Subjek
Topik
I.
No. Uji
Halaman
36/15
:4
:
REFERENSI
II.
TUJUAN
Dapat menentukan sifat agregat kasar dan halus berdasarkan Berat Jenis dan
Penyerapan Air dalam kaitan penggunaannya untuk bahan campuran beraspal
dan beton semen.
III.
DASAR TEORI
36
Subjek
Topik
:
:
(Basah)
(SSD)
No. Uji
Halaman
37/15
:4
:
Dalam pembuatan beton, air yang diserap oleh agregat akan tetap berada
dalam agregat, sedangkan air bebas akan bercampur dengan semen dan dapat
berfungsi sebagai air pembentuk pasta semen. Air bebas ini akan mempengaruhi
faktor air semen (W/C ratio) dari beton yang akan dibuat.
Berat jenis SSD adalah perbandingan berat benda (agregat) pada keadaan
jenuh air murni pada volume yang sama pada suhu tertentu.
Penyerapan air adalah jumlah air dalam agregat yang diserap dari
keadaan kering mutlak (oven) sampai ke keadaan jenuh air. Kering muka
dinyatakan dalam persen berat kering. Dari pengujian kadar air agregat di
lapangan maka dapat dihitung jumlah air yang perlu ditambahkan atau dikurangi
(koreksi kadar air lapangan).
Berat jenis kering (curah) adalah perbandingan antara berat agregat
kering dan berat air suling yang isinya sama dengan isi agregat dalam keadaan
jenuh pada suhu 250C.
Berat jenis jenuh kering permukaan (SSD) adalah perbandingan antara
berat agregat jenuh kering permukaan dan berat air suling yang isinya sama
dengan isi agregat dalam keadaan jenuh pada suhu 250C.
Berat jenis semu (apparent) adalah perbandingan antara berat agregat
kering dan berat air suling yang isinya sama dengan isi agregat dalam keadaan
kering pada suhu 250C.
Penyerapan air (water absorption) adalah banyaknya air yang dapat
diserap
oleh agregat dari kondisi kering oven kepada kondisi jenuh kering
permukaan (SSD) yang dinyatakan dalam prosen terhadap berat agregat kering
37
Subjek
Topik
No. Uji
Halaman
38/15
:4
:
oven.
Berat jenis dan penyerapan air agregat perlu diketahui, selain menentukan
mutu agregat juga diperlukan dalam perancangan campuran dan pengendalian
mutu beton.
< 4.75 mm
> 4.75 mm
IV.
BJ
BJ +BPBPJ
BK
BJ + BPBPJ
BK
BK +BPBPJ
BJ BK
x 100
BK
BJ
BJ BA
BK
BJ BA
BK
BK BA
BJ BK
x 100
BA
No
Nama Peralatan
Gambar Peralatan
38
Keterangan
Subjek
Topik
No. Uji
Halaman
39/15
:4
:
1.
Saringan No. 4
4,75 mm
2.
Timbangan
3.
Oven
Digunakan untuk
membuat agregat
kering oven
4.
Piknometer /
Gelas Ukur
5.
Pelat Kaca
ukuran 15 x 15 cm
39
Subjek
Topik
No. Uji
Halaman
40/15
:4
:
Nampan
7.
1 set kerucut
Abram
diameter atas 40 mm
dan diameter bawah 90
mm, tebal 0,8 mm,
terbuat dari logam +
batang penumbuknya
8.
Kain penyerap
Digunakan untuk
membuat agregat
kering permukaan
6.
2. Bahan
a) Agregat Halus
1. Siapkan semua peralatan dan bahan yang diperlukan.
2. Ayak benda uji dengan ayakan 4,75 mm, lalu hitung persentase yang
tertahan dan yang lolos.
3. Benda uji dicuci untuk menghilangkan debu atau bahan-bahan lain
yang melekat pada permukaan agregat.
