Anda di halaman 1dari 220

adang: menanak nasi

Kamus Sansekerta adanu: sinar, cahaya


adara: penghormatan, pujian
A adarma: mengabdi, berjuang
adas: nama tumbuhan obat;
aba: perintah;
adas pula waras: jenis
aba-aba: memberi perintah
tumbuhan untuk jamu
abah: alat, perkakas;
adeg: berdiri, tegak;
abah-abah, abahan: perkakas,
o ngadeg: berdiri;
alat-alat
adeg-adeg: 1 tongkat yang
abang: merah
ditancapkan sebagai tanda; 2
abi: lebih, bagus, baik;
tanda alinea dalam tulisan
abicara: santet;
Jawa
abicaraka: santet;
adha: tangga
abilasa: hawa nafsu;
adhah: tempat, wadah
abimana: congkak, sombong;
adhang: menunggu;
abimantrana: restu, berkah;
o ngadhang: menunggu,
abimata: 1 hormat; 2
menghadang
bijaksana;
adhep: hadap, menghadap;
abinawa:mengagumkan,
o ngadhep, madhep:
terpuji;
menghadap ke;
abipraya: cita-cita;
o madhep mantep:
abirama: selaras, serasi;
menghadap dengan
abirawa: repot, menyusahkan;
mantap, niat yang kuat
abirupa: cantik, indah;
adhi: adik
abisatya: teman setia, sahabat
adhi-adhi: ketuban
karib;
adhik: adik
abiséka: wisuda, penobatan;
adhum: teduh, rindang
abiwada: penghargaan;
adi: cantik, indah;
abiwara: pelajaran;
o ngadi-adi: rewel, nakal,
abiyasa: pandai, bijak
banyak tingkah;
abra: berkilauan, gemerlapan
adibusana: pakaian yang
abur: terbang, melayang
indah;
acala: bukit, gunung
adidaya: lebih berkuasa;
acara: acara;
adigang: menyombongkan
o ngacarani: menyusun
kekuatan;
acara, menyambut
adiguna: menyombongkan
acitya: ilmu pengetahuan
kepandaian;
ada: gagasan, prakarsa;
adigung: menyombongkan
ada-ada: memprakarsai,
kebesaran;
mempelopori
adikara: berwibawa, berkuasa;
adaka: banteng
adilaga: perang;
adamar: lampu, pelita, dian
adiluhung: agung, anggun, o ki ageng: pembesar,
bernilai lebih; penguasa
adiluwih: lebih; aglis: cepat, lekas
adimuka: penguasa, agni: api
pembesar; agnya: perintah;
adinegara: negara yang lebih agnyana: pikiran
baik; agra: pucuk, puncak
adipati: bupati, vatsal; agrang: disandarkan;
adiraga: bersolek, berhias; o magrang, mlagrang:
adiraja: pemaaf, pemurah; melintang, mengganggu
adiwarna: jenis yang lebih jalan
baik; agreng: lebat, deras, meriah
adiwignya: orang pandai agul-agul: kebanggaan,
adil: imbang, rata; pahlawan
o pengadilan: tempat aguna: berguna, bemanfaat;
pengadilan aguna kaya: kekayaan, harta
aditya: matahari benda
adnyana: akal, pikiran agung: 1 besar; 2 penuh
ados: bungkuk, buah yang agus: bagus, tampan
kecil aguyu: tertawa
adpada: sembah, bakti agya: cepat, segera
adreng: ingin sekali agyat: 1 giat, rajin; 2
adres: hujan deras gemebyar
adri: gunung ahengkara: nafsu jahat,
adu: adu durhaka
adus: mandi; ahingani: mumpuni,
adus jamas: mandi besar, terpercaya
keramas; ahwaya: nama, asma
adus getih: mandi darah, ajag: liar
penuh luka; ajang: piring
o ngadusi: memandikan ajap: harapan, cita-cita;
adyaksa: jaksa o ngajab: berharap
adyapi: berkuasa, berwenang ajar: 1 belajar; 2 brahmana;
agama: pedoman, jalan, ajaran: 1 ajaran, ilmu yang
tuntunan hidup diajarkan; 2 aliran;
agar: pusar o diajar: 1 diberi
agel: tali pelajaran; 2 dipukuli,
agem: 1 ikatan padi; 2 pakai; diberi peringatan;
o ngagem: memakai; o ki ajar: guru, orang
o ngugemi: memegang, yang mengajar;
mempedomani; o kurang ajar: nakal,
ageman: pakaian, busana kurang ajar;
ageng: besar, agung;
o ngajari: mengajari, aksamala: tasbih, tanda
mendidik; kesucian
o pelajaran: pelajaran, aksara: abjad, huruf
bahan yang diajarkan aksatriya: kesatria
ajeg: tetap, sama aksi: 1 mata, penglihatan; 2
ajeng: 1 mau; 2 ayu; tindakan
o majeng: maju aku: aku, saya;
ajèr: melebur, mencair o ngaku: mengakui
aji: 1 raja; 2 ilmu, nilai, harga; akum: rendam, terendam
aji-aji: ilmu kedigjayaan; akur: rukun, cocok, sesuai
aji jaya kawijayan: ilmu akwan: menyuruh,
perang; memerintahkan
aji panglimunan: ilmu akwayan: kawan, teman
menghilang; akyan: mata, penglihatan
aji pengasihan: ilmu agar almanak: almanak, takwin
dicintai seseorang; ala: jelek, buruk;
o ora aji: tidak berharga, alan-alan: segala hal yang
tidak laku buruk
ajil: jajan alab: tergenang air;
ajir: 1 hancur; 2 patokan o ngalab: mengambil;
ajrih: takut, cemas o ngalab berkah:
aju: cepat, maju; mengambil/ mencari
ajur: hancur, remuk; berkah;
ajur mumur: hancur lebur o ngalab nyaur: hutang
akal: akal, pikiran; dan membayar hutang
akal bakal: asal gagasan alad: nyalad, nyala api;
akalpa: barang indah, hiasan o ngalad-alad: menyala-
akar: akar nyala
akara: wujud, rupa alah: kalah;
akasa: langit, angkasa alah déné: walaupun begitu;
akèh: banyak alah nganggur: daripada tidak
akep: dekap; bekerja;
o ngakep: memeluk, alah ora: daripada tidak;
mendekap alah silih: daripada menukar;
aki: kakek o ngalah: mengalah
akik: batu permata alang: halangan, rintangan;
aking: kurus kering alangan: halangan, rintangan;
akral: hebat, kuat o ngalang: melintang,
akram: berkilauan, bercahaya malang;
aksa: mata, penglihatan alang ujur: malang mujur,
aksama: ampunan, malang melintang
memaafkan; alang-alang: jenis rumput,
o pangaksama: ampunan ilalang
alangen: bersenang-senang alun: ombak besar,
alap-alap: burung sejenis gelombang
bangau alun-alun: 1 alun-alun,
alas: hutan; lapangan besar
alas greng: hutan belantara; depan/belakang
alas gung liwang-liwung: kraton/kabupaten; 2 pelan-
hutan belantara pelan
alasan, alesan: alasan, dalih alung: lebih baik, lumayan
alawan: melawan alup: melolong, meraung
aldaka: gunung, bukit alur: alur, silsilah;
alem: puji; alur waris: hubungan
aleman: suka dipuji persaudaraan
alembana: pujian alus: halus
aleng: remak aluwung: lebih baik
alep: indah, bagus ama: hama, penyakit tanaman
aleran: alir, aliran amah: sangat marah, suka
ali: biasa, sudah sering; makan
ali-ali: cincin aman: aman, selamat
alih: pindah; amang: diacu
o malih: berubah amara: dewa, Tuhan
alimerut: jimat, pusaka amarah: amarah
aling: tirai, pembatas; amarga: sebab, karena;
aling-aling: pembatas, amargi: sebab, karena
penutup; amba: 1 lebar; 2 hamba; 3
aling-alingan: bersembunyi saya
aliran: 1 saluran; 2 versi, o diambah: dijamah,
faham dilalui;
alis: alis mata; o ngambah: melalui,
alis-alis: tanda yang melewati
menyerupai kening ambak: meskipun demikian
alit: kecil, mungil ambal: 1 berulang kali; 2
aliwawar: topan, angin ribut permadani;
alon: pelan, tenang; ambal-ambalan: berkali-kali;
alon-alon: pelan-pelan ambal warsa: ulang tahun
alpa: cacat, cela amban: lamban, pelan
alpaprana: huruf biasa ambar: wangi, semerbak;
alpita: cacat, cela ambarukma: semerbak harum
alu: antan, alat penumbuk mewangi
padi ambara: udara, angkasa
alub: direbus, dimasak o diambat: ditarik,
aluk: remak, lebih baik dipegang telinga
alum: layu
ambaudhendha nyakrawati: ambruk: ambruk, runtuh
adil bijaksana dalam ambrung: suara menggelegar
memerintah dunia ambu: bau;
ambawang: jenis buah o mambu: berbau
mangga ambung: cium;
ambawani: memulai o ngambung: mencium
ambek: hati, perasaan; ambur: hambur, tabur
ambek adil paramarta: penuh ambus: mencium untuk bau-
dengan rasa adil dan bauan
bijaksana; ambuwaha: mendung, awan
ambek darma: dermawan; ambyah: ada di mana-mana;
ambek pati: berani mati; o ngambyah-ambyah:
ambek siya: menyia-nyiakan, tidak ringkas, terlalu
suka menganiaya; melebar persoalannya
ambek sura: pemberani, amerga: karena, sebab
sombong; amèt: mengambil, mencari;
ambek wani: pemberani, amèt ati: mengambil hati
pahlawan; amlas asih: berbelas kasih
ambek welas: pemurah, belas amogasidi, amogasakti: sakti
kasihan sekali
amben: 1 ikat, pengikat perut amoh: rusak, robek
untuk bayi; 2 tiap, setiap among: mengasuh,
ambengan: nasi kenduri; memelihara;
ambeng-ambeng: duduk among dagang: menjaga
melingkari nasi kenduri dagangan, berjualan;
ambèr: meluap, tertumpah among hyun: menjaga cita-
airnya cita, meraih idaman;
ambet: bau among karsa: menjaga
ambetan: durian gagasan, idealisme;
ambles: ambles, tenggelam among kisma: menjaga
dalam tanah rumah, menunggu;
ambo: digelar, dibentangkan among praja: pegawai
amboja: menjamu makanan; pemerintahan;
amboja krama: pesta makan- among raga: olah raga;
makan among slira: menjaga diri,
ambra: membesar, merajalela berdandan;
ambrah: diratakan supaya among tani: bertani, bercocok
tempatnya penuh tanam;
ambral: admiral, jendral among tuwuh: bercocok
ambrastha: memberantas tanam
ambrih: agar, supaya amor: bergaul, bercampur
ambrik: wangi, semerbak amot: memuat, mengandung
ambring: sunyi, senyap ampad: rata;
ampadan: daun tembakau anak: anak, putra;
yang bawah anak angkat: anak pungut;
ampah: tahan, cegah anak bojo: anak istri,
ampak-ampak: kabut keluarga;
ampal: tawon, lebah anak haram: anak yang lahir
ampang: ringan akibat perselingkuhan;
ampar: sambar; anak mas: anak yang terkasih;
amparan: dampar, tempat anak pupon: anak pungut;
duduk raja anak putu: anak cucu
ampas: 1 ampas, sisa; 2 sayur anala: api
(bukan kuah) anam: anyam, ditata rapi;
ampeg: berat o nganam: menganyam
ampeh: ditahan anana: mulut, lesan
ampèh: tidak terlalu tajam anang: kasmaran, jatuh cinta
menurun/meninggi ananta: bermacam-macam;
ampèk: hingga, sampai ananta kusuma: bunga
ampel: jejal, sesak berwarna-warni
amperu: empedu anapi: tetapi, namun
ampet: ditahan; anapun: adapun
o ngampet: menahan anarawata: selalu, senantiasa
ampik-ampik: dinding ancak: menyerang, menyerbu
penutup yang terletak di ancal: bunga talas
bubungan rumah ancala: gunung, bukit
ampil: selir; ancang: ancang-ancang,
o ngampil, nyuwun membuat jarak lompat
ngampil: meminjam ancar: menohok
amping: tirai; ancara: menyambut, ucapan
o nyamping: kain selamat
ampir: mampir, singgah ancas: tujuan, maksud;
ampu: menghina, memaksa o ngancas: memintas
ampuh: hebat, manjur; jalan
ampuhan: 1 andalan; 2 anceng: menyediakan,
prahara menjamin
amput: berbeda jauh ancer: kira-kira, dugaan;
amrat: berat, muat ancer-ancer: patokan
amreta: air kehidupan ancik: naik, tumpang;
amrik: wangi, semerbak ancik-ancik: menginjak
amril: ampelas, kertas anco: cangkul kecil
penghalus andaka: banteng
amud: mengulum, mengunyah andakara: matahari, surya
amung: hanya, cuma andam: pakis, pohon paku
amur: salin rupa andamar: sebagai pelita
ana: ada
andana warih: darah biru, andhong: dokar, kereta kuda
bangsawan andhuk: handuk
andanu: 1 panah; 2 mendung; andik: mata melotot,
3 kerbau penglihatan tajam
andaru: wahyu, kebahagiaan andika: 1 berkata; 2 anda;
andasih: mengabdi o jengandika: anda;
andel-andel: andalan, pusaka; o ngandika: berkata
o ngandel: percaya, andon: olah, laku;
yakin; andon asmara: bermain cinta;
o diandelaké: dipercaya andon gawé: berbagi kerja;
ander: penuh, meluap andon laku: melakukan
anderpati: pemberani perjalanan;
andèwi: nama tumbuh- andon lulut: bermain cinta;
tumbuhan andon nyerèt: menghisap
andhah: rendah, bawah; ganja;
andhahan: bawahan, anak andon tuwa: menikmati hari
buah tua;
andhan-andhan: ikal mayang andon-andon: sering kunjung
(rambut) andong: andung, nama
andhang: sandaran, tempat tumbuhan
bergantung andrawina: jamuan, hidangan
andhap: rendah, bawah; andrepati: tak takut mati,
andhapan: 1 bawahan, nekad
rendahan; 2 babi hutan; andu: sumur
andhap asor: rendah hati, andulur: mengiring, berderet-
sopan santun deret
andhar: uraian, penjelasan andum: bagi, membagi;
andhé: umpama, misal andum gawé: berbagi kerja;
andheg: henti; andum laku: berpisah untuk
o mandheg: berhenti meneruskan perjalanan;
andhèk ngendi: ada di mana; andum slamet: saling
andhèkane: padahal hanya mendoakan selamat
begitu anduta: mengutus duta
andheman: lekukan di dada anéka: bermacam-macam,
binatang beraneka;
andhéné: padahal cuma begitu anéka rasa: bermacam-macam
andheng-andheng: tahi lalat rasa;
andhèr: meluber, meluap anéka rupa: bermacam-
andhesthi: mengerjakan, macam rupa;
membuat anéka warna: bermacam-
andhih: bergeser, dikalahkan macam warna
andhingané: kemarin, yang anem: enam
lalu anèm: muda, taruna
anèng: berada di anggota: anggota, peserta
angeb: berteduh anggotong: menggotong,
angen-angen: pikiran, gagasan membawa secara bersama-
angga: badan sama
angga-angga: laba-laba anggrah-anggrah: berserakan,
anggada: gelang barang tak berguna
anggah, anggeh: tepat, kokoh anggrèk: nama bunga, jenis
anggakara: berani, pahlawan kembang
anggal: tidak penuh, kurang angguk: mengangguk, tunduk
berisi anggung: selalu, senantiasa
anggana: 1 perempuan; 2 anggur: 1 menganggur; 2
sendiri; buah anggur
anggana raras: sangat cantik, anggya: pakai, memakai
indah angi: mengipasi nasi panas
anggang-anggang: labah- angik: melepas biji padi dari
labah air tangkainya dengan digilas
angganjar: memberi ganjaran angin: udara yang bergerak;
anggar: pusaka, sejenis angin darat: angin yang
pedang berasal dari daratan;
anggara: hari Selasa; angin laut: angin yang berasal
Anggara Kasih: Selasa dari lautan;
Kliwon angin-anginan: tidak punya
anggarbini: hamil, pendirian
mengandung anging: tetapi, namun
anggé: memakai, angka: angka;
menggunakan; angkawijaya: nama tokoh
o panggènan: tempat wayang (Abimanyu)
tinggal; angkah: cita-cita, gagasan
anggé-anggé: pakaian, busana angkalan: halangan
anggeng: langgeng, tetap angkara: jahat, tamak;
anggep: anggap, menganggap angkara murka: kejahatan
angger: setiap, kalau; yang berkobar
angger-angger: pedoman, angkat: angkat, junjung
undang-undang, peraturan angker: keramat, wingit;
anggèr: panggilan untuk anak angker kepati-pati: sangat
anggi-anggi: rempah-rempah angker
anggit: gagasan, pikiran; angkil: uang perjanjian, uang
o nganggit: mengarang kontrak
angglang: tampak jelas, nyata angkin: ikat pinggang
angglong: menyurut, surut angklah: terasa sakit, nyeri
anggo: pakai, guna; angkuh: sombong, angkuh
o nganggo: memakai; angkus: udara, langit, angkasa
anggon: pakaian, busana anglaksa: melepasi
anglek: 1 sedih sekali, 2 angsring: sering, kerap kali
manis sekali angsu: mencari, mengambil;
anglep: elok, indah, molek o ngangsu kawruh:
angling: bersabda, berkata; mencari ilmu
angling darma: sabda yang pengetahuan
baik angsung: memberi
anglir: seperti, mirip angsup: berlindung, berteduh
anglo: anglo, dapur yang angsur: terengah-engah;
dibuat dari tanah liat yang o ngangsur: mengangsur
bahan bakarnya dari arang angus: 1 hangus, terbakar; 2
anglocita: mengutarakan isi arang
hati anguswa: mencium
anglung: pucuk daun muda ani-ani: mengetam, panen
anglur selur: berjalan terus, aniaya: aniaya, kejam
hilir mudik tiada henti anih: malas, tak suka bekerja
angok: surut, berkurang, anik, anikna: tetapi, akan
susut; tetapi
angok-angok: melihat-lihat anila: angin, udara
angon: menggembala, anindha: kebaikan, kebajikan
menjaga ternak; anindita: sempurna, paripurna
angon ulat: memperhatikan anindya: cantik jelita;
tingkah orang lain anindyaguna: kecantikan yang
angrèh: menyuruh, berguna;
memerintah anindyamantri: patih, wakil;
angrem: mengeram anindyawati: tercantik di
angsa: loba, tamak, ambisius; dunia
o ngangsa: ambisius aning, aningna: tetapi, namun
angsab: sebanding, sepadan anis: pergi, hilang
angsah: asah; anitya: tidak langgeng, tidak
angsah jurit: perang kekal
angsaka: 1 musuh; 2 bunga anja: berhasil, sukses, tercapai
angsoka anjaba: kecuali, di samping itu
angsal: mendapat, anjali: menyembah, berbakti
memperoleh; anjana: 1 gajah; 2 muda; 3
angsal-angsal: oleh-oleh berbakti;
angsana: bunga angsana; anjani: 1 berbakti; 2 mudi
angsana singa: dampar, anjang-anjang: sandaran
tampat duduk raja untuk penguat tumbuhan
angsang: ingsang anjap: para-para
angsar: khasiat benda keramat anjasmara: pandai bercinta,
yang dapat mendatangkan pintar
nasib mujur anjaya: jaya, menang
angsoka: bunga angsoka anji: jera, kapok, bosan
anjrah: semerbak, meliputi, antem krama: pukul rata,
merasuk ke berbagai tempat ngawur
anjrak: terus bertempat tinggal anteng: tenang, tidak banyak
anjum: berjabat, mencium; tingkah
anjum asta: berjabat tangan; anthuk: angguk, tanda setuju;
anjum tangan: berjabat tangan o manthuk: mengangguk
anjun: tukang membuat anti: 1 tunggu, menanti; 2
gerabah, bahan dari tanah liat lawan
anol: ikut, mengikuti, menurut antiga: telur
anom: muda, taruna; o ngantih: memintal
anoman: nama tokoh wayang benang;
anon: melihat, mengetahui o prawan ngantih:
anor raga: sopan, santun perawan memintal
anrang: menyerbu, menyerang antihanta, antiyanta: lebih,
anta: 1 lebih; 2 terakhir; sangat
antaboga: nama toko wayang, anting: tas, keranjang rotan;
naga penjaga bumi; anting-anting: anting-anting;
antakara: matahari; antingan: anting-anting
antakusuma: 1 berbagai antrah: perbuatan, tingkah
macam bunga; 2 kutang yang laku
membuat bisa terbang tanpa antrakusuma: 1 berbagai
sayap (milik Gathutkaca, macam bunga; 2 nama kutang
pewayangan); milik Gathutkaca (wayang)
antapura: istana, kerajaan; antru: sangga, disangga;
antareja: nama tokoh wayang o ngantru: menyangga
yang bisa masuk ke dalam antu: tunggu, menanti
bumi; antuk: mendapat;
antasura: ular; o mantuk: pulang,
antawacana: dialog, kembali;
percakapan o ngantuk: mengantuk
antah: tawar; antya, antyanta: sangat
antah berantah: antah berlebihan;
berantah, sekedar sebut antya-basa: bahasa yang
antaka: 1 meninggal dunia, berlebihan
wafat; 2 mayat anubawa: pahala, anugerah;
antanu: tinta anugraha: anugerah, karunia;
antar: panjang, lebar; anukara: menyamai;
antariksa: angkasa, dirgantara; anukarta: 1 menurut, ikut; 2
antarlina: musnah, hilang mengarang, menggubah;
antara: antara, jarak anumata: ijin, kerelaan;
antelu: telur anumerta: almarhum;
antem: hantam, pukul; anuraga: sopan, tata krama;
anusasana: perintah, tugas;
anuswara: suara hidung, apirowang: pura-pura menjadi
sengau kawan;
anung: terpuji, terpilih apitambuh: pura-pura tidak
anunga: kuasa, utama kenal;
anut: menurut, ikut; apituwin: lagi pula, dan lagi
o manut: menurut apik: baik, bagus, indah,
anyam: mengayam; molek
anyama: muda, taruna apitara: gelar
anyang: menawar harga; apyu: api
anyang-anyengen: 1 ragu- apyun: opium
ragu; 2 sakit kandung kemih aplala: terlebih-lebih
anyar: baru apsara: dewa
anyawar: nama tumbuhan apsari, apsekar: bidadari
anyeb: dingin, sejuk apti: maksud, cita-cita;
anyeng: dihela, ditarik o kapti: cita-cita
anyep: dingin, sejuk, tawar; apu: kapur lunak yang
anyep njekut: dingin sekali dikunyah bersama sirih
anyer: berdiri tak sopan apura: maaf, ampun;
anyes: dingin sekali, sangat o pangapura: ampunan;
sejuk; apunten: maaf, ampun;
anyles: dingin sekali o pangapunten: 1
apa: apa; ampunan; 2 tidak tahu
apa-apa: 1 sesuatu hal; 2 kayu menahu;
apa-apa o punten dalem sewu:
apadgata: seketika maaf tidak mengerti
apah: air apuran: selokan, saluran air
apajeng: songsong, payung apus: bohong, tipu, muslihat;
apak, apang: akan, hendak apus krama: kebohongan, tipu
apaka: kabut daya
apal: hafal, terekam di pikiran apuwa, apruwa: mari,
apan: sebab, karena; silahkan, ayo
apan-apan: palang garu, ara-ara: padang ilalang, gurun
bagian dari bajak arah: arah, tujuan;
apapa: aniaya, dzalim arah-arah: hati-hati;
aparan: apa, bagaimana arahan: arahan, petunjuk,
apariminta: lebih, kelebihan, saran
kebaikan arak: 1 arak, minuman keras;
apekan: mendung, mega 2 mau;
apel: buah apel arak-arakan: konvoi, pawai;
apèl: apel, berbaris o ngarak: beranak-pinak,
api: 1 pura-pura; 2 jenis berkembang biak
awalan; aran: nama, sebutan
arang: jarang;
arang kadhing: jarang sekali; ari-ari: ari-ari, ketuban;
o jati ngarang: padat ariaya, ariyaya: hari raya;
sekali; aribawana: nama kahyangan;
o ngarang: mengarang, ariwara: berita harian;
berkarya ariwarti: surat kabar harian
aras: 1 pipi; 2 cium; arik: kacau-balau, porak-
aras-arasen: malas-malasan; poranda
aras kembang: terkasih, arima, arimong: harimau
tersayang arina: 1 kijang; 2 siang
arca: arca, patung; aring: senang, lahab;
arcapada: dunia, jagat semesta aring-aring: jarang-jarang
arcana: hormat; aris: laras, serasi;
o mangharcana: arista: laras, serasi
menghormati arja: makmur, selamat;
arda: nafsu, serakah; arjan: keramaian;
ardacandra: bulan tanggal arjana: maksud, gagasan;
muda; arjasa: campuran timah;
ardana: harta, uang; arjaya: makmur;
ardani: harta, uang; arjwa: utama, baik
ardawalépa: kurang ajar, arju: sepakat, setuju
bedebah, ditanya malah balik arjuna: 1 air; 2 putih
bertanya; cemerlang; 3 penengah
ardawalika: naga, peralatan pandawa;
untuk upacara arjuni: 1 air; 2 lembu
ardaya: hati, nurani arka: matahari, surga;
ardhana: ingin, bermaksud; arkamaya: sinar, cahaya,
ardhanarèswari: wanita yang praba
dianggap memiliki praba yang arkara: menyala
bis menurunkan raja-raja arnawa: laut, samudra
ardi: gunung, bukit; arohara: huru-hara, geger,
arditi: gunung, bukit keributan
are: satuan luas tanah; arok: 1 campur; 2 tempuh,
o hekto are: hektar, menempuh
satuan luas tanah aron: mentah, setengah
areng: arang, hangus; matang
areng watu: arang batu arsa: karsa, kehendak;
arep: mau, akan, hendak; arsaya, arsana: senang,
o ngarep: depan; gembira;
o ngarep-arep: berharap arsi: karsa, kehendak,
arga: gunung, bukit kemauan, akan
argya: hormat, mulia, arta: arta, uang, duit, harta;
menghargai artaka: uang, bendahara;
ari: 1 adik; 2 hari; 3 matahari; artati: manis, gula;
artawan: orang berharta, kaya asmaradahana, asmaradana,
arti: makna, maksud; asmarandana: tembang
artos: arti, makna, maksud asmaradana;
artikel: tulisan untuk majalah asmaranala: pesona,
atau koran terpesona;
arubiru: haru-biru, prahara; asmaralaya: surga
aruhara: huru-hara, geger, asmu: semu
keributan asnapun: beda-beda
aruh: sapa, tegur, tanya asor: rendah, hina
arum: harum, wangi asrah: pasrah, menyerah,
aruman: tembuni takhluk;
aruna: matahari, Sang Surya asrah bongkokan: menyerah
arungan: kerja sama total
arus: 1 amis, anyir, busuk; 2 asrama: asrama, tempat
aliran air tinggal
arutala: rembulan asri: indah, elok, permai
arya: gelar bangsawan, asru: keras, tegang, cepat
ningrat asta: tangan;
asa: 1 tujuan, cita-cita; 2 o jawat asta: bersalaman;
susah, sedih o tapak asta: tanda tangan
asab: tidak malu, tebal muka astama: bahagia, suka ria
asah: 1 asah, mengasah; 2 astana: 1 istana; 2 kuburan
mencuci, membasuh; astha: delapan;
asah-asah: bersih-bersih, asthabrata: delapan ajaran
mencuci, membasuh kebajikan;
asal: asal; asthagina: delapan kegunaan
asal-usul: asal-usul, asal mula asthi: gajah;
asana: tempat duduk, kursi, asti: gajah
tahta astra: senjata, panah;
asari, asantun: ingin cepat astra lungiyan: berumah
selesai, lekas purna tangga, suami istri;
asasta: selamat, sejahtera astrawara: panah
ascarya: heran, terkejut astu: 1 sungguh; 2 memuji;
asdhrah: pekerjaan, perbuatan astungkara: memuji, berdoa;
asep: tuah astuti: memuji, berdoa, terpuji
asih: kasih, sayang, suka asuh, asoh: berhenti,
asin: asin mengasuh, merawat
asir: mencium asuma: prihatin
asiran: durian asukaya: penghasilan,
askara: sinar, cahaya pendapatan
asli: asli, murni, tulen asung: memberi,
aslup: masuk mempersembahkan
asmara: cinta, asmara; asura: raksasa
aswa: 1 kapal, 2 kuda; atos: keras, kenyal
aswatama: kuda yang utama atur: kata, mengatur
aswana: tempat atut: rukun;
aswi: marah sekali, geram atut runtut: rukun, mesra
atahiktri: kebajikan, nilai atyanta: sangat, kuat
akatara: cahaya, sinar atyasa: kebal, kuat
atanapi: kemudian, dan awang-awang: langit,
atanaya: berputra, beranak angkasa;
atas: atas, terang; awang-uwung: angkasa, langit
atas angin: benua Asia, daerah awar-awar: pohon awar-awar
asal angin awas: awas, waspada
atbuta: besar, raksasa awat: pandang, lihat;
até: mau, akan o ngawat-awati:
ater: luka, nanah; mengawasi, menjaga
ater-ater: imbuhan; awé: lambai;
ater banyu: memberi air; o ngawé-awé:
o ngateri: memberi, melambaikan tangan
mengantarkan awèh: memberi
athung: minta, tangan awer-awer: tanda, simbol
menengadah; awi: ayo, silakan;
athung-athung: selalu awicarita: pandai bercerita
mengemis awig: pandai, ahli, sarjana;
ati: hati, perasaan; awignya: pintar, trampil,
o ngati-ati: hati-hati; banyak pengetahuan
atibagya: suka, bahagia; awin: bawa, pegang
atibara: sangat berat; awit: sebab, karena;
atibisana: buas; o ngawiti: memulai
atidaya: malah, bahkan; awiyat: langit, angkasa
atiharsa: sangat bahagia; awon: buruk, jelek;
atimoha: congkak, sombong; awon-awon: meskipun jelek
atindriya: kepribadian; awor: bercampur, berkumpul;
atirodra: dahsyat, hebat; aworjiwa: bercinta;
atisaya: sangat, lebih; aworsih: bercinta
atisomya: elok, cantik; awra: tersiar ke mana-mana
atiwéga: sangat cepat awud, awut: kacau-balau,
atita: berhenti, berlalu berserakan;
atiti: bertamu, berkunjung awut-awutan: tidak karuan,
atika: yaitu, yakni kacau balau
atiyanta: kebal, perkasa awuh: bersuara, berteriak
atiyasa: terlebih awya: jangan, larangan
atma: jiwa, ruh; aya: serba sulit, dilematis
atmaja: anak, putra; ayah: 1 ayah; 2 kerja;
atmaka: nyawa ayahan: pekerjaan, tugas
ayak: saring, saringan babrak: 1 tambah lebar; 2
ayam: ayam; menular ke mana-mana
ayam alas: ayam hutan babu: pengasuh, pembantu
ayaskara: batu bintang babut: permadani, karpet;
ayem: tenang, tentram o kasur babut: kasur yang
ayer: mandor, orang yang empuk
mengawasi orang lain bekerja bacira: tanah lapang
ayo: ayo, mari, silakan badal: wakil, ganti
ayom: ayom, teduh, badan: 1 tubuh, raga; 2
terlindungi; lembaga;
o pengayoman: badan alus: badan halus, jiwa;
perlindungan badaniah: bersifat badan
ayu: 1 cantik, jelita, molek; 2 badha: sama, seimbang
selamat; badhama: golok, parang
o hayu: selamat badhar: terbongkar, ketahuan
o rahayu: selamat, badhaya: bedaya, tari
sejahtera; aman, sehat badhik: keris kecil
badhong: mahkota
B badhut: pelawak
badra: 1 bahagia, budi; 2
babad: 1 cerita sejarah; 2 bulan
membabat baga: rahim, kandungan
babah: terserah; bagas: sehat, kuat;
o dibabahi: dimulai bagaskara: matahari;
pelan-pelan; bagas waras: sehat, kuat;
babahan: 1 permulaan; 2 bagaspati: matahari
lubang; bagawan: resi, pendita
babahan hawa sanga: bagé: selamat, salam;
sembilan lubang pada tubuh o atur pambagé: ucapan
manusia (dua mata, dua sambutan
telinga, dua lubang hidung, bagel: lempar, tendang
mulut, anus dan kelamin) bagong: nama wayang
babanten: korban punakawan;
babar: 1 beber, urai; 2 lahir, bagongan: jenis bahasa di
melahirkan; Kraton Yogyakarta
babaran: melahirkan; bagowong: gerhana total
babarji: tidak sama sekali; bagus: tampan, ganteng, baik
babar pisan, babar blas: tidak bagya: bahagia, suka
sama sekali baha: sungai, kali
babasan: peribahasa bahak: perampok, penjahat
babo: kata-kata tantangan bahan: bahan, asal
babrag: puber; bahar: laut, samudra
babragan: dipan besar baharu: baru, sedang
bahas: bahas, runding bal-balan: sepak bola
bahasa: bahasa bala: teman, pengikut;
bahni: api; baladewa: 1 nama tokoh
bahning: api wayang raja Mandura; 2 daun
baita: perahu, kapal pohon randu;
bajag: perampok, pembajak baladika: komandan, kepala
bajang: kerdil, kecil; pasukan;
bajang kèrèk: jenis belalang baladupak: anak buah;
kecil; balakosawa: pasukan darat;
bajang ratu: gapura belah dua balakrama: para priyayi;
bajing: tupai; balakuswa: pakaian;
bajing loncat: tupai loncat; balapecah: barang pecah-
bajingan: penjahat, kurang belah;
ajar bala srèwu: jenis ilmu
bajo: perampok, pembajak; kadigjayan, ajian
bajobarat: pasukan raksasa balabag: papan, jenis tembang
yang jahat balabak: jenis tembang
bajra: halilintar, guntur, petir balabar: banjir, menggenang
bajug: nakal, kurang ajar balad: kerja bakti, gotong
bajul: buaya; royong, gugur gunung
o dibajul: digoda; balak: tolak, tampik
o mbajul: menggoda balap: pacu, lomba
wanita; balawan: kokoh, sentosa
bajul pethak: buaya putih balé: balai, rumah;
bak: bak, tempat air; balé désa: balai desa;
o mbak, mbak ayu: kakak balé kambang: rumah di
perempuan tengah kolam;
bakal: bibit, akan; balé omah: rumah tangga;
o cikal bakal: awal mula, balé pomahan: perumahan
pemula baléla: memberontak,
baksya: banyak akal, kreatif membangkang
bakta: bawa baleman: bale apa, nyala api
bakti: bakti, patuh balik: kembali, sebaliknya
baku: baku, pokok; balila: mogok, berontak
baku karang: pemilik balitar: tembaga
pekarangan, lahan; balo: mentah, belum matang
baku omah: berumah tangga; baloh: alat mencari ikan
baku tembak: saling balung: tulang;
menembak balung pisah: persaudaraan
bakuh: kuat, gagah, perkasa yang telah tercerai-berai
bakul: penjual, pedagang balwana: akar
bakung: bunga bakung bam: gigi geraham
bal: bola; bamata: gajah
bamba: bara bandhem: melempar dengan
bamban: dimulai lagi, diulang batu atau benda yang cukup
bambang: satria, jejaka besar;
bambet: bambu bandhem po: capung
bambon: rumah madat bandhit: penjahat, perampok,
bambu: bambu, nama pohon durhaka
ban: ban bandhol: nakal
bana: 1 panah; 2 hutan; bandhosa: keranda, peti mayat
bebana: permintaan, bandhu: saudara, teman
permohonan; kerabat
bana rawa: sawah rendah bandhul: ayunan
banar: luas, lapang, lebar bandhung: 1 besar; 2
banata: perahu, baita menandingi
banawi: sungai, bengawan bandhusa: keranda, peti mati
bancak: tempat nasi; bandreng: berkelanjutan,
bancakan: kenduri terus-menerus
bancana: bencana, halangan bandring: bandil
bancang: dua pekerjaan bané: suara, bunyi
dilaksanakan sekaligus banèh: lain, beda
bancar: lancar o abang: merah;
banda: ikat, borgol; o ngebang: adzan
bandakala: pemberani, pilih bangah: jenis bunga
tanding; bangal: tak mau dinasehati
bandawasa: kuat, perkasa, bangala: bertunas, bertaruk
kekuatan; bangawan: bengawan, sungai
bandawora: nama kalung; besar
bandayuda: perang, tempur bangga: memberontak,
bandana: tali, halangan melawan, membangkang
bandar: pelabuhan laut banget: sangat, amat, terlalu
bandara: 1 majikan; 2 gelar banggèl: membalik, kembali
bangsawan dengan cepat
bandéra: bendera banggi: beaya, ongkos
bandha: harta, kekayaan; bangir: hidung mancung
bandha bandhu: kaya harta bangka: 1 mati, meninggal, 2
dan banyak teman; setengah matang
bandha bau: modal tenaga; bangkang: membangkang,
bandha béya: ongkos hidup memberontak, melawan
bandhan: berkoalisi, bersekutu bangké: bangkai, jenazah,
bandhang: cepat, besar; mayat
banjir bandhang: banjir besar bangsa: bangsa, golongan;
bandhawa: saudara bangsawan: 1 bangsawan,
ningrat, berdarah biru; 2
negarawan
bangsal: ruangan, tempat, banyak dhalang: perlengkapan
gedung upacara yang berupa angsa
bangsat: ungkapan marah, tiruan
makian banyar: jenis ikan
bangun: 1 membangun, banyol: lucu, lawak
memperbaiki; 2 berdiri; 3 banyon: air untuk mengjerang
terjaga; gigi
bangunan: rumah, gedung, banyu: air;
pesanggrahan, dsb. banyu gégé: air mantra;
bani: keturunan, trah banyu landa: air sada;
banija: pedagang, saudagar banyu mili: suguhannya
baning: kura-kura mengalir terus bermacam-
banjang: ke lautan untuk macam;
mencari ikan banyu rasa: air rasa;
banjar: deret, jajar; banyu tangi: air untuk
banjaran: urut-urutan, memandikan anak;
kronologis banyu tawa: air tawar, air
banjel: distansi, sementara mentah;
banjeng: kelihatan barisan banyu tuli: air untuk obat;
panjang bergandengan banyu wara: bertapa dengan
banjir: banjir, air bah; menghindari air;
banjir bandang: banjir besar; banyu windu: air basi;
banjir getih: banjir darah, banyu wulu: air untuk wudhu;
perang, kerusuhan o tunggal banyu: saudara
banjur: lanjut, terus; seperguruan
o kebanjur: terlanjur bapa: bapak, ayah;
banon: bata, batu merah bapa babu: ayah ibu;
bantal: alas kepala bapa biyung: ayah ibu;
bantala: tanah, bumi bapa paman: paman, adiknya
bantaran: jeram bapak;
bantas: nyaring, merdu bapak: bapak, ayah
banten: kurban, tumbal bapang: mendepang
banthak: kokoh, kuat bapra: gapura, pintu gerbang
banthan: berpangkalan bar: bubar, selesai;
banthèng: banteng; o wis bar: sudah selesai;
banthèng ketaton: banteng bar-ji: habis, sekaligus, bubar
terluka siji;
banting: banting, lempar bar-ji barbeh, bubar siji bubar
bantu: bantu kabeh: bubar satu bubar
banu: air semua, tekad bersatu padu
banyak: angsa; bara: sabuk, mengadu nasib
banyak angrem: nama rasi barah: kusta
bintang;
barak: tempat tinggal basa: bahasa;
sementara basagita: kata-kata indah,
barakan: sebaya, seusia puisi;
barang: benda; basa krama: bahasa halus;
barang-barang: anak kadal basa krama inggil: bahasa
barat: angin kencang tinggi;
barata: tapa, laku; basa ngoko: bahasa rendah;
baratayuda: perang tanding basarudita: syair pelipur lara
keluarga Barata basah: 1 busuk, bau tak sedap;
baratan: sawah milik bersama 2 gelar pahlawan, tanda jasa;
bareng: bersama 3 basah, berair;
barèng: canang basahan: kain penutup tubuh
barès: terus terang, terbuka, untuk mandi
jujur; basama: janji
barès kurès: terus terang basang: memasang,
sekali, jujur menggunakan, memakai
bargawa: panah yang kuat basanta: bulan, candra
baribin: 1 gaduh, ramai; 2 basar: Maha Tahu, Tuhan
penuh air, menggelegak basir: bijak bestari
barih: tambah keras baskara: matahari, surya
barikan: bersama-sama basma: hangus, terbakar;
barinan: bersama-sama basmara, kabasmaran: cinta,
dengan, serempak tertarik;
baring: gila, edan basmi: musnah, basmi;
baris: baris, jajar, deret; basmi buta: punah, hilang tak
baris pendhem: barisan berbekas
tersembunyi basonta: 1 rembulan; 2 nama
barkah: berkah, rahmat, doa tembang gedhe
restu basu: 1 golongan dewa; 2 kera
barkat: berkah, rahmat basuki: selamat, sejahtera
baro-baro: bubur putih dengan basundara-basundari: tanah,
bubur merah di tengahnya bumi
baron: hal yang baru baswara: bersinar, bercahaya
barongan: barongsai, singo bata: batu bata;
barong batako: batu bata yang besar
baros: barus batal: gagal, tidak jadi
bartis: jenis bakal baju batang: terka, tebak
baru: baru bathang: bangkai
baruna: barat, dewa laut, air bathara: dewa, dewata;
barung: bersama, beriringan batharagana: mega, mendung;
barus: jenis kapur pewangi bathari: dewi, bidadari
barya: putri, wanita, bathik: kain batik
perempuan bathil: gunting, potong
bathok: tempurung kelapa; bawa rasa: berembug,
bathok bolu: tempurung musyawarah
kelapa yang kecil bawah: bawah;
bathon: sekawan, sekutu bawahan: takhlukan, jajahan
batih: anggota keluarga; bawana: dunia, alam raya
batihan/bebatiyan: bawang: bawang putih
menggalang persaudaraan bawat: payung agung
batin: batin, jiwa, ruhani; bawéra: luas, terbentang
batiniah: bersifat batin; bawinipun: oleh karena itu
batos: batin; bawur: penglihatan suram
o mbatin: berkata dalam baya: 1 buaya; 2 bahaya
hati bayan: kabayan, aparat desa
batir: teman, kawan bagian penerangan
batu: baterai; bayang: tempat tidur;
batu kandha: batu undak- bayangkara: prajurit pengawal
undakan raja/presiden
batuk: sakit batuk; bayi: bayi, anak
batuk kering, batuk asma: bayu: angin, udara;
jenis sakit batuk bayu bajra: angin bercampur
batur: teman, pelayan; petir, nama ilmu kadigjayan;
batur tukon: budak belian bayu putra: putra Sang Angin;
bau: bahu; bayu suta: anak Sang Angin
baudhanyang: rangka rumah; bé: urutan tahun Jawa keenam
baudhendha: berhak bebada: bayi yang
menghukum, mengadili; menendang-nendang mau
baukapiné: berat sebelah, lahir
tidak adil; bebana: hadiah, ganjaran,
bau lawéyan: cacat di pangkal anugrah
lengan; bebandan: tawanan, orang
baureksa: menguasai, yang diikat
menjaga; bebara: merantau, pergi
bausastra: kamus; mengadu nasib
bausuku: pekerja, kekuatan, bebasan: peribahasa,
tenaga; perumpamaan
bauwéda: segala pengetahuan, bebed: pakaian yang dilipat
ilmu; pada badan
baon: sawah ladang yang bebeg: berhenti mengalir
sedang dikerjakan karena terbendung
baul: batal, urung bebeh: malas bekerja
baut: pintar, terampil bebel: bebal, keras kepala
bawa: 1 kharisma, perbawa; 2 bèbèr: bentang, urai
mulai; becik: baik, bagus, terhormat
bawa laksana: bijaksana; becus: mampu, kuasa, dapat
bedaringan: tempat begawan: pendita
menyimpan beras begeblug: bencana, musibah
bedhag: berburu, mencari begegeg: berdiri tegap;
binatang; begegeg mutho waton: berdiri
bedhag pikat: berburu burung kaku, ketakutan
dengan pelekat begja: beruntung, bernasib
bedhah: sobek, robek; baik;
bedhah bumi: menggali tanah begja kemayangan: untung
bedhama: senjata, alat perang besar, bahagia berlipat;
bédhang: pacar, kekasih begjan: keberuntungan
bedhat: bebas, lepas beja: beruntung
bedhati: pedati, kereta yang béja: untung, bahagia;
ditarik sapi beja kemayangan: untung
bedhawang: labi-labi besar;
bedhawangan: hantu-hantuan bejan-bejan: untung-untungan
bedhaya: tari bekakak: tumbal, sesaji utnuk
bedhé: terka, tebak, duga; kurban
bedhèk: terka, tebak bekakas: perkakas, benda, alat
bèdhèngan: pematang, petak bekasakan: jenis hantu,
bedhès: 1 jenis kera; 2 lelembut
umpatan kasar bekel: bekel, pamong desa,
bedhidhing: musim dingin, pembantu pendheta
keringat sukar keluar beksa: joget, tari;
bedhil: bedil, senapan; beksan: jogetan, tarian
bedhil angin: senapan angin bekta: bawa;
bedhiyang: menghangatkan bektan: barang bawaan, oleh-
badan dengan api unggun oleh
bedho: permainan sama, tak bekti: bakti
ada yang unggul béla: bela, juang;
bedhol: cabut, bongkar; béla pati: membela kematian
bedhol desa: pindahan orang orang lain;
sedesa; béla sungkawa: melayat,
bedhol gendéra: maju perang, berduka cita;
berangkat bertempur; béla tampa: ikut menerima
bedhol jangkar: membongkar belah: belah, pecah;
sauh belah banten: baju belah dada;
bédhor: tangkai panah belah kedaton: gigi renggang
bedhug: gendang besar, alat belang: loreng, coreng;
bunyi tabuh di masjid belang buntal: coreng-
bégal: perampok, penyamun moreng, rupa tak karuan
béganandha: nama sebutan belèh: sembelih, potong
Indrajit belèk: 1 retas, sembelih; 2
begar: gembira, suka ria tembelek, tahi ayam
beluk: 1 panggil, memanggil; bentheng: sabuk
2 jenis hama padi benthik: jenis mainan anak
benang: benang; tradisional
benang kelos: jenis benang benthong: kayu pemukul
yang sudah di plintir; dalam permainan benthik
benang mas: benang berwarna bentil: kecil, bakal buah yang
emas masih kecil
benawi: bengawan, sungai benting: sabuk
besar bencah: membelah, mengupas
béncak: garu yang tidak bèr: penuh, kaya
ditarik lembu, sapi bèr budi bawa leksana: penuh
bèncèng: penceng, miring; kearifan dan kebijaksanaan
bèncèng cèwèng: hal ikhwal, bérag: tuntas, mumpuni,
seluk beluk menguasai
bencil: tipu muslihat berah: buruh, budak, pelayan
bendana: tabiat buruk berak: rumah penyaringan
bendara: tuan, gelar orang sakit
kebangsawanan bérak: buang air besar;
bendéra: bendera berak-berèk: berteriak-teriak
bendha: kluwih, buah kluwih bérama: indah, mengagumkan
bendhé: gong kecil bérang: parang besar, pisau
bendhéga: teman melarikan yang tebal dan besar
diri beras: beras, kupasan padi;
bendho: pisau besar beras kencur: jenis minuman
bendhosa: keranda, peti mayat beras tumbuk halus dicampur
bendhuk: celeng kencur;
bèndi: dokar, pedati beras kuning: beras berwarna
béndra: terkagum-kagum, kuning;
bersenang-senang beras melik: beras hitam
bendu: hukuman, kutukan berat: berat, sulit
bendung: bendung, cegah bérat: dibersihkan,
béné: biar saja, baru saja dihilangkan
bènèh: mengerti, tahu, pintar bérawa: gagah perkasa,
bener: benar, betul, tepat menakutkan
bening: bening, bersih bercak: bercak-bercak, noda
bénjing: besok, nanti, kelak berci: kain yang halus agak
bénjo: bengkak, membesar temerawang
bentar: panas bercuh: campur baur, jorok
bentayangan: melayang- berduwin: anggur asli
layang, ke sana ke mari béré: terlantur-lantur
benthak: luas, lapang berem: lunak dalamnya
benthang: mencari jalan bèrèng: jenis penyakit kulit
pintas, menerobos bèrès: beres, selesai
bergada: satuan pasukan besem: bakar
bergagah: bersikap gagah, besi: 1 besi; 2 pohon besi
perwira besik: membersihkan rumput,
bergandang: menarik, menyiangi
menggelandang beskap: jenis pakaian
bergas: sehat, tangkas beslit: piagam, surat
beri: burung garuda keputusan
bèri: jenis gong besmi: basmi, bakar, musnah
berik: menyeruduk dengan besta: borgol, ikat
tanduk bestru: jenis pohon
berit: jenis tikus bestu: sudah pasti, tentu,
beritan: bagian belakang nyata
berkah: berkat, rahma, bésuk: 1 besok, nanti; 2
anugrah bersih, rapi;
berkakas: perkakas bésuk-bésuk: nanti-nanti,
berkasakan: hantu, lelembut suatu saat;
berkat: berkah bésuk manèh: besok lagi
bèrlin: besi putih seperti perak besung: tak bersedia, tak
berod: meronta, mengeluh sanggup
bersat: kacau, berceceran besur: keras kepala, tekad
bersih: bersih, baik; besura: bosan, jenuh
bersihan: tempat menyimpan besus: suka dandan, selalu
barang kecantikan; rapi
bersih désa: upacara besusu: mengkuwang
selamatan bersih desa besut: halus, rapi
beruh: entah, tidak tahu bet: logo di saku
beruk: 1 tempurung untuk beta: bawa
takaran; 2 sejenis kera betah: tahan, betah
besa: tari-tari betamal: nyata, bukti
besaja: sederhana, bersahaja betèk: bekas tapak kaki
besalèn: bengkel, tukang besi bètèng: benteng
besan: tari-tarian, jogetan bethara-bethari: dewa-dewi
bésan: besan, orang tua bethat: bersisir
menantu beton: 1 biji buah nangka, biji
besaos: sederhana, bersahaja kluwih; 2 struktur bangunan
besar: 1 besar, raya, agung, dengan rangka semen, pasir,
unggul; 2 nama bulan Jawa besi dan bebatuan
ke-12; betutu: ingkung ayam
besaran: 1 pohon murbei; 2 betuwah: pusaka, azimat
hari raya idul kurban (bulan bewah: menyumbang,
Besar) membantu
bèsèk: jenis wadah yang béya: beaya, ongkos
terbuat dari anyaman bambu bibi: bibi, istri paman
bibis: 1 jenis tanaman; 2 jenis bintang: bintang
hewan anjing binting: benteng, pagar
bibisan: jenis tumbuhan pelindung
bibisana: bijaksana bintit: balut, kain penutup
bibit: benih, bibit yang diikat
bicara: wicara, bicara; bintu: biru, nila
bicanten: berbicara, berkata bintulu: poleng, ceplok
bidhawa: triwikrama birahi: gejolak asmara
bidho: jenis burung elang birama: indah, berirama
bidhung: godha, sik birat: musnah, hilang
bijaksana: bijaksana, arif birawa: dahsyat,
bijig: menanduk, menyeruduk mengagumkan
bijil: buta sebelah mata biring: jenis tombak
biksa: hukum biru: biru, nila
biksama: paksa bisa: bisa
biksma: kopiah bisala: lebar
biksu: pertapa bisana: susah, gundah
biku: biksu, pendita bisatya: amat, sangat
bikut: sibuk, repot biséka: penobatan,
bilahi, bilai: celaka, halangan penghormatan, gelar
bilawani: melawan, memusuhi bisik: nama, gelar, julukan;
biler: tidur bisikan: penanaman, julukan,
bilih: bila, apabila sebutan
bilulung: saling mencari bisit: bisa, dapat, boleh
pertolongan bisu: bisu, tidak dapat bicara
bima: 1 nama wayang bisuwa: sesaji
pandawa; 2 seram, dahsyat; bita: takut, kuatir, cemas
bima sekti: jenis gugusan bithi: tonjok, tinju, pukul
bintang; biting: tusuk lidi
bimana: congkak, sombong; biwada: hormat, mulia
bimantra: puja mantra biwara: laporan, berita, kabar
bimata: bijaksana biya: beaya, ongkos, upah
bimba: arca, patung, lukisan biyada: abdi perempuan di
bina: bangun, indah kerajaan, pelayan perempuan
bincil: 1 ramai; 2 anak katak o dibiyak: dibuka
bindi: gada, alat pemukul; biyang: ibu, induk
bindiwala: jenis tombak biyasa: biasa
bingar: berseri-seri, suka cita biyèn: dahulu, lampau, silam
binggel: gelang kaki biyet: lebat sekali buahnya
bingkas: selesai, rampung biyung: ibu, induk
bingung: bingung, pikiran blaba: pemurah, dermawan,
goyah suka membantu
bini: istri blabak: papan kayu
blabar: gelanggang, tempat, blonyo: alas, usap;
medan; o lara blonyo: patung
blabar kawat: tempat tiruan pengantin
bertanding, medan laga blonyoh: labur, ulas
blacan: jenis harimau blorok: bulu ayam yang
blaka: terus terang; berwarna hitam dan putih
blaka suta: terus terang, jujur bludru: jenis kain
blalak-blalak: mata yang blumbang: empang, kolam
lincah bobokan: tetabuhan, gamelan
blandar: tiang penyangga bobol: jebol, bedah
atap; bobot: 1 berat, beban; 2
blandaran: pacuan, kualitas;
