OLEH
16.01.012.008
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
Nama/NIM : Diana Rahayu Maulana / 16.01.012.008
No. Badge : STD 2392
Mengetahui,
Manager Training & Development Departement
PT. Amman Mineral Nusa Tenggara
MANSUR SURIADI
MH 0253
ii
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala berkah, rahmat,
hidayah, dan nikmat-Nya sehingga kami diberikan kekuatan dan kemudahan serta
kesehatan dalam menyelesaikan penulisan laporan kerja praktik di PT Amman Mineral
Nusa Tenggara Site Batu Hijau, Sekongkang, Sumbawa Barat, NTB, Indonesia.
Shalawat serta salam juga tidak lupa kami panjatkan kepada Rasulullah SAW beserta
keluarga, dan sahabat-sahabatnya, yang selalu menjadi panutan bagi kami.
Laporan kerja praktik ini bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan mata
kuliah Kerja Praktik Jurusan Teknik Mesin dan selain itu untuk memperoleh
pengalaman serta keterampilan langsung dalam penerapan ilmu teknik mekanika di
lapangan. Adapun tema yang diangkat dalam kesempatan ini yaitu “Analisa Sistem
Kerja dan Pemeliharaan Terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101
Type Cone Crusher ”,
Ucapan terima kasih peneliti ucapkan kepada berbagai pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan penulisan laporan kerja praktik kali ini:
1. Bapak Sopyan Ali Rohman. M.Eng selaku dosen pembimbing Kerja Praktik
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Teknologi Sumbawa
yang telah membimbing penulis selama proses kerja praktik berlangsung.
Beserta seluruh keluarga Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Teknologi Sumbawa yang tidak dapat penulis sebutkan satu-
persatu.
2. Bapak Mansur Suriadi selaku Manager Training dan Development PT
Amman Mineral Nusa Tenggara, Ibu Indi, Mbak Ayu, Mbak Era selaku
Penanggungjawab mahasiswa/i PKL yang telah mengizinkan, memberikan
arahan, masukan kepada penulis selama melaksanakan proses kerja praktik
di PT Amman Mineral Nusa Tenggara Site Batu Hijau, Sumbawa Barat,
NTB, Indonesia.
3. Bapak Mohammad Ramadhani selaku user dari Superintendent Process
Maintenance Upstream yang telah memberi kesempatan penulis untuk
bergabung di dalam tim Pebble Crusher dan meluangkan waktunya untuk
iii
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
iv
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
v
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
DAFTAR ISI
vi
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
vii
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
DAFTAR TABEL
viii
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
DAFTAR GAMBAR
ix
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
BAB I
PENDAHULUAN
1
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
Jika terdapat banyak oversize dari SAG mill dan crusher chamber mengalami
overload (seperti yang dideteksi oleh sensor ultrasonik), dengan material Pebble
Limited maka Pebble akan ditaruh terlebih dahulu di stockpile melalui 34CR107.
1.2 Rumusan Masalah
Sistem Lubrikasi merupakan hal utama terhadap Optimalisasi kinerja dari
Pebble Crusher, tanpa pemeliharaan pada system lubriksi komponen-komponen
mesin akan mengalami kerusakan. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian
untuk mengetahui bagaimana sistem kerja dan pemeliharaan terhadap sistem
lubrikasi pada Pebble Crusher 34CR101 di PT Amman Mineral Nusa Tenggara.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mendapat gambaran umum mengenai Sistem Kerja dan Pemeliharaan
terhadap Sistem Lubrikasi pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone
Crusher di PT Amman Mineral Nusa Tenggara.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mendapatkan gambaran analisa sistem kerja dari komponen-
komponen sistem lubrikasi pada Pebble Crusher 34CR101 type cone
crusher.
2. Untuk mengetahui pemeliharaan tepat yang dilakukan terhadap sirkuit
oli sistem lubrikasi pada Pebble Crusher 34CR101 type cone crusher.
