kameja : kemeja.
kamis : Kamis.
kanji : kanji.
kantan : kentang.
kantor: kantor.
kapak: kapak.
karosi: kursi
kaus: kaus.
keju: keju.
kolera: kolera.
korma: kurma.
kuali: kuali.
laba: I. laba, faedah, untung, guna, manfaat, keuntungan, sisa hasil usaha. marlaba, beruntung, berlaba.
dia labana? apakah manfaatnya, apa untungnya? parlabaan, guna, untung, pendapatan, keuntungan.
manghalabahon, mengambil untung atau manfaat dari sesuatu. II.
labang: paku. mangalabanghon, sesuatu dipakai sebagai paku. mangalabangi, memaku sesuatu,
memakui.
labas: terbuka, tidak tertutup. huta labasan, kampung yang terbuka, tanpa pagar atau tembok.
mangalabas, berdiam di lapangan terbuka tanpa pagar atau tembok, misalnya orang yang tinggal dalam
hutan.
labi: I. labilabi, kura-kura kecil yang hidup di daratan. II. parlabian, kayu (alat) untuk menjelujur benang.
labu: . berhimpun, berkumpul. marlabu, berhimpun, berlabuh, menjatuhkan sauh. labuan, pelabuhan,
tempat sauh dijatuhkan. pangalabuan, = pandapotan. mangalabu roha, membiarkan hatinya bersusah,
berdukacita, memusatkan pikirannya pada dukacitanya. II. labu, = tab
lada: lada hitam.
ladang: ladang. begu ladangon, sakit disebabkan hantu ladang yang nyata dari kemaruk.
ladum: mangaladum, tambahan secara penipuan pada barang dagangan agar lebih banyak misalnya
padi yang ditumbuk ditambahkan pada garam.
lae: I. ipar, suami saudari, juga saudara laki-laki isteri, juga sapaan orang yang marganya lain (ipar dalam
marga yang sama tidak diizinkan). II. lae = lomo, senang, enak, sedap, nyaman, berkenan. ndang lae
rohana mida dakdanak, tidak suka ia pada anak-anak. h
laeng: naeng.
laga: tajam mengenai pisau, pedis mengenai makanan, rakus sewaktu makan. laga mangan, mempunyai
selera makan. marah, murka. ro lagana, dia menjadi marah. marlaga, marah, tajam, geram. bulu laga,
sejenis bambu yang tipis.
lagam: citarasa yang tidak tajam mengenai kapur yang dipakai sewaktu makan sirih. tarlagam, terlampau
pedis mengenai citarasa kapur.
lagan:peluruh dari tanah liat, kelereng dengan mana anak-anak bermain. marlagan, main kelereng.
lagang: I. = ulas. II. lagang na mora, berpura-pura kaya yang sebenarnya bukan demikian.
lagas: = ulas. mangalagas, selalu atau berulang-ulang melakukan sesuatu. mangalagaslagas bada,
sering atau terus menerus berkelahi, tak henti-hentinya berkelahi.
lage: tikar kecil untuk satu orang (dibuat dari baion). mangalage hata, memperpendek atau
memperpanjang kata-kata menurut kesukaannya artinya gampang berbicara. silage hata, pembicara
yang cakap, tetapi tidak bisa dipercayai. hoda siparlagelage, kuda yang punggu
lagi: I. lagilagi, ujung biji padi. na saulu lagi, demikian sedikitnya bagaikan ujung padi. II. silagi datang
silagi ro, celaka, mala petaka, mara, nasib malang.
lagu: murah hati, perbuatan yang ramah, kebaikan. marningot lagu, mengingat kebaikan hati orang, tahu
menerima kasih. manuan lagu, berbuat sesuatu yang baik.
lahang: mangalahangi, mengambil untuk diri sendiri, merampas yang seharunya harus dibagi bersama
orang lain. na lahang, egois, serakah, tamak.
lahat: mangalahat borotan, menghiasi tiang persembahan dengan karangan bunga. lahatan, kisi dari
bambu atau lidi yang dilumuri dengan perekat untuk menangkap burung.
lahi: lahilahi, laki-laki menandakan kelamin (baoa). lahi, mudah mengenai buah. halahianna, waktu
dimana buah masih muda. silalahian, sejenis pohon kayu yang hanya berbunga jantan misalnya pepaya.
Silalahi, nama bagian utara Danau Toba. nama marga. Lahibini, man
laho: pergi, sering ditempatkan dimuka kata waktu dan berarti kondisionil. na mabiar do jolma laho
mate, orang takut kalau ia harus mati. borhat do nasida laho marmusu, mereka berangkat untuk
berperang. na laho mangan ma hami, kami bermaksud pergi makan. laholah
lai: lailai, bulu ekor yang panjang dari burung. eme na pangalailaion, padi yang tinggi seperti bulu ekor
burung tetapi isinya tidak ada. lai ni posoposo, uri, ariari, tembuni bayi.
laing: I. pemilih mengenai makanan. II. tidak ada keputusan dalam main dadu.
lais: lat, les kayu pengikat atap ijuk (sebenarnya: urat ni antunu).
laklak: kulit kayu. malaklak, jatuh, terkelupas mengenai kulit. mangalaklahi, menguliti, mengambil,
merampas orang dan mengambil semuanya yang ia membawa. PB: tubuan laklak ma i parumaenhi,
tubuan singkoru, tubuan anak ma i tubuan boru, ucapan selamat dari mertua
lala: malala, hancur, luluh, lebur, cair, meleleh, menjadi lemak misalnya lemak, logam, nasi, yang terlalu
encer dimasak. mangalala, mencairkan, melebur misalnya logam.
lalaen: gila. na lalaen, orang gila. biang na lalaen, anjing gila. PB: unang patuduhon bungabunga tu na
lalaen, jangan perlihatkan bunga kepada orang gila, artinya jangan memberi hati kepada orang gila
(tentu bertambah gila).
lalap: = lupa. lalap manghatai, asyik ngobrol, membuang waktu dengan mengobrol. tarlalap, lengah,
terlena. tarlalap modom, tertidur. II. lalap, = leleng. lalap manghatai, berbicara lama. lalap di parlalapan,
sesudah berlalu beberapa waktu, berlena-lena.
lali: I. sejenis burung elang. P.B.: unang lompa lali na habang, jangan masak elang terbang, jangan
perhitungkan yang belum pasti. II. palalihon, meminjamkan dengan bunga 100 % (sada gabe dua = satu
menjadi dua) biasanya padi untuk mana harus dikembalikan dua ka
lalis: padang lalis, kelana, gelandangan, pengembara, orang yang tidak punyai rumah tetap.
lalo:lindu, gempa bumi. lalolalo, gemetar mengenai bumi oleh gempa. lumalolalo, idem.
lalu: = sahat. lalu rimasna, bangkit marahnya. lalu uhum, kena hukum. lalu tanganna, ia memukul
dengan tangannya. mangalaluhon, membangkitkan, menimbulkan misalnya kemarahan, menghukum.
palaluhon, idem.
lalus: terlupakan. na lalus, lupa, pelupa. mangalalushon, melewatkan dari ingatan, melupakan,
melalaikan.
lam: semakin, makin, kian, apa lagi. lam tu balgana, semakin besar. lam ganda sahitna, lam marsak
rohana, seakin keras sakitnya, semakin susah hatinya. gari alona marasi roha di ibana, lam ahu, nda lam
asianhu ibana, bahkan lawannya pun berbelaskasihan dengan d
lamadu: I. bulan ke-13 penanggalan Batak (bulan lobilobi, bulan lamadu, bangkir-bangkir, bulan na so
marama na so marina, bulan parahis). II. lamadu na onom, juga disebut: namadu dan malu ditarik dari
pemilihan hari untuk meminta nasehat. 1. siala jomburjombur. 2.
laman:lapik yang ditaruh di kepala untuk membawa barang. lembut mengenai rasa hati atau perkataan.
lamanlaman, ambang, jendela atau pintu bagian atas.
lamari: lemari.
lambang: kosong tidak berisi mengenai bunga dan buah yang tidak berbiji kecil.
lambas: lebar, luas, lapang mengenai ruangan. lambas roha, lapang dada, murah hati, sabar. lambas ni
roha, kemurahan hati, kesabaran. palambashon, meluaskan, melapangkan. palambas ma roham,
sabarlah.
lambat: lambat, perlahan. palambat, perlambat. II. lambatlambat, sejenis burung puyuh. Lambe, I. daun
pohon enau (aren) yang dipakai mengikat muatan misalnya seekor babi. selanjutnya: alat untuk
membawa sesuatu. II. marlambe, bunting mengenai ternak. III. lambe, t
lambiak: daging pada buah-buahan yang tertentu, misalnya pinasa, durian. pada daging tubuh manusia
misalnya daging pada perut.
lambik = lambak.
lambing: menonjol mengenai perut, perut besar. marlambing lambiakna, gemuk sekali mengenai perut
dan pipi kalau berbisul.
lambok: lembut, segar, enak, sedap perasaan dan citarasa, mengenai kata-kata dan pikiran: lembut,
ramah. lambok ni roha, kelembutan hati. lambok huhilala, enak dan lembut perasaanku, sejuk
perasaanku. palambok ma roham, lunakkanlah hatimu, lembutkanlah hatimu. sip
lambung: lambung tubuh manusia, umumnya: sisi, samping. di lambung ni, sebagai kata depan: di
sebelah, di sisi. tu lambung, ke sisi, ke samping (sebagai arah). di samping itu, apalagi yaitu memberikan
hadiah, uang kapada famili diluar mas kawin. mangalambung, kelua
lambut: malambut, elok, cantik. simalambut, benda-benda yang elok, yang bagus, yang cantik.
lamet: ketam yang rata dan licin. II. silameton, = ateate, (And).
lamlam: hambar, tawar, hambar, tak bercitarasa. II. sejenis rumput yang dipakai sebagai makanan
ternak. lamlamlamlam, sampah, kotoran.
lamo: sejuk, enak untuk perasaan, tidak terlampau panas tidak terlampau dingin. palamohon,
menyejukkan, menyegarkan.
lamot: lumat, halus, lembut, lunak, lembek, seperti bubur, licin, tertumbuk halus. palamothon,
menumbuk sehalusnya. P.B.: godang do hulamot, porda do soada, godang do sipaingot, pangoloina do
soada, banyak mau kutumbuk, tak ada alu, banyak nasehat, tak ada terlak
lampak: pembalut, kulit buah, sampul buku, kulit. lampak ni gaol, pelepah daun pisang, kulit pisang.
lampak ni bulu, pelepah daun yang mengelilingi tunas bambu yang kemudian jatuh. mangalampahi,
memberi kulit, memberi sampul, mengikat, membungkus, menyampuli.
lampang: jarang, berselang, berjarak. lampang marposoposo, masa hamilnya lama, dengan berselang
lama melahirkan mengenai manusia dan binatang (4-5 tahun).
lampin: lampin, kain lap, popok. tading di lampin, tinggal dalam popok, artinya sebagai bayi tidak
mempunyai orangtua lagi, yatim.
lampis: lapis. dua lapis, dua lapis. marlampislampis, berlapis-lapis. nilampison (mangalampisi), dilapisi.
lampot: masak, lunak, lembut, lembek misalnya gadong. lumampot, bertambah baik mengenai penyakit,
berangsur sembuh.
lampu: I. lampu. II. lampu, benda-benda yang berapung-apung di air. mangalampuhon, memakai
sesuatu di air sebagai pegangan agar membuat dirinya tidak tenggelam. lampu, enteng, ringan sehingga
terapung-apung. III. lampulampu, kupu-kupu.
lamu = lam.
lamun: masak, matang, ranum mengenai buah-buahan. malamun, ranum, dalam keadaan masak
mengenai buah-buahan, bisul. lamunlamun, pucat mengenai muka. lamun dagingna, mukanya pucat
masai, dia kekurangan darah.
lan: apa pun, banyak, banyak sekali. marhulanlan, berbondong-bondong. marhulalan, idem. silanlan aek
Toba, dikatakan mengenai orang yang tidak gampang panas hati, pemurah seperti air Toba. aek
silumanlan, air yang lebar membawa kematian (And).
landas: rata, datar, tidak bertingkat-tinggkat misalnya ladang, lawan: tagahambing. landasan ni panopa,
landasan tukang besi.
landit: licin. landit parhot, tidak diketahui ataukah licin atau kasar, antara licin dan kesat. tarsulandit,
tergelincir. dipalanditlandit dilana, dilicinkannya lidahnya, dia bermulut manis, dia membujuk merayu.
lando: panjangnya. lando, jauh, lebar, luas. silando, sejenis pohon kecil.
langa: lengang, sunyi, kosong, tidak ada orang, sedikit penduduk. di langalanga ni halak, pada waktu
tidak banyak orang hadir misalnya di kampung, karena semua pergi bekerja di luar kampung (ladang).
langan: tidak berseri, pucat mengenai rupa. marlangan, dalam keadaan pucat.
langat: menguning mengenai padi kalau sudah mulai masak. marlangat, dalam keadaan kuning.
lange: marlange, berenang. mangalangei, merenangi sungai. dapot langean, dapat direnangi.
langge: I. tidak ada kegiatan apa-apa, tidak berbuat apa-apa. sedikit atau sama sekali tidak bekerja.
marlanggelangge, tidak bekerja. mangalanggelangge, memukul dengan keras, membanting, menyiksa. II.
sejenis keladi.
langgu: cincin besi yang dipasang pada tangkai kapak atau lembing untuk mengikat besinya, ring besi
pengerat gagang, besi pengikat gagang sabit.
langgus: gampang lupa, pelupa. marlanggus ni roha, membiarkan sesuatu (tidak membuat) karena lupa.
so tung langgas roham, jangan lupakan.
langis = longis, = dao. parjuji langis, seorang pemain judi yang sekian lamanya main judi sampai habis
segala-galanya sampai pakaiannya, penjudi ulung.
langit: langit, angkasa. langitlangit, plafon, langit-langit, loteng. langit ni langitan, langit tertinggi.
