Anda di halaman 1dari 96

A

1. Aba, seruan: ah! oh! Pangaba-abaon, lekas berkembang dan tumbuh dan
lekas pula layu, msl eme; sering berubah-ubah pikirannya mengenai orang.
2. Abad, abad.
3. Abak, menjadi; Pangabahan, hal mengenai berhasilnya.
4. Abal, tempat, Abalan, tabung untuk menyimpan segala sesuatu; tempat
bertemu beramai-ramai, msl huta abalan ni partigatiga, tempat para pedagang
saling bertemu; abalabal, tabung kecil dari bambu untuk menyimpan segala
sesuatu; mangabalabalhon, memasukkan sesuatu ke dalam tabung seperti itu.
5. Abang, Pangabang, nama tempat dalam sopo Batak, yang terletak disebelah
kanan dan kiri jalan masuk.
6. Abangabang, sej pohon kayu.
7. Abap, abu halus, yang tinggal sesudah kayu bakar habis terbakar.
8. Abar, mengembara msl di dalam hutan untuk mengambil kapur barus; begu
abar, = begu na masa, hantu yang menyebabkan epidemi.
9. Abara, bahu, pundak; Mangabara, memaafkan (=mangampuni),
sebenarnya: membawa di atas pundak; pangabaraan, 1. (bagian) kayu pikulan,
2. buah pisang yang paling atas pada tandan dan yang terbesar.
10. Abas, kibas Mangabas, melambai; mangabashon, mengibas,
melambaikan msl dengan ekor atau ulos; mate uluna, mangabasi ihurna,
kepalanya sudah mati, ekornya masih mengibas-ngibas (seperti dengan ular),
dikatakan tentang suatu perkara, yang sebenarnya sudah diselesaikan, tetapi
akibatnya masih terasa.
11. Abat, halangan, aral, rintangan; adong abathu : saya berhalangan, ada
halanganku; mangabati, menghalangi, menghambat; pangabati, segala sesuatu
yang menghalangi, penghalangi, penghambat.
12. Abe, tiup Mabeabe, bertiup kesana kesini.
13. Abing, mangabing, memangku; melarikan perempuan dengan kekerasan;
abingan, pangkuan, sebenarnya: tempat dimana membawa anak kecil (=
ampuan).
14. Abis, Mangabis, duduk di bagian depan perahu (solu) sewaktu berlayar
dimana raja mengambil tempat. Pangabis, hubungan kekerabatan yaitu nenek
laki-laki dari tulang; pangabis, juga: jatah daging (jambar) yang diperuntukkan
untuk dia.
15. Abit, kain, pakaian; marabit, berpakaian; marabiton, dikenakan
pakaian; parabiton, sandang, hal mengenai pakaian (biasanya sebutan untuk
orang yang menjual kain); na niabitan, yang ditutup orang: kemaluan; abit ni
hata, kata-kata hormat atau penghalus kata-kata karena dirasa kurang sopan
kalau terus-terang; parabitan, pinggul pada mana pakaian dapat diikat.
16. Abor, tanda larangan untuk lewat berupa sepotong kayu atau tolong
(gelagah), agar orang tidak pergi kesana; mangabor, melarang masuk,
memasang abor di jalan; abor ni hata, ucapan atau larangan halus, peringatan
halus.
17. Abu, sebutan yang kurang sopan untuk isteri, perempuan.
18. Abuan, kulit jagung atau padi (Angk).
19. Abul, balas, balasan; mangabul, membalas, menuntut pembalasan;
parsinabul, sijalahi abul, pembalas, yang menuntut pembalasan; abul ni,
sebagai balas untuk, untuk membalas msl mata do abul ni mata, mata dibalas
dengan mata.
20. Abur, (kata dasar seperti sabur ?); maraburabur, (mengenai air mata)
banyak bercucuran; mangaburhon, melemparkan sesuatu, berlengkung,
menghamburkan.
21. Abut, keruh.
22. Adong, tersedia, ada (hanya dalam bentuk ingkar); soada, tidak ada, lih.
so I.
23. Adam, ajal, akhir hidup.
24. Adang, keluyuran; madangadang, berkeliling-keliling, mengembara,
bertualang (= medangedang); mangadang, mengintip, menghadang,
menantikan; mangadangi, mengunjungi satu demi satu msl angka huta;
paradang-adang, pengembara, pengelana;
paradangadangan, pengembaraan,pelancongan; niadang ni roha, tujuan,
maksud yang tersirat; na niadang ni hata, cakupan pembicaraan;
mangadangadang-hon, mengelilingkan (msl barang dagangan) kesetiap
pedagang atau setiap rumah.
25. Adang, tersangka; taradang, dicurigai.
26. Adap, mangadap ari, lih mangalap ari.
27. Adar, kelihatan dari kejauhan, tampak jelas; adaran, pelataran, dataran;
mangadar, bertempur di pelataran tanpa perlindungan; mangadar hatana,
berbicara terus terang tanpa tedeng aling-aling.
28. Adas, I. mantra yang diucapkan oleh datu; manadas, mencoba semua
kemungkinan tetapi tanpa hasil (dikatakan mengenai datu). II. sej rempah.
29. Adat, adat istiadat, kebiasaan; na so umboto adat, orang yang tidak
mengetahui tatakrama adat; tidak tahu sopan santun, yang tidak mengetahui
etiket (= ndang maradat).
30. Ade, = rade, (mengenai senjata): telah berisi dan siap untuk
ditembakkan.
31. Adeade, cacing pita.
32. Adi, I. ini, (kata penunjuk yang hanya dipakai berhubungan dengan
orang); baoa adi, aku, laki-laki ini; boru adi, aku, wanita ini; halak adi, orang
yang disana itu. II. maradi, maradian, beristirahat, berhenti; adian,
paradianan, tempat perhentian, tempat peristirahatan; adian ni hata, orang
yang masih perlu didengar pendapatnya (karena tidak hadir dalam
pembicaraan), sebelum suatu keputusan dapat diambil; si anu adian ni hata, si
anu penyebab ditundanya pembicaraan, karena ia harus lebih dahulu datang;
adian ni hata, artinya juga: pembicaraan yang belum berakhir dan masih perlu
dituntaskan nanti.
33. Ado, madoado, mengembara, ber-kelana; simadoado,
pengelana,pengembara.
34. Adong, ada, berada, tersedia, hadir; adong di ahu: ada padaku;
soadong, ndadong, tidak ada; paradongan, orang berada, kaya; boru ni
tataring paradongan, perempuan yang kaya; adongna, seadanya; sinadongan,
harta kekayaan, milik; juga sering dipakai sebagai pengantar untuk kalimat
bertanya: adong do didok ibana? adakah, betulkah ia mengatakan?
35. Adop, I. berhadapan (= dompak) ; di adopan ni, di muka, di hadapan; di
adopanmu, di muka-mu, hadapanmu; tu adopan ni,kepada, ke hadapan orang;
maradophon, terhadap, di muka,di hadapan; msl nunga mardosaahu
maradophon damang, sayasudah berdosa terhadap ayahku; adop bohi be,
saling berhadapan muka; adopadop, berhadap-hadapan; adopan, potongan da-
ging ternak yang diperuntukkan bagi raja seperti kepala, leher dan pinggul;
selanjutnya: bea, cukai, upeti, pemberian; siadopan, suami; mang- adop di,
bekerja pada se-seorang hingga lunas hutang; mangadopi, menghadiri,
menghadapi; paadophon, menyerahkan anak untuk dijadikan pekerja orang;
paadopadophon, menghadapkan muka ke; tomboman adopadop, ambang
dalam rumah Batak. II. Adop, payudara anak gadis, sedangkan untuk ibu-ibu
disebut bagot.
36. Ados, siadosan, (And) = lae, atau eda.
37. Adu, I. mengadu, menahan, menyusul, mengejar, menggembalakan
ternak; mangadui, menggembalakan banyak ternak atau sering; II.
maraduadu, berlomba-lomba marsiadu, bertaruh, beradu; parsiaduan,
tempat perlombaan. III. maradu, sampai, sehingga (= rasirasa); maradu mate:
sampai mati; maradu loja: hingga capek, letih; maradu miduk, hingga
berkumpul makin banyak.
38. Adui, sana, diseberang sana, menunjukkan jarak lebih jauh; di adui, di
sadui, jauh di sana; tu adui, tu sadui, jauh kesana; topot adui, jumpai kesana
(untuk mengerjakan sesuatu); basa adui, hari nanti (yang ditentukan untuk
berbuat sesuatu); huta adui, kampung yang terletak disana.
39. Adum, uang muka: mangadum, memanjar uang kepada seseorang.
40. Ae, mangae, merasakan, menderita, merasa sakit; diae pogosna,
diderita kemiskinannya; marniae, berbaring sakit; parniaean, penderitaan sakit,
perasaan sakit; mae, maesa, menderita, merintih kesakitan; marnaenae,
menderita sakit.
41. Aek, air maraek, basah; aek na niinum, kencing, air kemih; aek beu,
air limfa; aek tabar, air tawar langsung datang dari sumbernya di hutan; aek
anturge, air yang terkumpul di tunggul; martuaek, mengambil air; partuaek,
gadis yang mengambil air; partuaehan, tempat pengambilan air; mandabuhon
aek, mengalirkan air ke sawah; partutuaek, upacara adat membawa seorang
bayi ke sumber air sebagai pendahuluan untuk pemberian nama; antian ni
aek, hari ke delapan menurut penanggalan. II. aek = atik, bila; aek beha = atik
beha, siapa tahu.
42. Aga, mangaga, mananduk (mengenai kerbau); paagaaga, melawan,
memerangi (= paaloalo); mangagahon, menaruh kepercayaan, harap akan.
43. Agak, agak, kira-kira, kurang lebih; mangagak, menaksir msl umur atau
padi; diagak deba, ditimbang dan terdapat terlalu ringan.
44. Agal, mangagalagal, melingkar, membelit, bergelung (mengenai ular);
juga mengenai orang yang marah; juga orang-orang yang berjalan
berlenggang-lenggok, yang mirip dengan ular yang bergelung.
45. Agam, mangagam, memikir, menduga, menyangka; huagam, saya
pikir, kusangka; diagam roha, dikira, disangka; bdk tagam.
46. Agan, sungguhpun, walaupun, meskipun, sekalipun; agan so = tagan so.
47. Aganan, (= tagonan), lebih ba-ik, lebih suka; aganan mate sian
mangolu, lebih suka mati daripada hidup.
48. Agap, mangagap, tertawa terbahak-bahak.
49. Agar, cantik, manis, bersih, necis; maragaragar, penampilan orang necis
dan bersih.
50. Agaragar, agaragar, gelatine.
51. Agas, sej nyamuk berkaki panjang.
52. Agat, pahat tajam yang dipakai menyadap enau untuk mendapat tuak;
maragat, mangagati, menyadap enau untuk mendapat tu-ak; paragat,
penyadap tuak; paragatan, papan, tempat penyadapan; di atasnya duduk
penyadap tuak itu; agaton, yang harus disadap yaitu pohon enau.
53. Age, mangage, mencari segala macam cara untuk menyakiti dan
melukai orang; manang beha paageage roham, entah bagaimana tipudayamu
untuk menyakiti, melukai saya; diage rohana, dalam batin ia melawan,
menentang.
54. Anggi, adik
55. Agia, sungguhpun, bahkan, apapun, pun, walaupun, biarpun; agia sada
ndang adong, satu pun tidak ada; agia aha, agiaha, salah satu apapun; agia
mangido pe ho, ndang olo ahu, juga bila engkau memintanya, saya tidak mau;
ndang agia aha, apa saja pun tidak.
56. Agiaha, = agia aha, lih agia
57. Agiat, = Anggiat, semoga, kiranya, mudah-mudahan. Agin, siaginon,
dunia ini, bumi ini (And).
58. Ago, mago, menghilang, hilang, berakhir; agoan, kehilangan; agoan
raut ibana, dia kehilangan pisau; agoan uhum, keji, kehilangan hukum; agoan
hosa, meninggal, mati, putus nyawa; agoago, kehilangan; mangago,
merusakkan, mencelakakan, menghancurkan; sipangago, si perusak, si
pembinasa, penipu; hinamago, kemalangan, kecelakaan, kesengsaraan;
hahamago, kehancuran; marhinamago, menderita kesengsaraan, bahaya;
parroha mago, busuk hati, tidak bisa lagi diperbaiki; na magomago, orang
melarat, orang miskin; mangago ariari (tingki), membuang-buang waktu;
marmagoan, berhilangan, binasa dalam jumlah besar; sibaen na mago,
penyebab kemalangan, kerusakan atau kesengsaraan.
59. Agong, arang kayu; simaragongagong, tanaman merambat.
60. Agoni, Tenggara, lih anggoni.
61. Agos, orang sial, pembawa sial, orang yang selalu membawakesulitan
untuk orang yang berhubungan dengannya, pada siapa rupanya terkena
kutukan.
62. Aha, kata bertanya: apa? yang mana? manang aha, apa pun? sering
dihubungi dengan kata pe: manang aha pe? apa pun; si aha? siapa?
menanyakan nama orang; aha bahenon? apa bisa diperbuat? aha so, apa
tidak, tidak perlu heran bahwa; msl aha so mabiar ahu? apa tak takut aku? aha
i? apa itu ? banyak dipakai bila seorang tidak mengingat nama sesuatu; msl
lehon ma aha i, berikanlah apa itu? dalam mana orang yang disapa itu
mengetahui apa yang dimaksud; demikian juga: ahanghu, apaku, yang ada
padaku, = ugasanku; aham, apamu, yang ada padamu, dsb; parahaan,
perpanjangan dari aha, sebenarnya sesuatu yang ada di dalamnya, tetapi juga
untuk hal yang dimaksud itu sendiri; maraha, mempunyai sesuatu, yang
diketahui oleh orang lain apa yang dimaksud; aha rohana, dia merasa lain, dia
tidak setuju dengan itu; umaha (= numeang), sudah sembuh, dikatakan
mengenai penyakit; sebutan numeang tidak boleh dipakai supaya roh jahat yang
menyebabkan penyakit itu jangan datang kembali.
63. Ahap, I. mangahap, merasa, merasai, mengalami (badaniah);
parniahapon, perasaan, citarasa, peri kehidupan; beha diahap ho?
bagaimana perasaanmu ? siahapon, nasib, tanggungan, penderitaan, untung
malang. II. hau ahap, sej pohon, yang buahnya sangat disenangi anak-anak;
juga: haiahap.
64. Ahasa, dunia ini, = hasiangan on.
65. Ahit, = Nahit; paahitahithon bada, menggalakkan perselisihan.
66. Ahobar, Allah adalah besar pada permulaan tabas di waktu membuat
obat-obatan.
67. Ahon, I. mangahon, membawa, mendatangkan, mengantarkan.II.
manahonahoni, membawa makanan ke kuburan orang mati sebagai makanan
untuk begunya.
68. Ahu, orang pertama tunggal: aku, saya, juga: au; mangahuhon,
menginginkan untuk dirisendiri; pembukaan surat Batak mulai dari ahu: ahu
surat tinongos ni si A, aku, surat kiriman si A; ahu on, aku ini, aku yang ada
disini; pardiahuan, mereka yang termasuk bilangan seseorang yaitu kaum
kerabat atau bawahan.
69. Ahut, I. mangahuti, mengambil, menarik untuk diri sendiri (mengenai
barang-barang kecil); roha pangahution, sikap me-mikirkan diri sendiri, egois-
me; na ahut, egoistis, loba.II. mangahut na nirabi, untuk kedua kalinya
membakar hutan yang sudah ditebang untuk membersihkan tanah dengan
sebaik mungkin; marnipi di ahuton, bermimpi sesudah pekerjaan membakar
sudah selesai yaitu terlambat datang.
70. Ai, I. kata perangkai: oleh sebab, karena. II. pembuka kalimat tanya: ai
aha do na masa? sebenarnya apa yang terjadi?
71. Aik, = atik, aik beha, = atik beha, dsb.
72. Ail, mailail, tagihan piutang yang tak terbayar.
73. Aili, celeng, babi hutan.
74. Ain, mangain, mengangkat seseorang menjadi anak sendiri msl oleh
keluarga yang tidak punya anak; anak niain, anak angkat; mangain dongan,
mencari kawan sekutu di waktu perang.
75. Aing, I.= aning II, bukan? tak benarkah? baikkah? ya kan ? II. marsiaing,
memegang sesua-tu sambil bergantung.
76. Air, air ni bulu, ujung tunas bambu, panjang dan lengkung di bagian atas.
77. Ais, I. maisais, bergoyang, goyah. II. puting susu babi, P.B: ais ma di
babi, mundala ma di horbo; tarpasiat ma ariari, molo adong lagu jumolo, 'ais'
puting susu babi, 'mundala' puting susu kerbau, oleh karena saya telah
membuat baik terhadapmu dulu, adalah lebih parah lagi bila engkau harus
kukutuk.
78. Ait, kait mangaithon, menarik sesuatu pada dirinya, mengambil
sesuatu untuk dirinya; diaithon hata i tu ibana, disesuaikan kata itu kepada
dirinya sendiri, dihubungkannya kata itu kepada dirinya sendiri.
79. Ajak, ajakajak lubuk, tindakan tanpa pemikiran yang matang.
Dikatakan tentang seorang yang terlampau cepat bertindak msl cepat
menyerang musuh, tetapi cepat pula lari.
80. Ajal, ajal, akhir hidup; ro ajalna, sudah tiba ajalnya.
81. Ajar, = poda; mangajari, mengajar; mangajarhon, mengajarkan;
marsiajar, belajar; di-parsiajari, dipelajari; parsiajaran, pelajaran, sesuatu
yang diperlukan untuk belajar, msl buku parsiajaran, buku pe-lajaran;
parsiajaran, suatu yang dapat dipelajari; hurang ajar, kurang ajar; hona ajar,
diajar; pangajarion, pengajaran, cara mengajarkan; pangajari, pengajar, guru.
82. Aji, racun, ramuan obat yang diberikan kepada musuh secara
tersembunyi; mandabu aji, mengenakan racun kepada seseorang; manulak
aji, mencoba menangkal dan membalas guna-guna kepada pihak lain; ajiajian,
sihir, jampi-jampi, ramu-ramuan; aji donda, = tunggal pana-luan; siaji teas,
penangkalsantet yang diselipkan pada ikat pinggang; aji turtur lihturtur I;
pangajian, keahlian, kepandaian; olat ni i pangajianmu, sampai disitulah
kepandaianmu atau ilmumu, yaitu disini berakhirlah sudah pengetahuanmu.
83. Ajihihir, ajihihiron, menderita suatu penyakit sampai gigi rapuh (aji ni
na marhihir) lih hihir.
84. Ajiringan, sej tikus yang kecil.
85. Ajo, majoajo, (mengenai air) dalam; lintong majoajo, kolam yang dalam
.
86. Ajuk, mangajuk, menipu, berbohong.
87. Ajul, mangajulhon, menaruh ke-percayaan pada......
88. Ak, kelangkang (anggota ba-dan); ak ni dolok, punggung gunung;
siganjang ak, suatu sebutan untuk ular (untuk menghindari memakai kata biasa
ulok).
89. Ala, I. alasan, sebab; dia alana, apa sebabnya? kenapa? dia alana
umbahen, apa sebabnya maka, apa sebabnya hingga, kenapa? mengapa? ala
ni, lantaran, sebab, karena; ala ni aha, kenapa, karena apa ? ala ni, karena
itu, sebab itu; ndang adong alana, soada alana, tanpa sebab; on do alana
umbaen, inilah sebabnya maka (hingga); marala, beralasan, bersebab;
manungkun ala, menanyakan sebabnya atau alasan; ala, sebab, karena; siala
= ala; sialabane, tanda jual tanah secara menetap, berupa uang yang
diberikan kepada penghulu, lurah, atau kepala kampung oleh sipenjual. II.
mangalai, mangalaalai, menghalau. III. mangala dengke, menangkap ikan
dengan jalan mengalirkan airnya; tali ala, tali pada mana seberkas rumput dan
dahan-dahan diikat dan kemudian dipasang di atas air untuk menghalaukan
ikan; ala-an, cara menangkap ikan seperti itu; P.B.: laos marulu do alaan,
menangkap ikan perlu seorang pemimpin, tiap pekerjaan memerlukan pimpinan;
siala, tanda 'o' pada tulisan Batak. IV. siala gundi, nama pohon yang besar yang
kayunya dipakai untuk bangunan.
90. Alai, tetapi, akan tetapi, na-mun, namun demikian.
91. Alal, malal, lemas tidak bertenaga karena lapar; sialal, sej amporik,
burung sawah.
92. Alaman, halaman rumah, pekarangan jalan kampung; alaman na
marampang na marjual, sebutan yang lebih terhormat untuk alaman.
93. Alamat, yang memberitahu, yang mengabarkan, yang menyampaikan;
alamat ni surat, alamat surat; alamat ni roha, pancaindera (yang
memberitahukan sesuatu kepada roha); maralamat, meramalkan dengan
memakai sihir; paralamat, ahli meramal, peramal baik tidaknya hari-hari,
paranormal; alamat pandang torus, paranormal, sanggup melihat alam gaib,
bisa meramal sesuatu, orang yang waskita.
94. Alang, tidak sampai, tanggung, kurang sedikit, tidak cukup; alang
garar, tanggung untuk pembayarnya; alang ulaon, pekerjaan belum selesai;
alang bogashu, gantung pekerjaanku; yang sedang saya kerjakan belum
selesai; alang dua, lobi sada, untuk dua buah tidak cukup, untuk satu buah
terlalu banyak; sialangalang, tidak cukup untuk dijadikannya tetapi terlalu
besar untuk dijadikan satu msl pekerjaan kayu; horbo sialangalang, kerbau yang
tanggung untuk dipotong tetapi terlalu kecil untuk bekerja; alang roha,
khawatir, ragu-ragu, tidak mempunyai keberanian untuk sesuatu, segan, tidak
tega.
95. Alapjemput I, mangalap, mengambil; menjemput; mangalapi,
memanggil, menjemput; mangalap ari (= mangadap ari), mengundang
teman-teman untuk bekerja yang kemudian untuk itu harus dibantu pula,
sebenarnya: meminjam harinya, tenaganya; aron, silih berganti mengerjakan
sawah secara bergotong royong; sialap manaruhon, tukang adu, pengadu,
penggunjing; pangalap boru, pihak atau marga pengambil mempelai
perempuan (sesuai dengan hukum adat); pangalapan gogo, tempat atau daya
upaya mengambil kekuatan; holong mangalap holong, cinta kasih menimbulkan,
menerbitkan cinta kasih pula; masialapan roha ma hamu, saling menahan
dirilah kamu, pakailah akal budi masing-masing (dikatakan kepada orang yang
berkelahi). II. alap pamereng, menjuling karena kedengkian. III. malapalap,
berunggun, mau mati mengenai api.
96. Alas,na boru alas, dewa yang padanya dipanjatkan doa.
97. Alat, mangalat, melihat ke- sekelilingnya, mengamati, memata-matai,
memperhatikan; a-lat matana, matanya sigap msl dikatakan tentang anjing yang
mengharapkan mendapat sesuatu; mangalathon, mangalatalati, mengamat-
amati, memperhatikan seseorang, mengawasi; alat ro-hana, waswas, waspada,
takut barangnya diambil orang; alatan, pertanda, wahyu; maralatan, melihat
dalam khayalan, mendapat wahyu; paralatan, o-rang yang pandai tenung; pera-
mal; alaman paralatan, halamanatau tempat dimana diadakan horja.
98. Albak, lempeng bersegi empat yang dipakai untuk membangun tembok
tanah, tanah bata.
99. Albang, mangalbang, memukul, lih talbang.
100. Albas, tersentuh, tersenggol sesuatu msl kain; mangalbas, menyenggol
sesuatu, bergerak ke suatu tempat.
101. Albing, gantung malbingalbing, tergantung-gantung.
102. Albuk, sialbukalbuhi, lambung yang lunak pada tubuh manusia atau
binatang.
103. Ale, hai, sebuah interjeksi yang selain berdiri sendiri juga di muka
vocativus; ale dongan, hai kawan-kawan; ale amang, ah bapa, hai ayah;
ale,(juga seruan keheranan) oo, ha!
104. Aleale, kawan, teman karib, sahabat; maraleale, bersahabat;
maralealehon, mempunyai seorang sebagai sahabat; ale-ale ni daging,
dalam arti sem-bunyi, penyakit yang ringan dan tidak berarti.
105. Alemu, ilmu, pengetahuan yang mengerti ilmu sihir dan berbagai-bagai
hal gaib msl tidak dapat dilukai, untuk menjadi kebal; maralemu, melakukan
pengetahuan seperti itu; marguru alemu, mempelajari pengetahuan seperti
itu.
106. Algip,telan malgipalgip, mendahak mengenai orang yang menunggu
ajalnya; mangalgip, menelan sesuatu.
107. Algup, mangalgup, menelan bulat-bulat.
108. Alhe [malhe] kempis mengenai perut.
109. Alhot, getah pohon kayu, yang menjadi bahan pengental susu; malhot,
kental, mengental (susu, minyak makan dan cairan lain); mangalhoti,
mengentalkan; na nialhotan, yang dikentalkan, susu kental, yang lebih digemari
daripada susu manis.
110. Ali, I. = singkat, ganti, tukar; ali ni, pengganti dari, balasan dari;
(=singkat ni); mangalii, mengganti; mangalihon, membalas sesuatu. II.ali,
petaka, kesusahan, nasib buruk, kesengsaraan; maliali, merasa sangat
menderita, karena nasib buruk temannya; maliali di handang, sangat miskin,
hidup melarat.
111. Aliang, lingkaran leher babi yang dipotong.
112. Aliklo, manusia harimau.
113. Alim, sej pohon yang kulitnya dibuat buku kuno Batak yang disebut
'pustaha'.
114. Alimos, sekilas, hanya sekejap saja kelihatan; maralimos, menghilang
cepat-cepat, melintas sekejap.
115. Alimot, ndang huboto alimot ni i, hal itu sama sekali tidak saya
mengetahui; ndang huida alimot ni i, aku tak melihat suatupun.
116. Aling, sindiran, tuduhan terselubung, insinuasi; mangalingi, menyindir
seseorang, melancarkan tuduhan keji terhadap seseorang.
117. Alis I. mangalis, mengikis dengan pisau; pangalis, pisau pengikis. II.
sepotong kayu yang runcing, yang diunjamkan dalam tanah untuk melindungi
diri terhadap musuh atau pencuri; jojoran na nialis, kawat berduri.
118. Alit, dililitkan, lingkar; mangalit, berputar, melingkar, melilit;
mangalithon, melilitkan, mengenakan msl kain, sa- rung, baju; taralit,
keseleo,terkilir; taralit pat, kakinya terbelit; juga: terikat, sehingga tidak bisa
berge- rak lagi; pangalit ni hata, pembelitan kata, sindiran; pangalit = dila, lidah
hewan; alit hatam, berbelit kata-katamu; alit dalan, jalan yang memutar, tidak
lurus.
119. Aljuk, mangaljuk, melompat ke atas (mengenai ikan).
120. Allam, bersifat merendahkan, cacian, penghinaan, pelecehan; allammu
do i, itu merupakan penghinaan pada saya; allamna, penghinaannya, dengkinya.
121. Allang, makan; mangallang, memakan (dikatakan tentang orang dan
binatang); siallangon, yang bisa dimakan; mangallang gana, menelan sumpah,
mengganggap enteng yaitu bersumpah palsu; siallang gana, orang yang
bersumpah palsu; masiallangan, saling memakan, bertengkar, menipu; api na
ma-ngallang, api yang menghabiskannya.
122. Allo, mangalloalloi, ikut- ikutan, msl ikut menyanyi padahal belum
dapat melakukannya dengan baik.
123. Allom, mangallom = manumpol.
124. Alluk, mallukalluk, bergerak kian kemari, mengerakkan badan naik
turun; mengenai kuda yang membuat penunggangnya sakit; juga: mengenai
barang yang dipikul; marhahalluk, terkial-kial tertawa.
125. Almis, mangalmis, memotong se-dikit, memotong beberapa saya-tan.
126. Alnge, mangalnge, mengunyah dengan lambat.
127. Alngit, sej pohon hutan, yang kulitnya berbau keras dan busuk.
128. Alo, lawan, musuh (lawan: dongan,) mangalo, melawan, menentang,
memerangi, bermusuhan; pangalo, pelawan, musuh; maralo, berlawanan,
bermusuhan, bertentangan; maralohon, melawan, berlawanan dengan, juga:
sebagai kata depan: bertentangan dengan; paraloan, perlawanan, pertempuran;
pangalo, senjata pertempuran; pangaloan, tempat perlawanan, nama daerah;
masialoan, saling berlawanan; aloalo, saingan, yang kekuatannya seimbang;
aloangin, sokong, siku penunjang pada tiang dan balok yang menahan angin
atau goncangan.
129. Alo, mangaloalo, = manomunomu (tomu) (Angk).
130. Aloban, sej pohon kayu yang kayunya dipakai untuk bahan bangunan
rumah.
131. Alogo, angin; hona alogo, terjebak, tersergap angin; paralogoan,
tempat banyak angin; alogo laut, angin laut; alogo dolok, angin gunung; alogo
musim, angin musim; dari alogo, ular dari yang cepat melompat bila terancam.
132. Aloi, = oloi, kata seru mengakhiri sebuah doa mantera masa dulu,
berkenankanlah! Dan hanya berhubungan dengan: aloi ompung,
berkenankanlah kami hai nenek (bdk "amen" pada o-rang kristen).
133. Along, alongalong, sej ende (di Angk).
134. Alop,mangalopalopi, memohon dengan hormat msl kepada raja atau
begu.
135. Alos, mangalosi, melayukan, dijadikan layu.
136. Alpas, = albas, disenggol, disentuh, bergerak kesini kesana.
137. Alpis, perutnya kempis msl dari tubuh wanita yang tidak hamil lagi.
138. Altong, I. sej laba-laba yang bersarang di bawah tanah. II. maraltong,
mulai masak mengenai buah-buahan.
139. Alu,mangalualu, mengadu, mengadukan sesuatu, menyampaikan
keluhan, menggugat; mangaluhon, mengadukan (tu) kepada seseorang;
alualu, pengaduan; pangalualuan, tempat atau orang untuk mengadu,
pengayom, penasehat yang bijak, penolong, tempat minta perlindungan;
marpangalualuan tu, mengadukan pengaduan kepada; pangalualuan so
sungkunon, seorang pengadu yang suka menyampaikan sesuatu, tidak usah
ditanya-tanya.
140. Aluk, I. mangaluhi, menyodorkan sesuatu, tetapi tidak jadi diberikan. II.
aluhon, menderita kekurangan karena tidak mau bekerja.
141. Alum, I. alum ni ate, kesenangan, merasa puas. II. alumalum, sej
rumput untuk makanan ternak, juga dipakai melawan gatal-gatal pada kulit
(kudis). Alun, ombak (kecil).
142. Alus, jawab, jawaban; mangalusi, menjawab; pangalusion, paraluson,
cara menjawab baik; mangalushon, menjawabkan; ingkon alusanmu ahu, mesti
kau jawab aku.
143. Alut, mangalutaluti = mangurut II, mengurut, memijit.
144. Ama, ayah, bapak, tetapi juga saudara ayah yang laki-laki disebut
demikian, semua sanak saudara pihak ayah kira-kira seumur dengan dia;
amaama, semua yang disebut ayah; saama, seayah; nasida na saama, mereka
yang seayah; marama, berayah; marama tu si A, berbapak kepada si A; dongan
saama, bersaudara; amang, vocativus: o pak, o bapak!; amang tua, abang
ayah; amang uda, adik ayah; amang boru, suami saudara ayah perempuan;
haamaon, hal ayah, kebapaan; paramaon, yang dianggap ayah, hubungan anak
dengan bapanya; siparamaon, yang berhak dipanggil ama dalam sistem
kekerabatan kecuali ayah kandung;diparamangamang, dipersuamikan secara
gelap; masiamangamang, memanggil "amang" di belakang seorang laki-laki
mengenai seorang perempuan jalang; ama painundun, bapa pengayom,
dianggap bapa karena berjasa, (lih tundun); ama panoroni, bapa tiri; Ama ni A,
gelar seorang yang diambil dari nama anak sulung; ama ni Pintor, pak Pintor;
maramaniaha, sudah menjadi ayah, lalu dapat gelar dari nama anak sulungnya;
amanta, bapa kita; amantamuna, amanta hamu, ayah kalian; amam, bapak kau
(agak kasar); mangamai, mewakili sebagai bapak, menjadi wali; pardiamaon,
tanda dengan mana orang mengenal ayahnya; amangmu, bapak kamu (lebih
halus).
145. Amak, tikar yang dianyam dari kercut; amakamak, lapisan jerami alas
bulir padi di sawah waktu panen, lapisan bawah dari atap ijuk; mangamakamak,
mengembangkan jerami sebagai tikar; siamak pandan = goligoli (And).
146. Amal, mangamal, mengkhayalkan sesuatu msl memikirkan suatu rencana,
merencanakan, meramal; mangamal bisa, membinasakan bisa ular dengan ilmu
gaib.
147. Amang, lih ama.
148. Amba, tamba; mangambahon, = manambahon, menambahkan;
mangambai, idem.
149. Ambal, mambal, mambalambal, oleng-oleng, berayun, terhuyung-huyung;
ambalambal, un-taian, jungkatan, ayunan; ma-ngambalhon, mengunggitkan,
me-ngayunkan, menggoyangkan; me-ngalihkan (hata) pembicaraan kepada
sesuatu yang lain; mangambalambalhon, memperpanjang msl perkara atau
perkawinan seorang perempuan; ambal alus, tidak tepat jawaban; ambal mata,
salah lihat, tidak melihat dengan tepat; mambal gogo, tenaga berkurang.
150. Ambalang, ali-ali, ketapel ayun; mangambalang, mengali-ali, melempar
atau menembak dengan ali-ali; ambalangan, ali-ali; mangambalanghon,
mengali-alikan; marambalang ha-ta, berserakan dimana-mana, tidak logis
berbicara, tidak menentu yaitu percuma; lih ba-lang.
151. Ambalungan, renteng ni ambalungan, telur ayam.
152. Amban, tali pangamban, tali untuk pengikat sesuatu.
153. Ambang I. mangambang, mengira, menyangka, menduga; huambang,
kusangka, kukira. II. mangambangi, menyembelih lembu; pa- ngambangion,
perjamuan dengandaging lembu. III. ambangm-bang, kurban sajian, yang di-
gantung di rumah Batak.
154. Ambar, kolam (alamiah atau buatan); ambarambar, kolam kecil.
155. Ambargo, sej tanaman yang menyerupai suhat.
156. Ambaroba, burung kecil sej merpati.
157. Ambasang, embacang (sej mangga).
158. Ambat,mangambat, mencegat, menghalangi, melintang, meng-hadang;
tarambat, terhambat;ambatabat, penghalang; ambat, bersifat menghalang,
melintang; ambatan, warung tuak di tepi jalan untuk istirahat, dangau di danau
untuk nelayan menangkap ikan; niambat ni sahit, terhalang oleh penyakit.
159. Ambe, mangambe, mengayunkan tangan sewaktu berjalan; pangambe,
pelambai, cara mengayunkan lengan, lambaian; P.B.: ndang tarpasuman
pangambe ni paronan, ndang tarpasuman na binahen ni dongan, tak tertirukan
lambaian orang belanja, tak tertirukan perbuatan kawan sesama, membuat
sesuatu persis sama adalah mustahil; mangambehon siboanon, membawa
barang kecil hal mana hanya mungkin bila yang dibawa itu enteng;
mangambehon hata, meneruskan kabar, menyampaikan perkataan kepada
orang lain; pangambe ni hata, = lapik ni hata, kiasan kata; boru mangambe,
gadis murahan, tidak pakai mahar, dikawini karena cacat, atau kusta atau gadis
yang langsung pergi ke rumah laki-laki.
160. Ambi, panambi, sesuatu yang ditambahkan, sepotong kain yang dipasang
tukang jahit di bagian atas celana, kalau ia di bawah terlalu pendek; papan kecil
yang ditarok di tepi solu; sesuatu yang dipasang pada sopo untuk
memperbesarnya.
161. Ambil, I. memperdulikan, mengindahkan, memuliakan, meng-hargai;
ndang diambil be ahunanggo saimput ni bisa, sebun-tut ulat pun aku tak
diperdu-likannya lagi. II. mangambilhon, membawa, mengajak orangke pesta
atau pergi bertamu. III. ambilambil, tanaman sa-yur.
162. Ambila, = begu, hantu jahat, roh jahat.
163. Ambir, ambirambir, gelambir pada leher lembu, lipatan kulit leher lembu
yang tergantung-gantung; mambirambir, go- yah, ungkangangkit, bergantung
terkelepai; mambir dengdeng, daging itu tidak kuat lagi, artinya: sudah tua
sekali; mambir dengdeng, sungkot gogo, tua bangka, tua renta, kehabisan
tenaga karena tua.
164. Ambit, marambit, menggendong anak di depan; mangambit,
menggendong; pangambit, kain gendongan; na niambit ni hu-ta, orang yang
berada dalam perlindungan desa; niambit ni raja, terlindung, terayomi o-leh
raja.
165. Ambitan = tanggurung.
166. Ambol, na so marambolambol, yang tidak ada bandingannya, tidak ada
taranya.
167. Ambolas, hujan es; udan ambolas, hujan es; ambolas batu, hujan es yang
butir-butirnya seperti batu keras; ambolas eme, hujan es yang butir-butirnya
putih kecil.
168. Ambolong = bolong, terbuang; mangambolonghon, membuangkan;
marambolongan, berceceran, terbuang-buang dimana-mana da-lam jumlah
banyak; siambolong,
apa yang dianggap tidak ber-harga, ampas, sampah masyarakat msl isteri
kedua, juga benda-benda.
169. Amborgo, dingin; amborgoon, kedinginan.
170. Ambor, amborion, = ombunombunon.
171. Ambu, ambuambu ni juhut, bumbu masakan msl garam, bawang;
ambuambuan, sej lauk pauk yang dibuat dari harambir.
172. Ambuang, marambuang, meraung, menggerung mengenai anjing.
173. Ambubu = sambubu, ubun-ubun. Ambung, mudah, enteng, ringan;
mangambunghon, menerjunkan se-seorang sambil memegang tangannya.
174. Ambur, mambur, menghilang, hilang; P.B.: langkitang gabe hapur, na
hinilang gabe mambur, siput air jadi kapur, yang didapat secara tidak adil akan
hilang lenyap; mangambur, melompat; mangamburambur, melonjak-lonjak,
melompat-lompat; mangamburhon, membuang-buang, memboroskan.
175. Amburat = amburet.
176. Ambure, mangamburehon, (dipangamburehon), memboroskan,
mengaburkan.
177. Amburet, = amburuk, dubur.
178. Amburget = amburuk.
179. Amburhom, sej merpati yang besar.
180. Amburhung, sej penyakit ayam (yang gemetaran selalu duduk berdiam);
amburhungon, kena penyakit ini.
181. Amburuk, kata halus untuk pantat, dubur.
182. Amin, I. mangamin, memaafkan orang, membela, mendukung; ma-
siaminaminan, saling menyokong, saling mendukung; masiaminaminan songon
lampak ni ga-ol, saling menyokong seperti halnya dengan kulit batang pisang.
II. mangamini, menata dengan halus dan cermat (tentang pakaian, benda-
benda). III. amin, amen, amin.
183. Amis, lapisan kayu yang dibawah kulit, gubal.
184. Amo, mangamoamo, memperlakukan, memegang dengan hati-hati
(benda-benda yang dapat pecah belah).
185. Amot, mangamoti, melindungi tondi ladang; niamotan, buah pertama ( =
patumonaan, lih mona).
186. Ampal, = ambal; ampal tu jae, ampal tu julu songon hotuk ni aili,
berguncang-guncang hilir mudik seperti ketuk-ketuk pengusir babi hutan:
dikatakan tentang orang yang dihalau kemana-mana dan tidak dapat
ketenangan; mangampalampal, tidak berkaitan, tidak ada hubungan satu sama
lain.
187. Ampang, bakul yang dianyam di bawah, berbentuk empat segi dan di atas
bundar, juga dipakai sebagai takaran beras atau padi; parampangan, bakul
besar dimana di dalamnya disimpan bakul-bakul kecil; na marampang na
marjual, = na marpatik na maruhum, seseorang yang memakai takaran dengan
baik dan jujur, menimbang secara adil dan punya undang-undang dan hukum
keadilan; mangihut di ampang, berlangsungnya per-kawinan seorang gadis
hanya dengan membawa bakul makanan buat pihak mertuanya, karena mahar
(mas kawin) sudah beres sebelumya; marmanuk di ampang, meramalkan masa
depan berdasarkan letak badan ayam yang lehernya dipotong segera ditutup
dengan "ampang" (tentang dukun); parampang ni luat, bagian dari pekan yang
dikhususkan bagi sesuatu daerah untuk menyimpan barang mereka; P.B.:
sadampang gogo, sanjomput tua, tenaga satu ampang banyaknya, keuntungan
hanya sejemput, kerja mati-matian, hasil minim; manghunti ampang, mempe-
lai baru, yang pertama kali membawa makanan kepada mertuanya; suhi ni
ampang na opat, sudut bakul nan empat, sebagai lambang empat fungsional
penerima mas kawin pada adat menikahkan puteri empat; kerabat yang paling
utama, dalam hal ini diingat kepada ampang yang ditutupkan datu pada ayam
sembilahan itu, bila ayam itu menggelepar sampai keranjang jatuh, artinya
celaka. Oleh karena itu keempat sudut keranjang harus diperberat.
188. Ampangampang, sej rumput; simarampangampang, idem.
189. Ampapaga, sej tanaman merambat.
190. Ampapaluan, = papaluan.
191. Ampar, mampar, tersebar, terserak-serak (ternak, manusia, benda, desa,
d.l.l); mampar roha, lalai, lengah; mangamparhon, menghamburkan;
mangamparhon hata, membentangkan perkara, mengumumkan;
mangamparhon hepeng, menghambur-ham-burkan uang, memboroskan uang;
mangampar ruji, mengocok kembali lidi ijuk sesudah selesai perhitungan
(dengan lidi ijuk tadinya).
192. Ampara, saudara dalam arti luas, kawan semarga.
193. Amparan, sej tikar lebar (amak)
194. Ampe, diangkat, terletak di atas sesuatu, diletakkan; mampe, idem;
mangampehon, meletakkan di atas sesuatu msl pundak, meja; pampe, diangkat,
dinobatkan, msl dikatakan tentang seorang raja: pampe gabe raja, diangkat
menjadi raja; pampe di roha, hafal, dipelajari luar kepala, melekat dalam
pikiran; ampe di sambubu,peak di abara, terangkat ke ubun-ubun, terletak pada
bahu, dikatakan tentang penderitaan yang tidak bisa dihindari.
195. Ampere, maramperean, tersebar mengenai ternak.
196. Ampihampik, tas, pundi-pundi dari kulit.
197. Ampilalas, taoar siampilalas, bentuk taoar tertentu yang diberikan
kepada penawar sihir.
198. Ampilas,angin puting beliung yang keras.
199. Ampin, I. mangampini, membela seseorang, memaafkan, melindungi;
pangampinion, pembelaan; jolma ampinan, orang yang terus dibela oleh kawan-
kawannya karena kejelekannya tidak diketahui atau tidak dipercayai. II.
mangampin, menggulung tenunan, agar terjangkau tangan penenun; saampin,
segulung tenunan, panjangnya sepenenunan.
200. Ampipira, sej semak belukar.
201. Ampir, mangampir, kesemutan, semut-semutan (kaki, tangan);
pangampirhon, merasakan khasiat (dari obat); lih hampir.
202. Ampit, serasi, selaras, cocok; ampit boruboru i tu anak i, gadis itu cocok
dengan lajang itu; ampit bonang tu itom, benangnya serasi dengan warna nila
itu.
203. Ampitampit, tas dari kulit lembu atau kulit kambing.
204. Ampodi, tikus besar di bawah rumpun bambu.
205. Ampolas, daun-daun yang dipakai mengilapkan, melicinkan kayu; juga:
alat pengamplas; kayu untuk mengupam; mangampolas, mengupam,
mengamplas, menggosok agar licin.
206. Ampolu, sej pohon kayu yang buahnya dapat dimakan.
207. Amporik, burung sawah; amporik silopak, burung perik yang kepalanya
berwarna putih; amporik silolom, burung perik yang berwarna hitam; amporik
sijirit, sej burung perik yang lain.
208. Amporotan, ada sesuatu yang tersangkut dalam kerongkongan (tulang
ikan); lih porot.
209. Ampot, I. kain, pakaian camping untuk anak-anak, = siantal. II.
mangampot, mengikat; tali pangampot, tali untuk mengikat sesuatu; ampot ni
hail, tali kail,tali pancing.
210. Ampu, mangampu, = mangabing, memangku; kiasan: mengambil
tanggungjawab orang lain, menjamin; msl seorang raja yang menjamini
bawahannya; mangampu hasuhuton, mengambil tanggung jawab dan pimpinan
seperti sering dilakukan msl seorang raja untuk rakyatnya; ampuan, pangkuan,
haribaan; mungkin kata parompuan berasal dari kata parampuan, perempuan,
wanita, harf yang mempunyai pangkuan; marpangampu, mempunyai penjamin;
mangampu gana, sebagai pengganti orang lain msl untuk seorang bawahan
bersumpah.
211. Ampudan, lih ampudang, anak laki-laki yang bungsu, termuda; damang
siampudan, adik laki-laki yang bungsu dari nenek laki-laki saya; sian pudian
(siampudan), yang lahir terakhir, anak bungsu.
212. Ampun, ampun, maaf; mangido ampun, meminta maaf, ampun;
mangampun, mengaku telah bertobat, minta diampuni; pangampunan,
pengampunan, maaf.
213. Ampuna, (dari na dan ampuna), pemilik, yang empunya, kepunyaan; ahu
do nampunasa, aku yang empunya itu (bila objek diketahui); marnampuna, ada
yang mempunyainya.
214. Ampung, mangampung, melompat untuk menerkam (harimau);
pangampungon, kepandaian melompat terutama karena kekuatan dalam ilmu
gaib, (alemu).
215. Amudi, setir, kemudi; mangamudi, menyetir, mengemudi; pangamudi,
juara mudi, pengemudi, juru mudi; mangamudihon, mengemudikan kapal,
menjalankan, memutar kemudi.
216. Amun, siamun, kanan.
217. An, kata penunjuk: itu (ditempatkan di belakang kata benda); dolok an,
gunung itu, gunung sana. Ana, mangana, menunggu sesuatu, mengintai,
melihat-lihat; manganaana, mengawasi sesuatu untuk diambil atau dijaga;
manganahon, mengawasi, mengamati seseorang.
218. Anaha, vocativus dari anak, hai ananda, anakku!
219. Anak, anak laki-laki, anak jantan, anak saudara laki-laki, anak dari semua
orang semarga yang kira-kira seumur; bunga uang; maranak, beranak,
berbunga; paranahon, hubungan bapak terhadap anak; anak mata, laki-laki
merdeka (balik: hatoban); anak gajian, orang yang digaji bekerja; anak
singkola, murid, siswa; anak parau, awak kapal; anak dagang, orang asing;
orang yang berasal dari wilayah lain; anak somang, anak semang, kenek,
pelayan; anak hinsu, anak kunci; anak baju, kemeja; anak gampang, anak
pelacur; anak ni tangan, kelingking tangan; anak ni pat, kelingking kaki; anak ni
mata, biji mata, orang yang menjauhkan diri dari teman-temannya, yang
memilih jalannya sendiri; anak ni hau, tunas; anak ni gaol, tunas pisang; anak ni
bodil, peluru; anak ni surat, tanda-tanda bantu buat tulisan Batak; anak ni
hepeng, bunga uang;anak ni manuk, anak ayam; anak ni tangga, anak tangga;
anak ni hau api, anak korek api; anak ni lombu, anak lembu; anak ni gordang,
genderang yang terkecil; manganahi, paanakhon, membungakan duit;
(i)anakkon, anak putera atau puteri; anak-anak, yang kecil, juga: batang kursi
tenung; bondar anakanak, tali air kecil. Anang, manganang, mengasami,
mengasini, msl ikan.
220. Andaliman, tanaman cabai yang tumbuh di hutan.
221. Andalu, alu, kayu bulat panjang alat penumbuk padi; gas andalu,
dikatakan tentang air mengalir sebegitu hebatnya hingga alu-alu kincir patah;
manuk langkalangku andalu, tentang ayam kecil: begitu besarnya, sehingga bisa
melangkahi alu.
222. Andang, mangandang, lih handang.
223. Andap, terbuka, jelas, lih tandap.
224. Andar, jelas kelihatan, tidak tersembunyi, transparan.
225. Andarahasi, tolahan andarahasi, pada ayam ramalan, pembuluh darah
pada ayam jantan, suatu pertanda jelas.
226. Andarasi, sej semak.
227. Andarau, sej pohon kayu.
228. Ande, mangandehon hata, menyampaikan perkataan, menyambung
pembicaraan.
229. Andigan, kata tanya: kapan, bilamana (menanyakan sesuatu yang akan
terjadi); nandigan, kapan (sudah) (menanyakan se-suatu yang sudah terjadi);
an-digan ni andigan, pernah, de-ngan memakai napi: tidak per-nah.
Andihit, sej pohon yang buahnya bisa dimakan.
230. Andilo, sej rumput. Andohot = andihit.
231. Andokandok, lih tandok.
232. Andolok, sej puyuh.
233. Andor, kata umum untuk tumbuhan menjalar, terlebih dikatakan sebagai
pengganti gadong;andor hoda, caprifolium.
234. Andora, dada; P.B: mida rupa ndang tinanda roha; aha ma tandaon,
dihuphupi andora, rupanya bisa dilihat, hatinya tidak; betapa tidak karena
ditutupi dada.
235. Andorang, sedang, selama, semasa, selagi, sepanjang; andorang so,
sebelum; andorang i, saat itu, di waktu itu.
236. Andos, (lih tandos), mangandos tu, bersandar kepada seseorang,
bergantung pada seseorang; andos torang, menjelang pagi; andos potang,
menjelang petang; andos mangan, menjelang waktu makan; mangandoshon,
menyampaikan, melaporkan sesuatu; pangandosan, tempat atau instansi
dimana bisa melaporkan sesuatu.
237. Andu, mahiandu, tinggal dan makan di rumah orang sambil bekerja
sebagai pengganti bi-aya hidupnya.
238. Anduhur, tekukur, titiran; P.B.: turtu ninna anduhur, tio ninna lote; hata
nauli i unang muba, unang mose,"turtu" su-ara tekukur, anduhur "tio" su-ara
puyuh, semua kata-kata yang bagus kiranya tak meleset takkan luput.
239. Andul, luar biasa, jauh perbedaannya, lain, jauh lebih; andul hinauli ni
dolidoli on, istimewa cakepnya perjaka ini; selanjutnya juga: sangat jauh,
banyak (pada komparatif) andul umbalga, jauh lebih besar. II. mangandulhon,
mengalihkan.
240. Andulpak, sej pohon kayu yang arangnya dapat dipakai sebagai mesiu
untuk bedil.
241. Andung, ratap tangis, tangis terhadap seseorang yang meninggal
(berirama dan bersyair), dipakai kata-kata tersendiri; hata andung, ungkapan-
ungkapan tersembunyi; mangandung, melakukan ratapan tangis waktu orang
mati; mangandungi, mengaduh mengenai seorang yang meninggal; meratapi;
mangandunghon, meratapkan, mengaduh tentang sesuatu.
242. Andurabi, penyakit payudara perempuan.
243. Anduri, nyiru, tampi yang dianyam; marbalikbalik anduri, mudah berubah
pendirian seperti nyiru gampang diputar.
244. Andurian, landak; lih duri.
245. Ane, aneane, manuk aneane, ayam yang mulai bertelur.
246. Angat, I. tipu, muslihat, akal untuk mendapat keuntungan untuk diri
sendiri; mangangati, memperdaya, memperoleh lebih banyak keuntungan
dengan jalan tipu muslihat; parangat, orang licik, suka memperdaya, suka
merugikan orang lain untuk keuntungan pribadi. II. umangat, lebih baik.
247. Angga, I. Antian ni angga, hari ke-22 pada penanggalan. II. angga roha,
berang, risih, tak sampai hati, kalau orang lain mempunyai sesuatu.
248. Anggap = gansi; anggaphu do nuaeng, giliranku sekarang.
249. Anggara, hari ke-3 pada penanggalan; anggara sampulu, hari ke-10 pada
penanggalan.
250. Anggi, adik laki-laki atau perempuan, (laki-laki hanya memanggil adiknya
sebagai anggi, demikian juga perempuan memanggil adiknya yang perempuan
sebagai anggi; tetapi seorang saudara laki-laki memanggil saudaranya
perempuan sebagai iboto (ito), demikian juga saudara perempuan memanggil
saudaranya laki-laki sebagai iboto, ito;hahaanggi, hahanggi, saudara laki-laki
yang lebih tua atau yang lebih muda bersama-sama; marhahamaranggi,
bersaudara kandung, berabang adik; sianggian, yang lebih muda di antara yang
bersaudara; anggia, vokatif dari kata anggi, hai adinda!; anggi ni posoposo, uri,
plasenta; anggi juga: kemaluan, juga kata anggi dipakai mengatakan bahwa
sesuatu kurang bernilai daripada yang lain (tentang manusia dan benda);
anggingku do ho taringot tu parbinotoan, engkau masih adik saya dalam hal
pengetahuan; rumah kecil adalah anggi dari rumah yang lebih besar.
251. Anggiat, semoga, mudah-mudahan, supaya, agar, kiranya, moga-moga;
anggiat ditangihon ibana hatangki, kiranya dia mau mendengarkan bicaraku;
maranggiat, memakai kata anggiat.
252. Anggil, cadangan tabung bambu untuk menampung kelebihan tuak dari
tabung besar.
253.
Anggis, memanjang, perlahan-lahan; manggisanggis, berbicara sambil bernyanyi
atau mengaduh sambil menyanyi (tentang datu); manganggis, berteriak,
bersuara keluh kesah, mengaduh.
254. Anggo, I. = ianggo, tentang, mengenai, kalau, perihal, apapun; anggo i
do hape, kalau hanya demikian rupanya; anggo na nidokmi, tentang apa yang
kau bilang; anggo ahu, lomo do rohangku disi, bagiku, aku suka itu, saya setuju.
II. manganggo, mencium; parnianggoan, indera penciuman; sianggo timus,
pencium asap, orang yang pergi ke mana-mana mencari makanan yang enak;
manggoanggo, suka mencium-cium kesana kemari dan mengemis (tentang
pengemis dan anjing).
255. Anggu, satu pasang, satu set msl ogung; seorang dengan siapa kita
gampang sesuai; parangguan = rabanan.
256. Angguk, ratap, raung, jerit, tangis yang keras; anggukangguk, menangis,
raungan, jeritan; mangangguk, mangangguhi, tangis keras dan terus msl karena
kena pukul; angguk badar, meraung-raung, menjerit-jerit, manangis keras-
keras.
257. Angguliman, sej kucing liar. Anggun, manganggun, menggoyang,
mengayunkan; anggunang-gun, ayun-ayun, buaian; manggunanggun, berayun-
ayun, o-leng-aling, bergoyang-goyang.
258. Anggundea, pisang (dalam bahasa kesurupan: begu siar).
259. Anggur, anggur; hau anggur, pokok anggur; tuak anggur, mi- numan
anggur.
260. Anggus, manggusanggus, harum.
261. Angin, I. angin, kurang kencang dibandingkan dengan alogo; paranginan,
tempat atau daerah banyak angin; daerah di pegunungan Toba; aloangin, soko
guru; hata angin, kabar angin, desas-desus; simaranginangin, seperti angin,
berlalu tanpa apa-apa, sesuatu yang tidak ada artinya; marangin sipurpuron,
(And) meninggal dunia, mati; manganginangin barita, didengarkan berdasarkan
desas-desus. II. ndang anginon, tak terbandingkan. III. tuhas simaranginangin,
tuduhan yang tidak beralasan, yang samar-samar, dakwaan palsu.
262. Angir, bau busuk; angir langit dianggo, diangkatnya hidungnya ke atas,
seolah-olah ia mencium langit, yaitu ia angkuh, sombong.
263. Angit, mangangit, menyirat, merajut jala.
264. Angka, para, tanda majemuk; angka jabu, rumah-rumah; kata angka ini
hanya dipakai untuk memberi tekanan pada majemuknya, biasanya majemuk itu
sudah jelas dalam konteks dan tidak perlu dipakai kata angka; angka on, semua
ini; angka i, angka an, semua itu; angka na, semua yang; angka dia? mana?
angka juga dipakai sebagai penunjuk pengeras sifat, menjadi prefiks di muka
kata kerja: angka hitir, bergemetaran (mungkin asal kata: mangka seperti dalam
Bahasa Angkola).
265. Angkadangan, lih hadang.
266. Angkal, akal, muslihat, kelicikan, penipuan; marangkal, penuh dengan tipu
daya; angkalna do i, akal-akalan dia itu, akal bulusnya itu; parangkal, orang
penghelat, penokoh, orang licik; angkalangkal, kelicikan, tipu daya; juga: sej
kumbang yang nampaknya mati kalau ia dalam bahaya; na angkal, nakal, licik,
penuh dengan tipu daya.

