Anda di halaman 1dari 51

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Alat berat yang kita kenal didalam ilmu teknik sipil adalah alat yang
digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan
suatu struktur. Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi
lapangan pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya
produksi, tidak tercapainya jadwal atau target yang telah di tentukan, atau keru-
gian perbaikan yang tidak semestinya. Oleh karena itu sebelum menentukan tipe
dan jumlah peralatan dan attachmentnya, haruslah dipahami fungsi dan ap-
likasinya. Terdapat beraneka macam alat yang sering di gunakan dalam pekerjaan
konstruksi, tetapi yang akan dibahas dalam makalah ini hanya alat-alat yang
umum digunakan untuk pekerjaan konstruksi saja. Adapun alat-alat yang akan di
bahas tersebut antaranya : bulldozer, alat pengangkut seperti loader, alat gali atau
excavator, motor grader, dan alat pengangkut jarak jauh seperti dump truck. Disini
akan diberikan juga contoh perhitungan prodktivitas untuk setiap jenis alat yang
akan dibahas.

Dalam dunia pertambangan, alat berat barangkali sudah bukan hal yang
asing lagi untuk didengar dan dilihat. Alat-alat ini digunakan untuk menunjang
proses pertambangan mulai dari pembukaan tambang, pembuatan jalan,
penggalian serta pengakutan bahan tambang menuju ke proses berikutnya. Jenis
alat berat ini pun bermacam-macam disesuaikan dengan aplikasinya, seperti untuk
pengangkutan, penggalian dan sebagainya. Akan tetapi, meskipun alat berat ini
kebanyakan lebih dikenal di dunia pertambangan, namun sejatinya tidak hanya
dunia tambang yang menggunakannya. Konstruksi, forestry, landscaping dan
beberapa aplikasi lain juga turut menggunakan alat-alat berat ini dalam kinerjanya
sehari-hari.

Dimasa ini penggunaan alat berat merupakan factor penting di dalam


proyek-proyek konstruksi dengan skala yang besar. Pemilihan alat berat dilakukan
pada tahap perencanaan, dimana jenis, jumlah, dan kapasitas alat serta fungsi
merupakan factor-faktor penentu. Untuk itu maka alat berat dapat di klasifikasikan
secara fungsional dan operasional alat berat.

1
Rumusan Masalah

Adapun yang akan menjadi pokok bahasan dalam makalah ini adalah :

1. Alat berat apa saja untuk pembuatan jalan ?


2. Alat berat apa saja untuk pembuatan gedung ?
3. Alat berat apa saja untuk pembuatan jembatan ?

Tujuan

Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah :

1. Mengetahui macam-macam alat berat.


2. Memahami prinsip kerja alat berat .
3. Mengetahui kegunaan dan manfaat alat berat.

2
BAB II

MACAM – MACAM ALAT BERAT

Alat berat adalah mesin berukuran besar yang didesain untuk melaksanakan
fungsi konstruksi seperti pengerjaan tanah (earthworking) dan memindahkan
bahan bangunan. Alat berat umumnya terdiri atas lima komponen, yaitu
implemen, alat traksi, struktur, sumber tenaga dan transmisinya (power train),
serta sistem kendali. Pemanfaatan alat berat telah dilakukan sejak aman Romawi.
Vitruvius dalam bukunya De architectura tercatat menggunakan derek sederhana.
Pembagian alat berat berdasarkan penggerak utamanya, dapat digolongkan
menjadi dua yakni traktor roda kelabang (Crawler Tractor) dan traktor yang
menggunakan roda ban (wheel tractor), seperti yang dimaksud dibawah ini :

 Traktor Roda Kelabang (Crawler Tractor)

Crawler Tractor dibutuhkan jika antara roda dan permukaan tanah


dikehendaki gesekan yang besar, serta mendapatkan tenaga maksimum pada
waktu kerja, sebab Crawler Tractor tidak bisa selip, tetapi kecepatannya sangat
rendah; kecepatan maksimum Crawler Tractor hanya sekitar 4,5 km/ jam.
Umumnya Crawler Tractor digunakan untuk menggusur tanah.
Kegunaan Crawler Tractor terutama sebagai:
- Tenaga penggerak untuk mendorong, misalnya: Buldoser, Loader.
- Tenaga penggerak untuk penarik, misalnya: Scrapper, Sheep foot roller.
- Tenaga penggerak alat angkut, misalnya: truck.
- Tempat duduknya alat-alat berat lain, misalnya: Crane

 Traktor Roda Ban (Wheel Tractor)

Wheel Tractor menggunakan ban karet yang dipompa, dan penggunaannya


dimaksudkan untuk memperoleh kecepatan yang lebih besar dari Crawler Tractor,
tetapi Wheel Tractor memiliki daya tarik yang lebih kecil dari Crawler Tractor.
Tipe Wheel Tractor ada dua yaitu, Wheel Tractor roda dua dan Wheel Tractor
roda empat. Jika dibandingkan dengan yang menggunakan roda empat Wheel
Tractor roda dua mempunyai kemungkinan selip yang lebih besar, tetapi
sebaliknya Wheel Tractor ruda dua memiliki kemampuan menarik yang lebih
besar, sebab seluruh beratnya dilimpahkan pada dua roda saja. Selain itu
pemeliharaan Wheel Tractor dengan roda dua lebih murah karena jumlah rodanya
lebih sedikit; tetapi karena rodanya lebih sedikit itulah maka Wheel Tractor

3
mempunyai ketahanan gelinding yang lebih kecil. Wheel Tractor roda empat lebih
nyaman dikemudikan, pada kondisi kerja jalan yang sangat jelek lebih stabil
sehingga kemungkinan berjalan pada kecepatan yang lebih tinggi lebih besar.
Traktor jenis ini jika dilepas dapat bekerja sendiri.

Perbedaan Crawler Tractor dan wheel tractor :

 Crawler Tractor

1. Memiliki kemampuan tarik yang besar


2. Kecepatannya relatif kecil
3. Luas bidang singgung antara roda dengan tanah lebih besar
4. Dapat bekerja pada kondisi tanah yang buruk
5. Kemungkinan selip tidak ada

 Wheel Tractor

1. Kemampuan tarik lebih kecil


2. Kecepatan relatif besar
3. Luas bidang singgung antara roda dengan tanah lebih kecil
4. Efektivitas kerja dipengaruhi oleh kondisi
5. tanah di lapangan
6. Mungkin terjadi selip

A. Spesifikasi Alat

1. Alat Pengolah Lahan

a. Bulldozers

a) Crawler Bulldozer b) Wheel Bulldozer

4
Bulldozer Adalah salah satu alat berat yang mempunyai roda karet dan
juga roda rantai (track shoe), untuk pekerjaan serba guna yang memliki
kemampuan traksi yang tinggi. Dozer berupa traktor yang memiliki blade
didepannya yang berfungsi untuk mendorong material dan pada bagian
belakangnya biasa dipasang alat bajak (ripper).

Fungsi bulldozer :

1. Menggali
2. Mendorong
3. Menggusur
4. Meratakan
5. Menarik beban
6. Menimbun

Alat berat ini mampu beroperasi didaerah yang lunak sampai yang keras.
Dengan swamp dozer untuk daerah yang sangat lunak dan didaerah yang sangat
keras perlu dibantu dengan ripper alat garu) atau blasting (Peledakan dengan
tujuan pemecahan pada ukuran tertentu). Mampu beroperasi pada daerah yang
miring (sudut kemiringan tertentu), berbukit apalagi di daerah yang rata. Untuk
jarak dorong yang effisiensi antara 25 – 40 meter jangan lebih dari 100 meter,
jarak mundur jangan terlalu jauh, bila perlu mendorong dilakukan dengan estafet,
mendorong pada turunan lebih produktif dari pada tanjakan.

Attachment atau bagian-bagian yang biasa menyertai alat berat ini antara lain :

1. Blade : Untuk mendorong material


2. Lift Silinder : Menggerakkan blade
3. Carier Roller : Penahan main frame
4. Ripper : Penggeruk
5. Sproket : Menggerakkan track
6. Main frame : Alur carier roller
7. Straight frame : Batang penyanggah blade
8. Track : Sebagai roda untuk excavator
9. Cutting Edge : Meratakan permukaan tanah
10. End Bit : Menyerok Material

5
Pembagian Dozer Menurut Jenis Roda :

b. Crawler Tractor Dozer (Roda Kelabang)

Traktor ini penting dan banyak digunakan dalam dunia konstruksi,


khususnya pada pekerjaan pemindahan tanah . kelebihan dan kekurangannya
antara lain :

a. Sebagai tenaga penggerak untuk mendorong dan menarik, winch, blade


(bulldozer), Front end bucket loader.
b. Tenaga tarik yang besar.
c. Kecepatan relative kecil.
d. Ground contact lebih besar.
e. Dapat bekerja pada kondisi tanah yang buruk, karena daya apungnya lebih
besar.
f. Kemungkinan slip kecil.

c. Wheel Tractor Dozer (Roda Ban)

Wheel tractor digunakan untuk mendapatkan kecepatan yang lebih besar,


konsekuensinya tenaga tariknya menjadi lebih kecil. Traktor ini memerlukan jalan

6
yang baik karena tenaga tariknya dipengaruhi oleh keras lembeknya permukaan
tanah. kelebihan dan kekurangannya antara lain :

a. Tenaga tarik yang relative lebih kecil.


b. Kecepatan besar.
c. Ground contact lebih kecil.
d. Sangat dipengaruhi oleh kondisi tanah dilapangan.
e. Ada Kemungkinan slip

d. Swamp Bulldozer (Untuk Daerah Rawa)

Bulldozer yang digunakan sebagai pendorong tanah lurus kedepan atau ke


samping, tergantung pada sumbu kendaraannya, untuk pekerjaan di rawa
digunakan bulldozer khusus yaitu swamp bulldozer.

Pembagian Dozer Berdasarkan Penggerak Blade :

1. Cable controlled (kendali kabel)

a. Kesederhanaan dalam pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan.


b. Bahaya akan rusaknya mesin berkurang karena blade dapat
mengangkat.sendiri jika menemui suatu rintangan.
c. Diperlukan alat bantu dalam operasinya, misalnya blasting dalam
pekerjaan penggusuran.
d. Sederhana dalam perbaikan dan perawatan.

2. Hydraulic controlled (kendali hidrolis)

a. Dapat menekan blade ke bawah, sebagai tambahan beratnya sendiri untuk


lebih memaksakan blade ke dalam tanah.
b. Memungkinkan untuk lebih tepat menyetel posisi blade yang di kehendaki.

7
c. Pemeliharaan lebih berat dan teliti.
d. Kadang-kadang kesulitan dalam penyediaan minyak hidrolis untuk jobsite
yang jauh.

e. Dozer Shovel

Dozer shovel adalah alat pemuat beroda rantai, dimana tenaga muatnya
(hydraulic power) lebih diutamakan daripada tenaga dorongnya. Digunakan untuk
memuat pasir, tanah, batu-batuan, untuk keperluan mengisi Dump Truck, Hopper,
atau untuk memindahkan material. Apabila bucket diganti dengan log fork, dapat
digunakan untuk menjepit kayu, mengisi logging truck. Efisien untuk daerah yang
mempunyai landasan kerja rata, tidak rata, maupun kasar. Mampu bekerja dengan
baik pada kondisi tanah yang kering sampai dengan yang lembab.