perlombaan, permainan bobot timbang: persamaan
blandhong: tukang menebang mutu, perbandingan kualitas
kayu bobrok: remuk, hancur,
blarak: daun kelapa berantakan, rusak
blarat: pergi cepat-cepat, bocah: anak-anak
keluar lari bocor: bocor, pecah
blathok: beliung bodhag: bakul yang besar
blawu: kelabu kebiruan bodho: bodoh, tolol, dungu;
bledhèg: halilintar, petir, o cara bodhon: secara
guruh, guntur gampang, dibikin
bledug: 1 debu, asap; 2 anak mudah
gajah bodhol: pecah, bedah, bocor
bleketépé: dinding dari boga: makanan
anyaman daun kelapa bogang: tidak utuh, banyak
bleketupuk: jenis burung jarak, jarang-jarang
blekok: jenis burung bangau bogol: tipu muslihat, perdaya,
bléncong: lampu untuk rayuan gombal
pergelaran wayang bogor: pohon siwalan
bleret: redup boja: suguhan, hidangan,
bléro: tidak nyaring makanan, menu;
blibar: manggis muda boja krama: pesta, bersenang-
bligo: jenis buah labu senang dengan makan-
bligon: keturunan dari dua minum;
jenis yang berbeda bojana: pesta, bergembira ria
blilu: bebal, bodoh dengan makan minum
blimbing: buah belimbing; bojo: suami istri
blimbing wuluh: buah o (m)bok: ibu;
blimbing yang rasanya kecut o (m)bok ajeng:
blinger: tersesat, keliru panggilan untuk
blondhot: ingkar janji, tidak perempuan yang
tertib berderajat;
o (m)bok ayu, bakyu: bongsor: subur, gemuk,
kakak perempuan; gendut
o (m)bok bèn: biarkan boros: suka menghabiskan
saja; uang, suka belanja
o (m)bok bilih: mungkin, bot: berat, beban;
barang kali; bot répot: beban hidup,
o (m)bok bok: mungkin kesulitan
saja, boleh jadi; boten: tidak
o (m)bok cilik: bibi, adik botrawi: balumbang, air
perempuan ibu; dalam telaga
o (m)bok gedhè: uwa, boya: tidak, jangan
kakak perempuan ibu; bra: 1 sinar, cahaya; 2 raja
o (m)bok mas: panggilan brabadan: berjualan
untuk perempuan yang kebutuhan sehari-hari,
berderajat rendah; pedagang kelontong
o (m)bok menawa: brabah: ramai, gegap gempita
jikalau, kalau, jika, bila, brabak: mau menangis, muka
apabila; merah
o (m)bok nom: istri brabas: meresap, merembas
muda; brabat: melintas dengan cepat,
o (m)boktuwa: istri tua berjalan lintas
bokong: pantat brahala: patung
bokor: bokor brahat: hajat, perhelatan,
bol: bul, tempayan, jenis kenduri
gerabah brahma: dewa brahma;
bolong: lubang brahmacari: calon pendita,
bolot: kotoran kulit; brahmana;
o kokot bolot: kotoran brahman: pendita, resi, biksu;
pada leher, daki brahmana: pendita, resi,
boma: gagah, dahsyat; biksu;
bomantara: angkasa, brahmani: pendita wanita, resi
dirgantara putri;
bombang: tirai, penghalang, brahmarsi: dewa
sekat brahwa: bara api
bombong: membesarkan hati; braja: angin topan, angin
bombong ati: berbesar hati, ribut;
semangat brajamuka: gajah
bombrong: seadanya, tidak brakatha: laron, jenis hewan
berhias beterbangan;
bonang: bagian dari gamelan brakithi: semut
bondhan: menari, berjoget brama: api, nyala
bonggan: salah sendiri, tak bramacorah: pencoleng,
berpikir panjang penjahat
bramantya: marah, semangat, bremantya: marah, semangat,
gigih gigih
bramara: lebah, kumbang bremara: lebah, kumbang
brambang: bawang merah brengga rowa: kaya harta dan
braminta: sedih, gundah saudara
bramita: sedih, gundah bresih: bersih, tidak ada
brana: harta, kekayaan sampah;
brandhal: perampok, bresihan: tempat menyimpan
pengacau alat kecantikan;
branggah: besar, dhasyat bresih désa: hajat orang
brangsang: gerah, panas sedesa membersihkan desa
brangta: asmara, cinta dan syukuran
branjangan: jenis burung bretya: prajurit, tentara
branta: asmara, cinta; brèwu: kaya raya, banyak
branta mara: asmara harta
branyak: genit, gesit bribin: 1 brisik, gaduh; 2
brasak: kasar, keras ramai, menggelegak
brasat: lari, bebas, lepas bricik: dengki, iri
brastha: basmi, berantas brintik: rambut keriting
brata: bertapa, semedi, setia; bris: bulu kuda
bratastuti: sembah, brokoh: kenduri untuk anak
penyembahan; brongsong: 1 bungkus, tutup;
bratawali: jenis tumbuhan 2 penutup mulut sapi agar
yang pahit sekali berguna tidak bisa makan sewaktu
untuk obat keluarga; dipakai membajak sawah
bratayuda: perang keluarga brongta: sedih, susah
Barata brosot: keluar, lepas
brati: keturunan itik dan angsa brubuh: pertempuran dahsyat,
brawala: berselisih, perang amuk-amukan
bertengkar, cekcok brungut: muncul, timbul,
brawuk: mendaku barang tampak lagi
milik orang lain brunjung: atap joglo yang
brayan: berumah tangga, bagian atas
suami istri brutu: anus
brayat: keluarga, satu rumah bruwet: ruwet, berbelit-belit
bregada: regu, satuan pasukan bubak: muka, mulai;
bregas: sehat, trengginas bubak kawah: peralatan untuk
brèh: pemurah, suka memberi upacara pengantin
brekasakan: jenis makhluk bubar: selesai, rampung;
halus bubar lahan: sia-sia, mubadzir
bremana-bremani: pendita, bubat: rambut kuda
resi, biksu bubuk: serbuk
bubur: bubur, nasi yang buka: 1 buka, membuka; 2
lembut makan untuk buka puasa; 3
bubut: 1 cabut, tarik; 2 jenis mengawali gamelan;
burung bukak: buka, membuka;
bucal: buang, lempar bukak klambu: buka kelambu,
bucik: luka di kulit upacara pada pernikahan;
buda: 1 agama Budha; 2 hari bukak kunci: uang muka;
Rabu; bukakundha: mahkota;
buda cemengan: hari Rabu bukakundur, bukasari:
Wage mahkota;
budaya: budaya, budi daya, bukasri: kopiah
buah akal budi, adat bukti: 1 bukti, nyata; 2
budhal: berangkat pergi makanan
budheg: tuli, pekak bukung: ekor terpenggal,
budhug: 1 jenis penyakit terpotong
kusta; 2 lempar, buang bukur: kerang, siput, bekicot
budhur: bengkak karena bul: gerabah, jembangan
keracunan bulan: bulan, candra
budi: akal budi; bulu: jenis pohon;
budi arda: hasrat, nafsu; bulu bekti: upeti,
budi daya: usaha, upaya, persembahan;
ikhtiar; bulu-bulu: jenis jambu
budiman: berbudi luhur; bulus: kura-kura, labi-labi
budya: norma, hukum bumandhala: jagat, bumi,
buhaya: buaya dunia, alam
buja: bahu, tangan; bumbu: bumbu, rempah-
bujakrama: perjamuan, pesta rempah, penyedap
makan; bumbung: potongan bambu
bujana: makan-makan, pesta seruas, tabung
pora bumi: tanah, alam, dunia;
bujaga: ular bumintara: negara, kerajaan;
bujangga: 1 pujangga, ahli bumitala: dasar bumi, alas
sastra, pengarang ulung; 2 tanah
ular bumpet: mampet, buntu, tidak
bujanggapuspa: nagasari tembus
bujangkara: gelang bun: embun, bintik-bintik air
bujel: tumpul, tidak lancip buncang: lempar, hempas
bujeng: kejar, buru buncis: jenis sayur, buncis
bujil: kecil terus, tidak dapat buncit: bontot, bungsu
tambah besar bunder: bundar, bulat
bujuk: rayu, tipu muslihat bundhet: kusut, luyuh
bujul: bajak, mengolah tanah bungah: senang, bahagia,
bujung: kejar, buru gembira, suka cita
bunggan: salah sendiri, tidak buwana: dunia
perduli buwara: mengembara,
bungis: moncong babi hutan merantau
bungkuk: bungkuk, buwaya: buaya
mencekung buwuh: buwuh, menyumbang
bungkus: bungkus buya: kejar, buru
bunglon: bunglon, hewan buyar: cerai-berai, kacau
yang bisa berubah-rubah buyuk: pohon nipah
warna kulit buyung: tempayan,
buntala: bumi, tanah, jagat jambangan
buntar: 1 alas batang tombak; buyut: piut, cicit
2 paling ujung
buntas: selesai, tamat C
buntat: belakang
buntel: bungkus, sampul cabar: urung, gagal, kandas,
buntu: buntu, tertutup tak berhasil
buntung: 1 tidak beruntung, cablaka: terus terang
rugi; 2 terpotong cabol: pendek kecil
buntut: ekor; caca: cacat
buntut urang: rambut di cacad: 1 cacat, difabel; 2 cela;
tengkuk, leher belakang o nyacat: mencela

bupati: bupati, penguasa cacah: hitung, jumlah;


daerah cacah-cucah: kacau,
buri: belakang, nanti berantakan;
buritan: belakang cacah eri: jumlah banyaknya
buru: kejar, tangkap ikan;
buruh: buruh, pegawai, kuli; cacah jiwa: penghitungan
buruh sawah: buruh jumlah penduduk;
penggarap sawah; cacah molo: penghitungan
buruh tani: buruh penggarap jumlah rumah;
sawah cacah sawah: penghitungan
busana: pakaian, busana luas sawah;
busu: jun yang tertutup cacah sirah: penghitungan
busuk: 1 bisu, dungu, tuli; 2 jumlah penduduk
orang miskin, jembel, bodoh cacakan: alat peracik
busung lapar: sejenis sakit tembakau
kurang vitamin yang cacala: pemberitahuan,
ditimbulkan akibat kelaparan pemberitaan
yang berkepanjangan cacing: cacing, jenis hewan
buta: raksasa tanah
buteng: nafsu, marah cadama: rendah, hina
buthek: keruh cadhong: 1 terima; 2 minta,
butuh: butuh, perlu mohon; 3 ransum
cagak: tiang, pilar camah: hina, rendah
cahya: cahaya, sinar camana: bersuci,
caja: cipta, reka membersihkan
cakar: kaki ayam/burung camara: 1 pohon cemara; 2
cakarwa: jenis burung belibis sambungan rambut palsu
cakep: 1 cakap; 2 dekap; 3 camari: anjing
syair cambah: kecambah
caket: dekat, mesra camben: obat bius, candu
cakil: 1 nama wayang; 2 cambor: aduk, campur
lintah cambuk: cambuk, cemeti,
cakot: gigit, kunyah pecut
cakra: roda; cambur: aduk, campur
cakrabawa: mengira, campah: hambar, tawar
menduga; campaka: bunga cempaka
cakradhara: penguasa daerah, campuh: bertempur,
bupati; berperang
cakra manggilingan: roda campur: campur, gaul;
berputar; campur aduk: bercampur
cakrawala: batas angkasa aduk;
dengan daratan, horizon; campur bawur: bercampur
cakrawarti: menguasai dunia; aduk, acak-acakan;
cakrawati: menguasai dunia campur sari: jenis musik
caksana: bijak bestari kolaborasi tradisional dan
caksuh: mata, netra modern
caksusrawa: ular camra: anjing
cakul: jenis ikan cancala: gerak, getar
cakup: mencakup, memuat cancing: trengginas, terampil
cala: pelita, penerang; cancut: menyingsingkan baju;
calabéka: menjadi cancut taliwanda: bersegera
penghalang; berangkat mengerjakan tugas
cala-culu: seenaknya, canda: syair, puisi
semaunya; candaka: duta, utusan
calaina: buta, tak bisa melihat; candha: marah, geram;
calawadi: syak wasangka; candha birawa: merah yang
cala wenthah: seenaknya, dahsyat
tidak sopan candhak: pegang, genggam
calathu: bicara candhala: tabiat kasar;
calita: geger, gempar candhala gati: kejam, keji,
calon: calon, bakal tabiat kasar
caluk: buah asam muda candhana: kayu cendana
calung: alat musik sejenis candhang: menadah, telapak
angklung terbuka
cam: renungan, pikiran
candhi: candi, tempat cangkrang: 1 jenis cacar air; 2
pemujaan; semut merah
candhik ala: senjakala, gurat cangkring: jenis pohon
merah di langit senja cangkul: cangkul
candhuk: temu, jumpa canik: tipe wajah kecil
candra, condra: 1 bulan, canthaka: kurang ajar
rembulan; 2 pelukisan, pujian; canthas: keras, gesit, lincah
candrakanta, condra kanta: canthèl: 1 jenis tanaman
warna-warni, bulan palawija; 2 menyangkut
candrama: bulan; canthik: ujung perahu
candramawa: kucing yang depan/belakang
hitam pekat; canthing: canting, alat untuk
candrasari: bulan; membatik
candrasasi: bulan; canthol: cantol, gantung,
candrasengkala, condra gandul
sengkala: 1 tahun yang canthuka: kodok
didasarkan pada peredaran canthula: kurang ajar, tidak
bulan; 2 sengkalan (sandi punya sopan santun
rahasia) tahun bulan; cantrik: siswa, santri di
candrasa: jenis senjata, padepokan
pedang cantya: mukti, mulia
candu: candu, madat caos: memberi, persembahan
canéla: sandal, alas kaki cap: cap;
cangak: jenis burung bangau cap-capan: tiruan dengan cap,
canggah: neneknya nenek cetakan;
canggal: pohon yang telah cap dumuk: cap jempol;
mati cap jempol: cap ibu jari
canggèh: tangan usil, suka capa: busur
mengusik capah: tumit, kaki, alat jalan
cangkah: 1 sandaran kaki; 2 capang: panjang kumis
bercabang capar: cambah, akar
cangkang: 1 bungkus buah; 2 caparu: cerana
kulit telur capeng: bertolak pinggang
cangkèl: keras kepala, kepala capet-capet: lupa-lupa ingat,
batu tahu sedikit
cangkem: mulut, lesan caping: penutup kepala
cangket: indah, elok, enak capit: menjepit, mengapit
dipandang caplok: telan, makan;
cangking: tenteng, jinjing o nyaplok: menelan
cangkir: cangkir capuri: tembok, pagar dari
cangklèk: jenis gendhing batu
cangkleng: menunggu lama cara: cara. metode;
cangkrama: bercengkerama cara balèn: jenis gendhing
carak: alat untuk mencuci cathok cawèl: suka mencela;
mulut kuda cathok pélas: sekali pakai
caraka: utusan, duta, suruhan, cathuk: benturan dua benda
wakil kecil tapi keras
carakan: bibit, calon, bakal cathut: cabut, memalsu
carana: perhiasan, cato: luka, babak belur
pemandangan, pengayoman caton: tempurung yang
carang: ranting bambu yang berlubang
berduri; catra: pengayoman, payung
carangan: sempalan, catratra: cakra, payung,
tambahan songsong
carat: ujung kendi, ceret; catu: luka, lecet
carat warsa: cleret tahun, petir catur: 1 tutur kata, sabda,
angin bicara, cakap; 2 empat; 3
carek: dekat permainan catur;
carem: bermain cinta catur muka: empat muka,
cari: cari, usaha empat wajah;
caring: terang, panas caturan: pembicaraan,
carita: cerita, kisah; percakapan
cariyos: cerita, kisah cawad: aib, cacat
carma: kulit, belulang cawak: suka bicara keras
carmin: cermin, kaca cawan: cawan, alas gelas
caru: sesaji, suguhan; cawang: cabang, bibit
carumuka: musuh cawar: gagal, kandas
carub: campur; cawèl: gigit, pagut
carub wor: campur baur, satu caweni: kain mori warna putih
padu cawet: cawat, celana dalam
caruk: ambil; cawil: gigit, pagut
o nyaruk: mengambil cawiri: ukiran sulur-suluran
carya: teman, sahabat cawis: sedia, siap
caryan: terpesona cawu: catur wulan, empat
cata: hati, perasaan bulanan
catar: payung cawuh: berulang-ulang,
catha: kreatif, banyak akal campur-baur
cathak: 1 lalat kuda; 2 cawuk: menciduk
seenaknya, semaunya caya: 1 cahaya, perangai; 2
cathèk: gigit, pagut; pelindung, pengayom;
cathèk gawèl: gigit, pagut caya murcaya: penghormatan
cathet: catat cebak: bersenggukan
cathil: ambil, jinjing menangis
catho: belum mengerti cebelèh: kurang cerah
cathok: 1 tangkap; 2 ceblaka: terus terang, jujur
sambungan; cébol: kerdil, kecil pendek;
cébol kepalang: tidak kecil celathu: omong, bicara,
dan tidak besar berkata
cébong: berudu, anak katak celeb: celub, benam
cebuk: hama tanaman kacang celek: dekat, rapat
cebur: masuk ke dalam air cèlèng: babi hutan
cecak: cicak cemani: hitam legam
cecaya: cahaya, sinar cemara: 1 pohon cemara; 2
cécébucé: babak belur; rambut palsu
cécémuwé: sendau gurau cembuk: babi
ceced: cacad, cela cemburu: cemburu, curiga
cècèg: sesuai, serasi cemèk: anak kambing
cecek: sesuai cemeng: 1 hitam; 2 perasa,
cècèkan: mudah dijalani gampang menangis
cecel: hancur, remuk cemer: cemar, kotor, rusuh
cecep: sedot, hisap cemera: anjing
cècèr: cecer, berjatuhan cemet: tarik, seret
cécok: bertengkar, konflik cemethi: cemeti, senjata
céda: cela, cacat cemirik: anak anjing
cedhak: dekat, mesra cemok: sentuh, pegang,
cegah: cegah, hindar senggol
cegat: hadang cemol: ambil, sentuh
cegèh: sesak nafas cempa: pendek, singkat
cégoh: lahap, rakus cempaka: bunga cempaka
cegot: potong, putus, patah cempala: pemukul kotak
ceguk: reguk, minum air untuk wayang
cegur: mencebur, masuk cempaluk: buah asam muda
dalam air cempé: anak kambing, gibas
cekak: pendek, singkat; kecil
cekak aos: padat berisi cempèd: pipih, gepeng
cekap: cukup, selesai, cempedhak: cempedak,
rampung sejenis nangka
cékas: memberi wasiat, pesan cèmpèh: bakul kecil bundar
cekel: pegang, jabat, kendali; wadah nasi
cekel gawé: mempunyai cempluk: 1 buncit, gendut,
pekerjaan bundar; 2 wadah
cékoh: meludah; cemplung: cebur, benam
cékoh régoh: lahap cempol: sabut kelapa
cela: cela, cacat cempuri: pagar tembok
celari: sutra celari cempurit: tangkai wayang
celak: 1 dekat; 2 penebal alis cempurung: anyaman bambu
celaka: celaka, musibah, untuk menutup jenazah
halangan cemung: kaleng
cemuru: kijang
cencang: ikat, belenggu centhang: memanggul,
cencem: rendam, benam mengangkat, memikul
cendeng: sanak saudara, cénthang: memberi tanda
famili centhé: saron, jenis gamelan
cendhak: pendek, singkat; cènthèl: cantel, bergantung
cendhak umur: cepat mati, centhèng: suara melengking
pendek umur centhuka: katak, kodok
cendhala: jahat, kejam centhula: semaunya, tidak
cendhana: cendana, gaharu sopan
cendhani: bambu kecil; centhung: cabang rambut
cendhani raras: balai tempat cepak: 1 dekat, hampir,
istirahat nyaris; 2 sedia;
cendhèk: pendek cepak rejeki: mudah mencari
cendhéla: jendela rizki
céndhol: cendol cepaka: bunga cempaka
cené: cela, cacat, aib cepaplak: terbentang,
cenéla: alas kaki, sandal terbaring
ceneng: sejenis bokor cepedhak: sejenis buah
cènèng: kaitan, hubungan nangka
cenggama, cenggami: takut, cepeng: tangkap, pegang
kuatir cepet: cepat, lekas
cènggèr: hiasan pada kepala cepuri: tembok, pagar batu
ayam cerak: dekat
cengkah: berbeda, berlawanan cerdik: pandai, cermat
cengkal: kayu penyangga céré: 1 asli, tulus; 2 kecoa;
cengkalangan: kayu pembalut céré gancèt: jenis rumah
roda (pedati) tradisional
cengkang: ukuran selebar ibu ceret: tanda baca dalam huruf
jari dan jari telunjuk yang Jawa
dibentang cerma: kulit, belulang
cengkar: 1 cerai-berai, pisah; cermin: cermin, kaca,
2 makar; 3 tanah gersang pengilon
cengkaruk: bunga pohon cèt bang: peluru api
randu cetha: jelas, terang
cengkèh: cengkeh cethak: lanjut
cengkir: degan muda, buah cèthèk: dangkal
kelapa yang masih sangat cethèn: cambuk, cemeti, pecut
muda cèthi: pembantu wanita
cengkok: tempat merajang cethik: menyalakan,
tembakau menghidupkan
céngkok: gaya cething: bakul yang kecil,
cengkorongan: rancangan tumbu, tempat nasi
cétho: buta, tak bisa melihat
cibuk: gayung, alat berenang ciyut: sempit, kecil, rapat
cidra: kianat, bohong, tipu clunthang: jenis gending
cihna: tanda, lambang coba: coba;
cikal: sisa parutan kelapa; cobi: coba, permisi
cikal bakal: pelopor, perintis cobèk: cobek, alat untuk
cikar: gerobak, pedati menggilas sambal dan bumbu
cikrak: keranjang sampah, alat cocak: burung cucak;
mengambil sampah cocak rawa: burung cucak
cikrukan: bungkuk, rawa
merunduk, tua bangka cocok: sesuai
cilaka: celaka, malang cocoméyo: tidak memahami
cili guthi: kecil tata krama
cilik: kecil codaka: cundaka, utusan
cilum: menyelam codhot: jenis binatang
cimplik: lampu kecil, pelita pemakan buah
cincin: cincin, perhiasan jari codya: cacat, cela
cindhé: cindai, kain pengikat cohung: burung merak
pinggang perempuan cokèkan: jenis seni tradisional
cindhil: anak tikus coklat: 1 warna coklat; 2 jenis
cintaka: pemikiran, angan- buah
angan colong: curi, maling;
cintantya: cantik, indah colong jupuk: hal ambil
cinthaka: bilahi, azab mengambil, pencurian
cintra: cela, celaka condré: jenis keris, senjata
cintraka: celaka, musibah congat: menjorok, muncul
cintya: indah, cantik conggah: mampu, sanggup
cipta: cipta, buat; congkrah: berselisih,
cipta ripta: ciptaan, buatan bersitegang
cirak: jenis permainan anak congkrang: sesak, kurang
tradisional panjang
ciri: 1 ciri-ciri, identitas; 2 conglok: juru sandi, pengintai
cela; congok: penyerta, pengiring,
ciri wanci: hal mengenai perantara;
keburukan, titik celanya o dicongok: dilubang dan
cis: tombak kecil diberi tali kekang pada
cita: cita-cita hidung sapi dan kerbau
cithak: cetak agar bisa dikendalikan
citho: buta, tak melihat conthang: dicuntang,
citra: 1 citra; 2 gambar, dicentang
tulisan, lukisan; conthèng: centang
citrakara: tukang lukis; conthok: lengan baju
citraléka: lukisan, gambaran (keprabon) yang besar
ciyu: minuman keras
conthong: 1 mulut; 2 wadah cuci: cuci, membersihkan
berbentuk kerucut cucud: lucu, humor, jenaka
conti: dihalang-halangi cucuh: 1 caci; 2 bertempur
conto: contoh, teladan, misal cucuk: paruh;
copot: copot, lepas, tanggal cucuk besi: 1 jenis burung; 2
cora: penjahat, pencuri, orang catut yang besar;
jahil cucuk dhandhang: alat untuk
corah: sela, renggang, membelah batu, kayu
senggang cucul: 1 melepas; 2 membayar
corak: corak, gaya, model cucup: hisap, sedot
cora-pracoré: orang jahat, cucur: 1 jenis kue; 2 burung
durhaka kedasih
coré: penjahat, orang hina, cudaka: duta, utusan
berperilaku buruk cugar: gagal, batal
corèk: coret, gores cuget: cepat marah, putus asa;
coro: kecoa, coro cugetan: mudah putus asa,
cotha: berkain separu untuk kecil hati
sabuk cukil: cukil, jungkil;
cothé: sisip, sarung cukit dulit: anak tiga laki-laki
cotho: buntung, tak semua
beruntung, tidak kebagian cukup: cukup, terpenuhi
cowèk: cobek cukur: cukur, pangkas rambut
cowong: pucat, lesu cula: jorok, buruk
crah: cerai, berkelahi culik: 1 diambil sebelum
craki: penjual bahan jamu, matang; 2 culik, curi
pedagang bahan obat; culika: licik
crakèn: bahan jamu, bahan culub: masuk ke dalam air
obat-obatan cumanthaka: lancang, sok
crancang: tampar, tali berani
crigan: wadah keris di cumbana: bercinta
pinggang cumbu: 1 mengoceh; 2 cumbu
cripu: alas kaki, sandal rayu
crita: cerita; cumi: cuma, hanya, semata-
criyos: kata, cerita mata
criwis: banyak bicara, cerewet cumleng: sakit kepala
cubung: kecubung, jenis cumpèn: terbatas
bunga cumpet: tutup, sumbat
cucah: menjemukan, cumpi: terbatas, tertentu
membosankan cumpleng: memekakkan
cucak: jenis burung; telinga
cucak rawa: burung cundaka: utusan, suruhan
cucakrawa cundha: ujung, hilir;
cucal: kulit, belulang cundhamani: panah api
cundhang: kalah cuwa: kecewa, menyesal
cundhit: alat untuk mencari cabar: urung, gagal, kandas,
ikan tak berhasil
cundhuk: cocok, setuju, cablaka: terus terang
ketemu; cabol: pendek kecil
cundhuk laris: pelaris, caca: cacat
memotong harga; cacad: 1 cacat, difabel; 2 cela;
cundhuk mentul: perhiasan o nyacat: mencela
untuk pengantin cacah: hitung, jumlah;
cundrik: keris kecil cacah-cucah: kacau,
cunéya: perahu, kapal kecil berantakan;
cungkup: rumah nisan di cacah eri: jumlah banyaknya
kuburan ikan;
cunthang: jenis takaran beras cacah jiwa: penghitungan
cunthel: putus, patah jumlah penduduk;
cupak: tampar, pukul, tendang cacah molo: penghitungan
cupar: lancang, campur jumlah rumah;
tangan cacah sawah: penghitungan
cupet: pendek, kurang luas sawah;
panjang; cacah sirah: penghitungan
cupet ati: mudah marah; jumlah penduduk
cupet budi: tidak mau cacakan: alat peracik
mengejar nilai-nilai tembakau
kebajikan; cacala: pemberitahuan,
cupet lelakon: cita-citanya pemberitaan
tidak tercapai; cacing: cacing, jenis hewan
cupet nalar: pendek akal, kecil tanah
hati; cadama: rendah, hina
cupet pengandel: tidak mudah cadhong: 1 terima; 2 minta,
percaya mohon; 3 ransum
cuplak: 1 cabut; 2 penyakit cagak: tiang, pilar
kulit cahya: cahaya, sinar
cupu: cupu, kotak caja: cipta, reka
curak: tahi telinga cakar: kaki ayam/burung
curang: licik, culas cakarwa: jenis burung belibis
curiga: keris, pusaka cakep: 1 cakap; 2 dekap; 3
curing: sabit, pisau syair
curma: sirna, hancur caket: dekat, mesra
curnita: lebur, hancur cakil: 1 nama wayang; 2
curung: setandan pisang, lintah
serangkai pisang cakot: gigit, kunyah
curut: jenis tikus cakra: roda;
cuthak: punggawa, wedana
cakrabawa: mengira, campah: hambar, tawar
menduga; campaka: bunga cempaka
cakradhara: penguasa daerah, campuh: bertempur,
bupati; berperang
cakra manggilingan: roda campur: campur, gaul;
berputar; campur aduk: bercampur
cakrawala: batas angkasa aduk;
dengan daratan, horizon; campur bawur: bercampur
cakrawarti: menguasai dunia; aduk, acak-acakan;
cakrawati: menguasai dunia campur sari: jenis musik
caksana: bijak bestari kolaborasi tradisional dan
caksuh: mata, netra modern
caksusrawa: ular camra: anjing
cakul: jenis ikan cancala: gerak, getar
cakup: mencakup, memuat cancing: trengginas, terampil
cala: pelita, penerang; cancut: menyingsingkan baju;
calabéka: menjadi cancut taliwanda: bersegera
penghalang; berangkat mengerjakan tugas
cala-culu: seenaknya, canda: syair, puisi
semaunya; candaka: duta, utusan
calaina: buta, tak bisa melihat; candha: marah, geram;
calawadi: syak wasangka; candha birawa: merah yang
cala wenthah: seenaknya, dahsyat
tidak sopan candhak: pegang, genggam
calathu: bicara candhala: tabiat kasar;
calita: geger, gempar candhala gati: kejam, keji,
calon: calon, bakal tabiat kasar
caluk: buah asam muda candhana: kayu cendana
calung: alat musik sejenis candhang: menadah, telapak
angklung terbuka
cam: renungan, pikiran candhi: candi, tempat
camah: hina, rendah pemujaan;
camana: bersuci, candhik ala: senjakala, gurat
membersihkan merah di langit senja
camara: 1 pohon cemara; 2 candhuk: temu, jumpa
sambungan rambut palsu candra: 1 bulan; 2 pelukisan,
camari: anjing pujian;
cambah: kecambah candrama: bulan;
camben: obat bius, candu candramawa: kucing yang
cambor: aduk, campur hitam pekat;
cambuk: cambuk, cemeti, candrasari: bulan;
pecut candrasasi: bulan;
cambur: aduk, campur
candrasengkala: tahun yang canthula: kurang ajar, tidak
didasarkan pada peredaran punya sopan santun
bulan; cantrik: siswa, santri di
candrasa: jenis senjata, padepokan
pedang cantya: mukti, mulia
candu: candu, madat caos: memberi, persembahan
canéla: sandal, alas kaki cap: cap;
cangak: jenis burung bangau cap-capan: tiruan dengan cap,
canggah: neneknya nenek cetakan;
canggal: pohon yang telah cap dumuk: cap jempol;
mati cap jempol: cap ibu jari
canggèh: tangan usil, suka capa: busur
mengusik capah: tumit, kaki, alat jalan
cangkah: 1 sandaran kaki; 2 capang: panjang kumis
bercabang capar: cambah, akar
cangkang: 1 bungkus buah; 2 caparu: cerana
kulit telur capeng: bertolak pinggang
cangkèl: keras kepala, kepala capet-capet: lupa-lupa ingat,
batu tahu sedikit
cangkem: mulut, lesan caping: penutup kepala
cangket: indah, elok, enak capit: menjepit, mengapit
dipandang caplok: telan, makan;
cangking: tenteng, jinjing o nyaplok: menelan
cangkir: cangkir capuri: tembok, pagar dari
cangklèk: jenis gendhing batu
cangkleng: menunggu lama cara: cara. metode;
cangkrama: bercengkerama cara balèn: jenis gendhing
cangkrang: 1 jenis cacar air; 2 carak: alat untuk mencuci
semut merah mulut kuda
cangkring: jenis pohon caraka: utusan, duta, suruhan,
cangkul: cangkul wakil
canik: tipe wajah kecil carakan: bibit, calon, bakal
canthaka: kurang ajar carana: perhiasan,
canthas: keras, gesit, lincah pemandangan, pengayoman
canthèl: 1 jenis tanaman carang: ranting bambu yang
palawija; 2 menyangkut berduri;
canthik: ujung perahu carangan: sempalan,
depan/belakang tambahan
canthing: canting, alat untuk carat: ujung kendi, ceret;
membatik carat warsa: cleret tahun, petir
canthol: cantol, gantung, angin
gandul carek: dekat
canthuka: kodok carem: bermain cinta
cari: cari, usaha catur muka: empat muka,
caring: terang, panas empat wajah;
carita: cerita, kisah; caturan: pembicaraan,
cariyos: cerita, kisah percakapan
carma: kulit, belulang cawad: aib, cacat
carmin: cermin, kaca cawak: suka bicara keras
caru: sesaji, suguhan; cawan: cawan, alas gelas
carumuka: musuh cawang: cabang, bibit
carub: campur; cawar: gagal, kandas
carub wor: campur baur, satu cawèl: gigit, pagut
padu caweni: kain mori warna putih
caruk: ambil; cawet: cawat, celana dalam
o nyaruk: mengambil cawil: gigit, pagut
carya: teman, sahabat cawiri: ukiran sulur-suluran
caryan: terpesona cawis: sedia, siap
cata: hati, perasaan cawu: catur wulan, empat
catar: payung bulanan
catha: kreatif, banyak akal cawuh: berulang-ulang,
cathak: 1 lalat kuda; 2 campur-baur
seenaknya, semaunya cawuk: menciduk
cathèk: gigit, pagut; caya: 1 cahaya, perangai; 2
cathèk gawèl: gigit, pagut pelindung, pengayom;
cathet: catat caya murcaya: penghormatan
cathil: ambil, jinjing cebak: bersenggukan
catho: belum mengerti menangis
cathok: 1 tangkap; 2 cebelèh: kurang cerah
sambungan; ceblaka: terus terang, jujur
cathok cawèl: suka mencela; cébol: kerdil, kecil pendek;
cathok pélas: sekali pakai cébol kepalang: tidak kecil
cathuk: benturan dua benda dan tidak besar
kecil tapi keras cébong: berudu, anak katak
cathut: cabut, memalsu cebuk: hama tanaman kacang
cato: luka, babak belur cebur: masuk ke dalam air
caton: tempurung yang cecak: cicak
berlubang cecaya: cahaya, sinar
catra: pengayoman, payung cécébucé: babak belur;
catratra: cakra, payung, cécémuwé: sendau gurau
songsong ceced: cacad, cela
catu: luka, lecet cècèg: sesuai, serasi
catur: 1 tutur kata, sabda, cecek: sesuai
bicara, cakap; 2 empat; 3 cècèkan: mudah dijalani
permainan catur; cecel: hancur, remuk
cecep: sedot, hisap
cècèr: cecer, berjatuhan cemethi: cemeti, senjata
cécok: bertengkar, konflik cemirik: anak anjing
céda: cela, cacat cemok: sentuh, pegang,
cedhak: dekat, mesra senggol
cegah: cegah, hindar cemol: ambil, sentuh
cegat: hadang cempa: pendek, singkat
cegèh: sesak nafas cempaka: bunga cempaka
cégoh: lahap, rakus cempala: pemukul kotak
cegot: potong, putus, patah untuk wayang
ceguk: reguk, minum air cempaluk: buah asam muda
cegur: mencebur, masuk cempé: anak kambing, gibas
dalam air kecil
cekak: pendek, singkat; cempèd: pipih, gepeng
cekak aos: padat berisi cempedhak: cempedak,
cekap: cukup, selesai, sejenis nangka
rampung cèmpèh: bakul kecil bundar
cékas: memberi wasiat, pesan wadah nasi
cekel: pegang, jabat, kendali; cempluk: 1 buncit, gendut,
cekel gawé: mempunyai bundar; 2 wadah
pekerjaan cemplung: cebur, benam
cékoh: meludah; cempol: sabut kelapa
cékoh régoh: lahap cempuri: pagar tembok
cela: cela, cacat cempurit: tangkai wayang
celari: sutra celari cempurung: anyaman bambu
celak: 1 dekat; 2 penebal alis untuk menutup jenazah
celaka: celaka, musibah, cemung: kaleng
halangan cemuru: kijang
celathu: omong, bicara, cencang: ikat, belenggu
berkata cencem: rendam, benam
celeb: celub, benam cendeng: sanak saudara,
celek: dekat, rapat famili
cèlèng: babi hutan cendhak: pendek, singkat;
cemani: hitam legam cendhak umur: cepat mati,
cemara: 1 pohon cemara; 2 pendek umur
rambut palsu cendhala: jahat, kejam
cembuk: babi cendhana: cendana, gaharu
cemburu: cemburu, curiga cendhani: bambu kecil;
cemèk: anak kambing cendhani raras: balai tempat
cemeng: 1 hitam; 2 perasa, istirahat
gampang menangis cendhèk: pendek
cemer: cemar, kotor, rusuh cendhéla: jendela
cemera: anjing céndhol: cendol
cemet: tarik, seret cené: cela, cacat, aib
cenéla: alas kaki, sandal cepedhak: sejenis buah
ceneng: sejenis bokor nangka
cènèng: kaitan, hubungan cepeng: tangkap, pegang
cenggama, cenggami: takut, cepet: cepat, lekas
kuatir cepuri: tembok, pagar batu
cènggèr: hiasan pada kepala cerak: dekat
ayam cerdik: pandai, cermat
cengkah: berbeda, berlawanan céré: 1 asli, tulus; 2 kecoa;
cengkal: kayu penyangga céré gancèt: jenis rumah
cengkalangan: kayu pembalut tradisional
roda (pedati) ceret: tanda baca dalam huruf
cengkang: ukuran selebar ibu Jawa
jari dan jari telunjuk yang cerma: kulit, belulang
dibentang cermin: cermin, kaca,
cengkar: 1 cerai-berai, pisah; pengilon
2 makar; 3 tanah gersang cèt bang: peluru api
cengkaruk: bunga pohon cetha: jelas, terang
randu cethak: lanjut
cengkèh: cengkeh cèthèk: dangkal
cengkir: degan muda, buah cethèn: cambuk, cemeti, pecut
kelapa yang masih sangat cèthi: pembantu wanita
muda cethik: menyalakan,
cengkok: tempat merajang menghidupkan
tembakau cething: bakul yang kecil,
céngkok: gaya tumbu, tempat nasi
cengkorongan: rancangan cétho: buta, tak bisa melihat
centhang: memanggul, cibuk: gayung, alat berenang
mengangkat, memikul cidra: kianat, bohong, tipu
cénthang: memberi tanda cihna: tanda, lambang
centhé: saron, jenis gamelan cikal: sisa parutan kelapa;
cènthèl: cantel, bergantung cikal bakal: pelopor, perintis
centhèng: suara melengking cikar: gerobak, pedati
centhuka: katak, kodok cikrak: keranjang sampah, alat
centhula: semaunya, tidak mengambil sampah
sopan cikrukan: bungkuk,
centhung: cabang rambut merunduk, tua bangka
cepak: 1 dekat, hampir, cilaka: celaka, malang
nyaris; 2 sedia; cili guthi: kecil
cepak rejeki: mudah mencari cilik: kecil
rizki cilum: menyelam
cepaka: bunga cempaka cimplik: lampu kecil, pelita
cepaplak: terbentang, cincin: cincin, perhiasan jari
terbaring
cindhé: cindai, kain pengikat cohung: burung merak
pinggang perempuan cokèkan: jenis seni tradisional
cindhil: anak tikus coklat: 1 warna coklat; 2 jenis
cintaka: pemikiran, angan- buah
angan colong: curi, maling;
cintantya: cantik, indah colong jupuk: hal ambil
cinthaka: bilahi, azab mengambil, pencurian
cintra: cela, celaka condré: jenis keris, senjata
cintraka: celaka, musibah congat: menjorok, muncul
cintya: indah, cantik conggah: mampu, sanggup
cipta: cipta, buat; congkrah: berselisih,
cipta ripta: ciptaan, buatan bersitegang
cirak: jenis permainan anak congkrang: sesak, kurang
tradisional panjang
ciri: 1 ciri-ciri, identitas; 2 conglok: juru sandi, pengintai
cela; congok: penyerta, pengiring,
ciri wanci: hal mengenai perantara;
keburukan, titik celanya o dicongok: dilubang dan
cis: tombak kecil diberi tali kekang pada
cita: cita-cita hidung sapi dan kerbau
cithak: cetak agar bisa dikendalikan
citho: buta, tak melihat conthang: dicuntang,
citra: 1 citra; 2 gambar, dicentang
tulisan, lukisan; conthèng: centang
citrakara: tukang lukis; conthok: lengan baju
citraléka: lukisan, gambaran (keprabon) yang besar
ciyu: minuman keras conthong: 1 mulut; 2 wadah
ciyut: sempit, kecil, rapat berbentuk kerucut
clunthang: jenis gending conti: dihalang-halangi
coba: coba; conto: contoh, teladan, misal
cobi: coba, permisi copot: copot, lepas, tanggal
cobèk: cobek, alat untuk cora: penjahat, pencuri, orang
menggilas sambal dan bumbu jahil
cocak: burung cucak; corah: sela, renggang,
cocak rawa: burung cucak senggang
rawa corak: corak, gaya, model
cocok: sesuai cora-pracoré: orang jahat,
cocoméyo: tidak memahami durhaka
tata krama coré: penjahat, orang hina,
codaka: cundaka, utusan berperilaku buruk
codhot: jenis binatang corèk: coret, gores
pemakan buah coro: kecoa, coro
codya: cacat, cela
cotha: berkain separu untuk cugetan: mudah putus asa,
sabuk kecil hati
cothé: sisip, sarung cukil: cukil, jungkil;
cotho: buntung, tak cukit dulit: anak tiga laki-laki
beruntung, tidak kebagian semua
cowèk: cobek cukup: cukup, terpenuhi
cowong: pucat, lesu cukur: cukur, pangkas rambut
crah: cerai, berkelahi cula: jorok, buruk
craki: penjual bahan jamu, culik: 1 diambil sebelum
pedagang bahan obat; matang; 2 culik, curi
crakèn: bahan jamu, bahan culika: licik
obat-obatan culub: masuk ke dalam air
crancang: tampar, tali cumanthaka: lancang, sok
crigan: wadah keris di berani
pinggang cumbana: bercinta
cripu: alas kaki, sandal cumbu: 1 mengoceh; 2 cumbu
crita: cerita; rayu
criyos: kata, cerita cumi: cuma, hanya, semata-
criwis: banyak bicara, cerewet mata
cubung: kecubung, jenis cumleng: sakit kepala
bunga cumpèn: terbatas
cucah: menjemukan, cumpet: tutup, sumbat
membosankan cumpi: terbatas, tertentu
cucak: jenis burung; cumpleng: memekakkan
cucak rawa: burung telinga
cucakrawa cundaka: utusan, suruhan
cucal: kulit, belulang cundha: ujung, hilir;
cuci: cuci, membersihkan cundhamani: panah api
cucud: lucu, humor, jenaka cundhang: kalah
cucuh: 1 caci; 2 bertempur cundhit: alat untuk mencari
cucuk: paruh; ikan
cucuk besi: 1 jenis burung; 2 cundhuk: cocok, setuju,
catut yang besar; ketemu;
cucuk dhandhang: alat untuk cundhuk laris: pelaris,
membelah batu, kayu memotong harga;
cucul: 1 melepas; 2 membayar cundhuk mentul: perhiasan
cucup: hisap, sedot untuk pengantin
cucur: 1 jenis kue; 2 burung cundrik: keris kecil
kedasih cunéya: perahu, kapal kecil
cudaka: duta, utusan cungkup: rumah nisan di
cugar: gagal, batal kuburan
cuget: cepat marah, putus asa; cunthang: jenis takaran beras
cunthel: putus, patah
cupak: tampar, pukul, tendang dadra: menjadi-jadi;
cupar: lancang, campur dadya: menjadi;
tangan o ndadi: menjadi-jadi,
cupet: pendek, kurang berkembang biak
panjang; dadu: 1 dadu; 2 warna merah
cupet ati: mudah marah; muda
cupet budi: tidak mau daerah: daerah, wilayah
mengejar nilai-nilai daga: membandel,
kebajikan; memberontak
cupet lelakon: cita-citanya dagan: batu lompatan, dagan
tidak tercapai; dagang: jual beli;
cupet nalar: pendek akal, kecil dagangan: barang yang
hati; diperjualbelikan
cupet pengandel: tidak mudah dagda: pandai, ahli;
percaya o widagda: pandai,
cuplak: 1 cabut; 2 penyakit banyak pengetahuan
kulit dagel: 1 setengah matang; 2
cupu: cupu, kotak lucu;
curak: tahi telinga dagelan: lelucon
curang: licik, culas daging: daging
curiga: keris, pusaka dah: jahat, buruk;
curing: sabit, pisau dahwèn: campur tangan,
curma: sirna, hancur intervensi;
curnita: lebur, hancur dak-dir: sombong, congkak;
curung: setandan pisang, dak menang: sewenang-
serangkai pisang wenang;
curut: jenis tikus daksiya: sia-sia
cuthak: punggawa, wedana daha: matang, terbakar
cuwa: kecewa, menyesal dahana: api;
o asmaradahana: api
D asmara
dahat: sangat, amat;
dadali: burung dadali, walet dahat sinudarsana: sangat
dadar: goreng; terhormat
dadar lèlèr: anugerah, piagam; dahuru: geger, huru-hara
o ndadari: purnama; dajal: dajal, iblis;
o wulandari, wulan dajal laknat: iblis, setan
ndadari: bulan purnama dak-: 1 saya -, ku-; 2 jahat;
dadhi: air susu; daktulisi: kutulisi
o lawana udadhi: lautan daktonton: kutonton;
susu dak-dir: sombong, congkak;
dadi: menjadi; dak menang: sewenang-
dados: menjadi; wenang;
daksiya: sia-sia didamu: ditiup;
daksa: mahir, ahli o ndamu: meniup
daksina: 1 hadiah; 2 selatan; 3 dana: dana, uang;
kanan; danabau: sedekah dengan
daksinarga: Gunungkidul; bekerja;
o pradaksina: danaiswara: kaya-raya;
mengelilingi candi dari danakrama: tahu sopan
arah kanan ke kiri santun;
dakwa: tuduh, dakwa danarta: harta, arta;
dalah: serta, dan danawira: dermawan, suka
dalan: jalan, tempat lewat bersedekah
dalaran: sebab, karena danar: kuning langsat
dalasan: serta, dan danas: buah nanas
dalèh: duga, kira danastri: bidadari
dalem: 1 dalam; 2 saya, danawa: raksasa
hamba; dandan: 1 berdandan, berhias;
o ndalem: 1 rumah; 2 2 memperbaiki;
saya, hamba; dandan omah: memperbaiki
dalemipun bapak: rumah rumah
bapak; dandang: alat tempat menanak
o kagungan ndalem: nasi
milik paduka, anda; dangan: berkenan, mengerti;
o panjenengan ndalem, danganan: mudah mengerti,
sampeyan ndalem: mudah paham
paduka, anda; dangu: lama;
o punten ndalem sewu: didangu: dipanggil, disapa,
mohon maaf sebesar- ditegur;
besarnya o kedangon: terlalu lama;
dalima: buah delima dangu-dangu: semakin lama
dalon: babi hutan dangur: ketela, ubi kayu
dalu: malam dangus: marah, dzalim
daluwang: kertas dani: baik, bagus
dama: rendah, hina; daning: kata seru tanda heran
didama-dama: disayang- danirmala: sangat suci, zuhud
sayang daniswara: pandai, kaya raya
damar: dian, pelita, lampu danta: 1 gading; 2 perlahan-
damba: akal, kecerdikan lahan
damel: buat, kerja; danti: gajah
o pedamelan: pekerjaan danu: busur panah;
damèn: batang atau daun padi danuja: raksasa, termasyhur;
dami: 1 tangkai padi; 2 otot danumaya: memancur,
daging buah nangka; menyala;
damèn: batang padi danurdara: satria, sakti;
danuraja: mahkota; darpana: cermin;
danurwéda: ilmu darpaya: berani, cakap;
kesempurnaan, ajaran darpita: berani, cakap
kebijaksanaan hidup darsa: tauladan, contoh;
dara: burung dara, merpati; darsana: contoh, tauladan;
danten: burung dara (ing.); darsari: contoh, tauladan;
dara dasih: seperti apa yang darsih: contoh, tauladan
diimpikan; darti: mahkota
dara gepak: jenis rumah daru: pulung, wahyu;
tradisional darubeksi: guna-guna, pesona
darah: darah, alur keturunan; daruna: keperluan,
darah biru: keturunan kepentingan
bangsawan, ningrat o ndarung: terus-menerus
darak: kira-kira, persangkaan daruti: murka
daraka: kokoh, kuat, sabar darya: tumbuh, kuasa
darana: sabar, lapang dada; dasa: sepuluh;
o sabar darana: sabar dasamuka: bermuka sepuluh;
sekali dasanama: nama lain,
darani: bumi sinonim;
darapon: supaya, agar dasasila: sepuluh sila;
darba: rumput dasawarsa: sepuluh tahun;
darbé: punya, milik dasendriya: sepuluh indera,
daridra: melarat, miskin ilmu kadigjayan saripati
darma: pengabdian, sepuluh kekuatan
perjuangan, pengorbanan; dasi: hamba
darmabakti: pengabdian; dasih: 1 hamba; 2 kekasih
darmaja: keturunan orang dastha: rusak, hancur
utama; datan: tidak;
darmajeng: selamat, sejahtera; datanpa: tanpa
darmakusala: perbuatan data: nyala, terus-menerus;
utama; datapati: matahari;
darmalaksana: berbuat adil, datapitana: diam, hening;
kebajikan; datapitara: diam, hening;
darmasastra: kitab yang berisi datatita: diam, hening;
tentang hukum; datatitaya: diam, hening
darmasunya: ilmu dati: lebih baik, bagus
kesempurnaan hidup; datitan: diam, hening
darmasunyata: ilmu daulat: kuasa, kekuasaan
kesempurnaan hidup; dauru: geger, huru-hara
darmawanita: pengabdian dawa: panjang;
para wanita; dawa tangane: suka mencuri;
darmi: pengabdian dawa ususé: sangat sabar;
darpa: berani, cakap;
o kacang dawa: kacang delap: suka meminta tak mau
panjang; memberi
dawi: panjang sekali delapon: supaya
dawala: putih delasan: serta, dengan
dawata: dewata, kedewataan deleg: jenis ikan air tawar
daweg: sangat paham; dèlèh: taruh, letak;
dawegan: degan, kelapa muda didèlèh: ditaruh
dawi: mentang-mentang deleng: lihat, pandang;
daya: daya, tenaga; o pandelengan:
daya-daya: mumpung- penglihatan
mumpung dèlèp: benam, celup
dayaka: orang yang memberi/ dèlèr: teler, mabuk
menaruh belas kasihan deles: betul, benar
dayinta: putri, permaisuri deli: coba saya lihat
debog: batang pisang delik: 1 sembunyi,
dedah: hujan terus-menerus bersembunyi 2 mendelik:
dedaman: barang yang tercekik, melotot
dihemat-hemat deling: bambu
dedamel: pekerjaan, tugas demang: lurah
dédé: bukan, lain dembaga: tembaga
dedeg: tinggi badan; démblo: tebal berlapis-lapis
dedeg pangawé: setinggi demek: sentuh, raba
badan dan tangan diacungkan; demèk: sentuh, raba
dedeg piadeg: tinggi badan demen: senang;
saat berdiri demenakaké: memperhatikan
dedeng: dodot, kain serikat dengan serius karena senang;
pinggang demenan: selingkuh
dedel: rapat, padat; demeng: hitam
o ndedel: melambung, demung: jenis alat musik
berkembang gamelan
deg: tegak, berdiri; dèn: 1 di-; 2 raden, gelar
degrès: gila, majenun; bangsawan;
degsura: keji, aniaya dènta: olehnya;
degan: degan, kelapa muda dènya: olehnya;
dekep: dekap, peluk dèn ajeng: gelar bangsawan
deksina: 1 selatan; 2 kanan putri;
dekung: bengkok, kelok dèn ayu: gelar kebangsawanan
o ndelah: pasrah; putri;
delahan: besok, akhirnya; dèn bagus: gelar
delalah: kebetulan kebangsawanan putra;
dèlan: trasi dèn bèi: gelar kebangsawanan
delancang: 1 kertas; 2 kopiah putra
denang: mengetahui;
o kadenangan: ketahuan dersa: keras
denaya: baik, bagus dersana: 1 utusan; 2 jenis
denawa: raksasa buah jambu
déné: oleh; derta: mahkota
o ndéné: ke sini derwolo: keras hati
dengak: mendongak, désa: desa, dusun;
menengadah o ndésit: kedesa-desaan,
dengangak: menengadah, anak desa
mendongak dési: cantik, rupawan
dengap: ingin, hendak détya: raksasa
minum-minum déwa: dewa;
dengarèn: kebetulan sekali, déwaji: raja yang arif
tak terduga bijaksana;
dengkèk: sakit pinggang déwana: cahaya, termashur;
dengki: dengki, iri déwata: dewa;
déning: oleh; déwati: dewi, bidadari;
dènira: olehnya dèwi: dewi, bidadari;
denta: gading, putih seperti déwangga: sutra diwangga;
gading déwangkara: matahari
depara: mustahil, tak mungkin déwasa: dewasa
terjadi déyan: diam, lampu, pelita
déra: oleh dibya: pandai, cerdik;
dérah: daerah, uraian dibyana: kelebihan
derana: sabar, lapang dada dig: lebih, mumpuni;
derap: berlari, mendua digdaya: sakti, mandraguna;
derapon: supaya, agar, biar digsura: sombong, kejam;
derbala: kaya raya, banyak digwijaya: kebal, sakti
pengikut dika: paduka, engkau;
derdah: wabah menular, o jengandika: kamu,
kerusuhan yang menjalar engkau
derdasih: terus dikara: pangkat
dereng: dorongan, keinginan dilah: lampu, pelita
kuat dimar: lampu, pelita
dèrèng: belum dimer: kepala batu
derep: kerja menuai padi dina: hari;
deres: deras, lebat; dinakara: matahari;
deres pathes: deras sekali dinten: hari (ing.)