267. Angkar, mangkar, tidak selesai, pertengahan antara tidak masak dan
masak; mate mangkar, meninggal di waktu pekerjaannya belum selesai; juga:
sebelum anak-anak berkeluarga, sebelum peroleh anak; mangkar dope baro i,
bisul itu belum masak; mangkar ulaon, pekerjaan belum siap; gadong na
mangkarangkar, ubi yang dipanggang dan yang dipakai sebagai obat; mangkar
mata, orang yang kurang lama tidur.
268. Angkat, mangangkat, melompat, melarikan diri mengenai budak atau
pelayan; marangkal jial, beterbangan ke atas mengenai bunga api dan abu;
siangkat lombang, sejenis jangkerik; mate mangangkat, (tentang perempuan)
meninggal waktu melahirkan; tondi perempuan itu pergi dan meninggalkan anak
yang baru lahir itu. Menurut pendapat orang Batak pada zaman dahulu peristiwa
ini dianggap jahat, karena tondi perempuan itu tidak bersedia melindungi
anaknya itu. Karena itu penguburan perempuan itu tidak dilakukan dengan
hormat. Langsung dikuburkan pada tanah di bawah rumah; marniangkat ni
hoda, sejauh kuda lompat: aturan perang kuno: kalau kedua belah pihak yang
berperang masih famili satu sama lain, mereka tidak boleh memenggal kepala
lawan mereka itu dan tidak boleh saling memakan, juga: tidak boleh kampung
yang dirampas itu ditahan sebagai miliknya sesudah berdamai. Sebaliknya itu
dapat dilakukan kalau mereka tidak berfamili.
269. Angkil, suara angkil, suara nyanyi; mangangkilhon, = mangoinghon,
berceritera sambil menyanyi.
270. Angkin, nanti, menjelang malam; angkining (an), = angkin;nangkin,
nangkining, nangkiningan, tadi, sebelum ini, ba-rusan, baru saja.
271. Angkip, mangkipangkip, sesak napas, merana hampir mati, tersengal-
sengal, (mengenai o-rang yang mau mati).
272. Angkis, mangangkis, menyayat sedikit-sedikit, mengerat sedikit dari
sesuatu.
273. Angkon, = ingkon.
274. Angkola, I. = angkora, sapaan santun untuk gadis-gadis, wanita muda,
saudari.II. daerah di Tapanuli Selatan yang mempunyai logatnya sendiri.
Angkor, lih angkora.
275. Angkora, sapaan yang sopan terhadap anak-anak perempuan, hanya
sebagai vocativus.
276. Angkup, teman, kawan, sekutu, rekan, peserta; angkup ni, serta, selain,
daripada itu; udan angkup ni ambolas, hujan serta hujan es (harf hujan rekan
hujan es); angkup ni i, selain dari itu, kemudian dari itu, lagi pula; ibana
angkuphu manghatai, dialah kawanku berbicara; marangkup, berpasangan, ada
penyerta; mangangkupi, menemani, menyertai; ndang angkupan, yang lebih
baik tidak dikawani, yang tak berguna dibantu; jagar angkup, seseorang yang
dapat diimbangi mengenai kekayaan dan kemuliaan kehormatan; mangangkup
seimbang, serupa; angkupangkup, di kedua belah, pada kedua sisi.
277. Angkur, mangangkur, mengangkat kaki muka ke atas, melompat.
278. Angkutangkut, sej penyengat.
279. Angla, lih ahobar.
280. Angon, sepoi-sepoi; tarangonangon, mengembus dengan perlahan-lahan.
281. Angor, mangangor, memanaskan, juga: mempengaruhi; diangor api,
dipanaskan oleh api, dihangati; masiangoran, saling menghangatkan, saling
mempengaruhi, saling menolong.
282. Angsa, = hangso, angsa.
283. Angur,harum. Angus, pilek; anguson, terkena pilek.
284. Ani, manganihon, meregangkan benang; mangani, meregangkan benang
sebagai persiapan untuk menenun; anian, alat peregang benang.
285. Anian, I. tandingan, bandingan; na so ada anian (na): tak ada
bandingannya, tidak ada terbanding. II. alat peregang benang, lih ani.
286. Aning, I. manganing, menunggu (Angk). II. kata untuk meng-hantar
pertanyaan: gerangan, bukan? III. aninganingan, kabar angin, desas-desus.
287. Anit, merdu (tentang suara), pianissimo.
288. Anjak, hal melompat, melonjak; manganjak, (= enjak), melonjak-lonjak,
menari; maranjak, melonjak-lonjak, berlari (tentang kuda); juga: rajin bekerja
mendapatkan uang; manganjahi hangoluan, menjajaki kehidupan, mencari
nafkah, mencari keuntungan secara rajin.
289. Anjal, = hanjal, tidak beruntung, tidak berhasil, gagal (msl dalam
dagang).
290. Anjat, sej burung.
291. Anje, = enjak.
292. Anjo, simanjoanjo, sangat mis-kin sampai meminta-minta kare-na
kelemahan tubuh.
293. Anju, manganju, berlaku sabar, bersabar hati, toleran, berlapang hati;
sianjuon do hami, bersabarlah atas kami; manganjuanju, selalu bersikap sabar
dan toleran; roha na mangaju, sikap bersabar hati, sikap berhati lapang;
masianjuanjuan, saling toleran dan memaafkan, sabar satu sama lain.
294. Annon, juga: annon pe, nanti, nanti saja, nannon, tadi, barusan.
295. Ansa, I. ansaansaan, teka-teki; lih hansa. II. ansa saoak, sej tanaman
kecil yang bisa dimakan sebagai sayur.
296. Anse, I. Aceh; halak anse, orang Aceh. II. anseanse, sej tumbuhan.
297. Ansi, mangansi, menipu, berpura-pura, bersikap munafik; pangansi,
penipu, orang munafik; ansiansi, pangansion, penipuan, kemunafikan;
marpangansi, bersifat pura-pura, munafik, tidak jujur, cenderung untuk menipu;
roha na marpangansi, sikap munafik, suka menokoh, berpura-pura.
298. Ansiat, ansiat ni, seperti, sebagai; (= songon).
299. Ansim, asin mengenai cita rasa; amsim lahi, (tentang makanan) pas,
rasanya sedang, tidak terlalu asin dan juga tidak terlalu hambar.
300. Ansimansim, I. sej tumbuhan yang sering dipakai untuk makanan ikan
agar lebih enak. II. moncong kerbau.
301. Ansimun, timun, mentimun, godanggodang ansimun, cepat tum-buh
seperti mentimun mengenai anak-anak; siansimun, sej eme; andor ansimun,
harta yang dengan sendirinya bertambah msl ternak; (uang yang dibungakan
disebut andor ni jelok).
302. Ansisibang, sej kala yang tidak berbisa (kaki seribu), pandai memanjat
tetapi tidak berani menurun dan dia tangis sebagai anak kecil; Songon
ansisibang, seperti ansisibang dikatakan mengenai anak yang bisa memanjat
pohon tetapi tidak berani turun.
303. Ansising, sej tolong.
304. Anso, I. mansoanso, berkeliaran, luntang lantung, mengembara kesana
kemari, menganggur; anso, = asa, (Angk).
305. Ansok, keringat ketiak; ansok ni hata, sentilan, gangguan pembicaraan,
interrupsi yang mengganggu pembicaraan sehingga tidak pernah dapat
diselesaikan.
306. Ansolotan,keselipan daging antara gigi; lih solot.
307. Ansosohot, ansosohotan, bersedu.
308. Ansosoit, sej tanaman yang buahnya bulat dan jadi alat mainan anak-
anak.
309. Ansosoran, ulat yang terdapat dalam bunga yang gigitannya sakit.
310. Ansoting, sej permainan anak-anak, dengan mencubit kulit tangan atas;
maransoting, bermain ansoting.
311. Ansuan, tongkat yang dibuat dari batang kayu yang keras sebagai
pengumpil untuk melambuk tanah. Kira-kira empat orang laki-laki bekerja
berdampingan, disetiap tangan sebuah tongkat penggali seperti itu dengan
mana mereka mengumpil gumpalan tanah yang besar.
312. Ansung,ansungansung, takaran bambu yang dipakai tempat cairan dan
benda kering, isinya kira-kira satu gim; ansung ni tuak, tabung bambu untuk
tuak; ansung ni sira, tabung bambu untuk garam; lih pansung.
313. Ansur, mangansuri, mengangsur msl upah.
314. Antahasi, sejenis pohon kayu yang kayunya keras yang menghasilkan
balok yang bagus.
315. Antairir, sej ulat yang bisa di makan, juga: penakut seperti ulat tsb;
antairiron, dalam ketakutan, bersifat penakut.
316. Antajau, (dari unte jau?) sej pohon yang buahnya berbiji-biji kecil, suka
dimakan orang setelah dimasak atau mentah-mentah.
317. Antak, mantak, montok (Angk).
318. Antal, siantal, abit siantal, kain-kainan buruk.
319. Antaladan, sej tumbuhan, kaladium dipakai menyediakan tuak.
320. Antalaktak, = talaktak, nama burung; P.B.: antalaktak, jorbingjorbing,
indahan ni mate borngin, malam itu adalah ma-kanan mata (untuk menolak
tamu yang datang malam hari).
321. Antalme, sej ular kecil dan berbisa, yang pura-pura mati dan tiba-tiba
menggigit, karena itu juga: kemunafikan, kepura-puraan.
322. Antalobung, sej rumput, yang berdaun lebar, yang dipakai sebagai
makanan ternak; pada manusia menimbulkan rasa gatal dan ruam.
323. Antan, mangantan, menimbang, menimbang-nimbang di atas tangan,
memeriksa beratnya atau nilainya; mangantan roha, menduga, memeriksa
perasaan hati; mangantan gogo, memeriksa, mencoba kekuatan; parantanan,
takaran, bejana untuk mengukur padi.
324. Antandongan, cendawan yang dapat dimakan.
325. Antantu, sej pohon kayu.
326. Antap, intap, dari dalam, sampai, hingga; ndang marantap unang rohana,
tidak membuat dirinya lagi dibujuk sewaktu marah sekali.
327. Antar, jelas, demikian letaknya sehingga dapat dilihatnya dengan mudah;
= andar; mangantarhon, mengiringkan tamu ke alaman pada pesta; juga:
mengumumkan, merayakan secara terbuka (msl kemenangan); si antar, kota
Siantar; antaran, yang dapat dilihat dari kejauhan.
328. Antaran, dua potong kayu yang dipasang sewaktu bertenun untuk
menahan tenunan.
329. Antarasa, sej pohon, yang buahnya dipakai sebagai bumbu masakan.
Antatadu, sej ulat dari lampusung (kupu-kupu).
330. Anti, sej pohon kayu, yang daunnya agak asam rasanya dan yang dapat
dipergunakan sebagai tambahan pada ikan.
331. Antian, antian ni aek, hari ke-8 pada penanggalan; antian ni angga, hari
ke-22 pada penanggalan.
332. Antik, mangantik, memukul sesuatu; mangantik hau, memukul-mukul
pohon atau kayu untuk mengetahui jenisnya dan mutunya; mangantikkon roha,
menguji kekuatan diri sendiri karena pertama kalinya mau membuat sesuatu.