manailihon langit, sombong, congkak. angir langit dianggo, sombong, congkak, tinggi hati. langiton,
berjarak jauh. mengenai kata-kata: jauh berbeda, tidak c
langka: langkah. marlangka, melangkah. melangkahi, melangkahi sesuatu. P.B.: tu jolo nilangkahon, tu
pudi sinarihon, melangkah ke depan, pikirkan yang di belakang. sundat langkangku, batal rencanaku,
maksudku tidak terwujud. tiur langkana, beres rencananya, rencan
langkas: melangkah merenggangkan kaki, begitulah dikatakan kepada kerbau yang mau diperah
susunya.
langkat: kulit buah atau padi. mangalangkati, menguliti, mengeluarkan kulit, mengupas kulit.
langke: malangke, kendur, rusak, tidak bisa dipakai (juga mengenai manusia). malangke holiholi, merasa
dirinya lemah, lesu.
langkit = lohot.
langkop: tutup peti atau pot, dekap. marlangkop, mempunyai tutup, bertutup. manglangkopi, menutup
sesuatu. mangalangkophon, mempergunakan sesuatu sebagai tutup. langkop, banyak, sehingga rumah
itu menjadi penuh. simarlangkoplangkop, sejenis tumbuhan menjalar yang b
langku: laku, terjual, laris mengenai barang dan mata uang. palangkuhon boniaga, membuat barang
dagang menjadi laku, dapat dijual misalnya dengan menggosoknya dengan baik.
langkup: mangalangkup, berzinah, memperkosa. juga yang mengawinkan gadis yang sudah dibayarkan
mas kawin kepada orang lain (= pangalangkup). oleh sebab para perempuan adalah `dibeli` maka
mangalangkup berarti: merusakkan, merugikan laki-laki atas miliknya yang dibe
lango: langu, apak mengenai citarasa. malango, sakit karena makan makanan yang tidak enak.
mangalangoi, membuat sakit dengan makanan seperti itu.
laning = ulaning.
lanja: mangalanja, membawa beban dengan memakai pikulan dari kayu yang ditaruh di bahu sehingga
pada setiap sisi tergantung setengah, memikul. lanjaan, pikulan dari kayu. pangalanja, pengusung:
pemikul.
lanlan: lihat lan, = aek silumanlan, air yang dalam, Styx (And).
lanok: lalat.
lanom = nalom.
lansas = parhalansasan.
lansat: langsat. silansat, sebutan pada binatang-binatang terlebih kuda, yang berwarna seperti lansat. na
lansat, berwarna kuning pucat.
lansim: runcing, tajam, mancung. santampul dua lansimna, sekali pancung kena dua sisi. tarlansim, kena
pisau, menginjak duri.
lansum: mangalansumhon, memalsukan barang-barang dagangan, sesuatu yang buruk dijual seperti
yang baik, menipu.
lantap: mangalantap, banyak, terkumpul banyak-banyak, meluas mengenai air (juga: landam dan
landap).
lantom: silantom, sejenis pohon semak yang daunnya merah, nama sebuah daerah.
lantuk: malantuk, menjadi lembek dan busuk misalnya daun-daun yang tua. lantuk, tangkai tumbuhan
yang sudah busuk. lantuk ni gaol, lantuk ni suhat dll. mangalantukhon, membiarkan busuk,
membusukkan.
laok: marlaok, dicampur, bercampur, gabung, tercampur aduk, tidak murni lagi, tercemar, tidak jernih,
tidak suci, tidak bersih hatinya. mangalaokhon, mencampurkan, mencemarkan. songon anak ni mata na
so halaohan, seperti anak mata yang tidak mencampuri dirinya d
laon: lama, waktu, masa. sadia laon, berapa lama. sataon laonna, setahun lamanya. di laonlaon ni ari,
sesudah lampau beberapa lama, beberapa lama sesudah itu, lama kemudian. na sai laon, dahulu, sampai
sekarang, selama ini.
laos: I. mangalaosi, melewati, melampui, melalui, melintasi. melanggar perintah, perjanjian. pangalaosi,
pelanggar, yang melanggar. pangalaosion, pelanggaran (hukum). ndang halaosan, dapat dilampui. ndang
laos ahu, tidak tertahan saya, itu adalah terlalu banyak
lapa: I. mangalapa, membedah, mengeluarkan isi perut binatang yang disembelih. II. lapalapa, kulit padi,
yang masih tinggal sewaktu menumbuknya. tardege pangalapaan, kotor karena terinjak tempat dimana
dikeluarkan isi perut ternak yang disembelih. dikatakan meng
lapak: marlapak, tepuk tangan (tiruan bunyi `pak` sewaktu tepuk tangan).
lapang: I. jalan. selanjutnya: sifat, sebab. lapang-lapang hatuaon, jalan menuju kebahagiaan. II. lapang, =
lambas, (Angkola).
lapat: malapat, bergoncang karena angin. lumapatlapat, dalam keadaan goyah, bergoyang. lapatlapat,
idem. mangalapat, bergoncang-goncang. II. lapatan, arti, makna. dia lapatanna? apa artinya?. lapatanna,
artinya. marlapatan, mempunyai arti, berarti. mangalapathon,
lape: I. sejenis kacang tanah. II. lapelape, kemah sederhana yang dipasang dengan beberapa tongkat
diatas tanah dan di atasnya sehelai kain. parlapelapean, pondok yang sangat sederhana, peristirahatan
sementara.
lapedang: marlapedang, berenang. Lapik, lapik misalnya alas periuk, piring, alas untuk menulis.
parlapihan, obat penangkal terhadap penyakit, berpenyakit, wadah. mangalapik, membuat lapik.
mangalapik hata, berbicara manis untuk kemudian dapat mengucapkan kata-kata k
laplap: sangat banyak, tidak terkira banyaknya. pangalaplapan, hutang pada mana dikurangi perutangan
bunga dan sebagainya lagi, agar penuntut utang memperoleh sesuatu kembali.
lapuk: I. lapuk. lapuhon, berlapuk (juga mengenai pakaian). II. lali lapuk, sejenis burung elang.
las: panas, hangat. las roha, gembira riang. las ari, hari panas. las ni ari, panas hari. ari las, musim
kemarau, panas. mangalaslasi, memanaskan misalnya air. palashon, memanaskan. laslasan, menjadi
panas, merasa panas. las ni roha, kegembiraan, kegirangan. ma
lasiak: cabe.
laslas: I. malaslas, terinjak, penyek mengenai tanah atau tikar. malaslas dihunduli, diduduki sampai
penyek. II. mangalaslasi = las.
lata: bibit, tunas tanaman muda, tumbuhan muda. lata ni hopi, pokok kopi yang muda.
mangalatahon, menanam biji tanaman, meletakkan biji dalam tanah.
latap: sejenis penyakit pada mana bibir terkelupas dan membuat sudut mulut putih. latapon,
berpenyakit ini.
latas: lihat tas.Late, rasa iri yang jahat, dengki, iri hati, cemburu, marah. late ni roha, iri hati, cemburu.
latelate, idem. marlate ni roha, berdengki, marah. mangalatei, cemburu kepada seseorang. masilatean,
saling cemburuan. malate, kena dengki. retak mengen
lau: jin-jin, roh-roh tertentu yang menyebabkan gerhana bulan dan matahari, pada gerhana bulan
orang serukan: paulak bulan angka lau, kembalikanlah bulan, kalian lau.
laung: naung. marlaung di toru ni hariara na bolon, berdiam di bawah kerajaan raja yang besar.
laup: malaup, terkena, seriawan, guam. kutuk yang dikenakan kepada orang karena tidak mengurus
keluarganya. molo ahu na so ra pasusuhon, andurabion ahu, molo ibana na so ra manusu, malaup ma
dilana, bila aku yang tak sudi menetekkannya, biarlah aku sakit dada, b
lawas: lebar, luas. ladang lawas, daerah di sebelah selatan tanah Batak = Padang Bolak.
layar: layar. rayar, layar. marlayar, berlayar. butong layar, buntal layar karena angin. na mangan layar,
layar itu menangkap angin.
le: male, lapar. male butuhana, dia lapar. mauas male,haus dan lapar. haleon, musim paceklik, bala
kelaparan. haleonon, menderita kelaparan. ditaha haleon, = hona haleon, diserang kelaparan.
lea: kecil, hina, jelek, keji. lea rohana mida ahu, memandang hina dia padaku. mangaleai,
memperlakukan orang dengan rendah, menghina. hona lea, kena hina. lealea, penghinaan. haleaon,
kehinaan, kerendahan, kekejian. palealeahon, menghinakan, menjelekkan.
leak: itu adalah tepat. leak ma antong, itu adalah tepat, itu adalah sepantasnya, layaklah memang.
ndang leak alealem ibana, rupanya ia bukan sahabatmu. leak aha do i? apa itu gerangan? bdk leat.
leam: leamleam, apung misalnya batok kelapa atau daun yang ditaruh di air agar air di periuk yang
dibawa di atas kepala tidak terbuang. naga lumeam, dewa air dengan bentuk ular = boru saniang naga.
leang: I. gelang. songon injamon leang, bagaikan meminjam gelang, sulit dilepaskan. II. leangleang,
burung layang-layang. leangleang mandi, burung layang-layang yang menurut legenda turut membawa
tanah sewaktu menjadikan bumi ini, malaikat dewa. P.B.: unang gulut
leap: I. tidak mendalam, picik. marleap ni roha, berpandangan picik, berpandangan tidak mendalam.
mangaleap, menggenangi, membanjiri. marsileapon, = manontor. II. = leat. sileapon = pamatang, (And).
leas: kecil, tidak kuat misalnya gadu. marleas ni roha, memandang rendah terhadap sesuatu, sepele,
tidak penting, remeh, enteng.
leat: bentuk, rupa. leat ni, rupanya, agaknya. ndang siat hatangku leat ni, tak mempan ucapanku
rasanya.
leban: na leban, asing, yang lain. huta ni na leban, kampung orang lain. halak simaleban, orang lain,
orang dari suku bangsa lain. lebanleban tutur, kerabat jauh tetapi satu marga. Lebat, sanghalebat,
sebagian dari pidato.
legat: = dauk. lumegatlegat, lelah, lemah gemulai.
legot: liku, bengkok, tidak lurus mengenai jalan. marlegotlegot, berbelok-belok, kelok-kelok, berliku-liku,
berbelit-belit. mangalegot, bergerak dengan berbelok-belok, juga dipakai dalam arti kiasan: tidak lurus,
bengkok, tidak jujur.
lehe = pilit.
leheng: keras kepala, degil. masiboan lehengna, masing-masing menurut ketegarannya, tak sependirian.
lehet: bagus, baik, cantik. lehet, sebagai jawaban: itu bagus, oke. palehethon, mengindahkan,
membereskan, memperbaiki. parlehetan, = pardengganan. halehetanna, yang paling baik, tepat sebagai
mestinya, ideal. tingki halehetanna, waktu yang pas. marnalehet, berbe
lehu: liku-lku, lengkung pada sungai. mangalehu, berkelok lewat mengalir mengenai sungaiLehung,
melengkung, bengkok.
lekluk = geduk.
lela: I. pangalehon mata, tidak dilihat dengan betul-betul, silap. II. lela, = basar. mangalelahon,
memperlakukan seseorang dengan ramah dan murah.
lelang: lelang. mangalelanghon, membeli sesuatu di lelang. palelanghon, menjual sesuatu di lelang.
lele: mangalele, mengejar, mengusir. mangalelei, idem. pangaleleon, pengejaran, pengusiran. hola lele,
kena kejar, dikejar.
leleng: lama. sadia leleng, berapa lama? ndang pola sadia leleng, tidak berapa lama, tidak lama sekali.
saleleng ni lelengna, lama sekali, selama-lamanya. saleleng, selama. saleleng hutanda ho, selama saya
kenal engkau. marsilelengi, = marnaleleng, berbeda mengena
lelep = leleng.
lemes: halus, rata, licin. dipalemeslemes hatana, dia mengeluarkan katanya (yang bermaksud jahat)
dengan manis.
lena: mangalenahon, melalaikan, tidak menaruh perhatian. pangalenaon di mata, obat yang
memebuat mata menyimpang dari bahaya yang mengancam, lihat lenga.
lendes: bdk lentes, rata, bersih elok mengenai jalan. mangalendes, membersihkan. palendes, idem.
lenduk: kendur, tidak tegang mengenai lengan. palendukhon, mengendurkan, melepaskan sesuatu yang
tegang.
lengket = lehet.
lengkot = legot.
lengkus: mundur, binasa mengenai orang, usaha. Lengleng, malengleng ateatengku, meratap hatiku.
lentes: bebas, terbuka mengenai jalan: manalentes, bebas, nampak dengan jelas (dari talentes).
lentuk = lantuk.
leo: sejenis tanaman rawa yang dapat merusakkan padi, diimpor dari Asahan.
leok: paleokhon, membinasakan, menghabiskan. punggu leokleok, sejenis sumpah, lihat gana.
lepe: bengkok ke bawah, melengkung. silepe, binatang yang tanduknya luar biasa bengkok. lumebe-
lepe, bergerak ke sana ke sini misalnya telinga kuda. P.B: jumpang silepe dohot sihalung, kerbau
bertanduk bengkok dan bertanduk tergantung-gantung bertemu: artinya: d
lepek: marlepek, lepeklepek, menggertakkan jari-jari. silepeklepehan, orang yang selalu dihormati
orang lain (= parbilean).
leplap: indo, anak kawin campuran asing dan warga asli (ayah: orang Eropah, ibu: pribumi).
lereng: sepeda.
lesem: mangalesem, membujuk, merayu. silesem, pembujuk, orang yang bermulut manis. lesemlesem,
bujukan, rayuan juga: hata lesem.
leseng: sileseng, tikus yang ditangkap pada gangguan tikus dan dimasukkan ke dalam ampang bersama
padi. ampang yang dihiasi itu dibuang ke sungai = manguap sileseng. songon na manguap sileseng do
dibahen pamuli boruna, dikatakan dari seorang yang hanya memperdulik
li: I. bulan ke-11 kalender Batak. II. seruan untuk mengusir ayam.
lia: jarang.
lias: bebas dari kesalahan, bebas dari sangka. palias, mudah-mudahan itu jauh, demikian dikatakan
mengenai celaka. palias hatam, apa yang engkau mengatakan itu, semoga tidak kena pada saya. palias,
kata untuk makanan waktu perang.