dèrès: mengambil getah karet dipa: gunung, bukit, benteng
dering: tepi benda yang tipis dipangga: gajah
lebar dipati: adipati, bupati, raja
derkuku: jenis burung kecil, vatsal
derma: derma, sedekah; dipaya: dian
dermawan: suka memberi dipta: sinar, cahaya
dir: angkuh, congkak o kedlarung-dlarung:
dira: kokoh, berani terlunta-lunta
dirada: gajah; dliring: daun enau muda
diradameta: taktik perang dlondong: anak
seperti gajah mengamuk dluwang: kertas
diraya: kokoh, berani dobol: ambeien, wazir
dirèn: selisih tentang dodol: jualan, berdagang
pembagian pekerjaan dodosan: pesakitan,
dirga: panjang, selamat, narapidana
sentausa; dodot: kain dodot
dirgahayu: semoga berumur doh: jauh, jarak renggang
panjang aman sentausa; dohitra: cucu
dirgamaya: singgasana; o adol: jual;
dirganca: berselisih pendapat; didol: dijual;
dirgantara: angkasa; dodolan: berjualan;
dirgasana: tempat duduk raja o ngadol: menjual
dité: hari Ahad, Minggu dolan: main, jalan-jalan
ditya: raksasa dolèk: mencari, berupaya
diwangkara: matahari, surya doloh: letak, taruh
diwangsa: akrab dom: jarum;
diwasa: dewasa, akil baligh dondom: merajut, menjahit
diwasasri: matahari dengan jarum tanpa mesin
diya: saling menuduh dalam domba: domba, jenis kambing
pertengkaran domblèh: bibirnya terbuka
diyat: denda don: tujuan, cita-cita
diyon: pertengkaran soal dondom: merajut, menjahit
pekerjaan dondon: biasa mengerjakan
diyu: raksasa donga: doa;
dlajah: menjelajahi, o ndedonga: berdoa
merambah dongèng: dongeng, cerita,
dlamakan: telapak kaki kisah;
dlamé, dlaméh: meracau, dongeng bocah: cerita anak-
mengigau anak
dlancang: kertas dongong: 1 bunga nipah; 2
dlanggu: jalan, pematang bengong
sawah donya: dunia, jagat, alam
dlangkup: perangkap harimau dora: bohong, menipu;
dlapakan: telapak kaki doracara: bohong, menipu;
dlapé: meracau, mengigau doradasih: seperti apa yang
dlarèh: berlumuran diinginkan, terjadi seperti
dlarung: menurut kehendak mimpi;
sendiri; doraka: durhaka;
dorapala: penjaga pintu;
dorasembada: berdusta karena dremba: doyan makan, suka
terpaksa mangsa
doran: tangkai cangkul drèngès: bunga sirih
dosa: dosa; drengki: dengki, iri
dosa pati: berdosa karena drenjet: maksud pergi mencari
telah membunuh dresana: 1 tauladan; 2 jenis
dota: penerangan, kilat jambu
dowa: doa; drestanta: tauladan contoh
o kirim dowa: drestha: mahkota
mengirimkan doa dresthi: alis mata
dowèr: bibir tebal drigama: pengacau, ranjau;
doyan: doyan, mau drigamabasa: bahasa yang
drabya: punya, empunya, menjebak, ambigu, mendua
kepunyaan makna;
dragen: kuda perang driganca: berselisih,
drajag: datang dengan tiba- bertengkar
tiba driji: jari
drana: sabar, lapang dada driya: batin, indera;
drastha: mahkota, gelar o pancadriya: panca
drasthi: pandangan mata indera
drata: keras, cepat driyah: derma, sedekah,
drawa: meleleh, luluh, air; indera
drawana: mengalir, meleleh; drona: 1 biyung; 2 Begawan
drawaya: meleleh, meluluh Durna, nama wayang
drawas: bahaya, celaka; drondus: kata untuk memaki
o ndrawasi: membuat dronjong: menurun, jalan
malang, mencelakakan menurun
drawata: musibah, halangan dru: jahat, ingkar;
drawi: minum, makan drubiksa: setan;
drawili: berkata tiada henti druhaka: durhaka, jahat,
o andrawina: makan ingkar
bersama, pesta makan drumas: kuningan
drawya: punya, empunya druna: 1 jembangan; 2 pendita
drebya: punya, empunya Durna (wayang)
dredah: bertengkar, berkelahi, druni: hemat, kikir
berselisih dubang: kata majemuk dari
drèdès: bercucuran, menetes idu abang, ludah berwarna
dredheg: gemetar, was-was, merah karena bercampur
kuatir, takut kinang
drejeg: kelihatan tajam dubug: bengkak kakinya
drema: derma, sekedar; dubur: anus
dremawan: sikap dermawan, duding: telunjuk;
murah hati
o nduding, nuding: duli: lutut, duli
menunjuk dulu: lihat, pandang
dudu: bukan, tidak dulur: saudara, famili
duduh: 1 kuah; 2 petunjuk; dum: bagi, beri
duduh jangan: kuah sayur; dumadi: kejadian, yang
o nduduhi: memberi tahu; terjadi;
o pituduh: petunjuk, dumadakan: kejadian yang
pedoman mendadak
duduk: laju, pulang pergi; dumahan: berkemas, bersedia
duduken: bisul di leher dumaya: asap, awan, mega
dudur: jelujur, rangka dumèh: mentang-mentang
bangunan rumah dumilah: bercahaya;
dudut: tarik o harga dumilah: bukit
duga: duga, kira; yang bercahaya
duga rumeksa: perkiraan; dumuh, dumoh: buta
duga-duga: hati-hati, dumung: 1 jenis perangkat
waspada; gamelan; 2 jenis ular
duga prayoga: sopan santun, dumuwé: sok punya, bergaya
tata krama; mewah
duga wetara: duga kira, duna dungkap: kekeliruan,
perkiraan meragukan
dugang: depak, tendang; dundum: membagi-bagikan
dugang miruwang: mula-mula dunga: doa, memuji,
membantu kemudian menjadi bermunajat
musuh dungik: abdi pendita
dugi: sampai, tiba dungkap: tiba, waktunya
duh: aduh, ungkapan dunung: tempat, tinggal, letak;
kesedihan; dumunung: terletak;
duhita: susah, duka; o ora dunung: tidak
duhka: duka, sedih; paham posisi
duhkahita: duka, susah; dupa: dupa, kemenyan
duhkata, duhkita: kesusahan, dupara: mustahil, tak kan
kesedihan; terjadi
duhkitawara: kata-kata atau dur: buruk, jahat;
syair tentang duka cita durantara: mustahil, tak akan
duk: saat, ketika, sewaktu terjadi;
duka: 1 marah; 2 entahlah; duratmaka: maling, penjahat;
duka sampéyan: entah; durbaga: celaka, hina;
duka dalem: entah durbala: lemah, ketakutan;
duksina: 1 selatan; 2 kanan durbiksa: setan, iblis;
dukut: 1 nama wuku; 2 jenis durjana: perampok, penjahat;
rumput durlaba: sial, rugi;
dulang: suap, memberi makan durlaksana: berbuat jahat;
durlaksmi: celaka, jelek; dwi: dua;
durmata: buruk tabiatnya; dwidasa: dua puluh;
durniti: salah, musuh; dwi lingga: kata ulang;
dursila: tingkah laku dwi lingga salin swara: kata
melanggar tata susila; ulang berubah bunyi,
duryasa: mendapat malu misalnya wolak-walik;
durdah: berselisih dwi purwa: kata ulang
durèn: buah durian sebagian awal, misalnya
durga: Sang Durga; gegelang;
durgama: bahaya, halangan dwi wasana: kata ulang
durma: jenis tembang macapat sebagian akhir
durta: licik, jahat dwija: guru, pengajar;
durung: belum dwijawara: maha guru
dusa: dosa, kutukan dwipa: pulau;
dusana: kejahatan, hina o jawa dwipa: Pulau
duskarta: perbuatan jahat Jawa;
dustama: pekerjaan buruk o swarna dwipa: Pulau
dustha: bohong, jahat, buruk Sumatra
duta: duta, utusan; dwipangga: gajah;
duta cara: memata-matai; dwirada: gajah;
duta mangkara: kilat, petir; dwiradameta: taktik perang
duta panglawung: seperti gajah mengamuk
alamat/firasat akan adanya dyah: 1 gelar kebangsawanan
musibah bagi wanita; 2 cantik, ayu; 3
duwa: topang, antisipasi; gadis
diduwa: ditopang
duwaja: 1 cela, cacat; 2 Dh
bendera
duwana: pecah, tercerai dhadha: dada;
duwara: pintu gerbang, gapura dhadha mentok: dada binatang
duwé: punya, hak milik yang disembelih
duwung: keris dhadhali: jenis burung dadali
dwa: dwi, dua; dhadhap: jenis pohon;
dwadasa: dua puluh dhadhap srep: jenis pohon
dwaja: 1 guru; 2 bendera dadap yang berkhasiat
dwani: suara menurunkan panas (tanaman
dwara: pintu gapura, gerbang; obat)
dwarala: pintu gapura, dhadhar: terbit (bulan);
gerbang; dhadharan: nama makanan
dwarapala, dwarapati: dhadhu: dadu, jenis judi
(patung) penjaga pintu dhadhung: tali, ikat, tampar
dwaya: dua dhagu: dagu
dwésa: benci, bermusuhan dhaham: mendehem
dhahina: siang dhangak: menengadah,
dhahar: makan menghadap ke atas
dhahas: kersang, gersang dhangan: berkenan, sadar,
dhahat: sangat, amat maklum
dhahga: dahaga, haus dhanghyang: junjungan,
dhahina: siang hari pepunden
dhakah: serakah, loba, tamak dhangir: mencangkul,
dhaken: daku, diakui menggemburkan tanah
dhakon: nama permainan anak dhangka: asal, tempat,
dhaku: diaku, diakui wilayah, letak
dhakwa: mendakwa, dhangkak: lehernya pendek
menuduh, menuding lagi sempit
dhalang: dalang, pencerita dhangkal: dangkal, tidak
wayang dalam
dhalung: periuk besar dhangkèl: akar umbi
dham: bendungan, dam dhangsul: kedelai
dhama: rendah, hina dhani: baik, bagus
dhamarga: jalan besar dhanu: telaga, danau
dhambul: permainan anak dhanyang: makhluk halus
dhami: damai penguasa desa atau tempat
dhamis: rapat, rapi tertentu
dhampa: nama penyakit kulit dhaon: daun
dhampak: dampak, resiko, dhaos: dacin, timbangan
akibat o pendhapa: rumah
dhampar: tempat, papan, kursi serambi muka
dhamping: tepi jurang dhapet: rapat
dhampit: kembar laki- dhaplang: merentangkan
perempuan tangan
dhamplak: besar lagi panjang dhaplok: tua renta
dhana: dana, uang; dhapuk: berperan, menjadi,
dhana-dhini: anak bersaudara bertindak
pria wanita dhapur: rupa, wajah, keadaan
dhandha: bayaran mengganti dhara: 1 sedang; 2 dara, gadis
hukuman dharah: darah keturunan
dhandhaka: syair, puisi dharaka: sabar, suka
dhandhan: berdandan, berhias memaafkan
dhandhang: burung gagak; dharani: bumi, tanah
dhandhang gendhis, dharat: darat, tanah
dhandhang gula: jenis dhari: perempuan, wanita
tembang macapat dharik-dharik: berderet-deret,
dhandher: ketela, ubi kayu berbaris rapi
dhandhing: langsing, ramping dharma: bagus, utama,
kebaikan;
dharmabakti: pengabdian, dhayung: dayung, kayuh
darma bakti; perahu
dharmamigena: kemampuan, dhècol: tidak rata, tidak
keahlian; seimbang, berat sebelah
o sudharma: ayah, orang dhedhak: katul, sisa padi
tua digiling
dhateng: tiba, datang; dhedhali: burung dadali,
dhatengan: tamu, orang yang burung layang-layang
berkunjung dhedheg: martil, pukul, palu
dhatu, dhatuk: raja, yang dhedhek: dedak, katul, sisa
dipertuan, junjungan; beras digiling
dhatulaya: kerajaan, kraton, dhedhep: sepi, senyap, tenang
istana dhedhepa: rentangan tangan
dhaulu: dahulu, lampau dhedher: tanam, ditumbuhkan
dhaun: daun dhedhes: mencari dengan
dhaup: menikah, kawin, cermat
berumah tangga dhèdhès: dedes, kesturi
dhaut: berangkat, tentara dhedhet: gelap gulita, muram;
dhawah: jatuh, perintah, dhedhet erawati: gemuruh
nasehat; topan
dhawahan: bendungan, dheg: gemetar, trataban,
empang terkejut;
dhawak: sendirian, tak dheg-dhegan: gemetar, kuatir,
berteman was-was, sumelang
dhawet: jenis minuman dhèhèm: bersuara hanya
bercendol dengan menggerakkan
dhawoh: jatuh, perintah tenggorokan
dhawuh: sabda, kata, perintah; dhèk: ketika, suatu saat,
dhawuhan: perintah, anugerah sewaktu;
dhawuk: hitam bercampur dhèkwur: singkatan dari
putih; cendhek dan dhuwur, tinggi
o jaran dhawuk: kuda rendah, tidak rata
yang bulunya campur dhekah: pedukuhan, dusun,
hitam putih desa
dhaya: bedaya, tari dhekeh: letak, tempat, tinggal
dhayang: pepunden, dhekeman: kedelai
junjungan, yang dipertuan; dhekok: cekung, menjorok ke
dhayang buruh: dayang- dalam
dayang, pelayan dhekong: lekuk, berlubang
dhayita: perempuan, istri dhékor: hiasan, dekor
dhayoh: tamu, pendatang dhekos: tinggal di rumah kos-
dhayuh: tamu, pendatang kosan
dheku: merunduk, menunduk
dhelé: kedelai dhiné: dinasnya, mestinya,
dhelik: bersembunyi adiknya
dhélik: singkatan dari gedhe dhingin: dahulu
dan cilik, besar kecil dhipan: tempat tidur dari kayu
dhelog: kukali, belanga; dhiri: diri, badan, tubuh
dhelog-dhelog: duduk diam dhis: batas waktu
termenung dhisik: dulu, dahulu, lewat,
dheluk: merunduk, menunduk lampau
dhemen: suka, senang, hobi; dhisin: mayat, jisim
dhemennyar: suka barang dhodhok: duduk
baru dhodhos: 1 tukang dodos,
dhemit: hantu, lelembut, mengambili buah kelapa
makhluk halus sawit; 2 menerobos, menjojoh
dhempil: cuwil dhokar: dokar, andong, pedati
dhemping: tepi jurang dholog: kayu jati
dhendha: denda, hukuman dhomas: domas, putri-putri
dheng: saat yang tepat, waktu pengiring pengantin
yang pas dhudhah: bedah, bongkar,
dhéngah: segala, semua, ungkit
sekalian; dhudhak: banyak sekali
o sadhéngah: sembarang dhudhuh: menyiangi rumput
dhengkul: lutut dhudhuk: duduk;
dhènok: panggilan buat anak dhudhuk lumpur: uang
perempuan pengganti kerja rodi;
dhèrèk: ikut, numpang, dhudhuk wuluh: jenis
menyertai tembang macapat
dhestha: dusta, bohong, ingkar dhuk: ketika, pada suatu
dhestar: baju destar ketika
dhesthi: dusta, bohong, ingkar dhumateng: kepada, terhadap
dhéwé: sendiri; dhupak: depak, terjang, sepak
dhèwèk: sendiri, tanpa kawan; dhuskarta: celaka, kena
dhèwèkan: sendiri, tanpa musibah
kawan; dhustha: dusta, menipu,
dhèwèké: dia, mereka; mengakali
dhèwèkné, dhèwèknèn: dia, dhusun: dusun, dukuh, bagian
mereka desa
dhidhal: lecet, terkelupas dhuwak: sobek, robek
dhik: adik; dhuwok: mangkok
dhik-é, dhikné: adiknya dhuwung: keris, pusaka
dhikara: penghinaan, dhuwur: tinggi;
kemarahan dhuwuran: bagian yang tinggi
dhinakara: matahari
E
ebun: embun empuk: empuk, lunak;
eduk: ijuk empuk rembugé: enak
edum: membagi bicaranya
edus: mandi, memandikan empun: selesai, jangan
egah: enggan, malas emput: nama makanan
elak: haus, dahaga empyak: penyangga genting
elar: bulu, sayap; emud: kulum
o ngelar: memperluas emum: makmum, pengikut
elo: pohon ara emung: hanya, cuma
eloh: subur, gembur emur: 1 umur; 2 sutra
elok: indah, bagus bersulam emas
emar: capek, payah emut: mengulum
emas: emas, logam mulia enam: anyam, menata
emat: tamat, cermat encik: injak, tumpang, tindih
embag: lunak, becek endah: indah, cantik
embah: nenek, kakek; endang: segera
embah buyut: buyut, piut; endhak: rendah;
embah kakung: kakek; endhak-endhak cacing: obat
embah putri: nenek cacing
embak: kakak perempuan endheg: berhenti;
emban: 1 emban, gendong; 2 o ngendheg:
pelayan wanita di istana menghentikan
embèn: nanti, lusa, besok; endhog: telur
embèn buri: hari besoknya endhut: lumpur, tanah liat
besok enèm: muda, taruna
embok: ibu, mama enem: enam
embun: embun eneng: hening, sunyi
emoh: menolak, tidak mau engga: 1 silakan; 2 hingga,
emong: asuh, bimbing sampai;
emor: campur, bergaul o mangga: silakan
emot: memuat, mengisi enggèr: anak laki-laki
empal: daging enggih: iya, tanda setuju;
empan: 1 mempan; 2 enggih beton: menjawab ya
kesempatan, waktu, peluang tapi tak dikerjakan
empet: tahan, mengendalikan enggo: memakai,
empon-empon: tanaman obat mamanfaatkan, menggunakan
sejenis lengkuas, kunir, dll. enggon: tempat, letak
emprak: jenis kesenian engon: menggembala,
tradisional mengasuh
emprit: jenis burung; engrem: mengeram
emprit gantil: burung kedasih ening: hening, sunyi, senyap,
empu: empu, tukang membuat sepi
keris enjet: kapur yang sudah lunak
enom: muda, taruna etir: tir, sejenis minyak untuk
entas: entas, angkat, baru saja mengecat
entèk: habis, tuntas, tamat; etoh: 1 petaruh, taruhan; 2
entèk atiné: habis kesabaran, tahi lalat
khawatir; etut: ikut, menurut;
entèk enting: habis sama etut buri: mengikuti dari
sekali belakang;
entes: 1 menetas; 2 padat etut wuri handayani: di
berisi belakang mendorong
enthok: melulu, belaka, ewu: seribu;
semata-mata; o sewu: seribu;
enthok-enthing: besar kepala o rong ewu: dua ribu;
kecil badan o nyuwun sewu: minta
enti: tunggu, nantikan maaf
entul: bergoyang, berayun ewuh: 1 repot; 2 punya hajat;
entun: titip sementara o ngewuhi: merepotkan;
entup: sengat o pakewuh: tidak enak
entut: kentut perasaan
enu: air
enut: menurut, mengikuti G
enya: silahkan, ambillah
enyang: 1 berangkat; 2 tawar, gabah: buah padi yang belum
tarik dikelupas kulitnya;
epuh: bingung; gegabah: tanpa pertimbangan
o nyepuh: melapisi emas matang
eri: duri gabug: 1 mandul; 2 tak berisi
erik: gatal di tenggorokan; gabung: bergabung
o ngerik: mengerik gada: gada, senjata pemukul;
(jangkerik) gada gitik: tongkat pemukul
erti: arti, makna gadhah: punya, memiliki
eru: sakit hati, panah gadhing: 1 gading gajah; 2
eruh: tahu, melihat, mengerti bunga kembang kantil
esa: tunggal, satu gadho-gadho: 1 campuran; 2
esat: kering, tidak ada air jenis makanan
esot: kutukan gadhu: sawah yang ditanami
esuh: simpan, asuh, dirawat padi pada musim kemarau
esuk: dorong gadhug: pembesar, tokoh,
o ésuk: pagi, besok pemimpin
esung: mempersembahkan, gadhuh: gaduh, ribut, geger;
memberi o nggadhuh:

eter: antar, mengiringi, memeliharakan ternak


menyertai orang lain dengan cara
bagi hasil
gadhung: gadung, jenis gala: gala-gala;
tanaman merambat gala ganjur: nama gamelan
gaga: 1 mencari, berupaya; 2 galak: buas, kejam, keji;
jenis padi galak gathung: untung-
gagah: gagah, perwira, kuat untungan
gagak: burung gagak galangan: tempat membuat
gagal: gagal, kandas perahu
gagana: langit; galap: salah ucap, khilaf dan
gaganantara: angkasa, langit keliru;
gagang: pegangan, tangkai galap gangsul: keliru
gagap: gagap, tidak terampil; galih: 1 pikir; 2 inti batang
gagap-gugupen: gagap, pohon
demam panggung galondhong pangareng-areng:
gagar: gagal, kandas; upeti
gagaran: pedoman, pegangan; galuga: kesumba merah,
gagar mayang: hiasan dari pemerah bibir
janur; galuh: 1 gadis; 2 galih, pikiran
gagar otak: kecelakaan pada gama: jalan, berjalan
otak gamam: bimbang, ragu
gagas: pikir; gaman: alat, senjata
gagasan: pikiran, harapan, gamar: khawatir, was-was
pendapat gambak: sampai, supaya
gagat: menjelang pagi, dini sampai
hari; gambang: jenis alat musik
gagat rahina: pagi hari gamelan
gagé: segera gambar: gambar, lukisan;
gagra kusika: kera yang gambaran: rancangan,
bulunya lebat perkiraan
gagrak: model; gambir: gambir
gagrak anyar: model baru; gambira: gembira;
gagrak lawas: model lama gambiralaya: palung laut;
gagrayan: kekuasaan gambiraloka: taman untuk
gahana: jurang bergembira ria
gaja: gajah gamblang: jelas, terang
gajah: gajah; gamblik: duduk di tepi sekali
gajah ngoling: jenis pamor gambuh: jenis tembang
keris; macapat
gajah oya: nama lain negeri gamel: 1 gamelan; 2 gembala
Astina (pewayangan); kuda
gajah mada: gajah mengamuk gamoh: lunak, empuk
(perang) (daging)
gajeg: ragu-ragu, lupa-lupa gampang: gampang, mudah
ingat
gampar: terompah kayu, gandes luwes: sangat luwes,
bakiak pantas
gampil: gampang sekali, gandhéwa: busur panah
sangat mudah gandhi: palu, martil
gamping: 1 gampang sekali, gandhik: batu giling
sangat mudah; 2 kapur gandra: rupa, wajah
gana: anak lebah; gandrung: gandrung,
gana-gini: harta milik suami kasmaran, jatuh cinta
istri; ganep: genap
gegana: langit ganggu: ganggu, goda;
ganan: ukiran berbentuk ganggu gawé: mengganggu,
hewan menggoda
ganas: ganas, dahsyat gangsa: gamelan
gancang: cepat, lancar gangsal: lima
gancar: lancar, mulus; gangsar: lancar, mulus, mudah
gancaran: tulisan berupa prosa gangsingan: gasing
ganda: bau; gangsir: jenis jangkrik yang
gandakusuma: berbau harum besar
kembang; gangsul: keliru
gandamaru: sambungan gangsur: merangkak
papan; ganita: bilangan hitungan
gandapura: jenis tumbuhan ganitrikundha: tasbih
yang daunnya wangi; ganjar: memberi ganjaran,
gandareja: nama daun; pahala, imbalan;
gandariya: gandaria, sejenis ganjaran: pahala
pohon; gantal: gulungan daun sirih
gandarukem: jenis batu gantang: takaran beras
bertuah; gantar: galah
gandarusa: nama pohon; gantas: keras, nyaring
gandasuli: nama batikan, gantèn: laut, samudra
nama bunga; gantha: kehendak, niat,
gandawida: kasturi, boreh kemauan
gandar: sarung keris gantheng: ganteng, tampan,
gandarwa: gandarwa, gagah, bagus
makhluk halus; gantung: gantung;
gandarwi: peri, kuntilanak; gantung kawin: peresmian
gandarwara: agung kawin yang ditunda;
gandem: marem, mantab gantung kepuh: pakaian cuma
gandhang: nyaring, keras satu potong;
gandhèng: gandeng, gantung laku: masih
berhubungan menjalankan tugas;
gandes: luwes; gantung siwur: nenek moyang
ke-8
gantya: berganti; garebeg: garebek, pesta
gantyan: bergantian sekatenan
ganung: hati nangka, hati garèk: ketinggalan, tinggal
nanas garem: garam
ganyang: dimakan langsung garèng: salah satu punakawan
ganyong: sejenis umbi- dalam wayang
umbian garènggati: laba-laba pohon
gaota: berkerja; garep: akan
o panggaotan: pekerjaan gares: tulang kaki
gapah: tak menghiraukan, garet: kerat, ringgit, takik
menghina garini: istri, bini
gapit: jepit, penjepit; garis: garis
gapit-rempah: gapit/penjepit garit: garis, gores
wayang garjito: senang sekali, kagum
gaplah: tiada berguna garoh: tidak jadi, tidak sah
gapura: pintu gerbang; garok: geruk, parau
gapunten: (ing.) pintu gerbang garon: telah digaru, penggaru
gara: istri, suami; garong: garong, perampok,
gara-gara: 1 adegan gara-gara penjahat
dalam pentas wayang; 2 huru- garot: menggigit
hara, kerusuhan; garpu: garpu
garagati, garanggati: laba-laba garu: alat perata tanah setelah
pohon; dibajak
o anggara: Selasa; garudha: burung garuda;
o anggara kasih: Selasa garudha mungkur: jenis
Kliwon strategi perang;
garanggati: laba-laba pohon garudha nglayang: jenis
garap: garap, kerja; strategi perang;
garapan: pekerjaan; garudha pancasila: garuda
garap banyu: datang bulan, pancasila
menstruasi; garuh: penggaru, penyisir
garap gawé: bekerja; tanah
garap sari: haids garuk: garuk
garba: rahim, kandungan; garung: saluran yang tidak
garbini: hamil, mengandung berfungsi lagi
garbis: sebangsa semangka garut: garut sejenis umbi
garda: garda garwa: istri, suami;
gardaba: kedelai garwa ampéyan: selir;
gardajita: keinginan garwa ampilan: selir;
gardaka: mengamuk garwa padmi: permaisuri
gardhu: gardu, pos, ruang garwita: marah, lekas marah
penjagaan gas: gas
gas-gasan: 1 serakah, urakan, gedhé atiné: mantab;
ugal-ugalan; 2 balap motor gedhé endhasé: sombong;
dengan menarik gas kuat-kuat gedhé tekadé: mantab;
gasab: milik yang tidak sah o penggedhé: pembesar,
gasang: pegang pemuka;
gataka: sengsara o tembang gedhé: jenis
o digathok: digandol; tembang
gathok-lèh: buka kartu, gedheg: tempat menyimpan
ditunjukkan kesalahannya; padi
gathuk: cocok, sesuai, gedhèg: dinding dari anyaman
ketemu; bambu
gumathok: pasti, tentu gedhig: pukul, tindas;
gati: penting; gedhig manggala: pembesar
gatos: (ing.) penting pasukan
gatra: 1 larikan; 2 rupa, wajah gedhog: ketuk
gawa: bawa; gedhoh: daun telinga
gawan: bawaan, oleh-oleh gedhokan: kandang kuda
gawang: gawang gedhong: gedung
gawar: tanda peringatan gega: dipercaya, digugu,
gawat: gawat, bahaya, diturut
keramat gegaman: pusaka, senjata,
gawé: 1 pekerjaan; 2 hajat; 3 peralatan
buat, membuat gegana: langit, angkasa,
gayatri: cantik, anggun, dirgantara
berwibawa gégé: cepat, lekas
o nggayel: selalu makan gegeh: kokoh, kuat
gayor: gantungan gong gègèn: cepat
gayuh: tercapai, mencapai; geger: punggung
gegayuhan: cita-cita gègèr: geger, huru-hara,
gebyah: campur, padu; kekacauan
gebyah uyah: campur aduk gègrèk: rontok, berjatuhan,
gebyog: dinding kayu berguguran
gedhah: kaca; gégroh: tua renta, jompo
gedhah-gedhih: tak ada apa- gèl: lekas, lalu, barangkali
apa gela: kecewa, sakit hati
gedhana-gedhini: dua gelang: gelang
bersaudara pria wanita gelap: petir, halilintar;
gedhang: pisang; gelap nyawang: berandal,
gedhang ayu: pisang yang perampok;
masih untuk kenduri; gelap paju: halilintar yang bila
gedhang salirang: pisang menyambar pecah terbelah;
selirang
gedhé: besar, agung;
gelap wédang: halilintar yang gendhuk: panggilan untuk
bila menyambar pohon akan anak putri
mengelupas atau terbakar gendruwo: gandarwa,
gelar: 1 menggelar, makhluk halus
membentang; 2 siasat perang; gendug: terantuk
3 nama kebesaran; genduk: panggilan untuk anak
gelaran: tikar, bentangan putri
gelas: gelas gendul: botol
gelis: cepat, lekas gendut: gendut, gemuk, besar
gelok: kerekan burung perut
gelung: gelung, ikatan rambut geni: api;
gelur: mendengkur geniwara: bertapa dengan
gelut: berkelahi, bergulat tidak makan makanan yang
gemah: subur, makmur; dimasak dengan api;
gemah ripah loh jinawi: subur geniroga: kain lurik
makmur, ramai, semarak genjé: tumbuhan yang
gembala: janggut daunnya memabukkan
gembili: gembili, jenis umbi- gentayangan: gentayangan,
umbian melayang-layang
gembira: gembira, ria, suka genti: ganti, tukar;
gembolo: sebangsa ubi gentos: ganti, tukar
genah: jelas, terang, mapan gentur: kuat, kokoh,
gendèr: jenis perangkat semangat;
gamelan gentur tapane: tapanya tamat,
gendéra: bendera purna
gendhaga: kotak, wadah gepah: tergopoh-gopoh
gendhak: suka, hobi; gepak: leka, pekat
gendhak sikara: menganiaya, gepok: senggol, sentuh;
menyiksa gepok sénggol: sentuhan,
gendhek: pendek lagi besar senggol, sapa, tegur
gèndhèl: seikat, seuntai gépor: lelah kaki, lunglai,
gendhela: capung lunas
gendhèwa: busur panah gera: puncak
gendhi: kendi, wadah air dari gerah: 1 gerah, udara panas; 2
gerabah sakit;
gendhil: kendil gerah uyang: panas dingin,
gendhila: idiot, kurang ajar hilang selera makan
gendhing: gending, lagu gerang: tua-bangka, aus
gendhis: gula gerap: tanah mati, tandus, tak
gendhon: ulat tanah; dapat menyimpan air
gendhon rukon: seiya sekata geras: tanah mati, tandus, tak
gendhu: jenis tupai dapat menyimpan air
gerat: tanah mati
gerba: rahim, kandungan gana-gini: harta milik suami
gerbong: gebang istri
gering: 1 kurus-kering; 2 sakit giok: batu bertuah
germa: 1 germa, pemilik gipih: tergopoh-gopoh
gamelan; 2 ibu pengasuh gipit: dahulu
pekerja seks komersial gir: gerigi, gigi roda
gernat: granat girah: cuci ulang penghabisan
gero: berteriak, bersuara keras girang: girang, gembira
getak: gertak, bentak; girap: ketakutan, kuatir
getak gajah: nama tumbuhan giras: sehat, trengginas
getapan: mudah gugup, giri: gunung, bukit;
berpenyakit jantung giri-giri: menakutkan,
getar: getar, bunyi-bunyian, mengagumkan, menakjubkan;
musik girilaya: bukit pemakaman;
gethini: tekun bekerja giri patembaya: sayembara,
gethok: ketuk, pukul; perlombaan;
gethok-tular: dari mulut ke giriwana: gunung hutan;
mulut giriwarsa: barisan
getih: darah; pegunungan, deretan
getih mateng: darah matang; perbukitan
getih putih: darah putih; girik: kupon, karcis
getih umbel: ingus, tahi giring: 1 giring, gerak,
hidung; dorong; 2 batu landasan untuk
getih urip: darah baru, sehat; dinding dalam rumah
o nggetih: berusaha giris: takut, risau, gelisah
sekuat tenaga girisa: jenis tembang
gigih: gigih, giat, tekun giro: giro
gigir: punggung, tepian, gisang: pisang
belakang gisau: belajar
gili: punggung gunung, tanah gisik: pesisir, pantai
yang tinggi gisit: dahulu
gilig: padu, satu, bulat; gistha: bicara, maksud
gilig rembugé: mufakat gisus: bergerak ramai sekali,
giling: giling huru-hara
gilir: gilir; gita: syair, puisi
gilir kacang: 1 berurutan, gitanjali: tembang
antrian; 2 banyak anak persembahan
berselang-seling laki-laki githi-githi: tergesa-gesa
perempuan githing: tindih, jahit, apit
gilis: digulung githir: lari tunggang langgang
ginem: bicara, kata, sabda githok: tengkuk, leher bagian
gini: harta, dinar; belakang
gitik: cambuk, tongkat
giwang: giwang; gontor: dihanyutkan, diguyur
giwangan: 1 genjotan, air deras-deras
selingan; 2 tempat menjual gonyak-ganyuk: serba
giwang canggung
giwar: selimpang, gopa: gembala, penjaga
menyimpang, menyisi gopala: penjaga;
giya: 1 gua, goa; 2 membelok o arca gopala: patung
(kerbau, dsb) penjaga
giyota: perahu gopèl: rompes, cuwil
gladhi: latihan; gopès: rompes, cuwil
gladhi resik: latihan terakhir, gopok: lapuk
sebelum pementasan gopracara: tempat
gladrah: pelupa, tak sadar, menggembalakan
sekehendaknya goprak: kelontang, jenis yang
gladri: beranda terburuk
glali: jenang gula, gula gopura: gapura, pintu gapura
direbus gor: menganggur
gobag sodor: jenis permainan gora: besar, dahsyat;
anak remaja gora godha: godaan, amuk
gogo: jenis padi untuk lahan haru-biru;
tadah hujan; gorasabda: nasehat yang
gogo rancah: jenis padi untuk keras;
lahan tadah hujan goraswara: nasehat yang keras
gogoh: mencari ikan dengan gorawa: dengan hormat
meraba-raba goroh: bohong, tipu
gogok: minum/telan langsung gorok: gergaji, potong
gogol: pemilik sawah gothak-gathuk: sering
gogor: anak harimau bertemu
gogot: rakus, berlaga gothang: senggang, renggang,
goh: lembu jeda
gohpura: gapura gotong: menggotong,
golèk: cari mengangkat bersama;
golok: parang, pisau gotong mayit: 1 anak tiga
gong: gong, perangkat mengerjakan hal yang sama; 2
gamelan; anak tiga perempuan sema;
gong bonjor: gong dari tabung gotong royong: kerja sama
bambu gotrah: kepala keluarga
gonggang: renggang, bercelah goyang: goyang
goni: karung goni gra: puncak, sangat
gonjak: menganggu, gragal: kerikil-kerikil besar
menggoda, berlaku sembrono gragap: gagap, gugup
gonjang-ganjing: geger, huru- gragas: doyan makan, makan
hara sembarangan
gragèh: raih, diraih grawira: hulubalang, panglima
grago: 1 bimbang, ragu; 2 perang
anak udang grema: pemburu
grahana: gerhana grènjèng emas: kertas mas
grahita: indra, perasaan gribig: kerai, bidai, grebek
graja: saudara* grinting: nama rumput
grajag: mengalir deras griya: rumah, wisma
grajèn: tahi gergaji grobag: gerobak;
graji: gergaji grobag cèlèng: pedati beroda
graksa: petir, halilintar satu, gerobak dorong
gralapa: lupa, tak sadar grobog: lumbung padi
gram: gram, satuan ukuran keluarga
grama: 1 desa; 2 api groboh: kasar, tidak halus
gramang: mengeriap; groda: pohon beringin
o semut gramang: semut grogol: gerogol, cerocok
merah gropak sénthé: keturunan
grambyang: dikira-kira yang ke-7
gramèh: gurameh, jenis ikan gubug: rumah kecil;
grami: berdagang gubug pèncèng: nama rasi
gramyang: mengambang, bintang
menyebar guci: guci
grana: hidung gudèl: anak kerbau
grandaka: banteng besar, guder: goda;
buas, bengis guder asu: bercanda seperti
granggam: ragu-ragu, anjing (lama-lama berkelahi
bimbang beneran)
granggang: tombak bambu, gudhal: kotoran gigi, kotoran
bambu r uncing kemaluan
grangsang: menyerang, gudhang: gudang
menyerbu gudhas: enak sekali
grantang: nama gamelan gudhé: tanaman sejenis kara
grantes: berkeluh kesah gudhig: jenis penyakit kulit,
grantil: kelihatan kudis
bergantungan gudhis: enak sekali
grantos: gergaji gudir: jenis kue
graos: gergaji gudrah: berlumuran
grapyak: ramah gudu: bukan, lain
grasi: grasi, ampunan gugah: bangun, goyah
grat: derajat, turunan gugat: gugat, tuntut
grati: keturunan itik dengan gugon: kepercayaan;
itik manila gugon tuhon: kepercayaan
graut: mencakar, menyobek pada adat dan takhayul
dengan kuku gugrag: jatuh berguguran
gugrug: rontok, gugur gulu ancak: leher angsa
o digugu: dipercaya, bagian bawah;
diindahkan gulu banyak: leher angsa,
guguh: sudah tanggal semua saluran yang berkelok (water
giginya closet)
guguk: menangis tersedan- gulud: menggarap sawah
sedan guluh: leher
gugup: gugup gulung: gulung;
gugur: meninggal, mati, gulung koming: bergulung-
rontok; gulung, berguling-guling
gugur gunung: kerja bakti gumarang: nama lembu dalam
gugus: gugus, kelompok wayang
gugut: menggigit dengan gigi gumathok: pasti, sudah tentu
seri/gigi depan gumati: sayang, kasih
guha: gua gumbala: kumis
guhya: gaib, samar-samar gumbeng: pipa penghisap
gujeg: pegang, tangkap madat
gujeng: tertawa gumblis: menghina
gujer: mengejar gumbreg: nama wuku ke-3
gul: gul, bola masuk gawang gumer: gemuruh
gula: gula; gumpes: tumpas, rompes, aus,
gula arèn: gula yang terbuat ompong
dari aren; gumping: lereng gunung yang
gula batu: gula yang terjal
membatu; gumrah: biasa, lumrah, umum
gula drawa: nama tembang; gumuk: bukit
gula geseng: warna merah gumul: bergumul
kehitaman; gumun: heran, terkejut,
gula jawa: gula merah, gula kagum;
kelapa; o aja gumunan: jangan
gula klapa: 1 gula dari sari terlalu heran
kelapa; 2 bendera merah putih gumyak: ramai sekali, gaduh
lambang kerajaan Majapahit; gun: 1 salah satu perangkat
gula wenthah: pelihara; alat tenun; 2 zina
gulali: jenang gula, gula yang guna: 1 kepandaian; 2
direbus manfaat;
guling: guling, bantal gunadi: orang yang berguna;
gulma: rumput sawah guna kaya: kepandaian
gulo: gula kekayaan;
gulon: kerah baju, baju bagian gunawan: orang yang
leher berguna;
gulu: leher; gunawidi: pintar, pandai
gunah: sudah mengerti gupak: terkena
sungguh-sungguh gupala, reca gupala: arca
guncang: guncang, goyang penjaga
gundam: gendam, ilmu pikat gupé: susah, sedih
gundem: sangkut, kait gupi: bermain-main
gundha: nama tumbuh- gupis: aus, usang, rompes
tumbuhan yang di sawah gupit: sempit, ciut, terjal
gundhal: penggembala kuda; gupita: karangan bunga, putri
o begundhal: bajingan pingitan
gundhala: cincin, anting- gupoh: tergopoh-gopoh,
anting terengah-engah
gundhik: gundik, istri gelap gupta: rahasia, samar-samar
gundhil: gundul, polos gupu: kandang ternak
gundhul: rambutnya dicukur gupuh: sibuk, repot
bersih gupya: prihatin
gunem: bicara, wicara, kata gurawa: hormat, dengan
gung: agung, besar hormat
gungan: manja gurda: pohon beringin
gunggung: 1 sanjung; 2 gurdaka: 1 nafsu; 2 banteng
jumlah; besar
gunggung kumpul: jumlah gurem: gurem, binatang
total; sejenis semut kecil
gunggung susun: cara gurih: gurih, enak, nikmat
penjumlahan bilangan dengan guris: berseloroh, menggodai;
disusun ke bawah gurisan: selorohan, jenaka
o digungsir: disungkur gurit: puisi, syair;
guni: karung goni geguritan: puisi, syair
gunita: kebudayaan, gurma: pemburu
kepandaian gurna: ramai sekali
guntang: tabung tempat air gurnita: gegap gempita,
gunting: gunting hangat, ramai
guntur: guruh, halilintar guru: guru, pengajar;
gunung: gunung; guru aleman: suka dipuji;
gunungan: 1 rumah-rumahan guru bakal guru dadi: upeti;
untuk wadah sesaji; 2 kayon; guru dina: kalender;
gunung geni: gunung api; guru lagu: suara vokal pada
gunung guntur: nama corak akhir suku kata;
kain batik; guru laki: suami;
gunung kendheng: barisan guru nadi: suami;
pegunungan; guru wilangan: jumlah suku
gunung sepikul: bentuk cincin kata
bermata tiga guruh: guruh, guntur
gupa: penjaga, penggembala
gurundaya: burung layang- gadhu: sawah yang ditanami
layang padi pada musim kemarau
gurung: tenggorokan gadhug: pembesar, tokoh,
gusah: usir pemimpin
gusak: usir gadhuh: gaduh, ribut, geger;
gusali: pandai, tukang besi o nggadhuh:
gusar: kuatir, sedih, sumelang memeliharakan ternak
gusek: hapus orang lain dengan cara
gusi: gusi bagi hasil
gusis: habis, musnah gadhung: gadung, jenis
gusti: tuan, paduka, Tuhan tanaman merambat
gutuk: batu pelontar; gaga: 1 mencari, berupaya; 2
gutuk api: granat jenis padi
guwa: gua; gagah: gagah, perwira, kuat
guwa garba: rahim, gagak: burung gagak
kandungan gagal: gagal, kandas
guwab: bohong, omong gagana: langit;
kosong gaganantara: angkasa, langit
guwang: buang gagang: pegangan, tangkai
guwaya: air muka, roman gagap: gagap, tidak terampil;
muka, mimik gagap-gugupen: gagap,
guwiratna: intan yang bagus demam panggung
guyang: guyang, siram, gagar: gagal, kandas;
memandikan gagaran: pedoman, pegangan;
guyeng: ramai, penuh canda gagar mayang: hiasan dari
tawa janur;
guyer: putar gagar otak: kecelakaan pada
guyu: tertawa; otak
guyon: bergurau, berkelakar gagas: pikir;
guyub: guyub, rukun, bersatu gagasan: pikiran, harapan,
gabah: buah padi yang belum pendapat
dikelupas kulitnya; gagat: menjelang pagi, dini
gegabah: tanpa pertimbangan hari;
matang gagat rahina: pagi hari
gabug: 1 mandul; 2 tak berisi gagé: segera
gabung: bergabung gagra kusika: kera yang
gada: gada, senjata pemukul; bulunya lebat
gada gitik: tongkat pemukul gagrak: model;
gadhah: punya, memiliki gagrak anyar: model baru;
gadhing: 1 gading gajah; 2 gagrak lawas: model lama
bunga kembang kantil gagrayan: kekuasaan
gadho-gadho: 1 campuran; 2 gahana: jurang
jenis makanan gaja: gajah
gajah: gajah; gamblik: duduk di tepi sekali
gajah ngoling: jenis pamor gambuh: jenis tembang
keris; macapat
gajah oya: nama lain negeri gamel: 1 gamelan; 2 gembala
Astina (pewayangan); kuda
gajah mada: gajah mengamuk gamoh: lunak, empuk
(perang) (daging)
gajeg: ragu-ragu, lupa-lupa gampang: gampang, mudah
ingat gampar: terompah kayu,
gala: gala-gala; bakiak
gala ganjur: nama gamelan gampil: gampang sekali,
galak: buas, kejam, keji; sangat mudah
galak gathung: untung- gamping: 1 gampang sekali,
untungan sangat mudah; 2 kapur
galangan: tempat membuat gana: anak lebah;
perahu gana-gini: harta milik suami
galap: salah ucap, khilaf dan istri;
keliru; gegana: langit
galap gangsul: keliru ganan: ukiran berbentuk
galih: 1 pikir; 2 inti batang hewan
pohon ganas: ganas, dahsyat
galondhong pangareng-areng: gancang: cepat, lancar
upeti gancar: lancar, mulus;
galuga: kesumba merah, gancaran: tulisan berupa prosa
pemerah bibir ganda: bau;
galuh: 1 gadis; 2 galih, pikiran gandakusuma: berbau harum
gama: jalan, berjalan kembang;
gamam: bimbang, ragu gandamaru: sambungan
gaman: alat, senjata papan;
gamar: khawatir, was-was gandapura: jenis tumbuhan
gambak: sampai, supaya yang daunnya wangi;
sampai gandareja: nama daun;
gambang: jenis alat musik gandariya: gandaria, sejenis
gamelan pohon;
gambar: gambar, lukisan; gandarukem: jenis batu
gambaran: rancangan, bertuah;
perkiraan gandarusa: nama pohon;
gambir: gambir gandasuli: nama batikan,
gambira: gembira; nama bunga;
gambiralaya: palung laut; gandawida: kasturi, boreh
gambiraloka: taman untuk gandar: sarung keris
bergembira ria gandarwa: gandarwa,
gamblang: jelas, terang makhluk halus;
gandarwi: peri, kuntilanak; gantung kawin: peresmian
gandarwara: agung kawin yang ditunda;
gandem: marem, mantab gantung kepuh: pakaian cuma
gandhang: nyaring, keras satu potong;
gandhèng: gandeng, gantung laku: masih
berhubungan menjalankan tugas;
gandes: luwes; gantung siwur: nenek moyang
gandes luwes: sangat luwes, ke-8
pantas gantya: berganti;
gandhéwa: busur panah gantyan: bergantian
gandhi: palu, martil ganung: hati nangka, hati
gandhik: batu giling nanas
gandra: rupa, wajah ganyang: dimakan langsung
gandrung: gandrung, ganyong: sejenis umbi-
kasmaran, jatuh cinta umbian
ganep: genap gaota: berkerja;
ganggu: ganggu, goda; o panggaotan: pekerjaan
ganggu gawé: mengganggu, gapah: tak menghiraukan,
menggoda menghina
gangsa: gamelan gapit: jepit, penjepit;
gangsal: lima gapit-rempah: gapit/penjepit
gangsar: lancar, mulus, mudah wayang
gangsingan: gasing gaplah: tiada berguna
gangsir: jenis jangkrik yang gapura: pintu gerbang;
besar gapunten: (ing.) pintu gerbang
gangsul: keliru gara: istri, suami;
gangsur: merangkak gara-gara: 1 adegan gara-gara
ganita: bilangan hitungan dalam pentas wayang; 2 huru-
ganitrikundha: tasbih hara, kerusuhan;
ganjar: memberi ganjaran, garagati, garanggati: laba-laba
pahala, imbalan; pohon;
ganjaran: pahala o anggara: Selasa;
gantal: gulungan daun sirih o anggara kasih: Selasa
gantang: takaran beras Kliwon
gantar: galah garanggati: laba-laba pohon
gantas: keras, nyaring garap: garap, kerja;
gantèn: laut, samudra garapan: pekerjaan;
gantha: kehendak, niat, garap banyu: datang bulan,
kemauan menstruasi;
gantheng: ganteng, tampan, garap gawé: bekerja;
gagah, bagus garap sari: haids
gantung: gantung; garba: rahim, kandungan;
garbini: hamil, mengandung
garbis: sebangsa semangka garwa: istri, suami;
garda: garda garwa ampéyan: selir;
gardaba: kedelai garwa ampilan: selir;
gardajita: keinginan garwa padmi: permaisuri
gardaka: mengamuk garwita: marah, lekas marah
gardhu: gardu, pos, ruang gas: gas
penjagaan gas-gasan: 1 serakah, urakan,
garebeg: garebek, pesta ugal-ugalan; 2 balap motor
sekatenan dengan menarik gas kuat-kuat
garèk: ketinggalan, tinggal gasab: milik yang tidak sah
garem: garam gasang: pegang
garèng: salah satu punakawan gataka: sengsara
dalam wayang o digathok: digandol;
garènggati: laba-laba pohon gathok-lèh: buka kartu,
garep: akan ditunjukkan kesalahannya;
gares: tulang kaki gathuk: cocok, sesuai,
garet: kerat, ringgit, takik ketemu;
garini: istri, bini gumathok: pasti, tentu
garis: garis gati: penting;
garit: garis, gores gatos: (ing.) penting
garjito: senang sekali, kagum gatra: 1 larikan; 2 rupa, wajah
garoh: tidak jadi, tidak sah gawa: bawa;
garok: geruk, parau gawan: bawaan, oleh-oleh
garon: telah digaru, penggaru gawang: gawang
garong: garong, perampok, gawar: tanda peringatan
penjahat gawat: gawat, bahaya,
garot: menggigit keramat
garpu: garpu gawé: 1 pekerjaan; 2 hajat; 3
garu: alat perata tanah setelah buat, membuat
dibajak gayatri: cantik, anggun,
garudha: burung garuda; berwibawa
garudha mungkur: jenis o nggayel: selalu makan
strategi perang; gayor: gantungan gong
garudha nglayang: jenis gayuh: tercapai, mencapai;
strategi perang; gegayuhan: cita-cita
garudha pancasila: garuda gebyah: campur, padu;
pancasila gebyah uyah: campur aduk
garuh: penggaru, penyisir gebyog: dinding kayu
tanah gedhah: kaca;
garuk: garuk gedhah-gedhih: tak ada apa-
garung: saluran yang tidak apa
berfungsi lagi gedhana-gedhini: dua
garut: garut sejenis umbi bersaudara pria wanita
gedhang: pisang; gelap nyawang: berandal,
gedhang ayu: pisang yang perampok;
masih untuk kenduri; gelap paju: halilintar yang bila
gedhang salirang: pisang menyambar pecah terbelah;
selirang gelap wédang: halilintar yang
gedhé: besar, agung; bila menyambar pohon akan
gedhé atiné: mantab; mengelupas atau terbakar
gedhé endhasé: sombong; gelar: 1 menggelar,
gedhé tekadé: mantab; membentang; 2 siasat perang;
o penggedhé: pembesar, 3 nama kebesaran;
pemuka; gelaran: tikar, bentangan
o tembang gedhé: jenis gelas: gelas
tembang gelis: cepat, lekas
gedheg: tempat menyimpan gelok: kerekan burung
padi gelung: gelung, ikatan rambut
gedhèg: dinding dari anyaman gelur: mendengkur
bambu gelut: berkelahi, bergulat
gedhig: pukul, tindas; gemah: subur, makmur;
gedhig manggala: pembesar gemah ripah loh jinawi: subur
pasukan makmur, ramai, semarak
gedhog: ketuk gembala: janggut
gedhoh: daun telinga gembili: gembili, jenis umbi-
gedhokan: kandang kuda umbian
gedhong: gedung gembira: gembira, ria, suka
gega: dipercaya, digugu, gembolo: sebangsa ubi
diturut genah: jelas, terang, mapan
gegaman: pusaka, senjata, gendèr: jenis perangkat
peralatan gamelan
gegana: langit, angkasa, gendéra: bendera
dirgantara gendhaga: kotak, wadah
gégé: cepat, lekas gendhak: suka, hobi;
gegeh: kokoh, kuat gendhak sikara: menganiaya,
gègèn: cepat menyiksa
geger: punggung gendhek: pendek lagi besar
gègèr: geger, huru-hara, gèndhèl: seikat, seuntai
kekacauan gendhela: capung
gègrèk: rontok, berjatuhan, gendhèwa: busur panah
berguguran gendhi: kendi, wadah air dari
gégroh: tua renta, jompo gerabah
gèl: lekas, lalu, barangkali gendhil: kendil
gela: kecewa, sakit hati gendhila: idiot, kurang ajar
gelang: gelang gendhing: gending, lagu
gelap: petir, halilintar; gendhis: gula
gendhon: ulat tanah; geras: tanah mati, tandus, tak
gendhon rukon: seiya sekata dapat menyimpan air
gendhu: jenis tupai gerat: tanah mati
gendhuk: panggilan untuk gerba: rahim, kandungan
anak putri gerbong: gebang
gendruwo: gandarwa, gering: 1 kurus-kering; 2 sakit
makhluk halus germa: 1 germa, pemilik
gendug: terantuk gamelan; 2 ibu pengasuh
genduk: panggilan untuk anak pekerja seks komersial
putri gernat: granat
gendul: botol gero: berteriak, bersuara keras
gendut: gendut, gemuk, besar getak: gertak, bentak;
perut getak gajah: nama tumbuhan
geni: api; getapan: mudah gugup,
geniwara: bertapa dengan berpenyakit jantung
tidak makan makanan yang getar: getar, bunyi-bunyian,
dimasak dengan api; musik
geniroga: kain lurik gethini: tekun bekerja
genjé: tumbuhan yang gethok: ketuk, pukul;
daunnya memabukkan gethok-tular: dari mulut ke
gentayangan: gentayangan, mulut
melayang-layang getih: darah;
genti: ganti, tukar; getih mateng: darah matang;
gentos: ganti, tukar getih putih: darah putih;
gentur: kuat, kokoh, getih umbel: ingus, tahi
semangat; hidung;
gentur tapane: tapanya tamat, getih urip: darah baru, sehat;
purna o nggetih: berusaha
gepah: tergopoh-gopoh sekuat tenaga
gepak: leka, pekat gigih: gigih, giat, tekun
gepok: senggol, sentuh; gigir: punggung, tepian,
gepok sénggol: sentuhan, belakang
senggol, sapa, tegur gili: punggung gunung, tanah
gépor: lelah kaki, lunglai, yang tinggi
lunas gilig: padu, satu, bulat;
gera: puncak gilig rembugé: mufakat
gerah: 1 gerah, udara panas; 2 giling: giling
sakit; gilir: gilir;
gerah uyang: panas dingin, gilir kacang: 1 berurutan,
hilang selera makan antrian; 2 banyak anak
gerang: tua-bangka, aus berselang-seling laki-laki
gerap: tanah mati, tandus, tak perempuan
dapat menyimpan air gilis: digulung
ginem: bicara, kata, sabda githok: tengkuk, leher bagian
gini: harta, dinar; belakang
gana-gini: harta milik suami gitik: cambuk, tongkat
istri giwang: giwang;
giok: batu bertuah giwangan: 1 genjotan,
gipih: tergopoh-gopoh selingan; 2 tempat menjual
gipit: dahulu giwang
gir: gerigi, gigi roda giwar: selimpang,
girah: cuci ulang penghabisan menyimpang, menyisi
girang: girang, gembira giya: 1 gua, goa; 2 membelok
girap: ketakutan, kuatir (kerbau, dsb)
giras: sehat, trengginas giyota: perahu
giri: gunung, bukit; gladhi: latihan;
giri-giri: menakutkan, gladhi resik: latihan terakhir,
mengagumkan, menakjubkan; sebelum pementasan
girilaya: bukit pemakaman; gladrah: pelupa, tak sadar,
giri patembaya: sayembara, sekehendaknya
perlombaan; gladri: beranda
giriwana: gunung hutan; glali: jenang gula, gula
giriwarsa: barisan direbus
pegunungan, deretan gobag sodor: jenis permainan
perbukitan anak remaja
girik: kupon, karcis gogo: jenis padi untuk lahan
giring: 1 giring, gerak, tadah hujan;
dorong; 2 batu landasan untuk gogo rancah: jenis padi untuk
dinding dalam rumah lahan tadah hujan
giris: takut, risau, gelisah gogoh: mencari ikan dengan
girisa: jenis tembang meraba-raba
giro: giro gogok: minum/telan langsung
gisang: pisang gogol: pemilik sawah
gisau: belajar gogor: anak harimau
gisik: pesisir, pantai gogot: rakus, berlaga
gisit: dahulu goh: lembu
gistha: bicara, maksud gohpura: gapura
gisus: bergerak ramai sekali, golèk: cari
huru-hara golok: parang, pisau
gita: syair, puisi gong: gong, perangkat
gitanjali: tembang gamelan;
persembahan gong bonjor: gong dari tabung
githi-githi: tergesa-gesa bambu
githing: tindih, jahit, apit gonggang: renggang, bercelah
githir: lari tunggang langgang goni: karung goni
gonjak: menganggu, gragal: kerikil-kerikil besar
menggoda, berlaku sembrono gragap: gagap, gugup
gonjang-ganjing: geger, huru- gragas: doyan makan, makan
hara sembarangan
gontor: dihanyutkan, diguyur gragèh: raih, diraih
air deras-deras grago: 1 bimbang, ragu; 2
gonyak-ganyuk: serba anak udang
canggung grahana: gerhana
gopa: gembala, penjaga grahita: indra, perasaan
gopala: penjaga; graja: saudara*
o arca gopala: patung grajag: mengalir deras
penjaga grajèn: tahi gergaji
gopèl: rompes, cuwil graji: gergaji
gopès: rompes, cuwil graksa: petir, halilintar
gopok: lapuk gralapa: lupa, tak sadar
gopracara: tempat gram: gram, satuan ukuran
menggembalakan grama: 1 desa; 2 api
goprak: kelontang, jenis yang gramang: mengeriap;
terburuk o semut gramang: semut
gopura: gapura, pintu gapura merah
gor: menganggur grambyang: dikira-kira
gora: besar, dahsyat; gramèh: gurameh, jenis ikan
gora godha: godaan, amuk grami: berdagang
haru-biru; gramyang: mengambang,
gorasabda: nasehat yang menyebar
keras; grana: hidung
goraswara: nasehat yang keras grandaka: banteng besar,
gorawa: dengan hormat buas, bengis
goroh: bohong, tipu granggam: ragu-ragu,
gorok: gergaji, potong bimbang
gothak-gathuk: sering granggang: tombak bambu,
bertemu bambu r uncing
gothang: senggang, renggang, grangsang: menyerang,
jeda menyerbu
gotong: menggotong, grantang: nama gamelan
mengangkat bersama; grantes: berkeluh kesah
gotong mayit: 1 anak tiga grantil: kelihatan
mengerjakan hal yang sama; 2 bergantungan
anak tiga perempuan semua; grantos: gergaji
gotong royong: kerja sama graos: gergaji
gotrah: kepala keluarga grapyak: ramah
goyang: goyang grasi: grasi, ampunan
gra: puncak, sangat grat: derajat, turunan
grati: keturunan itik dengan gugon: kepercayaan;
itik manila gugon tuhon: kepercayaan
graut: mencakar, menyobek pada adat dan takhayul
dengan kuku gugrag: jatuh berguguran
grawira: hulubalang, panglima gugrug: rontok, gugur
perang o digugu: dipercaya,
grema: pemburu diindahkan
grènjèng emas: kertas mas guguh: sudah tanggal semua
gribig: kerai, bidai, grebek giginya
grinting: nama rumput guguk: menangis tersedan-
griya: rumah, wisma sedan
grobag: gerobak; gugup: gugup
grobag cèlèng: pedati beroda gugur: meninggal, mati,
satu, gerobak dorong rontok;
grobog: lumbung padi gugur gunung: kerja bakti
keluarga gugus: gugus, kelompok
groboh: kasar, tidak halus gugut: menggigit dengan gigi
groda: pohon beringin seri/gigi depan
grogol: gerogol, cerocok guha: gua
gropak sénthé: keturunan guhya: gaib, samar-samar
yang ke-7 gujeg: pegang, tangkap
gubug: rumah kecil; gujeng: tertawa
gubug pèncèng: nama rasi gujer: mengejar
bintang gul: gul, bola masuk gawang
guci: guci gula: gula;
gudèl: anak kerbau gula arèn: gula yang terbuat
guder: goda; dari aren;
guder asu: bercanda seperti gula batu: gula yang
anjing (lama-lama berkelahi membatu;
beneran) gula drawa: nama tembang;
gudhal: kotoran gigi, kotoran gula geseng: warna merah
kemaluan kehitaman;
gudhang: gudang gula jawa: gula merah, gula
gudhas: enak sekali kelapa;
gudhé: tanaman sejenis kara gula klapa: 1 gula dari sari
gudhig: jenis penyakit kulit, kelapa; 2 bendera merah putih
kudis lambang kerajaan Majapahit;
gudhis: enak sekali gula wenthah: pelihara;
gudir: jenis kue gulali: jenang gula, gula yang
gudrah: berlumuran direbus
gudu: bukan, lain guling: guling, bantal
gugah: bangun, goyah gulma: rumput sawah
gugat: gugat, tuntut gulo: gula
gulon: kerah baju, baju bagian gunawan: orang yang
leher berguna;
gulu: leher; gunawidi: pintar, pandai
gulu ancak: leher angsa gunah: sudah mengerti
bagian bawah; sungguh-sungguh
gulu banyak: leher angsa, guncang: guncang, goyang
saluran yang berkelok (water gundam: gendam, ilmu pikat
closet) gundem: sangkut, kait
gulud: menggarap sawah gundha: nama tumbuh-
guluh: leher tumbuhan yang di sawah
gulung: gulung; gundhal: penggembala kuda;
gulung koming: bergulung- o begundhal: bajingan
gulung, berguling-guling gundhala: cincin, anting-
gumarang: nama lembu dalam anting
wayang gundhik: gundik, istri gelap
gumathok: pasti, sudah tentu gundhil: gundul, polos
gumati: sayang, kasih gundhul: rambutnya dicukur
gumbala: kumis bersih
gumbeng: pipa penghisap gunem: bicara, wicara, kata
madat gung: agung, besar
gumblis: menghina gungan: manja
gumbreg: nama wuku ke-3 gunggung: 1 sanjung; 2
gumer: gemuruh jumlah;
gumpes: tumpas, rompes, aus, gunggung kumpul: jumlah
ompong total;
gumping: lereng gunung yang gunggung susun: cara
terjal penjumlahan bilangan dengan
gumrah: biasa, lumrah, umum disusun ke bawah
gumuk: bukit o digungsir: disungkur
gumul: bergumul guni: karung goni
gumun: heran, terkejut, gunita: kebudayaan,
kagum; kepandaian
o aja gumunan: jangan guntang: tabung tempat air
terlalu heran gunting: gunting
gumyak: ramai sekali, gaduh guntur: guruh, halilintar
gun: 1 salah satu perangkat gunung: gunung;
alat tenun; 2 zina gunungan: 1 rumah-rumahan
guna: 1 kepandaian; 2 untuk wadah sesaji; 2 kayon;
manfaat; gunung geni: gunung api;
gunadi: orang yang berguna; gunung guntur: nama corak
guna kaya: kepandaian kain batik;
kekayaan; gunung kendheng: barisan
pegunungan;
gunung sepikul: bentuk cincin guru wilangan: jumlah suku
bermata tiga kata
gupa: penjaga, penggembala guruh: guruh, guntur
gupak: terkena gurundaya: burung layang-
gupala, reca gupala: arca layang
penjaga gurung: tenggorokan
gupé: susah, sedih gusah: usir
gupi: bermain-main gusak: usir
gupis: aus, usang, rompes gusali: pandai, tukang besi
gupit: sempit, ciut, terjal gusar: kuatir, sedih, sumelang
gupita: karangan bunga, putri gusek: hapus
pingitan gusi: gusi
gupoh: tergopoh-gopoh, gusis: habis, musnah
terengah-engah gusti: tuan, paduka, Tuhan
gupta: rahasia, samar-samar gutuk: batu pelontar;
gupu: kandang ternak gutuk api: granat
gupuh: sibuk, repot guwa: gua;
gupya: prihatin guwa garba: rahim,
gurawa: hormat, dengan kandungan
hormat guwab: bohong, omong
gurda: pohon beringin kosong
gurdaka: 1 nafsu; 2 banteng guwang: buang
besar guwaya: air muka, roman
gurem: gurem, binatang muka, mimik
sejenis semut kecil guwiratna: intan yang bagus
gurih: gurih, enak, nikmat guyang: guyang, siram,
guris: berseloroh, menggodai; memandikan
gurisan: selorohan, jenaka guyeng: ramai, penuh canda
gurit: puisi, syair; tawa
geguritan: puisi, syair guyer: putar
gurma: pemburu guyu: tertawa;
gurna: ramai sekali guyon: bergurau, berkelakar
gurnita: gegap gempita, guyub: guyub, rukun, bersatu
hangat, ramai
guru: guru, pengajar; H
guru aleman: suka dipuji;
guru bakal guru dadi: upeti; hala: bajak, mata bajak
guru dina: kalender; halang: nama senjata
guru lagu: suara vokal pada halep: indah, cantik
akhir suku kata; haliman: gajah
guru laki: suami; haliwawar: taufan, angin ribut
guru nadi: suami; hana: ada
hanacaraka: baris awal hastapada: tangan dan kaki
susunan huruf Jawa hasti: gajah
hara: bening, kehendak hawa: hawa, udara;
hara-huru: huru-hara, hawa nepsu: hawa nafsu
keributan, geger héma: emas
haraka: 1 kalung; 2 buah hening: hening, sepi, sunyi
pinang hèr: air;
harana: mengambil, herdaya: hati, perasaan;
membawa hèrtambang: sungai;
harda: nafsu, keinginan; hèrtati: air hujan
hardana: harta kekayaan herti: tegas, jelas
hari: 1 hari; 2 matahari; 3 hèru: mustika
Kresna/Dewa Wisnu; hima: salju, awan, mendung;
harimurti: terangnya matahari, himawan: gagah seperti
Dewa Wisnu gunung
harimau: harimau hina: hina, rendah;
harina: kijang hinabudi: hina, rendah budi
harini: syair, puisi hira: intan
harja: makmur, subur; hirsa: susah, sedih
harjana: bidadara, dewa; hirya: intan
harjanti: bidadari; hita: guna, faedah, kebajikan
harjasa: asri, bagus, indah; hulun: saya
harjaya: selamat, sejahtera huraga: raga, badan, tubuh
harjuna: 1 putih, cemerlang; 2 hya: air, banyak
Arjuna, anak ketiga keluarga hyang: hyang, dewa, batara,
Pandawa junjungan;
harsa: hendak, ingin; hyang anala: sang api;
harsana: hendak, ingin, mau, hyang arka: sang surya,
senang, bahagia; matahari;
harsaya: senang, gembira; hyang aruna: sang surya,
harsuka: senang, suka cita matahari;
harta: harta-benda, kekayaan; hyang brahma: Brahma;
hartaka: harta kekayaan; hyang hari: batara Guru, dewa
hartakara: harta kekayaan; Wisnu;
hartana: harta kekayaan; hyang indra: sang Indra;
hartanta: harta kekayaan; hyang iswara: sang Guru;
hartara: air; hyang kelepasan: muksa,
hartati: indah, cantik, lebih; menuju kesempurnaan hidup;
hartawan: berharta, kaya-raya; hyang raditya: sang surya,
hartika: grahita, pikiran matahari;
haru-hara: geger, kekacauan hyang rawi: sang surya,
hasil: hasil matahari;
hasta: tangan;
hyang sri: dewi sri, dewi padi, iku: itu
dewi kesuburan; ikut: ikut, menurut
hyang wulan: sang rembulan ila-ila: sumpah, serapah,
nasehat yang harus dituruti
I ilab: penggal
ila-ilu: ikut-ikutan
iba: iba, alangkah, betapa ilam: tulang leher, terusan
ibakara: belalai tulang punggung
ibat: sangat mengherankan ilang: hilang
iben: air liur, ludah ilat: lidah;
iber: terbang ilat baya: bunga lidah buaya
ibu: ibu, mama ilé: panjang lanjut
ibut: hiruk pikuk iler: liur
ica: senang, enak, tenang, ili: aliran;
pengharapan ilèn: aliran
ical: hilang ilir: kipas
icana: putih mata ilo: lihat, tatap, pandang
icip: incip, coba ilok: baik, bagus
icir: belat bambu ilu: ikut;
icul: lepas, terlepas ilon: mudah ikut, ikut-ikutan
idah: masa idah, masa ilung: hilang
menunggu ilur: liur, lendir
idak: injak; ima: awan, mendung
o ngidak: menginjak imah-imah: berumah tangga
idep: bulu mata imantaka: awan, mendung,
idhum: rindang, sejuk mega;
idu: ludah, liur imantara: mega tipis
iguh: pendapat, saran imar: 1 himar, keledai; 2
iji: satu sayang, kasihan
ijo: hijau; imat: sakit gigi
ijoan: hijauan, pakan ternak, imba: alis, kening, nama
sayur hijau; tumbuhan obat
ijon-ijon: kehijau-hijauan; imbal: bergantian, giliran;
ijo royo-royo: hijau sekali imbalan: imbalan, upah, harga
ijol: tukar, ganti; keringat
ijol anggon: tukar tempat imbang: imbang, sebanding
ika: 1 itu; 2 eka, tunggal, satu imbet: 1 tambahan; 2 peram
ikan: ikan air imboh: imbuh, tambah
ikana: entahlah imbon: 1 tambahan; 2 peram
ikang: yang imbuh: imbuh, tambah
iket: iket, tutup kepala iming: iming, rangsang
iki: ini; impang: menang
iking: ini; impeng: pipa besar untuk air
imper: mirip, sesuai, cocok indung: induk semang
impi: mimpi o nginep: menginap,
impun: himpun, kumpul bermalam;
impur: pengkar o minep: menutup (pintu,
imuk: amuk dll.)