333. Baba, mulut (kasar), moncong, lobang; sering dalam kata-kata cacian;
baba pintu, tempat masuk dan keluar pintu; baba ni liang, mulut gua; baba ni
mual, asal sumber air; sangkababa, sesuap, sepatah kata; marbaba, bermulut;
rantei babam, sip babam, tutup mulutmu, diam kau; pababababa, memaki
dengan kata baba; mambabai, mulai mengajar sesuatu; menggurui; anak
sibabaan, pelayan yang selalu harus diberi petunjuk dulu, baru bisa berbuat;
matubaba, membeli beras sebagai persediaan; pambaba, lidi enau, yang dipakai
alat perajut benang tenunan.
334. Babandir, sibabandir, sej kumbang yang dalam bahaya berpura-pura mati;
sej tanaman paku.
335. Babap, marbabap, runtuh, roboh.
336. Babi, babi; sibabi na bolon, racun yang membuat perut kembung; babi di
eme, dikatakan mengenai orang yang berzinah yang tertangkap basah suaminya
yang sebenarnya berhak membunuhnya di tempat itu bagaikan seekor babi
yang terdapat di ladang; boru sibabi jalang, pelacur, lonte; babion dibahen
butongna, tidur, bermalas-malas, kekenyangan seperti seekor babi; babibabi,
sej lawa-lawa.
337. Babiat, harimau, macan; babiat sibolang, harimau berloreng; babiat
balemun, harimau besar dan sangat ganas; parbabiatan, sarang, tempat
harimau; mangido gogo tu gajah, mangido tongam tu babiat, mencari kekuatan
pada orang yang kuat, kemuliaan pada raja.
338. Babo, marbabo, sibuk dengan kegiatan menyiangi di ladang, merumput
di sawah pada waktu padi masih pendek; mambaboi, menyiangi, merumputi;
baboan, musim menyiangi di sawah; di hamamasa ni baboan, di waktu
menyiangi (di Silindung pada bulan Desember dan Januari), menyiangi dulu
umumnya tugas kaum perempuan; parbaboan, ladang dimana orang menyiangi;
ndang hababoan rohana, ia tidak dapat diperbaiki, sulit dibina, payah berubah
sikap; parsoro ni ari na so hababoan, seorang penderita yang tidak lagi dapat
dihiburi.
339. Babolhas, sej pohon perdu yang daunnya dipergunakan untuk penangkal
(sipatolhas begu) sebagai persembahan makanan; bdk bolhas.
340. Bada, perkelahian, perlawanan, percekcokan, perbantahan,
pertengkaran, perselisihan; marbada, bertengkar, bercekcok, bersengketa;
marbadai, saling berbantah, saling berkelahi; parbadabada, orang yang suka
bertengkar; mamadai, memarahi, mencaci; pabadabada, menggalakkan orang
untuk berkelahi; aha badam tusi, apa perselisihanmu dengan dia; badabada
biang, berkelahi seperti anjing; artinya: sebentar-sebentar bertengkar, lalu
segera berdamai lagi; bada rohana, culas, pendengki, suka mencibirkan orang,
suka mencari pertengkaran.
341. Badak, binatang badak, rhinoceros.
342. Badan, tubuh, badan, (manusia, hewan dan benda-benda), dasar arus
sungai; marbadan, berbadan, mempunyai tubuh; badan ni ulos, bagian tengah
ulos, sebagai lawan tepi mengenai ulos.
343. Badar, I. horbo si badar, kerbau berwarna kemerah-merahan. II.
mangangguk badar, meraung-raung, menangis dengan nyaring.
344. Badia, kudus, suci, sakti, saleh, sering = sahala; sorur ma ho, ale badia
ni gurunghu, awal dari mantera, berkenanlah dikau hai arwah sang guruku;
badia hatahutan, = tunggal panaluan; habadiaon, kesucian, kekudusan,
kesalehan; parbadiai, hormati (sebagai yang kudus); parbadia, = namarsahala,
kudus, mulia, sakti; Tondi Porbadia, Roh Kudus; ulaon na badia, perjamuan suci,
ekaristi kudus, misa; na sangap, na badia, mulia dan luhur, dipakai untuk Tuhan
dan manusia.
345. Badoar, sej rotan yang menyerupai buarbuar.
346. Badoatan, goyah, berjalan tidak tentu.
347. Baen, = bahen.
348. Baeo = bayo; baean, = bayoan.Baga, bagabaga, sesuatu yang dijanjikan,
janji; parbaga, (diparbaga), menjanjikan sesuatu untuk diri sendiri,
mengharapkan, menduga; parbaga, marbagabagahon, menjanjikan;
pabagabaga so mahap, janji yang selalu diperbaharui, tetapi tidak pernah
ditepati.
349. Bagalbagal, kain topo, sepotong kain yang sudah buruk = siantal.
350. Baganding, sibaganding, ular yang berloreng dan berbisa; nama
daerah dilembah Batang-Toru; dopa sibaganding, lih. dopa; sibaganding naga
mangupar, = pandingdingan.
351. Bagas, I. rumah; marbagas, punya rumah, artinya berumahtangga;
pabagashon, mengawinkan; pardibagas, = pardihuta, isteri, bini,
parbagasan, perumahan, tempat rumah berdiri atau akan dibangun;
mamagashon, meniduri perempuan; di bagasan (ni), di dalam; tu bagasan,
ke dalam; mandok dibagasan roha, memikirkan dalam hati sendiri; ninna rohana
dibagasan, pikirannya dalam hatinya; parbagasan, bagian dalam; marbagasan,
disebelah dalam mempunyai pola lain daripada yang di luar (tentang pakaian);
pande bagas, tukang kayu. II. mendalam, dalam, juga dalam arti kiasan;
pabagas, mendalamkan; P.B: patimbo hadabuan, pabagas halonongan,
tinggikanlah tempat kejatuhanmu, dalamkanlah tempat tengge-lammu,
keberadaan yang disombongkan menjadi tulah atau walat kejatuhan seseorang;
bagas rohana, dia arif, bijak; bagas lapatanna, mendalam artinya. Bage, I.=
gabe. II. marbagebage, berbagai-bagai, bermacam-macam mengenai sifat; mar-
bagebage sitaonon ni jolma, penderitaan orang adalah beraneka ragam.
352. Bagi, bagi, bagian; sambagi, sebagian; mambagi, membagi; mamagi dua,
membagi dua; marbagi, berbagi; bagian, bagian; sambagian, sebagian, satu
bagian; dipambagi, dibagi-bagikan; parbagi, penyebut pecahan; bagibagian,
jatah; parbagian, pembagian; siak bagina, bagiannya: kemalangan, malang,
melarat; marsiak bagi, malang, miskin; manolsoli bagina, menyesal, menyesali
nasibnya; mardua di tangan, marbagi di roha, membagi secara jujur, sebab
berhubungan baik satu sama lain, seimbang, adil, bersikap sosial.
353. Bagiaha, = manang aha.
354. Baginda, baginda, gelar raja (di Angkola biasa dipakai, di Toba tidak).
355. Bagot, pohon aren, enau; bagot ni posoposo, buah dada atau tetek ibu,
payudara wanita (halus); mata ni bagot, mayang enau bakal sumber tuak; P.B.:
bagot ni tonggi, bagot sibalbalon, paet na jolo i, ba tu tonggina ma tu joloan on,
pohon enau yang manis, bakal penyadapan tuak, bersakit-sakit dulu, bertambah
manis kemudian; P.B.: tinaba bagot rap dohot pangkona, didok pe hatami, sai
adong do bahenonku alona, ditebang enau bersama batangnya, apapun anda
katakan, ada padaku jawabnya, keras kepala, bandel; bagot ni horbo, susu
kerbau; bagot ni ruma, ornamen alas dinding ruma Batak berupa empat buah
payudara wanita perlambang kesejahteraan dan pengayoman.
356. Bagudung, tikus; anak ni bagudung, anak tikus, cacian, nama bagi
pelanggar sumpah, atau yang bersumpah palsu.
357. Bagulan, = bolon.
358. Bagur, sibagur, katak yang besar.
359. Bagure, sej pohon kayu; sibagure tano, perdu yang keras kayunya,
daunnya sering dibuat jadi sapu halaman.
360. Bagus, bagus, elok.
361. Baha, (diwarisi?) sifat, watak, perangai; i nama bahangku, itulah sifat
saya; bahana do i, sifatnya demikian, kepribadiannya demikian.
362. Bahal, gerbang kampung; bahal batu, sebuah nama desa antara Silindung
dan Toba; jomba bahal, upeti penduduk buat pemenang perang agar desa
mereka tidak akan dihancurkan.
363. Bahalbahal, bahalbahalon, luka karena sering digosok, msl: hidung
diwaktu flu.
364. Bahat, banyak .
365. Bahe, batu-batu kecil yang dipakai anak-anak untuk bermain-main;
parsibahean, tempat anak-anak bermain; sibahe, batu.
366. Bahen, mambahen, membuat, membikin, memperlakukan; bahen, untuk;
bahen aha ? untuk apa? dialap bosi do bahen rabi, ia mengambil besi buat
parang; pambahen, pembuat; pambahenan, perbuatan; bahenbahenan,
ramuan, ulah, pekerjaan msl: ajiajian; bahen, baik, beres (yang dikerjakan),
buatlah; dipambahen, dibuat bermacam-macam; aha bahenonku, aku mau bikin
apa? beha bahenon, apa boleh buat? tarbahen, bisa, mungkin; ndang tarbahen,
tak bisa, tak mungkin; ala ni aha umbahen? apa sebabnya maka? karena apa
hingga? dia alana umbahen mate ibana, apa sebabnya dia meninggal? umbahen
na mulak ahu, on do, sebabnya maka saya pulang, inilah; dia umbahen manjua
ho? kenapa maka kau menapik? dibahen, dibuat, dikarenakan, disebabkan; talu
ibana dibahen otona, kalah dia karena bodohnya; dibahen hatam umbahen
mago hami, karena omonganmu kami hancur; bahenon ni, = dibahen, tetapi
dibahen menunjukkan suatu peristiwa yang sudah terjadi dan bahenon ni
menunjukkan sebab, yang akibatnya masih dinanti; msl: sega ma hauma
binahen ni ari logo, sawah akan musnah karena kemarau; dibahen i, disebabkan
itu, oleh sebab itu, karena; dibahen i ma, itulah sebabnya, maka itu; dibahen i
do, umbahen, oleh karena itulah, dari sebab itulah; bahenon ni aha? oleh apa,
dibuat apa? disebabkan apa?; bahenonmu, akan kau buat, olehmu; bahenonta,
oleh kita, akan kita perbuat, d.l.l.; sibahen na jahat, sibahen na so uhum, pelaku
jahat, pelanggar hukum; sibahen na malum, yang membuat sembuh, obat;
sibahen na horas, apa yang membuat kuat; juga: yang membuat mabuk;
sibahen dame, pembawa damai, pendamai. Bahir, terpisah letaknya, tengah,
tepi; sambahir, setengah; bahir, pada satu sisi; bahir rohana, kelakuannya tidak
seperti biasa msl pada kesedihan; marbahir, pergi kesisi lain, mengasingkan diri;
anak bahir, ada ketidakberesannya, cacat, timpang.
367. Baho, I. marbaho, mengambil kapur barus. II. baho, sej pohon kayu.
368. Bahon, mamahoni, membalas, membayar; mamahoni utang, melunasi
hutang dengan bekerja rendah pada yang berpiutang; manjalo pamahoni,
menerima kerja untuk mengganti hutang si pekerja.
369. Bahota, tondi sibahota, lih tondi.
370. Bahudung, marbahudung, menarik diri ke hutan dan tinggal sendirian
melawan musuh, bila ia mati dalam perlawanan itu orang tidak akan
memperdulikannya dan tidak diadakan pembalasan; parbahudungan, tempat
dalam hutan dimana orang seperti itu berdiam.
371. Bahue, sibahue, sej burung hutan.
372. Bahul, bakul besar dari jerami untuk menyimpan beras atau padi; raja
marbahulbahul na bolon, sikap raja, murah hati, pendengar yang baik, penuh
timbang rasa dan berbudi luhur; bahulbahulhon ma i tu roham, camkanlah
dalam hatimu, perhatikanlah itu.
373. Bahung, sej pohon kecil.
374. Bahut, I. ikan lele (kecil dan enak). II. bahutbahuton, menderita penyakit
kelenjar yang bengkak, penyakit beguk, diobati dengan sibahut; sibahuton hata
dibahen ho, terganggu pembicaraan gara-gara kau.
375. Baion, sej pandan yang dipakai untuk menganyam tikar dan bakul.
376. Bait, baik, cocok.
377. Baja, sej pohon yang getahnya menjadi bahan penghitam gigi; marbaja,
memakai baja; mamajamajahon, mengoleskan (seperti baja) msl: gambiri pada
luka; bajahon tu roham, camkanlah itu dalam hatimu; lan bajabaja ni rohana,
dia adalah penuh dengan akal muslihat; suhut situtung baja, orang yang
memulai bertengkar dan menjadi pokok pertengkaran itu; sibaja ihur, orang
yang kalah dalam persengketaan, bila dua orang berselisih, maka orang yang
kalah itu disebut harus melapukan baja dalam pantatnya.
378. Bajak, = Batak; sibajak parbinotoan, pengumpul ilmu yang rajin,
seseorang yang karena kerajinannya cepat dapat memperoleh banyak
pengetahuan.
379. Bajan, bagan, rancangan; juga goresan, bekas pola asli yang masih dapat
camping; runtuhan kampung.
380. Bajang, anak bajang, anak yang lahir cacad, anak keguguran; juga
sebagai kata cacian; aek bajang, air tuban-tuban.
381. Bajar, masih remaja, muda mengenai manusia dan binatang.
382. Bajaure, sej tumbuh-tumbuhan yang menyerupai simaremeeme, yang
ditaruh dalam bubu sebagai pemikat bagi ikan.
383. Baji, bajibaji, baji (untuk memelah kayu); mamaji, membaji; sibaji hau
tindang, sibola aek sasunge, yang membaji pohon tidak rebah dan yang
membagi air sungai, yaitu orang yang mengadakan pecah belah antara orang-
orang yang bersatu, pemecah belah.
384. Bajik, pertanda baik (dipakai dalam pustaha).
385. Bajiri, tikus kecil.
386. Bajo, marbajo, mengintip orang, pergi untuk menyamun orang; mamajo,
menyerang orang; bajoan, tempat penyamun bersembunyi; parbajo, penyamun
orang, perampok; mamajo hata ni si Anu, mengamat-amati perkataan
seseorang.
387. Bajogit, bajogiton, terkejut, merinding ketakutan.
388. Bajora, I. sej tanaman berduri, serta buahnya yang pahit yang
menghasilkan getah seperti baja. II. bajoraon, sangat terkejut.
389. Baju, baju, baju luar; bajubaju, = idem; baju partahanan, baju yang
disalut dengan potongan-potongan besi; baju pamodil, baju yang dicat merah
dengan dapdap yang dikenakan orang yang menembak di horja; baju ulubalang,
kain panjang dari abit hasumba yang dikenakan oleh para pahlawan; baju udan,
mantel hujan; anak baju, kemeja; marbaju, berpakaian, berbusana, dikatakan
tentang perempuan yang belum melahirkan, karena selama itu mereka menutup
teteknya; bila mereka telah mempunyai anak, mereka membuka baju itu karena
lebih gampang menyusui anaknya; na marbaju, perawan, gadis, remaja; nunga
tanggal bajubajuna, ia telah menanggalkan bajunya, yakni ia telah mendapat
anak, itu juga dikatakan tentang binatang msl ayam; mamajui, mengawinkan
satu pasangan dengan lilitkan mereka bersama dengan sehelai kain; di Angkola
mempelai perempuan menerima baju yang dihias dengan mutiara; ari
pamajuion, hari pernikahan; juhut ungkapan bajubaju, daging bagian dada
hewan; bajubaju ni linta, tumbuhan rawa yang daunnya terapung-apung di atas
air.
390. Bajur, baik, teliti, cermat, rapi mengenai pekerjaan.
391. Bajut, = hajut, tas.
392. Bak, gampang dibelah, mudah belahan.
393. Bakbak, mabakbak, terkelupas, mengalir (tentang air mata); mambakbak,
melepas, mengelupas (kulit kayu); sambakbak ulumanis, sebungkus kulit manis,
sebanyak sekali mengambilnya.
394. Bala, I. sekutu dalam perang; mamala, kawan-kawan yang diundang
untuk perang dan memberi makanan kepada mereka (marhara); bala Toba,
penyakit menular yang berasal dari Toba, kolera; balajau, penyakit yang berasal
dari kejauhan; jambala tua (= longit), potongan daging yang dikirim kepada
musuh sebagai pernyataan perang; pajongjong jambala tua, pernyataan perang.
II. sibala, sej pohon hutan yang lembut, tidak cocok menjadi bahan bangunan.
395. Balage, pertikaian, perbantahan; marbalage, bertengkar, tidak
sependapat; masibalagean, tidak cocok satu sama lain, saling menyindir,
bertengkar, saling berbeda pendapat.
396. Balak, kotoran pada kulup penis.
397. Balanja, tabung bambu yang bercorot dan memakai tutup.
398. Balanjo, bekal yang dibawa di perjalanan, pangan, persediaan pangan,
balanja (mungkin dari lanja, = bohal ni parlanja); juga: upah, gaji.
399. Balang, I. ali-ali, ketapel ayun = ambalangan; ulubalang, ahli bidik dengan
ali-ali, pendekar. II. tidak mengena sasarannya; balang do danggurmu, balang
do reongmu, lemparanmu tidak mengenai, lontaranmu tak kena.
400. Balanga, belanga, kuali dari besi; balanga saruam, sej kuali yang besar.
401. Balatuk, tangga; balatuk tunggal, sebatang kayu yang ditakik-takik hingga
bisa dipakai sebagai tangga; santi balatuk, semua laki-laki bertanggungjawab
untuk turut bertempur dalam perang (balatuk disini sebagai pars pro toto untuk
seluruh rumah) pengaman tangga, penanggungjawab keamanan; balatuk sidean
parnaehan, tangga yang mempunyai banyak anak tangganya, nama tangga
rumah dalam doa-doa yang beralamat.
402. Balau, biru; mamalaui, membelau cucian, membirukan.
403. Balbal, pentung, kayu pemukul, belantan, gimbal, pukul dengan gada,
banting; mambalbal, membanting, memukul, msl bagot yang harus dipukul lama
sebelum tuak keluar; mambalbali, membantingi orang, memukul.
404. Bale, I. takaran, = 1/4 solup (= tangkar); mamalai, menjual padi dengan
bale, maka: dalam jumlah kecil. II. balai, pondok kecil; bale ni na mate, rumah
mayat yang kecil di atas kuburan; bale ganjang, tempat bermalam; balebale,
gubuk-gubuk, pondok, teratak, dangau.
405. Balemun, harimau yang besar.
406. Balerong, belerong.
407. Balga, besar, gemuk, kuat; lam tu balgana, semakin besar; balga hatana,
omong besar, membual, pembicaraan kasar dan menyakitkan hati; marsibalga,
marnabalga, tidak sama besarnya, berbeda besar; habalgaon, besarnya;
pabalgahon, memperbesar, memperluas; na balga, orang yang berkuasa,
pembesar; balgana i, betapa besar.
408. Balge, = balga, besar.
409. Balging, I. sambalging, sekerat, sepotong. II. tidur tanpa selimut atau
pakaian, telanjang.
410. Balguk, na balguhan, = na balga.Bali, diusir, dikeluarkan dari kumpulan,
dikucilkan, menyeberang, menular (penyakit); sahit na olo bali, penyakit yang
menular; parbali, penjangkit; pabalihon, mengusir, mengeluarkan, membuang;
marbalibali, bersifat menular (ten- tang penyakit); habalian ni huahua, tempat
pembuangan kuah, tumpuan ampas, orang yang selalu dituduh.
411. Balian, (berhubungan dengan bali) bagian luar, luar kampung; di balian,
di sawah; di balian ni, di luar; tu balian, ke sawah, ladang; parbalian, laki-laki
(suami) yang bekerja di luar (baliknya isteri yang disebut pardibagas, pardi-
huta); bagian luar; parbalian,laki-laki yang bekerja di sawah atau ladang; dung
salpu parbalian, bila para lelaki telah meninggalkan kampung.
412. Baliang, sej tumbuhan merambat.
413. Baliga, sisir pada perkakas tenun.
414. Balige, (= baliga?), nama kota pinggir Selatan Danau Toba.
415. Balik, terbalik, terputar, sisi sebelah, lain dari yang sebenarnya, salah,
keliru; pabalik, memutar balikkan (msl kata-kata); P.B.: molo sipabalik tano,
dodak lompanna, molo sipabalik hata juhut lompanna, pengolah tanah, berlauk
dedak, pengolah kata, berlauk daging; marbalik, berpaling, memutar, murtad;
marbalian mata, berputar-putar mengenai mata; sibalik mata, yang suka
menipu, memperdaya seperti tukang sunglap; sibalik bija, = sibalik mata, juga
sej parsili yang membuat penyakit berbalik; sibalik hunik, merah fajar, langit
yang menguning di waktu pagi; balik buhu, unit perapian dapur yang terbuat
dari kayu; marsibalik, mendelik (mata); baliksa, baliksa apala, apalagi, justru
sebaliknya, malahan; di balik ni i, kecuali, sebaliknya; di balik ni pintu, di
belakang pintu; pamalik, tengkulak, pedagang perantara; balikbalik, lapis jerami
atau daun pisang untuk membagi daging; mamalikmalik, (dibalibalik), mengikat
tangan orang di punggungnya; balikbalik angin, pohon yang daunnya putih-
putih sebelah bawah dan nampak bila ditiup angin; balikbalik anduri, sej
permainan pada mana belakang anak-anak satu sama lain mengenai dan tangan
mereka saling berpegangan sehingga mereka terombang-ambing ke atas ke
bawah; lih juga: anduri; balik, pisau dua mata; balik rohana, berobah sikap,
berobah pendapat, dikatakan tentang seorang gadis yang berobah sikap
terhadap seorang pemuda; balik tahe, (balik), malah sebaliknya; balik....balik,
baik..., maupun (Angk) : barik.... barik); habalian, baliknya, lainnya, lawannya.
416. Balimbingan, motor bis yang kecil.
417. Baling, baling, berputar, serong karena angin; mamalingi,
membengkokkan; marbalingan, berputar tentang benda-benda; baling, tang
pembaling mata gergaji; balingbaling, baling-baling, msl alat mengusir burung
dari sawah; marbalingbaling, senantiasa berputar-putar.
418. Balingbing, belimbing; balingbing hau, sej pohon tamarinde; balingbing
andor, sej kacang tanah.
419. Balingkas, mamalingkas, memeriksa semua dengan tangan, mengacau-
balaukan.
420. Balingkuhu, tungku dari kayu sebagai pengganti batu.
421. Balingsu, tarbalingsu (dari baling?), terkilir, keseleo, terpelecok (tentang
tangan dan kaki).
422. Balintang, kayu pengikat pagar yang dipasang melintang.
423. Balisa, gelisah, tidak tenang; balisaon mata, mata tidak mau tidur.
424. Baliung, beliung; habahaba sipoting baliung, pusaran angin (dari baling).
425. Ballong, lambat, perlahan sewaktu berjalan dan dalam perbuatan.
426. Balo, balo roha, senang; pabalo roha, (= paombun) menyenangkan
orang, membuat hati senang dengan mendengarkan orang; dipabalo, memberi
reaksi atas obat yang dimakan.
427. Balobas, tongkat berbentuk belebas yang dipakai sewaktu bertenun,
belebas; balobas ni hata atau ulaon), pokok utama.
428. Balobat, sej ulos.
429. Balobung, dalan balobung, jalan besar dan lempang (mungkin ada
hubungan dengan lobung, lempang, terbuka, dimana musuh tidak ditakuti).
430. Balok, parit yang menandakan batas, batas, watas; marbalokhon,
berwataskan; parbalohan, perbatasan; hotang pamalok, seutas rotan dengan
mana orang menarik garis lurus di ladang untuk membuat parit-parit kecil
antara batang-batang padi; hombar balok, tetangga terdekat, yang berbatasan
langsung; paorot balok, menggeser patok batas; balokbalok, uang atau cincin
dari pasien kepada datu agar penyakit itu tidak menular pada dukun; hau balok,
pembidangan dari balok-balok besar di atas mana rumah dibangun.
431. Balom, getah pohon meang.
432. Balontung, bunga api yang berpui-pui di atas api.
433. Balope, daun pisang yang dipakai sebagai pembungkus sigaret.
Balos, mamalos, mamaloshon (tu), membalas, membalaskan; marbalos,
berbalas, mendapat balasan; mamalos surat, membalas surat; pamalosan,
pembalasan; balos ni, balasan, akibat dari (baik hal yang baik maupun hal yang
jahat); uhum na roa balos ni uhum na denggan, budi dibalas jahil.
434. Balsak, marbalsakbalsak, memercik mengenai darah.
435. Baltang, ulat-ulat lalat yang terdapat di luka-luka.
436. Baltuk, na baltuhan, besar (hanya di Toba). Balu, I. mabalu, dalam
keadaan janda, duda; na mabalu, janda, duda; manghabaluhon, balu dari
mendiang si....; na hinabaluhon ni si B, janda/duda mendiang si B; sai
huhabaluhon ma ho, cacian di antara suami-isteri; bagusan kau duluan mati. II.
ronggur balu, petir dahsyat.
437. Baluam, sej pundi-pundi tempat uang.
438. Baluang, ikat pinggang dengan kantongan uang diselipkan.
439. Baluangja, rantai kecil pengikat tangan.
440. Balun, mamalun, gulung, menggulung (tikar); balunan ni abit, = balunan,
simpul yang mengikat pakaian, dalam simpul ini disimpan segala sesuatu;
paramak so balunon, seorang yang kaya yang sering kali menerima tamu
sehingga tikar untuk tamu tidak pernah digulung.
441. Balungbalung, penyakit pada perkencingan anak-anak; balungbalungon,
menderita penyakit balungbalung.
442. Balungun, begu sibalungun, hantu, penyakit yang berasal dari si
Balungun.
443. Balut, mamalut, memalut, membungkus; mamaluti, membaluti,
membungkusi; mamaluthon, membalutkan; balutan, balutan, bebat; tali balut,
tali balut, untuk membungkus.
444. Bana, montan bana, = marhangoluan, lih ontan.
445. Banda, parbandaan, kuburan; mamandahon, mengebumikan, mengubur.
446. Bandar, pondok tempat bermalam, sering dipakai sebagai nama kampung;
Bandar Pulo.
447. Bandat, lamban, berat, lambat.
448. Bandaulu, nama semacam tumbuh-tumbuhan yang harum baunya dan
menyerupai banebane.
449. Bandera, bendera, panji-panji.
450. Banding, I. agak berjauhan se-dikit, tidak ramah lagi terhadap orang. II.
terpisah; pabanding, menyampingkan.
451. Bandol, (tentang makanan) ke-ras, alot, kenyal; = bendel.
452. Bane, I. siala bane, pemberian (jatah) yang teman-teman sekampung
menerima kalau seorang gadis dari kampung itu dinikahkan atau kalau sawah
atau ladang dijual. II. banebane, tumbuhan yang berdaun wangi.
453. Baneara, tumbuhan yang kalau diaduk dengan arang, menjadi bahan
pewarna kain (ulos).
454. Banga, lebar, terbuka lebar-lebar.
455. Bangal, kering tentang air susu wanita; tentang enau yang tidak
menghasilkan tuak lagi.
456. Bangar, besar; lali bangar, elang besar; na bangarbangar, besar (tentang
manusia dan ternak).
457. Bangbang, lebar, luas, lapang, longgar.
458. Bange, tano bange, sej batuan putih dan asam (tanah liat) yang halus dan
lunak yang bisa dimakan karena dianggap enak sebagai sedapan.
459. Bangga, = banggal.
460. Banggal, besar, kuat; mabanggal, lebar mengenai dada dan muka,
bertulang.
461. Banggang, = banggal.
462. Banggar, (juga banggal), besar, kuat.
463. Banggas, kuat, keras hati.
464. Banggik, sej biawak; rungkung banggik, sej pohon kayu.
465. Bangging, sambangging, sepotong, segumpal daging.
466. Banggor, sedikit serak, agak parau.
467. Banggua, sibanggua, = subang, dilarang.
468. Banggungbanggungan, sej ampang membawa daging.
469. Banggur, sedikit panas.
470. Banggura, sibanggura, sibanggua, bdk pungga.
471. Bangka, (= talha), takik pada balatuk; mamangka, menakik batang kayu
supaya bisa dipanjat; bangka rohana, terluka perasaannya.
472. Bangkal, I. timbaho bangkal, sej tembakau Batak. II. bangkalbangkal,
tidak subur (tentang tanah).
473. Bangkang, terlalu besar, terlalu tua; bangkang ompaon, terlampau besar
untuk digendong; bangkang daging, kaku.
474. Bangkar, kulit pohon enau yang keras yang terdapat pada cabang bawah
dan meliliti ijuk, bersama ijuk ini merupakan bahan yang berharga untuk
menutup atap; bangkaran, bunting (tentang ternak); parsili bangkar, orang-
orangan (parsili) yang terbuat dari pelepah enau, sebagai silih penangkal cedera
wanita hamil.
475. Bangkara, wilayah dan tempat pemukiman Raja Sisingamangaraja di
Selatan Danau Toba.
476. Bangke, bangkai binatang atau jasad orang yang meninggal; bangke ni
duhut, = bangkiang, arun bangke, demam merana (silupa).
477. Bangki, sibangkion, air, gulokgulok ni sibangkion, = dengke, udang dan
segala-galanya yang hidup di dalam air.
478. Bangkiang, rumput dan tunggul jerami di sawah yang sewaktu
mengerjakan sawah itu dimasukkan untuk menjadi pupuk.
479. Bangkin, tidak senang, gundah, suram, murung; bangkin rohana tu ahu,
dia tidak merasa enak pada saya, dia menentang saya.
480. Bangkir, I. sambangkir, satu rupiah; rupia bangkir, satu rupiah (bukan
rupia tali; sada tali = 25 sen). II. mambangkir, memotong dan memelah hingga
sisanya tak berarti; pabangkirbangkir, membelokkan ke kanan ke kiri;
mabangkir, lepas (potongan-potongan kecil dari luka). Bangkiring, tali pengikat,
msl kebaya pada pinggang (ganti kancing).
481. Bangkirison, kurus kering (tentang orang atau anjing).
482. Bangkit, bangkit, berdiri, dinobatkan (jadi raja); bangkit raja, dinobatkan
jadi raja; pabangkit, mengangkat seseorang ke kedudukan terhormat;
hababangkit, penobatan, pengangkatan, pelantikan.
483. Bangko, darah daging, perangai, khasiat, akhlak, tabiat, sifat, watak,
perilaku (tentang manusia dan binatang); bangko hian, sifat alami, asli, sifat
yang mendasar; bangkona i, sudah sifatnya itu, tidak dapat diobah-obah, lazim
demikian; juga: pangalahona do i, lazim demikian, tidak dapat diobah-obah.
484. Bangkol, lamban bergerak, perlahan-lahan, sungkan, enggan, berat hati,
tidak suka; bangkol rohangku, enggan aku, berat hatiku, saya tidak suka
(lawan: gigir).
485. Bangkos, berbau tak enak, berbau busuk (mengenai nafas).
486. Bangku, bangku; marbangkubangku, berbentuk bangku, berbangku-
bangku.
487. Bangkudu, bengkudu, air akarnya menghasilkan getah warna merah
untuk mewarnai benang tenunan; P.B.: sinuan bangkudu, tigor dangkana,
mardalan pangulu, ditimbang hinatana, bengkudu ditanam, dahannya lurus,
kalau pemimpin berjalan, semuanya yang dikatakannya ia
mempertimbangkannya. Bangkurak, = tangkurak, tengkorak.
488. Bangkurung, sej jangkrik hitam.
489. Bango, dewasa, bersifat kelaki-lakian.
490. Bangsi, sej kampak, beliung.
491. Bangso, bangsa, kaum.
492. Bangun, I. = domu, bangunan ni roha, kesayangan teman karib kepada
siapa segala-galanya dapat dikatakan (= hasudungan ni roha); sabangunan,
sepasang, satu perlengkapan; ogung sabangunan, seperangkat gendang; ulaula
tonun sabangunan, satu set alat tenun; ulaula ni tungkang sabangunan,
seperangkat alat tukang; mamangunmanguni, mengadopsi secara pesta seorang
yatim-piatu dalam marga yang asal usulnya tak jelas. II. bangunbangun, sej
tumbuhan sayur; bangunbangun ni begu, sej tumbuhan liar; bangunbangun na
bara, sej tumbuhan liar.
493. Baning, kura-kura yang besar.
494. Banjar, I. deretan, baris; sambanjar, satu deretan, sebaris. II. = huta,
kampung; P.B.: tais pe banjar ginjang, mandapot do i raja huta, bagaimanapun
panjangnya sebuah kampung, terdapat juga pemimpinnya.
495. Banje, beres, tuntas, komplit; nunga banje, persoalan sudah beres;
banjebanje ulaon, tuntas pekerjaan, beres pelaksanaan tugas tanpa gangguan,
tidak terbengkalai. Bansat, lambat, lamban.
496. Bansir, terserpih; mamansir, menggoyahkan, mengeping, menyerpih;
sambansir, sekeping; bansir panailina, pandangannya marah, marah kelihatan.
497. Bansor, iba, kasihan, sedih tetapi tak dapat menolong, menaruh sangat
belas kasihan.
498. Bantal, bantal.
499. Bante, mamante bodil, menyiapkan bedil untuk ditembakkan;
parbantebantean, sesuatu yang dipakai untuk membalas dendam; bantebante,
sisa (uang modal) msl orang menjual kulit kuda mati, uang kulit yang sedikit itu
disebut bantebante.
500. Banto, jaring untuk menangkap burung.
501. Banua, negeri, jagad, daerah, benua, dunia wilayah; banuaginjang,
kayangan, jagad atas, benua atas tempat tinggal dewata; banua tonga on,
jagad tengah, dunia ini, bumi ini; banua toru, jagad bawah, benua bawah,
tempat tinggal begu; banua banyak dipakai dalam nama wilayah: Banua Rea,
Banua Aji.
502. Bao, tingkat kekerabatan: isteri saudara laki-laki isteri seseorang; atau :
suami saudara perempuan suami seseorang; juga: menantu laki-laki; dalam
adat Batak dilarang keras menikahi bao, kalau menjadi janda; bao rohana,
hatinya agak risih, mulai renggang yang sebelumnya akrab; anak baobao,
semua orang dari marga lain daripada marganya sendiri, bisa mengawini
puterinya, juga putera-putera seorang lelaki yang tinggal di rumah mertuanya,
bao, juga: sapaan untuk seorang laki-laki; baobao ni api, boaboa ni api, lih boa.
503. Baoa, lelaki, seorang laki-laki, pria; baoa parhalang ulu, atau baoa
parjuluon, pria sebagai kepala rumahtangga; baoa parbalian, pria, karena dia
bekerja di luar (sawah, ladang); sangkar so baoa, perempuan yang berwatak
laki-laki; baoa adi, lih. adi.
504. Baoang, bawang.
505. Baor, I. mabaor, hanyut, mengalir, terbawa oleh air; dibaori aek,
dihanyutkan air. II. baorbaor, per di dalam jam, pelantik di dalam bedil, picu
perangkap, jerat; baor ni hail, pelampung pancing, joran; pamaoran, sengkang.
506. Baot, baotbaoton, salah bicara, mencaci.
507. Bap, tiruan sesuatu yang rebah; marbabap, rebah.
508. Bara, I. kolong rumah, tempat tinggal ternak waktu malam, kandang;
bara ni hoda, kandang kuda; pabarahon, memasukkan ternak ke kandang; sijalo
bara, nama kerabat yang pada mengawinkan perempuan menerima bagian yang
terbesar setelah parboru; bagian ini adalah tau pabaraon, yaitu yang dapat
dimasukkan ke kandang, jadi ternak, oleh karena itu orang ini disebut juga
pamarai, oleh sebab dia menerima mas kawin (= yang membawa ke kandang)
bagiannya disebut juga upa pamarai. II. na bara, cokelat (tentang warna kuda
dan pakaian); sibara mata, sej burung. III. barabaraon, pertanda usia anak
kecil: berumur satu sampai tiga bulan.
509. Baragas, babi hutan.
510. Barak, barakbarak ni hambing, kandang kambing.
511. Barakbak, jaring untuk menangkap burung.
512. Barang, barang, benda, barang dagangan.
513. Barangan, sej pohon, yang bu- ahnya dapat dimakan.
514. Barangsi, = na so uhum, tidak pantas, tak senonoh, kurang ajar, kotor;
hata barangsi, kata-kata tak senonoh.
515. Barani, berani; barani ibana, berani dia; habaranion, keberanian.
516. Barasbas, terlalu ramah di situasi yang tidak pantas.
517. Barat, melintang; pabarat, me-lintangkan; pamarati di
hata,memutarbalikkan kata-kata; ba-rat pamerengna, matanya marah;Huta
Barat, wilayah di Silindung; mamarat, melintang, me-malang.
518. Barbar, mambarbar, mengerjakan kayu atau batu dengan rimbas,
menetak, mengampak, memarang; tungkang pambarbar, pengampak, orang
yang ahli dalam merimbas.
519. Barebe, sej rumput.
520. Barerang, belerang; nota: sering huruf l dalam bahasa Indonesia menjadi
r dalam bahasa Batak, msl layar - rayar; lapar - rapar; kelambir - harambir; iar -
riar; luar - ruar; tano barerang, tanah belerang.
521. Bari, I. basi, mengenai rasa msl nasi, juga: citarasa dalam mulut; baribari,
basi; daon bari, (obat terhadap rasa basi) sekapur sirih atau tembakau;
manghabarion, memperdulikan sesuatu. II. bari = asi; bari roha = asi roha.
522. Baria, peka, mudah merasa sakit, msl tentang mata, juga: arti kiasan,
mudah tersinggung.
523. Bariba, sisi, seberang, sambariba, sebelah, separoh; horbo sambariba,
setengah kerbau; sambariba horbo, satu daerah yang bertanggungjawab untuk
setengah kerbau pada pesta horja; sambariba musu, separoh musuh;
parbaribaan, ukuran setengah hewan; jabu bariba, rumah sebelah; tabo hata
sambariba, ucapan sepihak enak didengar (sebelum didengarkan pihak lain);
ndang martopap tangan sambariba, mana bisa bertepuk tangan sebelah, satu
orang saja tidak bisa mulai bertengkar; di bariba on, di pihak sini; di bariba an,
di seberang sana; di bariba, di seberang, di luar negeri; di bariba ni, di
seberang; di bariba ni dolok an, di balik gunung sana; tu bariba, ke balik, ke
seberang.
524. Baringbing, balung ayam jantan; baringbingon mata, sej penyakit mata
(yakni kelopak mata yang berdaging tumbuh); baringbing ni dolok, punggung
gunung. Baringin, I. pohon beringin; parbaringin, = parsanggul baringin, agama
kebatinan Batak, imam agama kebatinan, yang bersanggulkan daun beringin
pada upacara kurban; manjungjung baringinna, mempertahankan wewenang,
otonom, mandiri, tidak tergantung pada orang lain (dikatakan tentang harajaon
atau desa yang mandiri). II. kuda atau ayam jantan (menunjukkan kelamin);
marbaringin, (tentang hewan) bersetubuh; mamaringini, mengawinkan ternak.
525. Bariris, (ada hubungan dengan baris), berbaris, baris, teratur, berjejer.
526. Baririt, = bariris.
527. Baris, I. baris, jalan yang biasa dijalani hewan; P.B.: barisbaris ni gaja di
rura pangaloan, molo marsuru raja, denggan ma nioloan, ia so nioloan,
tumunda hamagoan, molo oloan, dapotan pangomoan, barisan gajah, di lembah
pangaloan, bila raja bertitah, elok diyakan, bila tak diyakan, berakibat
merugikan, bila diyakan, alamat keberuntungan; marbarisbaris, berbaris-baris,
berjejer-jejer; barisan, barisan, jajaran. II. mamaris, memestakan seseorang
yang baru luput dari tangan musuh, menyambut tamu agung atau orang yang
baru dilepaskan dari pasungan.
528. Barita, berita, kabar, pesan, penghormatan pribadi; barita mago, berita
buruk, kabar jelek; barita gabe, kabar baik, berita sejahtera; barita angin, kabar
angin, desas-desus; barita na uli, Injil, Evangelium; barita las ni roha, berita
suka cita; barita, juga: terkenal, masyhur; sega baritana, rusak nama baik;
tarbarita, terkenal, termasyhur; mamaritahon, mengumumkan, memberitakan;
parbarita na uli, atau siboan na uli, pembawa berita baik; natarbaritaan, amat
termasyhur, yang paling terkenal.
529. Barjing, barjing panaili, marah, melihat dengan tak senang hati; barjing
roha, tidak senang hati, merasa tidak puas.
530. Barjit, terasa mulai basi sedikit (tentang tuak).
531. Barnit, (= bernit), berduka cita, bersedih hati, perih, sakit.
532. Baro, bisul, abses, barah, borok; baroon, berbisul, bisulan; baro buni,
disentri amubawi; baro rarat, kanker; baropapan, bisul yang keras; baro imbulu,
bisul pada akar bulu rambut; baro ulok, radang pada limpah; baro habang,
sengal, encok, jerawat; songon aeon baro, seperti sakitnya bisul, penyakit atau
penderitaan yang tak memancing perhatian orang, sakit tapi tak bahaya (oleh
sebab dia yang bisulan itu tidak dikasihani).
533. Baroba, = ambaroba.
534. Barobo, mambarobo, mencuri.
535. Barombom, besar (tentang badan manusia).
536. Barse, barsebarse, bakul dari jerami yang sudah tua.
537. Barsi, bersin; barsibarsi, bersin.
538. Baru, (pendekan dari imbaru), baru; taon baru, tahun baru.
539. Baruang, beruang; horbo sibaruang, kerbau yang ada bintik putih sekitar
matanya dan punggungnya putih; biang sibarung, anjing yang ada bintik putih
sekitar matanya.
540. Baruas, beruas.
541. Barubus, tempat dalam mana orang menyaring air abu untuk mendapat
mesiu.
542. Barunjat, ulos barunjat, sej ulos.
543. Barung, satu duit, duit logam yang dulu berlaku. II. sibarung, burung
bangau. III. barungbarung, gubuk, dangau, pengepungan.
544. Barungbung, lembah antara dua gunung.
545. Barunge, sej pohon kayu.
546. Barur, bekas pikulan, garis, kerut, jalur, balur, gerugut; marbarurbarur,
berjalur-jalur, berbaris, berkerut, bergerugut (msl tanduk rusa); baruran, petak
untuk tanaman msl kebunubi (gadong).
547. Barut, gondok; baruton, gondokan, bergondok.
548. Barutu, marbarutu, kasar, tidak rata mengenai permukaan, tidak mulus.
549. Bas, tiruan bunyi "bas"; marlabas, bunyi tembakan.
550. Basa, I. ramah, baik, karunia, murah hati, suka memberi; marbasa,
berbaik, bermurah hati; denggan basana, kebaikan, kemurahan hati;
mardenggan basa, bermurah hati; asi roham, denggan basam, doa:
berbelaskasihan dan bermurahhatilah Dikau; basabasa, pemberian, anugerah;
mamasamasahon, (dibasabasahon), meng- (di-) anugerahkan; ngenge basa,
cacar air yang kecil dan tidak bahaya; dalmet batu pinasa, lambok soada basa,
lembut batu nangka, berbicara manis tidak suka memberi, budi bahasa baik
tanpa pemberian; uli basa = denggan basa. II. basa (dari =masa) menunjuk
waktu yang akan datang, berikut; basa onan, pekan berikutnya; basa minggu,
minggu yang akan datang; basa adui, kelak di kemudian hari; na basa onan i,
hari pekan yang baru lewat; na basa minggu i, minggu yang baru lewat.
551. Basahan, = basan, kain yang buruk.
552. Basan, pakaian bekas pakai, basahan, celana mandi, celana yang
dikenakan di waktu mandi atau pekerjaan kotor.
553. Basang, nae basangbasuhi, demikian disebut tataring (perapian) pada
upacara persembahan (mangupa) sambil melumaskan makanan pada benda-
benda tersebut.
554. Basar, I. ramah, manis, lemah lembut, suka memberi; basar manamuei,
suka menjamui orang; habasaron, kebiasaan suka memberi dan menjamu
orang, bermurah hati. II. basar, besar, agung; tuan basar, tuan besar. Basbas,
mambasbas, mengeluarkan akar pohon dari tanah dengan memakai kayu dan
baji.
555. Basbason, jerami dari ri atau hadudu yang dipakai sebagai atap.
556. Base, basebaseon, buruk, tua, usang, aus, lusuh karena sudah lama
dipakai.
557. Basi, sejumlah uang yang masih
perlu dibayarkan untuk menggenapi jumlah itu: (= panendek, lih tendek).
558. Basiang, sej tanaman yang daunnya dipakai untuk menganyam.
559. Basiha, = tiang.
560. Basir, duri, benda tajam seperti bambu runcing yang dimasukkan ke tanah
sebagai rancau terhadap musuh; hona basir, kemasukan duri atau benda tajam;
tarbasir, idem; basirbasir, merasa dirinya seakan-akan ditusuk.
561. Baso, I. adat istiadat, adat sehubungan dengan apa yang terlarang; na
umboto baso, orang yang tahu aturan, msl dalam pembicaraan; gilogilo baso,
gangguan jiwa yang enteng pikirannya tidak waras. II. baso = hambar, hambar,
kehilangan rasa aslinya; hapur na baso, kapur yang tak ada kekuatan lagi,
tawar; baso parbinotoan, pengetahuan yang tidak tepat lagi, tidak persis. III.
baso, bahwa dalam kalimat yang menegaskan; hudok baso hatangki, kukatakan
bahwa ucapanku benar; juga: basa. IV. sibaso, laki-laki tetapi terlebih wanita
yang karasukan roh; juga: bidan yang sekaligus: dukun; sibaso na bolon,
medium; juga: sebutan roh ompu parsadaan ni sada horja, nenek bersama dari
seluruh kesatuan persembahan, dari dia diharapkan berkat kelahiran anak. V.
baso, berkurang mengenai kesaktian dan dukacita.
562. Basta, = isara; basta baoa, sifat khas lelaki.
563. Butar, sirap untuk atap; mamutar, mengatap dengan sirap;
P.B.: butarbutar mataktak, butarbutar maningkii, mate pe amana, adong anakna
maningkii, pohon butar terkelupas, butar yang berganti, kalaupun ayah
meninggal, sang anak jadi pengganti.
564. Butbut, mambutbut, mencabut msl ubi, rumput, rambut dsb.
565. Butir, butir-butir karena gigitan nyamuk atau kutu busuk; marbutir daging,
berbutir mengenai kudisan; butir ni roha, keseganan, keengganan, tidak mau,
risih; mamuturi, gigitan semut yang gatal di kulit.
566. Butong, kenyang; mabutong, idem; butong, layar yang penuh dengan
angin; ndang habutongan, tak kenyang-kenyangnya, terus melahap makanan;
pabutonghon, mengenyangkan, memuaskan; pamutongmutong, tali penggerek
tabung tuak.
567. Butuha, perut, tubuh bagian bawah; butuha bolon, perut besar; butuha
metmet, usus; uhum ni butuha, buang air besar; dongan sabutuha, teman
seperut, teman semarga; pamutuhai, les panjang di bawah atap pada mana
urur diikat.
568. Butuhe (= butuha), mamutuhei, mencuci isi perut binatang, yang
disembelih

