RIPPER
Kelompok 8 :
Almi Eristo
Febri Saputra
Sri handayani
Wan SM Faruq
Kegunaan RIPPER
1. Membantu Buldoser pada waktu pembersihan lapangan, yaitu
dengan melewatkan Ripper bebarapa kali, sehingga sebagian besar
akar-akar pohon yang dilewati akan terputus, sehingga kerja Buldoser
menjadi lebih ringan.
2. Dengan gigi-giginya pohon dapat ditimbangkan tanpa harus
menggali tanah disekeliling pohon itu.
3. Membantu Power Scrapper ditempat-tempat yang bertanah keras;
misalnya lumpur yang kering dan mengeras karena sinar matahari,
akan lebih mudah ditangani oleh Power Scrapper jika sebelumnya
telah dilalui beberapa kali oleh Ripper.
Ripping adalah
penggaruan/Pemberian/Loosening
material dengan mengunakan Alat
Berat, biasanya yang digaru adalah
Over Burden. Overburden adalah
lapisan tanah penutup ( lapisan yg
menutupi bahan galian ) yang
biasanya terdiri dari :
Top Soil : adalah lapisan tanah paling atas (pucuk atau humus)
Adalah bagian atas tanah (humus) dengan ketebalan 1-1.5 m
dari permukaan yang mengandung unsur-unsur hara yang
diperlukan untuk pertumbuhan vegetasi
Sub Soil : adalah lapisan tanah antara top soil dan overburden
(lapisan tanah inti).
Lapisan tanah inti ( sand Stone, Clay, dan lain - lain )
VIDIEO
Contoh perhitungan :
1. Multi shank ripping
Sebuah buldoser 300 hp digunakan untuk pekerjaan ripping. Jarak ripping ratarata 30 meter. Data- data teknis buldoser dan ripper adalah sebagai berikut :
Lebar kerja : 3,2 m
Kedalaman : 0,3 m
Kec. Maju : 2,5 km/jam
Kec. Mundur : 3 km/ jam
Waktu tetap : 0,10 menit
Faktor ketersedian mesin : 0,9
Efisiensi waktu : 0,83
Efisiensi kerja : 0,8
Efisiensi operator : 0,85
Konversi material bank-gembur : 1.2
:
Penyelesaian
: 0,915 m
Kedalaman
: 0,610 m
Panjang ripping
: 91 m
Kec. Ripping
Waktu balik
: 0,25 menit
Penyelesaian :
Total cycle time : 91/26,6 + 0,25 =3,6 menit
Jumlah trip perjam : 60/3,6 = 16,6 trip/jam
Produksi per trip = 91 x 0,915 x 0,6 = 50,7 BM3/trip
Produksi per jam = 50,7 x 16,6 =841,62 BM3/jam
Perlu dingat hasil ini 10-20 % lebih tinggi dari produksi
sesungguhnya. Maka produksi aktualnya = (10-20%) x
841,62 BM3/jam