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Perusahaan/Institusi Tempat Praktek Kerja Lapangan
1. Membina hubungan baik dengan pihak institusi pendidikan dan
mahasiswa.
2. Berkonstribusi untuk merealisasikan pengalaman kerja untuk
pendidikan di Indonesia.
3. Membantu perusahaan dalam menjalankan kegiatan dan memberikan
fresh graduate jika dibutuhkan.
2
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
3
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
4
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
5
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Tentang PT Amman Mineral Nusa Tenggara
PT. Amman Mineral Nusa Tenggara adalah perusahaan tambang tembaga dan
emas yang beroperasi berdasarkan Kontrak Karya Generasi ke-4 yang
ditandatangani pada 2 Desember 1986. Sejak memulai kegiatan operasi secara
penuh di Indonesia pada tahun 2000, perusahaan telah berkontribusi lebih dari Rp.
100 triliun dalam bentuk pembayaran pajak dan non pajak, royalti, gaji, pembelian
barang dan jasa dalam negeri, serta dividen yang dibayarkan kepada para pemegang
saham nasional. Selain itu, perusahaan juga telah menjalankan program tanggung
jawab sosial untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat
sekitar dengan memberikan dana setiap tahun rata-rata sebesar Rp. 50 miliar. PT.
AMNT saat ini mempekerjakan sekitar 4000 karyawan dan 3500 kontraktor.
Pada tanggal 2 November 2016 proses transaksi pengambilalihan kepemilikan
saham di PTNNT sebesar 82,2% oleh PT Amman Mineral Internasional (PTAMI)
telah selesai dilakukan dengan lancar.
Dengan selesainya proses transaksi tersebut, pemilik saham PT. NNT dan aset-
aset terkait lainnya kini sepenuhnya dimiliki oleh perusahaan nasional, yakni PT
Amman Mineral Internasional (PTAMI) yang menguasai 82,2% kepemilikan
saham dan PT Pukuafu Indah (PTPI) sebagai pemegang saham sebanyak 17,8%.
PT. AMI adalah perusahaan Indonesia yang pemegang sahamnya adalah AP
Investment dan Medco Energi. Dalam proses transaksi pembelian saham PT. NNT
ini, PT. AMI didukung oleh sebuah konsorsium perbankan Indonesia dan
internasional. Kepemilikan PT.AMNT oleh PT. AMI merupakan langkah maju
bagi bangsa Indonesia dan PT.AMNT berkomitmen untuk terus meningkatkan nilai
tambah dari sumber daya alam.
2.2 Visi dan Nilai PT Amman Mineral Nusa Tenggara
2.2.1 Visi
“Kita akan menjadi perusahaan tambang yang paling dihargai dan
dihormati melalui pencapaian kinerja terdepan di industri tambang”
6
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
2.2.2 Nilai
a. Bertindak atas dasar integritas, kepercayaan dan rasa hormat.
b. Menghargai kreatifitas, tekat untuk menjadi yang terbaik dan komitmen
untuk bertindak.
c. Mewujudkan kepemimpinan di bidang keselamatan kerja, perlindungan
lingkungan dan tanggung jawab social
d. Mengembangkan karyawan untuk menjadi yang terbaik
e. Mengutamakan dan mewujudkan kerja tim serta komunikasi yang jujur
dan terbuka
f. Mendukung perubahan yang positif dengan mendorong inovasi dan
menerapkan praktek yang telah di sepakati.
2.2.3 Nilai Inti
a. Keselamatan, jaga diri anda, tim anda dan orang lain di sekitar anda.
b. Kesehatan, peduli pada diri anda, tim anda dan orang lain di sekitar
anda.
c. Kerjasama, bekerja cerdas, bekerja keras, bekerja bersama-sama.
Menghasilkan operasi kelas dunia. Merayakan keberhasilan.
d. Kesejahteraan, menciptakan nilai bagi Negara, komunitas, pemegang
saham dan karyawan.
e. Inovasi, meraih perubahan dan kesempatan, memberikan hasil yang
membuat dampak perubahan besar, memaksimalkan keahlian nasional.
f. Integritas, kerjakan sesuai dengan apa yang kita katakana, saling
percaya dan meghormati satu sama lain.
g. Lingkungan, mengurangi, mendaur ulang limbah, memulihkan kondisi
lingkungan.