569. Da, = atehe?, bukankah, ya? ditaruh sesudah perintah; laho ma da,
pergilah ya, ima da, ya memang begitulah.
570. Daba, kata pengerasan; ho da-ba, justru engkau, engkau yang kumaksud.
571. Dabo,ale.
572. Daboru, lih boru.
573. Dabu,madabu, jatuh; mandabu, menjatuhkan, membuang; mandabu
sipaingot, memberi nasehat, menegur; mandabu uhum, mengadili, menjatuhkan
vonis; mandabu aek, mengairi sawah; mandabu dalu, main dadu;
mardabudabu, menimbang-nimbang, mengadakan perhitungan, berefleksi,
merenungi, mengadakan perhitungan; dabudabuan, perhitungan, budget,
anggaran belanja; malo marsidabu, hemat, irit, paspasan msl seorang ibu
memasak paspasan; hadabuan, tempat kejatuhan; p.b.: patimbo hadabuan,
pabagas halonongan: meninggikan kejatuhan, memperdalam kehancuran,
artinya: kesombongan akan hancur; hadabudabuan ni pansur, tempat pancuran
air jatuh; madabu uhum, hukum menimpa dia; madabu torutoru, kutukan jatuh
padanya; dabu roha, iba, kasihan; sidabu dangka, sej pohon yang dahannya
kecil.
574. Dada,sidada, yang turut ma-kan.
575. Dadage,mardadage, makan enak-enak, berpesta pora memboroskan
uang.
576. Dadang, mandadang, menyinari sesuatu hingga menjadi panas mengenai
matahari dan api; memanaskan; didadang las ni ari, disinari matahari.
577. Dadap, mandadap, meraba sesuatu, menggagau, menyeluk; dadapdadap,
meraba-raba tergagau-gagau, mengenai orang buta; hadadapan, dapat diraba.
578. Dadas,madadas, berjatuhan me-ngenai bauh-buahan; mandadas,
menjatuhkan buah banyak-banyak.
579. Dadu, = dalu, dadu.
580. Dae, jelek. buruk, kurang pantas, kurang layak, buruk, msl: seorang
bapak yang telah berumahtangga berlaku sebagai pemuda; P.B.: molo marsuru
raja, dae ma so oloan, kalau bersuruh raja, jangan tidak dipatuhi, kalau raja
memerintah, risih rasanya kalu tidak dipatuhi.
581. Daek, mandaek, mengumpulkan, memungut.
582. Daga, dagadaga, gadai, petaruh.
583. Dagak, mandagakdagak, membantah, menyanggah, menantang,
melawan, mengingkarkan, menengkar.
584. Dagal, = dugul, mata kayu; p.b. sada dagaldagal, sada duguldugul, sada
na tangkang, sada na jugul, sebuah mata kayu, sebuah buku, yang satu nakal,
satu lagi bandel (dua pihak bersengketa, sama-sama keras kepala)
585. Dagang, orang asing, pendatang, perantau; mardagang, merantau,
mengembara di negeri asing, halak dagang, pendatang, orang asing; p.b. tanda
do sanggar padang, potang ari marsipusipu, tanda ni anak dagang, potang ari
pangapusi ilu, nyata amat ilalang pimping, petang hari jadi hangus, tandanya
perantau asing, di petang hari ia menangis, karena rindu; napuran dagang,
daun sirih paling pangkal, rasanya gurih.
586. Dagangan, barang dagangan, barang jualan, kain.
587. Dagar, mandagar, mengupayakan, membuat, dapat mengerjakan; ise
mandagar i? siapa meramu itu? siapa yang mau bersusah-susah menyediakan?
hadagaran, dapat diikhtiarkan, dapat diupayakan, dapat diperbuat.
588. Dagas, mardagas, berkelahi sedemikian rupa hingga kemenangan tidak
tentu.
589. Dage, I. = doge, seruan tanda keheranan. II. mardagedage, makan
(sedapan), makan berlebih-lebihan.
590. Daget, dipadagetdaget, membuat sesuatu dengan lambat, bdk nanget.
591. Daging, (mengenai orang dan binatang) badan; mardaging, berbadan;
roha daging, bersifat duniawi, materialistis, kehendak badaniah, nafsu badani;
pardagingon, kebendaan, kejasmanian, hal mengenai badan; anak ni daging,
seorang anak yang tidak lagi diakui oleh orang tuanya sebagai anak mereka
karena anak itu membuat banyak kejahatan; sada daging sada mudar, sebadan
sedarah, seperasaan, sepenanggungan.
592. Dago, = doge, kata seru menyatakan keheranan.
593. Dagul,mardaguldagul, (mengenai buah-buahan), berangkai-rangkai,
bergugus-gugus.
594. Dahahang, abang kandungku, ka-kak saya (dari: haha).
595. Dahal,mandahaldahali, menekuni, mengerjakan sesuatu dengan rajin.
596. Dahan,mardahan, memasak, menanak nasi; dahanon, yang harus
ditanak (kata kerja bentuk gerundivum), beras; indahan, (sebenarnya nidahan =
yang dimasak), nasi; mangindahani, memberi orang makan; parindahanan,
pandahanan, sumpit nasi, bakul yang dianyam untuk tempat penyimpanan nasi;
ucapan selamat: P.B.: tubu boru na tardahanhon hudon na bolon di si paha
ualu, kiranya lahirlah puteri penanak di periuk besar pada musim menyawah
(waktu itu penyawah makan banyak nasi); indahan ni bonang, bubur nasi yang
dilumurkan ke ke benang dan yang dibuat dari beras.
597. Dahap, dahapdahap, cacian se-orang yang didengarkan.
598. Dahar, tardahar, bangkrut dalam dagang.
599. Dahe, mardahedahe, kaku karena kotor.
600. Dahi, daki, kotoran yang melekat pada tubuh dan pakaian.
601. Daho, mandaho, mendakwa, menipu, menggelapkan, mengatakan masih
berpiutang padahal tidak; juga mengatakan tak berhutang lagi padahal masih
berhutang lagi.
602. Dahop, serangkulan (= sandahop); mandahop memeluk, mendekap,
merangkul; mandahop parik, menyerbu benteng musuh seolah-olah merangkul
musuh, didekap.
603. Dai, citarasa, rasa makanan; mardai, mempunyai citarasa, enak; daina,
rasanya; dumai, lebih enak; mandai, mencicip, mencoba rasa, merasai;
pandaidai, caranya mencicipi, orang yang suka makan yang enak-enak; hadaian,
keenakan, kenikmatan; pandaian, pengecap, indera perasa; hona pandaian,
dicoba mengenai kecap.
604. Daik = daek; mandaik, mengumpulkan, memungut msl padi waktu
mengerik.
605. Dainang, (dari: ina), ibuku kandung.
606. Dairi, batak Dairi, kabupaten Dairi.
607. Dais, disentuh, dijamah, disinggung, ada sangkutan; ndang dais tu ahu,
tak ada sangkutan denganku; mandais, melumas, mengoles, menyapu,
menyepuhkan sesuatu pada; mandaishon, mengoleskan, menutup dengan obat,
menyapukan; mandais hata, menggunjing orang; pandais, kuas, pensil.
608. Daiung, dayung.
609. Daji,dajian (= jotjotan), acapkali, lebih sering.
610. Dak, mandakdak, mengurangkan, menolak, menokok-nokok, meng-
hantam habis; mandakdak batu, memecahkan batu; mandakdak simbora,
menuang timah; mandakdak ugasan, menghabiskan harta milik. mandakdak
parbue, memukul buah-buahan agar jatuh; madakdak (bdk madekdek),
berjatuhan banyak-banyak mengenai buah-buahan.
611. Dakdanak,(dari: danakdanak), anak kecil, anak-anak tanpa membedakan
kelamin; hadakdanahon, masa kanak-kanak, kekanak-kanakan.
612. Dalahi, lih lahi.
613. Dalam, mandalamhon, memasukkan, membasmi, membinasakan (tabas).
614. Dalan, jalan, cara, kesempatan; dia dalanna ? bagaimana itu terjadi; so
sian dalanna atau na so adong dalanna, tanpa sebab; mardalan, berjalan,
bepergian; pardalanan, perjalanan, perederan; pardalan, pejalan kaki;
pardalanan ni hata, jalannya pembicaraan, jalan cerita, pembawa pembicaraan;
raja pardalan, pengantara, = pangulu; pardalanan ni bada, sebab-musabab
sengketa; pardalanan ni garar, cara-cara pembayaran hutang, orang yang
membawa uang untuk membayar hutang; mardalandalan, berjalan-jalan tanpa
tujuan tertentu, melancong; mardalani, menjalani; sadia dao dalanan? berapa
jauhnya? hadalanan, dapat dijalani; mandalanhon hepeng, mengedarkan uang
untuk berdagang; padalan, melakukan, melaksanakan; padalan hata, mengirim
kabar; padalan jea, melakukan sesuatu yang berakibat buruk; padalan uli,
melakukan sesuatu yang berakibat baik; padalan aek, memasukkan air ke tali air
untuk mengairi sawah; padalan parkaro, memperkarakan sengketa; padalan
tahi, mencari cara memperoleh kawan untuk suatu rencana atau perkumpulan;
padalan juhut, membagikan daging pada pesta menurut adat; padalan
sigalegale, membuat wayang sigalegale, patung orang, menari yang
dikendalikan dengan tali/kawat; hata na dumalan, gagasan paling baik;
mardalan pat, berjalan kaki; mardalan darat, berjalan melalui darat; sadalan
hita, seperjalanan kita, setujuan kita, sependapat kita.
615. Daldal, I. sej lebah penyengat kecil; situak ni daldal, madu lebah. II.
daldal bohina, suram wajahnya, muka masam. III. tali sidaldal, tali derek,
disongket dengan kayu pengungkit, agar balok yang diangkat keatas bangunan
bisa pas letaknya.
616. Dalhop, mandalhop, melekatkan pada, mengikatkan sesuatu dengan erat;
dalhop tu, melekat pada, erat.
617. Dali, I. mandali, macet mengenai senapan; mandalihon utang, selalu
menunda pembayaran hutang. II. sidalian, dalih, alasan; P.B: molo soada
roha,godang do sidalian, kapan tak suka banyak dalih; hata sidalian, dalih
alasan yang dibuat-buat; marsidalian, berdalih, mencari alasan; marsidalianhon
ulaon, mendalihkan pekerjaan; horbona diparsidalianhon, kerbaunya dibuat
menjadi dalih. III. dali, susu. IV. dalidali, sej kacang-kacangan; sataon dali, tiga
bulan; simardalidali, sej rambatan yang menyerupai dali-dali.
618. Dalihan, tiga tungku dari batu di atas mana ditarok periuk; dalihan
nantunggu tiga, tiga tungku yang teguh, diucapkan sebagai doa yang puitis;
siholting dalihan, orang kikir, belit, bdk holting; P.B.: tolu do dalihan paopat
sihalsihal, torop pe anakniba, sada do sihasian: tungku hanya tiga, empat
dengan ganjalan, kalaupun banyak anak, satu saja kesayangan.
619. Dalimo, delima.
620. Daling, akar kayu yang kelihatan di atas tanah.
621. Dalmet, lunak, lembek, lembut.
622. Dalnat, penyek, (= lisat).
623. Dalo, mandalo, menyapukan, me-ngoleskan, melabur msl kapur
kedinding; pandalo ni onggang, sesuatu yang dipakai bu-rung enggang untuk
menyapukansarangnya .
624. Dalom, dalam, di dalom laut, dalam kandungan; daloman, (tentang
ternak) melahirkan anak, yang telah mati di kandungan.
625. Dalpak, mandalpakhon, menempelkan, menaruh di atas, msl: plester di
atas luka.
626. Dalu, I. dadu. manggulang dalu, menggulir, menggelindungkan dadu;
dalu ni honas, batang nenas. II. dalu, babi jantan; manginjam dalu, meminjam
pejantan membuahi babi betina; upa dalu, sewa pejantan yaitu anak babi yang
kelima, kalau kurang dari lima anaknya: seekor ayam; sapelean daludalu,
persekutuan persembahan senenek moyang yang mencakup enam keturunan;
daludalu na mokmok, babi jantan tambun, gemuk yang menjadi kurban;
mangondanghon dalu, peresmian anak hamba menjadi anak sendiri, sedang
sihamba hanya melahirkan, dan seterusnya menjadi inang pengasuh. Anak ini
memperoleh marga majikannya.
627. Damang, bdk ama, ayahku, bapakku sendiri.
628. Damar, damar, suluh damar, sudip dari pohon cemara; damardamar,
tumbuhan rambatan; mandamari, merekatkan dengan damar, menempelkan
dengan damar.
629. Dambirbir, jamur yang tumbuh pada pohon kayu; dambirbiron, berjamur.
630. Damdam, parhudamdam, sekte yang bersifat agama dan politik.
631. Dame, damai, dalam keadaan damai; dame do luat i, negeri itu dalam
keadaan damai; dame rohana, dia berhati damai; mardame, berdamai,
mengadakan perdamaian; pardameon, perdamaian; padamehon, mendamaikan,
melerai; mardamedame, hidup secara rukun dan tenteram.
632. Damo, halus, merdu, lembut mengenai suara.
633. Damor,mardamor, merasa sakit di seluruh badan.
634. Damos, dekat, berdampingan, terkatup rapat-rapat; mandamosi,
mengatupkan rapat-rapat, mendampingi.
635. Dampang, sadampang, bdk ampang.
636. Dampok, mandampok, rebah mengenai binatang buruan yang dibunuh.
637. Dampol, obat yang digosokkan pada kulit; ubat dampol, ubatpandompul,
idem; mandampolhon,menyapukan obat urut; mandampoli, menyapu obat,
memijati, mengurut-urut; dampol siburuk, sej rumput yang digosokkan pada
anggota badan yang keseleo.
638. Dampor, terasa membaik sesudah makan obat, enak mengenai citarasa.
639. Damu, damuan, kain-kainan yang buruk.
640. Damul, malu, kena fitnah.
641. Dan, I. cendawan, jamur; danon, bercendawan, penuh dengan jamur,
berjamur; dan pohul, sej cendawan. II. dan, penunjuk waktu, sering
dihubungkan dengan kata bertanya; piga; piga dan, berapa lama; ndang piga
dan, tak berapa lama.
642. Danak, muda, belia, kekanak-kanakan, naif; danak dope dagingna,
badannya masih kanak-kanak, belum dewasa, belum langkas tumbuh.
643. Dandan, mandandan, memilin, menjalin; mandandan hata, mengacaukan
pembicaraan atau pertengkaran dengan menambah-nambah atau
memperbesar-besarnya. Dandi,mardandi, tidak mau menurut karena keras
kepala, merajuk, mengambek, melawan.
644. Dando, denda, denda uang; tardando, didenda, terdenda; honadando,
kena denda.
645. Dane, air lelehan mayat yang mengalir dari mayat.
646. Dangadanga, tuma, kutu.
647. Dangar, (tentang tanah) kering, tidak berair; na dangaron, kering,
gersang; dangardangar, seseorang yang harus didengar, yang harus dituruti.
648. Dangdang, denda yang dibayar kalau kejadian itu tidak dapat lagi
diperbaiki; mardangdang, membayar uang sebagai pengganti barang yang
hilang atau yang dicuri; butuha naso hadangdangan, perut lebih banyak
menerima makanan daripada yang diperlukan untuk tenaga kerja msl: pelayan
yang malas; sisampe dangdang, penanggung denda, walau bukan salah sendiri.
649. Danggol, merasakan, menahan, menderita (=taon); tardanggol, dapat
tertahan; danggoldanggol sisilon, suam-suam kuku, demikian panasnya hingga
kuku jari-jari dapat menahannya.
650. Danggur, lemparan, terlempar, dibuang; mandanggurhon, mandangguri,
melempari; masidangguran, salimg melempar dengan batu; P.B.: sada
nidanggur, dua na hona, satu yang lempari dua kena. Dua tugas (rencana)
dapat diselesaikan sekaligus dalam satu waktu; danggurdanggur, sesuatu yang
dapat dipakai untuk melempari; danggur barat, melemparan dengan kayu; hona
danggur, kena lempar; danggurdanggur toho, lemparan nasib-nasiban,
melempari asal-asal; danggurdanggur borngin, aral, juga mengenai jawaban
yang berdasarkan nasib-nasiban.
651. Dangiang, lagak, gengsi-geng-sian, angkuh; mardangiang, berlagak,
membuat dirinya seolah-olah penting.
652. Dangir, dangirdangir, merembes, menetes mengenai air.
653. Dangis, mandangis, pada saat ini tanpa uang, mengenai pemain-pemain
kalau mereka kalah; mengenai pedagang kalau barang mereka tidak laku.
654. Dangka, ranting, cabang, dahan, anak sungai; namora di dangka, kera;
mandangkai, memotong dahan pohon; mardangka, bercabang, berdahan;
mardangka abarana, ia mendapat anak; mardangka ubanmu, dalam hari tuamu
biarlah ubanmu bercabang-cabang; mardangka ubanna, limut-limuton
tanggurungmu, bercabang-cabanglah ubanmu, punggungmu ditumbuhi lumut,
banyaklah keturunanmu, semoga menjadi tua sekali; mandangkai hata,
membuat pembicaraan berpanjang atau bercabang-cabang, agar tidak berakhir
dengan baik.
655. Dangol, sengsara, miskin, pi-lu, melarat; dangolna i, alangkah sedihnya;
mardangol, menderita, dalam keadaan melarat; hadangolon,sidangolon,
kesedihan, penderitaan, dukacita, sengsara, kemelaratan.
656. Dangsa, dansa. Dangsina, Selatan.
657. Dano, I, kolam besar, tasik; (lebih besar dari ambar). II. gambaran
bintang: Penembak.
658. Dao, jauh, berjarak, kejauhan; sadia dao, berapa jauh; dao ma i, betapa
jauh; sapaal daona, sekilometer jauhnya; dao rohana, tidak ada perhatian,
hatinya jauh, pikiran melayang; hadadao, hinadao, kejauhan, jarak yang jauh;
mandaodao, menjauh, menjauhkan diri dari orang lain; padaohon, menjauhkan;
halak simadao, penyendiri, yang tidak bersikap akrab, walaupun sebenarnya
harus dekat; sidao nahinan, julukan bagi mendiang ibu yang meninggalkan
anak-anak yang masih kecil-kecil; padaodao, berjauhan, tidak serumah lagi,
berpisahnya suami isteri namun tidak bercerai; daodao, sidaodao, burung kecil,
manyar mirip dengan amporik yang membuat sarang cantik; P.B.: habang
sidaodao, habang marimpotimpot, hita padaodao, padan paingotingot:
terbanglah burung manyar, jauh nan ke langit, kita yang jauh berpisah janji kan
diingat.
659. Daol, daoldaol, terayun, go-yang, goncang = (duilduil); mandoali,
mengombangambingkan, mengayun, menggoyang-goyangkan kesana-kesini.
660. Daolat, bdk daulat.
661. Daompung, buyutku, embahku, moyangku, nenek-kakekku.
662. Daon, I. obat; daon bari, harfiah: obat terhadap rasa bau dalam mulut
yaitu; sirih, tembakau; daon ni sohol, obat terhadap rindu, yaitu hadiah;
mandaoni, mengobati; pandaoni, dokter kesehatan, tabib. II. mandaon
perasaan mati bagian tubuh; mandao roha, tidak peduli lagi, tidak punya rasa
harga diri.
663. Dapar, mardapar, gemertak; mandapar, menggeletak; dapardapar, kaleng
atau bambu pecah yang diguncang menggertak burung, kelontang untuk
mengusir burung.
664. Dapdap, pohon dedap; bunga dapdap, lembayung.
665. Dapok, = dapot.
666. Dapot, dapat, ketemu, ditemukan; dapot na gogo dibahen na bisuk, si
kuat kalah pada si cerdik; nunga dapot ahu, sudah kudapat; P.B.: di jae dapot
bubu, di julu dapot tanggal, di hulu, di hilir terperangkap pukat; dapot tarida,
bisa nampak, dapot taon, jumpa tahun; dapotan, mujur, menjumpai, mendapat;
dapotan laba, mendapat laba, beroleh untung; p.b. disima hita borhat, disi ma
hita dapotan, asal berangkat, pasti kita mendapat; tardapot, tertangkap basah,
terdapat, kedapatan; mandapothon, kepada (alamat surat), mendapatkan,
mengunjungi; mandapothon si anu, kepada si anu; mandapothon huta i, dekat
kampung itu, menuju kampung itu; mandapot di, tergantung dari, bergantung
pada; mandapot di hodo langkangku, terserah kau mau kemana aku, saya
tergantung padamu; mandapot di Debata do parsorion ni jolma, tergantung dari
Allah nasib manusia (saguru di); pandapotan, orang pada siapa seseorang
bergantung, pendapatan; marpandapotan tu, bergantung pada; mardapotdapot,
berturut-turut, terus-menerus; pardapotan, alat penangkap yang sesuatu msl:
jerat atau bubu; pardapotan dagingna, daging sial, gampang sakit, (mengenai
anak kecil).
667. Dapur, dapur; anak dapur, (= tungkang dapur), juru masak.
668. Daram, I. mandaram, berjalan berkeliling, mencari nafkah;
pandaramdaram, pencari nafkah. II. mandaramhon, mengandalkan,
menganggarkan sesuatu, (= mangasahon); mandaramhon raja ibana, mentang-
mentang raja dia.
669. Darang, kudis; darangon, ter-kena kudis, kudisan; pabali darang,
menggeser kesalahan pada orang lain, memindahkan kesusahannya kepada
orang lain.
670. Darapati, merpati.
671. Daras, mardarasdaras, derak, bunyi daun yang diinjak, bunyi roda kereta
atau bunyi padi yang diinjak ( = marderesderes).
672. Darat, tegalan, darat (lawan: laut); mardalan darat, bepergian lewat jalan
darat, berjalan darat; juga: mandarat; mandarati, membebaskan budak dengan
uang tebusan; tardarat, terluput ke darat, terdampar kedarat, keluar dari
keadaan miskin menjadi kaya.
673. Dardar, madardar, = malala.Dare, = rade; padarehon = paradehon.
674. Darede, dumarede, mengalir te-rus-menerus, bercucuran mengenai air
mata.
675. Daret, halak Daret, orang Mandailing; tumbutumbu daret, tempat
tembakau dari Mandailing.
676. Dari, ulok dari, sej ular, jenis-jenisnya: dari alogo, dari sihim, dari tano,
dari songka.
677. Daring = darang, kudis pada ternak; daringon = darangon, berpenyakit
ini.
678. Darnga, darngaon, kering mengenai kerongkongan.

