, (pendekan dari imbaru), baru; taon baru, tahun baru.
Baruang, beruang; horbo sibaruang, kerbau yang ada bintik putih sekitar matanya dan
punggungnya putih; biang sibarung, anjing yang ada bintik putih sekitar matanya.
38
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Baruas, beruas.
Barubus, tempat dalam mana orang menyaring air abu untuk mendapat mesiu.
Barunjat, ulos barunjat, sej ulos.
Barung, satu duit, duit logam yang dulu berlaku. II. sibarung, burung bangau. III.
barungbarung, gubuk, dangau, pengepungan.
Barungbung, lembah antara dua gunung.
Barunge, sej pohon kayu.
Barur, bekas pikulan, garis, kerut, jalur, balur, gerugut; marbarurbarur, berjalur-jalur, berbaris,
berkerut, bergerugut (msl tanduk rusa); baruran, petak untuk tanaman msl kebunubi (gadong).
Barut, gondok; baruton, gondokan, bergondok.
Barutu, marbarutu, kasar, tidak rata mengenai permukaan, tidak mulus.
Bas, tiruan bunyi "bas"; marlabas, bunyi tembakan.
Basa, I. ramah, baik, karunia, murah hati, suka memberi; marbasa, berbaik, bermurah hati;
denggan basana, kebaikan, kemurahan hati; mardenggan basa, bermurah hati; asi roham,
denggan basam, doa: berbelaskasihan dan bermurahhatilah Dikau; basabasa, pemberian,
anugerah; mamasamasahon, (dibasabasahon), meng- (di-) anugerahkan; ngenge basa, cacar
air yang kecil dan tidak bahaya; dalmet batu pinasa, lambok soada basa, lembut batu nangka,
berbicara manis tidak suka memberi, budi bahasa baik tanpa pemberian; uli basa = denggan
basa. II. basa (dari =masa) menunjuk waktu yang akan datang, berikut; basa onan, pekan
berikutnya; basa minggu, minggu yang akan datang; basa adui, kelak di kemudian hari; na
basa onan i, hari pekan yang baru lewat; na basa minggu i, minggu yang baru lewat.
Basahan, = basan, kain yang buruk.
Basan, pakaian bekas pakai, basahan, celana mandi, celana yang dikenakan di waktu mandi
atau pekerjaan kotor.
Basang, nae basangbasuhi, demikian disebut tataring (perapian) pada upacara persembahan
(mangupa) sambil melumaskan makanan pada benda-benda tersebut.
Basar, I. ramah, manis, lemah lembut, suka memberi; basar manamuei, suka menjamui orang;
habasaron, kebiasaan suka memberi dan menjamu orang, bermurah hati. II. basar, besar,
agung; tuan basar, tuan besar. Basbas, mambasbas, mengeluarkan akar pohon dari tanah
dengan memakai kayu dan baji.
Basbason, jerami dari ri atau hadudu yang dipakai sebagai atap.
Base, basebaseon, buruk, tua, usang, aus, lusuh karena sudah lama dipakai.
Basi, sejumlah uang yang masih
perlu dibayarkan untuk menggenapi jumlah itu: (= panendek, lih tendek).
Basiang, sej tanaman yang daunnya dipakai untuk menganyam.
Basiha, = tiang.
Basir, duri, benda tajam seperti bambu runcing yang dimasukkan ke tanah sebagai rancau
terhadap musuh; hona basir, kemasukan duri atau benda tajam; tarbasir, idem; basirbasir,
merasa dirinya seakan-akan ditusuk.
Baso, I. adat istiadat, adat sehubungan dengan apa yang terlarang; na umboto baso, orang
39
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
yang tahu aturan, msl dalam pembicaraan; gilogilo baso, gangguan jiwa yang enteng pikirannya
tidak waras. II. baso = hambar, hambar, kehilangan rasa aslinya; hapur na baso, kapur yang tak
ada kekuatan lagi, tawar; baso parbinotoan, pengetahuan yang tidak tepat lagi, tidak persis. III.
baso, bahwa dalam kalimat yang menegaskan; hudok baso hatangki, kukatakan bahwa
ucapanku benar; juga: basa. IV. sibaso, laki-laki tetapi terlebih wanita yang karasukan roh; juga:
bidan yang sekaligus: dukun; sibaso na bolon, medium; juga: sebutan roh ompu parsadaan ni
sada horja, nenek bersama dari seluruh kesatuan persembahan, dari dia diharapkan berkat
kelahiran anak. V. baso, berkurang mengenai kesaktian dan dukacita.
Basta, = isara; basta baoa, sifat khas lelaki.
Basu, mamasu, mencuci.
Basuhi, lih. basang.
Basung, tangkai kapak.
Batahi, cambuk, cemeti, alat penyiksa, tongkat.
Batak, mamatak, menunggang kuda tunggangan sambil memacunya untuk jalan cepat; batak
hodami, larikan kudamu itu; piga dan batahonmu, berapa lama kau tempuh dengan
menunggang kuda; habatahon, masalah batak, adat dan hukum suku Batak;
manghabatakhon, menterjemahkan dalam bahasa batak, membahasabatakkan; batahi, tongkat
penggiring ternak; arti kiasan juga: cemeti, cambuk.
Batang, batang kayu, dasar arus sungai, peti mayat; juga: pembantu bilangan; dua batang, dua
buah, dua biji; batang ni hau, pertengahan batang kayu; batang aek, sungai; batang toru,
nama sebuah sungai Batang Toru di Tapanuli Selatan, dimana aek Sigeaon dan Situmandi,
bergabung; pamatang, badan, tubuh, sosok (kata asal: batang).
Batangi, sabatangi, sawah sebesar satu teras; batangi niapus, sumpah, hapus seperti
pematang (lih. gana).
Batarbatar, rumah jaga dari mana orang mengamat-amati musuh juga: panggung bambu di atas
air danau tempat para nelayan duduk sewaktu membuang jalanya.
Batara, I. Batara Guru, salah satu dari tiga dewata Batak. Gelar lengkapnya, batara guru
paniangan, batara guru panungkunan, batara guru pandapotan, panungkunan ni uhum,
pandapotan ni patik di jolma manisia, dalam doa Batara Guru serentak dipanggil bersama
Soripada dan Mangalabulan (Malabulan) dan Mula Jadi Na Bolon, yang empat ini adalah
dewa yang tertinggi; yang tiga pertama hanya disebut saja dewa yang tiga, ketiga dewa. II.
bataraon, ganas, marah sekali; batara inaina, seorang laki-laki yang bertengkar dengan para
perempuan di kampung.
Batas, batas.
Batil, panci masak untuk candu.
Batin, batin, dalam batin, tersembunyi, rahasia.
Bating, cerdik, pandai mengenai datu.
Batis, keping, penggal, kerat, potong; sambatis, sepenggal, sekerat, sepotong (msl sepotong
kayu yang dipotong lu-rus); mamatis, memotong lurus.
Bato, bongkah tanah sebagaimana dipakai untuk mendirikan kubu (galogat); tano bato, kubu
dari tanah; partanobatoan, idem.
Batong, potongan badan yang kuat dan buntak.
40
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Batoran, = aturan.
Batos, I= batas. II. mamatos, mulai, memulai.
Batu, batu, batu timbangan, biji buah; batu garaga, batu yang ditemukan pada daerah dimana
ada air belerang; batu bodil, batu api (hitam); batu rese (rase), batu kersik; batu ping, batu
keras agak licin; batu peo, granit; batu parbue, batu pasir, lapisan tanah yang lama-lama
mengeras; batu ranggisgis, batu apung; batu loting, batu api yang kemerah-merahan; batu
mamak, batu yang sangat keras, batu karang; batu sindor, batu yang curam ke atas; P.B.: batu
sindor na so hasigean, batu mamak na so hagairan, karang yang curam yang tak didaki, batu
karang yang tak bisa digaruk, artinya: tak terkalahkan; batu arang, batu arang; batu ni manuk,
telur ayam; batu harang, batu karang (sakit ginjal); batu harangon, penyakit ginjal; batubatu,
pelir, dakar; batu holing, batu kilat, batu merah yang digosok buat pewarna ukiran batak; batu
ni jala, batu pemberat jala; sira batu, garam bungkal; batuan = batu ni dasing, batu timbangan;
batuan ni uhum, vonnis, keputusan pengadilan; batu ni sipanganon, uang yang diberikan serta
makan sewaktu mengunjungi sanak saudara; batu ni ruma, hamba yang semenjak nenek laki-
lakinya berada dalam rumah, satu ungkapan yang kasar; tano na batuon, tanah berbatu-batu;
mamatui, menimbang dengan batu; juga: meletakkan batu dibawah balok-balok rumah sebagai
alasan.
Batuk, batuk; batuhon, menderita batuk; batukbatuk, terbatuk-batuk terus-menerus; mamatuk,
memberi tanda kepada seseorang dengan jalan berbatuk.
Bau, I. bau, berbau busuk; sibau indahan, seorang yang sangat dibenci sehingga makanannya
berbau busuk; baubauan, segala sesuatu yang enak baunya; bau jobat, musuh, yang sangat
dibenci; juga: tembakau yang berbau busuk. II. mambau, menganyam dengan kercut atau rotan.
Bauk, bulu pada tubuh, juga: janggut.
Baul, baulbaulon pamanganhu, saya salah kata.
Baunde, sibaunde, sej pohon kayu.
Baung, ikan baung yang menyerupai sibahut.
Baunge, ladang, seorang raja digelari nampuna tombak nampuna baunge.
Baus, sombong, congkak; bausbaus ni igungna, hal menarik hidung ke atas, congkak, tinggi
hati; mambaus igungna, menarik hidung ke atas.
Bauta, I. berakhir, telah selesai hingga tak perlu lagi disebut (dari bau utauta? = bau busuk,
jangan buka lagi). II. bauta ni huta, orang terkucil di satu kampung (dari bau huta?).
Bawa, lih baoa.
41
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Beangbeang, tumbuhan air berbunga putih; beangbeang tur, sej tumbuhan yang daunnya
dipakai sebagai sayur.
Bearbear, dubur, anus mengenai manusia dan binatang.
Beasa = boasa, mengapa, kenapa?
Beasi, = beasa.
Beat, sorong mengenai mulut, lih jeat; dipambebeati, menyerongkan mulut.
Bebe, mabebe, diputar, menjadi lembek dengan memutarnya; mambebe, memutar, memulas,
menggulung, msl kulit kerbau; mambebe dihilala, terasa adanya royan; pambebe, royan;
mambebe hoda, menjinakkan kuda dengan memutar kupingnya; pabebebebe, memutar-mutar
kesana-kesini.
Bebeati, mambebeati, menarik mulut yang jelek untuk menunjukkan hinanya, lih. beat.
Bebeng, lih beng.
Bebenesan, = bobonosan, menjadi takut.
Bedu, kambing gunung.
Bege, umbege, mendengar; tarbege, kedengaran, terdengar; parbinegean, indera
pendengaran; marparbinegean, dapat mendengar; marbinege, dapat mendengar;
patubegehon (dipatubegehon), memperdengarkan; holan begena i di ibana, ia hanya
mendengar (tetapi ia tidak melaksanakan apa yang didengarnya); pabegebege, menguping,
mendengar-dengarkan.
Begu, I. roh yang mati, selama manusia hidup rohnya disebut tondi, bila ia mati akan disebut
begu, sebagai begu ia ditakuti; kepada begu dipersalahkan semua penyakit dan semua
malapetaka; oleh sebab itu begu adalah juga: roh jahat, hantu khayal; begu antuk, penyakit
kolera; begu sorposorpo, penyakit yang timbul mendadak; beguladangon, tiba-tiba sakit
sepulang dari ladang (diserang oleh begu yang tinggal di ladang); begu sorngot, terserang
penyakit menular yang payah sembuh; hona begu, jatuh sakit; dipodomi begu, mimpi tertekan
hantu; sipelebegu, animis, penyembah berhala; parbegu, idem; mamele begu, memberi
sesajen pada mahluk gaib; P.B.: taganan do mangadop di jolma unang mangadop di begu,
lebih baik berhutang pada manusia daripada terhadap hantu: ajakan untuk memberi sesajen;
panganan begu, tempat sesajen di atas kuburan; begu aha, agiaaha, apa-apaan? apapun;
begu aha soada, apapun tidak ada; tu begu aha? untuk apa? ndang huboto manang begu
aha i, tidak tahu aku untuk apa itu; anggara na begu, hari ke-24 dalam bulan; lampulampu ni
begu, kupu-kupu berwarna-warni (karena begu mempunyai yang terbagus). Cara hidup hantu itu
dianggap janggal dibandingkan dengan hidup manusia, msl turun tangga dengan kepala ke
bawah, tidur siang hari dan berjalan-jalan pada malam hari. Apa saja yang janggal; dinyatakan
dengan kata-kata begu; usung begu, membawa barang secara janggal; ompa begu,
menggendong anak secara janggal; tali begu, tali kasut,; macam-macam begu yang berkonotasi
buruk: begu jau, begu toba, begu laos, yang membuat orang sakit tiba-tiba; begu antuk, begu
nurnur, begu ladang, begu siharhar, begu siherut, begu surpusurpu, begu sorpa, begu
pana, begu rojan, begu laut, begu sirumata, hantu biasa yang tinggal di udara; isaisa,
somorsomor, begu namora, dewi air; begu namoraon, jatuh sakit karena dewi air. II. na begu,
gagah berani (mungkin; seperti begu); habeguon, keberanian.
Beha, bagaimana; juga: boha; manang beha, bagaimanapun; manang beha pe, bagaimanapun
juga; ndang adong beha rohangku, bagiku tak apa-apa, sama saja; beha do pangalahona
umbahen, bagaimana rupanya sehingga....
42
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
43
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
44
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Beuk, steril, kebal, imun; beuhan ni manuk, telur ayam yang walaupun dieram, tidak
menghasilkan ayam; halak na beuhan, orang yang dimasa penyakit menular tidak diserang
penyakit.
Beul, marbeulbeul = mardandi, nakal, bangkang.
Beur, beurbeur, terlalu masak dimasak, kelewat masak.
Bia, = beha, bagaimana? Biahat, biahaton, ketakutan.
Bian, = binsan.
Biang, anjing; langelange bi-ang, berenang kayak anjing; biangbiang, bibit sej rumput yang
dipakai anak-anak sebagai main-mainan.
Biar, takut; mabiar, takut; parbiar, penakut; manghabiari, menakuti; habiaran, yang ditakuti,
tumagam habiaran, selalu saja takut (mida); ndang mabiar hami mida musu, bukannya kami
takut pada musuh; umbiar, komperatif: lebih takut; mambibiari, (dipambibiari), menakut-nakuti
(ditakut-takuti); marhabiaran, mempunyai rasa takut; on do biarhu, inilah yang aku kuwatirkan;
aha ma habiaranku, apalah yang saya takutkan.
Bias, rasa benci, rasa bosan, muak; biasan, sangat membenci; marbiasbias (mida), merasa
benci, bosan; parbiasbiason, rasa benci, rasa mual.
Biat, penuh sekali msl tentang payudara wanita.
Biak, = robar, biawak.
Bibi, I. bebek. II. mentah, tidak masak (tentang buah dan padi); bibi ni uma, buah mentah;
bibion, waktu padi dalam bulir dan belum masak; mareme na bibi, (arti sembunyi) abortus,
keguguran. III. pabibi singir, mengingatkan piutang.
Bibir, bibir, pinggir; dipabibirbibir, memaki orang dengan kata bibir msl bibir ni on, (kasar); na
bibir, pengobrol; P.B.: niarit lili bahen pambaba, jolo nidilat bibir asa nidok hata, lidi diarit
buat rajutan, hendaknya jilat bibir sebelum bicara, artinya: jangan asal ngomong, pikir-pikir dulu
baru bicara. P.B.: sineat ni raut gambiri tata do daonna, sineat ni bibir juhut ma daonna,
tersayat pisau diobati dengan kemiri, tersayat omongan bibir, diobati dengan daging; mambibiri,
merajut pinggiran tikar, sumpit, keranjang dsb.
Bibis, mengalir, mengalir keluar msl air dari periuk.
Bibit, arif, bijak, cerdas, tajam ingatannya; na bibit di hata, yang ingat segala-galanya.
Bidal, bidalbidal, orang yang tak disenangi, yang dibenci orang.
Bidang, lebar, luas, lapang; pabidanghon, melebarkan, melapangkan, meluaskan; sadia
bidangna, berapa bidangnya.
Bide, bidai, tikar yang dianyam dari rotan; balunbalun bide, sej kumbang yang menggulung
dirinya di waktu bahaya.
Biding, tepi (= topi); pabiding, menepi, pinggirkan, menyamping, hingga banyak orang bisa
makan dari satu piring; mamiding, menepi, meminggir; ulok bidingbiding, nama sej ular.
Bido, parbidoan, rumah (And).
Bidok, terbuka mengenai mata; pabidok mata, membuka mata; umbidokbidok, mengejapkan
mata (tentang seorang yang mau mati).
Bigo, sibigo, sej burung berwarna kuning dan rupanya mirip dengan kepudang; marsibigo,
45
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
46
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
47
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
48
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Biring, luka yang dalam pada kaki dan payah sembuh; biringon, menderita penyakit seperti itu.
Birnat, dibanjiri, kegenangan.
Birong, hitam, gelap, setiap warna gelap, msl langit biru atau laut biru disebut: bi-rong;
marbirong, mamirong, menghitam; tar birong, agak hitam; pabironghon, menghitamkan;
sibirong, si hitam, msl: kuda; sibirongon, penyakit menghitam pada padi; sibirong mata,
simata hitam, bukan: sibontar mata, simata putih (orang Europa).
Birsak, birsak, mamirsak, memercik dengan air; mamirsakhon, memercikkan dengan air.
Biru, sej palem hutan.
Biribiru, kambing domba, biribiri.
Birungut, marah, berengut, bersungut-sungut, mengenai tampang muka; marbirungut bohina,
cemberut mukanya, melihat dengan muka marah.
Biruru = buriran, lih burur II.
Bisa, racun, bisa (msl ular, harimau, serangga yang beracun); na bisa, yang beracun, berbisa;
marbisa, bisaon, (juga: simaon), mengandung bisa atau racun; roha na bisaon, hati busuk,
jahat, sifat yang berbisa.
Bisara, perkara, pengadilan.
Bisbis, bisbison, mata yang mengeluarkan air, mata yang berair-air.
Bisik, padi yang dihamburkan di kain rambu siporhas (parbisihan) untuk mengetahui bahaya
apa yang akan menimpa.
Bisnu, wisnu, lih mamis.
-------------------------------------------------------------C--------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------D--------------------------------------------------------------------------
Da, = atehe?, bukankah, ya? ditaruh sesudah perintah; laho ma da, pergilah ya, ima da, ya memang
begitulah.
49
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
50
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
51
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
musabab sengketa; pardalanan ni garar, cara-cara pembayaran hutang, orang yang membawa
uang untuk membayar hutang; mardalandalan, berjalan-jalan tanpa tujuan tertentu, melancong;
mardalani, menjalani; sadia dao dalanan? berapa jauhnya? hadalanan, dapat dijalani;
mandalanhon hepeng, mengedarkan uang untuk berdagang; padalan, melakukan,
melaksanakan; padalan hata, mengirim kabar; padalan jea, melakukan sesuatu yang berakibat
buruk; padalan uli, melakukan sesuatu yang berakibat baik; padalan aek, memasukkan air ke
tali air untuk mengairi sawah; padalan parkaro, memperkarakan sengketa; padalan tahi,
mencari cara memperoleh kawan untuk suatu rencana atau perkumpulan; padalan juhut,
membagikan daging pada pesta menurut adat; padalan sigalegale, membuat wayang
sigalegale, patung orang, menari yang dikendalikan dengan tali/kawat; hata na dumalan,
gagasan paling baik; mardalan pat, berjalan kaki; mardalan darat, berjalan melalui darat;
sadalan hita, seperjalanan kita, setujuan kita, sependapat kita.
Daldal, I. sej lebah penyengat kecil; situak ni daldal, madu lebah. II. daldal bohina, suram
wajahnya, muka masam. III. tali sidaldal, tali derek, disongket dengan kayu pengungkit, agar
balok yang diangkat keatas bangunan bisa pas letaknya.
Dalhop, mandalhop, melekatkan pada, mengikatkan sesuatu dengan erat; dalhop tu, melekat
pada, erat.
Dali, I. mandali, macet mengenai senapan; mandalihon utang, selalu menunda pembayaran
hutang. II. sidalian, dalih, alasan; P.B: molo soada roha,godang do sidalian, kapan tak suka
banyak dalih; hata sidalian, dalih alasan yang dibuat-buat; marsidalian, berdalih, mencari
alasan; marsidalianhon ulaon, mendalihkan pekerjaan; horbona diparsidalianhon, kerbaunya
dibuat menjadi dalih. III. dali, susu. IV. dalidali, sej kacang-kacangan; sataon dali, tiga bulan;
simardalidali, sej rambatan yang menyerupai dali-dali.
Dalihan, tiga tungku dari batu di atas mana ditarok periuk; dalihan nantunggu tiga, tiga tungku
yang teguh, diucapkan sebagai doa yang puitis; siholting dalihan, orang kikir, belit, bdk holting;
P.B.: tolu do dalihan paopat sihalsihal, torop pe anakniba, sada do sihasian: tungku hanya
tiga, empat dengan ganjalan, kalaupun banyak anak, satu saja kesayangan.
Dalimo, delima.
Daling, akar kayu yang kelihatan di atas tanah.
Dalmet, lunak, lembek, lembut.
Dalnat, penyek, (= lisat).
Dalo, mandalo, menyapukan, me-ngoleskan, melabur msl kapur kedinding; pandalo ni
onggang, sesuatu yang dipakai bu-rung enggang untuk menyapukansarangnya .
Dalom, dalam, di dalom laut, dalam kandungan; daloman, (tentang ternak) melahirkan anak,
yang telah mati di kandungan.
Dalpak, mandalpakhon, menempelkan, menaruh di atas, msl: plester di atas luka.
Dalu, I. dadu. manggulang dalu, menggulir, menggelindungkan dadu; dalu ni honas, batang
nenas. II. dalu, babi jantan; manginjam dalu, meminjam pejantan membuahi babi betina; upa
dalu, sewa pejantan yaitu anak babi yang kelima, kalau kurang dari lima anaknya: seekor ayam;
sapelean daludalu, persekutuan persembahan senenek moyang yang mencakup enam
keturunan; daludalu na mokmok, babi jantan tambun, gemuk yang menjadi kurban;
mangondanghon dalu, peresmian anak hamba menjadi anak sendiri, sedang sihamba hanya
melahirkan, dan seterusnya menjadi inang pengasuh. Anak ini memperoleh marga majikannya.
Damang, bdk ama, ayahku, bapakku sendiri.
52
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Damar, damar, suluh damar, sudip dari pohon cemara; damardamar, tumbuhan rambatan;
mandamari, merekatkan dengan damar, menempelkan dengan damar.
Dambirbir, jamur yang tumbuh pada pohon kayu; dambirbiron, berjamur.
Damdam, parhudamdam, sekte yang bersifat agama dan politik.
Dame, damai, dalam keadaan damai; dame do luat i, negeri itu dalam keadaan damai; dame
rohana, dia berhati damai; mardame, berdamai, mengadakan perdamaian; pardameon,
perdamaian; padamehon, mendamaikan, melerai; mardamedame, hidup secara rukun dan
tenteram.
Damo, halus, merdu, lembut mengenai suara.
Damor,mardamor, merasa sakit di seluruh badan.
Damos, dekat, berdampingan, terkatup rapat-rapat; mandamosi, mengatupkan rapat-rapat,
mendampingi.
Dampang, sadampang, bdk ampang.
Dampok, mandampok, rebah mengenai binatang buruan yang dibunuh.
Dampol, obat yang digosokkan pada kulit; ubat dampol, ubatpandompul, idem;
mandampolhon,menyapukan obat urut; mandampoli, menyapu obat, memijati, mengurut-urut;
dampol siburuk, sej rumput yang digosokkan pada anggota badan yang keseleo.
Dampor, terasa membaik sesudah makan obat, enak mengenai citarasa.
Damu, damuan, kain-kainan yang buruk.
Damul, malu, kena fitnah.
Dan, I. cendawan, jamur; danon, bercendawan, penuh dengan jamur, berjamur; dan pohul, sej
cendawan. II. dan, penunjuk waktu, sering dihubungkan dengan kata bertanya; piga; piga dan,
berapa lama; ndang piga dan, tak berapa lama.
Danak, muda, belia, kekanak-kanakan, naif; danak dope dagingna, badannya masih kanak-
kanak, belum dewasa, belum langkas tumbuh.
Dandan, mandandan, memilin, menjalin; mandandan hata, mengacaukan pembicaraan atau
pertengkaran dengan menambah-nambah atau memperbesar-besarnya. Dandi,mardandi, tidak
mau menurut karena keras kepala, merajuk, mengambek, melawan.
Dando, denda, denda uang; tardando, didenda, terdenda; honadando, kena denda.
Dane, air lelehan mayat yang mengalir dari mayat.
Dangadanga, tuma, kutu.
Dangar, (tentang tanah) kering, tidak berair; na dangaron, kering, gersang; dangardangar,
seseorang yang harus didengar, yang harus dituruti.
Dangdang, denda yang dibayar kalau kejadian itu tidak dapat lagi diperbaiki; mardangdang,
membayar uang sebagai pengganti barang yang hilang atau yang dicuri; butuha naso
hadangdangan, perut lebih banyak menerima makanan daripada yang diperlukan untuk tenaga
kerja msl: pelayan yang malas; sisampe dangdang, penanggung denda, walau bukan salah
sendiri.
Danggol, merasakan, menahan, menderita (=taon); tardanggol, dapat tertahan;
danggoldanggol sisilon, suam-suam kuku, demikian panasnya hingga kuku jari-jari dapat
53
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
menahannya.
Danggur, lemparan, terlempar, dibuang; mandanggurhon, mandangguri, melempari;
masidangguran, salimg melempar dengan batu; P.B.: sada nidanggur, dua na hona, satu yang
lempari dua kena. Dua tugas (rencana) dapat diselesaikan sekaligus dalam satu waktu;
danggurdanggur, sesuatu yang dapat dipakai untuk melempari; danggur barat, melemparan
dengan kayu; hona danggur, kena lempar; danggurdanggur toho, lemparan nasib-nasiban,
melempari asal-asal; danggurdanggur borngin, aral, juga mengenai jawaban yang berdasarkan
nasib-nasiban.
Dangiang, lagak, gengsi-geng-sian, angkuh; mardangiang, berlagak, membuat dirinya seolah-
olah penting.
Dangir, dangirdangir, merembes, menetes mengenai air.
Dangis, mandangis, pada saat ini tanpa uang, mengenai pemain-pemain kalau mereka kalah;
mengenai pedagang kalau barang mereka tidak laku.
Dangka, ranting, cabang, dahan, anak sungai; namora di dangka, kera; mandangkai,
memotong dahan pohon; mardangka, bercabang, berdahan; mardangka abarana, ia mendapat
anak; mardangka ubanmu, dalam hari tuamu biarlah ubanmu bercabang-cabang; mardangka
ubanna, limut-limuton tanggurungmu, bercabang-cabanglah ubanmu, punggungmu ditumbuhi
lumut, banyaklah keturunanmu, semoga menjadi tua sekali; mandangkai hata, membuat
pembicaraan berpanjang atau bercabang-cabang, agar tidak berakhir dengan baik.
Dangol, sengsara, miskin, pi-lu, melarat; dangolna i, alangkah sedihnya; mardangol, menderita,
dalam keadaan melarat; hadangolon,sidangolon, kesedihan, penderitaan, dukacita, sengsara,
kemelaratan.
Dangsa, dansa. Dangsina, Selatan.
Dano, I, kolam besar, tasik; (lebih besar dari ambar). II. gambaran bintang: Penembak.
Dao, jauh, berjarak, kejauhan; sadia dao, berapa jauh; dao ma i, betapa jauh; sapaal daona,
sekilometer jauhnya; dao rohana, tidak ada perhatian, hatinya jauh, pikiran melayang; hadadao,
hinadao, kejauhan, jarak yang jauh; mandaodao, menjauh, menjauhkan diri dari orang lain;
padaohon, menjauhkan; halak simadao, penyendiri, yang tidak bersikap akrab, walaupun
sebenarnya harus dekat; sidao nahinan, julukan bagi mendiang ibu yang meninggalkan anak-
anak yang masih kecil-kecil; padaodao, berjauhan, tidak serumah lagi, berpisahnya suami isteri
namun tidak bercerai; daodao, sidaodao, burung kecil, manyar mirip dengan amporik yang
membuat sarang cantik; P.B.: habang sidaodao, habang marimpotimpot, hita padaodao,
padan paingotingot: terbanglah burung manyar, jauh nan ke langit, kita yang jauh berpisah janji
kan diingat.
Daol, daoldaol, terayun, go-yang, goncang = (duilduil); mandoali, mengombangambingkan,
mengayun, menggoyang-goyangkan kesana-kesini.
Daolat, bdk daulat.
Daompung, buyutku, embahku, moyangku, nenek-kakekku.
Daon, I. obat; daon bari, harfiah: obat terhadap rasa bau dalam mulut yaitu; sirih, tembakau;
daon ni sohol, obat terhadap rindu, yaitu hadiah; mandaoni, mengobati; pandaoni, dokter
kesehatan, tabib. II. mandaon perasaan mati bagian tubuh; mandao roha, tidak peduli lagi, tidak
punya rasa harga diri.
Dapar, mardapar, gemertak; mandapar, menggeletak; dapardapar, kaleng atau bambu pecah
yang diguncang menggertak burung, kelontang untuk mengusir burung.
54
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Dapok, = dapot.
Dapot, dapat, ketemu, ditemukan; dapot na gogo dibahen na bisuk, si kuat kalah pada si
cerdik; nunga dapot ahu, sudah kudapat; P.B.: di jae dapot bubu, di julu dapot tanggal, di
hulu, di hilir terperangkap pukat; dapot tarida, bisa nampak, dapot taon, jumpa tahun; dapotan,
mujur, menjumpai, mendapat; dapotan laba, mendapat laba, beroleh untung; p.b. disima hita
borhat, disi ma hita dapotan, asal berangkat, pasti kita mendapat; tardapot, tertangkap basah,
terdapat, kedapatan; mandapothon, kepada (alamat surat), mendapatkan, mengunjungi;
mandapothon si anu, kepada si anu; mandapothon huta i, dekat kampung itu, menuju
kampung itu; mandapot di, tergantung dari, bergantung pada; mandapot di hodo langkangku,
terserah kau mau kemana aku, saya tergantung padamu; mandapot di Debata do parsorion ni
jolma, tergantung dari Allah nasib manusia (saguru di); pandapotan, orang pada siapa
seseorang bergantung, pendapatan; marpandapotan tu, bergantung pada; mardapotdapot,
berturut-turut, terus-menerus; pardapotan, alat penangkap yang sesuatu msl: jerat atau bubu;
pardapotan dagingna, daging sial, gampang sakit, (mengenai anak kecil).
Dapur, dapur; anak dapur, (= tungkang dapur), juru masak.
Daram, I. mandaram, berjalan berkeliling, mencari nafkah; pandaramdaram, pencari nafkah. II.
mandaramhon, mengandalkan, menganggarkan sesuatu, (= mangasahon); mandaramhon
raja ibana, mentang-mentang raja dia.
Darang, kudis; darangon, ter-kena kudis, kudisan; pabali darang, menggeser kesalahan pada
orang lain, memindahkan kesusahannya kepada orang lain.
Darapati, merpati.
Daras, mardarasdaras, derak, bunyi daun yang diinjak, bunyi roda kereta atau bunyi padi yang
diinjak ( = marderesderes).
Darat, tegalan, darat (lawan: laut); mardalan darat, bepergian lewat jalan darat, berjalan darat;
juga: mandarat; mandarati, membebaskan budak dengan uang tebusan; tardarat, terluput ke
darat, terdampar kedarat, keluar dari keadaan miskin menjadi kaya.
Dardar, madardar, = malala.Dare, = rade; padarehon = paradehon.
Darede, dumarede, mengalir te-rus-menerus, bercucuran mengenai air mata.
Daret, halak Daret, orang Mandailing; tumbutumbu daret, tempat tembakau dari Mandailing.
Dari, ulok dari, sej ular, jenis-jenisnya: dari alogo, dari sihim, dari tano, dari songka.
Daring = darang, kudis pada ternak; daringon = darangon, berpenyakit ini.
Darnga, darngaon, kering mengenai kerongkongan.
Daro, darah (lazimnya darah haid); daro mata, darah beku;siboan hujur namardaro, ndang
siampinan: pembawa lembing berdarah, jangan diayomi; siapa duluan bersalah jangan dipihaki
atau dilindungi.
Das, = sahat, sampai, tiba, telah disampaikan; padashon, menyampaikan (perkataan, pesan);
sipadas hata, juru bahasa,
Dasar, tempurung kelapa, mangkok, sendok dari batok kelapa.
Dasdas, mandasdas, mendorong terus-menerus, mengajak, menggerakkan, menyemangati;
55
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Dating = datek.
Datu, dukun, datu, tukang tenung, ahli sihir, peramal, dokter, ahli pustaha; hadatuon,
kedukunan, keahlian dalam sihir, kepandaian mengobati secara tradisional; ulaula hadatuon,
alat dan ulah kedukunan, perdukunan, santet; mandatui, meneluh, menyantet; padatuhon,
mendukunkan, minta jasa dukun, membawa berobat ke dukun; padatudatuhon, berlagak dukun,
nyatanya ia tidak dukun; datu parosulosul, dukun tangguh, dukun ulung.
Datulang,(= tulangku), bdk tulang.
Dau, naek daudauna, kemasyhurannya, kekuasaannya, kekaya-annya bertambah.
Daua, sej rumput.
Dauk, lembek, lunak, lentur, lembut (lawan: jogal); dauk dagingna, lemah-gemulai badannya;
padaukhon, melembekkan, melunakkan, melembutkan; dauk rohana, lembek hatinya, tidak
melawan.
Daul, luar biasa, banyak; banyak pada; komperatif: lebih.
Daulat, atau daolat, (= martua), saleh, setia pada Allah, jujur, benar, tulus, sopan; na daulat na
martua, tulus iklas, berbahagia; na daulat tu Debata, tawakal, setia pada Allah, saleh;
hadaulaton, kedaulatan. padaulat, mendaulat, menghormat dengan takjim (lawan: gait).
Daung, ikan yang busuk.
Daup, = dauk.
Daupa, dupa, kemenyan untuk persembahan; manutung daupa, membakar kemenyan,
berdupa; pardaupaan, altar pembakaran dupa atau kemenyan.
De, = doi, seruan untuk memikat anjing.
Dea, I. mandea, memperoleh sesuatu dengan akal licik. II. deadea, budak belian, budak yang
diperdagangkan.
Deak, banyak; deak ni roha, ketidak benaran, kemalasan dalam hal mana orang mendalihkan
56
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
sesuatu yang lain, banyak tingkah; deak hatana, omong banyak, banyak bicara; sideak hata,
tukang koyok, tukang ngobrol; boru Sideak/boru Sideang parujar, putri Batara Guru, ialah
menurut legenda pencipta bumi, juga dinamai Sideak Ujarujaran, Sideak Halasan, tungku
masak, perapian; hinadeak, hadedeak, jumlah, bilangan yang banyak.
Deang, dayang, anak perempuan yang muda, gadis; deangdeang, gadis muda; boru Sideak
Parujar atau boru Sideang Parujar, Sideang Haijuran, Sideang Panaehan, (bahasa klassik),
putri Penggagas, yang banyak dituruni, banyak dinaiki = tangga.
Dear, I. na dear, yang tidak merasa tenang kemanapun pergi; kucar-kacir, semrawut, morat-
marit; na dear marpangalaho, gelisah. II. padear, = pasombu.
Deba, sebahagian, separoh, orang lain; na deba, sebahagian, yang lain; ditangko de-ba, dicuri
orang (lain); deba... deba, separoh...separoh, sebagian....sebagian; deba na-ri, sebahagian lagi;
ugasan ni deba, barang orang (lain); dia deba, mana lagi? unang deba roham, jangan
bimbang, jangan ragu, jangan marah.
Debal,mendebal, menghantam, memukul (= mambasbas.)Debata, Tuhan, dewa, dewata, orang
Batak membedakan: debata di atas, dewa-dewa sebenarnya, debata di tonga, kemanusiaan;
debata di toru, roh-roh yang jahat; dewa-dewa di atas ialah: Ompu Mula Jadi Na Bolon,Batara
Guru, Soripada, Mangalabulan, Debata asiasi; marhata Debata, berpegang pada sabda Allah,
menurut agama kristen; mardebatahon, dipardebatahon, memuja berhala, mendewakan
sesuatu; pinardebata, didewakan, sesuatu dipuja sebagai allah, harta atau hutang
dinomorsatukan; debata sileban, illah-illah lain, dewata, berhala; surusuruan ni Debata,
malaikat; hadebataon, ketuhanan, keillahian; mardebatahon ganaganaan, memuja patung.
Dede, air liur yang menetes dari mulut; madede, berliur, mengeluarkan air liur; dumarede,
(mengenai air mata) berlinang-linang, bercucuran.
Dedeng, marsidedeng, bersenandung dendang, bernyanyi dan bersyair secara Batak.
Deder, dederdeder, pekerjaan tanpa berkesudahan.
Dege,mandege, injak, menginjak, pijak, memijak, mengunjungi; mandege huta, menginjakkan
kaki di kampung, ber-kunjung, mudik; mandegei, me- nginjaki, merapah, melunyah;
mandegedege hauma, menginjaki rumput di ladang; mandegedege sipahataon, menyelidiki,
memeriksa perkara perselisihan; mandege singkoram, melihat-lihat lahan yang digadai
menutup hutang; mardege, mengirik, merontok padi dengan kaki, menginjak padi; pardegean,
tempat mengirik padi; pandegean, bekas injakan; na nidege ni pat, bekas kaki; sidegedegean,
injakan, sesuatu yang diinjak msl sanggurdi; pardege, penggirik padi.
Dehang, mandehangi, tetap memeras susu lembu walaupun anaknya mati.
Dek, tiruan bunyi.
Dekdek, madekdek, (mengenai barang kecil) terjatuh, luruh; (mengenai buah) gugur; P.P.:
madekdek tu bonana do parbue ni hau, buah jatuh ke pangkal; mardekdehan, berjatuhan,
berluluran (mengenai barang kecil atau buah); madekdek mata ni ari, matahari terbenam,
magrib; padekdekhon, menjatuhkan banyak; hadekdehan ni sanggul, keguguran, abortus.
Delam, mandelam, membujuk atau mengambil hati seseorang dengan kata-kata licik, merayu;
biang simardelam, anjing berlidah hitam.
Dele, mandele, rasa putus asa, putus pengharapan; dele ni roha, putus asa, tawar hati, tak
bersemangat; pandelean, keputusasaan, hilangnya harapan; mandeledele, berjuang te-rus-
menerus walaupun menghancurkan dirinya.
Deledele, kelenjar pada pangkal paha dan dagu; pardeledelean, lipat paha.
57
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Deles, = dele; na deles, putusasa; dipadeles rohana, menjadiputus asa; mardelesdeles, pu-
tus harapan, putus asa.
Delmek, terletak dengan tepat. Demak, damai, sentosa, nyaman; mardemak, hidup dalam
damai, berhenti permusuhan; pademakhon, membuat damai, mendamaikan.
Dembal, mandembal, memukul, menginjak, menumbuk; dembalan ni sasap, kutukan: kiamat
kau!
Demban, = napuran, sirih; mardemban, makan sirih.
Dempar, cerai-berai, tersesat, terdampar; tardempar, = mampar, terdampar, tersesat.
Demut, mademut, lapuk, lusuh mengenai kain.
Dengdeng, dendeng, daging pipih yang diasap; mambir dengdeng, tua sekali, tua bangka (bdk
ambir) matuatua dengdeng, idem.
Denger, denger soara, parau mengenai suara; madengerdenger, berdengung, gemertak.
Denggal, melentuk mengenai jari-jari tangan yang dapat dilengkungkan ke belakang;
mardenggal, membengkok ke belakang, melengkung.
Denggan, baik, oke, bagus; molo songon i, denggan, kalau begitu, baiklah (oke); dengganna i,
betapa baik itu; ari na denggan, hari baik; marnadenggan, berbeda baiknya, denggan roha,
manis budi, baik hati, budiman; denggan do roham disi? setujukah engkau? cocok itu
untukmu?, denggan basa, murah hati; denggan basam, engkau murah hati (dalam doa), baik
budimu; mardenggan, berbaikan, berdamai, rukun, rujuk sekali; pardengganan, perujukan,
kerukunan, perdamaian; padengganhon, memperbaiki, menengahi (duabelah pihak yang
berselisih); hinadenggan, kebaikan; sun denggan, maha baik, sempurna.
Dengkar, mandengari, mengelak, menangkis msl waktu berpencak (= marmonsak);
kepandaian berpencak dapat dipelajari pada paralemo.
Dengke, ikan; mardengke, menangkap ikan; pardengke, penangkap ikan, nelayan, peternak
ikan.
Depdep, mandepdep, mencincang daging.
Deper, mardeperdeper, = marderesderes,
Dera, deradera ni roha, kesalahan, salah; ndang deradera ni rohangku, itu bukan kesalahan
saya; disandang dera, kuda hitam hanya punya bintik hitam di pahanya.
Derder, (= malala), derder, uang yang diterima tidak sekaligus, tetapi berdikit-dikit; panderder,
orang yang menerima sesuatu secara berdikit-dikit.
Derek, marderekderek, gemertak; udan derek, hujan halus.
Derem, diam, lemah, nyenyak, pulas tidur, tenang, tidak bergerak, tidak panas mengenai
makanan; paderem, membuat te-nang, meredakan; panderem, obat penenang, yang membuat
tenang.
Dereng, marderengdereng, berdering; siderengon, = ringgit.Derep, marderep, gemertak msl
papan bdk dorop.
Deres, marderesderes, menggersak, gemersik.
Deret, tinggal di belakang se-waktu berjalan; deret rohana, ia tidak suka ikut serta; hupaderet
pe, saya akan ikut dari belakang; marderetan, beberapa orang tinggal di belakang;
58
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
marderetderet, berturut-turut.
Derhet, memekakkan msl bunyi senapang sebagai tanda celaka sewaktu merampas anak kecil
untuk dijadikan pangulubalang.
59
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
60
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
61
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Dodo, mandodo, membuang batu duga, menduga dalamnya sesuatu; mandodo roha,
membaca isi hati, menduga maksud; ndang tardodo, ndang hadodoan, tak bisa diduga, tak
terduga, tak tertebak sesuatu maksud.
Dodong, I. sej pedang. II. na dodong, bodoh.
Dodor, mardodor, datang berduyun-duyun, berbondong-bondong.
Dodot, padodot, beruntun, ber-kesinambungan, berturut-turut, non stop; padotdot tolu ari,
beruntun tiga hari; ari rondo lima ari padodot, hujan lima hari berturut-turut, nonstop.
Doge, menyatakan keheranan: wahai, aduh.
Dogil, mandogil, pijit, memijit, meremas dengan jari; mandogildogil, memijit-mijit, me-remas-
remas, mengurut.
Dogo, mandogodogo, membujuk penurunan harga kepada penjual.
Dogol, mandogol, menggiling halus, melunakkan (= gogol)
Dogor, kurang ajar; madogor soarana, suaranya sangat ke-ras, luar biasa keras suaranya.
Dogos, mandogos, menggosok diri, menggosok, melumatkan.
Dohar, mujur, bernasib baik, peruntungan; mardohar, mendapat banyak rezeki, beruntung;
hadoharon, kelimpahan rezeki; ari na mardohar, hari mujur yang ditetapkan oleh datu;
pandoharan, sumber nafkah, sumber rezeki, yang membawa kemujuran, keuntungan.
Doho, marhadohoan, mempunyai milik tertentu, diasingkan untuk tujuan tertentu, khusus.
Dohodoho, buah sej pohon kayu barangan yang bisa dimakan.
Dohon, lih dok I.
Dohor, = donok.
Dohot, dan, ikut, dengan, serta, ikut serta (menghubungi subjek dan kata sifat); marsidohot,
berpartisipasi, ikut serta, turut ambil bagian; parsidohot, peserta, orang yang mengikuti, yang
ikut berperan; padohot, termasuk, inklusip; so padohot, ekslusip, tidak termasuk, tanpa;
pandohot, bingkai yang empat pada tepi tampi.
Dohu, mardohudohu, berjalan berkeliling dengan bermaksud jahat, berencana jahat.
Dohuk, mardohuk, berderu mengenai angin.
Dohung, I. mandohung, bungkuk karena tua, uzur. II. dohungdohung, sej rumput berdaun
lebar.
Dohur, = dobur
Doi, bunyi yang dibuat untuk memanggil anjing; mandoi bi-ang, memanggil anjing.
Doing, mandoing, mengganggu pembicaraan orang sungguh-sungguh dengan perkataan yang
kosong; mandeang mandoing, idem.
Doit, menyengat mengenai serangga; pandoit, penyengat, (nyamuk, kutu, serangga); hata na
marpandoit, ucapan menggigit, yang melukai walau kedengaran halus.
Dijor, mardojor, berkelebihan air liur.
Dok, I. mandok, mengatakan, berbicara; mandokhon, memerintahkan, menyuruh, menyebut,
mengajak, mengatakan; pandok, ucapan, sebutan, perintah; pandok ni si A, perintah si A;
62
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
pandohan, ucapan, perkataan, kalimat, anak kalimat; sandok, pendeknya, pendek kata,
tegasnya, seluruh; sisandok, = hata sisandok, sepatah kata, sebuah kalimat; mandok, kata
depan: sampai di, tentang, kepada; didok ma mandok halak i, katanyalah kepada mereka;
didok rohangku, saya kira, menurut perasaanku; ndang tardok, tak terkatakan; dohonon, yang
mau dikatakan. II. (= dokdok), sedih, berat; dok rohangku, bersedih hati; dok ni roha,
kesedihan, kemurungan.
Dokdak, bunyi pukulan martil-martil; mandokdak, = memikat udang dengan membuat bunyi
dengan lidah; simardokdak ni nambur = babi (And).
Dokdok, berat mengenai timbangan, penting, sungguh mengenai perkataan; dokdok patna,
hamil mengenai perempuan; pandokdokhi, sesuatu yang memberatkan, pemberat, tolak bara,
marnadokdok, berbeda mengenai berat; dokdokna i, alangkah beratnya; mardokdok, makin
berat, memberatkan, amat berat, sangat keras.
Doldol, urat persendian.
Dolgi, tidak rata, kasar, keras mengenai tempat tidur, rasa menusuk, mengganjal, tidak datar;
dolgi mata, mata menjadi sakit karena sesuatu benda, rasa kesat di mata; dolgidolgi hatana,
pedas-pedas perkataanya, menusuk perasaan; P.B.: dolgidolgi ranggas diingani bodat, ngali
aek diingani dengke, ranggas mengeras dihuni kera, air yang dingin namun ikan berdiam disitu,
artinya: kampung sendiri lebih baik, masing-masing merasa dirinya senang di tempat yang biasa.
Doli, lelaki, kuat; ompu doli, nenek laki-laki; simatua doli: mertua laki-laki; simatua bo-ru,
mertua perempuan; dolidoli, anak muda, pemuda, perjaka; marsiajar dolidoli, menjelang
pemuda berumur 14-16 tahun.
Dolnal, kontroversial, isi bi-cara yang bertentangan; dolnal ni on manghatai, ngawur kau ini
bicara, asyik bertentangan isi omonganmu.
Dolnat, mandolnat, duduk dengan kaki bersilang.
Dolngos, terletak di atas dengan kuat.
Dolodolo, sej pohon kayu kecil yang berdaun lunak.
Dolok, gunung, pegunungan; dolokdolok, bukit, perbukitan; pardolok, penduduk gunung, juga:
terletak di gunung; pardolohan, pegunungan.
Dolon, mardolondolon, harmonis, serasi mengenai bunyi alat-alat gendang.
Dolos, mandolos, menggilas, menggiling, menggesek; lindas, melindas, giling, menggiling;
mandoloshon, memakai sesuatu untuk menggesek msl menggesek biola; mandoloshon
lasiak, menggiling cabe; sidoloson = lasiak, cabe yang mau digiling, sesuatu yang mau digilas
rata; pandolos, penggesek biola. Doltuk, pukul, memukul.
Dom, bdk pidom, padam, sirna, mati.
Doma, = noma, (lih: nama) (Angk).
Dombur, masidomburan, saling menyerang dengan kata-kata.
Domdam, = tahi; mardomdami, merencanakan sesuatu.
Domdom, I. marsidomdom, bunyi pekak yang dibuat gemuruh atau gendang yang besar;
sidomdom, deru dibawah tanah, atau bunyi guruh di kejauhan di waktu malam. II. domdom,
berkelakuan tanpa cela.
Domia, dunia ini; pangiasan domia, biar dunia mampus, haram mampus (sumpah serapah
untuk membenarkan diri)
63
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
64
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Dongar, na so hadongaran, yang tidak tertahankan, tak tergoyahkan, tak tergugat, tak bisa
dilawan.
Dongdong, I. marsidongdong, berkelip-kelip mengenai bintang; bintang sidongdong, bintang
terang, dekat pada bulan di langit; na so hadongdongan, tak bisa diduga. II. dondong, sej
pohon yang buahnya hanya setengah dimakan.
Dongek, mardongek, gemertak.
Dongkok, mandongkokdongkok, menguik.
Dongon, mendongkol, murung, menahan perasaan; sedih mengenai suara.
Dongsi, kotak tembakau dari mas atau perak.
Donguk, sai dogukdoguk do ho, = dongakdongak, kata cerca yang diucapkan orang
terkemuka kepada bawahannya juga: kalau ia mengatakan yang benar.
Donok,(bdk jonok), dekat; jonok tu, dekat pada; parroha na donok, pendek pandangan, pikiran
sempit; alus na donok, jawaban sederhana atau ringkas; mardonokhon, dekat pada;
mandonohi,padonok, mendekati; padonokhon, mendekatkan; hadodonok, hinadonok, hal
yang dekat; masipadonohan, saling mendekati.
Dop, mandophon, menutupi, tidak berani menghukum oleh sebab diri sendiri melakukan serupa
itu (dalam keadaan terkutuk yang sama).
Dopa, depa, ukuran serentang kedua lengan; dopa simanuhi, (dari: suhi), depa dari ujung jari
tangan yang satu ke siku; dopa golom, mulai dikira dari jari-jari yang dikepal; dopa simarhilap,
depa ruas jari-jari yang paling luar tidak turut dikira; dopa simanusu, depa dari ujung jari tangan
yang satu sampai tetek sebelah (susu); dopa sibaganding, dikira dari ujung jari tangan yang
satu sampai tempat antara siku dan pangkal tangan lain; mandopai mendepa, mengukur dengan
depa; mandopadopa, mengikat orang pada kayu dengan tangannya terentang msl orang yang
berhutang.
Dopang, mandopang, melawan musuh, memerangi.
Dopdop, mandopdop, mengetukngetuk tampi supaya dedak terkumpul; pandopdopan, ayak,
sekam, ampas dedak sesudah ditampi; dopdopan, ayakan, saringan.
Dope, lagi, masih; ndang dope, belum; dua dope, baru dua, sampulu sia taon dope umurna,
dia baru berumur 19 tahun.
Dopena, = dope,
Dopir, dopirdopir = hitinghiting, alat untuk menenun hotanghotang.
Dor, (tentang ludah), terus-terusan, meleleh terus-menerus. Dorak, mangindorak, menaruh
respek; mangindorak roha di hasangapon, menaruh respek kepada kemuliaan.
Doran, sej jala panjang yang diseret; dorandoran ni lombu, lipatan kulit kerongkongaan lembu,
gelambir.
Dorang, terlalu berani, kurang ajar, nakal.
Doras, deras, cepat; padoras, percepat; dipadoras langkana, dipercepat langkahnya.
Dorbia, ternak (kerbau, lembu, babi, kuda, dsb).
Dore, lumpur, rawa-rawa.
Dorgak, bdk dirgak, kepala mencongak; dorgak ulu ni ulok, mencongak kepala ular;
65
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
66
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Doton, jala penangkap ikan, alat penjaring ikan; P.B.: tali ihot ni doton, hata do siingoton: tali
simpul jala, kata harus diingat, ingat akan janji.
Dotuk = dotak.
Dua, dua; duansa, keduanya; paduahon, yang kedua, kedua dalam urutan angka; paidua, yang
kedua, (anak kedua, bapak adik ayah, wakil tuan rumah); semua posisi nomor dua; raja paidua,
raja kedua, wakil raja; pardua, bagi dua; paduahalihon, ulangi sampai dua kali; padua-arihon,
pada hari kedua; bagi dua, mambagi dua, membagi dua; parduaan, setengah dari harta
warisan; manduai, mempunyai dua, kawin lagi; jolma panduai, isteri kedua, gundik; panduai,
bagian kedua; marsiduadua, berduaduaan, beristeri dua; duadua, masing-masing dua; sipaha
dua, bulan kedua (parhalaan); haduan, (dari: haduaan), lusa; marsiduanan roha, berselisih
paham; tonga dua, setengah dua; mardua roha, dua macam pikiran; paduadua, berduaan;
manduahali, menumbuk padi untuk kedua kalinya; manginduan, idem; mangindua, (tentang
wanita) bekerja sambil menggendong anaknya dipunggung.
Duakdail, koyak, robek, corak-carik, bertiras-tiras yang bergerak kesini kesana.
Duatdait, bermulut besar, berlagak besar, mengacau; pardila siduatdait, orang yang bermulut
besar, yang menimbulkan permusuhan.
Dubur = dobur.
Duda manduda, menumbuk biasanya dikatakan mengenai padi; pandudaan, lesung;
pandudaan aek, kincir air; P.B.: na dung nilompa, sitongka i dudaon, na dung nidok
sitongka i ubaon, yang sudah masak jangan tumbuk lagi, yang sudah dibilang jangan robah
lagi.
Dudu, mandudu, memukul gendang.
Duduk, manduduk, mengumpulkan msl alat-alat yang tersebar; manduduk buku, menutup
buku; manduduk pat, menarik kaki sewaktu duduk, melipat kaki, duduk bersila; manduduk
paung, melipat payung; manduduk tigatiga, menutup jualan, menghimpun barang jualan;
manduduk bodil, menghentikan perang; manduduk parbadaan, mengakhiri perselisihan;
siduduk na ganjang, sibahen na bolak, yang panjang dipendekkan, yang sempit diperlebar,
juru damai mengenai seorang raja; singkora duduk, hari ke 27 dalam bulan.
Duduldul, paduduldul, rapat-rapat dalam tandan mengenai buah, bdk duldul.
Dudur, mandudurhon, memboroskan, membuang; panduduran, tempat untuk membuang
sesuatu; panduduran siaginon, kuburan.
Dudus, mandudus, berjatuhan, jatuh dalam jumlah besar; mandudus, menggugurkan anak.
Duga, menduga, mencoba, menguji (Angk).
Dugu, mardugu, saling menanduk mengenai kerbau, saling berkelahi mengenai orang;
mandugu, melumat, menggiling; mandugu bangunbangun, menggiling (tidak dimasak) nilan
sayur untuk orang yang baru bersalin; padugu, menggalakkan perselisihan; parduguan, ajang
pertarungan, tempat dimana sesuatu bertumbukan msl peluru dari dua pihak.
Dugul, buku-buku atau benjol-benjol besar pada kayu atau daging; bdk dagal; dugul ni bulu,
buku-buku pada bambu; dugul ni pat, tempurung lutut; dugul ni tangan, siku, sikut.
Dugus, mandugus, menggesekkan badan seperti kerbau ke pohon, msl babi ke tiang.
Dugus, mandugus, menggosokkan diri pada sesuatu msl seekor babi pada tiang rumah.
Dugut, mardugutdugut, menggoyang-goyang, gemetar.
67
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
68
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
-------------------------------------------------------------E--------------------------------------------------------------------------
Ea, I. = olo, songon i do hape, ya, memang, benar, begitulah, bagus begitu. II. marpangea,
mengingatkan kebaikan (jasa, pemberian) kepada seseorang dalam pembicaraan; mangeahon,
membuat orang merasakan mengenai ketidaksenangannya.
Eak, mareak, menuju, menjelang (waktu); mareak bot ari, menjelang malam hari, mareak suda
69
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
70
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Edep, medep, mengenai mata tertutup; medepedep, mata tertutup karena kecapean. Edung,
mangedung, memuji, menghargai sesuatu.
Egal, megalegal, melenggak-lenggok ekor ikan, lontang-lanting mengenai orang.
Egar, egaron, sifat yang tak normal, yang luar biasa mengenai air mani laki-laki.
Egol, megolegol, = megalegal; mangegolhon ihur, menggoyangkan ekor; paegol, menggeser
ke samping.
Ehel, sej burung yang bersarang di sawah.
Ehem, mangehem, memberi tanda dengan berbatuk.
Ehet, mehet, jadi buah bibir, ramai dibicarakan orang, diceritakan berupa desas-desus;
mangehet, menjelek-jelekkan, membeo, meniru; paehet-ehet, membeo, berulang-ulang
mengatakan.
Ejang, pukat besar.
Ejek,(bdk ajak) marejekejek, cepat berobah pendapat, plinplan, plintat-plintut.
Ejeng, mangejengejeng, sindiran membuat sesuatu.
Ela, mangela, menggoda untuk melakukan sesuatu yang negatip; paelaela, mebujuk-bujuk agar
terpancing melakukan sesuatu yang negatip.
Elak, I. elo, hasta, 1/2 meter. II. elak sambing, itu perhiasan saja msl kain yang bagus tetapi
tidak praktis, artifisial msl perhiasan emas palsu, kain tak asli. III. mangelak, menista, mencela;
parmata na elak, orang yang suka mencerca, bermata sinis. IV. mangelakhon, memainkan
sesuatu sewaktu menari msl bedil, lembing, pisau.
Elam, sisaelam (lih melam I) luar biasa bagus.
Elang, ada kurangnya.
Elat, mangelati, menjauhkan dirinya dari seseorang dengan menyakiti hatinya; elat ni roha,
dengki.
Eldep, meldepeldep, (bdk ellep), tidak jelas, redup (cahaya), sayup (suara), seperti mau padam.
Elek, mangelekelek, membujuk-bujuk, memohon dengan sangat, merendah untuk membawa
sesuatu, membujuk agar sudi; hata na elek, perkataan yang memohon dengan sangat.
Elel, liat, rekat, lekat; melel, menarik benang menjadi panjang msl lem, tanah liat (= endat).
Eleng, teleng, miring, menunduk miring, mendekatkan kuping untuk mendengarkan; paeleng,
membungkukkan ke samping; paeleng pinggol, menelengkan telinga untuk mendengar;
paelengeleng, merayu, membujuk ke telinga; sipaeleng pinggol, ceritera menarik didengarkan
telinga.
Eles, ejekan, lecehan, sindiran, cerca; mangelesi, meremehkan, mengejek.
Ellak, mellak, pincang, timpang.
Ellem, mangellem, membujuk, merayu untuk memperoleh maksud.
Ellep, mangellep hata, berbicara tanpa ungkapan jelas; hata na ellep, tak jelas maksud
perkataannya.
Elluk, mellukelluk, timpang, pincang.
71
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
72
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
73
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
74
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
-------------------------------------------------------------F--------------------------------------------------------------------------
-
-------------------------------------------------------------G--------------------------------------------------------------------------
Gabagaba, = maremare, hiasan dan karang bunga dari daun-daun pohon kayu.
Gabe, I. jadi, menjadi sesuatu; na gabe do i? jadikah itu? hasea do i gabe ulaula, cocok itu jadi
perkakas, sering dipakai sebagai akhir kalimat atau kalimat yang berlawanan msl hudokkon
ibana ro, gabe ndang olo, saya bilang dia datang, padahal tak mau. II. beranak pinak, berbuah
lebat, terutama mempunyai banyak keturunan; gabe ma ho, beranak pinaklah engkau (berkat
kepada putra maupun putri menuju pembentukan keluarga); gabe ma na niula, semoga
pekerjaan menghasilkan banyak; na gabe, kaya, mulia, terberkati dengan banyak keturunan; na
so gabe, = na so hasea; hagabeon, kekayaan, kesejahteraan karena berketurunan;
gabegabean, hamil, mengandung; marsigabegabe, = marsigabean, bersilaturrahim, berkat
memberkati, saling mengucapkan selamat dalam selamatan; mate so gabe, punah, tak
berketurunan hingga mati.
Gabeak, berguna, bermanfaat; hata na so gabeak, kata-kata tak berguna, ucapan yang tidak
pada tempatnya; mate so gabeak, mati nifas, mati karena kusta.
Gabuk, I. gabukgabuhon, gemuk, gepuk, tetapi tidak bertenaga. II. manggabuk hata,
mengumbar kata, bercerita melebihi kenyataan, bernambah-nambah msl desas-desus.
Gabung, manggabung, gabung, menggabung, mencampurkan.
Gabur, mudah, gampang dikerjakan; gabur ulaon, mudah dikerjakan; gabuk muruk, mudah
marah, cepat marah.
Gaburgabur, I. nama sej makanan ringan, kue dari tepung. II. tulang muda, rawan.
Gabus, I. dusta, bohong; margabus, berdusta; manggabusi, mendustai, membohongi;
pargabus, pendusta; hata gabus, kata bohong. II. gabus, = gambus, lembek msl tubis.
Gadam, bisa yang menimbulkan penyakit kulit bila itu dilumaskan pada tubuh, mengakibatkan
kegatalan hebat; hona gadam, gadamon, terkena gadam.
Gadap, = peak, jatuh tergeletak, rebah, jatuh tersungkur, terjerembab; gana sigadap, sej
sumpah pada mana diletakkan patung yang menakutkan dan pada mana orang bersumpah.
Gade, gadai; manggade, menggadaikan, meminjam uang dengan jaminan gadai;
manggadehon, menggadaikan; panggadeon, penggadaian, orang kepada siapa diberikan
gadai.
Gadi, gadis, perawan muda, remaja puteri.
75
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Gading, gading khusus gelang gading pada lengan atas; manggadinggading, ditarik ke atas
pada lengan, membawa sesuatu di lengan; gadinggading, kosen, jenang pintu.
Gadis, manggadis, menjual; juga: margadis; tu gadis, dijual, terjual; hona gadis, idem; gadis
jau, sistem penjualan budak (begitu dijual msl boru sadari); manggadisjauhon, menjual
seseorang sebagai budak; gadisgadisan, barang jualan.
Gado, gada, tongkat pemukul, belantan; manggado, menggada, memukul dengan tongkat,
memukul keras.
Gadoar, rusuh, membuat huruhara, bikin ribut.
Gadol, mati dengan tiba-tiba.
Gadombus, margadombus, memboros; pargadombus, pemboros; pargadombuson,
pemborosan; margadombushon, memboroskan, membuang-buang.
Gadong, ubi, umbi-umbian; manggadong, makan ubi, makan; masigadong, = tu gadong,
mengambil ubi ke ladang; pargadong hau, ubi kayu.
Gador, ampas daging yang tak layak dimakan.
Gadoro, = gadoar.
Gadu, gadugadu, tanggul sawah, pematang sawah; gadugadu na limbit, pematang yang tidak
kuat karena pembuatannya jelek-jelek: juga dikatakan mengenai raja yang tak adil; gadu ni hata,
= paradianan ni hata; gadu ni utang, berakhirnya hutang dari mana tidak diperhitungkan lagi
bunga; margadu utang, membatasi hutang, tidak berbunga lagi; manggadui, membenteng,
membuat tembok; gadu, manggadu, bernaung di tanggul, melindungi dirinya di belakang
tembok.
Gadubang, sej pisau.
Gaduk, sombong, congkak; panggadukgaduhon, berlaku sombong, menganggap diri orang
hebat (kaya) tetapi tidak punya apa-apa.
Gaga, manggaga, sombong, tinggi hati, melawan, berkeras kepala; manggagai, menantang,
melawan, menyangkal; martunggaga tu, berontak, menyanggah terhadap.
Gagak, I. pagagak pangalaho, menyombongkan diri atas keberhasilan. II. margagak, tertawa
terbahak-bahak.
Gagan, saat yang tertentu, tepat waktu, tertip, disiplin; margagan, beraturan tetap.
Gagang, mengambil (And).
Gagat, manggagat, makan rumput, merumput mengenai binatang-binatang yang makan rumput;
gagaton, makanan rumput, rerumputan; na ginagat, tahi, kotoran hewan; manggagat tu
holiholi, (atau tu roha), merasa sakit sampai dalam sekali; pagagathon roha, memperlakukan
seseorang dengan sewenang-wenangnya; pagagathon ha-datuon, habisuhon tu si anu,
memperlihatkan kedatuan dan kecerdikan pada orang; hata gagatgagat, perkara atau persoalan
masuknya hewan ke tanaman orang; gagaton imbo, sej pohon besar di hutan.
Gago, gagap berbicara, tidak lancar, tidak jelas; gago roha, ragu-ragu, mendua hati, sangsi.
Gaguk, dengke gaguk, sej ikan laut.
Gair, I. gairgair, garu, penggaruk dari kayu, sisir. II. gair, = gait, lucu, seloroh, senda gurau
(Angk).
Gais, nakal, tidak tahu malu; na gais marroha, orang pemarah.
76
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Gait, gurau, canda, main-main; seloroh; hata gait, ucapan seloroh, tidak sungguhan; pargaiton,
gurauan; margait, bergurau, bercanda, berseloroh; pargait, suka bercanda, pelucu, tukang
gurau; sipagait, canda, main-main, pura-pura.
Gaja, gajah; rimbur gaja, rimbur yang besar; pahu gaja, sej tanaman paku; gajagaja, kereta
dorong; gaja lumpat, menara kayu di sudut kampung untuk mengintai gelagat musuh (=
jagalumpat); gaja borong, pusaran angin, putar beliung.
Gajagaja, patung-patungan ayam yang digantungkan di ladang; gajagaja ursa, sej pohon kecil
yang daunnya bisa jadi sayur.
Gajambang, sej tumbuhan air.
Gaje, gajean, memperoleh banyak laba dari sesuatu, mujur, berlimpah harta, bermuatan ba-nyak
sekali.
Gaji, upah; anak gaji, orang upahan; mangan gaji, makan gaji; gaji borong, gaji borongan;
manggajihon, menyuruh kerjakan dengan mengupah; pagajihon, mempekerjakan orang
dengan membayar gaji.
Gajut, = hajut.Gak, tiruan bunyi mengenai burung gak; sigak, burung gak.
Gakgak, berdiri tegak lurus mengenai batang padi yang kosong; P.B.: gakgak eme na lambang,
unduk eme na porngis, padi hampa mencongak, padi bernas merunduk; gakgak, (arti kiasan)
kepala mencongak; hata gakgak, ucapan kosong yang menyombong; pagakgak, bikin tegak;
P.B.: unang magakgakhu, so tung tartuktuk pat, unang maundukhu, so tung paspas bohi,
jangan terlalu mencongak, nanti kesandung kaki, jangan terlampau merunduk, nanti kening
terantuk.
Gala, I. galah, batang padi; bonang sagala, benang sebanyak dapat digantungkan pada galah
untuk dijemur; gala jauran, lembing panjang dari bulu laga; manggalahon bonang, menjemur
benang di atas galah; panggalaan, batang penjemuran benang; manggalahon parau,
mendorong perahu dengan menjolokkan galah ke dasar air; sagala, jarak sejauh dua depa,
dipakai menentukan waktu yaitu tingginya matahari; sagala mata ni ari, matahari telah melewati
horison segalah, maka: jam 7 pagi dan petang jam 5; dua gala, jam 8 dan jam 4; tolu gala, jam
3; galagala ni manuk, tenggorokan yang membendul pada perut ayam; margala, mengadakan
permainan dengan menarik garis-garis seperti gala. II. galagala, sej pohon; mate di galagala, =
mate di holangholang, mati di perang sebagai penonton (kerana itu kematiannya tak bole
dibalas dendam).
Galagat, manggalagat, membuat alur, juring atau lekuk pada pohon yang tidak mau dibelah
supaya gampang direkah dengan baji, memasuki mengenai peluru, pisau melukai; digalagat
bodil ni usu i ma ho, kutukan, semoga senapang musuh melukai engkau.
Galak, marak menyala, galak mengenai api atau cahaya, pertempuran atau amarah;
pagalakhon, menggalakkan, menyalakan; pagalakgalakhon, pengipas-ngipas agar perselisihan
menjadi lebih hebat; manggalahi, menyalakan; panggalahi ni soban, kayu api yang kering dan
yang dicampur dengan kayu basah agar terbakar bersama-sama; parpagalakhon, tandu tempat
mesiu; panggalak, mesiu.
Galang, I. manggalang, menghidangkan perjamuan, menjamu makan; panggalang, penjamu
yang suka memberi makan; panggalangon, jamuan makan. II. galang, = alang.
77
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
78
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
79
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
80
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
P.B.: ndang piga halak sipaganda sidabuan, sipaganda hata do torop, tak banyak yang
menggandakan perbekalan, menggandakan omongan banyak, yang menimbulkan pertikaian;
manggandai sidabuan, menggandakan, memperbanyak perbekalan, nafkah; hagaganda, hal
perbuatan menambah, kebergandaan; manggandahon, menggandakan, melipat duakan,
menambahkan.
Gandal, pakaian seorang mis-kin, compang camping, kain buruk (bdk sigundal).
Gandar, pipa besi; P.B.: tulpang na balga, gandar na metmet, pajumpang na balga tarhapit
na metmet, gajah berlagah, pelanduk terlindas.
Gandeal (gandeol, gandeor), margandelan (margandeolan, margandeoran), gelang geliut
karena sakit.
Ganding, siganding, belang, mengenai kuda, anjing, domba.
Gandol, sigandol, ulat rimbur gaja; gadolgadolon, kurus.
Gang, I. = ganggang. II. berdiri mengenai bulu roma.
Ganggang, renggang, terbuka lebar-lebar mslpapan yang se-harusnya rapat; paganggang,
merenggangkan; gumanggang rohana, ia merasa lebih lapang, merasa lega.
Ganggu, sangsi, ragu-ragu, khawatir, tidak percaya; ganggu ni roha, syak wasangka,
kesangsian; parroha ganggu, orang yang bimbang, yang ragu-ragu, yang menaruh syak.
Gani, pemilih, mengenai seorang gadis yang terus-menerus menolak tawaran pemuda;
parganigani, orang yang selalu bersungut-sungut; paganigani, pu-ra-pura berlaku seperti orang
yang ramah.
Ganis = gadis.
Ganjang, panjang; sadia ganjangna? berapa panjangnya? paganjang dila, berdusta,
berbohong, memanjang lidah, mengumbar kata, bicara mengada-ada; ganjangna i, betapa
panjangnya; hinaganjang, kepanjangan, panjangnya; mangalotakhon hinabolonna,
mangalibashon hinaganjangna tu dongan, mencemetikan kebesarannya, melibaskan
panjangnya pada sesama, anggar jago.
Ganji, kanji; mangganji, mengkanji kain.
Ganjil, ganjil, tidak genap mengenai bilangan (lawan: gonop).
Ganjing, bersih, suci, haram, mengenai makanan; lawan: ramun.
Gansar, = hansar.
Gansi, urutan, aplusan, berganti giliran; margansi, membuat sesutu menurut urutan yang teratur
msl berganti giliran, bergilir, bertukar jaga, aplusan; pargansi, yang mendapat giliran, penggilir,
pengganti giliran; ise pargansi? siapa pengganti giliran, giliran siapa?
Gansip, tang jepit, kakaktua; manggansip, mencabut dengan tang; ringgit sigansip, ringgit
palsu, diperlukan sebagai homitan = jimat.
Gantal, makanan yang dijual di penjudian; para pemain diberi makanan sebagai pengganti
hutang judi, karena pemenang takut memasukkan orang yang kalah ke dalam pasung (=
manggantali). Dihitung satu tanggo juhut = satu ringgit, maka untuk setiap ringgit yang
ditunggu oleh si penuntut hutang mendapat satu tanggo.
Gantang, gantang, dua cupak (Angk); takaran sebesar dua solup, kemudian: nasib, takdir yang
ditetapkan Tuhan untuk manusia; tiung gantung, sej tiung.
81
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Ganti, mangganti, memintal benang kapas; P.B.: mangganti na so luli, mangudor na so tali,
memintal yang bukan benang, memilin yang bukan tali; memikirkan sesuatu yang tidak benar
terhadap seseorang; sihalung ganti, kerbau yang salah satu tanduknya melengkung ke bawah.
Gantung, tergantung, melayang-layang; gantunggantung, tergantung-gantung msl perkara
perselisihan; manggantunghon, menggantungkan; targantung, tergantung; margantungan,
bergantungan; marsigantung tu, menggantungkan diri pada; parsigantungan,pergantungan,
tempat bergantung; manggantunghon, menggantungkan; utang manggantung, hutang yang
masih tergantung; tu gantungan, digantung; panggantungan, penggantungan.
Ganup (= gonop), tiap-tiap, masing-masing, setiap orang; ganup nasida, setiap orang dari
mereka; mangganupi, memberikan sesuatu kepada setiap orang; ganup ro ahu, setiap kali aku
datang.
Gao, manggao, berenang dengan mengayuhkan tangan; horbo gao, = horbo une, kerbau yang
terlatih baik, pembajak yang baik; na umboto margao, orang yang bisa bekerja; ndang
targaohonsa, tak terlakukan olehnya, itu tidak dapat dikerjakannya.
Gaok, gaok ni roha, tiada mau, keseganan.
Gaol, pisang; anak ni gaol, tunas pisang; tambirik ni ga-ol, anak hamba; sionsop gaol, burung
kecil dengan cotok yang panjang penghisap bunga pisang; si gaol, nama daerah di tepi danau
Toba.
Gaor, kacau balau mengenai benda-benda dan manusia; juga: rusuh, ribut, recok; na gaor, idem;
manggaori, meributi, membuat kerusuhan, mengacau; gaorgaor, alat pengacau, alat pengarih;
gaorna i, betapa kacau.
Gape, tak kukuh, tak kuat msl tembok, simpul. Gapgap, dusta, bohong; margapgap, berbohong,
berdusta; pargapgap, pendusta; manggapgapi, mendustai; hata gapgap, dusta, kata dusta;
panurirang pargapgap, nabi palsu.
Gara, bara, arang yang hangat menyala-nyala, berpijar-pijar mengenai logam; gara roha, panas
hati; gara hamusuon, permusuhan membara; manggarahon, menghangatkan sesuatu; bosi na
ginarahon, besi yang berpijar-pijar; garagara, potongan-potongan kayu api yang besar pada
mana wanita yang baru bersalin memanaskan dirinya; garagara pusu, kebencian membara;
pagarahon, menggalakkan; sigara ni api, sej pinasa; juga: pemarah; P.B.: unang
parmeammeam gara, janganlah bermain dengan gara yang hangat.
Garaga, batu garaga, batu gunung berapi yang terdapat di kawasan air belerang; Lumban
Garaga, nama daerah di lembah Batang Toru.
Garagaji, gergaji; manggaragaji, menggergaji.
Garam, mate garam, mati karena sakit, kecelakaan, jadi bukan karena sengaja dipotong.
Garampit, gumarampit, berlengketan, bergelantungan mengenai lintah.
Garang, I. gampang terbakar msl mesiu; na garang, panas, berani, suka berkelahi, tidak tahu
takut; na garang marbada, cepat siap untuk berkelahi; manggarang rabuk, mengeringkan
mesiu; juga: meloloskan diri dari pertempuran. II. garanggarang, sej rumput yang dimakan
sebagai sayur. III. matugarang, merangkak mengenai anak-anak; manugarangi, merayapi,
mengintai.
Garantung, xylofon dari kayu, alat musik dari lima bilah-bilah kayu yang bunyinya sudah disetel
dan meniru tataganing.
Garap, garapgarap, lonceng ka-yu untuk kerbau.
82
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
83
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Garpa, kata cacian: = sisoada, ampas, sesuatu yang tak berguna sama sekali; garpa ni deba
on, = hatoban.
Garpas, manggarpas, berkial-kial mengenai ayam yang mau mati.
Garpu,garpu.
Garsang, jatuh, rebah.
Gartip, gelatak, comel, ringan mulut, suka bicara, rewel.
Garu, aduk; manggaru, mengaduk; garugaru, pengaduk.
Garudar, tak teratur, tak tertip, tak tentu. Garudo, garuda, sej burung elang dalam ceritera.
Garugu, sej rotan.
Garumus, manggarumus, menggaruk dengan jari-jari tangan.
Garung, garunggarung, kendi bambu untuk menyimpan benda-benda cair.
Garunggang, I. sej pohon kayu. II. sej rumput yang harum baunya.
Garungkau, = gadong hau.
Garuntar, gumaruntar, gelisah tidak tenang mengenai kerbau di kandang.
Garut, garut, batu asah; manggarut, mengasah; juga: menggaruk; panggarutan, bekas
menggaruk; juga umumnya: bekas, tanda, bukti.
Gas, magas, belah dua, patah mengenai kayu; manggashon, membelah, mematahkan,
memotong.
Gasa, sangka, kecurigaan,membuat tidak ada kepercayaan lagi, kesalahan; gasagasaon,
mengamuk, marah sekali, geram.
Gasang, = garang I.
Gasar, gasargasar, pelbagai perabot rumah.
Gasgas, peladangan yang tidak digarap; manggasgas, mengerjakan peladangan, menggarap
tanah; rimba gasgas, ladang yang selama ini tidak diolah, mulai kembali diolah; ende gasgas,
nyanyian seloroh, yang kurang senonoh. Gasing, = peak, terletak, terbaring; manggasinghon
indahan, memasak nasi di atas arang bukan di atas api; gasingan, rak untuk periuk di sebelah
perapian; mate gasing, meninggal tanpa ada yang mengurus jenazahnya, mati konyol.
Gasip, perangkap untuk binatang kecil; dalam arti kiasan: apa yang menjadi perangkap untuk
orang yang menyakitkan hati, apa yang mengecilkan hati orang; manggasip, manggasipi,
membuat seseorang terperangkap atau terjebak; targasip, terjebak atau terperangkap.
Gastang = gantang.
Gatal, I. gatal; arti kiasan: suka seks, gasang, dukana. II. yang tidak bisa ditahan atau
dikendalikan mengenai kerbau yang selalu mencoba melepaskan diri.
Gatgat, manggatgati, memukul dalam potongan-potongan kecil msl tanah, mencincang, meng-
hancurkan musuh, memotong halus; magatgat, berlobang-lo-bang, tercabikcabik mengenai
pakaian; hudali gatgat, penggaruk kecil.
Gatipgatip, sej ulos, sej ular.
Gauk, manggauk hata, mengganggu pembicaraan, mengacaukan perkara atau masalah.
84
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
85
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Gensong, campur aduk, tak teratur, tak menentu, mengenai benda-benda sehingga tidak di-
ketemukan; kacau balau.
Geok, geokgeok, geli, gatal, gelitik, lucu; manggeokgeohi, menggeli; geok, enak didengar;
geokgeok ni pinggol, enak didengar kuping; pageokgeok pinggol, mengatakan sesuatu yang
enak untuk telinga.
