Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN REKAYASA BETON

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pemeriksaan Beton keras


Topik : Core Drill

No. Uji :
Halaman :

23

REFERENSI
ASTM C 174, Test Method of Measuring Length of Drilled Concrete Core.
ASTM C 617, Practive for Capping Cylindrical Concrete Specimens.
II. TUJUAN
Untuk mendapatkan nilai estimasi kuat tekan beton struktur plat lantai di Lab Uji
Bahan.
III.

DASAR TEORI
Pengujian beton keras dapat dilakukan dengan dua cara :
1. Cara Merusak (Destructive Test / DT)
Seperti :
1) Core Driil
2. Cara Tidak Merusak (Non Destructive Test)
Seperti :
1) Hammer Test
2) Pundit
Pengujian beton keras dilapangan dengan Core Drill adalah termasuk
Destruction Test ( DT ) atau pengujian beton keras dengan cara merusak struktur beton
yang diuji.
Benda uji disini merupakan benda uji beton berbentuk silinder hasil pengeboran
beton pada struktur yang sudah dibangun atau dilaksanakan.
Syarat-Syarat Pengujian
1
2

Jumlah benda uji tidak boleh < 3 buah.


Peralatan yang dipakai harus yang telah dikalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Caping adalah pemberian lapisan bidang perata pada permukaan bidang tekan

benda uji.
Ketentuan Benda Uji Sebelum Dicaping (L)
1

Benda uji yang akan digunakan untuk uji kuat tekan harus diambilkan dari beton
yang umurnya tidak boleh < 14 hari.

LAPORAN REKAYASA BETON


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pemeriksaan Beton keras


Topik : Core Drill

No. Uji :
Halaman :

23

Alat untuk meneringkan


Oven

benda uji yang telah


dipotong agar didapat berat
kering di udara

Alat pemanas
Alat ini digunakan untuk
memanaskan dalam
pembuatan caping

2. Bahan
Plat Beton depan lab. uji bahan
Bahan Caping yang terdiri dari :

Belerang dan Pasir Kwarsa

Oli

Air

V. LANGKAH KERJA
1. Siapkan peralatan dan bahan
2. Pasangkan Core Driil dengan arah vertikal atau tegak lurus benda uji atau plat
beton, set alat agar benar-benar vertikal dengan bantuan tabung nivo.

LAPORAN REKAYASA BETON


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pemeriksaan Beton keras


Topik : Core Drill

No. Uji :
Halaman :

23

3. Setelah alat disiapkan lakukan pengeboran pada plat beton yang telah disiapkan
mengambil benda uji.
Catatan : Selama pengeboran air harus selalu mengalir pada mata bor, guna
membantu proses pengeboran agar mata bor tidak panas.

4. Setelah pengeboran selesai, ambil benda uji kemudian potong benda uji tersebut
hingga didapatkan panjang yang diinginkan (L).
Catatan : dalam benda uji tidak boleh ada tulangan dengan arah vertikal terhadap
benda uji dan apabila terdapat tulangan vertikal maka benda uji tidak terpakai.
Dan untuk benda uji yang terdapat tulangan arah horizontal, maka benda uji
tersebut dapat dipakai.

5. Kemudian timbang benda uji, lalu ukur diameter () dan tinggi benda uji
(L),Caping benda uji dengan menggunakan campuran belerang dan pasir kwarsa

Anda mungkin juga menyukai