1. BULLDOZER
A. Umum
Pada dasarnya bulldozer adalah alat yang menggunakan traktor sebagai penggerak utama. Disebut
bulldozer karena traktor dilengkapi dengan dozer attachment, dalam hal ini adalah blade. Bulldozer
sebenarnya adalah nama jenis dari dozer yang mempunyai kemampuan untuk mendorong ke muka.
1. Cable controlled (kendali kabel), pada saat ini sudah tidaqk diproduksi lagi.
2. Hydraulic controlled (kendali hidrolis).
Pada proyek-proyek konstruksi, terutama proyek yang ada hubungannya dengan pemindahan
tanah tertentu, bulldozer digunakan pada pelaksanaan pekerjaan seperti tersebut di bawah ini :
1. Pembersihan medan dari kayu-kayuan, tonggak-tonggak pohon, dan batu-batuan.
2. Pembukaan jalan kerja di pegunungan maupun di daerah berbatu-batu.
3. Memindahkan tanah yang jauhnya hingga 300 ft atau ± 90 m.
4. Menarik scraper.
5. Menghampar tanah isian/urugan (fills).
6. Menimbun kembali trencher.
7. Pembersihan sites/medan.
8. Pemeliharaan jalan kerja.
9. Menyiapkan material-material dari soil borrow pit dan quarry pit/ tempat pengambilan
material.
B. Macam Blade
Seperti dijelaskan di atas bahwa bulldozer mempunyai blade yang tegak lurus pada arah gerak
maju, sedang untuk angle dozer. Blade selain tegak lurus juga dapat menyerong. Bulldozer
mendorong tanah ke depan, sedangkan angle dozer ke depan dan ke samping. Beberapa
konstruksi bulldozer mempunyai blade yang memungkinkan berfungsi sebagai bulldozer, juga
sebagai angle dozer, dengan cara menyetel blade sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan.
Pada umumnya blade yang dipakai pada bulldozer dan/atau angle dozer ada beberapa jenis, yaitu
:
Tiap tipe dari bulldozer mempunyai kelebihan tersendiri, tergantug dari kondisi lapangan. Untuk
beberapa jenis pekerjaan tertentu kedua-duanya dapat digunakan dengan baik.
2. RIPPER
A. Umum
Jika dalam pekerjaan pembersihan lapangan dijumpai tanah yang keras (missal : lempung keras), sering
kali pekrjaan dengan memakai blade bulldozer kurang berhasil, dengan demikian efektivitas produksi
akan berkurang, disamping hal itu juga blade akan cepat rusak.
Jika volume pekerjaan tanah keras ini cukup banyak, maka pekerjaan yang paling efektif adalah dengan
cara menggemburkan dulu tanah tersebut, alat yang digunakan pada pekerjaan ini disebut Ripper
(bajak).
Alat ini pada dasarnya sebuah bajak yang gigi-giginya terbuat dari baja yang keras, sehingga kepadanya
dapat diberikan tekanan yang cukup besar untuk lebih memaksanya masuk ke dalam tanah.
A. Jenis-Jenis Ripper
3. Ripper yang berupa attachment yang dipasang pada tractor sebagai tenaga penggeraknya :
B. Fungsi Ripper
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, fungsi ripper adalah untuk menggemburkan tanah-tanah
yang keras. Tetapi tidak semua tanah keras bisa dikerjakan oleh ripper, kadang-kadang harus
dilakukan peledakan.
Dalam pelaksanaan konstruksi jalan atau konstruksi lain yang memerlukan stabilitas dan
kepadatan tertentu diperlukan peralatan untuk pemadatan. Berbagai cara yang dilakukan dalam
usaha pemadatan mekanis ini, umumnya dilakukan dengan penggilasan dengan suatu alat
penggilas (rollers).
Jenis-jenis di atas mempunyai spesifikasi tersendiri untuk dipakai dalam usaha pemadatan bagi
1. Untuk tanah plastis dan kohesif, maka alat pemadat sheep foot roller adalah yang paling cocok,
sebab alat ini memadatkan dari lapisan bagian bawah akibat dari “kaki kambing” yang terdapat
padanya. Juga pneumatic tired roller yang cukup berat sangat edektif untuk digunakan.
2. Pasir dan atau kerikil berpasir, vibratory roller dan pneumatic tired roller sering digunakan untk
3. Pasir bercampur lempung atau tanah liat, alat pemadat yang sesuai dengan jenis tanah ini
Digunakan untuk menjaga permukaan jalan tetap lembab (tidak basah), sehingga mengurangi
adanya debu, mengurangi gangguan jarak pandang dan memelihara permukaan jalan agar tetap
padat.