Geong, cacing dalam tubuh.
Gerap, gerapon, = targeak, sedawa.
Gerdek, manggerdekgerdehi, bertingkah untuk menarik hati seorang gadis, bermacam-macam
cara untuk merayu hati seorang gadis.
Gerdeng, manggerdeng, mendorong untuk melakukan sesuatu, mengasut.
Gere, = gait, sendau gurau, lelucon, ucapan-ucapan seloroh; gerenghu do i, itu adalah gurau
saya, ucapanku berseloroh.
Gerek, margerekgerek, berbual-bual mengenai air yang mendidih; ndang digerekhon,tak
dirasa, tak ambil pusing, tak diperdulikannya, tak diindahkannya.
Gerep, gerip. Gerjep, = gertep.
Gertep, gertep ni ende, kata-kata hiasan, yang tak mengandung arti, yang dibuat-buat, yang
bagus kedengaran tetapi tak berisi.
Gete, I. magete, meremah, cabik, tercabik-cabik; manggetegetei, meremukkan, memecah be-
lah msl gumpalan tanah; manggetehon, mencabikkan, menjual barang-barang tersendiri, per biji
dijual. II. manggetegetei, menghasut, memecah-belah persatuan; panggetegete, peng-hasut,
pemecahbelah, orang yang mencari perselisihan.
Getem, mudah loyak msl daging busuk; magetem, lapuk, lusuh mengenai kain.
Getep, I. uang getep, ketip, sepuluh sen. II. mangetep, putus mengenai jerat (atau tali).
Getes, gampang koyak, retas, rapuh tidak elastis.
Getget, manggetgeti, mencencang msl daging.
Geto, margetogeto roha, berbelit pikiran, tak mulus atau tak lurus pikiran, berliku-liku, penuh
tipu.
Giak, mual, jijik, memuakkan; sigiak, seseorang untuk siapa orang merasa muak; giakgiak,
merasa muak sampai mau muntah; giakgiak ateate, mau muntah karena perasaan muak.
Gial, lamban, lesu; gialgial mangan, tak ada rasanya; gial mulamulaon, malas bekerja; gialon,
tidak ada selera makan karena perut terganggu, mau mual.
Giang, dikacau, gelisah, merasa tegang; manggiang, mengocok, mengacau sesuatu.
Gidikgidik, ketiak, juga: u-jung ijuk.
Gigi, I. = ngingi, ujung tenggala dan hudali; panggigian ni singke, lobang dikorek kumbang
dalam tanah; panggigian ni gadam, bekas keracunan pada tangan; panggigian ni simu,
binatang-binatang kecil dalam luka, kudis. II. magigi, benci kepada, tak menyukai, ngeri akan;
hagigian, kejijikan, kengerian akan, benci; manghagigihon, menjauhi, membencii, merasa jijik,
benci terhadap sesuatu.
Gil, tergantung-gantung pada sesuatu; juga: membuat diri tertahan; gil di hail i, kail tersangkut
pada sesuatu.
86
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
87
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
88
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
diambil dari nama anak sulungnya: msl nai poltak = mak, ibu Poltak; amani poltak, Pak Poltak,
karena anak sulungnya bernama Poltak; ise panggoaranmu? siapa gelarmu? siapa anak
sulungmu sebagai pengambilan namamu? panggoaranku si Dangol, anak sulung panggilan
namaku si Dangol. Dengan itu dia bernama: nan Dangol (ibu), aman Dangol (bapa); na
margoar ni babi, potongan daging babi untuk jambar (jatah); panggoari, penyebut pada
pecahan, dalam ilmu hitung; goar ndang jadi mago, dalam kedaan perang, sipengunjung tak
boleh diganggu demi nama orang yang dikunjungi; nama orang lain itu melindungi dia.
Goda, sej kain kasar.
Godang, banyak, besar; magodang, dewasa; na godang, orang tua; godang ni roha,
keramahan, kekasih; godangan, kebanyakan; marnagodang, berbeda banyaknya;
pagodanggodang, membesarkan, memelihara, mendidik; pagodanghon, mengawini janda
kakak laki-laki; godanggodang ansimun, bertumbuh seperti timun, cepat besar; panggodangi,
penambah, sekedar penambah daging yang sudah ada; tano hagodangan, tempat dibesarkan,
kampung halaman.
Godirgodir, (= geder), lendir.
Godok, godokgodok, sej lampet dari gadong hau.
Godol, (= dogol), manggodol, meremah halus, memarut; ingkau na ginodol, sayur yang
diremah halus-halus.
Godor, takut; godoron, takut sekali hingga gemetar.
Godung, I. lobang; tergodung, terjerumus lobang, jatuh kedalam lobang. II. gedung, komplek
gedung; saro godung, rumah gedung.
Goga, = gogo; ndang targogahonsa, tidak dapat melawannya dengan kekerasan; na so
margoga, = na so margogo.
Gogala, pertikaian, perbantahan, perkelahian; margogala, bertikai, berbantah, berkelahi.
Gogo, kuat, berkuasa, daya, tenaga, kuasa; margogo, ber-kuasa, bertenaga; bahen
nasagogom, pakai segala kekuatanmu; gogogogo, kuat, tampan; hagogoon, kekuatan;
hinagogo, idem; marhagogoon, berkekuatan, berkuasa; manggogo, berusaha kuat; digogo
mangalo, ia berusaha melawan; manggogoi, menyokong, memperkuat, memperkosa (wanita);
margogoihon (dipargogoi), memperkuat; marnagumogo, tak sama kuat, berbeda tenaga;
pargogo, yang berkekuatan; pargogo na so hatudosan, yang empunya kekuatan tanpa tara,
maha perkasa, yang mahakuat; pargogoan, bagian-bagian tubuh yang halus, bagian yang
terberat pada beban; dipagogo ma soarana, dinyaringkan suaranya.
89
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Gojong, kembung mengenai perut karena terlalu banyak makan; na gojong, kaya.
Gok, I. penuh, berisi, sempurna; manggohi, mengisi, memenuhi; hagogok, kepenuhan,
kegenapan; gok di ibana, bergantung dari dia; gok ni hatangku, kata-kataku yang terakhir; gok
bulan, bulan purnama; gohan (= pata simangot), nama pesta, yang dirayakan setelah
merumput, sebab tahun batak penuh (taon gok); manggohi, merayakan pesta tersebut di atas;
boras pati ni gok, hari ke 26 menurut penanggalan. II. manggokhon, harus ditulis;
manggonghon, lih gong.
Golam, golamgolamon, menjadi bingung karena takut dan kekalutan.
Golang, gelang; golanggolang, gelang kuningan; sibangura ni golanggolang, retak pada
kuningan; pargolangan, pergelangan; marggolang, mengerat kulit pohon sekeliling batang
hingga mati.
Golap, gelap, amat gelap; hagolapon, kegelapan; golap, tiba-tiba datang; golap huida, saya
menjadi tanpa daya, tidak berkuasa.
Golat, batas tanah pusaka, sebidang sawah warisan dari kakek atau ayah; pargolatan, idem;
juga: perkara mengenai tanah seperti itu; manggolat, diambil sepotong, mengiris.
Gole, manggole, mengerjakan tanah pertama kalinya dengan membalikkan tanah secara
berbaris; manggolegolehon, membuat barisan-barisan tanah seperti itu; goleon, waktu untuk
mengadakan pekerjaan manggole.
Golgol, manggolgolhon hata, berkeras mengemukakan pendapat dengan keyakinan;
manggogohon raut, memarang sesuatu dengan pisau yang tumpul.
Goli, I = buhu, tanda pembahagian, kepastian atau bersifat sementara mengenai akhirnya
perkara; manggoli, menetapkan, menentukan, mengakhiri; margoli, ditetapkan, ditentukan,
diakhiri sesuatu betapapun juga; P.B.: marbuhu songon sanggar, margadu songon hauma,
margoli songon utang, punya ruas macam pimping, bertanggul seperti sawah, selesai serupa
hutang = segala sesuatu sudah jelas dan tuntas. II. goligoli, kayu tipis tempat duduk pengayuh
dalam perahu Batak.
Golle = gellok I, kekuatan; margolle, kuat.
Golmok, bertubuh besar, montok, tambun, gemuk (sosok tubuh).
Golom, manggolom, memegang, menggenggam; sanggolom, segenggam; golomgolom
masak, sej pohon kayu dengan buahnya merah.
Golpa, I. galpa, berkemampuan untuk pembuahan, untuk membiakkan; baoa na so margolpa,
laki-laki yang impoten. II. golpa, terpuruk, terperosok, terpater, melekat.
Goluk, golok, parang (= rabi).
Gomak, memegang, memungut, de-ngan telapak tangan memungut, mengambil; digomahi
ateateng- hu, hatiku terasa diretas, dicengkeram ulu atiku; P.B.: sanggomak gogo, santulluk
tua = sadampang gogo, sanjomput tua, buat apa tenaga kalau tidak ada rejeki? tenaga bisa
siasia kalau tidak disertai berkat, banyak ribut karena sesuatu yang tidak berarti.
Gomal, alat perekat, jepitan dari besi, dipakukan untuk merapatkan papan pada sampan;
manggomal, merapatkan papan dengan gomal.Gomba, pemalsuan piutang, manipulasi
piutang; manggombaon singgir, memalsukan piutang.
Gombala, tetek, kepala dan dada yang diukir dari kayu.
Gombang, margombang, berzinah; targombang, terjebak berzinah.
90
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
91
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
suhut, tari dan gendang yang khusus bagi pelaksana perhelatan; manggondanghon da-ung,
menggantungkan seekor ikan sebagai persembahan kepada roh nenek sambil bergendang;
manggondanghon dalu, lih dalu.
Gondit, I. batas waktu, termin; manggondit, menjadwalkan, menetapkan (bdk buhul, titi, titik).
II. ikat pinggang, sabuk (dari goda). Gondok, margondokpong, margundokpong, bersedih
hati, murung, bersusah hati.
Gondol, manggondol, menangkap seseorang karena hutang.
Gondong, gondongon, mempunyai tubuh yang gelembung; bdk gojong dan gorjong.
Gong, lekat, tetap ada di tempat, tidak bergerak; manggonghon, mengundang, diminta kepada
orang agar jangan pergi pada hari tertentu tetapi tinggal di kampung karena akan diadakan
pesta; P.B.: gonghon paimahon, joujou alusan, undangan harus ditunggu, panggilan harus
dijawab; gonggong, tanpa gerakan, tidak berdaya.
Gongon, manggongonhon salaon, merendam daun nila (warna biru tua untuk benang);
panggogonan, periuk besar pencelupan nila dan benang.
Goni, goni.
Gonjak, = gait, (Angk).
Gonjegonje, perabot rumah.
Gonop, I. = ganup, setiap, masing-masing; sigonop ari, setiap hari. II. betul, persis, genap
mengenai bilangan.
Gonsi, musik tradisional yang berinduk pada tataganing; margonsi, bermusik orkestra
tradisionil batak; pargonsi, orkes pemusik; pargual pargonsi, para pemusik.
Gontam, manggontam, mengejutkan; panggontamon, kelihatan sedemikian hebatnya
sehingga membuat orang menjadi takut, perbuatan mengejutkan; gumontam, menggegar
mengenai langkah; sigontam ni banua, = hoda (And).
Gonti, ganti, pengganti; manggonti, mengganti, menggantikan orang; margontigonti, berganti-
ganti, silih berganti.
Gonting, tidak lebar, sempit, genting karena itu: pinggang, jurang; tano gonting, tanah genting;
laut genting, selat; panggontingan, tempat sempit. II. kuat, pertahanan kuat mengenai tembok,
desa.
Gopas, erat terikat pada pinggul; siap untuk berangkat, persiapan baik; gopas marmusu, siap
berperang; gopas mardalan, keras berjalan.
Gopgop, manggopgop, mengintip, memata-matai; gopgopan, pemantauan, penghadangan;
juga nama sebuah teluk di Danau Toba.
Gopo, mangopo, sia-sia, percuma, betapa ruginya; magopona i, sayang mengenai usaha yang
sia-sia.
Gopu, magopu, meremah, remuk, hancur, merapih hati; gopugopu ni timbaho, ampas
tembakau yang sudah hancur.
Gopuk, tabung besar dari kulit kayu tempat penjual tembakau.
Gor, nyala, marak, termakan api, terbakar; magor, terbakar mengenai kayu; gorgor, menyala
terus, menyala-nyala; masigorgor, menyala-nyala (karena kemarahan); hagoran, habis
terbakar; manggorgori, memanasi dengan api. Gora, teriakan, pertikaian yang berakhir dengan
92
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
perang; P.B.: pate gora tano, gora imbang ndang pate, sengketa tanah sudah usai, sengketa
soal madu (isteri muda) tak akan usai; manggora, meneriakkan, menggera untuk mengusir
burung dari ladang; manggorahon, menyerukan, mengumumkan; manggora pamuro,
ungkapan tersembuyi: hamil hingga mulai nampak; panggora, nama gedung yang terkecil;
manggoragora, bayi yang mulai bergumam, mulai berbicara.
Goraha, sigoraha, = rupani (Angk).
Gorak, denyut, debaran jantung, gerak; gorakgorak, denyut nadi; gorakgorahon, tanda khusus
pada ayam, yang diperiksa dukun; pargorahon, gerenjet nadi yang tiba-tiba dan dianggap
pertanda yang buruk; bila seorang berangkat untuk suatu usaha dan tiba-tiba ia bergerenjet,
maka ia harus kembali; perasaan hati, batin.
Gorat, sej pohon kayu yang berbuah.
Gorba, manggorba, sayur hijau yang dimasak dengan monis.
Gorbang, manggorbang, mencukur.
Gorbus, sej gorat di hutan.
Gorda, manggorda, melarang, tidak mengijinkan; panggorda, penujuman waktu yang
menentukan boleh tidaknya dilakukan sesuatu.
Gordang, gendang dari kayu bertutup kulit sapi; manggordangi, menabuh gordang dalam
pesta; gordang na polpol, ceritera yang dimulai tetapi tidak dapat diakhiri; sipungka gordang
na polpol, seseorang yang memulai sesuatu tetapi tidak dapat menyelesaikannya; gantung
gordang, P.B: yang dimaksudkan jalan tengah sebagai kaidah, sebenarnya gendang tidak
tergantung, juga: tidak berdiri, tetapi setengah-setengah berdiri dan bergantung msl orang yang
tidak lapar tetapi juga tidak kenyang; buha gordang, pada pesta gendang suhut memberikan
tanda untuk memulai memainkan gendang.
Gordanggordang, sej rumput.
Gore, manggore mas, mencari emas di pasir sungai, mendulang emas.
Goreng, manggoreng, menggoreng; hansang goreng, kacang goreng.
Gorga, ragam ukiran, pewarnaan dinding rumah dengan tiga warna dasar: merah, hitam, putih;
manggorga, mengukir; manggorgai, mencorat-coret; panggorga, pengukir; manggorga hata,
memilih kata-kata indah waktu mau membuat jahat.
Gorgor, lih gor.
93
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Gortap, kabar tentang sesuatu peristiwa yang akan terjadi; manggortap, memberitakan lebih
dahulu; ndang marpanggortap, tak memberitahukan apapun sebelumnya.
Gortop, angka yang dapat dibagi; 21 gortop tu 7, 21 dapat dibagi 7.
Gosa, manggosa, menyakiti, me-nyiksa; manggosagosa, menyiksa, mendesah, membantai,
membacok, menghajar; ginosagosa, dihajar habis, direbahkan; ginosagosa ni sitaonon,
dirundung kemalangan.
Gosi, gusi.
Goso, tergesa-gesa, terburu-buru, tergopoh-gopoh, cepat.
Gosok, manggosok, menggosok, meyapu-nyapu (menggaruk) kuda, menyeterika.
Gostagosta, genta, lonceng. Gostang, pagostang, merentangkan lengan, mengepalkan
tangan; uhum sigostang botohon, hukum kekuatan lengan, main hakim sendiri; ndang
tarbahen guru di gostang ni botohon dohot tombol ni bitis, tak bisa anggar otot tangan dan
betis, orang tidak hanya dapat mengharapkan kekerasan.
Gostong, = sintong, benar, adil, tulus, iklas; parroha na gostong, orang yang berhati tulus, adil,
lurus.
Gota, getah pohon, air buah; targota, kehilangan getah karena terluka mengenai pohon kayu;
P.B.: molo dung tartallik, targota, sudah ditetak parang, keluar getah; molo dung tinoktok,
pinorsan, sudah diangkat harus didukung terus, harus konsekwenlah, siapa mengatakan A, ia
harus juga mengatakan B.
Gotap, manggotap, memenggal, memutuskan, memotong; gotap, sobek, potong, putus,
terpotong; gotap rohana, tidak dapat didamaikan; gotapgotap, terpotong-potong;
manghagotap, berputusan, patah dalam banyak potongan; magotap, terputus.
Goti, sej pohon kayu; Lobu Goti, nama satu negeri.
Gotil, manggotil, mencubit dengan kuku, menuai, memetik; gotil rohana, dia merasa sakit yang
menusuk-nusuk; manggotili dihilala, idem; gotilon, musim menuai, masa panen; panggotil,
penuai.
Gotip, = gotap, berakhir; ju-ga: singkat dan lucu. Gotok = gorok; margotokgotok =
margorokgorok.
Gotol, manggotol, menggigit, menyengat mengenai insek.
Gotom, pisau kecil; manggotom, membersihkan kulit binatang dengan pisau kecil; gotom, juga:
cemar, berlumur, kotor.
Gotos(bdk tos), tidak sabar mengenai orang yang cepat memutuskan janjinya, putus, cepat-
cepat tanpa pikir lama.
Gotuk, manggotuk, mengakhiri suatu persoalan atau perkara.
Gu, bungkuk di kuduk atau di punggung pada manusia dan pada lembu; margu, mempunyai
bungkuk; ucapan selamat: gu ni lombu tabo hinarambiran, gabe boru asa adong panailian,
tengkuk lembu enak disantap, sejahteralah puteri, agar ada jadi tumpangan.
Gua, lih manggua.
Guak, guahan, muak, jenuh, bosan dengan sesuatu.
Gual, manggual, memalu gendang bunyi-bunyian; gualgual, alat pamalu bunyi-bunyian;
94
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
sanggual, satu set gendang, sepukulan msl serangan perang; pola piga gual, berapa kali
banting, lawan supaya tumbang; targulasa, sesuatu menjadi terkabar, karena itu harus menjadi
perang; pargual pargonsi, penabuh bunyi-bunyian, para pemain gendang; manggual, =
mamalu, memalu, memberitahukan; manggual sampak aek, tembakan di perbatasan musuh
yang memaklumkan perang. Guam, seriawan dalam mulut, busa mengembang di atas sewaktu
masuk nasi; guamon, memperoleh ruam dalam mulut; na saguam, sebanyak ruam, artinya
banyak sekali.
Gubo, = gumo, buih, busa.
Gudal, manggudal, memberikan berlimpah-limpah.
Gudamdam, lih damdam.
Gudang, gudang.
Gudar, manggudar, menggodam, memukul, melukai.
Guder, guderan, kata kasar untuk gemuk mengenai manusia dan binatang.
Guga, campur baur, kacau, tak teratur, berantakan; mangguga, mengaduk, mencampur,
mengacau; gugaguga, sendok untuk mengarau, mengaduk untuk mencampur sesuatu.
Gugu, margugu, menyumbang, mengumpulkan; manggugu, pajak sesuatu dikumpulkan;
guguan pajak, iuran; guguan eme, iuran berupa padi.
Gugun, bertumpuk-tumpuk, berlonggok-longgok; gugun, = gugung, tumpukan yang besarnya
tidak tertentu.
Gugung, I. tumpukan, timbunan kecil; gugungan, tumpukan daging yang mau dibagikan. II.
(And) manggunggung, mengambil, menghancurkan mengenai kematian; suda digunggung
pinomparna, kematian menyingkirkan semua keturunannya.
Gugut, gigi seri; siduagugut, tikus yang punya dua gigi se-ri; manggugut, mencicip, menggigit
sedikit msl pada garam.
Guiang, mangguiang, memotong sedikit dari jeruk orakel.
Guit, mangguit, mengangkat da-ri bawah, mengangkat dengan jari-jari atau batang-batang kecil;
mangguit batu, mengangkat batu, mencongkel sedikit; mangguit bada, menimbulkan
perselisihan; mangguitguit, berdetak-detak mengenai sakit; guitna, picu penggerak; saotik do
guitna i, sedikit saja pemicu, alasan sedikit saja sudah akan terjadi.
Gujompit, margujompit, lih: jompit.
Gukguk, I. naik, membendul ke atas, menggunung mengenai gunung; juga: penuh berlimpah
(bdk gakgak); manggukguhi, pa-gukguk, menumpukkan, menimbunkan; sigukguhi, gambar
ukiran yang dipsasang di atas bangunan rumah. II. gukguk, suara burung lali; patugukguk,
berteriak mengenai suara burung lali.
Gulandak, sigulandak, landak.
Gulang, manggulang, giling, jatuh dengan berguling, terjatuh ke jurang; margulanggulang,
berguling-guling kesana-kesini; manggulangi, menggulingkan sesuatu; gulangan rondang,
puncak; gulanggulang, potongan kayu yang diletakkan untuk lantai, balok untuk loteng.
Gulansang, tidak tenang, tidak senang. Gulasa = galasa; margulasa, margalasa.
Gule, gulai, gula; gule pasir, gula pasir; gule tuak, gula aren; gule tobu, gula tebu; manggulai,
menaruh gula kedalam kue msl pada lampet; guleguleon, menderita penyakit yang membuat
95
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
96
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Gumis, = pangalaho; i nama gumismu, begitu saja kelakuanmu, sifatmu; pargumis, rupa,
gambar, bentuk, bagan.
Gumo, = gubo; gumogumo, idem; margumogumo, berbuih, banyak buihnya.
Gumol, manggumol, melawan, me-ngentak-ngentakkan kaki, bergelut, bergumul; ndang
manggumol, tak sanggup melawan, tak berkutik; ndang bolas manggumol, tidak melawan;
tudia panggumolanku, mana ada kemampuanku untuk bertarung, melawan, aku tidak dapat
membelah diri. Gumpa, = dumpa.
Gumpar, gempar, alat (msl kaleng) yang digoncang-goncang mengusir burung dari sawah;
gumpar aek, gumpar gantung, berbagai-bagai jenis alat yang disebut di atas; manggumpari,
membuat gempar, mengeluarkan bunyi keras dengan memukul kayu; gumpargumpar, idem.
Gumpok, bungkuk, rondok; manggumpok, membungkuk, merondok; sigumpok, kumbang
bongkok, yang menggulung dirinya bila disentuh; gumpokgumpok, idem.
Gumul, I. karung panjang tempat penyimpanan garam. II. bulat, bergumpal; manggumul,
bergumpal, membuat sesuatu jadi bulat; gumulgumul, sedap-sedapan.
Guna, guna, faedah, untung, kepentingan; dia gunana? apa gunanya? untuk apa itu dipakai?
marguna, berguna; ndang marguna, tak berguna, tidak berharga; margunahon,
mempergunakan, memanfaatkan; dipargunahon, dipergunakan; gunaguna, kesibukan, usaha
yang membuat orang menyelimpang; pagunaguna, mengusahakan, mengerjakan;
gunagunaan, buatan.
Gundaba, orang banci; pargundabaon, = parbundagaan, perut ayam.
Gundal, sigundal, kain buruk, kain tambal; sigundal bolon, kain topo yang sudah sering
ditambal; ngenge sigundal, cacar besar.
Gunde, manggunde, melelahkan, membuat gundah. Gundi, sialagundi, sej pohon kayu.
Gundok, = gondok.
Gundokpong, sedih, mendongkol, jengkel; mangundokpong, bersedih, jengkel, bdk gondok.
Gundong, hapor gundong, sej belalang.
Gunduk, bungkuk mengenai orang, bengkok mengenai kayu; pagundukhon, menundukkan;
pagunduk baor, melengkukkan yaitu mempermudah orang dengan menolongnya membawa,
menyongsong.
Gundung, dua buah logam yang dipakai untuk berjudi pengganti dadu; bergantung pada
gambarnya ke atas atau kebawah sewaktu melambungkannya.
Gundur, kundur, sej labu; sigundur, sej kerbau yang bertampang besar.
Gunggung, I. manggunggung, membawa. II. cincin dari kerang yang dapat dipakai untuk
mencari racun dalam makanan, racun itu bergerak kalau disentuh cincin itu.
Gunja, sigunja, sej penyakit wanita yang kebanyakan mengakibatkan keguguran; sigunjaon,
menderita penyakit ini.
Gunjal, manggunjal, berguling-guling, bergerak, mengguncang, meronta, menggeletar msl ikan
yang dipegang atau anak dalam kandungan; targunjal, memantul seperti bola; targunjal
sitomu, terserang penyakit menceret. Gunjo = andurian, landak.
Gunom, jatuh dengan kepala kebawah; manggunomhon, menenggelamkan kepala, menekan
orang dengan kepalanya ke bawah.
97
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
98
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
sian hatian, yang limpah takaran cupak, yang meluap dari timbangan, melebihi ukuran, yang
diizinkan.
Guriguri, gentong, tempat obat dari tanah; guriguri sijonggi, sej tempat obat ini tetapi lebih
besar.
Guringan, = giringan.
Guris, penggaruk, koretan, besi pengikis; panggurisan, idem; mangguris, membersihkan kulit
kayu dengan mengikis jamur dsb; menyadap karet.
Guristing, marguristing, melihat cetusan.
Gurit, gores, garis, titik; manggurit, menggores; manggurit bulu, menulis pada bambu dengan
menggores hurufnya dengan pisau, menggores bambu; manggurithon raut, menggores dengan
memakai pisau.
Gurning, nama marga.
Gurnung, sedikit bungkuk, tidak lurus sekali.
Gurpak, gurpakgurpak, benda-benda yang tua, tidak berguna.
Gurtap, = gortap.
Gurtuk, manggurtuhi, menokok, memukul.
Guru, guru, guru sekolah, pengajar dalam hadatuon; ho do guru, kaulah yang guru; ho do
guru, bergantung padamu, terserah padamulah; marguru, belajar; mangguruhon, mempelajari;
parguru, pelajar, orang yang belajar; parguruan, perguruan; parguruon, masa belajar;
huparguru tu si anu, kupelajari dari si anu; dipaguruhon anakna tu si anu, anaknya disuruh
belajar pada si anu; guruguruan, apa yang telah dipelajari; marguru tu, bergantung pada,
menurut; pangguruan, sesuatu orang terhadap siapa orang merasa dirinya terikat, teladan, yang
me-nentukan, pusat orientasi.
Guruguak, siguruguak, puyuh sawah, sej merpati kecil.
Guruk, guruk batang = gurak batang, lih gurak.
Gusar, I. marah, gusar (Angk); manggusari, menjengkelkan, me-nyakiti. II. gusar, gusar
hauumana, berhasil banyak sawahnya; sigusari, daging bagian pinggang, pada binatang sembe
lihan. III. manggusar, berkumpul sesudah kalah perang,
untuk merundingkannya (lawan: mangharoan).
Gusgus, manggusgus, menggosok; targusgus, tergesek kulit pada sesuatu msl tali.
Gusting, gunting, gunting; manggusting, menggunting dengan gunting; pargustingan, kain
bekas guntingan; gustingan, klipan tulisan, sifat tulisan tangan dari mana orang mengetahui
watak penulisannya.
Guntung, I. sej pohon kayu. II. kumbang yang kecil dan mirip dengan borongborong.
Gutam, kotor.
Guting, kotor, tidak bersih.
Gutom, manggutomi, mengumpul sisa-sisa yang tak dipakai orang lain.
Gutu, pertikaian, recok; margutu, bertengkar, berbantah; pagutu, = pagulut.
-------------------------------------------------------------H--------------------------------------------------------------------------
99
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
100
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
101
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
102
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
memiliki pengantin perempuan (di luar uang mahar). Parboru menerima kembali biaya untuk
datu. Dukun itu melihat sewaktu kelahiran anak-anak parhalaan untuk mengumumkan nasib,
takdirnya, mempelai laki-laki harus mengganti kerugian itu kepada ayah mempelai perempuan; di
pamaspas ni hala, hari yang buruk kalau pada hari itu ekor kala terdapat dalam parhalaan;
demikian juga: di baba ni hala, kalau hari itu tepat pada kepala hala.
Halado, marhalado, melayani, mengabdi; parhalado, pelayan, pengabdi.
Halahala, manghalahalahon, membuat tinggi msl kubu.
Halak, orang, manusia, seseorang, banyak dipakai dimuka nama sendiri; halak si Tigar, Tigor;
didok halak, hata ni halak, kata orang; halak Batak, orang Batak, Batak; halak Jau, orang non-
Batak; orang asing yang bukan Batak; halak sibontar mata, orang yang bermata putih, orang
Eropa; halak sibirong mata, orang yang bermata hitam, yaitu Batak; sahalakku, seorang diri;
parhalak, sosok tubuh; halakhalak, kelontang di ladang, orang-orangan; manghalakhalahi,
menempatkan kelontang di ladang; manghalakhalahi boru, mempertunangkan anak gadis agar
tidak dipinang lagi oleh pihak lain; manghalahi pasigadong, menjaga mereka yang mengambil
ubi waktu perang; manghalahi pamarik, menjaga orang yang membuat kubu; manghalakhon,
menyerukan orang yang dianggap berada di jalanan terlarang; tarhalak, diserukan kalau orang
berada di jalan yang jelek; unang halakhalahi lombang, hotorhotori niulang, jangan membuat
sesuatu yang tak berguna, bagaikan orang yang menempatkan kelontang di dalam jurang yang
tidak ditanami, atau di ladang yang kosong untuk mengusir burung.
Halang, manghalang, disokong, kena sokong; halanghalang, kalang; halang ulu, bantal
kepala; tempat terbaik di rumah Batak di sebelah dinding; parhalangulu, suami karena ia duduk
di halang ulu; manghalang holiholi, menempatkan mayat di atas panggung di kampung, jadi
tidak dikubur; manghalang gordang, menyediakan gendang yaitu mempersiapkan pesta;
halang roha mandok, orang malu mengatakannya (bdk: alang).
Halanghang, ruang antara kedua kaki, kelangkang kaki; di halanghang, antara kaki.
Halansas, = hansas.
Halaput, tergesa-gesa, buru-buru; humalaput, bergopoh-gopoh, bersegera; nae humalaput tata
indahanna, mamak si humalaput mentah nasinya; manghalaputi, membuat sesuatu dengan
terburu-buru msl pekerjaan. Halas, sej tanaman yang akarnya dapat dimakan, lengkuas.
Halasan, pisohalasan, pedang datu.
Halashas = hashas I.
Halembang, sej pohon kecil yang menghasilkan jenis kapuk.
Halengseng, humalengseng, berlaku gelisah msl seekor ayam yang mau bertelur.
Haleon, bala kelaparan (lih le), paceklik.
Haleteng, humaleteng, berjalan mondar-mandir untuk mencari sesuatu.
Halhal, terlalu besar, susah dibawa walaupun tidak berat.
Hali, I. manghali, menggali; manghali bondar, menggali parit, saluran air; manghali gadong,
menggali ubi; P.B.: unang hinali na mate ni deba, asa adong andungan, janganlah gali
kuburan orang untuk ditangisi, janganlah timbulkan perselisihan yang tidak ada sangkut pautnya
dengan kamu; halian aek, parit, selokan; halihali, tongkat untuk menggali sesuatu. II. hali, kali;
dua hali tolu; dua kali tiga; sahali on, sekali ini; piga hali, berapa kali; ndang piga hali, tidak
sering; sahalisahali, sekali-sekali, kadang-kadang; marsasahali, idem; sahali, sekali; na bolon
sahali, besar sekali; manghali, memperbanyak; paduahalihon, kedua kalinya; papigahalihon,
103
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
untuk keberapa kalinya; halihali, kali-kali; papigahalionku? sampai berapa kali saya lakukan
itu?; panduahali, seseorang yang belaku sebagai orang kedua; panoluhali, yang berbuat seperti
orang ketiga.
Haliadang, tulang selangka.
Haliang, keliling; tali haliang, rencana yang diperbuat untuk mengepung seseorang; juji
haliang, semacam permainan judi dalam mana seorang menurut perjanjian akan ditipu;
humaliang, sebenarnya kata kerja: mengelilingi, kemudian preposisi: di sekeliling; humaliang
huta i, di sekeliling kampung itu; tuk humaliang, semua keliling, sekeliling; manghaliangi,
mengelilingi, dalam arti kiasan: mengingini sesuatu, mengelilingi dengan pikiran dan keinginan.
Halibutongan, pelangi.
Halili, = lali I.
Halilit, lih rambu.
Halilinga, sej semut, yang telurnya dapat dimakan dan terdapat dalam jumlah besar; hira
halilinga, bertimbun-timbun.
Halimata, conjunctivitis, infeksi mata, radang mata; halimataon, menderita penyakit itu;
Halimbagas, sumsum tulang.
Halimbolbol, = salimbolbol.
104
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
105
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
106
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Hampir, (bdk ampir), manghampir, mengenai, mempengaruhi mengenai perbuatan atau kutuk;
humampir tu, idem; manghampir tu pinomparna, berpengaruh kepada keturunannya;
sihampir, sej rumput yang dipakai membuat obat bedil; tarhampir, kena kutukan; sihampir
gabe gambir, tandiang gabe toras, tudia pe ahu so tampil, tudia pe so bolas, dikatakan dari
seorang yang karena kejahatannya dikucilkan dari masyarakat.
Hampo, putus harapan, putus asa.
Hampung, I(bdk ampung), mang-hampung, mengejar pencuri untuk menangkapnya;
manghampungi, mencari pencuri, mengikuti jejak ursa untuk menangkapnya; upa
manghampungi na manangko, upah yang dijanjikan untuk menangkap pencuri. II. hampung,
kepala desa (kepala kampung).
Hamu, kalian, kamu, kata pengganti orang kedua jamak, dalam kata hormat juga untuk engkau,
para wanita dan orang-orang terkemuka disapakan dengan hamu; hamuna, idem.
Hamun(bdk amun), siamun, kanan; tangan siamun, tangan kanan; pangamun, sebelah kanan;
pahamun, ke kanan.
Hamuna, = hamu.
Hanapa, berkas ijuk sebanyak yang ada pada tangkai daun; sanghanapa, seberkas.
Hanapan, dataran di puncak gunung.
Handang, kandang, pagar; juga: disebut mengenai tubis yang dimakan sebab orang tidak suka
menyebut itu; manghandang, memagari; dihandang roharoha, upaya menjauhkan penderitaan
atau penyakit.
Handehande, tas anyaman. Handi, = dali; handian, maaf, dalih.
Handil, berisi mengenai pundi-pundi.
Handiri, lih diri.
Handis, sej pohon buah-buahan.
Handit, manghandit, mengangkat; dihandit goargoar susuban, sendok periuk mengangkat
periuk karena sendok itu tinggal tergantung pada periuk itu; sihandit dolok, angin (juga: hindat);
handit gana, uang untuk menebus diri dari sumpah.
Handorusan, lapar sekali.
Handu, sihandu = dongan; handuan ni roha, teman, sahabat.
Handuri, manghandurihon na ma-te, menguburkan orang mati dengan mengadakan pesta.
Hanggan, kain hitam.
Hangkam, manghangkam, mencakup, meliputi.
Hangkang, I manghangkangi, memegang sesuatu dalam kaki; bdk halangkang. II. =
mangalahangi.
Hangkung, manghangkung, menjamin, bertindak sebagai jaminan; panghangkung, penjamin;
panghangkungan, jaminan; tanda bahwa seseorang menjamini orang lain; parhangkungan,
uang yang diterima oleh dukun kalau ia rela menjamin bahwa orang sakit yang diobatinya, akan
disembuhkan.
Hangsa, gangsa, tanah tambang, logam campuran, kuningan.
107
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Hangso, angsa.
Hania, nujum; Dara, Perawan.
Hanjal, = anjal.
Hanopan, lih nop.
Hansa,(bdk ansa), jawaban atas pertanyaan seseorang yang berteka-teki yang bertanya
mengatakan: hutinsa, jawabnya hansa; hansahansaan, tekateki.
Hansang, kacang; hansanghansang, penabur senapang.
Hansar, cakar, menceret, diare; hansar butuhana, dia menceret; ubat panghansar,
memudahkan berak, pencahar.
Hansas, tempat yang tidak cocok diduduki; parhansasan, parhalansasan, tempat yang tidak
cocok untuk duduk msl pada atau dekat pintu.
Hansil, landuk hansil, rusa kecil tanpa tanduk, kancil.
Hansing, kancing, semua benda-benda kecil untuk mengikat se-suatu, alat pengunci; hansing
baju, kancing baju atau semacamnya; manghansinghon, ditutup dengan kancing,
mengancingkan, menutup.
Hansit, sakit, nyeri, pedih; hansitan, sakit, kesakitan; hansitna i, o betapa sakitnya; sibahen na
hansit, apa yang menyebabkan sakit; marhansit, kesakitan, dalam kesusahan; parhansitan,
penderitaan, kesakitan, kesukaran; juga: bagian tubuh yang sakit; marnahansit, tidak sama
sakitnya. Hantarhantar, sej rumput.
Hanting, manghanting, mengangkat sesuatu yang ringan; sang-hanting, = 3 lempeng.
Hantor, berat (kata hantor dipakai ganti kata dokdok untuk anak yang berat, karena kata
dokdok bisa menyebabkan kematian anak itu).
Hantur, humarantur, gemerencing, berdering.
Hantus, berakhir, berketetapan, mendapat keputusan terakhir, jelas dan terang.
Hanuhon, dalam mimpi, kisah menurut mimpi; marhanuhon, seperti mimpi (dikatakan mengenai
kata); marhanuhon ma hata tu ho, perkataan itu untukmu seperti mimpi, engkau tidak
mengingat itu.
Hao, manghao, menggaruk dengan tangan karena gatal.
Haol, manghaol, memeluk, merangkul, mendekap; sanghinaol, penunjuk ukuran: demikian
gemuknya sehingga dapat dicengkang (dengan kedua lengan).
Haop, segera, lekas.
Haor (bdk aor), tidak mau diam mengenai anggota gerak tubuh; humaor, idem; manghaori,
bermain-main dengan sesuatu, membuat gelisah; humaorhaor, gugup, gelisah, bergerak-gerak.
Haot, manghaot, mengambil; masihaot tu jolona, menarik ke dirinya.
Hapa, tarhapahapa = tarhirim.Hapadan, sej tanaman menjalar; P.B.: sarindan ni pinasa
tanotano ni hapadan, na manginjam di hosa, tano do nampuna badan, benalu nangka, kerak
cempedak, kita hanya pinjam nyawa, karena yang punya adalah tanah.
Hapakhapak, = sihapakhapahi, kelentang dari bambu untuk mengusir burung.
Hapal, tebal mengenai benda; marhapal tangan, tangan yang punyai belulang; marhapal
108
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
daging, merasa dirinya keras, berbelulang; nunga hapal parikna, dikatakan dari laki-laki yang
sudah memperoleh anaknya dan oleh karena itu menempati tempat lain terhadap mertuanya laki-
laki.
Hapalang, hanya dipakai kata ini berhubungan dengan kata lain, msl ndang hapalang ulina,
luar biasa bagusnya.
Hapang, abuk yang jatuh dari lobang yang dibuat burbur, kumbang kayu.
Hapar, I. = rata; ingkau hapar, = ingkau rata. II. manghaparhon, mengapungkan.
Hapas, tumbuhan kapas; P.B.: humatop jumpang sian na manutung hapas, lebih cepat
memperoleh daripada membakar kapas; sihapas pili, kuda yang putih samasekali; hapashapas,
sej pohon kayu di hutan.
Hape, tetapi, walaupun demikian, rupanya, padahal, sementara (memberitahukan sesuatu yang
tidak disangka); hurimpu dongan ho, alai musu, saya sangka engkau teman, tetapi ternyata
engkau lawan; i do hape, o demikianlah, begitulah rupanya; adong do hape, ternyata ada, ada
rupanya; na uli hape, bagus betul itu; molo i do hape pangalahona, kalau demikian
kelakuannya.
Hapengani, = hape.
Hapetan, sej sejenis mandolin bersenar dua, kecapi.
Hapi, hapihapi, insang ikan.
Hapian, manghapian, menyukai sesuatu, ingin akan, kepingin; dihapian roha, orang ingin;
mangapian di, mengingini sesuatu yang dimiliki orang lain; na hinapian ni roha, apa yang
diingini.
Hapil, = hambiling, pengganti yang lebih rendah mutunya.
Hapinis, sej pohon cemara.
Hapit, I. manghapit, menjepit, mengapit, menghimpit; tarhapit, terjepit, terhimpit; panghapit,
jepitan, gapit, kilangan. II. hapit, alas jepitan benang tenunan.
Hapiung, cepat, segera; humapiung, bersegera, berlekas.
Hapodea, sihapodea, pendusta, tukang obrol, penyombong.
Hapogan, cepat-cepat, buru-buru; manghapogani, membuat sesuatu dengan tergesa-gesa,
memburu-buru, cepat-cepat.
Hapor, I. sihapor, belalang; hapor sonduk, belalang sendok. II. hapor di aruaru, gatal rasanya
dalam kerongkongan. Haporas, sej ikan kecil.
Hapot, tidak jelas mengenai suara; panghulingna hapot, cara bicara yang tidak jelas.
Hapu, bintang sihapuhapu, sihapuhapu, Venus.
Hapua, tarhapua, = tarbege.
Hapundung, buah pohon rotan.
Hapur, kapur; hapur baros, kapur barus; hapursia, kapur barus (karena dulu harganya 9 duit);
hapur batu, kapur dari batu kapur; hapur langkitang, hapur dari kulit kerang; tarhapur,
kepanasan mulut karena terlampau banyak kapur dalam sirih, kedapatan berdusta; sihapur,
seorang yang ditandai dengan kapur karena ia kalah; manghapur, mengapuri, melabur dengan
kapur; batu hapur, batu karang.
109
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
110
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
111
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
meletakkan seperti harpe; mangharpei, menarok harpe atas lobang lesung agar tidak ada yang
hilang; P.B.: ujungna do panuluhan songon pandean harpe, kerajinan harpe berakhir dengan
sisipan ujung rotan: hasil sesuatu kerja akan ditentukan babak berakhir.
Harsap, = sarhap.
Harse, kering mengenai tanah; harsean, seram kulit, dingin dan panas serentak.
Hartuk, menyentuh, menyenggol, terantuk; tarhartuk, idem.
Haru, I. dorongan: cepat! ayo! maju! haru laho ma, pergi cepat! ayo, pergilah! II. haru so haru,
acuh tak acuh, setengah begini setengah begitu, tanggung-tanggung; so haru las, so haru
ngali, tidak persis panas tidak persis dingin, suam; burju so haru burju, setia dan tidak setia,
tidak pasti (berita); III. gari, bahkan, malahan, sedangkan.
Haruar, lih ruar.
Haruhur, kekurangan darah.
Haruhut, = harehut.
Harumpang, kata yang kurang sopan untuk haehae.
Harung, karung dari kercut atau kain karung.
Harungkuk, kerut, lipatan kecil-kecil.
Haruntut, kerut, perlipatan kulit.
Haruok, mangharuok, mengeluarkan dengan tangan.
Haruping, I. marharuping, berbisul-bisul kecil; II. haruping, lapisan, lapis; marharuping,
berlapislapis.
Haruting, sej ikan sungai.
Harutus, kelaparan sehingga perut manjadi sakit.
Has, lekas, gampang, mudah; has mabola, mudah dibelah mengenai kayu.
Hasak, I. marhasak, menderu mengenai air; hasakhasak, parhasak, bunyi menderu. II.
panghasak ni bodil, pengasak.
Hasambe, sej tumbuhan menjalar yang daunnya dapat dimakan dan asam rasanya.
Hasang, kering mengenai tanah atau bibir; hasang bohi, = ndang marsaudara, gersang
wajahnya, tidak bersinar.
Hasapi, kecapi; marhasapi, memainkan kecapi.
Hasar, I. kasar mengenai perkataan dan kain (lawan: ha-lus). II. hasarhasar = hesekhesek,
gong yang retak dimainkan dalam orkes.
Hase, hase ni manuk, tikar jerami yang dipakai sebagai lapik keranjang ayam; hasehase,
Debata hasehase, = Debata Asiasi; mangase, mempersembahkan kurban di ladang;
pangasean, tempat suci di ladang dimana orang mempersembahkan kurban.
Hasea, berguna, berfaedah, berhasil, bermanfaat; ndang hasea, tidak berguna, tidak dapat
dipakai; tudia hasea? untuk apa itu dipakai? dia haseana? untuk apa itu dipakai? haseaan,
lebuh berguna, lebih bermanfaat; manghaseahon, memakai, mempergunakan; hasea, demikian
juga disebut ramalan yang dipergunakan oleh dukun sebagai pulungpulungan.
Haseang, = hasea, dalam hubungan dengan kata lain; marhaseanghon, mamakai,
112
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
113
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
pencuri; mangatiha, memakai hatiha untuk mencari sesuatu yang hilang atau dicuri;
pahatihahonsa tu panangko, menyatakan kepada pencuri apakah yang dicuri itu akan dapat
kembali; artinya: meminta bantuan kepada musuh, yang tidak akan diperoleh.
Hatinangke, ayam sabungan berwarna putih dan berkaki kuning.
Hatindi, sej rumput; hatinditindi, sej tanaman menjalar yang dipakai untuk mencat
Hationg, humationg, juga hatitiongon, berputar-putar tanpa keluar dari tempatnya, berpusing;
manghationgi, mencari di sekeliling.
Hatioranon, sangat lapar, lemas kelaparan.
Hatir, bulu sayap burung, sayap bagian dalam pada kumbang.
Hatirangga, sej tubuhan yang daunnya dipakai untuk mencet kuku tangan menjadi merah; sej
ikan.
Hatis, lih tis II.
Hatitiongan(bdk hationg), me-mutar, pening kepala.
Hatitioran, ulat yang mengeluarkan cahaya dan berkaki kecil dan banyak.
Hatoban, hamba, budak; marhatobanhon, mempunyai seseorang sebagai budak,
memperbudak; parhatobanon, perbudakan, perhambaan.
Hatobung, marhatobung, menerjun mengenai air.
Hatop, cepat, bersegera, kencang; humatop, lebih cepat; pahatop, percepatlah, lekaskanlah!
Hatopan,lih top; tangiang hatopan, doa umat.
Hatubang, sanghatubang, dua genggaman tangan, dua tangan penuh. Hatuit, sej burung kecil.
Hatumbar, ketumbar.
Hatunggal, sej semak yang daunnya berwarna merah.
Hatupet, ketupat.
Hau, kayu, pohon kayu; sang-hau, selembar mengenai kertas; P.B.: songon parbue ni hau sai
madekdek tu bonana, songon i do jolma maniru pangalaho ni amana, rebung tidak ada jauh
dari rumpun, anak harimau tak jadi anak kambing, buah jatuh ke pangkal, begitu manusia selalu
mirip tabiat ayahnya; marhau, menebang kayu untuk membangun rumah; parhau, bahan kayu
untuk bangunan; pandehau, tukang kayu; hau tanggurung, tulang punggung; hau api, korek
api; hau bulet, kayu bulat; marhau hata, pembicaraan yang bertangan dan berkaki, artinya hasil
yang nyata.
Haulian, lih uli.
Haum, lih houm.
Hauma = uma, ladang, terutama tanah penanaman padi; hauma saba, sawah; hauma tur,
ladang yang tidak diairi hujan, sawah tadah; parhauma, pemilik sawah, petani, pemilik tanah
atau ladang.
Haundolok, sej pohon kayu dalam hutan.
He = atehe, (Angk).
Hea, I. pernah, suatu waktu; ndang hea, tidak pernah; pahea na so dung, lakukan apa yang
114
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
belum terjadi. II. marheahea, membelahak. Heal, letih, capek, lemah karena memakan makanan
yang asam; mate heal, mati karena pembisuan.
Heangheang, pantat, dubur.
Heap, sihumeap = sihumabang, burung (And).
Heas, sej cacing di dalam usus; heason, cacingan mengenai ternak; siheas, rumput kuda yang
kurang baik untuk makanan kuda.
Heat, I. sej kumbang. II. mate heaton, meninggal dengan tiada diperdulikan orang.
Heba, pahebaheba, = pariparipar, pada duabelah sisi.
Hebo, heboh, gempar, kekacauan sewaktu lari, kocar kacir, huruhara.
Hebur, tidak teratur, tidak pantas, tidak sopan mengenai pakaian; hebur parabitonna, ia
berpakaian acak-acakan, tidak rapi, tidak teratur, tidak sopan.
Hede, membuat dirinya sebagai orang penting karena dipikir itu menyenangkan orang, walaupun
sebenarnya tidak.
Hedek, dikatakan mengenai yang melagakkan urusannya tetapi tidak mau memberikan apa-apa
kepada orang lain.
Heder, lendir; marhederheder, berlendir; marhederheder hatana, perkataannya adalah
berpanjangan, tak berhenti bicara.
Hedok, manghedokhedok, membuai anak kecil di tangan; pahedokhedokhon, idem.
Hehe, bangun, bangkit berdiri; dalam arti kiasan: cepat bangkit; humehe, membangkitkan diri;
manghehe, menghalau binatang buruan mengenai anjing; manghehei, membangkitkan,
membangunkan, mengejutkan mengenai buruan; P.B.: songon hehean lombu, seperti lembu
diangkat; sudah ditolong malah ditanduk, tidak tahu berterima kasih; pahehehon,
membangkitkan; haheheon, kebangkitan, kebangunan; pahehe roha, penyemangat jiwa,
menegakkan orang; pahehe bada, menimbulkan, menggalakkan perkelahian; pahehe tahi,
menjalankan renca na; pahehe hamusuon, menggalakkan permusuhan.
Heheamon, menguap.
Hehek, marhehek, tertawa, tertawa terkekeh-kekeh.
Heje, damar.
Hela, I. menantu laki-laki; P.B.: sada talim dua hodam, sada borum naeng dua helam, engkau
mau bermenantu dua laki-laki untuk puterimu yang satu; demikian dikatakan kepada seseorang
yang mau lagi mendapat uang untuk puterinya itu walaupun ia telah bertunangan; marsonduk
hela, mempunyai menantu laki-laki di rumahnya; baik ia telah kawin maupun masih bertunangan
dalam hal seperti itu pemuda harus bekerja untuk mertuanya laki-laki; manghela, membuat
orang menjadi menantu laki-laki; pahelahon, membuat anaknya menjadi menantu seseorang. II.
manghelai, manghehelai, memakai kata-kata menghina terhadap seseorang, mengumpat.
Hele, = atehe.
Helel, manghelel, membujuk, merayu untuk memperoleh sesuatu; manghelelhelel,
mengumbah, membilas.
Hella, = atehe.
Helleng, datar, rata mengenai dataran-dataran kecil di lereng gunung.
115
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
116
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Heserheser, = hesekhesek.
Hesut, marhesut, susut, bertambah kecil msl buah yang dimasak; humesuthesut, kembang-
kempis seperti jantung.
Hetek, menjual lagak mengenai orang yang menyebutkan semuanya yang dimilikinya.
Heu, maheu, menjadi lemah mengenai daun; selanjutnya: letih, lemah, lesu, lelah.
Heuk, berlobang, berlekuk, berliang.
Hia, I. hiahia, sej ikan laut. II. = tarhiahia, rindu akan, mengingini, tergila-gila akan sesuatu.
Hialhial, gentar karena sakit.
Hian(bdk: hinan), tadinya, sebelumnya, dahulu, asal, asli, sebetulnya, sebenarnya; hau hian,
kayu asli (tidak dikerjakan); bangko hian, sifat sebenarnya; musu hian, musuh sejak dulu;
tanonami hian, dari dulu, sejak dulu tanah kami; hudok hian tu ho, aku telah mengatakannya
kepada anda semenjak mulanya; buatonku hian, dulu aku mau mengambilnya; paboa hian tu
ahu sijaloonku, beritahukanlah kepadaku apa yang bakal kuterima.
Hiandu, mahiandu, lih andu.
Hiang, kering; mahiang, dalam keadaan kering; pahianghon, mengeringkan; hiang lampak,
hanya kering pada permukaannya mengenai kayu.
Hiap, manghiap, mengipas, mengembus; manghiapi, mengembusi; manghiaphon, sesuatu
yang dipakai sebagai pengipas api.
Hiaphiap, kipas, kipas angin; hiaphiap, berkibar; humiap, idem; tarhiap, lari mengenai ayam
seolah-olah dihembuskan.
Hias, manghias, melicinkan msl baion; mengeluarkan msl nanah; dihiashias dihilala, ia
merasa diperas, artinya: lapar sekali; hiashias, alat untuk melicinkan baion.
Hibul, bulat, seluruh, tidak terbagi, utuh, seluruhnya; hau hibul, kayu bulat, kayu berbentuk
silinder; hibul diboan, dibawa seluruhnya, tanpa dibagi-bagi, utuh dibawahnya; pahibulhon,
mengumpulkan, membulatkan, mengutuhkan; mangibul, dikumpulkan, membulat; pangibulan,
ichtisar, ringkasan, rangkuman, sari pati. Hibung, kata bantu bilangan, buah, potong, biji;
sanghibung, sepotong, sebuah; diwaktu mengira: satu hibung; tolu hibung (kibung), tiga
buah, tiga potong.
Hida, manghidahida, membujuk untuk pergi.
Hidop, manghidop, kejap, mengejapkan mata, memberi tanda (dengan mata); masihidopan,
berkejapan mata mengenai muda-mudi yang berkasih-kasihan, berkomunikasi dengan main ma-
ta; sanghidop mata, sekejap mata.
Hiempe, mahiempe, lih empe.
Hihik, manghihik, ketawa ter-kekeh-kekeh; simarhihik, burung malam yang bunyinya
memanggil 'hihik' (dulu kala dipikir orang akan mati mereka kalau didengar suaranya).
Hihir, kikir; manghihir, mengkikir gigi; marhihir, mempunyai gigi yang berkikir; ajihihiron,
berjatuhan mengenai gigi pada suatu penyakit.
Hijang, I. liar, sulit dikendalikan mengenai orang. II. manghijang, = marsali.
Hije, sej domba, kijang.
Hijup, cepat, lekas; pahijup, bersegera, cepatkan.
117
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Hilala, manghilala, merasa; merasakan; mangilala, merasa dalam arti kiasan: melihat,
memperhatikan, menunjukkan dampak; panghilalaan, perasaan, indera perasa; beha pang-
hilalaanmuna, bagaimana perasaanmu; manghilalahon (dipang-hilalahon), memerasakan
orang.
Hilang, penipuan, ketidak jujuran; marhilang, menipu, bertindak menipu; tarhilang, diperlakukan
secara tulus, kena tipu; parhilangon, penipuan, hal menipu; parhilangan, penyebab untuk
menipu.
Hilap, kilat, terang kilat; manghilap, memberi tanda dengan tangan, melambai; mangkirap,
idem; sihilap, sej alang-alang yang akarnya karena harumnya dicampurkan ke tembakau.
Hilas(juga hiras), gembira, riang, sukacita; tarhilas ro-ha, bergembira, bersuka hati; api
sihumilas, api yang terang dengan itu dipersamakan dengan kemarahan.
Hilhil, manghilhil, mengunyah; manghilhili, mengunyah sesuatu.
Hilim, manghilim, mengelim kain; panghilim, kelim.
Hillo, cermin, kaca, logam putih; humilohilo, berkilau-kilauan, berkilat-kilat, kemilau.
Hillong, marhillong, licin digosok msl besi, berkilau, bercahaya.
Hima, kima, karang berwarna putih dari mana orang perbuat gelang lengan.
Himpal, kempal, tidak terbagi, bergumpal, padat, beku mengenai benda-benda yan seharusnya
cair; suda arang ndang hipal bosi, sudah habis arang, tetapi besi itu belum kempal, artinya:
usaha yang percuma; manghimpal bosi, mengimpal besi; pahimpal, membeli seekor ternak
seluruhnya. Selama ini hanya mempunyai sebahagian saja; panghimpalan, seekor ternak yang
bulat dimiliki; marhimpalhimpal, bergumpal-gumpal.
Himpang = himpal.
Himpu, = humpu.
Hinal, peluru senapan (seperti diperbuat dahulu dari kayu bagot); hira hinal do ho manghuling,
engkau berbicara kayak senapan meledak.
Hinaloan, parhinaloan, sebutan yang mencakup semua bunyi-bunyian musik.
Hinambor, monumen, kuburan (dari tambor?).
Hinan, na hinan, dahulu kala, dahulu di waktu sebelum pembicara lahir; sianu na hinan,
mendiang; adat na hinan, adat yang dahulu.
Hinaon, jerat, perangkap; parhinaon, pemasang jerat.
Hinauli, lih uli.
118
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Hirehire, sikat rongga badan; seterusnya: kelambu dibuat dari tikar-tikar; manghirei,
menggantungkan tikar disekeliling sesuatu; pahirehon, mengembangkan, menghamparkan,
mengelampai tirai; marhirehire hatana, kata-katanya tidak berkehabisan; marhirean,
bergantungan pada tali dalam jumlah besar.
Hirhir, dihirhir ho ma panghulingmu tu ahu, engkau bicara sejelek mungkin mengenai aku.
119
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Hisap, keinginan tubuh, serakah, nafsu; hisaphisap, keinginan-keinginan yang buruk; hisapon,
mengingini; hahisapon, keserakahan, kerakusan; marhisap ni roha, bernafsu; hisap ni daging,
ia kurus kering.
Hisar, sehat; hahisaron, kesehatan; pahisar, menyehatkan.
Hishis, manghishis, mengikis dengan pisau; nunga hishis, = nunga suda, semuanya telah
dikikis, ludes, habis.
Hisik, manghisik, menggoncang-goncang mengenai uang dalam pundi-pundi atau harambir;
sihumisik, uang (And).
Hisikhisik, sej rumput, sej lupine.
Hit, serat ijuk pohon enau yang dipakai sebagai tali kail. Hita, kita; kata halus untuk orang yang
disapa; tudia hita? kemana anda pergi.
Hite, titi, jembatan kecil terdiri dari satu atau dua potong bambu, titian; seterusnya: alat, supaya
yang membuat sesuatu terjadi; parhitean, perantaraan; hitehite, perantara; marhitehon,
memakai sesuatu sebagai alat atau titi; marhitehite, marhite sian, oleh, sebab, karena, melalui;
mangite sian, sesuatu yang dipakai sebagai perantara, perantaraan.
Hiting, hitinghiting, alat kecil untuk menenun pinggir kain (= dopirdopir).
Hitir, angka hitir, getar, gemetar; humitir, idem; mang-hitir, membuat gemetar, menggoncang.
120
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
121
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Hohop, marhohop, memakai ulos seperti dilakukan para perempuan dengan mengikatnya di
dada sebagaimana diperbuat oleh orang-orang yang memberi persembahan; manghohopi,
membawa sesuatu di punggung dengan ulos yang diikatkan di dada.
Hohos, ikat pinggang; manghohosi, I. menyisipkan sesuatu ke dalam ikat pinggang. II.
mengenakan ikat pinggang.
Hohot,(bdk hot), marsihohot di, berpegang pada, stabil, tidak goyah, berketetapan hati.
Hoi, keluh; hoihoi, idem; marhoi, mengeluh.
Hoin, = holan, hanya, saja, cuma; hoin hami na dua, hanya kami berdua.
Hois,(bdk: hais), manghois, mengkikis.
Hojal, marhojal, bergumpal, jejal msl tanah liat; juga: kuat, teguh mengenai daging (orang yang
kuat).
Hojok, tergesa-gesa, bergegas, bersegera; manghojok, bertindak segera, tergesa-gesa;
panghojok, orang yang bertindak terlalu buru-buru.
Hojor, cepat dalam hal bicara. Hol, tidak subur mengenai perempuan, mandul.
Hola, langit-langit.
Holahola, liang mulut, rongga mulut mengenai binatang; cacian pada orang; husuakhon
holaholami, kupatahkan nanti rahangmu.
Holak, depa, sejauh orang dapat mengukur dengan kedua lengannya; sangholak, sedepa.
Holan, hanya saja.
Holang, berjarak, jauh, antara; sadia holang, berapa jauh? dua dopa holangna, dua dopa
jauhnya; holangholang, jarak antara; di holangholang ni, di antara; holang sadari, selang satu
hari; paholanghon, menjauhkan; parholangan, kejauhan, juga: apa yang membuat dua orang
menjauhkan diri; tarholang, tepat antara dua, ditengah-tengah; nunga tarholang partaonon,
persis di pertengahan tahun yaitu antara dua panen sewaktu mana orang tidak mempunyai
sesuatu makanan; dalam hal ini orang memberikan beberapa potong sanggar sebagai pengganti
beras bila kelak orang mau memberikan karung berisi beras.
Holat, tidak enak mengenai citarasa, sulit ditelan; holat inumon, getir untuk diminum.
Holbab, demikian lembeknya sehingga gampang meninggalkan jejak.
Holbung, melekuk, cekung, jurang, berlembah; Toba Holbung, lembah Toba, Toba cekung
(dikelilingi Bukit Barisan). Hole, I. pendayung. II. sayap serangga yang terdapat di bagian dalam
sekali. III. hau hole, sej kayu yang keras.
Holiholi, tulang, tulang belulang; mangongkal holi, menggali tulang belulang nenek moyang;
simarholiholi, nama sej rumput.
Holing, I. batu holing, berkilat-kilat di waktu malam. II. andor holing, sej pohon kayu.
Holip, terlindung, tersembunyi; mangholipi, menyembunyikan; marolipolip, tersembunyi.
Holis, tuktuk holis, sej burung pelatuk.
Holit, pelit, kikir; holit ni roha, kikiran; marholit, kikir; parholit, orang kikir; holit di mula ni
sipeopon, kikir mula dari harta benda, kikir pangkal tabungan; mangholit, berlaku kikir; ndang
holit gogona, ia tidak kikir dengan tenaganya; P.B.: binuang ganda, hinolit lonong, buang-
buang ganda, pelit-pelit tenggelam; bermewah makin jaya, berpelit makin hancur; marnahumolit,
122
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
123
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
dengan itu; hombar, boleh diterima, baik (mengenai perkataan); manghombar tu, mendekati,
menghampiri orang; manghombar na mora, mendekati orang kaya; pahombar, mendekatkan,
merapatkan.
Hombil, = tombil, tombal.
Hombingan, batu yang ditarok antara api dan embusan agar embusan ini jangan dimakan api.
Hombung, peti kayu yang besar untuk menyimpan bermacam barang.
Homi, tersembunyi, bersifat rahasia, misterius; pahomihomihon, menyembunyikan,
merahasiakan sesuatu; hahomion, rahasia.
Homit, manghomit, menguasai, memerintah orang-orang yang berasal dari daerah lain; na
hinomit, yang diperintah, yang dikuasai, yang diayomi; parhinomitan, mengenai perhubungan
antara rakyat satu sama lain; anak hinomit, rakyat; homitan, sej jimat, wasiat, benda yang
dikeramatkan dan disimpan dengan baik.
Homol, manghomolhomol, manghomolhon, menyimpan sesuatu untuk diri sendiri, tidak
diberitahukan sedikitpun kepada orang lain.
Homondur, = pamondur, panglima.
Hompa, sihompa, sej palem mirip dengan pining.
Hompaba, = hompa.
Hompawa = hompa.
Hompu, pahompu, lih ompu.
Homuk, manghomukhon, menyembunyikan.
Homur, I. keruh mengenai air, pudar, kabur mengenai mata; tu na homur do jolma dapotan
dengke, orang harus menangkap ikan dalam air keruh. II. manghomurhomur, mencari tempat
yang paling tenang dalam air msl anak kerbau yang berjalan di belakang induknya. III.
manghomur, membuat gambar, patung dari orang mati dan menyerahkannya secara mewah.
Hona, kena, terkena, juga dalam arti kiasan; hona tangan, dipukul dengan tangan; hona toru,
kena kutuk, terkutuk; hona hata, ditegur, dimarahi, kena marah, kena pergunjingan; hona todos,
terbunuh, mati konyol; hona udan, kena hujan, ditimpa hujan, kehujanan; hona sahit, kena sakit
dengan tiba-tiba, terserang penyakit; hona rasun, keracunan; hona titi, dijatuhi putusan; hona
liga, tersisih, dikucilkan; hona uhum, terhukum, kena hukum, jatuh vonis; hona danggur, kena
lempar; hona tangke, dilukai kapak; mangonai, mengenai; manginona tu, terkena pada,
terpengaruh pada; mangonai hata, memaki-maki; manghonahon tu, mengenakan orang;
pahonahon, membuat kena; hahonaan, hal mengenai, hal menterapkan; marhahonaan tu,
diterapkan pada, diwujudkan pada, menujukan pada; honahona hatana, kata-katanya disusun
dengan baik; pangonai, hal perbuatan mengenai, akibat.
Honas, nenas; honashonason, jatuh sakit karena makan nenas.
Honda, garis-garis putih pada pola ulos.
Hondal, na hondal, banyak sekali.
Hondang, kantongan kulit kayu.
Hondi, = gendi, kendi.
Hondo, marhondohondo, marhinamago, merasa kehilangan, diam karena putus asa; hondo
124
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
125
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Hopong, sej pohon kayu dengan buahnya masam dan dapat dimakan. Hopos, sempit;
manghopos, melilit dengan lengan msl pohon kayu; hoposon balgana, sebesar yang lengan
dapat melilitnya.
Hopuk = hobon, tempat padi yang besar dan bundar.
Hor, sulit mengeluarkan nafas; parhor hosa, memperpanjang hidup.
Hora, = misang, musang.
Horang, kering, tidak ada harapan datang hujan melihat langit.
Horas, I. keras mengenai perkataan, ucapan; hata na horas, kata yang keras. II. sehat, senang,
makmur; marhorashoras, merasa senang; menyerukan selamat-selamat; horas ma ho, semoga
engkau senang, bahagia; parhorason, kemakmuran, kesenangan, kesehatan; manghorasi,
menyehatkan orang, merestui, meridoi.
Horbangan, = harbangan.
Horbo, kerbau; horbo pangalotlot, = horbo pangambat, seekorkerbau yang dipersembahkan
pada penyakit menular atas perintah Sisingamangaraja; horbo jalang, kerbau liar, kerbau bebas
tak dijaga; marhorbohorbo, ombak-ombak besar mengenai laut; horbohorbo = hodahoda,
laba-laba kecil yang berjalan di atas air; P.B.: ndang loja horbo mangusung tandukna: tidak
capeh kerbau membawa tanduknya, artinya: membujuk orang untuk membawa barang yang
ringan.
Hordit, humordit, gentar, gemetar; panghorditon, tiba-tiba gemetar karena terkejut, gemetaran
secara tiba-tiba.
Horhon, manghorhon, menyebabkan, menimbulkan, mengakibatkan; hinorhon ni, akibat dari,
karena, disebabkan, terpengaruh oleh; horhonon ni, idem (untuk masa mendatang); pang-
horhon, dampak, pengaruh, akibat; marpanghorhon tu, berpengaruh kepada, yang
mengakibatkan, berkhasiat.
Horhor, panjang mengenai leher; pahorhor, memanjangkan leher; sihorhor, sej tumbuh-
tumbuhan; sihorhor = siborok.
Hori, I. sej rami yang serbutnya ditenun; kain tenunan yang kasar, kain kasar. II. horihori, tepi,
pinggir; marhorihori dingding, meraba-raba pada dinding mengenai anak kecil yang belajar
berjalan; mangoriori dolok, berjalan di pinggir gunung.
Horis, I. hampir kena sewaktu melalui sesuatu; manghorisi, menyusuri tepi sungai daripada di
lautan terbuka; horisan, tepi, pantai, pesisir; marhorishoris, melalui sesuatu; = horis, kerabat
dekat-dekat. II. horis, keris; jambang ni horis, gagang lintang horis pada sarang.
Horja, pesta persembahan yang besar, pesta dengan upacara keagamaan; sahorja lombu,
pesta kurban lembu (8 generasi satu nenek moyang); sahorja horbo, pesta kurban kerbau (10
generasi satu nenek moyang); marhorja, merayakan pesta kurban yang besar.
Horloji, arloji. Hormat, bersifat hormat, sopan terhadap wanita dan sewaktu makan;
hahormatan, tahu adat, sopan, kehormatan; manghormat, berlaku sopan terhadap seseorang,
juga: mengawasi pemuda dan pemudi agar mereka tidak menyalahi adat sopan santun yang
baik.
Horna, lih sumba II.
Hornop,juga hernep, rata, datar; di dolok pinggol tubu, tu na hornop dipareahi, telinga
berada di pegunungan dan mendengar juga: kedataran, artinya: orang sering mengambil jalan
yang bengkok untuk mencapai sesuatu yang baik; pahornophon, meratakan, mendatarkan;
126
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
127
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Hosong, penyakit sesak nafas, asma; hosongon, berpenyakit sesak nafas, menderita sesak
nafas; hosong tano, asma yang terus menerus.
Hosuk, = misang, musang.
Hot, kukuh, teguh, erat, stabil, mantap, tak goyah; pahothon, mempererat, menguatkan;
marhahotan, bertempat tinggal tetap, menetap tinggal; marsihohot di, berpegang pada,
bersandar pada.
Hotang, rotan; manghotang, menjuruskan persis dengan rotan yang dikencangkan.
Hotanghotang, manghotanghotang, menjalin pinggir ulos; panghotanghotangi, tepi kelim
pada ulos.
Hotar, risau, takut, ketar, (bdk: hitir).
Hotekhotek, berkotek-kotek mengenai ayam.
Hoting, I. sej pohon, yang menghasilkan kayu bangunan yang baik; hoting balanga, sej pohon
hoting; hoting parbue, sej pohon hoting. II. manghoting, memutar (bdk: hosing.)
Hotok, humotok, membikin ribut, membuat hiruk-pikuk.
Hotor, tali dari rotan yang dipasang di ladang di atas padi yang yang telah masak untuk mengusir
burung; P.B.: sinintak hotorhotor, humutur halakhalak, asing ditimbang dongan, asing
ditimbang halak, disentak tali pajangan, tergerak orang-orangan, lain pertimbangan kawan, lain
pula perkataan orang; manghotori, memasang tali seperti itu.
Hotuk, ketuk-ketuk untuk mengusir binatang.
Houk, manghouk, menarik dengan kaitan. Houm, kaum, kelompok, kekerabatan, hubungan
darah kerabat, perkumpulan.
Hu, I. kata possessif dari ahu, bagashu, rumah saya, bahenonhu, yang saya harus buat. II.
memandang rendah, mengejek, menghina, meremehkan, melecehkan; hu do rohana mida ahu,
ia menghina saya; hu ni roha, ejek, hina; marhu ni roha, berkelakuan rendah. III. terwujud,
penuh mengenai waktu; hu ma dibulanna, gok ma di taonna, telah tiba waktunya, mengenai
perempuan yang akan melahirkan. IV. akhiran yang menandakan sesuatu yang bersifat terlalu;
maulihu, terlampau bagus.
Hua, I. sup, kaldu, kuah; juga: huahua; seterusnya: bunga uang; pahuahon, membungakan;
manghuai, idem. II. marhua, bagaimana? apa yang terjadi untuk apa? terkena apa, kenapa;
marhua ho dison? mengapa engkau disini? ndang pola marhua, tidak apa-apa, tidak jadi soal;
mahua, bertanya ada apa? sakit apa? ndang mahua, tidak apa-apa, tidak persoalan, bdk:
huahua.
Huang, huanghuang, kotoran da-lam hidung; manghuangi, gerenyot, menarik muka terhadap
seseorang dengan seolah-olah memberikan kotoran hidungnya kepadanya.
Huar, manghuari, menggali tanah, mengorek sesuatu.
Huasi, marhuhuasi, (dari: asi), minta maaf kalau ada sesuatu yang kurang pada makanan;
masihuhuasian, saling minta maaf dengan perkataan bagus; marsomba ujung (yaitu: ni
jarijari) marsomba huhuasi, dengan rendah hati mohon sesuatu dengan tangan yang dilipat.
Huaso, kuasa, surat kuasa; marhuaso, berkuasa.
Huat, I. kuat, cepat, msl kuasa. II. huathuat, bilah pijar yang dipakai sebagai suluh di waktu
malam; hira huathuat do hatopna, cepatnya adalah seperti suluh yang dilambai-lambaikan.
128
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
129
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Hulabu, kelabu, abu-abu; sihulabu, kuda kelabu, kuda abu-abu; hulabu jati, nama ayam, dari
telurnya keluar manusia pertama.
Hulalan, lih hulan dan lan.
Hulambu, I. kelambu. II. sej pohon kayu.
Hulamot, tali untuk mengikat baliung.
Hulan, humulanhulan, datang berbondong-bondong.
Hulang, hulanghulang, tali untuk mengikat tangan orang, mengikat rotan untuk membawa
muatan, beban.
Hulaning, = ulaning.Hulasi, = sulasi,.
Hulbab, bilah kayu yang terlampau besar dibelah; sewaktu memelah pada tempat dahan terlalu
banyak dipotong lebih daripada dikehendaki; manghulbapon, mengambil lebih banyak daripada
yang mau diberikan si pemberi.
Hulhul, manghulhul, memutar, menggulung benang pada satu kumparan; manghulhul
dabudabu, membayar hutang dengan menjamini uang itu pada orang lain; hulhulan, gulungan,
alat bertangan empat pada mana benang digulung.
Huli, kuli, pekerja harian; parhuli, mengerjakan sesuatu dengan gaji harian; dalan hudi, jalan
umum.
Hulihap, sej monyet.
Hulimat, kain dari mana detar dibuat.
Hulimpas, manghulimpas, sekaligus semua diambil msl semua tanam-tanaman dari kebun.
Hulinda, (= tulinda), maaf, ungkapan maaf.
Huling, I. manghuling, berbicara, bercakap, berbunyi juga mengenai benda-benda yang tidak
bernyawa dan binatang; manghuling, dipanghulingi, me-nyapa, menegur; manghulingihon,
menyapa; panghuling, su-ara, cara bercakap; na uli do halak na roa pinadenggan ni
panghulingna, orang-orang yang tidak penting menjadi kebilangan bila mereka tahu berbicara;
hulinghulingan, teka-teki; hulinghulingansa, demikian dikatakan orang yang memberikan teka-
teki, atas nama orang lain menjawab: hutinsa (atau ansa). II. hulinghuling, kulit, jangat.
Hulishulis, bunyi lali; hulishulis pangkoli pangko, sai mago ni mago ma ho, na so manuboli
hulinghulinganhi, itulah cacian terhadap seseorang yang tidak tahu memberi jawab teka-teki itu.
Hulit, kusta; huliton, berpenyakit kusta, lepra.
Hullang, = hurlang.
Hulup, kulup; marhulup, berkulup.
Hum, I. tega, berani, perkasa; na hum do ho manahopi ahu? beranikah engkau menangkap
saya? na gok na hum, kaya dan berkuasa. II. hum, hanya, saja (Angk).
Humal, bengkak, hanya mengenai muka; humal hurumna, pipinya bengkak.
Humala, kumala, batu yang memberi untung (menurut orang batu itu ditemui dalam kepala ular).
Humbang, = hembang, nama dataran tinggi antara Silindung dan Toba.
Humbar, kendi dari kayu, tempat penyimpanan ingkau; mang-hubar, melekungi; juga
memperbaiki solu (perahu) dengan menampal kayu; pangumbari, rak kayu dimana bermacam
130
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
131
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
132
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Hurbe, menjadi nampak, terbuka; sibuat na humurbe, seorang yang mau memiliki segala-
galanya yang dilihatnya.
Hurbit, manghurbit, mengambil sedikit.
Hurdo, bunyi untuk menenteramkan anak; panghurdohurdoan, keranjang yang digantung untuk
menenangkan bayi, ayunan; manghurdohurdo, meninabobokan.
Hure, hurehure, diulurkan mengenai lidah; pahurehurehon, mengeluarkan lidah. Hureta,
kereta; hureta api, kereta api; marhureta, berkereta, pergi dengan kereta, naik kereta kuda.
Hurhe, hurha hurho, bunyi memanggil ayam.
Hurhur, I. manghurhur, memarut (hurhuran, parutan). II. kerak nasi.
Huria, I. huria rohana, caranya berpikir adalah kekanakanakan. II. perkumpulan politik atau
jemaat Gereja; kepala huria, kepala raja yang menguasai negeri; jamita huria, sejarah Gereja.
Huridap, tempayak dari heat.
Huring, sihuring, nama yang diberikan kepada binatang-binatang yang berloreng msl harimau
atau kucing.
Hurja, bunyi memanggil babi supaya datang makan ke palungnya.
Hurla = ulla.
Hurlang, nama daerah antara pantai Barat dan Silindung; juga: hullang.
Hurmuk, denderung mengenai sayap ayam sedang mengeram; manghurmuk, menutupi anak
ayam atau telur dengan sayap.
Hurpas, manghurpas, menokok sesuatu msl tembok.
Hurtik, manghurtik, menyentuh sedikit, menyenggol sesuatu msl ikan yang menyentuh umpan,
itu menyebabkan pancing bergerak; humurtik, bergerak, digoyang, digetar. Hurtut, humurtut,
berkerut msl kulit, daun yang layu; mangurtut, takut, menyeramkan, menciut ketakutan.
Huru, huruhuruan, sangkar burung.
Huruk, gemuk; huruhan, gemuk mengenai ayam; marhuruk manuk, ayam itu mau mengeram;
simarhuruk, ayam (And).
Hurum, rahang, pipi, pelipis; hurumhurumon, sakit tulang rahang, sakit pada pipi; mangan di
balian di hurumna, membeli sesuatu dengan uang pinjaman.
Hurung, I. nama bulan ke-12; hari ke-29 pada penanggalan. II. kurungan, penjara, rumah
tahanan; manghurunghon, memenjarakan, menangkap; tarhurung, tertangkap, terkurung,
tertahan, terpenjara; hurungan, penjara.
Husa, I. marhusa = humosa, siuman. II. marhusa, humusa, mempersiapkan diri, mengadakan
persiapan.
Husap, manghusap, mengecap de-ngan mulut; simanghusap, = simanghudap, mulut.
Husari, marhusari, dari: sari, berpikir, menimbang dalam ha-ti, berenung, berefleksi, berjuang
dalam hati.
Hushus, wangi, harum; panghushusi, sesuatu yang membuat harum.
Husip, marhusip, membuat sesuatu dengan diam-diam; manghusiphon, membisikkan sesuatu
dengan diam-diam; hau na husipon, kayu yang berulat.
133
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
-------------------------------------------------------------I--------------------------------------------------------------------------
I, kata penunjuk: itu, situ, sana; ditempatkan di belakang kata benda, kata sifat atau kata kerja; jabu i,
rumah itu; halak na mate, orang yang mati itu; huboto do i, saya tahu itu; i do, begitulah, ya itulah; i do?
apakah demikian? begitukah? ibana do i, dialah itu; i do ujungna, itulah akhirnya, penghabisannya; di na
laho i hami, di saat kami pergi itu.