679. Daro, darah (lazimnya darah haid); daro mata, darah beku;siboan hujur
namardaro, ndang siampinan: pembawa lembing berdarah, jangan diayomi;
siapa duluan bersalah jangan dipihaki atau dilindungi.
680. Das, = sahat, sampai, tiba, telah disampaikan; padashon, menyampaikan
(perkataan, pesan); sipadas hata, juru bahasa,
681. Dasar, tempurung kelapa, mangkok, sendok dari batok kelapa.
682. Dasdas, mandasdas, mendorong terus-menerus, mengajak,
menggerakkan, menyemangati; pandasdas, motivator, penggerak; ubat
pandasdas, upaya menggerakkan, mendorong msl haid.
683. Dasing, timbangan; dumasing, menimbang; ndang tardasing, tak bisa
ditimbang. Dasip, terkatup rapat-rapat; padasiphon, mengatupkan rapat-rapat.
684. Dasor, I. dasar, alas onggokan padi, lapis padi di ladang yang paling
bawah. II. mandasor, membuat alas onggokan padi, menumpukkan padi yang
paling bawah.
685. Datang,mandatang, datang, menimpa, terjadi; mandatang tu ahu, kutuk
menimpaku; so dung dumatang, yang tak pernah terjadi; padatanghon,
mendatangkan.
686. Datdat, = jotjot, sering, kerap kali; datdat do i masa, berungkali itu
terjadi, sering terjadi; mandatdati, mengulangi, tak henti-hentinya melakukan,
berbuat terus-menerus, tekun; pardatdatan, sikap ngotot mengulangi, apa yang
sering dilakukan.
687. Date, letih, capek, tidak berdaya, lemah, lunglai; mandate, lesu sekali,
sangat lelah, jatuh pingsan.
688. Datek =atik, barangkali, mung-kin, boleh jadi.
689. Datik = datek.
690. Dating = datek.
691. Datu, dukun, datu, tukang tenung, ahli sihir, peramal, dokter, ahli
pustaha; hadatuon, kedukunan, keahlian dalam sihir, kepandaian mengobati
secara tradisional; ulaula hadatuon, alat dan ulah kedukunan, perdukunan,
santet; mandatui, meneluh, menyantet; padatuhon, mendukunkan, minta jasa
dukun, membawa berobat ke dukun; padatudatuhon, berlagak dukun, nyatanya
ia tidak dukun; datu parosulosul, dukun tangguh, dukun ulung.
692. Datulang,(= tulangku), bdk tulang.
693. Dau, naek daudauna, kemasyhurannya, kekuasaannya, kekaya-annya
bertambah.
694. Daua, sej rumput.
695. Dauk, lembek, lunak, lentur, lembut (lawan: jogal); dauk dagingna,
lemah-gemulai badannya; padaukhon, melembekkan, melunakkan,
melembutkan; dauk rohana, lembek hatinya, tidak melawan.
696. Daul, luar biasa, banyak; banyak pada; komperatif: lebih.
697. Daulat, atau daolat, (= martua), saleh, setia pada Allah, jujur, benar,
tulus, sopan; na daulat na martua, tulus iklas, berbahagia; na daulat tu Debata,
tawakal, setia pada Allah, saleh; hadaulaton, kedaulatan. padaulat, mendaulat,
menghormat dengan takjim (lawan: gait).
698. Daung, ikan yang busuk.
699. Daup, = dauk.
700. Daupa, dupa, kemenyan untuk persembahan; manutung daupa,
membakar kemenyan, berdupa; pardaupaan, altar pembakaran dupa atau
kemenyan.
701. De, = doi, seruan untuk memikat anjing.
702. Dea, I. mandea, memperoleh sesuatu dengan akal licik. II. deadea, budak
belian, budak yang diperdagangkan.
703. Deak, banyak; deak ni roha, ketidak benaran, kemalasan dalam hal mana
orang mendalihkan sesuatu yang lain, banyak tingkah; deak hatana, omong
banyak, banyak bicara; sideak hata, tukang koyok, tukang ngobrol; boru
Sideak/boru Sideang parujar, putri Batara Guru, ialah menurut legenda pencipta
bumi, juga dinamai Sideak Ujarujaran, Sideak Halasan, tungku masak, perapian;
hinadeak, hadedeak, jumlah, bilangan yang banyak.
704. Deang, dayang, anak perempuan yang muda, gadis; deangdeang, gadis
muda; boru Sideak Parujar atau boru Sideang Parujar, Sideang Haijuran,
Sideang Panaehan, (bahasa klassik), putri Penggagas, yang banyak dituruni,
banyak dinaiki = tangga.
705. Dear, I. na dear, yang tidak merasa tenang kemanapun pergi; kucar-kacir,
semrawut, morat-marit; na dear marpangalaho, gelisah. II. padear, = pasombu.
706. Deba, sebahagian, separoh, orang lain; na deba, sebahagian, yang lain;
ditangko de-ba, dicuri orang (lain); deba... deba, separoh...separoh,
sebagian....sebagian; deba na-ri, sebahagian lagi; ugasan ni deba, barang orang
(lain); dia deba, mana lagi? unang deba roham, jangan bimbang, jangan ragu,
jangan marah.
707. Debal,mendebal, menghantam, memukul (= mambasbas.)Debata, Tuhan,
dewa, dewata, orang Batak membedakan: debata di atas, dewa-dewa
sebenarnya, debata di tonga, kemanusiaan; debata di toru, roh-roh yang jahat;
dewa-dewa di atas ialah: Ompu Mula Jadi Na Bolon,Batara Guru, Soripada,
Mangalabulan, Debata asiasi; marhata Debata, berpegang pada sabda Allah,
menurut agama kristen; mardebatahon, dipardebatahon, memuja berhala,
mendewakan sesuatu; pinardebata, didewakan, sesuatu dipuja sebagai allah,
harta atau hutang dinomorsatukan; debata sileban, illah-illah lain, dewata,
berhala; surusuruan ni Debata, malaikat; hadebataon, ketuhanan, keillahian;
mardebatahon ganaganaan, memuja patung.
708. Dede, air liur yang menetes dari mulut; madede, berliur, mengeluarkan air
liur; dumarede, (mengenai air mata) berlinang-linang, bercucuran.
709. Dedeng, marsidedeng, bersenandung dendang, bernyanyi dan bersyair
secara Batak.
710. Deder, dederdeder, pekerjaan tanpa berkesudahan.
711. Dege,mandege, injak, menginjak, pijak, memijak, mengunjungi; mandege
huta, menginjakkan kaki di kampung, ber-kunjung, mudik; mandegei, me-
nginjaki, merapah, melunyah; mandegedege hauma, menginjaki rumput di
ladang; mandegedege sipahataon, menyelidiki, memeriksa perkara perselisihan;
mandege singkoram, melihat-lihat lahan yang digadai menutup hutang;
mardege, mengirik, merontok padi dengan kaki, menginjak padi; pardegean,
tempat mengirik padi; pandegean, bekas injakan; na nidege ni pat, bekas kaki;
sidegedegean, injakan, sesuatu yang diinjak msl sanggurdi; pardege, penggirik
padi.
712. Dehang, mandehangi, tetap memeras susu lembu walaupun anaknya
mati.
713. Dek, tiruan bunyi. Dekdek, madekdek, (mengenai barang kecil) terjatuh,
luruh; (mengenai buah) gugur; P.P.: madekdek tu bonana do parbue ni hau,
buah jatuh ke pangkal; mardekdehan, berjatuhan, berluluran (mengenai barang
kecil atau buah); madekdek mata ni ari, matahari terbenam, magrib;
padekdekhon, menjatuhkan banyak; hadekdehan ni sanggul, keguguran,
abortus.
714. Delam, mandelam, membujuk atau mengambil hati seseorang dengan
kata-kata licik, merayu; biang simardelam, anjing berlidah hitam.
715. Dele, mandele, rasa putus asa, putus pengharapan; dele ni roha, putus
asa, tawar hati, tak bersemangat; pandelean, keputusasaan, hilangnya harapan;
mandeledele, berjuang te-rus-menerus walaupun menghancurkan dirinya.
716. Deledele, kelenjar pada pangkal paha dan dagu; pardeledelean, lipat
paha.
717. Deles, = dele; na deles, putusasa; dipadeles rohana, menjadiputus asa;
mardelesdeles, pu-tus harapan, putus asa.
718. Delmek, terletak dengan tepat. Demak, damai, sentosa, nyaman;
mardemak, hidup dalam damai, berhenti permusuhan; pademakhon, membuat
damai, mendamaikan.
719. Dembal, mandembal, memukul, menginjak, menumbuk; dembalan ni
sasap, kutukan: kiamat kau!
720. Demban, = napuran, sirih; mardemban, makan sirih.
721. Dempar, cerai-berai, tersesat, terdampar; tardempar, = mampar,
terdampar, tersesat.
722. Demut, mademut, lapuk, lusuh mengenai kain.
723. Dengdeng, dendeng, daging pipih yang diasap; mambir dengdeng, tua
sekali, tua bangka (bdk ambir) matuatua dengdeng, idem.
724. Digil, mardigildigil betisna, berlari-lari.
725. Diha, dihana, kata pertanyaan;bagian tubuh mana, apanya, kekerabatan
yang bagaimana? bagian; pardihaon, kerabat macam mana? panggil apa?
pardiham, apamu dia, panggil apa kau padanya, kerabat bagaimana? na so
mardihadiha, yang tidak bersanak pamili; tu dihangku, buat apaku; ndang tu
dihana, tak usah ya, untuk apanyalah itu;ndang tu dihangku, saya tidak bisa
memakai itu.
726. Dila, lidah; dila ni pat, buah betis; dila ni tano, delta; dila ni rihit, goseng;
dila ni api, nyala api; na dila, orang yang tidak bisa menyimpan rahasia orang
lain, ceriwis, pembual, suka bergunjing; dila paung, perhiasan kayu berukir lidah
panjang di rumah batak; diladila, pola segi tiga untuk corak utama "ulos" (kain
tenun); mandilati, menjilati; pandilati, penjilat (= simanggoanggo); mandiladila,
berceloteh, panjang lidah, omong besar; dila mangalit, orang yang lidahnya
bengkok seperti lidah kerbau yang makan rumput, membelit kata, ucapan
berkait, keseleo lidah.

727. Dilat, (bdk dila), mandilati, jilat, menjilati; P.B.: jolo nidilat bibir asa nidok
hata, jilat bibir dulu baru bicara, pikir dulu baru bicara, sesal kemudian tidak
berguna; mandilat hepeng, mandilat sira, menjilat uang atau garam mengenai
sumpah, bdk gana.

728. Dilmut, di atas saja, tidak dalam, bdk dulmut.


729. Dilo, mandilo, menjenguk, meninjau, memandang, melihat ke; pandiloan,
jendela kecil di belakang rumah batak, bdk dulo.
730. Dimpal, mandimpal, menyuburkan ladang dengan pupuk kandang.
Dimpan, = simpan.
731. Dimpos, I. rapi, paten, tak rusak, tertutup rapat, tidak renggang. II.
simardimpos, jenis pohon kecil.
732. Dimpu, I. mandimpu, menumpukkan (msl nasi di piring), menimbun;
dimpuan, tumpukan kecil. II. dimpu = rimpu, kira, sangka, menduga, mengira.
733. Dimun, mandimuni, melindungi seseorang, terhadap bahaya;
padimundimunhon, mengenai orang dan barang, menjaga sesuatu tetap utuh,
memperlakukan dengan hati-hati. Dingding, dinding; ndang tarporsan sada
halak sada pandingdingan, begitu besar dan berat padingdingan, alas dinding,
tak mungkin terangkat satu orang; mandingdingi, mendinding; marhorihori
dingding, meniti dinding, meraba dinding mengenai anak belajar berjalan. II.
mandingding, jadi hamba, membayar hutang dengan tenaga kerja sambil
menumpang tinggal, tanpa jadi budak; sidingding ari = sibombong ari, bdk
bongbong.
734. Dingin, dingin, sejuk, tenteram, bahagia, makmur; madingin, sehat
walafiat dipakai dengan horas; horas tondi madingin, selamat sejahtera,
sentosa; pandingini, apa yang membuat sehat walafiat, sitawar sidingin,
penyejuk, obat penawar; dingindingin, sej tumbuhan yang mirip dengan
hapalhapal.
735. Dingkal, mandingkal, tegak berdiri, jungkal, menjungkal, cuat mencuat,
seperti ekor lembu kalau mau berak; dingkal, tegang, tegak, mencongak.
736. Dingkan, = (tungkan) kata depan: terhadap, ke, ke arah; dingkan pudi, ke
belakang; dingkan dia, arah sebelah mana; manang dingkan dia pe, arah
manapun jadi, entah sebelah manapun; mardingkan, memihak, berat sebelah
menganakemaskan, pilih kasih; dingkan i rohana, berpihak kesitu dia;
mandingkani, melebihi orang, memihak pada; pardingkanon, pemihakan, sikap
berat sebelah.
737. Dingkar, = dengkar.Dingkat, marsidingkat, berdiri di atas jari kaki,
bersijengket.
738. Dion, = dison, disini.
739. Dior, mandiori (= riori), mencari sesuatu; mandior hepeng, mencari uang;
diordior matana, matanya kecarian kemana-mana.
740. Dirgak, tegak diangkat kepala; padirgak, menegakkan kepala;padirgak
roha, membangkitkan semangat, menguatkan hati.
741. Dirgok, = dirgak, bersemangat, gembira, riang.
742. Dirgos, sudah pulih mengenai orang sakit.
743. Dobo, I. mandobo, menyiksa, memakai kekerasan, menyamun,
memperkosa; pandobo, penyamun, pemerkosa, penjarah, perampok;
pandoboon, perampokan, perkosaan, kekerasan; tardobo, kena rampok; hona
dobo, idem; dobodobo. II. bicara secara cepat dan tersangkut-sangkut. Dobom,
lih bom.
744. Dobur, mardobur, debur, berdebur, mendebur (mengenai kayu yang jatuh
atau tembakan).
745. Doda, bunyi yang dibuat memanggil anjing; P.B.: agoan asu do halak na
hurang doda, yang kurang rajin memanggil anjingnya, akan kehilangan anjing,
barang siapa tidak menjaga hartanya akan kehilangan hartanya.
746. Dodak, dedak; simardodakdodak, sej pohon kayu berbuah merah dan
yang dipakai sebagai obat cacing.
747. Dodal, disapukan, melekat pada dinding mengenai kapur, tanah;
mandodal, melekatkan pada, mengediami; mandodalhon, melekatkan sesuatu;
mandodalhon utang, menumpuk hutang kepada orang kaya dengan
mengajukan diri sebagai pekerjanya; mandodal songon hare jagung, melekat
seperti bubur jagung, bergelimang hutang; mandodal ingkau, menotak lauk-
pauk dalam panci dengan sendok supaya diratakan lauk pauk dengan sendok di
piring itu.
748. Dodo, mandodo, membuang batu duga, menduga dalamnya sesuatu;
mandodo roha, membaca isi hati, menduga maksud; ndang tardodo, ndang
hadodoan, tak bisa diduga, tak terduga, tak tertebak sesuatu maksud.
749. Dodong, I. sej pedang. II. na dodong, bodoh.
750. Dodor, mardodor, datang berduyun-duyun, berbondong-bondong.
751. Dodot, padodot, beruntun, ber-kesinambungan, berturut-turut, non stop;
padotdot tolu ari, beruntun tiga hari; ari rondo lima ari padodot, hujan lima hari
berturut-turut, nonstop.
752. Doge, menyatakan keheranan: wahai, aduh.
753. Dogil, mandogil, pijit, memijit, meremas dengan jari; mandogildogil,
memijit-mijit, me-remas-remas, mengurut.
754. Dogo, mandogodogo, membujuk penurunan harga kepada penjual.
755. Dogol, mandogol, menggiling halus, melunakkan (= gogol)
756. Dogor, kurang ajar; madogor soarana, suaranya sangat ke-ras, luar biasa
keras suaranya.
757. Dogos, mandogos, menggosok diri, menggosok, melumatkan.
758. Dohar, mujur, bernasib baik, peruntungan; mardohar, mendapat banyak
rezeki, beruntung; hadoharon, kelimpahan rezeki; ari na mardohar, hari mujur
yang ditetapkan oleh datu; pandoharan, sumber nafkah, sumber rezeki, yang
membawa kemujuran, keuntungan.
759. Doho, marhadohoan, mempunyai milik tertentu, diasingkan untuk tujuan
tertentu, khusus.
760. Dohodoho, buah sej pohon kayu barangan yang bisa dimakan.

761. Dompak, berhadapan dengan, ke arah, menghadapkan muka kepada


sesuatu, kata depan: berhadapan dengan, ke arah; mandompakhon, menoleh
diri ke suatu, menghadapkan, mengarahkan ke, memalingkan muka;
mardompak, terhadap, berhadapan, menentang seseorang; padompakdompak,
bertatap muka, saling berhadapan, berhadap-hadapan; pardompahan, jidad,
kening, dahi; P.B: tubu anak na dompak pujion, na tundal hataon: kiranya lahir
putra, yang dimuka disanjung, di belakang digunjing; orang berwibawa,
berbobot; hata dompak, bahasa terus terang (lawannya hata tundal);
padompakhon, memperhadapkan, frontasi, mempertemukan; jaga dompak,
sepotong timah hitam yang dibawa pada ikat pinggang sebagai jimat dalam
perang; barang siapa membawanya tidak dapat melarikan diri, timah jimat,
jimat kekebalan.
762. Dopa, depa, ukuran serentang kedua lengan; dopa simanuhi, (dari: suhi),
depa dari ujung jari tangan yang satu ke siku; dopa golom, mulai dikira dari jari-
jari yang dikepal; dopa simarhilap, depa ruas jari-jari yang paling luar tidak turut
dikira; dopa simanusu, depa dari ujung jari tangan yang satu sampai tetek
sebelah (susu); dopa sibaganding, dikira dari ujung jari tangan yang satu
sampai tempat antara siku dan pangkal tangan lain; mandopai mendepa,
mengukur dengan depa; mandopadopa, mengikat orang pada kayu dengan
tangannya terentang msl orang yang berhutang.
763. Dopang, mandopang, melawan musuh, memerangi.
764. Dopdop, mandopdop, mengetukngetuk tampi supaya dedak terkumpul;
pandopdopan, ayak, sekam, ampas dedak sesudah ditampi; dopdopan, ayakan,
saringan.
765. Dope, lagi, masih; ndang dope, belum; dua dope, baru dua, sampulu sia
taon dope umurna, dia baru berumur 19 tahun.

766. Ea, I. = olo, songon i do hape, ya, memang, benar, begitulah, bagus
begitu. II. marpangea, mengingatkan kebaikan (jasa, pemberian) kepada
seseorang dalam pembicaraan; mangeahon, membuat orang merasakan
mengenai ketidaksenangannya.
767. Eak, mareak, menuju, menjelang (waktu); mareak bot ari, menjelang
malam hari, mareak suda bohalna, hingga menjelang ajalnya; mareakhon,
berkunjung, menjelang; pareakhon, mengunjungi, mendekati seorang
perempuan untuk dikawininya; mangeahi, mengejar, menyusuli, menemui,
menjumpai; mangeakeak, me-lontarkan kesalahan kepada seseorang; dipareahi
= diringkoti.
768. Eal, mangeal, tunduk kesana-kesini, gemulai, melenggang, bdk eol;
mangeal daging, memutar tubuh kesana-kesini; mangeal sambing ho,
melenggang saja kau, kau berjalan tanpa membawa apa-apa.
769. Eam, mangeami, menyerampang ikan, setelah itu membiarkan lemas ikan
itu; arti kiasan: membiarkan orang kecapean.
770. Eang, sej penyakit yang membuat kaki menjadi berat; panumbeangon, =
eangon, menderita penyakit itu; siadu hoda na eangon, kakimu sakit berat dan
mau berburuburu kuda yakni: engkau adalah penyombong.
771. Eap, meapeap, berenang di atas air, terapung-apung, merayap-rayap;
pareapeapan, peti tergantung untuk peletakan sesajen.
772. Eas, measeas, berenang kian kemari.
773. Eat, I. elastis msl bambu, karet (lawan: pora); marpangeati, melembut,
sesudah tadinya tegang dengan kemarahan, mengendor. II. meat, hinggap,
bertengger mengenai burung; songon pidong na meat di handang, penjahat
yang bebas dibunuh oleh siapapun; eatan, tenggeran, tempat dimana burung
hinggap msl tangga; Meat, nama daerah pada bagian Selatan Danau Toba;
paeat, dudukkan.
774. Eba, I. (bdk teba), ebaeba, sisa-sisa makanan, kelebihan, restan. II. eba i,
= e baoa i, (kata mencaci) alah dia itu, monyong benar dia itu.
775. Ebang, mangebang, menunjukkan diri pada kesempatan-kesempatan
tertentu di pekan pada pertunangan atau perceraian; msl seorang perempuan
yang cerai dibawa ke pekan supaya semua orang mengetahui bahwa orang lain
boleh mengambilnya sebagai isteri; pada kesempatan ini dibagi-bagikan daging
dan tuak kepada famili; pamer, mempertontonkan keliling; mangebanghon,
memamerkan di pekan msl bayi yang baru lahir (sah menurut adat), wanita
janda untuk sah boleh dipinang, seseorang yang dipasung, agar ditebus pihak
keluarganya (= mangebanghon hulanghulang); mangebanghon solu,
mengelilingkan perahu di danau secara resmi. Ebas, = abas.
776. Ebat, mebat, bepergian (tu), berkunjung; mangebati, mendatangi,
mengunjungi seseorang atau sesuatu; hamemebat, kunjungan; paebat anak tu
ompu, membawa berkunjung anak pertama ke rumah neneknya dalam
kesempatan ini orang tua harus membawa makanan; parebatebatan, tempat
yang sering dikunjungi; pemberian, yang dibawa bila berkunjung.
777. Ebeng, ebengebeng, mainan a-nak-anak (= biungbiung).
778. Eda, begitu disebut isteri saudaranya laki-laki dan demikian juga saudara
perempuan suaminya, saudara sepupu perempuan, sapaan kekerabatan antara
sesama perempuan yang beripar.
779. Edang, medangedang (bdk madangadang); bertualang, berkeliling-
keliling, mengembara; paredangedang, pelancong, wisatawan, pengembara;
edangedang, permainan, alat main-main.
780. Edar, edar, keliling, sekitar; mangedar, mencari disekeliling dan
mengambil; pangedaran, tempat atau kesempatan dimana orang dapat
merampok dan menipu; P.B.: pangedaran juji, pangemuran onan, pada
permainan ada kesempatan untuk menipu, di pekan untuk mencuri.
781. Edek, medehedek, selalu datang kembali, sambil bermain-main berjalan-
jalan kesana kesini.
782. Edep, medep, mengenai mata tertutup; medepedep, mata tertutup karena
kecapean. Edung, mangedung, memuji, menghargai sesuatu.
783. Egal, megalegal, melenggak-lenggok ekor ikan, lontang-lanting mengenai
orang.
784. Egar, egaron, sifat yang tak normal, yang luar biasa mengenai air mani
laki-laki.
785. Egol, megolegol, = megalegal; mangegolhon ihur, menggoyangkan ekor;
paegol, menggeser ke samping.
786. Ehel, sej burung yang bersarang di sawah.
787. Ehem, mangehem, memberi tanda dengan berbatuk.
788. Ehet, mehet, jadi buah bibir, ramai dibicarakan orang, diceritakan berupa
desas-desus; mangehet, menjelek-jelekkan, membeo, meniru; paehet-ehet,
membeo, berulang-ulang mengatakan.
789. Ejang, pukat besar.
790. Ejek,(bdk ajak) marejekejek, cepat berobah pendapat, plinplan, plintat-
plintut.
791. Ejeng, mangejengejeng, sindiran membuat sesuatu.
792. Ela, mangela, menggoda untuk melakukan sesuatu yang negatip;
paelaela, mebujuk-bujuk agar terpancing melakukan sesuatu yang negatip.
793. Elak, I. elo, hasta, 1/2 meter. II. elak sambing, itu perhiasan saja msl kain
yang bagus tetapi tidak praktis, artifisial msl perhiasan emas palsu, kain tak asli.
III. mangelak, menista, mencela; parmata na elak, orang yang suka mencerca,
bermata sinis. IV. mangelakhon, memainkan sesuatu sewaktu menari msl bedil,
lembing, pisau.
794. Elam, sisaelam (lih melam I) luar biasa bagus.
795. Elang, ada kurangnya.
796. Elat, mangelati, menjauhkan dirinya dari seseorang dengan menyakiti
hatinya; elat ni roha, dengki.
797. Eldep, meldepeldep, (bdk ellep), tidak jelas, redup (cahaya), sayup
(suara), seperti mau padam.
798. Elek, mangelekelek, membujuk-bujuk, memohon dengan sangat,
merendah untuk membawa sesuatu, membujuk agar sudi; hata na elek,
perkataan yang memohon dengan sangat.
799. Elel, liat, rekat, lekat; melel, menarik benang menjadi panjang msl lem,
tanah liat (= endat).
800. Eleng, teleng, miring, menunduk miring, mendekatkan kuping untuk
mendengarkan; paeleng, membungkukkan ke samping; paeleng pinggol,
menelengkan telinga untuk mendengar; paelengeleng, merayu, membujuk ke
telinga; sipaeleng pinggol, ceritera menarik didengarkan telinga.
801. Embas, marembas (juga martaembas) tarian mengembas tangan ke
pinggul sambil menghentakkan kaki secara serempak.
802. Eme, padi; taon eme, tahun padi, seumur padi lokal (enam bulan);
matoras emena, hamil tua dia; mareme na bibi, padi yang tidak masak,
keguguran, abortus; simaremeeme, rumput yang waktu kecil mirip dengan padi;
eme soarana, suaranya jelas tetapi tidak nyaring; jenis-jenis padi: eme sianse
(narara dohot na bontar), siansimun, sidengke, sijame, sijarum, sipendek,
sisiam, sigaolgaol, siompin, simpin tali, sipahantan, sipijoni, sipulut, sirutas,
sitamba, sitabmun, sirusa.
803. Engkos, mangengkos, memperoleh secara licik, lihai.
804. Ensel, engsel, sendi, gantungan pintu atau jendela.

805. Esek, esekesek, kegembiraan; indahan esekesek, (= indahan olopolop),


hidangan buat kenduri kelahiran anak; esekesek ni tondi, memberikan
perjamuan karena luput dari bahaya atau baru lepas; mangesekesekhon,
merasa gembira kerena sesuatu hal.