liat: I. tano liat, tanah liat. II. liat, keliling, sekitar (bdk: haliang). liat portibion, seluruh dunia. liat huta on,
seluruh desa ini. mangaliati, mengelilingi.
libe: ganti rugi yang dibayar untuk barang-barang hilang atau yang dirampas, tukar. mangalibe,
membayar ganti rugi. marlibe (di), bertukar barang.
lidi = lili.
liga: kucil, terpisah, tersingkir, terasing. hona liga, tersingkir. mangaliga, mengucilkan, menyingkirkan,
mengasingkan, memisahkan, membedakan.
ligan = liga.
lihi: langsing, ramping mengenai tubuh manusia dan pohon kayu. pangalihilihion, dikatakan mengenai
pokok pisang yang tinggi dan kering, jadi krempeng.
lili: I. lidi. parsipitulili, perempuan yang dapat menenun dengan 7 lidi. jadi sangat cepat. cakap dan pintar
mengenai raja. II. lilian, tertawan perhatiannya oleh, membuat diri tertawan, tertarik oleh sesuatu dan
oleh karenanya melupakan sesuatu. lilian ni hata
lilin: lilin.
lilit: besarnya sesuatu, garis lingkar. mangalilit, memeluk, meliliti misalnya tanaman merambat yang
meliliti pohon. mangaliliti, membaluti, mengikat, membungkus. juga: menangkap orang dengan tipu
daya. P.B.: ndang dope marandor nunga mangaliliti, belum mempunyai
lilu: sesat, tersesat, salah langkah, kesasar, keliru. haliluon, kesesatan. mangaliluhon, menyesatkan.
paliluhon, menyesatkan seseorang. pangaliluon, alat, jalan untuk menyesatkan seseorang.
lilung: kata. malilung, bertutur kata, berkata, berbicara (And). na lambok malilung, yang berbicara ramah
dan lemah-lembut, bertutur kata ma-nis. palilung, keramahan, kebaikan.
lima: lima. palimahon, yang kelima. sipahalima, bulan ke-5. diparlima, dibagi lima, di-bagi dalam lima
bagian. mangalimai, melahirkan lima ekor anak mengenai babi.
limbit: kurang baik dibuat, tidak lama tahan. sangat kurang lebar (gadu). margadugadu na limbit,
marbondar: siangkatangkaton, pematang sawahnya lembek, tali air gampang diloncati. limbit do
pansamotan di si A, A tidak mempunyai banyak harta, dia miskin. limbit part
limpa: limpa.
limpun: mangalimpun, meninggi mengenai suara yang bagus. juga: luar biasa bersedih.
limus: licin.
limut: lumut, jamur. limutlimuton tanggurungmu, ucapan selamat: lelumutan punggungnya, semoga
engkau menjadi tua sehingga tumbuh lumut di punggungmu. Linang, marlinang, berkilau, bercahaya,
kilap, berkilat, gemerlapan, glamour.
lindang:noda, cemar, cacad, cela, salah, cacad susila. marlindang, bernoda. na so marlindang, tanpa
noda, tidak bercela, tak cemar.
lindi: = tindi, ditambahkan. ndang adong na lindi, ndang adong na lampis, sama sekali tidak
ditambahkan. mangalindihon, menambahkan, memperbesar misalnya piutang. II. lindi, sejenis ulat yang
membinasakan gadu.
lindong = lindang.
lindung : lindung, sesat, tidak tahu jalan lagi. mangalindung, mengacaukan perhitungan. silindung,
temapt dimanan orang sesat atau tersembunyi?
ling: I. mendengar dengan penuh perhatian. marpinggol ling, mendengar sesuatu dengan penuh
perhatian. II. lingling, sunyi, jauh.
linggas: mangalinggas, membuat jadi bagus. palinggashon, idem. palinggas daging, menghiasi dirinya
dengan bagus.
linggom: teduh, berlindung dari sinar matahari, naung. linggoman, idem. marlinggom, bernaung,
mendapat naung, duduk di naung, berteduh. mangalinggomi, menaungi, berhak atas sesuatu. ndang
dope marbulung, nunga mangalinggomi (= ndang dope marandor, nunga mangaliliti
lingka = langka.
lingkang = tanggal, lekang, lepas, terkelupas, melepaskan diri. lingkang poda sian ateatem, engkau lupa
ajaran itu. lingkang utang, hutang sudah hapus, lunas. sallingkang, satu lilitan mengenai gelang tangan,
selingkar gelang.
lingo: bunyi yang kurang terang, sayup-sayup, tidak jelas, desas-desus. pangalingolingoan, menyangka
mendengar sesuatu tetapi tidak jelas. lingo, kabar yang tidak jelas. lingo hubege, saya mendengar
sesuatu berbunyi. pangalingolingoon do pinggol, mendengarkan ber
linsing: mangalinsing (i), mendera, memukul dengan sepotong kayu. linsinglinsing, cambuk, pecut,
cemeti.
lintom: gelap, hitam. hoda silintom, kuda hitam. mangalintom, kelihatan gelap mengenai air dan langit.
lintong: telaga, kolam yang dalam. lintong majoajo, air yang dalam. Lumban Lintong, lintong ni huta,
nama-nama daerah.
lintun: lari mengenai hamba. mangalintunhon utang, lari kerena hutang. Lio, tidak berisi, encer
mengenai susu, darah. halioan, berangkat dengan tangan kosong.
lipan: lipan. lipan tano, lipat tanah berwarna hitam. lipan api, lipan berwarna merah.
lipat:mangalipat, melecut, memukul. lipatlipat, sebilah kayu yang dipakai untuk memukul, cemeti.
lipe: keliru, bertentangan dengan kebiasaan, salah, palsu. lipe do hubege, salah saya dengar. palipehon,
memutar-balikkan misalnya kata-kata, mengalihkan arti. parpoda na lipe, pengajar yang salah, yang
palsu, orang yang memberikan ajaran palsu
liplip: mangaliplip, mengucilkan orang dari adat. hona liplip, dibuang, disingkirkan, terkucil. mambuat
pangaliplipan, mengadakan perjamuan, untuk memberitahukan kepada familinya bahwa ia tidak mau
lagi mencampuri apa-apa dengan seseorang, mengumumkan pengucilan.
lipung: murni, bersih, suci. mangalipung, mencukur dengan beling. palipunghon, membersihkan.
liput: mangaliputhon, melantas dengan dalam. liput di taon, liput di bulan, sudah bertahun dan
berbulan-bulan, lama sekali.
lisat: malisat, diinjak-injak, pipih, penyet (hidung). mangalisathon, menginjak, memipih, menghimpit
sampai penyek.
lisik: marlisiklisik, berdesis, berdesing. parlisik ni ulok, perbuatan mendesis mengenai ular. mangalisik,
memukul, mengibas sehingga berdesing. sisisik, sejenis amporik.
lislis = lias, bersih mengenai perkara. mangalislis dirina, membakar dirinya secara murni. lislis ho sian i,
tidak ada urusanmu dengan itu, jauhkan dirimu dari situ. lislis, juga: dilampui.
litok: keruh, kabur mengenai air dan mata. mangalitohi, mengeruhkan. unang litohi baba ni mualmu,
jangan keruhkan mata airmu, artinya: jangan buat jahat terhadap orang yang berbuat baik terhadapmu.
litonga: Silitonga, lihat tonga. Liun, marliunliun, berlimpat, berlilit-lilit, kusut. mangaliun, menjadi kacau,
ruwet, berpilin-pilin.
liup: lumiup, dalam jumlah besar pergi atau bergerak ke satu jurusan, misalnya ikan, daun-daun
dihembus angin.
loas: mangaloas, membiarkan, mengijinkan, membolehkan. loas jolo, biarlah, izinkanlah dulu.
loba: I. lebah. situak ni loba, air lebah, madu. II. sejenis kayu.
lobang: lobang di antara gigi. lobangon, mempunyai lobang di antara gigi, ompong. jagung na lobangon,
songkol jagung pada mana banyak terdapat lobang-lobang karena tidak berbiji. mas na lobangon, mas
yang tua, baik. ihan na lobangon, ikan yang besar dan tua.
lobe: lobelobe, sejenis kayu pengelobangi tanah untuk menanam. pinggol malobe, seorang yang
mendengar setiap orang, tanpa kemauan sendiri, kuping menampung.
lobi: lebih, terlalu banyak bersisa. lumobi, lebih, terlebih. lobilobi, kelebihan, apa yang tinggal, sisa,
limbah. marlobilobi, berlimpah-limpah, berkelimpahan, berlebihan. lobian (di), berkelebihan mengenai.
tarlobi, dalam hubungan dengan kata sifat: berlebih-l
lobong: satu biji. sanlobong, sepotong kayu. lobang yang dibikin dalam tanah untuk menanam jagung,
padi. mamuro lobong, = mamuro hauma na sinabur. mangalobong, memotong kayu dengan parang.
lobu: I. tempat kampung yang ditandai oleh empat tembok keliling. halaman desa yang ditinggalkan
orang tetapi masih ditandai dari temboknya. lobu ni babi, kandang babi. lobulobu, pinggir pintu masuk
ruma. mamungka lobu, mendirikan kampung dengan lebih dahulu mem
lobuk: mallobuk (marlobuk) taroktok, berdebar jantung pada denyut nadi yang tepat dari sudut takhyul
dianggap sebagai peringatan.
lobung: terbuka, lepas dari kerongkongan sesuatu yang tadinya melekat di dalamnya. me-ngenai jalan
yang terbuka, yang dapat dilalui karena tidak ada musuh. mangalobung, menembuskan, memotong,
membukaLoga, = liga. mangaloga, memisahkan.
logam: logam.
logo: kemarau, cuaca kering. ari logo, udara kering, musim kering, kemarau. logo ni ari, kering, panas.
pangalogologoon, retak mengenai tanah di musim kering. silogologo, nama sejenis burung elang, nama
sejenis kuda.
logu: lagu, irama lagu, melodi. marlogu dua, tolu, berlagu dua, tiga.
loha: maloha, runtuh mengenai tambak, rumah. mangalohai, meruntuhkan, mendobrak, merombak,
membongkar, memecahkan.
lohan: lokan.
lohap: merenung.
lohot: lengket, lekat, melekat (di). palohothon, melekatkan, mengikat. pira ni manuk na halohotan, sisa
telur ayam yang tak menetas. halohotan, dipegang, dihalang-halangi. salohot, rumput jarum, jarum-
jarum.
lohuk: lekung misalnya dalam kain, layar. lohuklohuk, lekung, akal, tipu daya.
lohung: marlohung, menggonggong, menyalak mengenai anjing.
loja: letih, lelah. nunga loja ahu, saya sudah letih. saya tidak suka lagi, jemu, bosan. halojaon, kelelahan.
ndang marnaloja, tidak kunjung lelah, tidak letih, tidak lelah, tak capek-capek. mangalojai, membuat
capek, mempersulit. palojahon, idem. manghalojahon,
lojong: marlojong, mengejar, cepat lari, berlari. mangalojonghon, berlari karena sesuatu hal misalnya
karena hutang.
lola: rintangan, halangan, terganggu, dihalang-halangi. lola ahu, saya dirintangi, dihalang-halangi.
mangalolai, mengganggu, merintangi, menghalang-halangi seseorang. dilolai hamatean ibana, terhalang
dia karena kematian. halolaan, rintangan, sebab rintangan, ha
lolap: lebat, gelap. ramba lolap, semak belukar yang lebat. tombak lolap, hutan lebat. Lolo, I. semua
tiang kayu rumah. lolo sadari, apa yang bisa didirikan kerangka rumah dalam satu hari. atas dasar itulah
diperkirakan besarnya rumah (yang sedang besarnya atau k
lolom: silolom, sejenis amporik berkepala hitam. silolom ni robean, = lombu (And).
lolong: I. mahilolong, enggan kepada suaminya atau isteri, pengantin perempuan. bila terjadi perceraian
karena itu dikatakan: sidangka sidangkua sidangka ni singgolom, na sada gabe dua utang ni sipahilolong,
berangkai cabang singgolom, berganda hutang sipahilolong
lolos: lalai, lupa, kelupaan, terlena, lupa luput. lolos ahu, saya lupa. parlolos, pelupa. tarlolos, lupa,
lalai, terlena.
lomak: lemak, subur dan rimbun mengenai tanam-tanaman dan padang rumput.
lombang: jurang, lembang, lembah yang dalam antara dua gunung, tebing curam. lombang liung, jurang,
terjal, tebing terjal. mangalombang, membuat tubir, berdeling, berjurang. Lombing, = hujur lombing,
lembing berujung tiga.
lombu: lembu, lembu Benggala yang kecil. lombulombu, perisai dua kulit lembu, juga: tembok yang kuat
dan tetap. sipantom lombulombu, sipenancap perisai, seorang yang pertama melemparkan lembingnya
pada perisai musuh dalam keadaan perang. perintis pembuka jalan un
lombut: mangalombut, memukul dengan sesuatu yang keras. lombutlombut, pentung untuk memukul,
alat pemukul.
loming: mangaloming, memasukkan sesuatu dalam tabung bambu untuk dibawa misalnya daging.
lomingan, tabung bambu tempat memasak sesuatu di hutan.
lomo: berkenan, suka, ingin, senang. lomo rohangku disi, ia berkenan pada saya, saya suka itu. lomo
rohana mida donganna, dia suka kepada teman-temannya. lomom, seperti engaku suka, sebagaimana
engkau mau. lomo ni roha, kesukaan hati, kesenangan, kesayangan. mar
lomos: gamang, takut, cemas, kuatir. lomos ni roha, ketakutan, kecemasan, kekuatiran.
manghalomoshon, takut pada sesuatu, mencemaskan. Lompa, mangalompa, memasak. pangalompaan,
tempat memasak, periuk, rebusan. pangalompa, pemasak, juru masak, kok, perebus.
lompit: terlipat. dua lompit, rangkap dua, lipat dua. mangalompit, melipat, memperbanyak.