2.3 Misi dan Dasar Strategi
2.3.1 Misi
“Membangun perusahaan tambang yang berkelanjutan, yang mampu
memberikan laba tertinggi kepada para pemegang saham dan menjadi yang
7
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
8
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
9
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
10
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
11
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
12
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
13
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
14
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
15
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
Bijih tadi yang sudah mengalami kominusi tahap awal diangkut oleh
belt. Lapisan paling atas belt biasanya lebih tebal untuk menahan kerusakan
yang diakibatkan oleh batuan. Belt digerakkan dan dikemudikan oleh silinder
pulley yang besar pada ujung, dan pulley lain yang berada di tempat pengganti
arah. Pulley tersebut dilapisi karet atau keramik untuk meningkatkan kontak
slip dan aus pada pulley lain. Pulley yang memiliki diameter lebih besar di
bagian tengah daripada ujung membantu belt tracking tetap berada pada
jalurnya ditengah. Belt tegangan tinggi, seperti belt bijih kasar atau belt feeder
biasanya tidak memiliki pulley bermahkota. Pulley yang terdapat pada
conveyor adalah:
a) Drive Pulley (pulley penggerak): pulley pada ujung saluran discharge belt
conveyor. Motor dihubungkan ke shaft melalui system reduksi gear
(gearbox).
b) Snub Pulley: pulley ini digunakan untuk meningkatkan busur lingkar
kontak pada drive atau head pulley.
c) Bend Pulley: pulley ini digunakan untuk mengganti arah jalan belt
conveyor.
d) Take-up Pulley: pulley ini digunakan untuk mengencangkan belt. Pulley
yang paling umum adalah pulley jenis gravitasi, yang menggunakan
counterweight. Tegangan juga dapat diterapkan dengan menggunakan
mesin derek, jack hidrolik, atau screw jask. Tail pulley sering digunakan
sebagai take-up pulley.
e) Tail Pulley: pulley ini digunakan untuk memutar belt dari arah balik
kearah muat.
Belt berjalan diatas idler. Idler adalah pulley berdiameter kecil yang
menopang belt di antara pulley dan menjaganya agar tidak mengendor. Idler
bentuk lengkung menekuk ujung belt ke atas untuk mengurangi tumpahan.
Flat idler biasanya hanya digunakan pada conveyor pendek, perlahan dan
fully-skirted seperti belt feeder.
16
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
17
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
18
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
19
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
20
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
21
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
22
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
23
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
24
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
SAG Mill terdiri dari silinder baja yang berputar dan ujungnya
berbentuk kerucut. Silinder (shell) ditopang pada setiap ujungnya
dengan trunnion yang berputar pada bearing. Metal liner dipasang pada
bagian dalam shell dan idler. SAG Mill charge (atau muatan) terdiri dari
bijih baru, steel grinding ball (berdiameter 127 mm ketika masih baru),
recycled SAG Mill oversize dan air. Mill charge secara kesuluruhan
merupakan kurang lebih 24% dari volume mill. Mill dirancang untuk
menampung volume ball maksimal 13 %. Mill berputar, menumpuk
keras isinya dan menimbulkan gerak yang memecahkan. Mill dilapisi
dengan lapisan baja chromium-molybdenum anti karat untuk
melindungi shell. Lapiran tersebut dilengkapi dengan beberapa
pengangkat (lifter) yang membantu mengangkat muatan ketika mill
berputar. Grinding di dalam mill merupakan kombinasi pemecahan
bijih melalui tumbling action, nipping atau pinching bijih di antara ball,
dan abrasi dari partikel yang saling menggesek dengan ball dan satu
sama lainnya. Pada SAG Mill, grinding oleh abrasi jarang terjadi.