806. Gabagaba, = maremare, hiasan dan karang bunga dari daun-daun pohon
kayu.
Gabe, I. jadi, menjadi sesuatu; na gabe do i? jadikah itu? hasea do i gabe
ulaula, cocok itu jadi perkakas, sering dipakai sebagai akhir kalimat atau kalimat
yang berlawanan msl hudokkon ibana ro, gabe ndang olo, saya bilang dia
datang, padahal tak mau. II. beranak pinak, berbuah lebat, terutama
mempunyai banyak keturunan; gabe ma ho, beranak pinaklah engkau (berkat
kepada putra maupun putri menuju pembentukan keluarga); gabe ma na niula,
semoga pekerjaan menghasilkan banyak; na gabe, kaya, mulia, terberkati
dengan banyak keturunan; na so gabe, = na so hasea; hagabeon, kekayaan,
kesejahteraan karena berketurunan; gabegabean, hamil, mengandung;
marsigabegabe, = marsigabean, bersilaturrahim, berkat memberkati, saling
mengucapkan selamat dalam selamatan; mate so gabe, punah, tak
berketurunan hingga mati.
807. Gabeak, berguna, bermanfaat; hata na so gabeak, kata-kata tak berguna,
ucapan yang tidak pada tempatnya; mate so gabeak, mati nifas, mati karena
kusta.
808. Gabuk, I. gabukgabuhon, gemuk, gepuk, tetapi tidak bertenaga. II.
manggabuk hata, mengumbar kata, bercerita melebihi kenyataan, bernambah-
nambah msl desas-desus.
809. Gabung, manggabung, gabung, menggabung, mencampurkan.
810. Gabur, mudah, gampang dikerjakan; gabur ulaon, mudah dikerjakan;
gabuk muruk, mudah marah, cepat marah.
811. Gaburgabur, I. nama sej makanan ringan, kue dari tepung. II. tulang
muda, rawan.
812. Gabus, I. dusta, bohong; margabus, berdusta; manggabusi, mendustai,
membohongi; pargabus, pendusta; hata gabus, kata bohong. II. gabus, =
gambus, lembek msl tubis.
813. Gadam, bisa yang menimbulkan penyakit kulit bila itu dilumaskan pada
tubuh, mengakibatkan kegatalan hebat; hona gadam, gadamon, terkena gadam.
814. Gadap, = peak, jatuh tergeletak, rebah, jatuh tersungkur, terjerembab;
gana sigadap, sej sumpah pada mana diletakkan patung yang menakutkan dan
pada mana orang bersumpah.
815. Gade, gadai; manggade, menggadaikan, meminjam uang dengan jaminan
gadai; manggadehon, menggadaikan; panggadeon, penggadaian, orang kepada
siapa diberikan gadai.
816. Gadi, gadis, perawan muda, remaja puteri.
817. Gading, gading khusus gelang gading pada lengan atas;
manggadinggading, ditarik ke atas pada lengan, membawa sesuatu di lengan;
gadinggading, kosen, jenang pintu.
818. Gadis, manggadis, menjual; juga: margadis; tu gadis, dijual, terjual; hona
gadis, idem; gadis jau, sistem penjualan budak (begitu dijual msl boru sadari);
manggadisjauhon, menjual seseorang sebagai budak; gadisgadisan, barang
jualan.
819. Gado, gada, tongkat pemukul, belantan; manggado, menggada, memukul
dengan tongkat, memukul keras.
820. Gadoar, rusuh, membuat huruhara, bikin ribut.
821. Gadol, mati dengan tiba-tiba.
822. Gadombus, margadombus, memboros; pargadombus, pemboros;
pargadombuson, pemborosan; margadombushon, memboroskan, membuang-
buang.
823. Galas, I. gelas. II. margalas, membeli bahan-bahan makanan; manggalas
hata, menyiarkan be-rita dengan melebih-lebihkan; manggalasgalas ruhut,
mengkaji tata aturan, adat-istiadat, kebiasaan-kebiasaan orang.
824. Galombung, gelembung, jaringan sel.
825. Galumang, I. manggalumang, me-megang, meraba; dipargalumang,
meraba-raba, mencoba. II. sej pohon yang besar dalam hutan.
826. Galumbang, ombak, gelombang; margalumbang, berombak,
bergelombang; margalumbang laut, bergelombang, tidak teratur msl pemberian
dari pihak famili.
827. Galung, I. ladang yang dibuka dari hutan; Huta Galung, nama daerah dan
marga; II. setengah ringgit batak. III. manggalung, meletakkan secara bersama
yang bundar msl kawat, rotan, seperti harpe; sagalungan, satu lingkaran, begitu
dihitung msl rotan.
828. Galunsang, gumalunsang, mengamuk, goncang mengenai laut, bdk
gunsang.
829. Galusak, margalusak, mengentak-entakkan kaki dalam air, gelepar ikan di
air.
830. Galutu, percekcokan, perselisihan, pertengkaran; margalutu, bertengkar,
bercekcok.
831. Gambung (Pahae), busuk mengenai ikan, lih gombung.
832. Gambura, percikan air yang halus seperti awan pada air terjun.
833. Gambus, lembut mengenai kayu (lawan: pora, rapuh, keras); juga
mengenai buah-buahan yang terlalu masak, daging.
834. Gamir, gamirgamir, menggeletar, gemetar msl agar-agar (gelatine)
835. Gampang, anak gampang, anak gampang, anak jadah, anak yang lahir di
luar perkawinan, yang ayahnya tidak diketahui orang; gampangan, punya anak
gampang.
836. Gampit, manggampit, jepit, gapit, menjepit, menggapit; gampit susu, sej
serangga (penjepit, kalau dipukul sengatnya menggigit)
837. Ganda,ganda, bertambah banyak; manggandai, paganda, memperbanyak,
melipat-duakan; P.B.: ndang piga halak sipaganda sidabuan, sipaganda hata do
torop, tak banyak yang menggandakan perbekalan, menggandakan omongan
banyak, yang menimbulkan pertikaian; manggandai sidabuan, menggandakan,
memperbanyak perbekalan, nafkah; hagaganda, hal perbuatan menambah,
kebergandaan; manggandahon, menggandakan, melipat duakan,
menambahkan.
838. Ganjang, panjang; sadia ganjangna? berapa panjangnya? paganjang dila,
berdusta, berbohong, memanjang lidah, mengumbar kata, bicara mengada-ada;
ganjangna i, betapa panjangnya; hinaganjang, kepanjangan, panjangnya;
mangalotakhon hinabolonna, mangalibashon hinaganjangna tu dongan,
mencemetikan kebesarannya, melibaskan panjangnya pada sesama, anggar
jago.
839. Ganup (= gonop), tiap-tiap, masing-masing, setiap orang; ganup nasida,
setiap orang dari mereka; mangganupi, memberikan sesuatu kepada setiap
orang; ganup ro ahu, setiap kali aku datang.
840. Gao, manggao, berenang dengan mengayuhkan tangan; horbo gao, =
horbo une, kerbau yang terlatih baik, pembajak yang baik; na umboto margao,
orang yang bisa bekerja; ndang targaohonsa, tak terlakukan olehnya, itu tidak
dapat dikerjakannya.
841. Gaok, gaok ni roha, tiada mau, keseganan.
842. Gaol, pisang; anak ni gaol, tunas pisang; tambirik ni ga-ol, anak hamba;
sionsop gaol, burung kecil dengan cotok yang panjang penghisap bunga pisang;
si gaol, nama daerah di tepi danau Toba.
843. Gaor, kacau balau mengenai benda-benda dan manusia; juga: rusuh,
ribut, recok; na gaor, idem; manggaori, meributi, membuat kerusuhan,
mengacau; gaorgaor, alat pengacau, alat pengarih; gaorna i, betapa kacau.

844. Gitong, gitonggitong, jelaga yang disapukan pada ujung hidung dan
kening perempuan sewaktu melahirkan untuk menolak begu.
845. Giu, giu ulaon, pekerjaan mendesak.
846. Giun, tali giun, tali pada mana penenun wanita menarik benang rantai ke
atas; disintak ma ahu songon giun, disentak aku bagai benang tenunan, semoga
aku tiba-tiba mati.
847. Goar, nama; ise goarmu? siapa namamu? margoar, bernama; manggoari,
menyebut nama; manggoarhon, bernamakan; sagoar, senama; dongan sagoar,
kawan senama; manggoargoari, menyebut nama ayah yang seharusnya tak
boleh (pada perselisihan); na margoar di juhut, nama-nama potongan daging
menurut pembagian adat disebut jambar, jatah menurut jenjang kedudukan;
panggoaran, alias, panggilan terhadap seorang bapa atau ibu yang diambil dari
nama anak sulungnya: msl nai poltak = mak, ibu Poltak; amani poltak, Pak
Poltak, karena anak sulungnya bernama Poltak; ise panggoaranmu? siapa
gelarmu? siapa anak sulungmu sebagai pengambilan namamu? panggoaranku si
Dangol, anak sulung panggilan namaku si Dangol. Dengan itu dia bernama: nan
Dangol (ibu), aman Dangol (bapa); na margoar ni babi, potongan daging babi
untuk jambar (jatah); panggoari, penyebut pada pecahan, dalam ilmu hitung;
goar ndang jadi mago, dalam kedaan perang, sipengunjung tak boleh diganggu
demi nama orang yang dikunjungi; nama orang lain itu melindungi dia.
848. Goda, sej kain kasar.
849. Godang, banyak, besar; magodang, dewasa; na godang, orang tua;
godang ni roha, keramahan, kekasih; godangan, kebanyakan; marnagodang,
berbeda banyaknya; pagodanggodang, membesarkan, memelihara, mendidik;
pagodanghon, mengawini janda kakak laki-laki; godanggodang ansimun,
bertumbuh seperti timun, cepat besar; panggodangi, penambah, sekedar
penambah daging yang sudah ada; tano hagodangan, tempat dibesarkan,
kampung halaman.

850. Gondit, I. batas waktu, termin; manggondit, menjadwalkan, menetapkan


(bdk buhul, titi, titik). II. ikat pinggang, sabuk (dari goda). Gondok,
margondokpong, margundokpong, bersedih hati, murung, bersusah hati.
851. Gukguk, I. naik, membendul ke atas, menggunung mengenai gunung;
juga: penuh berlimpah (bdk gakgak); manggukguhi, pa-gukguk, menumpukkan,
menimbunkan; sigukguhi, gambar ukiran yang dipsasang di atas bangunan
rumah. II. gukguk, suara burung lali; patugukguk, berteriak mengenai suara
burung lali.
Guting, kotor, tidak bersih.
852. Gutom, manggutomi, mengumpul sisa-sisa yang tak dipakai orang lain.
853. Gutu, pertikaian, recok; margutu, bertengkar, berbantah; pagutu, =
pagulut.

854. Haba, benar dan canggung tetapi enteng.


855. Habahaba, angin ribut, angin pusaran, angin badai.
856. Habalakhabalik (bdk bilik), berkamar banyak, penuh akal mulihat.
857. Haban, kawan, kawanan mengenai ternak.
858. Habang, terbang; habanghabang, berkibaran, berkibar me-ngenai
bendera; habanghabang, penyakit yang terbang di udara; baro habang, sakit di
dada, permulaan sakit TBC; unte habang, sitrun yang kekeringan;
manghabanghon, menerbangkan, lari terbang dengan sesuatu; pahabanghon, 1.
melepaskan, 2. membiarkan ayam tidak mengeram, tetapi mengambil telurnya;
habangan, kosong, tiada isinya mengenai telur; juga dikatakan mengenai seekor
ayam yang tidak bertelur lagi, juga dari sarang yang kosong; sihumabang, =
pidong, burung (And).
859. Habangsa, tempat ketinggian, singgasana; marhabangsa, bertahta,
bersinggasana.
860. Habar = abar.
861. Habaro, sej ikan.
862. Habia, pengganti, ganti; manghabia, mangabia, mengganti; kemudian
mengawini seseorang janda tanpa membayar untuk dia, demikianlah msl
seorang laki-laki mewarisi isteri saudaranya lelaki, yang sesudah ia dibeli hanya
menjadi milik keluarga sipembeli; famili yang mengawininya menggantikan yang
meninggal itu.
863. Habian, = hian, yang asli; bonang habian, benang halus.
864. Habir, tergantung ke bawah secara tidak teratur, terseret-seret msl ulos;
hubarhabir, tergantung secara tidak teratur dan berjerabai; selanjutnya terlibih:
tidak teratur, cabul.
865. Habit, manghabit, mempertenggang; dihabit roha, dipertenggang.
866. Habobolhas, sej rerumputan.
867. Habodaga, sej kerang laut.
868. Habolaga, = habodaga.
869. Habolusan, lih bolus.
870. Habong, (bdk habang), sayap; marhabong, bersayap; habong,
manghabongi, memegang ujung jala kemana rusa diusir; pang-habongi, orang-
orang yang memegang jala ini.
871. Haboruan, tanda kait dibawah konsonan "U" huruf Batak.
872. Habot, bersusah hati, berdukacita, putus asa; habot ni roha, berdukacita,
kesedihan karena ditinggal mati; manghaboti, menjadikan orang berdukacita
msl sanak saudara yang berkabung terlalu sering dikunjungi dan selalu
membicarakan dukacitanya.
873. Halak, orang, manusia, seseorang, banyak dipakai dimuka nama sendiri;
halak si Tigar, Tigor; didok halak, hata ni halak, kata orang; halak Batak, orang
Batak, Batak; halak Jau, orang non-Batak; orang asing yang bukan Batak; halak
sibontar mata, orang yang bermata putih, orang Eropa; halak sibirong mata,
orang yang bermata hitam, yaitu Batak; sahalakku, seorang diri; parhalak, sosok
tubuh; halakhalak, kelontang di ladang, orang-orangan; manghalakhalahi,
menempatkan kelontang di ladang; manghalakhalahi boru, mempertunangkan
anak gadis agar tidak dipinang lagi oleh pihak lain; manghalahi pasigadong,
menjaga mereka yang mengambil ubi waktu perang; manghalahi pamarik,
menjaga orang yang membuat kubu; manghalakhon, menyerukan orang yang
dianggap berada di jalanan terlarang; tarhalak, diserukan kalau orang berada di
jalan yang jelek; unang halakhalahi lombang, hotorhotori niulang, jangan
membuat sesuatu yang tak berguna, bagaikan orang yang menempatkan
kelontang di dalam jurang yang tidak ditanami, atau di ladang yang kosong
untuk mengusir burung.
874. Halang, manghalang, disokong, kena sokong; halanghalang, kalang;
halang ulu, bantal kepala; tempat terbaik di rumah Batak di sebelah dinding;
parhalangulu, suami karena ia duduk di halang ulu; manghalang holiholi,
menempatkan mayat di atas panggung di kampung, jadi tidak dikubur;
manghalang gordang, menyediakan gendang yaitu mempersiapkan pesta;
halang roha mandok, orang malu mengatakannya (bdk: alang).
875. Halanghang, ruang antara kedua kaki, kelangkang kaki; di halanghang,
antara kaki.
876. Halansas, = hansas.
877. Halaput, tergesa-gesa, buru-buru; humalaput, bergopoh-gopoh,
bersegera; nae humalaput tata indahanna, mamak si humalaput mentah
nasinya; manghalaputi, membuat sesuatu dengan terburu-buru msl pekerjaan.
Halas, sej tanaman yang akarnya dapat dimakan, lengkuas.
878. Halasan, pisohalasan, pedang datu.
879. Hali, I. manghali, menggali; manghali bondar, menggali parit, saluran air;
manghali gadong, menggali ubi; P.B.: unang hinali na mate ni deba, asa adong
andungan, janganlah gali kuburan orang untuk ditangisi, janganlah timbulkan
perselisihan yang tidak ada sangkut pautnya dengan kamu; halian aek, parit,
selokan; halihali, tongkat untuk menggali sesuatu. II. hali, kali; dua hali tolu;
dua kali tiga; sahali on, sekali ini; piga hali, berapa kali; ndang piga hali, tidak
sering; sahalisahali, sekali-sekali, kadang-kadang; marsasahali, idem; sahali,
sekali; na bolon sahali, besar sekali; manghali, memperbanyak; paduahalihon,
kedua kalinya; papigahalihon, untuk keberapa kalinya; halihali, kali-kali;
papigahalionku? sampai berapa kali saya lakukan itu?; panduahali, seseorang
yang belaku sebagai orang kedua; panoluhali, yang berbuat seperti orang
ketiga.
880. Haliadang, tulang selangka.
881. Haliang, keliling; tali haliang, rencana yang diperbuat untuk mengepung
seseorang; juji haliang, semacam permainan judi dalam mana seorang menurut
perjanjian akan ditipu; humaliang, sebenarnya kata kerja: mengelilingi,
kemudian preposisi: di sekeliling; humaliang huta i, di sekeliling kampung itu;
tuk humaliang, semua keliling, sekeliling; manghaliangi, mengelilingi, dalam arti
kiasan: mengingini sesuatu, mengelilingi dengan pikiran dan keinginan.
882. Halibutongan, pelangi.
883. Hobuk, lengkung, lekuk; pahobuk tangan, melengkungkan tangan.
884. Hoda, kuda; hodahoda, gambar kuda, wayang kuda; marhoda, berkuda,
mempunyai kuda; P.B.: unang lehon ulu ni hoda tu dakdanak, jangan berikan
kepala kuda kepada anak-anak; berikanlah yang pantas; na hoda, nakhoda,
juragan, mualim; panulpang gabe na hoda, penumpang menjadi nakhoda,
mualim, warga menjadi penghulu.
885. Hodang, tarhodang, bersalah kepada tata krama, adat.
886. Hodap, hodaphodapon, mempunyai mata yang kotor.
887. Hurbe, menjadi nampak, terbuka; sibuat na humurbe, seorang yang mau
memiliki segala-galanya yang dilihatnya.

888. I, kata penunjuk: itu, situ, sana; ditempatkan di belakang kata benda,
kata sifat atau kata kerja; jabu i, rumah itu; halak na mate, orang yang mati itu;
huboto do i, saya tahu itu; i do, begitulah, ya itulah; i do? apakah demikian?
begitukah? ibana do i, dialah itu; i do ujungna, itulah akhirnya, penghabisannya;
di na laho i hami, di saat kami pergi itu.
889. Ia, I. kalau, jika, bilamana; ia olo ho, jika engkau mau; ia molo, = molo.
II. mengenai (= anggo, ianggo); ia bada i nunga montok, mengenai perselisihan
itu, itu sudah berhenti. III. ibana, ia, dia (Angk). IV. mariaia, bersorak-sorak
karena gembira, bersukacita.
890. Iale, seruan tanda berdukacita, wah, aduh, wahai, alah ya; mariale,
mengaduh, menyerukan "oh".
891. Ian, mian, bermukim, berdiam, tinggal, berkedudukan; ianian, hal
mengenai tinggal, kediaman; lambas ni roha ni raja do ianian ni jolma di huta,
kemurahan hati raja membuat supaya orang tinggal di desanya (karena merasa
kerasan, senang); paian, membuat agar tinggal; parmianan, tempat orang
menginap atau berkediaman, menumpang, pemukiman.
892. Ianakkon, anak tanpa membedakan kelamin; marianakhon, beranak,
mempunyai anak.
893. Ianggo, kalau, mengenai, tentang (= anggo).
894. Iangiang, pujian, penghormatan, kemasyhuran, kemegahan, kemuliaan;
mariangiang, menggema, menjadi termasyhur, terberita, terpandang.
895. Iap, cantik, elok, tetapi tidak tahan lama msl bahan pakaian.
896. Ias, bersih, jernih; ias ni roha, kebersihan hati, rela, ikhlas; haiason,
kebersihan, kejernihan, kesucian; paiashon, membersihkan; mengembiri
binatang; ndang tarpaias, tidak bisa dibersihkan; manariashon (dari tariashon),
membenarkan, membuktikan perkara; ditariashon hatana,ia membenarkan
dirinya; sipaias, bintang timur; juga: ketam yang halus.
897. Iasa, = na tung, kalau kau sudi, pada permulaan doa persembahan.
898. Iba, kata pengganti orang, orang, sendiri dalam arti aku, saya, awak;
rohaniba, pikiranku, pikiran diri pribadi; didok rohaniba, saya rasa, sangka, pikir,
pikiranku; hansit rohaniba, sakit hati ini, sakit hati awak, itu menyakitkan hatiku;
ibangku, = diringku, diriku, pribadiku.
899. Ibana, ia, dia (sebenarnya: dirinya).
900. Ibebere, keponakan, tapi hanya anak-anak saudari, anak saudara
perempuan; (lih: bere).
901. Iboto, saudara laki-laki seorang perempuan, saudara perempaun seorang
laki-laki; anak perempuan saudara laki-laki ayah; saudara perempuan dari lae
(ipar); ito vokatif dari iboto; pinoribot, = iboto.
902. Iburu, cemburu; pangiburuon, iri hati, kecemburuan, sifat cemburu;
mangiburu, cemburu, merasa iri, menaruh dengki; masiburuan, saling
mencemburui, masing-masing cemburu.
903. Ida, mida, marnida, (dari marniida), melihat, menengok; mida, sebagai
kata depan: tentang, terhadap; las rohangku mida nasida, saya bergembira
terhadap mereka; muruk do raja i mida naposona, raja itu marah terhadap
hambanya; asi ma roha ni Debata mida ahu on, semoga Tuhan mengasihani
aku; mida disi ma, = niida disi ma, melihat disitulah; idaon ma, itu harus dilihat
dulu; idaidaan ni datu, = alatan;paidaida, melihat, menonton;
parnidaan,penglihatan, penglihat; tarida, kelihatan, dapat terlihat; ndang tarida,
tidak nampak, tidak kelihatan; pataridahon, memperlihatkan, me-nampakkan,
memberitahukan; hataridaan, nampaknya, tampaknya; masipaidaan, saling
melihat, saling melihat kembali; mangidai, ingin melihat sesuatu, meminta;
mangidai sipanganon, mengingini makanan; na so dung songon i mangidai
rohangku, semacam itu belum pernah aku melihatnya; hataridaan, mulai
nampak; luhut nasida hataridaan jambar, mereka semua mempunyai harapan
untuk mendapat bagian. Idagoe, lih dago dan doge, seruan tanda heran.
904. Idi (bdk didi), maridi, mandi; paridion, tempat mandi, permandian; aek
paridian, air mandi; paridi (diparidi): mandi di sesuatu.
905. Ido, mangido, meminta, memohon, menagih (dipangido) mengingini;
paido, idem; mangidoido, meminta-minta; simangido, tangan (And); mangido
tangan, mau dipukul, ingin dipukul; pangidoan, permintaan, permohonan, doa,
keinginan; siat pangidoanku,permintaanku berkabul; pangidoan, juga =
parsorion, nasib, takdir (apa yang diminta tondi); mangidohon, meminta
sesuatu.
906. Idop, midopidop, berkedip-kedip, mengedipkan mata, ingin melihat
sesuatu yang diingini; mengenai orang miskin mengingini barang orang kaya.

Idzin, izin.
907. Iduk, miduk, terkumpul, terhimpun, terkumpul dalam jumlah cukup
banyak; pariduhan, celengan; tempat sampah untuk makanan babi; paidukhon,
menghimpun sedikit demi sedikit, mengumpulkan benda-benda kecil.
908. Idup, I. paidup, = papungu. II. debataidup, arca kayu dari pasangan
suami isteri leluhur, dua gambaran yang diukir dari kayu, kepada gambaran ini
orang menghadap bila menghendaki anak laki-laki menaruh gambaran wanita
itu di punggungnya. Perempuan mengambil gambaran laki-laki dan dengan
demikian mereka mengadakan arak-arakan keliling rumah. III. idup, = isap;
pangidupan, = parisapan.
909. Idut, mangidut, demikian dikatakan sewaktu main judi dengan uang
logam yang bila dibuang kedua logam tersebut gambar ayam jantan berada di
atas.
910. Iesuang, mariesuang, lih isuang.
911. Igar, asam, sesuatu yang asam rasanya karena tunas bambu direndam;
mangigari, mengasami rebung; niigaran, diasami; tuak igar, tuak yang asam.
912. Igil, mangigil, meminta tambahan msl pada pembelian; dipaigiligil
saduit, dia tawar seduit; igiligil, tambahan cuma-cuma pada barang yang dibeli.
913. Igim, sipanganon na niigimigim, makanan yang diuntukkan.
914. Igit, benih laki-laki, sperma, air mani (lebih halus ialah boni).
915. Igung, hidung; mangigungigung, mencium mengenai anjing mencari
bekas.
916. Ihal, pangihalihalan, menyepak-nyepak kebelakang mengenai kuda yang
dilepaskan.
917. Ihan, ikan besar; ihan paus, ikan paus; ihan mera, ikan laut yang besar;
ihan habaro, ikan laut.
918. Ihe, mariheihe, meringkik mengenai kuda.
919. Ihit, kata penutup dari ratapan (= andung). Ihot, ikat, pengikat, tali,
rantai, simpai, gari; mangihot, marnihot, mengikat; tarihot, terikat, kena ikat;
raja do ihot ni uhum, raja adalah pengikat hukum; P.B.: hori do ihot ni doton,
hata siingoton, rami adalah pengikat jalan, orang harus mengikat janji,
perkataan jadi pegangan; ihotihot, tali yang mengikat, ikat
pinggang; na so marihot, yang tidak bersiasat; gambalgambal na so marihot,
orang-orang kecil, masa yang tidak bersiasat, orang kecil tanpa pegangan.
920. Ihur, ekor; mangihuri hori, memintal rami menjadi tali; simorihurihur ni
asu, tumbuh-tumbuhan yang daunnya ditarok pada luka; manginjam ihur ni
hoda, berpamer dengan barang orang lain; ihur ni hata, ekor kata, kata
tambahan yang licik pada pangkal cerita; ihur porang, = tunggal ni janji,
pemegang kas pada perjudian.
921. Ihut, ikut, turut; mangihut tu, mengikuti, seturut; mangihuthon,
mengikutkan, menuruti; paihuthon, mengikut sertakan, memberikan terhadap
seorang yang mati aneka barang untuk dibawa ke kuburan; mangihut pinahan,
menggembalakan ternak; ihutan, pemimpin, yang diikuti; raja ihutan, anutan,
raja, kepala; mangihuti, (dipangihuti), mengikuti; pangihut, kata halus untuk
anjing; paihutihut rura, mengikuti lembah; ndang loja aek paihutihut rura, air
tidak lelah mengikuti lembah-lembah, artinya: kata hiburan untuk orang yang
mau meninggalkan pekerjaannya; pangihuti, satu dari empat (ogung); ihut tusi,
sesudah itu, menyusuli, berikutnya.
922. Ijeng, marijengijeng, melompat-lompat, melonjak-lonjak.
923. Ijo, hijau.
924. Ijor, ijorijor, sej ulos; ijorijor lobulobu, ulos seperti keluar dari
pertenunan, belum dipotong menjadi ulos ni tondi.
925. Ijuk, ijuk.
926. Ijur, I. lih tijur, liur, air ludah; manghailhon ijur ni deba, merasa dirinya
malu bahwa orang bisa jadi hina di muka orang banyak. II.mijur, turun,
direndahkan, diturunkan, dihinakan; paijurhon, menurunkan, merendahkan,
menghina; hamimijur, hal menurunkan; haijuran, 1, tangga 2. hukuman (uang)
yang harus diberikan oleh paranak bila gadis yang telah bertunangan dan
tinggal di rumahnya, tetapi akhirnya tidak mengawini anaknya laki-laki.
927. Ila, rasa malu, kemaluan; maila, malu; maila ibana mida amana, malu dia
terhadap bapanya; ndang diboto maila, dia tidak tahu malu, tak tahu malu;
tarila, menjadi malu, memalukan, mendapat malu; hailaon, yang memalukan;
hailaan, kemaluan; kata yang kurang sopan; juga: mereka terhadap siapa orang
merasa malu; manghailahon, malu akan; pailahon, memalukan orang, membuat
malu; marhahaila, berperasaan malu; na so marhahaila, tak merasa malu.
928. Ilaila, daun bunga dimana bunga berada; juga daun dalam mana orang
menampang tuak sebelum ia menetes ke dalam tabung yang tergantung di
bawahnya.
929. Ilang, mangilang, memeras air dari tebu.
930. Ilas, mangilas, dengan perubahan tingkah laku menandakan bahwa orang
akan segera mati; menyerbukan diri ke dalam sengsara; pangilason, perubahan
tingkah laku yang mengherankan, tanda telah dekatnya maut; pangilasan,
celaka yang dibuat sendiri; sintak sangilas, mati sekoyong-koyong msl karena
kilat atau tembakan.

931. Ja, I. singkatan raja di muka nama-nama msl ja mangaris. II. mauja,
berbicara (mungkin dari kata dasar: ujar).
932. Jaba, jabajaba, tali yang dimasukkan ke dalam hidung kerbau yang
dilubangi dan dibuat pada tanduknya; manjabajabai, melilitkan tali itu pada
kerbau seperti itu; marjabajaba, memakai tali seperti itu.
933. Jabang, marjabangjabang, cepat mengalir mengenai air dan darah.
934. Jabat, tang, sepit pada binatang; manjabat, mencabut; jabatan,
pekerjaan, kerja.
935. Jabijabi, juga: jabijabi aek, pohon beringin, pohon besar berakar
bergantung.
936. Jabiajabia, sej burung; juga: tukang ngadu, pemberi tahu, penghelat.
937. Jabu, rumah; jabujabu, rumah kecil sebagai main-mainan a-nak-anak;
dongan sajabu, kawan serumah; piga hamu sajabu, berapa orang kalian
serumah; marjabu, mempunyai rumah, mendiami rumah, berumah; bagian-
bagian rumah Batak: jabu bona, bagian belakang sebelah kanan, tempat yang
terhormat; jabu sahat, kiri depan, tempat yang terhormat kedua; soding jolo,
kanan depan; soding pudi, sebelah kiri belakang; jambur, tepat antara tempat
api dan dinding; hosa ni ruma, garis pertemuan jabu bona dan soding pudi;
pandiloan, jendela kecil pada dinding; bolat talaga, sambungan hosa ni ruma
dan tangga. Jabung, marah, garang.
938. Jabut, bulu kulit di atas dada; sabut dalam buah pitola atau sabut pada
kulit harambir (= sabut).
939. Jadi, manjadi, jadi, menjadi, terbentuk, berhasil, berwujud;
manjadihon, menjadikan, membuat, mencipta; tarjadihon, idem; jadijadian,
benda-benda yang dibuat dengan tangan, barang seni, buatan, ciptaan;
pajadijadi hata, menyebarkan kabar angin. II. jadi, boleh, diperbolehkan, dapat;
jadi ma tutu, itu baik; ndang jadi, tidak diperbolehkan, tidak dapat, jangan. III.
jadi, dan, sehingga, menyambung dan juga mengantar kalimat-kalimat; ja-di
adong ma sada halak, maka, adalah seorang.
940. Jae, I. hilir (lawan: julu); jaean, daerah yang letaknya ke arah hilir;
pahae, nama wilayah (daerah itu letak ke arah hilir); aek pahae, linta pahulu, air
ke hilir, lintah kehulu; tu julu dapot bubu, tu jae dapot tanggal, kehilir kena
pukat, ke hulu kena bubu. II. manjae, mandiri, otonom, menyendiri, mengurus
rumahtangga sendiri, berdiri-sendiri, berdikari; pajaehon, memandirikan anak
baru kawin. III. jae ma i, = nata, sudah bagus, saya akan mengingatnya, oke.
941. Jaga, manjaga, menjaga, mengawasi; jumaga, idem; marjaga, berjaga;
jaga dirim, jaga dirimu; jaga, waspada; jagaon, hal-hal yang harus dijaga;
parjaga, penjaga; manjagai, menjagai, marjagajaga, berjaga-jaga, dilindungi
oleh seorang penjaga; juga dukun yang mengusir hantu-hantu; jagalumpat
(juga gajalumpat), gerobak sorong, menara kayu yang dipakai mengintai atau
melompati benteng kampung musuh.
942. Jagal, daging yang disembelih dan dijual pada umumnya; barang
dagangan; marjagal, menjual daging, berdagang.
943. Jagar, indah, tampan, bagus, elok, dihiasi, penuh hiasan, apik, tertata
bagus, bersemarak; sipajagarjagar, hiasan, penyemarak; jagarjagar, hias
kepala, hiasan; pajagarhon, menghiasi, memperindah; pajagarhon hata,
menghiasi kata-kata; jagarna di hunik, hus-husna di baoang, terlihat cantik
macam kunyit, tercium harum kayak bawang, begitu dikatakan bila orang yang
membuat sesuatu yang sederhana, yang telah dihiasi msl makanan; sijagaron, =
gading (And).
944. Jagir, manjagiri, menyisir rambut.
945. Jagit, manjagit, = manjalo (Angk).
946. Jagoa, sijagoa, = sijaga sijagoa, jari manis.
947. Jagung, jagong; sataon jagung, satu tahun jagung, yaitu tiga bulan.
948. Jagur, keriting (rambut).
949. Jaha, manjaha, = jumaha, membaca; jumahai, banyak membaca;
pajahajaha, sering membaca; pajahajaha ni roha, terka, sangkaan; jahajaha ni
parmanuhon, membaca ayam, membaca ramalan; parjahajaha di bibir,
parpustaha di tolonan, orang yang gampang menjawab seolah-olah ia membaca
isi hati, seolah-olah berkata-kata berada dalam kerongkongan seperti buku,
sangat fasih berbicara.
950. Jahat, jahat, keji, juga: jat; hajahaton, kejahatan, kekejian;
parjahat,penjahat; manjahati, membuat kejahatan terhadap orang; sibahen na
jahat, penjahat; jahatna i, jahat kali dia.
951. Jahur, salah, keliru, yang membuat orang heran mengenai kata-kata.
952. Jahut, manjahuti, mendahului, memotong bicara, mendahului bicara
orang; manjahutjahut, mendorongkan diri ke muka, mau mengungguli orang
dalam pangkat.

