Audit sumber daya manusia adalah suatu penilaian-penilaian dan analisa yang
perusahaan baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Beberapa peneliti
berikut:
Daya Manusia.
Walaupun secara khusus audit ini dilakukan pada departemen Sumber Daya
Manusia, tetapi tidak terbatas hanya pada aktivitas yang terjadi pada departemen
ini. Audit temasuk studi terhadap fungsi manajemen Sumber Daya Manusia pada
organisasi secara keseluruhan termasuk yang dilaksanakan oleh para manajer dan
terhadap berbagai aktivitas Sumber Daya Manusia yang terjadi pada perusahaan
aktivitas Sumber Daya Manusia yang di audit untuk meningkatkan kinerja dari
program/aktivitas tersebut.
modal dan kekayaan yang terpenting dari setiap kegiatan manusia. Manusia
tersebut.
Menurut Rivai (2009 : 567) Tujuan audit sumber daya manusia adalah untuk
para manajer, dan dampak kegiatan tersebut pada sasaran dan kepuasan
kinerja karyawan.
Jadi dapat disimpulkan tujuan atas audit sumber daya manusia adalah
masalah yang terjadi dalam organisasi mengenai ketaata, efektifitas dan efisiensi
yang dapat dilihat di bagian sumber daya manusia agar sasaran yang diharapkan
terjadi manfaat dari pelaksanaan audit sumber daya manusia. Manfaat atas audit
profesional dan terorganisir dengan baik, selain itu terdapat pula pendapat para
1. Identifikasi yang tepat tentang sumbangan yang dapat dan harus diberikan
tidak terjadi tumpang tindih atau duplikasi dan tugas, wewenang dan
hubungan kerja.
ditetapkan.
manusia.
Ada lima tahapan yang secara umum dilakukan dalam audit manajemen dan
meliputi:
1. Audit pendahuluan.
diaudit. Informasi yang diperoleh pada tahap ini mengantarkan auditor pada
prosedur audit yang telah ditetapkan. Audit sumber daya manusia perlu
mengendalikan proses yang berjalan agar tidak keluar dari ketentuan yang
proses agar berjalan secara ekonomis, efisien dan efektif dalam menapai
manajemen yang harus diperhatikan oleh auditor dalam audit sumber daya
c. Anggaran rogram.
akan mampu lebih dalam memahami kondisi yang terjadi, sehingga dapat
dalam pengelolaan sumber daya manusia. Penyebab adalah tindakan riil dari
4. Pelaporan.
audit harus memuat tentang informasi latar belakang, kesimpulan audit dan
5. Tindak lanjut.
lanjut tersebut berjalan sesuai dengan rekomendasi yang diajukan dan dapat
menapai tujuannya
berbagai masalah yang berada dalam ruang lingkup karyawan diperusahaan untuk
implementasi fungsi-fungsi ini harus didukung oleh analisis jabatan yang cermat
sumber daya karena manusia (tenaga, pikiran, waktu) dapat dimanfaatkan untuk
mencapai tujuan organisasi). Berikut ini para ahli menyimpulkan peran dari
Menurut Bangun (2012 : 12) secara umum : peran manajemen sumber daya
walaupun sebagian hilang karena dikerjakan oleh pihak lain. Manajer sumber
sumber daya manusian dan bekerja sama dengan para manajerial lain dalam
pihak yang memiliki wewenang yang lebih tinggi (Bayangkara, 2013 : 2).
hubungan dan peranan tenaga kerja secara efektif dan efisien sehingga tercapai
dilakukan dalam suatu organisasi dan memberikan umpan balik tentang fungsi
manajemen sumber daya manusia bagi para manajer operasional serta departemen
sumber daya manusia. Secara singkat, audit sumber daya manusia adalah seluruh
Program kerja audit merupakan langkah-langkah kerja yang harus diikuti oleh
auditor dalam melaksanakan tugas audit, berdasarkan tujuan dan tujuan audit yang
telah ditetapkan. Program kerja ini memuat beberapa pertanyaan dan langkah
kerja untuk memperoleh temuan audit, sesuai dengan tahapan-tahapan audit. Pada
bagian ini penulis menguraikan program audit sesuai dengan ruang lingkup yang
telah dirumuskan dalam rumusan masalah yaitu pada perencanaan tenaga kerja
Surabaya.