Ia, I. kalau, jika, bilamana; ia olo ho, jika engkau mau; ia molo, = molo. II. mengenai (= anggo,
ianggo); ia bada i nunga montok, mengenai perselisihan itu, itu sudah berhenti. III. ibana, ia,
dia (Angk). IV. mariaia, bersorak-sorak karena gembira, bersukacita.
Iale, seruan tanda berdukacita, wah, aduh, wahai, alah ya; mariale, mengaduh, menyerukan
"oh".
Ian, mian, bermukim, berdiam, tinggal, berkedudukan; ianian, hal mengenai tinggal, kediaman;
lambas ni roha ni raja do ianian ni jolma di huta, kemurahan hati raja membuat supaya orang
tinggal di desanya (karena merasa kerasan, senang); paian, membuat agar tinggal; parmianan,
tempat orang menginap atau berkediaman, menumpang, pemukiman.
Ianakkon, anak tanpa membedakan kelamin; marianakhon, beranak, mempunyai anak.
Iang, = sangap.
134
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
135
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
celengan; tempat sampah untuk makanan babi; paidukhon, menghimpun sedikit demi sedikit,
mengumpulkan benda-benda kecil.
Idup, I. paidup, = papungu. II. debataidup, arca kayu dari pasangan suami isteri leluhur, dua
gambaran yang diukir dari kayu, kepada gambaran ini orang menghadap bila menghendaki anak
laki-laki menaruh gambaran wanita itu di punggungnya. Perempuan mengambil gambaran laki-
laki dan dengan demikian mereka mengadakan arak-arakan keliling rumah. III. idup, = isap;
pangidupan, = parisapan.
Idut, mangidut, demikian dikatakan sewaktu main judi dengan uang logam yang bila dibuang
kedua logam tersebut gambar ayam jantan berada di atas.
Iesuang, mariesuang, lih isuang.
Igar, asam, sesuatu yang asam rasanya karena tunas bambu direndam; mangigari, mengasami
rebung; niigaran, diasami; tuak igar, tuak yang asam.
Igil, mangigil, meminta tambahan msl pada pembelian; dipaigiligil saduit, dia tawar seduit;
igiligil, tambahan cuma-cuma pada barang yang dibeli.
Igim, sipanganon na niigimigim, makanan yang diuntukkan.
Igit, benih laki-laki, sperma, air mani (lebih halus ialah boni).
Igung, hidung; mangigungigung, mencium mengenai anjing mencari bekas.
Ihal, pangihalihalan, menyepak-nyepak kebelakang mengenai kuda yang dilepaskan.
Ihan, ikan besar; ihan paus, ikan paus; ihan mera, ikan laut yang besar; ihan habaro, ikan laut.
Ihe, mariheihe, meringkik mengenai kuda.
Ihit, kata penutup dari ratapan (= andung). Ihot, ikat, pengikat, tali, rantai, simpai, gari;
mangihot, marnihot, mengikat; tarihot, terikat, kena ikat; raja do ihot ni uhum, raja adalah
pengikat hukum; P.B.: hori do ihot ni doton, hata siingoton, rami adalah pengikat jalan, orang
harus mengikat janji, perkataan jadi pegangan; ihotihot, tali yang mengikat, ikat
pinggang; na so marihot, yang tidak bersiasat; gambalgambal na so marihot, orang-orang
kecil, masa yang tidak bersiasat, orang kecil tanpa pegangan.
Ihur, ekor; mangihuri hori, memintal rami menjadi tali; simorihurihur ni asu, tumbuh-tumbuhan
yang daunnya ditarok pada luka; manginjam ihur ni hoda, berpamer dengan barang orang lain;
ihur ni hata, ekor kata, kata tambahan yang licik pada pangkal cerita; ihur porang, = tunggal ni
janji, pemegang kas pada perjudian.
Ihut, ikut, turut; mangihut tu, mengikuti, seturut; mangihuthon, mengikutkan, menuruti;
paihuthon, mengikut sertakan, memberikan terhadap seorang yang mati aneka barang untuk
dibawa ke kuburan; mangihut pinahan, menggembalakan ternak; ihutan, pemimpin, yang
diikuti; raja ihutan, anutan, raja, kepala; mangihuti, (dipangihuti), mengikuti; pangihut, kata
halus untuk anjing; paihutihut rura, mengikuti lembah; ndang loja aek paihutihut rura, air tidak
lelah mengikuti lembah-lembah, artinya: kata hiburan untuk orang yang mau meninggalkan
pekerjaannya; pangihuti, satu dari empat (ogung); ihut tusi, sesudah itu, menyusuli, berikutnya.
Ijeng, marijengijeng, melompat-lompat, melonjak-lonjak.
Ijo, hijau.
Ijor, ijorijor, sej ulos; ijorijor lobulobu, ulos seperti keluar dari pertenunan, belum dipotong
menjadi ulos ni tondi.
Ijuk, ijuk.
136
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Ijur, I. lih tijur, liur, air ludah; manghailhon ijur ni deba, merasa dirinya malu bahwa orang bisa
jadi hina di muka orang banyak. II.mijur, turun, direndahkan, diturunkan, dihinakan; paijurhon,
menurunkan, merendahkan, menghina; hamimijur, hal menurunkan; haijuran, 1, tangga 2.
hukuman (uang) yang harus diberikan oleh paranak bila gadis yang telah bertunangan dan
tinggal di rumahnya, tetapi akhirnya tidak mengawini anaknya laki-laki.
Ila, rasa malu, kemaluan; maila, malu; maila ibana mida amana, malu dia terhadap bapanya;
ndang diboto maila, dia tidak tahu malu, tak tahu malu; tarila, menjadi malu, memalukan,
mendapat malu; hailaon, yang memalukan; hailaan, kemaluan; kata yang kurang sopan; juga:
mereka terhadap siapa orang merasa malu; manghailahon, malu akan; pailahon, memalukan
orang, membuat malu; marhahaila, berperasaan malu; na so marhahaila, tak merasa malu.
Ilaila, daun bunga dimana bunga berada; juga daun dalam mana orang menampang tuak
sebelum ia menetes ke dalam tabung yang tergantung di bawahnya.
Ilang, mangilang, memeras air dari tebu.
Ilas, mangilas, dengan perubahan tingkah laku menandakan bahwa orang akan segera mati;
menyerbukan diri ke dalam sengsara; pangilason, perubahan tingkah laku yang mengherankan,
tanda telah dekatnya maut; pangilasan, celaka yang dibuat sendiri; sintak sangilas, mati
sekoyong-koyong msl karena kilat atau tembakan.
Ilat, ilat ni on, cacing yang keji (mungkin pendekan dari pilat).
Ili, pemilih, tidak senang dengan apapun msl seorang gadis yang tidak berkenan dengan seorang
pemuda; miliili, suka memilih, tidak senang dengan suatu apapun.
Iligi, mangiligi = ligi, mangaligi, melihat, mengunjungi.
Ilik, cicak, kadal.
Iling, cenderung ke samping (bdk eleng); miling, menyenderung ke samping; juga:
disimpangkan mengenai aliran air; pailing, mengalirkan air ke tali air lain.
Illa, marillailla, bersorak-sorai karena orang lain mendapat celaka; na boru illa, sanggapati na
bolon, nama dewa yang memberi kemenangan. Illong, millongillong, berkilau-kilau,
mengeluarkan cahaya dalam kegelapan msl mata kucing.
Ilop, milopilop, bersusah payah kerena pergi dengan tangan hampa.
Ilsop, milsopilsop, tumbuhan yang tidak dipelihara, mau mati.
Ilting, sangilting, sedikit sekali.
Ilu, air mata; marilu-ilu matana, dia tangis; tariluilu matana, ro ibana, idem.
Ilung = aek beu, getah bening.
Ima, maimaima, tunggu, menunggu, menanti; maimaimahon, menantikan seseorang atau
sesuatu; paima, tunggu, sebagai kata depan: sampai mengenai waktu; paima masa gotilon,
sampai panen.
Iman, mangiman, mengintai, mengamat-amati, memperhatikan secara diam-diam.
Imana, = ibana.
Imbabo, susu pendahulu sebelum susu biasa keluar, kolostrom.
Imbahoan, parimahoan, = partimbahoan, (bdk timbaho).
Imbalo, embalau, getah meang, yang dipakai untuk mengikatkan gagang pisau pada besinya.
137
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Imbang, isteri kedua, madu, hanya isteri pertama memakai istilah ini; marimbang, bermadu;
imbang ni goar, nama kedua, nama julukan; na marimbang goar, mempunyai nama ke dua,
nama julukan.
Imbar, perbedaan, perubahan; ndang dia imbarna, tidak ada perbedaannya, serupa, sama;
mimbar, berubah, menjadi lain; mimbarimbar, sering berubah; paimbarhon, mengubahkan;
paimbarimbar rupa, paubauba tompa, menyamarkan dirinya, bersalin pakaian; sipaimbar,
gambaran manusia yang diperbuat dari tanah dan dipasang pada suatu tempat agar begu
berpikir bahwa gambaran itu adalah orang sakit itu; palaho sipaimbar, menempatkan gambar
manusia (seperti disebut di atas).
Imbaru, baru; paimbaruhon, memperbaiki.
Imbo, sej monyet; marimboimbo jalang, luntang-lantung; P.B.: dapot imbo dibahen soarana,
dapot ursa dibahen bogasna, imbo dapat karena suaranya, rusa dapat karena bekasnya.
Imbul, tarimbul, lih imbulu.
Imbulu, bulu pada tubuh, pada burung; marimbulu, berbulu; parimbulu bosi, pahlawan dalam
dongeng Batak, yang berbulu besi; manindang imbulu, merinding bulu roma, ketakutan; na
imbulu gaburon, bulu-bulu kulit bangkit, tidak letak, suatu tanda bahwa ada penyakit; tarimbul,
tercabut bulu, mendapat malu.
Imbung, = mangibung, lih timbung.
Imbur, = simbur I.
Imburu, cemburu, lih iburu.Imong, marimongimong, berjalan cepat (bdk emong).
Imos, marimosimos, melarikan diri.
Impas, = timpas, lengkap; mangimpas, dalam keadaan lengkap.
Impi, lengkap terkumpul; paimpihon, mengumpulkan.
Impit, mangimpit, memelas-melas minta sampai dapat.
Impol, kepingin, kangen, tergiur; impol matana, ia kepingin (mida), tergiur, kangen sekali; impol
ni mata, keinginan, dambaan; manghaimpolhon, mengingini sesuatu, mendambakan.
Impola, daging (lawan sop); juga: daging buah-buahan; huahuana di ahu, impolana di ibana,
kuahnya buat aku, dagingnya buat engkau; hata na so marimpola, ucapan tak berisi, omong
kosong
Impot, marimpotimpot, berada di kejauhan, tidak nampak lagi, jauh tak terjangkau; holom na
marimpotimpot, gelap gulita, kegelapan yang luar biasa.
Imbung = imbung; mangimpung, melompat ke bawah, bdk timbung.
Impu, =impi; paimpuimpu, menghimpun, mengumpulkan.
Imput, bulu pada burung, bulu dan wol pada kulit binatang; marimput,mempunyai bulu, berbulu;
P.B.: digulut ho do imput ni leangleang, ditumpul ho alogo, digomak ho do gubogubo,
engkau rebut ekor burung walet, kau pancung angin, kau cengkram buih, artinya: kau kerjakan
kesia-siaan.
Ina, ibu, saudara-saudara perempuan ibu juga disebut demikian, isteri pakcik dari pihak ibu, anak
perempuan pakcik dari pihak ibu; inaina, perempuan-perempuan yang telah kawin; ina ni surat,
ke-19 tanda tulisan Batak (Aksara Batak); ina ni tangan, ibu jari, jempol; ina ni hata, pokok
pembicaraan; ina ni ulaon, yang terpenting pada pekerjaan; ina ni jambar, bagian daging yang
138
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
terbesar; ina ni hau api, kotak korek api; marina, mempunyai ibu, beribu, berinduk; marinahon,
beribukan, berindukkan; parinaan, sepasang binatang, ternak betina; masiparinaan, mencari
isteri (kurang halus); painahon, ternak betina dipakai untuk dipelihara msl ayam, kerbau;
siparinaon, setiap perempuan yang menurut adat harus dianggap sebagai ibu msl isteri pakcik
(adik ayah); inang, = inong, o ibu; dan merupakan seruan tanda susah hati, keheran-heranan;
inanginang, isteri-isterian; isteri (kurang halus); diparinanginang, diperlakukan seperti isterinya;
inang tua, mak tua, isteri abang ayah; juga kakak ibu dan semua ibu dari marga yang dipanggil
abang oleh ayah; si inaina, suami dibawah perintah isteri, pengecut.
Inang, lih ina.
Inda, atau lebih baik: nda: bukan? Dalam kalimat yang mengharapkan jawaban yang mengiakan,
yang membenarkan, bukan?
Indada, tidak = ndada.
Indadong, ndang adong, tidak ada.
Indahan, nasi lih dahan; parindahanan, sumpit nasi, bakul tempat nasi.
Indang, I ndang, tidak; indang adong = indadong. II. indang, mangindangi, mau kembali lagi,
kambuh penyakit; mangindangi isara, terpaksa menyesuaikan diri melalui kesusahan msl cuaca
lain, menderita suasana baru.
Indap, = intap.
Indat, = intap, dalam, selama.
Indeon, ndeon, = (dari: indi on), ini dia, itu dia.
Indi, = ndi, lih ndi.
Indil tidak cukup, tidak berarti, msl sebidang tanah karena kurang luas, mengenai makanan;
tingki na indil, waktu yang singkat sekali, seketika, sebentar.
Inding, minding, tukar tempat; mengalir mengenai air; dituangkan; mindinginding, bertukar-
tukar tempat; painding, menuangkan, memindahkan benda cair dari satu bejana ke bejana lain.
Indit, mangindit, berdenyut mengenai pergelangan; dengan menambahkan air memeras minyak
dari buah atau bunga msl pada buah kelapa. Indo, mindo, mengendap ke dalam air msl kopi;
paindohon, mengendapkan.
Indora = andora, dada.
Indot, pohon kayu kecil yang daunnya berminyak, para perempuan melicinkan rambut mereka
dengan minyak itu; dari kulitnya dibuat sej rami.
Induk, kepala, penghulu, majikan, pemimpin, atasan; induk somang, tuan, tuan rumah; induk ni
parangan, panglima, komandan; marinduk, mempunyai kepala, penghulu, pemimpin; marinduk
somang, mempunyai tuan, bertuan, hamba raja.
Indung, mangindung, menyembunyikan diri, bersembunyi.
Ingan, I. maringan, bermukim, berdiam, tinggal; mangingani, mendiami, menjaga msl seorang
anak; mangingani jomur: mangingani boru ni tulang, bekerja pada dan menunggunya 'boru
ni tulang' puteri saudara ibu; mangingani beangon, menemani seorang yang dipasung msl
perempuan yang melarikan dirinya dari suaminya dan dipasung. Suaminya datang dan tinggal
dekatnya; inganan, rumah, tempat, bak, tempat mengumpulkan sesuatu; maringanan,
bertempat tinggal; hainganan, yang dapat didiami; juga: dapat dihuni; ulos pangingani,
pemberian, yang diberikan parboru kepada menantu laki-laki kalau ia menjaga isterinya yang lari
139
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
dan dipasung. Hal ini membuktikan bahwa wanita itu masih milik suaminya; kalau laki-laki itu
tidak mau menerima ulos itu artinya: wanita itu harus kembali kepada parboru dan mas kawin
harus dikembalikan; pangingan, pengunjung tetap msl seekor harimau yang tinggal di daerah
tertentu. II ningan, tadi, waktu yang lewat; naingan on, baru-baru ini; na sai ingan, di jaman
purbakala, dahulu, di masa silam.
Ingar, maringaringar, muncul dengan tenaga penuh; maringaringar ari, keadaan udara panas
serta menusuk.
Inggal, I. maringgal, berjalan cepat sekali; manginggal, membujuk agar lari cepat msl seekor
kuda. II. inggal, manja; hinggalanna, usia anak kecil mulai nakal: 4-6 tahun.
Inggir, inggiringgir, nama tumbuhan yang buahnya dipakai untuk membekukan susu.
Inggo, manginggo, bercerita sambil menyanyi yang dilakukan oleh orang menceritakan
turiturian, berhikayat dengan menyanyi; manginggohon, menceritakan sesuatu dengan
menyanyi.
Inggol, hau inggolan, sej pohon kayu yang kayunya keras dan kulitnya bertukar; Nainggolan,
daerah di sebelah selatan Samosir dan nama marga; P.B.: tanja bulu, tanja nainggolan; na
rahanan punu unang dohot mardongan, lebih baik tanpa anak daripada tanpa sahabat.
Inggu, ubat inggu, inggu, penangkal, roh-roh jahat.
Inggunginggung, pipa bambu yang menghubungi pengembus angin dengan api. Inggir,
inggiringgir, sej tumbuhan.
Ingkal, mingkal, melompat-lompat berkeliling karena kegirangan.
Ingkat, maringkat, berjalan, lari, berlari, melompat.
Ingkau, laukpauk (sayur dan daging); ingkau rata, sayur hijau, sayur mayur yang segar; sialap
ingkau, lidah.
Ingking, mangingking, menciut, mengerut karena kedinginan atau sudah tua.
Ingkon, harus, mesti, perlu; ndingkon, tidak diharuskan, tidak perlu; marhata ingkon,
mengharuskan, memerintahkan, memaksa.
Ingol, maingol, na ingol, pekak, tuli; ingolingol badak, pekak seperti badak.
Ingor, mingor, pekak karena hiruk pikuk; sering dengan memakai kata pinggol, telinga; mingor
pinggolhu, ributnya bikin pekak kupingku.
Ingot, marningot (diingot), mengingat sesuatu; ingot, ingat; paingot, pasingot, mengingatkan,
menasehati; paingothon, pasingothon, mengingatkan, menasehatkan; hata sipaingot, ingatan,
teguran; parningotan, ingatan, tanda mata tarsingot roha, tiba-tiba teringat akan sesuatu
dengan rasa sayu; taringot tu, tentang, mengenai; manaringoti, memperingatkan sesuatu,
menyinggung; tinaringotan, disinggung, diingatkan, disebut; taringotna, disebut sambil lalu;
martaringot,disinggung, disebut; marnaingot, lebih sulit atau lebih gampang diingat sesuatu;
kata sembunyi: membuang air besar.
Ingul, sej pohon.
Injak, manginjak, menginjak; tano hinainjahan, hinaonjolan, dalam doa resmi: tanah yang
diinjak.
Injam, meminjam mengenai benda-benda yang harus dikembalikan lagi (marsali, meminjam
benda-benda tetapi dalam bentuk lain dikembalikan msl berupa uang; manginjam, idem; amang
na niinjam, dikatakan oleh seseorang janda terhadap suaminya bila ia cepat menjanda;
140
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
manginjam tongam sian babiat, mulia seperti harimau; painjamhon, meminjamkan (tu).
Ino, marinohon, melihat, diberitahukan; diparinohon Debata ma tu ho pambahenanmi, Tuhan
akan memperlihatkan kepadamu, artinya semoga engkau merasai dendamnya.
Inong = inang, lih ina; manginongi, lih juga disana.
Insa, begitu dikatakan orang yang menerima teka-teki sebagai jawaban huling-hulingansa juga
ansa.
Insak, manginsahi, mengolok-olok, mencela, menghina, melecehkan, mencerca, mencibiri;
insakinsak, cibiran, pelecehan, ejekan, olok-olok; panginsahion, pencibiran, pelecehan.
Insan, parinsan ni bulan, bulan purnama. Insir, manginsir, melata, merayap, menjalar,
merambat; mangisiri, secara diam-diam menyelinap.
Insop, manginsop, menjelajahi rumah kerabat untuk mendapatkan makanan.
Insor, sej ikan sungai kecil.
Insua, manginsua, tinggal di rumah orang lain, karena tidak berdikari; sebagai orang luar tinggal
bersama famili, menumpang di rumah orang lain; panginsua, orang dagang, orang asing, orang
luar, penumpang; panginsuaon, penumpangan.
Intan, mata intan, permata, manikam; marmataintan manghaliangi ugasan ni dongan,
mengingini.
Intap, = sintap, hingga, sebatas, paling banyak, sampai mengenai ruang, tempat dan waktu;
intap ni on, sampai disini, sebatas ini.
Intar, susu yang dimuntahkan kembali oleh bayi; mintar, memuntahkan susu.
Intas, mangintas, mengusahakan sesuatu dengan gembira, bergairah.
Inte, I painte, = paima, tunggu, harap. II. mangintehon, melihat sesuatu; intehon ma tu pudi,
perhatikanlah ke belakang; intean panuluhan songon nidok ni sibaso, akhirnyalah akan
membenarkan mereka seperti dikatakan sibaso; intean, juga: alatan.
Intop, mintop, padam mengenai api dan cahaya; mangintopi, memadamkan sesuatu; intop,
dihabiskan, habis; paintop, menghabiskan msl uang.
Inu, I, painuinuhon, memelihara, menyayangi, disimpan baik-baik msl peralatan, ternak. II.
inuan, sesuatu yang serupa, persamaan, perbandingan; diparinuanhon, memperbandingkan,
persamakan; diparinuanhon ho na so hombar, engkau persamakan apa yang tidak sama.
Inum, minum, manginum, minum; minum aek, minum air; mangan minum, makan dan minum;
inumon, minuman; siinumon, dapat diminum; aek inumon, air minum; painum (dipainum),
meminumkan, menyuruh minum; painumhon, memberikan minum kepada seseorang;
panginuman, piala, cangkir, tempat minum; parminum, peminum, pemabuk; parminumon, hal
minum; aek na niinum, urine, air kencing, air kemih.
Ioga, maioga, mengucapkan mantera dalam hal mana datu memakai lembing dan pedang untuk
mengusir begu; mangiogai, mengancam begu dengan mantera, lih juga oga.
Ioho, wahai! seruan mengaduh dan juga bersorak; marioho, berseru dengan kata 'ioho',
berwahai.
Iok, boru pangiohiok, = boru na mora, lih boru.
Ipa, mangipa, menunggu sambil mengharapkan sesuatu, melihat dengan tajam msl seekor
141
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
anjing menunggu makanannya, atau mengenai ikan yang melihat-lihat buah-buahan tergantung
di atas permukaan air; paipahon, menyerahkan sesuatu untuk dijaga.
Ipahon, pakan (tenun).
Ipar, seberang, tepi; di ipar ni, di seberang dari; di ipar, di seberang; Sianipar, nama marga;
taripar, menyeberang, pergi keseberang; mangipari, menyeberangi; manariparhon,
menyeberangkan; hatariparan, dapat diseberangi, tempat untuk menyeberangi; paripar,
nyanyian bergilir dalam mana dua orang balas membalas dengan nyanyian senda gurau, yang
pertama memulai: pege sangharimpang, halas sahadanghadangan, tole marende ta-ripar,
nanget masiajarajaran,jahe serumpun, lengkuas setengtengan, mari bernyanyi keluar, pelan
saling belajar; pariparipar, berhadapan; iparipar, = jambar ni bagas, tempat antara perapian
dan dinding rumah Batak tradisional; baoa sipatariparon, seorang laki-laki yang harus ditolong
menyeberangi sungai, artinya: perangai, sifat yang tidak dapat menolong diri sendiri, orang yang
tidak mandiri.
Ipe, = i pe, I. baru ini, baru saja; i pe ibana laho, baru saja ia pergi. II. maka itu.
Ipi, mimpi; mangipi, marnipi, bermimpi; nipi, mimpi, impian; nipi simarnipinipi, mimpi yang
tidak mempunyai arti; so huipi i, saya tidak dapat memimpikan itu, itu saya tidak harapkan; na
so ipion ni na modom, yang tak akan diimpikan orang tidur; kemiskinan; marnipinipi,
memimpikan sesuatu yang dikerjakan di hari siang; juga: berkata-kata sewaktu bermimpi;
mangipiipihon (niipiipihon), dengan sesuatu mimpi menentukan sesuatu; manipi, bermimpi
tentang sesuatu; parnipian, tempat tidur, tempat dimana orang bermimpi; parnipinipian, cincin
yang diletakkan seorang gadis di bawah bantalnya dan cincin mana diperolehnya dari seorang
pemuda, untuk dimimpikan atau hubungan mereka itu mendapat kebahagiaan; ndang na jinorot
ni nipi, perolehan yang tak dibayangkan sebelumnya; baoa siparnipi, tukang mimpi.
Ipit, bagian mulut alat tiup; ipitipit, bagian mulut, yang dipakai anak-anak untuk bermain-main.
Ipon, gigi seri, dan pada umumnya: gigi; ipon ni hudali, gigi besi pacul Batak; mangiponi
hudali, membuat gigi besi hudali; iponipon ni lage, tepi tikar jerami yang dipotong-potong.
Ipos, lipas; iposipos, parut, bopeng, burik, bekas luka; maripos ngolu, bekas luka yang masih
hidup.
Ipu, ipuh, racun, bisa yang dipakai untuk membuat anak sumpitan berbisa.
Ipul, kepul, uap yang keluar dari benda panas (badan, nasi dsb); sipangan ipul, gandrung atau
suka akan kabar angin.
Ira, mangiraira, mengamat-amati dengan tajam, mengikuti msl pencuri yang melihat-lihat
sesuatu yang dia mau mengambil. Iran, I. mangiran, mengintai binatang, memburu binatang;
pangiran, pemburu; pangiranan, ladang, tanah, rawan. II. suatu benda dimana benang digulung
bersilang; mangiranhon bonang, menggulung benang pada alat pertenunan.
Irang, mangirangi, mencampuri dirinya dalam sesuatu; unang irangirangi, jangan engkau
campuri itu.
Irdit, = tuit.
Irdong, mirdong, = mordong, pening, pusing kepala.
Irdop, = hirdop; mirdopirdop matana, mengejap mengenai mata.
Irgis, = tanggiling, tenggiling; irgis do ho, cacian, tenggiling engkau; mangirgis, memecah
belah.
Irik, I. mangirikirik, meminta, memohon. II. pairikirik, berturut-turut.
142
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Iring, mangiring, menuntun seseorang dengan menyuruh dia berjalan di muka untuk
melindunginya; mangiring horbo, menghalau kerbau ke muka; pangiringiring, pelindung,
ucapan selamat: sarimatua hita jala pairingiring pahompu, semoga kita lanjut usia dan
mendapat banyak cucu; iringiringon, (dari seorang anak) sudah begitu besar bahwa ia dapat
menghantar adiknya ke tempat mandi.
Iris, mangiris, iris, mengiris; sangiris, sepotong kecil; hurang sangiris so sabalanga, kurang
sedikit supaya mencukupi.
Irisanna, Timur laut.
Irjak, mirjakirjak, melompat-lompat karena kegembiraan, kegirangan.
Irput, mairput, merasa sangat malu; mairput panailina, dia merasa malu; na so mairput, dia,
yang tidak malu.
Iru, hairuan, = harugian.
Irun, mangiruni dalidali, mencabut kacang.
Is, urine (kurang halus).
Isaisa, begu yang jahat; sejenis burung kecil mirip amporik.
Isang, I. isangisang, rahang bawah, dagu; isang ni bonang, tempat berbonggal-bonggal pada
benang; martungkol isang, duduk bertopang dagu; mangisang, melihat sesuatu sedang dagu
diletakkan di sesuatu. II. tarisang, tidak kena pukulan; songon baliung na tarisang, sebagai
kapak yang tidak kena sasarannya, sangat kecewa.
Isap, isap; marisap, merokok; mangisap, merokok sesuatu; parisapan, apa yang dirokok msl
sigaret, tembakau.
Isara, cara, sifat asli, perangai; ndang taranju ahu isaram, saya tidak bisa membiarkan caramu;
isara di, seperti halnya pada; isara di horbo, seperti halnya pada kerbau; mura galak rohana
isara ni rabuk, hatinya gampang marah seperti pada mesiu; jolo marbunga asa marparbue
isara di suansuanan, lebih dahulu berbunga baru menghasilkan seperti halnya pada tanam-
tanaman.
Isarat, ubat isarat, memakai obat tanpa mantera, tanpa resep dokter.
Ise, kata pengantar tanya: siapa? manang ise, siapa, dalam pertanyaan tidak langsung; ise
goarmu? siapa namamu? isem, bagaimana pertaliannya dengan kau? iseiseon di si anu,
menanyakan seseorang; pangiseon langkahku, ditanya orang apa maksudku, begitulah kata
seseorang pencuri sewaktu ia di tengan jalan ditanyai kawan-kawannya.
Isi, isi, penduduk, penghuni; aha isina? apa isinya? marisi, berisi, mengandung, muat; marisi
aek, berisi air;mangisi, mengisi; mangisi bodil, mengisi senapang; pangisi, penduduk,
penghuni; isian, tong, bejana, tempat menyimpan.
Isin, = idsin, izin.
Isir, misir, berdiri dan pergi; mangisir, memerintahkan pergi; paisir, menjauhkan.
Isok, sej penyakit dada; isihon, menderita 'isok'; siadu hoda ho na eangon, pangarima ho na
isohon, engkau yang berpenyakit kaki, engkau mau mengejar kuda, engkau yang berpenyakit
dada, mau menggali rawan artinya: engkau lebih banyak mengerjakan daripada engkau
sanggupi.
Isu, isuisu, sej burung yang berdiam di pasir, di sungai.
143
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Isuang, (mungkin dari: e seangna i = e magopona i, percuma) seruan mengenai derita: wah!
aduh! oh! marisuang, berseru: aduh!
Isuisu, sej burung yang berdiam di pasir, di sungai.
Isuk, gusi yang bengkak dan bernanah; isuhon, menderita penyakit isuk.
Ita, kita; itabahen, kita buat.
Itak, tepung beras; mangitak, membuat tepung yaitu menumbuk beras.
Itenang, = atena, seperti ia mau, tidak persoalan untukku, bagiku adalah sama, biarlah.
Iting, miting, membuang air besar, berak.
Itit, clitoris, belentit.
Ito, vakatif dari iboto.
Itok, sej ikan di sawah; songon bubuon itok, seperti menangkap itok dengan bubu; bila masuk
seekor, semua ikan lain
mengikuti dia; artinya: orang-orang yang baik tetapi sedikit bodoh, gampang masuk perangkap;
itokitok, penyakit perut dimana gatal perut seperti ada itokitok di dalamnya.
Itom, warna biru nila, biru tua, hitam dibuat dari team atau salaon; mangitomi, dibuat berwarna
biru tua; mangitom udan, warna langit menjadi hitam, pertanda hujan akan datang;
maritomitom, berwarna biru tua msl laut.
Itu, maitu, berganti gigi mengenai orang dan binatang, rontok mengenai gigi; maitu ipon
mangangkupi si anu, tanggal giginya kalau ia berbicara dengan si anu, artinya: ia menjemukan.
Iu, ikan hiu.
Iup, mangiup, meniup, mengembus.
Izin = idsin, isin; surat isin, surat izin.
-------------------------------------------------------------J--------------------------------------------------------------------------
Ja, I. singkatan raja di muka nama-nama msl ja mangaris. II. mauja, berbicara (mungkin dari kata dasar:
ujar).
Jaba, jabajaba, tali yang dimasukkan ke dalam hidung kerbau yang dilubangi dan dibuat pada
tanduknya; manjabajabai, melilitkan tali itu pada kerbau seperti itu; marjabajaba, memakai tali
seperti itu.
Jabang, marjabangjabang, cepat mengalir mengenai air dan darah.
Jabat, tang, sepit pada binatang; manjabat, mencabut; jabatan, pekerjaan, kerja.
Jabijabi, juga: jabijabi aek, pohon beringin, pohon besar berakar bergantung.
Jabiajabia, sej burung; juga: tukang ngadu, pemberi tahu, penghelat.
Jabu, rumah; jabujabu, rumah kecil sebagai main-mainan a-nak-anak; dongan sajabu, kawan
serumah; piga hamu sajabu, berapa orang kalian serumah; marjabu, mempunyai rumah,
mendiami rumah, berumah; bagian-bagian rumah Batak: jabu bona, bagian belakang sebelah
kanan, tempat yang terhormat; jabu sahat, kiri depan, tempat yang terhormat kedua; soding
jolo, kanan depan; soding pudi, sebelah kiri belakang; jambur, tepat antara tempat api dan
dinding; hosa ni ruma, garis pertemuan jabu bona dan soding pudi; pandiloan, jendela kecil
144
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
pada dinding; bolat talaga, sambungan hosa ni ruma dan tangga. Jabung, marah, garang.
Jabut, bulu kulit di atas dada; sabut dalam buah pitola atau sabut pada kulit harambir (= sabut).
Jadi, manjadi, jadi, menjadi, terbentuk, berhasil, berwujud; manjadihon, menjadikan, membuat,
mencipta; tarjadihon, idem; jadijadian, benda-benda yang dibuat dengan tangan, barang seni,
buatan, ciptaan; pajadijadi hata, menyebarkan kabar angin. II. jadi, boleh, diperbolehkan, dapat;
jadi ma tutu, itu baik; ndang jadi, tidak diperbolehkan, tidak dapat, jangan. III. jadi, dan,
sehingga, menyambung dan juga mengantar kalimat-kalimat; ja-di adong ma sada halak, maka,
adalah seorang.
Jae, I. hilir (lawan: julu); jaean, daerah yang letaknya ke arah hilir; pahae, nama wilayah (daerah
itu letak ke arah hilir); aek pahae, linta pahulu, air ke hilir, lintah kehulu; tu julu dapot bubu, tu
jae dapot tanggal, kehilir kena pukat, ke hulu kena bubu. II. manjae, mandiri, otonom,
menyendiri, mengurus rumahtangga sendiri, berdiri-sendiri, berdikari; pajaehon, memandirikan
anak baru kawin. III. jae ma i, = nata, sudah bagus, saya akan mengingatnya, oke.
Jaga, manjaga, menjaga, mengawasi; jumaga, idem; marjaga, berjaga; jaga dirim, jaga dirimu;
jaga, waspada; jagaon, hal-hal yang harus dijaga; parjaga, penjaga; manjagai, menjagai,
marjagajaga, berjaga-jaga, dilindungi oleh seorang penjaga; juga dukun yang mengusir hantu-
hantu; jagalumpat (juga gajalumpat), gerobak sorong, menara kayu yang dipakai mengintai
atau melompati benteng kampung musuh.
Jagal, daging yang disembelih dan dijual pada umumnya; barang dagangan; marjagal, menjual
daging, berdagang.
Jagar, indah, tampan, bagus, elok, dihiasi, penuh hiasan, apik, tertata bagus, bersemarak;
sipajagarjagar, hiasan, penyemarak; jagarjagar, hias kepala, hiasan; pajagarhon, menghiasi,
memperindah; pajagarhon hata, menghiasi kata-kata; jagarna di hunik, hus-husna di baoang,
terlihat cantik macam kunyit, tercium harum kayak bawang, begitu dikatakan bila orang yang
membuat sesuatu yang sederhana, yang telah dihiasi msl makanan; sijagaron, = gading (And).
Jagir, manjagiri, menyisir rambut.
Jagit, manjagit, = manjalo (Angk).
Jagoa, sijagoa, = sijaga sijagoa, jari manis.
Jagung, jagong; sataon jagung, satu tahun jagung, yaitu tiga bulan.
Jagur, keriting (rambut).
Jaha, manjaha, = jumaha, membaca; jumahai, banyak membaca; pajahajaha, sering
membaca; pajahajaha ni roha, terka, sangkaan; jahajaha ni parmanuhon, membaca ayam,
membaca ramalan; parjahajaha di bibir, parpustaha di tolonan, orang yang gampang
menjawab seolah-olah ia membaca isi hati, seolah-olah berkata-kata berada dalam
kerongkongan seperti buku, sangat fasih berbicara.
Jahat, jahat, keji, juga: jat; hajahaton, kejahatan, kekejian; parjahat,penjahat; manjahati,
membuat kejahatan terhadap orang; sibahen na jahat, penjahat; jahatna i, jahat kali dia.
Jahur, salah, keliru, yang membuat orang heran mengenai kata-kata.
Jahut, manjahuti, mendahului, memotong bicara, mendahului bicara orang; manjahutjahut,
mendorongkan diri ke muka, mau mengungguli orang dalam pangkat.
Jail, manjail, menyampakkan jerat untuk menangkap sesuatu, mengikat orang dengan jerat;
jailan, diikat dengan jerat.
145
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Jais, kurang ajar, tidak tahu adat, kasar, tidak tahu malu; jais marpangalaho, berlaku kasar,
kurang ajar, congkak; jais mangkuling, kasar dalam perkataan, kurang ajar, bicara sesumbar;
jais marabit, berpakaian tidak senonoh; jais mangalangka, berjalan angkuh.
Jait,I. jahit; manjait, menjahit; tukang panjait, tukang jahit; roda panjait, mesin jahit. II. jait,
rantai dari kuningan pada mana raja membawa tas.
Jaitjaiot, marjaitjaiotan, ku-sut, ruwet. Jajajaja, menggalakkan, mengajak (= juju) msl seekor
anjing; pajajahon, menggalakkan atau mengasut orang atau anjing agar memburu.
Jajang, manjajang, menyokong seseorang dengan kata-kata dan uang.
Jajap, dahan yang bengkok; manjajap, menarik jalur di ladang dengan pacul melawan tikus
(jalur disebut bontis).
Jajo, marjajo, keluar menjadi pekerjaan.
Jakjak, = gakgak, tegak berdiri mengenai bulir padi dan bunga; panjakjak, membawa secara
tegak lurus.
Jala, I. jala; manjala, menangkap ikan dengan jala; panjala, perbuatan menangkap ikan dengan
jala; manjalajalai, mengikat dengan banyak tali. II. dan sebagai kata penghubung: sambil, dan
juga, lagi pula.
Jalak, manjalahi, mencari; jalakjalak, cari-carian, sibuk dengan mencari. II. sej pohon kayu
berdaun seperti jari-jari.
Jalang, I. pergi merantau, bertualang, menjadi liar mengenai binatang, tanpa tujuan tertentu
mengembara ke negeri asing mengenai pemuda; laho jalang, pergi mengembara, merantau;
parjalangan, negeri asing, daerah asing dimana orang mengembara, perantauan; horbo jalang,
kerbau liar; boruboru sibabi jalang, sundal, pelacur; anak bodil jalang, peluru yang tersesat,
nyasar; dipajalang horbo, dibiarkan kerbau berkeliaran daripada digembalakan; jalangan,
padang rumput, tempat ternak makan rumput. II. manjalang, menyalam, berjabat tangan sebagai
salam atau sebagai tanda berdamai.
Jalapjap, manjalapjap, menelan sewaktu makan, makan dengan lahap.
Jaljal, manjaljal, mencincang daging; manjaljal hata, mempersiapkan secara konkrit sampai ke
detailnya.
Jalengjeng, bengkak, tipu daya.
Jalihot, marjalihotan, pajalihot, berbelit-belit mengenai sulur-suluran.
Jalimut, masijalimutan, kusut mengenai benang, kusut masai.
Jalin, manjalin, jalin, menjalin, terlilit, kena lilit; panjalinan, hal mengikat kayu atau pipa,
penjalinan; sajalinan, selapisan jerami untuk mengatap, sejalinan; sijalinon = bubu (And).
Jaliot, marjaliotan, belitan, berbelit-belit mengenai sulur-suluran, kusut.
Jalo, I. manjalo, menerima, mendapat, menyambut; manjalojalo, memungut sesuatu; manjalo
matangkup, menerima sesuatu dengan gembira, dengan dua tangan, senang sekali
menerimanya; masijaloan roha, saling mencintai, cocok satu sama lain, saling mengerti, saling
toleran; jalo suhat, seperempat bagian rumah, muka sebelah kiri; II. jalojalo, cepat, segera,
langsung, tanpa menunggu, tidak berselang.
Jalop, ndang hajalopan, tidak terjawab, tak teratasi.
Jaluju, manjaluju, menguntak suatu pekerjaan membuat jala.
146
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Jaluk, kiri; sijaluk, orang yang kidal; jaluk, canggung dalam arti kiasannya, apa yang
berlawanan dengan keadaan biasa atau alam, salah, berbelit-belit; jaluk ni rohangku, salah
menurut pendapatku, tidak tepat.
Jama, jamah; manjama, menyentuh, menjamah, memegang (mengenai pekerjaan); juga:
jumama, idem; panjama, perkakas; sijamaon, pekerjaan; na soada jamaon, yang tidak bisa
menjamah apa-apa, miskin, tidak punya apa-apa.
Jambak, rambut yang dipangkas istimewa; manjambak, memangkas, menggunting rambut.
Jambala, bdk bala I.
Jamban, jamban, WC, kakus; marjamban, pergi ke WC.
Jambang, I. besar dan melebar mengenai telinga; jambang ni raut, bagian yang melintang pada
sarung pisau; jumambang-jambang, memutar dengan telinga atau memukul mengenai
binatang. II. keris.
Jambar,bagian, pembagian yang seorang berhak menerima menurut adat; marjambar,
mendapat bagian, dapat jatah; parjambaran, penjatahan bagian daging binatang sembelihan
yang berhak diterima seseorang; manjambari, membagi dalam bagian-bagian, menjatah.
Jambatan, jembatan (kata asli untuk jembatan: hite).
Jambe, tergantung-gantung mengenai ranting kayu, ekor ayam jantan; manjambe, bergantung
rendah; jumambejambe, tergantung-gantung rendah mengenai rambut; sijambe jalang, hantu
jahat (begu) yang bisa dikirim oleh dukun membawa penyakit atau perlawanan.
Jambet, tertangkap dalam jerat, terjerat.
Jambu, jambu.
Jambuang, marjambuang, tumbuh dengan subur mengenai tumbuhan.
Jambulan, jambul di dahi, pemuda perlente.
Jambur, I. kampung di pantai; jambur ni gadu, tanah di pematang yang selalu digenangi air. II.
tempat antara tempat masuk dan dinding rumah Batak.
Jambut, bulu (anjing, kuda; juga pada tongkol jagung); manjambutjambut, menarik, menyeret
seseorang dengan memegang rambutnya.
Jamita, berita, ceritera, khotbah; marjamita, manjamita, berceritera, berkhotbah; manjamitai,
menceritakan sesuatu, berkhotbah untuk seseorang; manjamitahon, memberitahukan,
menceriterakan sesuatu; parjamitaon, hal mengenai khotbah, perkhotbahan; parjamitaan,
mimbar, podium. Jamjam, = laga.
147
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
148
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
lama, perjanjian lama; parjanjian na imbaru, perjanjian baru; marjanji, berjanji, mempunyai
perjanjian; manjanji, menentukan, menetapkan; di janji ari, menentukan hari; ari na jinanji, hari
yang dijanjikan; janji rompu, orang yang berutang, yang tidak boleh meninggalkan kampungnya
atas perintah yang menuntut utang; Janji Raja, Janji Maria, Janji Matogu, nama daerah di
tanah Batak; janji tu....., bersahabat dengan.
Jantan, jantan, binatang jantan, penanda kelamin; marjantan, kawin, bersetubuh; urat jantan,
akar tunggang.
Jantar, = poting, tabung bambu yang besar; P.B.: magopo tuak sajantar dibahen ijuk sada,
siasia tuak sekendi, garagara serambut ijuk.
Janto, jarak, jauh.
Jaoat, = jahat, mengenai ramalan yang buruk; ari jaoat, hari sial.
Jaol, = andul, luas, jauh daripada, (lebih besar, lebih kuat).
Jaor, jaorjaoran, tidak tetap.
Japan, Jepang.
Japjap, manjapjap, makan dengan cepat, menghantam makanan, makan dengan lahap.
Jarajara, binatang mudah yang belum dapat dipersetubuhkan.
Jarak, pohon jarak.
Jarakjuruk, tak sama panjang; marjarak juruk, tidak teratur, serampangan, tidak rapi.
Jaramanggun, alat menyerang tembok kampung musuh.
Jarame, sej anjing. Jarangjang, tiada teratur, berantakan, berserak.
Jarango, burukburuk ni jarango, seorang turunan yang miskin dari keluarga kaya, yang masih
ditolong oleh familinya kaya itu.
Jarar, = jirir, manjarar, menjalar mengenai tanaman, menambah besar mengenai hutang.
Jarbang, = jarmang.
149
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
150
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Jehe, manjehei, berlaku tak setia kepada seseorang, mengkhianati; manjehehon, idem;
parjehe, pengkhianat; panjehehon, perbuatan mengkhianat; jehejehe, khianat, perbuatan yang
tidak setia.
Jehet, lekat-lekat, bergumpal mengenai tanah yang sulit dikerjakan.
Jeja, humajeja, berjalan cepat, berlari-lari.
Jejep, baik mengenai peringatan.
Jekjek, nakal, kurang ajar, tidak sopan.
Jeljel, manjeljel, mengentak-entak, berjalan cepat mengenai kuda.
Jeleng, manjeleng, menggulingkan, meletakkan di sisi, memalingkan. Jelge, kurang ajar, tidak
suka akan.
Jelhet, kayu yang tidak dapat lagi dibelah karena sudah terlalu lama terletak.
Jelok, I. sej labu; songon andor ni jelok do hepeng maranak, duit itu bagai rambatan labu
beranak pinak. II. jelok, = mura.
Jembar, marjembar, bergegar mengenai langkah (berjalan).
Jemjem, manjemjem, merayu, membujuk untuk memperoleh sesuatu.
Jempek, juga jompok, pendek; pajempek, memendekkan; marnajempek, tidak sama pendek,
tak seragam pendeknya.
Jempul, = jepol, malu.
Jemut, sembunyi (bdk hemut).
Jenang, peti yang berukir berwarna belang.
Jene, marjenejene, koyak sama sekali; manjenejene goar, memburuk-burukkan, mencela
nama orang, bergunjing-gunjing.
Jengjeng, = jingjing.
Jengeng, bandel, suka berbantah-bantah, suka bertengkar, suka berkelahi.
Jenggajengga, buah pinasa yang kecil.
Jenggal, marjenggaljenggal, bungkuk.
Jenggar, jenggarjenggar, menjulur mengenai atap rumah. Jenggeng, membungkuk ke
belakang mengenai punggung.
Jengger, manjengger, memandang dengan tajam.
Jenggong, alat musik menyerupai sagasaga tetapi dari besi, alat ini ditarok di muka mulut
dengan mengembusnya lidah gemetar, keluar bunyi dan sekaligus ditarik talinya.
Jengkar, kekar, tampan, bagus, cantik, manis; manjengkari, berlaku sebagai pesolek.
Jengkat, marsijengkat, agak pincang.
Jengkel, menjengkelkan, suka melawan, nakal, sombong mengenai anak-anak; jengkelna do i,
ia berlaku begitu karena kenakalan, kesombongan; hajengkelon, kesombongan, kenakalan,
kecongkakan, kecengkelan.
Jepjep, manjepjep, mengisap, mencernakan.
151
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Jilik, = tilik.
Jilok, sej kayu yang keras.
Jim, berharga, berguna, bermanfaat; ndang marjim, tidak berharga, loyo; ndang marjim be ahu
diida ho, saya tidak berguna lagi untukmu.
Jimat, manjimat, menenteramkan hati, menetapkan hati msl mengenai menantu perempuan
atau budak.
Jimbolang, penyakit takut seperti ketakutan orang gila; jimbolangon, lari terbirit-birit, lari karena
terkejut, lari ketakutan,.
Jimpu, manginjimpu, berjongkok, jongkok.
Jimbur, marjimburjimbur, terbakar, bernyala-nyala, berpijar-pijar; marjimburjimbur hatana,
berpidato secara sombong sekali.
Jimpul, manjimpul, memotong rambut msl pada perempuan karena berzinah, juga: memotong
bulu ayam; sijipul ihur, seekor binatang yang ekornya sudah dipotong. Jimput, tarjimput, =
tarjepol, merasa malu sekali; pajimput, mempermalukan, memalukan.
Jimung, manjimung, berlangsung amat cepat; piga dan jimungon, berapa detiklah itu dilalui;
manimungnimung, bergopoh-gopoh, bersegera.
Jimut, = jamot, berhati-hati.
Jinak, jinak mengenai binatang; jinakjinak misang, akrab macam kucing, jinak-jinak merpati.
Jingar, liar, tidak bisa dijinakkan mengenai binatang, juga kadang-kadang mengenai perempuan-
perempuan.
Jingjang, gerakan mengenai ikan; marhajingjang, menari lompat-lompat, melonjak-lonjak,
menari-nari kegirangan.
Jingjing, mengangkat-angkat; pajingjinghon, menggerakkan, menggalakkan; parjingjing,
penggerak, penggalak; jingjing buhit, tokong rambut yang kusut.
Jinggalu, berkaki bengkok, du-duk dengan kaki dibentangkan; jinggalu patna, dia berkaki x.
Jinggang, ganjil, tidak genap.
152
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
153
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
154
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Jombur, = guntur, rusuh, ribut; jombur-jombur, pertempuran, perlawanan; lih juga: lamadu II.
Jombut, I. kartu mainan (dicetak berwarna hitam). II. marjombutjombut, berkilat-kilat mengenai
bintang.
Jomjam, terjerembap, rebah tiarap.
Jomjom, masuk dalam lumpur.
Jompak, = dompak; marjompak, berhadapan dengan orang lain; jompak bohi be = adop bohi
be;jompahan, tempat dimana orang berkelahi saling bertemu untuk menyelesaikan perkarannya,
tempat berhadapan.
Jompok, = jempek; jompok rohangku, saya tersesat, saya malu.
Jomput, manjomput, mengangkat sesuatu dengan dua atau tiga jari, menjemput, memungut;
manjomput rihit tu ulu, menaburkan pasir ke atas kepala (sesudah diselamatkan dari bahaya
besar); manjomput dahanon, menaburkan beras ke atas kepala, sambil mengatakan: pirma ho,
ale tondinghu, semoga engkau kuat, hai jiwaku; marsijomput na sinurat, mengangkat apa
yang tertulis, yaitu meloterekan (diangkat potongan-potongan kayu dengan tanda yang berbeda-
beda); manjomput parbue, menaburkan beras ke atas kepala pengantin memohon kesuburan;
sajomput, sebanyak dapat dipegang ke tiga jari sekaligus , sejumput; sadampang gogo,
sanjomput tua, satu ampang (bakul) penuh tenaga, sanjomput hasilnya berarti memboroskan
tenaga tanpa hasil, sebakul tenaga hanya sekelumit berkah.
Jomuk, I. marjomuk, cuci tangan; jomuhan, tabung bambu dari mana dituangkan air mencuci
tangan. II. jomuk = bulus, sederhana, mulus.
Jomur, manjomur, menjemur padi di matahari; jomur, padi yang harus dijemur; P.B.: las ari
soada jomurjomur, bot ari soada lompalompaon, pada siang hari tidak ada padi untuk
dijemur, pada sore hari tak ada apa-apa untuk dimasak, berarti malang benar.
Jonap, pisau, keris; manjonap, menyerang dengan pisau; manjonapan, saling menyerang
dengan pisau.
Jonjon, ada dalam jumlah besar, berlimpah-limpah mengenai barang atau buah-buahan.
Jong, na mora jong, kaya sekali.
Jongjong, berdiri; manjongjong, sesuatu yang berdiri tegak yang diangkat di atas bahu;
marsijongjong, berdiri lurus msl api dan timus, bertegak; jongjong mata, mata bular;
manghajongjonghon, menetapkan, menyatakan, menerangkan, menyaksikan; hajongjongan,
tempat berdiri sesuatu; pajongjong, mendirikan msl rumah; pajongjong hata, menyatakan
sesuatu; pajongjong luhutan, mengadakan pertemuan; pajongjong judi, mengadakan
permainan judi; pajongjong bada, memulai perselisihan; pajongjong onan, membuka pekan
yang baru; pajongjong pongkok, mengumpulkan modal kembali; pajongjong datu, meminta
nasehat dari dukun; pajongjong parik, membangun kubu; pajongjong hubu, mengadakan
pengepungan; pajongjong mandera, mendirikan bendera sebagai tanda aneksasi;
manjongjongi, mengerjakan tanah; sipajongjongi, seorang yang mengerjakan ladangnya pada
waktunya.
Jonggar, penuh pertentangan; masijonggaran, berkelahi satu sama lain dengan hebat sekali.
Jonggi, lembu jantan, kerbau jantan.
Jongir, = jorbut, ngeri kelihatan.
Jonggol, jonggol hau, tunggul kayu; jonggol tano, bingkah tanah.
155
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
156
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Jorot, manjorot, memperoleh ramalan yang baik; ndang jinou ni tua manang jinorot ni nipi,
tidak lebih dulu dinyatakan dengan mimpi, tidak disangka, sekali-kali tidak diharapkan
memperoleh keuntungan besar; ndang jinorot ni tua, tidak disangka dan cuma-cuma; manjorot
manuk, ayam dari mana peramal membaca tanda-tanda memberi ramalan yang baik.
Joruk, makanan terdiri dari daging durian dan dimasak dalam tabung dengan asam.
Jotan, buah dari sej tanaman merambat, yang menghasilkan getah; andor jotan, nama tanaman
tersebut.
Jotang, manjotang = manjorot.
Joting, nyanyian Batak; marjoting, benyanyi lagu Batak.
Jotjot, sering, kerap, acap kali; jotjotan, lebih sering; manjotjoti, membuat sesuatu dengan
sering, berulang-ulang.
Jou, manjou, memanggil; manjoujou, memanggil, memanggil-manggil; joujou, panjou, hal
memanggil; pajoujou, sering memanggil; ndang jinou ni tua, bukan dipanggil tuah; dijou na
manjou, dipanggil orang; manjouhon, memanggilkan.
Joue, = o inang. Jua, manjua, tidak dilakukan apa yang diperintahkan, menampik, tak menurut;
panjua, penolakan, penampikan; ndang tarjua, tak tertampik, tak terhindarkan msl kematian
orang; molo ro panjou ni Debata, ndang tarjua, jika Allah memanggil tidak bisa ditolak; ndang
tarjua so...., harus, mesti, tak bisa tidak.
Juada, juadah, hidangan ringan, snack.
Jual, takaran padi berisi 6 solup.
Juang, marjuang, I. perlawanan yang tidak tentu, duabelah pihak sama kerugiannya. II. juang di
langit, amat termasyhur; na so juangon, tidak terlawan.
Juap, I. manjuaphon hata = patumpolhon; pajuap = patumpol; marjuap, saling berhadapan.
II. sama kuat.
Juar, I. manjuar, menggeser dari belakang; mengadakan perdagangan perantara, berpialang
(mamalik); masijuarjuaran, sa-ling melawan, bertikai, bertengkar mulut.
Juara, pandai, jagoan, cakap, ahli, unggul; matangkang majuara, pandai dan tetap (mengenai
seorang raja); tubu ma baringin, mardangka hariara, matorop madingin, matangkang
majuara, ucapan selamat; juara ni juji, pemegang keuangan dalam permainan judi; juara
monang, pemain yang menang; marjuara, mempunyai kepala, pemimpin; juara = juru; juara
tulis, juru tulis; juara mudi, jurumudi; juara bagas, pengurus.
Jubajabi, sijubajabi, orang yang bermulut besar dan sombong, tukang mengobrol.
Jugajagi, parjugajagi, pandai dalam berbagai-bagai permainan dan berbicara; parjugajagion,
kepandaian, keahlian.
Jugia, hiasan pinggir pada ulos; jugia na so pipot, lukisan gamblang pada pinggir ulos; juga:
nama bagian.
Juguk, duduk, jongkok; marsijuguhon, idem.
Jugul, I. keras hati, tekun, tetap keras kepala, bandel; manjagulhon, membuat sesuatu dengan
tekun = manghajugulhon; juguljugul te, bandelmu kayak tai (ucapan marah); jugul ni roha,
ketekunan, kemauan keras. II. pajugul, melawan dengan kata-kata.
Juhut, daging; juhut bontar, orang utan, mawas; juhuton, muak, kebanyakan makan daging;
157
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
juhutjuhuton, mengelupas pada kulit kuku; manjuhuti, menyediakan lauk daging; panjahuti,
daging yang dibawa ayah mempelai laki-laki pada marunjuk.
Juit, bodoh, sombong, menantang dalam perbuatan; manjuit, berlaku menantang, berlaku
seperti orang besar.
Juji, judi, permainan uang dengan memakai kartu dan dadu; marjuji, berjudi, main judi; parjuji,
pemain judi, penjudi; manjujihon, menjudikan sesuatu; pajujihon, mengajak main judi; juji
haliang, sej judi pada mana semua menyerang satu orang; juji maradum, sej permainan judi,
dalam hal mana uang diterima dari kasir dan tidak dari orang kalah; parjudi langis, bdk: langis.
Juju, pajuju, mengarahkan, mengajak, membujuk; jujuan, orang yang diajak atau didorong.
Jujung, manjujung, bawa di atas kepala, jujung, menjujung sesuatu msl topi atau hiasan;
manjujung harajaon, memangku jabatan kerajaan yaitu memerintah; manjujung baringinna,
menguasai dirinya, merdeka, tidak tergantung, bebas; jumujung hunik (= humunti pagar),
hamil, karena wanita hamil suka menyematkan jimat dari kunyit atau gambir di kepalanya;
simanjujung, kepala (And); marjujungan sada, mempunyai seorang sebagai raja; jujungan ni
begu, penjungjung roh, pengantara manusia dengan roh; jujunganon, berlaku seperti orang
yang kerasukan, mengamuk, histeris; jujung, = tama; jujungjujung ni tataring, dikatakan
mengenai sesuatu yang disembelih dan dimakan sewaktu meresmikan rumah, biasanya seekor
babi atau ayam.
Jujur, manjujur, menghitung, memilih, mempersalahkan, memberatkan utang atau kesalahan;
manjujur ari, memilih hari yang baik; manjujur nipi, menerangkan arti mimpi; manjujur
uangna, menjual sesuatu dengan memakai uang, satu uang diperkirakan satu potong;
manjujur solupna, untuk setiap solup diminta satu uang, satu solup bibit diperkirakan satu
tuhukan hasil panen; jujur jolma satangkar, untuk setiap orang dimasak satu tangkar beras;
manjujur pollung, menjawab dengan cara licik; jujur ari, bagian tertentu yang diberikan
mempelai laki-laki kepada parboru (sebenarnya uang yang harus diberikan untuk memilih hari);
manjujur tailna, dari setiap 25 ringgit diperkirakan satu; jujur, = ganup.
Juk, bunyi dari benda-benda yang jatuh ke dalam air, lih lujuk.
Jukjuk, melebihi, menonjol, menjulang; jujuk tu jolo, menjongang msl mulut; manjukjukhon,
menusukkan, mencucukkan.
Jul, = jut.
Juljal, tidak cocok, saling melawan, tidak sehati, saling menyanggah.
Juljul, = jukjuk; na juljul, menjulang, berdiri di atas, menonjol, menjorok; manjuljul hata, sering
kembali mengemukakan sesuatu masalah; manjuljulhon anak, menolong anaknya agar maju,
menampil-nampilkan anak; manjuljulhon, menyorong sesuatu ke dalam.
Jule, manjule, undur; parik na majule, tembok yang diruntuhkan, benteng yang longsor; jule,
mengalah, berbalik.
Jullak, marjulakjulak = marbulakbulak.
Julluk, manjulluk, menjolok, masuk ke dalam, menembus; tungkot manjulluk mata do i, asi
manjadi dosa, tongkat menjolok mata, belas kasih menjadi dosa, bila kesalahan dilupakan.
Jullut, = julluk.
Julo, majulojulo, saling menyokong, bergiliran membayar (tempat minum).
Julu, menghulu, ke arah gunung (lawan: jae); tu julu, ke atas, ke hulu, ke mudik; tu julu dapot
bubu, tu jae dapot tanggal (bdk: bubu); tu jae tu julu, kemanamana; juluon, tempat yang
158
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
terbaik, yang terhormat pada pesta atau pertemuan; pahulu, membawa ke hulu; pahae pahulu,
hilir mudik.
Juma, = hauma; majumahu, begitu sibuknya dengan pekerjaan ladang sehingga tidak ingat lagi
membuat sesuatu yang lain; unang magumbahu, disalong deba tabutabu, unang majumahu,
disoluk deba tonga jabu, suatu peringatan bagi orang yang terlalu banyak keluar rumah karena
orang mungkin mengambil hasil kebunmu, jangan terlalu banyak bekerja di ladang karena boleh
jadi pada suatu waktu orang memasuki rumahmu.
Jumaat, Jumat.
Jumba, tabung kecil dari bambu untuk menyimpan tuak.
Jumbak, surai pada kuda.
Jumbit, marjumbitjumbit, = marjombitjombit.
Jumjam, mengecap; bdk jarumjam.
Jumola, = tumpol; pajumola, memperhadapkan penagih utang dan orang yang berutang.
Jumpa, jumpang, jumpa, bertemu, terjadi; jumpang ahu, saya mendapat, saya jumpai, saya
didapati; jumpangan, jumpa; ndang jumpangsa, tidak dapat ditemukannya; jumpa, tiba pada;
jumpa ari udan, sampai musim hujan; jumpa onan, kalau pekan, pada saat hari pekan;
pajumpang, berjumpa, saling bertemu; marsijumpang, idem; manjumpanghon =
mandapothon, mengunjungi, menemui; ndang tarjumpanghon, ndang taralo, tidak terlawan;
marjumpajumpa, = mardapotdapot; sijumpangon, tiba-tiba jatuh pingsan; hajujumpang, hal
kejadian, terjumpanya, terjadinya suatu peristiwa.
Jumpang, = jumpa.
Jumung, manjumungjumung, tiba-tiba datang sendiri karena sebenarnya harus ada temannya.
Junal, = dolnal.
Junde, sijunde, obat sihir membuat gila.
Jungar, mencuat mengenai gigi atau mulut.
Junggal, gelisah, marah.
Junggar, tidak sama, tidak teratur mengenai orang yang belum bisa mengerjakan sesuatu.
Junggare, ikat pinggang dari goda.
Junggele, marjunggele, berbalik-balik, berguling-guling mengenai anak-anak yang nakal,
berjungkirbalik. Jungging, dibuat demikian sehingga tidak bisa tetap terletak msl telur; daerah
yang berbukit-bukit.
Junggul meang, sej kumbang.
Jungjung, jungjungan, yang paling tampil ke muka, pemimpin; jungjungan ni harajaon, yang
terkemuka dalam kerajaan; jungjungan ni horja, yang terkemuka pada pesta horja;
jungjungan ni dolok, gunung yang tertinggi.
Jungkal, sijungkal, sej penyakit perut pada perempuan.
Jungkang, manjungkanghon pat, menerjang orang dengan kaki, membelah diri,
mempertahankan diri.
Jungkar, jungkaron, menderita sakit pada tubuh.
159
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Jungkat, kasar, nakal, kurang ajar, marah, keji, tidak tahu malu; hajungkaton, kenakalan,
kemarahan; jungkatna do i, nakalnya itu; manjungkati, memprelakukan kasar, mengasari
orang, berbuat nakal terhadap.
Jungking, nakal, kurang ajar = jengkel.
Jungkit, I. manjungkiti, memetik msl buah pohon kayu, mencabut msl gigi, membuka bisul;
jungkitjungkit, galah untuk menjatuhkan buah, alat untuk mengambil sesuatu. II. = jungkat,
kurang ajar.
Jungkot, sijungkot, sej sayur.
Juo, air mani, sperma.
Juragat, pemberontakan mengenai budak untuk membebaskan diri.
Jurampak, marjurampak, tumbuh ke samping mengenai akar.
Jurang, ranjau-ranjau yang ditanam terhadap musuh dan pencuri; manjurang, menanam ranjau
di tanah; jurangjurangon, merasa sakit yang menusuk pada dalam tubuh; marjurang obukna,
rambutnya tidak terjalin, terjurai.
Jurangga, anjing.
Jurbat, kurang ajar, tidak senonoh berbicara.
Jurbe, cenderung.
Jurjur, manjurjurjurjur, gemuruh dalam perut.
Jure, sinar matahari.
Jurgang, menjongkok, tetapi pantatnya tidak mengenai tanah.
Juruk, melompat ke muka, menjorok; hata na juruk, kata-kata yang melebihi; unang
marhandang na buruk, unang adong solotan sogot, unang marhata na juruk, unag adong
solsolan sogot, jangan pasang kandang yang buruk repot besok menyisipnya, jangan ngomong
terlanjur, menyesal kelak nantinya.
Jurur, manjururi, merangkak, merayap; merambat; manjirir, idem; P.B.: manjurur so marbaris,
mangangkat do marbogas, menjalar tak punya bekas, meloncat tak punya jejak, berarti:
membuat sesuatu secara tersembunyi; jurur, apa yang gampang bisa ditelan.
Jurutulis, juru tulis.
Jut, terintang, buntu mengenai jalan; jut roha, suntuk perasaan, tidak mengetahui lagi jalan
keluar; jut alus, tidak
tahu apa yang harus dijawab; jut bajibaji, bahkan tidak ada lagi baji yang masuk, berarti tidak
tahu lagi apa yang harus diperbuat; maradu jut bajibajiniba, sampai orang tidak tahu menolong
dirinya.
Juta, juta.
-------------------------------------------------------------K--------------------------------------------------------------------------
Huruf 'k' sebagai huruf awal tidak dikenal dalam bahasa Batak ; karena itu disini hanya disebut perkataan
yang berasal dari bahasa Indonesia.
Kabar, kabar, berita; surat kabar, surat kabar, koran; kabar angin, kabar angin, desas desus.
160
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
161
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
-------------------------------------------------------------L--------------------------------------------------------------------------
Laba, I. laba, faedah, untung, guna, manfaat, keuntungan, sisa hasil usaha; marlaba, beruntung, berlaba;
dia labana? apakah manfaatnya, apa untungnya? parlabaan, guna, untung, pendapatan, keuntungan;
manghalabahon, mengambil untung atau manfaat dari sesuatu. II. labalaba = balebale.
Laga, tajam mengenai pisau, pedis mengenai makanan, rakus sewaktu makan; laga mangan,
162
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
mempunyai selera makan; marah, murka; ro lagana, dia menjadi marah; marlaga, marah, tajam,
geram; bulu laga, sej bambu yang tipis.
Lagam, citarasa yang tidak tajam mengenai kapur yang dipakai sewaktu makan sirih; tarlagam,
terlampau pedis mengenai citarasa kapur.
Lagan, peluruh dari tanah liat, kelereng dengan mana anak-anak bermain; marlagan, main
kelereng.
Lagang, I. = ulas. II. lagang na mora, berpura-pura kaya yang sebenarnya bukan demikian.
Lagas, = ulas; mangalagas, selalu atau berulang-ulang melakukan sesuatu; mangalagaslagas
bada, sering atau terus menerus berkelahi, tak henti-hentinya berkelahi.
Lagat, pasombu lagatlagatna, mengikuti keinginannya, nafsunya, memuaskan hasratnya.
Lage, tikar kecil untuk satu orang (dibuat dari baion); mangalage hata, memperpendek atau
memperpanjang kata-kata menurut kesukaannya artinya gampang berbicara; silage hata,
pembicara yang cakap, tetapi tidak bisa dipercayai; hoda siparlagelage, kuda yang
punggungnya sedemikian lebarnya sehingga dibentangkan tikar dapat diletakkan di atasnya;
lage tiar, tikar terbentang, tikar tergelar.
Lagi, I. lagilagi, ujung biji padi; na saulu lagi, demikian sedikitnya bagaikan ujung padi; II. silagi
datang silagi ro, celaka, mala petaka, mara, nasib malang.
Lagiada, = gariada; lagia, = gari.
Lagu, murah hati, perbuatan yang ramah, kebaikan; marningot lagu, mengingat kebaikan hati
orang, tahu menerima kasih; manuan lagu, berbuat sesuatu yang baik.
Laguboti, nama daerah di Toba.
Lagut, I. = pungu (Angk); parlagutan, = parpunguan. II. lagut tu, melekat msl kotoran pada
pakaian.
Lahang, mangalahangi, mengambil untuk diri sendiri, merampas yang seharunya harus dibagi
bersama orang lain; na lahang, egois, serakah, tamak.
Lahat, mangalahat borotan, menghiasi tiang persembahan dengan karangan bunga; lahatan,
kisi dari bambu atau lidi yang dilumuri dengan perekat untuk menangkap burung.
Lahe, mangalahei, menguliti padi dengan kuku, merampas pakaian orang.
Laheu, = heuk, dilubangi, berlubang.
Lahi, lahilahi, laki-laki menandakan kelamin (baoa); lahi, mudah mengenai buah; halahianna,
waktu dimana buah masih muda; silalahian, sej pohon kayu yang hanya berbunga jantan msl
pepaya; Silalahi, nama bagian utara Danau Toba; nama marga. Lahibini, manuk lahibini,
seekor ayam yang baik untuk dipotong.
Laho, pergi, sering ditempatkan dimuka kata waktu dan berarti kondisionil; na mabiar do jolma
laho mate, orang takut kalau ia harus mati; borhat do nasida laho marmusu, mereka
berangkat untuk berperang; na laho mangan ma hami, kami bermaksud pergi makan; laholaho,
kayu lintang yang diikat dan bisa digeser, diatas mana orang duduk untuk memperbaiki atap ijuk;
marlahoro, berdatang pergi; palahohon, mengusir; pangalaho, duduknya perkara, jenis dan
cara; dia pangalahona, bagaimana duduknya? Apa hubungannya satu sama lain;
marpangalaho, berlaku; i dope pangalahona, sudah demikian halnya, tidak bisa lagi diubah;
lumaholaho bergerak.
163
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
164
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Lamadu, I. bulan ke-13 penanggalan Batak (bulan lobilobi, bulan lamadu, bangkir-bangkir,
bulan na so marama na so marina, bulan parahis). II. lamadu na onom, juga disebut:
namadu dan malu ditarik dari pemilihan hari untuk meminta nasehat. 1. siala jomburjombur; 2.
ihan marlumbalumba; 3. didokhon mainondur; 4. laho marjumajuma; 5. didokhon
maminjam ogung; 6. dipaulak tu ompuna.
Lamak, lebar, luas, lapang, rata, gepeng, ceper.
Laman, lapik yang ditaruh di kepala untuk membawa barang; lembut mengenai rasa hati atau
perkataan; lamanlaman, ambang, jendela atau pintu bagian atas.
Lamari, lemari.
Lambak, lapisan bawah, lapis pakaian; labaklambak, alas, lapik.
Lambang, kosong tidak berisi mengenai bunga dan buah yang tidak berbiji kecil.
Lambas, lebar, luas, lapang mengenai ruangan; lambas roha, lapang dada, murah hati, sabar;
lambas ni roha, kemurahan hati, kesabaran; palambashon, meluaskan, melapangkan;
palambas ma roham, sabarlah.
Lambat, lambat, perlahan; palambat, perlambat. II. lambatlambat, sej burung puyuh. Lambe, I.
daun pohon enau (aren) yang dipakai mengikat muatan msl seekor babi; selanjutnya: alat untuk
membawa sesuatu. II. marlambe, bunting mengenai ternak. III. lambe, tanda larangan msl pada
pohon aren agar orang lain tidak mengambil airnya. IV lambelambe, papan lebar yang
menyambung tiang sopo.
Lambiak, daging pada buah-buahan yang tertentu, msl pinasa, durian; pada daging tubuh
manusia msl daging pada perut.
Lambik, = lambak.
Lambing, menonjol mengenai perut, perut besar; marlambing lambiakna, gemuk sekali
mengenai perut dan pipi kalau berbisul.
Lambok, lembut, segar, enak, sedap perasaan dan citarasa, mengenai kata-kata dan pikiran:
lembut, ramah; lambok ni roha, kelembutan hati; lambok huhilala, enak dan lembut
perasaanku, sejuk perasaanku; palambok ma roham, lunakkanlah hatimu, lembutkanlah hatimu;
sipalambok ateate, apa yang menyenangkan hati, pelunak hati; marlambok ni roha, berlaku
lemah lembut; halalambok, kelembutan hati; lambok ari, udara enak, tidak terlalu panas dan
tidak terlalu dingin.
Lambung, lambung tubuh manusia, umumnya: sisi, samping; di lambung ni, sebagai kata
depan: di sebelah, di sisi; tu lambung, ke sisi, ke samping (sebagai arah); di samping itu, apalagi
yaitu memberikan hadiah, uang kapada famili diluar mas kawin; mangalambung, keluar dari sisi,
meminggir-minggir.
Lambut, malambut, elok, cantik; simalambut, benda-benda yang elok, yang bagus, yang cantik.
Lamet, I. ketam yang rata dan licin. II. silameton, = ateate, (And).
Lamis, licin, bercahaya, berkilatan mengenai wajah manusia, benda-benda.
Lamlam, I. = hambar, tawar, hambar, tak bercitarasa. II. sej rumput yang dipakai sebagai
makanan ternak; lamlamlamlam, sampah, kotoran.
Lamo, sejuk, enak untuk perasaan, tidak terlampau panas tidak terlampau dingin; palamohon,
menyejukkan, menyegarkan.
165
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
166
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Landit, licin; landit parhot, tidak diketahui ataukah licin atau kasar, antara licin dan kesat;
tarsulandit, tergelincir; dipalanditlandit dilana, dilicinkannya lidahnya, dia bermulut manis, dia
membujuk merayu.
Lando, panjangnya; lando, jauh, lebar, luas; silando, sej pohon kecil.
Landong, (bdk: lindang), tahi lalat, bintik hitam pada wajah.
Landuk, silanduk, kancil, pelanduk.
Landus, karang merah; jenis-jenis: landus boruboru dan landus tunggal.
Langa, lengang, sunyi, kosong, tidak ada orang, sedikit penduduk; di langalanga ni halak, pada
waktu tidak banyak orang hadir msl di kampung, karena semua pergi bekerja di luar kampung
(ladang).
Langak, bunyi seperti suara angsa, membuat-buat "ngak".
Langan, tidak berseri, pucat mengenai rupa; marlangan, dalam keadaan pucat.
Langat, menguning mengenai padi kalau sudah mulai masak; marlangat, dalam keadaan
kuning.
Lange, marlange, berenang; mangalangei, merenangi sungai; dapot langean, dapat direnangi.
Langgak, = laga, kuat, rajin.
Langgatan, altar, tempat persembahan, mimbar.
Langge, I. tidak ada kegiatan apa-apa, tidak berbuat apa-apa; sedikit atau sama sekali tidak
bekerja; marlanggelangge, tidak bekerja; mangalanggelangge, memukul dengan keras,
membanting, menyiksa. II. sej keladi.
Langgorung, = randorung, sej kayu.
Langgu, cincin besi yang dipasang pada tangkai kapak atau lembing untuk mengikat besinya,
ring besi pengerat gagang, besi pengikat gagang sabit.
Langgum, daun untuk menutup luka.
Langgunggung, sej rumput yang baunya tidak enak.
Langgus, gampang lupa, pelupa; marlanggus ni roha, membiarkan sesuatu (tidak membuat)
karena lupa; so tung langgas roham, jangan lupakan.
Langis, = longis, = dao; parjuji langis, seorang pemain judi yang sekian lamanya main judi
sampai habis segala-galanya sampai pakaiannya, penjudi ulung.
Langit, langit, angkasa; langitlangit, plafon, langit-langit, loteng; langit ni langitan, langit
tertinggi; manailihon langit, sombong, congkak; angir langit dianggo, sombong, congkak,
tinggi hati; langiton, berjarak jauh; mengenai kata-kata: jauh berbeda, tidak cocok; tekateki:
sungkot di langitna, rumbar di bahalna, langitnya suntuk, linggar di ruangnya: lidah.
Langka, langkah; marlangka, melangkah; melangkahi, melangkahi sesuatu; P.B.: tu jolo
nilangkahon, tu pudi sinarihon, melangkah ke depan, pikirkan yang di belakang; sundat
langkangku, batal rencanaku, maksudku tidak terwujud; tiur langkana, beres rencananya,
rencananya berhasil; marlangka pilit, melacur, berbuat serong, berzinah, berlangka salah.
Langkap, mangalangkap, mendahului lari cepat, mendekap ke depan, melewati.
Langkas, melangkah merenggangkan kaki, begitulah dikatakan kepada kerbau yang mau
167
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
diperah susunya.
Langkat, kulit buah atau padi; mangalangkati, menguliti, mengeluarkan kulit, mengupas kulit.
Langke, malangke, kendur, rusak, tidak bisa dipakai (juga mengenai manusia); malangke
holiholi, merasa dirinya lemah, lesu.
Langkit, = lohot.
Langku, laku, terjual, laris mengenai barang dan mata uang; palangkuhon boniaga, membuat
barang dagang menjadi laku, dapat dijual msl dengan menggosoknya dengan baik.
Langkuk, bengkok, bungkuk, lekuk.
Langkup, mangalangkup, berzinah, memperkosa; juga yang mengawinkan gadis yang sudah
dibayarkan mas kawin kepada orang lain (= pangalangkup); oleh sebab para perempuan adalah
"dibeli" maka mangalangkup berarti: merusakkan, merugikan laki-laki atas miliknya yang
dibelinya dengan berzinah atau dengan melarikannya; palangkuphon, mengawinkan gadis yang
bertunangan kepada orang lain, sebelum mas kawin dikembalikan.
Langkupa, sej burung elang.
Langlang, sunyi, jauh mengenai suatu daerah, tandus, sepi.
Lango, langu, apak mengenai citarasa; malango, sakit karena makan makanan yang tidak enak;
mangalangoi, membuat sakit dengan makanan seperti itu.
Langsa, = lumangsa, = malala; silumangsa ijur, embryo, tunas pertumbuhan bayi.
Langsio, patung pada mana orang mengangkat sumpah.
Laning, = ulaning.
Lanja, mangalanja, membawa beban dengan memakai pikulan dari kayu yang ditaruh di bahu
sehingga pada setiap sisi tergantung setengah, memikul; lanjaan, pikulan dari kayu; pangalanja,
pengusung, pemikul.
Lanjang, silanjang buhit, usus ayam (hata ni parmanuhon).
168
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Lansat, langsat; silansat, sebutan pada binatang-binatang terlebih kuda, yang berwarna seperti
lansat; na lansat, berwarna kuning pucat.
Lansim, runcing, tajam, mancung; santampul dua lansimna, sekali pancung kena dua sisi;
tarlansim, kena pisau, menginjak duri.
Lansonik, daging di bawah bahu.
Lansum,mangalansumhon, memalsukan barang-barang dagangan, sesuatu yang buruk dijual
seperti yang baik, menipu.
Lansung, marlangsunglansung, pergi berjalan-jalan, melancong.
Lantang, luas, lebar, lapang.
Lantap, mangalantap, banyak, terkumpul banyak-banyak, meluas mengenai air (juga: landam
dan landap).
Lantas, tenang, aman, tidak bahaya.
Lantean, = adian ni hata.
169
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
kulit padi, yang masih tinggal sewaktu menumbuknya; tardege pangalapaan, kotor karena
terinjak tempat dimana dikeluarkan isi perut ternak yang disembelih; dikatakan mengenai
seorang tukang sekongkol: namanya jadi buruk karena ikutserta dalam pencurian.
Lapak, marlapak, tepuk tangan (tiruan bunyi "pak" sewaktu tepuk tangan).
Lapalopi, lih lopi.
Lapang, I. jalan; selanjutnya: sifat, sebab; lapang-lapang hatuaon, jalan menuju kebahagiaan.
II. lapang, = lambas, (Angk).
Lapas, lapaslapas, orang jembel.