953. Kabar, kabar, berita; surat kabar, surat kabar, koran; kabar angin, kabar
angin, desas desus.
954. Kaling, Keling, orang Keling.
955. Kamata, lih mata.
956. Kameja, kemeja.
957. Kamis, Kamis.
958. Kampong, kampung; kapala kampung, kepala kampung.
959. Kanji, kanji.
960. Kobun, kebun, perkebunan.
961. Kolera, kolera.
962. Kulambu, lih hulambu.
963. Kuli, lih huli.
964. Kuliling, keliling; surat kuliling, surat edaran, majalah.
965. Kureta, lih hureta.
966. Kuria, lih huria.

967. Labak, marlabak, mengandung mengenai ternak.


968. Labang, paku; mangalabanghon, sesuatu dipakai sebagai paku;
mangalabangi, memaku sesuatu, memakui.
969. Labas, terbuka, tidak tertutup; huta labasan, kampung yang terbuka,
tanpa pagar atau tembok; mangalabas, berdiam di lapangan terbuka tanpa
pagar atau tembok, msl orang yang tinggal dalam hutan.
970. Labelabe, lembut, lembek; lumabelabe, perlahan-lahan gemetar,
perlahan-lahan bergerak.
971. Labi, I. labilabi, kura-kura kecil yang hidup di daratan; II. parlabian, kayu
(alat) untuk menjelujur benang.
972. Labilabi, cacing dalam perut; labilabion, cacingan, sakit cacing.
973. Labu, I. berhimpun, berkumpul; marlabu, berhimpun, berlabuh,
menjatuhkan sauh; labuan, pelabuhan, tempat sauh dijatuhkan; pangalabuan, =
pandapotan; mangalabu roha, membiarkan hatinya bersusah, berdukacita,
memusatkan pikirannya pada dukacitanya. II. labu, = tabutabu.
974. Lada, lada hitam.
975. Ladang, ladang; begu ladangon, sakit disebabkan hantu ladang yang
nyata dari kemaruk.
976. Lading, juga: ladingan, sej pedang berbentuk khusus.
977. Ladum, mangaladum, tambahan secara penipuan pada barang dagangan
agar lebih banyak msl padi yang ditumbuk ditambahkan pada garam.
978. Lae, I. ipar, suami saudari, juga saudara laki-laki isteri, juga sapaan orang
yang marganya lain (ipar dalam marga yang sama tidak diizinkan). II. lae =
lomo, senang, enak, sedap, nyaman, berkenan; ndang lae rohana mida
dakdanak, tidak suka ia pada anak-anak; halaean, kesayangan, yang lebih
disukai; sipanganon na halaeanna, makanan yang digemari, disukainya; tuan
laen, kesayangan di antara para isteri; malaepusu, = mauliate, merasa senang,
terimakasih, merasa sedap; maulae, meminta kepada orang-orang yang lebih
berkeadaan (kaya) dari pada diri sendiri; paulaean, orang yang memberi; ubat
pangalaelae, obat penjinak hantu, obat pendahuluan sebelum obat yang keras.
979. Laga, tajam mengenai pisau, pedis mengenai makanan, rakus sewaktu
makan; laga mangan, mempunyai selera makan; marah, murka; ro lagana, dia
menjadi marah; marlaga, marah, tajam, geram; bulu laga, sej bambu yang tipis.
980. Lagam, citarasa yang tidak tajam mengenai kapur yang dipakai sewaktu
makan sirih; tarlagam, terlampau pedis mengenai citarasa kapur.
981. Lagan, peluruh dari tanah liat, kelereng dengan mana anak-anak
bermain; marlagan, main kelereng.
982. Lagang, I. = ulas. II. lagang na mora, berpura-pura kaya yang
sebenarnya bukan demikian.
983. Lagas, = ulas; mangalagas, selalu atau berulang-ulang melakukan
sesuatu; mangalagaslagas bada, sering atau terus menerus berkelahi, tak henti-
hentinya berkelahi.
984. Lagat, pasombu lagatlagatna, mengikuti keinginannya, nafsunya,
memuaskan hasratnya.
985. Lage, tikar kecil untuk satu orang (dibuat dari baion); mangalage hata,
memperpendek atau memperpanjang kata-kata menurut kesukaannya artinya
gampang berbicara; silage hata, pembicara yang cakap, tetapi tidak bisa
dipercayai; hoda siparlagelage, kuda yang punggungnya sedemikian lebarnya
sehingga dibentangkan tikar dapat diletakkan di atasnya; lage tiar, tikar
terbentang, tikar tergelar.
986. Lagi, I. lagilagi, ujung biji padi; na saulu lagi, demikian sedikitnya
bagaikan ujung padi; II. silagi datang silagi ro, celaka, mala petaka, mara, nasib
malang.
987. Lagiada, = gariada; lagia, = gari.
988. Lagu, murah hati, perbuatan yang ramah, kebaikan; marningot lagu,
mengingat kebaikan hati orang, tahu menerima kasih; manuan lagu, berbuat
sesuatu yang baik.
989. Lahang, mangalahangi, mengambil untuk diri sendiri, merampas yang
seharunya harus dibagi bersama orang lain; na lahang, egois, serakah, tamak.
990. Lahat, mangalahat borotan, menghiasi tiang persembahan dengan
karangan bunga; lahatan, kisi dari bambu atau lidi yang dilumuri dengan
perekat untuk menangkap burung.
991. Lahe, mangalahei, menguliti padi dengan kuku, merampas pakaian orang.
992. Laheu, = heuk, dilubangi, berlubang.
993. Leak, itu adalah tepat; leak ma antong, itu adalah tepat, itu adalah
sepantasnya, layaklah memang; ndang leak alealem ibana, rupanya ia bukan
sahabatmu; leak aha do i? apa itu gerangan? bdk leat.
994. Leam, leamleam, apung msl batok kelapa atau daun yang ditaruh di air
agar air di periuk yang dibawa di atas kepala tidak terbuang; naga lumeam,
dewa air dengan bentuk ular = boru saniang naga.
995. Lepe, bengkok ke bawah, melengkung; silepe, binatang yang tanduknya
luar biasa bengkok; lumebe-lepe, bergerak ke sana ke sini msl telinga kuda; P.B:
jumpang silepe dohot sihalung, kerbau bertanduk bengkok dan bertanduk
tergantung-gantung bertemu: artinya: dua orang lemah, yang keduanya tidak
bisa berbuat apa-apa.
996. Lepek, marlepek, lepeklepek, menggertakkan jari-jari; silepeklepehan,
orang yang selalu dihormati orang lain (= parbilean).
997. Leplap, indo, anak kawin campuran asing dan warga asli (ayah: orang
Eropah, ibu: pribumi).
998. Lepo, mangalepo, = manghorus.
999. Lereng, sepeda.
1000. Lesan, mangalesan, menghina, mengejek, mencerca, mencemohkan.
1001. Lese, = sae; mangalesehon, melunaskan, menghapuskan, menyelesaikan,
mengampuni (utang); juga: salesehon (disalesehon).
1002. Lesem, mangalesem, membujuk, merayu; silesem, pembujuk, orang
yang bermulut manis; lesemlesem, bujukan, rayuan juga: hata lesem.
1003. Leseng, ejek; Lesengon, ejekan; Mangalesengi, mengejek.

1004. Ma, lah, penanda tekanan msl: adong ma sada halak, adalah seorang; ro
ma tuson, datanglah kesini; sai saut ma hatam, jadilah seperti perkataanmu; na
ro ma udan, akan datang hujan.
1005. Maba (= naba), sembuh kembali; nambura maba, dalam arti sembunyi:
dia baru kelahiran anak.
1006. Mabar, sej pohon kayu yang besar, sej hariara (juga: nabar).
1007. Mabas, jatuh mengenai cacar.
1008. Mabe, panjang; mabeabe, lih abe.
1009. Mabuk, mabuk, pening, bersusah hati; mabuk dibahen ulaon, pening
karena terlampau banyak pekerjaan; mabuk laut, mabuk laut; pamabukhon,
memabukkan, memeningkan; sibahen na mabuk, minuman keras; hamabuhon,
kemabukan, hal mabuk; parmabuk, pemabuk, peminum.
1010. Madat = modat.
1011. Maen, anak perempuan saudara laki-laki isteri seseorang; anak
perempuan ipar; juga: su-aminya; parmaenon, yang bisa dipanggil 'maen'.
1012. Maga, maha, mulia, besar; magamaga ni sombaon, kebesaran,
kemuliaan 'sombaon' juga: naganaga.
1013. Mago I. bdk ago. II. magomago sep, pelan-pelan hilang, menghilang msl
sejumlah uang kecil. Magopo, percuma, sia-sia, mubazir, sayang; magopona i,
sayang sekali.
1014. Mahal, mahal, langka, jarang dan oleh karenanya mahal; mahal dapot,
jarang atau sulit diperoleh.
1015. Mahan, bdk: pahan, marmahan, menggembalakan, memelihara ternak;
parmahan, gembala; di-parmahani, mengembala, membawa sesuatu dipadang
rumput; mamahan, menggembalakan, memelihara, dari pahan.
1016. Mahap, puas, terlalu kenyang, kenyang sekali, jemu, muak; ndang
marnamahap, tidak jemu akan sesuatu, tak kunjung puas; marmahapmahap,
jemu akan sesuatu; manghamahaphon, makan sampai jemu.
1017. Mahara, gambaran bintang kambing, lih mesa.
1018. Mahasa, miak mahasa, minyak buah kemiri yang dipakai oleh datu untuk
menggosok.
1019. Mahi, tambahan kata di muka kata kerja yang tertentu msl mahilolong.
1020. Mahir, apik, manis.
1021. Mai, tambahan kata dimuka kata kerja yang tertentu = masi, mengambil
sesuatu.
1022. Main, main; marmainan, berzinah, bersundal, melacur; dimainani,
dizinahi; parmainan, pelacur; parmainanon, pelacuran, perzinahan.
1023. Maing, marmaing, menarik muka marah, tak selera. Majal, = mahap,
muak, bosan; tumpul mengenai pisau; majal pandaion, rasa apak.
1024. Majop, patut, enak, sedap.
1025. Malabulan = mangalabulan.
1026. Malaek, lih pala II.
1027. Mala, murah hati, memberikan kepada tamu; melayani, suka memberi; na
mala, yang suka memberi, tuan rumah; pitu gaja nilapa, molo soada na
mangido, ndang adong na mala, sembelih tujuh gajah, bila tak ada yang minta,
tak ada yang mau kasih; pala, hal memberi, pemberian.
1028. Malal, merasa diri tidak enak, gelisah, risih, risau.
1029. Malam, marmalammalam, = marborngin.
1030. Malambut, = uli; simalambut, sesuatu yang manis menyenangkan, benda-
benda yang cantik dan manis.
1031. Malas, merasa dirinya malas, merasa lemah.
1032. Malehat, tungkot malehat, tongkat gaib datu.
1033. Malela, juga: malelo, baja; nae buntul malela, hantu (begu) yang berdiam
di gunung = boru na mora.
1034. Melsut, kusut, rusak, layu selayu-layunya.
1035. Malhot, bdk: alhot. Mali, I. mali tondi, jiwa atau tondi dalam manusia
terkejut; tarmali, terkejut. II. malimali, pohon kecil berbuah merah. III. maliali,
bdk: ali.
1036. Malim, imam, muallim; hamalimon, imamat, hal berkenan dengan
muallim.
1037. Maling, marmaling, berpaling, menolak; marmaling sumangot ni ompu,
nenek moyang menolak berkat; tarmaling, ditolak; masimalingan, saling
mendendam.
1038. Mallo, nama sej rotan yang besar dan kuat sering dipakai buat rambing,
titi gantung; tubutubu mallo, berganti-ganti memperoleh anak yaitu laki-laki,
perempuan, laki-laki dsb seperti daun pohon mallo yang daunnya berganti-ganti
kiri dan kanan.
1039. Malmal,tumpul mengenai alat perkakas.
1040. Malo, cakap, terampil, pintar, pandai; na malo, pandai, cakap;
mamalomaaloi, cakap dalam bermacam-macam hal; manghamalohon,
dapat memakai sesuatu dengan kecakapan walaupun hanya sedikit; hinamalo,
kepandaian, kecakapan; marnamalo, berbeda dalam kepandaian, dalam
kecakapan; P.B.: na jumpang gabe na tinangko, molo so malo, na tinangko
gabe jumpang molo malo, yang jumpa jadi yang dicuri, bila tak pandai, yang
dicuri jadi yang dijumpa kalau pandai; malomalo, kecakapan, kelicikan dalam
menipu.
1041. Malos, = melos, layu(berhubungan dengan bunga dan sejenisnya).
1042. Malsik, = marsik, kurus kering karena miskin.
1043. Mauliate, terima kasih. Mauliate Godang, terimakasih banyak

1044. Na, I. kata pengganti penghubung; halak na hutanda, orang yang saya
kenal; nasa na adong, semua yang ada, segala sesuatu; na parjolo, yang
pertama; na uli, yang bagus, yang elok; na so uhum, hal yang tidak adil, yang
tak menurut hukum; dipaboa nasida, na so jadi hami ro, diberitahukan mereka,
bahwa kami tidak jadi datang; na olo do ahu, saya mau. II. di muka kata yang
menunjukkan waktu masa lampau: na bodari, tadi malam, semalam; na taon i,
tahun yang lewat, tahun yang lampau; na taon sada, tahun sebelum tahun yang
lewat, dua tahun yang lewat; na masa onan, pekan yang terakhir, yang lampau;
nantoari, kemarin; na sogotan, tadi pagi, juga: na sogot narian. III. akhiran kata
pengganti kepunyaan orang ke tiga tunggal. IV. na, ambillah ini (diberikan
sesuatu kepada orang).
1045. Naba = maba.
1046. Na bodari, tadi malam.
1047. Nabung, marnabung, mencukur; manganabung, mencukur, menggundul;
raut parnabung, pisau cukur; P.B.: tajom pe raut parnabung, tajoman do butuha
na male, betapapun tajamnya pisau cukur, lebih tajam lagi perut yang lapar.
1048. Nada, = indang, indadong.
1049. Nae, I. (dari ina ni), ibu si; kata ini ditempatkan di muka nama anak
tertua untuk menyebut nama ibu (sama dengan ama); nae Togar, ibu si Togar;
sebagai pengganti nae: nan dan nai.
1050. Naek, naik, mendaki, memanjat; manaek, naik; boru manaek = boru
maiturun; naek sorga, bertambah meningkat mengenai kekayaan dan hormat,
bertambah pangkat; lam tu naekna, menambah terus-menerus, semakin
bertambah, semakin meningkat; panaekhon, menaiki (= dipanaek); hanaehan,
tempat naik, tempat yang didaki; sideang hanaehan, tangga; patimbo
hanaehan, pabagas hadabuan, meninggikan kenaikan, memperdalam kejatuhan;
kesombongan; naeknaek, lutut kaki belakang ternak sebagai tangga anak-anak
untuk menunggang kerbau.
Naeng, (juga: naing), akan, mau, hendak, ingin, berniat; naeng ro udan, akan
datang hujan; naeng tudia ho, engkau mau kemana? hendak kemana kau?;
naeng neang, perempuan mau ringan, mau bersalin; naeng tangis, mau
menangis; naengnaeng, mau, sedang, hendak.
1051. Naga, ular yang legendaris; naga padoha, ular yang meng-
hancurkan bumi setelah baru saja dijadikan dan kemudian dibelenggu di bawah
bumi dan sekarang menimbulkan gempa; Boru Saniang Naga, dewi air (begu
legendaris); sisik nagaon, mempunyai penyakit tertentu pada mana kulit
menjadi bersisik.
1052. Nagari, = bangso.
1053. Nagori, I. = nagari. II. sinagori, jari manis.
1054. Nahit, menyala; nahit sahitna, penyakitnya bertambah parah, akut
penyakitnya kambuh; manganahiti, menyalakan, menjangkit; panahit,
menjangkit, menyalakan; sinahiton, = hau (And).
1055. Nahoda, = induk.
1056. Nalom, merasa senang dengan nasibnya, penuh kepercayaan yang kuat,
yakin sekali, pasrah, tawakal; nalom ni roha, kepercayaan yang kuat, tabah,
pasrah; marhanalomhon, = (diparhanalom), harap akan, merasa senang dengan
sesuatu; mananalom, mengingini sesuatu; mananalom tu indahan, hidup hanya
dari nasi, sudah puas hanya dapat nasi; mananalom tu Debata, hidup hanya
atas karunia Tuhan, pasrah pada Allah, berharap kepada Allah.
1057. Nama, lagi, masih, hanya, sa-ja, cuma, semata; ise nama ta-ding, siapa
yang lagi tinggal? siapa cuma yang tinggal?; tolu nama, hanya tiga lagi; tudia
nama ahu, kemana gerangan saya pergi? kemana aku lagi? Namadu, lih lamadu
II.
1058. Namboru, dari ina ni boru, saudara perempuan ayah; anak ni namboru,
kekasih. Demikian dikatakan isteri terhadap suaminya atau seorang gadis
kepada seorang pemuda, yang boleh diambilnya dan yang disukainya.
1059. Nambur, bintik-bintik air yang melekat pada rerumputan di pa-gi hari;
hona nambur, berembun, kena embun.
1060. Nambura, (dari na imbaru), belum lama, belum begitu lama, barusan,
baru saja.
1061. Nami, akhiran kata milik orang pertama, jamak, bila yang disapa itu tidak
termasuk di dalamnya, kami.
1062. Namnam, manganamnam, merasai, mencicipi dengan bibir.
1063. Nampuna, yang punya, pemilik; bdk puna.
1064. Nantuari, kemarin, bdk ari.
1065. Nantulang, (dari ina tulang); isteri tulang.
1066. Nantulasi, sej tanaman yang kalau dipegang menimbulkan rasa gatal.
1067. Nantunggutiga, = dalihan na tolu, tiga tungku dalam bahasa datu.
1068. Napnap, manganapnap parmidaan, penglihatan yang kabur, melihat
samar-samar.
1069. Napu, subur mengenai tanah; = napa.
1070. Napuran, (dari na hapuran, apa yang dicampur dengan kapur), sirih,
daun dirih; marnapuran, makan sirih; P.B.: napuran tanotano na sinuan di onan,
manumpak Debata dipaganda parbinotoan; napuran huta napuran si Poholon,
na hurang rupa sipaotootoon, sirih pekarangan ditanam di pekan, dengan ridho
Allah bertambah pengetahuan; sirih tanah ada di Sipoholon, yang kurang
pandai, biasa jadi objek penipuan.
1071. Nare, mari, datanglah kesini, seruan kepada anak-anak; nare huabing,
mari ke ampuanku.
1072. Nari, akhiran kata, lagi, juga: nai; sadanari (sadanai), satu lagi; piganari,
berapa lagi; sahalinari, sekali lagi; duahalaknari, dua orang lagi; satongkinnari,
sebentar lagi; duapulu ringgitnari, duapuluh ringgit lagi.
1073. Neang, ringan, gampang dibawa, mudah; roha na neang,
kesemberonoan, memandang enteng, bersikap pandang enteng; neang roha,
menganggap enteng; paneanghon, meringankan, membuat enteng; marsineang
di, berlaku semberono dengan; martahi neang, mau bersalin, hampir tiba
saatnya untuk melahirkan. Nehet, marnehetnehet, menyala, terbakar perlahan-
lahan tanpa menyala; juga mengenai pertempuran dan dendam: perlahan tapi
pasti berkembang.
1074. Neme, panemenemeon, marah terhadap seseorang.
1075. Nemnem, tabah, sabar; sinemnem urukuruk, lembut, halus, dikatakan
mengenai orang yang mengetahui memilih kata-katanya sehingga merupakan
tulang daun lidi yang semakin bertambah halus.
1076. Ngeuk, marngeuk, berdesar, mendesit. Ngiak, marngiakngiak, memeking,
berkaing-kaing, bunyi yang dibuat babi; menangis me-ngenai anak-anak.
1077. Ngiar, terik, bernyala-nyala, membakar dengan sangat; ngiar ari,
matahari membakar, terik; marngiarngiar mohopna, panas menyala; pangiar
soara, menyaringkan soara.
1078. Nuaeng, sekarang, saat ini.
1079. Nungkarnangkir, ari nungkarnangkir, hari sial pada parhalaan.

1080. O, seru tanda heran: oh! juga di muka: ale; o ale.


1081. Oa, maroaoa = marngoangoa, menangis mengenai anak kecil.
1082. Oak, moak, muntah; mangoakhon na pinangan, memuntahkan.
1083. Oat, mudah dibengkokkan mengenai galah yang panjang.
1084. Oban, maroban, = mamboan (Angk).
1085. Obang, penyakit buah pinggang, penyakit ginjal, batu buah pinggang (=
sahit raja); obangon, berpenyakit buah pinggang, bepenyakit ginjal.
1086. Obok, obat penangkal terhadap obat-obatan atau aji, obat penawar;
pangobohi, penangkal; mangobohi, memberikan obat penangkal.
1087. Obuk, rambut, rambut kepala; obuhon, berambut; parindahanan na
obuhon, arti sembunyi untuk peracun, orang yang suka meracuni.
1088. Odal, mangodali, menyimpan, disimpan baik-baik; pangodali, baju bagian
bawah.
1089. Odangodang, pelapis halus emas yang ditempel di tepi gigi atas.
1090. Odap, gendang kecil yang kedua sisi ditutup dengan kulit; mangodapi,
memukul dengan ke-ras seperti pada gendang odap.
1091. Odo, mangodo, menuntut hak; pangodoan, suatu jumlah uang, yang
harus dibayar, agar orang lain tidak bisa membeli barang itu, uang panjar.
1092. Odon, mangodon, menekan supaya keluar msl buang air besar, seorang
bayi yang keluar dari rahim ibunya; mangodonhon, menekan sesuatu dengan
keras dari atas ke bawah; taliodonodon, tali yang menahan muatan yang dibawa
menurun gunung. Tali ini diikat di belakang supaya muatan itu jangan terlalu
kuat menarik ke bawah.
1093. Odong, modong, tinggal, bersisa; ndang modong, tidak bersisa;
paodong, biarkan; paodonghon, dibiarkan sebagaimana keadaannya, menjaga,
memelihara; raja odong, = ilik.
1094. Odop, marsiodop, disewakan, sewa-menyewa.
1095. Odor, marodor, dalam keadaan berbaris, beriring, berjalan yang satu di
belakang yang lain bdk udur.
1096. Odot, mangodothon, menekan dengan tangan atau perkakas.
1097. Olang, mangolang, memisahkan, mengecualikan, melepaskan; si anu
niolang, kecuali si anu; olangolang, penceraian, ruangan yang dipisahkan.
1098. Olas, daging ternak yang mati msl karena sakit, bukan karena dipotong;
juhut olas, daging ternak yang mati; mate molas, mati dalam rahim ibunya
mengenai manusia dan binatang.
1099. Oli,mangoli, kawin mengenai laki-laki; menikahi perempuan; pangoli,
mas kawin, pengantin laki-laki; pangolihon, mengawinkan (putra); na nioli,
isteri, bini, yang dinikahi; na huoli, isteriku, biniku.
1100. Ollip, = holip; marolipolip, bersembunyi.
1101. Ollok, mangollok, bersetubuh, menyetubuhi, bersanggama.
1102. Olo, setuju, menurut, dengan kata ini dinyatakan ya; olo ma tutu, ya
benar, benarlah itu; mangoloi, menuruti, mentaati, menyetujui; diparolooloi, di
turutnya; pangoloion, hal menurut, mentaati, ketaatan, persetujuan;
mangolohon, meng-hendaki sesuatu, menyetujui; parhata oloan, orang yang
harus ditaati, pembicara panutan; masipaolooloan, saling menurut, saling
mentaati, saling memahami; ogung oloan, gong besar dalam orkes Batak, gong
pemula.
1103. Olom, manolom, memegang, memendam dalam hati.
1104. Olong, dungu, bodoh, tidak pandai, tidak lincah.
1105. Olop, I. tempik sorak, aplus; soara olopolop, seruan gembira, ucapan
tanda menyetujui; mangan indahan olopolop, mengadakan makanan pesta msl
pada kelahiran anak laki-laki; mangolophon, menyoraki seseorang, menyetujui.
II. olopolop ni suhut, = jambar, bagian yang diterima kaum kerabat yang
terdekat, anak perempuan yang terdekat sewaktu pernikahannya; indahan
olopolop, makanan yang diterima oleh laki-laki sekampung pada hari lahirnya
seorang bayi.
1106. Olos, = iris.
1107. Olsap, molsapolsap, mengantuk mengenai orang yang mau tidur; mati
molsap, mati kelaparan.
1108. Oltik, = moltikoltik, mempunyai hanya sedikit saja lagi kehidupan, dalam
keadaan sekarat. Olting, saolting, sedikit.
1109. Oltuk, moltuholtuk, empuk, enak rasanya (buah-buahan, ubi).
1110. Oma, sej rumput yang cocok makanan kuda; simaromaoma, sej rumput
yang rupanya seperti oma, tetapi kurang baik.
1111. Omang, mangomang, melarang, mendiamkan, merintangi.
1112. Omar, mangomar, berputar-putar mengenai mata, mata meliar; mata
mangomar, mata yang mengancam; diomarhon matana, diputar-putarkannya
matanya, di-sorotkan matanya kemana-mana.
1113. Omas, emas, = mas.
1114. Omat, tertutup; mangomat, menutup; simbora pangomat, sej ajimat
yang dapat menghindarkan agar senapang musuh tidak mengenai, ajimat kebal.
1115. Ombur, sej tanaman di atas air, dipakai sebagai sayur, tumbuhan air yang
bisa disayur; ombur aek, sej rumput; omburombur, rawa-rawa, tanah gambut,
tanah lumpur yang ngembut-ngembut. Ombus, hembus, tiup; mangombus,
meniup, menghembus; ombusombus, pipa yang dipakai untuk mengembus;
pangombusan, tempat mengembus, meniup, nama daerah di Uluan (Toba).
1116. Ombut, mangombutombut, berdenyut-denyut mengenai pergelangan;
mangombuti, berdenyut-denyut; ombutombut, ubun-ubun, fontanel.
1117. Omo, mangomo, berlaba, beruntung, mendapat keuntungan; mangomo
tu galung ni deba, mencari rejeki di ladang orang lain, yaitu: miskin sekali;
pangomoan, usaha yang membuat orang memperoleh nafkah hidup,
keuntungan, laba.
1118. Omom, mangomom, mengisap.
1119. Omon, hiasan perempuan pada pesta kawin.
1120. Ompa, marompa, menggendong di punggung; parompaompa, yang satu
di punggung yang lain; mangompa, menggendong anak di punggung.
1121. Ompak, = ompakompak, serpih kayu, ampas kayu.
1122. Ompan, umpan pancing; mangompani, memikat dengan umpan.
1123. Ompap, mangompaphon, mengempapkan, memanaskan sesuatu di atas
nasi dalam periuk yang sebenarnya tidak cocok msl sayur atau telur; kemudian
pada hutang: memperbesar piutang.
1124. Ompo, mangompoi, memasuki rumah secara resmi, dalam mana kawan-
kawan sekampung mendapat hadiah sewaktu membangun rumah itu; mompo,
memestakan memasuki rumah.
1125. Onsop, manonsop, mengisap, menyusu; onsop manusu, menyusu pada
tetek ibu; posoposo na onsop di bagotna, anak yang menyusu sebagai petunjuk
umur; marniang inana dionsopi anakna, seorang ibu menjadi kurus karena
terhisap anaknya; onsop mudar, menghisap darah; onsoponsop, puting susu
dari karet, sej burung kecil yang mengisap madu dari bunga; onsoponsop ni lali,
sej tumbuhan.
1126. Onsor, monsor, berusaha memikirkan untuk memperoleh sesuatu,
berulang-ulang membuat sesuatu, selalu melakukan suatu pekerjaan.
1127. Onsot, mangonsot, pada pesta (= horja) memanggil para peserta
dengan tembakan senapang yang dijawab dengan tembakan pula; bodil
pangonsot, tembakan-tembakan ini untuk memanggil tamu.
1128. Ontak, mangontahi, berdenyut-denyut mengenai pergelangan dan
penyakit dalam bisul; mangontakontak, berdenyut-denyut mengenai pembuluh.
1129. Ontan, montan, memegang, membawa dengan; montan bana =
marhangoluan, hamil.

1130. Pa, awalan kata kerja, berarti: membuat, menjadikan; pabontarhon,


menjadikan putih, memutihkan; paotootohon, menjadikan bodoh yaitu menipu;
palahohon, membuat supaya pergi, sering dengan akhiran "hon"; juga
menyatakan kata bilangan pangkat msl; palimahon, kelima; papituhalihon, untuk
ketujuh kalinya.
1131. Padan, persekutuan, janji, ikrar, kaul, aturan, peraturan; Padan na robi,
Perjanjian Lama; Padan na imbaru, Perjanjian Baru; marpadan, berjanji,
mengadakan persekutuan; parpadanan, persekutuan, perjanjian; mamadanhon,
membuat sesuatu menjadi persekutuan; dongan sapadan, kawan
sepersekutuan, rekan seperjanjian.
Padang, padang, padang rumput, dataran; Padang Bolak, nama daerah di
Tapanuli Selatan; sering dipakai untuk nama kota msl Padang Sidempuan.
1132. Padar, makanan yang digulai pedas; mamadar, cara memasak dengan
membakar dan mencampur dengan darahnya; mangan na pinadar, makan
daging yang digulai seperti tersebut di atas, makan enak.
1133. Pade, = ture, (Angk). Padeha, seloroh, gurau, lawak; sideak padeha,
pelawak.
1134. Padi, padi (eme); mangido bunga padi, memohon padi berbulir dalam
doa yang resmi.
1135. Padodot, beruntun, bersambung, berturut-turut; opat ari padodot,
berturut-turut empat ha-ri; monang padodot, menang secara beruntun, tiap kali
menang.
1136. Padoha, naga padoha, naga legendaris yang dianggap menyanggah atau
mendukung bumi dan menyebabkan gempa.
1137. Padot, rajin bekerja, tekun, telaten; padot marulaon, rajin bekerja;
manghapadothon, mencintai dan menekuni bidang kerjanya. II. sipadot, sapu;
mamadoti, menyapu di halaman desa.
1138. Padu, membeku, mengental mengenai susu, dan embrio bayi dalam
kandungan.
1139. Paduk, I. batu yang diikat di bawah jala agar jala itu tenggelam. II. sej
permainan judi dengan melempar uang logam mengenai sasaran; marpaduk,
main lempar uang logam mengenai sasaran.
1140. Padung, pinggiran dasar sekeliling lobang lesung.
1141. Paet, pahit; sipaetan, sej ikan; ubat na paet, obat pahit, kina.
1142. Pagabe, sej alat tenun, mistar besar yang dipakai menetak benang waktu
menenun. Pagani, bayonet.
1143. Pagapaga, = ampapaga.
1144. Pagar, penolak bala, penangkal untuk menjauhkan roh-roh jahat dan
pengaruhnya; humunti pagar, menjungjung penangkal yaitu: hamil, sebab para
wanita memakai penangkal waktu itu; parpagaran, tempat penyimpanan
penangkal; mamagar, membuat penangkal; jenis-jenis: pagar mula jadi,
penangkal terhadap kehamilan dan dipakai waktu permulaan hamil; pagar
pareme, penangkal yang digantungkan di dalam rumah sesudah anak lahir;
pagar pangorom, penangkal untuk menghindarkan roh yang jahat (begu).
1145. Pagaran, lapangan di luar kampung dimana kerbau tidur di waktu
malam; sering dihubungkan dengan nama kampung msl Pagaran Julu d.l.l.
1146. Pajal, kayu yang dilantakkan pada sesuatu; mamajalhon, melantakkan ke
sesuatu msl sepotong kayu, lembing, paku; tarpajal, yang diunjamkan, yang
dilantakkan.
1147. Pajok, mamajok, berkediaman, menempatkan di suatu tempat; mamajok
hubu, huta, mendirikan kubu, desa, kampung; mamajok patik, menetapkan
undang-undang.
1148. Palpal, botak mengenai kepala, gundul mengenai gunung atau ladang;
palpal ulu, botak kepala; sipalpal ulu, orang botak; mamalpal, mencukur sampai
gundul, membotaki; dipalpal ari ibana, dia kedatangan guruh, guruh
menimpanya.
1149. Palse, tidak sedap mengenai citarasa, hambar.
1150. Panjut, obat tampal, plester pada luka dan gigi yang berlobang untuk
menarik ulat yang diduga ada disitu; pamanjut, idem; mamanjut, merawat sakit
gigi dengan memasukkan minyak ke gigi dan kemudian menarik ulat-ulat itu.
1151. Panopano, jerawat, bercak hitam di wajah, panu.
1152. Pansa, panggung atau dangau di tengah-tengah ladang sebagai tempat
mengusir burung dari ladang.
1153. Pansang, mamansang, memanggil untuk berkumpul; parpansang,
dipanggil untuk berkumpul mengenai rapat.
1154. Pansar, jauh, luas, sembur; pansar baritana, namanya terberita, tersiar
beritanya; partigatiga pansar, saudagar yang pergi berdagang ke tempat-tempat
yang jauh, pedagang keliling.
1155. Pansing, bersih dibilas; segala-galanya dilaksanakan sehingga tidak ada
lagi yang harus dikerjakan; mamansinghon, disapu bersih, dimusnahkan habis-
habisan.
1156. Pansung, = ansung, takaran isi untuk tuak; pansung bahen, potong
miring.
1157. Pansur, pancur, mata air; bunga pansur, sej tanaman berbunga putih
dan merah;mamansur, memasang pansur, mengalir, berpansur; hoda sipansur,
kuda petak; pansur na tolu, pansur na pitu, nama tempat; pansur ni bagot, ijuk
yang mengarah ke atas.
1158. Porhis, semut; matemate porhis, begitu cepatnya berjalan sehingga
menyebabkan semut mati terinjak oleh karena dia tidak dapat lagi
menyingkirkan diri, artinya: terus saja berjalan.
1159. Poso, muda; na pos, orang muda, pemuda; haposoon, masa muda;
naposo,kenek, bawahan, pesuruh; posoposo, = pesepese, bayi, anak kecil;
posoposo ni rusuk, tulang muda di ujung rusuk; mulak poso, kembali muda;
tarposo, prematurus melahirkan anak sebelum waktunya, tetapi bayi masih
dapat hidup; P.B.: ramba na poso so tubuan lata, angka na poso na so umboto
hata, semak muda yang belum tumbuh kecambah, orang muda yang belum
paham bicara.
1160. Pospos, Nai Pospos, nama marga.