Sumber daya manusia harus dikelola dengan baik sebagai salah satu asset
manusia, ditentukan sasaran audit atas keseluruhan proses sumber daya manusia
saat diperlukan.
manusia atau juga dapat disebut perencanaan tenaga kerja prosesnya terdiri
atas peramalan, penetapan sasaran dan perencanaan strategis, serta
juga disebut perencanaan tenaga kerja dapat diartikan sebagai suatu proses
langkah yang segera mengikuti proses rekrutmen, yaitu seleksi, bukan lagi
potensial.
tenaga kerja yang memiliki kinerja yang baik. Hal ini dilakukan oleh
organisasi kecil, menengah, dan skala besar. Dalam organisasi ini, manajer
dibutuhkan organisasi.
3. Seleksi Karyawan
mauapun dari segi mutu karyawan yang akan menjamin kelancaran tugas-
sebagai berikut:
Sedangkan menurut Charisma (2009) Tujuan dari seleksi sumber daya manusia
adalah untuk menyaring calon tenaga kerja sesuai dengan kompetensi dan
telah ditetapkan.
b. Memastikan bahwa investasi keuangan yang dilakukan pada karyawan
telah ditentukan.
sifat kepribadian.
Untuk dapat memegang tanggung jawab yang lebih besar tersebut seorang
meliputi:
aktif dari para supervisor dan dapat memberikan umpan balik bagi
prestasi kerjanya.
6. Penilaian kinerja
bahwa terdapat perbedaan kinerja yang dicapai saat ini dengan target yang
diharapkan.
dibedakan menjadi dua, yaitu tujuan penilaian yang berorientasi masa lalu
berorientasi masa lalu lebih menekankan pada apa yang telah dicapai
diterima karyawan di bagi atas dua macam, yaitu imbalan yang bersifat
dalam tabel 1.
Tabel 1
Bentuk-Bentuk Kompensasi
KOMPENSASI
KEUANGAN NONKEUANGAN
merupakan salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang
dan/atau bebas dari kecelakaan kerja (zero accident) dan tidak terjadi
sekitar.
Untuk mengatasi gangguan-gangguan tersebut, dalam buku Bayangkara
kerja sebagai respon sikap atau emosi terhadap berbagai segi pekerjaan
seseorang. Definisi ini memberi arti bahwa kepuasan kerja bukan suatu
konsep tunggal. Lebih dari itu seseorang dapat secara relative dipuaskan
dengan satu aspek pekerjaannya dan dibuat tidak puas dengan satu atau
berbagai aspek.
Dalam pandangan yang hampir sama, Nelson and Quick (2009 : 120)
dalam hal ini perilaku yang dimaksud adalah kegiatan yang harus dilakukan
kinerjanya.
dirasakan karyawan.
tahun 2012 mengenai Audit Sumber Daya Manusia peneliti terdahulu dengan
Efektifitas Fungsi Sumber Daya Manusia Pada PT Baya Jaya Expres di Surabaya
adapun yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah
Surabaya. Selain itu terdapat perbedaan yaitu terletak pada pelaksanaan program
aktivitas sumber daya manusia pada perencanaan tenaga kerja, rekrutmen, seleksi,
penelitian ini membahas lebih lengkap tentang aktivitas sumber daya manusia
Burger Surabaya yaitu pada aktivitas perencanaan tenaga kerja, rekrutmen, seleksi
dan penempatan, penilaian kinerja, kopensasi dan balas jasa, keselamatan dan
ini dapat peneliti mengemukakan suatu kerangka konseptual yang dapat berfungsi
Gambar 1
Rerangka Pemikiran
pernyataan (statement) tentang sifat dari realitas yang dapat diuji kebenarannya.
Jika proposisi sudah dirumuskan sedemikian rupa dan sementara diterima untuk
melalui proposisi inilah dapat disusun teori dan sekaligus dapat dilakukan
formulasi hipotesa. Berdasarkan rumusan masalah dan tinjauan teoritis yang telah
disampaikan penulis tersebut diatas maka peneliti mengajukan proposisi sebagai
berikut :