Mempertahankan ketepatan charge level pada mill merupakan salah
satu factor terpenting untuk melakukan grinding secara efesien.
Kecepatan mill menyebabkan pengangkatan mill. SAG Mill digerakkan
dengan motor kecepatan variabel dan dioperasikan pada kisaran 68%
hingga 80% dari kecepatan kritisnya. Kecepatan kritis adalah kecepatan
mill di mana gaya sentrifugal menahan semua material pada dinding
mill dan mencegah proses cascading yang diperlukan untuk grinding.
Kecepatan kritis pada SAG Mill yang digunakan PTNNT adalah 12.86
rpm, dan kecepatan operasi desain adalah 76% dari kecepatan kritis,
atau 9.8 rpm.
25
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
26
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
Banyak bijih yang dikeluarkan dari SAG dan ball mill masih
terlalu kasar untuk proses perolehan tembaga dan emas downstream,
bijih tersebut harus dipisahkan dari partikel yang sesuai dengan ukuran
yang ditentukan. Cyclone melakukan hal ini. Di bawah kondisi operasi
sirkuit yang normal, untuk setiap 3.300 ton bijih yang masuk ke dalam
cyclone, 2.300 ton mengalir keluar cyclone underflow dan 1.000 ton
mengalir keluar dari cyclone overflow. Bijih yang mengalir keluar dari
cyclone underflow disebut circulating load (beban sirkulasi).
27
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
28
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
BAB III
DASAR TEORI
29
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
30
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
31
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
Bowl assembly terdiri dari bowl, bowl liner, dan hopper. Bowl dan bowl
liner memberikan komponen crushing stasioner atas. Head dan mantle yang
bergerak menghancurkan material pada stationary bowl. Bowl dan liner
digantung pada adjustment ring dengan sekrup. Feed hopper terpasang pada
bowl dan menyediakan tempat bagi material untuk membentuk dead bed,
sehingga melindungi hopper dari keausan.
32
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
Crushing head ditutup dengan lapisan yang dapat diganti yang disebut
head liner atau mantle, bowl dilindungi oleh bowl liner, dan bagian dalam
mainframe dan komponen yang terbuka juga dilindungi dengan lapisan yang
dapat diganti.
Crushing head main shaft diputar oleh sleeve type eccentric, yang
digerakkan oleh gear dan countershaft assembly. Eccentric terpasang pada
thrust bearing pada main frame. Eccentric diputar oleh crusher motor melalui
seperangkat pulley dan sheave, countershaft, dan pinion gear. Eccentric yang
berputar berfungsi sebagai tumpuan (cam) dan menggerakkan crushing head
33
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
34
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
35
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
36
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
37
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
38
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
39
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
40
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
41
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
42
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
43
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
44
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
45
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
Gambar 3.8 Diagram alir proses suatu perusahaan untuk system pemeliharaan
46
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
47
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
BAB IV
PEMBAHASAN
48
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
49
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
50
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
3
2
51
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
1. Crusher
2. Minimal 1,8 Meter (6 Kaki), Plus 25 mm (1 ") untuk
Setiap 0,3 Meter (Satu Kaki) Tangki Jauh dari Crusher
Secara Horizontal
3. Tangki Minyak
4.2.1.2 Heater
Heater merupakan alat yang mengkontrol secara
termostatik untuk memastikan bahwa oli berada pada
temperatur minimal yang benar sebelum dilakukan start-up.
Pada tanki terdapat dua Heater yang memiliki termostat yang
terpasang tetap dan berfungsi menghidupkan heater jika
temperatur oli kurang dari 27°C dan mematikannya jika
temperatur oli lebih dari 38°C.