imul: tak tahu malu, suka ing: di
meminta ingan: batas
imur: dihibur ingas: nama pohon
ina: hina; inger: menggeser, merubah
ina budi: hina budi, rendah arah, membelokkan
akhlak inget: ingat, pikr
inak: enak, nikmat ingga: hingga, sampai
incat: berlepas diri, cuci inggah: nak
tangan inggal: baru, segera
inceng: incar, intip inggat: minggat, pergi tanpa
incer: incar, lihat pamit
incih: diintai diam-diam inggih: iya, setuju
incup: pegang, tangkap inggil: tinggi, luhur;
indel: menjerang, menaruh o krama inggil: jenis
panci di perapian untuk bahasa sangat halus;
memasak o siti hinggil: tanah yang
indeng: seluruh, semua ditinggikan untuk
indha: menghindar; pagelaran kraton
indha-indha: mengelak, inggita: perangai, tingkah laku
mengindar ingiring: diiringi
indhak: menuduh ingkang: yang
indhang: menengok, Ingkang Sinuhun: yang
menjenguk, membesuk dimintai, yang diharapkan,
indhen: poros, gandar, as gelar raja
indhung: induk semang ingkar: ingkar, menolak
inding: pembalut wanita ingked: bergesak, ingkar,
indra: dewa indra; berubah, mencabut kata
indracapa: mendung; ingkel: injak
indrajala: pencuri, panah; ingkem: tutup
indralaya, indraloka: ingkeng: yang
kahyangan Indralaya, istana ingkud: dipersempit,
dewa Indra; diperkecil
indrapada: kahyangan ingkul: berjalan cepat dengan
Indrapada menunduk
indriya: indera (alat ingkung: ayam yang dimasak
penciuman, perasaan, secara utuh
pendengaran, perabaan, ingon: yang diberi makan,
penglihatan) binatang piaraan
ingong: saya, aku irik: lirik, melihat dengan ekor
ingsed: bergeser maa
ingsep: hisap irim-irim: 1 tumbuh-
ingser: dipindah ke empat lain tumbuhan; 2 gending
ingslep: ditarik ke dalam iring: bagian sebelah;
ingsun: saya, aku iringan: 1 iringan, pengikut; 2
ingu: pelihara, piara dari samping;
inguk: jenguk, tengok, lihat o miring: miring;
ingwang: saya, aku o ngiring: mengiring
injek: injak iris: iris
injen: intip, melihat secara irit: hemat;
sembunyi-sembunyi irit-iritan: rombongan;
injet: gamping yang diairi o ngirit: hemat
intar: pintar, tinggi ilmu irsaya: iri dengki
pengetahuannya irung: hidung
inten: intan, permata irup: hirup
inter: inter, pintar irus: ciduk sayur
inting: diancam, ditantang isa: bisa
intip: 1 intip, mengintip; 2 isah: cuci, membersihkan
nasi yang ditanak dan melekat isan: sekalian, sekaligus;
di panci o wis isan: sudah selesai
intir: diatur nyalanya memasak
inum: minum isel: banyak dagingnya
inyak: 1 injak-injak; 2 hina, iseng-iseng: iseng, hal yang
rendah, remeh aneh-aneh, hal yang tidak
ipah: upah, gaji, ongkos penting
ipat-ipat: disumpahi, isep: hisap
dicacimaki, dikata-katai isi: isi, muatan
ipé: ipar, saudaranya isih: masih
istri/suami isin: malu
ira: kira-kira, duga, ramal isis: semilir, sejuk, segar
irah-irahan: perkiraan, isor: di bawah
perhitungan, ramalan isti: cipta
irama: irama, nada istilah: istilah
irang: wirang, mendapat malu istri: istri
irawan: mendung, mega istu: jadi, sungguh
ireng: hitam isu: panah
iri: iri isuh: membasuh, mencuci
irib: mirip, serupa iswara: 1 ratu; 2 suara
irid: 1 irit, hemat; 2 mengajak, item: hitam sekali
membawa rombongan itung: hitung
irih: pelan iwa: ketika
iwak: ikan;
iwak bandeng: ikan bandeng; jagasatru: menjaga musuh;
iwak empal: daging binatang jagasura: nama kesatuan
ternak; prajurit kraton;
iwak loh: ikan laut; jagawèsthi: polisi
iwak pitik: daging ayam; jagal: jagal, tukang potong
iwak sapi: daging sapi hewan
iwèn: binatang piaraan jagana: buritan
sebangsa sapi, kerbau, jagang: jagang, pengokoh
kambing jagat: dunia, alam semesta;
iwi: cibir jagat cilik: jagat kecil, tubuh
iwir: barang kecil dan tipis manusia;
yang bergerak-gerak jagat gedhe: jagat besar, alam
iya: iya, setuju semesta;
iyan: tambir persegi jagat karana: asal muasal
dunia;
J jagatnata: penata dunia;
jagat pramudita: kebahagiaan;
jabang: anak, bayi; jagat pratingkah: pengatur
jabang bayi: bayi yang baru dunia;
lahir jagat raya: jagat raya;
jabat: menjabat; jagat saksana: penjaga,
jabatan: jabatan, kedudukan; pemimpin dunia
jabat asta: jabat tangan jagi: menjaga
jabel: 1 cabut, tarik; 2 jagir: anak kerbau jantan
membatalkan jago: 1 ayam jantan; 2 calon
jadah: juadah, jenis makanan jagra: bangun
dari beras ketan jagrag: kuda-kuda
jadhel: diminta kembali jagul: tongkat penyangga
jadhem: jadam jagung: jagung
jadhi: kuali besar jagur: demuk
jaé: jahe jahat: jahat
jaga: berjaga; jaja: dada
jagabaya: pamong desa urusan jajag: menjajagi, mencoba,
keamanan; menduga
jagabengi: jaga malam; jajah: menjajah
jagakarya: prajurit, tentara; jajal: mencoba
jagakersa: pegawai; jajan: jajan, kue
jagamalem: jaga malam; jajang: bambu
jagapraja: menjaga istana; jajap: dapat
jagapura: menjaga pura, jajar: jajar, sejajar
tempat suci; jaka: jejaka, bujang;
jagaripu: nama ikan; jaka kumala kala: bujang
jagaruna: cadangan; kecil;
jaka bèlèk: nama rasi bintang; jamajuja: jaman dahulu
jaka bléro: nama burung; jamak: lumrah
jaka bolot: nama padi; jamala: pukul, memukul
jaka jebug: bujang tua; jaman: zaman;
jaka lara: istri/suami pertama; jaman akir: zaman akhir;
jaka sawur: nama rumput; jaman langgeng: zaman
jaka tuwa: nama rasi bintang; keabadian;
jaka wuru: nama burung jaman pati: zaman kematian;
jaksa: jaksa, penuntut hukum jaman ramé: zaman keramaian
jala: 1 jala; 2 air; jamang: jamang, perhiasan
jalada: air, mendung; kepala
jaladara: mendung, awan; jamas: keramas;
jaladhi: laut; jamasan tosan aji:
jaladri: laut; memandikan pusaka
jalanidhi: laut, samudra; jamba: melempar, membuang
jalantara: talang air; jambak: menjambak, menarik
jalatarangga: gelombang (rambut)
jalaga: jelaga, tempat o dijambal: dipanggil
jalak: jenis burung; langsung namanya
jalak ngoré: bentuk dapur jamban: jamban, tempat
keris pembuangan
jalan: jalan jambang: jambang;
jalang: 1 untaian padi; 2 jambangan: jambangan,
pelacur wadah air
jalar: rambat; jambé: pohon pinang
jalaran: sebab, karena jam: jam
jalasa: duduk jamblang: nama buah, nama
jaler: pria, laki-laki batikan
jali: nama tumbuh-tumbuhan jambon: warna merah jambu
sebangsa jagung jambor: campur;
jalidra: orang hina jamboran: kata majemuk
jaling: tulang di belakang jambu: jambu;
pelipis jambet: jambu;
jalirih: tumbuhan poyang jambon: warna merah jambu;
jalma: manusia, orang; jambunada: emas
jalma manungsa: manusia, jambuka: anjing hutan,
orang; serigala
jalmi: manusia jambul: jambul, rambut di
jalu: 1 laki-laki; 2 susuh depan
jaludha: gading jambunada: emas
jaluk: minta jampeng: tuli, pekak
jam: jam jampi: jamu, obat
jamah: jamah, sentuh, senggol jamprong: kelihatan gagah
jamu: jamu, obat janglot: nama tumbuh-
jamuga: akhirnya, tumbuhan
kejadiannya janguk: duduk menganggur
jamur: jamur, cendawan jangur: mengatur rangka
jamus: aji, jimat rumah
jan: memang, nyata janji: janji
jana: manusia; janma: manusia, orang
janaloka: tempat manusia, jantaka: celaka, sengsara
dunia; jantar: retak, merekah
janapada: 1 alam dunia; 2 janten: jagung muda
budak, abdi; jantèn: atap perahu
janapriya: dicintai oleh janti: nama pohon
manusia janton: ramuan, rempah-
jandhu: sebangsa capung rempah
jangan: sayur; jantra: tujuan, kemauan,
jangan bening: sayur bening kehendak
janges: hitam mengkilat jantrung: termenung-menung
janget: tali dari kulit jantu: obat, ramuan
jangga: leher jantung: jantung
janggan: murid, siswa jantur: menceritakan,
janggar: terlalu tua melukiskan
janggel: tulang jagung; janu: tuba
janggélan: nama rumput janur: janur, daun kelapa yang
jangget: lekat, melekat masih kuning;
janggir: anak kerbau jantan janur gunung: aren, pohon
janggitan: nama hantu aren
janggleng: biji jati atau japa: mantra magis;
tanaman jati yang masih kecil j apa mantra: mantra magis;
janggut: dagu japa yoga: puja samadi
jangji: janji japana: nama daun
jangka: 1 jangka, ramal; 2 alat japi: mantera
untuk membuat lingkaran japit: jepit, apit
jangkah: jangkah, langkah jara: tua
jangkang: nama buah jarah: jarah, direbut dengan
jangkar: jangkar, sauh paksa
jangkep: lengkap, sempurna jarak: nama tumbuhan
jangkrik: jangkrik jaran: kuda;
jangkung: badan kurus dan jaran dawuk: nama rasi
tinggi bintang;
janglar: retak, lekah; jaran goyang: mantra
janglaran: sebab, karena pengasihan;
jangleng: biji atau bibit pohon
jati
jaran képang: kuda-kudaan jatah: jatah
dari kepang untuk jateng: singkatan Jawa
pertunjukan/ permainan; Tengah
jaran panolèh: mantra untuk jatha: rambut,
mendapat kekayaan o parijatha: jenis tembang
jarang: air yang sudah sinom;
dimasak jathadhara: rambut gimbal
jarapah: jerapah, nama jathara: perut
binatang jathil: kuda lumping, seni
jaratan: kuburan, makam jathilan
jar: kata; jati: 1 pohon jati; 2 sejati,
jaréné: katanya nyata, sungguh;
jarem: bengkak jati ngarang: pohon jati yang
jari: 1 jari-jari; 2 jaring kecil tumbuh padat;
jariji: jari-jari jatos: 1 pohon jati; 2 sejati;
jarik: kain sarung untuk jatosipun: sesungguhnya,
wanita senyatanya
jaring: jaring jatmika: jatmika, penuh sopan
jarit: kain sarung untuk santun
wanita; jatoh: jatuh
jarit amba: kain jarik yang jatu: ramuan, rempah-rempah;
lebar; jatukrama, jatukrami: jodoh
jarit ciyut: kain jarik yang jatuh: jatuh
sempit; jauh: jauh
jarit kadèn: kain yang sempit o njauk: meminta
panjang, selendang jaul: menagih hutang
jaroh: sudah akrab jawa: pulau Jawa, budaya
jarong: nama pohon Jawa, orang Jawa;
jarot: kuat, kekar, kokoh o ora Jawa: tidak tahu
jaruh: sudah akrab, diketahui sopan santun;
orang o ilang jawané: tidak
jarum: jarum punya sopan santun;
jarupih: tangkai daun pisang o durung jawa: belum
jarwa: terjemah; tahu adat sopan santun
jarwa dosok: terjemahan dan jiwa kejawaan;
dengan model akronim; o kejawèn: aliran
jarwa suta: terjemahan dengan kepercayaan kejawaan;
model akronim; jawadwipa: pulau Jawa;
jarwi: terjemahan, mengerti jawa Kulon: Jawa Barat;
jasa: jasa jawa Tengah: Jawa Tengah;
jasem: nama pohon jawa Wetan: Jawa Timur;
jata: api menyala; jawi: Jawa
jatarupa: emas jawab: jawab
jawah: hujan jebod: rusak
jawan: nama rumput jebol: jebol, rusak
jawar: nama pohon jebug: biji buah pinang
jawara: juara jebul: 1 muncul; 2 ternyata,
jawat: jabat; tak tahunya
jawat asta: berjabat tangan jedeng: mati, mampus
jawata: dewa jedhog: mekar, mengembang
jaweh: hujan jedhol: cabut, tarik
jawès: rambut di bawah bibir jédhor: bedug
jawil: sentuh, senggol jedhot: meletus
jaya: menang; jedhur: suara kendang besar
jaya kawijayan: kemenangan; jèdi: kawah
jaya merta: bisa, mampu; jeg, ajeg: biasa;
jaya mrata: 1 wudhu; 2 tanpa o sajege: selamanya
tanding; jegal: menjegal, mengganjal
jayandaru: 1 wahyu jégang: duduk dengan satu
kemenangan; 2 nama pohon kaki tidak menumpu
beringin di alun-alun keraton; jejer: tampil
jayantaka: nama dewa; jèjèr: jajar, duduk/berdiri
jayantara: nama dewa; berdampingan;
jayanti: nama pohon; jèjèr wayang: berjajar-jajar
jaya wijayanti: kemenangan seperti wayang
jayèng, jaya ing: menang di jeksa: jaksa, penuntut hukum
dalam ...; jekut, anyep jekut: dingin
jayèngan: 1 tempat jamuan, sekali
tempat mengobrol bagi tamu; jelag: makan, menipu
2 abdi pengantar minuman; jelak: segera, dengan cepat
jayèng astra: nama kesatuan jelma: menjelma, reinkarnasi,
prajurit kraton; menitis
jayèng katong: minyak yang jélung: bermain petak umpet;
menyebabkan dapat melihat jélung èdèr: bermain petak
makhluk halus yang biasa umpet;
dipakai raja-raja; jélung umpet: petak umpet
jayèng sekar: nama kesatuan jembak: sayur yang tumbuh di
prajurit kraton tempat becek
jé: ungkapan penekan, jembangan: jambangan,
demikian, begitu, katanya tempayan
jebad: jenis minyak jembar: luas;
jebag: jebak, jebakan untuk jembaran: belanga ceper;
burung, tikus dll jembar dhadhané: sangat
jèbèh: ujung ikat kepala sabar;
jebèng: buyung, angger, jembar kawruhé: banyak ilmu;
panggilan untuk anak
jembar kuburé: diampuni jentung: merenung, diam
dosa-dosanya; sambil berpikir
jembar polatané: pintar; jenu: tuba
jembar segarané: mdah jepat: mencungkit
memberi maaf jepit: jepit, apit
jembatan: jembatan jernih: jernih, bening, jelas
jempana: tandu, kereta jero: dalam, mendalam;
jemparing: panah jeroan: bagian dalam;
jempina: 1 bayi prematur; 2 jeron beteng: bagian dalam
nama tumbuhan beteng
jempiring: cangkul tanpa jeruk: jeruk
tangkai jerum: menderum (sapi,
jenak: betah, tahan, tenang, kerbau, dll)
jinak jetmika: jatmika, penuh sopan
jenang: jenang, bubur santun
jenar: kuning; jewawut: jewawut, sekoi
o mahesa jenar: lembu ji: 1 satu; 2 raja;
kuning; jitus: singkatan dari siji satus,
o siti jenar: 1 tanah satu banding seratus;
kuning; 2 nama seorang jiwang: singkatan dari siji
wali di Jawa sewang, masing-masing orang
jengkar: berdiri dan segera mendapat satu
berjalan jidhor: beduk, kendang besar
jengku: dengkul jiha: jiwa, nyawa
jené: kuning jilat: menjilat
jeneng: nama, identitas; jilma: jelma
jeneng cilik: nama kecil; jimbun: tua renta
jeneng tuwa: nama tua; jinantra: jentera, kincir air
o panjenengan: anda, jinem: tidur;
tuan jinem amrik, jinem patani,
jeng, ajeng: sebutan untuk jinem rum, jinem sekar, jinem
putri, ayu; wangi: tempat tidur
o diajeng: adik jinis: jenis
jengandika: paduka, anda, jinten: jintan, daun bumbu
kamu jiwa: jiwa, nyawa;
jenggama: hidup, kehidupan jiwagra: jiwa raga, jasmani
jenggan: murid, abdi, siswa ruhani;
jénggot: jenggot, rambut di jiwana: hidup, kehidupan;
dagu; jiwandana: jenis tembang
jénggot wesi: nama tumbuhan gedhe;
jengku: lutut jiwangga: jiwa raga, jasmani
jentrung: menyesal ruhani;
jiwaretna: jenis tembang julung caplok: anak yang lahir
gedhe; di waktu matahari terbenam;
jiwatma: jiwa, atma, ruh julung kembang: anak yang
hidup lahir di waktu matahari terbit;
jlamprong: anak istimewa, julung pujut: nama wuku ke–
hebat 15;
jlanthir: bagus, pemuda julung sarap: anak yang lahir
jodhang: judang, kotak wadah waktu matahari akan
makanan yang dipikul tenggelam;
jodho: jodoh julung sungsang: anak yang
jodhog: burung pemikat lahir waktu matahari tegak
jodhong: bakul besar, lodong (jam 12 siang);
joglo: jenis rumah tradisional julung wangi: nama wuku
jomplang: berat sebelah, tidak yang ke-9
imbang jum: pilihan, istimewa;
jompo: tua renta, jompo jumanten: zamrut;
jompong: daun jati jumara: zamrut
jondhang: judang, wadah jumantara: langit, dirgantara
makanan yang dipikul jumbuh: cocok, sesuai
jonggol: tanggungan jumbul: melompat karena
jonggrang: besar tinggi kaget
jongos: jongos, tukang masak jumed: menjalankan
jra: tersiar di mana-mana jumeneng: berdiri, naik tahta
jrabang: merah, warna jumlah: jumlah
jangkrik jumpalik: berbalikan, jatuh
jragan: juragan tersungkur
jragem: merah kehitaman jumput: ambil
jrih: takut, kuatir jumrah: biasa, lumrah
jriji: jari-jari jumuk: ambil
jrum: fitnah; jun: jun, jembangan, wadah
jruman: memfitnah air
jrumat: jerumat, dijahit jung: ukuran luas sawah (4
jubag: jompo, tua renta bau)
jubar: gagal, urung, tidak jadi junggel: terbalik
jubrisa: abdi perempuan junggla: terlompat karena
jubriya: congkak, angkuh terkejut
jugag: besar, agung jungjung: junjung
jujul: kembalian, kelebihan junjang: berat sebelah
jujur: jujur, transparan, terus junjunan: nama ikan
terang junjung: junjung, angkat
jukung: perahu kecil, sampan juntrung: arah, tujuan
juluk: sebutan, nama jupuk: ambil
julung: buntu, serba terancam; juragan: juragan, bos
jurit: jurit, prajurit, bala kaca: kaca;
tentara kaca benggala: tauladan;
juru: juru, tukang; kaca paesan: kaca berhias
juru basa: juru bahasa, kacang: kacang;
penerjemah; kacang brol: kacang tanah;
juru demung: jenis tembang kacang srenthul: kacang
macapat; tanah;
juru kebun: pekebun; kacang tholo: kacang tanah;
juru kunci: juru kunci, kacang dawa: kacang panjang;
penjaga kuburan; kacang ijo: kacang hijau
juru sungging: tukang lukis; kacapi: kecapi
juru tulis: juru tulis kacapuri: pagar tembok
jurug: ditimbun kaceb: lekat, rekat
juruh: cuka gula Jawa kacèk: selisih
jurung: dukung kacélung: bunga dadap
jurus: jurus, kiat, taktik; kacer: jenis burung
jurusan: 1 arah; 2 bidang kacir-kacir: berceceran;
keilmuan o ngacir: 1 pergi begitu
juwadah: juadah, jenis saja; 2 membuat sarang
panganan (burung)
juwal: jual kacu: sapu tangan
juwara: juara, pemenang kacubung: kecubung
juwarèh: bosan, jemu kacung: anak buah
juwata: dewa kadaluwarsa: terlambat,
juwawah: lebar mulutnya dan kelamaan
tebal bibirnya kadang: saudara;
juwawut: sekoi, jenis tanaman kadang sentana: sanak
pangan saudara;
juwèh: suka membenci, kadang wandawa: sanak
gampang mencela saudara
juwita: 1 cantik, anggun; 2 kadasa: kesepuluh
kehidupan kadga: keris
kadgada: cekatan
K kadhal: kadal;
kadhal mènèk: sanggul bagi
kabar: berita, warta; laki-laki
kabar angin: kabar bohong; kadhang: kadang, suatu saat;
kabar kabur: kabar bohong; kadang kala: kadang-kadang;
kabar sriwing: kabar bohong kadhingkala: kadang kala
kabur: 1 melarikan diri; 2 kadhaton: istana
tidak jelas kadhawa: nama burung
kabèh: semua kadhemen: terlanjur senang;
kabur: kabur
kadhemenan: kesenangan, kaharep: kehendak, kemauan;
kesukaan kaharepan, kakarepan:
kadheng pareng: barangkali kehendak
kadhengé: kadang-kadang kaharsa, kaharsayan:
kadhèt: pelajar, tentara kebahagiaan, kesenangan
kadhil: taring babi hutan kahwa: air kopi
kadhini: istri, perempuan kahyangan: kahyangan,
kadho: pemberian tempat dewa
kadhokan: di tempat kahyun: kehendak, cita-cita
kadhung: terlanjur kahyuna: kehendak, kemauan
kadi: seperti kailangan: kehilangan
kadipundi: seperti apa, kaiswaran: istana, kraton
bagaimana kajanapriya: kepribadian
kados: seperti; kajang: kajang;
kadospundi: seperti apa, kajangsirah: bantal
bagaimana kajantaka: miskin
kadreda: kasihan; kajar: mendapat ajaran
kadredyan: cinta, kasih kajaroan: rumah kepala desa
kadreng: sangat berkeinginan kajawan: kejawen
kadug: sampai, dapat kajayan: kemenangan
mencapai kajegé: sepanjang ingatan
kaduhung, kaduwung: saya
menyesal kajèn: terhormat;
kaduk: terlalu, terlampau; kajèn kèringan: sangat
kaduk wani kurang duga: asal terhormat
berani kurang pertimbangan kajeng: kehendak
kadung: jenis belalang kajineman: penjaga, polisi
kadut: kabut, karung goni kaju, kajo: heran, tercengang
kadya, kadyangga: seperti kaka: kakak, kakang
kaé: itu kakak: kakak;
kaèt: rapat sekali, mesra kakak tuwa: burung kakak tua
kaga: burung kakang: kakak, saudara tua
kagadhah: dimiliki kakap: ikan kakap
kagak, ora: tidak kakawin: karya sastra Jawa
kagem: untuk, buat Kuno berupa tembang-
kagèt: kaget, terkejut tambang berbahasa Kawi
kagok: kagok, canggung kakèhan: terlalu banyak
kagol: kecewa, sakit hati kakèk: kakek;
kagum: kagum, heran kakèk moyang: kakek moyang
kagyat: kaget, terkejut kaki: kakek
kah: itu kaktus: bunga kaktus
kahanan: keadaan kaku: kaku
kahar: dokar kakung: pria
kakus: kakus, WC kalambi: baju, pakaian
kala: 1 waktu, zaman; 2 kala kalamun: kalau, jika, bila
(binatang); 3 nama dewa kalana: raksasa, kelana
(Batara Kala); kalang: dikepung, dikelilingi;
kala bénjing: besuk pagi; kalang-kabut: kalang-kabut
kala jengking: kalajengking; kalangwan: klangenan,
kalabendu: jaman yang buruk; kegemaran
kalabusana: seperangkat kalap: dapat diambil
pakaian kebesaran; manfaatnya
kalacakra: jenis jimat; kalapi: merak
kaladésa: perangkat desa; kalas: tumbuhan yang
kaladuta: alamat buruk; getahnya menghasilkan warna
kalakatha: ketam, kepiting; merah untuk bahan cat
kalamangga: laba-laba; kalasa: tikar
kala mangsa: kadang-kadang; kalengka: 1 cacat, noda; 2 ciri
kalamenjé: sejenis kala; kali: 1 kali, sungai; 2
kalamenjing: jakun; perkalian; 3 zaman;
kalamenta: nama rumput; kaliander, kaliandra: pohon
kalamudheng: nama kaliandra;
perhitungan pencuri; Kali Opak: Sungai Opak;
kalanjana: nama rumput; kaliyuga: zaman kesengsaraan
kalan-kalan: kadang-kadang; kalih: 1 dua; 2 dengan;
kalandara: matahari; kalihan: bersama dengan, dan
kalantara: sejenis buah petai; kalika: 1 ketika; 2 kulit kayu
kalasangka: terompet kalilan: diperkenankan
sangkakala; kalimah: kalimat, perkataan
kalawasana: akhir zaman; kalindhih: tergeser, kalah
kalawija: abdi di istana; kaling: terhalang, tertutup
kalayuga, kaliyuga: zaman kalingan: tertutupi, terhalangi
kaliyuga, zaman kesengsaraan kalingga murda: dijunjung
kalaban: tenggelam, tinggi;
tergenangi kalingga warsa: sudah lama
kalagyan: baru saja, sedang sekali
asyik kalir: segala, barang apa saja
kalah: kalah kalis: terhindar
kalaha: perang, pertengkaran kaliyan: dengan, dan
kalai: gangguan kalo: niru, sejenis tampah
kalaipan: belenggu, miskin kaloka: termasyur, terkenal
kalairan: kelahiran kalong: 1 susut, berkurang; 2
kalak: nama bunga binatang pemangsa buah-
kalaka: air buahan
kalakon: terlaksana, tercapai kalpa: 1 cincin; 2 cita-cita;
kalakuan: kelakuan kalpasastra: tuntunan cita-cita;
kalpataru: pohon kalpataru kamilurusen: bertambah sedih
kalpika: cincin lalu mati;
kalung: kalung; kamipurun: sangat mau;
kalung usus: bayi yang waktu kamirahan: kemurahan;
lahir berkalung usus serta kamirurusen: bertambah sedih
pantas berpenampilan apa saja lalu mati;
kama: sperma, cinta; kamisandhanen: sakit pada
kamajaya: dewa ketampanan; payudara;
kamalagi: asam, buah asam; kamisasaten: terbeliak
kamandhalu: tempat air; matanya;
kamarasa: kenikmatan cinta; kamisepuh: kepala desa;
kamaratih: dewa ketampanan kamisesegan: tersedan-sedan
dan dewi kecantikan; (menangis);
kamawedha: ajaran tentang kamitégan: tega, sampai hati;
percintaan kamitenggengen: melihat
kamalan: mendapat hadiah tertegun;
kebajikan kamitigan: masak belum
kamangkara: mustahil waktunya;
kamar: kamar kamitontonen: tertegun, heran
kamas: kakak melihat;
kamayan: kelebihan, kamituwa: kepala dusun;
kesaktian kamiwelasen: kasih sayang,
kamayangan, begja perhatian
kamayangan: untung besar, kamini: istri, perempuan
mendapat kebahagiaan besar kampi: juara, yang terbaik,
kambah: terjamah, tersentuh kampiun
kambala: kain dari bulu kampita: guncang, gempa
domba bumi
kambang: terapung; kampung: 1 desa; 2 bentuk
kambangan: jambangan rumah adat Jawa
kambeng: nama tarian kanaka: emas, kuku
kambengan: ilalang, lalang kanal: terusan
kambi: dengan kanan: kanan;
kambil: kelapa kanan kéring: kanan kiri
kami: kami; kanana: hutan
kamibocahen: kekanak- kanang: yang
kanakan; kanas: nenas
kamigilan: sangat jijik; kanca: teman, kawan;
kamijara: serai; kanca wingking: teman
kamijijèn: jijik sekali; belakang
kamikakon: kejang, kaku; kancana: emas, kencana
kamikekelen: tertawa kancil: kancil, pelanduk
terpingkal-pingkal; kandarpa: kasih sayang, cinta
kandel: tebal; kanji: 1 takut, kuatir, 2 tepung
kandelan: alat penangkal, kanji
penguat kantaka: sedih, susah
kandhang: kandang; kanteb: jatuh kesakitan
kandhangan: persediaan, kantèk: sabar menunggu,
cadangan sampai
kandhara: leher kanten: tunggu, nanti
kandhas: gagal, kandas kantha: leher;
kandhat: terhenti, istirahat o surya kantha: kaca
kandheh: cerita, bagian pembesar, lup
kandhi: kantung dari kain kanthi: dengan
kandhih: tergeser, tergusur kanthil: 1 jenis bunga; 2
kandhil: pelita, lampu terikut
kandhut: dikandung, dimuat kanthing: nama perahu kecil
kanem: keenam kanthong: kantong
kang: kakak, saudara tua kanti: dengan
kangen: kangen, rindu kantu: terlambat
kangga: badan, tubuh kantuk: mengantuk
kanggé: untuk, buat kantun: ketinggalan
kanggeg: tertahan, terhalang kanya: gadis, perawan;
kanggep: dianggap, dihormati kanyaka: istri, emas
kanggo: untuk, buat kaot: melebihi yang lain
kangjeng: paduka, tuan kapa: pelana, dikapani, diberi
kangkam: pedang pelana
kangsèn: berjanji, bersepakat kapah: mengupas kopi
kangsi: 1 rumah lebah, 2 kapak: kapak, kampak,
hingga, sampai beliung
kangsrah: berjejak di tanah kapal: 1 kapal, 2 kuda
kaniaya: teraniaya kapala: kepala, pemimpin
kanigara: mahkota; kapang: kangen, rindu
kuluk kanigara, kaniganten: kapara: memang
mahkota kanigara, pakaian kapas: kapas
untuk raja, pengantin kapat: keempat
kanin: luka kapénak: sudah enak
kaninditan: kelebihan kapep: lembab
kaning, kani: ada di, terkena kaper: kupu-kupu kecil
kaningaya: disia-siakan, kapi: kera;
dinistakan kapiadreng: sangat ingin;
kanistha: dinistakan kapiandel: pusaka;
kanjar: sejenis senjata tajam kapiandhem: melarikan diri;
kanjat: lumayan kapiasem: tertawa sendirian;
kanjeng: paduka, tuan kapidereng: 1 rusa; 2 ingin
sekali;
kapidhara: jatuh, pingsan; kara: kara, jenis tanaman
kapidulur: berkumpul dengan; sayuran;
kapieneng: diam saja; kara welang: jenis tombak;
kapilaré: seperti kanak-kanak; karawistha: hiasan, perhiasan
kapilayu, kapiluyu: sangat karaba: anak gajah
ingin ikut; karaca: nisan
kapiluyu: sangat ingin ikut karad: diambil oleh
kapila: merah muda karag: sisa nasi kering
kapindra: raja kera karah: lingkar besi untuk
kaping: ke-, yang ke- pegangan pedang, parang, dll.
kapiswara: raja kera karam: 1 haram, tidak halal; 2
kapit: terapit, terjepit tenggelam;
kapodhang: kepodang, jenis karam jadah: haram sama
burung sekali
kapok: jera; karan: disebut, dinamakan
kapok kawus: sudah jera karana: sebab, karena
sekali; karandhan: rumah atau tempat
kapok lombok: jera sesaat janda
kaprabon: jabatan karandhang: sejenis
kepresidenan bengkoang
kaprah: lazim; karang: 1 tempat; 2 batu
o salah kaprah: salah tapi karang; 3 karya, karangan;
lazim karangan: hasil karya;
kaprasida: kelestarian karang abang: tempat yang
kapri: sejenis kacang terbakar;
kapti: cita-cita, gagasan karangen: terlalu jarang;
kaptin: kapten karang kitri, karang kirna:
kapujanggan: kepujanggaan tanaman buah-buahan;
kapuk: kapuk karang kopèk: desa yang tak
kapul: tali dari kulit pohon punya sawah;
kapulaga: nama buah untuk karang kopèn: desa yang tak
obat, buah kapulaga punya sawah;
kapur: kapur; karang melok: macam untaian
kapur barus: kapur wangi bunga;
kapuranta: merah muda karang ulu: bantal
kapurih: disuruh, dihimbau karas: dicium
kapurit: nama ikan karat: 1 karat (emas); 2 tahi
kaput: kotor besi
kaputran: keputran, istana karatala: tapak tangan
buat anak laki-laki raja; karaton: istana, kraton
kaputrèn: keputrian, istana karawitan: bersenandung,
buat anak-anak perempuan bermain gamelan
dan permaisuri raja karcis: karcis, tiket
kardi: kerja, karya karun: harta, harta temuan
kardin: bumbu, korden karuna: menangis, sedih
karé: karai, nama masakan karung: karang, kantong
karebèn: supaya, biar, agar karunya: iba, belas kasihan
karejekèn: mendapat rejeki karus: celaka
karèk: ketinggalan, sisa karut: hanyut
karem: suka, hobi karya: karya, hasil;
karep: kemauan, kehendak karya désa: peraturan desa;
karéta: kereta karya negara: peraturan
karga: karung dari kulit negara
kari: tertinggal, ketinggalan kas: kas, simpanan
karipan: kurang tidur kasa: musim yang pertama
karir: karir, dunia kerja kasar: kasar
karkat: harkat, martabat kasat: terlihat;
karma: perbuatan, kerja yang kasat mata: terlihat langsung
dilakukan; oleh mata
o hukum karma: hukum kaseja: disengaja, dituju
balasan timbal balik kasèp: terlambat
atas perbuatan kasèr: kasip, terlambat
seseorang di dunia kasi: hamba
karna: 1 telinga, 2 nama kasih: 1 kasih sayang; 2
wayang, adipati Awangga; 3 kliwon
karena; kasok: dituangkan
karni: telinga kasol: tumbang
karo: 1 dengan, bersama; 2 kaspa: ubi kayu
kedua; kasrah: diserahkan, berjejak
karo tengah: satu setengah di-
karoban: kebanjiran, kastawa: sembah puji, hormat
tergenangi, tenggelam puji
karoh: kenalan, sahabat, karib kastéla: ketela, ubi kayu
karsa: karsa, kehendak; kastubamani: permata
karsana: bahagia kastura: belas kasih;
karta, karti: selamat, aman; kasturi: kasturi, minyak wangi
karti praja: pekerjaan negara; kasub: masyur, terkenal
kartiyasa: termashur kasur: kasur, alat tidur;
kartaga: teguh kasur babut: kasur empuk
kartala: timbul kasusra: terkenal, kondang
kartika: bintang kasut: 1 kaos kaki; 2 diacak
kartu: kartu kaswari: burung kasuari
karu: diarun, dikaran kaswasih: belas kasih, kasih
karug: digemburkan sayang
karuhun: dahulu kasyasih: belas kasih, kasih
karuksan: kerusakan sayang
katak: jenis umbi bergantung katisan, katisen: kedinginan
katalika: tiba-tiba, diuntai katon: kelihatan
katampi: diterima katong: raja
katana: panah, anak panah katos: terlalu keras
katbuta: marah sekali katrap: diterapkan, frambusia
katé: katai, cebol katrem: tinggal, betah
katéla: 1 ketela, 2 ternyata katresnan: kesayangan, cinta
katelah: disebut, dinamakan katri: ketiga, yang ketiga
katenta: terdesak oleh katu: nama sayuran
katépang: nama tumbuhan katub: katup
perdu; katuhon: dipercaya
katepang ngrangsang gunung: katuju: tertuju
si pungguk merindukan bulan, katumangga: kepala
terlalu berpengharapan tanpa katur: diberikan, untuk,
melihat kenyataan kepada
katès: pepaya katuranggan: tanda-tanda,
katga: keris ciri-ciri
katgada: cekatan, dengan katuridan: jatuh cinta, asmara
cepat katut: terikut, terambil
katgada: keris katya: kati, berat, obot
kathah: banyak kau: kaku, janggal, canggung
kathak: lendir pada mulut ikan kauban: sejuk karena
kathok: celana; terlindungi
kathok cekak: celana pendek; kaula: kawula, aku, -ku
kathok dawa: celana panjang kaurmatan: kehormatan
kathuka: asin kautaman: keutamaan
kathung: diangkat untuk kawaca: terbaca
diberikan kawadaka: diketahui
kati: kati, ukuran berat (1 kati rahasianya
= 0,617 kg) kawagang: kuat, mampu
katiba: 1 terjatuh; 2 nama kawah: kawah, danau di
pohon puncak gunung
katiban: kejatuhan kawahya: dilahirkan,
katiga: 1 ketiga; 2 kemarau diucapkan
katimbang: daripada kawak: lama, kuno
katimumul: nama penyakit kawalat: kualat, dosa
kuku kawan: kawan, teman
katimun: mentimun kawanda: batang tubuh, fisik,
katir: kayu ringan yang jasmani (tanpa tangan dan
dipasang di kanan kiri perahu kaki)
agar tidak oleng kawarna: tersebut, diceritakan
katirah: nama pohon yang kawasa: kuasa, kuat, mampu
daunnya merah kawasan: kawasan, daerah
kawasita: terajarkan, diajari kebo: kerbau;
kawastara: kentara, kelihatan kumpul kebo: hidup bersama
kawatgata: kecelakaan laki-perempuan tapi tidak
kawawa: terbawa, kuat, kuasa nikah, samen leven;
kawedaka: ketahuan kebo bukur: hewan sejenis
rahasianya penyu;
kawong: dikenal kebo giro: jenis gendhing;
kawot: dimuat kebo jerum: kerbau
kawrat: terbebani menderum;
kawruh: pengetahuan kebo lawung: kerbau yang
kawul: rambut jagung tidak dipekerjakan;
kawula: hamba, saya; kebo menggah: nama bentuk
kawulawarga: keluarga; kalung;
kawula wisudha: diwisuda kebo pelèn: orang yang suka
kawung: kawung, jenis kain cekcok
jarik kecut: kecut, asam
kawur: bubar, cerai berai kedah: harus
kawuri: lampu, silau kedal: tutur kata, ucapan kata
kawus: jera kedaluwarsa: terlambat,
kawya: penyair, pijangga, ahli kelamaan
sastra kedangsul: kedelai
kaya: 1 seperti, 2 penghasilan kedaut: tertarik, tercabut
kayang: berdiri dengan kaki di kedawan: terlalu panjang
atas kededer: menggigil
kayangan: tempat para dewa kedeh: harus
kayoman: diayomi, dilindungi kèdek: terinjak, terpijak
kayon: 1 gunungan, 2 keder: 1 bergetar, gemetar; 2
kekayuan merasa takut
kayong: kaya kèder: juling
kayu: kayu kedhali: burung layang-layang
kayuh: kayuh kedhana-kedhini: dua saudara
kayul: sejenis cangkul pria-wanita
kayun: kehendak, keinginan kedhasih: sebangsa orang
kayungyun: kasmaran, jatuh pipit
cinta kedhaton: kraton, istana
kayut: dirajut, diikat kédhé: kidal
keba: 1 tutup; 2 selamatan kedheh: harus
tujuh bulanan (orang hamil) kedhelé: kedelai
kebak: penuh kedhèp: berkedip
kebek: penuh sekali kedher: bergemetar
kebelet: kebelet, ingin cepat kedhi: perempuan yang tak
keluar bisa haids
keben: nama buah dan batang
kedhung: bagian sungai yang kembang telon: bunga tiga
dalam warna;
kedhut: tebal lagi kuat, kedap kembang waru: sumbu dian
kejaba: kecuali kembar: kembar
kejani: kera, lutung kembel: terperosok
kejot: kaget, terkejut kemben: kemben, penutup
keju: pegal-pegal, lelah dada
kèju: keju, mentega kembeng: kembang,
kejut: terkejut, kaget tergenang air
kelat: tali penarik; kemilon: cermin, kaca hias
o dikelati: dikuliti; kemiri: kemiri
kelat bahu: gelang bahu; kemit: jaga malam, pengawal;
kelatan: berenggang; kemit bumi: abdi yang
kelat bahu: gelang tangan di tugasnya bersih-bersih;
bahu kemitan: berjaga malam,
kelir: 1 kelir, layar, tirai; 2 azimat
warna kémpol: betis
keliru: keliru, salah kempul: kempul, bagian dari
kemalo: laka gong
kemampo: hampir matang kemuda: jenis tembang,
kemangga: laba-laba gending;
kemangi: kemangi, tanaman kemudhi: kemudi, setir
lalapan kemukus: berasap;
kemanungsan: kemanusiaan o lintang kemukus: jenis
kemara: gema, intan rasi bintang di langit
kemarang: raga, lebah kena: kena, terkena
kemat: tenung, santhet kenaka: kuku
kemba: 1 tawar, hambar, kenari: buah kenari, burung
malas; 2 kecewa kenari
kembang: kembang, bunga; kencana: emas
kembang api: kembang api; kenclung: alat musik
kembang borèh: bunga untuk kendhaga: peti panjang
sajian; kendhali: kendali, peluru,
kembang desa: gadis tercantik granat
di desa; kendhang: kendang, gamelan
kembang durèn: kuning; kendharat: tali untuk
kembang gula: permen; menambatkan lembu
kembang lambé: bahan kendhat: gantung diri
pembicaraan; kendheng: tali busur;
kembang paès: bunga yang o gunung kendheng:
pertama; bukit barisan
kembang setaman: bunga kendhi: kendil, wadah air
rampai; minum
kendhil: kendil, tempayan kera: kurus, kurang subur
kecil kéra: mata yang agak cacat
kendhuri: kenduri kerab: 1 sering, 2 kitab
kéné: sini keraban: kiraqan
kenikir: kenikir kérah: juling, tingkah laku
keningar: kayu manis kerak: kerah, tua lagi kering
kenini: pil kina kerambil: kelapa
kenong: kenong, gamelan kéran: kran
kèntar: terpingin, hanyut kerana: karena
kentara: kentara, kelihatan kerang: kerang
kenthang: kentang, jenis umbi keras: keras
kenthel: kental kéras: bakul tempat garam
kenthing: tempayan kecil kerasan: betah, jinak, tahan
kentrung: jenis kesenian kérata: 1 pemburu; 2 asal
rakyat Jawa Timur mula arti kata;
kenya: perawan, gadis kératabasa: jarwa dosok,
kepala: kepala akrarim
kepati: ada anggota yang keraton: kraton, kerajaan,
meninggal; istana
kepatibrata: bertapa, kerig: digiring, dibawa
bersemedi; keris: pusaka, senjata
kepati-pati: sungguh-sungguh kerja: kerja, bekerja
kèpèk: 1 nama pohon; 2 kerpu: sebangsa permata
berbuah tapi belum berisi kersa: karsa, kehendak
(kedelai) kerta: hasil, kemakmuran;
keponakan: keponakan kerta aji: dihargai;
kepriyé: bagaimana kertan: 1 kemakmuran,
kepu: bentak, bakap penghasilan, 2 tahu, mendapat
kepuh: 1 pohon kepuh, 2 kabar;
lipatan kain dodot di kertarta: mapan, makmur;
pinggang; kerta wadana: aman, sejahtera
o gantung kepuh: tidak kertiyasa: cerdik, cendekian,
berganti pakaian sangat pandai
kepundhung: 1 hama buah, 2 kesawa, kesawamurti: nama
gundukan panas karena rengas lain Batara Wisnu
kepung: kepung, keroyok kestalan: kandang kuda
kepungkur: silam, lampau kethèk: kera
kepyak: 1 ramai, pesta 2 kethoprak: seni drama
gladhi resik tradisional
képyan: susah, bingung, putus ketiga: kemarau
asa ketimun: mentimun
kepyar: tersebar, encer ketipung: ketipung, kendang
kepyek: kepyak wayang kecil
ketonggèng: sejenis kala yang kirata: pemburu
besar kirda: bersenang-senang,
kéwala: saja, cuma, hanya serong
kéwan: hewan, binatang; kiri: kiri
kéwan raja kaya: hewan kirik: anak anjing
piaraan; kirim: kirim
kéwani: hewani kiring: kiri
kéwran: kesulitan, kesukaran kirta, kirti: pekerjaan,
kidang: hidang, kijang, perbuatan
menjangan kirtya: pekerjaan, perbuatan
kidul: selatan kisa: 1 anyaman bambu untuk
kidung: kidung, lagu membawa ayam; 2 kera
kijing: kijing/rumah dimakam, kisat: kering, kesat
nisan kisi: kisi, gulungan benang
kikik: 1 ketiak baju, 2 jenis kisik: tanah lumpur
anjing kisma: tanah
kikis: kikis, surut kisruh: kisruh, kacau,
kilat: kilat, api petir berantakan
kimpul: keladi kitha: kota
kimpurusa: raksasa, gergaji kitri: 1 tanda pada tanah yang
kina: kina, pohon kina telah ditebangi pohonnya; 2
kinah: kina, nama pohon pohon buah-buahan di kebun
kinang: campuran gambir kiwa: kiri
sirih klabang: kelabang;
kinanthi: disertai, diiringi o dikepang: dikepang
kinca: air gula (rambut);
kingkin: 1 sedih, susah, klabang ayam: dadu,
gundah; 2 rindu sekali, jatuh perjudian;
hati klabang nyander: bentuk
kinjeng: kinjeng rumah tradisional
kintun: kirim klapa: kelapa
kinuswa: dicium klaras: daun pisang kuning
kipas: kipas, tepas, angin- klasa: tikar, alas tidur
angin klenik: klenik, percaya pada
kipat: disingkirkan; takhayul
kipat-kipit: menggerak- klika: kulit kayu
gerakkan ekor kliwon: kliwon
kira: kira, duga kliyang: melayang, terbang
kirab: kirab, arak-arakan klobot: sarung jagung
kirana: cahaya, sinar kobar: bakar
kirang: kurang; kobong: terbakar
kirangan: kurang tahu, kobot: sarung jagung
entahlah
kobra: 1 tersiar oleh umum; 2 kolang-kaling: buah kolang-
gagal; 3 ular kobra kaling
kocak: 1 kocak, lucu, jenaka; kolong: kolong
2 tidak penuh; kolontara: lamtoro
kocak-kacik: bergoyang- komala: intan, halus, santun
goyang komara: sajian kepada ruh
kocap: diceritakan halus
kocar-kacir: kocar-kacir kombang: kumbang, lebah;
kocèh: berkumur dengan o macan kombang:
kociwa: kecewa, sakit hati harimau kumbang;
koclak: bergoyang, tidak kombang anglèng: kumbang
penuh komini: perempuan, istri
kodhé, ngodhé: berburuh, kon: suruh
mengambil upah konang: kunang-kunang;
kodhèn: hitungan dengan kodi konangan: diketahui,
kodheng: hilang akal, juling tertangkap basah
(mata) kondhang: kondang, terkenal,
kodhi: hitungan kain (20 termashur
lembar) konjuk: untuk, buat,
kodhik: sempit dipersembahkan
kodhok: katak, kodok; kono: situ
kodhok ngorèk: 1 katak kontab: bangkit amarahnya,
bernyanyi; 2 jenis gending tersulut
upacara kontal: termakan, dinangsa
kogel: tidak sampai hati, kontang-kanting: kesana
sayang, berkasih-kasihan kemari, mondar-mandir
kojor: 1 liat, kenyal (daging); kontap: bangkit amarahnya,
2 benteng keliling tersulut
kokap: mega, awan konten: pintu
kokila: burung kori: piatu
kokoh: kokoh, kuat koripan: 1 kehadiran; 2
kokok: keras berurat (leher), kerajaan kahuripan
kepala pencuri; kosa: kuat, perkasa
kokok beluk: jenis burung kosala: baik, pandai
kokosan: 1 kukusan; 2 jenis koswa, bala-koswa: bala
buah tentara
kokot: lekat sekali, peniti kosya: dicium
kancing baju; kotaka: kotoran yang terburuk
kokot bisu: sangat kotbuta: sangat marah
merah/diam sambil menggigit kothak: kotak
bisu; kothèkan: tabuhan dengan
kokot bolot: daki, dekil memukul kentongan
kolam: kolam kayu/lesung
kothi: keti, 100.000 krenteg: kehendak yang kuat
kothong: kosong krepana: sangat belas kasih
kowè: kamu, anda krepu: kristal, sebangsa,
krajan: kraton, istana, pena, permata
puri kresa: karsa, suka, kehendak
kraka: daun kering yang telah kresna: 1 hitam; 2 nama
luruh wayang;
krakab: tutup pelana kresnapaksa: paruh bulan
krakah: halaman rumah gelap, sesudah purnama
krakal: bajak, alat pengjembur kreta: aman damai, makmur
tanah kréta: 1 kereta; 2 makmur;
kram: 1 kejang; 2 cahaya, kretagna: tak berterima kasih;
sinar kretala: nama senjata;
krama: menikah; kretanjali: menyembah,
krama désa: bahasa halus bersujud;
yang digunakan orang desa; kretapradana: terlebih-lebih;
krama inggil: bahasa halus kretapunya: bahagia sekali;
tinggi; kretarta: tercapai maksudnya,
kramakala: petang, malam; bahagia;
kraman: pemberontakan; kretayasa: termashur,
kramaniti: sopan santun; kondang;
krami: menikah kretayuga: jaman keemasan,
kramat: keramat, berpetuah saat kejayaan
krambil: kelapa krété: anak buaya
krana: karena, sebab kreteg: jembatan
kranjang: keranjang kreti: perbuatan, tingkah laku
kranji: nama buah, kandang kretobaya: setuju, berdamai
ayam; kretya: makmur, sejahtera,
kranjingan: ketagihan aman damai
krapak: daun tebu kering kridha: gerak, kiprah;
krapyak: kandang kijang yang kridasastra: kepandian ulah
berpagar sastra
kraras: daun pisang kering krigaji: sejenis pajak kepada
kras: keras raja
krasa: terasa, dapat diindra; krigan: pengerahan
krasan: kerasan, betah, senang krikil: kerikil, batu kecil
krastala: kuasa, sakti kringet: keringat;
kraton: kraton, istana, pura kringet buntet: keringat yang
krawitan: kerawitan tak bisa keluar
krendha: peti mati kripik: keripik
kreneng: keranjang kecil kriting: kriting
tempat buah-buahan kriya: kriya, karya, buah
kréngga: dihiasi dipercantik tangan, kerajinan
ksama: ampun, maaf kudhup: kuncup
ksana: seketika, sebentar kudon: terkenai udu, iuran
ksatriya: perilaku kesatria kudrat: kudrat, kekuasaan
ksaya: rusak, musnah Tuhan
kséma: selamat, sejahtera kudu: harus
ksira: puan, air susu kudung: penutup, kerudung
ksiti: tanah, bumi kudus: kudus, suci
ksodra: madu, air madu kuhaka: penjahat, orang jahat
kuat: kuat kuhana: tidak terus terang,
kubalan: kena nyala api tidak setia
kubandha: raksasa, gergaji kujana: sangat marah, orang
kubek: lingkaran, keliling jahat
kubeng: lingkaran, keliling kujang: senjata tradisional
kubleg: sekeliling Betawi
kubon: kebun, pekarangan o ngkujiwat: mengerling,
kubra: besar mengeling
kubu: blok, benteng kukang: nama binatang
pertahanan sejenis kera
kubuk: persegi kukap: asap, awan, kemenyan
kuburan: kuburan, makan kukila: burung
kubus: bangun yang kuksi: perut
mempunyai ukuran sisi- kuku: kuku
sisinya sama kukub: ambil
kucem: rusak, lengset kukud: selesai, bangkrut
kucing: kucing kukuh: kukuh, kokoh, kuat
kucir: kucir kukul: jerawat
kucira: cela, cacat kukup: ambil
kuciwa: kecewa kukura: kura-kura
kucumbi: istri, suami kukus: asap
kucur: kucur, jenis panganan kul: kul, hewan air sejenis
kuda: kuda, turangga bekicot
kudandapan: tertatap karena kula: saya, aku;
kebiungan kulagotra: sanak keluarga;
kudang: diharap, dipuji-puji kula mitra: keluarga, famili;
kudhampel: berpaut dengan kula sentana: keluarga, amili;
tangan dan kaki kulawanda: keluarga, famili;
kudhar: terurai, terlepas kulawangsa: keluarga;
kudhi: kudis kulawarga: keluarga
kudhis: kudis, jenis penyakit kulah: kamar mandi
kulit kulaja: bangsawan, ningrat
kudhu: mengkudu, nama kulak: membeli untuk dijual
pohon obat lagi
kudhung: tutup kepala kula-kuli: biasa, lazim
kulala: pembuat barang kum: rendam, dibenamkan
pecah-belah dari tanah liat diair
kulanté: nama tembang kuma: awalan kuma;
tengahan kumacèlu: mendamba;
kular: benang untuk menjahit kumadama: pura-pura bodoh
kulawu: 1 warna abu-abu; 2 rendah;
nama wuku kumakaruh: akrab, karib;
kuled: lembat, lambat, tidak kumalancang: lancang,
cepat mendahului kehendak;
kulem: bergaung, kumalasa: tergelar, tersedia;
membahana, merdu dan besar kumalungkung: sombong,
kulèn: sawah milik kuli congkak;
kuli: kuli, buruh, pekerja kumawani: pemberani, sok
kulib: anak anjing berani;
kulihan: kepulangan kumawas-awas: awas, teliti,
kulihi: bagaimana, mengapa cermat;
kuliling: keliling, mengitari kumawasis: sok pintar, sok
kulina: biasa, akrab pandai
kulingling: berkeliling, kumaki: congkak, besar
mengitari kepala
kulinten: biasa, lumrah, wajar kumala: emas, mutiara;
kulisa: beliung, kampak kumala-kala: kadang kala
kulit: kulit, belulang, sampul; kumara: anak-anak, orang
kulit ayam: kulit ari, jangat; muda, intan, siwa
kulit daging: seluruh tubuh kumat: kumat, kambuh, sakit
kulita: sudah kenal baik, lagi
mesra, akrab kumayu: sok cantik, genit
kulon: barat kumba: buyung, tempayan,
kulu: tertelan, nama ikan kelapa
kulub: angger, buyung, anak, kumbah: cuci, bersih
sayang kumbakara: pembuat barang
kuluk: mahkota, topi pecah belah
kebesaran kumbala: jambu-jambu
kuluma: nama ikan berbentuk bunga untuk hiasan
kulumur: berlumuran darah kumbandha: raksasa
kulung: tangkai ketam kumbang: kumbang, lebah
pemotong padi; kumbayana: 1 jun tempayan,
kulung ati: lekuk di bawah jembangan; 2 nama Begawan
dada Durna waktu muda (wayang)
kulup: angger, buyung, anak kumbi: cangkok, sombong,
kulur: dapat dan mau besar kepala
memberi
kulwan: barat
kumpris: anak yang akan kunjana: susah, sedih, asyik;
menggantikan pangkat kunjana-papa: susah dan
ayahnya melarat, miskin
kuna: kuna, lama kunjara: penjara, tahanan
kunang: kunang-kunang kunjeng: kerdil, komeng,
kunapa, kunarpa: jenazah, ceding
mayat, bangkai kunjuk: dipersembahkan
kunca: kain dodot kunjur: duduk meluruskan
kuncang: terlempar karena kaki
angin kunta: senjata sejenis tombak
kuncara: kondang, terkenal pendek
kuncèh: pipa panjang kunten: kuli
kunci: kunci, pembuka kunthara: budi daya, tingkah
kuncung: kuncung, bagian laku
rambut didepan kunthing: kecil, kurus
kuncup: kuncup kunthiwiri: berulang-ulang
kundha: anglo, keran, datang
pedupaan, perapian kunyit: kunyit, kunir
kundhah: jatuh tak berdaya kunyuk: monyet, kera,
kundhala: cincin, gelang, munyuk
anting-anting kupa: perigi, mata air
kundhalini: ular kupat: telupat
kundhang: kondang, terkenal, kupeng: sekeliling
tersohor kuper: kurang perhatian,
kundhi: tukang membuat kurang pergaulan
gerobak kupi: rencana karangan
kundur: pulang, kembali; kupik: bertepuk
kunduran: meninggal karena kupina: cawat, saluran
pendarahan sewaktu penutup kemaluan laki-laki
melahirkan kuping: telinga, pendengaran
kuneng: adapun kupiya: 1 contoh, teladan,
kung: merdu pengalaman; 2 kopiah, peci
kungas: sumerbak, wangi, kupon: kupon
karuan kupu: kupu-kupu
kungkang: katak yang besar, kura: kura-kura
kongkung kurah: berkumur-kumur,
kungkulan: terlampaui, gurah
terlebihi kurakah: pembantai
kungkum: terbenam, kurang: kurang
menenggelamkan kuranti: ditahan, dilarang
kuning: kuning kurantil: nama wuku yang ke-
kuningan: jenis logam 4
kunir: kunyit kureb: tengkurap
kuren: lelaki yang sudah kuthu baru: bagian kebaya
dewasa penutup dada
kurma: kurma, jenis buah kuthumbi: suami
kuru: kurus, tak subur, lemah kutu: kutu
kurung: kurung, mengurung; kutub: kutub, ujung
kurungan: sangkar kutug: asap
kusa: nama rumput kutuk: 1 anak burung; 2 jenis
kusala: baik, pandai, selamat ikan
kusan: kukusan kutut: jenis burung, perkutut
kusik: sejenis pisau untuk kuwadé: tempat duduk
membuat warangka keris pengantin
kusir: kusir, sopir pedati kuwadéan: pedagang kain,
kusta: kusta, jenis penyakit berjualan pakaian
kulit kuwaga: kuat menjalani, tahan
kusuma: kusuma, bunga, banting
kembang; kuwagang: kuat, mampu
kusumawicitra: bermacam- kuwah: air sayur, kuah
macam bunga, nama tambang kuwalon: tiri
gedhe; kuwanda: mayat, bangkai,
kusumayuda: tokoh pemenang jenazah
dalam peperangan kuwaos: kuasa, mampu
kuswa: cium kuwara: termasyhur, terkenal
kuswantara: ciuman, kasih kuwas: kuas, alat mengecat
kutah: tumpah kuwasa: kuasa, mampu
kutha: kota; kuwat: kuat
kutha-biting: tanggul besar kuwatir: kuatir, sumelang,
ditepi jalan; was-was
kuthagara: ibukota; kuwawa: kuat, mampu;
kuthamara: sesajian di tempat kuwawi: (ing.) kuat, mampu
yang keramat; kuwaya: air
kuthasaksi: saksi palsu; kuwèni: jenis mangga
kuthawara: kota besar kuwi: itu
kuthah: kotor, berlumuran kuwu: penguasa setingkat
kuthaka: kotoran cirit adipati
kuthara: kampak, beliung kuwur: gelisah, bingung,
kuthèh: kotor, berlumuran berirama kemerahan
kuthèt: kerdil, komeng kuya: aniaya, serang, hina
kuthila: bungkuk, bengkok kuyu-kuyu: bercucuran
kuthilang: jenis burung keringatnya
kuthilem: licin, tidak jujur kwaci: biji kuaci
kuthip: sangat hina kwaga: mampu menjalani
kuthong: kosong lobaan, kuat
kwali: kuali, belanga
L laka: mustahil, jarang ada
lakang: selangkangan
labu: jenis umbi lakar: memang
labuh: 1 pengabdian; 2 buang; laken: cengketan
labuh labet: pengabdian; laki: pria;
o nglabuh: membuang; laki bini: suami istri;
lelabuhan: pengabdian; laki rabi: suami istri
o pelabuhan: dermaga lakon: cerita
labur: cat dari kapur; lakra: dasar
laburan: cat-catan; laksa: 10.000
o nglabur: mengecat laksana: seperti
lacak: lacak, teliti laksita: berjalan
ladha: lada, rempah-rempah laksmana: cerdas
ladhang: sempat laksmi: cantik;
ladhatan: penghabisannya laksmini: cantik;
ladheg: kotor sekali laksmiwati: cantik sekali
ladhu: lumpur dari gunung laksya: laku, jalan
berapi laku: jalan, laku;
ladi: melayani; o kelakon: tercapai,
o pladèn: pelayan; terlaksana;
o ngladèni: melayani; lakon: cerita, kisah;
lados: (ing.) melayani laku dagang: berjualan;
lading: pisau dapur laku dhodhok: berjalan
ladrang: nama gending dengan duduk;
laga: perang laku gawé: mempunyai
lagak: gaya, potongan kewajiban;
lagang: cepat besar laku ngiwa: melakukan
lagep: mau, suka akan kejahatan;
lagi: sedang, baru o nglakoni: menjalani,
lagu: lagu melakukan
lahru: kemarau lalab: dedaunan mentah untuk
lahya: tingkah, canda lalap
lain: lain laladan: daerah
laja: malu, mendapat malu lalahan: tanah yang siap