Lapat, malapat, bergoncang karena angin; lumapatlapat, dalam keadaan goyah, bergoyang;
lapatlapat, idem; mangalapat, bergoncang-goncang. II. lapatan, arti, makna; dia lapatanna?
apa artinya?; lapatanna, artinya; marlapatan, mempunyai arti, berarti; mangalapathon,
menterjemahkan, mengatakan dengan kata-kata sederhana, menafsirkan.
Lape, I. sej kacang tanah. II. lapelape, kemah sederhana yang dipasang dengan beberapa
tongkat diatas tanah dan di atasnya sehelai kain; parlapelapean, pondok yang sangat
sederhana, peristirahatan sementara.
Lapedang, marlapedang, berenang. Lapik, lapik msl alas periuk, piring, alas untuk menulis;
parlapihan, obat penangkal terhadap penyakit, berpenyakit, wadah; mangalapik, membuat
lapik; mangalapik hata, berbicara manis untuk kemudian dapat mengucapkan kata-kata kasar
(captatio benevolentiae); diapus lapik, sej sumpah; lih gana.
Laplap, sangat banyak, tidak terkira banyaknya; pangalaplapan, hutang pada mana dikurangi
perutangan bunga dan sebagainya lagi, agar penuntut utang memperoleh sesuatu kembali.
Lapo, kedai, warung, lepau.
Lapu, mangalapu, mencet, melumas; pangalapu, sesuatu yang dipakai untuk mencet, pensil,
kuas.
Lapuk, I. lapuk; lapuhon, berlapuk (juga mengenai pakaian). II. lali lapuk, sej burung elang.
Lapung, sekam padi, padi hampa.
Las, panas, hangat; las roha, gembira riang; las ari, hari panas; las ni ari, panas hari; ari las,
musim kemarau, panas; mangalaslasi, memanaskan msl air; palashon, memanaskan;
laslasan, menjadi panas, merasa panas; las ni roha, kegembiraan, kegirangan; marlas ni roha,
bergembira, suka hati; palashon roha, menggembirakan; halalas ni roha, kegembiraan; barita
halalas ni roha, berita gembira; manghalashon, menggembirakan, bergembira mengenai
sesuatu; sipalas roha, apa yang membuat gembira, apa yang menggembirakan; halasan ni
roha, sesuatu yang menggembirakan hati.
Lasak, cambuk, gada, pentung; mangalasak, memukul, mencemeti.
Lasang, keras, mulia; raja na lasang, raja yang mulia.
Lasiak, cabe.
Lasina, cabai, = lasiak.
Laslas, I. malaslas, terinjak, penyek mengenai tanah atau tikar; malaslas dihunduli, diduduki
sampai penyek. II. mangalaslasi = las.
170
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Latap, sej penyakit pada mana bibir terkelupas dan membuat sudut mulut putih; latapon,
berpenyakit ini.
Latas, lih tas.Late, rasa iri yang jahat, dengki, iri hati, cemburu, marah; late ni roha, iri hati,
cemburu; latelate, idem; marlate ni roha, berdengki, marah; mangalatei, cemburu kepada
seseorang; masilatean, saling cemburuan; malate, kena dengki; retak mengenai kayu; hau
parlate, kayu yang gampang retak; panopa so malate, pekerja yang cakap, pandai, yang tidak
akan merusakkan alat-alat.
Lating, palatinghon, mangalatinghon, memusnahkan dalam kutukan datu.
Latong, sej pohon kayu.
Lau, jin-jin, roh-roh tertentu yang menyebabkan gerhana bulan dan matahari, pada gerhana
bulan orang serukan: paulak bulan angka lau, kembalikanlah bulan, kalian lau.
Lauat, mangalauati, = mangalahangi.
171
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Leam, leamleam, apung msl batok kelapa atau daun yang ditaruh di air agar air di periuk yang
dibawa di atas kepala tidak terbuang; naga lumeam, dewa air dengan bentuk ular = boru
saniang naga.
Lean, = lehon; mangalean = mangalehon.
Leang, I. gelang; songon injamon leang, bagaikan meminjam gelang, sulit dilepaskan. II.
leangleang, burung layang-layang; leangleang mandi, burung layang-layang yang menurut
legenda turut membawa tanah sewaktu menjadikan bumi ini, malaikat dewa; P.B.: unang gulut
imput ni leangleang, jangan rebut buntut layang-layang, jangan direbutkan sesuatu di awang-
awang, siasia; leangleang harotas, layang-layang kertas.
Leap, I. tidak mendalam, picik; marleap ni roha, berpandangan picik, berpandangan tidak
mendalam; mangaleap, menggenangi, membanjiri; marsileapon, = manontor. II. = leat;
sileapon = pamatang, (And).
Leas, kecil, tidak kuat msl gadu; marleas ni roha, memandang rendah terhadap sesuatu,
sepele, tidak penting, remeh, enteng.
Leat, bentuk, rupa; leat ni, rupanya, agaknya; ndang siat hatangku leat ni, tak mempan
ucapanku rasanya.
Leban, na leban, asing, yang lain; huta ni na leban, kampung orang lain; halak simaleban,
orang lain, orang dari suku bangsa lain; lebanleban tutur, kerabat jauh tetapi satu marga. Lebat,
sanghalebat, sebagian dari pidato.
Legat, = dauk; lumegatlegat, lelah, lemah gemulai.
Legot, liku, bengkok, tidak lurus mengenai jalan; marlegotlegot, berbelok-belok, kelok-kelok,
berliku-liku, berbelit-belit; mangalegot, bergerak dengan berbelok-belok, juga dipakai dalam arti
kiasan: tidak lurus, bengkok, tidak jujur.
Lehang, berjauhan letaknya mengenai tanduk, kangkang.
Lehe, = pilit.
Leheng, keras kepala, degil; masiboan lehengna, masing-masing menurut ketegarannya, tak
sependirian.
Lehet, bagus, baik, cantik; lehet, sebagai jawaban: itu bagus, oke; palehethon, mengindahkan,
membereskan, memperbaiki; parlehetan, = pardengganan; halehetanna, yang paling baik,
tepat sebagai mestinya, ideal; tingki halehetanna, waktu yang pas; marnalehet, berbeda cantik;
lehetna i, cantik sekali.
Lehon, mangalehon, memberikan; silehonlehon, sumbangan, pemberian, kado, hadiah;
pangalehonan, kepada siapa yang diberi sesuatu, alamat pemberian; masilehonan tangan,
saling memberi tangan, bersalaman; diparlehon, dibagi-bagi; lehon, baik, beres; oke!
Lehu, liku-lku, lengkung pada sungai; mangalehu, berkelok lewat mengalir mengenai
sungaiLehung, melengkung, bengkok.
Lei, lei, batu tulis; batu lei, idem.
Lekluk, = geduk.
Lela, I. pangalehon mata, tidak dilihat dengan betul-betul, silap. II. lela, = basar;
mangalelahon, memperlakukan seseorang dengan ramah dan murah.
172
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Lengkot, = legot.
Lengkus, mundur, binasa mengenai orang, usaha. Lengleng, malengleng ateatengku, meratap
hatiku.
Lengse, hancur lebur, punah, dihancurkan, binasa; mangalengsehon, membinasakan,
menghapuskan; halelengse, kebinasaan, kehancuran, kepunahan
Lenjeng, = tois, kurang ajar, besar mulut.
Lensem, mangalensem, membohongi, membujuk, bermulut manis, mendiplomasi dengan licik;
173
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Lentuk, = lantuk.
Leo, sej tanaman rawa yang dapat merusakkan padi, diimpor dari Asahan.
Leok, paleokhon, membinasakan, menghabiskan; punggu leokleok, sej sumpah, lih gana.
Leplap, indo, anak kawin campuran asing dan warga asli (ayah: orang Eropah, ibu: pribumi).
Lepo, mangalepo, = manghorus.
Lereng, sepeda.
Les, les, register.
Lesan, mangalesan, menghina, mengejek, mencerca, mencemohkan.
Lese, = sae; mangalesehon, melunaskan, menghapuskan, menyelesaikan, mengampuni
(utang); juga: salesehon (disalesehon).
Lesem, mangalesem, membujuk, merayu; silesem, pembujuk, orang yang bermulut manis;
lesemlesem, bujukan, rayuan juga: hata lesem.
Leseng, sileseng, tikus yang ditangkap pada gangguan tikus dan dimasukkan ke dalam
ampang bersama padi; ampang yang dihiasi itu dibuang ke sungai = manguap sileseng;
songon na manguap sileseng do dibahen pamuli boruna, dikatakan dari seorang yang hanya
memperdulikan puterinya pada kesempatan ini. Selesai urusan itu tidak peduli lagi (main
gampang).
Lesles, palesles, = patestes.
174
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Lia, jarang.
Lian, lumianlian, mengalir kesana kesini mengenai orang di pekan.
Liang, liang, lobang, gua; tolu liang bugangna, tiga lobang lukanya.
Liap, mangaliap, mengenai sebentar, menyentuh msl kilat, api; mangaliap dohot mas,
membubuhkan mas pada, menyadur; mangaliap dohot perak, menyadur perak; P.b.: na so
haliapliapan, na so halipurpuron, na so hamiangmiangan, dikatakan dari orang yang tidak
dapat dihukum dan sama sekali tidak salah; liapliapon, = ombunombunon.
Lias, bebas dari kesalahan, bebas dari sangka; palias, mudah-mudahan itu jauh, demikian
dikatakan mengenai celaka; palias hatam, apa yang engkau mengatakan itu, semoga tidak kena
pada saya; palias, kata untuk makanan waktu perang.
Liat, I. tano liat, tanah liat. II. liat, keliling, sekitar (bdk: haliang); liat portibion, seluruh dunia;
liat huta on, seluruh desa ini; mangaliati, mengelilingi.
Libas, mangalibas, memukul, menghantam; mangalibashon, memakai sesuatu untuk
memukul, memukulkan, menghantam.
Libe, ganti rugi yang dibayar untuk barang-barang hilang atau yang dirampas, tukar; mangalibe,
membayar ganti rugi; marlibe (di), bertukar barang.
Libuk, pening, pusing.
Libung, sej harambir yang tumbuh dalam hutan.
Lidang, suci belaka; na lidang marroha, yang berperasaan suci.
Lidi, = lili.
Liga, kucil, terpisah, tersingkir, terasing; hona liga, tersingkir; mangaliga, mengucilkan,
menyingkirkan, mengasingkan, memisahkan, membedakan.
Ligan, = liga.
Lihi, langsing, ramping mengenai tubuh manusia dan pohon kayu; pangalihilihion, dikatakan
mengenai pokok pisang yang tinggi dan kering, jadi krempeng.
Liklik, maliklik, terkelupas; liklik, luka karena gosokan.
Lili, I. lidi; parsipitulili, perempuan yang dapat menenun dengan 7 lidi; jadi sangat cepat; cakap
dan pintar mengenai raja. II. lilian, tertawan perhatiannya oleh, membuat diri tertawan, tertarik
oleh sesuatu dan oleh karenanya melupakan sesuatu; lilian ni hata, enghabiskan waktu dengan
beromong-omong; lilian mardalan, menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan; lilian, halilian,
perintang-rintang waktu; daon halilian, permainan untuk mengisi waktu; mangaliliani, menahan
orang, menawan perhatian.
Lilin, lilin.
Liling, mangalilingi, menyelidiki, memeriksa.
Lilis, I. menetes, tiris, bo-cor; ndang lilis, tidak mengeluarkan sesuatu. II. lilis, kayu yang tua
dan baik.
175
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Lilit, besarnya sesuatu, garis lingkar; mangalilit, memeluk, meliliti msl tanaman merambat yang
meliliti pohon; mangaliliti, membaluti, mengikat, membungkus; juga: menangkap orang dengan
tipu daya; P.B.: ndang dope marandor nunga mangaliliti, belum mempunyai sulur tetapi sudah
mau melilit, artinya: membuat lebih banyak daripada disanggupinya; mangalilit, mengikat;
pangulilitan, bekas deram yang tinggal setelah diikat dengan rotan; mangalilit, menguliti
sepotong kulit kayu pohon di hutan sebagai tanda pohon itu adalah miliknya.
Lilu, sesat, tersesat, salah langkah, kesasar, keliru; haliluon, kesesatan; mangaliluhon,
menyesatkan; paliluhon, menyesatkan seseorang; pangaliluon, alat, jalan untuk menyesatkan
seseorang.
Lilung, kata; malilung, bertutur kata, berkata, berbicara (And); na lambok malilung, yang
berbicara ramah dan lemah-lembut, bertutur kata ma-nis; palilung, keramahan, kebaikan.
Lima, lima; palimahon, yang kelima; sipahalima, bulan ke-5; diparlima, dibagi lima, di-bagi
dalam lima bagian; mangalimai, melahirkan lima ekor anak mengenai babi.
Limang, mangalimangi, menghitung.
Limas, bulung limas, daun pisang yang dipotong.
Limatok, pacet, jenis lintah kecil; silimatok, kerbau (And).
Limba, mangalimbahon, = mangasuphon.
176
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
gok, kaya. II. lindak, gemerlap, berkilap; palindakhon, membuat berkilap, bersinar.
Lindang, noda, cemar, cacad, cela, salah, cacad susila; marlindang, bernoda; na so
marlindang, tanpa noda, tidak bercela, tak cemar.
Lindi, I. = tindi, ditambahkan; ndang adong na lindi, ndang adong na lampis, sama sekali
tidak ditambahkan; mangalindihon, menambahkan, memperbesar msl piutang. II. lindi, sej ulat
yang membinasakan gadu.
Lindong, = lindang.
Lingkang, = tanggal, lekang, lepas, terkelupas, melepaskan diri; lingkang poda sian ateatem,
engkau lupa ajaran itu; lingkang utang, hutang sudah hapus, lunas; sallingkang, satu lilitan
mengenai gelang tangan, selingkar gelang.
Lingkas, dibayar lunas mengenai hutang.
Lingkohot, mate halingkoton (juga: halingkothoton), mati kelemahan dan kelaparan.
Lingkup, lingkup, tertutup; mangalingkuphon, menutupkan.
Lingo, bunyi yang kurang terang, sayup-sayup, tidak jelas, desas-desus; pangalingolingoan,
menyangka mendengar sesuatu tetapi tidak jelas; lingo, kabar yang tidak jelas; lingo hubege,
saya mendengar sesuatu berbunyi; pangalingolingoon do pinggol, mendengarkan berita tetapi
tidak bisa ditentukan apa isinya.
Lino, marlinolino, berkilat-kilat, mengkilat.
Linom, mangalinom, mengamat-amati dari dekat.
Linsim, hepeng linsim, uang logam, duit.
177
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Linsing, mangalinsing (i), mendera, memukul dengan sepotong kayu; linsinglinsing, cambuk,
pecut, cemeti.
Linta, lintah besar yang hidup dalam air.
Lintap, = litap, basah.
Lintas, mangalintas, = mamolus, (bolus).
Lintom, gelap, hitam; hoda silintom, kuda hitam; mangalintom, kelihatan gelap mengenai air
dan langit.
Lintong, telaga, kolam yang dalam; lintong majoajo, air yang dalam; Lumban Lintong, lintong
ni huta, nama-nama daerah.
Lintun, lari mengenai hamba; mangalintunhon utang, lari kerena hutang. Lio, tidak berisi,
encer mengenai susu, darah; halioan, berangkat dengan tangan kosong.
Liok, simangaliok = pamatang (And).
Lipan, lipan; lipan tano, lipat tanah berwarna hitam; lipan api, lipan berwarna merah.
Lipat, mangalipat, melecut, memukul; lipatlipat, sebilah kayu yang dipakai untuk memukul,
cemeti.
Lipe, keliru, bertentangan dengan kebiasaan, salah, palsu; lipe do hubege, salah saya dengar;
palipehon, memutar-balikkan msl kata-kata, mengalihkan arti; parpoda na lipe, pengajar yang
salah, yang palsu, orang yang memberikan ajaran palsu
Lipik, mallipik, = marlipik, mencicit mengenai burung kecil.
Liplip, mangaliplip, mengucilkan orang dari adat; hona liplip, dibuang, disingkirkan, terkucil;
mambuat pangaliplipan, mengadakan perjamuan, untuk memberitahukan kepada familinya
bahwa ia tidak mau lagi mencampuri apa-apa dengan seseorang, mengumumkan pengucilan.
Lipung, murni, bersih, suci; mangalipung, mencukur dengan beling; palipunghon,
membersihkan.
Liput, mangaliputhon, melantas dengan dalam; liput di taon, liput di bulan, sudah bertahun
dan berbulan-bulan, lama sekali.
Lisa, telur kutu; lisalisaon, penuh telur kutu.
Lisat, malisat, diinjak-injak, pipih, penyet (hidung); mangalisathon, menginjak, memipih,
menghimpit sampai penyek.
Lisik, marlisiklisik, berdesis, berdesing; parlisik ni ulok, perbuatan mendesis mengenai ular;
mangalisik, memukul, mengibas sehingga berdesing; sisisik, sej amporik.
Lislis, = lias, bersih mengenai perkara; mangalislis dirina, membakar dirinya secara murni;
lislis ho sian i, tidak ada urusanmu dengan itu, jauhkan dirimu dari situ; lislis, juga: dilampui.
Lisop, terbenam msl tu gambo; mangalisop, menyelamkan, menenggelamkan,
membenamkan, mencelupkan; gambo lisop, lumpur yang dalam.
Litap, malitap, = mallitap, basah; mangalitapi, membasahi diri mengenai bayi.
Litik, marlitiklitik, berderai-derai, berdetik-detik.
Liting, marliting, malliting, bergeliting, gemerencing, berdenting.
178
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Litok, keruh, kabur mengenai air dan mata; mangalitohi, mengeruhkan; unang litohi baba ni
mualmu, jangan keruhkan mata airmu, artinya: jangan buat jahat terhadap orang yang berbuat
baik terhadapmu.
Litonga, Silitonga, lih tonga. Liun, marliunliun, berlimpat, berlilit-lilit, kusut; mangaliun,
menjadi kacau, ruwet, berpilin-pilin.
Liung, jurang yang curam.
Liup, lumiup, dalam jumlah besar pergi atau bergerak ke satu jurusan, msl ikan, daun-daun
dihembus angin.
Loak, bodoh sekali, dungu, tolol, terbodoh-bodoh; loahon, dungu, tolol.
Loas, mangaloas, membiarkan, mengijinkan, membolehkan; loas jolo, biarlah, izinkanlah dulu.
Loba, I. lebah; situak ni loba, air lebah, madu. II. sej kayu.
Lobang, lobang di antara gigi; lobangon, mempunyai lobang di antara gigi, ompong; jagung na
lobangon, songkol jagung pada mana banyak terdapat lobang-lobang karena tidak berbiji; mas
na lobangon, mas yang tua, baik; ihan na lobangon, ikan yang besar dan tua.
Lobe, lobelobe, sej kayu pengelobangi tanah untuk menanam; pinggol malobe, seorang yang
mendengar setiap orang, tanpa kemauan sendiri, kuping menampung.
Lobi, lebih, terlalu banyak bersisa; lumobi, lebih, terlebih; lobilobi, kelebihan, apa yang tinggal,
sisa, limbah; marlobilobi, berlimpah-limpah, berkelimpahan, berlebihan; lobian (di),
berkelebihan mengenai; tarlobi, dalam hubungan dengan kata sifat: berlebih-lebihan, terlalu
banyak, sangat banyak, terlebih; tarlobi oto, terlampau bodoh; tarlobi barani, terlampau barani.
Lobom, marlobom, memecahkan (tiruan bunyi "bom").
Lobong, satu biji; sanlobong, sepotong kayu; lobang yang dibikin dalam tanah untuk menanam
jagung, padi; mamuro lobong, = mamuro hauma na sinabur; mangalobong, memotong kayu
dengan parang.
Lobu, I. tempat kampung yang ditandai oleh empat tembok keliling; halaman desa yang
ditinggalkan orang tetapi masih ditandai dari temboknya; lobu ni babi, kandang babi; lobulobu,
pinggir pintu masuk ruma; mamungka lobu, mendirikan kampung dengan lebih dahulu
membuat memasang temboknya; hauma lobu, ladang pada suatu tempat dimana dulu ada
kampung; lobuan, tempat perkumpulan msl raja-raja, pemain-pemain judi; marlobuon,
mengelilingi; lobu, dimuka nama desa berarti: kampung, desa. II. halobuan, terlupa, tidak
diingat; ulos lobulobu, ulos yang diberikan kepada mempelai waktu perkawinan.
Lobuk, mallobuk (marlobuk) taroktok, berdebar jantung pada denyut nadi yang tepat dari
sudut takhyul dianggap sebagai peringatan.
Lobung, terbuka, lepas dari kerongkongan sesuatu yang tadinya melekat di dalamnya; me-
ngenai jalan yang terbuka, yang dapat dilalui karena tidak ada musuh; mangalobung,
menembuskan, memotong, membukaLoga, = liga; mangaloga, memisahkan.
Logam, logam.
Logan, sej pohon kayu yang kayunya cocok untuk bangunan.
Login, sej baion, pandan.
Logo, kemarau, cuaca kering; ari logo, udara kering, musim kering, kemarau; logo ni ari,
kering, panas; pangalogologoon, retak mengenai tanah di musim kering; silogologo, nama sej
179
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Lolong, I. mahilolong, enggan kepada suaminya atau isteri, pengantin perempuan; bila terjadi
perceraian karena itu dikatakan: sidangka sidangkua sidangka ni singgolom, na sada gabe
dua utang ni sipahilolong, berangkai cabang singgolom, berganda hutang sipahilolong,
artinya: harus dikembalikan sebanyak dua kali uang mahar. II. simalolong, mata (And). III.
silolonghon, sej rumput.
Lolos, lalai, lupa, kelupaan, terlena, lupa luput; lolos ahu, saya lupa; parlolos, pelupa; tarlolos,
lupa, lalai, terlena.
Lolot, = leleng (Angk).
180
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Lomak, lemak, subur dan rimbun mengenai tanam-tanaman dan padang rumput.
Lombang, jurang, lembang, lembah yang dalam antara dua gunung, tebing curam; lombang
liung, jurang, terjal, tebing terjal; mangalombang, membuat tubir, berdeling, berjurang.
Lombing, = hujur lombing, lembing berujung tiga.
Lombu, lembu, lembu Benggala yang kecil; lombulombu, perisai dua kulit lembu, juga: tembok
yang kuat dan tetap; sipantom lombulombu, sipenancap perisai, seorang yang pertama
melemparkan lembingnya pada perisai musuh dalam keadaan perang; perintis pembuka jalan
untuk kepentingan orang lain, orang yang berani membela hak orang lain.
Lombut,mangalombut, memukul dengan sesuatu yang keras; lombutlombut, pentung untuk
memukul, alat pemukul.
Loming, mangaloming, memasukkan sesuatu dalam tabung bambu untuk dibawa msl daging;
lomingan, tabung bambu tempat memasak sesuatu di hutan.
Lomlom, gelap, hitam (Angk).
Lomo, berkenan, suka, ingin, senang; lomo rohangku disi, ia berkenan pada saya, saya suka
itu; lomo rohana mida donganna, dia suka kepada teman-temannya; lomom, seperti engaku
suka, sebagaimana engkau mau; lomo ni roha, kesukaan hati, kesenangan, kesayangan;
marlomo ni roha, suka, senang, ingin; manghalomohon, menyukai sesuatu; lomolomo ni
roha, apa yang sangat disukai, diingini.
Lomong, tarhalomong, kaget, terkejut, tercengang.
Lomos, gamang, takut, cemas, kuatir; lomos ni roha, ketakutan, kecemasan, kekuatiran;
manghalomoshon, takut pada sesuatu, mencemaskan. Lompa, mangalompa, memasak;
pangalompaan, tempat memasak, periuk, rebusan; pangalompa, pemasak, juru masak, kok,
perebus.
Lompan, lauk pauk pada nasi.
Lompas, mangalompas, menusuk, menikamdengan lembing, menembus.
Lompit, terlipat; dua lompit, rangkap dua, lipat dua; mangalompit, melipat, memperbanyak.
Lompitlompit, lipatan; lompit, terlipat; marlompitlompit, berganda-ganda, berlipat-lipat;
mangalompiti, membengkokkan msl lutut; silompit sampulu, lipat sepuluh, rangkap sepuluh,
sepuluh kali lipat; mangalompit musu, menangkap musuh pada jalan-jalan persembunyian;
lompitan, jalan persembunyian.
Lompo, lampau, luar biasa, berbuat terlampau jauh, terlampau, keterlaluan, melebihi timbangan;
na lompo do pambahenmi, kelakuanmu melebihi yang diizinkannya; mangalompoi, kelakuanu
melewati apa yang diizinkan; na so halompoan, yang tidak dapat dilebihi oleh siapapun, tak
dapat diungguli; na gurgur sian solup, na lompo sian hatian, meluber daru cupak, lebih dari
timbangan, lebih dari patut.
Lompong, sej kalong yang sedang besarnya.
Lomuk, empuk, lunak, lembek, enteng, mudah, jinak; lomuk ma jumpang ho, semoga mudah
engkau jumpai; mangalomuk ingkau, melembekkan, melembutkan sayur dengan melulutnya;
marnalomuk tanganna, dia bertangan dingin.
Lonap, buta, terbenam pada lumpur; mangalonaphon, mengorok, membor dalam tanah untuk
menyimpan sesuatu supaya orang tidak melihatnya lagi.
Londong, gila, orang gila, lawak.
181
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
182
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Losi, = jora; losi ma ho = jora ma ho; losi do iba, saya sudah lelah, bosan.
Losok, malas, lambat, enggan; na ro losokhu, saya malas, enggan; marro ni losok, menjadi
malas; halosohon, kemalasan.
Losu, (= uru), mangalosu, mencerca, dengan marah mengulangi perkataan seseorang sambil
mengobah suaranya; yang satu mengatakan 'beta' yang lain mengulangi: beta, beta, nimmu.
183
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Lotak, mangalotak, mengetok, memukul dengan sesuatu yang keras, membalun, menggasak;
lotaklotak, kayu, pentung yang dipakai untuk memukul; mangalotakhon, memakai sesuatu
untuk memukul.
Lote, sej burung puyuh; turtu ninna anduhur, tio ninna lote, hata na uli unang muba unang
mose, 'turtu' bunyi burung tekukur, 'tio' bunyi burung puyuh; perkataan-perkataan yang baik tidak
boleh diubah atau diputuskan; diparlotelote, selalu menang dalam beberapa perang.
Loting, macis, alat pembuat api, pemantik api, baja dengan mana orang membuat api; loting
bulu, pemantik api dari bambu; batu loting, batu api; lotingloting, sepotong kayu yang di-
potong seperti pemantik api; masilotingan haleon, amat berat mengenai bahaya kelaparan.
Lotlot, mangalotlot, melanjak dengan kaki, mengentak-entak kaki, mengadun dengan
menginjak-injak; horbo pangalotlot, kerbau yang disembelih ini berarti bahwa ia akan menginjak
musuh, juga pada penyakit menular; santabi lotlot, kata-kata mencaci yang diucapkannya
dengan ucapan "santabi" terhadap yang dicaci.
Lotom, mallotom, bergegar mengenai langkah.
Lotong, I. lele (juga lutui). II. marlotong, mallotong, berkernyut, menderau.
Lotop, melekuk, cekung mengenai mata (sesudah sakit atau menjaga malam); lotop do eme,
hanya sedikit padi yang ada dibandingkan dengan dulu (lawan: suha, = banyak), berlimpah-
limpah; marlotop, gemertak.
Lotung, andung lotingloting, ratap karena meninggal seorang raja, ada gendang dan ratapan.
Lotup, ruam, borok di atas kepala anak-anak.
Lotus, marlotus, detus, cetus mengenai bunyi senapang kalau obat bodil itu basah.
Lua, I malua, bebas, lepas, lolos, mati; otik na dapot, godang na lua, apa yang diperoleh,
dianggap sedikit; tetapi bila hilang dianggap banyak; paluahon, membebaskan, menyelamatkan,
melepaskan, memerdekakan; sipalua, orang yang memerdekakan, penebus; haluaon,
pembebasan. II. mangaluahon, melarikan, msl seorang perempuan atau barang; mangalua
jolma, melarikan perempuan; mangalualua, menipu orang, dan kemudian melarikan diri secara
diam-diam. III. silua, pemberian, hadiah, kado; maniluahon, memberi sesuatu sebagai
pemberian, menghadiahkan.
Luak, maluak, beset, terkelupas msl kulit, kapur, cat; mangaluak, mengelupas; manjalahi
luakluak, mencari alasan atau sebab untuk bertempur; luakluak, apa yang terkelupas dan jatuh;
pangaluahon, tempat sesuatu terkelupas, pengelupasan.
Luam, luam mata (roha), degil, tidak mau, tidak enak perasaan.
Luang, = lubang, kosong, berlobang-lobang, mata-mata besar mengenai jala; luangan, tidak
dapat bagian, tidak memperoleh apa-apa, tak beroleh; na luang, tidak memperoleh.
Luas, = puas; paluas, = papuas; luasluas, senda gurau yang tidak enak, lawak yang tidak lucu;
marhaluasan, = marhapuasan.
Luat, daerah, wilayah, negeri; dongan saluat, teman sedaerah, orang senegeri; marluatluat,
menurut negeri, daerah, berdaerah-daerah.
Lubak, tapian na so di lubaklubak, air yang diam, bdk lubuk.
Lubang, lobang; lubang-lubang, lobang-lobang, celah-celah di tanah; dihapit lubang, seorang
anak yang lahir tidak lama sesudah abangnya laki-laki atau perempuan meninggal, dialah
menjadi pengganti anak yang meninggal itu; tarlubang, jatuh kedalam lubang; jolo tarlubang,
184
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
asa mamantari, orang harus lebih dulu jatuh kedalam lobang, baru lobang itu ditutup; lubang
hinali, = gana, sej sumpah.
Lubis, nama daerah di Toba; alogo Lubis, angin kuat (dari Lubis).
Lubu, = pungu.
Lubuk, lubuk; lubuk raya, nama gunung yang tinggi di Angkola; lubuk pandabuan, kerugian
yang dibuat untuk mencegah kerugian yang lebih besar; msl dengan menjual barang di bahwa
harga supaya tidak tinggal tidak terjual.
Lubung, = tiur; lubung idaon, nampak dengan jelas.
Luga, I. marluga, mendayung, mengayuh; parluga, pendayung, pengayuh; mangalugai, =
mangalugahon, mendayungkan. II. pekerjaan, pendapatan, penghasilan; ndang adong lugana,
dia tidak mempunyai tenaga untuk bekerja secara teratur; mangalugai, mencari nafkah hidup;
mangalugahon, mengerjakan sesuatu dengan rajin.
Lugu, gulu.
Luha, maluha, berluka, berlobang, rusak, binasa, musnah, transitip mengenai harajaon dan
hasangapon; P.B.: patuduhon luha tu panopaan, mengumumkan suatu kesalahan; ndang
piga songon ogung na paboahon luhana, tidak banyak orang mengakui dosanya seperti
'ogung', bila gong retak, orang terus mendengar bunyinya.
Luhapluhap, tempurung lutut.
Luhit, mangaluhit, mengikis sesuatu; maluhit, berluka ringan.
Luhon, tidak berisi, kosong mengenai bunga-bungaan; tidak berakibat, tidak mendapat apa-apa.
Luhu, mangaluhuluhu, menggosok dengan perlahan-lahan.
Luhut, semua sekalian, berkumpul, bersama, seluruh; luhutna, mereka semua, seluruhnya;
saluhut, saluhutna, semua, semuanya; marluhut, terkumpul, berkumpul; paluhuthon,
mengumpulkan, menghimpunkan; luhutan, berkas, ikat, tumpukan; parluhutan, rapat umum,
perkumpulan, perhimpunan, tempat berkumpul; silumuhut, = duhut, (And).
Luis, gampang roboh msl pagar; mangaluishon, menghancurkan msl, air yang menghancurkan
tembok, bendungan.
Lujuk, I. mallujuk, jatuh ke dalam air msl buah pohon kayu yang berada di tepi danau;
kedempung, mendebuk msl buah-buahan yang jatuh ke air; bunyinya seperti 'juk'. II. lujuk, tidak
dipikirkan, terlampau berani, terlampau percaya, tidak ditimbang-timbang, terlalu berani tanpa
pikir.
Lujup, dengan kepala terbuka.
Lukluk, I. marlukluk, keriting mengenai rambut, tidak cocok satu sama lain mengenai pakaian,
tidak tepat mengenai jahitan. II. mangalukluhi, me-rancap, menggosok-gosok, onani.
Luli, I. segumpal kapas untuk memintal benang. II. sipaluli, bisa, racun untuk membuat seorang
laki-laki impoten.
Lulu, mangalului, mencari; mangaluluhon, membalas, membalas dendam; parlulu, pembalas
dendam; lulululu, mencari tanpa arah, kecarian, mencari-cari. II. mangilulu, mengganti kulit
mengenai ular; mengganti rupa mengenai ulat.
Luluk, rabuk 'bagot' (obat) jamur yang halus yang terdapat pada pohon aren, cocok sebagai
bahan batu api.
185
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Lulus, mangalulus, mengeringkan, menaruk sesuatu dekat api msl kayu yang mau
dibengkokkan. Lulut, siluluton, kutukan; mandabudabu siluluton, menimpakan kutuk pada
seseorang.
Lumang, kosong: tidak menangkap sesuatu apapun msl nelayan; lumang muli, pulang tanpa
hasil, pulang dengan tangan kosong; silumang = sigumang, sej kumbang air.
Lumangsa ijur, bdk: langsa.
Lumba, mangalumbahon, memberitahukan sesuatu, mengingatkan, memberi peringatan;
palumbahon, mengingat seseorang, memberitahukan terlebih dahulu; lumbalumba, peringatan,
pemberitahuan; tarlumba, hona lumba, telah diperingatkan, telah diberi nasehat; dengke
lumbalumba, sej ikan, ikan lumba-lumba.
Lumban, daerah, kampung, dusun; banyak terdapat pada nama-nama tempat.
Lumbane, silumbane, = namboru (And).
Lumbang, longgar, lapang, terlampau longgar mengenai benda-benda yang seharusnya pas;
palumbanghon, melapangkan, me-longgarkan.
Lumbung, tabu lumbung, sej labu manis; juga: jarang, renggang mengenai mata jala.
Lume, palumehon, melimpahkan, mempercayakan sesuatu kepada orang untuk
menyimpan/menjaga msl uang, ternak; parlumean, orangnya yang dipercayakan se-suatu,
pelimpahan kepercayaanakan harta benda; siparlumean (= na pinalumehon, lume), benda
yang dipercayakan. Lumlam, ruwet, kacau, tidak teratur, campur aduk; mangalumlamhon,
mengacaukan, mencampuradukkan; lumlam papangan, tidak teratur mengenai cara makan;
halumlamon, kekacauan, keruwetan, kebalauan, ketidak teraturan.
Lumlum, berkumpul di suatu tempat, menyatukan di suatu tempat; palumlumhon,
mengumpulkan, merapat.
Lumok, gemuk.
Lumpat, mangalumpat, lompat, melompat; mangalumpatlumpat, congklang, berlari mendua;
gaja lumpat, alat pengepungan dengan memakai roda.
Lumpu, lumpuh karena sakit; lumpuon, dalam keadaan lumpuh, berlumpuh.
Lumpus, lepas, luput msl ikan dari jala.
Lumut, = limut.
186
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Lupung, cerah mengenai langit, juga mengenai pipa karena orang dapat melihat melalui itu
dengan baik.
Lusak, mangalusak, mencuci sesuatu dalam air dengan memasukkan serta menggoncang-
goncang keranjang.
Lusim, lusin terutama dipakai sebagai ukuran panjang: selusin elak = 6 meter.
Luslus,
-------------------------------------------------------------M--------------------------------------------------------------------------
187
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Ma, lah, penanda tekanan msl: adong ma sada halak, adalah seorang; ro ma tuson, datanglah kesini; sai
saut ma hatam, jadilah seperti perkataanmu; na ro ma udan, akan datang hujan.
Maba (= naba), sembuh kembali; nambura maba, dalam arti sembunyi: dia baru kelahiran anak.
Mabar, sej pohon kayu yang besar, sej hariara (juga: nabar).
Mabuk, mabuk, pening, bersusah hati; mabuk dibahen ulaon, pening karena terlampau banyak
pekerjaan; mabuk laut, mabuk laut; pamabukhon, memabukkan, memeningkan; sibahen na
mabuk, minuman keras; hamabuhon, kemabukan, hal mabuk; parmabuk, pemabuk, peminum.
Madat = modat.
Maen, anak perempuan saudara laki-laki isteri seseorang; anak perempuan ipar; juga: su-
aminya; parmaenon, yang bisa dipanggil 'maen'.
Maga, maha, mulia, besar; magamaga ni sombaon, kebesaran, kemuliaan 'sombaon' juga:
naganaga.
Mago I. bdk ago. II. magomago sep, pelan-pelan hilang, menghilang msl sejumlah uang kecil.
Magopo, percuma, sia-sia, mubazir, sayang; magopona i, sayang sekali.
Mahal, mahal, langka, jarang dan oleh karenanya mahal; mahal dapot, jarang atau sulit
diperoleh.
Mahan, bdk: pahan, marmahan, menggembalakan, memelihara ternak; parmahan, gembala;
di-parmahani, mengembala, membawa sesuatu dipadang rumput; mamahan,
menggembalakan, memelihara, dari pahan.
Mahap, puas, terlalu kenyang, kenyang sekali, jemu, muak; ndang marnamahap, tidak jemu
akan sesuatu, tak kunjung puas; marmahapmahap, jemu akan sesuatu; manghamahaphon,
makan sampai jemu.
Mahara, gambaran bintang kambing, lih mesa.
Mahasa, miak mahasa, minyak buah kemiri yang dipakai oleh datu untuk menggosok.
Mahi, tambahan kata di muka kata kerja yang tertentu msl mahilolong.
188
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Mala, murah hati, memberikan kepada tamu; melayani, suka memberi; na mala, yang suka
memberi, tuan rumah; pitu gaja nilapa, molo soada na mangido, ndang adong na mala,
sembelih tujuh gajah, bila tak ada yang minta, tak ada yang mau kasih; pala, hal memberi,
pemberian.
Malal, merasa diri tidak enak, gelisah, risih, risau.
Malali, bdk: lali II.
Malambut, = uli; simalambut, sesuatu yang manis menyenangkan, benda-benda yang cantik
dan manis.
Malas, merasa dirinya malas, merasa lemah.
Malau, sej unte.
Male, bdk: le.
Malela, juga: malelo, baja; nae buntul malela, hantu (begu) yang berdiam di gunung = boru na
mora.
Malhot, bdk: alhot. Mali, I. mali tondi, jiwa atau tondi dalam manusia terkejut; tarmali, terkejut.
II. malimali, pohon kecil berbuah merah. III. maliali, bdk: ali.
189
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Mamis, I. bahaya, penyakit yang ditakuti, yang diramalkan oleh dukun mengenai anak yang baru
lahir. Datu memakai dua cara: 1. panjujuron silimalima, menurut 5 nama waktu siang hari:
sogot, pangului, hos, guling, bot dan lima waktu malam: bodari, sampinodom, tonga,
borngin, tahuak manuk, torang ari. 2. panjujuron sipitupitu: nama menurut hari-hari yang
ketujuh: artia, suma, anggara, muda, boraspati, singkora, samisara, hal mana dihitung
dengan jari-jari: ibu jari (jempol) berarti untung, jari kelingking cepat meninggal. II. mamis, =
manis.
Mampar, bdk ampar, berpencar, terserak, kesasar; mampar roha, berangan-angan, absent-
minded, hilang konsentrasi.
Mampul, telah diambil hasilnya, habis panen; mampul eme on, sesudah panenan ini selesai,
habis panen ini.
Mamue, dari kata: bue, beranak (ternak); pamuean, ternak yang betina.
Mamun, menyelenggarakan jamuan perpisahan.
Mamuretek, lih puretek.
Man, I. pidong imbulu man, burung legendaris dalam ceritera. II. awal men pada kata kerja
yang berhuruf d,t,s.
Mana, seruan: hati-hati, awas! menepi, meminggir; hamusuon na marmanamana, perang
(kelaparan, kecelakaan) yang tidak dapat dielakkan.
Manabia, Tenggara.
Manahan, bdk: tahan.
Manahatang, sendirian, cuma, hanya, tanpa tambahan; indahan manahatang, nasi tanpa lauk
pauk; manahatang ahu do, hanya saya, saya sendiri.
Manaili, bdk: taili.
190
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Mananap, mananap huida, saya melihat segalanya itu sama saja, saya tidak lihat adanya
perbedaan mengenai kata-kata sihingga tidak dapat membedakannya.
Manang, atau, apa, entah; manang...manang..., atau...atau, baik....maupun; manang ise, siapa
juga, barang siapa; manang aha, apa saja; manang ise pe, siapa saja pun; manang tudia pe,
kemana saja pun; manang songon dia pe, betapa juga; manang andigan pe, kapan saja pun;
disungkun do ahu manang na olo ahu, ditanya saya apakah saya mau; ndang huboto
manang hutanda ibana, saya tidak tahu apakah saya mengenalnya; ndang binoto, manang
musu manang dongan, saya tidak tahu apakah ia lawan atau kawan.
Manat, bdk: nat, hati-hati, cermat, awas, waspada; manat, hati-hatilah, jaga; manat
marpangalaho, berlaku hati-hati; pamanathon, memeriksa sesuatu, meneliti, mengamati,
menyelidiki; dipamanatmanat, idem. Mandar, sarung; marulakulak songon suhaton mandar,
selalu mengulang, ulangi bagaikan sarong yang bulat, dan oleh karenanya tidak berakhiran.
Mandera, bendera.
Mandi, leangleang mandi, burung layang-layang yang menurut dongeng adalah pesuruh Batara
Guru.
Mandiang, mendiang.
Mandur, mandor, pengawas.
Mang, awalan meng pada kata kerja berawal huruf i,n,r, msl: mangalehon, manganolnol,
mangaririt.
Mangalabulan, nama dewa (yang menggembalakan bulan), adik laki-laki Mula Jadi Na Bolon
dan Soripada, yang menyukai segala keburukan, kejahatan juga: Malabulan.
191
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Mangkar, tidak selesai, mentah, belum siap, tanggung; mate mangkar, meninggal dunia
ditengah kerjanya, belum siap; juga: meninggal sebelum anak-anak kawin, meninggal sebelum
mempunyai anak-anak; mangkar ulaon, pekerjaan belum selesai, terbengkalai; gadong na
mangkarangkar, ubi kayu yang dicabut setengah umur dan digoreng mengenai obat; mangkar
mata, mata sayu kurang tidur, tanggung tidurnya.
Mangkuk, mangkok, cangkir, piala; mangkuk bosi, mangkok besi.
Mangmang, dimangmanghon, bersumpah; menguatkan sesuatu dengan sumpah;
parmanganmangan, pemberian kepada dukun supaya ia memberi ramalan; marmangmang
nipi, memintakan mimpi yang sangat berarti untuk sesuatu keputusan msl seorang pemudah
mencari jodoh ingin lebih dahulu memimpikan sesuatu yang berhubungan dengan menarok
ramuan tertentu di bantalnya.
Mangot, simangot, juga: sumangot, arwah moyang yang naik martabat dan yang dipuja;
parsimangotan, tempat keramat dimana diyakini berdiam roh mulia nenek moyang.
Mangsi, warna, terbuat dari unte dan baja.
Mangunsande, bdk = sande. Manis, manis; ulu manis, kulit manis; unte manis, jeruk manis;
jari manis, jari manis.
Manisia, manusia sebagai lawan dewa-dewa dan hantu-hantu; jolma manisia, umat manusia.
Manjo, I. = loas ma jolo, so ma jolo, biarlah begitu dulu. II. cocok untuk dinikahkan (Angk).
Manman, I. = manat, perlahan, lambat. II. ummanman dihilala, dia merasa dirinya bertambah
baik.
Mano, parmanomanoan, pemberian; kenangan yang diperoleh oleh anak perempuan sesudah
ayahnya meninggal.
Manombo, bdk tombo.
Mansai, (dari: nasa i), amat, sungguh, sangat; mansai bolon, amat besar; mansai mabiar, takut
sekali.
Mansam, jenis, cara, macam, ragam, corak; tolu mansam, tiga caranya, jenis; samansam, satu
macam, sejenis; masiboan mansamna, bermacam-macam jenisnya, beraneka ragam;
marmansam-mansam, berbagai-bagai, beraneka jenis, bermacam-macam.
Mansi, mansimansi, ikan cumi-cumi yang kecil lih mengsi.
Mansot, = agia, bahkan, biarpun, walaupun, hingga; mansot ro di hamatean, bahkan sampai
kematian; mansot dua pe, walaupun hanya dua saja. Mantak, bdk antak = ontok.
Mantap = mantat.
Mantat, membawa sesuatu; ro nasida mantat silehonlehon, mereka datang membawa hadiah;
parmahan so mantat batahi, pamuro so mantat sior, gembala tanpa cambuk, penjaga tanpa
umban, yaitu kepala raja; nipis do mantat neang, hapal do mantat dokdok, masing-masing
192
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Mar, apa yang ditakutkan; hata mar, kabar buruk untuk mana orang menjadi takut.
Mara, mara, bahaya, bencana, malapetaka; soada mara, tidak ada bahaya; marmara,
berbahaya, dalam keadaan bahaya, terancam; parmaraan, bahaya, keadaan berbahaya.
Maradatua, semoga, mudah-mudahan datang tuah, bahagia.
Maradauntung, = maradatua.
Maranti, pohon meranti, jenis-jenis: maranti piangin, maranti bane, maranti hori. Maras, bdk
aras, merasa belaskasihan, kasihan.
Mardeka, merdeka.
Mardung, simardung, kata bilangan (And); anak na tolu simardung, anak laki-laki yang tiga itu;
na dua simardung, dua buah.
Mare, pucat mengenai muka; maremare, perhiasan dari daun-daunan bagot yang dipasang
pada rumah-rumah dan jalan-jalan waktu pesta.
Marga, marga, suku, klan; dongan samarga, kawan semarga; nasida na samarga, mereka
yang semarga; marmargahon, bermarga A; marmargamarga, yang berlainan marga, dari
berbagai-bagai marga, beraneka ragam.
193
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Marsihala, simarsihala, sej tanaman merambat; tambar simarsihala, ba, anggiat tarhilala,
ungkapan sewaktu memberikan obat.
Martolu, hau simartolu, kayu yang yang sangat keras.
Mas, (= omas), emas, mas tempaan yang dipasang pada telinga; parmasan, karung anyaman
untuk menimpan padi berisi 12 solup; juga dipakai sebagai takaran.
Masa, masa, berlaku, terjadi, biasa dipakai, mode, berjangkit mengenai penyakit menular; na
masa, itu terjadi, mode, faktual; begu masa, sahit masa, epidemi, penyakit menular; di masa
ini, waktu ini atau itu terjadi, di musim, di periode; masa onan, = basa onan; hamamasa, hal
terjadinya kejadian, peristiwa kejadian; pamasahon, menjadikan sesuatu, mewujudkan,
melangsungkan, membuat jadi mode, mengadakan, meyelenggarakan.
Masak, masak, matang mengenai nasi dan buah-buahan, kering betul mengenai kayu;
mambahen masak, memasak, membuat ranum; satonga masak, setengah masak;
marmasakhon (diparmasak), menyiapkan kebutuhan makanan; parmasak, aneka ragam
bumbu; dipamasak ma tahina, dibuatnyalah perjanjian; pamasakhon, mengeringkan; ulok
masakmasak, sej ular; hatoban masak, hamba yang tidak dapat lagi menebus dirinya.
Masi, I. awalan kata pada kata benda yang bermakna: mengambil; masitimbaho, pergi membeli
tembakau; masihau, pergi mengambil kayu; pasitimbaho, uang untuk membeli tembakau. II.
masi-an, awalan masi dengan akhiran an pada kata kerja, kata benda dan kata sifat
menghasilkan perbuatan saling, berbalasan; masihosoman, saling membenci; masitabian,
saling memberi salam. III. masi, awalan pada kata kerja dengan tamahan be pada objek
penderitaan menghasilkan makna: masing-masing; masiboan barang na be, masing-masing
membawa bebannya sendiri; masipasangap amana be, masing-masing memuliakan,
menghormati ayahnya.
Masiu, sira masiu, mesiu, salpeter.
Masuk, masuk; masuk tu jabu, masuk ke dalam rumah; ndang masuk, tidak masuk, itu tidak
termasuk di dalamnya, itu tidak dapat diterima; masuk singkola, diterima masuk sekolah;
hamasuhan, tempat jalan masuk, dapat dimasuki; pamasukhon, memasukkan, membawa ke
dalam; masuk tardidi, dipermandikan, dibabtiskan; masuk silom, menjadi Islam; dimasuhi,
dimasuki; masuk, hal perbuatan masuk, pemasukan.
Mata, I. mata; mata ni ari, matahari; mata ni bulan, bulan; mata ni ari ni tot, mata kaki; mata ni
bodil, raras senapang; bodil sidua mata, senapang beraras dua; mata ni onan, saat yang
paling ramai di pekan; mata ni pesta, (hariburon), saat yang paling ramai pada pesta, mata
pesta; mata ni bonang, ujung benang yang dimulai; mata ni bagot, tempat buah, dimana tuak
disadap; mata ni jala, mata jala; mata ni bulu, tempat pada bambu dimana cabang yang baru
keluar; matamata, pengawas, mata kayu; mamatamatahon, mengawasi, mengamati, memata-
matai; simata modom, orang yang bermata lemah; simata, mutiara, manik-manik; mata intan,
intan; mata sormin, kuda putih yang mempunyai mata putih; parmata, kacamata; juga: orang
194
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
yang dapat melihat hantu, peramal; sangkamata, sebagian, sebiji; hamataan, kesatuan sebagai
tandingan: puluhan, ratusan, dsb; losung sidua mata, lesung berlobang dua; P.B.: borngin do
jambar ni mata, pada malam hari mata harus beristirahat; mardua di mata, marbagi di roha,
membagi dengan jujur, dengan adil. II. mata, tata, mentah; aek mata, air bersih dari mata air;
anak mata, orang bebas, lawan hamba; daro mata, darah yang mengental, darah kental. III.
manangkothon simata, menetapkan pertunangan karena uang mahar dibayar pada waktu
mana pengantin perempuan di kalungkan mutiara, manik-manik; sibaramata, sej burung; anak
ni mata, orang yang tidak berkawan.
Mataut, sayang, sial, celaka, percuma.
Mate, mati, meninggal; padam mengenai api, berhenti mengenai angin, berakhir mengenai
pertempuran, kering mengenai air; mate so mangan, mati kelaparan; mate maup (mogap),
tenggelam, mati lemas dalam air, mati hanyut; mate gaol, mati karena lanjut usia; mate mosu,
mati mengenai pohon kayu; mate mata ni ari, terbenam mengenai matahari; bulan mate, bulan
mati; satonga mate, setengah mati; matemate ne, hampir mati; aek simatemate, mata air yang
hanya sekali-sekali memberikan air; pudun mate, simpul yang tidak dapat dilepaskan; lawan;
pudun mangolu; mate ma ahu, seruan tanda sangat berdukacita, mati aku; na mate, orang
mati, yang mati; na matengku (na matena), matiku, matinya; hamamate, hal mati; songon dia
parmatena, bagaimana dia matinya? pamatehon, mematikan, membunuh; matean, kehilangan
seorang karena mati; matean ama, kehilangan ayah karena mati, kematian ayah; na matean,
orang yang masih hidup, yang menghadapi kematian di keluarga; marmatean, mati dalam
jumlah besar; dipamatemate, berpura-pura ma-ti, berlagak mau mati; mate ma ho, kutukan;
sahit hamatean, penyakit yang membawa kematian; manghamatehon, mati karena sesuatu;
mate marsak, mati karena sedih hati.
Maujana, di tongatonga ni maujana, dihadapan hadirin (And).
Maungaung, dari aung, memanggil; maungmaung, memanggil-manggil, berpaling kepadanya.
Maup, bdk aup.
195
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Melok, lunak, kurang berdaya mengenai rasa hati msl karena penderitaan.
Melos, = malos, menjadi layu.
Meme, kunyah dan langsung masukkan ke mulut, mamah, makanan yang dimamah, makanan;
manaruhon meme, membawa makanan mengenai burung; marmeme (dimeme), mengunyah
untuk anak kecil dan memberikan kepadanya; pangemehon, membawa anak kepada ibunya
agar diberikan makan yang dikunyah; marmemehon, mengajarkan; meme tu anakna do
parange ni inana, anak laki-laki menurut ibunya, tersadur pada anaklah perangai ibunya; paulak
meme, membalas budi terhadap orangtuanya.
Mena, gambaran bintang: ikan, yang dapat dilihat dalam bulan hurung.
Meom, = beom I.
Meong, I. terbuka mengenai mata; pameong, memuka mata; sitingko meong, piring kayu yang
terletak di atas tiang pintu sopo. II. marmeongmeong, mengeong mengenai kucing, raungan
kucing.
Mepal, sijonggi mepal, lih sanggapati.
Mera, sej ikan laut besar.
Meram, = merham.
Merdep, cincin dan likat; merdep matangku, tertutup mengenai mata, mengantuk.
Merer, licin, rata.
Meret, bdk eret.
196
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Mesa, gambaran bintang domba jantan, muncul dalam bulan sipahasada; parmesa: nama-
nama 12 bintang yang berasal dari Sanskerta (dipakai sebagai takhyul); mesa, marsoba, nituna,
harahata, singa, hania, tola, martiha, dano, marhara, marhumba, mena.
Metmet, kecil; metmet rohana, ia menghina, kecil hatinya; marsimetmeti, tidak sama kecilnya,
berbeda kecil; hametmetonna, muda, masa kecil, kerendahan; pametmethon, mengecilkan,
memperkecil; metmetna i, betapa kecil, kecil bangat, kecil amat.
Meut, bdk eut.
Miak, minyak, gemuk; miak tano, minyak tanah; miak ni tano, kekuatan, suburnya tanah; miak
manis, minyak kelapa; miak babi, minyak, lemak babi; marmiak, berminyak; mamiahi, minyaki.
Mian, lih ian.
Mihim, purapura, munafik; marmihimmihim, berlaku curang, berbuat pura-pura, berbuat secara
diam-diam.
Mil, I. sepotong daging yang bagus sekali. II. berkecambah mengenai padi yang direndam.
Milas, I. las, panas (Angk); aek milas, air panas. II. air yang keluar dari mata, semuanya yang
keluar dari mata; milason, berair-air mengenai mata; na samilas, sedikit sekali.
Milmil, marmilmil, bersiul de-ngan mulut. Mimir, merembes, tiris; aek mirmir, mata air yang
kecil, air yang merembes, air rembesan.
Minak, = miak.
197
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Minggor, memberi hati, sabar, lunak hati; ndang minggor rohana, dia tidak mau memberi hati,
tidak mau kalah, tidak melunak, keras hatinya.
Minggu, ari minggu, hari minggu; marminggu, merayakan hari minggu, pergi ke gereja,
beribadah; parminggu, orang yang pergi ke gereja; parmingguan, tempat ibadat, gereja, tempat
dimana orang merayakan hari minggu.
Mingguk, menjadi malu, tidak mengerti, tanpa pengertian.
Mingor, mengenai telinga: ribut kedengaran, suara hiruk pikuk, hingga tidak mendengar dengan
jelas.
Mintora, mantera, jampi.
Minum, bdk inum.
198
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Mohop, panas; juga dalam arti kiasan; mohop ateate, panas hati, marah lih ohop. Mojong,
marmojongmojong, menurut tetapi dengan rasa enggan, berpura-pura patuh.
Mokmok, gemuk; otik hinamokmokhon, godang hinabutonghon, dengan sedikit orang
menjadi gemuk, dengan banyak orang menjadi kenyang; mokmokna i, gemuk kali.
Mol, = lam, semakin, makin lama makin.
Molngit, mamolngit, membuat supaya sangat diam.
Molo, kalau, jikalau, jika; ia molo, idem; molo tung, jika kadang-kadang, kalaupun.
Moma, bdk mona dan bona; martua mona, memulai kerja di ladang dengan baik.
Momar, melihat dengan mata liar,bdk omar.
Mombang, gambaran ayam dari ijuk dibuat secara kasar dan digantungkan dalam rumah;
mombang boru, sej anggrek, yang tergantung pada pohon kayu.
Mommon = monmon.
Momo, mudah, enteng, lunak, gampang lumat; marsimomo, menumbuk padi yang kurang
kering; momoan, suatu persembahan untuk seorang yang meninggal dan terdiri dari makanan
yang disukainya, makanan yang mudah cerna.
Momong, bodoh.
Momos, kuat, teguh, diikat, tegak, ketat; momos daging, sehat, gempal; pamomoshon,
mengikat dengan kuat, meneguhkan, mengetatkan; momos ditiop, kuat dipegang.
Mompas, bdk ompas.
Mona, = bona; patumonaan, buah yang mula-mula keluar; juga padi; matumona eme,
mempunyai buah pertama.
Monang, menang dalam permainan atau pembelian; hamonangan, kemenangan;
parmonangan, hal mengenai menang; pamonanghon, memenangkan; siparmonang,
pemenang, orang yang menang; manghamonanghon, membawa kemenangan dari sesuatu.
Monding,bdk onding.
Monggak, membuka mulut lebar-lebar karena sangat letih msl binatang yang dikejar-kejar,
menganga karena letih.
Monggo, marmonggomonggo, sangat dalam mengenai air; simonggo, nama lubuk yang
dalam dunia roh; simonggo ni ari (bdk simanggua ni ari), hari sial pada parhalaan.
Monggop, bdk onggop.
Monggor, = hosom.
199
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Monmon, ingus.
Monsak, marmonsak, berpencak; parmonsak, tukang monsak; parmonsahon, hal atau
perbuatan pencak, pengetahuan mengenai pencak.
Monsi, tikus, mencit.
Monsong, bdk onsong.
Mora, kaya, berkeadaan; na mora, ratu: isteri raja (penyapaan), juga: orang kaya; mamora,
kaya; hamoraon, kekayaan; na mora jong, kaya sekali; na mora na gok, idem; Simamora,
nama daerah di sebelah utara; nama marga.
Morhara, bintang Capricornus.
Morhumba, bintang Akuarius, sala satu dari 12 pormesa.Mormor, huting mormor, sej kucing;
kiasan untuk orang kikir, orang pelit.
Moror, licin.
Moros, berkeinginan, berhasrat; dipatumorosi, sangat kepingin, sangat berhasrat.
Morot, bdk orot, eret.
200
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Mosok, hangus, gosong, dimakan api, terbakar; dimosokhon, di-hanguskan, dibuat jadi arang;
ndang mosok papangan api, dengan menyebut 'api' orang tidak akan membakar mulutnya,
artinya: dengan berbohong tidak membahayakan dirinya.
Mostop, gatal; mostop ateatena, dia menjadi degil, dia tidak mau.
Mosu, cepat masak, berulat; mate mosu, mati mengenai tumbuh-tumbuhan.
Motan, na so motan, tidak bisa dipercayai, tidak berguna; so motan, demikian disebut orang
yang membuat semua orang menjadi musuh dan tidak mempunyai kawan.
Motung, sej pohon kayu yang daunnya di bawah sebelah bawah putih; simotung, anjing putih.
Mu, = mu akhiran orang kedua kata pengganti kepunyaan.
Mual, mata air, sumber; baba ni mual, mulut mata air, tempat air keluar dari tanah;
marmualmual, berbual-bual; mual haroroan, asal, titik keluar; marmual sian, berasal dari,
datang dari.
Muap, bdk uap.
Muara, muara; nama daerah di sebelah selatan Danau Toba; marmuara tu, bermuara di; muara
ni onan, semua daerah yang mempunyai satu pekan bersama.
Muatan, muatan; muatna, bisanya masuk, kelakuan (= pangalahona); parmuatna, idem.
Muba, lih uba.
Muda, I. mudah; marhamudahon, (diparmuda), enteng; pamudahon, mempermudah. II. muda,
= molo (Angk). III. muda, nama hari ke-4; muda ni mangadop, nama hari ke-11; muda ni
holom, nama hari ke-18; muda ni mate, nama hari ke-15.
Mudar, darah; marmudar, berdarah; urat ni mudar, pembuluh; mudarmudar, sej pohon yang
kayunya merah.
Mudol, modal, barang-barang, kekayaan; nunga adong mudolna, sudah ada modalnya.
Mudu, marmudumuduhon, membesarkan dan mendidik, memelihara seseorang;
diparmudumudu, idem.
Mugis, nama sej sarung (dari kata: Bugis).
Muhat, bdk uhat.
201
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Muli, pulang ke rumah, kawin mengeai perempuan; pamulihon, mengawinkan seorang anak
gadis; pamuli, menyuruh pulang ke rumah, mengusir; hamulian, suaminya; hamulimulian,
sesajen yang dibawa kepada begu agar ia pergi. Mulia, mulia, indah; marmulia, bermulia pada
gelar dan sapaan; hamuliaon, kemuliaan.
Mullop, bdk ullop.
Mulmul, pasir yang halus sekali; ndang tarida mulmul, orang tidak dapat lagi melihatnya, ia
sudah lenyap.
Multik, bdk ultik.
Mumba, = muba.
Mumut, busuk, basi, msl air laut; holiholi na mumut, tulang-tulang yang mulai busuk: juga
dikatakan tentang mereka yang telah lama sakit.
Muna, mu, kata milik orang kedua jamak.
Mundala, puting susu kerbau.
Mundar, bdk undar.
Munggu, munggumunggu, kayak raksasa, besar sekali mengenai manusia dan binatang.
Mungka, pungka, mula, permulaan, awal; di mungkana, permulaannya, mula-mula, pada
permulaan.
Mungkal, bdk ungkal. Mungkap, bdk ungkap.
Mungkur, unte mungkur, nama sej jeruk; pamungkuri, tulang sayap paling atas burung.
Mungut, bdk ungut.
Muni, marmuni, berbunyi; munimunian, ramalan dari berbagai desas-desus, tetapi juga: pada
umumnya ramalan; parmunian, pengetahuan mengenai pertanda; asa unang marusap, unang
marmuni, unang saut martahi musu i, agar dengan itu rencana yang dibuat musuh tidak
berdaya.
Munik, berbuah; marmunikmunik, bermenung, memikir-mikirkan.
Muningan, terkejut, cemas.
Munsong, berkumpul mengenai air.
202
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Munsung, baba, moncong; munsung babi, begitulah disebut orang yang mulutnya menonjol ke
muka bagaikan muncung babi; P.B.: tu jolo tarmunsung, tu pudi tarihur, tidak bisa kemana-
mana, tidak dapat masuk atau keluar.
Munung, ornamen dari ukiran rumah atau pisau dengan kepala kerbau; parmunung, pengukir
ornamen ini.
Mur, = mol, semakin (Angk).
Mura, murah, mudah, pantas; pamurahon, membuat gampang, mempermudah; diparhamura,
mennganggap sesuatu dengan enteng. Murak, bdk urak.
Muse, I. lagi, juga. II. muse, kelak, di kemudian hari. III. muse pe, nantilah, lain kali.
Museng, musengani, = muse.
-------------------------------------------------------------N--------------------------------------------------------------------------
203
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Na, I. kata pengganti penghubung; halak na hutanda, orang yang saya kenal; nasa na adong, semua yang
ada, segala sesuatu; na parjolo, yang pertama; na uli, yang bagus, yang elok; na so uhum, hal yang tidak
adil, yang tak menurut hukum; dipaboa nasida, na so jadi hami ro, diberitahukan mereka, bahwa kami
tidak jadi datang; na olo do ahu, saya mau. II. di muka kata yang menunjukkan waktu masa lampau: na
bodari, tadi malam, semalam; na taon i, tahun yang lewat, tahun yang lampau; na taon sada, tahun
sebelum tahun yang lewat, dua tahun yang lewat; na masa onan, pekan yang terakhir, yang lampau;
nantoari, kemarin; na sogotan, tadi pagi, juga: na sogot narian. III. akhiran kata pengganti kepunyaan
orang ke tiga tunggal. IV. na, ambillah ini (diberikan sesuatu kepada orang).
Naba = maba.
Nabar, = mabar.
Nae, I. (dari ina ni), ibu si; kata ini ditempatkan di muka nama anak tertua untuk menyebut nama
ibu (sama dengan ama); nae Togar, ibu si Togar; sebagai pengganti nae: nan dan nai.
Naek, naik, mendaki, memanjat; manaek, naik; boru manaek = boru maiturun; naek sorga,
bertambah meningkat mengenai kekayaan dan hormat, bertambah pangkat; lam tu naekna,
menambah terus-menerus, semakin bertambah, semakin meningkat; panaekhon, menaiki (=
dipanaek); hanaehan, tempat naik, tempat yang didaki; sideang hanaehan, tangga; patimbo
hanaehan, pabagas hadabuan, meninggikan kenaikan, memperdalam kejatuhan;
kesombongan; naeknaek, lutut kaki belakang ternak sebagai tangga anak-anak untuk
menunggang kerbau.
Naeng, (juga: naing), akan, mau, hendak, ingin, berniat; naeng ro udan, akan datang hujan;
naeng tudia ho, engkau mau kemana? hendak kemana kau?; naeng neang, perempuan mau
ringan, mau bersalin; naeng tangis, mau menangis; naengnaeng, mau, sedang, hendak.
Naengan, lih ingan II.
Naga, ular yang legendaris; naga padoha, ular yang meng-
hancurkan bumi setelah baru saja dijadikan dan kemudian dibelenggu di bawah bumi dan
sekarang menimbulkan gempa; Boru Saniang Naga, dewi air (begu legendaris); sisik nagaon,
mempunyai penyakit tertentu pada mana kulit menjadi bersisik.
Nagari, = bangso.
Nagori, I. = nagari. II. sinagori, jari manis.
Nahit, menyala; nahit sahitna, penyakitnya bertambah parah, akut penyakitnya kambuh;
manganahiti, menyalakan, menjangkit; panahit, menjangkit, menyalakan; sinahiton, = hau
(And).
Nahoda, = induk.
Nai, I. = nae. II. dihubungkan = nari msl sadanai, satu lagi; piga nai? berapa lagi?.
Naing, = naeng.
204
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Nami, akhiran kata milik orang pertama, jamak, bila yang disapa itu tidak termasuk di dalamnya,
kami.
Namnam, manganamnam, merasai, mencicipi dengan bibir.
Nampuna, yang punya, pemilik; bdk puna.
Namun, I. = asal, namun, bila hanya, asalkan, tetapi. II. = gok, cukup, penuh.
Nan, = nae I, nai.
Nana, nanah; marnana, bernanah.
Nanam, marnanam, memanah, mengunyah, menggigit; mangananam, mengunyah sesuatu,
makan sesuatu; parnanam, gigi, penggigit.
Nandigan, kapan, menanya sesuatu yang sudah lampau, bdk andigan.
205
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
tidak ada; lehon ma tu ahu nanggo dua kibung, berikanlah walaupun hanya dua saja
kepadaku.
Nangka, biji dalam buah pinasa; juga pinangka, di Angkola: pinasa; batu nangka = batu
pinangka.
Nanturge = anturge.
Napa, pupuk kandang, kotoran ternak; manganapai, memupuk tanah.
Nape = dape, dope, lagi.
Napnap, manganapnap parmidaan, penglihatan yang kabur, melihat samar-samar.
Napu, subur mengenai tanah; = napa.
Napuran, (dari na hapuran, apa yang dicampur dengan kapur), sirih, daun dirih; marnapuran,
makan sirih; P.B.: napuran tanotano na sinuan di onan, manumpak Debata dipaganda
parbinotoan; napuran huta napuran si Poholon, na hurang rupa sipaotootoon, sirih
pekarangan ditanam di pekan, dengan ridho Allah bertambah pengetahuan; sirih tanah ada di
Sipoholon, yang kurang pandai, biasa jadi objek penipuan.
206
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Nare, mari, datanglah kesini, seruan kepada anak-anak; nare huabing, mari ke ampuanku.
Nari, akhiran kata, lagi, juga: nai; sadanari (sadanai), satu lagi; piganari, berapa lagi;
sahalinari, sekali lagi; duahalaknari, dua orang lagi; satongkinnari, sebentar lagi; duapulu
ringgitnari, duapuluh ringgit lagi.
Nariti, selatan daya, barat daya (penjuru angin).
Naroko, api naroko, api neraka.
Naruso, sej pisau.
Nasa, I. seluruh, semua, segala; nasa na, semuanya yang , segala sesuatu yang; nasa na
manggulmit, semuanya yang bergerak, hidup; nasa ragam ni hau, semua jenis pohon kayu. II.
na sa, sebesar; na sahorbo, sebesar kerbau; na sa on (na sa i), sebesar ini, segini, segitu; na
sai laon, beberapa waktu yang lama, dahulu; nasanasa on, sebesar ini, segini-gini ini, sebegini
besar.
Nasi, = indahan, nasi (And); marbunga nasi = na duma, makmur, berkecukupan.
Nasida, kata pengganti orang ketiga jamak: mereka; sebagai kata halus, juga dipakai untuk kata
pengganti orang ketiga tunggal; juga sebagai akhiran kata milik orang ketiga jamak.
207
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Ne, I. hampir, kira-kira; matemate ne, hampir-hampir mati; sahat ne, hampir sampai. II. cepat!
lekas! laho ma ne, pergilah cepat, cepat!
Nean, = nian.
Neang, ringan, gampang dibawa, mudah; roha na neang, kesemberonoan, memandang enteng,
bersikap pandang enteng; neang roha, menganggap enteng; paneanghon, meringankan,
membuat enteng; marsineang di, berlaku semberono dengan; martahi neang, mau bersalin,
hampir tiba saatnya untuk melahirkan. Nehet, marnehetnehet, menyala, terbakar perlahan-lahan
tanpa menyala; juga mengenai pertempuran dan dendam: perlahan tapi pasti berkembang.
Neme, panemenemeon, marah terhadap seseorang.
Nemnem, tabah, sabar; sinemnem urukuruk, lembut, halus, dikatakan mengenai orang yang
mengetahui memilih kata-katanya sehingga merupakan tulang daun lidi yang semakin bertambah
halus.
Nene, = tongtong; udan nene, hujan perlahan-lahan tetapi terus-menerus dan oleh karenanya
menembus; panenehon, mengerjakan sesuatu tanpa berhenti, terus-menerus.
Nenep, = lelap; tarnenep, = tarlalap, tertidur, terlelap.
Neng, nengneng, = jugul; dinengnengi, berulang-ulang meminta, mengajak.
Nengan = ningan, lih ingan II.
Nenganenga, bdk tenga.
Nengel, tuli, pekak; diparnengelnengeli, berbuat seolah-olah tuli, pura-pura tuli; di-
panengelnengel, menyebut orang tuli, menanyakannya apa ia tuli.
Nepnep, panepnephon, membinasakan, merusakkan, menghancur leburkan sampai habis;
mangunepnep, putus harapan, tidak ada lagi yang dapat diharapkan.
Nepo, marneponepo, pening, pusing; menepe, semuanya keli
hatan campur baur.
Ngadol, gigi geraham.
Ngae, berair-air mengenai um-bi-umbian dan buah-buahan: la-
wan: holpu.
208
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Ngelsu, = ngilsu.
Ngenge, cacar, ruam cacar; marngenge, berpenyakit cacar; ngenge basa, cacar angin, cacar
air; ngenge bajaure, penyakit campak; ngenge godang, poken; ngenge sigundal, cacar besar
dan banyak sekali; ngenge tahutahu, campak.
Ngengeng, marngengeng, berdengung mengenai insek, berdesingan mengenai peluru.
Ngengngeng, = jengkel.
Ngensuk, = ngensut.
209
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
210
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Nguknguk, menokok.
Ngulngul, berbicara melalui hidung.
Ngumngam, tidak harmonis, tidak serasi bunyinya, juga tentang kata-kata yang tidak sesuai
pada pengadilan.
Ngungu, bisu, membisu, bungkem; mangungu, berbisu, dalam keadaan bisu.
Ngungung, marngungung, bunyi gemertap mengenai hujan yang mendekat.
Ngungus, marngungus, menderam mengenai babi.
Ngurngar, bericara nyaring, membikin ribut. Ngusngus, mangusngus, makan buah dari tangan.
Ni, I. menunjukkan adanya kaitan dengan genitif; sebagai kata benda atau kata pengganti yang
berbentuk pasip: oleh, dari msl; na nilehon ni raja i, yang diberikan oleh raja itu; di jolo ni, di
muka; di atas ni, di atas; angkup ni i, lagi pula, apa lagi; di balik ni, di baliknya, lagi pula,
apalagi; II. prefiks atau infiks, yaitu awalan gabungan dari na + di, yang di; nilehon, diberikan;
binoan, dibawa, yang dibawa. III. kata penunjuk tempat: dengan mulut dan bibir ke muka: ni on,
yang ini.
211
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Nia, na nia, na ia, agak banyak, lumayan banyak; na nia toropna, lumayan banyak orangnya;
na nia lehetna, bagus betul, baik; na nia lelengna, agak lama, lumayan lama.
Nian, sebenarnya, kiranya, agaknya, sebaiknya (sering ka-ta lawan: alai, = tetapi); sintong do
nian hatam, alai ... yang kaukatakan itu sebenarnya benar, tetapi....; on do nian lapatanna, ini
arti sebenarnya; i ma nian, harusnya itu.
Niang, marniang, kurus; P.B.: marniang inana dionsopi anakna, ibunya menjadi kurus kalau
anak-anaknya menetek, induknya harus dihisapi anaknya; manganiangi, nampaknya kurus
(karena susah pikirannya).
Nida, marnida, lih ida.
Niho, nihoniho, pemberitahuan, pemberitaan, pengumuman; soada
nihoniho, tanpa pemberitaan sebelumnya; panihohon, mengingatkan seseorang mengenai
sesuatu, menegur.
Nilo, marnilonilo, bercahaya, berkilat-kilat, bersinar-sinar, berkilau-kilauan; alamat
parniloniloan, tempat yang sering dikunjungi orang (And).
Nimbur, marnimburnimbur, memperoleh kulit angsa karena kedinginan.
Nimung, manimungnimung, bdk jimung.
Ning, pokok kata dalam bentuk ini tidak dipakai lagi; ningku, kataku; ninmu, katakanlah,
katamu; ninna, katanya; ninta, kata kita; ninna hai, kata kami; ninna hamu, kata kamu; ninna
nasida, kata mereka; ninta ma jolo, kita katakan dulu, mari kita mengatakan; ningon, begitu
harus dikatakan; ninna roha, dipikir orang, orang sangka begitu, maksud hati; ninna rohangku
dibagasan, saya pikir, saya sangka dalam hati, maksud hatiku; ninna halak, begitu kata orang ,
dibilang orang.
Ningan, barusan tadi terjadi, lih ingan II.
Ninggala, bajak, luku; marninggala, membajak; P.B.: ndang tarpaninggalahon bara,
tarpoulos sangkotan, tidak bisa membajak kalau kosong kandang, tidak bisa berpakaian dari
gantungan kain yang kosong, artinya: tidak bisa bermegah-megah atas kekayaan yang hilang.
Ninggiran, tinggiran, tongkol kayu dalam mana gigi dan tangkai hudali diikat.
Ninggolan, sepotong kayu yang kuat keras.
Ninggor, balok yang menopang bubungan; pinoringgor, dihiasi dengan ukiran.
Ningkhon = ningon I.
212
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Nono, I. cicit, cucu anak perempuan; marnini marnono, punya cicit dari putera maupun puteri.
II. mengantuk; nono matangku, saya mengantuk, mengantuk mataku; tarnono, mengantuk;
ndang tarnono matangku, saya tidak dapat tidur. III. marnonehon (diparnono-
hon), menunjukkan kerja atau jalan kepada seseorang dengan turut menyertainya.
Nonor, persis menurut urutan dan satu katapun tidak boleh diubah.
Nop, = pos; ndang nop rohana, ia tidak senang, puas; hanopan, = haposan. Nosan, kuat,
rajin, berguna; marnosan, rajin, berguna, bermanfaat, telaten, berbobot; parnosan, daya kerja.
Notnot, panotnoti (dipanotnoti), memandang kepada orang, selalu memandang kepada
seseorang.
Nuaeng, = nuaning, sekarang.
Nuangen, nuangin, sekarang.
Numma, = nunga.
Numaeng, sekarang.
Nunga, sudah, sekarang, menunjukkan terlaksananya sesuatu yang lampau; nunga sahat raja i,
raja itu sudah tiba; nunga huboto i, saya telah mengetahuinya.
Nungir, manunungiron, bdk tungir.
213
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
dicurigai.
Nunu, patununu, berbisik-bisik, mengomel mengenai banyak orang.
Nunut, selalu, bertekun, ulet, tidak terlalu banyak sekaligus; nunut do siraja ni ompuna,
ketekunan pangkal maju; manganunuti (dinunuti), bertekun kerja; ulaon nunut, pekerjaan yang
membutuhkan kesabaran dan ketekunan.
Nurnur, begu nurnur, hantu jahat, roh-roh orang mati yang sewaktu membuat peti mati tidak
diukur tubuhnya. Ya sangat besar dan menakutkan orang terutama perempuan-perempuan yang
hamil yang membuat mereka ini keguguran.
-------------------------------------------------------------O--------------------------------------------------------------------------
Obang, penyakit buah pinggang, penyakit ginjal, batu buah pinggang (= sahit raja); obangon,
berpenyakit buah pinggang, bepenyakit ginjal.
Obok, obat penangkal terhadap obat-obatan atau aji, obat penawar; pangobohi, penangkal;
mangobohi, memberikan obat penangkal.
Obol, lih hobol.
Obuk, rambut, rambut kepala; obuhon, berambut; parindahanan na obuhon, arti sembunyi
untuk peracun, orang yang suka meracuni.
Odal, mangodali, menyimpan, disimpan baik-baik; pangodali, baju bagian bawah.
Odangodang, pelapis halus emas yang ditempel di tepi gigi atas.
Odap, gendang kecil yang kedua sisi ditutup dengan kulit; mangodapi, memukul dengan ke-ras
seperti pada gendang odap.
Odo, mangodo, menuntut hak; pangodoan, suatu jumlah uang, yang harus dibayar, agar orang
lain tidak bisa membeli barang itu, uang panjar.
Odon, mangodon, menekan supaya keluar msl buang air besar, seorang bayi yang keluar dari
rahim ibunya; mangodonhon, menekan sesuatu dengan keras dari atas ke bawah;
taliodonodon, tali yang menahan muatan yang dibawa menurun gunung. Tali ini diikat di
belakang supaya muatan itu jangan terlalu kuat menarik ke bawah.
Odong, modong, tinggal, bersisa; ndang modong, tidak bersisa; paodong, biarkan;
paodonghon, dibiarkan sebagaimana keadaannya, menjaga, memelihara; raja odong, = ilik.