lompo: lampau, luar biasa, berbuat terlampau jauh, terlampau, keterlaluan, melebihi timbangan. na
lompo do pambahenmi, kelakuanmu melebihi yang diizinkannya. mangalompoi, kelakuanu melewati
apa yang diizinkan. na so halompoan, yang tidak dapat dilebihi oleh siapa
lomuk: empuk, lunak, lembek, enteng, mudah, jinak. lomuk ma jumpang ho, semoga mudah engkau
jumpai. mangalomuk ingkau, melembekkan, melembutkan sayur dengan melulutnya. marnalomuk
tanganna, dia bertangan dingin.
lonap: buta, terbenam pada lumpur. mangalonaphon, mengorok, membor dalam tanah untuk
menyimpan sesuatu supaya orang tidak melihatnya lagi.
londut: teluk, keluk. londut, dikelukkan, direndahkan. londutlondut, rawa-rawa, daerah rendah yang
berair.
longa: I. lenga, semacam tumbuhan (sesamun). II. kurang, tidak utuh, tidak penuh. pitu longa tolu, dari
tujuh kurang tiga. longa, terlampau sedikit, tidak penuh.
longang: heran, tercengang. halongangan, mukjizat, tanda heran, keajaiban. manghalonganghon,
mengherankan. longang roha mida, idem.
longas: malongas, meninggal tiba-tiba sewaktu badannya masih kuat. masilongasan, saling membunuh.
longe: longeanna, bekas-bekas di dalam periuk, pada mana dapat dilihat sampai dimana periuk tadinya
penuh. pada ukuran isi: kira-kira banyaknya isi sesuatu. na so on longeanna, kira-kira sekian banyaknya.
mangalongeanhon, menaksir sesuatu.
longing : bunyi `nging` yang terdengar dalam telinga. manghuling silonging, adalah demikian sunyinya
hingga bunyi `nging` dapat didengar di telinga. marsilonging, tiba-tiba diam mengenai suara, mendiam,
sunyi senyap.
longit: I. daging yang dikirim kepada seseorang untuk menunjukkan bahwa ia adalah musuhnya.
manutung longit, mengirim pernyataan perang kepada musuh. II. longit, kurang. malongit, berkurang,
menyusut, surut.
longkot = lohot.
longlong: malonglong, (bdk marongrong) roboh, runtuh, longsor mengenai tanah. mangalonglong,
menggali dalam. halonglongan, keruntuhan, keambrukan. bodat longlong, sejenis monyet besar.
longo: lengang, sepi, jauh di dalam kelihatan, jauh kedengaran misalnya suara. tombak longlongo,
hutan rimba, hutan belantara, rimba raya.
loni (juga: noli) = hali kali. saloni, apa yang sekali saja dibawa, sekali lewat. diparlonilonihon, selalu pergi
bolak-balik untuk mengambil sesuatu, berungkali lewat.
lonsa: mangalonsa, dengan menginjak-injak membuat lembek misalnya sawah oleh kerbau, melumat
tanah liat dengan menginjak-injak.
lontik: pahat kecil, terlebih dipakai untuk menetak gigi. mangalontik, mengikir, memahat gigi dengan
pahat kecil seperti itu. marlontik, bergigi yang sudah dipahat. Lontung, nama daerah di tepi Danau Toba.
nama marga.
lopa: melekat satu sama lain. dengan cita rasa menandakan dalam mulut setelah lama menderita lapar
atau mengenai orang yang sakit ingin lagi makan.
lopak: putih. amporik silopak, sejenis gelatik berkepala putih. lali silopak, burung elang berkepala putih.
marsilopak, kelihatan putih kerana kekurangan hujan, mengenai ladang, keputih-putihan.
lopuk: marlopuk, gemertak misalnya senapang, bambu yang sedang terbakar. marlupuhan, lebih
termasyhur, lebih terkenal, sebenarnya: lebih gemertak. parlopuk ni barita, kemasyhuran, tersiarnya
berita.
lopus: sampai (tempat, jauh, jaraknya). lopus dope, masih jauh. mangalopushon, meneruskan, terus
sampai, berjalan terus sampai.
losap: (kata kasar) buta. menderita kerugian dalam perniagaan. nunga dilosaphon tigatiga i hami, barang
dagangan itu telah membuat kami rugi. mangalosaphon, membenamkan, menyurukkan kepala ke air.
losi = jora. losi ma ho = jora ma ho. losi do iba, saya sudah lelah, bosan.
losok: malas, lambat, enggan. na ro losokhu, saya malas, enggan. marro ni losok, menjadi malas.
halosohon, kemalasan.
lota: tidak jalan mengenai jerat (lota do sambil) tidak meletus karena takut atau karena bodoh. lota boti:
tidak maju, kalangkabut.
lotak: mangalotak, mengetok, memukul dengan sesuatu yang keras, membalun, menggasak. lotaklotak,
kayu, pentung yang dipakai untuk memukul. mangalotakhon, memakai sesuatu untuk memukul.
loting: macis, alat pembuat api, pemantik api, baja dengan mana orang membuat api. loting bulu,
pemantik api dari bambu. batu loting, batu api. lotingloting, sepotong kayu yang di-potong seperti
pemantik api. masilotingan haleon, amat berat mengenai bahaya kelapar
lotlot: mangalotlot, melanjak dengan kaki, mengentak-entak kaki, mengadun dengan menginjak-injak.
horbo pangalotlot, kerbau yang disembelih ini berarti bahwa ia akan menginjak musuh, juga pada
penyakit menular. santabi lotlot, kata-kata mencaci yang diucapkannya d
lotop: melekuk, cekung mengenai mata (sesudah sakit atau menjaga malam). lotop do eme, hanya
sedikit padi yang ada dibandingkan dengan dulu (lawan: suha, = banyak), berlimpah-limpah. marlotop,
gemertak.
lotung: andung lotingloting, ratap karena meninggal seorang raja, ada gendang dan ratapan. Lotup,
ruam, borok di atas kepala anak-anak.
lotus: marlotus, detus, cetus mengenai bunyi senapang kalau obat bodil itu basah.
lua: I malua, bebas, lepas, lolos, mati. otik na dapot, godang na lua, apa yang diperoleh, dianggap sedikit.
tetapi bila hilang dianggap banyak. paluahon, membebaskan, menyelamatkan, melepaskan,
memerdekakan. sipalua, orang yang memerdekakan, penebus. haluaon,
luak: maluak, beset, terkelupas misalnya kulit, kapur, cat. mangaluak, mengelupas. manjalahi luakluak,
mencari alasan atau sebab untuk bertempur. luakluak, apa yang terkelupas dan jatuh. pangaluahon,
tempat sesuatu terkelupas, pengelupasan.
luam: luam mata (roha), degil, tidak mau, tidak enak perasaan.
luang = lubang, kosong, berlobang-lobang, mata-mata besar mengenai jala. luangan, tidak dapat bagian,
tidak memperoleh apa-apa, tak beroleh. na luang, tidak memperoleh.
luas = puas. paluas, = papuas. luasluas, senda gurau yang tidak enak, lawak yang tidak lucu.
marhaluasan, = marhapuasan.
luat: daerah, wilayah, negeri. dongan saluat, teman sedaerah, orang senegeri. marluatluat, menurut
negeri, daerah, berdaerah-daerah.
lubang: lobang. lubang-lubang, lobang-lobang, celah-celah di tanah. dihapit lubang, seorang anak yang
lahir tidak lama sesudah abangnya laki-laki atau perempuan meninggal, dialah menjadi pengganti anak
yang meninggal itu. tarlubang, jatuh kedalam lubang. jolo tarl
lubis: nama daerah di Toba. alogo Lubis, angin kuat (dari Lubis).
lubu = pungu.
lubuk: lubuk. lubuk raya, nama gunung yang tinggi di Angkola. lubuk pandabuan, kerugian yang dibuat
untuk mencegah kerugian yang lebih besar. misalnya dengan menjual barang di bahwa harga supaya
tidak tinggal tidak terjual.
lugu: gulu.
luhon: tidak berisi, kosong mengenai bunga-bungaan. tidak berakibat, tidak mendapat apa-apa.
luhut: semua sekalian, berkumpul, bersama, seluruh. luhutna, mereka semua, seluruhnya. saluhut,
saluhutna, semua, semuanya. marluhut, terkumpul, berkumpul. paluhuthon, mengumpulkan,
menghimpunkan. luhutan, berkas, ikat, tumpukan. parluhutan, rapat umum, perkumpul
luis: gampang roboh misalnya pagar. mangaluishon, menghancurkan misalnya, air yang menghancurkan
tembok, bendungan.
lukluk: I. marlukluk, keriting mengenai rambut, tidak cocok satu sama lain mengenai pakaian, tidak
tepat mengenai jahitan. II. mangalukluhi, me-rancap, menggosok-gosok, onani.
luli: I. segumpal kapas untuk memintal benang. II. sipaluli, bisa, racun untuk membuat seorang laki-laki
impoten.
lulu: mangalului, mencari. mangaluluhon, membalas, membalas dendam. parlulu, pembalas dendam.
lulululu, mencari tanpa arah, kecarian, mencari-cari. II. mangilulu, mengganti kulit mengenai ular.
mengganti rupa mengenai ulat.
lulus: mangalulus, mengeringkan, menaruk sesuatu dekat api misalnya kayu yang mau dibengkokkan.
Lulut, siluluton, kutukan. mandabudabu siluluton, menimpakan kutuk pada seseorang.
lumang: kosong: tidak menangkap sesuatu apapun misalnya nelayan. lumang muli, pulang tanpa hasil,
pulang dengan tangan kosong. silumang = sigumang, sejenis kumbang air.
lumbang: longgar, lapang, terlampau longgar mengenai benda-benda yang seharusnya pas.
palumbanghon, melapangkan, me-longgarkan.
lumbung: tabu lumbung, sejenis labu manis. juga: jarang, renggang mengenai mata jala.
lumok: gemuk.
lumut = limut.
lungam: hilang. lungam matana, dia tidak dapat mencarinya. na jotjot ma lungam mata ni nampuna i
marnida ugasanna, molo dung dapot halak tangkoanna, sering pemiliknya baru kehilangan sesuatu bila
orang mencurinya.
lungga = lumbang.
lunglung: tempat menangkap ikan di sungai. lunglungan, tikar yang dipasang berupa kelambu di tempat
tidur. masuk lunglungan, menjadi pengantin lelaki, kawin.
lungun: sunyi, sedih, sepi, kepiluan hati, lengang mengenai tempat dan jalan, rindu, sayu karena
kerinduan. na lungun, kesunyian, shahdu. dalan na lungun, jalan yang sepi. lungun ni roha, kesayuan,
dukacita, tersinggung (sedih). malungun di, rindu akan, dalam kead
lupak: sebidang tanah yang tidak seharusnya mempunyai bentuk tertentu, satu teras di ladang padi.
lupaklupak, lobang dalam parit untuk menangkap ikan setelah dikeluarkan air.
lupung: cerah mengenai langit, juga mengenai pipa karena orang dapat melihat melalui itu dengan baik.
lusak mangalusak, mencuci sesuatu dalam air dengan memasukkan serta menggoncang-goncang
keranjang.
lusim lusin terutama dipakai sebagai ukuran panjang: selusin elak = 6 meter.
luslus pinggir tikar yang dua kali dianyam. mangaluslus, menjalin sebuah pola di atas yang lain.
luso: mangalusoi, membersihkan sesuatu dengan membasuh. mangalusohon, memakai sesuatu untuk
membasuh.
luta: lumutaluta, berjalan kesini kesana sewaktu mengejar, berjalan bolak balik.
lutik: mangalutik, memotong serpih kayu untuk memeriksa kayunya. malutik, sedikit dicotok mengenai
telur.
lutlut: mangalutlut, mengejar musuh. dalam arti kiasannya: mengikuti segala tipu dayanya dan tingkah
lakunya sampai situasinya diketahui benar-benar.
ma: lah, penanda tekanan misalnya: adong ma sada halak, adalah seorang. ro ma tuson, datanglah
kesini. sai saut ma hatam, jadilah seperti perkataanmu. na ro ma udan, akan datang hujan.
maba (= naba) sembuh kembali. nambura maba, dalam arti sembunyi: dia baru kelahiran anak.
mabar: sejenis pohon kayu yang besar, sejenis hariara (juga: nabar).
madat = modat.
mago: I. bdk ago. II. magomago sep = pelan-pelan hilang, menghilang misalnya sejumlah uang kecil.
Magopo, percuma, sia-sia, mubazir, sayang. magopona i, sayang sekali.
mahal: mahal, langka, jarang dan oleh karenanya mahal. mahal dapot, jarang atau sulit diperoleh.
mahan: bdk: pahan, marmahan, menggembalakan, memelihara ternak. parmahan, gembala. di-
parmahani, mengembala, membawa sesuatu dipadang rumput. mamahan, menggembalakan,
memelihara, dari pahan.
mahap: puas, terlalu kenyang, kenyang sekali, jemu, muak. ndang marnamahap, tidak jemu akan
sesuatu, tak kunjung puas. marmahapmahap, jemu akan sesuatu. manghamahaphon, makan sampai
jemu.
mahas: miak mahasa, minyak buah kemiri yang dipakai oleh datu untuk menggosok.
mahi: tambahan kata di muka kata kerja yang tertentu misalnya mahilolong.
mai: tambahan kata dimuka kata kerja yang tertentu = masi, mengambil sesuatu.
main: main. marmainan, berzinah, bersundal, melacur. dimainani, dizinahi. parmainan, pelacur.
parmainanon, pelacuran, perzinahan.
maing: marmaing, menarik muka marah, tak selera. Majal, = mahap, muak, bosan. tumpul mengenai
pisau. majal pandaion, rasa apak.
mala: murah hati, memberikan kepada tamu. melayani, suka memberi. na mala, yang suka memberi,
tuan rumah. pitu gaja nilapa, molo soada na mangido, ndang adong na mala, sembelih tujuh gajah, bila
tak ada yang minta, tak ada yang mau kasih. pala, hal memberi, pemb
malabulan = mangalabulan.
malambut = uli. simalambut, sesuatu yang manis menyenangkan, benda-benda yang cantik dan manis.
malela: juga: malelo, baja. nae buntul malela, hantu (begu) yang berdiam di gunung = boru na mora.
malhot: bdk: alhot. Mali, I. mali tondi, jiwa atau tondi dalam manusia terkejut. tarmali, terkejut. II.
malimali, pohon kecil berbuah merah. III. maliali, bdk: ali.
maling: marmaling, berpaling, menolak. marmaling sumangot ni ompu, nenek moyang menolak berkat.
tarmaling, ditolak. masimalingan, saling mendendam.
mallo: nama sejenis rotan yang besar dan kuat sering dipakai buat rambing, titi gantung. tubutubu
mallo, berganti-ganti memperoleh anak yaitu laki-laki, perempuan, laki-laki dsb seperti daun pohon
mallo yang daunnya berganti-ganti kiri dan kanan.
malo: cakap, terampil, pintar, pandai. na malo, pandai, cakap. mamalomaaloi, cakap dalam bermacam-
macam hal. manghamalohon, dapat memakai sesuatu dengan kecakapan walaupun hanya sedikit.
hinamalo, kepandaian, kecakapan. marnamalo, berbeda dalam kepandaian, dalam
malu: malu, malu terhadap sesuatu, tidak suka akan sesuatu. marmalumalu, tidak suka akan sesuatu.
marhamaluan, malu. pamaluhon, mempermalukan, membuat malu. tarmalu, menjadi malu.
masipamaluan, saling melukai perasaan, saling merendahkan.
malum: sembuh, pulih mengenai penyakit. dingin mengenai makanan, minuman dan kemarahan.
pamalumhon, menyembuhkan, mendinginkan. sibahen na malum, apa yang menyembuhkan, obat.
hamamalum, kesembuhan.
mam: awalan mem pada kata kerja yang berawal huruf b atau p
mama = meme (Angkola).
mamak: lebar, lapang, rata dihamparkan, dikembangkan. mamak rohana, dia mengerti sesuatu dengan
sulit, sulit diartikannya. batu mamak, batu yang lebar dan keras. batu mamak na so hagairan, batu yang
lebar yang tak tercongkel, artinya: orang kuat, yang kemauannya
mamis :I. bahaya, penyakit yang ditakuti, yang diramalkan oleh dukun mengenai anak yang baru lahir.