lajar: bajak, nenggala; ditanami
o mlajar: lari lalai: lupa, alpa
lajeng: terus; lalana: berkelana,
o mlajeng: lari mengembara
lajer: pokok kayu lalang: ilalang
lajita: malu lalar: dahi
lajuk: terlanjur lalaran: nara pidana
lajur: lapis, kolom lalasa: nama tumbuhan
lak: lak, pintu air lalatha: dahi, menghias dahi
lalawa: banyak tingkah, lami: lama
ceroboh lamis: dusta, bohong
lalayan: pagar tembok, lamon: kalau
benteng lampah: (ing.) jalan;
laler: lalat; lampahan: lakon, cerita;
laler wilis: lalat hujan o nglampahi: menjalani
laléyan: sering lupa lampeg: pasang (laut, dsb)
lali: lupa; lampèng: relung
lali jiwa: lupa ingatan, gila lampes: nama tumbuhan
lalim: lalim o nglampet: terhenti
lalis: hilang, mati lampiran: lampiran
lalita: cantik lampit: tikar jalin
lalos: lupa lampita: tanda
o nglalu: bunuh diri; lampor: suara ramai
lalu mangsa: terlambat lampra: mengembara
lalya: lupa lampu: lampu, pelita
lama: lama lampus: mampus
lamak: lemah, lapik lamuk: kabut
lamar: lamar, meminang lamun: kalau
lamat-lamat: samar-samar lamur: rabun, buta ayam
lamba: tunggal, tulus hati lamuran: nama rumput
lamban: belum beristri lamus: puputan dari kulit
lambana: jejaka, perawan kambing
lambang: lambang, simbol, lamut-lamut: jauh/tipis dan
tanda; tidak jelas
lambang jangka: tanda-tanda lan: dan, serta
jaman lana: kekal
lambao: bertani lanang: laki-laki
lambar: dasar, alas lanas: laju karena panas,
lambat: lama, lambat pemarah
lambau: bertani lanat: terkutuk
lambé: bibir; lancana: lencana
lambé ati: watak; lancang: lancang, tak minta
lambé gajah: bagian keris; ijin
lambé gangsa: moncong lancar: lancar
lembu yang bergerigi; landep: 1 tajam; 2 nama
lambiran: tepi sungai yang Wuku
rendah landhak: landak, jenis
lambung: perut, lambung; binatang
lambung lengis: lekuk di atas landhep: tajam;
pantat di bawah rusuk landhep dhengkul: tumpul
lamèn: pohon padi sekali;
lameng: pedang lamang landhep pikirané: pintar
landhes: alas, dasar; o kula langkung: permisi
landhesan: dasaran, alas mau lewat;
landhung: panjang sekali o nglangkungi: melewati;
langak: berjalan mendangak o selangkung: dua puluh
langar: garang lima
langeh: indah, cantik langlang: berkeliling
langen: kegemaran; mengitari
langendriya: wayang orang langseb: langsat
dengan lakon pakem langsing: langsing, tinggi
Damarwulan; ramping
langen mandra wanara: pentas langsir: dilangsir, satu per satu
pertunjukan wayang orang, langsung: langsung, berlanjut
drama dan tari; langsur: melata, merayap
langen sari: taman kesukaan; langu: jenis bau yang tak
langen swara: paduan suara sedap
tembang-tembang Jawa langun: kesenangan
langèn: tempat berenang langut: sepi, hening
langgana: tak menurut, tak lanja: sering bersilaturahmi
sudi lanjah: mudah bosan
langganan: langganan lanjam: 1 ujung bajang; 2
langgat: tanggap singkal
langgenan: landasan, ganjal lanjang: gadis, perawan
langgeng: abadi, kekal lanjar: janda muda yang
langguk: congkak, sombong belum beranak;
langgula: ekor lanjar ngirim: nama rasi
langi: berenang; bintang
lelangèn: berenang-renang lanjèn: mencoba, percobaan
langir: langit, nama buah lanji: 1 sebangsa baju; 2
langit: langit, angkasa mudah berubah
langka: langka, jarang sekali lanjo: pulang pergi
langkah: langkah; lanjung: termenung, tercenung
o mlangkah: melangkah; lanjur: lanjut, kemudian
o nglangkahi: melangkahi lanjut: lanjut, kemudian
langkak: langka, jarang lantak: pelantak, pengasah
langkan: pagar keliling lantang-lantang: cincin
langkap: busur lantap: garang, suka marah
langkas: tangkas lantas: langsung
langkep: busur lantéra: lentera
langking: kurus, kecil lantih: tenun;
langkir: nama wuku yang ke- o nglantih: menenun
13 lantip: pintar, pandai
langkung: lebih; laos: lengkuas
o kelangkung: sangat; lapa: lapar;
lara-lapa: penderitaan yang laru: benih jamur pembusuk
amat sangat untuk tempe
lapak: pelana, sela, ringga larud: larut
o selapan: 35 hari larung: buang
lapang: lapang laryan: selokan
lapis: 1 lapis; 2 lapisan lastari: lestari, terpelihara;
lar: bulu ayam lastantun: (ing.) lestari,
lara: 1 sakit; 2 dara, gadis, terpelihara
wanita; lastri: malam
lara ayu: ketumbuhan, sakit latar: halaman
calar; lathi: lidah
lara brangta: kasmaran, jatuh latri: lumpur, endapan lumpur
cinta; latu: api
lara jonggrang: gadis yang latuh: lumut laut
bernama jongrang, dicandikan laun: daun kacang cina
dalam candi Prambanan; laup-laup: berteriak-teriak
lara karuna: kasmaran, jatuh laut: laut, samudra
cinta; lawa: kelelawar
lara kidul: Nyi Lara Kidul, jin lawak: dagelan, lawak
yang dipercaya sebagai lawan: 1 musuh; 2 dan,
penguasa laut selatan; dengan
lara kudan: bedil berlaras lawana: garam, asin
satu; lawang: pintu;
lara-lapa: sengsara, menderita; lawang butulan: pintu
lara ngedhat: nama bunga belakang;
larab: datang lawang kori: pintu utama;
larad: susut, hanyut lawang kupu tarung: pintu
larah: kedudukan, tempat kanan kiri;
larak: sendal, terik lawang lèrègan: pintu dorong;
larang: mahal, harga tinggi lawang monyétan: pintu yang
larap: datang daunnya dua, atas bawah;
laras: irama; lawang tangkeban: pintu yang
laras pelog: irama pelog; daunnya satu;
laras slendro: irama slendro; lawang tobat: pintu taubat
laras wastu: akar wangi lawar: lawan, apa adanya;
laré: anak; lawaran: makan tanpa lauk
laré angon: anak penggembala lawas: kawak, kuno
larèk: anak, kanak-kanak lawayan: perlombaan burung
lari: lari merpati
larik: larik, deretan lawé: lawe, benang tenun;
laris: laku keras lawé mateng: benang yang
laron: laron sudah dikanji;
lawé mentah: benang yang lèdhèk: memancing,
belum dikerjakan; menggoda
lawé wenang: gelang dari lega: lega, rela
benang (penangkal penyakit) legan: perjaka, prawan
laweh: lauk pauk legawa: ikhlas
lawèh, lawih: ganjal pada legedan: watak
bibir kran legena: telanjang
lawer: lama, tua legetan: nama tumbuhan
lawèt: burung walet legi: 1 manis; 2 nama hari
lawis: lama sekali pasaran
lawon: mori, kain legundhi: nama tumbuhan
pembungkus mayat leheng: lumayan, lebih baik
lawong: bersuara keras daripada
lawuh: lauk-pauk leksa: laksa, 10.000
lawung: tombak, lembing leksana: jalan, berjalan
laya: mati léla: hibur, ayem
layah: piring besar dari tanah lelah: capek
liat lelana: berkelana,
layak: layak, wajar, lumrah mengembara
layan: keran kecil lélang: lelang, jual
layang: surat, kertas; lelangon: kesenangan, hiburan
layangan: layang-layang; lelara: penyakit;
layang biwara: surat kabar; lelaran: wabah penyakit
layang iber-iber: surat leluhur: leluhur, nenek
kiriman; moyang
layang ideran: surat edaran; lèlur: segan, enggan
layang kabar: surat kabar; lema: gemuk, gembur
layang wacan: buku bacaan lemah: tanah;
layap: pergi, main lemah teles: tanah subur
layar: layar, peralatan perahu lembah: lembah, cekung;
layon: mayat, jenazah lembah manah: andap asor,
layos: atap, tarub rendah hati
layu: layu, mati lembak: lemak
layung: awan kuning pada lembana: pujian, sanjungan
sore hari lembar: lembar
layur: nama ikan laut o mlémbat: berpindah
laywa: layu, mati, lain; meloncat-loncat dari
laywan: bunga yang sudah pohon ke pohon
layu lembara: mengembara
lebda: mahir, ahli lembat: halus, lembut
lebet: dalam, maruk lembayung: lembayung, daun
lebur: lebur, hancur kacang untuk sayur
lembek: ombak
lèmbèr: keletah léngah: lengah, sembrono
lembing: 1 tombak; 2 nama lengar: lebar (dada)
binatang lengen: lengan, tahu
lémbong: sebangsa talas lengeng: indah, menawankan,
lembora: nama ikan laut menyenangkan
(besar) lèngèng: kata untuk memaki
lembu: sapi, lembu lenggah: duduk
lembur: lembur, bekerja di o nglenggak: duduk
luar jadwal mendongak dan
lembut: lembut, halus menoleh
lemeh: segan, enggan lénggak-lénggok: melenggok
lemper: jenis makanan dari lenggana: rela, ikhlas, segan,
ketan enggan
lèmpèr: cobek lengganan: langganan,
lempèt: kepipis (perut) pelanggan
lempir: lembar, helai lenggang: jenjang (leher),
lempuk: nama ikan sungai ramping
lempung: tanah liat, tanah lénggang: melenggang
merah lengger: besar dan tak
lempuyang: jenis tanaman bergerak-gerak
obat tradisional lènggèr: lengger, jenis tari-
lemu: gemuk tarian
lendhah: sawah di tempat lénggot: lembehan santai;
yang datar dan rendah lénggot bawa: tandak
léndhéyan: 1 bersandar; 2 lengkara: perhiasan
batang tombak lèngsèr: lengser, turun jabatan
lendhi: mainan ikan lentéra: lentera, lampu
lendhong: nama ikan lepas: lepas, bebas;
léndhot: lumpur lepas tangan: tak mau ikut
lendhut: tanah lumpur campur
lènèng: bermasakan, masak lepat: salah
semua lèpèk: cawen, lepek
lèng: lubang, rongga lèpèn: kali, sungai
lenga: minyak; lepet: lepet, jenis makanan
lenga bacin: minyak kelapa lèrèh: tenang, santai;
yang telah dipakai kedua lèrèh-lèrèh: santai, istirahat
kalinya; lerem: tenang, santai
lenga cèlèng: minyak lebihan lèrèn: istirahat
dari; leres: betul, benar
lenga mambu: minyak tanah; lésan: lisan, mulut
lenga patra: minyak tanah; lesana: tanda, jalan
lenga pèt: minyak tanah; leseh: lusuh, terinjak-injak
lenga wangi: minyak wangi lesmi: indah, laksmi
lestari: lestari, terpelihara; lincat: loncat, lompat
lestantun: (ing.) lestari, lincing: runcing, lancip
terpelihara lincip: runcing, lancip
lesu: lesu, lapar, lemas lincis: lubang jerat (tali)
lesung: lesung, tempat lincut: malu, enggan
menumbuk padi lindhu: gempa bumi
lésus: angin ribut lindhuk: terlindung
lewih: lebih lindhung: lindung, berlindung
licik: licik, akal bulus lindri-lindri: cantik sekali,
ligasan: naik kuda tanpa molek
pelana lingga: 1 arca, tugu; 2 kata
lika: tulis dasar
lilit: lilit, membelit; linggar: pergi, lahir
lilit uwi: melilit seperti ubi lingsa: telur kutu;
lima: lima o pada lingsa: tanda baca
liman: gajah pada aksara Jawa
limar: limar lingsang: anjing air
limas: bentuk rumah adat; lingsem: malu
limasan: bentuk rumah adat lingsir: bergeser, condong
limbang: timbang linguk: jenguk, lihat
limbuk: limbuk, jenis nama lintah: lintah;
wayang lintah dharat: rentenir
limbung: limbang, terhuyung- lintang: bintang;
huyung lintang alihan: bintang
limer: melayang beralih;
limit: limit, rata dan halus lintang kemukus: komet,
limo: 1 lima; 2 jeruk, limau bintang kemukus;
limpa: limpa lintang panjer esok / sore:
limpad: cekatan bintang kejora
limpah: limpah, banyak linthing: melinting
limpung: tombak pendek linting: menggulung
bermata kanan kiri lintring: jenis rumah adat
limrah: lumrah, lazim, umum lintu: ganti
limun: limun, jenis minuman linu: rasa nyeri, pegal-pegal
o ditelimur: dilipur, linuhung: dihormati,
dihibur ditinggikan
limus: pakel, jenis mangga linuwih: lebih
limut: 1 kabut; 2 selimut lipur: hibur, senang
lina: hilang, sirna, mati lir: seperti
lincad: loncat, lompat, tinggal lira: belerang;
lincak: lincak, kursi; lira-liru: berganti-ganti
lincak gagak: meloncat-loncat lirang: belirang
seperti burung gagak lirih: pelan
lirik: melirik lodong: wadah makanan kecil,
liring: kejap, pandangan toples
sekilas lodra: buas, gerang, sangat
lirip: aus, rompeng marah
liris: gerimis, teratur, rapi logor: gugur, luruh
lirna, lirning: terang sekali, logro: longgar
apabila loh: subur;
liru: tukar, ganti; loh jinawi: subur makmur
liru lambang: bertukar barang, lohita: merah
barter; lok: mashur
liron: tukar; loka: 1 tempat; 2 kenal,
liron patra: berganti tempat; dikenal;
liron watang: saling lokamandhala: permukaan
merombak dunia;
lirwa: lalai, lengah, kurang lokananta: jenis gamelan;
waspada lokaya: dunia, alam semesta;
lis: tali kekang, kendali lokéndra: raja di dunia;
lisa: ketombe, telur kutu lokéswara: terkenal di dunia;
lisah: minyak o kaloka: terkenal
listu: cantik; lokita: karangan, sajak
listuhayu: cantik, ayu; lokro: longgar;
listya: molek o nglokro: patah
lisuh: lesu, lelah semangat
lisus: angin ribut lokrok: lobok, longgar
litheng: hitam sekali lola: tidak punya ayah ibu
lituhayu: cantik, molek, ayu loling: lentera dari kertas
liwar: menyimpang; lolita: ingin sekali, mendamba
liwar-liweran: berseliweran lolor: lepas, ulur
liwat: lewat lolos: lolos, bebas
liwer: lewat, lintas loma: pemurah, suka memberi
liwet: liwet, jenis nasi lomba: pertandingan
liwung: bingung lombok: lombok, cabe
liya: lain lomoh: segan, enggan
locana: mata, netra londhot: busuk, remuk
locita: hati, perasaan longan: bawah ranjang
lodaka: air longgang: sela, antara
lodan: ikan paus, ikan gajah longgar: longgar, luas,
lodhèg: longgar, lobok renggang
lodhèh: jenis sambal longkah: nama bunyi-bunyian
lodhoh: busuk, remuk longkang: sela, antara
lodhong: wadah, toples longsor: longsor
lodok: sumsum pada tulang lonjong: lonjor
punggung lonjor: belunjur;
o selonjor: duduk lukar: lepas, melepas
meluruskan kaki lukat: lepas dari siksaan
lontar: lontar lukis: lukis, gambar
lontop: tongkat berisi pedang lukita: karangan, syair;
lontor: makan, minum lukita sari: karangan/syair
lor: utara; yang indah
lor kulon: barat daya; luku: bajak, nenggala
lor wétan: timur laut lulang: belulang, kulit
lorèk: lorek, loreng; luluh: luluh
lorèng: loreng lulur: bedak lulur
loro: dua; luluri: leluhur
loro blonyo: arca tiruan lulus: lulus, lolos
pengantin lulut: cinta
losin: dosin, 12 buah lumah: terlentang;
losoh: lusuh lumah tangan: meminta,
losok: busuk, luruh memohon
losor: longsor lumba: lomba, pertandingan
lota: buas, ganas lumba-lumba: ikan lumba-
lothèng: loteng lumba
lowang: luwang, bolong, lumbu: jenis tanaman umbi-
lubang umbian
lowong: lawang, kosong lumbung: lumbung,
lowung: lumayan persediaan;
lucu: lucu, jenaka lumbung bandhung: lumbung
ludhes: ludes, habis besar;
ludhuk: suka makan banyak lumbung désa: lumbung desa
ludira: darah lumer: leleh, basi
ludrug: ludruk, teater lumèr: meluap
tradisional lumpang: lumpang, tumbukan
lugas: jelas, denotatif padi;
lugu: apa adanya, bersahaja lumpang kenthèng: lumpang
lugut: bulu-bulu pada batang batu besar
bambu (tebu, dsb) lumpat: lompat;
luh: air mata lumpat kidang: melompat-
luhur: luhur, tinggi; lompat
luhung: luhur, tinggi lumping: belulang
lujeng: luku, bajak lumprah: lumrah, wajar
luk: lekuk; lumpuh: lumpuh
luk sanga: lekuk sembilan lumpur: lumpur
luka: luka lumrah: lumrah, wajar
lukak: cekung; lumuh: bosan, malas
lukak-lukik: bercekung- lumur: gelas untuk minum
cekung
lumurug: berangkat ke luwang: lubang, lowong, watu
pertandingan luang
lumut: lumut luwar: lepas, luar
luncat: loncat, lompat luwé: lapar
luncup: luncup, kuncup luweng: lubang
lung: pucuk daun luwer: putaran, bundaran
lunga: pergi luwih: lebih;
lungan: bepergian luwih manèh: terlebih lagi
lungga: sulur-suluran
lunggé: terlambat M
lungguh: duduk
lungka: bongkahan tanah di mabuk: mabuk
ladang mabur: melayang, terbang
lungkrah: capai, payah, letih maca: membaca;
lungsé: terlambat maca udrasa: menangis
lungsed: lusuh macak: dandan, berhias diri
lungsi, pada lungsi: tanda macan: macan, harimau;
baca dalam huruf Jawa macanan: jenis permainan;
lungsir: kain sutra macan angop: bangunan kecil
lungsungan: kulit bekas pada di bagian pintu rumah
binatang setelah berganti kulit macapat: tembang macapat
lungsur: kain bekas macas: memangkas
lunjak: lonjak macel: memasukkan pasak
lunjat: lonjak macem: macam, jenis
luntas: luntas, jenis tumbuhan macung: mengangkat tangan
luntur: luntur mada: berani, tidak takut mati;
lunyu: licin mada pléra: mencela,
lupa: lupa memperolok-olok
lupit: sempit, tidak longgar madak: malah, malahan
lupiya: teladan, contoh madat: memakai candu, ganja
lupta: keliru, lupa madaya: memperdaya,
luput: luput, lepas; membohongi
luput cinatur: tak disebut madé: menjual
dalam bicara madeg: berdiri, menjadi
lurah: lurah, kepala desa mader: mencari ikan wader
luru: mencari madha: menyamai;
lurub: gebar, tutup mayat madha rupa: rupa yang sama
lurung: sungai tempat madhang: makan
pembuangan madhep: menghadap
lurus: lurus madhuk: tidak keras, gembur
lutung: lutung, jenis kera madon: bermain perempuan;
luwah: lowong madoni: bertengkar
luwak: luwak, jenis musang madresa: keras
madresthi: mencelakai maha bala: kuat, perkasa
madu: madu; sekali;
madu brata: lebah; maha bara: tidak lazim,
madu kara: lebah penghisap mustahil;
madu; mahabaya: bahaya besar;
madu mangsa: jenis makanan, mahaguru: mahaguru, guru
dodol; besar;
madura: cantik, manis maha kuwasa: maha kuasa;
madya: tengah; maha luhur: maha luhur;
madya gantang: angkasa, maha mulya: maha mulia;
langit; mahamuni: pendita;
madya pada: dunia, alam; maha pawitra: suci, luhur;
madya ratri: tengah malam; maha prana: huruf besar pada
madyama: di tengah-tengah; huruf Jawa;
madyantara: alam semesta, maharaja: raja besar;
jagat raya; maharatna: manikam;
madyasta: berdiri sebagai maharesmi: bulan;
penengah maharja: selamat;
maéjan: nisan maharsi: maharesi;
maékani: memfitnah mahasiswa: siswa di
maèlu: memfitnah perguruan tinggi;
maem: makan maha suci: maha suci;
maésa: kerbau; mahasura: pemberani,
maésa jenar: kerbau kuning; pahlawan;
maésa anabrang: kerbau maha atma, mahatma: jiwa
menyeberang; besar;
maésa lawung: jenis tarian maha wikan: maha
menirukan kerbau bertarung mengetahui
maétala: tanah, bumi mahas: masuk
magah: tegar hati, keras mahidhara: gunung, bukit
kepala mahisa: kerbau
magang: bekerja sambil mahisi: permaisuri
belajar mahitala: bumi, tanah
magepokan: berhubungan mahitala: bumi, tanah
mager: pagar, memagari; maido: mencela;
mager timun: serupa biji maiben: mencela
mentimun; main: main
mager sari: tetangga kanan maisi: permaisuri
kiri maja: maja, nama buah;
magrok: tinggal maja-maja: sekali-kali
magut: hampir selesai majad: patut, layak
maha: maha, tinggi; majer: mandul, majir
maha agung: maha agung; maji: tak kan terjadi
maju: maju; malek: jemu, jenuh
majeng: maju; malem: malam
majupat: segi empat; malèni: menjadi wali
majutelu: segi tiga maler: selalu, senantiasa
makah: merangkap males: membalas
makam: kuburan maligé: mahligai, istana
makan: 1 makan; 2 bisa keputrian
mengerem (rem); malih: berubah, berganti
makan ati: mengecewakan; malik: membalik;
makan tuan: mencelakakan malik grémbyang: berubah
tuan/pemiliknya total;
makara: udang malik tingal: berubah janji
makaten: demikian, begitu maling: pencuri, mencuri;
maktal: nama wuku yang ke- maling dhèndhèng: berlaku
21 serong, berzina;
makutha: memakai mahkota maling raras: mencuri asmara;
mala: luka, penyakit maling retna: mencuri asmara
malad, maladi: membuat malini: bunga
kualat malir: membuat alur/parit di
malah: malah, bahkan sawah
malahi: merepotkan malo: lak berwarna merah
malam: bahan cat untuk maloni: mencela, mengubah
membatik malu: malu
malang: melintang, maluh: becek, berlumpur
berserakan; mamah: 1 memamah; 2
malang atèni: menguatirkan; mama, ibu
malang gambuhi: suami istri mamak: emak, mama, ibu
yang lakinya lebih muda; maman: memanggil paman
malang kadhak: berkacak mamang: ragu, bimbang
pinggang; mamar: remang-remang
malang kerik: berkacak mamas: nikel
pinggang; mambang: jenis hantu
malang mégung: malang mambek: tersumbat
melintang; mambet: tersumbat
malang sumirang: menghina mambil: mengambil
kepada orang mambrih: supaya, agar
malar: tambahan pula mambu: berbau
malati: membuat kualat, mamèt: mencari, berupaya
bertuah mami: 1 saya, kami; 2 mama,
malaya: mengembara ibu
maled: menerima rapelan mamin: bertemu, berjumpa
maledi: ingin sekali, damba mampet: tersumbat, tergenang
sekali mampir: singgah
mamprah: melayang mancal donya: meninggal
mampu: mampu, kuat dunia;
mampus: mampus mancal kemul: berselimut
mamuk: mengamuk lagi, tidur lagi
mamut: hilang, musnah, pergi mancana: menganggu,
man: kependekan dari kata mengusik
paman mancas: memangkas
mana: angan-angan, hati; mancur: mancur, memancar
manaduganda: menyetujui, manda: setengah matang;
memuji; mandabagya: celaka
manadukara: menyetujui, mandang: memandang
memuji; mandar: semakin
manakawan: menjadi abdi, mandara: berhias, bersolek
pengiring; mandaya: berdaya upaya
manasija: cinta, kekasih; mandek: berhenti
manasika: menganiaya; mandéné: alangkah
manastapa: berduka cita; mandeng: memandang
manasuka: siapa yang suka; mandha: susah, sedih;
mana wibawa: sombong mandhakaki: nama bunga;
manadhem: limun mandhakiya, bale
manah: 1 memanah; 2 hati, mandhakiya: rumah tempat
perasaan memuja;
manail: nama wuku yang ke- mandhalika: nama
23 tetumbuhan;
manang: keliru, marah mandhasiya: nama wuku yang
manasi: memanasi ke-4
manawa: jika mandhah: pindah
manca: manca, luar; mandhak: menganggap enteng
manca udrasa, manca rawat: mandhala: lingkaran, daerah
menangis; mandhap: turun ke bawah
manca negara: luar negeri; mandhapa: rumah muka,
manca kaki: orang-orang tua balai, pendhapa
di desa; mandheg: berhenti;
mancawara: memperdayakan mandheg mangu: berhenti dan
dengan negara; ragu;
manca warna: bermacam- mandheg mayong: berjalan
macam jenis tidak langsung;
mancad: menginjak mandheg tumolih: berhenti
mancahi: mencela, dan menoleh
membantah mandhégani: mengepalai
mancak: menerima apa-apa mandhes: sampai tuntas
yang diberi mandhing: pohon
mancal: menendang; kemlandingan
mandhiri: mandiri, merdeka; mangkara: udang
mandhirèng pribadi: mandiri, mangkas: memangkas
berdikari mangkat: berangkat, bertolak
mandho: menengadahkan mangké: nanti
tangannya mangkéné: demikian, begini
mandhor: mandor, pengawas mangkono: demikian, begitu
mandhuka: katak mangku: memangku
mandhung: mencuri, maling manglah: mengalah
mandi: mujarab, manjur manglar: melebarkan,
mandira: pohon beringin meluaskan
mandos: mujarab, manjur manglèng: agak miring
mandra: gembira; mangler: membelokkan
mandragini, mandragupit: mangli: nama macam tebu
kamar tidur; manglih: berubah
mandraguna: sakti, digjaya; mangro: mendua
mandrawa: jauh, kejauhan mangsa: 1 musim; 2 ah
manduk: terkena oleh masa?;
mandum: membagi mangsa bodhoa: masa bodoh;
maneh: abdi, hamba mangsa borong: terserah;
manèh: lagi mangsatara: masa tidak hujan
manèka: beraneka, macam- pada musim hujan
macam; mangsah: melawan, berperang
manéka warna: beraneka mangseg: mendesak, menekan
ragam mangsi: tinta
manekung: berdoa mangun: membangun;
mangga: silakan; mangun-kung: susah karena
mangga mara: mau, suka; birahi
mangga sapira-pira: tiada mangut: nama lauk dari ikan
seberapa; mangwa: bara
mangga sésa: tiada seberapa; mani: 1 intan; 2 air mani
o tan mangga puliha: tak manidikara:
dapat menang menyembahyangkan
manggahi: mempertahankan manih: lagi pula, dan
manggal: melempar, melontar manik: manik-manik
manggala: komandan; manikarma: intan berlian
manggalayuda: komandan manikem: manikam
perang manikya: mirah, intan merah
manggar: bunga kelapa manila: intan biru
manggya: bertemu, berjumpa maning: lagi, dan
mangka: padahal manis: manis
mangkadi: tambahan, lagi manja: membuat tugal
pula manjang: memanjang
mangkana: demikian, begitu
manjat: memanjat, miring, mantuk: pulang, kembali
landai mantun: sembuh, selesai
manjel: maju, berkuli mantuni: menyembuhkan
manjer: menyalakan terus mantyanta: sangat, sekali
manjing: masuk manu: menerjang, menyerbu;
manjur: manjur, mujarab manubawa: cinta, kasih
manjurung: mendukung, sayang;
mendorong manuhara: memikat, merayu;
manjut: lalu manukara: menurut, meniru
manobawa: cinta, senang manuh: biasa, kenal
manohara: memikat, manuja: menuju, mengena
menawan manuju: menuju, mengena
manojawa: keras sekali manuk: burung;
manolan: kuli, buruh manuk ngoceh: burung
manon: mengetahui berkicau;
mantak: mengeluarkan manuk thilang: burung
kesaktian kutilang
mantang: memberi pantangan manuksma: menjelma
mantar: mudah menyala manungsa: manusia
(kayu) manusmara: mencipta,
mantèk: mengeluarkan memuja
kesaktian manut: menurut, patuh
mantel: mantel manyar: manyar, jenis burung
manten: kian, lekas, bekas manyer: berdiri tegak
mantèn: penganten manyuk: datang hanya
mantep: mantab sebentar
mantes: menjadi pantas manyul: dahinya nonong
mantha: membagi; manyung: mancung
mantha garwa: memperistri; manyura: gending manyura
mantha-mantha: membagi- maoni: pohon mahoni
bagi maos: 1 membaca; 2 buah
manthang: sejenis ubi jalar maja
mantheng: pikiran yang mapa: apa, apakah
memusat mapag: menantikan,
manther: pikiran yang menjemput;
memusat mapag tanggal: menunggu
manthuk: mengangguk mapah: memapah
mantog: sampai batas, mentok mapak: menjemput,
mantra: mantra, kata bertuah menunggu
mantri: kepala pegawai; mapal: mengepras, memapras
mantri kéwan: mantri hewan mapali: mengeprasi
mantrus: kelasi, pelaut mapan: mapan/menempati
mantu: menantu
mapas: memotong, mardi: mengajar, membina
memangkas mardika: merdeka;
mapat: berempat mardikani: membuat
mapatih: mahapatih merdeka;
maprah: berkembang, menjadi mardikèngrat: merdeka di
banyak dunia
mapras: memangkas maregaké: membuat kenyang
mar: capek, lelah marek: mendatangi,
mara: datang, hadir; mendekati
mara awak: datang sendiri; marem: puas
mara dina: menunggu hari; marep: menghadap
mara serek: menjemukan, marga: jalan, karena;
membosankan; margaina: rahim;
mara dagang: berdagang, margana: angin, panah;
berniaga; margi: jalan, sebab
mara désa: mendatangi desa mari: sembuh, selesai
lain; markisah: buah markisah
mara dhayoh: bertamu; marma: kasih sayang;
mara jelèh: membosankan, marmi: kasih sayang
menjemukan; marmut: marmut, jenis hewan
marakarma: kesengsaraan, marna, marni: bermacam-
kesedihan; macam
marakata: zamrut, intan hijau; maro: membagi dua;
marasadu: menipu, licik; maro tingal: bermuka dua
maraséba: menghadap; maron: belanga
marasoca: melihat sendiri; marsudi: berusaha, berupaya
mara tangan: suka memukul; marta: kehidupan, rendah hati
maratapa: bertapa, bersemedi; martana: rendah hati
maratuwa: mertua martani: rendah hati
marabi: menyebut dengan martuwi: berkunjung,
panggilan nama jelek silaturahmi
marag: menghadap, martyapada: dunia, alam fana
mendatangi maru: madu, orang yang
marakèh: nama wuku ke-18 bersaing mendapat cinta
marana: mati, meninggal marud: memarut, mengukur
marang: terhadap, kepada maruk: gembur (tanah)
marangi: mencuci pusaka maruki: selalu ingin makan
marani: mendatangi, marus: berbau tak sedap
mendekati maruta: angin
maras: kuatir, cemas marwita: mencari ilmu kepada
marbuka: membuka mas: 1 emas; 2 panggilan buat
mardala: kandang kakak laki-laki
mardawa: ahli, pakar masa: musim
masak: memasak matah: menugaskan,
masang: memasang; mendelegasikan
masang semu: memandang matak: mengeluarkan;
dengan perangai tertentu agar matak aji: mengeluarkan
dimaklumi; kesaktian
masang ulat: memandang matal: setengah matang
dengan perangai tertentu agar matang: matang, masak;
dimaklumi matang putung: terpaksa
masem: berbasi, berair berhenti
maser: menyumpit dengan matangga: gajah
paser matar: mematar, mengikir
masi: masakan, meskipun mataya: menari, berjoget
maskumambang: matek: mengeluarkan
maskumambang; kesaktian
maskèntar: maskumambang mateng: matang, masak;
masoh: membasuh, mencuci mateng ati: yang masak baru
mastaka: kepala, mahkota bagian dalam
mastuti: memuji, berdoa matengga: menunggu,
masuh: mencuci, menanti
membersihkan mathar: serba teratur dan baik
masung: memasung, memberi mathem: puas, senang sekali
mata: mata, netra; mathet: menyelaraskan irama
mata deruk: jenis rumah adat mathi: pusar kuda yang
tradisional; menjadi tanda tabiatnya
mata dhuwiten: mata duitan; mathuk: cocok, sesuai
mata éra: bolongan keranjang; mati: mati;
mata itik: jenis rumah adat mati branggah: mati utama;
tradisional; mati kunduran: meninggal
mata iwak: nama tumbuhan; saat melahirkan;
mata kucing: sebangsa damar; mati ngurak: mati karena
mata lélé: tumbuh daun sudah tua renta;
(tembakau); mati raga: bertapa;
mata loro: membela musuh, mati sahid: mati membela
intelijen; agama;
mata-mata, mata pita, mata mati salah: mati karena hal
pitaya: intelijen; yang dilarang
mata sapi: telur ceplok; matianta: sangat
mata walangen: silau sebab matil: mematil, menancapkan
terlalu lama memandang; patil
mata walikan: nama anyaman; maton: maton, tidak
mata yuyu: selalu ingin menyimpang
menangis matosi: mengkhawatirkan
matra: mantra, kata bertuah;
matra kélasa: mejemuk: 1 majemuk; 2
mengikut/menurut kenduri bersama sekampung
matrap: mengetrapkan melathi: melati
matswa: ikan melaya: mengembara,
matsya: ikan berkelana
matuh: menaati mémba: berubah rupa,
matun: menyiangi menyerupai
matur: berkata membat: memantul;
matut: membuat patut membat mentul: bergetar,
matyanta: sangat, sekali memantul-mantul
mau: tadi membut: lunak, gembur
mawa: membawa memes: lentur, luwes
mawar: bunga mawar memetri: memelihara,
mawas: mawas, waspada; merawat
mawas diri: instrospeksi mempan: mempan
mawat: memberi; menahi: membenahi,
mawat gawé, mawat karya: mengemasi
berbuat jahat ménak: nikmat, enak
mawèh: memberi menang: menang, unggul
mawelu: kabur, pucat menapa: apa;
mawi: membawa, dengan menapi: apa
mawinga-winga: marah besar; menawa: jika, kalau
o jajabang mawinga- mencira: terpencil, terasing
winga: marah besar ménda: kambing
hingga wajahnya merah mendem: mabuk
mawiti: memulai mendha: menurut, patuh
mayang: bunga pinang mendhak: membungkuk,
mayura: burung merak merendah
meca: berterus terang mendhala: lingkaran, tempat,
mecah: memecah sasana;
mecut: mencambuk mendhala giri: nama corak
méga: mega, mendung; kain tenunan
méga malang: awan berarak; mendhang: kulit beras yang
méga mendhung: nama kecil sekali
gamelan; mendhé: istirahat
mégantara: coklat semu hitam mendhek: berhenti
(warna kuda) mendhem: memendam
megar: mekar, berkembang mendhing: lumayan,
megatruh: megatruh, jenis mendingan
tembang mendhiri: mandiri, berdikari
méjan: batu nisan mendho: menurut, patuh, taat
mejana: sedang, cukupan méndhong: mendong, jenis
tanaman
mendhung: mendung méntol: mentol, penyegar
mendut: memantul hidung
meneng: diam, tak bicara mentrik: cantrik, murid
menga: terbuka, membuka menungsa: manusia, orang
mengalor: ke utara menur: bunga menur
mengarep: pergi ke depan, menyak: melewati jalan becek
maju; menyan: kemenyan
mengarep-arep: mengharap- menyang: berangkat, pergi
harap mèpèt: mendesak, menekan;
mengarsa: maju, pergi ke merak: merak
depan; mérak: menarik hati
mengarsa-arsa: mengharap; merang: batang padi
mengarsani: memimpin mérang: membagi
mengastawa: berdoa merbabak: berkilauan,
mengkana: demikian, begitu bersinar;
mengkang: merenggang, merbabak bang kencana:
merenggangkan semburat merah bagai emas
mengkéné: demikian, begini merdi: berusaha, mengajar;
menir: pecahan beras; merdi désa: memajukan desa
meniren lambéné: bibir yang merdika: merdeka
capek bicara merdu: menyenangkan, merdu
menjalin: rotan merduli: memperdulikan
menjalma: menjelma meré: suara kera
menjangan: kijang merem: memejamkan mata;
mentah: mentah merem melèk: membuka
mental: memantul menutup mata
mentala: tega, sampai hati merga: karena, sebab, jalan
mentaos: tempuas, nama kayu mersudi: menuntut, berusaha,
mentas: mentas, terbebaskan melatih
mentéga: mentega mertapa: bertapa
mentes: berisi, berbobot merti: merawat;
menther: memusatkan pikiran, merti désa: kenduri untuk
konsentrasi selamatan desa
menthès: mentes, berisi penuh mèru: gunung;
menthik: 1 mungil; 2 jenis mèru pancaka: tempat
padi; pembakaran mayat
menthik ori: jenis ketela mestaka: kepala
pohon mesthi: pasti, tentu
menthilas: bersih, terang, jelas mèstri: beristri, menikah
menthul: 1 memakai topeng; 2 mesu: menahan,
gemuk dan segar mengendalikan
mentog: menabrak, buntu meta: marah sekali
meteng: mengandung
miarsa: mendengar, memirsa milang kori: memasuki tiap
mibah: bergerak pintu rumah;
miber: terbang, melayang milang usuk: bermalas-
micara: fasih berbicara malasan;
midadari: bidadari milang-miling: melihat-lihat
midak: menginjak milangkoni: menyenangkan
midana: menghukum pidana milar: membelah
mider: mengelilingi milara: menyakiti
midereng: kuat keinginan, milasa: menganiaya
dengan giat milenggah: mendudukkan
midhang: bermain-main, mili: mengalir
berpesiar, membayar nazar milu: ikut, turut serta
midhangan: acara widhang miluta: membujuk, merayu,
midhanget: mendengar menjebak
midhé: menyambung denga mimang: akar beringin
kelopak jantung pisang, mimba: keluar
membeli daging ketika punya mimbar: mimbar
hajat (tidak menyembelih mimbuhi: menambah
sendiri) mimi: belakang
midhet: tidur mimik: menyusu
midhun: turun mimis: mimis, peluru
midosa: berbuat dosa mimpin: memimpin
miduwung: menyesal mimrih: menyuruh supaya
migena: menghalang-halangi mimring: tipis sekali
miguna: berguna mina: ikan;
mihak: memihak minantaka: nelayan
mijil: 1 keluar, lahir; 2 minangka: dalam rangka
tembang mijil minangsraya: minta
mikara: membuat perkara pertolongan
mikir: mikir, berpikir minanten: kalau, jikalau
mikul: memikul; minaraki: duduk, singgah
mikul dhuwur mendhem jero: minda: kambing
mengangkat nama baik tinggi- mindah: memindahkan
tinggi dan memendam aib mindel: diam
dalam-dalam mindeng: memusatkan
mil: mil, ukuran jarak perhatian
mila: maka minder: rendah diri;
milah: memisah, memilah minder liring: selalu
milalu: remah, lebih (terlebih) memandang
dari mindha: seperti, bagaikan
milang: 1 menghitung, mindhah: memindah
membilang; 2 mengajar; mindhak: naik, bertambah
mindho: kedua kalinya
mindi: pohon imba misalin: bersalin, berganti
mindring: tukang kredit misanan: sepupu
barang dapur misaya: menganiaya
mineb: tertutup misepuh: berlaku sebagai
minengsah: dimusuhi orang tua
minger: berbelok miser: menggeser
minggah: naik, ke atas misésa: menguasai,
minggat: pergi tanpa pamit memerintah
minggir: minggir, menyisih misih: masih
minggung: bergerak, misudha: mengangkat,
terguncang mewisuda
mingkar-mingkur: misuh: memaki-maki
menghindari, mencegah misuwur: kondang, terkenal
mingkara: melawan, memaksa mitambuh: pura-pura tak tahu
mingked: beringsut, bergeser mitaya: membuat percaya
mingkem: terbungkam, miterang: menerangkan,
tertutup menjelaskan
mingsra: berharga; mithes: menggilas
mingsri: berharga mithet: menekan, menjepit
minta: minta, mohon mithing: menekan, menjepit
mintaksama: minta ampun, mitra: mitra, kawan;
mohon maaf mitra darma: kawan karib,
mintar: pergi teman akrab
minten: masing-masing mituduh: menunjukkan,
berupa mengarahkan
minthi: anak itik mituhu: patuh, taat
mintuhu: taat, patuh miturut: menurut, patuh, taat
mintuna: jodoh, laki- miwah: dan
laki/perempuan miwaha: mengawinkan
minulya: dimuliakan miwal: menampik, menolak
minum: minum miwir: mengurai
mireng: mendengar miwiti: memulai
miri: kemiri miyaga: pemain gamelan
miring: miring miyagah: mengerjakan
miris: kuatir, takut dengan duga kira
mirma: berbelas kasihan miyak: membelah
mirong: nama perhiasan miyambak: mengerjakan
mirowang: membantu, sendiri
berteman miyangga: menyangga
mirsa: melihat, mengetahui miyara: memelihara
miruda: lari, melarikan diri miyarsa: mendengar,
mirungga: khusus menyaksikan
misah: memisah miyat: melihat, tampak, tahu
miyata: mengajar monga-mangu: ragu-ragu,
miyatani: boleh dipercaya bimbang
miyos: keluar, pergi monggang: monggang, jenis
miyup: berteduh mongkog: berbesar hati
miyur: bergoyang, tak kuat monjo: melebihi sesamanya
mlaku: berjalan mono: begitu, demikian
mlathi: bunga melati monté: manik-manik
mlinjo: melinjo, jenis tanaman monyèt: monyet
mobah: bergerak, berubah monyong: menjorok,
mohita: susah, bingung memanjang
mojar: berkata mopo: tidak mau
moksa: muksa mengerjakan, mogok
mola: meniru, mencontoh mor: kumpul, campur
molah: bergerak mori: kain putih pembungkus
molang: pedagang ternak mayat
molèk: indah, cantik, jelita, morong: morong, wadah air
bagus morot: melorot, turun
molèr: memanjang dan mos: boros
melingkar mot: muat, isi
molih: pulang, kembali moté: manik-manik
momohan: benda bekas, motha: kain mota, kemah
barang sisa motong: memotong
momol: 1 lunak, empuk; 2 moyang: nenek moyang
batang jagung untuk pakan mubal: menyala
ternak mubed: membelit
momong: mengasuh, mubeng: berkeliling
mengemban muber: memburu
momor: campur; mubyar: berkilauan,
momor sambu: turut bersama- bercahaya
sama menyamar mucal: mengajar
momot: memuat mucang: makan sirih
mona: diam, membisu; mucap: mengucap
monabrata: bertapa membisu mucuk: ke puncak
moncèr: moncer, cemerlang, muda: muda
berkilauan mudal: keluar
mondhah: mengada-ada, kuti- mudangkara: kepala
kuti mudani: menelanjangi
mondhalika: nama bunga mudgara: palu, martil
mondhoh: melubangi telinga mudha: muda;
mondhok: mondok, kos mudha dama: bodoh lagi hina;
mondhong: memondong mudha pangarsa: ketua muda
mongah: menipu mudhar: menggelar,
membeberkan
mudheng: mengerti, mulih: pulang, kembali
mengetahui muluk: terbang
mudhun: menurun mulur: memanjang, molor
muga-muga: semoga mulus: mulus
mugag: memutus mulut: mulut
pembicaraan mulwa: buah mulwa
mugen: paham mulya: mulia, bahagia;
muges: memenggal mulyawan: orang yang mulia
mugi: semoga mumbul: naik ke atas, terbang
mugut: memotong ujungnya mumet: mumet, pusing, sakit
muhun: menangis kepala
muhung: hanya, cuma mumpang: menang
muja: memuji, berdoa mumpet: mampet, tersumbat
mujang: membujang, mumpluk: mengelompok
mengabdi mumpung: mumpung,
mujangga: berlaku sebagai senyampang
pujangga mumpuni: mumpuni,
mujuh: meminta uang menguasai, ahli
mujuk: membujuk mumpyar: bercahaya (intan)
mujung: tidur, berbaring mumut: empuk sekali
berselimut munah: memusnahkan
mujur: mujur, beruntung munakawan: menjadi
muk: wadah minuman yang punakawan
besar muna-muni: pembicaraan,
muka: muka suara, kata-kata
muksa: membesar muncang: menghempaskan
mukti: mulia, luhur jauh-jauh
mukul: memukul muncar: berkilauan,
mukun: mangkuk tertutup memancar
mula: mula, maka; munci: gundik
mula buka: pada mulanya; muncrat: memancar
mulasara: menganiaya muncul: muncul, timbul
mulang: mengajar muncung: moncong
mulanguni: menyenangkan mundang: mengundang,
mular: menangis memanggil
mulas: melukis mundhak: naik, meningkat
mulat: melihat, memandang; mundhi: memundi
mulat tèngè: sangat rindu mundhing: kerbau
mulé: pulang mundhut: membeli
mulèh: pulang mundrawa: menyembah
mulek: asap yang mengepul mundri: puting susu
mules: mules, sakit perut mundul: agak bengkak
mulet: berbelit-belit mundur: mundur
mung: hanya murang: kurang,
mungel: berbunyi menyimpang;
munggah: naik, meningkat murang kara: menolak,
mungguh: tempat, letak menentang perintah;
mungil: mungil murang krama: tidak sopan;
mungkar: mungkar, murang marga: menyimpang
keburukan jalan tidak taat aturan;
mungkasi: mengatasi, murang sarak: menyimpang
menyelesaikan ketertiban, kurang ajar;
mungkat: bangkit murang tata: tidak sopan
mungkir: mungkir, murat: habis sama sekali,
menyangkal kemaluan
mungkur: membelakangi murba: menguasai;
mungsuh: musuh murba wasésa: menguasai;
mungu: membangunkan murba wisésa: menguasai
mungup: menyembul, murca: hilang, musnah
menjulur murcat: hilang, mati
mungut: memungut murcita: pingsan, berbicara
muni: bunyi, bersuara murda: kepala, pemuka
munjer: memusat murih: supaya, agar
munji: menjulang murina: menaruh belas
munjuk: menghaturkan kasihan
munjul: melebihi muring: marah, murka
munjung: mempersembahkan murni: murni, asli
muntab: marah, murka muroni: menyebabkan mabuk
muntu: memintal mursal: ugal-ugalan
munyer: pusing mursita: berkata
munyuk: kera kecil, anak kera murti: perawakan
mupadrawa: menghukum murub: menyala
mupak: lapuk murud: menyingkir,
mupakara: merawat, menjaga, meninggal
mengasuh murugi: menghadiri
mupu: mengadopsi anak muruhita: berguru, mengabdi
mupur: berbedak muruk: mengajari, menasehati
mupus: menyerah, pasrah murung: murung, bersedih
muput: sampai pada ujung hati
mura: pergi, hilang murus: sakit perut
murad: arti, maksud, murwa: memulai;
kemaluan murwakala: meruwat dengan
murah: murah wayang lakon Batara Kala;
murak: menyembelih murwa sarira: berdandan
murakabi: bermanfaat bagi murwat: kuat, mampu
semua muryani: memandang
musara: mengikat, memborgol nagasari: nagasari, jenis
muser: memusat makanan;
musna: musnah nagasasra: nagasasra, jenis
muspra: mubazir, sia-sia pamor keris
mustaka: kepala nagara: negara
musthi: memegang, nagih: menagih, menarik
memasang hutang;
musthika: 1 mustika; 2 nagih janji: menuntut janji;
kepala; nagih pati: membalas
musthikaning kidung: nama kematian
syair nagri: negeri, negara
musuh: musuh nahan: demikian, menahan
musus: mencuci beras nahas: naas, sial
mut: kulum nahen: demikian, lalu
mutah: muntah naja: jangan
muter: memutar najam: bintang, perbintangan
mutih: berpuasa mutih najan: meskipun, walaupun
mutik: memetik, memotong naji: tumbuh taji (ayam)
mutiyara: mutiara nak: anak, putra;
mutlak: mutlak, pasti nak dulur: saudara sepupu
mutuhaké: membuat utuh naka: kuku
mutung: putus asa nakal: nakal
mutus: mengambil keputusan nakar: menakar
muwah: lagi, dan, serta nakir: membuat takir
muwun: menangis nakoda: nahkoda, pengemudi
muwus: berkata, berbicara kapal
nakoni: menanyakan,
N menanyai
nala: hati, perasaan
naas: naas, sial nalangsa: nelangsa
nadi: urat nadi nalar: nalar, pikiran
nadya: air naléndra: raja, penguasa
nadyan: meskipun nalika: ketika;
naga: naga, ular; naling tarung: bunyi vokal “o”
nagabanda: nama tembang naluhi: membosankan,
gedhe; menjemukan
nagagini: ular betina; naluri: naluri, insting
nagakusuma: nama tembang nam: anyam;
gedhe; nam-naman: anyam-anyaman
nagapuspa: bunga nagapuspa; nama: nama;
nagapuspita: nagasari, jenis nami: nama
makanan; naming: hanya saja, cuma;
nagasantun: jenis makanan; namong: hanya, cuma
nampa: menerima narawantah: terkenal, tenar,
nampan: baki termasyhur;
namper: menempeleng narawara: hulubalang,
namudana: main isarat, pahlawan;
memakai lambang narawata: tersiar merata tiada
namung: hanya, cuma henti;
nanah: nanah, darah putih narawita: milik raja (sawah,
yang membusuk desa, dll);
nanakan: masak betul, tanak naréndra, naréswara: raja;
nandangi: mengerjakan, narénsdra mahisi, narèswari:
melakukan permaisuri
nander: mengejar dengan naraca: neraca
cepat narah: terserah, menurut
nandhak: berjoget dan menari sekehendak orang
nandhang: mengalami, narang: menggantung di
terkena tempat yang tinggi
nandhani: menandakan nararya: raja
nandho: mengangkat dengan narpa, narpati: raja
tandu narya: menawarkan
nandhu: mengangkat dengan naryama: hulubalang
tandu nasa: hidung
nanduk: bertambah nasika: hidung
nandur: menanam nasiki: membedaki
nanggap: menganggap nastiti: teliti, cermat
nanggel: menanggung nata: 1 raja; 2 menata
nanging: tetapi natab: terbentur
nangis: menangis natah: melubangi dengan tatah
napa: apakah natar: memberi pelatihan
napas: napas natas: penuh, selesai,
naptu: angka-angka pada hari, sempurna
bulan dan tahun naté: pernah
nara: hal, keadaan; nati: bersahaja, lurus, tulus
naradipa, naradipati, naraji: natkala: ketika
raja; natmata: memandang
narapati: raja; natoni: melukai
narapraja: pegawai, pekerja, natos: pernah
buruh; natpada: menyembah, sujud,
narapwan: supaya; takhluk
narakarya: pegawai, pekerja, natur: mendukung agar anak
buruh; agar kencing/berak
narakusa, narakuswa: orang nawa: sembilan
(tanah) istimewa milik raja; nawala: surat;
naranata: raja; nawala patra: surat, tulisan
nawan: menawan nepak: menyediakan
nawang: terbang, melayang, népang: mendepak,
memandang; mengepak, menendang
nawang sasi: memandang neptu: angka perhitungan
rembulan; pada hari, bulan dan tahun
nawang wulan: memandang Jawa
rembulan; nepung: mengenalkan
nawang sari: melihat ke inti nerbuka: membuat terbuka
(hakikat) netes: menetas
nawung: mengumpulkan, niaya: aniaya
mengarang, menggubah; niba: menjatuhkan diri
nawung kridha: halus nigas: memangkas,
perasaan hingga mengerti memenggal
perasaan orang lain; niksa: menyiksa, menganiaya
nawung rudatin, nawung niku: itu
turida: susah, sedih nila: nila, biru
nawur: menyawur, nilad: mencontoh, meniru
menebarkan nilak: berbekas, membekas
naya: tingkah laku, kelakuan, nilakrama: bertanya, menegur
politik, pimpinan dengan hormat
nayab: pencuri yang masuk ke nilanggu: cacing
rumah pada siang hari nilapracandha: angin ribut,
nayaga: pemain gamelan, ahli topan
kerawitan nilar: meninggalkan
nayaka: aparat, pegawai, nilas: membekas, menyisakan
pamong praja nilawarsa: hujan bercampur
nayoh: berusaha agar diberi angin
firasat/alamat dalam mimpi nila-werdi: nila yang terbaik
negara: negara nilem: 1 menyelam; 2
nèm: muda, taruna menidurkan
nembah: menyembah nilep: menilep,
néndra: tidur menyembunyikan
neng: hening nimita: sebab, karena
nengga: menunggu nimnaga: sungai
nenggak waspa: bersenggukan nindita: tidak bercela, mulia,
menangis terutama
nenggala: nenggala, pusaka nindya: sempurna
Baladewa berbentuk tombak ningan: tetapi
nenggalangi: menghalang- ningas: memangkas,
halangi memotong
nènggané: jikalau, sekiranya, ninggal: meninggalkan
umpama ninggil: meniggi
nénja: berak, buang air besar
ningrat: bangsawan, darah niskarana: tidak bersebab, tak
biru beralasan
nini: nini, panggilan untuk niscaya: pasti, niscaya, tentu
putri, nenek nisih: menyisih, menyingkir
nipah: nipah, jenis pohon nisip: menyisip
nipar: membersihkan, nisir: menyisir, mengiris tipis
meratakan nisita: tajam, pandai, cerdas
nipis: susut, berkurang, makin nistha: nista, hina, rendah
tipis nisthura: bengis, kejam, tak
nipuna: pandai, bijaksana punya kasihan
nir: tidak, bebas; niswasa: napas
niradara: tidak dengan sopan, niti: meneliti;
kurang ajar; nitèni: meneliti,
nirantara: tidak berapa lama memperhatikan
lewat, sebentar; nitih: naik (kendaraan)
nirasa: tidak enak, tak ada nitik: meneliti, melihat
rasanya; nitiman: bijaksana, wicaksana
nirsraya: melajang, tidak nitir: memukul terus-menerus
kawin, membujang; nitis: menjelma, masuk
nirbawa: tak berwibawa; nitra: netra, mata
nirbaya: tidak bahagia; niwanda: sebab, karena
nirbaya, nirbita: lepas dari niyaga: penabuh gamelan
mara bahaya; niyaka: pegawai, pekerja,
nirdaya: hilang tenaga; aparat
nirdon: tiada hasilnya, gagal, nohan: nama hari ke-4 dalam
urung, tak berguna; hitungan Jawa
nirmala: selamat, lepas dari nom: muda;
kecelakaan; nom-noman: pemuda, taruna
nirwèsthi: tidak takut bahaya; nonton: menonton, melihat
nirwikara: tak berubah, tabah, nrima: menerima, bersifat
berani menerima apa adanya
nirna: menghilangkan nugraha: anugerah, karunia
nira: 1 akhiran nya; 2 air nuhun: memohon, meminta
nirada: mendung nujum: nujum, perbintangan,
niru: meniru falakh
nirwana: nirwana, surga nukma, nuksma: menjelma
nis: hilang, pergi, tidak; nulad: meneladani;
nisakara: bulan; nuladhani: meneladani
niscala: kuat sekali, tak nulahi: berpengaruh kepada
bergerak; nulak: menolak
niskala: tak ada halangan, nular: menular, berjangkit
selamat; nulis: menulis
niskara: sekarang, semuanya; nulung: menolong
nulup: berburu burung dengan nungkul aris: takluk dengan
tutup baik-baik
nulya: lalu, kemudian, lantas nungsa: nusa, pulau
numbak: menombak, nungsang: melintang pukang;
menusuk; nungsang jempalik: mencari
numbak tambuh: pura-pura nafkah dengan susah payah
tidak tahu nungsung: memberi;
numpang: menumpang; nungsung warta: mohon berita
numpang karang: orang yang nungtun: menuntun
menumpang di kebun orang nunjang: 1 menunjang; 2
lain; memberi bonus
numpang nusup: orang yang nunut: menumpang, ikut
menumpang di rumah orang nupiksa: memeriksa
lain; nuraga: yang memerintah/
numpang rembug: usul menguasai, rendah hati
numpek: tumpah nurun: meniru;
numpeng: selamatan dengan nurunake: melahirkan
tumpeng keturunan;
numpes: menumpas nurun sungging: meniru sama
numplak: menumpahkan betul
numpu: berburu nurut: menurut, taat
numpuk: menumpuk nusa: nusa, pulau;
numusi: menjadi kenyataan nusa Jawa: pulau Jawa;
nundaka: menyuruh, nusantara: nusantara, pulau-
menugaskan pulau yang berjajar
nundha: menunda nuswa: nusa, pulau;
nundhung: mengusir nuswapada: nusantara, pulau-
nunggak: menunggak pulau yang berjajar
nunggal: menyatu; nut: nut, ikut, menurut
nunggang, nunggangi: nuthuk: memukul
mengendarai; nutu: menumbuk;
nunggangtaya: menghina nutu pari: menumbuk padi
nunggu: menunggu nutup: menutup
nungka: kedatangan nuwala: surat
nungkak: menginjak dengan nuwawa: titip, bertitip kepada
tumit; nuwun: memohon, meminta,
nungkak krama: berlaku tak permisi;
sopan, ceroboh o kula nuwun: permisi;
nungkeb: menutupi dengan nenuwun: meminta, berdoa;
bakul, mengepung lalu nuwun mawon: maaf saja;
menangkap o panuwun: 1
nungkul: takluk; permohonan; 2 kayu
bubungan rumah
O olèhan: 1 sering mendapat
keberuntungan; 2 mudah
obah: bergerak; dipinjami;
obah-osik: bergerak-gerik olèh-olèh: oleh-oleh, buah
obat: obat, jamu; tangan
obat-abit: diayun-ayunkan; omah: rumah;
o mobat-mabit: omahan: selalu di rumah;