Hanya bisa beroperasi didaerah yang keras dan agak keras. Pada landasan
yang kurang rata sekalipun, daya cengkeram lebih kuat, tetapi tidak atau kurang
mampu didaerah yang lunak dan basah, mampu mengambil sendiri tanah merah
asli atau yang agak lunak. Memerlukan daerah pemuatan (loading point) sedikit
agak lebar tetapi perpindahan daerah operasi kurang cepat (kurang mobile). Selain
bucket, attachment lainnya adalah log clamp (penjepit kayu bulat/kepiting).

Fungsi Bulldozer

1. Mengupas top soil dan pembersihan lahan dari kayu-kayu, tonggak-


tonggak pohon dan batu-batuan.
2. Pembukaan jalan kerja di daerah berbatu maupun pegunungan.
3. Pemindahan material pada jarak pendek sampai dengan 100 m.
4. Menarik scraper.
5. Membantu mengisi material pada scraper.
6. Menyebarkan material.M
7. Mengisi kembali saluran/trencher.
8. Membersihkan sites/medan.

8
9. Pemeliharaan jalan kerja.
10. Menyiapkan material-material dari soil borrow pit dan quarry pit/tempat
pengambilan material.

f. Ripper

Ripper adalah alat yang menyerupai cakar (shank) yang dipasangkan


dibelakang traktor.Fungsi dari alat ini adalah untuk menggemburkan tanah
keras. Jumlah cakar ripper antara satu sampai lima buah. Bentuk dari shank ada
2 macam, lurus dan lengkung. Shank lurus dipakai untuk material yang padat
dan batuan berlapis. Sedangkan shank yang lengkung dipakai untuk batuan
yang retak. Perhitungan produktivitas untuk ripper sangat sulit untuk
diperkirakan. Salah satu faktornya adalah pekerjaan dengan penggunaan ripper
bukanlah pekerjaan yang dilakukan secara terus menerus. Biasanya pekerjaan
ini dilakukan bersama-sama dengan pemuatan material, sehingga kadang kala
dilapangan kita dapat melihat bahwa sebuah traktor dipasangkan blade dan
ripper pada waktu bersamaan.
Perhitungan produktivitas ripper dapat dilakukan dengan beberapa cara,
cara pertama adalah mengukur potongan topografi dilapangan dan waktu yang
dibutuhkan untuk menggemburkan tanah . Cara ini memberikan hasil yang
akurat. Cara lain adalah dengan mengasums ikan kecepatan rata-rata ripper
yang bekerja pada suatu area. Dengan diketahuinya jarak yang ditempuh pada
setiap pass maka waktu berangkat dapat dicari. Total waktu siklus merupakan
penambahan waktu berangkat dengan waktu yang dibutuhkan ripper untuk
mengangkat atau menurunkan cakarnya.

g. Scraper

Alat berat Scraper adalah alat berat yang berfungsi untuk mengeruk,
mengangkut dan menabur tanah hasil pengerukan secara berlapis. Scraper juga
dapat digunakan sebagai alat pengangkutan untuk jarak yang relative jauh (2000
m) pada tanah datar dengan pengerak roda ban (tire). Alat berat ini biasa disebut
juga alat gali tanah.

9
Scraper merupakan alat berat beroda ban (tire) yang dipakai untuk
memuat/mengangkut dan membuang secara individe dengan atau tanpa dibantu
pendorong (buldozer).

Fungsi Scraper:

1. Memuat
2. Mengangkut
3. Membongkar muatan

Bentuk scraper mirip dengan truk biasa Yang membedakannya yaitu bak bawah
scraper dapat diturunkan dengan ujungnya berbentuk seperti bilah.

Berikut dibawah ini beberapa penggunaan Scraper:

1. Pengupasan permukaan tanah (stripping top soil)


2. Peralatan contour sekeliling building site
3. Penggalian untuk saluran Drainase dan saluran Irigasi
4. Penggalian dan pengurugan (Cut and fill earthwork) untuk badan jalan,dll.