Datu memakai dua cara: 1. panjujuron silimalima, menurut 5 nama waktu siang hari: sogot, pangului,
hos, guling, bot dan lima waktu malam: bodari, sampinodom, tonga
mampar: bdk ampar, berpencar, terserak, kesasar. mampar roha, berangan-angan, absent-minded,
hilang konsentrasi.
mampul: telah diambil hasilnya, habis panen. mampul eme on, sesudah panenan ini selesai, habis panen
ini.
mamue: dari kata: bue, beranak (ternak). pamuean, ternak yang betina.
man: I. pidong imbulu man, burung legendaris dalam ceritera. II. awal men pada kata kerja yang
berhuruf d,t,s.
mana: seruan: hati-hati, awas! menepi, meminggir. hamusuon na marmanamana, perang (kelaparan,
kecelakaan) yang tidak dapat dielakkan.
manabia: Tenggara.
manahatang: sendirian, cuma, hanya, tanpa tambahan. indahan manahatang, nasi tanpa lauk pauk.
manahatang ahu do, hanya saya, saya sendiri.
mananap: mananap huida, saya melihat segalanya itu sama saja, saya tidak lihat adanya perbedaan
mengenai kata-kata sihingga tidak dapat membedakannya.
manang: atau, apa, entah. manang...manang..., atau...atau, baik....maupun. manang ise, siapa juga,
barang siapa. manang aha, apa saja. manang ise pe, siapa saja pun. manang tudia pe, kemana saja pun.
manang songon dia pe, betapa juga. manang andigan pe, kapan saja
manat: bdk: nat, hati-hati, cermat, awas, waspada. manat, hati-hatilah, jaga. manat marpangalaho,
berlaku hati-hati. pamanathon, memeriksa sesuatu, meneliti, mengamati, menyelidiki. dipamanatmanat,
idem. Mandar, sarung. marulakulak songon suhaton mandar, selalu m
mandera: bendera.
mandi: leangleang mandi, burung layang-layang yang menurut dongeng adalah pesuruh Batara Guru.
mandiang: mendiang.
mang: awalan meng pada kata kerja berawal huruf i,n,r, misalnya: mangalehon, manganolnol,
mangaririt.
mangalabulan: nama dewa (yang menggembalakan bulan), adik laki-laki Mula Jadi Na Bolon dan
Soripada, yang menyukai segala keburukan, kejahatan juga: Malabulan.
mangga: mangga.
manggang: bdk: ganggang, lepas, longgar misalnya dayung. parhata manggang, pembual, seorang yang
membuka mulutnya lebar-lebar, bermulut besar, bermegah-megah, yang melebih-lebihkan segala
sesuatu.
mangkar: tidak selesai, mentah, belum siap, tanggung. mate mangkar, meninggal dunia ditengah
kerjanya, belum siap. juga: meninggal sebelum anak-anak kawin, meninggal sebelum mempunyai anak-
anak. mangkar ulaon, pekerjaan belum selesai, terbengkalai. gadong na mangka
mangot: simangot, juga: sumangot, arwah moyang yang naik martabat dan yang dipuja. parsimangotan,
tempat keramat dimana diyakini berdiam roh mulia nenek moyang.
mangunsande: bdk = sande. Manis, manis. ulu manis, kulit manis. unte manis, jeruk manis. jari manis,
jari manis.
manisia: manusia sebagai lawan dewa-dewa dan hantu-hantu. jolma manisia, umat manusia.
manjo: I. = loas ma jolo, so ma jolo, biarlah begitu dulu. II. cocok untuk dinikahkan (Angkola).
manman: I. = manat, perlahan, lambat. II. ummanman dihilala, dia merasa dirinya bertambah baik.
mano: parmanomanoan, pemberian. kenangan yang diperoleh oleh anak perempuan sesudah ayahnya
meninggal.
mansai : (dari: nasa i), amat, sungguh, sangat. mansai bolon, amat besar. mansai mabiar, takut sekali.
mansam: jenis, cara, macam, ragam, corak. tolu mansam, tiga caranya, jenis. samansam, satu macam,
sejenis. masiboan mansamna, bermacam-macam jenisnya, beraneka ragam. marmansam-mansam,
berbagai-bagai, beraneka jenis, bermacam-macam.
mansot = agia, bahkan, biarpun, walaupun, hingga. mansot ro di hamatean, bahkan sampai kematian.
mansot dua pe, walaupun hanya dua saja. Mantak, bdk antak = ontok.
mantap = mantat.
mantat : membawa sesuatu. ro nasida mantat silehonlehon, mereka datang membawa hadiah.
parmahan so mantat batahi, pamuro so mantat sior, gembala tanpa cambuk, penjaga tanpa umban,
yaitu kepala raja. nipis do mantat neang, hapal do mantat dokdok, masing-masing menur
mantega: mentega.
manuk: ayam. manukmanuk, gambaran ayam yang dibuat oleh anak-anak. Simanukmanuk, nama
gunung di daerah Toba. parmanuhon, kepandaian meramalkan dengan ayam atau isi perut atau
biasanya dari letak ayam yang dipotong di bawah ampang. marmanuk di ampang, meramal sesu
manus: I. tidak peduli, tidak ambil pusing. II. manus, terlupakan. manghamanushon, melupakan sesuatu.
maol: sukar, sulit, mahal, penting, berharga, bernilai. marhamaolhon, (diparhamaol), menghargai,
dihargai, tinggi, menilai. na pinorhamaol ni roha, kekasih. maolna i, betapa sulit. marnamaol, tidak sama
sulitnya. maol bahen, hargailah, buat mahal.
maon: menunjukkan masa yang akan datang. diboto halak maon, orang akan mengetahuinya.
mar: apa yang ditakutkan. hata mar, kabar buruk untuk mana orang menjadi takut.
mara: mara, bahaya, bencana, malapetaka. soada mara, tidak ada bahaya. marmara, berbahaya, dalam
keadaan bahaya, terancam. parmaraan, bahaya, keadaan berbahaya.
maradauntung = maradatua.
maranti: pohon meranti, jenis-jenis: maranti piangin, maranti bane, maranti hori. Maras, bdk aras,
merasa belaskasihan, kasihan.
mardeka: merdeka.
mardung: simardung, kata bilangan (And). anak na tolu simardung, anak laki-laki yang tiga itu. na dua
simardung, dua buah.
mare: pucat mengenai muka. maremare, perhiasan dari daun-daunan bagot yang dipasang pada rumah-
rumah dan jalan-jalan waktu pesta.
marga: marga, suku, klan. dongan samarga, kawan semarga. nasida na samarga, mereka yang semarga.
marmargahon, bermarga A. marmargamarga, yang berlainan marga, dari berbagai-bagai: marga,
beraneka ragam.
marsihala: simarsihala, sejenis tanaman merambat. tambar simarsihala, ba, anggiat tarhilala, ungkapan
sewaktu memberikan obat.
mas (= omas), emas, mas tempaan yang dipasang pada telinga. parmasan, karung anyaman untuk
menimpan padi berisi 12 solup. juga dipakai sebagai takaran.
masa: masa, berlaku, terjadi, biasa dipakai, mode, berjangkit mengenai penyakit menular. na masa, itu
terjadi, mode, faktual. begu masa, sahit masa, epidemi, penyakit menular. di masa ini, waktu ini atau itu
terjadi, di musim, di periode. masa onan, = basa onan.
masak: masak, matang mengenai nasi dan buah-buahan, kering betul mengenai kayu. mambahen
masak, memasak, membuat ranum. satonga masak, setengah masak. marmasakhon (diparmasak),
menyiapkan kebutuhan makanan. parmasak, aneka ragam bumbu. dipamasak ma tahina, dibuat
masi: I. awalan kata pada kata benda yang bermakna: mengambil. masitimbaho, pergi membeli
tembakau. masihau, pergi mengambil kayu. pasitimbaho, uang untuk membeli tembakau. II. masi-an,
awalan masi dengan akhiran an pada kata kerja, kata benda dan kata sifat men
masuk : masuk. masuk tu jabu, masuk ke dalam rumah. ndang masuk, tidak masuk, itu tidak termasuk
di dalamnya, itu tidak dapat diterima. masuk singkola, diterima masuk sekolah. hamasuhan, tempat
jalan masuk, dapat dimasuki. pamasukhon, memasukkan, membawa ke dalam.
meang:I. buah rangkai pohon palem dan pisang, keriting mengenai rambut. meang muli = meang mauli,
rambut keriting. II. marmeang muli, tidak ada hambatan pergi kesana kesini, masuk keluar. laku
mengenai (wanita) karena orang suka mengawini wanita berambut keritin
megas: mudah patah, rapuh mengenai padi yang kering dan sewaktu menumbuk pecah. P.B.: megas na
pir, mitak na momo, mengenai seseorang yang mengorbankan semua harta miliknya untuk dapat
membalas dendam: bungkuk atau patah.
mehet: I. bdk ehet. II. marmehetmehet, mengembik mengenai biri-biri atau kambing.
meja: meja. uang (ringgit) meja, uang yang harus dibayar di kantor kalau mau mengajukan pengaduan.
mejan = galegale.
melmel: metmet.
melok: lunak, kurang berdaya mengenai rasa hati misalnya karena penderitaan.
meme: kunyah dan langsung masukkan ke mulut, mamah, makanan yang dimamah, makanan.
manaruhon meme, membawa makanan mengenai burung. marmeme (dimeme), mengunyah untuk
anak kecil dan memberikan kepadanya. pangemehon, membawa anak kepada ibunya agar diberikan
makan
mena: gambaran bintang: ikan, yang dapat dilihat dalam bulan hurung.
mene = mana.
menek: kecil (Angkola).
mengenmengen = lengenlengen.
meom = beom I.
meong: I. terbuka mengenai mata. pameong, memuka mata. sitingko meong, piring kayu yang terletak
di atas tiang pintu sopo. II. marmeongmeong, mengeong mengenai kucing, raungan kucing.
meram = merham.
merdep: cincin dan likat. merdep matangku, tertutup mengenai mata, mengantuk.
mesa: gambaran bintang domba jantan, muncul dalam bulan sipahasada. parmesa: nama-nama 12
bintang yang berasal dari Sanskerta (dipakai sebagai takhyul). mesa, marsoba, nituna, harahata, singa,
hania, tola, martiha, dano, marhara, marhumba, mena.
meso: bdk eso.
metar: mametar, memitar, membidik. mametari, dibidik orang kepada seseorang, membidik-bidik.
metep: lapuk, tidak terpakai lagi mengenai tali dan pakaian, lihat etep.
metmet: kecil. metmet rohana, ia menghina, kecil hatinya. marsimetmeti, tidak sama kecilnya, berbeda
kecil. hametmetonna, muda, masa kecil, kerendahan. pametmethon, mengecilkan, memperkecil.
metmetna i, betapa kecil, kecil bangat, kecil amat.
miak: minyak, gemuk. miak tano, minyak tanah. miak ni tano, kekuatan, suburnya tanah. miak manis,
minyak kelapa. miak babi, minyak, lemak babi. marmiak, berminyak. mamiahi, minyaki.
mihim: purapura, munafik. marmihimmihim, berlaku curang, berbuat pura-pura, berbuat secara diam-
diam.
mil: I. sepotong daging yang bagus sekali. II. berkecambah mengenai padi yang direndam.
milas: I. las, panas (Angkola). aek milas, air panas. II. air yang keluar dari mata, semuanya yang keluar
dari mata. milason, berair-air mengenai mata. na samilas, sedikit sekali.
milmil: marmilmil, bersiul de-ngan mulut. Mimir, merembes, tiris. aek mirmir, mata air yang kecil, air
yang merembes, air rembesan.
minak = miak.
minggor: memberi hati, sabar, lunak hati. ndang minggor rohana, dia tidak mau memberi hati, tidak mau
kalah, tidak melunak, keras hatinya.
minggu: ari minggu, hari minggu. marminggu, merayakan hari minggu, pergi ke gereja, beribadah.
parminggu, orang yang pergi ke gereja. parmingguan, tempat ibadat, gereja, tempat dimana orang
merayakan hari minggu.
mingor : mengenai telinga: ribut kedengaran, suara hiruk pikuk, hingga tidak mendengar dengan jelas.