terombang-ambing omah-omah: membangun
obong: bakar rumah tangga;
obor: obor, pelita; o pomahan: perumahan
obor giring: pengayom, oman: sisa, bagian
pelindung; omba: lebar, luas, jembar
o sambung obor: ombak: ombak, gelombang
penguburan jenazah ombé: minum, menenggak air
yang kemalaman omong: mengomong, bicara;
sehingga perlu diterangi omong kosong: omong
dengan obor kosong, nonsens, bicara tanpa
obos: omong kosong, makna, basa-basi
membual ompak: 1 awalan pada lagu
obrog: jenis permainan anak lancaran; 2 batu penyangga
obyok: cucian secara tiang
bersama-sama ompok: sengkuap
obyong: setuju, sepakat, omprot: bersemburan,
sependapat bertaburan
obyor: berkilauan, menyala- onar: kacau, geger, resah
nyala, bersinar terang oncat: lari, pergi, tinggal
odor: jenis permainan anak oncé: karangan, gubahan
ogah: ogah, tidak oncèk: kocek, kupas, buka
okèh: banyak, berjenis-jenis oncèn-oncèn: untaian,
okol: kekuatan otot, badan, susunan
fisik oncèng: selalu bertanya
olah: masak, mematangkan oncèr: paparan, jelas,
olan-olan: jenis ulat keterangan
olèh: 1 boleh, diijinkan; 2 oncog: berjalan cepat dengan
mendapat; tujuan yang pasti
olèh aja: tarik ulur; oncom: jenis tempe yang
olèh ati: kesenangan, gembira; terbuat dari kacang tanah
olèh dadi: asal jadi, berhasil; oncong: nyala, sulut, suluh,
olèh gawé: 1 mendapat tugas, sinar
pekerjaan; 2 mendapatkan oncor: 1 obor, pelita; 2
yang dituju; mengoncori, memberi air
olèh pepati: duka-cita; (sawah)
ondhan: waktu luang, jeda, paceklik: musibah kesulitan
istirahat bahan pangan secara massal
ondhang: undang-undang, pacima: barat;
pengumuman, publikasi pacimotara: barat daya
oneng: gelisah, sedih, susah pacir: porak-poranda,
onta: unta, jenis binatang berceceran
gurun pacuh: larangan, tabu
ontang-anting: anak tunggal pacul: cangkul;
ontèl: jantung pisang pacul bawak: tungkai cangkul;
onten: ada, berada pacul gowang: jenis rumah
onté-ontéyan: untaian, tradisional;
rangkaian pacul jejeg: cangkul sejenis
ontong: kecewa, sedih, tembilang;
gelisah, jengkel pacul slandhok: cangkul yang
ontor: siram, guyur semuanya terbuat dari besi;
ontran-ontran: geger, pacul unet: cangkul sejenis
kekacauan tembilang
ontong: jantung pisang pacung: usulan untuk dipilih
onya: singkir, pergi, hinder pada: 1 kaki; 2 bait
onyok: tawaran yang padaka: kalung, hiasan leher
berlebihan, vulgar, diperlihat- padamarga: jalan kecil, lorong
lihatkan padamelan: pekerjaan, karya
onyol: tonjol, padangan: tempat menanak
memperlihatkan, nasi
menunjukkan padarakan: rakyat jelata
ora: tidak padha: sama
ori: jenis bambu padhak: tempat pembuatan
orong-orong: jenis binatang garam
tanah padhalangan: pedalangan,
osada: usada seluk-beluk yang berkaitan
osadi: usaha, jamu dengan wayang dan dalang
osik: gesek, ganggu padhang: terang, bersinar
otot: otot, urat padhar: jemur, dipanasi
owah: berubah, berganti padharan: perut
padhas: batu cadas, batu
P karang;
padhas lintang: batu bintang
pacak: dandan, berhias; padhati: pedati
pacak baris: menata barisan; padhé: berbeda, berlainan,
pacak gulu: gerakan leher tidak sama
dalam menari atau joget padhek: dekat
pacangan: tunangan padhem: padam, mati
padhépokan: asrama, pagupon: rumah merpati
perguruan paguron: perguruan
padhet: padat, rapat pagut: bersua, berjumpa
padhi: padi paham: 1 paham; 2 aliran
padhidhing: musim dingin pahat: ukir
padhilan: sapi pejantan pailit: bangkrut, jatuh rugi
padhiyan: api penghangat, paing: nama hari dalam
dian kalender Jawa
padho: layar perangkap pait: pahit;
padma: bunga teratai; pait getir: suka-duka
pama éndra: bunga teratai pajagan: tempat penjagaan
gunung; pajang: hiasan, pajangan
padmana: hati yang gembira; pajaran: pelajaran
padmasana: tahta, singgasana pajaratan: makam, kuburan
padmi: permaisuri; pajeng: laku, terjual
padni, patni: permaisuri paju: baji, sejenis kampak;
pados: mencari paju pat, paju telu: segi empat,
padu: cekcok, berselisih; segi tiga
padu don: cekcok, berselisih pajuk: bercahaya, bersinar
paduka: paduka, anda, kamu pajurungan: pemujaan
padunungan: tempat, wilayah, pak: panggilan untuk bapak;
daerah pakdhé: uwa, kakak laki-laki
padupan: tempat membakar dari bapak/ibu
dupa pakaja: bunga teratai
padureksa: pojok rumah pakakas: perkakas, perabot
paès: hias, dandan; pakal: mata pencaharian
paèsan: kaca berhias pakapti: kemauan, kehendak
paga: para-para pakara: perkara, problem
pagagan: huma, ladang pakardi, pakarti: pekerjaan,
pagah: tetap, stabil penghidupan
pagas: pangkas, potong, kitan pakatik: abdi, pelayan
pageblug: musibah, bencana pakèl: jenis buah mangga
pageh: tetap, tak berubah, pakem: pedoman baku
stabil pakemit: azimat
pagéné: mengapa, apa sebab pakèn: segala perintah
pager: pagar pakenira: kamu, anda
pagering: musibah, wabah pakéring: penghormatan
pagon: kokoh, kukuh pakerti: tingkah laku, watak
pagongan: tempat menyimpan pakéwuh: segan, enggan
gamelan pakis: pakis, jenis pohon paku
pagowong: gelap karena pakiwan: tempat yang
gerhana dianggab kiri, jarang dilewati
pagriyan: perumahan
pakiwèn: persinggahan palangan: larangan
sementara palangka: kursi, dampar
pakolèh: perolehan palar: minta, ambil
pakon: perintah, instruksi palastra: meninggal
pakra: pantas, patut palaur: mau-maunya
paksa: paksa palèlèr: hadiah pakaian bekas
paksama: ampun, maaf palem: pohon palma
paksi: burung paleng: pusing
pakta: bapak tua pali, pepali: wejangan, pesan
paku: paku palibaya: kaum, golongan,
pakuwon: pesanggrahan, kelompok
peristirahatan palihara: gangguan, huru-hara
pala: biji pala; palilah: ijin, restu, perkenan
pala gumantung: buah-buhan paling: paling, puncak
yang bergantung (mangga, paliwara: berita
dll); palsu: palsu, semu, tiruan
palakarta: rampung; palu: palu, martil
palakarti: perlengkapan; paluh: lumpur
pala kependhem: biji/buah palupi: contoh, tauladan
yang terpendam dalam tanah palyas: penolak
(ketela, dll); pama: upama, seandainya
palakerti: perlengkapan, pamadya: penengah
perkakas; pamah: kunyah
pala kesimpar: buah-buahan pamali: larangan, pantangan
melata (semangka, dll); paman: paman, adik laki-laki
palakirna: buah-buhan yang ayah
bergantung; pamanggih: pemikiran
palakitri: buah-buahan di pamardi: pengajar
pekarangan; pamarta: yang memberitakan,
palakrama: menikah; juru pengabar
palakrami: menikah; pamasa: raja, ratu
palamarta: tabiat baik; pambayun: sulung, anak
palawija: tanaman pangan pertama
selain padi di sawah pamèr: pamer
palagan: medan laga pamit: pamit, ijin
palaku: kuli, pegawai, pamong: pamong, aparat desa
karyawan pamor: wibawa
palal: pahala, anugrah, pamot: muatan
karunia pampet: mampet, berhenti
palambang: perlambang pamrih: pamrih, harapan,
palana: pelana (kuda, gajah) keinginan
palandang: pelayan pengantin pamugara: pramugara;
palang: palang pamugari: pramugari
pamuja: pemujaan, doa, pancing: pancing
semedi; pancong: centong besar
o sanggar pamujan: pancur: memancur
tempat semedi, pura; pancuran: pancuran
pamuji: doa, semedi, pujian pancurat: memancur, bersirat
pana: terang, jelas; pandadar: penguji
panakawan: panakawan, abdi; pandam: dian, pelita
panakrama: bakti, pandawa: pendawa, lima
penghormati; bersaudara
panamaya: janji pandaya: nelayan, pencari
panas: panas ikan
panata: aturan, penata; pandek: tetap
panatagama: pemimpin agama pandel: pandel, bendera
panca: panca, lima; lambang
pancabakah: perselisihan; pandeng: memandang,
pancabaya: halangan, melihat
rintangan; pandhak: cebol, kerdil
pancadriya: panca indra; pandhan: daun pandan
pancakaki: pengetua di desa; pandhapa: pendopo, balai;
pancakara: perang, pandhapi: (ing.) pendopo,
perselisihan; balai
pancanaka: nama kuku Bima; pandhawa: anak 5 lelaki
pancaniti: nama bangsal di semua;
kraton; pandhawi: anak 5 perempuan
pancaruba: peralihan musim; semua
pancasila: lima sila, lima pandhé: 1 pandai; 2 pandé
dasar; besi
pancasona: nama aji Rawana; pandhéga: pemimpin
pancawara: lima arah mata pandhékar: pendekar, jawara
angin; pandhiran: bercakap-cakap
pancaweda: lima ajaran pandhita: pendita, brahmana
pancad: pancat, landasan pandho: mengajukan kedua
pancak: terima, tangkap; belah tangan untuk menerima
pancak suji: pagar besi sesuatu
pancaka: pembakaran mayat pandhok: tempat kediaman
pancal: pancal, tendang yang tetap
pancama: yang kelima pandhosa: peti mayat, keranda
pancèn: memang pandhuk: bertemu, berjumpa,
pancer: pusat berdamai
panci: panci pandhuta: mega, mendung
pancik: pancatan, landasan pandika: pembicaraan,
pancilak: berlompatan, tak perkataan
sopan pandon: laku
pandonga: doa, puji panggih: bertemu, berjumpa
panduk: laku, cara berbuat panggil: panggil, janji
panduka: paduka, tuanku panggul: pikul, gotong
pandulu: penglihatan, mata panggulu: anak yang kedua
pandum: pembagian, anugrah, panggya: bertemu, berjumpa
karunia pangkaja: 1 sinar, cahaya; 2
pandung: maling, pencuri telapak
panedah: petunjuk pangkat: pangkat
panedha: 1 makanan; 2 pangku: cara mematikan huruf
permintaan dalam tulisan Jawa
panedya: petunjuk pangkur: pangkur, jenis
panegar: pelatih kuda tembang
tunggang panglima: panglima,
panèk: panjat, dipanjat pemimpin perang
panekar: kebayan pangling: lupa rupa
paneksi: uang saksi pangluh: melengkung,
panelah: sebutan, nama mentiyung
panembahan: junjungan, yang panglus: penghalus
disembah pangot: pisau, lading, sabit
panemu: pendapat, usul pangran: 1 pangeran; 2 Tuhan
panèn: panen pangrèh: pemerintah, aparat;
panengah: penengah pangrèh agung: pejabat besar;
panengen: yang di kanan pangrèh luhur: pejabat tinggi;
panenggak: kedua, leher pangrèh praja: pejabat negara
panèwu: panewu, camat pangu: sebentar
pang: cabang, dahan pangul: ujung tanah kedokan
pangajeng: pemuka; pangulu: penghulu;
pangajeng-ajeng: harapan, pangulu banyu: pegawai
keinginan pengairan
pangaji: harga, penghargaan; pangupa: hal mengenai;
pangan: pangan, makanan pangupaboga: hal mencari
pangapura: maaf, ampunan; makan;
pangapunten: (ing.) maaf, pangupajiwa: hal usaha
ampunan kehidupan;
pangarsa: pemuka, pembesar; pangupakara: hal perawatan,
pangarsa-arsa: harapan, pemeliharaan;
keinginan; pangupaksama: hal
pangarsi: pemuka, pembesar pengampunan;
pangèstu: restu panguparengga: hal
panggèh: bertemu penghiasan pangur: pangur,
panggeh: tetap, tiada berubah pemotongan
panggel: pendek lehernya
panggeng: kekal, tetap
panibasampir: pemberian dari panjrah: tersiar merata, tersiar
pengantin laki-laki kepada dimana-mana
perempuan pantaka: mati, wafat
panicil: cicilan pantang: pantang
panida: kapur pantara: antara
paniganan: cerana, tempat pantaran: sebanding, sebaya
sirih panté: pantai
panigraha: pemberian pantèg: kuat, kukuh, tahan
panika: pena, ballpoint pantèk: pasak
panil: bagian pintu pantèn: engkau
panili: panili pantes: pantas
paningron: hari naas (yang ke- pantha: bagian, potongan
5), hari paringkelan pantheng: pandangan menyatu
paningset: pengikat yang erat panti: panti, rumah
panjalin: penjalin, rotan pantun: padi
panjang: panjang; panu: panu, penyakit kulit
panjangan: upeti; panuduh: petunjuk, penuntun;
panjang ilang: daun kelapa o nuduhi: memberi
muda yang dianyam sebagai petunjuk
wadah makanan untuk panuhun: permohonan,
kenduri permintaan;
panjangka: perkiraan, dugaan o nuhun sewu: permisi,
panjara: penjara, rumah maaf
tahanan panuju: terarah, tertuju;
panjel: ganjal, galangan o nuju prana: berkenan
panjenengan: engkau, kamu, panukma, panuksma:
kalian penjelmaan, titisan
panjer: nyala terus; panutan: panutan, contoh,
panjer ésuk: bintang yang teladan;
menyala sampai pagi hari; o manut: menurut;
panjer soré: bintang yang o nunut: ikut, numpang
menyala sejak menyala sore panutup: penutup
hari panutur: penutur
panji: bendera kecil; panuwun: 1 permintaan,
panji klanthung: permohonan; 2 kayu
pengangguran; bubungan rumah;
panji-panji: bendera o kula nuwun: permisi,
panjidhur: jidur, tabuh, minta izin mau masuk
kandang besar rumah orang lain;
panjing: masuk o nuwun sewu: permisi,
panjor: dasar pedoman, maaf
pokok-pokok pedoman panyuwun: permintaan,
permohonan
paoman: bilik tempat paratantang: suka menantang,
bersemadi suka berkelahi;
paos: pajak, panjang, beda parawadulan: juru sandi;
paotan: alat untuk meruncingi parawanten: sesajian
papa: sengsara, kesulitan, parab: nama
menderita paraga: pelaku
papag: jemput, temui, jumpai; parah: parah
o mapag: menjemput parai: buah parai, pare
papah: papah, pondong, parak: datang, hadir,
tuntun; mendekat
papahan: tuntunan parakan: kedatangan,
papak: sejajar, sama ujungnya kedekatan
papaka: 1 pemburu; 2 siksaan parama: yang terutama,
papal: patah, cuwil terindah;
papan: papan, tempat paramadiwa: surga;
papar: jelas, rata paramakawi: ahli syair;
papas: jumpa, temu paramaresi: begawan, pendita;
papasan: berjumpa, bertemu paramasastra: ahli sastra;
papat: empat paramatatwa: kenyataan yang
papras: patas, cuwil, gugur luhur;
papreman: tempat tidur paramarta: adil, pemurah,
papriman: mengemis ampunan;
papringan: himpunan bambu paramastri: bidadari;
para: 1 bagi; 2 para; paramastuti: ahli ibadah;
paracampah: suka mencela, paramèng basa: ahli bahasa;
menghina; paramèng kawi: ahli syair;
paracidra: pengkhianat, paramèsthi: dewa yang mulia;
pendusta; paramèswara: raja;
paradata: jaksa; paramèswari: permaisuri
parahita: berguru, mengabdi; paramita: kesempurnaan
parajaya: salah, kalah; parampara: juru penerang
parakarta: selamat, sehat; paramudita: lebih luas, baik,
parakasak: pemberian, hadiah; bijaksana, alam semesta;
parakirna: buah-buahan paramudya: baik, bijaksana;
pohon; paramusésa: jajahan yang
parakrama: kawin, menikah; luas, alam semesta
paranyai: abdi wanita di paran: arah, tujuan;
istana; paran tutuh, paran tutuhan:
parapadu: sengketa, tertuduh, terdakwa;
berselisih; paran baya: apakah gerangan;
parasama: pilih kasih; parandéné: apalagi;
parasatya: teman; paran para: juru penerang
parang: parang, senjata;
parangmuka: penjahat, parikena: cocok, berkenan;
maling, musuh; parikrama: sambutan,
parangrusak: motif batik penghormatan;
pararapan: dahi parikudu: mau sekali,
paras: wajah; seharusnya;
o diparasi: dikelupas parimaha: besar;
parasdya: niat, maksud, parimarma, parimirma:
kehendak kemurahan, belas kasih;
parastra: mati, wafat, gugur paripadu: seharusnya, mau
parasu: 1 kapak, parang; 2 sekali;
gunung paripaos: peribahasa,
parat: sebangsa patri ungkapan;
paratra: mati, akhirat paripeksa: terpaksa,
parawan: perawan, gadis seharusnya;
parawasa: dibunuh, disiksa paripolah: bertingkah polah;
parbata: gunung, bukit paripuja: penghormatan;
parcaya: percaya paripurna: paripurna,
pardata: perdata sempurna, pensiun;
pardi: terdidik, tekun bekerja paritrana: pertolongan,
pardika: arti, makna perlindungan;
parek: dekat, akrab paritustha: senang, girang,
parekan: yang dekat puas;
parem: param, obat olesan pariwanda: penghinaan,
pareman: tempat tidur celaan;
paremas: bersulaman benang pariwara: berita, warta;
emas paripasa: paksa
pareng: 1 bersama; 2 permisi paridan: sebangsa kerekan
paréntah: perintah, instruksi layar
parepat: 1 keempat; 2 abdi, pariga: gada, danda, belantan
pengiring parigi: sumur, tambak, mata
parepatan: 1 perempatan; 2 air
rapat, perundingan, parikan: syair, pantun
musyawarah pariksa: periksa
pari: 1 padi; 2 hal, mengenai; paring: memberi
paribasan: peribahasa; paris: sebangsa perisai
paribawa: wibawa, pengaruh; parma: anugrah, karunia;
paributa: dihina, dihinakan; parman: belas kasih Tuhan;
paricara: abdi, hamba (laki- parmana: waspada, tekun,
laki); teliti, sempurna;
paricari: abdi perempuan; parmata: permata;
parigraha: 1 rumah; 2 istri, parmati: tekun, teliti, waspada
suami; 3 menyentuh; paro: separo, setengah
parihasa: penghinaan, celaan;
parol: kata-kata untuk saling pasagi miring: belah ketupat,
berjanji jajaran genjang
paron: 1 landasan untuk pasah: pasah, penghalus kayu
menempa; 2 setengah pasaja: sederhana, bersahaja
parpatan: perempatan, silang pasaji: sesaji
empat pasak: pasak
parsa: gunung pasaksi: saksi
parsada: persada, istana, pasal: pasal
gedung, candi, bumi pasalatan: tempat sholat
parsudi: mencari, upaya, pasalin: tempat ganti, kamar
usaha pas
parswa: lambung (kaki) pasang: 1 pasang, memasang;
gunung 2 pasang surut;
partala, pertala: bumi, tanah pasang aliman tabé: mohon
partana: pembicaraan, ijin, permisi;
musyawarah pasangan: 1 pasangan, jodoh;
parti: hal, mengenai; 2 pasangan dalam huruf Jawa
partidésa: selamatan desa; untuk mematikan huruf di
partikelir: partikelir, swasta; depannya;
partisara: piagam, ijasah pasang angkuh: sombong,
partima: mencari congkak;
paru: paru-paru pasang gendéra: mengibarkan
paruh: separo, setengah bendera;
parul: kata-kata, untuk saling pasang giri: sayembara;
berjanji pasangliring: mengerling,
parung: jurang yang tak menjeling;
begitu dalam pasang grahita, pasang cipta:
parupuh: dipukuli, dipangkas, menggunakan indra;
ditutuh pasang rakit: susunan,
o diparusa, diparosa: struktur, pengaturan;
dipaksa, diperkosa pasang ulat: menggunakan
parusya: kasar, bengis bahasa simbol;
parwa: bagian, episode pasang semu: menggunakan
parwata: gunung, bukit; bahasa simbol;
parwita: 1 asal mula, mula- pasang walat: mengenakan
mula; 2 gunung tulaknya
pas: pas, tepat, sesuai pasanggrahan: pesanggrahan,
pasa: puasa tempat istirahat
pasagi: berbentuk persegi; pasar: pasar, tempat jual beli;
pasagi kubuk: kubus; pasar malem: pasar malam;
pasagi bata: persegi panjang pasaraya: pasar besar
(seperti bata); pasatan: 1 handuk; 2 tempat
yang kering
pascima: barat patani: 1 petani; 2 tempat
paser: damah, anak damah, tidur
sumpit patapan: pertapan
pasik: fasik, tak beragama patar: patar, kikir besar
pasir: 1 pasir; 2 samudra; patarana: tempat duduk
pasir wukir: lautan dan patembaya: sayembara
pegunungan patèn: pasti, pengakuan;
pasirah: kepala o hak patèn: atas suatu
pasiran: tempat yang berpasir karya
pasisir: pesisir, tepi laut pater: pemimpin agama
paso: pasu, jambang, nasrani
jambangan tempat air pathèk: patek, jenis penyakit
pasowan: waktu untuk kulit
menghadap pathet: tinggi rendah nada
pasrah: pasrah menyerah; pathi: pati, sari
pasrah bongkokan: menyerah pathok: patok, tongkat
tanpa syarat; tertancap
pasrah ngalah: pasrah, pathola: cindai sutra halus
mengalah pati: pati, mati, meninggal;
pasrangkara: menegur, pati-pati: terlebih-lebih;
berkata dengan manis muka pati bogor: sekarat, hampir
pasrèn: 1 perhiasan; 2 bilik mati;
tengah patibrata: bertapa, bersemedi;
pasri: asri patigawé: bekerja keras;
pasthi: pasti, tentu patigeni: puasa sehari
pasu: 1 batang hidung; 2 semalam
binatang, hewan patibasampir: peningset
pasupati: panah milik Arjuna patih: patih, wakil
pasuryan: muka, perangai patik: 1 noda; 2 abdi, hamba;
patah: patah, potong, putus patik-aji: abdi raja, daulat
pataka: jahat, durhaka tuanku;
pataksi: pertanyaan patikbra: rakyat banyak
patala: alam (dunia) di bawah patita: jatuh
bumi pertala patitis: titis, tepat, efektif
patang: empat, berempat; patra: daun, surat;
patang aring: dinding untuk patramanggala: nama
sekat kamar tengah; tembang gedhe;
patang atus: empat ratus; patrasèli: nama bunga
patang ewu: empat ribu; patrap: sikap, tindakan
patang puluh: empat puluh; patrem: keris kecil
patang yuta: empat juta patuh: patuh, taat
patangèn: tempat untuk patuk: paruh, tatah, pahat
bangun patuku: pembeli
patung: patung, arca payus: pucat lesi, kurang
patungkas: pesan, amanat bercahaya
paturon: tempat tidur pecah: pecah
patut: patut, pantas pecalang: pelopor, polisi desa
patuwas: pesan, amanat pecat: pecat, copot;
paugeran: patokan, ketentuan pecat mati: berhenti kerja
paut: sangkut paut, hubungan karena mati
pawaka: api pécé: buta sebelah, cemeh,
pawana: angin, udara cemer
pawar: kebayan pecèh: bilis, rejeh matanya
pawarta: berita, warta pecel: pecel, jenis bumbu
pawèh: pemberian pècèl: pecah belah
pawèstri: perempuan, putri pecèran: pelimbahan
pawira: perwira, gagah pecerèn: pelimbahan
pawitan: modal pèci: peci, topi
pawitra: jernih, suci, bersih pecil: anak katak
pawiyatan: pendidikan pecut: cambuk
pawon: dapur pedhang: pedang;
pawong: orang; pedhang suduk: pedang yang
pawongan: sosok seseorang; lurus;
pawong mitra: sanak famili, pedhang warangan: pedang
saudara yang terhunus
pawuhan: keranjang sampah, pedhati: pedati, dokar
tempat pembuangan sampah pedhaya: perdaya,
pawukon: siklus waktu memperdayakan
berdasarkan wuku pedhes: pedas;
paya: syarat, upaya, ikhtiar pedhes perih: pedih perih
payadan: dalih, berdalih pedhèt: anak sapi
payah: payah, letih pedhot: putus, patah
payang: payang, pukar pedhut: awan
payu: laku pegat: putus, patah;
payudan: peperangan, medan pegat mati: putus mati;
laga pegat-pegat: terputus-putus;
payudara: payudara pegat urip: putus hidup
payun: atap rumah pegawan: begawan
payung: payung; pegel: pegal, payah
payung agung: payung besar; pehan: air susu
payung bèbèk: tudung lebar pejah: mati;
dari daun nyiur; pejah kelir: partikelir, swasta
payung kuning: pengayoman; pekara: perkara
payung sungsun: payung pekatul: bekatul
bertingkat pekèt: piket, giliran tugas
pekéwuh: segan, serba sulit
pekik: tampan, bagus pendharat: tali untuk
peking: peking, bagian dari menambatkan binatang
gamelan pendhatos: pedati, dokar
peksi: burung pendhéga: pemimpin
pekti: upeti pendhèk: pendek, rendah
pelag: baik, cantik, bagus pèndhèk: pendek
pélag: palang penyekat pendhem: pendam, tanam
pelak: anak ikan kakap pendhet: ambil
pélan: nama burung pendhil: periuk, kendil
pelana: pelana pendhita: pendita, resi,
pélas: jenis lauk begawan
pelat: papan nama pending: sabuk dari perak
pelem: mangga pener: tepat, benar sekali
peleng: bundaran hitam di penèwu: penewu, pangkat di
mata kraton
pelit: pelit, tamak pengaron: belanga besar
pélog: pelog, laras gamelan pèngeran: pangeran, putra raja
peloh: lemas, lunglai pènget: peringatan, saran,
pelung: nama burung nasihat
pelus: ikan palung, sebangsa penggak: cegah, menghalangi
lintah penggang: renggang, rongga
pélut: pikat, tarik, tawan péngkal: salah satu perangkat
pèmès: pisau kecil/pisau gapit huruf Jawa
pénak: enak, nikmat pengker: lampau, lalu, silam
pénakan: keponakan pengki: keranjang sampah
pénang: keluarga, kaum, pengkok: tekan
seketurunan péngkolan: tikungan, belokan,
penapa: mengapa kelokan
penat: penat, capai pèngkrang: duduk di tempat
penatus: kepala prajurit tinggi
pencak: tendang, sepak pengkuh: kuat, kokoh
pencar: menyebar; pengulu: penghulu
pencar-karang: sudah pèni: indah, bagus, cantik
membuat rumah sendiri, penjalin: penjalin
mandiri, tidak ikut orang tua pental: terlempar, terhempas
pèncèng: miring pentas: pentas, naik
pencèt: tekan, pijat panggung, tampil
pencu: 1 kepala, limas yang pentasan: pertunjukan,
tinggi (rumah adat); 2 ujung pementasan
kerucut pentelung: mentiyung,
pendhak: berulang melengkung
pendhapa: pendapa, balai penthang: memegang,
memasang
pentheng: tegang percanten: pembicaraan,
penthung: tongkat, pemukul percakapan
pentil: 1 berbuah masih muda; percaya: percaya, yakin
2 puting susu perdi: mendidik, merawat,
penting: penting memelihara dengan baik
penyakit: penyakit perdikan: tanah bebas pajak
penyèt: tekan perdondi: berselisih, ragu-
pènyèt: lempeng, pipih ragu
penyon: memakai penyu perduli: peduli
penyu: penyu peri: peri, sebangsa bidadari,
penyuk: benjut, luka kuntilanak
pep: lembab perih: perih
pepak: pepak, lengkap, perjaya: bunuh
sempurna perkutut: perkutut, jenis
pépé: jemur, dipanaskan burung
peper: tumpul perlak: perlak
pèpèr: cebok dengan batu, perlambang: perlambang,
membersihkan berat tanda, simbol
pepes: lemas, lunglai, tak perlawanan: perlawanan
berdaya perlaya: kiamat, mati
pèpès: jenis lauk pauk, pepes perlu: perlu
pepet: perangkat huruf Jawa permadani: permadani
untuk vokal “u” permana: permana, sempurna
pèpèt: tekan, desak permati: teliti
pera: mudah dibagi, tidak persaben: permisi, memberi
lekat tahu kepada, meminta ijin
perak: dekat persandha: persada
pérak: perak, jenis logam persapa: menyapa, memanggil
berwarna putih persekot: uang muka
perang: perang, bertempur; persèn: persen
perang brubuh: adegan perang persudi: mencari, berusaha,
amuk-amukan; upaya
perang kembang: adegan pertapan: pertapan
perang yang akan terus peru: peru, empedu
berkembang; perut: perut
perang sabil: perang sabil, perwandé: sudah tentu, pasti
membela agama; o diperwasa: dipaksa
perang tandhing: perang pès: sakit pes, jenis sakit perut
tanding o dipesa: dipaksa
pérang: membagi pesagi: pesagi, persegi, kotak
peras: peras pesaja: sederhana, bersahaja
perasaan: perasaan pesan: pesan, amanat
pesat: pesat, amanat
pèsèk: pesek, kurang panjang pethuk: ketemu, jumpa,
peseng: memajang, bersua
mengenakan petik: petik, ambil, tunai
pèsèr: peser, jumlah uang petinggi: petinggi
pesing: pesing, bau air petis: petis
kencing petung: jenis bambu
pesisir: pesisir, garis pantai pétung: berhitung
pesiyar: pesiar piandel: kekebalan
péso: pisau pianggep: anggapan, dugaan
pèsta: pesta piangkah: kehendak, niat
pesthi: pasti, tentu piangkuh: keangkuhan
pestul: pistol piatu: tak beribu
o dipesu: diusahakan picis: picis, uang
dengan sungguh- pidak: injak
sungguh pidana: pidana, hukuman
pesud: lap, bersihkan pidari: istirahat, perhentian
petak: petak, gertak, teriak pikrama: kawin, menikah
pétak: petak piksa: periksa, lihat
pétan: mencari ketombe di pikul: pikul
rambut pikun: pikun
pétang: menghitung pikut: tangkap
peté: petai pikuwat: penguat, pengokoh
peteng: gelap, gulita; pilah: bagi, kelompok,
peteng ndhedhet: gelap gulita golongan
pethak: putih pilakon: cerita, lakon
pethat: sisir pilalah: lumayan, remak
pethat: putus, terceraikan pilalan: pilihan, apa-apa yang
dengan paksa dipilih
pethèk: patek, jenis penyakit pilalu: lumayan, lebih baik
kulit dari pada
pèthèk: kayu penyangga atap, pilang: nama pohon
nama ikan laut pilang-pilang: sudah untung
pethékol: kuat, gagah, berotot mata
pethel: rajin, tekun pilapilu: lendir
pethèl: petel, pemotong kayu pilar: pilar, tiang
pèthèl: lepas, copot pilara: penyakit;
pethèn: peti kecil o dipilara: disakiti
pethèr: panas terik pilaur: mau-mau saja
pethit: tinggi, luhur pilenggahan: kedudukan,
péthok: tumpul, majal jabatan
o dipethot: dibetot pileren: istirahat, berhenti
péthot: biliut, liat o dipiles: diinjak, digilas,
dirimbas
pilih: pilih; pindho: kedua
pilih bobot: tidak tertandingi; pinggahan: alat untuk naik
pilih kasih: membeda- pinggala: merah tua
bedakan kasih sayang; pinggan: pinggan
pilih tandhing: tidak pinggang: pinggang
tertandingi; pinggel: gelang kaki, gelang
pilih lalab: tidak membeda- pingget: cekung, lekuk,
bedakan berbekas
pilingan: bawah telinga pinggir: pinggir, tepi
pilis: pelipis pingil: tingkah laku, kelakuan
pilpèn: pulpen, pena pingit: pingit, sembunyi
pilungguh: kedudukan, pingkel: pingkal, terbahak
jabatan ping: kali, perkalian
pinandhita: dianggap pendita pingseng: pipih hidungnya,
pinang: pinang sengau
pinangantèn: pengantin pinidana: dipidana, dihukum
pinara: dibagi pinihan: tempat benih, tempat
pinarak: dipersilakan duduk bibit
pinarbutan: diperebutkan piniji: dipilih
orang banyak pinilala: dimanjakan
pinarek: didekati pinilara: disakiti,
pinaremas: diremas disengsarakan
pinarigi: dipasangi tambak, pinilaya: dipercaya,
empang diyakinkan
pinaringan: diberi pinilih: dipilih
pinarsada: disusun, dibuat piniluta: dipikat, dirayu
candi dianggap kuil pinisepuh: orang yang
pinarwasa: dipaksa, dibekuk dituakan
pinasthi: dipastikan, pinisilin: jenis obat generik
ditentukan pinituwa: dianggap tua
pinasthika: yang mulia, yang pinjal: kutu
terutama pinjeman: pinjaman
pinatik: bertahtakan, pinjungan: kain penutup buah
berhiaskan dada
pincang: pinjang, cacat kaki pinta: minta, mohon
pincuk: pincuk, wadah terbuat pinten: berapa
dari daun pintèn: nama tetumbuhan
pindha: seperti, ibarat pinter: pintar, pandai
pindhah: pindah, bergeser pinti: tali, tampar
pindhang: pindang, ikan; pintu: pintu;
pindhang wutah: punya hajat pintu angin: jendela, ventilasi
yang sudah siap seluruhnya, pinuju: dituju
tetapi batal karena suatu sebab pinunjul: lebih, unggul
pinupus: dipasrahkan, pitaya: percaya, yakin
diserahkan pitedah: petunjuk, penerang,
pinurba: dikendalikan, diatur saran
pinurwa: dimulai pitu: tujuh
pipi: pipi pituduh: petunjuk
pipih: pipih, tipis pituhu: menurut, mituhu
pipilaka: semut pituna: rugi, buntung
pipir: pinggir, tepi pitung: berhitung, perhitungan
pipis: pipis, kencing pitungan: hitungan
pir: 1 per; 2 buah pir piturut: menurut, patuh
pira: berapa; pitutur: nasihat
pira betahan: berapa lama pituwah: petuah
tahan; pituwas: petuah
pirabara, pirangbara: mestinya pituwi, pituwin: lagi, serta,
lebih baik dari pada dengan
pirak: berpisah, bercerai piweling: amanat, saran,
pirang: banyak; nasihat
pirangbara: mestinya lebih piyambak: sendirian, pribadi
baik dari pada piyanten: priyayi, seseorang
piranti: piranti, adat piyarsa: pendengar, pemiarsa
pireng: dengar piyas: pucat, layu
piring: piring piyatu: piatu, tak beribu
pirma: belas kasihan piyayi: priyayi, bangsawan,
piroga: penyakit ningrat
pirsa: pirsa, lihat, tahu plawangan: pintu masuk
pisaca: cebol, kerdil, kurcaci pocapan: ucapan, cerita
pisah: pisah, cerai poci: poci
pisalin: bersalin pocok: hasil potongan pohon
pisan: sekali, satu pocong: mayat yang sudah
pisang: pisang dikuncir
piser: peluru pocongan: hantu pocong
pisuh: maki pocot: copot, lepas, pecat
pisuka: bersuka ria, pocuk: pucuk, puncak
bergembira pocung: tembang macapat
pisuna: nistaan, celaan pocung
pisungsung: pemberian, podhang: podang, kepodang,
persembahan jenis burung
pita: pita pohan: susu
pitakon: pertanyaan pojar: ujar
pitara: para leluhur (nenek pojok: sudut
moyang) pokah: patah
pitawa: keputusan para ahli pokol: pukul, tendang, sepak
agama polah: polah, tingkah, kiprah
polatan: muka, perangai pracoda: cemeti
polong: kacang polong, buah prada: prada, hias, lapisan
cengkeh pradan: dilapisi, dihiasi
polor: hati batang pradana: pemuka, pemimpin
polos: polos, lugu pradangga: gamelan, bunyi-
pon: Pon, hari pasaran bunyian;
ponakan: kemenakan, pradanggapati: matahari
keponakan pradapa: bersemi
ponang: si, sang pradata: perdata, pengadilan
pondhong: pondong; perdata
pondhong pikul: pondong pradhah: dermawan, suka
pikul menjamu
pongah: sombong, congkak pradikan: tanah bebas pajak
ponggé: biji durian pradin: selesai
popok: alas kain bayi pradipa: terang bercahaya
pra: pra, sebelum pradipta: terang, bercahaya,
praba: cahaya, sinar; gemebyar
praba angkara: matahari; pradondi: berselisih,
praba angkara-kara: matahari; bertengkar
prabakara: matahari; praduli: peduli, perhatian
prabancana: angin; pragak: pohon bercabang
prabandakara: matahari; pragalba: buas, garang,
prabanggana: langit terang harimau
tanpa awan sedikitpun; praguwa: besar sekali
prabangkara: matahari; prahara: prahara, huru-hara
prabasini: nama bidadari; praharana: senjata,
prabaswara: bersinar, pembinasaan
bercahaya terang prahpun: bagaimana
prabata: gunung praja: pemerintahan, kerajaan,
prabatang: kayu yang roboh istana
prabawa: wibawa, pengaruh prajaka: perjaka, jejaka
prabéda: perbedaan prajanji: perjanjian
prabéya: biaya, ongkos prajaya: bunuh
prabot: perabot, alat praji: bidan, dukun bayi
prabu: raja prajurit: prajurit, tentara
pracadi: percaya, yakin prakampa: gempa bumi
pracados: percaya, yakin prakara: perkara, soal,
pracalita: petir, kilat, halilintar masalah
pracandha: ribut, angin topan prakarana: bab, bagian
pracara: kejahatan prakasa: perkasa, kuat
pracaya: percaya, yakin prakasita: masyhur,
pracihna: tanda, lambang termasyhur, kenamaan
pracima: barat prakatha: suara gaduh
prakawis: perkara, soal pranada: tikar, lapik, tempat
prakempa: gempa duduk
pralabda: pandai, ahli pranahara: ilmu, pengetahuan
pralaga: perang pranaja: hati, batin, dada
pralagi: dahulu, masa lampau pranakan: keturunan
pralambang: perlambang, pranala: hati yang panas,
tanda marah
pralambi: lambang, sindiran pranama: purnama, bulan
pralampita: perlambang, tanda bulat utuh
pralaya: mati, kiamat prananta: mati, wafat, sekarat
pralebda: pandai, ahli pranata: pernata, aturan,
praléna, pralina: mati, wafat, norma;
gugur pranatacara: penata acara,
pralina: wafat, gugur pembawa acara, master
prama: yang terutama seremoni;
pramada: tidak hati-hati, pranatagama: pemimpin
lengah, lalai agama, aturan agama;
pramana: awas, waspada pranata mangsa: perhitungan
pramanem: sepi, sunyi, iklim dan musim;
senyap pranatan: pernata, aturan,
pramati: teliti, awas norma;
prambayun: sulung, pertama pranataning negara: undang-
praméta: keji, kejam, lalim undang, hukum, peraturan,
praméga: perabot, alat instruksi
perlengkapan pranawa: terang, awas,
pramèsthi: yang termulia bijaksana
pramèswara: raja; prandéné: meskipun demikian
pramèswari: permaisuri prang: perang;
praméya: tiada setimbang prangwedani: permadani
pramila: maka, oleh karena itu prani: nafas, hidup
pramoda: pemuda, taruna; pranili: panili, bumbu masak
pramodya: pemuda, taruna praniti: peniti, peneliti,
pramosadha: ilmu perdukunan pengawas
prampang: kering, terasa pranji, pranjèn: kandang ayam
panas prantasan: penyelesaian
pramudita: alam semesta prantéan: pesakitan,
pramugara: pramugara; narapidana
pramugari: pramugari pranti: alat, perkakas
pramukya: pemuka, pemimpin prantos: alat, perkakas
pramusésa: alam kedewaan prantunan: penantian,
pramusita: kelapangan hati, penungguan
luas praos: perasa
prana: hati, nafas prapal: cuwil, berguguran
prapanca: gelisah, bingung prasudi: usaha, upaya,
prapasan: keprasan, potongan merawat
prapatan: simpang empat prasupta: tidur
prapèn: perapian prasuti: perintah
praponca: gelisah, bingung prata: kemasyhuran
prapta: datang, tiba; pratala: tanah, bumi;
prapti: datang, tiba pratali: peningset, pengikat
praptana: kesanggupan pratama: pertama, utama
prasa: perasa pratandha: pertanda, lambang
prasaben: berkata kepada, pratangga: matahari;
minta izin pratanggakara: matahari
prasada: candi, gedung, istana pratanjana: percaya
prasadu: berkata kepada, pratapa: kewibawaan
meminta izin pratapa: tapa
prasaja: sederhana, terus, pratapan: pertapaan, tempat
terang bertapa
prasama: bersama-sama, pratapi: tapa
semua pratéken: teken, tanda tangan
prasamaya: perjanjian, akta pratéla: jelas, terang;
kesepakatan pratélan: penjelasan,
prasami: sesama keterangan
prasanakan: persaudaraan, pratelon: pertigaan
kekeluargaan pratignya: berjanji
prasandha: sanggup, sesuai, pratikel: gagasan;
mufakat o iguh pratikel: pemikira,
prasanta: bening, hening ide, gagasan
prasapa: amanat, pesan, ajaran pratima: arca, patung
prasasat: sebagai, selaku, pratinggi: petinggi
ibarat pratingkah: tingkah laku,
prasasta: terpuji, termashur; perbuatan
prasasti: prasasti, piagam pratingkes: tangkas, pandai
prasasya: indah (baik) sekali pratipa: angin topan
prasetya: prasetia, janji, tekad pratisara: ijazah, surat putusan
prasida: jadi, terjadi, pratistha: bertempat tinggal,
terlaksana diam, duduk
prasoda: candi, gedung, istana pratita: mashur, termashur
prasta: selesai pratitis: tepat, benar, titis
prastarana: tilam, kasur pratiwa: pemimpin
prastawa: waspada, awas, ketentaraan, perwira
pertanda pratiwanda: halangan, bahaya,
prastha: tengkuk, kuduk rintangan
prasthi: kehendak, keinginan pratiwi: tanah, bumi, pertiwi
prasu: palsu, lancung pratuwin: lagi, dan, serta
pratyaksa: jelas, tampak, premati: teliti, awas
terang prenah: tempat, letak
pratyangga: badan, tubuh, prenjak: burung prenjak
senjata pretana: barisan, prajurit
pratyéka: perincian, bagian préwangan: makhluk halus
prau: perahu, kapal yang diharap bisa membantu
praupan: wajah, muka mencari kekayaan
prawan: perawan, gadis; préwé: bagaimana
prawan sunthi: gadis kecil priangga: pribadi
yang belum haids pribumi: pribumi, warga asli
prawantu: oleh karena prigel: cekatan, ahli
prawara: berita, warta, kabar prigi: mata air, kolam, tambak
prawasa: siksa, bunuh prih: perih;
prawata: gunung prihatin: prihatin, susah
prawatan: perawatan prika: sana;
prawéda: arah, maksud; priki: sini
prawédyarini: bidan, dukun prikanca: kawan sekerja
beranak priksa: priksa, lihat, tahu
prawira: berani; primbon: kitab primbon;
prawiratama: perwira yang primbetan: primbon
utama primpen: tersimpan baik-baik
prawita: permulaan, sebab, princi: perinci, jelas
berguru pring: bambu
praya: tujuan, maksud; pringga: pribadi
prayagung: pembesar pringgitan: bagian dalam
prayangan: makhluk halus, rumah
lelembut pripih: antar saudara ipar
prayatna: hati-hati, waspada pripitan: pelipit, serip, kelim
prayayi: priyayi, bangsawan pripun: bagaimana
prayitna: hati-hati, waspada priti: senang, suka
prayoga: baik, mulia, utama priya: pria, lelaki;
prayojana: niat, maksud, priyambada: rayuan, cinta;
kehendak priyamitra: saudara laki-laki;
precil: anak katak priyangga: pribadi, sendiri;
prégolan: regol, pintu gerbang priyarana: prajurit
prekara: perkara, masalah, priyayi, priyagung, priyantun:
soal priyayi, bangsawan
prekis: kecil, mungil priyoga: nasihat, utama, baik
prekul: beliung kecil, kapak prunan: kemenakan
prekutut: perkutut, jenis prungu: pendengar, telinga
burung pruwita: berguru, mengabdi
prelu: perlu pucuk: puncak
premana: premana, jelas, awas
pucung: jenis tembang punakawan: pengiring
macapat punapa: apakah
pudhak: bunga pandan; punapi: apakah
pudhak wangi: bunga pudak punas: lunas
wangi puncak: puncak;
pudyastuti: puji-pujian, doa, puncit: puncak;
harapan puncon: puncak (gunung)
puger: peraturan, hukum; pundhak: pundak, bahu
pugeran: peraturan, hukum pundhi: pundi-pundi
puhara: akhirnya, sebab- pundhong: nama rumput
sebabnya pundhung: buah pundung
puja: puja, doa, harap; pundhut: ambil, beli
pujabrata: semedi, berdoa; pundi: mana, di mana
pujakrama: penghormatan; pundirangan: bergerak-gerak
pujamantra: membaca mantra; tak sopan
pujastawa, pujastuti: doa, puji; punggawa: punggawa, aparat
pujawan: orang yang suka punggel: potong, putus, patah
memuja punggung: tulang punggung
pujangga: pujangga pungka: lekuk bertekuk
puji: doa, puja, harap pungkas: akhir, penghabisan
pukul: 1 pukul; 2 jam, waktu; pungkir: mungkir, ingkar
pukul rata: menganggap sama, pungkur: belakang, lalu
disamakan punglu: pelor, peluru
pukulun: paduka, engkau pungser: pusat, pusar
pul: jadi satu pungut: pungut, ambil
pulang: pulang, kembali punika: itu;
pulas: 1 pulas, nyenyak; 2 puniki: ini;
pensil warna puniku: itu
pulasara: aniaya, sengsara punjer: pusat, akar pusat, akar
pulasari: tanaman obat tunjang
pulastha: selesai, habis punjul: lebih, lebihan
pulawaras: pulasari, tanaman punjung: beri, persembahan
obat punten: maaf, ampun
pulen: pulan punthuk: tanah tinggi
puli: puli, jenis bumbu puntir: puntir, pelintir
pulih: pulih, kembali normal punuk: benjolan pada
pulo: pulau punggung sapi/kerbau/unta
o sapuluh: sepuluh, 10 pupak: berganti gigi;
pulukan: genggaman pupak puser: pemotongan tali
pulung: wahyu, anugerah pusat
pulut: getah yang liat pupu: paha;
pumpung: senyampang o dipupu: diambil anak,
pun: sudah, selesai, jangan dipungut;
pupon: anak pungut purwaka: pengantar, awal
pupuh: 1 pukul; 2 kumpulan kata;
bait purwakanthi: persajakan
pupuk: pupuk; pusa: gagal panen
o dipupuki: ditaburi; pusak: 1 hapus; 2 pusat yang
pupuk bawang: anak kecil, ada di ubun-ubun
anak ingusan pusaka: pusaka, warisan,
pupur: bedak senjata
pupus: pucuk daun pusang, puseng: bingung,
puput: tamat, putus kebingungan
pura: pura, kraton, istana; pusara: pusara, makam
purantara: istana, pura pusek: bingung, kusut, masai
purak: biar saja, tak peduli puseng: bingung, kusut, masai
purana: buku cerita puser: pusat, pusar
purba: kekuasaan, wewenang; pusing: pusing, mumet
purbangkara: matahari; puspa: bunga, kembang;
purba wasésa: kekuasaan; puspaka: kendaraan;
purba wisésa: kekuasaan puspa kajang: nama ular;
purbaya: menepati janji puspanjali: nama tembang
purih: mencari, mengharap gedhe;
purisa: cirit, kotoran puspanyidra: nama bunga;
purna: selesai, sempurna; puspawarsa: taburan bunga;
purna bakti: purna bakti, puspita: kembang, bunga
pensiun; pustaka: buku
purna candra: bulan purnama; pusthika: mestika, batu
purnama, purnami: bulat permata sakti
penuh; pusuh: gulungan kapas yang
purna tugas: pensiun siap dipintal
purug: arah dalam perjalanan, pusus: membersihkan beras
mencari putat: nama pohon
puruhita: berguru, mengabdi putèh: putih
purun: mau, kehendak, niat putek: putus asa, hilang akal
purus: umbi, bagian tiang puter: putar;
yang menancanp di umpak puter giling: putar giling
purusa: lelaki; puthuk: bukit, tanah tinggi
purusa lingga: zakar; puthul: patah
purusotama: prajurit puthut: anak
pemberani, prajurit utama putih: putih
purut: purut, jenis jeruk putra: putra, anak;
purwa: awal; putraka: cucu;
purwaduksina: asal muasal; putri: perempuan
purwaganda: propaganda; putu: cucu
putung: patah
putus: putus; rahadèn, rahadyan: gelar
putusan: keputusan bangsawan
puwan: puan, air susu raharja: selamat, sejahtera;
puwasa: puasa rahayu: selamat, sejahtera;
rahajeng: selamat, sehat
R rahuru: huru-hara, kekacauan
rai: muka, wajah;
rabasa: merebut, menyerbu raina: siang hari
racak: sama, sejajar raja: raja;
racana: bencana, gangguan raja amal: harta, kekayaan;
racik: racik, ramu raja brana: harta, kekayaan;
racun: racun raja darbé: harta, kekayaan;
rada: agak; raja duwé: harta, kekayaan;
radan: sedikit agak; raja kaputran: pakaian
rada-rudu: bertengkar, pengantin putra;
berkelahi raja kaputrèn: pakaian
radèn: raden, gelar pengantin putri;
bangsawan; raja kaya: simpanan
radyan: gelar bangsawan kekayaan;
radi: agak raja panganggo: suka
radin: rata berdandan;
raditya: matahari raja pati: pembunuhan massal;
radon: membiak, meluas raja patni: permaisuri;
radosan: jalan raja pèni: emas, logam mulia;
raga: badan, tubuh; raja singa: penyakit kelamin,
raga sukma: badan jiwa; syphilis;
raga wanda: melepaskan raja tatu: luka
nyawa dari badan o parah rajag: bocor
ragab: serang banyak sekali
ragad: biaya, ongkos rajah: rajah, tulisan
ragah: lahab, rakus bermantra;
ragaini: bunga ragaini rajah tamah: keserakahan,
ragana: kasmaran, jatuh cinta keinginan
ragang: kerangka rajang: mis, potong
ragasan: kerangka, tulang rajata: rusak, hancur
belulang rajeg: pagar;
ragil: bungsu rajeg wesi: pagar besi
ragu: ragu, bimbang; rajin: rajin, tekun
ragu-ragu: ragu-ragu, rajun: nama tumbuhan
bimbang rajungan: sebangsa kepiting
ragum: tali, sesuai rajut: rajut, anyam
rah: darah rak: rak
rahab: rahap, doyan raka: kakak
rakatha: ketam rampak: sama tinggi, rampak
raké, raki: pembesar, rampaka: karangan, susunan
penguasa daerah rampal: rompong, tanggal
raket: dekat, akrab; rampang: kayu melintang
raketan: dekat sekali, akrab pada pedati
rakit: rakit; rampas: rampas
rakitan: rakitan, karangan rampet: rapat, tutup, buntu
rakmi: batin, tabiat, perangai ramping: ramping, langsing
rakryan: rakai, penguasa suatu rampung: rampung, selesai
wilayah ramu: ramu, racik
raksa: juga, rawat ramya: ramai, meriah
raksaka: penjaga, cara rana: kesana
menjaga. penjagaan ranangga, rananggana:
raksasa: raksasa; peperangan, pertempuran
raksasi: raksasa perempuan rancag: goncang, lekas,
rakta, rekta: merah praktis
rakyan, rakyana: penguasa rancakan: ranting-ranting
suatu wilayah pepohonan
ram: ranting-ranting kayu rancana: rencana
untuk membendung empang rancang: rancang, rencana
rama: bapak, ayah rancari: sedih, haru
ramak: bapak, ayah randha: janda;
ramal: ramal, duga, tebak randha drengis: nama padi;
ramat: 1 rahmat, anugrah; 2 randha kèli: nama corak
sarang labah-labah batikan;
rambah: rambah, jamah randha kisi: janda yang punya
rambak: rambak, kulit kering anak laki-laki;
ramban: memetik sayuran randha kuning: tanah keramat;
rambana: dengan giat, sekuat randha maya: nama corak
tenaga tenunan;
rambang: pangkat, perkalian randha menggala: nama
yang faktornya sama gendhing;
rambas: rembas randha nunut: nama gendhing;
rambat: rambat, menjulur randha royal: jenis makanan;
rambeh: mengalir randha semaya: nama corak
rambon: bau-bauan tenunan;
rambu: rambu, tanda randhat: pelan, tersendat, tak
rambut: rambut; lancar
rambutan: buah rambutan randhu: randu, jenis tanaman
ramé: ramai ranéh: tiada lagi, sudah habis
rames: rames, aduk, campur rang: 1 tingkatan, pangkat; 2
rami: rami, jenis tali platuk gatal-gatal dikaki karena telur
ramon: ramuan cacing
rangah: gigi yang kuat rapaya: ketinggalan
rangas: rayap, anai-anai rapet: rapat, sempit
rangdha: janda, baku rapi: rapi
rangen: gatal-gatal pada kaki rapu: rayu, bujuk
karena cacing rapuh: rapuh
rangga: nama pangkat rara: rara, gelar perempuan,
pamong praja gadis
ranggah: beranggah, rarahan: sampah
bercabang-cabang raras: indah, nyaman, enak;
ranggèh: kayuh, rangkul, raras kawibawan: menikmati
jangkau kewibawaan
ranggèn: rumah panggung raré: anak
yang tinggi rarem: istirahat, damai, tenang
ranggi: nama pangkat dalam rari: adik
pamong praja; raryan, rarywan: berhenti
ranggitan: nama tumbuhan rasa: rasa;
ranggon: tempat kera rasamala: nama pohon;
rangka: rangka, tiang, rasamulya: rasa mulia;
pengokoh rasana: indah;
rangkab: tutup pelana, tenda rasa pangrasa: tentang
rangkad: kawin lari perasaan;
rangkah: wilayah rasa-risi: tidak senang hatinya;
rangkang: melata rasa rumangsa: perasaan tahu
rangkèn: sajian, hidangan, diri;
jamuan rasatala: dasar bumi
rangkep: rangkap, dobel rasé: jenis musang, serigala
rangkèt: rangket raseksa, raseksi: raksasa
rangkul: peluk rasika: penuh rasa puas,
ranjang: ranjang, tempat tidur orgasme
ranju: ranjau rasmi: keindahan, cahaya,
ranta: ronta, meronta, sakit menyedapkan mata
hati rasuk: masuk, memakai;
rantab: rapi, berjajar rasukan: busana, pakaian
rantan: terurai, terlepas raswa: rasa, rahasia, air mani
rantang: rantang rat: dunia, jagat
rantas: selesai, rampung rata: 1 rata; 2 kereta
ranté: rantai, terali ratan: jalan
ranten: menunggu, menanti ratangga: roda, kereta
ranti: tunggu, nanti ratap: 1 meratap, berkeluh-
ranu: air, kolam kesah; 2 berjajar, berderet
rapah: ranting yang rati: bulan;
berkaparan di tanah ratih: bulan
rapak: daun tebu kering ratna: emas, intan
ratri: malam rebut cukup: asal cukup,
ratu: raja, ratu seperlunya;
ratum: taruk tebu rebut dhisik: saling
ratus: bumbu merokok, dupa mendahului;
raup: raup, ambil rebut ducung: berebut
raut: raut, wajah, muka mendahului;
rawa: rawa rebut seneng: bersenang-
rawaja: naga, ular senang;
rawan: rawan, berpotensi rebut unggul: bersaing mutu;
untuk perusahaan rebut urip: bersaing hidup
rawasa: rusak reca: arca, patung
rawat: rawat, pelihara, asuh reda: gemar beranak
rawé: rawe, jenis tumbuhan redana: uang, harta
rawi: rawa rawang, paya; redhem: redam, dingin, reda,
rawikara: sinar matahari sejuk
rawik: compang-camping redi: gunung, bukit
rawing: luka-luka, rompei- rega: harta
rompei reged: kotor
rawis: kumis regeng: meriah, wibawa
o dirawis: diiris-iris, regi: harga
dirajang-rajang régol: gapura, pintu gerbang
rawit: cabai rawit regu: regu, kelompok
rawon: rawon, jenis bumbu rèh: memerintah
rawuh: datang, hadir reja: ramai, meriah
rawun: sawah dedaunan rèjèng: batu barang
raya: raya, besar; diperbukitan
rayagung: besar sekali réjog: timpang, pincang
rayah: rayah, keroyok, rebut réka: usaha, upaya;
rayap: rayap, jenis hewan rékadaya: daya upaya, usaha
pemakan kayu rekasa: sengsara, sulit;
rayat: rakyat rekaos: sengsara, sulit
rayi: adik reksa: jaga rawat;
rayung: daerah sekeliling reksabumi: menjaga bumi
benteng istana; reksasa: raksasa;
rayungan: potongan tebu yang reksasi: raksasa
akan ditanam reksi: jaga, rawat
rebab: rebab, bagian alat rekta: putih
gamelan rekyana: gelar pejabat kraton
rebah: roboh, jatuh réma: rambut
rebat: rebut, keroyok rémah: tempat, rumah
rebut: rebut, keroyok; remak: remuk, hancur;
rebut bener: berebut remak rempu: hancur lebur
kebenaran; rembag: rembug, pembicaraan
rembaka: berkembang rengkah: bengkah
rembaya: perahu kecil, rengkuh: rengkuh, rangkul
sampan rengu: marah, sakit hati
remben: lambat, pelan rèni: perempuan
rembeng: genang, rendam rènten: 1 siang; 2 bunga
rembug: rembuk, (uang)
pembicaraan, musyawarah rèntèng: renteng, jejer
rembulan: bulan rep: diam, tenang
rembus: 1 rembes, tembus; 2 repa: rayu, bujuk
kiriman barang beserta surat répo: jompo, keriput
tagihan répoh: jompo, keriput
remen: senang, gembira répot: repot, sibuk
rempah: rempah, lauk pauk rereb: diam, sunyi
rempak: remuk, rusak rèrèh: reda, berhenti jabatan