Pemilihan scraper untuk pekerjaan ini tergantung pada:

1. Karakteristik material yang dioperasikan


2. Panjang jarak tempuh
3. Kondisi jalan
4. Alat Bantu yang diperlukan

10
h. Motor Grader

Motor Grader merupakan alat perata yang memiliki berbagai kegunaan,


dan biasanya digunakan untuk meratakan tanah dan membentuk permukaan
tanah Grader juga dapat dimanfaatkan untuk mencampurkan dan menebarkan
tanah dan campuran aspal. Pada umumnya Motor Grader digunakan pada suatu
proyek dan perawatan jalan. Dari kemampuannya bergerak Motor Grader ini
juga sering di gunakan dalam proyek lapangan terbang. Dalam
pengoperasiannya, Motor Grader memnggunakan blade yang disemoldboard
yang dapat digerakkan sesuai kebutuhan bentuk permukaan. Gerakan yang
dilakukanoleh blade pada Motor Grader sama dengan blade pada Dozer yakni
tilt, pitch dan angle dengan fleksibilitas yang lebih besar. Panjang blade
biasanya berkisar antara 3 - 5 meter. Selain itu bagian depan Motor Grader
dapat bergerak fleksibel sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Gerakan-gerakan
bagian depan ini adalah seperti : Straight mode, Articulated mode dan crab
mode. Straight mode disebut juga gerak lurus, memungkinkan Motor Grader
untuk melakukan pekerjaan normal. Articulated mode memungkinkan bagian
depan Grader untuk berputar pada radius kecil, sedang Crab mode
memudahkan bagian depan Grader untuk melakukan pemotongan slope pada
kanal atau saluran irigasi walaupun bagian belakang grader tetap berada pada
permukaan datar.

Fungsi dari Motor Grader

• Grading (Perataan permukaan tanah).


• Shaping (Pemotong untuk mendapatkan bentuk/ profil tanah).
• Bank shoping (Pemotongan dalam pembuatan talud).
• Scarifiying (Penggarukan untuk pembuatan saluran).
• Mixing and Spreading (Mencampur dan menghampar material dilapangan).

11
2. Alat Gali

a. Excavator

Excavator adalah sebuah jenis alat berat yang terdiri dari mesin diatas
roda khusus yag dilengkapi dengan lengan (arm) dan alat pengeruk (bucket)
yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan berat berupa penggalian tanah
yang bisa dilakukan secara langsung oleh tangan manusia .

b. Excavator Backhoe

Backhoe adalah alat berat yang digunakan untuk melakukan pekerjaan


penggalian yang letaknya di bawah kedudukan backhoe itu sendiri. Fungsi
backhoe sama seperti dragline dan clamshell, namun backhoe dapat menggali
dengan kedalaman yang jauh lebih teliti, juga bisa digunakan sebagai alat pemuat.
Fungsi umum Backhoe Loader adalah melakukan penggalian, pembuatan
parit, penimbunan kembali, dan penanganan material.

12
Alat berat ini biasa digunakan pada:
1. Konstruksi Umum
2. Penghancuran dan Penggalian
3. Pembuatan Lanskap
4. Pemecahan Aspal dan Pengerasan Jalan

Pada umumnya jenis backhoe dibedakan menurut kendalinya adalah:


1. Dengan kabel controlled
2. Dengan hydraulic controlled

Gerakan backhoe dalam beroperasi terdiri dari empat:


1. Mengisi bucket
2. Mengayun.
3. Membongkar beban.
4. Mengayun balik.

Empat gerakan dasar tersebut menentukan lama waktu siklus, tetapi waktu
siklus ini juga tergantung dari ukuran backhoe. Backhoe yang kecil waktu
siklusnya akan lebih cepat daripada backhoe yang besar, dan tentu saja juga
menentukan kondisi kerja seperti penggalian tanah yang ulet atau penggalian
parit.