1161. Ra, I. mau, angin, bersedia; na ro do ahu, saya mau, saya bersedia; api
na so ra suda, api yang tidak mau padam. II. ra, mungkin, barangkali; ra tung,
mungkin ya, barangkali ya.
1162. Raba, mangaraba, mengungsi, lari dari kampung dengan ternak saat ada
bahaya yang mengancam; rabaraba, sej kupu-kupu putih.
1163. Raban, = bangunan; saraban, seperlengkapan, seperangkat, sestel,
segala sesuatu yang masuk satu pasangan msl semua gendang yang diperlukan
dalam orkes; marrabanraban, bertumpuk-tumpuk.
1164. Rabar, mangarabar, merujak, mengolah buah-buahan atau daging dengan
menumbuknya dan kemudian menambahkan sitrum, lada dan garam; mamuji
na nirabar, memuji pekerjaan sendiri, memuji-muji hasil pekerjaan sendiri.
1165. Rabarabu, tewas dalam jumlah besar mengenai tentera dari kedua belah
pihak, bergelimpangan mayat kedua belah pihak yang berperang.
1166. Rabas, mangarabas, merambah, memotong kayu mulai dari bagian atas.
Rabatrabat, berjalan tertatih-tatih, berhuyung-huyung; rumabatrabat, idem.
1167. Rabi, alat pemotong rumput, arit, parang; mangarabi, membersihkan
dengan parang suatu tempat dengan jalan mengebas pohon dan semak untuk
dijadikan kebun atau ladang, memarang.
1168. Rabin, mangarabin, dengan berduaan membawa orang setengah diseret
dan setenga diangkat, menggotong orang sakit.
1169. Rabis, rabis ni gaol, daun-daun pisang yang telah kering dan pada
batangnya bergantungan ke bawah, dahan kering yang mau jatuh ke tanah.
1170. Rabisan, tonggak haluan perahu, tiang kecil, yang tegak dibagian muka
perahu (= solu).
1171. Rabu, aek rabu, air abu yang dibuat dari abu yang dibasahi dan dalam
mana orang menyediakan benang.
Rabuk, rabuk; bahan peledak, obat bedil, mesiu.
1172. Rabut, kasar, berbulu mengenai kulit; rabuton, berbulu, kasar.
1173. Rade, siap, sedia, beres, tersedia; mangarade, bersiap-siap, menyiapkan,
membereskan, menyediakan; paradehon, mempersiapkan, menyiapkan,
mengatur, menyediakan.
1174. Rading, pelayan perempuan, yang diperoleh seorang pengantin
perempuan dari ayahnya.
1175. Radot, mangaradoti, mengawasi, menyimak, memperhatikan, mematuhi
msl perintah, menekuni; mangaradoti ulaon, menekuni pekerjaan; radot di,
tekun, rajin, seksama terhadap (di).
1176. Raga, raga, keranjang yang dijalin jarang tempat membawa ayam;
mangaraga, menyaring msl pasir atau beras, juga melukai seseorang bagaikan
lubang raga; ragaraga, rak dari kayu untuk persembahan yang digantungkan di
dalam rumah sesudah dihiasi dengan bunga; tanggiling ragaraga, sej tenggiling
yang besar.
1177. Ragam, ragam, macam, cara, jenis; ragam, beraneka ragam, berbeda;
ragamragam, berbagai-bagai jenis, bermacam-macam, banyak ragamnya, aneka
raga; marragamragam, dari bermacam-macam jenis, beragam-ragam.
1178. Raganan, = tagonan, lebih baik, lebih suka, dari: argaan lih arga.
1179. Ragat, sedang ramainya, sedang sibuk-sibuknya, meluas menjadi umum;
berselisih, berperang; ragat paronan,para pengunjung pekan datang berkumpul;
ragat manduda, waktu para perempuan menumbuk padi yaitu: sore jam 16.00
atau malam jam 20.00; ragat mardahan, waktu umum memasak yaitu: antara
jam 17.00 dan 18.00 sore; ragat mangan, waktu umum untuk makan yaitu: ja
18.00 sore; ragat bada, pertengkaran menjadi umum, ramai bersengketa; ragat
hamusuon, permusuhan menjadi umum.
1180. Rage, musnah, hancur, binasa, mati dalam jumlah besar, bergelimpangan
mengenai banyak orang yang mati; marragean, berserakan, binasa dalam
jumlah besar, bergelimpangan; mangaragehon, menghancurkan,
membinasakan, menghabiskan.
1181. Ragi, bdk sagi, mangaragi, membagi-bagi sedemikian rupa hingga
memperolehnya menurut kemampuannya; ragi ni ulos, model, corak, motif ulos;
ragiragi, sej ulos.
1182. Ragian, ganjal, lapik piring untuk meninggikannya; indahan di ragian,
perbuatan suka menjamu orang.
1183. Ragidup, dari ragi idup, sej ulos.Rago, raga, bola yang dianyam dari rotan
dengan mana para pemuda main sepakbola.
1184. Ragu, kacau; ragu idaon, semua kelihatan kacau; ragu pingkiranna,
pikirannya kacau.
1185. Rahanan, = raganan, lebih baik, lebih suka; rahanan mate asa mangolu,
lebih baik mati daripada hidup
1186. Rahang, renggang mengenai kaki atau jari-jari, terkangkang;
parahanghon, merenggangkan.
1187. Rahar, hampa tak berbuah, layu, hangus, kering; mangarahar, membuat
layu, melayukan, menghanguskan, menjadi mandul.
1188. Rahat, kikir (besi); mangarahat, mengikir; na rahat, ganas; rahat sahit,
penyakit yang sangat mengganas di sekeliling; gondang ni rahat bulu, cara
mengucapkan: seorang berbuat kesalahan banyak, orang lain kena siksanya.
1189. Rahis, terjal, jurang, curam, mengenai lereng gunung, tepi sungai, tepi
jalan; sitimbung rahis, seorang yang sengaja mencari bahaya, yang terlalu
berani berbuat sesuatu, pemberani, peloncat jurang. Rahot, rahot ni indahan,
nasi angus yang melekat pada daun-daun yang ditarok dalam periuk;
mangarahoti, meletakkan daun-daun ke dalam periuk untuk memasak nasi;
pangarahoti, daun-daun seperti itu; rahotrahot, urat-urat, kerak-kerak.
1190. Rahut, terikat; mangarahuti, mengikat, memberkasi.
1191. Rai, penyakit saraf; raion, sej penyakit pada tangan yang gemetar,
penyakit saraf.
1192. Rain, mangarain, membawa serta; masirain donganna, masing-masing
membawa kawannya; masirainan, saling bergantung seperti mata rantai, saling
mendukung.
1193. Ratak, humaratak, humaratik, berdentang-dentang suara mesin, membuat
bunyi yang keras dan teratur msl mesin atau martil tukang besi.

1194. Sursar – Kacau


1195. Sibahuton - Pembicaraan terganggu
1196. Sipatu na roa - Sepatu butut
1197. Sabiji - Sebuah

1198. Ta, I. bunyi yang dibuat untuk mengusir burung perik. II. ita, awalan
orang pertama jamak, tabahen (= itabahen), kita perbuat. III. -ta, akhiran
orang pertama jamak menandakan milik; donganta, temankita; inanta, ibu kita;
amanta, bapa,ayah kita.
1199. Taba, martaba, sedang sibuk menebang kayu; manaba, menebang
pohon kayu; sitaba hauma, suami, penebang kayu.
1200. Taban, rampasan, jarahan, tawanan; martaban, menawan, menjarah,
merampas; partaban, penawan, penjarah, perampas; tartaban, tertawan,
direbut; hona taban, kena rampok, tertawan; martaban duduk, menjarah habis-
habisan.
1201. Tabar, I. tawar; aek tabar, air tawar. II. tabartabar, sej perdu;
manabari begu, mengusir begu dari kampung dengan memukulkan tabartabar di
dingding rumah dan menyerukan: "tabartabar"; begu na so hatabaran, = begu
yang tidak mau diusir.
1202. Tabas, mantera, jampi disertai dengan tonggotonggo kepada begu, yang
sehubungan dengan itu; manabasi, memanterai, menjampi, mendoakan obat
denngan mengucapkan mantera; mejampii obat; manabashon, melantunkan
mantera.
1203. Tabe, I. = tabi. II. sitabean, payudara wanita.
1204. Tabi, (singkatan dari santabi = tabik) perkataan untuk meminta maaf;
selanjutnya ucapan salam: tabi di ho, salam kepadamu; tabi di raja i, saya minta
maaf kepada raja bahwa saya mengambil kebebasan (msl melalui dia atau
mengucapkan kata-kata yang kasar); santabi, maaf, meminta permisi (dipakai
untuk semua kata-kata yang menurut adat Batak tidak halus msl anggota gerak
badan, lidah, perut dll; babi, ternak, anjing dsb); manabi, menyalam orang,
mengatakan tabi kepadanya; masitabian, bersalam-salaman, saling meminta
maaf, berdamai; marsantabi, menunjukkan hormat, mengucapkan minta maaf;
parsantabian, cara menyalam; tabina di hamu, salamnya pada kamu, tertitip
salamnya pada kalian.
1205. Tabo, enak, nikmat, empuk, lezat; tabotabo, gajih, lemak; tabotabo ni
pinggol, apa yang suka didengar telinga, janji-janji manis; manabonaboi,
membubuhi dengan lemak, memperlemak.
1206. Tabu, I. anduhur tabu, sej burung tekukur yang liar. II. tabutabu, labu;
tading di tabutabu, seorang yang lahir sesudah ayahnya meninggal.
Tabulan, sitabulan, ubun-ubun, jidat lih bolan.
1207. Tabun, panjang, padat (rambut, bulu).
1208. Tabur, kena resik, berbintik-bintik.
1209. Tabusira, sej pohon yang daunnya dipakai sebagai pembungkus sigaret
1210. Tada, sepak, terjang, degil,
melawan, bangkang; tada tu rohana, bertentangan dengan pendapatnya;
martada, menyepak dengan kaki (pada permainan); manada, menumbuk,
menendang seseorang; masitadaan, saling menerjang.
1211. Tading, tertinggal, tidak ikut pergi, ditinggalkan, bersisa; tading di
lampin, tinggal sebagai tidak beribu, sebagai piatu; manadinghon,
meninggalkan sesuatu; manadingnading, meninggalkan seseorang msl
isterinya; manadingnading hata, mengatakan sesuatu sambil pergi, bertinggal
kata; tadingtadingan, warisan, harta peninggalan, orang yang tinggal;
martinading, berketurunan; martinading hata, mengucapkan kata-kata
perpisahan; tartading, tinggal di belakang, ketinggalan; partadingan, tanda
mata, kenang-kenangan; P.B.: hulinghuling ni lombu binahen pargambiran,
molo laho ho mardalan bahenonmu partadingan, kulit lembu jadi tas gambir,
bila berangkat bagus kau tinggalkan kenang-kenangan; diparsitadingi,
melampaui seseorang, dilintasi, tidak diperhitungkan; parsitadingan hata,
tempat diadakan pamitan; dipanading ni amana, sewaktu ayahnya meninggal;
tumadinghon, = manadinghon; hatadingan, garis kecil di atas kiri huruf mati
yang menandakan 'e' dalam tulisan Batak tradisional.
1212. Tado, mangintado, duduk di tanah dengan kaki yang direntangkan;
sitadoan, sepotong kayu, pada mana penenun menekan kakinya, tempat kaki
bertelekan, sej kuk penahan kaki penenun.
1213. Taduk, martaduk, menabur; taduhon = saburon, masa menabur.
1214. Tae, miring ke belakang, msl kepala seorang anak yang digendong di
belakang.
1215. Tagahanding (dari: tangga hambing), teras seperti yang diperbuat untuk
sawah; martagahambing, bertangg-tangga dibuat.
1216. Tagam, (bdk agam), managam, berharap, waspada terhadap sesuatu,
menanti sesuatu sambil waspada terhadapnya; managam musu, menanti
musuh, bersiap-siap untuk bertempur; tagamon, untuk mana orang harus
waspada, mungkin, barangkali; ndang tagamon, barangkali tidak;
panagamnagaman, pengharapan, sedang menanti-nanti; tumagan haroan,
menanti kelahiran.
1217. Tagan, I. sej bambu; selapa, tempat kapur dari bambu. II. tagan,
sementara, sedang, sewaktu, semasa; tagan metmet ibana, sewaktu ia kecil;
tagan so, sebelum. III. martagan, kecil, hanya dikatakan untuk mentimun,
belum bisa dikutip.
Taganan, mendingan, lebih baik (bdk aganan); taganan mate asa mangolu,
lebih suka mati daripada hidup.
1218. Taganing, (juga: tataganing), perangkat musik ogung, gendang
besar dari kayu yang ditutup dengan kulit, terdiri dari lima buah.
1219. Tagas, ayam jantan besar, nafsu.
1220. Tageak, marta (ta) geak, berkotek mengenai ayam yang sudah
menelurkan; marpapateak, bunyi ular yang meniru kotek ayam; sitatageak
(juga: sitalaseak), yang berkaok-kaok dihadapan umum, yang tidak bisa
menyimpan rahasia, comel, bacar mulut.
1221. Tagelleng, paling kecil, lih gelleng, kecil; sitagelleng, anak kecil, si
kecil.
1222. Taget, tinggal sedikit, yang sedikit lagi tinggal dikerjakan; langlang di
tagetna, kepalang, tanggung, hanya tinggal sedikit lagi yang masih harus
dikerjakan; sapala nioloan, unang langlang di tagetna, kalau sudah mau, jangan
alang kepalang.
1223. Tagi, managi, menjadi biasa, menjadi ketagih; hatagian, biasa,
ketagihan, ingin meneruskan yang sama.
1224. Tagil, managili, memarang sesuatu, menetakkan, menebang berulang.
1225. Tagir, managir, menghapuskan sebagian dari hutang, mengampuni.
1226. Tagonan, = taganan.
1227. Tagu, ndang hatagutaguan, tidak dapat dipercayai; ndang tartagutagu
hatana, dia tidak dapat dipercayai, tak bisa dipegang omongannya.
1228. Taguk, managuk, menerima; taguk, sehelai daun atau pipa bambu kecil
tempat menampung air sumber atau dipakai sebagai corong, juga daun atau
tabung bambu melalui mana tuak mengalir ke tabung yang digantung di bawah;
taguktaguk, sej burung yang berbunyi 'guk'; taguhon ni posoposo, (halus)
payudara ibu, susu ibu, buah dada.
1229. Tagupgup, (bdk gupgup), martagupgup, menutupi muka dengan kain.
1230. Taha, manaha, memotong, menetak, mengampak, memelah kayu;
ditaha haleon, dilumpuhkan paceklik; taha ulungku, terantuk kepalaku;
martahaan, saling terantuk, mis waktu gelap; tahataha, dada burung; batu
martaha, batu yang dipakai sebagai jimat.
1231. Tahak, na pir tahak, keras hati, berani; pir tahakna, dia berani betul;
papir tahak, menyegarkan, memberanikan, mengeraskan hati, menyemangati.
1232. Tahaktahak, cengeng, tangis (anak-anak).
1233. Tahal, manahalhon, menghantamkan, remaskan; tu pansur i tahalhon
babami, = (patongon dompak alogo), ke pancuran remaskan mulutmu dan tidak
kepada saya, kata cacian.
1234. Tahultahul, perang berjalan dahsyat sehingga senapang-senapang
berdekatan, makin sengitnya peperangan.
1235. Taham, = tahan.
1236. Tahan, = taon, manahan, tahan, menahan; manahani, mengambil alih
utang orang; panahani, jaminan, penanggung; na tahan, tahan (menderita);
tahan jorat, jaminan; tartahan, bertahan dalam penjara (mengenai seseorang
raja yang dipenjarakan mengganti bawahannya); ndang manahan, tidak
bertahan; ndang tartahan, tidak tertahan, tidak bisa dibendung, tak bisa
diderita.
1237. Tahar, lebar mengenai mulut periuk; panaharan, muara terusan di
sungai.
1238. Tedek, ceper mengenai piring; terbuka (tangan), telapak tangan terbuka
ke atas; tedek di jolo, terletak di muka seseorang yang terluka; manedek, minta
dengan mengulurkan tangan, merentangkan tangan dengan terbuka untuk
menerima sesuatu; manedeknedek, selalu merentangkan tangan, mengemis;
panedeknedek, pengemis; panedeknedek di ingkau do ahu, pangidoido di
indahan, saya
harus mengemis nasi dan lauk pauk; manedekhon, merentangkan sesuatu
dihadapan, mengulurkan tangan; patedekhon, mengulurkan sesuatu,
merentangkan sesuatu; patedek buku, membuka buku; tedek rohana, terbuka
hatinya, rela.
1239. Tegel, manegel, dikatakan mengenai seorang penjual: menunggu sampai
yang diminta itu diberikan kepadanya, berusaha mendapatkan.
1240. Teger, ramping, kurus, kerdil.
1241. Tehe, manehenehe, meminta-minta; panehenehe, pengemis.
1242. Teheng, miring; teheng rungkungna, lehernya miring.
1243. Tigor, lurus, jujur, adil, tulus, pantas, patut; hau na togor, sepotong kayu
yang lurus, pohon kayu yang lurus; raja na tigor, raja yang adil; hatigoran
keadilan, ketulusan; patigorhon, meluruskan; panigoran, jalan yang lurus dan
lebih pendek; partigor, orang yang adil, tulus iklas; manigor, terus, dengan
segera; manigorhon, pergi terus, langsung.
1244. Timbas, manimbas, atau manimbasnimbas, menghempaskan diri karena
putus asa atau sedih.
1245. Timbo, tinggi, ketinggian; sadia timbona, berapa tingginya;
hatimboon, tingginya, ketinggiannya; patimbohon, meninggikan;
manimboi, membuat kuburan yang tinggi; marnatimbo, berbeda mengenai
tingginya, tidak sama tinggi.
1246. Timbor, = timburak.
1247. Timbul, meninggi, mulia, luhur; hatimbulon, kemuliaan; patimbulhon,
meninggikan, memuliakan, meluhurkan, memuji-muji, mengagungkan,
menjungjung tinggi.
1248. Togatogu, = togu; dongan sabutuha togatogu, tondong pangatahut,
kerabat dekat membuat kuat tapi kerabat jauh membuat orang takut.
1249. Togi,ajak manogihon, mengajak, mengerahkan, memimpin, menuntun;
partogi, pemimpin, penuntun, pengayom; sitogi dalan, petunjuk jalan. Togong,
sulit dicerna tetapi kuat mengenai makanan, lama tahan dalam perut.
1250. Togos, kuat, suci; horbo togos, kerbau yang disucikan untuk
persembahan.
1251. Togu, I. teguh, erat, kukuh, kuat; patoguhon, meneguhkan,
menguatkan, memperkuat ikatan. II. manogu, manogunogu, memimpin,
menarik, menggiring, menuntun (ternak atau anak; menarik kereta).
1252. Tohal, tohal ni gaol, bagian yang paling dalam batang pisang dll.
1253. Tohan, manohan, menangkap ikan dengan tangan.
1254. Tubung, manubung, berteriak mengenai imbo.
1255. Tuda, melenceng, salah memasukkan yaitu lurus yang seharusnya miring
ke belakang mengenai garpu hudali; tuda hatam, perkataanmu salah tidak
mengenai; tuda paniopmu, yang engkau pegang itu salah; patudahon,
menimbulkan perselisihan, perlawanan.
1256. Tudos, (bdk dos), persis, mirip, serupa, sama (tu); tudos tu aha?
menyerupai apa? patudoshon, menyamakan, diperbandingkan dengan;
tudosan, gambaran, ibarat, perbandingan; na so hatudosan, yang tidak bisa
diperbandingkan, tanpa tara.
1257. Tutur, I. tersusun rapi, teratur, menurut deretan; manuturhon,
mengatur, membuat deretan; patutur, dibariskan; manuturi, memberikan
pengajaran yang teratur; panuturi, penasehat; manuturhon, mempelajari
sesuatu secara teratur; tuturan, pengajaran, ajaran; ndang tuturan datu ajaran
na marroha, seorang datu tidak perlu dinasehati, seorang yang berbudi tidak
perlu diajar. II. tutur, handai tolan, sanak keluarga, tingkat pertalian famili,
kerabat; martutur, berfamili; partuturan, pertalian famili; martuturtutur, saling
menerangkan pertalian famili; pasambat tutur, meniadakan kekerabatan
(seorang yang kerasukan iblis dan menyebut nama familinya atau melawan adat
kekerabatan), memungkiri pertalian famili, demikian dikatakan mengenai
seseorang yang dihinggapi roh dan menyebut seseorang ompu yang barangkali
adalah ayahnya dan melakukan sesuatu yang berlawanan dengan adat
kekerabatan.

1258. Ua, I. seruan: silahkanlah, baiklah, ayo, mari; Ua lehon di ahu, mari
berikanlah kepadaku. II. manguai, memanas-manasi lawan untuk berkelahi,
mengajak musuh untuk berkelahi; masiuaan, saling menyerukan menurut cara
pahlawan-pahlawan Homerus; mangua, membenarkan diri untuk perlawanan
terhadap musuh; ulubalang na so mangua, seorang yang tidak
memberitahukan, pahlawan yang tidak lebih dulu menunjukkan dirinya kepada
musuh, yaitu pembunuh sewaan.
1259. Uak, manguahi, menguak, mengeluarkan kulit pohon kayu, juga
mengeluarkan bangkar dari bagot.
1260. Ualang, sej pohon kayu yang mirip dengan tangki, yang kulitnya dapat
dijadikan tali dan pakaian.
1261. Ualu, delapan; paualuhon, yang kedelapan, kedelapan; sipahaualu,
nama bulan ke-8.
Uang, uang lama, uang logam seharga 16 duit; uang tali = 3 uang; uang mini,
= 10 sen, uang harotas, uang kertas; uang mas, uang mas seharga 10 rupiah.
1262. Uap, uap, kepulan, bau; muap, bau, menguap; muap barerang, bau
belerang; pauapuap barita, mengumumkan secara meluas kemasyhuran
seseorang, memuji-muji.
1263. Uar, banyak, namun tidak cukup (lawannya: bue).
1264. Uarang, mengembangkan dirinya (bdk tuarang). Uarar, maruarar,
berkembang, meningkat, menjadi makmur, maju.
1265. Uari, ikrar, sumpah; maruari, berikrar, bersumpah; manguarihon,
menyumpahi sesuatu.
1266. Uaris, waris, kerabat yang terdekat.
1267. Uas, dahaga, haus; mauas, berdahaga, kehausan; mauas male, lapar
dan haus; manghauashon, sangat mendambakan, haus akan sesuatu; sombu
uas, merasa puas (juga: malum), merasa lega.
1268. Uba, ubah muba, berobah, menjadi lain; muba do ringgasna,
kerajinannya berubah, ia bertambah rajin; manguba, mengobah; manguba
padan, merobah janji; paubahon, mengubah sesuatu; pauba ma roham,
berubah sikaplah kau; mubamuba, selalu berubah, berobah-obah; haubaon,
juga hamubaon, perubahan; hamubaon ni roha, pertobatan, perubahan pikiran;
P.B.: ia muba hape dolok, muba do hape duhutna, ia muba hape huta, muba do
hape uhumna, lain gunung, lain rumputnya, lain kampung lain adatnya;
pangubaubaon, cenderung untuk berobah-obah msl pakaian atau cara berjalan,
supaya dilihat orang.
1269. Uban, uban; ubanon, beruban; na ubanon, tua, putih mengenai rambut;
sabur uban, bertabur uban; uban manjoloani, cepat mulai beruban, uban
permulaan, yang terlalu cepat tumbuhnya; mardangka ma ubanmu, semoga
anda mencapai umur yang tinggi, menjadi tua sekali.
1270. Ubat, obat = daon, obat; mesiu (senapan); mangubati, mengobati;
mangubat bodil, mengisi senapan; masiubat, mengambil obat (tu); ndang
haubatan, tidak dapat disembuhkan lagi, tak terobati. Marubat, berobat,
meminum obat.
1271. Uget, ugetuget, = porngapornga, jentik-jentik.
1272. Ugit, mangugit, menyentuh, memegang sesuatu dengan perlahan-lahan
(seperti hurtik).
1273. Ugul, mangugul, memeriksa, menyelidiki perkara; pangulugul,
berkelahi, bertikai, bertengkar.
1274. Ugup, marugupugup, berderum-derum, menderu, geger; sampuran na
marugupugup, air terjun, yang gemuruh, yang berderum-derum.
1275. Ugus, mangugus, bersenggolan, menggosok bdk ogos.
1276. Uha, paruhaon, perhubungan ke-rabat, bagaimana pertalian de-ngan
orang? paruhaonmu do i, bagaimana pertalianmu dengan dia (dari parahaon?),
apamuitu?
1277. Uhom, mauhom, diam, tidak berkata-kata, berdiam diri tanpa berbicara.
1278. Uhor, jaringan tubuh dalam luka yang sudah mati, endapan, kulit mati
pada bekas bisul.
1279. Uhot, tertutup, tersembunyi, tidak jujur, licin (tentang perkataan); padua
na uhot, mempunyai dua arti (seperti sering msl ramalan yang terdapat pada
datu).
1280. Uhum, hukum, adat, cara, pengetahuan mengenai hukum, ponis; na so
uhum, tak patut, salah; uhum hian, sebagaimana halnya dulu, cara biasa;
manguhum, menghukum, mengadili; manguhumi, menimbang, menghukum
orang; panguhum, = paruhum, hakim; uhum na roa, adat istiadat yang
buruk; maruhum na roa, melakukan sesuatu yang jelek, berzinah; paruhum na
denggan, hakim yang adil; hona uhum, terhukum, dihukum; mandabu
uhum, memutuskan hukuman; madabu uhum, hukum telah dijatuhkan.
1281. Uhummat, = homat, tenang, perlahan-lahan, hati-hati.
1282. Uhup, manguhup, mengaum-aum, meraung (binatang).
1283. Uhur, ukur manguhur, menimbang, menaksir bila letak dadu permainan
disangsikan. Harus diputuskan pemimpin permainan ialah panguhur.
1284. Uhut, dedak, sampah beras sewaktu menumbuk.
1285. Uit, manguituit, mengibas, mengipai; muit, congkak, sombong;
panguituiton, datang dengan sombong; dan tinggi hati, bolak-balik, bdk tuit.
1286. Ulak, mulak, pulang, kembali, datang lagi, dikembalikan, diulangi;
marulak, pulang kembali; marsiulak, idem; mulakmulak, sering kembali,
berulang-ulang; mangulahi, mengulangi; ulahi, buat atau katakanlah sekali
lagi; mangulahi ro ibana, dia datang kembali; mangulakhon, mengulangi
membuat sesuatu; paulakhon, mengembalikan, membawa kembali; paulak une
bdk une; marroha ulak, sabar; marpangulahi roha, sabar, mau
mengampuni, sebenarnya: hati kembali; ndang haulahon, tidak dapat lagi
diulangi; P.B.: ndang haulahan songon na tading di adian, tidak bisa diulang
seperti yang ketinggalan di halte (tempat penantian); sai mulak ma roham,
kasihanilah, berkasihanilah; hamumulak, pemulangan.
1287. Ulam, marulam, I tunas daun setelah musim gugur, mengenai pohon
kayu yang kehilangan daun dan memperoleh daun yang baru; II ulam raja, sej
pohon kayu.
1288. Ulan, parulan, perilaku, pekerti, tingkah laku, kelakuan, perbuatan;
parparulan, seorang yang kerja dengan setia, orang yang berbudi luhur.
1289. Ulang, tidak peduli I. mangulang, membiarkan tanah tidak dikerjakan,
membiarkan bera, melalaikan jalan, pekerjaan; tarulang, tidak dikerjakan,
dilalaikan. II. marulangulang = jalang, mengembara, bertualang,
melanglangbuana.
1290. Ulangalim, sej ukiran (gorga).
1291. Ulangaling, perhiasan telinga.
1292. Ultong, mangultong hosa, menahan napas.
1293. Ulu, kepala; ulu ni timbaho, ujung lempeng tembakau yang paling enak
rasanya; ulu ni rihit, gosong, busung pasir; P.B.: madungdung bulu godang tu
dangka ni bulu suraton, molo mardomu angka na bolon, adong do ulu buaton,
bambu besar menyentuh bambu kecil, manakala orang-orang besar bertemu
pasti akan ada korban; manguluhon, memimpin perkara; pangulu, penengah
antara dua pihak; pangulului, telah melihat setengah jalan (matahari); na
pangului, jam 09.00 pagi; ulubalang, hulubalang, pendekar; ulubalang ari =
hasiangan on;pangulubalang, patung kecil yang dipuja yang dimasukkan sedikit
pupuk; hauluan = haulian = ulu, hauluan, tanda "i" dalam tulisan Batak: juga
haulian; paulubalanghon, disewa sebagai hulubalang.
1294. Uma, = hauma, sawah, ladang; parumauma, petani; parumaon,
pertanian.
1295. Unang, jangan, agar tidak, bahwa tidak; asa unang, agar tidak; anggiat
unang, agar saja jangan; asal unang, asal jangan; tung unang, dan tidak; aut
unang, jika tidak;unang ho laho, jangan pergi; unang so, larangan keras; unang
olo i, agar engkau menurut, mentaati; tagonan maporus unang mate, lebih baik
lari daripada mati; unang, jangan buat, jangan lakukan; mangunangi, melarang;
hata siunang, larangan.
1296. Unap, simarunapunap, sej rumput melata serata dengan tanah.
1297. Unduk, (bdk tunduk), tertunduk, menunduk; unduk roha, rendah hati,
menurut, patut; mangundukhon, mengangguk, mengyakan, menundukkan
diri; paundukhon, menundukkan, merendahkan.
1298. Undungundung, teratak, dangau, kemah, gubuk, pondok sederhana
sebagai tempat penginapan di tengah jalan atau orang yang berpenyakit kusta,
kemah teratak.
1299. Untut, kentut.
1300. Unung, mangunung, menyempitkan seseorang, menegurnya di bawah
empat mata; unungunung, membicarakan sesuatu di bawah empat mata,
penyelidikan.
1301. Urang, I. saurang, mempunyai seorang anak; piga urang, berapa sudah
anakmu? onom urang, mempunyai 6 orang anak; urang jolma, setiap orang. II.
mangurang, meminjamkan uang dengan bunga; pauranghon, meminjamkan
uang pakai bunga.
1302. Urup, mangurupi, tolong, menolong, membantu; pangurupion,
pertolongan, bantuan; siurupan, membutuhkan bantuan.
1303. Uruporang, = uluporang, kepala, banjar judi, juragan.
1304. Utiutian, ulah, perbuatan, pekerjaan (tangan manisia), seni; juga: sihir.
1305. Utim, mangutim, mencuri ikan dari kolam.
1306. Utokutok, otak, sumsum dalam tulang.
1307. Utong, na mora utongutongan, kaya tetapi tidak bermegah diri;
parbutuha utongutong, orang yang berperut gendut.
1308. Utus, sempurna, sangat; mauliutus, amat bagus, sangat elok; na
utusan, sempurna; habahaba siapalautus, angin ribut yang hebat sekali;
mangutus, membuat sesuatu dengan sangat baik; manalutus, sempurna.
Kamus Bahasa Batak Toba
Oleh:

1. Indah Permata Sari (160701028)


2. Muhammad Rafi Fahlan (160701038)
3. Efrina SariVeronika (160701042)
4. Friska Sari b. Girsang (160701054)
5. Nurmala Sari (160701056)
6. Anggi Rapika Siagian (160701058)
7. Putri Insha Simamora (160701068)
8. Lingga Maisyura (140701081)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


SASTRA INDONESIA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
2017

Anda mungkin juga menyukai