4. Setelah dicuci bersih kemudian rendam benda uji dalam air selama
40
Subjek
Topik
:
:
No. Uji
Halaman
41/15
:4
:
24 jam.
5. Keluarkan benda uji dari air, lalu pisahkan antara yang kasar (<4,75
mm) dan yang halus (>4,75 mm).
( kering)
(basah)
(SSD)
Jika agregat kering, maka agregat perlu ditambah air dengan cara
dipercikan. Jika agregat basah, maka agregat perlu dikeringkan
dahulu sampai didapat bentuk SSD.
9. Setelah SSD dicapai, timbang agregat halus SSD tersebut (Bj).
41
Subjek
Topik
:
:
No. Uji
Halaman
42/15
:4
:
10. Isi bejana gelas (piknometer) dengan air hingga penuh, lalu
hilangkan gelembung-gelembung udara yang terjebak dalam
piknometer dengan menggunakan spatula atau kawat.
11. Tambahkan air hingga piknometer penuh, lalu tutup rapat dengan
tutup kaca, kemudian timbang berat piknometer + air + tutup kaca
(Bp).
12. Keluarkan air dari piknometer ( isi piknometer), lalu masukkan
benda uji yang sudah dalam keadaan SSD tersebut diatas, lalu
hilangkan gelembung-gelembung udara yang terjebak.
13. Tambahkan kembali air hingga penuh, lalu tutup kembali dengan
tutup kaca perlahan-lahan (tanpa ada gelembung yang terjebak)
kemudian timbang berat piknometer + air + agregat + tutup kaca
(Bpj).
Subjek
Topik
:
:
No. Uji
Halaman
43/15
:4
:
tersebut (Bk).
16. Pada agregat halus >4.75 lakukan pengujian seperti pada agregat
kasar.
b). Pengujian Agregat kasar
1. Siapkan semua bahan dan peralatan yang diperlukan.
2. Benda uji di cuci untuk menghilangkan debu atau bahan-bahan lain
yang melekat pada permukaan agregat.
3. Setelah dicuci bersih, kemudian rendam benda uji dalam air pada
suhu kamar kurang lebih 24 jam.
4. Keluarkan benda uji dari air, lalu lap dengan kain lembab sampai
selaput air pada permukaan agregat hilang (agregat ini dinyatakan
dalam keadaan jenuh air kering permukaan atau SSD).
Subjek
Topik
No. Uji
Halaman
44/15
:4
:
VI.
6.2 PERHITUNGAN
A. Agregat Kasar
a. Berat Jenis SSD =
2,58 2,42
2,50
2
b. Berat Jenis Bulk
B. Agregat Halus
<4,75mm
a . Berat Jenis SSD =
2,50 2,50
2,50
2
2,50 2,50
2,50
2
b . Berat Jenis Bulk =
2,72 2,72
2,72
2
c . Berat Jenis Apparent =
5,50 5,69
5,59
2
d . Penyerapan Air =
%
>4,75mm
44
Subjek
Topik
:
:
= 2,41
= 2,26
45
= 6,39%
No. Uji
Halaman
45/15
:4
:
Subjek
Topik
VII.
:
:
No. Uji
Halaman
46/15
:4
:
KESIMPULAN
Dari data tabel di atas maka didapat berat jenis dan penyerapan air untuk
agregat kasar yang diperoleh dari lab. Uji bahan.
Agregat
Berat jenis jenuh
kasar
2,50
Agregat halus
< 4.75 mm > 4.75 mm Gabungan
2.50
2.41
2.44
kering permukaan
(SSD)(gr/ml)
Berat jenis Bulk
2,51
2.50
2.26
2.50
(Kering Oven)(gr/ml)
Berat jenis Bulk
2.68
2.72
2.65
2.67
(Apparent)(gr/ml)
Penyerapan Air(%)
4,57
5,59
6,39
6,13
46
Subjek
Topik
:
:
47
No. Uji
Halaman
47/15
:4
:
Subjek
Topik
:
:
48
No. Uji
Halaman
48/15
:4
: