Anda di halaman 1dari 23

PENILAIAN

KINERJA PNS

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN


SDM KABUPATEN KARIMUN
PENILAIAN KINERJA PNS
DASAR HUKUM
1. UU N0 5 TAHUN 2014 TENTANG ASN
2. PP NO 11 TENTANG MANAJEMEN PNS
3. PP NO 30 TENTANG PENILAIAN KINERJA
PNS
Sistem Manajemen Kinerja
PNS

1. Perencanaan kinerja;
2. Pelaksanaan, Pemantauan
Kinerja, dan pembinaan
kinerja;
3. Penilaian kinerja;
4. Tindak lanjut; dan
5. Sistem Informasi Kinerja PNS.
SIKLUS MANAJEMEN KINERJA

SKP yang
berkorelasi
dengan KPI
instansi

Sistem
- Pemeringkatan Informasi
- Penghargaan dan Kinerja PNS
Hukuman
• indikator kinerja PERENCANAAN KINERJA
individu
• target

Kinerja utama
SKP PERILAKU

Standar perilaku
Kinerja
Tambahan

• indikator kinerja
individu MEMPERHATIKAN :
• target •Renstra •ORIENTASI PELAYANAN
• Bentuk tugas
•PK •KOMITMEN
tambahan
•SOTK •INISIATIF KERJA
•Uraian Tugas Jabatan dan atau •KERJASAMA
•SKP atasan langsung •KEPEMIMPINAN
TATA CARA PENYUSUNAN SKP

JPT MADYA JPT PRATAMA ADMINISTRATOR

- Mengacu
Berdasarkan
pada SKP JPT
Perjanjian Berdasarkan Pratama
kinerja, Perjanjian - OTK
Renstra dan kinerja, Renstra - Uraian Tugas
RKT dan RKT jabatan
TATA CARA PENYUSUNAN SKP

PENGAWAS PELAKSANA

- Mengacu
- Mengacu
pada SKP
pada SKP
Pengawas
Pejabat - OTK
Administrator - Uraian
- OTK
- Uraian Tugas Tugas
jabatan
jabatan
SKP bagi pejabat fungsional disusun
berdasarkan SKP atasan langsung
dan organisasi/unit kerja
dengan memperhatikan:
PELAKSANAAN RENCANA
KINERJA
PEMANTAUAN KINERJA

dilakukan oleh Pejabat


Penilai Kinerja PNS
terhadap PNS secara
berkala dan berkelanjutan
dalam proses pelaksanaan
SKP paling kurang 1 (satu)
kali dalam setiap semester
pada tahun berjalan.
PENGUKURAN KINERJA

Dilakukan terhadap SKP dengan


membandingkan Realisasi SKP
dengan Target SKP sesuai dengan
perencanaan kinerja yang telah
ditetapkan; dan
Perilaku kerja dengan melakukan
penilaian perilaku kerja.
Atasan langsung Survey tertutup
PENILAIAN KINERJA
Penilaian Kinerja PNS dinyatakan dengan angka
dan sebutan atau predikat sebagai berikut:
PEMERINGKATAN KINERJA

Catatan :
Penilaian Kinerja PNS dilakukan pada setiap akhir bulan Desember
pada tahun berjalan dan paling lama akhir bulan Januari tahun
berikutnya.
PENILAI PERILAKU PNS

ATASAN LANGSUNG ATASAN LANGSUNG 60%


100% REKAN KERJA 20%
BAWAHAN 20%

SURVEY
TERTUTUP
PEMBINAAN KINERJA

BIMBINGAN KINERJA KONSELING

DIBERIKAN PEJABAT PENILAI TERHADAP PNS YANG


SECARA INDIVIDU MEMILIKI PERMASALAHAN
/KELOMPOK DAN WAJIB PADA PERILAKU KERJA YANG
MEMBUAT REKAMAN DAPAT MEMPENGARUHI
PROSES BIMBINGAN DAN PENCAPAIAN TERGET
PENILAIAN KEMPETENSI KINERJA DILAKSANAKAN
SECARA INDIVIDUAL
TIM PENILAI KINERJA
1. Tim Penilai kinerja PNS dibentuk oleh
PyB.
2. Tim Penilai Kinerja PNS terdiri dari PNS
yang memiliki kompetensi yang
dibutuhkan, berasal dari:
a. Unit Kerja yang membidangi
kepegawaian;
b. Unit Kerja yang membidangi
pengawasan internal; dan
c. Unit Kerja lain yang dipandang perlu
oleh PyB.
Tim Penilai Kinerja PNS bertanggungjawab
kepada PyB.
PENGHARGAAN KINERJA
SANKSI
SANKSI PEJABAT PIMPINAN TINGGI
 Pejabat pimpinan tinggi yang tidak memenuhi Target kinerja yang diperjanjikan
selama 1 (satu) tahun pada suatu jabatan, yang diberikan penilaian kinerja
Cukup, Kurang, atau Sangat Kurang diberikan kesempatan selama 6 (enam)
bulan untuk memperbaiki kinerjanya.

 Dalam hal pejabat pimpinan tinggi tidak menunjukkan perbaikan kinerja maka
pejabat yang bersangkutan harus mengikuti uji kompetensi kembali.

 Berdasarkan hasil uji kompetensi pejabat pimpinan tinggi dimaksud dapat


dipindahkan pada jabatan lain sesuai dengan kompetensi yang dimiliki atau
ditempatkan pada jabatan yang lebih rendah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
SANKSI PEJABAT ADMINISTRASI/ PEJABAT FUNGSIONAL

•Pejabat Administrasi atau Pejabat Fungsional yang mendapatkan


penilaian kinerja dengan predikat Kurang atau Sangat Kurang diberikan
kesempatan selama 6 (enam) bulan untuk memperbaiki kinerjanya.

•Dalam hal pejabat administrasi atau pejabat fungsional tidak menunjukan


perbaikan kinerja maka PNS yang bersangkutan harus mengikuti uji
kompetensi kembali.

•Berdasarkan uji kompetensi pejabat administrasi atau pejabat fungsional


yang tidak memenuhi standar kompetensi jabatan dapat dipindahkan pada
jabatan lain yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki atau ditempatkan
pada jabatan yang lebih rendah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

•Dalam hal tidak tersedia jabatan lain yang sesuai dengan kompetensi
yang dimiliki atau jabatan lebih rendah yang lowong, pejabat administrasi
atau pejabat fungsional ditempatkan sementara pada jabatan tertentu
dalam waktu paling lama 1 (satu) tahun.

•Dalam hal setelah 1 (satu) tahun tidak tersedia lowongan jabatan sesuai
dengan kompetensinya, pejabat administrasi atau pejabat fungsional yang
bersangkutan diberhentikan dengan hormat.
Badan Kepegawaian Negara

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG MANAJEMEN


PNS

SEMOGA BERMANFAAT

Badan Kepegawaian Negara

Anda mungkin juga menyukai