mira: sebutan kapada ayam jantan yang berwarna merah, jago. mira bohi, riang, gembira, ke-heran-
heranan kelihatan, tercengang.
misan :musang.
modang: sejenis pohon kayu, yang kayunya putih, baik untuk kayu ramuan. modang sanggar, sejenis
modang.
mogap: megap, mati lemas dalam air, mati lemas. mate mogap, idem.
mohop: panas. juga dalam arti kiasan. mohop ateate, panas hati, marah lihat ohop. Mojong,
marmojongmojong, menurut tetapi dengan rasa enggan, berpura-pura patuh.
mokmok: gemuk. otik hinamokmokhon, godang hinabutonghon, dengan sedikit orang menjadi gemuk,
dengan banyak orang menjadi kenyang. mokmokna i, gemuk kali.
molo: kalau, jikalau, jika. ia molo, idem. molo tung, jika kadang-kadang, kalaupun.
moma: bdk mona dan bona. martua mona, memulai kerja di ladang dengan baik.
mombang: gambaran ayam dari ijuk dibuat secara kasar dan digantungkan dalam rumah. mombang
boru, sejenis anggrek, yang tergantung pada pohon kayu.
momo: mudah, enteng, lunak, gampang lumat. marsimomo, menumbuk padi yang kurang kering.
momoan, suatu persembahan untuk seorang yang meninggal dan terdiri dari makanan yang disukainya,
makanan yang mudah cerna.
momong: bodoh.
momos: kuat, teguh, diikat, tegak, ketat. momos daging, sehat, gempal. pamomoshon, mengikat dengan
kuat, meneguhkan, mengetatkan. momos ditiop, kuat dipegang.
mona = bona. patumonaan, buah yang mula-mula keluar. juga padi. matumona eme, mempunyai buah
pertama.
monang: menang dalam permainan atau pembelian. hamonangan, kemenangan. parmonangan, hal
mengenai menang. pamonanghon, memenangkan. siparmonang, pemenang, orang yang menang.
manghamonanghon, membawa kemenangan dari sesuatu.
monggak: membuka mulut lebar-lebar karena sangat letih misalnya binatang yang dikejar-kejar,
menganga karena letih.
monggo: marmonggomonggo, sangat dalam mengenai air. simonggo, nama lubuk yang dalam dunia roh.
simonggo ni ari (bdk simanggua ni ari), hari sial pada parhalaan.
monggor = hosom.
mongkor: tidak masak mengenai buah-buahan. Mongkus, tidak sopan dalam kelakuan dan makan,
melahap apa saja. parpangan na mongkus, seorang yang memakan semuanya apa yang diperolehnya.
monis: menir, pecahan beras yang sangat kecil atau sisa-sisa beras. sibola monis, seorang yang
memelah monis, demikian disebut orang kikir, orang pelit. monismonis, bintil-bintil pada puting
payudara karena infeksi.
monmon: ingus.
monsak: marmonsak, berpencak. parmonsak, tukang monsak. parmonsahon, hal atau perbuatan
pencak, pengetahuan mengenai pencak.
mora: kaya, berkeadaan. na mora, ratu: isteri raja (penyapaan), juga: orang kaya. mamora, kaya.
hamoraon, kekayaan. na mora jong, kaya sekali. na mora na gok, idem. Simamora, nama daerah di
sebelah utara. nama marga.
morhumba: bintang Akuarius, sala satu dari 12 pormesa.Mormor, huting mormor, sejenis kucing. kiasan
untuk orang kikir, orang pelit.
moror: licin.
mosal = termashur, terkenal. na mora na mosal, seorang yang termashur karena kekayaannya, orang
kaya beken.
mostop: gatal. mostop ateatena, dia menjadi degil, dia tidak mau.
motan: na so motan, tidak bisa dipercayai, tidak berguna. so motan, demikian disebut orang yang
membuat semua orang menjadi musuh dan tidak mempunyai kawan.
motung: sejenis pohon kayu yang daunnya di bawah sebelah bawah putih. simotung, anjing putih.
mual: mata air, sumber. baba ni mual, mulut mata air, tempat air keluar dari tanah. marmualmual,
berbual-bual. mual haroroan, asal, titik keluar. marmual sian, berasal dari, datang dari.
muara: muara. nama daerah di sebelah selatan Danau Toba. marmuara tu, bermuara di. muara ni onan,
semua daerah yang mempunyai satu pekan bersama.
muda: I. mudah. marhamudahon, (diparmuda), enteng. pamudahon, mempermudah. II. muda, = molo
(Angkola). III. muda, nama hari ke-4. muda ni mangadop, nama hari ke-11. muda ni holom, nama hari
ke-18. muda ni mate, nama hari ke-15.
mudar: darah. marmudar, berdarah. urat ni mudar, pembuluh. mudarmudar, sejenis pohon yang
kayunya merah.
mudol: modal, barang-barang, kekayaan. nunga adong mudolna, sudah ada modalnya.
mula: mula, awal, asal. mulamula, mula-mula. di mula ni mulana, pada awal sekali. di mulana, mula-
mula. parmulaan, permulaan. marmula, memulai. marmulahon, sesuatu sebagai asal mula-mula.
Mulajadi Na Bolon, dewa tertinggi yang menjadikan dunia dan nasib manusia
muli: pulang ke rumah, kawin mengeai perempuan. pamulihon, mengawinkan seorang anak gadis.
pamuli, menyuruh pulang ke rumah, mengusir. hamulian, suaminya. hamulimulian, sesajen yang dibawa
kepada begu agar ia pergi. Mulia, mulia, indah. marmulia, bermulia pada g
mulmul: pasir yang halus sekali. ndang tarida mulmul, orang tidak dapat lagi melihatnya, ia sudah
lenyap.
mumba = muba.
mumut : busuk, basi, misalnya air laut. holiholi na mumut, tulang-tulang yang mulai busuk: juga
dikatakan tentang mereka yang telah lama sakit.
munggu: munggumunggu, kayak raksasa, besar sekali mengenai manusia dan binatang.
mungka: pungka, mula, permulaan, awal. di mungkana, permulaannya, mula-mula, pada permulaan.
mungkur unte mungkur, nama sejenis jeruk. pamungkuri, tulang sayap paling atas burung.
mungutbdk ungut.
muni marmuni, berbunyi. munimunian, ramalan dari berbagai desas-desus, tetapi juga: pada
umumnya ramalan. parmunian, pengetahuan mengenai pertanda. asa unang marusap, unang marmuni,
unang saut martahi musu i, agar dengan itu rencana yang dibuat musuh tidak berd
munsung baba, moncong. munsung babi, begitulah disebut orang yang mulutnya menonjol ke
muka bagaikan muncung babi. P.B.: tu jolo tarmunsung, tu pudi tarihur, tidak bisa kemana-mana, tidak
dapat masuk atau keluar.
munung ornamen dari ukiran rumah atau pisau dengan kepala kerbau. parmunung, pengukir
ornamen ini.
murnik parmurnihmurnihon, penyakit yang menusuk dalam tubuh misalnya karena cacing.
musangtua sekali mengenai sesuatu yang lama terletak misalnya anggur, padi dan menjadi semakin
baik, bdk usang.
muse I. lagi, juga. II. muse, kelak, di kemudian hari. III. muse pe, nantilah, lain kali.
musengmusengani, = muse.
musu musuh, lawan, bermusuh. musu ruar, musuh dari luar. lawan = musuh dalam kampungnya
sendiri. musu tihus, musuh yang terbesar. marmusu, berperang. parmusuon, perang, peperangan.
hamusuon, perang, perbuatan perang. parmusu, prajurit, serdadu. musu tali, musuh
mutu rela, rajin, berusaha sekuat-kuatnya. mutu mangalului, rajin mencari. P.B.: mutu siborok
mangalului guluan, mutu roha ni jolma hangoluan, = siborok rajin mencari kolam, manusia rajin mencari
kehidupan. cebong suntuk mencari kubangan, manusia bingung mencar
na I. kata pengganti penghubung. halak na hutanda, orang yang saya kenal. nasa na adong, semua
yang ada, segala sesuatu. na parjolo, yang pertama. na uli, yang bagus, yang elok. na so uhum, hal yang
tidak adil, yang tak menurut hukum. dipaboa nasida, na so ja
naba = maba.
nabar = mabar.
nabung marnabung, mencukur. manganabung, mencukur, menggundul. raut parnabung, pisau cukur.
P.B.: tajom pe raut parnabung, tajoman do butuha na male, betapapun tajamnya pisau cukur, lebih
tajam lagi perut yang lapar.
nae I. (dari ina ni), ibu si. kata ini ditempatkan di muka nama anak tertua untuk menyebut nama ibu
(sama dengan ama). nae Togar, ibu si Togar. sebagai pengganti nae: nan dan nai.
naek naik, mendaki, memanjat. manaek, naik. boru manaek = boru maiturun. naek sorga, bertambah
meningkat mengenai kekayaan dan hormat, bertambah pangkat. lam tu naekna, menambah terus-
menerus, semakin bertambah, semakin meningkat. panaekhon, menaiki (= dipanaek
naeng (juga: naing), akan, mau, hendak, ingin, berniat. naeng ro udan, akan datang hujan. naeng tudia
ho, engkau mau kemana? hendak kemana kau?. naeng neang, perempuan mau ringan, mau bersalin.
naeng tangis, mau menangis. naengnaeng, mau, sedang, hendak.
naga ular yang legendaris. naga padoha, ular yang menghancurkan bumi setelah baru saja dijadikan
dan kemudian dibelenggu di bawah bumi dan sekarang menimbulkan gempa. Boru Saniang Naga = dewi
air (begu legendaris). sisik nagaon, mempunyai penyakit tertentu pad
nagari = bangso.
nahit menyala. nahit sahitna, penyakitnya bertambah parah, akut penyakitnya kambuh. manganahiti,
menyalakan, menjangkit. panahit, menjangkit, menyalakan. sinahiton, = hau (And).
nahoda = induk.
nai I. = nae. II. dihubungkan = nari misalnya sadanai, satu lagi. piga nai? berapa lagi?.
naing = naeng.
nalom merasa senang dengan nasibnya, penuh kepercayaan yang kuat, yakin sekali, pasrah, tawakal.
nalom ni roha, kepercayaan yang kuat, tabah, pasrah. marhanalomhon, = (diparhanalom), harap akan,
merasa senang dengan sesuatu. mananalom, mengingini sesuatu. manana
nama lagi, masih, hanya, sa-ja, cuma, semata. ise nama ta-ding, siapa yang lagi tinggal? siapa cuma
yang tinggal?. tolu nama, hanya tiga lagi. tudia nama ahu, kemana gerangan saya pergi? kemana aku
lagi? Namadu, lihat lamadu II.
namboru dari ina ni boru, saudara perempuan ayah. anak ni namboru, kekasih. Demikian
dikatakan isteri terhadap suaminya atau seorang gadis kepada seorang pemuda, yang boleh diambilnya
dan yang disukainya.
namburbintik-bintik air yang melekat pada rerumputan di pa-gi hari. hona nambur, berembun, kena
embun.
nambura (dari na imbaru), belum lama, belum begitu lama, barusan, baru saja.
nami akhiran kata milik orang pertama, jamak, bila yang disapa itu tidak termasuk di dalamnya, kami.
namun I. = asal, namun, bila hanya, asalkan, tetapi. II. = gok, cukup, penuh.
nang I. pun, juga, lagi pula, jikalau, bahkan, biarpun walaupun. nang pe, idem. nang pe hujou ho,
ndang ro ho, walaupun saya memanggilmu, engkau toh tidak datang. nang... nang, baik.... maupun. nang
hangoluan, nang hamatean, baik hidup maupun mati. II. panangn
nanggar martil besar, pemukul besar. batu nanggar jati, batu ajaib yang legendaris, dari situ
orang dapat menaik ke benua atas.
nanggo pun, juga, bahkan, walaupun hanya malahan. nanggo sada ndang adong, satupun tidak ada.
lehon ma tu ahu nanggo dua kibung, berikanlah walaupun hanya dua saja kepadaku.
nangka biji dalam buah pinasa. juga pinangka, di Angkola: pinasa. batu nangka = batu pinangka.
nangkar marnangkarnangkar, sendirian, mengenai seseorang, yang tidak dipeduli oleh siapapun,
yang tidak diindahkan, bdk: sangkar.
nangkoda = nahoda.
nangkok mendaki, menaiki, menanjak. manganangkohi, menaiki, mendaki sesuatu.
panangkokhon, membawa ke atas, sesuatu yang mudah dikerjakan, dipersulit lagi. nangkohan, lereng,
tampat yang curam, tanjakan.
nantalili= lili.
nanturge = anturge.
napuran (dari na hapuran, apa yang dicampur dengan kapur), sirih, daun dirih. marnapuran,
makan sirih. P.B.: napuran tanotano na sinuan di onan, manumpak Debata dipaganda parbinotoan.
napuran huta napuran si Poholon, na hurang rupa sipaotootoon, sirih pekarangan d
nare mari, datanglah kesini, seruan kepada anak-anak. nare huabing, mari ke ampuanku.
nari akhiran kata, lagi, juga: nai. sadanari (sadanai), satu lagi. piganari, berapa lagi. sahalinari, sekali
lagi. duahalaknari, dua orang lagi. satongkinnari, sebentar lagi. duapulu ringgitnari, duapuluh ringgit lagi.
nasa I. seluruh, semua, segala. nasa na, semuanya yang , segala sesuatu yang. nasa na manggulmit,
semuanya yang bergerak, hidup. nasa ragam ni hau, semua jenis pohon kayu. II. na sa, sebesar. na
sahorbo, sebesar kerbau. na sa on (na sa i), sebesar ini, segini,
nasida kata pengganti orang ketiga jamak: mereka. sebagai kata halus, juga dipakai untuk kata
pengganti orang ketiga tunggal. juga sebagai akhiran kata milik orang ketiga jamak.
nata lain kali, sekali ini biarlah begitu. nata pe, idem juga: umum, nyata sudah lama diketahui. so
nata, tidak diketahui.
natarhona = barani. ise ma natarhona mandok soara di adopan ni raja sangap, siapa yang sok
berani bersuara dihadapan raja itu? ise ma natarhona mandagar harugian na sai godang, siapa yang sok
jago membayar kerugian sebesar itu?