c. Excavator Dragline

Dragline merupakan alat gali yang dipakai untuk menggali material yang
letaknya lebih tingi dari permukaan tempat alat tersebut berada dengan
jangkuan yang lebih jauh dari alat-alat gali lainnya. Alat dasar dari dragline
adalah bucket yang dipasangkan pada boom. Panjang boom dragline sama
seperti crane akan tetapi lebih panjang maka stabilitas dragline harus
diperhitungkan. Dragline mengalami kesulitan dalam mengontrol
pembongkaran muatan. Oleh karena itu, sebaiknya alat pengangkut material

13
yang dipakai untuk mengangkut material hasil penggalian dragline berukuran
besar. Ukuran alat pengangkut sebaiknya 5 sampai 6 kali ukuran bucket
dragline.

Produktivitas dragline tergantung pada factor-faktor seperti material,


kedalaman penggalain, sudut swing, ukuran bucket, panjang boom, kapasitas
alat pengangkut, kondisi lapangan dan lain-lain. Produktivitas alat dihitung
pada kondisi tanah asli atau bankcondition.

Prinsip Kerja Dragline

a. Mengisi bucket dengan menarik kabel sepanjang lapisan material ke arah


alat
b. Setelah bucket terisi, kemudian diangkat sedikit mengendorkan kabel tarik.
c. Karena masih ditahan oleh kabel tarik maka tumpahnya material sedikit.
d. Membongkar muatan, bisa dimuka atau dibelakang titik puncak boom.
e. Bucket kosong diayunkan dengan mengendorkan kabel angkat dan
diayunkan pada posisi yang lebih untuk muatan baru.

Spesifikasi Dragline

Berdasarkan berat bucket dragline ada 3 macam, yaitu :

a. Light bucket, untuk menggali loosedry material


b. Medium bucket, digunakan untuk general purpose, dapat untuk menggali
compacted sand atau loose sand dan gravels
c. Heavy duty bucket, untuk menangani broken rock atau abrasive material

d. Excavator Clamshell

14
Clamshell digunakan untuk pengalian tanah lepas seperti pasir, kerikil,
batuan pecah, dan lain-lainnya. Clamsheel mengangkat material secara vertikal.
Ukuran bucket pada clamshell bervariasi antara ringan sampai berat.

Bucket yang ringan biasanya digunakan untuk memindahkan material,


sedangkan bucket yang berat digunakan untuk menggali pada bucket berukuran
berat umunya dipasangkan gigi yang membantu alat dalam menggali material.

Macam-macam bucket yang digunakan clamshell.

a. Heavy duty bucket, dilengkapi dengan gigi yang dapat dilepas yang bisa
digunakan untuk penggalian
b. Light duty bucket,untuk mengangkat bahan ringan, tanpa dilengkapi gigi-gigi.

e. Excavator Front Shovel

Front shovel adalah alat yang digunakan untuk menggali material


dipermukaan tempat alat tersebut berada. Kapasitas bucket tergantung dari
jenis material. Oleh sebab itu ada factor koreksi didalam menentukan kapasitas
bucket. Factor koreksi tersebut dikalikan dengan kapasitas bucket (heaped
capacity).

Fungsi front shovel

Front shovel digunakan untuk menggali material yang letaknya diatas


permukaan tempat alat tersebut berada. Alat ini mempunyai kemampuan untuk
menggali material yang keras. Jika material yang digali bersifat lunak maka
front shovel akan mengalami kesulitan. Kapasitas bucket front shovel
tergantung dari jenis material. Oleh karena itu ada factor koreksi didalam
menentukan kapasitas bucket. (factor koreksi tersebut dikalikan dengan
kapasitas bucket).

