No. Uji : 17
Halaman :
I.
REFERENSI
1. ASTM C.805-97, Standard Test Method for Rebound Number of Hardened
2. SNI 03-4430-1990, Metoda uji Elemen Beton dengan Palu Beton tipe N & NR
II.
TUJUAN
Dapat memperkirakan besarnya nilai kuat tekan beton pada suatu elemen
struktur, yang diukur atas dasar besarnya pantulan suatu alat (Hammer) terhadap
permukaan beton yang diuji.
III.
DASAR TEORI :
Pengujian beton keras dapat dilakukan dengan dua cara :
1. Cara Merusak (Destructive Test / DT)
Seperti :
Core Driil
2.
Hammer Test
Pundit
Secara umum hasil uji dengan cara tidak merusak, hanya untuk memberikan indikasi (rata-rata)
saja dari kekuatan tekan beton yang bersangkutan, apakah cukup baik atau tidak memenuhi
syarat. Untuk itu harus dilakukan kesepakatan bersama antara pihak yang bersangkutan.
Salah satu cara yang umum dilakukan untuk mengetahui sisa kekuatan tekan beton yang tidak
merusak adalah dengan menggunakan alat palu beton. Alat penguji ini dikenal dengan nama
Hammer Test.
Cara uji menggunakan alat Hammer Test ini mempunyai keuntungan dan kerugian, yaitu :
a. keuntungan
1. Sangat mudah dilakukan dilapangan.
2. Alatnya sangat ringan dan dapat dipakai berulang-ulang.
3. Dapat dilakukan dengan cepat.
b. kerugiannya
1. Hanya memberikan indikasi pada permukaan beton, sehingga terbatas
cakupannya.
2. Cara pemakaian alat harus mengikuti aturan yang berlaku, seperti : cara
pemukulannya, perawatan dan penerapannya.
3. Beton yang diuji harus dalam keadaan kering udara.
4. Tempat (titik) yang akan dipukul, harus rata dan tidak terkena butir agregat
ataupun rongga..
Konstruksi atau beton yang diuji dengan menggunakan alat ini dianggap memenuhi
No. Uji : 17
Halaman :