214
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
215
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
dari, sejak, hingga di; olat ni on, mulai dari sini, sampai disini; olat ni on tu ginjang, (tu joloan
on), mulai dari sekarang, hingga nanti; olat ni ari adui, sampai hari itu; olat ni palak ni patna ro
di pakpak uluna, dari telapak kaki sampai ubun-ubun. II. Mangolati, menghalangi, menahan;
mangolat pinahan, menggembalakan ternak, menggiring ternak, mengusir ternak; pangolat,
nama garis kecil pada Aksara Batak yang menandakan hilangnya bunyi "a" pada huruf mati (=
panongon).
Ole, moleole, (= meoleol), tidak tentu, tidak tetap, selalu berubah-ubah; simoleole, plinplan,
orang yang gampang berubah, yang berpendirian ti-dak tetap.
Olgap, molgapmolgap, pendek napas, sulit bernapas, mengenai seorang yang mau mati.
Olhang, olhangolhang, molhangolhang, membatuk rejan.
Oli,mangoli, kawin mengenai laki-laki; menikahi perempuan; pangoli, mas kawin, pengantin laki-
laki; pangolihon, mengawinkan (putra); na nioli, isteri, bini, yang dinikahi; na huoli, isteriku,
biniku.
Ollip, = holip; marolipolip, bersembunyi.
Ollok, mangollok, bersetubuh, menyetubuhi, bersanggama.
Olo, setuju, menurut, dengan kata ini dinyatakan ya; olo ma tutu, ya benar, benarlah itu;
mangoloi, menuruti, mentaati, menyetujui; diparolooloi, di turutnya; pangoloion, hal menurut,
mentaati, ketaatan, persetujuan; mangolohon, meng-hendaki sesuatu, menyetujui; parhata
oloan, orang yang harus ditaati, pembicara panutan; masipaolooloan, saling menurut, saling
mentaati, saling memahami; ogung oloan, gong besar dalam orkes Batak, gong pemula.
Olol, I. sej lalat; P.B: olol maranak naning, lalat beranakkan penyengat, artinya: orang yang
kecil beroleh anak laki-laki yang besar. II. maruolol, bunyi pekak mengenai genderang.
Olom, manolom, memegang, memendam dalam hati.
Olong, dungu, bodoh, tidak pandai, tidak lincah.
Olop, I. tempik sorak, aplus; soara olopolop, seruan gembira, ucapan tanda menyetujui;
mangan indahan olopolop, mengadakan makanan pesta msl pada kelahiran anak laki-laki;
mangolophon, menyoraki seseorang, menyetujui. II. olopolop ni suhut, = jambar, bagian yang
diterima kaum kerabat yang terdekat, anak perempuan yang terdekat sewaktu pernikahannya;
indahan olopolop, makanan yang diterima oleh laki-laki sekampung pada hari lahirnya seorang
bayi.
Olos, = iris.
Olsap, molsapolsap, mengantuk mengenai orang yang mau tidur; mati molsap, mati kelaparan.
Oltik, = moltikoltik, mempunyai hanya sedikit saja lagi kehidupan, dalam keadaan sekarat.
Olting, saolting, sedikit.
Oltuk, moltuholtuk, empuk, enak rasanya (buah-buahan, ubi).
Oma, sej rumput yang cocok makanan kuda; simaromaoma, sej rumput yang rupanya seperti
oma, tetapi kurang baik.
Omang, mangomang, melarang, mendiamkan, merintangi.
Omar, mangomar, berputar-putar mengenai mata, mata meliar; mata mangomar, mata yang
mengancam; diomarhon matana, diputar-putarkannya matanya, di-sorotkan matanya kemana-
mana.
216
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Omat, tertutup; mangomat, menutup; simbora pangomat, sej ajimat yang dapat
menghindarkan agar senapang musuh tidak mengenai, ajimat kebal.
Omba, I. beristirahat, berhenti; ndang marnaomba alogo, angin tidak berhenti, tidak henti-
hentinya angin; paomba, beristirahat, berhenti. II. ombaomba, pantat (kurang halus), kata yang
lebih halus: hundulan.
217
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
218
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Ondok, I. mondokondok, mengantuk. II. ondokondok, cucu dari anak perempuan seseorang.
Ondol, terkena sentuhan; mangondolhon, membenarkan, menguatkan, menekankan;
pangondol, pengesahan, tanda bukti, tekanan, sentuhan benda; marpangondol, ditekankan,
bertekankan, mempunyai tekanan.
Ondong, mangondong, menyuap; pangondong, sapaan, sogokan, hal menyogok.
Ondop, teratur, sering, tetap, selalu; na ondop, mereka yang datang secara teratur.
Ondut, mondut, terbenam mengenai bangunan, gedung.
Ong, = olo, ya; juga: ung.
Onggak, anak dalam rahim ibu dan juga: setelah lahir sampai keluar dari ari-ari, anak yang baru
lahir.
Onggal, monggal, terjungkal, menjungkit mengenai timbangan; onggalonggal, jungkatan,
papan jungkatan; mongalonggal, naik turun; mangonggalhon, membuang sesuatu ke bawah,
mencampakkan, menjungkalkan.
Onggang, burung enggang.
Onggik, manggohonggik, ngengap seolah-olah mati. Onggit, simonggitonggit, sedapan,
enak-enakan, yang lezat rasanya.
Onggop, monggop, bersembunyi, mengadang; martaronggop, idem; paonggophon,
menyembunyikan, merondokkan.
Ongkak, mendahak, membatuk panjang, karena salah menelan atau menderita sesak nafas.
Ongkal, mangongkalhon, menggali sesuatu; mangongkal holiholi, menggali tulang belulang
orang yang meninggal dengan maksud untuk dikuburkan dengan upacara pesta.
Ongkap, mongkapongkap, berbatuk-batuk.
Ongkik, mongkihongkik, monggihonggik, pingsan betul.
Ongkit, mongkitongkit, tersedu-sedu.
Ongko,mangongko, menimbun barang agar dapat dijual kelak.
219
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Onteng = ondeng.
220
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Ori, bdk hori -II, manoriori, berjalan sepanjang tepi, menepi, meminggir-minggir; mangoriori
dolok, berjalan di tepi gunung.
Ormus, seorang yang selalu bisa makan banyak, rakus, congok; na ormus, pelahap, yang
rakus; haormuson, kerakusan, kecongokan.
Orngak, takut.
Orngot, menimbulkan rasa kasihan mengenai soara seorang anak yang tangis, mengibakan hati.
Oro, mangoro, bertunangan, me-milih untuk diri sendiri; oroan, tunangan, pengantin pe-
rempuan; maroroan, bertunangan; oro ni bulan, menstruasi, haid; na nioro ni bulan, wanita
sedang haid. Orok, marorok, kurang ajar, tidak tahu malu.
Orom, mangorom, menahan diri msl makanan tertentu, berpantang, berpuasa; ndang tarorom
ahu, tak bisa menahan diriku, tak sanggup berpantang; ndang taroro so...., mesti; harus.
Orong, mangorong, menggonggong, menyalak mengenai anjing; mangorongorong, meringis,
mengeluh kesakitan; mangoronghon, mengaduh mengenai sesuatu, mengeluhkan; aha di-
oronghon, apa yang diadukan, apakah sakitnya mengenai pertanyaan kepada orang sakit;
uluna dioronghon, ia mengaduh mengenai kepalanya.
Oror, moror, berputar, berpusing; moror diida, dilihatnya semua berputar-putar, pening; morur,
idem.
221
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Oros, = iris.
Orot, bdk eret, morot, pergi, berangkat; paorothon, memindahkan, menggeser tempat; ndang
tarorot, tidak bisa ditawar-tawar lagi sewaktu membeli, tak tergeser.
Orpo, morpo, mulai sembuh, berkurang; mangorpoi, mengurangi, mengecilkan, merendahkan.
Orsong, mangorsong, sebentar kerja demikian kerasnya sehingga harus mengengap; diorsong
ulaon, sesaat dia rajin sekali, menggasak kerja; marorsongorsong, ngengap.
Oru, I. rendah,bdk toru; mo-ru, berkurang; mangorui, mengurangi; mangoruhon,
mengurangkan; paoruhon, memperkecil, merendahkan; mamorumoru, sendirian membawa
pada sisi yang satu bila dibawa beban oleh tiga orang dan dua orang berjalan pada sisi lain;
sampulu moru dua, sepuluh kurang dua. II. oro, kayu yang tumbuh di pantai.
Oruk, nyaring, ramai, bising dengan banyak ribut; mangoruhi, bikin ribut, meributi, membuat
hiruk pikuk.
Osak, mangosak, menggoncang-goncang, menggoyang-goyang su-paya penuh betul.
Osangosang, = isang, dagu, rahang bawah; pangosang, dikatakan mengenai orang yang di
muka sekali membawa beban, yang diseret oleh banyak orang.
Osar, mosar, lepas, perlahan-lahan lepas mengenai pakaian; mangosari, membuka pakaian;
mangosar eme, memindahkan padi ke bakul yang lebih kecil dengan menggoyang-
goyangkannya.
Osas, mangosas, membersihkan, menumbuk padi untuk tiga kalinya.
Ose, mose, ingkar, berobah, terputus mengenai perjanjian, langgar perjanjian; hata naung
nidok ndang jadi muba ndang jadi mose, ucapan yang telah dikatakan tidak boleh diubah atau
diputuskan; mangose, mengubah, merombak, melanggar; mangose padan, memutuskan
perjanjian, melanggar ikrar; P.B.: pat ni satua tu pat ni lote, mago ma panguba, mamora na
niose, sengsara pelanggar janji, sejahtera yang terlanggar.
Osik, mangosikhon, mengaja, mengusir mengenai binatang.
Osor, mosor, = morot (bdk misir); paosor = paorot.
Osos, mangosos, menggosok, menggesek, menggiling sampai lumat; pangosos, benda untuk
menggesek atau menggosok msl penggesek biola, penggesek.
Otal, motal, erat, kuat, teguh.
Otam, mangotam, mengetam; pangotam, pengetam, orang yang mengetam, pemotong padi;
pangotaman, karung dari perupuk atau rotan untuk padi yang belum cukup masak.
Otan, mangotan, memegang.
Otang, mangotang, tetap, tulus mengenai pollung.
Otik, sedikit; saotik, sedikit; otikotik, hanya sedikit saja, sedikit-sedikit; motikotik, lebih sedikit;
mangotihi, mengurangi, mempersedikit; oting, = otik.
222
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Oto, I. bodoh; otona i, betapa bodohnya, bodoh kali! haotoon, kebodohan; paotootohon,
menipu, memperolok-olok, membodoh-bodohi; sipaotooto, penipu, penipuan, tipu muslihat;
diparotootoi, berpura-pura bodoh, berlagak bodoh; taroto, tertipu, agak bodoh; maoto menjadi
bodoh; sioto, dalam istilah perang: musuh; patanomtanom bisuk, paullopullop oto, mengubur
kearifan, memunculkan kebodohan. II. oto, bisul pada jari-jari tangan atau kaki; otoon, berbisul
di kaki atau tangan.
Otohotok, sej tanaman berbunga kuning dan berair hitam, yang dipakai untuk mewarnai ukiran
rumah (gorga).
-------------------------------------------------------------P--------------------------------------------------------------------------
Pa, awalan kata kerja, berarti: membuat, menjadikan; pabontarhon, menjadikan putih, memutihkan;
paotootohon, menjadikan bodoh yaitu menipu; palahohon, membuat supaya pergi, sering dengan akhiran
"hon"; juga menyatakan kata bilangan pangkat msl; palimahon, kelima; papituhalihon, untuk ketujuh
kalinya.
Paal, = pal.
Pada, guru di ho manang pada hapur manang pada sira bahenonmu, saya berada dalam
kekuasaanmu, engkau dapat memakan atau membunuh saya.
Padam, I. = peam, biasa. II. = mintop.
Padan, persekutuan, janji, ikrar, kaul, aturan, peraturan; Padan na robi, Perjanjian Lama; Padan
na imbaru, Perjanjian Baru; marpadan, berjanji, mengadakan persekutuan; parpadanan,
persekutuan, perjanjian; mamadanhon, membuat sesuatu menjadi persekutuan; dongan
sapadan, kawan sepersekutuan, rekan seperjanjian.
Padang, padang, padang rumput, dataran; Padang Bolak, nama daerah di Tapanuli Selatan;
sering dipakai untuk nama kota msl Padang Sidempuan.
Padar, makanan yang digulai pedas; mamadar, cara memasak dengan membakar dan
mencampur dengan darahnya; mangan na pinadar, makan daging yang digulai seperti tersebut
di atas, makan enak.
Pade, = ture, (Angk). Padeha, seloroh, gurau, lawak; sideak padeha, pelawak.
Padi, padi (eme); mangido bunga padi, memohon padi berbulir dalam doa yang resmi.
223
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Pagar, penolak bala, penangkal untuk menjauhkan roh-roh jahat dan pengaruhnya; humunti
pagar, menjungjung penangkal yaitu: hamil, sebab para wanita memakai penangkal waktu itu;
parpagaran, tempat penyimpanan penangkal; mamagar, membuat penangkal; jenis-jenis: pagar
mula jadi, penangkal terhadap kehamilan dan dipakai waktu permulaan hamil; pagar pareme,
penangkal yang digantungkan di dalam rumah sesudah anak lahir; pagar pangorom, penangkal
untuk menghindarkan roh yang jahat (begu).
Pagaran, lapangan di luar kampung dimana kerbau tidur di waktu malam; sering dihubungkan
dengan nama kampung msl Pagaran Julu d.l.l.
Pagi, pagipagian (ni) siari = di laonlaon ni ari; pagian, kemudian, kelak, lama sesudah itu,
sesudah lama berlalu.
Pago, tiang perbatasan, tiang yang dilantak; pago, terlantak, terpancang; mamagohon,
melantak, memancangkan; pagopago, uang bukti yang dibayar kepada kepala-kepala yang
mengadili sebagai tanda bahwa perkara itu selesai; nunga mardalan pago, perkara itu sudah
diselesaikan.
Pagol, sipagol, sarang ulat, kepongpong mengenai ulat belalang; pagol, kuat, tak tergoyang
lagi.
Pagul, rangkai buah siala. Pagut, = pargut.
224
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Pak, depak, bunyi mengenai mengetok atau memukul, tepuk; mamakpak, menampar, menyapa
dengan kata-kata kasar; marlapak, bdk lapak, berdepak.
Pakpak, puncak; pakpak dolok, puncak gunung; pakpak ulu, ubun-ubun, batok kepala; sian
palak ni patna ro di pakpak uluna, dari telapak kaki ke batok kepala; Pakpak, satu kelompok
sub etnis Batak.
Paksa, paksa, perintah; marpaksa, membuat hukum, undang-undang; mamaksa,
memerintahkan, memaksa.
Pal, pal, jarak yang dapat dijalani selama kira-kira 20 menit.
Pala, I. bdk pola. II. bdk mala.
225
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
kaki.
Palang, bunga rias.
Palangge, tongkat sej bermata pisau.
Palangka, palung yang dibuat dari kayu, tempat makan ternak; suang palangka, sej hukuman
pencurian, kalau seorang mencuri ternak dalam kampungnya sendiri dan ditangkap, dia harus
hanya mengembalikan apa yang dia curi, karena dianggap belajar mencuri dan bila kelak dia
lebih cakap dan mencuri di kampung lain, maka penghuni kampung memperoleh laba dan
kenikmatan dari perbuatannya itu; gana palangka, sej sumpah, sumpah palung, lih gana.
Palangki, emas tulen, sepuhan emas halus.
Palano, pelana; abit ni palano, kain pelana; mamalanoi, memasang pelana.
Palaspalas, menara.
Pale, mapale, sangat pedih; mamale, bertambah pedih; pinalepale ni sahit, diganggu penyakit;
na pinale = hapas.
Palge, beras yang terpilih, bagus dan besar, beras yang bernas.
Palia, pohon petai.
Palias, lih lias.
Paling, daging ternak yang mati tidak karena disembelih, jadi mati karena sakit.
Palingpalingan, sangat tua, tua bangka, jompo.
Palis, mamalis udan, mengusir hujan dengan ilmu sihir, menangkal hujan.
Palit, parpaliton, plester dari kapur atau baja dan minyak yang dilapukan di pelepis sewaktu
sakit kepala; marpalit, melapukan kepala seperti msl dibuat pencuri agar tidak dikenal orang;
mamalit boru, menerima seorang anak perempuan sebagai pembayaran utang dalam hal mana
ia oleh perutangan dijadikan dia sebagai menantunya.
Palito, pelita, lampu teplok; parpalitoan, perpelitaan, kakidian, kandil.
Pallom, tetap duduk di satu tempat, terduduk terus.
Palnat, lebar, rata.
Palo, bintik-bitik putih di mata; paloon, menderita penyakit ini, menderita keputihan mata; mata
na paloon, mata yang berbintik-bintik putih.
Palok, tondi sipalokpalok, hantu yang menjadikan penyakit.
Palos, tondi sipalospalos.
Palpal, botak mengenai kepala, gundul mengenai gunung atau ladang; palpal ulu, botak kepala;
sipalpal ulu, orang botak; mamalpal, mencukur sampai gundul, membotaki; dipalpal ari ibana,
dia kedatangan guruh, guruh menimpanya.
Palse, tidak sedap mengenai citarasa, hambar.
Palsuk, teronggok, terhimpun, terkumpul, tertumpuk.
Paltak, kuat, gemuk, nyata, terang mengenai garis, juga mengenai kesalahan.
Palti, harmonis, serasi, berpatutan dalam perbandingan satu sama lain msl pada rumah.
226
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Pampat, mamampat, memberangi. II. sabur pampat, umum mengenai pajak yang setiap orang
harus mengambil bagian secara merata.
Pampe, (bdk ampe), diangkat menjadi raja; pampe tu roha, dihafal; mamampehon,
meninggikan, mengenakan.
Pamurunan, bdk purun, dapur, tungku dapur, pemasangan api.
Panahit, (dari: sahit) cacing dalam usus; panahiton, penyakit cacing dalam usus; ubat panahit,
obat anti cacing.
Panangga, na di toru ni tangga, anjing.
Panas, panas, keringat, peluh; panasan, berkeringat, berpeluh, kepanasan; haen panas,
selimut, selimut wol; panaspanas hasian, keringat dingin, peluh dingin.
Pandan, pandan yang daunnya dipakai untuk menganyam, jenis-jenis: pandan misang (harum),
pandan sirabun; pandanpandan, sej ikan laut.
Pandang, mata bidik, pejera pada senapang; mamandang, memandang, melihat, menilai,
menghargai sesuatu; ndang dipandang ho uhum na denggan na binahen tu ho, engkau tidak
menghargai rukun kebaikan yang diperlakukan buatmu.
Pande, pandai, pintar, terampil, tukang, ahli; pande hau, tukang kayu; pande bosi, tukang besi;
pande perak, tukang perak; na pande di hata; yang pandai bicara; hapandean, kepandaian,
kecakapan, pekerjaan tangan, ketrampilan; marhapandean, mengerjakan pekerjaan tangan,
berketrampilan.
Pandis, bersih, murni mengenai barang tenunan.
Pandita, sarjana, pendeta, pastor, misionaris.
Panjang, = leleng; sapanjang, = saleleng, selama.
Pandol, mamandol, menyepak, menerjang orang; mamandol u-tang, berhenti sejenak pada
main judi untuk menentukan utang-utang masing-masing; ma-mandol singkoram, mengambil
gadai msl sebidang tanah ladang.
Pane, kilat dalam bahasa datu, kilasan-kilasan kilat waktu gelap hari; nama sungai yang datang
dari Tanah Batak dan bermuara di pantai Timur Sumatra.
Panepane, demam, typhus; panepaneon, berdemam, sakit typhus, terkena typhus.
Pang, kuat, dewasa, keras, berani; dari minuman: keras, yang dibuat mabuk; siinumon na
pang, minuman keras yaitu tuak yang memakai sej ragi; bola pang, berbelah mulai dari tengah-
tengah.
Pangan, mangan, (hupangan, dipangan), makan; hupangan, saya sedang makan; dipangan,
227
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Pangkal, pokok, bagian bawah pohon kayu atau semak; modal yang dipakai untuk berusaha;
marpangkal, berusaha dengan modal.
Pangkat, I. pangkat, jabatan, status; pangkat harajaon, pangkat seorang raja; manjalo
pangkat, menerima jabatan; mijur sian pangkat, dilepaskan dari jabatan, kena pecat. II. sej
rotan besar.
Pangke, bdk pahe; mamangke, memakai, memanfaatkan; sipangkeon, bisa dipakai; tu aha
pangkeon? untuk apakah itu dapat dipakai, apa kegunaannya? pangke, bagus, elok, cantik;
pamangke (di), pemakaian, cara memakai sesuatu.
Pangko, batang pohon aren yang sangat keras, dari mana dibuat batang lembing; sipangko tali,
sej padi.
Pangkur, cangkol; mamangkur, mengerjakan ladang dengan cangkol.
Pangkut, mamangkut, memagut, mencangkol.
Pangpang, lumpuh; marpangpang, dalam keadaan lumpuh, menderita lumpuh.
Pangsa, bdk paksa.
228
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Paniti, peniti.
Panji, panjipanji, perhiasan dari bulu yang disuntingkan anak-anak di kepalanya; hira
panjipanji, sangat cepat bergerak, ligat, berlari amat cepat. Panjol = pandol dan ponjol.
Panju, panglima perang, komandan peperangan, kepala pasukan, penghulu perang.
Panjut, obat tampal, plester pada luka dan gigi yang berlobang untuk menarik ulat yang diduga
ada disitu; pamanjut, idem; mamanjut, merawat sakit gigi dengan memasukkan minyak ke gigi
dan kemudian menarik ulat-ulat itu.
Panopano, jerawat, bercak hitam di wajah, panu.
Pansa, panggung atau dangau di tengah-tengah ladang sebagai tempat mengusir burung dari
ladang.
Pansang, mamansang, memanggil untuk berkumpul; parpansang, dipanggil untuk berkumpul
mengenai rapat.
Pansar, jauh, luas, sembur; pansar baritana, namanya terberita, tersiar beritanya; partigatiga
pansar, saudagar yang pergi berdagang ke tempat-tempat yang jauh, pedagang keliling.
Pansing, bersih dibilas; segala-galanya dilaksanakan sehingga tidak ada lagi yang harus
dikerjakan; mamansinghon, disapu bersih, dimusnahkan habis-habisan.
Pansung, = ansung, takaran isi untuk tuak; pansung bahen, potong miring.
Pansur, pancur, mata air; bunga pansur, sej tanaman berbunga putih dan merah;mamansur,
memasang pansur, mengalir, berpansur; hoda sipansur, kuda petak; pansur na tolu, pansur na
pitu, nama tempat; pansur ni bagot, ijuk yang mengarah ke atas.
Pansut = pago; mamansuthon, melantakkan, meluluh-lantakkan.
Pantang, = subang, pantang, dilarang, larangan; pantang ni abit, haid, menstruasi; pantangan,
sebuah rumah kecil di kampung yang tidak boleh diinjak oleh orang lain hanya oleh dukun.
Pantar, lantai papan dalam rumah, dibuat dari batang-batang pohon kayu atau bambu, juga lapik
tikar di tempat tidur yang dibuat dari pelepah pohon enau; pantarpantar, lantai; mamantar,
memasang lantai.
Pantas, pantas, cakap, arif, sering dalam kata majemuk; pantas marroha, berakal budi, arif,
berbudi luhur.
Pantik, tertancap terpantak, terhujam msl kapak, pahat atau lembing; mamantikhon,
memantakkan, menancapkan lembing, paku.
Pantil, panggung dari kayu atau tanah, menara jaga terdiri dari bambu.
Pantis, bahan lilin; nama daerah.
Pantom, mamantom, melimbaikan, melembing, melembingkan, melemparkan sesuatu;
mamantomhon, memakai sesuatu untuk dilembingkan, dilambaikan, me-lembingkan,
menombakkan. Pantun, sopan santun, berperangai baik, beradab, beradat, hormat, kesopanan,
berbudi bahasa; pantun hangoluan, tois hamagoan, kesopanan, pangkal kehidupan,
kepongahan pangkal celaka; P.B.: tubu sigiragira sajongkal dua dopa, molo pantun
229
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
manghuling, luhut do na lomo roha, tumbuh pohon nira sejengkal dua depa, apabila berbicara
sopan, semua orang menyukainya.
Panunuhon, bdk tuhuk.
Panut, jarum besar dari bambu yang dipakai untuk menganyam karung-karung dari bulir;
mamanuti, membuhul, menampal mengenai anyaman atau tikar.
Paor, bdk haor, bergerak secara tidak tenang mengenai tangan dan kaki; balok ni paor, sangat
gelisah, tidak tenang, membuat hiruk pikuk.
Parak, sisa-sisa yang mengendap dalam segelas tuak, busa tuak, bagian-bagian kental di tuak.
Parako = parangko.
230
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Parduli = perduli.
Pare, sej ikan laut; parparean, daerah di Toba, dimana ikan itu dulu diimpor.
Pareman, pereman.
Parenta, perintah.
Pareon, sipareon, telinga, pendengar, kuping (And).
Pareso, periksa; paresohon, memeriksa.
Parespes, kecil sekali, krepos; uang parespes, = getep, ketip, uang kecil.
Pargut, mamarguti mencotok mengenai burung, menerkam mengenai ular, memaguti; hona
pargur, kena gigit (ular).
Parhohas, alat bunyi-bunyian, perkakas tukang kayu, lih hohas. Pari, = pare.
231
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
raja.
Parung, luka, bisul; marparungparung, bisulan, berbisul banyak, kutilan, borok-borokan.
Pasa, tali pasa, tali dari kulit kerbau.
Pasak, mamasak, memukul atau menokok dengan martil atau sepotong kayu; pasakpasak, pe-
mukul, martil.
Pasak, lintah, pacet.
Pasal, = tuhe dan tuho, tanda perbatasan.
Pasang, I. pasang; sapasang, sepasang, sestel; sapasang abit, satu pasang pakaian, sestel
pakaian; sapasang, memasang uang taruhan dalam permainan judi; mamasang bodil,
menembakkan senapang; mamasang palito, menyalakan lampu; mamasang hoda,
mengenakan kekang dan pelana (kuda); mamasang hepeng, memasang uang taruhan dalam
permainan; pasang laut, air pasang; pasang surut, air surut. II. pasang, parah mengenai
penyakit.
Pasar, pekan, pasar, pajak.
Pasi, I. pasak, pen, baji, msl pada balok atau pada pisau yang menghubungi pisau dan gagang;
ndang hasigatan pasi dibagasan suhul, puting yang ada pada pegangan pisau harus diperiksa
dengan baik; pasipasi, sisa, restan. II. pasi, awalan pada kata benda yang berarti: uang pembeli:
pasitimbaho, uang untuk membeli tembakau; pasiulos, uang untuk membeli ulos.
Pasir, tepi danau, pantai; topi pasir, tepi pantai, tepian berpasir; gule pasir, gula pasir; apus
pasir, sumpah yang kuat (gabe soada molo...).
Paske, andor paske, sej tanaman menjalar berbunga merah dan penyet.
Paspas, terantuk pada, tertumbuk pada, terhempas; mapaspas, rontok mengenai rambut, botak,
habis mengenai modal; mamaspas, menghempaskan pakaian; dipamaspas ni hala.
Pastap, pukulan dengan telapak tangan, menampar; hona pastap, kena tampar; mamastapi,
menampari.
Pastima, Barat.
Pasu, I. pasuan, marah mengenai begu yang msl marah terhadap orang yang membuat sumpah
palsu. II. pasupasu, berkat; mamasumasu, memberkati; mamasumasuhon tu, menumbuhkan
sesuatu yang menjadi berkat bagi orang, menurunkan berkat kepada; pinggang pasu, pinggang
porselen(mahal dan memakai gambaran biru).
Pasul, tidak hormat, tidak sopan mengenai kata-kata, biadab. Pat, kaki; ulu ni pat, tempurung
lutut; mardalan pat, berjalan kaki; siopat pat, yang berkaki empat; pat ni emper, kaki emperan,
tiang.
Pata simangot, = gohan, bdk gok I.
Patar, jelas dan mudah terlihat, terang, tidak ada yang tersembunyi, terbuka, transparan, nyata;
patar tarida, jelas nampak; mamataratar, memperlihatkan diri dengan terbuka; papatarhon,
menyatakan, mengumumkan secara terbuka; hapataron, kejelasan, keterbukaan.
Pate, bdk mate, siap, selesai, tidak dapat diubah lagi, berakhir msl perkelahian, perkara; hampir
232
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
kena sewaktu menembak, mati; nunga pate, dia sudah mati; pate gora, perselisihan sudah
diselesaikan, selesai sengketa; papatehon, mengakhiri, memutuskan; hapatean, akhirnya
perkara, cara menyelesaikan perkara; marhapatean, berakhir, jalan keluar, berakhir tuntas;
marhapatean tu na roa, berakhir jelek, berakhir dengan tidak baik, berakhir kearah yang buruk;
patelaho, bdk: patilaho.
Pateak, berkotek mengenai ayam, yang mau bertelur; juga bunyi ular yang meniru bunyi ini;
marpateak, = martatageak, berkotek.
Pati, bdk pate, patipatian, peraturan yang membuat perselisihan menjadi berakhir msl bila
persoalan itu diserahkan kepada keputusan Tuhan: siapa di antara kita berdua meninggal dalam
satu bulan ini, dialah yang bersalah.
Patia, burung kecil yang bercorak-corak yang dalam dongeng bertindak sebagai raja burung.
Patialu, sej penyakit demam yang datang berulang-ulang, demam berkala.
Patialum, kurap pada pelir.
Patihala, pening, sakit kepala, migrain; patihalaon, menderita nyeri kepala sebelah.
Patik, aturan larangan yang disepakati bersama, aturan, hukum, undang-undang; manuan patik,
membuat undang-undang; mangalaosi patik, melanggar undang-undang; mamatikhon,
mengundang-undangkan; pamatik, pembuat undang-undang, penegak undang-undang; sisuan
patik, idem.
Patilaho, pemberian berupa uang yang diberikan parboru kepada paranak sebagai tanda bukti
bahwa yang cerai atau menjanda itu boleh kawin lagi, tentunya bahwa tidak ada orang lain yang
menaruh hak atasnya, ini merupakan juga pertanda semua uang mahar harus dikembalikan.
Pato, = mago.
Pator, = pantar.
Patung, makanan kenduri yang diadakan oleh para pedagang sebelum mereka bepergian.
Paturo, lih ro.
Patut, patut, wajar, apa yang pantas dan layak; na patut, yang patut, yang pantas.
Pauk, I. mamauk, melambaikan cangkol, melemparkan kaki ke atas (kuda). II. sipauk, sej
burung hantu.
Paung, payung cina, istilah Batak ialah saong.
Pauseang, pemberian, kebanyakan terdiri dari sebidang tanah yang diberikan ayah kepada
puterinya yang kawin; pada orang-orang kaya hal ini adalah penting sekali dalam hal mana
pengantin laki-laki hampir seluruh mas kawin dengan jalan ini diterima kembali.
233
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Paut, mamaut, mengikat; tali papaut, tali untuk mengikat sesuatu; P.B.: tali papaut tali
panggongan, taripar laut tinanda rupa ni dongan, tali simpul tali ketat, biar seberang laut
namun kawan tetap ingat.
Pe, I. pun, juga, bahkan; didok ho pe songon i, jika engkau bicara begitu juga; raja i pe ndang
olo, juga raja itu tidak mau; nuaeng pe, sekarang pun; songon i pe pangalahona, walaupun
demikian halnya; atik pe, agan pe, walaupun, meskipun, sekalipun; i pe, itupun, barusan, oleh
sebab itulah; on pe, inipun jadi, demikian; dung pe...asa, barulah, sesudah itu maka; dung pe ro
donganna asa borhat ibana, baru setelah temannya datang, ia baru berangkat; i pe asa
huboto, baru sekaranglah saya tahu; nuaeng pe asa huida ho, baru sekaranglah engkau
kulihat; nang pe, walaupun, sungguhpun; ia...pe, walaupun; manang didia pe, dimanapun juga;
manang ise pe, siapapun juga; pe...pe, baik...maupun; tu siamun pe taho, tu hambirang pe
taho, baik ke kanan maupun ke kiri adalah baik; baoa pe, boruboru pe, baik laki-laki maupun
wanita. II. menunjuk waktu mendatang; ro pe ahu, saya akan datang; huingot pe, saya akan
ingat; marsogot pe, besok.
Pea, dataran rendah, rata, datar, lembab; tano pea, tanah datar; sering dihubungkan dengan
nama daerah: Hutapea, Pea raja, Pea na jagar, Pea Talun dll.
Pedan, teman, sahabat, kawan, rekan; marpedan, berteman, bersahabat, mempunyai sahabat;
peden, panggilan "kawan".
Pede, juling; pede matana, matanya menjuling; simata pede, orang yang juling, simata juling.
Pedem, = podom, tarpedem, ter-tidur, terkantuk-kantuk; papedem, tidurkan, membuat tidur.
Pedor, hilang mengenai barang-barang karena sering dipinjamkan.
Pedu, mamedu, menyimpang, menjungkir, menyeleweng; papeduhon langka, menyingkir, jalan
menyimpang.
Pegang = pogang; mamegang, memegang; memegang harajaon, memerintah; pegangan,
pemerintahan, penguasaan.
Pege, jahe; mangan pegepege, makan daging dengan upacara sewaktu hendak memulai
perang.
Pegol, pegol patna, ia mempunyai kaki tapak kuda.
Pegul, bungkuk; pegulon, bengkok.
heng, peheng rungkungna, kuduknya kaku.
Pehet, =pihit, berhemat-hemat.Pehu, pehu na pitu, dewa-dewa astrologi seperti panggorda na
ualu, lamadu na onom, nama-nama ketujuh pehu adalah: artia sanggasti, soma simonang
barita, anggara patimosna, muda sampe tua, boraspati pidoras, singkora sunggu sori,
234
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
235
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Peta, = hopok.
Petang, poting dengan corot.
Petar, mametar, membetuli, membidik.
Peto, benar.
Petong, sipetong, kepongpong kupu-kupu.
Peus, = baus.
Peut, jatuh karena ada sesuatu yang lepas, terlepas; mameuthon, menjatuhkan, melepaskan;
marpeutan, berjatuhan mengenai banyak benda.
Pia, I. pia mata, iri, ingin, kepingin, tergiur. II. piapia, buah pinggang, ginjal.
Piak, I. bola piak, pecah di tengah-tengah, terbelah dua. II. piakpiak, = borakborak.
236
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
supaya musuh keluar dengan membuat ribut; mencoba mengetahui pikiran orang dengan
memperlakukan diri sebagai temannya.
Pidari, keadaan Batak dahulu kala sewaktu perang merajalela; waktu dimana orang terkuat
mempunyai hak.
Pido, hanya dipakai sebagai perpanjangan kata msl alaman parpidoan, jabu parpidoan (And).
Pidom, padam, celaka, binasa, hancur, musnah; pidom ahu, saya binasa; mamidomhon,
menghancurkan, membinasakan.
Pidong, burung; pidong rajawali, burung rajawali, burung elang; pidong sigak, sej burung
gagak; pidong na mangeat di handang, orang yang tanpa perlindungan, yang tak punya hak.
Pidorang, ancaman, omongan besar.
Pidoras, alat sihir yang membuat orang menjadi kuat dan cekatan. Piga? berapa? ndang piga,
tidak berapa, sedikit, tidak banyak; piga na ro i, berapa banyak yang datang itu? berapa yang
datang itu? ndang piga dan, tidak lama kemudian, tak berapa lama; papigahon, yang
keberapa? papigahon gogom sian donganmu, berapa kelebihan kekuatanmu dari temanmu?
papigahon ho, yang keberapakah engkau dari yang kuat; piga hali, berapa kali?
papigahalihon, yang keberapa kali; ndang piga hali, tidak sering, tidak selalu, tidak berapa kali.
Pihit, kikir; hemat, cara menetes mengenai jawaban; na pihit, parpihit, orang kikir; hapihiton,
kikiran.
Pihot, keras, tegar mengenai tanah liat (lawan: sarge).
Pihul, keseleo mengenai kaki; juga berbelit, dalam arti sembunyi mengenai kata-kata; manihul,
berputar; marnapihul hepeng di tangan, tidak ada uang dalam tangan.
Pijom, tuli.
Pijoni, sipijoni, sej eme.
Pijor, mamijor, mematri.
Pikpik, tiruan bunyi amporik, suara burung pipit; marpikpik, mencicit.
Pikul, pikul 62 1/2 kg; mamikul, memikul; pikulan, pikulan.
Pilat, penis, pelir, kemaluan laki-laki.
Pilhot, liat, tangguh, keras, bergumpal msl tanah liat; juga bila orang membuang air besar.
Pili, = pillit; marpili, terpilih; marhapili, memihak; sihapas pili, kapas yang terpilih, nama kuda
yang putih sama sekali.
Pilit, tidak kena, salah, diputarbalikkan, bertentangan dengan sifat, tak kena sasaran; pilit di
rohangku, tak kena di hatiku, salah menurut pikiranku; pilitpilit, bersalahan; papilithon,
menyalahkan, menjalankan ke arah yang lain, mengalihkan sasaran; marlangka pilit, melakukan
perbuatan yang salah dalam bidang susila, melacur, bersundal; sipilit, sej tumbuhan yang
dipakai sebagai penangkal untuk mengusir hantu (begu).
Pillit, mamillit, memilih; na pinillit, yang terpilih; papillithon tu, meletakkan sesuatu dihadapan
seseorang untuk dipilih, memilihkan pada.
Pillot, sempit, terdesak; masipilotan, berasak-asakan, sa-ling mendesak, berdesak-desakan.
237
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Pilngas, terik mengenai panas, sinar matahari, mengenai suara; pilngas ni las ni ari, panas
mengenai matahari; mamilngas mata ni ari, terik benar matahari.
Pilo, pilopilo, = balingbaling, kincir-kinciran, baling-baling kecil yang diputar oleh angin dan
dipakai untuk mengusir burung; pilopilo ni bagot, tunas pohon bagot yang daun-daunnya
berputar sebagai kincir-kincir angin kecil. Pilpil, mamilpil, mengucilkan seseorang dari adat, bdk
liplip.
Pinang, pinang, yang menghasilkan buah pinang yang dikunyah bersama sirih; bola pinang,
sewa ladang dalam arti bahwa setengah dari hasil ladang dipakai untuk membayar sewa ladang;
mamola pinang, menyewakan ladang dengan cara sebagai tersebut di atas; pabolapinanghon,
idem.
Pinangka, = nangka, biji buah pinasa.
Pinasa, sej pohon yang menghasilkan buah nangka, yang buahnya berdaging dan sangat
disukai orang untuk dimakan, kayunya yang keras itu dipakai sebagai tiang sopo; bona ni
pinasa, tempat lahir nenek moyang, hanya orang kaya yang mau tetap tinggal di tempatnya itu,
menanam pohon seperti itu.
Pindan, genap, lengkap; hapipindan, kegenapan, kelengkapan.
Pinjil, terasingkan, sendirian, terpisah dari yang lain, terisolasi, tersendiri; tarpinjil, terpisah,
tersendiri karena tersesat; papinjilhon dirina, mengasingkan diri.
Ping, keras; batu ping, batu yang keras; marping roha, tetap hati, tabah hati.
Pinggan, piring, piring porselen; simarpinggan, (ingkau ni hudon), sej tumbuhan; nai pinggan
matio, = begu perempuan penghuni mata air, peri.
Pinggil, picu jerat, pemicu; sipinggil, idem; pinggil ni hata, sepatah kata yang menyebabkan
pertengkaran besar; maminggil bada, menyebabkan perselisihan, pertengkaran; maminggil,
membangkitkan; paminggil = hamisaraan, bdk misara.
Pinggol, telinga, kuping, mata kaitan; pinggol ni harpe, pegangan pada harpe; pinggol ni
balanga, kuping belanga; pinggol ni bodil, tempat mesiu pada senapang, juga nama gunung;
pinggol ni dalan, tepi jalan, trotoar; marpinggol linta, berpendengaran yang tajam seperti lintah
yang dari jauh mendengarkan langkah orang; marpinggol badak, pekek, bengal; paminggol,
penguping, seorang yang mengerti arti kata yang dalam, yang membaca antara garis-garis.
Pinggupingguon, berperut gendur mengenai anak-anak kecil yang sakit.
Pingkal, melompat keatas, menyingsing tepi celana atau topi, melekukkan keatas,
menghidupkan kembali sesuatu yang telah lampau; mamingkal, menaikkan dengan cepat;
mamingkali hata, membangkitkan kembali perkara atau urusan yang telah selesai; pingkal
roha, menjadi marah; pingkal ni pusupusu, geram, marah, panas hati.
Pingkir, marpingkir, = mamingkir, berpikir, memikir, menimbang; mamingkiri, memikirkan,
menimbang sesuatu; pingkiran, pikiran, pendapat.
238
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Pipi, = bohi, muka, wajah; marrara pipina, mukanya menjadi merah karena kemarahan; tarpipi,
menjadi marah.
Pipian, gumpalan untuk gulungan tali.
Pipil, biji-biji yang lepas; mapipil, lepas; mamipili, mengapik biji-biji dari sekam; pipil pusok,
sebagai bayi tidak berorangtua, menjadi yatim.
Piping, marpiping = marnginging, berbunyi dalam telinga.
Pipir, lada.
Pipis, I. mamipis, memeras, menggiling, melumati, memipih; pipisan, bilangan Batak yang kecil
239
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
dalam mana kapas digiling; pamipisan, tempat memipih, menggiling. II. pemikat yang dibuat dari
jagung dan bawang.
Pipot, noda, cacat, salah, kesalahan; marpipot, bernoda, bersalah, membuat kesalahan; na so
marpipot, tanpa kesalahan, tak bersalah.
Pir, keras, liat, tetap; marpir, mengeras; parroha pir, tegar hati, keras kepala, degil; pir ma
tondim, kuat batinmu, panjang umurmu; papirhon, mengeraskan.
Pira, telur; pira ni manuk, telur ayam; na rara ni pira, kuning telur; marpira, bertelur; pirapira, =
batubatu, buah pelir.
Pirabun, = pirambon.
Pirak, = perak.
240
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
241
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
242
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
menekannya msl nasi sewaktu makan, menggenggam; sampohul, segenggam; dan pohul,
nama sej cendawan; indahan pinohul, sej sumpah, lih gana.
Pohung, patung berhala (ganaganaan) yang ditempatkan di kebun untuk menolak hantu-hantu
jahat.
Pojam, pejam, buta mengenai mata, gelap; pojam ni bulan, bulan gelap, tidak kelihatan
mengenai bulan.
Pola, I. = palu, cukup diperlukan, perlu, bahkan; pola do ahu sandiri laho, apakah aku harus
pergi sendiri? perlukah saya sendiri yang pergi? ndang pola, tidak perlu, tidak usah; ndang pola
sadia, tidak perlu banyak, tak seberapa; pola dipastap ahu, bahkan ia memukul saya, malahan
saya ditamparnya; molo pola mate raja i, kalau raja itu harus mati juga; ndatung pola, tidak
sekali-kali. II. pola, = tuak.
Polan, = holan.
Polang, sepotong kayu yang diikatkan pada pohon kemenyan untuk dipakai sebagai tangga;
sijama polang, orang-orang yang hidup dari hasil pohon kemenyan, pengumpul kemenyan.
Polgak, = mamolgak, menelan bulat-bulat; mamolgahi, menelan bulat-bulat, melahap.
Polha, pulha; si Polha, nama daerah dipantai Utara danau Toba.
Polin, murni, tidak bercampur, bersih; mamolin, bersih, murni, tulen; aek mamolin, air bersih,
tidak bercampur; hapolinon, kebersihan, kemurnian, kejernihan.
Pollak, = porlak.
Pollong, tersembunyi, tidak ada jalan keluar, tersumbat; mamollung, menyembunyikan, me-
numpatkan.
Pollung, perbincangan, pembicaraan, debat, perkelahian dengan kata-kata, perbantahan
sebagai perlawanan; marpollung, berbantah-bantah, berdebat, bertengkar, bersoal jawab.
Polnat, mamolnati, memijak sesuatu, mengenceti.
Polngit, mamolngit, sunyi sekali, sepi; pamolngit, kesunyian di tempat-tempat sunyi, keadaan
sepi.
Polngok, duduk tanpa bergerak, tenang tanpa gelisah.
Polong, tepung asam terdiri dari campuran tuak dan timun dan sitrun.
Polpol, tersumbat, tidak dapat mengalir msl pipa; mapolpol, menutup.
Poltak, mulai kelihatan mengenai bulan, terbit; poltak ni bulan, permulaan bulan baru;
hapoltahan, Timur.
Poltik, erat, kencang diikat, ketat terikat.
Poltong, tersumbat mengenai tubuh, mentok perasaan; poltong langkana, tidak jadi apa-apa
mengenai rencananya, suntuk langkahnya; pamoltong, apa yang menyumbat, apa yang
membuat darah jadi beku, penyumbat; hapoltongan, mengelas mengenai darah pada
perempuan yang melahirkan anak.
Poltuk, bunyi gemerencih mengenai beras atau jagung yang dipanggang.
Poluk, mamoluk, mengeluarkan sesuatu dengan tangan, mengambil hati-hati dengan tangan.
243
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Polut, = tos, dilepaskan, lepas; polut hosana, ia mati, putus nyawanya; mamolut, melepaskan,
memutuskan.
Pompa, pompa; mamompa, memompa.
Pompar, mamompar, mendapat keturunan, berketurunan, mempunyai seseorang sebagai
keturunan; pomparan, pinompar, keturunan, bani; na hupompar, keturunanku; marpinompar,
diberkati keturunan.
Pompom, mamompomi, mendiamkan, menyuruh agar diam; mate hapompoman, mati tanpa
mengatakan apa-apa, mati bungkem, mati tak berpesan.
Pona, mamona, mendiamkan; diponapona, idem.
Pondang, mamondang = marsinondang, bercahaya.
Pondia, buah merah yang dipakai sebagai hiasan kuping; pondia saga, idem.
Ponding, ikat pinggang pakai pelat-pelat emas, ikat pinggang dari mas, ikat pinggang dari perak.
Pondok, I. = pendek, pendek, rendah. II. gubuk, pondok khusus, kedai yang dipasang di jalanan.
III. pondok, = babi.
Pondom, kuburan, pendam; mate di pondom, mati sedemikian rupa sehingga tidak dapat terjadi
perkara.
Ponggol, penggal, patah, potong, keping, pecahan, bagian, bab; samponggol, sepotong,
sebagian, sepenggal; ponggolponggol, keping, pecahan, patah-patahan; marponggolponggol,
menurut keping, berpenggal-penggal, berpotong-potong; mamonggoli, memotong, mematahkan;
maponggol, patah, pecah; angka ponggol, dipotong dalam banyak potongan, pada patah,
patah-patahan.
Pongkal, simpai pada bubu atau tong; mamongkal, menyatukan sesuatu dengan simpai.
Pongkar, I. baji untuk membuka mulut seseorang karena giginya harus dikikir; mamongkar,
membuka mulut. II. pongkar, = songkar.
Pongki, sej pohon; P.B.: situmbur ni pongki, parindahanan pansalongan, pir ma tondi, sai
ro ma parsamotan, serat pongki jadi sumpit berejeki, panjang umur kiranya, murah rejeki.
Pongkik, mamongkiki, mencekik.
Pongkok = pangkal, pokok, modal.
Pongot, bersusah hati, putus asa.
Pongkuk, mamongkuk, dengan tangan memasukkan nasi ke mulut; sampongkuk, segenggam.
Pongpang, I. menghentikan pertempuran, genjatan senjata; mamongpangi, memaksa genjatan
perang kepada duabelah pihak yang berperang; hata pongpang, musyawarah mengenai
genjatan senjata. II. pongpang ni horbo, seutas tali yang kuat untuk mengikat kerbau;
pongpang ni ninggala, tali untuk mengikat batang pada tenggala.
Poning, mamoning, membuang sesuatu dengan jari-jari.
Ponjal, diinjak-injak keras; mamonjali, menginjaki sesuatu dengan keras, membanting kaki pada
sesuatu, menginjak- injak supaya padat.
Ponji, kapok.
244
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Ponjot, sempit, sesak; ponjot huhilala, sesak perasaanku; ponjot rohana, dia merasa dirinya
dalam keadaan kesesatan, sesak perasaannya; ponjot hosana, sesak nafasnya, sesak nafas ia;
ponjot ulaon, pekerjaan mendesak, sibuk.
Pono, sedih, berat hati, berdukacita.
Ponot, pipa, saluran, leding, kemudi; ponot bulu, pipa bambu.
Ponsa, mamonsa, meneruskan.
Pontas, pentas, sej serambi kecil tempat duduk para raja; pentas kecil yang dipasang dalam
rumah untuk memberikan persembahan.
Ponu, penyu.
Popa, pendiam mengenai orang yang jarang berbicara, tetapi kalau ia berbicara, maka apa yang
dikatakannya itu adalah berarti; mamopai, mendiamkan.
Popar, mamopar, menghitung; poparan, perhitungan, perkiraan.
Popas, I. mamopashon, menyelesaikan, mengatur laba dan rugi, membuat pas antar
keuntungan dan kerugian. II. popas, kail, pancing; mamopas, menangkap ikan dengan pancing;
marpopas, mengacaukan seseorang dengan berbagai-bagai cara agar dia tidak bisa berpikir lagi
dengan teratur.
Popat, = totap.
Popo, mapopo, terlanda, rebah mengenai padi; mamopoi, membuat jalan di tempat dimana
belum ada jalan; popo imbulu, cara mengurut dengan perlahan-lahan sehingga rambut terletak
pada kulit.
Por, I. keras, lebat mengenai hujan; udan na por, hujan yang deras sekali; por roha, sangat
mengingini sesuatu. II. por, = par: prepiks msl: mardengke, pardengke; diparlehon, diparulos.
Pora, garing, kering mengenai makanan, tembakau, kayu, kerongkongan; rapuh; ama ni pora,
sej kayu yang ringan; porapora, ikan-ikan kecil, ikan paitan, ikan tawes.
Poran, keras, tegas mengenai perkataan.
Porang, perang; marporang, berperang, bertempur; mamorangi, memerangi, menjadi kasir
pada permainan judi; laho porang, pergi berperang, pergi bertempur; parangan, prajurit,
soldadu, angkatan perang.
Porda, gagang pisau, hulu gergaji, tangkai; godang do porda, ndang sadia hulamot, godang
do roha, ndang sadia sinamot, tangkai panjang, sedikit tali untuk mengikat sesuatu; cukup
kepandaian tetapi tidak ada uang untuk melaksanakannya, artinya: tanpa uang, kepandaian dan
kecerdikan juga tidak dapat banyak menolong seseorang.
Pordut, mamordut, menyakiti orang dengan jawaban yang tajam, menantang keras.
Porhas, geledek, petir, guntur yang menyambar; disoro porhas, disambar petir; tubu
marporhas, lahir anak kembar yang terdiri dari kedua macam kelamin, dianggap sebagai tanda
celaka; siporhas, nama sej tanaman; siporhas pea, sej rumput yang dipakai sebagai penangkal
racun; siporhas hau, sej pohon yang kayunya dan daunnya dibuat penangkal (hanya untuk laki-
laki, karena perempuan menjadi mandul karenanya); gana siporhas, sej sumpah, lih gana.
Porhis, semut; matemate porhis, begitu cepatnya berjalan sehingga menyebabkan semut mati
terinjak oleh karena dia tidak dapat lagi menyingkirkan diri, artinya: terus saja berjalan.
245
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Porhot, kasar, kesat, tidak licin, tidak rata msl tanah waktu musim kering; siporhot, kain dan
bunga yang dipasang perempuan di dalam sanggul rambutnya agar kuat; parsiporhotan,
belakang kepala.
Poriama, gambar bintang, Pleyaden; bulan pariama, nama bulan yang ke-10.
Poring, sej suhat.
Porjat, mamorjat, memijak. Porlak, kebun, taman; marporlak, berkebun, mempunyai taman;
parporlak, pemilik kebun, taman; mamorlak, membuat kebun.
Porman, suci, saleh, sopan, takwa; hapormanon, kesucian, kesalehan.
Pormasan, takaran padi, lih mas.
Poro, I. mamoro, memerah, memeras, memerah air susu; horbo siporoon, kerbau perahan. II.
marporo, serak, parau.
Porom, = mamorom, peram, memeram buah-buahan.
Poros, mamoros, menekan hingga padat, peras, memeras; paporosporos, sering diperas dan
kuat.
Porot, tersangkut, kesat, sesuatu yang sangkut di kerongkongan; amporotan, sesuatu yang
sangkut di kerongkongan, tersekal.
Porpor, maporpor, menabrak sesuatu msl kuda yang lari dan tiba-tiba menabrak seseorang;
mamorpori, menginjak-injak sesuatu sampai rusak, mengenai ayam yang menginjak-injak
telurnya, yang telah dieram, kalau waktu mengeram sudah lewat; dipaporporhon, =
dipatondonghon.
246
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Portu, keras, tidak suka dilawan, penting, cepat; portu las ni ari, matahari membakar. Porus, I.
maporus, mengungsi, melarikan diri, lari, terbirit-birit; hapoporus, larinya; haporusan, tempat
kemana orang lari, pelarian, perlindungan. II. mamorus, mencuri hasil ladang; pamorus, pencuri
padi.
Porut, mamorut, menarik sesuatu dengan tangan, mencabut; porutporut ni saraoal, tali
pengikat celana pada pinggul, pengikat kolor.
Pos, tetap, teguh, senang, percaya, tidak bimbang, yakin, sering dihubungkan dengan roha; pos
roha, yakin, penuh kepercayaan; pos rohana di ahu, dia percaya saya; pos ni roha,
kepercayaan, pengharapan, keyakinan; roha na pos, rasa penuh kepercayaan; manghaposi,
mempercayai orang, percaya pada; haposan ni roha, orang yang dipercayai, perlindungan;
marpos ni roha, berpengharapan, percaya, berkeyakinan; pos ma roham, percayalah
kepadaku, yakinlah kau.
Posa, payah, parah, berat, keras mengenai penyakit.
Posat, mamosat, = pisat.
Posi, pedas, keras, berat, sungguh-sungguh mengenai penyakit, pengadilan, perkataan; posi
uhumna, ia keras dalam pendapatnya, dalam hukumnya; hata na posi, perkataan yang keras,
kata-kata pedas; timbaho na posi, tembakau yang keras.
Poso, muda; na pos, orang muda, pemuda; haposoon, masa muda; naposo,kenek, bawahan,
pesuruh; posoposo, = pesepese, bayi, anak kecil; posoposo ni rusuk, tulang muda di ujung
rusuk; mulak poso, kembali muda; tarposo, prematurus melahirkan anak sebelum waktunya,
tetapi bayi masih dapat hidup; P.B.: ramba na poso so tubuan lata, angka na poso na so
umboto hata, semak muda yang belum tumbuh kecambah, orang muda yang belum paham
bicara.
Pospos, Nai Pospos, nama marga.
Potang, petang; potang ari, malam; sipotang, sej cacing yang hidup dalam air.
Pote, = hona; potepote, kena tembak.
Poti, peti; poti marende, harmonium, organ; mamalu poti marende, memainkan harmonium.
Potik, mamotik, memalang, mengunci pintu; potihan ni bodil, picu senapang; potikpotik,
tombol, kenop, palang, grendel.
Poting, I. wadah, perian, kendi, tabung bambu untuk menyimpan air. II. poting baliung, puting
beliung, angin pusar. III. perangkap pakai senapang otomat yang msl dipasang menangkap
harimau.
Potir, dahsyat, parah, mengerikan, keras, hebat mengenai hujan dan bahaya kelaparan (haleon
potir).
247
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
-------------------------------------------------------------Q--------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------R--------------------------------------------------------------------------
Ra, I. mau, angin, bersedia; na ro do ahu, saya mau, saya bersedia; api na so ra suda, api yang tidak mau
padam. II. ra, mungkin, barangkali; ra tung, mungkin ya, barangkali ya.
Raba, mangaraba, mengungsi, lari dari kampung dengan ternak saat ada bahaya yang
mengancam; rabaraba, sej kupu-kupu putih.
Raban, = bangunan; saraban, seperlengkapan, seperangkat, sestel, segala sesuatu yang
masuk satu pasangan msl semua gendang yang diperlukan dalam orkes; marrabanraban,
bertumpuk-tumpuk.
Rabar, mangarabar, merujak, mengolah buah-buahan atau daging dengan menumbuknya dan
kemudian menambahkan sitrum, lada dan garam; mamuji na nirabar, memuji pekerjaan sendiri,
memuji-muji hasil pekerjaan sendiri.
Rabarabu, tewas dalam jumlah besar mengenai tentera dari kedua belah pihak, bergelimpangan
mayat kedua belah pihak yang berperang.
Rabas, mangarabas, merambah, memotong kayu mulai dari bagian atas.
Rabatrabat, berjalan tertatih-tatih, berhuyung-huyung; rumabatrabat, idem.
Rabi, alat pemotong rumput, arit, parang; mangarabi, membersihkan dengan parang suatu
tempat dengan jalan mengebas pohon dan semak untuk dijadikan kebun atau ladang,
memarang.
Rabin, mangarabin, dengan berduaan membawa orang setengah diseret dan setenga diangkat,
menggotong orang sakit.
Rabis, rabis ni gaol, daun-daun pisang yang telah kering dan pada batangnya bergantungan ke
bawah, dahan kering yang mau jatuh ke tanah.
Rabisan, tonggak haluan perahu, tiang kecil, yang tegak dibagian muka perahu (= solu).
Rabu, aek rabu, air abu yang dibuat dari abu yang dibasahi dan dalam mana orang
menyediakan benang.
Rabuk, rabuk; bahan peledak, obat bedil, mesiu.
Rabut, kasar, berbulu mengenai kulit; rabuton, berbulu, kasar.
Rade, siap, sedia, beres, tersedia; mangarade, bersiap-siap, menyiapkan, membereskan,
menyediakan; paradehon, mempersiapkan, menyiapkan, mengatur, menyediakan.
Rading, pelayan perempuan, yang diperoleh seorang pengantin perempuan dari ayahnya.
Radot, mangaradoti, mengawasi, menyimak, memperhatikan, mematuhi msl perintah,
menekuni; mangaradoti ulaon, menekuni pekerjaan; radot di, tekun, rajin, seksama terhadap
(di).
Raga, raga, keranjang yang dijalin jarang tempat membawa ayam; mangaraga, menyaring msl
pasir atau beras, juga melukai seseorang bagaikan lubang raga; ragaraga, rak dari kayu untuk
persembahan yang digantungkan di dalam rumah sesudah dihiasi dengan bunga; tanggiling
248
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Ragat, sedang ramainya, sedang sibuk-sibuknya, meluas menjadi umum; berselisih, berperang;
ragat paronan,para pengunjung pekan datang berkumpul; ragat manduda, waktu para
perempuan menumbuk padi yaitu: sore jam 16.00 atau malam jam 20.00; ragat mardahan,
waktu umum memasak yaitu: antara jam 17.00 dan 18.00 sore; ragat mangan, waktu umum
untuk makan yaitu: ja 18.00 sore; ragat bada, pertengkaran menjadi umum, ramai bersengketa;
ragat hamusuon, permusuhan menjadi umum.
Rage, musnah, hancur, binasa, mati dalam jumlah besar, bergelimpangan mengenai banyak
orang yang mati; marragean, berserakan, binasa dalam jumlah besar, bergelimpangan;
mangaragehon, menghancurkan, membinasakan, menghabiskan.
Ragi, bdk sagi, mangaragi, membagi-bagi sedemikian rupa hingga memperolehnya menurut
kemampuannya; ragi ni ulos, model, corak, motif ulos; ragiragi, sej ulos.
Ragian, ganjal, lapik piring untuk meninggikannya; indahan di ragian, perbuatan suka menjamu
orang.
Ragidup, dari ragi idup, sej ulos.
Rago, raga, bola yang dianyam dari rotan dengan mana para pemuda main sepakbola.
Ragu, kacau; ragu idaon, semua kelihatan kacau; ragu pingkiranna, pikirannya kacau.
Rahanan, = raganan, lebih baik, lebih suka; rahanan mate asa mangolu, lebih baik mati
daripada hidup
Rahang, renggang mengenai kaki atau jari-jari, terkangkang; parahanghon, merenggangkan.
Rahar, hampa tak berbuah, layu, hangus, kering; mangarahar, membuat layu, melayukan,
menghanguskan, menjadi mandul.
Rahat, kikir (besi); mangarahat, mengikir; na rahat, ganas; rahat sahit, penyakit yang sangat
mengganas di sekeliling; gondang ni rahat bulu, cara mengucapkan: seorang berbuat
kesalahan banyak, orang lain kena siksanya.
Rahis, terjal, jurang, curam, mengenai lereng gunung, tepi sungai, tepi jalan; sitimbung rahis,
seorang yang sengaja mencari bahaya, yang terlalu berani berbuat sesuatu, pemberani, peloncat
jurang. Rahot, rahot ni indahan, nasi angus yang melekat pada daun-daun yang ditarok dalam
periuk; mangarahoti, meletakkan daun-daun ke dalam periuk untuk memasak nasi;
pangarahoti, daun-daun seperti itu; rahotrahot, urat-urat, kerak-kerak.
Rahut, terikat; mangarahuti, mengikat, memberkasi.
Rai, penyakit saraf; raion, sej penyakit pada tangan yang gemetar, penyakit saraf.
Rain, mangarain, membawa serta; masirain donganna, masing-masing membawa kawannya;
masirainan, saling bergantung seperti mata rantai, saling mendukung.
Rair, batang bambu sebagai mana ia tumbuh, serumpun bambu; harair, waktu menghitung
batang bambu; sanghahair, sebatang bambu.
249
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Rais, tersangkut pada (di), hal pekerjaan yang ditinggalkan tidak selesai, mencantel pada;
mangaraishon, menggantungkan sesuatu, mencantelkan; raisan, rotan, yang dipasang di atas
sungai untuk pegangan sewaktu menyeberangi sungai itu; aek raisan, nama sebuah sungai
antara Silindung dan Sibolga, dimana dulu terdapat penyeberangan seperti itu; marraisan,
menyeberang melalui tali seperti itu; marsiraraisan, bergayut, saling menyantel; siraraisan, tali
atau kain yang dipintal pada mana wanita yang melahirkan berpegangan; mate rais, mati
sewaktu lahir.
Rait, I. kait; mangarait, mengait, mengambil sesuatu dengan kaitan; raitrait, gancu, kaitan yang
panjang untuk menurunkan buah. II. rait ni bagas, kerangka atap rumah; paraithon, memasang
konstruksi atap; na rait, perkayuan dalam rumah dikira dari sumban ke atas, na lolo semua
perkayuan dari sumban ke bawah.
Raja, raja, pemimpin, pengawas, penguasa, kepala; rajanami, penyapaan yang hormat: rajaku;
rumaja, raja yang tarafnya lebih tinggi, lebih tinggi dalam kedudukan, lebih mulia; raja huta, raja
yang berdiri sendiri, bukan parripe; harajaon, kerajaan, kemuliaan; mangarajai, menguasai,
memerintah, merajai; mangaraja, gelar: Singamangaraja, imam raja Batak; raja ho, anda
adalah raja saya mohon anda; diparhurajai, diminta dengan sangat, mengatakan ke-padanya
"rajanami"; rajaraja, memohon, dengan sangat, meminta-minta; diparajarajai, memohon
dengan sangat; uju hinarajahon ni A, sewaktu A memerintah; ompu raja di porlak, = parsili,
dalam bahasa datu.
Rama, ramah, hiruk pikuk; dengke ramarama, sej ikan kecil; mangarama, menghalau ikan di
dalam air dan kemudian ditangkap.
Ramang, ramangramang, kangkang mengenai kaki, berjalan dengan kaki yang kurus panjang
msl labah-labah; paturamang, ber-kerumun; rumamang, bergerombol-gerombol, berkerumun
dalam jumlah besar mengenai binatang.
Ramba, semak-semak, hutan, belukar; ramba na potpot, rawan yang tidak bisa dilalui, semak
belukar yang lebat; jolma ramba, kata yang bersifat memaki-maki; mangaramba,
menyembunyikan diri di semak-semak.
Ramban, kain, benda-benda yang diperdagangkan; tigatiga ramban, barang dagangan, barang-
barang jualan.
Rambang, jaring untuk menangkap burung; rambangrambang, sawang, sarang labah-labah;
mangarambang hoda, menangkap kuda dengan jerat yang dipasang; hata mangarambang,
perkataan umum, tidak konkrit, dibicarakan bersifat umum.
Rambar, penolong bilangan, satuan, unit; sangkarambar, sepotong, sebuah, satu lembar msl
dipakai waktu menghitung daun dan pakaian; P.B.: sarambar gogo, sajomput tua, banyak
tenaga yang dipakai tetapi hasilnya sedikit, banyak tenaga, sekelumit nasib.
Rambas, mangarambas, membabat, menyebat, membersihakan hutan dengan menebang
kayu-kayu yang besar untuk mana dipergunakan parang; songon na nirambas duru, bagaikan
membersihkan tepi ladang, untuk menjaga supaya jangan dimasuki tikus.
Rambat, = sungkot, sangkut, tertambat, tinggal tergantung; paturambaton, kaki terhantuk pada
250
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
sesuatu; sipaturambat, ilmu sihir datu dengan mana ia menjatuhkan orang, sihir penghalang.
Rambing, mangarambing, menggantungkan sesuatu msl ogung; rambing, titi gantung dari
sehelai rotan besar (mallo) dan dua helai untuk pegangan; pangarambing, dahan-dahan yang
menghubungkan titi itu; rambingan, sepotong daging, yang dapat dibeli di pekan/pasar: juga
seikatan yang digantungkan seperti jagung.
Rambis, = arbis, menyentuh de- ngan tangan; mangarambis, menyentuh, menyenggol,
menyinggung.
Ramboan, bejana dari bambu untuk menyimpan air pencuci, sekerat bambu sebagai tabung air.
Rambon, tidak jelas, kabur, remang, samar-samar, rabun; rambon huida, saya melihat samar-
samar, kabur saya lihat; rambon matana, dia melihat samar-samar, matanya kabur; rambon ni
ari, senja; rambon ari, hari sudah senja; rambon manuhon, yang tidak dapat dilihat waktu senja
seperti halnya dengan ayam; sirambon, sej tumbuhan air yang membuat air keruh kelihatan.
Rambong, tidak adil mengenai perkataan; juga: culas, tidak jujur, tidak murni, tidak bersih
mengenai ramalan dengan ayam yang berarti bahaya. Rambu, jimbai, sabut pada buah-buahan;
rambu ni pinasa, daging yang bersabut pada buah nangka dan tidak dapat dimakan; rambu
tola, keputusan sementara untuk menenangkan buat sementara mereka yang bertempur, kelak
diperoleh keputusan terakhir; parrambuan, keranjang sampah, tabung sampah; sijujung rambu,
seorang penolong yang mendampingi dukun, pelayan dukun; datu pangarambui, dukun yang
memberi tanda-tanda bagaimana ayam itu harus jatuh; rambu, tali yang dipasang sesudah mana
orang mengarahkan kayu ke situ; mangarambuhon, melaksanakan segalanya menurut aturan;
beha do pangarambuhonna, di godang ni ulaonna, bagaimana dia dapat menyelesaikan
segalanya?; pangarambui, daftar untuk memilih hari (mirip dengan parhalaan); rambu na
onom, cara meramal dengan benang untuk mendapat pencuri.
Rambus, = I. mangarambus, menggaruk sampai luka, menyentak, mencerkau; masirambus
hu-rumna, saling mencerkau pipinya sewaktu mengaduh; butuham do rambusanmu, anda
harus cerkau perut anda sendiri, demikian dikatakan kepada perempuan yang pengaduh
terhadap anaknya yang jahat; rambusan, tampuk usus yamg berlemak, lemak dalam perut. II.
rambus, dikerjakan dengan tidak sungguh-sungguh, tanggung-tanggung; rambu laos, tanggung-
tanggung, setengah-setengah cara mengerjakan.
Rambut, mangarambut, meminjam sesuatu buat sementara saja.
Rambutan, rambutan. Rame, I. ramai, berpenduduk banyak mengenai negeri, kampung. II.
ramerame, rambu-rambu dari bulu kuda dan potongan-potongan kayu, dekorasi yang dipasang
di muka rumah atau kapal: juga hiasan bunga dan seterusnya bermacam-macam hiasan, hiasan
pada pidato.
Rami, ramiramian, menambah kekuatan hidup terutama mengenai perempuan agar
memperoleh banyak anak (gabe tondina).
Ramon, I. = rambon. II. ramonramon, kulit halus yang berada dibawah kulit atas, kulit ari.
Ramos, banyak sekali mengenai buah, berbuah lebat; ramos parbue ni hau i, pohon kayu itu
berbuah banyak, lebat buahnya pohon itu.
Ramot, cermat, berlaku hati-hati dengan sesuatu (= jamot), berupaya menjaga, agar tidak rusak
atau tidak hilang; mangaramoti, menjaga utuh, melindungi, mengawasi; mangaramothon,
memelihara sesuatu, menjaga agar tidak kesasar, memegang teguh; siramoti hurungan,
penjaga penjara; ramot bahen, perlakukan dengan hati-hati, jaga agar utuh.
Rampak, bersama, serempak, sekaligus, kompak, bersamaan; rampak borhat, berangkat
bersama-sama.
251
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
252
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
sibondut ranggas, dikatakan mengenai perampok atau penyamun yang menelan sesuatu yang
tidak boleh ditelan; sibondut ranggas na gaunggaung, seorang yang mengambil sesuatu, yang
bertujuan menjatuhkannya.
Rangging, = tangging, dibentangkan, dikencangkan; masiranggingan, bersatu mengenai
cincin rantai, rambat-merambat.
Ranggiok, rumanggiok, ramai-ramai menjerit, menangis, meratap, membuat gaduh, riuh
mengenai banyak orang.
Ranggiong, ranggiongon, kurus, juga: mengenai tumbuh-tumbuhan.
Ranggisgis, batu apung; ranggisgis, kering dan pucat seperti batu itu.
Ranggitgit, nama sej tumbuh-tumbuhan di hutan berdaun lebar dan disukai orang untuk
membungkus sesuatu, nama sebuah daerah.
Ranggiting, sej penyengat kecil.
Ranggong, masiranggongan, saling memintal mengenai akar, berjalin-jalin msl akar, rambatan.
Ranggu, = hommbar; parrangguan, kesepakatan; sada parrangguan, sepasangan, sepaham.
Ranggut, masiranggut, bergumul, bergulat, bergelut; mangarangguthon, menyentak, ber-
kelahi karena sesuatu, menggulat, merenggutkan.
Rangin, sepotong kayu yang secara kasar dipotong dan menggambarkan kuda pada mana
orang menari bila seekor kuda dipersembahkan; ranginrangin ni baoan, rumbu-rumbu pada tepi
anyaman jerami.
Rangkak, berjarak, longgar, renggang, jarang; (lawan: sosot).
253
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Rantos, tajam, runcing mengenai pisau atau bambu yang diruncingkan; roha na rantos,
kebijaksanaan berpikir, pertimbangan, cerdas.
Raoan, jeroan, isi perut termasuk jantung, hati dan paru-paru.
Raoang, rawang, rawa-rawa, bencah yang dalam.
Raok, mangaraok, bekerja dengan tidak teratur, bekerja acak-acakan.
Rap, I. rap-rup, tiruan bunyi senapang. II. bersama-sama, bersama, dengan; rap dohot,
bersama dengan, bersama; raphon, disertai, bersama dengan seseorang; rap ma hita, baiklah
kita bersama-sama pergi.
Rapak, I. jembatan, titi. II.
anduri, yang terbelah.
Rapan, sampah, kayu dan rumput yang terapung-apung di atas air; rapanrapan, sampah;
mangarapanhon, mengapungkan.
Rapar, tak kebagian makanan, lapar; haraparan, kekurangan, kelaparan; anturaparan, berada
dalam keadaan kelaparan dan kekuarangan; mate anturaparon, mati karena lapar
Rape, = rapet.
254
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Rapit, = rapet.
Rapot, bdk rapat, perekat, lem, zat untuk menggabungkan; rapot tu sarung, imbalo tu suhul,
dengan rapot sarung pedang dilem; batang rapotan, peti yang terdiri dari dua bilah papan yang
disambung; rapot, rapat, persidangan raja-raja dimana dibicarakan persoalan hukum; marrapot,
bersidang, mengadakan persidangan; parrapotan, tempat atau rumah dimana diadakan rapat
didang; harapotan, tempat pada tanaman dimana daun-daun pergi cerai.
Raprap, mangaraprap, mengambil daun dari tangkainya; maraprap, direnggut oleh dahan
berduri; maraprap na so magulang, turihon na so marngenge, disentak tanpa berguling ke
bawah, berbekas tanpa berpenyakit cacar, artinya: mendapat celaka tanpa salah.
Rapu, marapu, patah, koyak, robek; mangarapuhon, mengoyakkan; rapurapu, serpih-serpih
kayu sebagai mana ia jatuh sewaktu menetak, juga dahan-dahan yang terkumpul; rapurapu,
tunggul yang sewaktu kebakaran hutan tetap berdiri dan hitam karena kebakaran serta diambil
sebagai kayu api.
Rapus, mangarapus, memegang.
Rara, merah, merah jingga; marrara, berwarna merah; tarrara, merah kelihatan, agak merah;
rara matana (mida), ia melihat sesuatu dengan rasa kepingin memilikinya;sirara, sej penyakit
padi sewaktu ia berada di bulir dalam hal mana ia merah kelihatan; sahit rara, sej penyakit yang
membuat kulit berwarna merah.
Rarak, berserakan, berserak-serak, dihamparkan, dikembangkan; mangararakhon,
menghamparkan sesuatu msl padi, menyerakkan; pararak, idem.
Rarang, larang; mangararang, melarang; rarangan, larangan, tempat dari mana orang tidak
boleh mengambil sesuatu.
Raras, mararas, menetes-netes, menitik dalam jumlah besar mengenai benda-benda kecil; anak
raras, hau raras, pohon kayu yang kecil.
Rarat, merambat, ekspansif, menjalar, meluas, menyebar, tersebar; mangurarat, meluas,
menjalar, merambat; mangararati, meneruskan, tidak berhenti dengan sesuatu; pararathon,
memperluas, menyebarkan msl berita, kekuasaan; baro sirarat, penyakit kanker.
Rari, tak ada ujung pangkal, kusut, tidak beraturan, kosong, tidak dihimpunkan; rarirari hatana,
perkataannya ti-dak teratur, tanpa isinya, kosong bicaranya; rarirari ni roha, rencana-rencana
yang tidak penting, angan-angan; hata sirarion, omong kosong, obrolan.
Rarik, mangararik, menggores dengan pisau, membuat garis, menoreh; rarik, pisau untuk
menggores, untuk membuat ga-ris; pangararihan, goresan yang dibuat dengan pisau.
Raru, sej pohon kayu, yang kulitnya dipakai untuk meragi tuak; mangararui, meragikan dengan
kulit ini; dipararu hatana, dibumbui ucapannya.
255
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Reak, sej penyakit kuda; reahon, menderita penyakit kuda seperti itu; reak mardalan, berjalan
pincang.
Reap, I. rakyat. II. mangareapreap, melayang-layang di udara msl burung, merayap-rayap.
256
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
257
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Retuk, sulit, sukar; retuk boanon, sulit dibawa; retuk begeon, rumit dan sulit kedengarannya.
Reung, kering, kurus.
Ri, alangalang, ilalang; tarup ri, atap alangalang, atap ilalang.
Ria, I. datang bersama-sama, hadir banyak, berkumpul dalam jumlah besar, bersama-sama; ria
ma hita, kita semua bersama-sama; marria, merapat, bermusyawarah; marriaria, umum,
beramai-ramai; ria ni roha, kegirangan bersama, keceriahan hati bersama; sai tubu ma siria
martata, mudah-mudahan datang suka cita. II. sej alangalang berdaun tajam.
Riak, permainan, guyon, kelakar, seloroh, senda gurau; lalap siriahon, berseloroh dengan
kawan-kawan dan menyebabkan tidak tidak menghasilkan apa-apa; parsiriahon, permainan,
seloroh, senda gurau; marsituriak, tertawa (And); hata siriahon, senda gurau.
258
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Rigam, rigamrigam, kain-kain buruk, pakaian buruk, kain-kainan. Rigat, marigat, retak, robek,
bercelah, bercelah pecah msl papan, tanah kering, telapak kaki; angka rigat, idem; mangarigat,
memelah, merobek, mencencang; mangarigati partubu, memisahkan kaum kerabat dengan
menekankan perbedaan dan tidak mengenai persamaan.
Rigo, lemak pada sup; marrigorigo, bercahaya lemak mengenai muka, berlemak, berlemak-
lemak.
Rigonan = raganan = taganan.
259
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Rihit, pasir; matua tano matorang rihit, artinya: kekal, abadi; nang matua pe tano on matoras
pe rihit, ndang olo ahu, selamanya aku tak mau.
Rikrik, marrikrik, cacad, kekurangan mengenai binatang, pot, tanda bekas dipakai mengenai
kuda.
Rim, bersama-sama membuat sesuatu, serentak, semua sekaligus; rimrim, idem.
Riman, sej bagot; tali halus yang ditarik dari padanya; pembelian perangkap yang membuat ia
tertutup bila diusik.
Rimang, mangarimang, menimbang, menilai, menaksir; dirimangrimang = dihatahon;
pangarimangon, menimbang, hal menuju tujuan.
Rimas, amarah, geram; marrimas, marah, berang, mengamuk; tarrimas, idem; na ro rimasna,
dia menjadi marah; marro ni rimas, menjadi marah; mangarimasi, marah terhadap seseorang;
hona rimas, kena marah, dimarahi; mombon rimas, turun marahnya; manombo rimasna,
kambuh; parrimas, pemarah.
Rimba, sebidang tanah yang baru pertama kali dikerjakan tertapi secara kasar sekali;
mangarimba, membuat pekerjaan pertama ini, membersihkan tanah dari rumput; rimba gasgas,
mencangkuli untuk kedua kalinya; rimba oma, mengerjakan kembali mengenai tanah yang enam
tahun kosong; pagodang rimbaanna, banyak berusaha, banyak berikhtiar.
Rimbaga, mangarimbaga, membuat cetakan tempat penuangan lonceng; pangarimbagaon,
cetakan, penuangan untuk lonceng-lonceng kecil.
Rimbang, sej pohon kecil yang buahnya dapat dimakan; rimbang, margambanghon na so
gambang, marimbanghon na so rimbang, memulai sesuatu yang baru, membuat sesuatu yang
belum pernah dibuat.
Rimbas, kapak yang lebar; mangarimbas, mengapak dengan kapak ini. Rimberimbe, kelambu
atau tenda dari tikar yang dibuat dalam rumah msl untuk melindungi orang sakit.
Rimbo, rimbo rea (raya), rimba raya, hutan rimba.
Rimbor, kabur, sekilas saja nampak, tidak terang, samar-samar dilihat; juga: marimbor.
Rimbur, sibur-sibur, capung; jenis-jenis: rimbur gaja, rimbur na rara, rimbur teteng; rimbur ni
hotang, ujung rotan dimana terdapat duri; unang angkupi ibana, na pasarat-sarat rimbur ni
hotang do i, jangan campuri, nanti anda akan dilukai durinya, jangan kawani dia itu, karena
sama halnya seperti menarik ujung rotan berduri jadinya.