15
a).waktu muat : 7 sampai 9 detik
b). waktu berputar dengan muatan : 4 sampai 6 detik
c). waktu bongkar : 2 sampai 4 detik
d). Waktu berputar kembali : 4 sampai 5 detik

3. Alat Pengangkut dan Pemindah Material

Alat berat pengangkut material terbagi menjadi dua macam, yaitu alat
pengangkut horisontal dan vertikal. Alat pengangkut horisontal berfungsi
mengangkut material dari satu tempat ke tempat lain secara horisontal seperti
truck. Sedangkan alat pengangkut vertikal yaitu alat berat yang berfungsi untuk
mengangkut material dari atas ke bawah atau secara vertikal seperti crane.

a. Dump Truck

Dump truck adalah alat yang dapat memindahkan material pada


jarak menengah sampai jarak jauh (500meter- up). Muatannya diisikan oleh
alat pemuat, sedangkan untuk membongkar muatannya ia dapat bekerja sendiri.

Dump truck (dump truk) adalah truk yang isinya dapat dikosongkan
tanpa penanganan. Dump truk biasa digunakan untuk mengangkut barang
semacam pasir, kerikil atau tanah untuk keperluan konstruksi. Secara umum ,
dump truk dilengkapi dengan bak terbuka yang dioperasikan dengan bantuan
hidrolik, bagian depan dari bak itu bisa diangkat keatas sehingga
memungkinkan material yang diangkut bisa melorot turun ke tempat yang
diinginkan.

Fungsi Dump Truck

Penggunaan dump truck tidak terbatas untuk mengangkut bahan hanya


diperlukan di lokasi konstruksi, namun truk ini juga digunakan untuk berbagai
keperluan lain seperti membawa alat-alat berat atau hal-hal lain yang dibutuhkan

16
oleh perusahaan konstruksi. Tanpa truk itu akan menjadi mustahil untuk industri
konstruksi untuk tumbuh.

Sebagian besar berfungsi sebagai alat transportasi bahan-bahan bangunan


seperti tanah, aggregat kasar, pasir dan batu. Tetapi dump truck juga dapat
digunakan untuk transportasi alat-alat berat yang digunakan dalampekerjaan
konstruksi.Dump truck umumnya cenderung bertujuan untuk memenuhi jenis atau
tipemuatan tertentu. Dump truck ditujukan untuk beban berat material yang padat
sepertitanah, lempung, dan pasir yang mempunyai ukuran butir kecil dan juga
kapasitasvolume yang kecil dari pada yang biasa digunakan dalam material ringan
seperti batuarang, batu bara, dan urat kayu.

Jenis-Jenis Dump Truck

Dump truck ada dua golongan ditinjau dari besar muatannya :


1. On High Way Dump Truck, muatannya dibawah dari 20 m3.
2. Off High Way Dump Truck, muatannya diatas 20 m3.

Jika dilihat dari cara pengosongan muatan, jenis truck dapat dibedakan menjadi
tiga yaitu:

1. End-Dump atau Rear Dump, yaitu Dump Truck dengan cara pengosongan
muatan ke belakang.
2. Side Dump, Dump truck dengan cara pengosongan kesamping.
3. Bottom-Dump, Dump truck dengan cara pengosongan kesamping.
Berdasarkan ukuran muatannya, dump truck dapat dibedakan menjadi tiga:

1. Ukuran kecil, memiliki kapasitas angkut maksimum 25 ton.


2. Ukuran sedang memiliki kapasitas 25 sampai 100 ton.
3. Ukuran besar jika kapasitasnya lebih dari 100 ton.

17
b. Articulated DumpTruck

Articulated dump truck merupakan kombinasi dari traktor-trailer,


dimana kabin dan dump body-nya dapat begerak secara bebas dan fleksibel
ketika melewati lahan basah dan berlumpur. Articulated dump truck juga dapat
memuat material yang lebih banyak dengan jarak yang lebih panjang. Apabila
kondisi lahan yang dilalui bekas tanah galian dan timbunan yang berlumpur
maka Articulated Dump Truck perlu dikombinasikan lagi dengan motor grader
yang mempercepat waktu siklus.

c. Rigid Dump Truck

Rigid dump truck mempunyai suatu rangka kaku yang menyatukan


kabin dan dump body-nya, sehingga rigid dump truck tidak dapat bergerak
secara bebas dan fleksibel ketika dioperasikan pada lapangan keras, berat
muatan dapat menyebabkan rangka kaku tersebut memutar yang dapat

18
memungkinkan dump truck tersebut berguling, keadaan seperti itu apabila
terjadi terus menerus dapat menyebabkan kerusakan pada mesin.