52
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
1
1
1
1
1 2
1
1
1. Saluran masuk
2. Rotasi
3. Outlet
4.2.2.2 Motor
Pada system lubrikasi motor merupakan penggerak
utama pada pompa yang menggunakan motor listrik dengan
kapasitas 34 kW yang benar-benar tertutup, beroperasi melalui
peredam roda gigi untuk memberikan kecepatan pompa yang
benar. Persyaratan pompa minyak dan tenaga kuda motor
listrik ditunjukkan pada table berikut
53
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
54
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
55
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
1
9 2
8 3
7 6
4.2.3.2 Cooler
Sistem pelumasan dilengkapi dengan pendingin yang
akan menjaga suhu oli dari Crusher antara 38 ° C (100 ° F) dan
54 ° C (130 ° F). Ada dua jenis pendingin yang tersedia. Yang
paling umum menggunakan air yang bersirkulasi melalui
pendingin berbentuk tabung. Di beberapa daerah atau lokasi di
mana persediaan air terbatas, udara dapat digunakan untuk
mendinginkan oli. Radiator besar, mirip dengan radiator mobil,
di mana oli hangat diedarkan ke Crusher yang digunakan. Pada
radiator dipasang kipas yang digerakkan motor yang memaksa
udara di sekitarnya melewati inti radiator dan sirip serta
mendinginkan oli. Kipas tersebut dikontrol oleh temperature
switch pada lubrication oil return line. Kipas tersebut
56
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
1 2
6 7 6 5
Gambar 4.8 Skema Radiator
Keterangan
1. Radiators
2. Temperature Gauge
3. Oil Flow Out
4. Oil Flow In
57
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
58
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
PM Check-January
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
59
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
PM Check-February
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
60
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
61
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Sistem Manajemen Pemeliharaan yang dterapkan oleh Departement
Process Maintanance terus berkembang sesuai kebutuhan dan
kompleksitas peralatan yang digunakan.
2. Pebble Crusher 34CR101 merupakan cone crusher dengan motor
berkapasitas 750 kW dan total produksi material ± 700-1000 ton/hari.
3. Tangki oli yang digunakan pada system lubrikasi memiliki wadah
penyimpanan yang berkapasitas 1.893 liter.
4. Pada Sistem Lubrikasi, penimpanan tanki oli dipasang di bawah dan
sedekat mungkin dengan Crusher. Untuk aliran oli balik yang cukup,
bagian bawah tangki oli harus setidaknya 1,8 meter (6 kaki) di bawah
bagian bawah flange pemasangan crusher ditambah 25 mm (1 ")
untuk setiap 0,3 meter (satu kaki) tangki diposisikan secara horizontal
jauh dari Crusher.
5. Heater merupakan alat pengkontrol termostatik dihidupkan apabila
temperatur oli kurang dari 27°C dan mematikannya jika temperatur
oli lebih dari 38°C.
6. Pompa oli adalah pompa yang memasok oli dengan kapasitas 757
Lpm ke head bushing, eccentric bushing, countershaft box bushing,
dan socket liner.
7. Pada system lubrikasi motor merupakan penggerak utama pada
pompa yang menggunakan motor listrik dengan kapasitas 34 kW.
8. Filter oli merupakan alat yang menyaring kotoran dari segala
kontaminasi pada oli. Ada lima katrid filter di rumah filter yang
menyediakan filtrasi berukuran 50 mikron.
9. Sistem pelumasan dilengkapi dengan pendingin yang akan menjaga
suhu oli dari Crusher antara 38 ° C (100 ° F) dan 54 ° C (130 ° F)
62
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
63
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
DAFTAR PUSTAKA
64
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
FEBRUARI MARET
Rencana Kerja Praktek
I II III IV I II III IV
Pengenalan dan Orientasi Dept. Training
Pengenalan dan Orientasi Dept. Procces
Pengenalan Proses Maintanance
Pengambilan Data
Analisa Data
Analisa Data dengan Studi Pustaka
Pembuatan Laporan
Presentasi Laporan Kerja Praktek
Revisi dan Pengesahan Laporan
65
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
66
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
67
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
68
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
69
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
70
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa
Analisa Sistem Kerja dan Pemeliharaan terhadap Sistem Lubrikasi Pada Pebble Crusher 34CR101 Type Cone Crusher
71
Teknik Mesin-Universitas Teknologi Sumbawa