Rimis, setengah sen, peser, rimis.
Rimpang, kerat, bagian, kelompok; sarimpang, serangkai, sekerat, sebagian; sangkarimpang,
satu gugusan mengenai buah-buahan msl kunyit atau jahe; mangarimpang, mengambil
sebagian msl uang, mengambil sebagian untuk membayar utang.
Rimpas, sangat, sempurna, tuntas; rimpas dengganna, baik sekali, terlaksana dengan tuntas;
harimpason, kesempurnaan, ketuntasan.
Rimpong, marrimpong, salah urat, tergeliat.
Rimpu, mangarimpu, memikir, menyangka; hurimpu, saya pikir, saya sangka; P.B.: hurimpu
parhunihan, hape pargadongan, nirimpu parulian, hape hamagoan, sangka ladang kunyit
ternyata lahan ubi, sangka nasib mujur, rupanya sial.
Rimpun, mangarimpun, menyimpulkan, mengumpulkan; pangarimpunan, kesimpulan, ikhtisar,
260
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
rangkuman; rimpun di, bergantung kepada, terangkum pada; rimpun di raja i ma hata i,
masalah, urusan itu bergantung pada raja, terserah pada rajalah; di ibana do rimpun ni bada,
bergantung kepadanyalah siapa yang akan menang dalam pertikaian itu.
Rimpur, rimbun, lurus, panjang, lampai mengenai kayu dan orang; sirimpur jarijari, orang yang
berjari-jari panjang, berjari panjang lampai.
Rimuk, = ribur.
Rindang, I. tanda bukti, corpus delicti; mangarindangrindanghon, mempunyai sesuatu sebagai
bukti, membuktikan dengan tanda; manuan rindang, menanam pohon sebagai kenang-
kenangan atau sebagai tanda bukti. II. rindang, sej tanaman menjalar yang tumbuh sebagai
parasit di pohon kayu; turunan; ndang marrindang, tidak mempunyai turunan, tidak beranak;
marrindanghon hau sinahiton, mempunyai kayu yang dapat dibakar sebagai anak lelaki,
artinya: tidak mempunyai anak, tak berketurunan.
Rindi, kata yang kurang sopan untuk hamil, bunting.
Rinding, I. semua bersama-sama, masing-masing, semua; rinding na sahuta i, semua
penduduk kampung itu. II. tuak rinding, tuak yang diberikan kepada raja-raja bila ada yang
diusulkan kepada mereka.
Ring, tiruan bunyi "ring", bunyi emas atau perak jika dipukuli; mardiring, berbunyi nyaring.
Ringan, senang hati, sebentar gembira sehingga kesedihan ha-ti, kepahitan sebentar dilupakan.
Ringgarung, kijang.
Ringgas, rajin, dengan kemauan sendiri (lawan: losok); ro ringgasna, dia rajin; ringgas ni
roha, kerajinan, semangat; haringgason, kerajinan, hal berkenaan dengan rajin; mamaringgas,
berbeda mengenai kerajinan, tidak serupa kerajinannya, rajin sewaktu-waktu;
mangharinggashon, melakukan sesuatu dengan rajin, dengan gembira; siringgas, sej pohon
kayu.
Ringgator, sej kayu hariara (ara).
261
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
ni ulaon, di waktu pekerjaan (pekerjaan di ladang) mendesak; ringkot ni roha, kerajinan, rasa
penting; ringkot na i, betapa penting itu; marnaringkot, tidak sama pentingnya, berbeda dalam
kepentingan; mangaringkoti, melakukan sesuatu dengan rajin; mangharingkothon,
melaksanakan, mengurus sesuatu dengan rajin, seperti penting, merajinkan diri, mengusahakan
diri dengan rajin.
Ringo, riuh, ribut, membuat hiruk pikuk; ringo pinggol, hiruk pikuk kedengaran, ribut di kuping.
Ringrang, tidak terwujud.
Ringring, sendi badan, persendian; mangaringring, menggerakkan sendi-sendi;diringringi
huhilala, merasa sakit pada persendian. Rino, diparinohon, dikenakan, dibalaskan;
diparinohon Debata ma tu ho pambahenanmi, kiranya Allah membalaskan padamu
perbuatanmu.
Rinsan, iring, damping, yang satu dibelakang yang lain, berbaris; rinsan tu toru, kebawah
berbaris.
Rinsir, ringan, dapat bergerak, cepat meluncur; hepeng rinsir, uang kecil dari tembaga (=
hepeng linsir); siparinsir, daya untuk memperlancar penjualan barang-barang; siruminsir, =
solu (And).
Rinsur, = pinsur, runcing, tajam, lancip.
Rintak, mangarintak, merampas, menyentak; rintahan, apa yang dirampas, rampasan,
sentakan.
Rintaktak, air hujan yang tinggal di daun-daun dan dari sana menetes ke bawah.
Rintar, tidak kusut mengenai rambut dan benang; suri pangarintari, sisir pemilah, sisir perapi
rambut.
Rinte, baris, deret; marrinterinte, berbaris-beris, berderet-deret; marsasarinte, satu-persatu
kelompok baris, selalu dalam satu baris.
Rintirinti, rak piring.
Rintik, I. gila, tolol; na rintik, orang tolol, orang gila. II. bergaris; marrintikrintik, bergaris,
bercorak.
Rintop, gatal, membuat gatal; rumintop, gatal; rumintop aru-aru, gatal di kerongkongan;
mangarintopi, membuat gatal, menyebabkan gatal.
Rintua, sej perdu yang daunya berwarna hijau dan putih bunganya berwarna jingga.
Rio, I. jarang, tidak rapat mengenai pagar, tenunan; ulos suri-suri rio ditongatonga, parlagu
nauli so lupa sian roha, kain suri-suri adalah bening di tengah-tengah, seorang yang berbuat
baik tidak dilupakan orang, juga bila orang tidak selalu mengingatnya. II. Gadong rio, sej ubi
kayu yang enak rasanya, berasal dari Riou.
Riong, riongriong, tembus lihat, tembus pandang, menembus, berkilauan mengenai mata
harimau, kucing.
Rior (bdk dior) mangariori, mencari sesuatu dengan mata.
Ripak, = rapak, ngiru, penampi (anduri) yang bercela-cela, yang lusuh.
Ripas, punah, binasa, hancur, musnah; mangaripashon, membinasakan, memusnahkan,
menghancurkan.
262
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Ripe, I. famili, keluarga; dongan saripe, suami, isteri, kawan sekeluarga; mardongan saripe,
berkeluarga, berlaki-bini, bersuami, beristeri, telah kawin; pardongan saripeon, pernikahan,
perkawinan, kekeluargaan; parripe, kawan serumah, rakyat; hami na saripe, kami sekeluarga;
riperipe, milik bersama, kongsi. II. ripe, hanya, cuma, saja; ripe manjalo ma hami, kami hanya
menerima. Riprip, rak dinding yang diperbuat dari hodong ni bagot.
Ristop = rintop.
Riting, bringas, bersifat pe-marah, marah, geram, gusar, suka berkelahi; riting ni roha, marah,
geram, gusar, hati geram; parriting, pemarah, orang yang suka bringas.
Rito, ritorito, gila tetapi tidak berbahaya, sinting; ritoritoon, gila, edan, kesinting-sintingan.
Riur, tunas bambu yang belum beranting, yang belum bercabang.
Ro, datang, tiba, turun; ro di, kata depan: sampai; ro di ari patoluhon, sampai hari ke tiga; ro di
pinomparna, sampai ke turunannya; ro di dia? sampai di mana? ro rimasna, marahnya datang,
lagi geram; marro ni rimas, marah, geram; ro losokna, sedang malas dia; parohon,
263
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
mendatangkan; dipaturo, idem; siparo jea, yang mendatangkan celaka, bahaya; haroro,
kedatangan, hal mengenai datang; haroro ni na niula, panen; haroroan, tempat dari mana
sesuatu datang, sebab yang menjadikan sesuatu, asal, sumber; haroroan ni sahit, asalnya,
sebabnya penyakit; haroan, kelahiran, pesta pada kelahiran anak umumnya: pesta syukuran;
mangharoani, memestakan seseorang atau sesuatu, mengendurikan; marharoan, membuat
pesta gembira; marharoan pinggolna, telinga bergembira tentang berita yang penuh gembira;
marroan, datang berduyun-duyun, berdatangan.
Roa, jelek, buruk, jahat; haroaon, keburukan, kejelekan; roana i, jelek sekali; paroaroahon,
menjelekkan, memburukkan, membuat bertambah jelek, memfitnah.
Roba, I. robaroba, bagian tanah yang paling jelek; mangarobahon, berdesak ke muka;
mangarobahon boniaga, mengobralkan jualan. II. robaroba = ambaroba.
264
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Rogas, rogasrogas, senapang tua yang tidak dapat dipakai, bedil usang.
Rogo, cangkul bergigi 6-7 buah. Rogon, I. = rintop; rumogon, diganggu oleh rasa gatal. II. =
rugun; marrogonrogon, bertimbunan, bertimbun-timbun
Rogong, = rogang; mangarogong, memegang.
Rogos, cocok satu sama lain; tergesek, tersentuh.
Roha, hati, perasaan, pikiran, penghidupan batin seluruhnya (disamping: tondi, jiwa) akal budi,
kemauan; marsak rohangku, hatiku susah, sedih hatiku; las rohana, dia gembira; sipatindit
roha, apa yang mengejutkan orang, yang membuat hati kejut; sipalas roha, apa yang membuat
orang gembira; tarpedem rohana, dia mengantuk; tarsunggul rohana, teringat, dia
memberanikan diri; roham, sukamu; rohana ma disi, sukanyalah disitu, terserah dialah; di
rohangku, pendapatku, dalam hatiku; di roham, menurut pendapatmu, huroha, saya pikir,
kusangka, sering pada pertanyaan: tudia ho huroha, engkau mau kemana? saya akan duga?
dalam jawaban: i do huroha, saya duga itulah rupanya; raja i do i huroha, saya pikir bahwa
itulah raja itu; pingkiran ni rohangku, pikiranku, pendapatku; roha, sering dikaitkan dengan
kata-kata berkenaan dengan hawa nafsu, perasaan hati dan kehendak hati; las roha, gembira;
dok roha, tertekan, berat hati; asi roha, kasihan; holong roha, mengasihani, menyukai; ginjang
roha, tinggi hati, sombong; lambok roha, lemah lembut; serep roha, berhati rendah; ringgas
roha, rajin; mampar roha, lalai; ninna roha, begitu pikiran orang, begitu dugaan orang, menurut
orang; ninna roha dibagasan, begitulah pikirannya dalamhatinya; roharoha, akal-akalan,
dengan sewenang-wenang; parrohaon, kehendak hati, semangat; marroha, berakal, berpikir
sehat, berpikiran; na lambok marroha, berhati lembut; parroha na daulat, berhati saleh;
marrohahon (diparrohahon), mempunyai semangat; marrohahon haginjangon, bersifat
sombong, tinggi hati; mangarohai, memperdayakan orang; marrohai (diparrohai), membuat
orang berbudi; na hurang roha, kurang akal, agak bodoh, tidak mau; roha juga artinya
berkemauan baik: molo soada roha, godang do sidalian, dimana kemauan baik itu tidak ada,
selalu mendapat dalih, alasan; ndang adong rohana, tak mau dia, dia tidak suka; beha ma
roham disi, bagaimana pendapatmu tentang itu? sukakah engkau itu? umboto roha, berbudi,
berakal, arif; na so umboto roha, tidak berbudi, tidak cerdik; mambahen rohana, bercabul;
parroha, berbudi, budiman; harohaon, kehendak hati, semangat.
Rohop, dekat.
Rohor, = rahar.
Rohot, = dorhot.
Rojan, sakit rejan, disentri (lebih disukai dikatakan: baro buni); rojanon, berpenyakit disenteri,
disenterian.
Rojang, rejang.
Roko, api na roko, neraka.
Roksok, panaroksok, menusuk hidung.
Rombang, sesuai, serasi, jenis; rombang ni rohana, sesuatu yang sesuai, yang mengenangkan
hati seseorang, kegemaran hatinya; sarombang dohot, sesuai dengan; dongan sarombang,
kawan yang mempunyai perasaan yang sama; juga: yang mempunyai rupa yang sama.
Rombar, bdk hombar, mangarombar, mendekati, mengakrabi se-seorang selaku kawan,
mengambil hati.
Rombaon = rambaon, bejana dari bambu tempat mencuci.
265
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Rondos, = ronsot.
266
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
mengenai kayu.
Ronggong, ronggong masironggongan, saling melilit msl akar.
Ronggos, mangaronggos, sedang sibuk bekerja, mendesak, penting mengenai pekerjaan;
mangaronggos gotilon, pekerjaan panen mendesak, mengebut untuk menyelesaikan panen;
pangaronggosna, waktu dimana pekerjaan sangat mendesak, gentingnya waktu.
Ronggur, guruh, geledek, petir, guntur; manghuling ronggur, menggeledek, gemuruh, ada
gemuruh; ronggur balu, guruh malam.
Rongit, rengit, nyamuk.
Rongkan, rongkanan, afdeling, bagian, kelompok, kasta, blok, kelas; marrongkanrongkan,
menurut bagian, berbagian-bagian, berpetak-petak.
Rongkap, ramuan yang dipakai agar bagot itu menghasilkan tuak; tidak gampang mengambil
tuak karena macam-macam hal dibutuhkan; seterusnya pada umumnya: sehati, keserasian;
rongkapna, yang serasi dengan dia; rongkapna gabe, jodohnya jadi, pasangan yang sejahtera;
rongkap ni tondi, pilihan, jodoh yang ditakdirkan, sudah ditentukan sebelum tondi lahir, jodoh
sejiwa.
Rongkat, mangarongkat, membinasakan bersama akar-akarnya.
Rongket, rekat, lekat; bdk longkot dan lohot.
Rongking, teguh; parongking, meneguhkan, ketatkan, lekatkan.
Rongkom, mangarongkom, melukis, mencetak buku; pangarongkoman, percetakan; surat
rongkom, barang cetakan.
Rongkos, nunga sae rongkosna, ia telah mengatasi penyakitnya, ia tidak akan mendapat
penyakit itu lagi; ndang sae rongkosna, belum cukup umurnya untuk menikah mengenai
perempuan; tarrongkos, terlalu lekas kawin mengenai gadis; tarrongkos baoa, ia melewati,
melebihi persetubuhan; tarrongkos anak ni horbo, terlalu lekas menjauhkan anak kerbau dari
indungnya bila terlalu pagi susunya diperas; tarrongkos suansuanan, tanam-tanaman yang
dipindahkan sewaktu masih terlalu kecil dan menyebabkan tidak dapat hidup; mambahen
rongkos tu dakdanak, memperkosa seorang anak yang belum cukup umur; mansegahon
rongkos ni boruboru, terlalu pagi memakai perempuan.
Rongo, rongorongoan, penuh dengan lalat, berlalat.
Rongom, datang bergerombol, berkerubutan, berkerumunan, secara bersama-sama mendesak,
berduyun-duyun; marrongoman, datang berduyun-duyun; mangarongom, mengerumuni,
menyerubuti.
Rongrong, marongrong (bdk longlong), runtuh, longsor, ambruk; mangarongronghon,
melongsorkan pada sesuatu.
Rongse, I. = rotak. II. sepotong batang kayu kecil untuk menandakan uang pada permainan.
Rongso, marongso, pecah msl pot.
Ronron, mangaronron, menyerang sesuatu.
Ronsam, kotor, najis, berlumpur, becek; paronsamronsam, mengotori, sama sekali kotor.
Ronsang, mangaronsang, mengambil sebidang tanah tandus untuk dikeringkan; saronsang,
sebidang tanah ladang padi, sepetak tanah darat; rongsong bibi, padi yang sedang berbunga,
belum menguning.
267
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
268
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Rugun, rimbun, lebat, bertimbun-timbun tersedia; hau na rugun, rindang mengenai daun pohon
kayu; marrugunrugun, datang berduyun-duyun, berbondong-bondong mengenai orang.
Rugut, jatuh, campak; mangaruguthon, membuang, melemparkan, menyampakkan,
mencampakkan.
Ruham, sej pohon kayu yang berduri dan buahnya dapat dimakan.
269
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
270
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
besar, bertumbangan.
Rumput, rumput yang diambil sebagai makanan kuda; masirumput, mengabil rumput,
merumput; parrumputan, tempat diana rumput itu tumbuh atau disimpan, pengambilan rumput.
Rumram, penuh dengan kain-kainan, serampangan mengenai kain.
Runding, mangarunding, mengira, menghitung, meramal; pangarunding, peramal, membuat
ramalan dari ruji-ruji yang diletakkan msl apakah sesuatu nama baik atau tidak begitulah disuru
seorang pemuda menjelaskan apakah gadis pilihanya itu membahagiakannya atau tidak;
pangarundingan, ramalan, tenungan.
Rundo, (= gansi), waktu jaga, ronda, aplusan berjaga.
Rundung, mangarundung, membuang, mencampakkan.
Rundut, kacau, campur baur, rumit, kusut mengenai benang, mengenai pidato, mengenai
perhitungan; mangarunduti, mengusutkan, meruwetkan.
Rungap, marungap, luka pada mulut dan hidung.
Rungar, tarrungar, hidung berdarah.
Rungga, ranting-ranting kayu runcing, benda-benda tajam, duri yang dimasukkan ke dalam
tanah untuk melindungi diri terhadap musuh dan pencuri; mangarungga, mengamankan sesuatu
dengan duri.
Runggang, jatuh terjengkang, terbalik sehingga bagian atas menjadi di bawah;
mangarungganghon, menumbangkan, merobohkan, menjungkirbalikkan.
Runggar, longgar msl pakaian, cincin.
Runggu, berkerumun, terkumpul, terhimpun; marrunggu, berkumpul, berapat, berhimpun;
harungguan, tempat berkumpul-kumpul, rapat, sidang, pertemuan, himpunan;
mangarunggurunggu ulaon, mengerjakan sesuatu dengan banyak orang; ulos harungguon,
ulos dengan memakai banyak pola yang direncanakan datu di waktu bencana karena di antara
pola yang banyak itu mungkin ada yang satu yang disukai tondi.
Rungguk, sirungguk, sej tanaman merambat yang elok; P.B.: disi sirungguk disi sitata, ia disi
hita hundul, disi ompunta Debata, dimana ada sirungguk disana ada juga sitata, dimana kita
raja-raja duduk (berapat) disitu juga ada Tuhan, artinya: ya mendengar kita berapat; P.B.: Tubu
ma sirungguk di bona ni tadatada, nunga muba uhum, dung ro sibontar mata, sirungguk
tumbuh di batang sitadatada, sekarang hukum sudah berubah oleh sebab orang bermata putih
sudah datang.
Rungit, rasa asing; rungit ni roha tu, rasa asing, tidak akrab.
Rungka, lepas, timbul, bermula; rungka bada, pertempuran, pertarungan mulai; rungka sori ni
ari, bahaya, celaka timbul; rungka roha, rasa hati terbuka, terbuka pikiran; marsirungkaon,
terbuka.
Rungkar, (bdk ruar), muncul, datang ke muka; mangarungkari, membuka, membangkitkan.
Rungkas, sirungkas, sej tumbuh-tumbuhan yang menjalar.
Rungkisa, sej burung enggang mirip dengan rhinoceros tetapi tanpa tanduk pada paruhnya.
Rungkung, leher.
Rungkup, tidak harmonis, tidak berpadanan, bertentangan, bertolak belakang.
271
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Runsi, kulit yang membungkus beras; runsi obuk, rambut yang keriting.
Runsing, senjata.
Runsit, teliti mengenai hal keuangan.
Runsur, meluncur, bergeser turun, tergelincir ke bawah, menggeser ke bawah; mangarunsur,
meluncurkan diri ke bawah; mangarunsurhon, meluncurkan sesuatu ke bawah,
menggelincirkan, kata yang dipakai untuk mengganggu orang yang tidak dapat mengucapkan "r"
dengan baik; runsur urur tu rura, tergelincir kaso ke jurang.
Runta, mangarunta, meronta untuk melepaskan diri dari kekangan, melepaskan diri mengenai
kuda, meronta-ronta.
Runtas, mangaruntas, membongkar rumah.
Runtun, mangaruntuni, menarik msl rambut karena berdukacita.
Runtus, tergesa-gesa, cepat, segera; mangaruntus, menyegerakan, memperlekas, tergesa-
gesa pergi. Rup, = rap.
Rupa, wajah, sosok, penampilan, rupa, bentuk, kemunculan, rupanya; juga: barangkali; rupa ho
do na ro, rupanya engkaulah yang datang (= songon rupa ni ho); rupani, misalnya;
marrupahon, mempunyai rupa..., berbentuk...; mangarupa, memperlakukan seseorang dengan
sewenang-wenang; marpangarupai, menilai atas dasar potongan badan dan roman muka, msl
pada para tamu.
Rupi, memandang dengan suram mengenai muka, muram.
Rupia, rupiah.
Ruprap, dentum senapan, tiruan bunyi tembakan senapan.
Rupun, mangarupun, beruntung membeli.
Rura, lurah, lembah; mangarura, memasuki lembah.
Ruru, tepi lereng; mangaruruhon, mangarurui, menjatuhkan orang ke dalam jurang.
Rurus, marurus, berjatuhan, rontok, gugur mengenai daun, rambut; mangarurus, menjatuhkan,
272
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
menggugurkan, buah-buahan.
Rurut, mangarurut, menarik, menarik keluar, mencabut; mangarurut perak (golanggolang
dsb), menarik perak sampai panjang menjadi kawat (kuningan dsb).
Rusa, menjadi bersih hati.
Rusak, hancur luluh mengenai perasaan, sedih; parusak, menyakiti, menyusahkan.
Rusrus, I. mangarusrus, membuang, mencampakkan; marusrus, dengan perlahan-lahan
meluncur ke bawah. II. rusrus, sej rotan.
Rusuk, tusuk, rusuk, iga; rusuk na ngol, rusuk pendek; rusuk, ditusuk pada lembing, ditombak;
pangarusukrusuhon, merasa ngeri di lambung, merasa ditusuk-tusuk di lambung;
mangarusuk, menusuk pada sehelai tali, menombak; P.B: dapotan bubu mangarusuk
sunggapa, pukat mendapat ikan, tapi pacak atau tonggak pukat mencucuk bikin luka-luka,
nampaknya
beruntung ternyata celaka; rusuhan, tali, tusukan; sarusuhan dengke, setusukan ikan; rusuk
bara, palang penutup kolong ruah (kandang).
Rusur, manarusur, berbunyi enak.
Rutas, gelang lengan bagian atas.
Rutia, penipuan, khianat.
Rutu, buhul, buku, mata kayu; marruturutu, berbuhul-buhul msl kulit pada banyak sitrun.
-------------------------------------------------------------S--------------------------------------------------------------------------
Sa, I. satu, se; (sada) sahoda, seekor kuda; sahali, sekali; na sahorbo, sebesar kerbau; na sa i, sebesar
itu. II. ulok sa, ular raksasa. III. suda; nunga sa, sudah cukup, habislah aku pada permainan, sekarang
tidak ada lagi taruhanku, aku kalah. IV. sa, cukup, puas, bosan; sa rohana, dia telah bosan, dia sudah
muak, jemu; pasahon, mengerjakan sesuatu sampai jemu. V. akhiran sa biasanya dihubungkan dengan
kata kerja dan menunjukkan kembali kepada objek; mangalehonsa, memberikannya (benda dsb yang
dihunjuk); ndang tarbahensa, ia tidak dapat melakukannya; nampunasa, pemiliknya, yang empunya.
Saba, lahan basah, sawah (lawan hauma tur = ladang); saba langit, sawah yang hanya diairi
oleh hujan, sawah tadah hujan.
Sabam, tawakal, sabar, terhibur, senang, tidak mudah putus asa, tabah, teguh batin; sabam
rohana, dia merasa senang, senang hatinya, tabah dia; pasabamhon, menghiburkan,
menyenangkan hati, menyabarkan, meneguhkan batin; sipasabam roha, yang menghiburkan,
penghibur; manghasabamhon, me-rasa senang dengan, gemar dengan, berpasrah, menerima
sesuatu dengan tawakal, dengan tabah.
Saban, saban ari, = ganup ari.
Sabang, persambungan kayu dalam hal mana dua balok dihubungkan secara memanjang.
Sabar, pagar dari maremare dipasang di dalam air untuk mengusir ikan melalui pagar itu ke
dalam jala; manabar, memasang pagar seperti itu, menghalau ikan masuk jala; manabar hata,
mengucapkan kata-kata dengan hati-hati, dengan lebih dahulu mengatakan "santabi" untuk
menghindarkan segala sesuatu yang dapat menyinggung parasaan orang, minta permisi dengan
ucapan "santabi"; saburan, bendungan yang dibangun di danau atau kolam serta menutup
jalannya ke luar agar kemudian mencari ikan.
273
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Sabor = sabar.
Sabtu = sabtu.
Sabuk, cawat, sabuk; marsabuk, bersabuk, memakai sabuk, bercawat, melilitkan sabuk antara
dua paha; diparsabuk (ihurna), menyempitkan ekornya antara dua kaki, dipersabuk ekornya.
Sabul, sinabul, bukti, kata untuk pembelaan; parsinabul, pembela di pengadilan, pengacara,
penasehat; bdk abul.
Sabun, sabun.
Sabung, I. manabung, melaga, menyabung ayam jantan atau manusia; marsabung, bertempur,
berlaga, berkelahi; panabungon, perkelahian binatang, tempat sabungan ayam; sabungan,
ayam jantan, ayam laga; sabungan ni obuk, rambut kepala yang terpanjang; huta sabungan,
ibukota. II. sabung, mesiu.
Sabur, berserakan, bertaburan, tercecer, terserak-serak, tertabur; sabur bintang, bintang-
bintang dalam jumlah besar terlihat, bintang bertabur; sabur uban, telah mempunyai beberapa
uban, uban bertabur; manabur, menabur benih; panabur, penabur; saburon, waktu menabur;
panaburi, demikianlah dikatakan mengenai beras yang ditaburkan di belakang mayat; kutukan =
sai panaburim ma i, mudah-mudahan itu berarti kematianmu: begitulah diucapkan di belakang
seseorang pencuri; panaburi, jampi untuk membuat orang tidur
Sabut, sabut ni harambir, sabut kelapa, kulit luar buah kelapa.
Sada, satu, seorang, tunggal, satu-satunya, sesuatu; sasada, tunggal, sendiri, seorang diri;
sasada ibana, dia sendiri, hanya dia; sasadangku, aku sendiri, hanya aku; sasadam, engkau
sendiri, hanya kau; sasadasa (sasadana),dia sendiri, hanya dia; nantuari sada, kemarin dulu;
na taon sada, dua tahun lewat; sadasada, satu demi satu, satu per satu; sada roha (saroha),
sehati, seia, sepakat, dengan suara bulat; sahata saoloan, seia sekata; dongan sahuta, teman
sekampung; dongan sabagas, teman serumah; dongan saripe, suami; dongan sabangsa,
teman sebangsa; pasadahon, menyatukan; pasadahon roha, membuat supaya sepakat,
supaya bersuara bulat, meyatukan pendapat, memutuskan; sada ma roham, ammbillah
keputusan; sumada, lebih bersatu padu; marhuta sada, berangkat, bepergian; bulan
sipahasada, nama bulan pertama penanggalan Batak; na sada on....na sada an, yang
satu....yang lain; marsada ni roha, marsaroha, bersatu padu, seia, sekata; parsadaan, tentang
mana orang sepakat, seia, persatuan; ompu parsadaan, leluhur, nenek moyang bersama.
274
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Sae, I. cukup, lampau, sudah, selesai mengenai proses, lunas mengenai hutang; nunga sae,
sudah cukup; nunga sae hata i, perkara itu sudah selesai, sudah diputuskan; P.B.: uli pe hata
pintor, ulian do hata sae, perkara yang adil itu bagus, tetapi lebih bagus lagi perkara yang
sudah selesai; sae utangna, hutangnya sudah lunas, selesai hutangnya; pasaehon,
menyelesaikan, membayar, menghabisi; marsae mara, (dari: ndang adong be mara atau malu,
kata halus untuk telanjang, bertelanjang. II. tidak dikerjakan, tidak ada pohon-pohon kayu
mengenai tanah, bersih dari rerumputan (arti dasar = ias, bersih); pasaehon, membersihkan
tanah; sae, juga dikatakan mengenai orang yang sudah kebal (imun) terhadap penyakit menular
dan tidak lagi kambuh; saean ngenge, telah pernah dihinggapi penyakit cacar; sae dagingna,
mengenai perempuan: ia tidak hamil, mandul; saesaean, tidak bertunangan mengenai anak
perempuan yang pernah bertunangan, tetapi sudah bebas dan dapat dipinang lagi, bekas
bertunangan sekarang lowong. III. saesae, sej rumput; sae batu, sej pohon yang daunnya lunak.
IV. saesae, pertanda bahwa si isteri sudah cerai, ia pergi dengan sanggul saesae ke pekan,
siapa yang mengambil sanggul itu menandakan bahwa ia mau mengawininya.
Saelam, sisaelam, lih elam.
Saem, pengganti sesuatu yang diberikan kepada begu, msl kerbau sebagai pengganti orang
yang sakit; mangusaem, mausaem, memakai pengganti seperti itu; sumaem, = humophop,
sebagai pengganti untuk.
Saemara, telanjang, bugil, lih sae I.
Saep, putus harapan, tumbal, silih, pengalih, tidak mempunyai harapan lagi, sudah lampau,
sudah lewat; nunga saep roha, mengetahui dengan pasti; saep ladang, mati haid, mandul
rahim, tidak ada harapan lagi beroleh anak, tidak mendapat anak lagi (tidak mempunyai harapan
bahwa di ladang, yaitu rahim ibu, akan tumbuh lagi); saep = ulos (And).
Saga, ampang, kecil; sagasaga, sej tulila, harmonika mulut terdiri dari lidah dari hodong yang
ditarok di muka mulut dan dengan menariknya menimbulkan getaran, harmonika bambu.
Sagak, padi, yang tumbuh lagi dari tunggul jerami, tunas yang tumbuh sesudah panen.
Sagal = mahap; sagal mangan juhut, sangat kenyang, puas, sabas (makan daging).
Sagala, semua, segala dalam bahasa datu; nama marga.
Sagan, saganon, bongkah-bongkah, potongan-potongan kayu api yang besar-besar yang
dibakar untuk seorang ibu yang baru bersalin supaya ia tetap panas; P.B: unang pos roham
marhalangulu saganon, janganlah berlaku semberono dengan memakai potongan kayu api
sebagai bantal, mungkin kayu api itu terbakar, dan membakar engkau, artinya: janganlah
membuat seseorang menjadi sahabat yang dapat merugikan engkau, jangan bersandar pada
orang yang tak beres.
Sagang, tidak ada di kampung, senggang, kosong, sepi; sagang ari, kesatuan, penentuan
waktu: pukul 10 pagi di waktu mana mungkin tidak ada orang di dalam kampung; sagang
borngin, pukul 11 malam di waktu mana orang tidak berada di luar; di sagangsagang ni ari,
275
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
pada waktu tidak ada orang dalam kampung karena semua bekerja di luar kampung, di
senggang-senggang hari.
Sage, mansage, menyebarkan jerami di ladang agar dipakai sebagai alas padi yang mau
ditebah.
Sagi, dibagi; marsagi (diparsagi), membagi dengan baik sehingga yang satu tidak menerima
segala sesuatu yang baik dan yang lain segala sesuatu yang jelek; managihon, membagi-
bagikan, membagi atau menyusun dengan baik sehingga berkumpul yang sama sifatnya,
memberikan kepada setiap orang apa ia berhak menerima, masing-masing diletakkan di
tempatnya; pasagihon, membagi-bagikan msl pekerjaan; sagisagian ni pinahan, bermacam-
macam ternak; masipasagian, membagi-bagi antara sesama mereka; marga sagisagian, dari
setiap marga ada yang hadir; sagi, sudut, segi, siku; si opat sagi, empat segi, empat siku.
Sagu, sago, sumsum, tepung tanam-tanaman yang mengandung sagu (rumbia arrouroot dsb);
sagu ni tano, kekuatan tanah; sagusagu, kue-kue dari tepung yang diuapi, suatu sedapan yang
disukai orang Batak; panagunaguan, daun dalam mana sagusagu itu dibungkus, pembuatan
kue sago.
Saguman, semua, masing-masing.
Sahal, tajam, pedas mengenai citarasa, tajam, menusuk rasanya.
Sahala, kemuliaan, kharisma, hikmat, kesaktian, wibawa, kebesaran otoritas, penuh kesaktian;
marsahala, mempunyai kemuliaan, kebesaran, otoritas; ndang marsahala ibana mangarajai,
tak berwibawa dia memerintah.
Sahan, tabung tuak, tanduk tempat minuman dari mana datu menuangkan sesuatu pemberian
dengan menuangkan tuak melalui ujungnya; manahan, menuangkan tuak dari tanduk ke dalam
mulut, menuang air ke dalam mulut.
Sahap, cap, meterai, stempel, segel; manahapi, mencapkan, memateraikan, mensahkan,
menobatkan.
Sahat, I. tiba, sampai, selesai, terwujud, diserahkan; pasahathon, menyampaikan,
menyerahkan; pasahathon daung, = manggondanghon daung; hasahatan, alamat yang di
tuju, tempat penyampaian, alamat, tujuan ; hasahatan ni manuk, isi perut ayam dekat perut
besar; pamahatan, orang kepada siapa sesuatu disampaikan, kepada siapa sesuatu dikirim;
hujur panahatan, denda yang diberikan seorang lelaki yang melarikan seorang anak perempuan
kepada pihak perempuan sebagai bukti bahwa ia mau membayar segala sesuatu; hasasahat,
kedatangan, penyerahan, sampainya; pasahathon pelean, memberikan persembahan kepada
roh-roh yang berhak menerima, menyerahkan sajian. II. sahaton, sakit pada kaki yang dianggap
sebagai tanda sakit kusta; manahat, menyakitkan kaki orang dengan sihir dengan jalan menyihiri
jejaknya; disahat begu, kakinya dibuat sakit oleh begu.
276
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Sahor, tak selera, tidak enak mengenai citarasa, tajam, rasanya menggigit.
Sai, I. selalu saja, sama sekali, tidak dapat tidak, terus-terusan; sai dialo do ahu, selalu dia
melawan saya; sai manjua do raja i, raja itu tetap menolak; sai mulak do sahit i, penyakit itu
selalu kambuh; na sai leleng, sudah lama; na sai laon, dahulu, sebelumnya; na sai laon,
sangat sulit (bdk mansai, sangat). II. kata depan ditarok di depan imperatif dan optatif, semoga,
kiranya, mudah-mudahan; sai ro ma ho, datanglah; sai saut ma tahim, mudah-mudahan
rencanamu terwujud; sai tubu ma torop anakmu, semoga anda mendapat banyak anak lelaki;
sai dao ma begu, semoga jauh penyakit; "sai" ini sering terdapat pada permulaan doa.
Saing, persaingan, percekcokan, perlawanan; marsaing, berkelahi, berjuang; pasaing, saling
berkelahi, atas mengatasi, dalam keadaan bersaing.
Sait, gigi runcing, taring pada manusia dan binatang; marsait, bertaring msl kuda; saitan,
cantelan, kait besi pada pelana kuda beban; sait ni porhas, batu runcing, sinar kilat; sait ni
huta, nama daerah di Silindung.
Saksak, I. putih bersih, putih metah, putih sekali sehingga menyilaukan mata. II. manaksakhon
tihas, mengumumkan kesalahan, kekeliruan, membongkar habis cacat orang. Saksi, I.
ketenteuan, aturan. II. saksi; manaksihon, menyaksikan.
Sala, I. kesalahan, kekurangan, ketidak adilan, bersalah, dosa, mempunyai kekurangan; sala ho,
kau berbuat salah; salangku, itu adalah salahku, saya berbuat salah; manopoti sala, mengakui
kesalahan; marsala, melakukan perbuatan salah, salah; sala so, salah oleh sebab ini dan itu
tidak ada; sala dohot, salah ikut, salah oleh karena turut melakukannya; singir sala so, denda
yang harus dibayar kampung oleh sebab tidak turut berpesta; sumala, lebih salah, lebih keliru;
dia salana, apa kekurangannya, apa yang kurang; manalahon, menyalahkan, mempersalahkan
dia. II. manalahon, mengingkari, menyangkal, mengelakkan sesuatu; hasalasalaan, denda,
hukuman uang dengan mana orang mengakui hutangnya; manala, bersalah.
Salae, kodok kecil yang hidup di pohon kayu, kodok hijau.
Salaga, kayu pada kuk tenggala pada mana patil tergantung, cantelan kuk.
Salaha, duri yang dipasang di pohon buah-buahan agar tidak dapat dipanjat orang, kawat duri
keliling pohon agar tak dipanjati.
Salaksak, licin, botak (dari: saksak?); salaksahon, dalam keadaan botak, dalam keadaan
gundul.
Salamat, I. tabik, salam (= tabe); salamat pagi, selamat pagi; salamat taon baru, selamat
tahun baru; salamat dalan, selamat jalan; salamat tinggal, selamat tingggal (bagi mereka yang
tinggal). II. sasaran; marsalamat, menembak sasaran.
Salang, I. marsalang, tidak bertutup, kata yang kurang sopan untuk telanjang; salangsalang,
tidak pakai sarung mengenai pisau, pedang, tidak mengenakan pakaian mengenai orang
telanjang; teka-teki: jolo marabit asa salangsalang, lebih dulu berpakaian baru telanjang, yaitu
bambu yang di waktu bertunas mempunyai pembungkus yang kemudian jatuh. II. salang,
malahan, bahkan, sedangkan.
Salaon, tarum, nila, biru seperti nila; marsalaon, kehitam-hitaman mengenai muka.
Salapa, selapa, kotak cerutu, tempat tembakau dari kuningan atau perak.
Salapsap, I. atap rumah Batak yang menjorok ke depan. II. tanduk kerbau yang dipasang di
puncak atap.
Sale, manale, mengeringkan di atas perapian, mengeringkan sesuatu dekat api, mengasapi,
277
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
menganguskan kayu supaya mudah dibawa sebagaimana orang msl membuat butar sebelum
membawanya dari hutan ke rumah; salean, rak yang dipasang atas perapian untuk
mempercepat keringnya kayu, para-para di atas perapian; sisalesale tarup, yang mengasapi
atap, yang nyonya rumah, dia yang memasak. Salempang, selempang, tempat mesiu dari
tanduk, tabung mesiu.
Salempong, = sagasaga.
Salohot, sej rumput yang bunganya mudah melekat (lohot); juga sejenis tumbuh-tumbuhan yang
278
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Salose, = salese.
Salpu, lewat, lampau, lalu, terlewat; salpu sataon, setelah setahun; dung salpu i, setelah itu;
manalpuhon, manalpui, melampaukan, melewatkan, melebih-lebihi, melewati; masalpuhu,
melebihi, melewati, kelewat batas; pasalpuhon, membiarkan sesuatu lewat, melewatkan
sesuatu; sisalpusalpu langka, pekerjaan atau keadaan dalam hal mana orang terlambat datang;
tolu ari salpu, tiga hari yang lampau.
Salsal, I. sej pohon kayu yang getahnya menimbulkan gatal. II. terang, tampak, dapat dilihat,
nampak jelas; salsal ni hamonangan, kemenangan, yang jelas: salsal ulina, keelokan,
kecantikan umumnya tampak; marsinalsal, umumnya dapat dilihat, cemerlang.
Saludang, bunga pohon aren dan pinang.
Saluksuk, manaluksuk, membubung, lih suksuk II.
Salumbung, sarung yang sudah berjahit (mandar).
Salung, I, manalung roha, memahami seseorang, mengambil hati seseorang. II. = pansung.
279
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
atau dihentikan sewaktu lari cepat; samban bingkolang, lih bingkolang; manamban,
melintangi. II. sambansamban, sej sampesampe.
Sambang, I. masa tak berbuah, waktu pohon tidak berbuah; sambang ni parbue ni hau
nuaeng, sekarang adalah waktu pohon-pohon kayu tidak berbuah. II. sambangsambang, sej
rumput yang melekat. Sambar, tidak menuruti aturan, tidak pada tempatnya, salah, tertukar,
palsu, tidak normal; sambar do i di rohangku, menurut tanggapan saya itu adalah salah;
marsambar, bertukar, berganti; masipasambaran, saling menukar, campuraduk, tukar menukar.
Sambil, alat penjerat burung, jerat, perangkap; marsambil, memasang jerat; tarsambil,
tertangkap oleh jerat, kena jerat, terjerat; parsambilan, nama daerah di Toba.
Sambilan, sembilan (Angk); sambilan deso, sej logam.
Sambilu, sembilu, kulit bambu; kulit tajam bambu untuk memotong tali pusat.
Sambing, hanya, saja, melulu, semata-mata, cuma; ho sambing dihaposi rohangku, engkau
saja yang saya percayai; sadari sambing, hanya sehari saja.
Sambok, cambuk, cemeti.
Sambol, manamboli, menyembelih, memotong; tarsambol, kena sembelih, terpotong.
Sambolik, = sambolit.
Samol, masamol, terendam, berupa bubur, lembek betul ditumbuk; manamolhon, menumbuk
sampai lembek betul. Samon, kabur, embun, kabut; samon, kabut, kabur mengenai cahaya.
Samonding, empat helai papan yang mengelilingi dapur (perapian) dalam rumah.
280
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Samot, manamot, mencari harta; mansamot, mencari nafkah, mencari rejeki; sinamot, harta,
milik, kekayaan, penghasilan, mahar, mas kawin; pansamotan, panamotan, idem; parsinamot
godang, orang kaya; ucapan selamat: tuak na tonggi, bahulbahul pansalongan, di ruma ma
tondi, tiur ma ro panamotan, tuak manis dan sumber rejeki, tegarlah jiwa, melimpah nafkah.
Sampak, tersirap, tercampak; sampak mudarna, darahnya mendidih msl pada kejutan tiba-tiba;
sapaksampak mudar, darah mengalir ke jantung karena terkejut atau ketakutan;
manampakhon jala, mencampakkan jala; sampak aek, mengumumkan perang denga resmi
karena menembak di muka kampung musuh; sude disampak, semua diperanginya, semua
dilawannya; disampak ngalina do lasna, letih membuat ketenangan, sesudah merugi timbul
laba; sampaksampak, penyakit campak, kerena orang yang menderita campak disiram dengan
air; tarsampak dengke, sewaktu menimba air dengan tidak sengaja turut ikan terbuang ke dalam
air; tarsampak bogas, tertangkap basah secara tiba-tiba.
Sampal, manampal, = maneat (seat).
Sampang, I. masih cukup, ada waktu, sempat; sampang dope huida nasida, saya masih
sempat melihat mereka; ndang sampang be, tidak sempat lagi; datu sampang, datu sempalan,
bukan dukun professional, hanya bertindak (molo sampang). III. manampang, dinding ditutup
dengan sesuatu, mencat dinding; sampang, cat; manampanghon hapur tu dorpi, melapukan
kapur di dinding. III. sampang, sej pohon kayu, yang kayunya kuning.
Sampar, epidemi; disoro sampar do huta i, wabah menimpa kampung itu.
Sampat, manampathon, membuang, mencampakkan, melemparkan.
Sampe, sampai, tiba, penuh, genap; sampe tolu bulan, tiga bulan penuh, hingga tiga bulan;
sampe modom (sampimodom), bila semua sudah tidur, jam 10 malam; dolidoli sampe bunga,
pemuda yang sudah dewasa, perjaka dewasa; hasampaean, kedatangan, kesampaian; sampe
tua, uang atau kain yang diberikan para undangan sewaktu meresmikan penempatan rumah;
sampesampe, kain berlipat digantungkan pada bahu, selendang.
Sampiar, manampiar, menangis kuat, meraung.
Sampilpil, sej tanaman paku, pakis; P.B.: tubuan sampilpil tano na matolbak, bertumbuh pakis
di tanah yang longsor, bagaimanapun kerusakan, selalu ada harapan bertumbuh sesuatu.
Sampilulut, tumbuhan yang getahnya dipakai sebagai pewarna benang tenun. Sampinur, sej
pohon cemara, pohon pinus, yang kayunya ber-warna putih; jenis-jenis: sampinur bunga,
sampinur tali.
Sampok, cincin yang dipasang pada gagang pisau untuk mengikat pisau dan gagang bersama-
sama.
Sampu, begu sampu, roh jahat yang menyebabkan kejang; sampusampu, kejang;
sampusampuon, penyakit kejang, penyakit ayan.
Sampur, campur, tercampur, bersanggama, kawin; manampur, mencampurkan msl tuak dengan
air; pasampurhon, mengawinkan; ari raya hasampuran, hari persetubuhan, perkawinan;
sampur worna, 1. kain (ulos) yang pada polanya terdapat berbagai-bagai warna. 2. nasi yang
dibawa para pengunjung janji (borhat janji) kepada orang yang dikunjungi; sampur pandidion,
pesta pada pemberian nama kepada anak.
Sampuraga, sej jeruk yang rasanya asam-manis; juga: nama sebuah gunung.
Sampuran (dari: pansuran), air terjun; P.B.: sitahan sampuran na so ra buruk, sihunti dolok
na so ra tarhapit, penadah air terjun yang tak kunjung mabuk, menjungjung gunung yang tak
281
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Sandar, hinggap, bersandar msl papan yang disandarkan ke dinding; mangunsandar, (bdk
mangunsande), bersandar di be-lakang; hasandaran ni begu, medium, orang kepada siapa roh
orang mati turun, tempat bersandar atau tempat hinggapnya roh.
Sande, manande, menyokong seseorang, menggunakan dia sebagai penolong untuk bersandar
kepadanya; mangunsande, bersandar; pangunsandean, sesuatu pada mana seseorang
bersandar, sandaran, tumpuan; bagot sisande bona, pohon enau yang batangnya miring
sebelah bawah; sandesande, balok pendek yang menghubungkan pandingdingan dengan
atap, pada mana papan dinding bersandar.
Sanding, parsanding, papan-papan yang dipasang di dinding di mana dapat diletakkan segala
sesuatu.
Sandiri, sendiri; bdk diri.
282
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Sangar, bagian ujung yang lebar, corong yang mengumandang bunyi pada serunai atau
terompet.
Sange, semua, terbanyak, tersebar luas, bulat; nunga sange nasida masuk, semuanya mereka
sudah masuk.
Sangele, = sanggele.
Sangga, I. manangga, mengabdi, melakukan ibadat; manangga ra-ja, menjamu raja untuk
memujinya; pasanggasanggaon, mengabdi. II. = sanga.
Sanggak, I. terheran, tidak berbuat apa-apa karena keheranan. II. besar mengenai kepala kuda.
Sanggal, tarsanggal, terdampar mengenai kapal; hasanggalan ni solu, tempat mendaratkan
dan penyimpanan solu.
Sanggapati, patung dewa yang menyerupai pangulubalang, dengan mana orang hendak
memusnahkan musuh.
Sanggar, I. sej rumput pimping; sanggar lahi, sej rumput pimping kecil; sanggar borhu, lih
borhu; sumanggar, menjadi keras dan kukuh mengenai bulir padi. II. mananggarnanggar
ingkau, memasak sayur bersama garam dan lada dalam air.
Sangge, pundi-pundi yang menyerupai jala kecil.
Sanggele, rintangan, hambatan.
Sanggesangge, I. sej rumput yang tinggi berbau harum. II. potongan-potongan ijuk yang besar.
Sanggirgir, sej rumput yang berduri.
Sanggo, = anggo.
Sanggul, I. sanggul, konde, perhiasan bunga pada rambut; hatetehan sanggul, keguguran;
sebenarnya: kejatuhan sanggul; sanggulsanggul ni begu, hiasan bunga sebagai obat terhadap
roh-roh jahat; pagar parsanggulan, penangkal bagi orang-orang yang hamil; parsanggulan,
kundai, tempat sanggul, belakang kepala (Angk); mananggul, berkundai; parsanggulan, rahang
babi bagian atas. II. sanggulan, cacar; marsanggulan, berpenyakit cacar.
Sanggum, pakaian lengkap, segala sesuatu yang berpasangan, anggun.
Sangka, I. trompet yang diperbuat dari tanduk kerbau. II. gulo sangka, gula aren. III. manangka,
ndang disangka = ndang dipardulihon.
Sangkak, sangkar, keranjang yang dianyam tempat ayam mengeram; manuk tarhiap tumopot
sangkakna dsb, lih rungrung.
283
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
284
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Santan, santan, minyak kelapa; na sinantan, sesuatu yang dimasak dengan santan.
Santi, santisanti, sesajen, kurban, persembahan terdiri dari dahanon, gambir, gambiri, sirih
dan telur ayam; marsanti, merayakan pesta persembahan yang besar dan yang diadakan oleh
horja; santi rea, pesta yang luar biasa besarnya msl diadakan bila roh nenek moyang akan
ditingkatkan menjadi sombaon; marsanti balatuk, berkumpul, berapat dalam mana semua
orang yang ada kaitannya harus datang; mananti, membawa persembahan.
Santik, = loting; manantik, menyalakan api, batu api, memantik, menggesek batu agar berapi;
manantikhon, membuat api dengan pemantik api; santik parbinegeanna (parnidaanna), dia
mendengar, (melihat) sedikit, tidak tajam pendengarannya, kabur penglihatannya.
Santua, tikus.
Santun, berbudi bahasa, beradap, sopan.
Santung, I. jantung pisang; santungan, tandan pisang; sasantungan, setandan pisang. II.
santungsantung, menjulang, ujung atap yang menjulang di muka ruma, berlintangan.
Sao, sauh, jangkar; tali sao, rantai jangkar.
Saoan, cawan, mangkok besar, dari mana orang minum.
Saok, manaok, menggonseng, memanggang sesuatu.
Saonari, sekarang.
Saong, tudung, naung, payung yang dianyam dari daun pandan, berbentuk atap kecil; juga daun
yang dipakai sebagai tudung; saong jegak, payung dari pandan yang dapat digulung; saong
tamba, payung yang lebar yang dipakai para perempuan sewaktu bekerja di ladang; saong
boruboru, saong lompit, idem; marsaongsaong, menutup kepala dengan ulos tetapi muka
masih nampak; udan na so hasaongan, hujan deras terhadap mana payung tidak dapat
menolong, hujan lebat; P.B.: udan na so hasaongan, alogo so hapudian, hujan terhadap mana
payung tidak dapat menolong, angin terhadap mana tidak ada tudung yang menahannya, artinya
sesuatu terhadap mana tidak dapat diberi pertolongan, terhadap mana orang tidak dapat berbuat
apa-apa; diparsaong (pinarsaong), memakai sesuatu sebagai tudung, msl daun pisang yang
lebar, ditudungkan.
Saop, = abit (And), segala sesuatu yang dikenakan pada tubuh.
Saor, bercampur, mencampur, membaur, bergaul, bersatu, gabung, kawin; manaorhon,
mencampurkan sesuatu; pasaorhon, mencampurkan, menghubungkan satu sama lain;
parsaoran, pencampuran, pergaulan; ruhut parsaoran, aturan pergaulan, penghidupan sosial;
hasaoran, hal bersatu, percampuran; na tonggi saor na paet, yang manis dan yang pahit
dicampur; saor arsak, bercampur susah hati, campur sedih.
Saotik, lih otik.
Sap, berlumuran, belepotan, dikotori, tercemar; sap gambo, dilumuri lumpur; sap mudar,
dilumuri darah, berlumur darah.
Sapa, I. capah, piring kayu. II. terwujud mengenai mimpi buruk sehingga orang tidak usah takut
lagi.
Sapadang, sej sorgum yang bijinya kelihatan seperti benih padang dan diperbuat jadi lampet.
Sapal, sapalsapal ni ulaon, pekerjaan yang paling kotor atau yang paling keji dipakai sebagai
cercaan, limbah kerja.
285
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Sapala, = molo pala, kepalang, mumpung, bila sekali sudah, bila sudah sampai sedemikian
sehingga; sapala na pinungka ingkon sidung, bila sudah memulai dengan sesuatu, haruslah
itu diselesaikan.
Sapang, manapangi, menahan sesuatu dalam perjalanan.
Sapata, kutukan kualat yang letak kepada seseorang karena kejahatan yang dilakukannya;
marsapata tu ho ma i, kutukannya akan jatuh pada engkau; hona sapata, kena kutuk, terkutuk,
terkena hukum karma; papurpur sapata, lih purpur.
Sapi, mirip, serupa, hal kecokcokan, irama; sapi (tu), mirip pada, sesuai; sapi goar nasida,
nama mereka adalah sesuai msl pada orang-orang yang bertunangan, yang namanya diperiksa
oleh datu apakah di antara nama mereka ada persesuaian atau tidak; pasapihon, membuat
serupa, menyesuaikan, menalakan alat bunyi-bunyian; pasapihon hata, membuat kata-kata
supaya berirama.
Sapiri, kalau, jika, bilamana, dipakai pada sumpah; sapiri hubuat, bila saya mengambil sumpah
itu, saya akan kena kutuk; masapiri, = disipirihon, bersumpah.
Sapor, ijuk yang dipakai sebagai penutup tong, tempat menyimpan tuak, sewaktu menuangkan,
tuak itu melalui ijuk itu seolah-olah melalui saringan, ijuk, penyaring tuak.
Saporti, = songon.
Sapot, kelat, tajam, asam mengenai citarasa; sapot nipi, mimpi yang meramalkan sesuatu
celaka, mimpi buruk, menyakiti.
Sapsap, I. curam mengenai bukit; sapsap bire, tebing yang curam, terjal. II. manapsap,
memotong msl telinga pencuri.
Sapu, I. sapu; manapu, menyapu. II. berlumur (= sap); marsapu mudar, berlumur darah; P.B.:
anak ni datu marsapusapu taoar, anak ni naduma margulugulu indahan, anak datu dapat
melapui dirinya dengan obat, anak orang kaya mengguling-guling dirinya dalam nasi, karena
mereka mempunyai itu; manapu dohot, menyapu, melumas dengan sesuatu; disapu orbuk
bohina, penuh debu mukanya.
Saput, kain pembungkus orang mati; saputsaput, pembungkus, bungkusan, sampul; manaputi,
membungkus, menyelaputi; saputan, bungkusan kecil, paket.
Sar, tersiar, tersebar luas, terberita, diketahui mengenai desas desus; sar dibege, dia dengar
pemberitahuan itu, berita tentang itu.
Sara, berserak, bertaburan, terhambur; marsara, berserak, bertabur; sarasara, sapu yang kasar;
manarai, manarahon, menyapu, mengumpulkan dengan sapu.
Sarak, sama rata, tertabur, tersabur, serak; manarakhon, membagi-bagi sama rata; padi di
ladang ditanam demikian rupa sehingga semua rata tertanam.
Saraksaruk, kacau, tidak teratur, morat-marit, porak-poranda.
Sarama, marsarama, tergoncang tangan oleh senjata, gerakan yang bergoyang-goyang;
manaramahon hujur, mengayunkan lembing; sarama jau, sakratmaut, gerakan terakhir yang
dibuat orang yang mau mati, pertarungan maut; saramasarama, sej burung yang kecil.
Sarang, I. sarang serangga, sarang semut; sarangan, idem; sarang banua, sej pohon yang
daunnya berbau harum. II. manarang, menangkal hujan, menjauhkan hujan dengan jampi,
menghentikan hujan dengan sihir; panarangon, jampi untuk menjauhkan hujan, penangkalan
hujan.
286
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Sarimborbor, serangga sibur-sibur, yang keluar dari tanah pada waktu malam dan hanya hidup
semalam saja, kelekatu.
Sarindan, benalu, tumbuhan parasit pada pohon-pohon kayu; P.B.: mate unte dibahen
sarindan, pohon jeruk mati kerena benalu, artinya: orang asing mempergemuk dirinya atas
tanggungan penduduk.
Saring, saringsaring, insang ikan, sirip, rahang ikan; saringsaring mandolok, gema, juga:
lobang dalam tanah dalam mana terdapat batu yang mengandung besi (meteor?).
Saringan, saringan, penapis; aek saringan, air yang telah disaring, air saringan.
Saringar, pantulan suara, kumandang, gaung, gema; marsaringar, bergema, bergaung;
marsaringar dibagasan pinggol, masih berbunyi di telinga.
Saringgok, sumaringgok, menangis, mengaduh, meraung-raung, meratap ramai-ramai.
Sarintaktak = rintaktak. Sarira, manarira, menyusuri mengenai dukacita, dingin dan
287
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
kesusahan.
Sarita, sesal; manarita, menyesal; manaritai, menyesali orang; hona sarita, dimarahi, kena
marah, kena kritik.
Sarnat, terjatuh, rebah, jatuh dengan keras karena berat, tergeletak.
Saro, pondok kecil, pondok tempat orang menginap di luar; marsaro, mengadakan penjagaan di
luar, ronda malam; parsaro, penjaga, peronda, orang yang menjaga; saro Batak, rumah asli
Batak; saro gedung, rumah gedong; parsaroan, perkemahan, perhentian, rumah penginapan.
Sarondam, sej ular raksasa yang juga dapat berenang di air; dari: asa (lih sa II) dan rondam.
Sarop, = romba.
288
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
maka cangkul-cangkul itu juga disebut sasap dengan mana pematang antar sawah-sawah
ditandai dan dibersihkan; manasapi, mengikis, membersihkan pematang-pematang dari
rerumputan dengan sekop.
Sasi, I. manasi, menyembah, memohon; aha ma husasi tu ho, saya tidak merasa perlu
menanya engkau. II= saksi.
Sati, = badia.
Satik, = selep; masisatihan, saling membohongi, saling menuduh secara terselubung, sindir-
menyindir.
Saudagar, pedagang, saudagar.
Saudara, darah, sinar muka, wajah berseri, cahaya pada muka orang yang sehat atau orang
yang terkemuka, kemuliaan; hehe ma ho saudara ni gurungku, berdirilah kemuliaan guruku
(datu); babi na marsaudara, babi yang gemuk yang disembelih pada pesta; saudara adalah
juga satu dari ke-7 roh (= tondi) manusia yang sewaktu lahirnya bersama ari-arinya ditanam dan
dari sana kadang-kadang mendatanginya untuk memperingatkannya.
Saur, = sahat; saur matua, menjadi, mencapai umur tinggi; saur martatahuak, berkokok
dengan kuat mengenai ayam hal mana kadang kala diperlukan pada sihir; dengke saur, (=
dengke sahat), ikan yang dipersembahkan supaya mimpi yang baik dapat terwujud; manauri,
mengucapkan "saur" sewaktu memberikan selamat, artinya: semoga terwujud (= Amen).
Saut, jadi (lawan: sundat), terlaksana; hata saut, perundingan yang menghasilkan sesuatu;
pudun saut, hasil yang dicapai dari suatu masalah; mangan pudun saut, setelah diputuskan
masalah maka mereka makan bersama untuk memperkuatnya; parhata saut, orang yang penuh
enersinya, yang meneruskan apa yang dihendakinya; pasauthon, meneruskan sesuatu,
melaksanakan, menjadikan; manauthon, mengatakan "saut" setelah ucapan selamat (=
manauri); mansauti, melaksanakan, mengerjakan.
Sea, (bdk seang), maneahon, sumeahon, membuang sesuatu yang tidak berharga, yang tidak
berguna; sumeahon dirina, mencampakkan diri, mengorbankan dirinya, meniadakan diri,
membaktikan diri, menyianyiakan diri untuk kepentingan orang lain; siseasea, = sibolong-
bolong, apa yang dibuang sebagai tidak berguna; pemberian yang diberikan dari kelebihannya;
maneaneahon, memberikan dengan cuma-cuma, tanpa imbalan, menyianyiakan. Seak, sibur,
tempurung yang dipakai untuk menimba (= dasar), cangkir, gayung batok.
Seang, terbuang, diboroskan, tertuang, sayang; paseanghon, memboroskan sesuatu;
(parhaseang, bdk haseang).
Seat, maneat, memotong, menyembelih, menyayat, mengiris; tarseat, kena potong, kena sayat,
tersayat; diseseati = seat; sanseat, sepotong, sekerat; paneatan, berkas pemotongan; juga:
potongan, keratan; sumeat bibir, membakar mulut karena bicara tidak hati-hati, terlanjur bicara.
Sebar, manebar hata, mengucapkan kata-kata yang muluk-muluk tetapi tidak berisi, bicara
sesumbar.
Sebe, peot bibir, bibir mencong; pasebesebe, sumebesebe, sewaktu berbicara bibir
memencong.
Sebur, marsebursebur, bertebaran; bdk sabur.
Sebut, pasebut, hilir mudik, berjalan kian kemari, mundar-mandir; pasimpar pasebut, berjalan
bersimpang siur, ramai berjalan kian kemari.
289
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Seda, = sega.
Seder, miring, mencong, serong; seder matana, matanya juling, pandangan matanya mencong.
Sega (= seda), kacau, pecah, rusak; pasegahon, manegai, mansegai, merusakkan,
memecahkan, memarahi; (juga: pasedahon, mansedai); sega rohana, ia marah; hasesega,
kerusakan, kemarahan; panegai, perusak, pengacau.
Sege, marsege, mengayak, menampi, membersihkan beras; segesege = anduri; juga = monis.
Sego, = sega.
290
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Seput = gogot.
Sera, serasera, kutil-kutil, bonggol, yang kecil pada kulit manusia, buah kutil pinasa, yang sudah
membusuk sebelum masak dan menjangkit kepada yang lain; marserasera, berkutil-kutil msl
pada lidah; manindang serasera, kedinginan hingga kulit berkutil-kutil, berdiri bulu kulit.
Serak, marserak, berserak; parserahan, berserakan, hal berserak, pertebaran; haserahan,
idem.
Serbeng, melihat dengan sudut mata, mengintip dari samping untuk melihat seseorang msl
gadis-gadis; mata manerbeng, mata yang mengatakan sesuatu kepada seseorang, mengerling,
melirik, main mata.
Sere, I. emas; parserean, kekayaan. II. manerehon, dipotong berkerat-kerat, membagi-bagi.
Serep, dekat tanah, di bawah, rendah hati, tidak angkuh (lawan: ginjang); habang manerep,
terbang dekat tanah; serep ni roha, kerendahan hati; haserepon, idem; marserep ni roha,
dengan rendah hati; dipaserep rohana, dia merendahkan hatinya; manerepnerep hata, dia
berbicara ramah, tetapi sedemikian rupa sehingga kata-katanya berpengaruh, bicaranya
merendah.
Seret, cerek, ceret (tempat air).
Serhe, lembut, ramah mengenai kata-kata.
291
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Sialak, = singgalak.
Siam, ikan asin yang diimpor dari Siam. Sian, kata depan: dari; sian dia? dari mana? sian huta
292
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
an, dari kampung itu; sian na so binotomi, dari tempat yang engkau tidak tahu, = karena
engkau tidak tahu; pada komperatif: daripada; umpintor do ahu sian ho, saya lebih adil dari
pada engkau, lebih jujur dia daripada engkau.
Siang, teduh, reda, terang; buha siang ari, ari fajar, sudah pagi; siang udan, hujan sudah
berhenti; hasiangan, cahaya, sinar; olat ni dung huida hasiangan on, semenjak aku melihat
cahaya, artinya selama hidupku; hasiangan on, dunia terang ini sebagai lawan tempat orang
mati yang gelap.
Siang malam, sej pakaian mahal yang menyerupai sutera.
Siannia galangon = ruma (And).
Siannia tungkolon = sopo (And).
Siap, I. habis, hancur, terkutuk; siap ahu, kutuk, habis aku, hancur kau, saya mau terkutuk;
maniaphon, menghancurkan, menghabisi, membinasakan; marsiapsiap bohi, berpura-pura;
hasisiap, binasa, kehancuran. II. siap ari, setiap hari; hangoluan siap ari, makanan setiap hari,
penghidupan setiap hari, sehari-hari.
Siar, surup, merasuk, turun kemedium mengenai roh (begu) orang yang meninggal, medium ini
menjadi tidak sadar dan dari dialah berbicara roh itu; begu siar, roh yang turun, hantu surup,
hantu yang merasuk kepada seseorang; siarsiaran, kesurupan, kerasukan roh, kesetanan;
hasiaran ni begu, medium yang dihinggapi roh; siar, juga dikatakan terhadap marah atau
kebodohan (siar oto tu ibana); paniaran, semua perempuan yang termasuk satu horja oleh
sebab pada merekalah dapat hinggap roh nenek moyang hal mana tidak mungkin pada
perempuan dari horja lain, isteri, bini (dalam arti umum).
Siarudan, palang penyokong padi agar tidak rebah, juga: kawan, penyokong, penolong.
Siarum, lih arum.
Siat, muat, mendapat tempat, dapat masuk, mengenai perkataan: diterima, diperhatikan; parhata
siat, orang yang kata-katanya diterima atau mendapat perhatian; hasiatan, muat, dapat masuk,
berlaku; sebagai kata benda: jalan masuk, pintu; pasiathon, membolehkan, mengijinkan,
membuat masuk, memberi izin masuk; ndang siat na sai torop, tidak muat sekian banyaknya;
manghasiati, mempertimbangkan seseorang sehingga ia tidak terganggu dalam pekerjaannya,
memberi peluang agar seseorang tak terganggu kehidupannya.
Sibak, I. tubis ni bulu, rebung bambu (sayur); ingkau sibak, idem. II. sibak = ribak; angka
sibak, koyak, robek, terkoyak-koyak; sibaksibak, kain-kain sobekan.
Sibar, rupa, bentuk, sosok; sibar ni sior, busur panah; manibar, menyiapkan sesuatu, memberi
bentuk msl kain, sepotong kayu; sibaran, takdir, celaka, nasib yang telah ditetapkan sebelum
kelahiran orang; na so sibar, tidak terkira, luar biasa, sangat.
Sibaso, lih baso IV.
293
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Sida-sida = na soada.
294
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Sihit, miring; sihit tu siamun, miring, condong sedikit ke kanan; manihiti, menyayat secara
berkeping-keping; sansihit, sekeping, sepotong; di-sihiti dagingku, ia menyayatku, aku
memperoleh seram kulit karena itu.
Sihol, rasa rindu, kangen, keinginan, kerinduan, keinginan bertemu; masihol, rindu, kepingin,
kangen; manghasiholhon, merindukan sesuatu, mengingini, mendambakan; hasihol, tanda
mata, kenang-kenangan; daon ni sihol, obat rindu, kenangan, pemberian; sihol rohana, ia
rindu, ia ingin.
Sihorsihor, belat, bebat bambu atau kayu, sepotong kayu yang dipakai untuk membidai sendi
yang patah; manihornihori, membidai, membelat.
Sihupi, lih hupi.
Sik, bunyi yang dibuat untuk mengusirayam, suara mengusik ayam; manikhon, mengusir,
menghalau.
Sikola, sekolah; anak sikola, anak sekolah, murid sekolah; sikola metmet, sekolah rendah,
sekolah dasar; sikola tinggi, perguruan tinggi; parsikolaan, lokal sekolah, kompleks sekolah;
marsikola, pergi ke sekolah.
Siksak, berkilat, ada kilat, menerang; siksak hilap, cahaya kilat, sekilas lintas.
295
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
yang dibuat dari batang pisang yang diletakkan oleh dukun di suatu tempat, supaya begu
hinggap kesana sebagai pengganti orang yang sakit itu, pemalih.
Silitonga, lih tonga.
Silumaksaijur, bibit kandungan, embrio, buah yang belum masak (And) ( bdk langsa).
Silup, = silap.
Sima, sej kuman, bakteri, hama dalam daging manusia; simaon, gatal karena kuman ini (=
rintop).
Simangot, (juga sumangot), arwah nenek moyang yang dihormati, roh keluarga yang
meninggal, roh yang lebih tinggi derajatnya dari begu; hanya dengan memberikan pujaan
tertentu oleh orang-orang yang ada pertalian keluarga dengan mereka begu bisa menjadi
sumangot; parsimangotan, = simangot.
Simbar, = sembat.
296
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
297
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Sindar, sinar terang, sinar, cahaya; sindar ni api, cahaya api; manindar, sumindar, menyinari,
memancarkan sinar, bercahaya.
Sindir, sebab perbantahan, pangkal perkelahian, gara-gara. Sinjata, panjata (bdk jata), senjata.
Sindom, = suda; diparsimdomhon goarna, sering menyebut namanya, yang sebenarnya tidak
boleh disebut.
Sindor, I. gadai, jual gadai; manindori, memberikan gadai sebagai jaminan hutang. II. tarsindor
mata, silap mata karena menyangka seseorang seperti orang lain; manghasindorsindorhon,
masih melihat seorang yang telah meninggal dalam bayangan.
Singa, harimau, singa, gambaran, sketsa; singa ni ruma, ornamen yang diukir pada kepala
pandingdingan; singa, juga: gambaran bintang yang dilihat dalam bulan sipahalima; tolak
singa = tolak parbadaan; pasingahon gulut tu, mempertimbangkan perlawanan kepada
seseorang; etongan maninga, ilmu mengenai badan, ruang; Sisingamangaraja, imam tertinggi
pada orang Batak, bukan kepala tertinggi dalam bidang politik sebenarnya.
Singada, pasingada, membungkukkan kepala ke belakang.
Singal, = tongam; hasingalon, kemuliaan, kehormatan, kebesaran, kewibawaan, kekuatan
batin untuk membuat segan orang lain.
Singap, condong ke depan, miring mengenai rumah Batak bagian muka; marsingap, rumah
berdingding miring, condong ke depan.
Singar, maningarhon, memelah di tengah-tengah, memelah dua. Singgalak, jatuh terlentang,
membaring di atas punggung; maninggalak, membungkukkan di-ri ke belakang, tidur dengan
punggung ke bawah.
Singgalu, marsinggaluan, beda, tidak cocok satu sama lain, tidak dapat disesuaikan mengenai
dua potong kayu, juga mengenai orang.
Singgang, marsinggang, berlutut.
Singgapot, perangkap tikus.
Singgar, singgarsinggar, hujan rintik-rintik di siang hari, gerimis sewaktu matahari bersinar.
Singgip, I. penjepit jenggot; maninggip, mencabut jenggot dengan penjepit. II. singgip, sedikit
sekaligus, dekat pada akhirnya, hampir habis, di tepi sekali.
Singgok, singgohan, termengkelan, tersengguk tenggorokan, tersentak, tersedu-sedu;
sumaringgok, bdk saringgok.
298
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Singir, piutang, kredit; parsingir, perutangan, kreditor; paningir, idem; parsingiran, orang
kepada siapa kita berpiutang, orang utangan, debitor; P.B.: habang ma talaktak di rondang ni
bulan, molo halak na metmet singir gabe utang, burung talaktak terbang di cahaya bulan, bila
seorang tidak berarti atau rendah maka piutangnya menjadi hutang.
Singit, risih, rasa tak enak pada, keseganan; adong singit ni rohana tu ho, ada sesuatu yang
membuat engkau diseganinya, ia merasa kurang enak padamu.
Singkal, suatu perkara kecil yang membuat sesuatu tidak terwujud, penyebab sesuatu tak jadi.
Singkala, nama sej kartu judi.
Singkalo, cacad, kesalahan, = tihas.
Singkam, sej pohon kayu besar; lobu singkam, nama daerah; singkam mabarbar, =
parbadaan, dalam bahasa begu siar
(= medium).
Singkang, = bingkang.
Singkat, pengganti, alat pengganti, penukar; singkat ni, sebagai pengganti, untuk
menggantikan; maningkati, menggantikan sesuatu atau seorang; maningkathon, memakai
sesuatu sebagai alat pengganti, menggantikan.
Singke, anjing tanah, orong-orong, yang dapat dimakan.
Singki, (juga ginsi), berubah, bertukar, berganti; maningki, mengganti, mengubah, menukar;
pasingki rupa, menukar pakaian, bersalin pakaian.
Singkil, maningkil, menyembelih, memotong ternak.
Singkop, cukup, sampai, selesai dengan baik, memadai, tuntas; pasingkop, cukup sediakan,
cukupkan, bereskan.
Singkor, marsingkor, kurus, papa, merana, celaka, dalam keadaan sengsara.
Singkora, hari ke-6 pada penanggalan Batak; singkora mora turun, hari ke-20; singkora
duduk, hari ke-27; singkora purnama, hari ke-13; singkora, juga tanda 'o' dalam tulisan Batak
(= hasiala).
Singkoram, cengkeram, agunan, jaminan, tahanan, gadai yang harus diberikan sewaktu
meminjam uang msl tanah ladang; maningkoramhon, memberikan se-suatu sebagai gadai,
mencengkeramkan sesuatu, menggadaikan.
Singkoru, enjelai, sej rumput tinggi yang buahnya berbiji-biji; singkoru eme, sej 'sikoru' yang
dapat dimakan; singkoru batu, sej 'singkoru' yang tidak dapat dimakan; ucapan selamat yang
bersifat umum; tubuan laklak tubuan singkoru, tubuan anak tubuan boru.
299
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Singom, katup, rapat tertutup, pas satu sama lain msl tutup.
Singot, lih ingot; tarsingot, tentang, mengenai, teringat akan sesuatu dengan sayu; singot ni
rohana, peringatan yang sayu, terkenang di hatinya; pasingot, = paingot.
300
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Sipu, sipusipu, sisa kayu bakar, sepotong kayu yang menyala, kayu belahan yang berkilap;
sipusipu na mintop, sej sumpah, bdk gana; P.B.: binsat sipusipu sian tangan ni dakdanak,
aha na so dung sitaonon ni Batak, kayu belahan jatuh dari tangan anak, apa yang tidak
diderita orang Batak.
Sira, garam; sira masiu, sira bodil, sendawa, mesiu; manirai, menggarami; parsisiraan,
tempat garam, sumpit garam; pasirahon, menaikkan batu dengan perlahan serta menggeser
sedikit tanah ke bawahnya seperti garam dengan jari-jari.
Sirabun, abu api (dari: sira rabun?).
Siragong, (sira agong), abu yang halus, debu; diparsiragongi, diperabukan, msl mayat,
dibakar hingga menjadi debu.
Sirang, cerai, menceraikan diri, terpisah; manirang (juga mangirang), menceraikan,
memisahkan; parsirangan, perceraian, apa yang menceraikan; hasisirang, hal perbuatan
bercerai, perpisahan; P.B.: sidangka ni arirang na so tupa sirang, apa yang sudah bersatu
tidak boleh diceraikan laksana ranting arirang.
Sirapege, bumbu, makanan yang enak, karena dibubuhi dengan sira dan pege.
Sirat, pola pada tepi kain (ulos); handang sirat, pagar yang tiang-tiangnya dijalin dengan rotan.
Sirik, melihat sesuatu dengan miring, juling, mengot; parmata manirik, orang yang juling,
bermata juling.
Sirim, manirimi, memperkosa perempuan, mengendapi binatang buruan.
Sirimani, lih riman.
Sirit, menceret, kotoran cair, berak encer; manirithon, mengeluarkan sesuatu, memberakkan
(binatang).
Sirlak, = sillak; sumirlaksirlak, berkilap-kilap, berkilau-kilauan.
Sirnip, penuh muatan, penuh sampai pinggir bagian atas, sangat berlimpah mengenai bejana;
P.B.: sirnip so gok marlobilobi hurangan, dikatakan mengenai seorang pembual yang
mengatakan sudah melimpah tetapi belum penuh, dikatakan ia sudah berlebih-lebihan tetapi ia
kekurangan.
Sirpang, simpang, perempatan; manirpang, mengambil jalan simpangan, menyimpang.
301
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Sirsir, I. diukur dengan tepat, pas, persis; sirsir sataon, persis setahun, setahun penuh;
manirsiri, kerja dengan betul sehingga cocok, mengakhiri pekerjaan. II. manirsir, menabur,
menghambur; manisirhon, menghamburkan, menaburkan sesuatu, menyerakkan.
Sirup, manirup, menghirup; manirup sian tangan, minum dari tangan dengan menyirup,
menghirup.
Sise, (sebenarnya: 'ise' bertanya?), manise, menanya, menapa, menegur; sisesan, anak
sisean, murid; sebenarnya: yang harus bertanya; paniseon, tiba-tiba jatuh sakit oleh karena ada
begu yang menyapanya; P.B.: diorong asu na so ompuna, paniseaon na so padanna, anjing
menggonggom terhadap bukan tuannya, dengan siapa ia tidak berhubungan, dia tanya.
Sisean, lih sise.
Siuk, bengkok ke belakang dan diikat dengan keadaan demikian seperti gigi hudali; siuksiuk,
sendok besi, sekop sampah, alat penyendok; maniuk, menyendok, mengangkat, menyedot;
siuk, juga: bantuan beras yang diberikan kepada kawan-kawan bila ia memperoleh banyak tamu.
Siul, maniul, bersiul; bdk ngiul.
Siup, bunyi kenyam yang dibuat oleh lidah bila orang hendak membuat anak kecil tertawa; juga
untuk memulai doa persembahan untuk memanggil roh-roh; marsiupsiup, berbunyi kenyam,
berdecap bibir.
So, I. tidak, bukan, terutama dalam kalimat relatif, syarat dan majemuk pakai "na"; molo so, ia
so, bila tidak, kalau tidak; nasa na so hubege, semua yang saya tidak dengar; ala so olo ibana,
302
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
karena dia tidak mau; soada, soadong, tidak, bukan; na so uhum, apa adil, tidak pantas, tidak
senonoh; dongan so haru dongan, bukan kawan bukan musuh, kawan tak kawan;
mansoadahon, memungkiri, berdusta, meniadakan; unang so, perintah yang diperkuat: asal
saja tidak, jangan tidak; sisoada, kata memaki: yang tidak apa-apa, yang tidak berguna untuk
apa-apa saja; na soada, sekurang-kurangnya, paling sedikit; sampulu halak na soadana,
sedikit-sedikitnya sepuluh orang; marsoadahon (diparsoadahon), meniadakan,
menghancurkan, memperkosa wanita. II. berhenti, stop, tenang, diam; aek na so, air yang tidak
mengalir; so jolo, diam dulu, dengarkan, berhenti dulu; pasohon, mendiamkan, meredakan,
menghentikan; marhasoan, berhenti, menjadi tenang, menetap tingal; ndang marhasoan
songon sisada tangan, tidak berhenti, tidak berakhir, seperti seorang yang berjalan di rambing
dan hanya mau memakai suatu tangan untuk memegangnya dan oleh karena itu ia tidak dapat
terus berjalan.
Soada, lih so I.
Soara, suara, bunyi, nada; marsoara na gogo, bersuara keras, berbicara dengan suara yang
kuat; dipagogo ma soarana, dia berbicara dengan suara nyaring, dipernyaringlah suaranya;
didok soarana, jawabnya, ia berkata; marsoara, berkata, berbunyi, bersuara, berbicara.
Sobal, = mahap.
Soban, kayu bakar, kayu api; marsobansoban, mencari kayu api, mengumpulkan kayu api;
masisoban, mengambil kayu api; parsobanan, tempat pengambilan kayu api atau tempat
penyimpanan kayu api.
Sobasoba, sej kupu-kupu (malam).