naung (dari: na dung) sudah, yang telah, sesudah berlangsung. naung sidung, yang telah siap dibuat.
raja naung pinabangkit, raja yang sudah diangkat, yang telah dinobatkan.
nda dari inda, I. kan, bukankah, bukan, dalam pertanyaan yang mengharapkan jawaban positip. nda
ho do na hugonghon i, bukankah engkau yang saya undang? nda i? bukan? bukankah begitu? II. kecuali
bila, selain, jika tidak. ndang adong haposanku nda holan raja, s
ndangana tidak.
nde on = indeon.
ndi = indi.
ne I. hampir, kira-kira. matemate ne, hampir-hampir mati. sahat ne, hampir sampai. II. cepat! lekas!
laho ma ne, pergilah cepat, cepat!
nean = nian.
neang ringan, gampang dibawa, mudah. roha na neang, kesemberonoan, memandang enteng,
bersikap pandang enteng. neang roha, menganggap enteng. paneanghon, meringankan, membuat
enteng. marsineang di, berlaku semberono dengan. martahi neang, mau bersalin, hampir tib
nemnem tabah, sabar. sinemnem urukuruk, lembut, halus, dikatakan mengenai orang yang
mengetahui memilih kata-katanya sehingga merupakan tulang daun lidi yang semakin bertambah halus.
nene = tongtong. udan nene, hujan perlahan-lahan tetapi terus-menerus dan oleh karenanya
menembus. panenehon, mengerjakan sesuatu tanpa berhenti, terus-menerus.
nengel tuli, pekak. diparnengelnengeli, berbuat seolah-olah tuli, pura-pura tuli. di-panengelnengel,
menyebut orang tuli, menanyakannya apa ia tuli.
ngair = ngais.
ngal tidak cukup, terbengkalai, tidak sampai, tanggung, gantung. rusuk na ngal, rusuk-rusuk yang
pendek. dolok na ngal, bukit. ulaon na ngal, pekerjaan yang tidak siap, terbengkalai. ngal hosa, sulit
bernafas, tersengal nafas. hangalan, keadaan sesuatu yang kur
ngali dingin. ngali ni ari, hal dingin, sejuk, kedinginan. ari ngali, musim dingin. ngalian, kedinginan.
ngaltok gampang digigit, mudah dikunyah. Ngalu, marngalu, memamah biak. dingalungalui, memamah
biak berulang-ulang.
ngalut berat sekali, lelah sekali, payah dikerjakan. ha-ngaluton, kesakitan, penderitaan, jerih payah,
perjuangan.
ngangang terbabang, terbuka lebar-lebar misalnya kuburan yang kosong, tidak berisi mengenai
padi. panganganghon, membuka lebar-lebar misalnya mulut.
ngaor = ngaur.
ngarngar pecah-pecahan.
ngelngel = jugul.
ngelsu = ngilsu.
ngenge cacar, ruam cacar. marngenge, berpenyakit cacar. ngenge basa, cacar angin, cacar air. ngenge
bajaure, penyakit campak. ngenge godang, poken. ngenge sigundal, cacar besar dan banyak sekali.
ngenge tahutahu, campak.
ngengngeng = jengkel.
ngensuk = ngensut.
ngeong marngeongngeong, mengeong mengenai kucing. parngeong, hal mengeong, cara mengeong
mengenai kucing.
ngernger lambat, perlahan-lahan, hati-hati. ngernger adong pinaimana, hatop adong pinareakna,
lambat ada yang mau ditunggu, cepat ada yang mau dikejar, kedua-duanya ada kegunaan.
pangerngerhon, memperlambat mengenai kecepatan.
ngeuk marngeuk, berdesar, mendesit. Ngiak, marngiakngiak, memeking, berkaing-kaing, bunyi yang
dibuat babi. menangis me-ngenai anak-anak.
ngiar terik, bernyala-nyala, membakar dengan sangat. ngiar ari, matahari membakar, terik.
marngiarngiar mohopna, panas menyala. pangiar soara, menyaringkan soara.
ngilu perasaan gigi kalau makan sesuatu yang asam. ngilu ipon mangangkupi ho, tidak enak bergaul
dengan engkau.
ngilut ngilu, kaku mengenai sendi-sendi. marngilutan dagingna, seluruh badannya kaku, linu.
hangiluton, kekakuan, kelinuan.
ngingi gigi. ngingi ni hudali, gigi cangkol Batak dari besi, gigi garut. ngingi ni pen, pen waja, mata pena.
ngolu hidup, kehidupan, kekuatan hidup, hayat. ndang adong ngolu ni baoa, laki-laki itu adalah
impoten, lemah syawat. parngolu, yang memberi hidup, hidup. mangolu, hidup. nasa na mangolu,
segala sesuatu yang hidup. andorang (tagan) di ngoluna, di masa hayatnya,
ngomngom = sonson, dekat di hadapan seseorang, ada di depan mata. pangomngom, mendekatkan.
ngongong diam, tidak berbuat apa-apa, tidak bergerak, berhenti. nunga ngongong, ia sudah mati.
marngongngong, berdengung mengenai bunyi serangga yang terbang dan banyak jumlahnya.
ngorngor dengan diam-diam dan perlahan-lahan tetapi terus berjalan, tidak padam misalnya
kayuyang terbakar selalu. tidak senang, bersungut-sungut karena penderitaan yang tidak berat. ngorgor
do mohopna, mengenai seorang pasien: panas badan sudah stabil. ngorgor roh
ngosngos tindih menindih. patungosngos, menggigit geraham karena mau mati atau karena sakit
sekali, mendengusdengus.
ngotngot berlama-lama menderita, terus menerus sakit mengenai luka kecil tetapi pedih. P.B:
landit porhot gota ni simargalagala, hansit ngotngot, naung adong jumadi
nguk dengan kata ini si ibu membantu anaknya membuang air besar. nguknguk, marnguknguk,
membuang air besar yang sulit mengenai anak-anak.
ngukngak = ngaknguk.
nguknguk menokok.
ngulngul berbicara melalui hidung.
ngumngam tidak harmonis, tidak serasi bunyinya, juga tentang kata-kata yang tidak sesuai pada
pengadilan.
ngurngar bericara nyaring, membikin ribut. Ngusngus, mangusngus, makan buah dari tangan.
ni I. menunjukkan adanya kaitan dengan genitif. sebagai kata benda atau kata pengganti yang
berbentuk pasip: oleh, dari misalnya. na nilehon ni raja i, yang diberikan oleh raja itu. di jolo ni, di muka.
di atas ni, di atas. angkup ni i, lagi pula, apa lagi. d
nia na nia, na ia, agak banyak, lumayan banyak. na nia toropna, lumayan banyak orangnya. na nia
lehetna, bagus betul, baik. na nia lelengna, agak lama, lumayan lama.
nian sebenarnya, kiranya, agaknya, sebaiknya (sering ka-ta lawan: alai, = tetapi). sintong do nian
hatam, alai ... yang kaukatakan itu sebenarnya benar, tetapi..... on do nian lapatanna, ini arti
sebenarnya. i ma nian, harusnya itu.
niang marniang, kurus. P.B.: marniang inana dionsopi anakna, ibunya menjadi kurus kalau anak-
anaknya menetek, induknya harus dihisapi anaknya. manganiangi, nampaknya kurus (karena susah
pikirannya).
ning pokok kata dalam bentuk ini tidak dipakai lagi. ningku, kataku. ninmu, katakanlah, katamu.
ninna, katanya. ninta, kata kita. ninna hai, kata kami. ninna hamu, kata kamu. ninna nasida, kata mereka.
ninta ma jolo, kita katakan dulu, mari kita mengatakan. nin
ninggiran tinggiran, tongkol kayu dalam mana gigi dan tangkai hudali diikat.
ningkhon = ningon I.
nipis tipis, halus. marnipis, bertammbah tipis, menipis. hanipisan, kaki yang berluka karena banyak
berjalan. panipishon, menipiskan.
nok terlelap, nyenyak tidur, pulas. nok matana, dia nyenyak tidur.
nolnol pelotot, tertuju, terarah ke. nolnol matana, matanya diarahkan secara lebar-lebar ke sesuatu.
manganolnol, mengamat-amati sesuatu, merenung sesuatu, memelototi.
nonang percakapan, obrolan, perbincangan, omongan yang ramah tamah, cengkerama, obrolan.
marnonangnonang, bercakap-cakap secara ramah tamah, berbincang-bincang.
nono I. cicit, cucu anak perempuan. marnini marnono, punya cicit dari putera maupun puteri. II.
mengantuk. nono matangku, saya mengantuk, mengantuk mataku. tarnono, mengantuk. ndang tarnono
matangku, saya tidak dapat tidur. III. marnonehon (diparnono-
nonor persis menurut urutan dan satu katapun tidak boleh diubah.
nop = pos. ndang nop rohana, ia tidak senang, puas. hanopan, = haposan. Nosan, kuat, rajin,
berguna. marnosan, rajin, berguna, bermanfaat, telaten, berbobot. parnosan, daya kerja.
notnot panotnoti (dipanotnoti), memandang kepada orang, selalu memandang kepada seseorang.
numaeng sekarang.
numma = nunga.
nunga sudah, sekarang, menunjukkan terlaksananya sesuatu yang lampau. nunga sahat raja i, raja itu
sudah tiba. nunga huboto i, saya telah mengetahuinya.
nunut selalu, bertekun, ulet, tidak terlalu banyak sekaligus. nunut do siraja ni ompuna, ketekunan
pangkal maju. manganunuti (dinunuti), bertekun kerja. ulaon nunut, pekerjaan yang membutuhkan
kesabaran dan ketekunan.
nurnur begu nurnur, hantu jahat, roh-roh orang mati yang sewaktu membuat peti mati tidak diukur
tubuhnya. Ya sangat besar dan menakutkan orang terutama perempuan-perempuan yang hamil yang
membuat mereka ini keguguran.
obang penyakit buah pinggang, penyakit ginjal, batu buah pinggang (= sahit raja). obangon,
berpenyakit buah pinggang, bepenyakit ginjal.
obok obat penangkal terhadap obat-obatan atau aji, obat penawar. pangobohi, penangkal.
mangobohi, memberikan obat penangkal.
odap gendang kecil yang kedua sisi ditutup dengan kulit. mangodapi, memukul dengan ke-ras seperti
pada gendang odap.
odo mangodo, menuntut hak. pangodoan, suatu jumlah uang, yang harus dibayar, agar orang lain
tidak bisa membeli barang itu, uang panjar.
odon mangodon, menekan supaya keluar misalnya buang air besar, seorang bayi yang keluar dari
rahim ibunya. mangodonhon, menekan sesuatu dengan keras dari atas ke bawah. taliodonodon, tali
yang menahan muatan yang dibawa menurun gunung. Tali ini diikat di belaka
odong modong, tinggal, bersisa. ndang modong, tidak bersisa. paodong, biarkan. paodonghon,
dibiarkan sebagaimana keadaannya, menjaga, memelihara. raja odong, = ilik.
odor marodor, dalam keadaan berbaris, beriring, berjalan yang satu di belakang yang lain bdk udur.
ogap mogap, megap, lemas, ma-ti lemas di air. mogap roha, bingung. mangogapi, membingungkan
seseorang dengan banyak kata, membentak, menghardiki.
ogung gong, gung, gung terdiri dari: oloan, panonggahi, doal, panggora. ogungogung, gong kayu untuk
anak-anak. mangogungi, memukul gong untuk menghormati orang mati atau tamu. dao sitopa ogung,
daoan ma ho, jauh-jauh penempa gong, lebih jauh lagi kau.
ohop mohop, panas, hangat, kepanasan. ndang tartaon ohopna, (mohopna), tidak tertahan panasnya.
diohopi api, dipanasi api.
ohot ohot manghuling, perlahan dan sulit berbicara mengenai orang yang tidak tahu memulai
berbicara.
oi seruan: oh!
oingoing moingoing, menceriterakan sesuatu dengan jalan menyanyi misalnya turiturian (cerita,
dongeng) seperti yang dilakukan oleh datu, recitatif.
ojak mapan, sudah mendapat tempat pasti, berkediaman, berdiri atas. mangojakhon, mendirikan
misalnya sebuah desa, harajaon. ojakhon, stop, belalah dirim, patokkan. paojakhon, mendirikan,
menguatkan, menetapkan, membuat fundamen, menempatkan ojahan, fundamen, ta
ojot mojot, tiba-tiba berhenti, mandek. mojotmojot, tersangkut, tidak dapat diteruskan, tersendat-
sendat. paojothon, menghentikan. mangojot, menghambat, menghalang-halangi.
ok sulit untuk ditelan misalnya tepung. ok do rohangku, agak sulit untuk saya. ohan, tidak bisa
ditelan karena makanan tidak lincin. juga tong yang sulit diisi karena ada angin di dalamnya.
ola bagian. ola ni na mate, daging yang diberikan sewaktu penguburan orang mati. marolahon
(diparola), membagi-bagi.
olas daging ternak yang mati misalnya karena sakit, bukan karena dipotong. juhut olas, daging ternak
yang mati. mate molas, mati dalam rahim ibunya mengenai manusia dan binatang.
olat I. watas, batas, garis pisah. olatolat, tanda, batas, garis pisah. olat ni, kata depan: mula dari,
sejak, hingga di. olat ni on, mulai dari sini, sampai disini. olat ni on tu ginjang, (tu joloan on), mulai dari
sekarang, hingga nanti. olat ni ari adui, sam
ole moleole, (= meoleol), tidak tentu, tidak tetap, selalu berubah-ubah. simoleole, plinplan, orang
yang gampang berubah, yang berpendirian ti-dak tetap.
olgap molgapmolgap, pendek napas, sulit bernapas, mengenai seorang yang mau mati.
oli mangoli, kawin mengenai laki-laki. menikahi perempuan. pangoli, mas kawin, pengantin laki-laki.
pangolihon, mengawinkan (putra). na nioli, isteri, bini, yang dinikahi. na huoli, isteriku, biniku.