rempaka: mengarang, rerem: diam, berhenti
menyusun, merangkai rèrèn: istirahat
rempela: ampela reres: benar, betul
rempu: remuk, hancur-luluh resah: resak, gelisah
remu-remu: menguning, mulai resak: rusak, hancur
masak (buah) reseh: kotor
remuk: remuk resek: kotor karena benda-
remus: marah, gigit benda tak terpakai
rena: senang, gembira resep: senang
réna: ibu resi: pendita, brahmana
rencah: bencah, belah resik: bersih
rencakan: kayu bakar respati: hari Kamis
rencaka: susah, sedih reta: putih
rencang: sembuh setelah rété: anak buaya
melahiran retna: emas, logam mulia
réncang: kawan, teman; réwanda: kera
réncang laré: kawan anak réwang: teman, pembantu
rèncèk: kayu bakar, ranting- réyog: kesenian reog
ranting réyon: rayon, daerah
rencem: rendam, benam ri: 1 adik; 2 hari; 3 di-;
réncog: pincang, timpang rikala: ketika, pada saat;
rénda: renda-renda ri saksana: lantai, pada ketika
rendheng: musim penghujan itu
rendhah: rendah riba: riba
rengat: rayap, anai-anai; ribed: repot
renget: kutu pemakan kertas ribut: ribut, gaduh
rengga: hiasan ricik: ricik, berguyuran
renggang: renggang, senggang ridhu: geger, huru-hara
renggut: renggut, ambil rigen: cekatan, trampil
rigma: rambut ririh: pelan, lamban
rigol: pintu gerbang riris: gerimis, rintik-rintik
riguh: enggan, segan ris: perlahan-lahan, halus
rikat: cepat risak: rusak
rikma: rambut risang: sang, si
rikuh: segan, sulit risi: geli, kikuk
rimang: 1 banjir; 2 melimpah risig: bersih, cemerlang
rimba: rimba, hutan risih: risih, tak enak
rimbag: 1 cetakan; 2 bentuk ritang: yang
kata riwa-riwa: malu-malu, pura-
rimpang: akar yang pura
mengembang riwana wulung: nama pohon
rimuk: rayu, bujuk riwayat: riwayat, kisah
rina: siang hari riweng: putus asa, hilang akal
rina-rina: siang, simpan riwil: rewel
rinci: rinci detail riwit: cabe rawit
rindhik: pelan, lambat riya: riya, pamer
rinèh: sabar, reda riyak: dahak
ringa: kira riyaya: hari raya, lebaran
ringan: ringan, mudah riyin: dulu, dahulu
ringas: ganas, beringas riyom: rindang, teduh, sejuk
ringga: ragu-ragu karena takut riyuh: riuh, membahana
ringgit: 1 mata uang; 2 rob: pasang, banjir,
wayang menggenang
ringi: dengar rodha: roda, lingkaran
ringin: pohon beringin rodra: buas, marah sekali,
ringkel: hari yang tidak baik menakutan
menurut perhitungan roga: badan, tubuh
ringkes: ringkas, singkat rogadi: penyakit
ringkih: lemah, tak kuat rogi: rugi, sakit
ringkuk: ringkuk, badan rogoh: rogoh, ambil
melingkar roh: ruh, arwah;
ringkus: ringkus, tangkap rohani: ruhani
rini: perempuan, putri rohara: prahara, geger
rinjing: wadah dari bambu rohot: buruk, rusak
rintang: rintang, halangan rombak: rombak, ubah,
rinten: siang hari berubah
rintih: merintih rombong: rombong;
rintip: berderet-deret rombongan: kelompok, grup
rinto: tidak berdaya karena ron: daun
sakit roncé: ronce, untaian,
ripta: cipta, buat rangkaian
ripu: musuh, lawan rondha: ronda, jaga
rong: rongga, bolongan rukun gawé: kerja bakti
ditanah rum: harum, wangi
rongèh: lincah rumab: sakit demam, kambu
ronggèng: penari kesenian rumah: rumah
ronggeng rumaos: (ing.) merasa
rongkob: lebat daunnya rumat: merawat, memelihara
rongkong: kerangka rumeksa: menjaga
rono: ke situ rumiyin: dulu, dahulu
roro: dua rumpak: sumpek, sempit
ros: ruas rumpaka: menyarang
rosa: kuat, kokoh rumpuk: rumpuk, membakar
rosan: kekuatan rumpung: campung, rampung
rota: kuda, andong rumput: rumput
rotan: rotan rumuhun: dulu, dahulu
rowa: tidak rapi runa: rusak, rintangan
rowang: pembantu, kawan rundha: meronda, berjaga
royo: hijau rundhuk: merunduk
ru: 1 panah; 2 sakit runggéan: bulir
rubaya: saya, aku, -ku runggut: rimbun, rindang
rubed: ribet, rumit, sulit rungrum: mabuk cinta
rubéda: halangan, rintangan rungseb: sulit dilalui,
rudah: susah, sedih medannya sulit
ruda peksa, ruda pari peksa: rungseg: ringsek
memaksa rungsit: berbahaya, sulit
rudira: darah dilalui, gaib
rudita, ruditya: susah, sedih rungu: dengar
rugi: rugi runtik: kecewa, sakit hati;
rugol: jatuh, luruh runtik atiné: sakit hati
ruhara: geger, huru-hara runtuh: runtuh, gugur
ruhun: dulu, dahulu runtung: runtung, pergi
ruhur: luhur, tinggi, agung bersama
ruji: jari runtut: runtut, urut
rujit: koyak-moyak, sedih, runtyaka: sakit hati, marah
haru rupa: rupa, bentuk, wujud;
ruju: bungsu rupa candra: beranjak bulan;
rujuk: bersatu lagi rupa-rupa: bermacam-macam
rukem: buah-buahan rupaka: mengarang
ruket: roket rupi: wajah, rupa;
rukma, rukmi: emas rupini: cantik, molek,
rukon: rukun, sehati rupawan
ruksa: rusak, buruk, hancur ruruh: pelan, kalem
rukti: rawat, pelihara rusak: rusak
rukun: bersatu; rusiya: rahasia
rusuh: rusuh sadhèng: pohon sebangsa
ruwat: ruwat, membebaskan, palma
menyucikan sadhéngah: sembarang
sadhépah: sedepa
S sadhèrèk: saudara
sadhiya: sedia, siap
saba: berkunjung sadho: sebangsa dokar
sabab: sebab, karena sadi: dari, agak sedikit
saben: tiap-tiap sadpada: capung, kumbang
sabet: sabet, sebat; sadran: upacara adat sadran
sabetan: 1 penghasilan sadu: sabar
sampingan; 2 cara memainkan sadulur: saudara
wayang sadur: sadur, kutip
sabin: sawah sadya: niat, kehendak
sabit: pisau, sabit saé: baik, bagus
sabrang: seberang, saékakapti: seia sekata
menyeberang saékapraya: seia sekata
sabuk: sabuk; saéngga: sehingga, maka
sabuk cotha: ikat pinggang; saèstu: sebenarnya,
sabuk wala: ikat pinggang; sesungguhnya
sabuk èpèk: ikat pinggang saga: saga
sad: enam, keenam sagah: sanggup
sada: lidi sagala: segala, semua
sadak: perlengkapan makan sagara: samudra, laut;
sirih saganten: (ing.) samudra, laut
sadali: bintang saged: bisa, dapat
sadana: dana, harta sagelar sapapan: sebarisan
sadara: hormat, rendah hati sagnyan: tanda baca dalam
sadarga: dugaan, kiraan huruf Jawa
sadarpa: berani, gagah sago: sagu
sadaya: semua, segala; sagotra, sagotrah: sekeluarga
sadarum: (ing.) semua, segala sagu: sagu
sadé: jual saguh: sanggup
sadha: musim yang ke-12 saguna: terutama, kemuliaan
sadhana: dana, harta, uang sagung: semua
sadhang: pohon sebangsa sah: sah, resmi, beres
palma saha: serta, dan
sadhegan: 1 campuran sahakarya: pertolongan
tembakau rokok; 2 dagu sahal: seketika itu juga, pada
sadhel: tempat duduk di waktu itu juga
sepeda saharsa: suka cita, senang
sadhéla: sebentar, sekejab sahasa: paksaan, dengan
pekerja, dengan berani
sahasika: paksaan, dengan sakatha: kereta
pekerja, dengan berani sakéca: enak, nikmat
sahasra: seribu (1000) saketi: sejuta
sahita: hati, perasaan sakelar: saklar
sahitya: bersama-sama, saking: dari
beserta sakit: sakit
sahya: sahaya, saya, hamba sakra: terang
saiki: sekarang, kini saksana: lekas, segera
saingga: sehingga, maka saksi: saksi
sairib: seperti, kaya sakta: gemar, senang akan
sais: kusir sakti: sakti, keramat
saiyeg saekapraya: satu tekad, saku: saku, kantung
seia sekata sal: bangsal
sajak: sepertinya sala: sendirian, tunggal
sajeg jumbleg: selamanya salab: letak, tempat
sajeng: nira yang direbus salaba: belalang
saji, sesaji: sesaji; salaga: gaya, tingkah laku
o tudung saji: penutup salah: salah;
makanan; salah cipta: salah cipta;
sajèn: sesajian salah deleng: salah lihat;
sajiwa: sejiwa salah éndah: salah tingkah,
sajuga: satu berbuat yang tidak perlu;
sak: 1 saku; 2 satu; salah gawé: salah kerja;
saklangkung: lebih-lebih; salah gemèn: suka
sakésuk: sepagi; mencampuri urusan orang
sakloron: berdua; lain;
sakwèhning: oleh karena, oleh salah graita: salah rasa;
sebab; salah ilik: salah lihat;
sakwingi: kemarin salah kapti: salah niat, salah
saka: 1 dari; 2 tiang; 3 tahun tujuan;
Saka; salah kardi: salah kerja;
sakakala: tahun saka; salah karya: salah kerja;
sakatambé: dinihari, pagi-pagi salah kedadèn: salah kejadian,
sekali keliru;
sakabda: tahun Saka salah mangsa: salah iklim,
sakadi: sekerja salah musim;
sakal, sakala: seketika itu salah pandeleng: salah lihat;
sakala: seketika; salah siji: salah satu;
sakalaguna: semua kebajikan salah surup: salah tahu;
sakalir: semua, segala salah tampa: salah terima,
sakanti: bersinar, bercahaya salah paham;
sakareng: sebentar, sekarang salah ton, salah tonen: salah
sakat: mulai dari lihat;
salah urat: salah urat, kesleo; salu: rumah muka, balai-balai
salah wèwèng: menyeleweng saluku: duduk belunjur
salak: buah salak sama: sama;
salaka: perak samahita: kecerdasan,
salaki rabi: suami istri bijaksana;
salaluné: selanjutnya, samakita: bersamadi,
berikutnya bersembahyang
salang: tali lekar; samad: berkat, sawab
salang gumun: terheran-heran; samadi: semedi
salang pikulan: pikulan dan samadya: seukuran,
tali lekarnya; sekemampuan
salang sebat: salah sebut, samaja: gajah
hampir sama; samak: sampul, kulit
salang sengguh: salah tanya; samakta: siap sedia
salang siji: salah satu; samana: ketika itu, waktu itu
salang suduk: bertikam- samang: engkau, kamu
tikaman; samangké: sekarang, kini;
salang surup: salah lihat; samangkéyan: sembarangan
salang tunjang: bertingkah tak samanta: semua, semuanya
sopan samantara: sementara
salap: letak, tempat samanya: biasa
salapan: tiga puluh enam hari samapta: siap sedia, sanggup
salawana: berselisih, samar: samar-samar
bertengkar samas: empat ratus
salé: jenis sayuran samasta: semua, semuanya
salécun: banyak sekali samata: nyata, benar, sama
salep: salep, obat gosok samatra: sedikit
saliku: air samaya: menunda janji
salikur: dua puluh satu sambada: mampu
salin: salin, ubah; sambah: sembah, menyembah
salin gagasan: ganti gagasan; sambang: jenguk, kunjung;
salin swara: berubah bunyi sambang suwel: penjahat
salingkuh: selingkuh, serong sambarana: ceroboh
salinting: segelinting sambartaka: rusak, kiamat
salintir: segelintir sambat: mengeluh, berkesah
salira: 1 badan, fisik, jasmani; sambatara: tahun
2 biawak sambawa: tidak mustahil
saliré: semua, segala sambéga: keinginan, dambaan
salisih: selisih sambegana: tajam ingatan
salit: dahaga, haus sekali sambékala: halangan
saloka: seloka; samben: setiap, tiap-tiap
saloka wedhar: undian, lotre samber: 1 sambar; 2 sebangsa
salong: sebagian jala;
samber nyawa: sabung nyawa, sampah: sampah
pandai berperang; sampak: cepat, rikat
samberan: ayam; sampaka: lengkap, penuh
samber lilèn: kumbang sampali: nista, jelek
padang; sampan: sampan, prahu kecil
samber mata: sambar mata, sampang: pohon sampang
hewan kecil yang terbang dan sampar: sampar, tendang
mudah masuk mata samparan: kaki
sambet: sambung, sambut; sampéka: tipu daya, muslihat,
sambi: sambil cerdik
sambilan: sambilan samper: sampir, sambar
o disambit: dilempar, sampet: sudah teratur, cukup
disebat sampéyan: kamu, anda;
sambiwara: sayembara sampéyan dalem: paduka
sambodana: ujar, bicara, sampil: paha lembu yang
perkataan disembelih
sambong: sambung sampir: sampir
sambrama: penghormatan, sampun: sudah
sambutan sampur: sampur, selendang
sambuk: cambuk, cemeti tari
sambung: sambung sampurna: sempurna,
samburat: semburat paripurna
sambut: sambut; sampyan: engkau, tuan,
sambut damel: bekerja sampean
samèk: alas perut, makan pagi sampyoh: mati bersama;
samekta: siap sedia, sanggup sampyuh: mati bersama
samené: demikian, sekarang samubarang: segala hal,
samengko: nanti sembarang;
samépa: sekat, bersanding samudaya: segala, semua
sami: sama samukawis: segala hal, semua
samida: kayu bakar perkara
samin: minyak samin samudana: kata-kata semu
samir: daun pisang penutup samuhita: semedi
makanan samudra: samudra, laut
samirana: angin samuha: perkumpulan,
samita: sasmita, tanda-tanda persidangan
samoda: senang, suka hati samun: samar, rahasia
samodana: kata-kata semu samur: samar
samodra: samudra, laut; samuwa: dengan upacara
samodra rob: samudra surut resmi
samoha: semua samya: sama, sedang
sampad: tali sandal, sana: pohon sana
selempang terompak sanadyan: meskipun, walupun
sanajan: meskipun, walaupun sandyakala: gurat merah di
sanak: saudara, sanak famili langit senja
sanalika: seketika sanéga: bersiap, bersedia
sananta: nama bentuk kata sanèngga: sehingga
sancaya: nama windu sanépa: ibarat, peribahasa
sandé: urung, batal, sarung sanès: lain
sandéha, sandéya: ragu-ragu, sang: sang, si
khawatir sanga: sembilan
sandékala: gurat merah di sangadi: 1 baginda; 2 sengaja
langit senja sangaji: baginda raja
sandhang: sandang, pakaian; sangan: bilangan sembilan
sandhangan: 1 pakaian; 2 sangapa: siapa
tanda baca, harokat; sangar: hebat, dahsyat,
sandhang lawé: sejenis menakutkan
bangau; sangara: mustahil
sandhang wlikat: diselipkan sangat: sangat, amat
dibawah ketiak sanget: sangat, amat
sandhat: tali pengantar, dekat, sangga: sangga, jinjing;
berdamping sangga krama: menjawab
sandhéné: seandainya, dengan sesuka hati;
seumpama sangga langit: tumbuhan
sandhi: sandi, rahasia sulur-suluran;
sandhing: dekat, bersanding sangga runggi: halangan,
sandhung: sandung, terantuk; rintangan;
sandhung lamur: daging sangga uwang: bertopang
kerbau di dada; dagu
sandhung watang: perkara sanggah: sanggah, sangkal
penting yang tak boleh sanggama: hubungan intim
dilanggar sanggap: sanggup
sandhur: sandur, sejenis seni sanggar: gingsul
sandi: sandi, rahasia; sanggem: janji, kewajiban
sandi asma: nama rahasia, sanggi: sangga
nama yang dirahasiakan; sanggit: dramatika, penjiwaan
sandilata: nama tumbuhan sanggraha: persediaan,
obat; jamuan, hidangan
sandisastra: sastra sandi; sanggrama: perang, berperang
sandiupaya: sandi rahasia; sanggrekan: halangan,
sandiwara: sandiwara, drama, rintangan, aral
teater; sanggul: sanggul, kundai
o telik sandi: mata-mata, sanggup: sanggup, bersedia
inteligen sanggya: segala, semua
sandika: siap, sedia sanghara: rusak, hancur;
sangharakalpa: hari sangsara: sengsara, kesulitan;
kehancuran, hari kiamat sangsara désa: uang kas desa
sangi: janji, berjanji, nazar sangsaya: semakin
sangit: bau hangit sangu: saku, bekal
sangiwèn: dahulu, zaman sangut: beliung, kampak
dahulu saniki: sekarang
sangka: dari; saningga: sehingga
sangka déné: makanya, oleh saniskara: segala hal,
karena itu sembarang
sangkal: tangkai kapak; sanityasa: senantiasa, selalu
sangkal putung: pijat urat bagi sanja: menengok, menjenguk
orang yang patah tulang sanjang: berkata
sangkala: angka tahun yang sanmata: baik, bening
disusun dalam kata-kata santa: baik, bening
bernilai angka; santak: benda, harta
o candrasangkala: santan: santan
sangkala yang santana: saudara
berdasarkan pada santen: santan
perhitungan tahun santer: keras, cepat
bulan; santi: semboyan, motto;
suryasangkala: angka tahun santiaji: petunjuk
yang didasarkan pada pelaksanaan;
perhitungan tahun matahari santika: mutiara;
sangkan: asal, dari; sesanti: semboyan, kata
sangkan paran: asal dan mutiara
tujuan santosa: sentosa, kuat
sangkar: sangkar, kurungan santun: sopan
sangké: asal, dari santya: 1 larangan; 2 pujian,
sangkèng: asal, dari terpuji
sangkep: lengkap sanubari: sanubari, hati
sangkèt: nama tetumbuhan sapa: siapa
obat sapah: ubi kayu
sangkéta: sengketa, berselisih, sapala: sedikit, sepatah kata
bertengkar sapandurat: sekejap mata,
sangkin: makin sebentar
sangking: dari sapata: berjanji, bersumpah
sangkrah: ranting bambu sapeket: karib
sangku: panah, bokar, mudam sapélé: sepele
sangkuh: sangkur, mata sapet: sampai pada
sangkur sapi: sapi
sangkut: sangkut, libat sapih: pisah, cerai
sangkya: asal, dari sapir: shafir, batu intan
sangsang: sangga sapit: sepit, penjepit;
sapit urang: taktik dan strategi saraba: sebangsa kijang
perang dengan membuat saraga: asyik, gemar
susunan barisan seperti sarah: sampah
sapit urang saplak: serupa sarampangan: serampangan
botol, hampir sama sarana: sarana
saprantu: nama tanaman obat sarandu: sekujur, seluruh
sapta: tujuh; sarang: sarang
saptadarma: tujuh darma, sarangan: sarangan
tujuh pengabdian; saranta: sabar
saptamarga: tujuh doktrin sarap: sarap, makan pagi
sapu: sapu; saras: sembuh, waras
sapu udhar: terurai, terlepas; sarasa: makna, arti
sapu dhendha: hukuman; sarasati: cipta
sapu jagat: merata ke seluruh sarati: pawang gajah
jagat; sarawungan: sahabat, kenalan
sapu lebu: pembersihan total, saraya: bantuan, pertolongan
sweeping; sardana: kaya
sapu tangan: sapu tangan sardula: harimau
sapucapan: satu cerita, satu saré: tidur, istirahat
perkataan sarèh: sabar, tenang, pelan
sapuluh: sepuluh sarem: garam
sapunika: sekarang, kini sarèn: darah yang dimasak
saput: dilimputi, ditutupi; sareng: bersama
saput dhengkul: sampai ke sarenti: tidak bersama-sama
lutut; saresmi: bersenggama
saput pranti: selengkapnya saréyan: berbaring
dengan alat-alat; sarga: bab, pasal
saput lemah: terang tanah, sari: inti;
mulai remang-remang di pagi sari kuning: zat pewarna
hari kuning dalam membuat kain
sara: 1 berkaitan dengan; 2 batik;
sengsara; sari kurung: bunga nagasari;
sarabasa: rusak; saripati: inti, pati, saripati;
sarabuta: kusir, sais; sari wosé: bunga, nagasari
saradula: harimau; sarika: ia, orang kepercayaan
saranangga: tikus; sariki: ini, sekarang
sarasidya: bunga tunjung; sarimbit: sekalian, bersama-
saraswati: bidadari Dewi sama
Rarasati; sarimpi: serimpi, jenis tali
sarawèdi: rahasia; saring: saring
sarayuda: pesuruh sarira: badan
sarab: nama penyakit anak, saritim: bunga rejasa
sawan sarjana: sarjana, ahli
sarju: setuju, cocok sasra: seribu;
sarkara: manis, dandanggula sasrabahu, bahusasra: seribu
saroja: bunga tunjung tangan;
saron: saron, bagian dari sasrawarsa: milenium, seribu
gamelan tahun
sarong: sarung sasrahan: pemberian,
sarpa: ular persembahan
sarta: serta sasrangan: menyerbu dengan
saru: saru, jorok; cepat
saru siku: tata sila, tata krama sasrawungan: kenalan,
sarujuk: sepakat, setuju sahabat, handai taulan
sarung: sarung; sasti: enam puluh (60)
sarung kaki: sarung kaki; sastra: sastra, tulisan;
sarung tangan: sarung tangan sastra banyu: nama bentuk
saruni: serunai keris;
saruwé: menyapa, menangani sastra cetha: ajaran luhur;
sarwa: serba, semua; sastra daksa: ahli ilmu, mahir;
sarwa-sarwi: serba-serbi; sastra harjéndra, sastra jéndra:
sarwi: serba; ajaran luhur
sarwya: serba sastrika: senjata, pedang
sarya: bantuan, pertolongan sata: tembakau
sasa: kelinci satak: benda, harta
sasab: tutup, selimut satata: sesuai dengan aturan,
sasadara: rembulan; tertata
sasadhara: rembulan; satéja: cahaya, sinar, pelangi
sasalancana: rembulan satemah: akhirnya, akibatnya
sasag: sasak, telusur sathithik: sedikit
sasak: sasak, telusur satiti: teliti
sasama, sasami: sesama satmaka: senyawa, sejiwa
sasana: sasana, tempat satmata: kasat mata, dapat
sasangka: bulan dilihat
sasangkan: bulab-bulanan sato: satwa, hewan, binatang
sasanti: puji-pujian satorasih: terkenal,
sasar-susur: sangat keliru termasyhur
sasat: seperti satriya: satria
sasati: tunggal kehendak satru: musuh;
sasawa: bangkai satru bebuyutan: musuh turun-
sasi: bulan temurun;
sasikantha: suryakantha, kaca satru ati: musuh hati;
pembesar satru batin: musuh batin
sasmaka: sinar, cahaya satu: 1 satu; 2 acuan, cetakan;
sasmaya: baik, indah satu budi: kebulatan tekad
sasmita: lambang, tanda satuhu: sebenarnya
satus: seratus sawer: ular
satwa: binatang, hewan sawi: tanaman sawi
satwika: utama, terutama sawidak: enam puluh (60)
satya: setia; sawiji: satu, bersatu
satyalencana: sawismaya: keran
lencana/penghargaan untuk sawita: mengabdi
tanda kesetiaan, pengabdian; sawiyah: 1 sewenang-wenang;
satyawada: memegang teguh 2 anak cicak
kata-katanya sawo: buah sawo;
saudara: saudara sawo matang: warna kulit
sauga: asal, asalkan orang Jawa, coklat muda
saulon: satu telan seperti buah sawo matang
saur: saur, makan akhir; sawung: jago, ayam jantan;
saur manuk: cerewet, ribut, sawunggaling: ayam jantan
banyak suara aduan
sausap: sedikit sawur: sebar, tabur
saut: disambar, disebut saya: semakin
sawa: ular sawah sayab: sayap
sawab: wibawa, pengaruh sayabara: sayembara
gaib sayaga: sudah siap
sawah: sawah sayah: payah, letih, capai
sawala: menolak, sayaka: panah
menyanggah sayakti: sesungguhnya,
sawan: 1 ketakutan, cemas; 2 sebetulnya
jenis penyakit sayana: tempat istirahat,
sawana: menyucikan diri, tempat tinggal
mandi sayang: 1 sayang; 2 tukang
sawanan: ketakutan, cemas tembaga
sawang: rumah laba-laba sayarda: bertambah sangat
sawangan: pandangan sayekti: sungguh, benar;
sawarga: surga sayektos: sungguh, benar
sawarna: 1 satu warna; 2 emas sayem: ayem, senang, bahagia
sawastu: sesungguhnya, sayembara: sayembara
sebenarnya, sebetulnya sayogya: sebaiknya
sawat: lempar; sayub: basi
sawatgata: hidangan, jaminan sayuk: rukun, bersatu
sawé: 25 rupiah sayur: sayuran
sawed: selempang séba: menghadap, hadir
saweg: baru, lagi, sedang sébak: sibak, belah, pecah
sawéga: siap, sedia sebandar: syahbandar
sawegung: semua, segala sebar: sebar, tebar, tabur
sawenang-wenang: sewenang- sebawa: wibawa, pengaruh
wenang sebda: sabda, kata
sebel: sebal, kecewa, tak rela segara: samudra, laut;
sebit: sabit, lempar; seganten: (ing.) samudra, laut
sebit runting: rusak segawon: anjing, serigala
secang: pohon secang (bahan segung: semua, segala
cat warna merah) séhat: sehat
seda: cipta, sabda, firman seja, sedya: sengaja, tuju,
séda: mati, meninggal yang dituju
sedaya: semua, segala; sejati: sejati
sedanten, sedarum: (ing.) sekar: kembang, tembang;
semua, segala sekar kedhaton: bunga istana,
sedhah: sirih, kinang; putri raja;
sedhahan: 1 suruhan; 2 utusan sekar mayang: bunga mayang
sedhakep: sedekap sekati: sekali
sedheku: duduk bersila sekawan: empat (4)
sedhéla: sebentar sekeb: sekap
sedheng: muat; sekéca: enak, nikmat
sedhengan: cukupan, sedang- sekèci: sekoci, perahu kecil
sedang sekedhap: sebentar
sedhèngah: semua, segala, sekedhik: sedikit
sembarang sekoci: perahu kecil
sedhep: sedhap; sekong: serabut akar
sedhep malem: bunga sedap seksi: seksi, bagian
malam sekti: sakti
sedhèrèk: saudara sekul: nasi
sedhih: sedih, susah sekung: selabut, akar enau
sedhiya: sedia, siap sela: waktu luang, tempat
sedhuh: aduk luang
sedulur: saudara selak: lekas, cepat-cepat
sedya: niat, kehendak, selan: sisipan, tempat yang
keinginan luang
sega: nasi; selang: pipa plastik;
sega kebuli: nasi bercampur selang sebat: pinjam nama;
daging; selang gumun: mudah kagum;
sega golong: nasi dibulat- selang seling: selang-seling,
bulat; warna-warni;
sega lutut: nasi dicampur selang silih: meminjam apa-
ketan; apa;
sega mas: nasi kuning; selang surup: keliru, salah
sega penak: nasi pulan; selangkung: dua puluh lima,
sega pondhoh: bubur jagung; 25;
sega thiwul: nasi thiwul, nasi selapan: tiga puluh lima hari
dari ketela selarik: selarik, sebaris
seganu: kemarin dulu selasih: bunga selasih
seling: seling; sembet: sambung
seling surup: keliru, salah sembir: rabit, koyak
selip: mogok, terselip semboja: samboja, jenis
selir: selir bunga
sélog: sebangsa ubi hutan sembok: ibu, simbole
selok: pisau raut sèmbong: kain seperti dodot
selon: tabung tempat menaruh bagi wanita istana
rempah-rempah sembrama: penghormatan,
selop: selop sambutan
selot: semakin sembrana: sembrono, ceroboh
selup: selop sembrani: berani;
selur: berduyun-duyun o kuda sembrani: kuda
selut: pembungkus rangka tunggangan dewa
sema: kuburan, perkuburan sembuh: sembuh, waras
semada: sedikit, agak sembung: kayu sambung
semadi: semedi, bertapa sembur: sembur
sémah: istri semburat: menciprat, bersirat
semana: segitu semèdi: semedi, tapa
semandan: sedikit, agak semekta: siap, sedia
semandi: dibanding dengan semendhi: semedi, bertapa
semangat: semangat, motivasi semené: istirahat
semanger: baik, indah, bagus semengko: sekarang, kini
semanggi: semanggi, jenis semerep: melihat, mengetahui
tumbuhan semi: bersemi, tumbuh
semanten: demikian, begitu, semil: sedikit sekali
segitu semilih: banyak pilihan
semaput: pingsan semingi: berbaring dengan
semat: derajat, pangkat badan dan kepala lebih tinggi
sembada: mampu semir: semir
sembaga: mashur, mujur semita: sasmita, lambang,
benar tanda
sembagi: kain cita, cita semono: segitu, itu
sembah: sembah; sempal: sempal, lepas
sembah bekti: sembah bekti; sempana: sempana, macam
sembah sungkem: sembah bentuk keris
sungkem; semprul: tembakau kasar
sembahyang: sembahyang, semu: 1 semu; 2 agak
sholat semur: semur, jenis masakan
sembarangan: sembarangan, semut: semut;
semaunya semut gatel: semut gatal
sembari: sembari, sambil séna: kuat, gagah;
sembawa: harimau sénapati: pemimpin perang,
sembèr lèwèr: mudah bosan jendral
senajan: meskipun, walaupun sengkang: kosong
sendari: gadis cantik sengkel: sedih, susah
sendawa: sejenis burung sengkelat: memasang,
layang-layang mengenakan;
sendhal: tarik; sengkelit: membawa keris
sendhal mayang: pencabut dengan diselipkan di pinggang
nyawa sengker: pingit, simpan
sendhang: sendang, kolam, sengsem: terpikat, tertarik
mata air seni: kesenian, keindahan
sendheng: tali busur senik: bakul
sendhul: tatap, sendal seninjong: campur aduk,
sendika: setuju, cocok gado-gado
seneng: senang senjata: senjata;
senéngga: jikalau, seumpama senjata pitulung: senjata
senénjong, seninjong: penolong
campur-aduk sentak: bentak
sengadi: dalih, berdalih sentani: saudara, famili
sengados: dalih, berdalih sentheng: tali yang direntang
sengaja: sengaja senthir: lampu
sengak: bau menusuk hidung senthot: berotot, kuat
sengap: bentak sentika: pandai olah senjata
sengara: mustahil, tak dalam perang
mungkin sentolo: tonggak, galangan
sengéngé: matahari perahu
séngga: sehingga, sampai, sentosa: sentosa, kuat, kokoh
seperti sentul: nama pohon buah
sengganèn: nama gamelan senuk: senuk, tapir
senggang: senggang, sepa: tawar, tak berasa
renggang sepada: 1 sepeda; 2 awas, luas
senggata: hidangan, suguhan pada
sengguh: angkuh, tinggi hati sepah: sepah, ampas
senggung: sebangsa musang sepala: sedikit
yang punya senjata kentut sepana: nama bentuk keris
yang baunya luar biasa sepang: sepang, nama pohon
senggutru: bakal capung (bahan cat merah)
(masih dalam air) sepat: sepat, jenis ikan
sengir: bau anyir sepata: berjanji, berujar
sengit: sengit, benci sepen: sepi
sengka: asal, dari seper: singgah istirahat
sengkala: bilangan tahun sepet: 1 sepit, pahit; 2 sabut
berupa sandi kelapa;
sengkalang: lingkar roda sepet madu: manis sekali
sengkan: asal, dari sepi: sepi, sunyi
septa: tujuh sigrak: semangat
sepura: maaf, ampun sih: sih;
serat: tulis, surat o asih: kasih, cinta
serwa: serba, semua siji: satu
séta: putih sika: ujung, cula, gombak
setal: kandang kuda sikara: menganiaya,
setengah: ½, separo; menyiksa;
setengah tuwuh: setengah o gendhak sikara: aniaya
matang sikarini: nama tembang gedhe
sétra: padang, lapangan sikep: siap, sedia, sikap
setrèn: sawah, ladang yang siki: satu, merak, burung
diairi merak
setri: istri, perempuan siksa: siksa
setu: sabtu sila: 1 dasar; 2 duduk bersila;
setuju: setuju, sepakat silakrama: menikah, kawin;
setunggal, setunggil: satu, silaning akrama: menikah,
tunggal kawin;
setya: setia siladri: gunung batu
séwaka: menghadap silah: pecah, kelompok
sèwu: seribu silang: silang
sida: jadi, berhasil; silat: silat
sida wurung: batal, gagal; silih: saling;
sidaguri: seleguri; silih asih: berkasih-kasihan
sidarsi: pendita yang mulia; siling: dituang
sidawayah: nama pohon siluman: siluman
sidheku: duduk tegap tangan sima: macam, harimau
bersedekap di meja simah: istri
sidhem: sunyi, senyap; simbah: kakek, nenek
sidhem premanem: sunyi, simbar: rambut di dada
hening simbok: ibu
sidi: sempurna, bulat simpen: simpan
sidik: benar simping: jajar, sunting
sidikara: dipupu, dikenakan simpir: simpir
mantra sinar: sinar, cahaya
sigar: pecah, belah; sinarawèdi, sedulur
sigar semangka: belah dua sinarawèdi: sahabat karib
sama persis sinartan: disertai
sigeg: berhenti; sinatriya: dianggap sebagai
sigeg wacana: berhenti ksatria
bercerita sinau: belajar
sigi: ujung tenunan sindap: ketombe
sigit: cakap, tampan sindhèn: sinden, penyanyi
sigra: segera tembang
sindhung riwut: angin besar sinungga-sungga: dijunjung-
sindhutan: petani junjung
sindikara: dipuja, puji sinuwun: yang dijunjung,
sindir: sindir yang dimuliakan
sindu upaka: air, sungai sipat: 1 sifat; 2 benang yang
sindur: 1 merah muda; 2 dicelup warna untuk
tandak menggaris kayu;
sindura: merah muda sipat kandel: pusaka,
singa: singa; kesaktian;
singabarong: pertunjukan tari sipat kuping: cepat sekali;
tradisional cina; sipat wong: sifat manusia
singanegara: algojo kerajaan, sira: kamu, engkau
pemenggal kepala sirah: kepala
singat: tanduk siram: 1 sinar; 2 mandi
singha: singa; sirap: sirap, genting papan
singhasana: singgasana; sirep: tidur, diam;
o narasingha: singgasana sirep bocah;: jam tidur anak
raja (± jam 20.00);
singid: rahasia, sembunyi, sirep jalma: jam tidur manusia
misterius (± jam 22.00)
singkrih: disingkiri slira: badan, anda;
singkur: belakang, dibelakang slira-sliri: mondar-mandir
singlar: belah, pecah sirih: suruh, sirih
singset: erat, kuat sirna: sirna, hilang
singub: sempit, pengap siru: suatu
singunen: cemas, kuatir sisih: sebelah, sis, bagian
sinidikara: dicipta, dipuja sisik: sisik;
sinjang: pakaian, jarik sisik melik: tanda-tanda untuk
sinom: 1 daun asam muda; 2 membantu pelacakan suatu
tembang sinom; kasus
sinoman: pelayan pemuda sisil: dikupas dengan mulut;
sinta: 1 terpuji; 2 nama wuku sisilan: kupasan
yang pertama siswa: siswa, murid
sinten: siapa sisya: siswa, murid
sintru: sunyi sita: 1 sita, ambil; 2 baik,
sinuba-suba: dihormati bagus;
sinudarsana: diteladani, sitakara: dipuja, dicipta;
dicontoh sitangsu: bulan;
sinuhun: yang dijunjung, yang sitaresmi: bulan
dimuliakan siti: tanah, bumi;
sinukarta: dimuliakan, siti hinggil, sitinggil:
dihormati tanah/tempat yang ditinggikan
sinungan: kedapatan untuk balai penghadapan;
siti payah: rezeki, soga: warna merah untuk
penghidupan; batik
o tedhak siti: upacara sogat: jamuan, hidangan
turun tanah untuk bayi sogata: jamuan, hidangan
siwa: uwa, kakaknya ayah/ibu sogèl: padi yang lekas
siwakan: kolam ikan berbuah
siwalan: pohon rontal, lontar sogok: sogok, suap
siwamba: air penghidupan sogolan: taruk, tunas
siwi: anak sojah: pembicaraan
siya: menyengsarakan, sojar: kata-kata
menganiaya, sia-sia sok: 1 tumpah; 2 kadang-
siyaga: siaga, siap kadang
siyos: menjadi, jadi soka: suka, gembira
siyub: rindang, sejuk soklat: coklat
slaka: 1 perak; 2 seloka, syair; sokong: sokong, dukung
slaka wedhar: syair bebas sol: sol
slambu: kelambu, tirai, sekat solah: tingkah laku;
kain solah bawa: tingkah laku,
slamet: selamat, aman tabiat;
slangsang: tempat bunga solah tenaga: mengeluarkan
(sirih, dsb.) tenaga;
slasih: bunga selasih solah tingkah: tingkah laku
sléndhang: selendang solèd: oles, sudip
sléndro: slendro, laras musik solo: solo, enggan, segan
gamelan solor: 1 sukur; 2 akar tunjang
slenthem: slentem, jenis alat solot: sulut, nyala
musik solung: sulung
slepa: tempat sirih som: berjalan dengan
slepèn: tempat tembakau langkah-langkah panjang
slepi: wadah tembakau soma: 1 bulan; 2 hari senin
slintru: sunyi, tampak puaka somah: keluarga, istri
sloka: seloka sombèng: rabit, robek, sobek
slomprèt: selompret sombong: sombong, congkak
slop: slop, sandal sompèl: rompes, gompel
slumpring: kulit bambu sompèt: sumpet, tertutup
smara: asmara, cinta; sompit: siput, kecil kece
smaradana: tembang sompok: lemas, habis tenaga
asmarandana sona: anjing
smita: tanda, lambang, sondher: tanpa
sasmita sondhèr: sebai untuk menari
sobita: indah sekali sondhol: sundul, tatap
sodhok: tekan, desak
sondhong: galah yang sosol: gagap, menganggap,
ujungnya diberi bakul untuk kasar
menjolak buah sosor: makan langsung
song: geronggang, tua, relung dengan mulut
songa: sembilan sosoran: tempat untuk
songar: sombong, congkak menyosor
songkok: peci, mahkota sosot: bentukan, makian
songkop: galak yang ujungnya sot: kutuk, maki
diberi bakul untuk penjolok sotya: hiasan, emas
bambu sowak: rusak, robek
songkro: 1 gerobak dorong; 2 sowan: menghadap
sudah renta, rusak sowang: sendiri;
songol: songol, pemarah sowangan: sendirian;
songot: tegap, cegak sowang-sowang: sendiri-
songsong: songsong, payung sendiri
sontak: hancur, remuk srabat: dua penangkal
sonten: sore, petang srabédan: keinginan,
sontong: serotong kegemaran yang buruk
sonya: sepi, sunyi srah: serah, pasrah;
sonyaruri: senyap, sunyi, sepi srah-srahan: pemberian,
sopal: cincin hiasan tombak persembahan, menyerahkan
sopan: sopan srakah: 1 serakah, loba,
sopana: tangga, tumpuan, tamak; 2 uang ongkos
lantaran pernikahan dari pihak laki-
sor: bawah, rendah laki yang diserahkan kepada
sora: keras pihak perempuan
sorah: amanat, ajaran srama: asrama
soré: sore, petang srambi: serambi
sorèng: kuat; srambu: kelambu
sorèngpati: prajurit yang srampad: sengkelit
gagah berani, panglima srana: sarana, usaha, usada
perang srandhal: sandal
sori: maaf, ampun srandhul: jenis pertunjukan
sorog: anak kunci rakyat
soroh: serah, pasrah, beri sranta: sabar
sorok: dorong, dukung sranthal: jalan cepat
sorot: cahaya, sinar sranthil: bergantungan, tak
soso: kasar, gagap teratur
sosog: anyaman bambu sranti, srantèn: sabar
diujung galak untuk menjalak srapat: sekejab
buah srasah: lapisan, saluran, dasar,
sosoh: lembut lantai
srat: serat, tulis
srati: pawang gajah; srèsèh: manis tutur katanya
o disratini: dilayani sresep: meresap, masuk
dengan baik srèwèh: tampak mengalir di
sraton: buas, pemarah sana-sini
srawa: suara sri: cemerlang;
srawana: musim yang pertama sribombok: sribombok, jenis
srawung: pergaulan, burung;
hubungan sosial sridanta, srigadhing: bunga
sraya: bantuan, pertolongan srigading;
sreba: serba, semua srigunggu: nama tanaman;
sreban: serban, surban srigunting: srigunting, jenis
srebat: serbat burung;
srebèt: lap, kain pembersih srikata: bunga srikaya;
sreda: percaya, sudi srikawin: mas kawin, mahar;
sredu: setuju srigak: tangkas;
sreg: pas, cocok srilara: bangkai mayat yang
sregep: rajin, tekun tergeletak di seberang tempat;
srèi: iri, dengki srimala: sangat indah;
srékal: menjegal srimanganti: jenis gedung
srempal: sempal, patah, putus dikraton;
srémpang: selempang, srinata: tembang sinom;
serampang srisakit: bangkai mayat yang
srèmpèd: serempet, tergeletak di sembarang
menyenggol tempat
srempeng: kerja keras cepat sriging: tangkas
sremplah: bergantungan srimbit: serimbit, berduaan
hampir patah srimpak: ambang pintu
sreng: keras, tegang srimpi: srimpi, jenis tarian
srengen: marah, murka srindhitan: burung serindit
srengéngé: matahari sring: sering, kerap
srenggala: ujung, pucak, sringah: terang, cerah, senang
tanduk srinthil: tahi kambing/
srenggi: gunung, lembu kelinci/domba
srengkara: kerusakan, sripah: bela sungkawa,
kerusuhan berduka
srenteg: keinginan kuat, sriping: criping, keripik
maksud srisig: pagar dinding
srenti: tidak serempah sriti: sriti, jenis burung
srep: sejuk sriya: makmur, sejahtera
srepan: 1 pendinginan; 2 sru: seru, sengit
pengetahuan srumbung: agar tanaman
srepegan: cepat, lekas srundhèng: serundeng, jenis
srèpèt: serempet, senggolan lauk
srunggan: sistem tumpang sari sudi: sudi, mau
sruni: 1 seruni, melati; 2 sudibya: mulia, terhormat,
seruling sakti
sruti: hemat suding: tunjuk, penunjuk
srutu: cerutu sudira: berani, gagah;
sruwa: dengki, iri hati sudiradraka: nama tembang
sruwag: bolong, lubang gedhe
sruwal: bertumpukan tak sudra: bawah, rendah, hina
teratur suduk: coblos, tusuk;
sruwé: lama suduk jiwa: bunuh diri;
sruwèk: lubang suduk maru: pisau bermata
sruweng: bolongan bundar dua;
suba: sopan, santun suduk slira: bunuh diri
subada: kukuh, kokoh, kuat sugal: ugal-ugalan, kasar
subaga: masker, untung, sugata: jamuan, hidangan
bagus sugèh: kaya
subagya: bahagia, untung sugeng: selamat
sekali sugih: kaya;
subakti, subaktya: berbakti sugih bala: banyak kawan
subal: jejal, campuran sugoh: suguh, hidangan
subasita: sopan santun, sugreng: puaka, mukertasyam
tatakrama sugri: semua, seluruh
subuh: subuh sugu: alat pertukangan untuk
subur: subu, makmur menghaluskan kayu
suci: suci, bersih suguh: suguh, hidangan
suda: berkurang, susut suh: simpati
sudagar: saudagar, pedagang suhun: minta, mohon
sudama: dermawan, murah sujalma, sujanma: manusia,
hati orang
sudana: dermawan sujana: orang pintar, ahli
sudara: saudara; sujèn: tusukan
sudarawèdi: sahabat karib suji: tikam, tusuk saji
sudarma: bapak suka: suka, gembira, senang;
sudarsana: contoh, teladan suka lila: sukarela
sudha: susut, berkurang sukan: permainan
sudhah: bedah, pecah sukara: babi hutan
sudhang: tabung/perian, sukarsa: niat yang baik,
bambu keinginan mulia
sudhèt: bedah, pecah, coblos sukarta: pekerjaan yang baik
sudhi: sejenis basung sukci: suci, bersih
sudhing: tidak sudi, enggan suker: kotor
sudhiya: bersedia, siap sukerta: bermasalah
sudhung: kandang rumah suket: rumput
sukla: putih, bersih sumanasa: nama bunga
sukma: sukma, roh sumandhing: bersanding,
sukmana: ruh, nyawa berdekatan
sukra: hari jum’at sumangga: mempersilahkan,
sukreta: bermasalah silakan
suksma: suksma, roh sumanta: bicara,
suku: kaki pertimbangan
sukun: sukun, jenis buah sumantali: pawang gajah
suk un: sebangsa timun sumapala: rendah hati
sukup: penuh sesak sumaput: pingsan
sula: tombak, senjata tajam sumar: semerbah, merata
sulah: tingkah laku sumarah: pasrahm menyerah
sulak: sulak, pembersih sumaré: 1 tidur; 2 meninggal
sulaksana: pilihan, lebih, sumarsana: bunga cempaka
cemerlang sumawah: bersawah, bercocok
sulam: sulam, tambal tatam
sulang: tunas tebu yang kedua sumawana: dan, serta
sulap: sulap sumaya: berjanji,
sulaya: bertengkar menyanggupi
sulek: sesak, sempit sumba: kesumba
suligi: seligi sumbaga: mashur, termashur
sulih: wakil, ganti sumbalinga: terlaksana, dapat
suling: suling dipegang kata-katanya
sulistya: indah, antik sumbang: sumbang;
sulit: sulit sumbang surung: dorongan,
suluh: suluh, terang dukungan
suluk: suluk, suara indah sumbar: sumbar, bicara keras
sulung: sulung sumbat: sumbat, tutup
sulur: sulur, mengulur, sumber: sumber
merambat sumbit: galah bercabang
suma: bunga untuk menjolok buah
sumadhiya: sedia, siap sumbon: bahan untuk sumbu
sumadi: semedi, bertapa sumbu: sumbu
sumaguh: sanggup, siap sumbul: bakul tertutup,
sumahab: tampak tempat seperti bakul untuk
menggerombol banyak upacara
sumaji: sudah disediakan, sumbung: sombong, congkak
tersedia sumbut: cocok, sesuai
sumakawis: segala hal, semua sumèh: ramah, murah senyum
persoalan sumelang: was-was, kuatir
sumakéyan: angkuh, sangar, sumèlèh: pasrah, menyerah
payah sumeni: istirahat
sumanak: ramah, akrab sumerep: mengetahui, melihat
sumet: menyalakan, menyulut sungga: ranjau
sumpah: sumpah, janji sunggal: serakah
sumpek: sempit, berdesakan sunggan: ranjau
sumpel: ganjal sunggar: sisir, gingsul
sumpena: bermimpi sunggata: jamuan, hidangan
sumpet: sumpet, sumbat sunggi: sunggi, junjung
sumpil: siput kecil sungging: sungging, tatah
sumping: sumping sungkan: sungkan, segan
sumpit: kembal, tempat rokok sungkawa: sedih, duka
sumrah: segar, nyaman sungkem: sungkem, berbakti
sumringah: cerah sunglon: teluk
sumuk: panas, sumuk sungsang: saling silang
sumung: demam, panas sungsum: sumsum
sumunu: beranak, sungsung: pemberian,
berkembang persembahan
sumur: sumur; sungu: tanduk
sumur gumuling: terusan air sungut: sangat, rambut
dalam tanah suntak: tumpah, jatuh
sumurup: mengetahui, melihat sunthi: gadis kecil;
sumyah: senang, kenyang, o prawan sunthi: gadis
ceria remaja yang belum
sun: 1 cium; 2 ingsun, saya haids
sunar: sinar, cahaya sunting: sunting, pilih
sundari: perempuan yang suntrut: sedih, muram
cantik sunu: anak
sundawa: sundawa sunya: sepi, sunyi;
sundek: sempit sesak sunyaruri: sunyi senyap, sepi
sundel: pelacur; sunyata: benar, sungguh
sundel laut: kuda laut; supada: binatang buas
sundel bolong: nama hantu supadi: supaya, agar
sundep: sundep, jenis hama supadya: supaya, agar
sundha: dua kali; supak: sesak, sempit
sundha mandha: permainan supaos: supaya, agar
anak supata: berjanji, maki
sundhang: tanduk, sronggot supatni: indah, cantik
sundhul: sundul, tatap; supaya: supaya, agar;
sundhul langit: tinggi sekali supados: supaya, agar
sundhung: pikulan rumput supé: lupa, alpa
sunduk: tusuk supena: mimpi
sung: beri, persembahan supit: supit, jepit;
sunga: benang sutra supit urang: strategi perang
sungapan: kuala, muara dengan mengatur barisan
sungar: bermegah-megah membentuk supit udang
supraba: cahaya indah surtanah: doa selamatan pada
supranata: aturan yang baik orang yang meninggal dunia
suprandéné: meskipun surti: hemat-hemat, cermat
demikian suru: suru, sendok daun
suprih: harapan surud: surut
sura: berani; suruh: sirih
suraduhita: bidadari; surung: dorong
suragana: para dewa; surup: melihat, petang hari
suralaya, suraloka: tempat surya: surya, matahari;
para dewa; suryakantha: kaca pembesar
suranata: raja dewa; susah: susah, sedih
suranggakara: berani sekali, susetya: kesetiaan
sangat berani; susila: kesopanan, tata krama
suranggana: bidadari; susra: terkenal, kondang
surapada: keinderaan, susrasa: patuh
kahyangan; susrawa: masyur, terkenal
surapana: minuman keras; susu: susu
surapati: raja dewa; susuh: sarang
surapsara: raja bidadara; susuhunan: junjungan
surapsari: ratu bidadari; susuk: 1 susuk; 2 uang
suréndra: raja dewa; kembalian;
surèngpati: 1 raja dewa; 2 susuk kondhé: tusuk sanggul
nama keris; susun: susun
surèngrana: berani, susung: songsong,
pemberani; menyongsong
surawadu: bidadari susup: masuk, menyisip
suraga: bantal susur: tembakau susur
surak: sorak, ramai susut: berkurang
surakah: serakah, tamak, loba suta: anak
suraksa: menjaga, menguasai sutapa: semedi, bertapa
surambi: serambi sutéja: pelangi, cahaya, sinar
surasa: makna, arti; suthik: menolak, tak mau
suraos: (ing.) makna, arti suthing: enggan, segan
surastri: bidadari suthup: balut
surat: surat sutikna: jeli, cermat;
surata: keberanian sutiksna: jeli, cermat
surem: suram, gelap sutra: sutera
surèn: pohon durian sutrepta: senang, puas sekali
suretna: emas, logam mulia suwa: segar (untuk kalam)
surga: surga suwadi: sesungguhnya,
suri: 1 sisir rapat; 2 teladan sewajarnya
surjan: jenis gaya baju suwak: robek, sobek
suroh: suruh, sirih suwal: celana pendek
suwala: menolak, tak swabretya: prajurit;
sanggup; swadaya: mandiri;
suwalapatra: surat swadésa: desa yang mandiri;
suwan: sowan, menghadap swagata: hidangan, jaminan,
suwanda: badan, tubuh; jamuan;
suwandagni: matahari swagotra: turun, keturunan;
suwangan: muara, kuala swagreha: rumah pribadi;
suwap: suap, uang sogokan swasana: suasana, keadaan;
suwara: suara, bunyi; swasembada: mencukupi
suwanten: suara, bunyi; kebutuhan diri;
suwaos: suara, bunyi swasta: swasta, mandiri;
suwarga: surga swayambara: sayembara
suwari: kasuari (nama burung) swah: langit
suwarna: emas; swana: anjing
suwarna dwipa: pulau swandana: kereta
Sumatra swanita: darah
suwasa: emas swara: suara;
suwau: tadi, dahulu swanten: suara
suwawa: ayo, mari swarga: surga;
suwé: lama swargaloka: tempat surga;
suwéda: jari swargi: almarhum
suweg: nama tumbuhan swasa: emas
suweng: subang, kosong
suwidak: enam puluh T
suwing: tergiang-ngiang di
telinga taberi: rajin, hemat
suwingya: cerdas, bijaksana tabon: rumah/kebun warisan
suwita: mengabdi, berguru orang tua yang telah
suwiwi: sayap meninggal
suwuk: berhenti tabrak: tabrak
suwul: pasak besi pada tabuh: 1 jam; 2 tabuh,
beliung pemukul;
suwun: 1 minta, mohon; 2 o ditabuh: dipukul

terima kasih tabur: tabur, tebar


suwung: kosong, hampa tadhah: makan;
suwur: warta, kabar, berita tadhah eluh: tempat mengadu;
suwut: tempurung untuk tadhah kringet: baju dalam,
menghasilkan benang yang tadah keringat;
ditenun tadhah sih: tempat kasih
suyasa: rumah, gedung sayang;
suyud: suka memberi tadhah udan: sawah yang
swa: mandiri, kepala; tergantung air hujan;
swabawa: tabiat, perangai; tadhah arsa: burung kedasih
tagyana: tunangan, kekasih tamara: gamelan, bunyi-
taha: kira, sangka, barangkali bunyian
tahan: tahan tamat: tamat, selesai
tahen: 1 batang, pohon; 2 tamba: obat, jamu;
derita o nambani: mengobati
taju: mahkota tambah: tambah
tajug: tajuk, bentuk rumah tambak: tambak;
adat tambak baya: pencegah
taker: takar, ukur bahaya
takir, takir ponthang: limas tambal: tambal;
dari daun pisang tambal sulam: menambal di
taksaka: ular sana sini, memperbaiki
taksih: masih kesalahan-kesalahan kecil
takura: kiri tambana: bendera, panah
tal: pohon lontar, rontal tambang: 1 tambang; 2 tali
tala: rumah lebah tambang;
talad: tidak tergesa-gesa tambang parantian: tempat
talaga: telaga kediaman, asal
talang: talang, jalan air tambar: tawar, hilang
taleran: jalannya cerita, alur kekuatan, hilang kesaktian
tales: talas, umbi tambara: bendera
tali: tali; tambas: jalir, tiris
tali goci: cara mengikat tambat: tambat, ikat
layang-layang; també: sedang, jadi
tali mati: simpul mati; tambeh: tambah, bertambah
tali wangsul: tali yang bisa tambel: tombok;
dibuka dengan mudah tambel butuh, tambel sepi:
talika: mata-mata, pengintai mencukupi kebutuhan
talinga, talingan: telinga tambeman: penyangga,
talok: pohon talok penopang
talu: tiga, jenis gending tambeng: keras kepala, tak
talub: balut (mata) mau dinasihati
taluh: sudah biasa, bosan, tambet: tidak kenal, tidak
jemu peduli
talun: ladang, huma tambi: akar yang tumbuh pada
tama: utama, baik batang sebagai penyangga
tamah: keinginan rakus, pohon
tamak, serakah tambilutan: nama tumbuhan
taman: taman, kebun; tambing: sisih, tepi
taman keputrèn: taman tambir: 1 nama wuku yang ke-
keputrian; 19; 2 alat dapur
taman sari: taman sari tambra: ikan tambra
tambuh: tidak kenal, tidak tanceb kayon: selesai
tahu pertunjukan
tambung: samar, kabur, tidak tandang: bergerak, bekerja;
kenal tandang gawe: bekerja,
tambur: sejenis genderang mengerjakan;
tamèng: tameng, pelindung tandang tanduk: tingkah laku
senjata; tandha: tanda;
tamèng mata: pelupuk tandha mata: tanda mata,
(kelopak mata) kenang-kenangan;
tami: utama, baik tandha tangan: tanda tangan
tamih: dupa, perdupaan tandhak: penari, waranggana
tamina: melihat tayub
tamisra: gelap tandhan: tandan, ukuran untuk
tamolah: tak bergerak pisang
tampa: tanpa, tidak dengan tandhana: bendera
tampah: wadah dari bambu tandhes: tandas
tampak: kelihatan tandhing: 1 tanding,
tampan: bagus, ganteng bertarung; 2 imbang
tampang: wajah, muka tandhu: tanda
tampar: tali, tampar tandra, tandya: lalu, segera
tamper: tampar tanduk: 1 tambah lagi; 2
tamping: pinggir, tepi, batas kalimat aktif
daerah tandur: tanam
tampir: niru tanek: utuh, sempurna
tampuh: menempuh; tanem: tanam;
tampuh awang: nahkoda tanem tuwuh: tanaman,
tamtama: tamtama, tentara tumbuhan
tamtu: tentu, pasti tang: tang, kunci
tamu: tamu tangan: tangan
tamyang: perisai tangara: tanda, lambang
tan: tidak; tangèh: mustahil, tak mungkin
tan antara: tidak antara tangga: tangga, tetangga;
tanah: tanah; tangga désa: tangga desa, desa
tanah manca: luar negeri; sebelah;
tanah sabrang: luar negeri; tangga teparo: tetangga kanan
tanah wutah rah: tanah kiri
tumpah darah tanggah: palang, tahan, cegah
tanak: matang sekali tanggal: tanggal;
tanana: tak ada tanggalan: tanggalan,
tanaya: anak, putra kalender;
tanbara: duda o alisé nanggal sepisan:
tanbuh: tidak tahu/mengerti alisnya seperti bulan
tanceb: tancep; tanggal satu
tanggap: tanggap, pasif; tangun: agak baik juga,
tanggap sabda: wawancara, cukupan
rembugan; tani: tani
tanggap tanduk: pasif-aktif; tanja: 1 mantap, puas; 2
tanggap wacana: pidato batang kayu runcing untuk
penyambutan; menanam kedelai
tanggap wacucal: pementasan tanjak: tanjak, naik
wayang kulit; tanjidhur: tanjidor, bedug
tanggap warsa: ulang tahun besar
tanggel: sedang, tanggung, tanpa: tanpa
canggung; tansah: selalu, senantiasa;
tanggel jawab: tanggung tansaya: semakin
jawab tantang: tantang
tanggi: tetangga tantara: tentara, prajurit
tanggor: tetap, tabrak tantas: tuntas
tangguh: tangguh, hebat tantra: ajaran tentang yoga
tanggul: tanggul, bendung; dan seks
tanggul angin: pelindung tantya: amat, sangat, sekali
tanggulang: kayu palang pada tanu: makhluk halus
bendungan, penopang, tanya: tanya
penyangga tapa: bertapa, bersemedi
tanggulun: nama buah tapak: bekas, kesan, jejak;
tanggun: agak baik, cukupan, tapak asta: tanda tangan;
sedang tapak dara: bunga tapak dara;
tanggung: tanggung; tapak liman: tanaman tapak
tanggung jawab: tanggung kuda;
jawab tapak tangan: tanda tangan
tanggwa: kukuh, kuat tapas: bengkong, kulit
tanghulun: hamba, sahaya pembalut pokok tangkai daun
tangi: bangun, bangkit nyiur
tangkar: berkembang tapel: bedak perut;
tangké: tangkai, gagang tapel wates: tapal batas,