Sobo, sembuh, tenang, reda, membaik; sobo rimasna, marahnya sudah reda, reda
kemarahannya; sobo arsakna, kepahitannya, dukacitanya sudah puas; manobonoboi,
menghibur, menenangkan; sobo, juga: tidak jelas dikenal; sobosobo imbulu, penentuan waktu:
senja waktu mana orang tidak dapat lagi melihat dengan terang bulu tangan yang halus; sobo
tulis, berganti mengenai buluh ternak yang mudah; sobosobo, belukar yang diseret di atas
lobang bibit (niordang) untuk menutupinya dengan tanah.
Sobok, sama, serupa, seperti, mirip pada; sobokhon, sama dengan, serupa dengan,
menyerupai; sobokhon alogo dorasna, secepat angin, menyerupai angin kencangnya;
pasobokhon, disamakan, dicocokkan, dipersamakan.
Sobu, hidupkan api, lepas, sibuk, rajin pada sesuatu; manobu api, menutup api dengan abu,
agar jangan padam betul; sobuon, tumpukan kulit padi, sekam, kulit tipis pada padi yang
sewaktu menumbuknya menjadi lepas (ditebarkan pada api agar tidak mati); tano sobusobu,
tanah yang lembek (seperti sobuon).
Sobur, manobur, marsobur, minum dengan rakus mengenai binatang; pasoburhon, memberi
minum; sisobur tuak, peminum tuak; disobur ateate, merasa dirinya kering dalam hati;
soburan, tempat minum, perminuman ternak.
Soda, kapur (Angk).
Sodam, manodam, mengenai, membuat kena.
Sodang, tarsodang, tidak cocok, tidak sesuai, tidak pantas pada parmanuhon. Soding, jauh,
tersendiri, terpisah dari yang lain, sunyi, terpencil; na soding, sodingsoding, kesunyian, tempat
yang jauh, terpencil; soding jolo, sudut kanan bagian muka rumah Batak; soding pudi, sudut
kiri bagian belakang rumah Batak.
Sodok, sekop, sendok, keruk.
303
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Sohe, sewa, retribusi, pajak yang dikenakan bangkir kepada setiap pemain, sewa yang
dikenakan kepada pemilik rumah untuk pemakaian lampu dan rumah.
Sohot, I. kawin, nikah, berhenti, selesai, istirahat; mansohot, berhenti; pasohothon,
memperhentikan, mengawinkan; hasohotan, tempat dimana sesuatu berhenti, tinggal,
pernikahan, tempat menetap; marhasohotan = mansohot bogasna, telah berkeluarga,
berumatangga, telah kawin. II. manohoti, memeriksa sedalam-dalamnya, menyelidiki. Soit, I.
ansosoit, sej tumbuhan dengan daun berduri. II. tulang pinggul, tulang pangkal paha.
Soksok, I. sumber, asal, mula; soksok ni aek, mata air. II. manoksok, hangus, terbakar;
manoksohi, membakar hangus sesuatu.
Sola, = manola, masuk, masuk di antara sesuatu.
Solam, suci, murni, saleh, ta-wakal, alim; na pitu hali so-lam, sangat suci, tujuh kali alim.
Solang, I. manolang, mengganjal, membaji, menyorong ke dalam, menaruh sesuatu ke dalam
sebagai alas, menyorongkan ke dalam untuk memenuhkan. II. uang sebagai pinjaman;
pasolang, meminjamkan uang.
Solat, = siat; tarsolat, muat, terselip, dapat masuk, terdapat di antara; ndang tarsolathon, tidak
dapat dimasukkan, tak bisa diselipkan; maisolat, menumpang pada seseorang; paisolatan,
tempat menumpang, tempat penumpangan.
304
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Solhot, dekat, tidak jauh, masih berhubungan dekat, akrab, karib, sanak; solhot tu, erat
pertalian keluarga kepada, dekat pada; na sumolhot, kerabat yang terdekat, famili;
pasolhothon, mendekati, mendekatkan, mengakrabkan; sihasolhotan, seorang yang famili
dekat, anggota keluarga dekat, kerabat.
Soli, gansi do uhum, sisolisoli gogo, sama-sama hak pada kedua belah pihak; sisolisoli,
sama-sama hak duabelah pihak.
Sollop, I. manollophon, mengumbatkan, membenamkan sebahagian, memasukkan,
mencucukkan; manollop, menyisipkan kapal yang bocor, memperbaiki. II. sakit perut disertai
muntah; sollopan, menderita penyakit ini.
Sollut, tidak cocok satu sama lain msl makanan, berlawanan selera.
Solo, I. senang, sangat suka, dikasihi, digemari; hasoloan, yang disenangi, kekasih,
kesayangan. II. olo do ahu manolon solo tutu tano ni daompung, saya mau bersumpah
bahwa tanah itu adalah kepunyaan nenekku.
Solobean, dewa danau, batu di dasar danau Toba yang dipercayai sebagai persemayaman
hantu air dan tak pernah kelihatan.
Solok, sudut, leku, belokan, tikungan.
Solot, terselip, terpaut; manolothon, menyelipkan, memasukkan msl pisau ke dalam sarungnya;
marsolotan, berserakan, berselip-selip; solotsolot ni batu, celah-celah di antara batu;
ansolotan, lih disana.
Solpa, I. kayu busuk yang terdapat di dalam tanah. II. dekat mengenai musuh, berada di
hadapan; manolpai, menyerang, menangkap.
Solpot, epileptis, sawan, penyakit ayan; solpoton, menderita epilepsi, menderita penyakit ayan.
Solpu, = salpu.
Solsol, I. tobat, sesal; solsol ni roha, sesal, penyesalan; manolsoli, menyesali; husolsoli
rohangku, kusesali diriku, aku menyesal; disolsoli bagina, ia menyesal, disesali nasibnya;
tarsolsol bagi, bersusah hati, penuh sesal, tak hendak mengulangi lagi; nanget
masisungkunan, unang masisolsolan, amit-amit bertanya jawab, jangan sampai saling
menyesal; panolsolion, penyesalan. II. itok solsol, sej ikan yang masuk jala, mati karena takut
dan sakit hati; unang hamu songon itok solsol, jangan hilang keberanianmu.
Solu, kanu, perahu, sampan dibuat dari batang kayu yang dikeruk; solu, dikeruk sebagai solu;
marsolu, berlayar dengan perahu seperti itu, berperahu; P.B.: parsolu siantuang do ho,
engkau tidak berarti dan tidak bermanfaat, seperti orang yang membuat perahu dari kayu
siantuang, adapun kayu ini sangat ringan dan cepat busuk.
Soluk, caplok, tukar tempat, sebagai pengganti seseorang atau sesuatu; soluk, sebagai
penggantinya; manoluk, menggantikan sesuatu atau seseorang; manolukhon, menggantikan,
menukarkan tempat; aek manoluk miak, minyak menggantikan air; masisoluhan,
marsoluksoluhan, saling menggantikan, silih berganti.
Solup, liter ukuran, takaran padi (beras) dari bambu: 3-4 bale; manolupi, mengukur dengan
solup ini, menakari.
Soma, diparsomahon, mengutuki seseorang untuk segera mati, disumpah-sumpah agar mati.
305
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Somang, semang; induk somang, tuan, majikan, induk semang; anak somang, anak semang,
bawahan, kenek.
Somba, sembah, hormat, puja; sombangku di ho, hormatku padamu, sebuah kata dengan
mana orang meminta secara khidmat sekali; marsomba, menyatakan dengan hormat,
bersembah sujud; manomba, menyembah, memuja, menghormati, sembah sujud; manomba
ujung (yaitu: ni jarijari) manomba huasi, memohon dengan rendah hati dalam hal mana ujung
jari-jari diletakkan bersama-sama merentangkan tangan; gaol na marsomba, batang pisang,
yang menghasilkan persis rangkainya; manombahon, memberikan sesuatu sebagai hadiah
sambil memberikan hormat; sombasomba, sepasang rusuk sebagai terdapat kiri kanan tulang
punggung; sombaon, taraf yang tertinggi yang dapat dicapai roh orang mati. Ya berdiam pada
tempat yang istimewa, pada pohon yang tinggi, pada gunung yang tinggi, jurang yang dalam dsb;
tempat-tempat ini juga disebut sombaon. Sombayong, sembahyang.
Sombob, sosombopon, mengesak-esak, menangis bersedu-sedu karena dukacita.
Sombu, lega, sembu, puas, senang, biar, terpenuhi, mengenai dahaga, balasan, marah,
keinginan; pasombuhon, membiarkan, mengizinkan, memuaskan.
Sombul, manombul, mencet warna gelap; abit na sinombul, kain yang diwarnai gelap.
Sombut, manginsombut, = mangonai, menimpa seseorang msl hukuman, amarah,
pembalasan.
Somong, I. tarsomong, kedapatan, datang secara tiba-tiba dan berbuat sesuatu dengan
tergopoh-gopoh, membuat dirinya terseret, terbawa-bawa. II. batu somong, sej batu.
Somor, marah, gusar, rusuh; manghasomorhon, marah terhadap seseorang atau sesuatu;
somorsomor, sej begu; anak somorsomor, anak yang jahat yang membuat orang tuanya sakit
hati; imbulu somorsomor, bulu pada tubuh manusia dan kuda yang menandakan bahwa orang
itu atau kuda itu tidak berharga; pada umumnya: tidak berharga; hepeng somorsomor, yang
membawa celaka yaitu uang curian.
Somot, semat; mansomot, manomot, menyemat, diikat dengan rotan msl saong;
somotsomot, sej rumput, yang bijinya melekat pada kain.
Sompa, = tompu. Sompit, sempit.
Sompol = sumpol.
Sompong, tiba-tiba, terkejut, tidak diharapkan, mendadak; tamue sompong, tamu yang
mendadak datang.
Sompor, bandel, nakal, kurang ajar, rewel mengenai binatang, walaupun diusir, terus datang
kembali atau mengenai pencuri.
Sompung, terburu-buru, dengan tidak berembuk.
Sona, sej pohon kayu yang getahnya berwarna merah darah.
Sonak, pasang naik, datang mengenai gelombang laut.
Sonang, bahagia, senang; marsonangsonang, hidup tenang dan damai, bersenang-senang;
pasonanghon, menyenangkan, dibuat tenang; hasonangan, kesenangan, ketenangan.
Sondang, cahaya, sinar, terang; panondang, cahaya, sinar; manondangi, = sumondangi,
306
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
307
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Sonsongultop, penyengat.
Songti, kesaktian; hasontion, idem.
Sono, manonoi, merusakkan sesuatu, mengacau-balaukan, mengganggu.
Sonom, sangat rindu akan, sangat kepingin kepada, kangen sekali.
Sonsam, terban dan tarbalik.
Sonson, tersodor di hadapan seseorang, berada dekat di muka orang; sonson di jolom, ada di
hadapanmu; manonsonhon, memaksa masuk, menggeser; manonsonhon baru, menyodorkan
anaknya perempuan untuk membayar hutang.
Sontang, sej pohon kayu.
Sonti, terawat baik, baik tersimpan, tetap mengenai undang-undang; sonti di patik, tetap, tidak
dapat diobah-obah, tak tergugat; sonti marugasan, berlaku hati-hati dengan pekerjaan, dengan
urusan, rawat betul akan barang milik.
Sonting, = sunting II; parsontingan, persuntingan.
Sop, mansop, memasukkan benang
tenung ke cet untuk mewarnainya, mencelup benang ke dalam pewarna nila.
Sopa, sepah = sopasopa, sepah, bungkil, ampas, limbah, bagian yang tak berguna lagi.
Sopar, subur.
Sopit, = gogot.
Sopo, lumbung padi, di bawah atap disimpan padi, di ruang terbuka tempat menerima tamu serta
tempat mengadakan pertemuan, di atas juga tidur para pemuda.
Sopot, manopot, memotong pohon kayu dekat tanah, dekat ke pangkal; sopot so marama so
marina, kehilangan orang tua sewaktu kecil, yatim piatu.
Sopsam, jatuh, rebah, terjatuh, roboh.
Sopsop, manopsop, menghisap; disopsop ateate, merasa diri kekeringan, rasa menghisap di
uluhati; disopsop mudar, lintah, penghisap darah.
Sopu, sepuh; manopu, memadamkan kapur; mengeraskan besi yang hangat dengan
memasukkan ke dalam air.
Sor, rusak mengenai besi yang terlampau lama berada dalam api; tarsor, kedatangan dengan
tiba-tiba menjadi sial, melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak disukai, dengan tiada
pengharapan, terlanjur.
Sora, manorahon, menyerahkan.
Sorang, lahir, turun, menginap, sebagai tamu menumpang, bertempat tinggal mengenai begu,
sumangot, celaka; sorangan, tuan rumah, nyonya rumah; maisorang, berdiam, menumpang;
naeng sorang tamue, menanti, mengharapkan kelahiran anak; sorang, jam waktu lahir, waktu
kelahiran.
Sorat, berat, penuh muatan, bermuatan berat, sarat; P.B.: na sorat di ulu sorat di butuha,
siapa yang telah bekerja keras, ia makan banyak; pasorathon, memberatkan, dibuat berat; sorat
sahalak, beban untuk satu orang, pas untuk dibawa satu orang.
Sorba, tuan sorba di banua, nama nenek moyang orang Batak.
308
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
309
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
aek, nama sej burung yang hidup dalam air. II. = sori.
Soron, panaroni, selir, gundik; ina panoroni, ibu tiri; ama panoroni, bapa tiri, ayah tiri; anak na
sinoronan, anak tiri yang diambil dari perkawinan lain.
Sorong, manorong, mencoba mengenakan pakaian. Sorop, I. sengat. II. = serep, rendah, dekat
tanah; sumorop, mengunjungi dunia mengenai roh, turun dekat tanah mengenai awan;
manorop begu tu, memasuki sesuatu mengenai roh; disorop ombun, awan turun ssampai
dekat tanah, bergantung rendah (dekat tanah).
Sorpa, manorpa, memegang, menangkap.
Sorpi, manorpi, melipat.
Sorpo, = songgot; manorponorpo, mengejutkan, membuat ter-kejut; begu sorpo, penyakit
tiba-tiba disebabkan sekonyong-konyong melihat begu dan membuat dia terkejut.
Sorsor, manorsor, menumbuk padi untuk pertama kalinya; manduahali, untuk kedua kalinya;
mangosas, untuk ketiga kalinya, menumbuk sampai semua terkelupas.
Sorta, manis, santun, alim, ramah; dipasorta pangalahona, dia berlaku manis, bersikap alim,
berlaku sopan santun.
Soru, sej perangkap tikus terdiri dari seutas jerat yang digantungkan pada bambu.
Sorur, sesuai, cocok; uli rupana sorur ro di matana, dia cantik sampai pada matanya yang
sesuai dengan kecantikannya; hasoruran ni roha, kawan dengan siapa kita sesuai, cocok, yang
berkenan di hati, teman akrab.
Sosa, = sesa, hapus; manosa, menghapus, merombak msl bendungan; sosa, sikat atau
penyapu dipakai untuk membasahi benang sewaktu bertenun.
Sosak, manosak, merepotkan, mendesak; manosahi, menyesak, menindis orang,
menyempitkan; tarsosak tersesak dalam kesempitan, dalam kesusahan, melarat; hasosahan,
dalam keadaan sulit, kesesahan.
Sosal, manosalhon, mendesak; panosal, desakan.
Sosar, alas, lapik, daun atau ranting tempat meletakkan potongan-potongan daging, yang
dicincang.
Soso, I. garis-garis yang ditarik di atas tikar di bawah ampang sewaktu meramal dengan ayam,
menurut arah ayam jatuh diberikan ramalan. II. manosoi, mendesak meminta dengan sangat
menghimbau. III. tano soso, tanah longsor.
Sosombopon, bdk sombop.
Sosop, manosopi, menutup, memakal menimbun msl lobang; mengarsir gambaran; sosop,
dipenuhi, ditambahi, tertimbun, tertutup.
Sosor, pemukiman, kampung yang baru didirikan dan masih terdiri dari pondok-pondok primitif;
manosor, mendirikan kampung baru, mendirikan pemukiman baru.
Sosot, rapat, padat, dekat satu sama lain; manosoti hata, mengatakan segala-galanya dengan
jelas; marsisosoti, berdiri tidak sama rapat, rapat tak menentu jaraknya.
Soting, marsotingsoting, ber-kilau-kilauan di muka mata, gemerlapan.
Sotok, manotok, menyengat mengenai serangga; disotohi ateatena, = digotili, rasanya dipijit-
pijit dalam badannya, rasa nyeri di uluhati.
310
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Suak, masuak, patah, terkulai msl dahan kayu; P.B.: tarida urat, tambortamboran masuak
dangka rahutan, kalau akarnya kelihatan tanah disekelilingnya harus ditimbun, kalau dahannya
terkulai orang harus mengikatnya, artinya: orang harus menolong mereka yang berada dalam
kesulitan.
Sual, marsual, berdebat, bersoal, menyanggah, berbantah-bantah; manual, memerangi,
membantahi, bertengkar mulut.
Suan, manuan, tanam, menanam; manuan patik membuat undang-undang, menentukan
hukum; manuan hata, mengedarkan berita, desas-desus, menyebarkan berita; manuan bada,
menggalakkan perselisihan, menyebabkan persengketaan; manuan lagu, membuat baik,
melakukan sesuatu yang baik, menanam budi; manuan dengke, memasukkan ikan ke dalam
kolam; suansuanan, tumbuh-tumbuhan, tanam-tanaman; sinuan tunas, putera, anak laki-laki
(And); sinuan beu, = boru (And); na marsinuan, = ama (And).
Suang, kembali, pulih, kembali dengan sia-sia; sumuang, kembali lagi, sekali lagi; pasuanghon,
mengembalikan, mengembalikan kepada keadaan semula; pasuang roha tu bagasan,
memperhatikan, memusatkan pikiran terhadap sesuatu; suang le, suang songon i, pula, begitu
juga, serupa dengan; suangsa on (suang songon on), pada hari yang sama seperti hari ini,
dalam delapan hari mendatang; suangsa marsogot, besok dalam delapan hari mendatang.
Suap, marsuap, mencuci muka dengan tangan; parsuapan, tempat cuci muka.
Suara, = soara, suara.
Suari, marsusuari, berjemur di panas matahari.
Suasa, cincin suasa.
Suasae, mansuasaehon, dipansuasaehon, memboroskan, membuang-buang, menyia-nyiakan,
menghambur-hamburkan.
Subang, terlarang, tak boleh, haram, pantang, msl lauk pauk atau sayur sewaktu makan obat,
dilarang menyebut msl kaum kerabat (ayah); dia subangna, apa pantangannya?
manubanghon, sumubanghon, melarang, memantangkan, berpantangkan.
Subo, manubo, mencoba.
Subut, I. diperintahkan, ditetapkan oleh datu; panubut, persembahan yang dituntut oleh begu;
tarsubut simangot ni ompuna, roh nenek moyang yan gditunjuk oleh ramalan untuk diberikan
persembahan. II. manubut, membujuk, berbuat baik kepada orang, mengambil hati, mengajuk;
manubuti, merestui, menggairahkan.
Suda, habis, berakhir, habis dimakan, tak bersisa; mansudahon, menghabiskan, memakan
habis; pasudahon, idem; hasusuda, akhir, hal habis dimakan; suda bohalna, persediaan
makanannya di tengah jalan sudah habis, artinya: dia meninggal; nasa na sudasa, idem.
Sude, semua, semuanya; sudena, semua, semuanya; sasude, semua mereka; sude hami,
semuanya kami; mansudehon, = mansudahon.
311
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
312
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
gagang pedang naga padoha (penyebab gempa bumi) yang tersisip di badannya; ndang
hasigatan pasi dibagasan suhul, orang tidak dapat melihat pasak di dalam gagang, artinya:
orang tidak dapat melihat kehendak hati; suhulsuhul, sej pohon kayu.
Suhun, manuhuni, menyiapkan, mengucapkan kata-kata yang terakhir dan terpenting.
Suhung, membungkuk, bengkok, tangan dan kaki diikat bersama-sama; manuhung, mengikat
orang secara ini.
Suhut, tuan rumah, penyelenggara pesta; hasuhuton, bertindak sebagai tuan rumah, pimpinan,
pemimpin, penanggung jawab; manghasuhuthon, memimpin sebagai tuan rumah, memegang
peran sebagai suhut.
Suksuk, (bdk gukguk), padat berisi, penuh dengan melebihi ukuran, sangat penuh, melimpah
mengenai benda-benda bukan cairan; manusukhon, membuat berkepala, ditakar dengan
melimpah, memadati penuh, mengisi sepenuh-penuhnya; manaluksuk, membubung, meningkat.
Sulak, berbalas, berbalik.
Sulam, manulam, memberi jawaban atas pollung; sulambak, sej kucing liar, yang menurut
kepercayaan orang ada begu di dalamnya; sulambak golanggolang, sej cerpelai.
Sulandak, sikulandak. Sulandit, lih landit.
313
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Suman, serupa, cocok, mirip, sama dengan, menyerupai; sumansumanan, gambaran, peniruan,
kemiripan, patung; pasumanhon, meniru, dibuat sama bentuknya, membuat serupa; manuman,
meniru, mencocokkan dengan, mengikuti jejak.
Sumanggo, bumi (And).
Sumangot, = simangot.
Sumar, luar biasa, meluap, kelewatan, berlimpah-limpah mengenai hasil padi, berlebih-lebihan;
aek na sumar, air bah, air yang bukan main banyaknya, banjir besar; mamusarhu do
pangalahom, kelakuanmu ada keterlaluan, kelewatan perangaimu.
Sumba, nama sebuah induk marga.
Sumban, balok-balok atasan yang memanjang pada rumah dalam mana tiang-tiang dihubungkan
dengan pasak dan lubang dan di atas mana atap terletak; sumban na tangging, sej sumpah, lih
gana.
Sumbang, sumbang, ganjil, janggal; marsumbang, kawin menurut adat seperti disebut di atas;
sumbang tutur, mengganti, menukar pertalian kerabat.
Sumbat, manumbat, menyumbat; tarsumbat, tersumbat.
Sumbia, anak pelanting, peluru ketapel; hasumbiaan, dilukai juga dengan kata-kata, terluka
perasaan, terserang perkataan.
Sumbing, sumbingsumbing, serpihan, penuh serpih dan pecahan-pecahan mengenai sesuatu
yang pecah; sumbing rohana, rasa hatinya mempunyai segi-segi yang tajam.
Sumbu, sumbu; sumbu ni pedati, as, gandar kereta pedati.
Sumbung, pas, cocok, gampang masuk msl cincin pada tangan; tarsumbung, masuk keranjang
atau kandang yang salah.
Sumpa, sumpah; marsumpa, bersumpah.
Sumpangsamping, penuh dengan luka-luka.
Sumpat, enggan, segan, tidak mau, yang dapat dirasakan dari nada suaranya.
Sumpit, manumpit, menyumpit.
Sumpol, tersumbat, tertahan arus, tak jalan aliran; manumpol, menumpatkan, membendung,
menyumbat.
Sumung, manumung, memegang, menangkap.
Sumur, sumur, perigi, mata air, sumber. Sumurung, lih surung.
Sun, siap, selesai, habis; hasunan, penyelesaian masalah, perkara atau urusan; marhasunan,
berakhir, berkesudahan, selesai, berkeputusan; pasunhon, menyiapkan sesuatu, menyelesaikan
sesuatu; sun juga menandakan superlatif: sun gogo, luar biasa kuat, sangat kuat, mahakuat;
sun bisuk, sangat cerdik, sangat bijaksana; sun denggan, sempurna, paling baik; hasusun,
penghancuran, pembinasaan.
Suna, I. manuna, menyatakan sesuatu yang sebenarnya kebalikan yang dimaksud. II. suna,
terlampau banyak sekaligus, membludak.
314
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Sunan, masisunanan, saling mendahulukan dengan mengatakan: engkau dahulu; tidak, engkau
dahulu.
Sunat, manunat, menyunat; tarsunat, telah disunat; parsunatan, penyunatan, persunatan.
Sundar, kembali, mundur, surut, berbalik; paundar, pasundar, membawa kembali, kembalikan;
manundarhon, mengembalikan kata, memberi jawaban.
Sundat, batal, dikansel, tidak jadi, berhalangan; manundati, mencegah, menggagalkan,
menghalangi, menghambat, membatalkan, menangguhkan; sundat hami masipaidaan, tidak
jadi kami saling melihat, batal kami bertemu.
Sunde, asal, mula; mulak sunde, kembali kepada asalnya msl pembicaraan sesuatu masalah
dikembalikan kepada orang yang memulainya.
Sundung, condong, miring berdirinya, cenderung, teleng; dompak sudungna do marumpak
hau, pohon kayu rebah ke arah ia teleng.
Sundur, manundur, = sumundur, menjajahi, membicarakan, menguraikan suatu masalah,
perkara atau urusan; sumundur pangulu, mengirim seorang penegah untuk memeriksa perkara
itu.
Sundut, terbenam mengenai matahari dan bulan; sundut ajal, ajal sudah dekat, mendekat ajal;
sundut hasudungan, ajalnya menyedihkan, sengsara; hasundutan, barat dimana matahari dan
bulan; sundut ajal, ajal sudah dekat, mendekat ajal; sundut hasudungan, ajalnya
menyedihkan, sengsara; hasundutan, barat dimana matahari terbenam; sundut, angkatan,
generasi; marsundutsundut, turun-temurun; sasundut sige, demikian tingginya sampai sebuah
sige cukup dipakai untuk dipanjat.
Sungar, manungar, mendongak, menarik hidung ke atas mengenai hidung kerbau yang
dilubangi; manungarnungar, menarik hidung ke atas sebagai tanda penghinaan yang sebesar-
besarnya.
Sunge, sungai; sisobur aek sasunge, penyedot air sesungai, sebutan pada orang yang dapat
membelah dirinya terhadap banyak orang; sibola aek sasunge, orang yang memelah sungai,
yang memecah belah orang-orang yang bersahabat, yang menghasut kaum kerabat satu sama
lain.
Sunggam, manunggam, minum langsung dari tabung, membungkukkan diri sewaktu makan dan
minum; manunggam mangan, makan dengan membungkuk; masisunggaman, dengan saling
mengunjungi untuk menyelesaikan suatu perkara, masalah.
Sunggapa, = sagapa.
315
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
sungkan; sinungkasungka, orang harus dicoba walaupun sulit; diharuskan; ndang tarsungka
ahu, saya tidak dapat melaksanakannya, tak sanggup aku. Sungkalit, berat, sulit, sukar; si
Manungkalit, nama daerah dan marga di Silindung.
Sungkap, (bdk ungkap), manungkap, memeriksa seluruhnya, menyelidiki msl ataukah ada
orang yang mencuri.
Sungkar, sukar, sulit, menentang; manungkar menempatkan dengan lain cara, melawan,
menentang.
Sungke, manungke, mengangkat muatan untuk dibawa.
Sungkil, berani, perkasa, terlalu berani.
Sungkit, sej rumput hutan, yang sering dipakai membungkus lampet; parau sungkit, kapal,
yang panjang dan runcing, perahu lonjong memanjang.
Sungko, manungkoi, memeriksa dengan teliti, meneliti.
Sungkot, tersangkut, terbentur, suntuk, sampai, tersentuh pada (di) terlalu besar, tidak masuk ke
dalam, bergantung pada sesuatu; sungkot ni, ukuran tertinggi dalam keadaan luar biasa
mengenai suatu sifat; sungkot ni hinauli, teramat cantik, luar biasa cantiknya, luar biasa
indahnya; sungkot ni langka, perhentian; P.B.: sungkot di langitna, lumbang di bahalna,
terhantuk pada langitnya (loteng), mempunyai tempat yang luas di gerbangnya yaitu lidah;
sungkot di urur pate di ransang, mencapai taraf tingkat tertinggi mengenai sesuatu sehingga
tidak ada orang yang dapat mengatasinya lagi mengenai amarah, kekejian. Sungku, 1/4 ringgit
= hupang, suku 50 sen.
Sungkun, manungkun, menanya, bertanya; sungkunsungkun, pertanyaan; panungkunon,
cara menanya, hal bertanya; panungkunan, orangnya yang ditannya, tempat bertanya; hujur
manungkun (bodil, tangan), segera membalas atas suatu luka tanpa lebih dahulu memeriksa
perkara ini; panungkunan, bagian yang diperoleh sewaktu mengawinkan anak perempaun;
panungkunon, tiba-tiba jatuh sakit karena disapa oleh begu; masisungkunan, saling bertanya,
bermusyawah.
Sungkup, cukup.
Sungkur, piso sungkur, pisau cukur, pangkas; manungkur, mencukur.
Sungsang, tertukar, terbalik posisi, sungsam, runyam; pasungsang, membalikkan sesuatu;
sungsang barani, jampi untuk mengubah keberanian orang menjadi pengecut; sungsang duri,
sej tumbuhan merambat yang durinya mengarah ke bawah; manungsang tutur, membalikkan
pertalian kerabat dengan mengawini anak perempuan dari pihak perempuan.
Sungseng, humasungseng, bergerak tidak tenang, gelisah tak menentu, mondar mandir,
bingung.
Sungsi, lih sunsi.
Sungsung, ukuran berbentuk corong dari daun pisang yang dipintal yang setiap rumah harus
memberikan satu 'sungsung' beras bila banyak tamu datang ke kampung itu; corong;
manungsung, menghasut, mengajak orang untuk membalas dendam; halisungsung, pusaran
angin, angin olak, angin puting beliung.
Sungu, tanduk rhinoceros, tanduk badak.
Sungut, I. sumunguthon, menceriterakan, memberitakan, memperbincangkan; sungutan,
berita, ceritera, kabar, perbincangan. II. sisungut, kumis, nisai.
316
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Surbot, masam, susah hati biasanya dihubungkan dengan panaili; surbot langit, penuh awan
mengenai langit, langit mendung.
Surbu, manurbu, membakar, membakar habis; hasurbuan, terbakar habis, kena bakar,
317
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Surik, sej pisau atau pedang; surik na binulang, pisau yang bertutup, yaitu raja yang didiamkan
karena sogokan.
Surintik, gelap, samar-samar, masih belum jelas mengenai desas-desus.
Surirang, manuriranghon, meramalkan, merenungkan, menujumkan sesuatu, masuk kewajiban
pangarunding; panurirang, na-bi, penubuat.
Surpu, prematur, tergesa-gesa, tergopoh-gopoh, tanpa berpikir, lekas; begu surpu, seorang
anak yang sekonyong-konyong turun ke medium.
Surpung, jatuh tersungkur, tiba-tiba jatuh sakit dan berbaring.
Sursar, kacau-balau, berantakan, lepas mengenai sesuatu yang tadinya terikat; angka sursar,
idem; manursar, melepaskan sesuatu yang tadinya bersatu, membuyarkan, membuat
berantakan.
Sursur, longsor, runtuh mengenai tanah pasir. Sursuran, pandai, cakap (baik perkataan maupun
tulisan).
Surta, sutera.
Suru, marsuru (disuru), suruh, menyuruh, mengirim, memerintah; sisuruon, suruhan, utusan,
pesuruh, pelayan; surusuruan, suruhan, utusan dalam istilah kristen: malaikat.
Suruhan, sej ikan.
Suruk, manuruk, menyuruk, menyusup ke dalam sesuatu; manuruk liang, menyuruk liang,
masuk ke dalam liang dengan jalan merangkak; manurukhon, menyurukkan; manuruk
tanoman, merangkak kedalam kuburan, meninggal; na hasuruhan, cara salah dalam menenun
bila terlalu banyak benang berjalan ke atas atau ke bawah; mata manuruk, tunduk mengenai
mata tetapi mengintip ke segala jurusan.
Surung, utama, unggul, suka akan, prioritas, istimewa; sumurung, lebih baik, lebih unggul dari,
lebih banyak memperoleh; hasurungan, kelebihan, keunggulan, keistimewaan; hasusurung,
idem; marhasurungan, mempunyai kelebihan, mengungguli; marnasumurung, berbeda
mengenai keunggulan; hupasurung mate, kutukan: dapatlah aku hendaknya membunuhmu.
Surut, = sumurut, manginsurut, mundur ke belakang, surut, kembali, beringsut; lam tu
surutna, semakin mundur, makin melorot; manuruti, mengambil sesuatu; dipasurut,
mengundurkan diri; hasusurut, hal perbuatan mundur, kemunduran.
Susa, susah, keberatan, sulit, tidak enak, tidak sedap; hasusaan, kesusahan, kesempitan;
manusai, menyusahkan, membetatkan orang, menyulitkan orang; dipasusasusa, idem;
hamasusa, penuh kesusahan, dalam kesusahan; manghasusahon, menderita kesusahan
mengenai sesuatu, merasa sulit akan.
Susat, manusat, memicit, memampatkan, menekan.
318
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Susu, susu, buah dada, tetek; manusu, menyusu, menetek; pasusuhon, menyusukan anak,
menyusukan; sirang susu, tidak lagi menyusui, dihentikan menetek; ulu ni susu, puting susu,
tetek perempuan yang diukir pada balok-balok horisontal di atas tangga rumah, simbol kesuburan
dan pertumbuhan.
Susuari, mansusuari, lih suari.
Susuban, kuali, periuk kecil memasak sayur; parsusuban na so olo marsik, seseorang yang
periuknya tidak mau kering, artinya: kaya; susuban, seorang yang memakai periuk kecil sebagai
pengganti periuk biasa, orang kikir.
Susuk, manusuk, cucuk, mencucuk, membariskan, menusuk.
Susun, manusun, menyusun, menumpuk msl kayu, sirop, genteng.
Susur, enak, sedap kedengaran mengenai suara; marsusur, berdesir (suara gorengan).
Susut, = hesut.
Ta, I. bunyi yang dibuat untuk mengusir burung perik. II. ita, awalan orang pertama jamak, tabahen (=
itabahen), kita perbuat. III. -ta, akhiran orang pertama jamak menandakan milik; donganta, temankita;
inanta, ibu kita; amanta, bapa,ayah kita.
Taba, martaba, sedang sibuk menebang kayu; manaba, menebang pohon kayu; sitaba hauma, suami,
penebang kayu.
Taban, rampasan, jarahan, tawanan; martaban, menawan, menjarah, merampas; partaban, penawan,
penjarah, perampas; tartaban, tertawan, direbut; hona taban, kena rampok, tertawan; martaban duduk,
menjarah habis-habisan.
Tabar, I. tawar; aek tabar, air tawar. II. tabartabar, sej perdu; manabari begu, mengusir begu dari
kampung dengan memukulkan tabartabar di dingding rumah dan menyerukan: "tabartabar"; begu na so
hatabaran, = begu yang tidak mau diusir.
Tabas, mantera, jampi disertai dengan tonggotonggo kepada begu, yang sehubungan dengan itu;
manabasi, memanterai, menjampi, mendoakan obat denngan mengucapkan mantera; mejampii obat;
manabashon, melantunkan mantera.
Tabi, (singkatan dari santabi = tabik) perkataan untuk meminta maaf; selanjutnya ucapan salam: tabi di ho,
salam kepadamu; tabi di raja i, saya minta maaf kepada raja bahwa saya mengambil kebebasan (msl
melalui dia atau mengucapkan kata-kata yang kasar); santabi, maaf, meminta permisi (dipakai untuk semua
kata-kata yang menurut adat Batak tidak halus msl anggota gerak badan, lidah, perut dll; babi, ternak, anjing
dsb); manabi, menyalam orang, mengatakan tabi kepadanya; masitabian, bersalam-salaman, saling
meminta maaf, berdamai; marsantabi, menunjukkan hormat, mengucapkan minta maaf; parsantabian,
cara menyalam; tabina di hamu, salamnya pada kamu, tertitip salamnya pada kalian.
Tabo, enak, nikmat, empuk, lezat; tabotabo, gajih, lemak; tabotabo ni pinggol, apa yang suka didengar
319
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Tabu, I. anduhur tabu, sej burung tekukur yang liar. II. tabutabu, labu; tading di tabutabu, seorang yang
lahir sesudah ayahnya meninggal.
Tading, tertinggal, tidak ikut pergi, ditinggalkan, bersisa; tading di lampin, tinggal sebagai tidak beribu,
sebagai piatu; manadinghon, meninggalkan sesuatu; manadingnading, meninggalkan seseorang msl
isterinya; manadingnading hata, mengatakan sesuatu sambil pergi, bertinggal kata; tadingtadingan,
warisan, harta peninggalan, orang yang tinggal; martinading, berketurunan; martinading hata,
mengucapkan kata-kata perpisahan; tartading, tinggal di belakang, ketinggalan; partadingan, tanda mata,
kenang-kenangan; P.B.: hulinghuling ni lombu binahen pargambiran, molo laho ho mardalan
bahenonmu partadingan, kulit lembu jadi tas gambir, bila berangkat bagus kau tinggalkan kenang-
kenangan; diparsitadingi, melampaui seseorang, dilintasi, tidak diperhitungkan; parsitadingan hata,
tempat diadakan pamitan; dipanading ni amana, sewaktu ayahnya meninggal; tumadinghon, =
manadinghon; hatadingan, garis kecil di atas kiri huruf mati yang menandakan 'e' dalam tulisan Batak
tradisional.
Tado, mangintado, duduk di tanah dengan kaki yang direntangkan; sitadoan, sepotong kayu, pada mana
penenun menekan kakinya, tempat kaki bertelekan, sej kuk penahan kaki penenun.
Tae, miring ke belakang, msl kepala seorang anak yang digendong di belakang.
Tagahanding (dari: tangga hambing), teras seperti yang diperbuat untuk sawah; martagahambing,
bertangg-tangga dibuat.
Tagam, (bdk agam), managam, berharap, waspada terhadap sesuatu, menanti sesuatu sambil waspada
terhadapnya; managam musu, menanti musu, bersiap-siap untuk bertempur; tagamon, untuk mana orang
harus waspada, mungkin, barangkali; ndang tagamon, barangkali tidak; panagamnagaman, pengharapan,
sedang menanti-nanti; tumagan haroan, menanti kelahiran.
Tagan, I. sej bambu; selapa, tempat kapur dari bambu. II. tagan, sementara, sedang, sewaktu, semasa;
tagan metmet ibana, sewaktu ia kecil; tagan so, sebelum. III. martagan, kecil, hanya dikatakan untuk
320
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Tageak, marta (ta) geak, berkotek mengenai ayam yang sudah menelurkan; marpapateak, bunyi ular yang
meniru kotek ayam; sitatageak (juga: sitalaseak), yang berkaok-kaok dihadapan umum, yang tidak bisa
menyimpan rahasia, comel, bacar mulut.
Taget, tinggal sedikit, yang sedikit lagi tinggal dikerjakan; langlang di tagetna, kepalang, tanggung, hanya
tinggal sedikit lagi yang masih harus dikerjakan; sapala nioloan, unang langlang di tagetna, kalau sudah
mau, jangan alang kepalang.
Tagi, managi, menjadi biasa, menjadi ketagih; hatagian, biasa, ketagihan, ingin meneruskan yang sama.
Tagonan, = taganan.
Tagu, ndang hatagutaguan, tidak dapat dipercayai; ndang tartagutagu hatana, dia tidak dapat
dipercayai, tak bisa dipegang omongannya. Taguk, managuk, menerima; taguk, sehelai daun atau pipa
bambu kecil tempat menampung air sumber atau dipakai sebagai corong, juga daun atau tabung bambu
melalui mana tuak mengalir ke tabung yang digantung di bawah; taguktaguk, sej burung yang berbunyi
'guk'; taguhon ni posoposo, (halus) payudara ibu, susu ibu, buah dada.
Taha, manaha, memotong, menetak, mengampak, memelah kayu; ditaha haleon, dilumpuhkan paceklik;
taha ulungku, terantuk kepalaku; martahaan, saling terantuk, mis waktu gelap; tahataha, dada burung;
batu martaha, batu yang dipakai sebagai jimat.
Tahak, na pir tahak, keras hati, berani; pir tahakna, dia berani betul; papir tahak, menyegarkan,
memberanikan, mengeraskan hati, menyemangati.
Taham, = tahan.
Tahan, = taon, manahan, tahan, menahan; manahani, mengambil alih utang orang; panahani, jaminan,
penanggung; na tahan, tahan (menderita); tahan jorat, jaminan; tartahan, bertahan dalam penjara
321
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
(mengenai seseorang raja yang dipenjarakan mengganti bawahannya); ndang manahan, tidak bertahan;
ndang tartahan, tidak tertahan, tidak bisa dibendung, tak bisa diderita.
Tahataha, solpa di tahataha, tanda buruk dari ayam tenun yang tak bisa dielakkan; selanjutnya: pasti
betul, tidak bisa dilawan.
Tahe, ya, memang, sebenarnya, kata seru yang memperbaiki: lebih baik, lebih banyak; opat, lima tahe,
empat atau lebih baik lima; i ma tahe, ya, itulah lebih baik; ise tahe, siapa itu gerangan?
Tahi, keputusan majelis, maksud, tujuan, rencana, keputusan, penentuan, tekad, niat kuat; tumahi,
berencana; satahi, sehati, sepakat, sekata, seia; mambahen tahi, merencanakan sesuatu, bertekad;
partahian, persidangan, perencanaan; martahi, bermaksud, berniat, membuat rencana; martahi mate,
berniat mati; martahi bodari, menjelang malam; martahi neang, mau bersalin; manuan tahi, berniat;
sisuan tahi, perencana.
Tahil, manahil, memotong, mengerat, memenggal, menetakkan. Tahiling, sitahiling, sebagian dari milik
kepunyaan anak somang, bagian dari ladang, kebun, ternak.
Taho, baik, sedang; lumayan, bolehlah; i ma taho, baiklah itu; taho ma, itu baik; marhatahohon, merasa
senang dengan sesuatu; hatahoanna, baik betul, tidak terlampau besar dan tidak terlampau kecil.
Tahop, menyerang dengan tiba-tiba; tahoptahop ni bodil, picu senapang; manahopi, menyerang sesuatu,
merampasi, menyerbu, mengerumuni.
Tahu, manahu (i), menangguk, menceduk, menimba; tahutahu, timba, gayung; santahu, satu timba
penuh, sebokor, secedukan, sebanyak sekali menimba; tahutahu, campak (karena seorang berpenyakit
campak disiram dengan air dingin); tahutahuon, berpenyakit campak, kena penyakit campak.
Tahuak, marta(ta)huak, berkokok mengenai ayam jantan; tahuak manuk, penunjuk waktu: jam 04.00
malam.
Tahul, tahultahul, sej anggrek hutan yang punya kantongan berisi air penjebak serangga. Tumbuhan yang
memakan daging; di dia mate magulang porhis, bagaimana mati semut dengan berguling ke bawah?
Tahuluk, tengkuluk, peci, kopiah, topi; biang (hoda) sitahuluk, anjing atau kuda berkepala putih, berbadan
hitam atau kepala hitam badan putih.
Tahur, manahur, mengorok pohon kayu, menoreh; ndang hatahuran, terkorek, tak tertoreh.
Tahuru, sej semut yang hidup bertumpuk-tumpuk; onan sitahuru,pekan, pasar yang termasyhur di
Silindung dimana orang-orang berkerumun seperti semut.
Tahut, rasa, takut; tahuton, takut; hatahuton, ketakutan; na so matanggak di hata, na so martahut di
bohi, yang tidak malu dan tidak takut.
Tail, tahil, timbangan emas seberat 16 duit dulu seharga 25 ringgit; satahil, mas seharga seperti tersebut di
322
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
atas; manjujur tailna, demikian dihitung sehingga pada setiap 25 ringgit selalu diberikan atau diambil satu;
pordua tailan, seharga dua tail.
Taili, manaili, melihat, menoleh, menengok; manailihon, menengok ke, memandang; panaili, cara
memandang, pandangan mengenai pikiran (roha); panailian, pemandangan, menghiraukan; taili, pandang,
hiraukan.
Tais, lebar, memanjang; tais soarana, suaranya ditarik panjang, perlahan-lahan; patais soara, suaranya
ditarik panjang; patais, = padao. Tait, manait, menarik, menyentak; manait hata, memanjangkan kata-
katanya dan selalu diobah; pataittait, sering menarik kesana kesini.
Taja, manaja, memperdulikan suatu urusan, masalah, mengerjakan sesuatu; manghatajahon, dengan giat
mengerjakan suatu hal, merekam di hati untuk dilaksanakan.
Tajak, sej parang; mate ibana dipanajak ni rohana, ia mati waktu masih kuat.
Tajap, miring dipotong; manajap, memotong sesuatu dengan miring; panajapan, bidang pemotongan yang
miring.
Taji, taji ayam jantan, pisau yang diikatkan pada taji ayam jantan yang sedang bersabung; P.B.: ndang
dope martaji nunga martahuak, belum bertaji sudah berkokok, artinya: belum apa-apa sudah anggar jago;
manaji, memanaskan hati orang, sehingga ia marah, menghasut supaya marah.
Tajom, tajam mengenai pisau dsb, menyakiti mengenai kata-kata; manajomi, menajami; sitajom, uang
yang diberikan kepada ulubalang sewaktu ia pergi berperang (asa tajom).
Tala, I. = patar; sitalaseak, bacar mulut, orang yang tidak bisa pegang rahasia; lih tageak, sitalageak. II.
tala, kolam, empangan.
Talaga, ruang tengah dalam rumah, papan lebar yang dipasang dari muka sampai ke belakang rumah,
dianggap tempat itu paling rendah, dimana tak disuruh duduk orang yang terhormat; partalaga, ibu rumah
oleh sebab pekerjaannya dilakukan disana.
Talak, terbuka lebar, mengenai pintu, tidak berdinding; patalakhon, membuka, membiarkan terbuka; talak
batu, parit dalam mana tanah dibasahi; talak roha, dapat diterima mengenai perkataan-perkataan yang
baik; talak sae, kutukan: engkau tidak akan mendapat keturunan.
323
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Talasa, martalasa, mengentak-entakkan kaki mengenai binatang yang mau mati, kuda liar; menerjang-
nerjang ke sekelilingnya.
Talbang, manalbanghon, bdk albang, memakai sesuatu untuk memukulnya, juga: mangalbanghon.
Talembas, bdk embas; martalembas, menari dengan berbaris dan melambaikan tangan.
Talentes, manalentes (bdk lentes), leluasa, lapang, terbuka, bebas (jalan); langit na manalentes, terbuka
mengenai langit.
Talete, rak dalam rumah untuk menyimpan piring; talete ni parbinanga, rak untuk menjemur ikan.
Talhis, dapat didengar di kejauhan; talhis soara borngin, pada malam hari jauh kedengaran.
Tali, tali, benang; tali ni ninggala, cantelan bajak; tali ni hudali (panggu, gairgair), gagang pacol; ndang
tali be
geon, kedengaran bunyinya tidak harmonis (musik); talitali, penutup kepala berupa kain yang dililitkan;
manali, mengikat; patalitalihon, menalakan (ogung, husapi); martali, mengukur dengan tali; partalian,
sebidang tanah yang telah diukur; juga : bagian jalan yang telah ditetapkan untuk harus dikerjakan oleh
keluarga; talian, idem; tali ni biola, tali biola; tali, nilai uang = 25 sen; uang Batak = 3 uang.
Talindan, masitalindanan, berliku-liku, ke atas ke bawah atau ke kiri ke kanan; martalindan, berbelit-belit
mengenai akar.
Talinga, patalinga, sejajar, paralel, serupa jenisnya, sama nilainya; yang satu tidak kurang dari yang lain.
Talisik, manalisik, dalam keadaan sunyi senyap, mati sepi, tenang sekali.
Tallik, manallik, manallihi, menetak, memotong, memarang; tartallik, kena parang (rabi); hona tallik,
idem; masitallihan, saling membacok, saling memarang, parang merang.
324
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Tallus, membebaskan diri, melepaskan; tallus sian roha, hilang dari ingatan; manalushon, menolak ,
melupakan, menampik, mengenyahkan.
Talpas, = sahat.
Talpe, tersedia dan mudah diambil, letaknya dekat; manalpenalpe, meminggir-minggir; patalpehon,
meletakkan dekat.
Taltal, manaltal, mencincang, memukul, memarang; menjawab orang sekasar ia sendiri berbicara.
Talu, I. kalah, takluk; manaluhon, mengalahkan; hataluan, kekalahan; partaluan, orang yang selalu kalah;
marsitalu gogo, berlomba untuk menang; pataluhon roha, bersikap mengalah; tunggal panaluan, tongkat
ajaib; na so ra talu,
yang tidak dikalahkan; nama sej kayu yang keras. II. bonang manalu, benang berwarna tiga yaitu: putih,
merah dan hitam.
Talun, tanah tandus yang dulu telah dikerjakan dan ditanami; situmalun, = tano, tanah (And); manaluni,
membuka perladangan.
Talungkup, = huphup.
Talup, = tama; martalup ni roha, demikian baik hatinya sehingga setiap orang dihunjuknya apa yang akan
diperbuatnya, hak apa bakal baginya, tau diri, merasa mampu tanpa sombong, bersifat semestinya.
Talutuk, tiang penyembelihan orang yang dipakai untuk mengikat orang untuk dibunuh; harhar talutuk,
uang penebus orang yang mau dibunuh pada tiang itu; manalutukhon, mengikat orang dengan
punggungnya pada tiang itu.
Tam, I. tiruan bunyi tembakan senapang; marlatam, berdetus. II. ndang tartamhon, tidak tertahan;
nitamhon so tartamhon, dicoba menahannya akan tetapi tidak berhasil, sia-sia menyabarkan.
Tama, patut, wajar, layak; na tama, yang patut; tumama, lebih patut; adong na tama, mengenai seorang
perempuan: dia telah hamil; sipatamatama, dikatakan mengenai orang yang berbuat seolah-olah
keadaannya baik dan kaya msl saudagar yang berpakaian indah dan bertindak sebagai orang kaya supaya
orang akan membeli kepadanya, berpura-pura berbuat baik.
325
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Tamba, tambah, apa yang ditambah; manambai, menambah, ditambahkan sesuatu; tamba ni, lagi pula;
panambai, tambahan; sitamba, sej padi.
Tambak, makam, kuburan di tempat yang agak tinggi dan biasanya ada ditanam bunga.
Tambang, lebar, melintang; mengganggu; gadu tambang, bendungan yang dipasang melintang untuk
menahan air.
Tambe, sej anyaman mirip dengan tikar, yang dapat digulung dan ditarok di punggung untuk dibawa.
Tambing, I. manambing, menanduk; tambing, = duri sibahut. II. benjol mengenai mulut.
Tambirik, kuku ternak; bola tambirik, setengah kuku yaitu seperdelapan kerbau yang menjadi milik
bersama beberapa orang; tambirik ni gaol, tunas pisang yang muda.
Tambos, besar mengenai tubuh, tegap dan sekaligus kuat, kuat tampan.
Tambul, makanan yang dipakai sewaktu minum tuak, sangsang disantap sambil minum tuak.
Tambun, I. = tamba, banyak. II. tambun, timbunan, bukit kubur; manambun, membuat kuburan;
panambun, menggali kuburan; tambunan, timbunan, tembok, yang dipasang dalam air untuk menangkap
ikan, kalau turun air itu; nama marga; patambunhon, menimbunkan.
326
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Tambus, manambusi, membawa persembahan pada orang mati dengan menarok daging di kuburan dan
mengucapkan kata-kata berkat (jambar ni begu dan jambar ni na mate).
Tamiang, = tangiang.
Tamis, manamisi, mencairkan; ditamisi bage, begu telah membunuh anak di rahim ibu dengan
mencairkannya.
Tampak, I. puntung lebar, tidak runcing pada ujungnya; manampahi, menumpulkan msl pada andalu yang
menjadi runcing karena sering dipakai; tampahan, ujung benda-benda, akhirnya kejadian, kesempatan,
perkara; tampahan ni butuha, usus dekat dubur; ruar tampahan ni butuha, duburnya keluar;
martampahan, berakhir. II. tambak, kompak, serentak, bersama, berkumpul; tampakna do tajomna,
bersatu kita teguh.
Tampar, galah yang ujungnya lebar untuk mematikan burung; manamparhon, menangkis pukulan,
menahan pukulan; sinjata manamparhon, senjata untuk membela diri; mate ditampar lali, mati sewaktu
lahir, mati bersalin.
Tampetampe, pemberian hadiah yang dikirim kepada famili melalui orang ketiga.
Tampis, tidak bocor, disusun padu, rapat msl atap; rapat dianyam, tertutup.
Tampuk, tangkai (daun atau buah); martampuk, jatuh dari tangkainya; manampuhi, mengeluarkan tangkai
dari buah; urat ni ateate, tampuk ni pusupusu, aorta, urat nadi, kesayangan.
327
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Tampurus, manampurus, mengambil sedikit dan sisanya dihancurkan msl memetik buah dikebun dan
selainnya dihancurkan.
Tamue, tamu; manamuei, menjamu, menamui; partamue, tuan rumah; partamuean, hal menamui,
penjamuan; partamueon, perjamuan, hal menamui; na ro tamue, ada anak lahir.
Tan, = sian.
Tanak, banyak sekali, mantap, mewah, melimpah, lengkap; patanakhon, melimpahkan, memperbanyak,
menambah hingga lengkap.
Tanda, kenal, bukti, tanda; tanda, terang dapat dikenal, dapat dilihat; tanda paboa, tanda bahwa;
mananda, mengennal, mengakui, mengetahui; tumanda, idem; tandatanda, cindera mata, tanda pengenal;
masitandaan, saling mengenal; tanda tangan, tanda tangan; martanda, membubuh tanda tangan;
partinandaan, tanda, ci-ri, perkenalan; patandahon,
memperkenalkan, menjelaskan.
Tandak, manandak, menyepak ke belakang mengenai kuda, menendang ke belakang dengan kaki
belakang.
Tandan, tandan.
Tandap, (bdk andap), terang, mantap, tegas, jelas, nyata; patandaphon, menyatakan; mamandap, hanya,
saja, cuma; manandap tu eme saluhut, segala-galanya dibeli hanya dari hasil padinya.
Tandi, jelas terlihat bedanya, mencolok, menonjol, baik sekali dalam arti positip dan negatip; tumandi sian,
lebih menonjol dari, samasekali lain daripada; situmandi, salah satu dari sungai Batang Toru.
Tandok, I. wadas, karung, sumpit lonjong, untuk menyimpan beras. II. besar, ganteng; situmandok, bumi;
patandokhon, mengakhiri sesuatu dengan bagus.
328
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Tandos, (bdk andos), tandas, tertumbu pada sesuatu, tiba; masitandosan soara, saling menyapa;
patandoshon, menyampaikan sesuatu, menandaskan.
Tandu, tandu.
Tanduk, tanduk; tanduk ni ruma, tanduk kerbau yang dipasang orang-orang kaya di atas rumah mereka;
sitanduk, sej pisang; marbau tanduk, marah, murung msl mengenai bau tanduk yang dibakar; pamunu
tanduk, hobatan yang membuat orang dapat membunuh dari jarak jauh; P.B.: unang pinortanduk na so
tanduk niba, orang tidak boleh terlalu bangga mengenai sesuatu yang tidak dimiliki, tidak boleh
memperagakan dirinya dengan milik orang lain.
Tane, I. martane, mandi uap. II. martane, membagi-bagi tuak kepada teman-temannya; partanean, tempat
pembagian tuak.
Tang, matang, kukuh, kuat, dewasa mengenai orang dan binatang; kukuh mengenai tembok; tang
marsinjata, demikian besarnya sehingga ia bisa membawa senjata; tang marsoban, demikian besarnya
sehingga ia bisa mengambil kayu bakar; tang marmahan, demikian besarnya sehingga bisa menggem
balakan; tang haumana, ladangnya luas; tang indahan, nasi ada banyak.
Tangan, tangan; mardua di tangan, membagi dalam dua bagian yang sama; partanganan, lengan
pakaian; manangannangan, memandu, membawa dengan tangan; tinangantangan, hanya dapat dibawa
dengan tangan; martanganhon (dipartangan), membagi-bagikan dengan tangan; juga: menyimpan; ina ni
tangan, ibu tangan, jempol; anak ni tangan, kelingking.
Tangasan, gadis yang harus lama menunggu kekasih, gelisah menanti ibarat seorang gadis menunggu
kedatangan kekasih.
Tangga, tangga; tanggatangga, tangga; tangga ni ari, bilangan hari pada peraturan; tangga sideak
haijuran, tangga (dalam doa dukun); martanggatangga, bertangga-tangga; anak ni tangga, anak tangga;
manangga ari, menentukan hari (tanggal) pada persetujuan; panangga, anjing (kata halus); tangga
hambing (= tagahambing), teras.
Tanggak, segan, bersikap hormat, enggan terhadap yang lebih tua, yang atasan.
Tanggal, I. tanggal, terbuka, terhapus, lepas ikatan (tali); mananggal, menanggal; tanggaltanggal, bekas
ikatan; tanggal bajuna, (dari seorang ibu): bersalin, melahirkan. II. sej bubu ikan. Tanggam, = tagam; datu
tanggam di langit, = pane na bolon.
Tanggiling, tenggiling; hira dila ni tanggiling, penipu, munafik, bak lidah tenggiling: seperti tenggiling
manis hingga semut berkumpul untuk ditelan.
Tanggir, = tangging.
Tanggo, I. liat, teguh, solid; juhut satanggo, sekarat daging; tanggotanggo, idem; mananggoi,
329
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Tanggul, mananggulhon, pembalut, perban tangan untuk menangkis pukulan; membuat pembalut,
menepiskan, menangkiskan.
Tanggule, madu.
Tanggulon, = tanggule.
Tangka, takik pada tangga (= balatuk) atau pohon kelapa; manangka, menakik.
Tangkal, I. sampah-sampah busuk, timbunan pupuk kandang; panangkalan, idem. II. manangkal,
mencegah kebinasaan; panangkalon, daya-upaya untuk mencegah kebinasaan, yang jahat.
Tangkang, bandel, tegar, keras kepala; patangkang, menegarkan; dipatangkang rohana, dikeraskan
hatinya, bersifat menentang.
Tangkap, = tangkup.
Tangkar, muk, takar (an); manangkar, memberi makan, memelihara; na tinangkaran, seorang yang
dipelihara.
Tangkas, I. tangkas, terang, nyata; tangkas huboto, saya tahu betul; tangkas tarida, nampak jelas, dapat
terang dilihat; manangkasi, menjelaskan, menegaskan, menyelidiki; patangkashon, menerangkan dengan
jelas, diterangkan persis; manangkas, tidak beralas; podoman manangkas tu papan, mempunyai papan
melulu sebagai tempat tidur; manangkas songon i modom, tidur dengan tidak memakai tempat tidur.
330
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Tangki, pakaian yang diolah dari kulit kayu, seperti dulu dipakai sebagai ikat kepala; ulos tangki, pakaian
dari kulit kayu, selimut kulit kayu.
Tangkihik, manangkihik, menggigit tulang rasanya, menerus; manangkihik ngalina, dingin betul-betul,
menggigit dinginnya.
Tangkir, rokok, sigaret; satangkir isap, selama orang merokok sebiji sigaret.
Tangko, manangko, mencuri; panangko, pencuri; panangkoon, pencurian, hal mencuri; tangkotangko,
idem; hona tangko, kecurian; panangkoan, na tinangkoan, orang yang kecurian; haroro ni panangko,
petunjuk waktu, jam 12 malam; sitangko jarum, nama sej burung kecil; tangko raja, bila orang mau
mengambil sesuatu kepunyaan orang lain karena sangat perlu dan sipemilik tidak ada, maka ini dibenarkan,
akan tetapi hal ini harus diberitahukan segera kepada pemiliknya bila ia datang; tangko hatoban, pencurian
yang betul.
Tangkok, = nangkok.
Tangkurak, tengkorak.
Tanjung, tanjung; pulo tanjung, semenanjung; martanjungi, melompat ke dalam air; P.B.: lilian
martanjungi lupa mangusa, siapa menghabiskan waktu dengan melompat-lompat ke dalam air, akan lupa
akan membersihkan badannya.
Tano, tanah, negeri, bumi, daerah; tano hudon, tanah pekat; tano liat, tanah liat; tano tangko, tanah liat;
tano tako, batu-batu; liat tano on, seluruh dunia; tano hagodangan, tanah air; pinggol tano, pekak
labang; manano pinggol, mengeraskan pendengaran seperti tanah; tanotano, daun yang terkecil
tumbuhan sirih; tano bohina, mukanya suram, bersusah hati.
331
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Tanom, mananom, tanam, mengubur, dikubur, dimasukkan ke dalam tanah; mananom roha, membiarkan
segala sesuatu melampui diri, menerima saja tanpa komentar; tartanom, dikuburkan, tertanam; tanoman,
makam, kuburan; patanomtanom bisuk, paullopullop oto, memperbodoh-bodoh diri untuk menipu orang,
berlagak pilon.
Tanta, mananta, anak yang belum dapat berjalan dipimpin dengan dua tangan, menata tangan anak untuk
belajar melangkah.
Tao, danau; palugapataohon, melayar jauh dengan orang di danau untuk membunuh dia; pada permulaan
menolong orang, sesudah itu dibunuh; mendayungi jauh seseorang dan kemudian membinasakannya,
mula-mula di-tolong lantas mematikannya.
Taoar (juga taor), obat penawar, obat terhadap racun; manaoar, mengobati orang; panaoaran, tempat
yang mematikan pada binatang buruan.
Taoas, tawas.
Taon, I. tahun; sataon eme, setahun padi (7 bulan); taon jagung, tahun jagung (3 bulan); taon bolon, 12
bulan; ak ni taon periode di waktu mana tidak ada padi di ladang; sitombuk taon, orang yang mula-mula
menaburkan padi; na taon i, tahun yang lewat; taon i, tahun yang akan datang; partaonan, musim;
martaontaon, bertahun-tahun. II. manaon, merasakan, menanggung, menahan, menderita; sitaonon,
penderitaan; manaon na porsuk, menderita (celaka); manaonhon, menanggung sesuatu; manaoni utang,
menanggung utang orang lain; pataonhon utang, memindahkan utangnya kepada orang lain. III. manaoni,
menjerat, menangkap, memasang perangkap; taontaonan, jerat, perangkap; taonan ulok, cara bagaimana
menangkap ular; taon, terpasang mengenai perangkap; taon be bodilna dompak musu, semua mereka
telah mengarahkan bedil ke arah musuh.
Tapak, sandal; tapak ni pat, telapak kaki; tapak ni tangan, telapak tangan.
Tapang, siap, sedia; boru tapang, seorang gadis yang sudah disediakan untuk seorang laki-laki, artinya:
sebelum lahir gadis itu, sudah dijanjikan kepada pria tertentu; sitapangi, arus air dari kolam.
Tapar, = patar.
Tape, tapean, sepotong kayu pada mana dibuat benang yang kusut untuk diuraikan, kayu runcing alat
pengurai benang.
Tapettapet, kena, persis, tepat (= topettopet).
Tapi, I. tetapi. II. kucing (halus) = sitapi. III. sitapitapi, sej burung.
332
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Tapian, air tempat mandi; air minum; martapian, mandi; tapian na uli, teluk Sibolga.
Tapilulus = sapilulus.
Tapol, tapolon, mempunyai gigi berlapis-lapis, gigi dobol oleh karena karena gigi yang baru tumbuh di
samping yang lama; manapolhon, mengenakan pakaian di atas pakaian yang lain; tapoltapol,
mengenakan pakaian di atas yang lain untuk menghematkan kain itu; martapoltapol, mengenakan pakaian
di atas yang lain.
Tapongan, bakul, keranjang kecil (berisi 2 solup); ucapan selamat waktu menabur; sangkambiur ma
satapongan, semoga sebulir padi dapat membuat penuh satu tapongan; horbo sitapongan, kerbau yang
kecil dan yang gemuk, raksasa.
Tapor, (bdk topar), matapor, patah, pecah mengenai periuk; na matapor, retak; manapori, memecahkan,
mematahkan sesuatu.
Tapu, I. matapu, terpetik, terkulit msl mengenai cacar, daun; manapu, memetik buah, daun-daun; II.
taputapu, ulos yang dipakai sebagai pelindung terhadap sinar matahari dengan cara melilitkannya pada
kepala, kain peneduh yang dipakai terhadap matahari.
Tar, kira-kira, seolah-olah, agak; tar songon, kira-kira, seperti; tar rara, kemerah-merahan; tar lunjung,
agak me-manjang.
Tara, loba, tamak; daon tara, makanan untuk memuaskan kerakusan; taratara, kemarahan; pasombu
taratara, memuaskan hawa nafsu; tarataraon, memarahi karena tamaknya.
Taragu, daging yang dimakan pada pesta marunjuk, daging perhelatan pesta kawin.
Tarahuak, I. sitarahuak, sej tumbuhan yang daunnya dijadikan obat mata. II. mangan sitarahuak, makan
upa suhut pada suatu pesta (= mangan sipitu dai).
Tarak, sitarak, sej pohon; la-jur parhalaan, se-per duabelas dari parhalaan; sitarak na sampulu dua,
sistim perbintangan (parhalaan) yakni satu lajur dari duabelas sistim perbintangan; penerimaan (u-ang)
oleh orang tua pengantin puteri sebagi ganti rugi yang dikeluarkan buat penitian ha-ri, yang dibayar oleh
orang tua pengantin pria.
Taram (= tagam), manaram, menyangka, waswas, berjaga diri, mawas diri; molo masa taram di jae,
masa ma arap di julu, bila orang berjaga-jaga di hilir, dengan sendirinya cemas juga orang yang di hulu =
sama-sama waspada, kedua belah pihak, mawas diri; masitaraman, saling berjaga.
Taran (= tagan), ketika waktu, semasa, sewaktu, selama; taran so, sebelum.
Taraoang, terawang lobang kecil dalam pola kain tenun, rajut merajut, menyulam.
333
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Tardas, jelas kelihatan, datar, terbuka, tanpa semak atau penutup; tardas di dadang ari, kuat disinari
matahari; tardas di ombus alogo, terbuka kena hembusan angin.
Tare, manarehon, tadah, menadah, siap menerima, tampung, menampung; manarehon pinggol,
mengarahkan kuping; panarean, tampungan, alat penadah; simanare, = badan (And); manare, duduk di
bawah pohon, menunggu sampai jatuh buah.
Tarhap, lahap, rakus; tarhap mangan, rakus sewaktu makan, makan congok.
Tarik, manarik, tarik, menarik, meluruskan mis tali, menalakan, mencoba atau sudah serasi bunyinya
mengenai permainan gendang; tarihon, perangkap untuk menangkap tikus.
Tarima, manarima, memberi, membagi-bagi; na manarima, yang membagi, tuan rumah, pembagi.
Taring, duri-duri yang terdapat pada ikan tertentu seperti sibahut; manaring, menusuk dengan duri-duri itu.
Tarantin, jerat (tali) pada perangkap; juga: cincin pada kaki ayam, pembebat kaki ayam.
Tarira, manarira, menusuk karena kedinginan; susah hati: sangat menaruh kasihan, memilukan rasa
penderitaannya.
Taris, manaris hata, meminta maaf dengan kata-kata yang bagus sewaktu memberikan hadiah (yang
sebenarnya tidak cukup), berlagak pemurah padahal tidak.
Tarisopo, lantai balai, bagian bawah balai (sopo), dimana orang berkumpul.
Taritis, limpah.
334
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Taroktok, denyut jantung yang terasa memukul-mukul; mabukbak taroktok, mallobuk taroktok, jantung
berdebar-debar karena ketakutan, rasa hati berbicara, jantungan.
Tarugi, lidi, serabut ijuk yang keras; P.B.: niarit tarugi, sai tong porapora, molo tinean na uli, teanon do
gora, bila diarit lidi ijuk, selalu saja suka patah, kalau sesuatu diemban, bersiaplah menanggung risiko.
Tarumbara, tempat di bawah rumah = taruma, juga taumbara. Tarungtung, tarungtung ni hudali, kayu
yang diikatkan disebelah tangkai hudali dan dibawah gigi.
Tarupuk, tunas padi yang belum membuka lipatan daun, kuncup tunas padi yang belum berdaun.
Tarus, manarus, mengambil tuak dari pohon enau dan meminumnya (siang hari perbuatan ini dibolehkan
malam dilarang); panarus, pencuri tuak; panangko paragoan, panarus pangarungga, kata pencuri dia
kehilangan, pencuri bahwa ia kena pencurian tuak membuat duri-duri ke-liling pohon enau (untuk
melindungi dia dari pencuri); manarus, menyusu; panarusan, ibu yang masih menyusui; patarushon,
menyusukan, memberi bayi menetek, menyusui.
Tarusopo, ruangan dalam sopo tempat penyimpanan padi dan disana juga tidur para pemuda kampung;
partarusopo, pemuda.
Tasik, karat; martasik, tartasik, tasihon, berkarat; siboru tasik, sej burung elang, bangau putih.
335
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Tastas, manastas, menebas, membongkar, menjebol, mematahkan, mengoyak; sitastas nambur, yang
pertama berangkat pagi-pagi mulai berjalan dan oleh karenanya mengambil semua embun (air embun),
perintis embun, orang yang pertama lintas, perintis perjuangan/perjalanan; patutastas, lih tas.
Tata, I. mentah mengenai buah-buahan, belum matang mengenai apa yang mau dimasak; aek tata, air
mentah; mangata, makan mentah; sitata, sej pisang liar yang dapat di hutan. II. martata, ketawa;
dipartatai, menertawai.
Tataring, perapian, dapur, tungku; satataring, yang termasuk satu tungku yaitu satu keluarga; piga
tataring, berapa keluarga; di tataring, di perapian yaitu perempuan yang sedang melahirkan anak;
partataring di tangkuhukna, yang mengusung perapian di atas tengkuknya yaitu seorang yang sering
pindah; tataring na basang basuhi, tataring sideak halasan, tungku yang berjasa banyak dipakai, tungku
sangat istimewa banyak rezeki (dalam tonggotonggo = doa mantera).
Tating, I. manating, menjinjing, membawa sesuatu di atas telapak tangan; tatingan, jinjingan, apa yang
dibawa pada telapak tangan msl makanan usungan bagi orang yang tidak dapat dipikul. II. tating, semua
ada, ada berlimpah-limpah, semua familinya masih hidup; tating hamoraon di nasida, mereka mempunyai
semua kekayaan, kekayaan langgeng menyertai mereka.
Tatuan, singgasana, takhta; nyanyian para wanita: di huta ibotonta sisingamangaraja, na hundul di
tatuan, na malo marhatahata.
Tau, sanggup, pantas, sesuai, cocok, serasi untuk sesuatu; tau bahen (gabe) sulusulu, cocok untuk
dipakai sebagai suluh; tau poda, pantas untuk dipelajari; hatauon, kecakapan, kesanggupan; patauhon,
menyeleraskan, mencocokkan; sitautau (lulut na tau di ibana), orang yang tidak berperangai, yang mudah
menyesuaikan dirinya dalam segala hal asal
kan berkenaan dengan keuntungannya sendiri; pangatauan ni roha, orang yang dipercayai;
marpangatauan tu, percaya kepada, mengandalkan pada.
Taup, manaup, mengambil untuk diri sendiri; manjalo mataup, menerima dan menjadikan miliknya.
Te, tahi, tai; te ni horba, tai kerbau; te ni api, jelaga; te ni bintang, komit; te ni pinggol, tahi telinga; te ni
hudon, jelaga pada periuk, kerak abu pada periuk.
Tea, manea, mengangkat, membidikkan senapang; diteatea begu, semoga begu memikat anda untuk
dibinasakan; gondang paneanea, gendang keserupan, gendang dengan mana orang memanggil begu
336
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
agar ia turun ke medium; teatea, sej tumbuhan; pateatea, memegang dihadapan msl senapang dengan
kedua tangan; maneanea, menyampaikan sesuatu, satu piring dengan makanan persembahan; ulos untuk
memperoleh berkat datu.
Teal, miring, timpang, berat sebelah, oleng, menunjuk ke bawah mengenai daun timbangan; na teal
songon hinallung, membuat dirinya seolah-olah besar tetapi tanpa sesuatu yang terjadi; na teal
pangkulingmu, caramu berbicara tidak pantas; na teal martigatiga, tidak cakap untuk berdagang;
manealhon, menarik orang ke bawah, menggoda; manealneal, mengusung daging yang digantungkan
pada tali.
Team, percaya (kata yang lebih halus daripada pos), yakin; ndang team, sama sekali tidak percaya lagi;
team ni roha ma na so sibahenon, jangan sekali-sekali bersifat angkuh.
Tean, manean, mewarisi; tumean, idem; teanteanan, siteanon, warisan, peninggalan; panean pewaris; na
tinean, idem; paneanan, warisan, pewarisan.
Teas, tidak sopan mengenai berpakaian; mangunteas, memandang enteng, tidak cukup dipersiapkan msl
dalam perang; siaji teas, jimat dari logam yang diletakkan dalam ikat pinggang dan membuat pemakainya
kebal, jimat kekebalan.
Teba, (= eba), tebateba, sisa- sisa makanan, restan; manebahon, menyisakan sesuatu.
Tedak, = tedek.
Tedek, ceper mengenai piring; terbuka (tangan), telapak tangan terbuka ke atas; tedek di jolo, terletak di
muka seseorang yang terluka; manedek, minta dengan mengulurkan tangan, merentangkan tangan dengan
terbuka untuk menerima sesuatu; manedeknedek, selalu merentangkan tangan, mengemis;
panedeknedek, pengemis; panedeknedek di ingkau do ahu, pangidoido di indahan, saya
harus mengemis nasi dan lauk pauk; manedekhon, merentangkan sesuatu dihadapan, mengulurkan
tangan; patedekhon, mengulurkan sesuatu, merentangkan sesuatu; patedek buku, membuka buku; tedek
rohana, terbuka hatinya, rela.
Tegel, manegel, dikatakan mengenai seorang penjual: menunggu sampai yang diminta itu diberikan
kepadanya, berusaha mendapatkan.
337
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Teleng, (bdk eleng), miring ke samping, oleng; maneleng, menurunkan harga; tarteleng, tinggal di
belakang; tumelengteleng, tunduk keduabelah pihak waktu pergi, membungkukkan diri ke dua sisi sewaktu
berjalan; sangsi, ragu-ragu; tumelengteleng pinggol, mendengar ke dua jurusan.
Telhang, = jungkat.
Telluk, diserondol mengenai lutut; telluktelluk, menyerondol lutut; manelluk, menyerondol lutut orang dari
belakang sehingga ia menjadi terperosok; tartelluk, terperosok; telluk, juga: = torluk.
Telpang, manelpang, timpang, pincang, sewaktu membayar hutang meminta kepada perutangan agar
sebahagian bunga dibebaskan dari pembayaran.
Telsu, kehabisan, tiba-tiba habis; nunga telsu hepeng sian tanganhu, uangku sudah habis; di ise ma na
so hea telsu, siapa gerangan yang tak pernah kehabisan stok?
Telus, martelus, meminta hadiah dari famili; masitelusan, saling meminta hadiah sebagai tanda
persahabatan.
Tembak, tembak; martembak, membidik, bermaksud sesuatu, menghendaki; manembak, idem; tembak,
sasaran; na tinembak ni roha, maksud; manembahi, membidik sesuatu; partembak, penembak.
Tembal, manembal, membagi semuanya sama rata; patembaltembal, membagi-bagi sama banyaknya,
seimbang.
Tembe, manembe bada, mencari perselisihan; manembei, mencari alasan untuk berkelahi dengan orang,
memanaskan hatinya.
Tembes, saling menutup mengenai hutang dan piutang, juga mengenai pendapatan dan pengeluaran.
Tempang, = timpang.
Tendek, manendek, menambahkan uang pada perdagangan tukar menukar, bila sebuah ringgit palsu
diberikan tambahan sedikit supaya lepas dari padanya.
Tenga, angkuh, bersifat pamer, suka memperagakan, megah; manengahon, mengagungkan diri,
memperagakan diri; manenganenga, memperagakan, melagak, memamerkan keunggulan.
338
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Tengka, patengka, berbeda, tidak cocok satu sama lain; tengka, tidak terwujud; masitengkaan, saling
mengganggu.
Teok, maneok, memohon berkat untuk memperoleh anak; rap tineok do anak dohot boru, putra dan putri
sama didambakan: karena itu harus dicintai sama besarnya pula.
Teong, tumeongteong, dikatakan mengenai mata dengan sayu melihat ke sekelilingnya mls mengenai
orang yang dipenjarakan, burung, matanya sedih seolah-olah minta dikasihani.
Tepal, = tebal.
Tepos, kencing (kata kasar); bangkol tepos, tidak bisa membuang air kecil, sulit kencing.
Ter, meniru bunyi; mardeter, gemerencing msl uang logam; mardeteri, membayar dengan uang logam;
mamerter, idem.
Terge, I. manerge, merasakan, memperdulikan, mengacuhkan; ndang diterge, tidak diperdulikan, tak
diacuhkan. II. tergetergean, bersendawa.
Terngas, = derngas.
Tetep, suka ngomong, suka ngobrol; hatetepanna, cara menjawab semua pertanyaan-pertanyaan dengan
tulus hati dan mengatakan semuanya; petunjuk umur anak waktu mana ia mulai berbicara.
Teus, = tois.
Tia, terbelah, koyak; maniahon, memelah, mengoyak; angka tia, pada koyak, robek-robek msl daun pisang
karena angin.
Tiala, menolak, bertentangan, keberatan, menyalahkan; ndang tiala iba, tidak ada yang saya mau
menentang; paniala ni begu do i, begitulah kata datu ke pada orang yang sakit: itu adalah oleh sebab
339
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
begu marah, karena ia tidak dipersembahkan kurban kepadanya, ulah hantu itu.
Tian, = sian.
Tiang, = tiang, tiang rumah; tiang ni sopo, tiang balai (= sopo); tiang partunggal, balok penyokong yang
utama, tiang tumpuan.
Tiar, terang, jernih mengenai suara; licin mengenai rambut; lage tiar, tikar tergelar, tikar yang lincin dan
bersih (bdk tiur).
Tias, tak suka, malu; sada tias, sada malu, yang satu malu, yang lain tidak suka.
Tibal, terletak; manibalhon, meletakkan; meletakkan sesuatu dalam piring untuk dipersembahkan;
tibaltibal, sesajen, persembahan makanan yang dimakan oleh yang memberi persembahan; tibalhon,
menyendoki makanan; manimbalnimbal, menyelenggarakan persembahan; timbalan, berkas sebenarnya
apa yang disimpan dari pemberian persembahan.
Tibas, sifat, watak, tabiat, perangai, pekerti; tibasna nama i, = bangkona do i, itu sudah sifatnya.
Tibu, cepat, segera, dini, pagi-pagi, pada waktunya; hurang tibu, terlambat; patibuhon, mempercepat,
diselesaikan dengan cepat; tibuna i, betapa cepatnya.
Tidas, tewas, tiba-tiba cepat mati; manidashon, membunuh orang sedemikian rupa sehingga ia serta merta
mati, menikam mati.
Tidor, partidor, = parmata, seorang yang bisa melihat begu, yang mempunyai kemampuan melihat
sesuatu yang bagi o
rang lain adalah tersembunyi, paranormal.
Tiga, pasar, pekan, pajak; tigatiga, barang dagangan; martigatiga, berniaga, berdagang; partigatiga,
pedagang, saudagar; maniganigahon, memperdagangkan sesuatu, menjualkan.
