BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan data yang diperoleh dari kerja praktek yang dilakukan
di lapangan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kegiatan pertambangan Batu Granit di PT Mandiri Karya Makmur dilakukan
dengan tahapan antara lain: pengupasan lapisan tanah penutup (overburden),
pemboran, peledakan, pemuatan, pengangkutan, pengolahan, pengukuran hasil
produksi, pemasaran.
2. Kegiatan pengupasan tanah penutup pada PT Mandiri Karya Makmur dilakukan
dengan alat-alat berat seperti Excavator Back Hoe jenis kobelco type SK 200,
dengan kapasitas Bucket 0,9 m3 sebanyak dua unit. Dump Truck bekerja
memindahkan tanah penutup yang telah dikupas ke daerah yang telah ditambang
atau daerah yang belum ditambang. Kegiatan pengupasan tanah penutup pada
tambang ini mencapai kedalaman 0,5 1 m3.
3. Kegiatan pemboran bertujuan untuk membuat lubang ledak yang baik. Pola
pemboran yang dilakukan adalah pola pemboran selang seling (zig-zag) dengan
jarak spasi 2,3 m dan burden 2m, Rectangular Staggered Drill Patern serta arah
pemboran lubang ledak dibuat vertikal. Alat bor yang digunakan adalah CRD
(Crawler Rock Drill) jenis furukawa PCR 200, dengan tenaga penggerak
digunakan compressor jenis Airman PDS 750S-4B1. Diameter lubang ledak
dibuat 76 mm (3 inch ) dan kedalaman lubang 4 - 6 meter untuk sekali peledakan
rata-rata 50 70 lubang bor.
4. Tahapan peledakan terdiri dari 3 tahap, yaitu :
a. Tahapan persiapan peledakan
Pemboran
Pengurusan surat izin peledakan.
69
8. Beberapa ukuran produksi akhir yang dihasilkan dari unit Crushing Plant antara
lain :
a. Split ukuran (20 30 mm)
b. Split ukuran (10 20 mm)
c. Split ukuran (5-10 mm)
d. Abu Batu (0-5 mm)
e. Overburden (0-50 mm)
9. Pengukuran hasil produksi dilakukan apabila adanya aktivitas pengolahan.
Jumlah batu granit diolah menjadi beberapa macam produk kemudian diukur
dengan menggunakan alat Total Station. Data yang diperoleh dari alat Total
Station diolah dengan menggunakan software Surfac 6.3, sehingga didapatkan
hasil berupa volume.
10. Tahapan Pengukuran hasil produksi dengan metode survey, antara lain:
a. Pengambilan data lapangan.
b. Pengolahan data lapangan.
c. Tahapan Overlay Layer.
11. Kegiatan pemasaran digunakan alat Excavator Back Hoe jenis Komatsu type PC
200, dengan kapasitas Bucket 0,9 m3 dan kemudian hasil produksi yang dimuat ke
dalam alat angkut dilakukan proses penimbangan (Weighting Indicator).
Pemasaran untuk produksi Crusher PT Mandiri Karya Makmur antara lain
sebagai kebutuhan sendiri yang di kirim ke Jakarta dan bahan baku proyek
pembangunan sipil.