Jumlah keperluan air tergantung pada :
Type material permukaan jalan
Kelembaban alami
Curah Hujan
Penguapan
Kepadatan lalu lintas
Jumlah Water Sprayer Truck dihitung berdasarkan cycle time truck, pengisian tank dan pompa
penyemprotan.
Water Sprayer
1. BACKHOE
A. Umum
Backhoe atau Pull Shovel menggunakan prime mover excavator, bagian-bagian utama dari
excavator :
Backhoe dikhususkan untuk penggalian yang letaknya di bawah kedudukan backhoe itu sendiri.
Keuntungan backhoe jika dibandingkan terhadap dragline dan clamshell yang fungsinya hamper
sama, adalah dapat menggali dengan kedalaman yang jauh lebih teliti, juga backhoe bisa
digunakan sebagai alat pemuat bagi truck-truck.
Empat gerakan dasar tadi akan menentukan lama waktu siklus, tetapi waktu siklus ini juga
tergantung dari ukuran backhoe, backhoe yang kecil waktu siklusnya akan lebih cepat daripada
backhoe yang besar, dan tentu saja kondisi kerja yang berpengaruh.
Dengan kondisi kerja yang baik siklus waktu akan lebih kecil (cepat), sebaliknya dengan kerja
yang berat (seperti : penggalian tanah liat atau keras, penggalian parit pada tanah yang keras)
gerakan excavator akan lebih lambat.
C. Pemilihan Trackshoe
Kebanyakan excavator bekerja di atas perkerasan, tanah lunakdan lain-lain sehingga berdasarkan
pengalaman menimbulkan masalah terhadap trackshoe. Jika trackshoe selalu bekerja pada
kondisi tempat yang keras, maka kerusakan bagian bawah (trackshoe) akan menjadi sangat cepat.
Sehingga dalam pemilihan excavator faktor trackshoe ini harus dipertimbangkan dengan benar.
Untuk penggunaan umum yang paling baik adalah tipe Triple Grouser Section (Roda kelabang
dengan tiga lapisan/bagian), karena terhadap traksi baik, juga memberikan kerusakan yang
minimum terhadap permukaan tanah.
Double Grouser Section lebih agresif terhadap kerusakan permukaan tanah daripada tipe Triple
Grouser Section. Untuk penggunaan traksi yang paling maksimum, maka tipe Single Grouser
Section sering digunakan dibanding kedua tipe tadi. Lebar trackshoe ini biasanya berkisar antara
18”, 20”, 22”, 24”, 28”, 30”, 32”, 36”, dan 40”.
2. POWER SHOVEL
Power Shovel di lapangan digunakan terutama untuk penggalian tebing yang letaknya lebih
tinggi dari tempat kedudukan alat. Umumnya Power Shovel ini crawler mounted (beroda
kelabang) mengingat bahwa untuk alat ini diperlukan floating (daya apung) dan stabilitas yang
besar.
3. DRAGLINE
Kelompok lain dari excavator adalah Dragline, alat ini didapat dengan menambahkan attachment boom
crane dan drag bucket pada excavator. Pada kenyataannya dragline ini mempunyai jangkauan
lebihbesar dari pada jenis shovel,tetapi dalam tenaga penggali lebih kecil, mengingat dragline
mempunyai tenaga penggali hanya dengan mengandalkan kekuatan dari pada berat sendiri digging
bucket.
Dragline
Dragline dapat dibedakan menjadi 3 tipe, yaitu :
a. Dragline dengan roda kelabang.
b. Dragline dengan roda ban.
c. Dragline yang dipasang di atas truck.
4. CLAMSHELL
5. LOADER
Loader adalah alat yang dipergunakan untuk pemuatan material ke dump truck dan sebagainya.
Sebagai penggerak utama loader menggunakan tractor. Dikenal dua macam loader (ditinjau dari
alat geraknya), yaitu :
Loader dengan penggerak crawler tractor atau disebut trax’cavator.
Loader dengan penggerak wheel tractor.
Loader didapat dengan menambahkan bucket container yang dipasang di bagian depan.
B. PERALATAN PENGANGKUT
1. DUMP TRUCK
Syarat yang penting agar dump truck dapat bekerja efektif adalah jalan kerja yang keras dan rata,
tetapi ada kalanya dump truck didesain agar mempunyai cross country ability yaitu suatu
kemampuan berjalan di luar jalan biasa.