Tigabolit, = talitali, surjan, serban yang dibuat dengan memintalkan tiga warna kain yaitu: merah, hitam,
putih.
Tigor, lurus, jujur, adil, tulus, pantas, patut; hau na togor, sepotong kayu yang lurus, pohon kayu yang
lurus; raja na tigor, raja yang adil; hatigoran keadilan, ketulusan; patigorhon, meluruskan; panigoran,
jalan yang lurus dan lebih pendek; partigor, orang yang adil, tulus iklas; manigor, terus, dengan segera;
manigorhon, pergi terus, langsung.
Tiha, I tuduh, sangsi, sangka, curiga; tiha rohangku do ho, saya curigai engkau; manihai, mencela,
menuduh, mencurigai tanpa cukup alasan; panihai, suami yang selalu mencurigai isterinya dengan cara
yang tidak adil. II. tiha, maniha, menambah uang bila orang menunjukkan suatu barang tertentu pada
pembelian; paniha, apa yang diberikan extra pada jualan atau pembelian; sisi lain yang baik dibandingkan
dengan waktu buruk; marpaniha, mempunyai sesuatu yang ditambahkan seseorang sebagai imbalan; P.B.:
martihas na uli, marpaniha na roa, yang buruk selalu ada hikmahnya, yang baik ada saja cacatnya.
Tihak, panihaknihahon, merasa badan ditusuk-tusuk msl tusukan pada lambung.
340
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Tiham, maniham, tikam, menikam, membunuh; manihamhon, menikam dengan sesuatu, membunuh
dengan sesuatu; angka tiham, koyak berpotong-potong.
Tihar, lage tihar, tikar yang anyamannya halus, lih juga: tiar.
Tihas, cacad, aib, kekurangan-kekurangan baik dari segi badaniah maupun susila; martihas, bercacad,
beraib, mempunyai kekurangan.
Tihus, tikus; musu tihus, musuh bebuyutan, selera turun temurun dimana perdamaian tidak mungkin
terjadi, seperti permusuhan antara tikus dan kucing; tihus, dikatakan bila seorang tersesak; ulok tolong
tihus, ular yang bisa makan tikus; panihus, pencuri yang terus mengambil sesuatu bila ia tidak dilihat
orang; panihusnihuson, kaku mengenai jari-jari tangan dan jari-jari kaki.
Tijur, ludah, liur; marsitijur, berludah; P.B.: marsitijur dompak langit sai na madabu do tu ampuan,
kejahatan
yang dibuat terhadap orang lain, berbalik kepadamu sendiri; manijurhon, meludahkan sesuatu;
parsitijuran, tempat orang meludahkan, tempat ludah; mardais tijur, membayar langsung utang yang
timbul dari permainan judi.
Tiktik, (bdk tuktuk), maniktik, mengetok msl uang logam untuk memeriksa keasliannya, menokok pintu,
menokok tempat kapur untuk menjatuhkan kapur itu; tiktik surat, sej pohon hutan.
Tilaha, anak meninggal, bencana terutama mengenai anak yang mati; tilaha goar ni halak, (panggoaron),
anak sulung seseorang yang memakai namanya meninggal dunia (ayah orang Batak menyebut dirinya
menurut anaknya yang tertua); tilahaon, kehilangan anak karena kematian; matilaha, idem.
Tilhang, = telhang.
Tilik, manilik, tilik, menilik, melihat dari jendela atau lubang, memantau.
Tilil, bawaan untuk satu orang; manilinili, membawa sesuatu oleh seorang diri; tilil, diasingkan, disisikan
untuk diri sendiri; martilil, membuat sesuatu hanya untuk dirinya sendiri.
Tilla, girang, rasa gembira atas penderitaan orang lain; martilla, merasa gembira atas penderitaan orang
lain; manillahon, menimbulkan rasa senang atas penderitaan orang lain. Tilpok, matilpok, pecah, dalam
keadaan pecah, mati; manilpokhon, memecahkan, menghancurkan, membunuh, mematahkan.
Tima, timah.
341
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Timbaho, tembakau, jenisnya: timbaho usin, timbaho bangkal, timbaho tanduk, timbaho tali, timbaho
jau, timbaho sina, timbaho rano; partimbahoan, tempat tembakau; timbaho modat, candu.
Timbas, manimbas, atau manimbasnimbas, menghempaskan diri karena putus asa atau sedih.
Timbo, tinggi, ketinggian; sadia timbona, berapa tingginya; hatimboon, tingginya, ketinggiannya;
patimbohon, meninggikan; manimboi, membuat kuburan yang tinggi; marnatimbo, berbeda mengenai
tingginya, tidak sama tinggi.
Timbor, = timburak.
Timburak, debu, abu (api); martimburak, berasap dengan abu yang beterbangan kesana kesini,
beterbangan bunga api dan debunya.
Timpas, lengkap, komplet, seluruhnya; manimpas, cukup, lengkap; manimpas gogona, ia telah mencapai
tenaga sepenuhnya.
Timpor, = pintor.
Timpul, kepul, asap, uap; timpul ni aek, uap air; timpul ni barerang, uap belerang; martimpul, berasap,
beruap, mengepul.
342
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Tinda, patinda rupa, menukar pakaian, menyamarkan; sitindaon, sakit dan kurus, krempeng.
Tindang, berdiri, tegak berdiri; patindang luhutan, memanggil rapat; patindang judi, mengorganisir
permainan judi; manindang, tegak mengenai rambut; manindangi, menjadi saksi, menyaksikan;
manghatindanghon, menyaksikan sesuatu, menerangkan; sitindangi, saksi; panindangion, kesaksian;
marpanindangion, memberi kesaksian; sitindang ni bagas, dinding muka rumah Batak tradisional.
Tindi, tindih, timpa, tertumpuk, tertimbun tinggi; martinditindi, tersusun yang satu di
atas yang lain; martindi, melebihi, melampaui; tumindi, lebih unggul, lebih ulung; masitinditindian, saling
melebihi, saling mengungguli, saling bertindih.
Tindo, manindo, memandang, melihat di kejauhan; selanjutnya: meninggal sewaktu masih kuat betul;
tartindo tu na dao, dapat dilihat di kejauhan; tindoan, tempat dimana orang dapat melihat di kejauhan;
nama yang disukai untuk gunung; panindoan, pekerjaan terakhir yang diselenggarakan sebelum mati;
seorang pencuri dikutuk; panindoanmu ma i, mudah-mudahan iulah pekerjaanmu terkahir, mudah-
mudahan engkau mati.
Tindos, manindos, memencet, memijit kutu sampai mati dengan kuku, menindas kutu.
Tinggi, tinggi; huta tinggi, nama tempat; sikola tinggi, sekolah tinggi; anak sikola tinggi, mahasiswa.
Tinggil, I. nyaring mengenai suara, tajam; soara na tinggil, soara yang nyaring; patinggilhon,
menyaringkan. II. peka pendengaran, tanggap, mendengarkan dengan baik-baik, memperhatikan dengan
sungguh-sungguh; tinggil pinggolna, pendengarannya tajam; patinggilhon pinggol, mendengarkan
dengan baik-baik.
Tinjang, = tindang.
Tinjo, maninjo singir, alih piutang untuk mana debitur hanya membayar sebahagian dari jumlah piutang itu
dan seterusnya menanggung sendiri resikonya.
Tingka, terbuka dihadapan umum; maningkahon, yang meninggal dalam pertempuran dipertunjukkan di
hadapan umum dan pada mayat itu diatur permainan; tingkatingka, bukit.
343
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Tingki, masa, jaman, jangka waktu tertentu, waktu, saat; martingki, telah ditetapkan; ndang tartingki,
tidak dapat dipastikan mengenai waktu; tiningki, tertentu, yang ditetapkan.
Tingkir, maningkir, mengunjungi, pergi ke suatu tempat untuk melihat sesuatu.
Tingko, bulat, bundar; martingko, bulat kelihatan, duduk berkeliling; santingko, = saringgit; horbo
sitingko tanduk, kerbau bertanduk bulat.
Tingkos, tegak lurus, lurus, bergaris lurus; benar, tepat, betul; tingkos do na nidokmi, apa yang anda
katakan itu adalah benar; tingkos ari, sore (bila matahari berada tepat di tengah-tengah); patingkoshon,
meluruskan, membetulkan.
Tinta, tinta.
Tio, jernih, bening mengenai air, mata, suara; patiohon, menjernihkan; dengke sitiotio, ikan yang dipakai
dalam upacara adat; nama daerah.
Tiop, maniop, pegang, memegang; maniopi, memegang sesuatu; patioptiop, memegang dalam tangan.
Tipa, I. manipa, menimpa, menindih; tartipa, tertimpa; ditipa udan, ditimpa hujan. II. tindih, menindih,
sehingga pinggir-pinggirnya cocok. III. sej pohon besar berbunga merah dan buahnya melekat pada
daunnya. IV. manipanipa, memanggang beras basah dan menumbuknya; dahanon tipatipa, beras yang
dibuat seperti itu.
Tipo, udan tipotipo, hujan lebat; habahaba na martipotipo, puting beliung yang menakutkan.
Tiptip, dipotong rata; manitip, memotong, merantingi; ndang ditiptip ganjangna, ndang diarit balgana,
tidak seorangpun memburukkan, menjelekkan dirinya; tiptip raja, ini dikatakan mengenai makanan yang
harus dulu diberikan parboru sebelum membicarakan mengenai perempuan, yang melarikan dirinya dari
suaminya.
344
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Tirdi, tidak cocok, janggal, menyolok mengenai cara berpakaian dan cara berjalan.
Tirjak, = dirgak.
Tiris, tiris, bocor; maniris, idem; panirisan, tempat dimana menetes air, tepi dari atap.
Tiro, maniroi, merawat, mengawasi, memperdulikan, sangat berhati-hati dengan sesuatu.
Tiru, maniru, tiru, meniru; manirui, meniru seseorang; tiruan, tiruan, contoh; maniruanhon, mengambil
seseorang atau sesuatu sebagai tiruan; paniruan, meja tempat menulis untuk meniru sesuatu; paniru,
peniru, penyontek.
Tis, I. kencing mengenai anak-anak. II. marhatishon (diparhatis), menghargai sesuatu, menilai sesuatu.
Titang, manitang, mengangkat ke atas, memegang tinggi-tinggi untuk meperlihatkan. Titi, maniti,
menentukan = titik; na tiniti, = na tiningki, yang ditetapkan, yang ditentukan, yang ditetapkan dengan
cermat.
Titik, manitik, menetapkan jangka waktu sesuatu; titik ni ari, jangka waktu yang telah ditetapkan.
Titikhada, manitikhada, menetukan tujuan, menetapkan waktu; di tinitikhada ni roha, pada waktu yang
ditentukan; yang dimaksudkan, yang diingini.
Tiur, terang, cerah, tanpa gangguan; tiur ari, hari sudah siang, udara tidak cerah; tiur ma langkam,
semoga perjalanan anda tanpa rintangan dan kesulitan; tiur matana, matanya terang; nunga tiur,
dikatakan bila kelahiran berjalan baik; hatiuron, terang, kecerahan; patiurhon, membuat terang, membuat
cerah; tiur ni ari, terang hari.
Toba, dikatakan mengenai daerah yang terletak di tepi Danau Toba; tu toba, ke seberang Danau Toba;
martoba, bekerja di tepi danau menangkap ikan; partoba, penangkap ikan; hatobaon, orang-orang dari
Toba.
Tobang, I. tua, dewasa; matobang, sudah tua, dewasa; na matobang, orang-orang yang dewasa. II.
345
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
manobang, sendirian, hanya; manobang hau, saya sendiri; manobang indahan, hanya nasi tanpa lauk
pauk; manobang porlak, membuka kebun baru.
Tobing, tebing sungai, tepi air; santua tobing, nama sej tikus yang hidup dalam air; lumban tobing, nama
marga.
Tobo, I. = bagian, bagian tamu, yang diundang makan. II. tobo, dari siapa kita selalu membeli atau kepada
siapa kita menjual; manobo, menjual atau membeli dengan cara itu.
Tobok, lugu, tidak banyak tingkah, tulus, iklas, jujur; tobok marroha, bersifat tulus iklas.
Tobu, tebu; tos tobu, demikian kuatnya sehingga dapat mematahkan tebu sebagai petunjuk umum anak
kecil, mengenai pisau yang sedemikian tajamnya sehingga dapat memotong tebu; tobutobu, sej burung
malam yang menyerukan 'sogot'.
Tobus, tebus, uang tebusan orang; manobus, menebus; manobusi, menjual; martobus, tertebus;
partobus, uang yang dipakai untuk menebus, penebus.
Todang, = subang; todang marparange (marpangkuling), tidak berlaku senonoh mengenai cara
berbicara.
Toding, I. = sian dalam turiturian dan andung-andung. II. alatan toding langlang, ramalan pertanda;
toding = luat (And). III. daerah (And); toding sihadaoan, daerah yang jauh.
Todo, manodo, menguji, menentukan, menunjuk, memilih; todoan, pilihan, bagian dalam bentuk uang atau
ulos yang diterima kaum kerabat pihak parboru pada perkawinan; manodohon, beradikkan, mempunyai
saudara laki-laki atau perempuan yang lebih muda menurut umur; na tinodohon, saudara laki-laki atau
perempun seseorang yang lebih muda; na tumodohon on, saudara atau saudari yang mendahuluinya lahir;
na hutodohon, saudara atau saudari lahir sesudah aku; na martinodohon, abang-adik (lahir paling rapat).
Todos, manodos, membunuh; partodos, pembunuh; hona todos, terbunuh; todostodos, pembunuhan;
na todos, berani, perkasa, gigih; na todos di ari, sangat perkasa (nang di sori ni ari, juga dalam keadaan
bahaya).
Todul, manodul, melantak msl paku di dinding dengan dalam sampai tidak kelihatan lagi; manodulhon,
membuat ukiran dalam logam.
Todung, I. ulok todung, sej ular. II. todung, kapur barus; martodung, mengambil kapur barus.
Toga, berkuasa karena pertalian famili atau kelahiran; martogahon, percaya atas kekuasaannya;
hatotoga, kekuatan, kekuasaan.
346
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Togar, segar, bugar, kuat, sehat mengenai tubuh; tumogar, sesudah sakit merasa lebih se-hat; manogari,
menolong orang dalam perang.
Togatogu, = togu; dongan sabutuha togatogu, tondong pangatahut, kerabat dekat membuat kuat tapi
kerabat jauh membuat orang takut.
Togos, kuat, suci; horbo togos, kerbau yang disucikan untuk persembahan.
Togu, I. teguh, erat, kukuh, kuat; patoguhon, meneguhkan, menguatkan, memperkuat ikatan. II. manogu,
manogunogu, memimpin, menarik, menggiring, menuntun (ternak atau anak; menarik kereta).
Tohal, tohal ni gaol, bagian yang paling dalam batang pisang dll.
Tohang, ambang; tohang ni bagas, balok yang melintang dibagian atas sekali dan yang menghubungkan
balok-balok rumah ke arah lebarnya.
Tohap, bagian, jatah, perolehan, porsi; martohap, mempunyai bagian; dongan satohap, orang yang
berhak mendapat bagian dari bagiannya itu dibagi-bagikan; partohap, pemilik bagian, pemegang bagian,
pewaris.
Toho, I. = tutu; i ma toho, itulah dia, itu adalah benar; marhatohohon, membenarkan; dipatoho,
dibetulkan, menerangkan bahwa itu benar. II. sitohotoho, bagian orang yang berhak menerimanya.
Tohu, manohu, meminta sedikit kepada seseorang yang mempunyai sesuatu msl padi di waktu menuai;
tohutohu, apa yang diminta; panohuan, idem.
Tois, pongah, angkuh, biadap, kurang ajar, nakal, ceroboh, suka melawan, bangkang; toisna do i, ia
membuat itu karena bangkang; manoisi, berlaku kurang ajar, bangkang terhadap seseorang, menjahili.
Tojak, = bojak.
347
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Tok, pening, bunyi menokok; tok ni ulu, pusing, sakit kepala; tok ulungku, kepalaku sakit.
Toktok, manoktok, memotong kayu; P.B.: molo dung tinoktok, ba pinorsan, molo dung niusung, ba
binoan, bila sudah dipotong, maka pikullah, setelah dipikul harus dibawa, artinya: kerja yang sempat
dimulai harus diselesaikan; toktok, bagian, potongan; manoktohi, mencincang, memotong kayu, mengerat.
Tola, I. gambaran bintang neraca. II. manolai, melerai, menyelesaikan perselisihan, memisahkan orang
yang berkelahi; panolai, orang yang menengahi, pengantara, pelerai; sidabu tola, orang yang
menyelesaikan suatu perselisihan, penengah, pelerai, arbitrator yang memutuskan perkara.
Tolak, terpisah, terlerai msl orang-orang yang berkelahi; manolak, membagi, memisah; tolak sae, selesai
mengenai pertengkaran; tolak singa, sama kuat = horas be.
Tolang, manolang, dibuat asing-asing, sendiri-sendiri, mengasingkan; bulu tolang, sej bambu yang dapat
dijalin menjadi dinding rumah.
Tolap, sanggup, mampu, bisa, dapat, berani, boleh; tolap ho do, engkau sanggup untuk itu, mampu kau.
Tolbak, matolbak, terban, jebol, longsor mengenai tanah, runtuh; matolbak gadu, pecah mengenai
tanggul atau tambak padi.
Tolbok, tiba-tiba, tidak diharapkan (mengenai hal-hal yang tidak enak); tolbok madabu jea, tiba-tiba datang
mara.
Tole, kata yang dipakai untuk menggalakkan, mengajak, ayo; tole ma hamu, cepatkan; tole be do nasida,
mereka semua berusaha; martoletole, rajin berusaha; mamungka tole, orang mulai bekerja dengan
sungguh-sungguh; tole sering: juga; P.B.: digadis abit tole bosi tole hau, dijual pakaian juga besi dan juga
kayu; manolehon, mulai bekerja.
Tolhas, = sahat, sampai, ti-ba; manolhas tobat, mengalirkan air kolam; patolhashon, menyampaikan,
menyeberangkan msl pesan, kata-kata; partolhasan, 1). makanan yang dimakan seorang yang mau mati.
2). makanan yang diletakkan di kuburan (boan ni na mate) msl rahang dan ekor ternak yang disembelih.
Tollang (bdk holang), berselang, tersendat-sendat, dalam jangka waktu yang lama; tollang ibana ro, dia
jarang datang; tumollang, agak jarang, lebih jarang.
Tollas, partollasan, santapan perpisahan seseorang yang mau meninggal; makanan yang diberikan
kepada yang meninggal sebagai bekal ke negeri begu.
Tolon, manolon, telan, menelan; tolonan, tenggorokan; tolonan hae, kerongkongan; manolon,
mengangkat sumpah, sebenarnya menelan; dukun menyuruh orang yang diangkat sumpahnya itu menelan
sesuatu msl tepung dan membuat dia tidak dapat menelannya bila tidak benar; manolon tu na tutu,
membuat sumpah palsu; patolonhon, menyumpahkan, menyuruh orang bersumpah dengan sesuatu;
sibondut gana, = siallang gana; ditolon dalan, dikatakan mengenai ular: yang bila ia disuruh datu
348
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
menjalar di jalan yang gundul ia tidak dapat meneruskannya dan tinggal terletak disitu; ditolon bagas,
kesasar dalam rumah karena gelap; panolon, yang bersumpah.
Tolong, I. gelagah; dolok tolong, nama gunung di Balige; P.B.: binuat tolong na so ada garana, binuat
ni gogo na soada labana, diambil gelagah tetapi tidak mau terbakar, terhadap apa yang diambil dengan
kekerasan tidak ada gunanya. II. tolong, tolong; manolong, menolong; panolong, penolong; panolongion,
pertolongan, hal membantu.
Tolping, pinggir curam, tepi, lereng; tolping juguk, duduk di tepi, duduk di pinggir curam.
Tolsu, = talsu.
Toltol, regang, lurus kaku, tegak-tegang; patoltolhon, me-rentangkan msl tangan, kaki atau tongkat;
menarik orang untuk membuat mereka menjadi hamba.
Tolu, tiga; patoluhon, yang ketiga; patoluna, lusa; sipahatolu, nama bula ketiga; paitolu, nomor tiga;
sapartolu, sepertiga; hau simartolu, sej kayu yang kuat.
Toman, sopan, rendah hati, alim, patut, senonoh mengenai kelakuan, suci; hatomanon, kesopanan,
kesucian, kepatuhan, kealiman.
Tombaga, tembaga, kuningan; tombaga holing, apa yang digores pada tembaga, tembaga; tulisan yang
tidak dapat dihapuskan.
Tombak, hutan, semak-semak; manombahi, menebang hutan; tombahan, hutan yang ditebang;
tombahan ni daompung, lahan rambahan kakekku; tombak longolongo, hutan rimba.
Tombara, = taumbara.
Tombil = tombal.
Tombis, siku, senggol, tanjung, ujung tanah; manombis, menyikt, membenturkan sikut pada.
Tombo, manombo, datang berselang msl demam, kemarahan, kambuh; aha ma tombo di ateatem, apa
sih yang menggelitik pikirannya; marpanombo, timbul berselang-seling, kambuhan; panombo, serangan
penyakit, kambuhnya, kumatnya.
Tombol, gemuk, kuat mengenai binatang dan orang. Tombom, bentur, jatuh dengan keras, tertubruk pada
sesuatu, terantuk; manombomhon, membenturkan, menumbukkan; masitomboman, bertabrakan, saling
menubruk dengan keras, saling membentur; tomboman ni urur, beroti paling bawah bagian atap pada
mana urur diikatkan.
349
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Tombur, manombur, membasahi, mengairi msl sawah, nasi, tinta; tomburan, tempat ikan yang ditangkap
nelayan; patomburtombur roha, mengajak, mendorong untuk melakukan yang baik, membiasakan;
sebenarnya: membasahi.
Tomos, kuat, berotot, teguh, kukuh; dipatomos ma rohana, dia memberanikan diri; bdk gomos.
Tompa, wajah, rupa, cipta, bentuk, tempa; manompa, mencipta, menjadikan (Allah); panompaon, ciptaan,
hal menjadikan; panompa, pencipta, yang menjadikan; tinompa ni danggur, kebetulan baik, tepat;
tinompa ni api, marah, cepat naik darah; tinompa ni aek, lemah-lembut; tinompa ni alogo, tidak tetap,
berobah-obah; tinompa ni siang malam, bertingkah, berobah-obah.
Tompas, matompas, terjatuh dan rusak, amblas, jatuh, runtuh (bdk ompas); manompas, merombak,
membuang; manompas patik, membuat undang-undang tak berlaku, membatalkan undang-undang;
matompas tataring, tungku telah rubuh, yaitu: menjadi janda; tompastompas tataring, status janda,
dalam keadaan janda.
Tompi, I. gendong, muatan yang dibawa di punggung; martompi, membawa sesuatu yang dibungkus di
punggung; si tompion sagusagu, kue persembahan. II. tali rotan yang dianyam dengan mana kuk kerbau
diikat; marpinggol tompi, tidak mau mendengar.
Tompo, udan sitompo langit, hujan yang sangat lebat, deras sekali.
Tompuk, manompuk, menepuk, memukul sesuatu dengan kepalan tangan; masitompuk andorana,
masing-masing memukul dadanya karena kesedihan; oraora tompuk, larangan, tetapi tidak sungguh oleh
karena merasa gembira secara diam-diam atas apa orang melarang, larangan pura-pura.
Tompul, = dame; tompul rohana, berhati damai, pencinta damai; sitompul, nama marga dan daerah.
Tona, perintah, anjuran, pesan; manonahon, memerintahkan, memesan; panona, perintah; manonai,
memerintahkan seseorang memesan sesuatu, menyuruh datang.
350
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Tondi, roh, jiwa, sukma manusial kepribadiannya (tondi terjadi sewaktu manusia masih berada dalam rahim
ibu dan menentukan takdir, nasibnya kemudian sewaktu ini; tondi ini terdiri disamping tubuh yang sering
ditinggalkan yang menyebabkan manusia menjadi sakit; itulah sebabnya orang memberikan persembahan
kepada tondi ini dan berikhtiarkan agar dia berbaik hati); partondion, nasib untung, malang; partondion
na denggan, nasib, untung; partondion na mago, nasib buruk; mangalap tondi, mencari tondi orang yang
sakit yang meninggalkannya dan dengan persembahan mengajaknya supaya datang kembali; ulos ni
tondi, sehelai ulos yang dipersembahkan kepada tondi disimpan sebagai ulos yang berharga; manusia
mempunyai tujuh tondi: tondi sigomgom, semangat sebenarnya yang tidak bo-leh meninggalkan manusia
bila ia hendak hidup; tondi sijungjung, tondi yang melindungi manusia; tondi sipalospalos, roh jahat
yang menyebabkan sakit; tondi dibahota, yang bekerja (?); tondi sipalilohot, tondi yang membuat orang
gabe; tondi siparorot, = pangulubalang?; tondi saudara, (juga saudara marorot, saudara sanggapati),
tondi ini berkediaman di tempat ari-ari ditanam dan selalu memperingati manusia.
Tondit, manondit, takut hingga, menakutkan, gemetar, kecut; sipatondit, daya upaya untuk mengagetkan
orang; barita sipatondit, berita yang mengagetkan, yang mengejutkan, berita menakutkan.
Tondolan, bagian yang dalam, lantai, dasar laut; tondolan pira ni manuk, tempat pada telur, dimana anak
ayam mencotok untuk keluar.
Tondong, I. kerabat, famili dalam arti luas sekali; martondong, berkerabat, berfamili. II. manondong,
menantang, menyentuh, menghadapi perkara; manondong parmaraan, menghadapi bahaya; manondong
dalanna, meneruskan perjalanannya; ndang tartondong ahu, saya tidak dapat menghadapinya; di
tondong ni, di hadapan tondongna, = lawannya. Tondung, nujum, tenung, alat peramal; martondung,
bernujum, meramalkan cara magis; mandabu tondung, membuang undi.
Tondur, manondur, menonton, melihat; sitotonduron, pertunjukan; maninondur (dari tinondur), jadi
penonton pada pesta; paninondur, penonton, pemirsa.
Tong, I. (bdk tongtong), selalu, terus, tetap, namun; tong do manjua ahu, saya tetap mengingkarinya. II.
singkatan dari antong. III. tong, tempat air, minyak.
Tongam, mulia, megah, berwibawa, anggun, terhormat, besar; hatongamon, kemuliaan, hal wibawa,
kebesaran; tongam na i, betapa mulianya, betapa anggunnya.
Tonggal, besar, terkemuka, elit, penting, kaya; patonggaltonggal, berlomba-lomba siapa yang paling kaya.
Tonggi, manis; tonggi asom, antara manis dan asam; tonggitonggi tong, rumusan yang dapakai untuk
mengakhiri cerita.
Tonggo, martonggo, berdoa dalam agama animisme, berdoa kepada dewa; martonggo raja,
351
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Tonggol, panji, bendera satu warna, tunggul; partonggolan, panji, alamat perang.
Tonggong, kaku, kelu, tegang mengenai anggota gerak; urat tonggongtonggong, urat besar pada kaki,
urat kuduk.
Tonggor, terang, mengerahkan penglihatan dengan cermat, tajam mengenai penglihatan; patonggor
parnidaan, mempertajam penglihatan; sipanonggor, mata.
Tonggung = sangap; tonggung ni bauta ni huta, roh pelindung dalam bentuk cicak kampung.
Tongka, pantang, pamali, tabu, jangan sebut, tidak boleh disebut atau dibuat; dengan kata ini orang
menjawab, bila seseorang mengatakan sesuatu yang tidak senonoh.
Tongke, = totongkea. Tongkin, saat; satongkin, sebentar; sitongkin, idem; tongkin on, baru saja; mate
satongkin, cepat meninggal, mati mendadak.
Tongkok, martil, tokok; manongkok, memalu, memukul, menokok dengan martil; panongkokhon,
mengingatkan seseorang terhadap sesuatu.
Tongkonan, = solobean, tempat bahaya dan ngeri dalam laut dimana berdiam begu yang jahat, keramat
laut.
Tongon, I. persis, tepat, bidik, benar; tongon do, itu benar, tepat, cocok; tongon dua taon, persis dua
tahun; marhatongonhon (diparhatongon), membenarkan; manongon, mengeja; patongonhon tu,
mencocokkan, mengarahkan ke sasaran, menyesuaikan; martongontongon, kebetulan, nasib-nasiban. II.
panongon, garis miring pada tulisan Batak untuk menghilangkan bunyi "A"; manongon, membuat garis
tersebut.
Tongtong, (bdk tong I), selalu, menetap, senantiasa; manongtong, tidak berubah, tetap sama, selalu;
parsitongtongan, mereka yang selalu datang.
Tonja, martonja, mengunjungi; mengunjungi orang yang tidak mau turut bekerja bersama.
Tonjol, = tonja.
Tonor, parbue tonor, beras yang dibawa ke janji untuk ditaburkan ke atas kepala kedua belah pihak
dengan ucapan pir tondim.
Tontor = tortor.
352
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Tontu, tentu, tetap, pasti, siap, beres; nunga tontu sipanganon, makanan sudah siap; patontuhon singir,
mengatur piutang.
Tonun, tenun; martonun, bertenun; partonunan, perkakas tenun; manonun, menenun; martonun roha,
bersepakat, sehati; masitonunan roha nasida, mereka saling seia, mereka bersesuaian pendapat.
Top, menjadi satu, kumpul, bersama; patophon, mengumpulkan; patophon mangan, mangawinkan;
mempersatukan satu pasangan dalam hal mana mereka disuruh makan bersama-sama; hatopan, milik
bersama.
Topa, manopa, bentuk, tempa, menempa msl periuk, barang besi; sitopa hudon, tukang periuk; sitopa
mas, tukang mas; panopa, tukang besi, penempa; panopaon, penempaan.
Topap, lebar tangan; santopap, selebar tangan; manopap, memukul dengan telapak tangan; martopap
roha, sehati, setuju, sesuai; martopaptopap tangan, bertepuk tangan; ndang tarbahen martopap tangan
sambariba, tak mungkin bertepuk dengan sebelah tangan.
Topas, I. manopas, mengerjakan bambu atau kayu palem untuk dijadikan dinding rumah. II. topas,
puntung sigaret, rokok.
Topi, tepi; topi aek, tepi air; topi laut, pantai laut; martopihon, berada, terletak di tepi sesuatu.
Topik, pecahan, potongan kecil; santopik, satu potongan kecil; matopik, pecah, dalam keadaan pecah;
manopik utang, mengurangi utang; topiktopik, potongan-potongan pecah-pecahan; topihon, mempunyai
bibir sumbing.
Toping, = topeng.
Topong, sitopong, nama sej padi; topong, tabung bambu yang dibawa kepada orang yang menyadap
tuak.
Toptop, manoptopi, menumpang batang pohon pada pucuknya; sitoptop, sej tanaman merambat.
Topu, sitopu, suj pohon kayu yang daunnya dimakan sebagai sayur.
353
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Tor, I. gunung, pegunungan. II. rantai pada perkakas tenun. III. manorhon, mengarahkan diri ke sesuatu
tempat di jalan, yang tidak betul diketahui.
Torang, terang, jelas, cerah; torang ari, hari sudah cerah; torang ni arina, keesokan harinya; hatorangan,
keterangan; patoranghon, menerangkan, menjelaskan, mencerahkan; hatorangan ari, mengerjakan
sesuatu pada hari terang; kesiangan msl waktu mencuri; situmorang, nama marga; marnatorang, tidak
sama cerah.
Toras, teras pohon kayu; matoras, matang, masak, dewasa, tua; matoras emena, sudah waktunya
anaknya lahir, bersalin; ramba toras, belukar yang lebat, hutan lebat; natoras, orangtua; manorasi,
mengeraskan bejana dengan membakarnya; patorashon, memanjangkan rambut sampai anak lahir,
mematangkan, mendewasakan.
Torban, matorban, terban, amblas, runtuh, longsor mengenai tanah; manorbani, meruntuhkan, menerbani;
P.B.: hea do tubuan lata na martorban, tubuan dangka masuak, dapatkah sesuatu yang hilang
digantikan kembali?
Torbang, I. terlintas, melewati tujuan melebihi ukuran; matorbangku, terlampau, keterlaluan; papangan na
matorbangku, makanan yang keterlaluan; manorbangi, melampui, melebih-lebihkan; manorbangi isara
hian, melebih-lebihkan ukuran yang biasa. II. dongan torbang, kawan seumur, teman sebaya.
Tording, berjajar, tata aturan, berbaris yang satu dibelakang yang lain; sitording, peraturan, urutan, tertib;
patordinghon, diatur menurut urutan.
Torjang, I. santorjang, setingkatan sawah. II. manorjang, membuat garis dengan kaki yang diseret.
Torjun, = ture; ndang adong na torjun jamaon ni on, tidak satupun pekerjaan orang ini beres, yang siap
dikerjakan.
Torkis, = torhis.
Torla, gembira terhadap nestapa; manorlahon, merasa gembira terhadap mara yang diderita sesuatu,
bersuka ria akan penderitaan orang lain.
354
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Torngap, = torngak.
Torop, orang banyak, banyak, banyak sekali; na torop, orang banyak, rakyat, massa, hadirin, publik;
hatoropon, orang banyak; situan na torop, publik (kata halus); marnatorop, tak sama banyaknya;
matorop, dalam jumlah banyak; matorop mabue, berkembang biak, berketurunan banyak; patorophon,
memperbanyak; sitorop, sej pohon kayu.
Torpa, memiring ke muka; pinatorpa, bagian rumah Batak yang menonjol ke muka; manorpai, menyerang,
menangkap; manorpanorpa, menyerang, menangkap; masitorpaan, saling tidak sependapat mengenai
jumlah hutang atau piutang; manorpahon, menerpakan; torpana do i, omong kosongnya itu; torpatorpa,
meledak-ledak bicara; P.B.: manindi hata ni ulubalang, torpatorpa hata ni begu, meninggi omongan
pendekar, meledak-ledak omongan hantu.
Torsa, cerita rakyat, cerita (perumpamaan), cerita yang berisi pengajaran; manorsahon, menceriterakan
sesuatu.
Torse, = ture.
Tortor, tarian adat, tari Batak tradisional terdiri dari gerakan tangan dan kaki yang berirama, sedang penari
tinggal di tempatnya sendiri; manortor (juga manontor), menari; manortori, menari dengan mengelilingi
sesuatu msl kerbau sebelum disembelih; patortorhon, membuat menari orang dan sigale-gale.
Toru, I. kutukan; torutoru, kutukan; manorui, mengutuk orang; hona toru, terkutuk. II. bawah; di toru, di
bawah; di toru ni, kata depan di bawah; tu toru ni, ke bawah (arah); partoru, yang paling rendah; nai toru
(na di toru), tikus; parditoru, anjing; toruan, daerah, negeri yang letaknya ke arah yang rendah, ke hilir;
patutoru, merendahkan; sitorutorui, lobang kecil di bawah suling orang Batak (selain yang 7 di atas) yang
memperdengarkan setengah nada.
Torus, terus, berjalan terus; manorus, dingin terasa sampai ke tulang sumsum, dingin sekali; manorus
patna, kakinya dingin; manorusi, meneruskan, menerusi, memasuki sesuatu; manorushon, idem; marnipi
torus, bermimpi tentang sesuatu, tentang apa yang telah dialami pada hari siang dan membicarakan itu
dengan nyaring; patorushon, diteruskan.
Tos, retas, putus mengenai benang; matos, koyak, robek; tos hosana, dia meninggal; naeng tos, saat
hendak meninggal; tarhatos, hampir mati karena takut; tos ni roha, tos ni ate, perpisahan batin; P.B.:
pangkuling tos ni ate, papangan hasisirang, ucapan bisa menyebalkan, kerakusan makan pangkal
perpisahan; manostosi, mengoyak, merobek-robek; hatostosan hail, bersusah hati bagaimana seorang
pengail yang tali kailnya putus pada saat ikan bergantung padanya.
Tot, kaki; ulu ni tot, dengkul, lutut, buku lutut; mata ni ari ni tot, mata kaki.
Tota, murni, tertata rapi, teratur, dengan aturan; patotahon, menyusun urutan yang tertentu.
355
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Totap, patotap, menatar, menetapkan, memisahkan orang-orang yang berkelahi untuk waktu tidak lama.
Totar, I. manotar, membuat benang-benang sama kuat sewaktu membilasnya; manotar urur, mengikat
urur demikian kuatnya sehingga satu sama lain sama jauhnya. II. siala manotari, senja pagi dan malam
(And).
Totas, manotas, mempersiapkan; merintis, membuka jalan dimana itu belum ada; manotas ijuk, untuk
pertama kalinya mengambil ijuk dari pohon; manotas hata, membuat kata pendahuluan; sitotas dalan,
pembuka jalan.
Toto, patok, tanda yang dibuat orang bahwa ia telah memiliki tanah itu msl hutan, semak-semak dengan
memasukkan sepotong kayu ke dalam tanah; martoto, membuat tanda seperti itu.
Totong, heran, putus asa, duduk termangu-mangu; tarhatotong, tercengang, terpelongo, heran, putus asa,
tidak mengetahui jalan keluar.
Totop, tetap, selalu, tidak berobah; totop ro, tetap datang tanpa berkeputusan. Totoran, tangkai lembing.
Tu, kata depan: terhadap, ke, menuju, kepada; tuson, kesini; tusan, kesana; tudia, kemana; tu aek, pergi
ke sungai; tu gadis, dijual; tu huta, ke kampung; lam tu pogosna, bertambah miskin; tu dolok, ke arah
gunung.
Tua, I. matua, berumur, tua, sudah tua; na tuatua, usia, tua; orangtua; boruboru na tuatua, perempuan
tua; sarimatua, tua sekali; simatua, mertua laki-laki, mertua perempuan, juga saudara laki-laki dan saudara
perempuan mertua dan kaum kerabatnya; sintua, tertua, pejabat gereja; hasintuaon, jabatan tertua; matua
tano, selama di dunia ada, selalu; matua i do, selalu itu saja; matua soada, senantiasa tidak ada;
pangintuai, orang tua-tua; manuai, membuat pot tua atau keras dengan memasukkan dodak didalamnya
dan kemudian dinyalakan; patuahon ama, mengurus ayah sewaktu ia tua tidak lama sebelum ia
meninggal;' amang tua, abang ayah. II. keberuntungan, tuah, berkat; martua, berbahagia, bertuah,
beruntung; martuanihon, marhatuahon (diparhatua), memuji seseorang karena bertuah, karena
berbahagia; dipatuatua, idem; hatuaon, kebahagiaan, ketuahan, keberuntungan; tuani ma, untunglah,
mujurlah; na jinou ni tua, beruntung, bertuah; martua sombaon, = sombaon yang keramat; martua
Debata, Tuhan yang kudus; ditua deba na tama di boru A, orang memuji si A sebab ia hamil; panuai ni
dorma, memperkuat dorma sehingga tidak bisa menangkalnya dengan panutupi.
Tuak, I. tuak dari bagot; tuak tangkasan, tuak yang disucikan untuk dipersembahkan; situak ni loba,
madu lebah; situak ni juhut, sej gula yang terdapat dalam daging yang digoreng; situak ni daldal, madu
tawon; tuahon, mabuk karena tuak. II. manuak, menggendong anak di bahu; patuakhon, idem.
Tualang, situalang, jari tengah; tualang, kayu dimana banyak lebah bersarang dan yang menjadi
sombaon.
Tuan, orang terhormat, tuan; situan na torop, orang banyak, publik (lih torop); tuan laen, isteri
kesayangan; tuan boru, isteri; situan ni na tabo, yang paling enak; pinartuan bulung, sej lampet
dibungkus dalam daun.
356
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Tuarang, manuarang, tenar, populer, mengembang, berkembang pesat msl perdagangan, famili, berita
yang baik.
Tuat, turun, menurun; tuatan, panuatan, hal turun, penurunan; patuathon, menurunkan. Tuba, I. tuba;
manuba, memasukkan tuba ke dalam air untuk membunuh ikan; manutu tuba, menumbuk tuba; tuba
saba, sej tumbuhan, bunganya dipergunakan sebagai umpan untuk ikan. II. sej pohon kayu yang besar. III.
sej sayur. IV. patubahon api, mengembus api sambil menarok kayu api; patubahon bada, menggalakkan
perbantahan, pertengkaran.
Tubar, manubar, mewarnai benang tenun dengan bangkudu menjadi merah; menembakkan senapang
dari jarak dekat.
Tubi, I. martubi, berlaga, berkelahi mengenai ayam jantan, bersabung; patubihon, menyabungkan,
menghasut; tubitubi, gadong tubitubi, ubi yang sudah tua dan telah berkecambah.
Tubir, martubir, mencotok buah, memakan buah pohon kayu mengenai burung; tubiran, pohon kayu
dimana burung-burung mencari makanan.
Tubis, rebung; marhalihali tubis, memperoleh sesuatu dengan mudah tanpa banyak jerih payah seperti
orang yang menggali rebung yang lembek; P.B.: sai jonok do tubis tu bonana, rebung tak jauh dari
rumpunnya.
Tubol, balas dendam, orang yang membunuh seseorang sebagai balasan atas orang yang tewas;
tuboltubol, pembalasan; manubulhon, membalas dendam; martubol, berbalas; tubol ni, sebagai
pembalasan atas. Tubu, terjadi, dilahirkan, tumbuh; apa yang lahir: anak, kecambah; tubuan, melahirkan,
menghasilkan, menjadikan; tubuan anak tubuan boru, memperoleh anak laki-laki dan anak perempuan;
manubuhon, melahirkan, menghasilkan (= tumubuhon); mangintubu, melahirkan; hatutubu, kelahiran;
ari hatutubu, hari lahir; hatubuan, tempat orang lahir, tempat sesuatu tumbuh; huta hatubuan, kampung
lahir, tempat lahir; tubutubu mallo, lahir dalam jumlah besar (bdk mallo); tubutubuan, memperoleh anak;
dipantubuhon, menghasilkan dalam jumlah besar; tubutubu ni roha, pikiran; tubutubu ni tano, tumbuh-
tumbuhan.
Tuda, melenceng, salah memasukkan yaitu lurus yang seharusnya miring ke belakang mengenai garpu
hudali; tuda hatam, perkataanmu salah tidak mengenai; tuda paniopmu, yang engkau pegang itu salah;
patudahon, menimbulkan perselisihan, perlawanan.
Tudos, (bdk dos), persis, mirip, serupa, sama (tu); tudos tu aha? menyerupai apa? patudoshon,
menyamakan, diperbandingkan dengan; tudosan, gambaran, ibarat, perbandingan; na so hatudosan,
yang tidak bisa diperbandingkan, tanpa tara.
Tudu, manudu, menunjuk kepada sesuatu, menunjuk; manuduhon, memakai sesuatu untuk menunjuk msl
tangan; tudutudu, jarum jam, petunjuk; situmudu, jari telunjuk; patuduhon, menunjukkan sesuatu; tinudu
357
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
ni, terhadap sesuatu; martudutudu (tu), menunjuk kepada; sipatudu, tanda peringatan; basir na
marsipatudu, ranjau pada mana dipasang peringatan; situdu langit, nama sej kercut; tudu hata, (pada
pembelian) pemberitahuan tanpa memeriksa, membeli kucing dalam karung.
Tuduk, martuduk, mencocor butir-butiran, memagut, makan mengenai burung; patudukhon memberi
makan kepada ayam; tuduhon ni manuk, makanan ayam, pakan ayam.
Tugan, manugan, memandang orang dengan hati cemburu; masituganan, saling mencemburui.
Tugo, makanan siang, makanan tambahan, yang dibawa sewaktu bepergian atau untuk bekerja.
Tuhak, lubang, lekuk, lekukan msl dalam bambu; manuhak, melubang, melekukkan; manuhak hangoluan,
menasihati bagaimana mencari nafkah.
Tuhas, tuduh, sangka, curiga; manuhasi, menuduh, menyangka, mencurigai, mencari sesuatu pada
seseorang ; manuhas manuk, memeriksa ayam apakah di dalamnya masih ada telur; martuhas, berada
dalam kecurigaan; tartuhas, berada dalam kecurigaan; hona tuhas, idem.
Tuhe, patokan, warisan, peninggalan yang diwarisi dari nenek moyang; tanda perbatasan.
Tuhil, pahat; tuhil do ahu, saya hanya alat, suruhan; manuhil, memahat.
Tuho, I. tanda perbatasan; santuho, sebagian; manuhoi, membagi; tuhotuho, pondok nelayan pada air
surut. II. masituhotuhoan, (dari tu ho-tu ho), saling menggeser sesuatu.
Tuhor, harga pembelian; panuhor, pembeli; manuhor, membeli; panuhori, pembeli; tuhortuhoran, apa
yang dibeli orang terutama buah-buahan yang dimakan langsung; manuhorhon, membayar dengan
sesuatu sewaktu membeli; tartuhor, dapat dibeli, terbeli; na hutuhor, isteriku (yang telah kubeli); na
tinuhor, isteri.
Tuhu, tuhutuhu, benar, betul; bdk tutu; sumangot ni ompu situhutuhu, nenek moyang sendiri sebagai
lawan nenek moyang suku bangsa (sombaon).
Tuhuk, manuhuk, memundak, memikul, membawa di atas bahu; satuhuhan, sepikulan, sebanyak padi
atau beras yang bisa dipikul orang, kira-kira 5 parmasan; panuhuhan, karung, bakul tempat membawa
padi atau beras.
Tuhul, manuhul, mencidik air dengan ember, menyodorkan sesuatu untuk diisi (serupa dengan tahal,
tetapi tuhul adalah lebih halus).
Tuit, suka pamer, bertingkah, lente, perlente, orang yang berpakaian bagus-bagus; panguituiton, orang
yang ingin memamerkan.
358
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Tuju, I. tuju, ditujukan ke sesuatu; manuju, menuju; na tinuju ni roha, apa yang dimaksud, maksud, tujuan.
II. tuju, perkara, perselisihan yang mau dibuat sama orang yang tidak bersalah; partuju, seorang yang suka
mengadu, berperkara.
Tujung, kain selubung untuk menutup kepala sebagai tanda berkabung; martujung, kepala yang tertutup;
pasae tujung, upacara membuka kerudung duka, menghentikan masa berkabung; sae tujung, selesai
masa berkabung.
Tuk, sampai, cukup; tuk jouon, demikian jauhnya sehingga masih dapat didengar; ndang tuk gogo, tak
cukup kekuatan; P.B.: tuk ninna botohon, ndang tuk ninna pargolangan, tuk do anggo dohonon, alai
ndang tuk dibahen tangan, sampai kata lengan, tidak, kata pergelangan, cukup kalau omongan, tak
sampai oleh tangan, artinya: lebih banyak menjanjikan daripada mengerjakannya.
Tuktuk, I. paruh burung; tanjung. II. manuktuhi, mengetuk berulang-ulang, menotok (tiruan bunyi: tuk);
tartuktuk, terantuk kaki; partuktuhan, sesuatu pada mana orang tersentuh; tuktuk holing, burung pelatuk.
Tul, tidak dapat ditentukan mengenai perselisihan, permainan bila seseorang akhirnya mempunyai
sebanyak yang dibawanya; tul be, sama kuat, berimbang.
Tula, I. hari ke-15 bulan; bulan purnama; manula, menceraikan suami-isteri; manulahon, menceraikan satu
pasangan (suami-isteri) dalam hal mana pihak perempuan mengembalikan mas kawin yang diterimanya;
panulaan, uang yang diberikan pada perceraian. II. patulahon, menggembalai ternak; panulaan, jamuan
makan yang diberikan bila pasangan suami-isteri akan diceraikan.
Tulading, jauh dari jalan; tulading marpangkuling (marparange), tidak senonoh berperangai,
berkelakuan, tidak sopan bicara.
Tulak, tolak, ditolak; manulak, mengembalikan, menolak, menampik; manulakhon, menggeser sesuatu
kepada seseorang; tulak mara, untuk risikomu msl pada pembelian; tartulak, ditolak, ditampik.
Tulan, = soit; situlan, nama sej pohon; simartulan, nama sej pohon besar; tulan tombuk, pangkal paha.
Tulang, I. saudara laki-laki ibu, paman; datulang, tulang saya. II. tulangtulangon, luka pada sudut mulut.
Tulbe, I. kayu keras berujung besi atau tidak untuk melepaskan tanah (seperti ansuan); manulbe,
mengungkit, mencongkel tanah, melepaskan tanah; manulbehon, sesudah dipakai sebagai tulbe. II.
menang pada suatu permainan lari.
Tulbu, obor jerami, seberkas jerami yang dipakai sebagai suluh; manulbu, saling melempar dengan tulbu
pada panenan; manubulhon, sesuatu yang dipakai sebagai suluh.
359
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Tuli, mampir, singgah; sewaktu bepergian singgah sebentar pada seseorang; manulihon, membawa
sesuatu sewaktu melintas, menyinggahkan.
Tulinda, = hulinda.
Tulis, I. belang, loreng, garis-garis di kulit binatang; martulis, bergaris-garis. II. situlison, buku (And).
Tullit, tidak tahu malu, brutal, selamba, kurang ajar; soara tullit, ucapan brutal, kata-kata yang kurang ajar,
omongan yang tak bermalu; manullit, menjawab secara kurang ajar, dengan sombong; ndang marlaba
tullit di jolma na mangolu, perbuatan kurang ajar tidak membawa laba bagi manusia.
Tullom, langsung, lurus, terus; tullom sian on tusi, terus dari sini kesitu; patullom, persis, cocok satu
sama lain.
Tulluk, manulluk, menusuk, mencelupkan, menyentuh, menyerondol sesuatu dengan jari-jari atau dengan
tongkat; manullukhon, mencelupkan sesuatu; tartulluk mata, ada sesuatu yang masuk ke dalam mata dan
menyentuhnya; santulluk, satu sentuhan, sekali; situlluk na marbosar, siapa yang menyentuh bisul yaitu
yang memperbesar sakit hatinya bila ia mengingatkannya.
Tulngom, berada dekat sekali, dengan membungkuk dekat sekali melihat ke dalam sesuatu; patulngom,
idem.
Tulong, tulong api, sej ular yang sangat berbisa. Tulpak, manulpak, menolak; sipatulpak, alat penolak
untuk menjauhkan roh-roh yang jahat.
Tulpang, I. congklang, pipa tembakau, rokok. II. manulpang, = tompang, tinggal pada seseorang,
menumpang; panulpang gabe na hoda, penyewa menjadi tuan.
Tultul, I. agas, lalat, serangga halus yang kecil sekali dan datang berkerumun. II. manultul, terhantuk,
tersandung; matultuli, memotongi, memarang dahan-dahan; na tultul, tumpul, majal. III. sambungan
kelejar pada usus buntu, pemamah biak.
Tuluk, manuluk, mengukur, mencoba; manulukhon, memakai sesuatu untuk mengukur, mencoba;
tuluktuluk, alat mengukur; ujungna panuluhan, akhirnya akan jadi jelas, akhirnya orang akan menimbang,
memutuskan; tartulluk, dicoba, di-uji.
Tulus, (= saut), berlangsung, tercapai, mulus, jadi; manulus, mengakhiri, meneruskan; gana manulus,
sumpah sederhana tanpa saksi dan tidak perlu memberi makanan oleh orang yang mengangkat sumpah;
patulushon, mengabulkan permintaan, mengadakan, menjadikan; manulus dalanna, melanjutkan
360
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
perjalanannya.
Tulut, tumuluttulut, melihat seseorang dengan hati yang sedih; mata tumuluttulut, pat so malo hehe,
mata melihat dengan hati yang sedih, kaki tak dapat berdiri (dikatakan mengenai seseorang yang
dipasung); manaluthon, melihat ke sesuatu, memata-matai; patulut, perhatikan, ikuti dengan mata; goar
tulut, nama yang diberikan berdasarkan sesuatu yang telah terjadi; patulutullut, melihat dengan keheran-
heranan; diparhatulut, diurus dengan sabar.
Tumba, I. tumbatumba, literan, tabung bambu pakai tutup. II. simartumbatumba, nama sej rumput. III.
martumba, sewaktu menyanyi memukul punggung dengan tangan sebagaimana dilakukan orang
perempuan.
Tumbang, I. manumbang, menukarkan sesuatu dengan (tu); boniaga tumbang, barang tukaran;
parboniagaon tumbang, perdagangan tukar menukar. II. tumbang, sej sakit kulit.
Tumbu, tas, kantong tembakau yang dianyam dan dihiasi dengan manik-manik.
Tumbuk, cocok, sesuai, serasi, pas mengenai pakaian; tumbuk di rohana, cocok pada pikirannya;
patumbukhon, mencocokkan, menyerasikan.
Tumbung, kecambah buah kelapa; sej penyakit rahim, penyakit kelamin wanita.
Tumbur, trubus, kecambah, tunas yang muda; martumbur, bertunas, tumbuh; manumbur daging, bulu
roma berdiri karena kedinginan; tumburtumbur ni arung, babi kecil dalam istilah kurban; manombur
imbulu, mendapat seram kulit.
Tumpa, manumpa, membentuk, menuangkan logam yang telah hancur; panumpaan, bentuk tempat
penuangan logam; tumpatumpa, sej lampet, ketupat.
Tumpal, sej detar, mahkota, berhiaskan mutu manikan; manumpalhon, menabalkan, melantik,
memahkotai.
Tumpol, berhadapan muka, lurus, langsung, dihadapan (lawannya: hata tundal); patumpol, langsung
361
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
berhadapan.
Tumpur, manumpur, menyeruduk, menangkap, membidik mengenai orang yang ditujukan kepada
seseorang.
Tumtum, manumtumi, membuat jadi berkas, mengikat dalam satu berkas; santumtum, seberkas, satu
ikat; tumtuman, sej detar.
Tunas, tunas; martunas, bertunas; sinuan tunas, anak laki-laki (And); martunas beangan, beroleh anak
dipasung bila seorang perempaun lari dari suaminya maka sering ayahnya memasungnya dan tidak
dilepaskan sebelum ia beroleh anak.
Tunda, kerugian yang diperbuat ternak bila memasuki ladang orang; manunda, makan rumput di ladang
menimbulkan kerugian; sada do pananda, luhut halak tumolatola, seorang yang menimbulkan kerugian,
banyak orang terhindar karenanya; tunda ni anakna, hutang judi anak yang harus dibayar oleh ayahnya;
mangan panundai, makan bersama-sama sebelum horja dan membicarakan bagaimana dibagi-bagi biaya;
tunda ni boru, jumlah uang yang harus dibayar parboru kalau tidak jadi perkawinan.
Tundal, berpaling, membelakangkan sesuatu; hata tundal, pembicaraan di belakang seseorang; marhata
tundal, mengomong di belakang seseorang tentang dia; manundali, membelakangi orang; manundalhon,
membelakangi sesuatu; P.B.: talu hata tundal dibahen hata dompak, perkataan yang terbuka menang
atas omongan di belakang punggung.
Tunduk, bdk unduk, tunduk, patuh, mengalah, dihempaskan; tunduk ma ho, serahkan dirimu;
patundukhon, menundukkan, menaklukkan, mengalahkan; ndang tarpatunduk, tidak dapat tertundukkan.
Tundun, belakang pisau; tundun api, duduk dengan di belakangnya api; manundunhon, memegang bayi
yang baru lahir dekat api memanasinya yang dianggap sebagai perbuatan persahabatan; ama, ina
painundun, seseorang yang dihormati sebagai ayah dan ibu oleh sebab sangat berterima kasih kepadanya,
bapa, ibu pengayom.
Tung, bagaimanapun, rupanya, kiranya, sungguh, amat, terutama dalam kalimat pertanyaan dan kalimat
bersyarat; tung olo do ho mamunu ahu, apakah anda barangkali mau membunuh aku; molo tung,
sekalipun, bila kira-kira; aut tung sura, bila seandainya; boasa tung, kenapa gerangan; so tung, agar tidak
(perintah yang mendesak); sotung laho ho, agar engkau tidak pergi; simalutung, = ogung (berbunyi
tung).
Tunggal, jantan; hoda tunggal, kuda jantan; tunggal panaluan, tongkat ajaib dengan gambar-gambaran
yang diukir.
362
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Tunggaling, jatuh terguling, jatuh terbalik, terpelantung ke belakang, tercampak, rebah; maninggalinghon,
mencampakkan, merebahkan, menyungkirbalikkan; patunggalinghon, mencampakkan.
Tunggane, saudara laki-laki isteri; putera dari tulang; tua, dewasa (mulai 40 tahun ke atas); matunggane,
tua; angka na tumunggane, orangtua tua; panungganei, orang tua tua; tungganenta, demikian dikatakan
orang terhadap isterinya; tunggane hapur, kepala pedagang kapur barus; tunggane boru, sebutan hormat
terhadap isteri yang terhormat; tunggane doli, idem terhadap tuan rumah.
Tunggar, kayu terapung, kayu-kayu hanyut, potongan-potongan kayu yang di bawa arus air sungai.
Tunggere, manunggere, nakal mengenai anak-anak yang menangis dan mengentak-entakkan kakinya,
merengek-rengek sambil mengempas-empas kaki.
Tunggik, situnggik, tiruan bunyi tataganing; situnggik ninna dakdanak, sitongka ninna na tuatua, bila
anak-anak meniru gendang kematian, maka orang yang lebih tua harus melarangnya karena takhyul.
Tunggu, martunggu, menuntut pembayaran utang, menagih; manunggu, menuntut; tunggu tolu, nan
tunggu tolu, tungku yang tiga (dalam upacara resmi) mengenai Tuhan dikatakan: ditunggu hosa ni jolma,
ia menuntut nyawa manusia.
Tungguk, situngguk, daun napuran muda; disi situngguk, disi sitata, disi hita hundul disi Debata;
situngguk, juga: sej tumbuhan menjalar.
Tunggul, utama, kepala, pemimpin; tunggul ni juji, pemimpin judi, pemegang uang; tiang partunggul,
tiang yang kuat sekali dipasang pada bangunan-bangunan dari kayu msl gereja, tiang utama; tunggul buta,
lih buta.
Tungir, semut merah yang kecil; manunungiri, mencari keropas-kerapis, mencari hal-hal kecil.
Tunja, manunja, berdesakan, mendesak orang, menyenggol, menggeser; panunjanunjaan ni aek, tempat
dimana air dari pipa mengalir, pembuluh air, saluran air.
Tunjang, manunjang, menerjang, menendang, menyepak, memberi sepakan; tartunjang, kena tendang;
manunjang, membuat jalur-jalur kecil di ladang yang ditutup dengan kaki setelah ditaburi. Tunjul,
berbonggol, menjulur, besar di ujungnya.
Tungkan (= dingkan), ke, ke arah, menunjukkan arah; tungkan utara, ke Utara; tartungkan, kira-kira ke
arah.
Tungkang, tukang, tukang kayu; tukang hau, tukang kayu; tukang bosi, tukang besi; martungkang,
bertukang; manungkangi, menukangi; hatukangon, pertukangan; partukangan, tempat bekerja, bengkel
tukang kayu; dipatungkanghon, menukangkan (tu).
363
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Tungki, melihat ke bawah, tunduk sedih, bungkuk, membungkuk; tungkitungki, membungkukkan diri;
martungkian, dalam keadaan membungkuk, dirundung kesedihan; dipatungki, dibungkukkan diri.
Tungkik, nanah, leleran, bisul dalam telinga; tungkihon, berbisul di dalam telinga.
Tungkis, kosong mengenai tong karena isinya mengalir keluar; patungkis, mengosongkan. Tungko,
tungkotungko, tunggul, bonggol kayu, bagian bawah batang kayu berkumpul; partungkoan, tempat di
muka kampung di bawah pohon kayu yang tinggi dimana orang suka duduk-duduk, tempat musyawarah.
Tungkol, I. topang, tiang, kayu penyokong; martungkol, menumpang pada sesuatu; manungkoli,
menyokong seseorang; tartungkol, ditolong; martungkol isang, menupang dagu dengan tangan. II. gigi
yang berlobang; tungkolon, mempunyai gigi yang berlobang, sakit gigi, bengkak gusi.
Tungkot, tongkat; martungkot, bersandar pada tongkat; tungkot di dalan na landit, sulusulu di dalan na
holom, tongkat di jalan licin, sulu di jalan yang gelap dikatakan mengenai raja yang adil.
Tungkus, manungkus, menyelipkan, membawa sesuatu dengan ulos yang diangkat; tungkus, tertahan,
terhenti mengenai air.
Tungtung, kentong dari kayu; tungtung bulu, kentongan dari bambu. Tuni, gambaran bintang kembar,
nampak dalam bulan sipahatolu.
Tunik, sinamot, harta, warisan; na so martuniktunik, se-orang yang miskin tidak punya apa-apa, miskin
sekali.
Tuntun, manuntun, bertekad, membuat sesuatu dengan sengaja, diteruskan dengan sengaja; na tinuntun,
apa yang diperbuat dengan sengaja, yang disengaja.
Tuntut (bdk suntut), tumuntut malumalu, melakukan sesuatu agar jangan memalukan karena cercaan.
Tup, martup, bertangas, mandi uap untuk berkeringat; partupon, pemandian uap, penangasan.
Tupa, tersedia, siap sedia, disetujui, baik, mungkin, terjadi; tupa mate, tupa mangolu, mungkin mati
mungkin hidup; na so tupa, tidak boleh; na so tupa idaonmu ahu, engkau tidak boleh melihat saya;
364
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Tupang, bertemu secara bersilang msl persimpangan; hatupangan, pertemuan dua sungai; Simatupang,
nama marga.
Tupuk, manupuk, mencucuk ke dalam; tupuk, tercucuk, kemasukan, masuk, tertusuk, terpantak.
Tupung, ada bersama, berhimpun, berkumpul, saling menemui; tupung ma hita holan na pogos, kita
orang-orang miskin berkumpullah sekali.
Tur, darat, tegalan, tanah daratan yang kering; na tur, daratan; hauma tur, ladang daratan tanpa pengairan;
mardalan tur, perjalanan di darat; tartur, menjadi kaya; paturhon, mengambil kayu dari air dan
menjemurkannya.
Tura, manurai, menusuk, menikami, menembuskan sesuatu; turatura, penusuk sesuatu yang dipakai
untuk menembus.
Turak, parturak, torak, perkakas tenun; ndang tarbahen turak nunga satonga tangan, ndang olo ahu
mulak nunga satonga dalan, sudah jadi tabung mana bisa lagi torak, sudah kadung setengah jalan, untuk
apa lagi pulang.
Turba, praktis, cepat habis dikerjakan; paturbahon, meringankan pekerjaan, membuat pekerjaan jadi
praktis.
Turbung, sangkar yang dianyam dan berbentuk kerucut untuk ditutupkan pada ayam; juga: pengait buah-
buahan, galah berkait, kisi-kisi berujung runcing.
Turdak, tidak bersatu satu sama lain mengenai dahan kayu; mengenai tetek: tegak berdiri, tidak
bergantung, juga: tidak senonoh.
Ture, teratur, rapi, apik, sudah diatur, selesai, layak, wajar, beres, siap; paturehon, mengatur,
membereskan, menyelesaikan; parturena, hal keberesan, hal teraturnya; manurei, mengamat-amati bahwa
sesuatu berjalan dengan beres, memperhatikan agar sesuatu itu beres.
Turgas tugas, saran, upaya, nasehat baik, daya penolong; manurgas, memikirkan daya upaya, memberi
nasehat, menasehati; panurgasi, pemberi nasehat, orang yang memberi nasehat, pelaksana, petugas.
Turgis, manurgis, mencucuk, menyuntik; manurgis suga, mengeluarkan duri; tungkang manurgis,
365
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
mantri cacar.
Turi, I. turiturian, ceritera berdasarkan historis, hikayat lama marturi, mencerita ceritera historis;
manurihon, idem. II. turituri, kayu yang dipakai untuk membangun.
Turiang, buah, lempayan padi, bulir yang terakhir sekali masak dan oleh karenanya pada panen umumnya
masih tetap tinggal berdiri.
Turik, parut, bekas luka, bopeng, bekas cacar; turikturihon, berjerawat, bopengan.
Turtur, I. kelemumur, ketombe pada kulit, pada kepala; siaji turtur, jampi yang membuat orang kakinya
berlobang. II. maturtur, menyisik, meruntuh, pecah dan turun, berluruhan.
Turun, turun; turun ma ho begu, seruan kepada begu: turunlah begu; manurun tu balian, keluar dari
rumah mengenai anak yang mengejar orang tuanya ke ladang; maiturun, (gadis): pergi ke rumah pemuda
(turun dari rumahnya sendiri); horbo manurun, seekor kerbau yang dijual, kembali ke kandangnya; turun,
pesta mayat; paturunhon, menurunkan jenazah sesudah lama disemayamkan di kampung, di bawa ke
kuburan; singkora mora turun, hari ke-20 bulan Batak.
Turut, turut, sesuai, cocok; ndang turut, tidak cocok, tidak sesuai; na so turut = na so patut; manuruti,
selalu memberikan tanpa menuntut sesuatu; na haoloan na haturutan, seorang yang ditaati dalam segala
hal.
Tustus, kayu yang menghubungi tiang-tiang rumah Batak tradisional. Di atasnya: gulanggulang.
366
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Tutu, I. benar, tidak salah, pasti, betul; tutu situtu, sungguh benar; na uli situtu, luarbiasa cantiknya;
marhatutuhon (diparhatutu), dibenarkan; hatutuon, kebenaran. II. manutu, menggiling, menumbuk msl
lada, cabai; panutuan, tempat cabai ditumbuk; tutu pege, pedang bergagang tanduk rusa.
Tutung, manutung, membakar sesuatu; matutung, terbakar; lobi tutungon hurang lompaon, apa yang
dipanggang adalah lebih, sedangkan apa yang dimasak tidak ada, yaitu: seorang pemuda yang punyai uang
untuk memberi hadiah kepada seorang gadis tetapi tidak bisa membayar mas kawin; panutungnutungon,
kelihatan seperti yang terbakar; tartutung, terbakar, kena bakar.
Tutup, tutup, tertutup; tutup ni meja, taplak meja; manutup, menutup; tartutup, tertutup; sipanutupi,
guna-guna yang membuat perempuan tebal terhadap minuman yang membuat dia jatuh cinta (dorma).
Tutur, I. tersusun rapi, teratur, menurut deretan; manuturhon, mengatur, membuat deretan; patutur,
dibariskan; manuturi, memberikan pengajaran yang teratur; panuturi, penasehat; manuturhon,
mempelajari sesuatu secara teratur; tuturan, pengajaran, ajaran; ndang tuturan datu ajaran na marroha,
seorang datu tidak perlu dinasehati, seorang yang berbudi tidak perlu diajar. II. tutur, handai tolan, sanak
keluarga, tingkat pertalian famili, kerabat; martutur, berfamili; partuturan, pertalian famili; martuturtutur,
saling menerangkan pertalian famili; pasambat tutur, meniadakan kekerabatan (seorang yang kerasukan
iblis dan menyebut nama familinya atau melawan adat kekerabatan), memungkiri pertalian famili, demikian
dikatakan mengenai seseorang yang dihinggapi roh dan menyebut seseorang ompu yang barangkali
adalah ayahnya dan melakukan sesuatu yang berlawanan dengan adat kekerabatan.
-------------------------------------------------------------U--------------------------------------------------------------------------
Ua, I. seruan: silahkanlah, baiklah, ayo, mari; Ua lehon di ahu, mari berikanlah kepadaku. II. manguai,
memanas-manasi lawan untuk berkelahi, mengajak musuh untuk berkelahi; masiuaan, saling menyerukan
menurut cara pahlawan-pahlawan Homerus; mangua, membenarkan diri untuk perlawanan terhadap
musuh; ulubalang na so mangua, seorang yang tidak memberitahukan, pahlawan yang tidak lebih dulu
menunjukkan dirinya kepada musuh, yaitu pembunuh sewaan.
Uak, manguahi, menguak, mengeluarkan kulit pohon kayu, juga mengeluarkan bangkar dari
bagot.
Ualang, sej pohon kayu yang mirip dengan tangki, yang kulitnya dapat dijadikan tali dan
pakaian.
Ualu, delapan; paualuhon, yang kedelapan, kedelapan; sipahaualu, nama bulan ke-8.
Uang, uang lama, uang logam seharga 16 duit; uang tali = 3 uang; uang mini, = 10 sen, uang
harotas, uang kertas; uang mas, uang mas seharga 10 rupiah.
Uap, uap, kepulan, bau; muap, bau, menguap; muap barerang, bau belerang; pauapuap
barita, mengumumkan secara meluas kemasyhuran seseorang, memuji-muji.
Uar, banyak, namun tidak cukup (lawannya: bue).
Uarang, mengembangkan dirinya (bdk tuarang). Uarar, maruarar, berkembang, meningkat,
menjadi makmur, maju.
Uari, ikrar, sumpah; maruari, berikrar, bersumpah; manguarihon, menyumpahi sesuatu.
Uaris, waris, kerabat yang terdekat.
Uas, dahaga, haus; maus, berdahaga, kehausan; mauas male, lapar dan haus;
manghauashon, sangat mendambakan, haus akan sesuatu; sombu uas, merasa puas (juga:
367
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
368
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Uhum, hukum, adat, cara, pengetahuan mengenai hukum, ponis; na so uhum, tak patut, salah;
uhum hian, sebagaimana halnya dulu, cara biasa; manguhum, menghukum, mengadili;
manguhumi, menimbang, menghukum orang; panguhum, = paruhum, hakim; uhum na roa,
adat istiadat yang buruk; maruhum na roa, melakukan sesuatu yang jelek, berzinah; paruhum
na denggan, hakim yang adil; hona uhum, terhukum, dihukum; mandabu uhum, memutuskan
hukuman; madabu uhum, hukum telah dijatuhkan.
Uhummat, = homat, tenang, perlahan-lahan, hati-hati.
Uhup, manguhup, mengaum-aum, meraung (binatang).
Uhur, manguhur, menimbang, menaksir bila letak dadu permainan disangsikan. Harus
369
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
370
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
kerja dengan setia, orang yang berbudi luhur. Ulang, I. mangulang, membiarkan tanah tidak
dikerjakan, membiarkan bera, melalaikan jalan, pekerjaan; tarulang, tidak dikerjakan, dilalaikan.
II. marulangulang = jalang, mengembara, bertualang, melanglangbuana.
Ulangalim, sej ukiran (gorga).
Ulos, kain tenunan tradisional, pakaian Batak yang ditenun, kain yang dikenakan di atas dan di
bawah tubuh; paruloson, pakaian; mangulosi, menutup dengan ulos; ndang olo ulosan, ia
tidak mau ditutup dengan ulos msl anak kecil atau orang sakit; niulosan hodohan, pinapurpur
ngalian, diselimuti keringatan, dibuka selimut kedinginan: artinya serba salah; ulos ni tondi, bdk
tondi; marulos, berpakaian, ditutup dengan ulos.
371
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Umba, I. umbaumba, bangunan di belakang rumah yang dipakai sebagai dapur atau tempat
padi; juga: rumah kecil yang ditambahkan pada rumah yang lebih besar. II. umba, mumba, =
muba.
Umbak, I. ombak. II. umbakumbak, pengisap di embusan yang digerakkan dalam pipa bambu.
Umbal, marumbalumbal, berbondong-bondong, berduyun-duyun.
Umban, godam, martil kayu yang besar; mangumban, membangun rumah, memugar,
menggodam.
Umbang, mumbang, terapung-apung di atas air; mangumbang, membawa sesuatu mengenai
air, mengapungkan; paumbanghon, mengangkat, menyelidiki.
Umbar, pangumbari na toltol, sej sumpah, lih gana.
Umbe, marumbe, menguak, melenguh (lembu); ucapan selamat: gok eme ma sopo na bolon,
marumbeumbe ma ia bara, semoga lumbung besar penuh dengan padi dan kolong rumah
penuh ternak yang menguak.
Umbol, berkunjung; mangumboli, mengunjungi, mendapatkan seseorang, mendatangi.
Umbuk, tumbuk, cocok, pas, serasi (pakaian); na umbuk di rohana, yang cocok, yang baik
baginya, yang berkenan di hatinya.
Ume, mangumei, mengelola, memperbaiki, memelihara (jala, kebun, atap, tembok); P.B.: gabur
372
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Une, I. baik, wajar, pantas, cocok, beres, oke, kena di kaki; une di rohangku, setuju aku; jolma
une, seseorang yang mengatakan "ya" untuk segala-galanya, yang gampang bertukar
pendapatnya; horbo une, kerbau jinak, kerbau yang suka menurut; pangunena ma, jika cocok,
373
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
374
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Uning, I. uninguningan, batang bambu yang bengkok yang diikat bersilang untuk gagang jala
segi empat (sulangat). II. perangkat musik gendang Batak.
Unja, mangunja, mendorong ke luar.
Unjal, munjalunjal, bergerak ke atas dan kebawah, melentur-lentur, melanting-lanting, tu-run
naik secara elastis (tanah yang berair).
Unjang, mangunjangi, menyelidiki sesuatu dengan nujum.
Unjam, mangunjam, mencari perlindungan pada seseorang.
Unjar, = onjar.
375
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Untu, unggul, ulung, yang sebesar-besarnya; untu ni horbo, kerbau yang terbesar,
Untul, muntul, membal, memantul, kembali dengan cepat; tidak membuat sesuatu apapun,
kembali dengan percuma; hauntulan ni mata, untuk mana mata mundur, takut; taruntul, tinggal
tergantung-gantung buah-buahan yang jatuh, terbentur.
Untung, I. untung, laba; maruntung, beruntung, berlaba. II. untunguntung, sej kumbang.
Untut, kentut.
Unung, mangunung, menyempitkan seseorang, menegurnya di bawah empat mata;
unungunung, membicarakan sesuatu di bawah empat mata, penyelidikan.
Unur, sesuai, cocok.
Uo, burung hantu.
Uohok, maruohok, berdesing, berisik.
Uolol, lih olol. Uot, apa yang sekejap dilihat tentang seseorang.
Upa, upah, balasan; upaloja, upah jerih payah; upa so, uang yang diberikan kepada orang lain
dalam peperangan agar te-tap tinggal netral; mangupa, memberikan persembahan kepada tondi
orang msl orang sakit dan anak yang baru lahir agar tondi lebih kuat; pangupaon, persembahan
menguatkan tondi; mangupaupa, memberikan makanan kepada perempuan setelah ia
melahirkan; mangupai, memberikan upah kepada seseorang.
Upar, geram, amat gusar, dengan marah mengangkat suara serta menggerak-gerakkan anggota
tubuh dengan hebatnya.
Upet, = upa, upah, gaji.
Upir, mangupir, menggeleng kepala untuk menunjukkan sesuatu penolakan; mangupirhon,
menolak sesuatu.
Upok, patah; mangupokhon, mematahkan; upokupok, pecahan, serpih.
Ura, mangura, mengasamkan makanan dengan air jeruk.
Uraba, lih raba.
Urak, murak, malu, dipermalukan; tarurak, kena malu; haurahon, hal malu, nista; paurakhon,
mempermalukan orang, mencemarkan nama orang.
Uramuram, sayur sebagai tambahan pada daging saat memasak.
Urang, I. saurang, mempunyai seorang anak; piga urang, berapa sudah anakmu? onom
urang, mempunyai 6 orang anak; urang jolma, setiap orang. II. mangurang, meminjamkan
uang dengan bunga; pauranghon, meminjamkan uang pakai bunga.
Uras, I. manguras, membersihkan, menyucikan orang dengan memercikkan tubuhnya dengan
asom dan sanggul; membersihkan diri dengan sumpah; pangurasion, pembersihan, penyucian,
percikan. II. panguras, bedil yang kecil dan tebal.
Urat, akar, pembuluh, urat, tulang daun; marurat, berakar, berurat; mangurati, mencabut
sesuatu dengan akarnya, mencabuti akar-akar.
Urbing, gumpalan tanah, bingkah tanah.
Urbit, mangurbiti, menggeringsing (msl bahu).
376
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Urdot, mangurdot, gerak irama tari, mengalun sewaktu menari (anak-anak yang menari).
Ureure, sej perdu; bunga pohon enau.
Urgas, mangurgas, membersihkan, menyucikan, menggosok bersih.
Uri = rugi; nunga uri ahu, saya sudah rugi.
Uris, I. cacar (Angk). II. sej penyakit ayam.
Urmak, tidak kokoh walaupun kelihatannya kuat.
Urmun, remang senja, samar.
Ursa, rusa. Urtut, mangurtut, mengerutkan dahi, membuat kerut, mengerut.
Uru, pauruuru, berlaku baik terhadap seseorang untuk menistanya atau mengejeknya,
mencerca, mengolok-olok, mengejek.
Uruk, tulang daun; huta uruk, nama daerah dan nama marga.
Urung, timbunan, tumpukan.
Urup, mangurupi, tolong, menolong, membantu; pangurupion, pertolongan, bantuan;
siurupan, membutuhkan bantuan.
Uruporang, = uluporang, kepala, banjar judi, juragan.
Urur, I. kasau. II. urur, mangururi, rugi dalam perniagaan, tekor dalam dagang; sadia
pangururim, berapa kerugianmu?
Urut, saurutan bonang, setungkul benang, tukal benang.
Usa, mangusa, menggosok; songon na mangusa botohon, bagaikan menggosok lengan
(berulang kali).
Usang, tua, kurus; usangan, menjadi kurus; musang, idem mengenai anggur, padi; janji na
usangan, kesatuan orang-orang dulu, janji dari dulu kala.
Usap, mangusaphon, menyebutkan jasa-jasa baik yang telah dibuatnya kepada orang lain.
377
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
Usop, terbenam, tercelup, menjadi basah; mangusophon, memasukkan sesuatu ke dalam air,
membenamkan, menenggelamkan, mencelupkan.
Usul, datu parusulusul, seorang datu yang cakap sekali, dukun handal.
Ut, bdk uhat; marapi di ut, seperti api dalam ut yang lama
berunggun dan sulit dapat dipadamkan.
Uta, mutauta, muntah; mangutahon, memuntahkan; sipauta, obat muntah.
Utang, hutang; marutang, berutang; parutang, orang yang berutang, debitur; parutangan,
penuntut utang, kreditur; marutang hosa, hukuman mati.
Utaputap, berpidato panjang, berbicara lama, bertele-tele.
Utara, utara.
Utiutian, ulah, perbuatan, pekerjaan (tangan manisia), seni; juga: sihir.
Utim, mangutim, mencuri ikan dari kolam.
Utokutok, otak, sumsum dalam tulang.
Utong, na mora utongutongan, kaya tetapi tidak bermegah diri; parbutuha utongutong, orang
yang berperut gendut.
Utus, sempurna, sangat; mauliutus, amat bagus, sangat elok; na utusan, sempurna; habahaba
siapalautus, angin ribut yang hebat sekali; mangutus, membuat sesuatu dengan sangat baik;
manalutus, sempurna.
Wakil, wakil, pengganti
Wali, pidong rajawali, rajawali.
Wang, uang.
Waringin, baringin, beringin.
Warna, warna; sampurworna, bdk
borna lih sampur.
-------------------------------------------------------------V--------------------------------------------------------------------------
378
BUKU KAMUS BAHASA BATAK Horas haBatakon www.haBatakon01.blogspot.com
-------------------------------------------------------------W--------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------X--------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------Y--------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------Z--------------------------------------------------------------------------
379