olo setuju, menurut, dengan kata ini dinyatakan ya. olo ma tutu, ya benar, benarlah itu. mangoloi,
menuruti, mentaati, menyetujui. diparolooloi, di turutnya. pangoloion, hal menurut, mentaati, ketaatan,
persetujuan. mangolohon, meng-hendaki sesuatu, menyetujui
olol I. sejenis lalat. P.B: olol maranak naning, lalat beranakkan penyengat, artinya: orang yang kecil
beroleh anak laki-laki yang besar. II. maruolol, bunyi pekak mengenai genderang.
olop I. tempik sorak, aplus. soara olopolop, seruan gembira, ucapan tanda menyetujui. mangan
indahan olopolop, mengadakan makanan pesta misalnya pada kelahiran anak laki-laki. mangolophon,
menyoraki seseorang, menyetujui. II. olopolop ni suhut, = jambar, bagian
olos = iris.
olsap molsapolsap, mengantuk mengenai orang yang mau tidur. mati molsap, mati kelaparan.
oltik = moltikoltik, mempunyai hanya sedikit saja lagi kehidupan, dalam keadaan sekarat. Olting,
saolting, sedikit.
oma sejenis rumput yang cocok makanan kuda. simaromaoma, sejenis rumput yang rupanya seperti
oma, tetapi kurang baik.
omat tertutup. mangomat, menutup. simbora pangomat, sejenis ajimat yang dapat menghindarkan
agar senapang musuh tidak mengenai, ajimat kebal.
omba I. beristirahat, berhenti. ndang marnaomba alogo, angin tidak berhenti, tidak henti-hentinya
angin. paomba, beristirahat, berhenti. II. ombaomba, pantat (kurang halus), kata yang lebih halus:
hundulan.
ombas termin, waktu singkat mengenai pekerjaan selama dapat dikerjakan sekali jalan tanpa berhenti,
jadi beberapa menit. sangombas, sesaat, seketika, sekejap, sekali. tolu ngombas, tiga kali.
marngombasngombas, pada waktu tertentu, tidak selalu terus, berwaktu-w
ombik rawa-rawa yang dalam dan luas, tanah lumpur yang dalam dan luas.
ombil mangombil, melindungi, menutup dengan melindunginya. baju ombilan, = baju bunian, sejenis
rompi pakaian pesta.
ombongombong kerabu.
ombun embun, awan, mega. mombun, mengembun, menjadi dingin, mendingini mengenai makanan.
tembakau yang tadinya rapuh dan karena air menjadi lembab. mangombuni rimas, mengurangi
kemarahan, mendinginkan kebringasan. paombun rimas, idem. ombunombun, masuk angin, pi
ombur sejenis tanaman di atas air, dipakai sebagai sayur, tumbuhan air yang bisa disayur. ombur aek,
sejenis rumput. omburombur, rawa-rawa, tanah gambut, tanah lumpur yang ngembut-ngembut.
Ombus, hembus, tiup. mangombus, meniup, menghembus. ombusombus, pipa yang
omo mangomo, berlaba, beruntung, mendapat keuntungan. mangomo tu galung ni deba, mencari
rejeki di ladang orang lain, yaitu: miskin sekali. pangomoan, usaha yang membuat orang memperoleh
nafkah hidup, keuntungan, laba.
ompa marompa, menggendong di punggung. parompaompa, yang satu di punggung yang lain.
mangompa, menggendong anak di punggung.
ompap mangompaphon, mengempapkan, memanaskan sesuatu di atas nasi dalam periuk yang
sebenarnya tidak cocok misalnya sayur atau telur. kemudian pada hutang: memperbesar piutang.
ompas I. bdk tompas, terhempas, roboh, ambruk. marompas, roboh, terban, bolbol, ambruk.
marompasan, rebah dalam jumlah besar, atau sering terban, pada ambruk. mangopas, mencampakkan.
mangompas dirina, mencampakkan dirinya, menghempaskan dirinya (dalam arti moril
ompo mangompoi, memasuki rumah secara resmi, dalam mana kawan-kawan sekampung mendapat
hadiah sewaktu membangun rumah itu. mompo, memestakan memasuki rumah.
ompon I. tempat padi yang dibuat dari jerami, bakul besar yang dianyam dari jerami dan dipakai sebagai
tempat padi di sopo. omponompon, bulir padi yang bagus yang disimpan sebagai simbol keberuntungan
atau rejeki. II. (bagot) siompon, sejenis bagot, yang besar t
ompong mangompong, memukul dengan gada. mopongmopong, gada yang berat. ompong
hatana, kata-katanya menyakiti karena dikeluarkan terlampau cepat dan tanpa berpikir.
ompu nenek laki-laki dan perempuan. ompu ruhut, nenek laki-laki dari pihak ayah, juga abangnya.
ompu bao, nenek laki-laki dan perempuan dari pihak ibu, juga saudara laki-laki dan saudara perempuan
mereka. ompung, panggilan: nenek. ompu doli, nenek laki-laki. om
on kata petunjuk: ini. porlak on, kebun ini. halak on, orang ini. ahu on, saya ini. hami on, kami ini.
sadari on, sehari ini. on do dohononku, ini yang saya mau katakan. on do alana, ini alasannya, ini
sebabnya. di on (dison), disini. tu on, = tuson, kesini.
on pe maka, oleh sebab itu. bdk pe I. Onsit, = jora. mangonsit, melarang, menghukum seseorang agar
memperbaiki dirinya, menegur supayah mengubah sikap.
onan pekan, pasar, tempat pekan. maronan, pergi ke pekan, berpekan, berbelanja di pasar. paronan,
orang yang pergi ke pekan, orang berbelanja. masa (basa) onan, hari pekan berikutnya, pekan berikut.
mata ni onan, saat yang paling ramai di pekan. maronanonan roh
ondas mangondas, pesta orang mati disertai gendang, tari kematian. mangondasi, menghormati
seseorang yang mati dengan pesta seperti itu, menari dalam upacara kematian seraya mengelilingi
jenazah.
ondeng onteng, kata pengganti: yang baru disebut, yang diberitakan tadi. hata ondeng, kata-kata yang
barusan disebut. bongka ondeng, masalah, hal tadi, urusan yang baru disebut itu.
onding mangondingi, menyembunyikan, menutupi, sehingga benda itu tidak kelihatan, melindungi.
monding, mati, meninggal. onding, tersembunyi, tertutup, tak nampak. marondingonding,
menyembunyikan di-ri di belakang sesuatu, berlindung-lindung. ondingonding, sesuatu
ondok I. mondokondok, mengantuk. II. ondokondok, cucu dari anak perempuan seseorang.
ondop teratur, sering, tetap, selalu. na ondop, mereka yang datang secara teratur.
onggak anak dalam rahim ibu dan juga: setelah lahir sampai keluar dari ari-ari, anak yang baru lahir.
onggal monggal, terjungkal, menjungkit mengenai timbangan. onggalonggal, jungkatan, papan
jungkatan. mongalonggal, naik turun. mangonggalhon, membuang sesuatu ke bawah, mencampakkan,
menjungkalkan.
ongkak mendahak, membatuk panjang, karena salah menelan atau menderita sesak nafas.
ongkal mangongkalhon, menggali sesuatu. mangongkal holiholi, menggali tulang belulang orang yang
meninggal dengan maksud untuk dikuburkan dengan upacara pesta.
ongom mangongom, menahan barang cair dalam mulut, meraih sesuatu dengan mulut. pangongus,
memboroskan, membuang-buang, pemboros.
onjap monjap, menyembunyikan diri dengan menerungkup. mengendapkan mengenai kopi dalam
mangkok, rebah mengenai padi di ladang. mate onjap, mati dalam keadaan kemiskinan. mangonjap,
mengintip, mengintai, mengadang.
onjat mangonjat, menggoyang agar penuh, padat misalnya beras dalam periuk, memamati.
onjol berhenti pada sesuatu. maronjol, maronjolan, berdiam, mengambil tempat kediamannya.
onjolan, di atas mana orang berdiri, lapik, kampung, atau tempat kedudukan, mendiami. sihaonjolan,
hinaonjolan, bumi (istilah upacara).
onjot = ondol. pinaonjotan, menginjakkan tanda kehormatan bumi dalam pidato pesta.
onsong monsong, tanpa berhenti pergi kesana kesini, berpusing-pusing kemana-mana mengenai asap di
rumah Batak. mangonsong, mengelilingi.
onsop manonsop, mengisap, menyusu. onsop manusu, menyusu pada tetek ibu. posoposo na onsop di
bagotna, anak yang menyusu sebagai petunjuk umur. marniang inana dionsopi anakna, seorang ibu
menjadi kurus karena terhisap anaknya. onsop mudar, menghisap darah. onsop
onsor monsor, berusaha memikirkan untuk memperoleh sesuatu, berulang-ulang membuat sesuatu,
selalu melakukan suatu pekerjaan.
onsot mangonsot, pada pesta (= horja) memanggil para peserta dengan tembakan senapang yang
dijawab dengan tembakan pula. bodil pangonsot, tembakan-tembakan ini untuk memanggil tamu.
ontang mangontang, mengundang untuk makan. Ontap, montap = mantan, lihat ontan.
onteng = ondeng.
ontok montok, berhenti mengalir: umumnya: berhenti, tak jalan lagi. mangontohi, menghentikan,
mengeringkan, menutup saluran air. paontok, idem.
opan mangopan, menyalakan api kayu dengan mengambil arang-arang serta mengembusnya.
opat empat. paopathon, yang ke-empat. saparopat, seperempat. diparopat, dibagi empat.
maropatopat, berempat-empat. sipahaopat, bulan keempat.
ora mangorai, melarang. ndang haoraan ahu i, saya tidak bisa melarangnya. oraora, larangan. oraora
tompuk, larangan pura-pura, larangan yang diharapkan oleh yang melarang agar tiadak ditaati.
ordang tongkat yang diruncingi untuk membuat lobang di ladang untuk menanam padi dan jagung,
tugal. mangordang, me-naburkan dengan cara ini, menugal. pangordang, orang yang menaburkan
dengan cara ini, penugal. mordang, sedang menaburkan. ordangon, musim menabur,
ordong mordong, berpaling, berpusing, berputar, memutar. ordong, kumparan pada mana benang
dililitkan. mangordong, memutar sesuatu. mordong huida, saya lihat semua berputar, pening aku,
berkunang-kunang pandanganku.
orgos = osos.
ori bdk hori -II, manoriori, berjalan sepanjang tepi, menepi, meminggir-minggir. mangoriori dolok,
berjalan di tepi gunung.
ormus seorang yang selalu bisa makan banyak, rakus, congok. na ormus, pelahap, yang rakus.
haormuson, kerakusan, kecongokan.
orngak takut.
orngot menimbulkan rasa kasihan mengenai soara seorang anak yang tangis, mengibakan hati.
oro mangoro, bertunangan, me-milih untuk diri sendiri. oroan, tunangan, pengantin pe-rempuan.
maroroan, bertunangan. oro ni bulan, menstruasi, haid. na nioro ni bulan, wanita sedang haid. Orok,
marorok, kurang ajar, tidak tahu malu.
orom mangorom, menahan diri misalnya makanan tertentu, berpantang, berpuasa. ndang tarorom
ahu, tak bisa menahan diriku, tak sanggup berpantang. ndang taroro so...., mesti. harus.
oror moror, berputar, berpusing. moror diida, dilihatnya semua berputar-putar, pening. morur, idem.
oros = iris.
orot bdk eret, morot, pergi, berangkat. paorothon, memindahkan, menggeser tempat. ndang tarorot,
tidak bisa ditawar-tawar lagi sewaktu membeli, tak tergeser.
orsong mangorsong, sebentar kerja demikian kerasnya sehingga harus mengengap. diorsong ulaon,
sesaat dia rajin sekali, menggasak kerja. marorsongorsong, ngengap.
oru I. rendah,bdk toru. mo-ru, berkurang. mangorui, mengurangi. mangoruhon, mengurangkan.
paoruhon, memperkecil, merendahkan. mamorumoru, sendirian membawa pada sisi yang satu bila
dibawa beban oleh tiga orang dan dua orang berjalan pada sisi lain. sampulu mor
oruk nyaring, ramai, bising dengan banyak ribut. mangoruhi, bikin ribut, meributi, membuat hiruk
pikuk.
osangosang = isang, dagu, rahang bawah. pangosang, dikatakan mengenai orang yang di muka sekali
membawa beban, yang diseret oleh banyak orang.
osar mosar, lepas, perlahan-lahan lepas mengenai pakaian. mangosari, membuka pakaian. mangosar
eme, memindahkan padi ke bakul yang lebih kecil dengan menggoyang-goyangkannya.
ose mose, ingkar, berobah, terputus mengenai perjanjian, langgar perjanjian. hata naung nidok
ndang jadi muba ndang jadi mose, ucapan yang telah dikatakan tidak boleh diubah atau diputuskan.
mangose, mengubah, merombak, melanggar. mangose padan, memutuskan per
osos mangosos, menggosok, menggesek, menggiling sampai lumat. pangosos, benda untuk
menggesek atau menggosok misalnya penggesek biola, penggesek.
otam mangotam, mengetam. pangotam, pengetam, orang yang mengetam, pemotong padi.
pangotaman, karung dari perupuk atau rotan untuk padi yang belum cukup masak.
otap motap, tidak terlaksana, tidak terwujud. mangotapi, menghalangi, merintangi, mengurangi,
mencegah.
otas = osas.
otik sedikit. saotik, sedikit. otikotik, hanya sedikit saja, sedikit-sedikit. motikotik, lebih sedikit.
mangotihi, mengurangi, mempersedikit. oting, = otik.
oto I. bodoh. otona i, betapa bodohnya, bodoh kali! haotoon, kebodohan. paotootohon, menipu,
memperolok-olok, membodoh-bodohi. sipaotooto, penipu, penipuan, tipu muslihat. diparotootoi,
berpura-pura bodoh, berlagak bodoh. taroto, tertipu, agak bodoh. maoto men
otohotok sejenis tanaman berbunga kuning dan berair hitam, yang dipakai untuk mewarnai ukiran
rumah (gorga).
otos = jojor. dipaotos, dibuat berbaris, dideretkan. marotos, berbaris, berderet. motosotos,
mendahak sewaktu mau mati. mangotosi, idem.
otot = otos.
otur (bdk: atur), marotur, disusun, ditempatkan menurut urutan, beraturan dalam baris.