tangkèk: pembesar, kepala perbatasan
biara tapih: jarik, kain
tangkep: tangkap tapir: tapir, tenuk
tangkil: hadap taplak: taplak
tangkuwèh: sejenis manisan tara: antara;
tangled: tanya tara mangsa: musim
tangsel: sebangsa baji pancaroba
tangsu: bulan; tarab: datang bulan, melihat
o sitangsu: bulan bulan
tangsul: tali taragnyana: tenung, pelet
tarak: berpuasa;
tarak brata: bersemedi, tata tentrem: tentrem, teratur;
bertapa tata-titi: teratur
tarambuja: semangka tatab: tatap, tabrak;
tarangan: tempat bertelur tataban: tatapan, tabrakan
(ayam), sarang tatag: tegar, teguh hati
taranggana: bintang, rasi tatah: tatah, pahat
bintang tatal: tatal, serpihan kayu
taranjana: tenung, pelet tatanan: tatanan, aturan
tarantara: antara tataran: tingkatan, tahapan
tarbuka: terbuka tatarpa: tanpa, tidak dengan
tari: tari tatkala: ketika, tatkala,
tarima: terima sewaktu
taring: taring tatrap: tepat, kena benar,
tarkadhang: kadang-kadang sesuai benar
tarmolah: tak bergerak tatu: luka
taros: tanya, bertanya tatur: dipangku sedemikian
tarpa: terpa rupa agar buang air (bayi)
tarpana: terpana, heran tatwa: keadaan yang
tarsandha: tanda, alamat sesungguhnya
taru: daun; tatya: nyata, kenyataan
tarulata: daun-daunan; taun: tahun;
tarwa: pepohonan taun raja: tahun raja, hari
tarub: teratak, deklit, tenda besar kelahiran raja;
taruk, tarok: ditaruh, taun wastu: tahun biasa (354
diletakkan hari);
tarum: tarum taun wuntu: tahun kabisat
taruna: taruna, muda (laki- (355 hari)
laki); tawa: tawar, menawarkan
taruni: muda, taruna tawan: tawan, tahan
(perempuan) tawang: angkasa, langit
tarung: tarung, berkelahi tawar: tawar, tak berasa;
tarwéla: nampak nyata, jelas tawaren: bengkak kakinya
sekali tawas: 1 tawas, obat jentik-
tasih: masih, misih jentik; 2 upah lelah
tasik: samudra, laut tawing: dinding papan di tepi
taskara: pencuri, penyamun perahu
tata: tata; tawon: tawon, lebah;
tata basa: tata bahasa; tawon gumana: lebah
tata cara: tata cara; berdengung;
tata krama: tata krama; tawon gung: tawon besar,
tata lair: etika lahiriah; tawon raja
tata prenah: menurut alur tawu: menguras air
persaudaraan;
tawung: tutup dinding papan tegel: tega, sampai hati
(di tepi perahu) tegen: kokoh, kukuh, kuat
tawur: berkelahi, bertengkar tegeng: teguh, kukuh
taya: 1 hilang, kosong; 2 tari tegep: tegap, kokoh
tayub: tayub, seni tradisional teger: kukuh, tak berubah-
tayuh: mencari firasat lewat ubah
mimpi tegerak: tandus, tanah mati
tayum: lapuk, layu tegerang: kayu untuk memberi
teba: tanah lapang, lapangan warna kuning pada kain batik
tebah: pukul, tinju, tendang; tegerat: nama bunga
tebah jaja: pukul dada, teges: makna, arti
menantang; tegil: tegal, ladang
tebah tembung: pukul rata, teguh-timbul: kebal, sakti
hantam kromo tegyan: tega, sampai hati
tebak: pukul, tinju téja: pelangi, cahaya, sinar;
tebal: tebal téja bathang: pelangi tanda
tebas: tebas, borong duka cita;
tebek: tangkap téjamaya: nama kahyangan
tebela: keranda, peti mati Batara Guru
tebeng: tebing jendela, tebeng tèji: teji (kuda)
teberi: rajin, hemat, sederhana teka: datang, tiba
tebus: tebus; tekan: tekan, desak
tebus weteng: selamatan tékang: sang, si
untuk hamil tujuh (7) bulan tekap: sampai, hingga, oleh
tedah: tunjuk, pedoman karena
tedha: makan teken: teken, tongkat
tedhak: turun; tèken: teken, tanda tangan
tedhak loji: datang ke loji; tekèng: sampai di
tedhak siti: kenduri/ selamatan téko: teko, porong, poci
ketika anak mulai turun tanah; teksaka: ular
tedhak sungging: berfoto teksih: masih
tedhan: makanan tekuk: tekuk, lekuk;
tedhas: mempan tikel tekuk: berlipat ganda
tedhasih: burung kedasih tekwan: tanya
tèdhèng: sekat, halang, tirai tela: terang, jelas
tèdhès: habis sama sekali, telag: kehabisan, tidak
tandas musimnya
tedhi: makan telaga: telaga
tegal: tegal, ladang telah: nama, sebut
tegar: tegar, tanpa beban, telak: kerongkongan
bebas telar: lapangan, tanah lapang
tegayuh: berubah-ubah, telas: habis
berganti-ganti telat: telat, tertinggal
telenan: landasan témbré: tidak berharap, hina,
telih: tembolok (pada unggas) remeh
telik: sandi, lambang, rahasia; tembung: kata
telik sandi: mata-mata, temeka, temekan: tiba, sampai
intelijen temen: sungguh, benar
telu: tiga; temenggung: tumenggung,
o majutelu: segitiga; pangkat kebangsawanan
telon: bertiga; tempaling: sungsang balik,
telu belah: menjadi tiga baling-baling
bagian; tempaos: nama pohon untuk
telu juru: berkeping tiga; ramuan rokok
telung puluh: tiga puluh témpé: tempe, jenis lauk pauk
teluh: tenung, penyakit; tempélang: cara membungkus
teluh braja: bintang beralih; nasi dengan daun pisang
teluh tragnyana: tenung, témpong: pangkal paha (kuda,
penyakit dsb)
teluk: 1 teluk; 2 takluk, tempuh: tempuh
tunduk tempuk: temu, jumpa, menjadi
temaha: akibatnya, sehingga, satu
akhirnya temtu: tentu, pasti
temangga: enak menjadi temu: temu, jumpa;
tetangga temu gelang: lingkaran yang
temangsang: tersangkut tidak putus;
temantèn: penganten temu lawak: tumbuhan temu
tembaga: tembaga; lawak, jenis tanaman obat;
tembagan: tempat membuat temu rosé: bertemu pada ruas-
tembaga ruasnya
tembako: tembakau tèn: lubang jala
tembalo: pohon trembalo tenaga: tenaga, energi
tembang: tembang, lagu; tenan: sungguh, benar
tembaruk: berhak, berkat tenang: tenang, santai
tembaya: kumpul; tenapi: tetapi, akan tetapi,
o patembayan: namun
perkumpulan tenaya: anak, putra
tembayat: janji, kumpul; tengah: tengah;
o patembayatan: tengah wengi: tengah malam
perkumpulan, tengan: kanan
organisasi tengangé: tengah hari
témbok: tembok tengara: tanda, lambang,
tembon: perahu kecil perlambang
témbong: belang hitam pada tengen: kanan
kulit muka, dsb tenger: tanda, prasasti, nama
témbor: dulang, talam tengga: tunggu
tenggak: 1 leher; 2 telan tépas: 1 tepas, kipas; 2 balai
langsung tepet: bekas, sisa;
tenggar: lapang, luas tepet loka: alam baka, alam
tenggarèng: terang cuaca kekal;
tenggenah: jelas, terang, tepet suci: hari akhir, akhirat
kepala, tengah-tengah tepi: tepi, pinggir
pertahanan tepis: tepi;
tenggèrèng: terang cuaca tepis iring, tepis liring:
tengger: bukit, tanah tinggi perbatasan, tapal batas
tengginas: trampil, cekatan téplok: teplok, lampu
tengging: ujungnya mencuat tepung: kenal, tahu;
ke atas tepung becik: bersahabat baik;
tenggirang: senang hatinya tepung gelang: melingkar,
tenggok: leher atas, tengkuk berkeliling;
ténggor: memindahkan padi tepung kebo: hanya tahu saja;
dari persemaian ke sawah tepung pager: tetangga
tenggulang: bendung, cegah sebelah rumah yang bersatu
tenggun: agak baik juga, pagar;
cukupan, sedang tepung rukun: bersatu;
tengran: tanda, lambang, tepung wates: perbatasan,
nama tapal batas
tengu: tengu, jenis kutu; terah: darah, turun, turunan
o satengu: kecil sekali terang: terang, jelas
teni: pakaian dinas teras: terus
ténja: tinja, tahi, cirit terbang: 1 terbang; 2 rebana;
ténong: wadah makanan dari terbangan: bermain rebana
bambu terbil: kayu penyangga
tenta, ketenta: terjebak, terbis: jurang, curam
terpaksa tanpa kesadaran terbuka: terbuka
tèn-atèn: bagian bambu teres: takut, ngeri;
sebelah dalam (tanpa kulit) o diteresi: dikelupas
tentrem: tentram, tenang kulitnya (pohon)
tenun: tenun terganca: selisih, bersalah,
tenung: tenung, santet berbeda
tepa: tepa, ukur; terkadang: kadang-kadang
tepa selira: mengukur diri, tersandha: berdasarkan pada
tenggang rasa tertamtu: tentu, pasti
tepak: mapan, cocok teruna: pemuda;
tépak: sisa, bekas, telapak teruni: pemudi
tépang: sepak, tendang terwaca, terwéla: terang, jelas
tepas: serambi rumah, terwèlu: kelinci
sengkuap; tesih: masih
tepas wangi: tempat tidur tetah: tutuh
teteg: kokoh, kuat, kukuh tiktak: sejenis meriam kecil
tètèg: merontokkan tiku: itu
tètèh: fasih, bicara lancar tikung: tikung
tètèk: puting susu tikus: tikus
tetel: tekan, desak tilak: bekas jejak
tétéla: terang, jelas tilam: tilam, kasur, tempat
tetep: tetap tidur;
teter: sikat, sisir, penggaruk tilam rum: tempat tidur;
tètèr: ujian tilam sari: tempat tidur
tetes: tetas tilap: bujuk
tètès: tetes tilar: tinggal
tiba: jatuh tilas: bekas, sisa
tibra: susah, sedih, marah timang: timang, gesper
tidha-tidha: ragu-ragu, timba: timba, tali timba
bimbang timbal: panggil, perintah;
tidhem: sunyi, sepi, diam o ditimbali: diperintah,
tiga: tiga; dipanggil;
tigawaja: nama ikan; timbal balik: saling menerima
tigawarna: tiga warna dan memberi
tigan: 1 bertiga; 2 telur timbang: timbang, imbang;
tigas: pangkas, potong; timbang sih: pertimbangan
tigas gagang: habis diketam timbel: timah
lalu dijual (padi); timbreng: redup, berawan
tigas kawuryan: baru tampak, timbrung: menimbrung
baru muncul; timbun: timbun
tigas pancing: dipangkas timen: sangat, amat
miring sekali putus timpal: timpal, setimpal
tika: itu; timpang: timpang
tikang: yang itu timpuh: timpuh, duduk bersila
tikbra: susah, sedih; timpung: timpang, pincang
tiké: ini timun: mentimun;
tikel: lipat, banyak, ganda; timun wungkuk: timun
tikel alis: berkerut kening; bungkuk
tikel balung: nama tumbuhan; timur: 1 muda, kecil; 2 timur
tikel tekuk: berlipat ganda; tindak: pergi, berangkat
tikel wosen: kejang-kejang tindhes: tindas, gilas
pada jari tangan ting: lentera, jenis lentera
tikep: dekap tinggal: tertinggal
tiki, tiking: ini, di sini tinggar: senapan yang berlaras
tiksa: tajam, senjata tajam; kuningan
tiksna: tajam, cerdas, jeli; tinggeng: tetap, tidak
tikswa: tajam, cerdas, jeli berubah-ubah
tikta: pahit, empedu
tingi: kulit kayu untuk titik melik: barang bukti
mencelup kain batik titir: dipukul terus-menerus
tingkah: tingkah laku (kentongan)
tingkas: subur titis: titis, tepat
tingkeb: selamatan kehamilan tiwas: 1 mati; 2 terlanjur
usia 7 bulan tiwikrama: marah
tingkem: bakul kecil bertutup tiyang: orang
tinimbang: daripada tiyasa: kuasa, pandai
tinjo: tengok, jenguk tobat: taubat
tintrim: sepi, sunyi toblok: keranjang
tipak: bekas, sisa toblos: coblos, tusuk
tipar: ladang, tegal tobong: tempat pembakaran;
tipu: tipu, bohong tobong gamping: tempat
tipung: ketipung pembakaran batu menjadi
tira: tepi, pinggir gamping
tirah: berlebih, sisa togari: malam
tirem: tiram togog: nama wayang
tirep: redup, berawan tomara: tombak (belantam)
tirta: air; tomprangan: bertengkar, cek-
tirtamarta: air kehidupan; cok
tirta prawita sari: air sari tonggari: malam hari
kehidupan; torana: pintu gerbang
tirta sinduretna: air mani, tos: keras, berharga
sperma; tosan: besi;
tirtayatra: berziarah ke tosan aji: pusaka
pemandian suci; totog: 1 tabrak, mentok; 2
o patirtan: pemandian ilmu totog
tiru: tiru, contoh totoh: taruh
tisaya: sangat, amat, terlebih totos: kepala, pemimpin
tisma: tajam towang: selang, sela
tisna: cinta, kasih sayang toya: air;
titah: makhluk, ciptaan toyanta: awan, mendung
titèn: 1 ilmu titen; 2 teliti, trabas: 1 terabas, terobos; 2
ingat; 3 daun kacang kering pemboros
titi: teliti; tracak: telapak kaki binatang
titi mangsa: perhitungan trah, gotrah: keturunan;
musim; trahing kusuma: darah biru,
titi priksa: memeriksa, bangsawan
meneliti trajeg: pancang, tonggak,
titih: keras, padat (keris); pagar
titihan: kendaraan traju: neraca;
titik: titik, tanda, ciri, noktah; traju mas: timbangan emas
titik iyik: jaman masih kecil; trampil: terampil, cekatan
tranggana: bintang trinétra: mata ketiga;
trantan: berdiri pakai trisula: senjata tombak
penyangga bermata tiga
trantang: bersinar trima: terima;
trap: terap, pasang; trima kasih: terima kasih
trap sirap: diatur serba baik, tris: cinta, kasih sayang
rapi; trisig: pagar anyaman bambu
trapsila: tata krama, susila trisik: pantai berpasir,
trapas: boros, lekas habis berbatu-batu kecil
tratag: panggung trisna: cinta, sayang
traté: teratai triwi: putih
trawang: terawang, pandang, triwikrama: marah besar
lihat truka: membuka tanah untuk
trebis: jurang, curam; tempat tinggal
o jurang trebis: jurang trukah: dusun baru
yang curam truna: muda, remaja
trembalo: pohon trembalo truntum: nama batikan
trembayak: burung angsa trup: 1 permainan truff; 2
trembayun: sulung kelompok, regu
trena: rumput trus: terus, langsung
trengga: bintang trustha: senang, suka, puas;
trenggalung: musang akar trusthi: senang
trenggana: bintang truwaca: jelas, terang
trengginas: terampil, cekatan truwéla: jelas, terang
trenyuh: trenyah, kasihan truwèlu: kelinci
trep: trep, cocok, sesuai; tuba: racun
trepsila: susila, sopan, tuban: jeram, air terjun
tatakrama tubar: akar yang mengembang
très: sulaman benang emas ditanah
pada lengan baju tubi: tuba
trèsèh: ramah-tamah, cakap tubruk: tubruk, tabrak
tresna: cinta, kasih, sayang tubug: bengkak kakinya, cacat
treteg: jembatan tubungen: telor, pelat
trewélu: kekunci tudhuh: petunjuk, pedoman
tri: tiga; tudhun: turun, ke bawah
tribawana: tiga dunia; tudhung: kudung, tutup kepala
triguna: tiga kegunaan; tuding: 1 tuduh, dakwa; 2 jari
trikaya: tiga kekayaan; telunjuk
trikona: segitiga, bersudut tuduh: petunjuk, pedoman
tiga; tugar: 1 tugar; 2 mencangkok
trilocana: bermata tiga; tugel: patah, putus
triloka: tiga dunia; tugi: bulu padi
trimurti: tiga dewa; tugu: tugu, monumen
tugur: jaga tumbal: tumbal
tuha: tua tumbar: tumbar, jenis bumbu
tuhu: sungguh, benar tumbas: beli
tuhun: sebenarnya, semestinya tumbeng: kayu yang dipasang
tujah: diterjang dengan kaki pada gamelan (gambang) agar
diinjak; lebih sempit lubangnya untuk
tujah bumi: kaki bagian depan mengatur nada
putih (kuda, dsb) tumbruk: tubruk
tuju: tuju, sengaja tumbu: tumbu, wadah dari
tuk: sumber, mata air bambu
tukang: tukang tumbuk: tumbuk
tukar: tukar, ganti; tumenggèng tawang:
tukar cincin: upacara tukar ujungnya mencuat ke atas
cincin, peningset; (bulu mata)
tukar maru: nama ikan; tumenggung: tumenggung
tukar padu: bertengkar mulut tumok: tahu, melihat
tukung: menjejak bahu tumon: menonton, melihat
(rambut) tumpak: naik, numpang
tuladha: teladan, contoh tumpal: kapar, kekat
tulak: tolak; tumpang: tumpang, numpang;
tulak balik: penangkal bahaya; tumpang sari: tanaman
tulak sawan: penangkal berjenis-jenis;
penyakit tumpang suh: bertumpangan,
tulalé: belalai berserakan;
tulang: tulang tumpang tindih: tumpang
tular: tular, menular tindih
tulèk: lalu, segera tumpek: jatuh-tumpah
tulèn: tulen, asli tumpeng: nasi untuk
tuli: tuli, tidak dapat selamatan
mendengar tumper: puntung (kayu bakar)
tulis: tulis tumpes: tumpas, gilas,
tulung: tolong musnah
tulup: 1 alat berburu burung; 2 tumplak: jatuh, tumpah
kerangkeng tumplek: tumpah, bertumpuk;
tulus: tulus, ikhlas tumplek bleg: tumpah-ruah
tulya: kemudian, lalu tumpu: tumpu, alas, landasan
tuma: kutu tumpuk: tumpuk;
tumama: 1 mengenai, tumpuk timbun: bertimbun-
mempan; 2 puas timbun;
tuman: tergantung, ketagihan tumpuk undhung:
tumang: bibir dapur bertumpukan
tumat: buah tomat tumrah: berkembang, beranak
tumbak: tombak, jenis senjata tumrap: terhadap, kepada
tumus: 1 terkuras, 2 tembus tunjung: bunga tunjung,
tumut: ikut, turut teratai, seroja
tuna: 1 tidak punya; 2 rugi; tuntas: tuntas, selesai
tuna dungkap: sering keliru; tuntum: berkumpul kembali,
tuna karya: menganggur; pulih
tuna kisma: petani yang tak tuntun: tuntun, bimbing
punya tanah; tuntung: ujung, puncak
tuna netra: buta; tuntut: tuntut, gugat
tuna susila: nakal, lacur tunu: api, nyala
tunangan: tunangan, kekasih tup: tutup;
tunas: tunas, taruk o entup: sengat
tundha: tumpuk, tangga, tupiksa: periksa, cek
ditunda tur: lagi pula, dan
tundhes: tandas turah: lebih, sisa
tundhuk: takluk, menunduk turangga: kuda;
tundhun: setangkai o katuranggan: ciri-ciri
tundhung: usir turas: kencing, buang air
tung: ujung, puncak turi: turi, jenis tanaman
tungan: ujung, puncak turida: susah, sedih
tungga: remuk, terkemuka turon: tiduran, berbaring-
tunggak: tunggak, pangkal, baring
pokok turu: tidur
tunggal: tunggal, satu turuh: bocor, tiris
tunggang: tunggang, naik turun: 1 turun, ke bawah; 2
tunggara: tenggara (mata anak keturunan
angin) turung: belum
tunggil: tunggal, satu turut: turut, patuh, tertib
tunggir: punggung gunung tus: serius, benar-benar
tunggu: tunggu tusara: embun
tunggul: tunggul, yang tusih: mengawasi
tertinggi tuskara: lebah, tawon
tungkak: pucuk telapak kaki, tustha, tusthi: senang, puas,
tumit asyik
tungkas: pesan, amanat tusuk: tusuk, tonjok;
tungkat: tongkat, setik tusuk kondé: tusuk sanggul
tungku: tungku tut: ikut, turut;
tungkul: tungkul, takluk tut wuri: ikut di belakang
tungtum: berkumpul kembali tutas: tuntas selesai
tungtun: tuntun tuter: bel, peluit, terompet,
tuni: kurang, tidak punya, rugi klakson
tunjang: tunjang, tabrak tutu: tumbuk;
tunjel: tonjok, tusuk o nutu pari: menumbuk
tunjem: tonjok, tusuk padi
tutug: selesai, tamat, tuntas uba rampé: piranti, alat-alat
tutuh: tunduk, dakwa, potong, ubaya: janji, prasetia
pangkas ubed: 1 belit; 2 banyak akal
tutuk: mulut ubek: aduk
tutul: tutul, bintik, noda; ubel-ubel: ikatan, belitan
o macan tutul: harimau ubeng: keliling, putaran
kumbang uber: kejar, buru
tutup: tutup; ubin: ubin, tegel
tutup dhahar, tutup saji: ublek: 1 aduk; 2 bergerak di
tudung saji; sekitar
tutup kendhang: pembukaan ubon-ubon: abdi perempuan
dan penutupan; di pertapaan
tutup kéyong: bagian rumah ubral: obral
berupa segitiga disebelah ubur: ramai sekali, bingar
atap; ucal: ajar
tutup kuping, tutup mulut: ucap: ucap, ujar
membisu dan tuli; ucek: tekan
tutup liwet: cara uceng: ikan kecil;
menggunakan ikat kepala uceng-uceng: sumbu
tutur: tutur, kata, sabda uda: telanjang;
tutus: 1 tutus, pukul; 2 tali o ngudarasa:
dari bambu; mengutarakan
tutus kajang: jahitan yang perasaan;
selanya jarang-jarang udakara: kira-kira;
tutut: jinak, kejar, sisil udamamah: tepat suaranya
tutuwa: ketua, pemimpin (dalam memerankan tokoh-
tuwa: 1 tua; 2 sudah masak; tokoh wayang);
o kamituwa: kepada desa; udanagara: sopan-santun;
tuwa bangkong: tua bangka; udapati: sumpah-serapah;
tuwa buru: pemburu; udarati: laut, lautan;
tuwagana, tuwanggana: ketua, udasmara: pikiran
peminjam, pemuka; udadi: laut, lautan
tuwah: tumbuh, timbul, terbit udaka: air, mata air
tuwi: tengok, jengok udama: hina, keji, nista
tuwin: dan, serta, lagi udan: hujan;
tuwu: burung hantu udan ampèl: nama bentuk
tuwuh: tumbuh keris;
tuwuk: kenyang, puas udan barat: hujan bercampur
tyas: hati; angin kencang;
tyas mami: hatiku udan tangis: berduka cita,
menangis keras
U udani: tahu, mengetahui
udara: 1 angin; 2 tinggi, luhur
udata: keras, sangat, sombong o diuger: dikurung;
udaya: upaya, usaha uger-uger lawang: anak
udel: pusar, pusat tunggal;
udhadhi: laut, samudra o paugeran: hukum,
udhal: bedah, pecah, jebol undang-undang
udhang: udang; ugung: manja, belum
udhang-udheng: pergi ke ujana: taman;
sana-ke mari untuk suatu ujani: tahu, waspada, ingat
urusan ujar: kata, sabda
udhar: bebas, lepas uji: uji, tes
udhaya: laut, samudra ujubriya: curiga, prasangka
udheg-udheg: nenek moyang buruk
udhek: aduk, campur ujud: wujud, nyata
udhel: hampir menjadi ujung: ujung;
kepompong (fase perubahan ujungan: daun
ulat menjadi kepompong) ujur: 1 mujur, membujur; 2
udheng: ikat kepala; beruntung;
udheng gilig: ikat kepala yang ujuran: bagian yang
ada bundarannya di belakang membujur
udhèt: cacing ukara: kalimat;
udhil: kikir, bakil ukanten: (ing.) kalimat
udrasa: tangis, air mata ukir: ukir
udrata: mahkota ukur: ukur
udu: bukan, lain ula: ular
udud: merokok ulab: beruntung sekali
uduk: nasi uduk ulad: muka, wajah
udun: benjolan, bengkak ulah: gerak, tingkah laku;
udur: berselisih, bertengkar ulah raga: olah raga;
udwani: ingat, waspada ulah semu: melakukan apa-
udyana: taman apa dengan isyarat, pasemon,
udyani: taman sindiran;
uga: juga, pun ulah kridhaning asta:
ugag-ugeg: bergerak-gerak mengemis;
ugah: agak, enggan ulah-ulah: memasak
ugal: ugal, urakan ulam: ikan
ugat-uget: bergerak-gerak ulang: ulang
ugeg: bergerak ulan-ulan: sejenis ulat
ugel-ugel: sendi pemakan kayu
ugem: menepati, mematuhi ulap: silau
ugeng: giat, bersemangat, ulat: wajah, muka
rajin ulem: undangan
uger: 1 pedoman, patokan; 2 uleng: oling, miring
ikatan; uler: ulat;
uler kagèt: selimpat (pada umpet: sembunyi
tulang); umpling: minyak tanah,
uler kambang: jenis tembang, lampu kecil, tempat madat
gending umpluk: busa, buih
ules: 1 warna; 2 sampul, umpon: empang ikan
selongsong, sarung, kain umus: bocor, merembes
ulet: ulet, liat una-uni: bicara, perkataan
ulu: 1 telan; 2 tangkai; unakara: kira-kira, kurang-
ulu ati: ulu hati, dapur susu; lebih
ulu-ulu: ulu-ulu, pamong desa unandika: berkata
pengatur air; unang: sedih (gila) karena
ulu wetu: penghasilan asmara, mabuk cinta
ulun: saya, hamba unar: onar, gaduh, geger
ulung: ulung, unggul; uncal: lempar
ulung ati: hulu hati, dapur uncek: penggerek, alat
susu penusuk
ulur: ulur, tarik uncet: ujung nasi (tumpeng)
uma: biji, benih yang berbentuk kerucut
umba: luas, lebar uncit: buncit, bungsu, bontot,
umbang: congkak, besar terakhir
mulut uncung: anak merak
umbar: umbar, bebas, lepas uncuwi: pipa tembakau
umbara: mengembara, undang: mengundang,
berkelana memanggil
umbel: ingus undar: gelendong, tika-tika,
umbul: 1 terbang, melayang; 2 likas
mata air, sumber air; 3 kepala under: pokok perkara, mata
desa; bisul, pusat lingkaran
umbul muncar: mata air yang undha: tumpuk, tangga;
memancur; undhamana: diungkit, disebut-
umbul-umbul: bendera sebut;
panjang yang ditegakkan undha-undhi: kurang lebih;
umbut: rebung rotan undha-usuk: bersusulan
umet: nyala; undhag: bertingkat, bertangga
umet-umetan: berkeliling- undhagi: ahli tembaga, pikiran
keliling; undhak: bertingkat, bertangga
o nyumet: menyalakan undhuh: menuai, memetik
umis: mengalir undhung: tumpuk
umpak: 1 cepat, lekas; 2 batu undur: mundur, ke belakang;
landasan undur-undur: binatang sejenis
umpama: umpama, kalau, jika rayab tanah yang jalannya
umpang: lebih dari beratnya mundur
umpeng: pipa, saluran air unem: nama rempah-rempah
ungal: bunyi; unyar-unyur: mondar-mandir,
o mungal: berbunyi ke sana kemari
ungap: bimbang, tertimbang- unyer: putar, keliling
timbang, agak takut unyur: datang begitu saja
ungapan: kala upa: sebutir nasi;
ungel: suara, bunyi upaboga: mencari makan,
ungga: atau kelezatan, kenikmatan;
unggah: naik, ke atas; upadamel: pekerjaan,
unggah-ungguh: tata krama, kegiatan;
sopan-santun; upadana: pemberian;
ungguh: tempat, letak upadrawa: kesusahan
unggul: unggul, utama kesengsaraan;
ungkal: asah, batu pengasah upagawé: pekerjaan, kegiatan;
ungkara: kalimat, pujian, doa upajati: nama tembang gedhe;
ungsi: ungsi, pindah upajiwa: penghasilan,
ungsum: musim penghidupan, nafkah, rezeki;
uni: bunyi, suara upajiwana: nafkah, rezeki;
uninga: tahu, mengerti upakara: merawat,
unjal: menarik; memelihara;
unjal ambekan: menarik nafas upakarti: 1 hasil kerja, karya;
unjuk: minum 2 penghargaan;
unta: unta upakarya: hasil kerja, karya;
untap: marah, murka upakawis, dipun-upakawis:
untar: nyala (ing.) dipelihara, dirawat;
untara: 1 utara; 2 kiri; 3 upaksama: ampun, maaf;
antara, sela upalabi: pendapat, pengertian,
unting: ikatan pemilikan;
untu: gigi; upalamba: pendapat,
untu gelap: gigi roda; pengertian, pemilikan;
untu walang: cara uparengga: perhiasan, hiasan;
menyambung (seng, dll) uparukti: pasang rakit,
untul: pengikut merakit;
untung: untung, laba; upasadana: penghormatan,
untung-untungan: penghargaan;
berspekulasi, untung- upasaka: calon pendita;
untungan upasama: sabar, rendah hati;
unu: (padi) yang berceceran di upasanta: sabar, rendah hati;
tanah upasantwa: penghibur;
unur: 1 rumah anai-anai; 2 upasraya: minta pertolongan,
bukit, tanah membukit bantuan;
unus: hunus, keluar upasuba: hiasan untuk
unyar: ikatan padi; penghormatan;
upawada: kemarahan, celaan
upacanten, upacara: upacara, urungan: perhitungan hari
seremoni; yang ke-3
upadi: mencari, berusaha, urup: nyala
upaya; usada, usadi: obat
upados: mencari, berusaha, usah: usah
upaya usaha: usaha, upaya
upah: upah, ongkos, gaji usana: jaman dahulu kala
upaka: sungai usap: usap;
upakyana: cerita, dongeng usap tangan: sapu tangan
upala: batu usar: tentara berkuda
upama: umpama, tamsil, usara: embun
ibarat usar-asir: polisi rahasia
upaos: sumpah, janji usim: musim, masanya
upas: 1 bisa, racun; 2 pesuruh, usir: usir, suruh pergi
kurir usna: baik, bagus
upati: upeti, persembahan usnisa: surban, sanggul ikat
upat-upat: 1 talu kepala
cemeti/cambuk; 2 bersumpah usreg: 1 bertengkar; 2 banyak
tak akan melakukan lagi gerak
upaya: upaya, usaha; ustra: unta
upayasandi: perkakas, piranti usuk: penyangga atap
upekti: upeti, persembahan usul: usul, saran, pendapat
upeti: upeti, persembahan usum: musim
upetya: upeti, persembahan usung: usung, gotong
upih: upih, kelopak, pangkal usus: usus
daun utah: muntah
upiksa: teliti, periksa, lihat utak: otak, benak
ura-ura: lagu, dendang, utama: utama, baik
nyanyian utamangga: kepala
uragapati: raja ular utami: utama, baik
urang: udang; utang: hutang;
urang ayu: nama bentuk utang budi: hutang budi;
subang utang pati: hutang pati,
urik: licin, akal bulus membunuh;
uring: marah, kecewa utang urip: hutang nyawa
urip: hidup utara: 1 utara; 2 kiri
urmat: hormat utawa: atau;
urna: mahkota utawi: atau
uruk: 1 rendam, uruk; 2 ajar; utawaha: api
o diwulang uruk: diberi utawis: kira-kira, kurang lebih
pelajaran utek: otak, benak
urun: urun, iuran uter: putar, keliling
urung: gagal, belum; util: colong, curi, copet
utpala: teratai biru, tunjung wadwan, wadon: perempuan
biru wadya: bala, anggota;
utri: utri, jenis makanan dari wadyabala: bala tentara
pati ketela waé: saja, cuma
utsaha: usaha, upaya wagal: nama ikan
utu: gigi wagata: sungguh, nyata
utuh, utoh: utuh, lengkap, wagadi, wagati: perbuatan
sempurna baik
utus: utus, suruh, duta wagé: Wage, hari pasaran
uwa: pakde, budhe waged: 1 bisa, mampu; 2
uwal: lepas, bebas batas
uwar: lepas, bebas, copot wagiswara: tempat semedi
uwas: khawatir, wasangka raja
uwi: ubi jalar wagita: 1 sungguh, nyata; 2
uwong: orang, manusia syair, puisi
uwuh: 1 tambah; 2 sampah wagra: harimau
uwung-uwung: awang-awang wagu: tak pantas
uwur: 1 tombok, iuran; 2 wagugen: sedih, susah
tabar, sebar wagus: bagus, baik
wahana: kendaraan, sarana
W wahiri: cemburu, iri hati
wahita: tipuan, muslihat
waca: baca; wahya: wahyu, bintang
o maca: membaca; kebahagiaan;
wacan: bacaan wahyu: ilham, anugerah
wacucal: kulit, belulang; wahyaka: lahiriyah, badan
o ringgit wacucal: pentas waita: 1 tipuan, muslihat; 2
wayang kulit perahu
wada: cacat, cela waja: gigi
wadaka: halangan, gangguan wajah: muka
wadana: pemuka, pembesar wajar: lumrah
wadari: taman bunga waji: kuda
wadat: selibat, tak menikah wajir: menteri
wadata: molek, kegemaran wajra: petir
wader: ikan sungai wak: badan, tubuh
wadhag: tubuh waka: panas, api
wadhah: wadah, tempat waksa: dada, susu
wadi: rahasia; waksudha: bumi
wewadi: 1 rahasia; 2 waktan: bercerita, berbicara
kemaluan wakul: wakul, wadah nasi
waditra: gamelan, bunyi- wakya: badan
bunyian wala: gagang gugus kelapa
wadwa: prajurit, tentara; walak: larangan, balak
walaka: berterus terang wanadèsa: daerah hutan dan
walang: belalang; desa;
walangati: khawatir wanadri: hutan belantara;
walanjar: janda muda wanantara: hutan lebat, pusat
walat: kualat, terkutuk hutan;
walaya: berkelana, wanawasa: hutan lebat
mengembara wanah, waneh: lagi
waled: 1 endapan; 2 gaji rapel wanara: kera jantan;
walèh: bosan, jemu wanari: kera betina
walek: melulu, semata-mata wancahan: singkatan
walépa: kurang ajar, congkak, wancak: belalang;
pongah; wancak suji: pagar besi
o ardha walépa: wancana: wacana, bacaan,
membantah, ditanya tema
balas bertanya wanci: waktu, saat
waler: atur; wanda: 1 suku kata; 2 badan
wewaler: peraturan, aturan wandawa: sanak saudara
wales: balas; wandé: warung, toko
walesan: balasan wandira: pohon beringin
walgita: buku, surat, tulisan wandu: banci, waria
walih: lagi wang: uang
walik: balik wangan: selokan di sawah
walika: ular wangbang: kesatria muda
waling: sangkaan, pikiran wangen: dicampuri bau yang
walira: belera harum
walirang: belirang wangga: berani
waliwis: belibis wangi: wangi, harum
walkali: pendita, pertapa wangkang: perahu jangkang
waluh: jenis buah wangkawa: pelangi, bianglala
waluka: pasir wangkingan: 1 keris; 2
waluku: nama rasi bintang pinggang
walulang: kulit, belulang wanglu: mata hati
walur: walur wangon, kauban: dilindungi
waluya: sembuh, sehat, rumah, atap
selamat wangsa: keluarga
walya: sehat, selamat, aman wangsalan: syair sandi
wama: kiri wangsi: seruling
wamana: murka, marah wangsit: isyarat gaib, wahyu
wamsa: wangsa, keluarga; wangsul: kembali, pulang
wamsa Syailendra: dinasti wangun: pantas, bagus;
Syailendra wewangunan: 1 bangunan; 2
wana: hutan, alas; sosok
wanguntur: tempat duduk warawidya: pendita,
raja, dampar brahmana;
wangur: dengu, kancing wara-wiri: mondar-mandir
wangwa: dipandang, diawasi warada: kasih, cinta, sayang
wani: berani; waradin: 1 merata; 2 biaya
wani angas: berani lalat, waragad: biaya, ongkos
berani tai warah: ajar, babi tahu
wanita: perempuan waraha: babi hutan
wantah: apa adanya warak: badak
wantawis: antara, kira-kira warana: tirai, sekat
wantèg: kukuh, kokoh warandha: janda
wanter: wanter, cat warang: cuci, mandi (keris)
wantèr: panas terik waranggana: sinden, penyanyi
wantu: 1 nanti; 2 air panas warangka: 1 sarung; 2
untuk mengukus nasi kerangka
wantun: berani waras: sehat;
wantya: pesan, amanat waras-wiris: sembuh, sehat,
wanu, wano: perempuan tak kurang satu apa;
wanua: desa, penduduk desa o ora waras: 1 sakit; 2
wanudya: wanita gila
waos: (ing.) baca; warastra: senjata, panah
o maos: 1 membaca; 2 warata: rata
buah maja; warayang: angin, udara
o maospait: Majapahit warda: belas kasih, cinta
wara: anggun, lembut, cantik; wardah: tua
warabrata: latihan keras; wardaya: hati
waracethi: pembantu putri; wardi: arti, makna, keterangan
waradwija: pendita, wardu: lintah;
brahmana; wardugangga: lintah
waraduhita: permaisuri; wareg: kenyang;
waramerta: pengampunan, o maregi:
ampunan; mengenyangkan
warapsara: bidadara, bidadari; warèh: air
warasana: dampar, kursi, warga: anggota;
tahta; o kulawarga: keluarga
warasayaka: panah; wari: air;
wara wirasmi: bulan; warigagung: nama wuku yang
warataruna: jejaka, pemuda, ke-8;
remaja; warigalit: nama wuku yang
warataruni: gadis, perawan; ke-7;
waratomara: panah; warigaluh: nelayan
wara-wara: pengumuman; wariga: kejang
waring: jaring halus, kain kasa
waringin: beringin wasuh: basuh, cuci
waris: keluarga, saudara; wasundari: 1 bumi; 2 air
warisan: harta peninggalan bening
orang meninggal dunia waswa: pasti, tentu
warna: warna, rupa, macam; waswita: cemas, kuatir
warni: warna, rupa wata: angin
warok: 1 berhati suci, hidup watak: watak, sifat, tabiat
secara spiritual; 2 sakti, watang: batang, galah, tombak
tangguh; 3 pemimpin, watara: kira-kira;
pelindung watawis: kira-kira
warsa: tahun; watek: watak, sifat, tabiat
warsaka: tahun; wates: 1 batas; 2 semangka
warsaya: tahun; watgata: luka, terluka
warsi: tahun wati: 1 dunia, jagat; 2 putri
warsiki: bunga gambir watir: kuatir, sumelang;
warsita: ajaran, nasihat watos: kuatir, sumelang
warta, warti: warta, berita; waton: 1 asal; 2 pedoman
wartos: (ing.) warta, berita watsa, watsya: ikan
waru: waru, jenis pohon watu: batu;
waruju: bungsu watu beras: batu pasir, pasir;
warung: warung, kedai watu brani: besi berani, batu
was: awas; magnetik;
was-was: khawatir watu geni: batu api;
wasa: wewenang, kuasa; watu item: batu hitam;
wasantatilaka: nama tembang watu kambang: batu apung;
gedhe; watu karang: batu karang;
wasata: kekuasaan watu kumalasa: batu besar
wasana: akhir, penutup, dan rata;
penghabisan watu lintang: batu bintang;
wasésa: kekuasaan, watu sumbul: batu yang
wewenang runcing-runcing;
wasi: pendita, pertapa, biksu watu gunung: nama wuku
wasis: pintar, ahli watuk: batuk
wasistha: bijaksana, pintar watun: cabut rumput
wasita: ajaran, nasihat watyagya: perselisihan,
waskitha: pintar, bijaksana pertengkaran
waspa: air mata wau: tadi
waspada: waspada, hati-hati waudadi: samudra, lautan
wasta: nama wawa: 1 api; 2 bawa
wastra: kain wawah: rubah, ubar, geser
wastu: sungguh-sungguh wawal: sakti
nyata wawan: saling;
wastuti: pujian, doa
wawan catur, wawan rembag: wedhi kèngser: menari
saling bermusyawarah, melompat-lompat
berunding wedhung: pisau besar
wawang: lihat, pandang, bersarung (pakaian kebesaran
tonton istana)
wawar: belah, pecah wedhus: kambing, domba;
wawi: bawa, dengan wedhus prucul: kambing yang
wawoh: berbuah tak bertanduk
wawrat: beban, berat wedi: takut;
wawu: wawu, nama tahun wèdi: nyata, benar, sungguh;
yang ke-7 wedi-asih: berbakti, sayang
wawuh: berdamai, tegur sapa wedidang: antara lutut dan
way: air tapak kaki, betis
wayah: 1 waktu; 2 cucu wedya: pengetahuan, ilmu
wayang: pertunjukan wayang wédya: pengetahuan, ilmu
wayoh: wayuh, madu, wédyarini: ajaran kewanitaan;
rangkap wédyata: sinar, cahaya;
wayu: angin, udara wédyatama: pengetahuan
wayuh: madu, rangkap yang baik
wé: 1 saja, cuma, hanya; 2 air wegah: malas, enggan, tidak
wecana: wacana, bacaan, tema mau
wecucal: kulit, belulang wegang: enggan, tak mau
wéda: weda, aturan, pedoman wegig: cerdik, lincah, trampil
wédaka: tahu, mengetahui wèh: beri
wedaka: kalangan, gangguan, wejag: licin sebab sering
kerugian dilalui
wedal: 1 keluar; 2 waktu wejah: obat nebus bagi orang
wedana: 1 wedana, pangkat yang habis bersalin
kraton; 2 mulut, muka wejang: ajaran, nasihat
wédana: sakit wejani: upah kepada dukun
wédang: air putih weka: anak
wedani: nama tetumbuhan wekan: tahu, mengerti
wedari: taman bunga wekas: 1 akhir; 2 pesan
wedèn: penakut wekdal: waktu
wédha: ajaran, pedoman wektu: waktu, saat
wedhak: bedak wela: 1 sela, selang, luang,
wedhar: jelas, terang, saran, lowong; 2 jelas
nasihat welad: sembilu
wedhi: pasir; welagar: terbakar, menjalar
wedhi krosok: pasir krosok, welah: kayuh, pengayuh
pasir kasar; welahan: bilahan
wedhi maléla: pasir hitam welak: kutukan
berkilau;
welan: uang denda karena wercita: cacing
terlambat membayar werda, werdha: tua
wélan: nampak nyata werdaya: hati, perasaan
welang: 1 jenis ular; 2 belang werdi: makna, arti, maksud
welar: lebar, bidang (dada) werdu angga: lintas
welas: belas; wereh: buih, busa, mabuk
welas arep: kasih sayang; wereng: wereng, hama padi
welas asih: belas kasih werga: warga, anggota
weling: amanat, pesan, saran wergul: anjing liar
welit: 1 belut; 2 belit werhaspati: kamis
wéloh: waluh weri: pencuri, penjahat
welon: tegar hati, kuat wèri: musuh
pendirian werit: buas, susah diatur,
welug: jagoan, kepala susah ditangkap
rampok, penjahat besar werjit: cacing
welut: belut werna: warna, rupa, bentuk
wenang: kuasa, berhak wersa: 1 hujan; 2 tahun
wendéra, wendira: pohon werta: warta, berita;
beringin werti: warta, berita;
wéndra: nama ikan laut wertos: warta, berita
wenèh: lagi weru: nama pohon
wènèh: beri weruh: tahu, mengerti,
wenes: bersih mukanya, centil melihat
wenga: terbuka, menganga werut: mengerut, mengedut
wengi: malam wésa: waisya, golongan
wengis: bengis, kejam pedagang, bercocok tanam
wengkelan: betis wesana: akhirnya, sehingga,
wengku: pangku maka
wengur: dengu, kancing wesi: besi;
wèni: rambut, sanggul wesi aji: senjata (keris,
wening: bening; tombak, dll);
weninga: mengetahui, wesi bang: besi yang dibakar
mengerti manyala;
wentala: tega, sampai hati wesi brani: besi berani, besi
wentar: kondang, terkenal magnetik
wentara: antara; wespada: waspada, hati-hati
o sawentara: sementara westa: nama
wèntèh: jelas, terang wèstu: lestari, sungguh
wènten: ada wèsthi: bahaya, larangan
wènter: wenter, cat wéswa: susah, sedih
wentis: betis wésya: waisya, golongan
wéra: lapang, lega pedagang, petani
werat: berat
wetah: utuh, lengkap, widaran: nama makanan dan
sempurna tepung ubi kayu
wétan: timur widhala: kucing
wetara: sementara widheng: ketam ranjung
weteh: terang, jelas widhungan: anak binatang
weteng: perut yang masih dalam kandungan
wetu: keluar, lahir widi: 1 izin, restu; 2 aturan,
wewah: 1 berubah; 2 tambah takdir; 3 tahu;
wèwèh: memberi, o hyang widi: Tuhan;
mempersembahkan widigraha: tempat semedi,
wéwéka: hati-hati, waspada pemujaan
wewer: gulung, gulungan, rol widigda: pintar, ahli
weweg: tambun, gemuk widita: termashur, terkenal
wi: 1 ubi, umbi; 2 lebih widu: biduan, penyanyi
wiba: sentausa, kuat widura: pandai, bijaksana;
wibawa: wibawa, pengaruh widuri: 1 baiduri, batu
wibi: bibi permata; 2 nama tumbuhan
wibisana: bijaksana, sentausa sejenis kapas
wibrama: kalut, kacau, widya: pengetahuan, ilmu;
bingung, marah widyadara: dewa;
wibuh: kuat, sentausa widyadari: bidadari, dewi;
wibuti: kemuliaan, kekuasaan widyastuti: pengetahuan
wicaksana: bijaksana; tentang doa, berbakti, pujian;
wicaksuh: bijak, bijaksana; widyatmaka: kilat, cahaya;
wicaktala: dasar bumi widyawati: banyak ilmu dan
wicara: bicara; cantik;
wicanten: (ing.) bicara; widyuta: petir, kilat, halilintar;
wicarita: cerita, lomba widyutmala: mata petir, kilat
bercerita wigar: gagal, kandas
wicitra: citra, rupa wigati: sungguh, nyata,
wida: siksa; penting
o gandawida: wigena, wigna: tahu,
wewangian; mengerti, bijaksana
widadara: bidadara, dewa; wigih: enggan, malas
widadari: bidadari, dewi; wignya: tahu, mengerti,
widasari: nama tumbuhan; bijaksana;
widayaka: bidadara, dewa wignyan: 1 pengetahuan,
widada: selamat, sejahtera; ilmu; 2 tanda baca dalam
widagda: pintar, mahir huruf Jawa;
widara: pohon bidara; wignyana: pengetahuan, ilmu
widara gepak: nama bentuk wigraha: rumah, wisma
rumah; wiguh: segan, enggan
wiguna: berguna, bermanfaat
wigung: berguna, cakap wilang: hitung;
wihaga: burung wilangan: hitungan, bilangan
wihang: enggan, segan, tak wilangun: gemar, suka
sudi wilapa: syair sedih, syair
wihanggama: burung keluhan
wihara: wihasa, tempat wilasa: bersenang-senang,
semedi; menghibur hati, bermain-main
wihanten: biara, tempat wilasita: bersenang-senang,
beribadah menghibur hati, bermain-main
wihaya: udara, langit wilatikta: Majapahit
wihikan: tahu, mengerti wilet: licin, licik, akal bulus
wija: buah wilis: hijau
wijah: biasa, umum wilisan: bilangan, hitungan
wijana: 1 berdasar wilujeng: selamat, sejahtera
bangsawan; 2 tempat wiluma, wiloma: keliru, gagal
beribadah wilwa: buah maja;
wijang: jelas, terang, paham wilwatikta: Majapahit
wijaya: unggul, menang; wima: mirip, seperti,
wijayanti: kemenangan, menyerupai
unggul wimala: bersih, suci
wiji: biji, bibit wimana: kereta, kendaraan;
wijil: keluar, lahir; wimanasara: panah sakti
o mijil: 1 lahir; 2 wimardana: perang, berperang
tembang mijil wimba: 1 keluar, terbit; 2
wijuk: membasuh tangan, tiruan, seperti, serupa
kaki wimbasara: pesuruh, polisi
wijung: babi hutan besar wimbuh: 1 menambah; 2
wika: tahu gelap pikiran, bingung
wikalpa: percakapan, wimoha: gelap pikiran,
perbincangan bingung
wikan: tahu, mengerti wimohita: gelap pikiran,
wikana: entah, tidak tahu bingung
wikara: berubah keadaan wimurcita: pingsan
wiki: kuti-kuti winadi: dirahasiakan;
wikrama: menikah, kawin winardi: diberi makna;
wiku: pendita, resi, brahmana winarna: diceritakan
wil: raksasa winata: 1 utama; 2 bunga
wilmuka: pimpinan pra tunjung, teratai
raksasa winda: harum, wangi,
wilaba: wahyu semerbak
wilada: nama tumbuhan windasa: rusak, musnah
wilah: bagian, belahan windraya: mulia, bagus
wilaja: hamba sahaya windu: windu, delapan tahun;
windutirta: air endapan wirahsa: olah rasa
windura: mustika, perhiasan wirama: berirama
windya: kenyang, puas wirandhungan: perlahan-
winèh: diberi lahan, bimbang, ragu
wingi: dulu, kemarin wirang: malu, mendapat aib
wingit: angker, keramat wirangrong: tembang
wingka: wingko, jenis kue wirangrong
wingking: belakang wirasa: dirasakan, isi;
wingkisan: bingkisan wiraos: dirasakan, isi
wingsati: 20, dua puluh wiring: biring;
wingsilan: buah pelir wiring kuning: biring kuning,
wingwang: berbeda, lain ayam jantan yang kakinya
wingwing: kecil, langsing kuning
perawakannya wiroda, wirodra: sangat
wingwrin: takut, ketakutan marah, berselisih
winong: diorangkan, dianggap wiron: kain lipatan, diwiru
orang wirong: sedih, susah;
winor: dicampur, diaduk o mirong kampuh jingga:
winot: dibuat jembatan memberontak
wintang: bintang wirta: marah sekali, bengis,
winter: winter, cat kain kejam
winursita: diajari, dinasihati, wiru: 1 wiru, lipatan kain; 2
diceritakan biru; 3 sarung jagung
wipala: banyak sekali, lebar, wiruda: bertengkar, berkelahi
luas wiruh: tahu, mengerti
wiparita: susah, sedih wirun: penengah
wipata: salah, keliru, buruk, wirya: wirya, kedudukan;
jatuh wiryawan: kedudukan, pejabat
wipati: celaka wis: sudah
wipra: pendita, pertapa wisa: bisa, racun
wipula: banyak sekali, luas, wisada: obat
lebar wisala: luas, lebar
wira: perwira, pahlawan; wisama: kendala, rintangan
wiraboga: makanan; wisana: 1 akhir, penghabisan,
wiralalita: nama tembang penutup; 2 cula, tanduk
besar; wisangsaya: tidak dengan
wiratara: berani, pemberani; hati-hati, tidak khawatir
wira-wiri: mondar-mandir; wisapaha: penawar bisa
wirotama: wira utama, wisarga: berhenti, istirahat,
pemberani penghabisan
wiraga: gerak tubuh wisarja: mengusir, menghalau
wiraha: pisah, berpisah, wisata: wisata, piknik,
bercerai rekreasi
wisaya: alat panca indra, wiwang: berbeda, lain
maksud wiwara: pintu, gapura
wiséka: nama, gelar wiwarjita: hilang musnah, tak
wisésa: kekuasaan, wewenang ditemukan mayatnya
wisik: bisik, isyarat gaib wiwarna: berwarna
wiskira: itik wiwaswan: matahari
wisma: wisma, rumah, tempat wiwéka: hati-hati, waspada,
peristirahatan; berakal
wismaka: mahkota, topi, tutup wiwi: sayap, kepak
kepala; wiwing: lemah, lembek
wismaya: menakjubkan; wiwit: mulai, mula-mula
o tuna wisma: tidak wiwrin: takut, ketakutan
punya rumah wiwuda: dewa
wismreti: sungai wiya: alpa, lalai, lengah
wistara: uraian, cerita wiyadi: sedih, susah
wisthi: 1 halangan, rintangan; wiyaèr: bertingkah, bercanda,
2 pekerjaan tak mau menurut
wisudha: wisuda, penobatan wiyaga: pemain, pemukul
wisuna: suka mengadu, gamelan
panjang lidah wiyagon: baru, masih baru
wisya, wiswa: bisa, racun wiyagra: harimau
wit: pohon wiyah: biasa, sebarang;
wita: pengetahuan; o sewiyah-wiyah: sia-sia,
witadésa: pindah tempat sewenang-wenang
tinggal, urbanisasi; wiyak: belah, buka
witaradya: pengetahuan wiyana: tetap
tentang birokrasi, ilmu wiyang: pergi
pemerintahan; wiyangga: katak;
witaraga: terlepas dari wiyanggi: bumbu
kesenangan duniawi, suci; wiyar: luas, lebar
witareja: pengetahuan tentang wiyara: biara, tempat bertapa
birokrasi, ilmu pemerintahan wiyarta: kaya;
witaka: air wiyarti: pintar
witana: bangsal, tempat wiyasa: membuat,
penghadapan membangun
witing: keturunan darah biru wiyat: udara, langit, angkasa
withangka: kandang merpati wiyata: pendidikan,
wiwaha: pesta pengetahuan, pengajaran
wiwaksa: berbicara, bertutur; wiyati: udara, langit, angkasa
wiwaksita: berbicara, bertutur wiyoga: susah, sedih,
wiwal: lepas, terurai, bercerai pemisahan
wiwandha: halangan, wiyos, miyos: keluar, lahir
rintangan, kendala, masalah
wlagang: cepat besar, gembur, wragang: 1 lekas besar; 2 tuak
subur wragil: bungsu
wlagar: terbakar, kobar wrah: ajaran, nasihat
wlaha: telanjang, tidak wraha: celeng, babi hutan
memakai apa-apa wrahas: 1 rejeki; 2 binatang
wlahar: 1 lahan; 2 tanah pecah buas sejenis babi hutan
wlaka: terbuka, jujur, terus- wrahaspati: hari Kamis
terang wraksa: pohon
wlakang: selangkangan, lipat wran: orang
paha wrandha: janda
wlangat: liang kubur wrangas: anai-anai berwarna
wlanjar: janda muda belum merah
beranak wranggana: pesinden
wlija: pedagang wrangka: warangka, sarung
wlikat: tulang berikat keris
wlingi: sejenis rumput wrasan-wrasan:
wlingsang: anjing liar membicarakan orang lain
wlira: belera, alat tenun wrat: berat, beban
wlirang: belirang wrata: rata
wluku: bajak wratsangka, wratsari: bunga
wungkal: asah cempaka
wo: kata seru menyatakan wrayang: angin, udara
heran, takjub wré: kera
wod: 1 satu suku kata; 2 wrecita: cacing
jembatan wreda, wredha: tua
wodha: menasehati wredaya: hati
wodhana: menjagakan wredi: makna, arti
wogan: sangkut, kait wredu: halus, sabar, rendah
woh: buah hati
wolu: delapan, 8 wregu: sejenis rotan
wong: orang, manusia wregul: anjing liar
wongwa: bara api menyala wrehaspati: hari Kamis
wonten: ada wrejit: cacing
wor: campur wreka: ulat
wora-wari: bunga sepatu wreksa: pohon, kayu
wos: beras wrena: warna
wot: jembatan wrenda: janda
wowog: berambut tebal wrenget: renget, hama kertas,
wowohan: buah-buahan kutu kayu
wowor: bercampur wrengkang: tegar hati, keras
wowotan: jalan di jembatan kepala, sulit diatur
wradin: merata, tersiar wresaba: sapi, lembu, banteng
wragad: ongkos, biaya wresah: nama tumbuhan
wresni: ipar, biras wulu wetu: penghasilan;
wresthi: hujan; wulu sétan: bulu yang tumbuh
wresthipatha: hujan lebat menyendiri
wreta: warta, berita wuluh: wuluh, jenis blimbing;
wrin: takut, ketakutan, wuluh gading: bambu gading
mengetahui, mengerti wungkal: asah, batu pengasah
wringin: beringin wungkuk: bungkuk
wruh: tahu, mengerti wungsu: bungsu
wruju: bungsu wungu: 1 bangun tidur; 2
wruyung: asmara, cinta ungu
wuda: telanjang wungwang: sepi, kosong
wudel: pusat wungwung: atap puncak
wudhar: lepas, bebas bubungan rumah
wugu: nama wuku yang ke-26 wuni: 1 bunyi; 2 dulu;
wuh: 1 segan, serba sulit; 2 wuninga: mengetahui,
tambah mengerti
wuhaya: buaya wuntat: bontot, pantat,
wujang: bujang, jejaka, belum belakang
kawin wuntel: bungkus
wujil: kerdil wuntit: bontot, paling
wukir: gunung, bukit belakang
wuku: 1 wuku; 2 buku wuntu: buntu, tak berlanjut
wulakan: jeram, air terjun wunuh: bunuh, menewaskan
wulan: bulan; wunut: nama pohon
o nawang wulan: melihat wunwunan: ubun-ubun
rembulan; wur: campuran rokok
wulandari: rembulan terbit; wuragil: bungsu
wulanjari: bulan terbit; wurandhungan: 1 perlahan-
wulan purnama: bulan lahan; 2 bimbang, ragu
purnama; wuri: belakang
wulansari: rembulan wurik: hitam berselang-seling
wulang: ajaran, saran, nasihat; putih
wulang wuruk: ajaran, petuah wursita, wurcita: ajaran,
wulangun: asmara, cinta nasihat
wulanjar: janda muda yang wuru: mabuk;
belum beranak wuru getih: mabuk darah
wulat: muka, wajah wuruh: buih, busa
wuled: liat, alot, kuat wuruk: ajaran, nasihat
wuli: bulir-bulir padi wurukung: nama hari naas
wulinga: birahi, suka-ria, yang ke-7
asyik wurus: teratur dengan baik,
wulu: bulu; tahu adat
wulu kalong: bulu kalong; wurwur: nama binatang laut
o kawuryan: tampak, yantra: kendaraan dewa
kelihatan yapa: puja, puji
wus: sudah; yasa: membuat;
wusana: akhirnya, sehingga, yasan: buatan, hasil karya;
maka; yasadarma: ayah
wusanten: (ing.) akhir, yasih: kasih, asih
penghabisan, penutupan; yata: yaitulah;
wusdéné: sedang, padahal yatanyan: supaya
wusu: busar, pemusar, yati: pendita, biksu;
bungkuk (punggung) yatindra: pendita yang
wuta: buta termasyur;
wutah: tumpah; yatiwara: pendita yang
wutah ati: suka berderma, termasyur
suka memberi; yatma, yatmaka: nyawa, ruh
wutah getih: tanah kelahiran; yatna: hati-hati, waspada
wutah rah: tanah tumpah yatra: arta, uang
darah yawa: luar, di luar
wutuh: utuh, lengkap, yawat: meskipun begitu
sempurna; yayah: seperti, ibarat;
wutuh ayam: sangat utuh, tak yayah réna: bapak ibu;
ada luka yayah wibi: bapak ibu
wutun: tekun, asli yayan: umpama, seperti
wuwu: penangkap ikan yayi: adik
wuwuh: tambah yeksa, yeksi: raksasa
yekti: sungguh;
Y yektos: (ing.) sungguh benar
yitma: nyawa
yadu: keluarga yitna: hati-hati, waspada;
yaga: penabuh gamelan yitna yuwana: yang berhati-
yaiku: yaitu hati akan selamat
yaksa: raksasa; yoda, yodha: perang, prajurit
yaksi: raksasa perempuan yoga: 1 jaman; 2 anak; 3
yakti: sungguh, benar meditasi
yakut: mutiara, intan yogi: pendita;
yama: Batara Yama, sang yogiswara: pendita
pencabut nyawa dalam termasyhur
pewayangan yogya: baik, pantas
yamani: neraka; yojana: 1 penglihatan; 2
yamaniloka: tempat neraka ukuran, panjang jalan
yan: kalau, jika yoni: kekuatan gaib, sakti
yana: kereta, kendaraan yuda: perang
yanak: anak yudhaka: tentara, prajurit
yani: sungai
yuga: 1 jaman; 2 anak; 3
meditasi
yugala: istri, suami
yugya: baik, indah
yujana: ukuran panjang jalan
yukti: sesungguhnya, nyata
yumana: selamat sejahtera
yungyun: asmara, cinta
yuswa: umur
yuta: juta
yutun: asli, sederhana
yuti: baik, selamat
yuwana: selamat, muda
yuwaraja: putra mahkota
yuwati: gadis, perawan

Anda mungkin juga menyukai