Fungsi Rigid Dump Truck


Fungsi alat berat jenis dump truck ini hampir sama dengan Articulated
Dump truck. Hanya saja Alat ini cocok untuk digunakan mengangkut material
pada jarak menengah sampai jarak jauh (500 meter atau lebih). Alat berat ini
memiliki beban kerja yang besar, sehingga pemilik alat berat harus menjaga
availabilitas alat setinggi - tingginya.

d. Bottom Dump Truck

Bottom dump truck menumpahkan muatan dengan cara membuka


gerbang pada bagian bawah dari dump body. Pemberhentian penumpahan dapat
dilakukan oleh degree of gate opening, dan kecepatan truck saat pemberhentian.
Pada umumnyapemberhentian penumpahan ditempatkan pada gundukan yang
diperpanjang, yangdisebut sebagai windrow. Windrow elevator digunakan
untuk mengambil HMA dari windrow dan memasukannya ke dalam corong
tuang pembuat jalan. Windrow elevatortidak mempunyai metoda pengaliran
material, yang membuat diperlukannya penempatan yang benar jumlah HMA
didalam windrow.

e. Mining/Quary Dump Truc


Quary dump truck merupakan tipe dump truck yang biasa digunakan di
daerah pertambangan yang berfungsi untuk mengangkut hasil-hasil tambang
seperti batu bara.

19
Alat berat ini memiliki kapasitas angkut yang sangat besar, sehingga
perawatannya pun relatif mahal. Berdasarkan sistem geraknya Quarry Dump
Truck termasuk kaku sehingga kinerja alat berat ini sama dengan rigid dump
truck. Yang membedakan adalah fungsi di saat penggunaan pada waktu
pelaksanaan.

f. Transfer Dump Truck

Merupakan Standard Dump Truck yang dapat menarik trailer terpisah


dan dapat mengangkut material keperluan konstruksi seperti (kerikil, pasir,
aspal, dll). Biasanya jenis dump truk ini terdapat 2 bak A dan B. Material
kedua yang berada di trailer (bak B), didukung dengan listrik, pneumatic
bermotor atau hydraulic line. Material yang berada di bak B di transfer ke bak
kosong (bak A) yang ada di depannya dengan cara diluncurkan dengan
mengandalkan roda kecil yang bergerak seperti rel. Hal tersebut yang dapat
memaksimalkan kapasitas muatan tanpa mengorbankan kemampuan manuver
dari Standard Dump Truck. Konfigurasi lain yang terlihat disebut Triple
Transfer Train, yang terdiri dari bak B dan C, Tergantung pada pengaturan
porosm Triple Transfer Train dapat mengangkut hingga 129.000 kilogram
(280.000 pound) dengan izin khusus di negara – negara tertentu.

20
g. Standard Dump Truck

Standard dump truck adalah truck chassis penuh dengan bentuk body
dump mounted. Body dump truck diangkat dengan ram hidrolik yang maju
kedepan bulkhead,diantara kabin truck dan body dump. Tailgate dapat
menyusun swing pada engsel atau pada “high lift tail gate” dimana ram
pneumatik mengangkat dan membuka gate,sehingga dump body mengangkat
keatas.

h. Super Dump Truck

Super dump truck sama seperti standard dump truck, tetapi ada satu hal
yang berbeda yaitu, super dump truck dilengkapi dengan poros tambahan untuk
memuat muatan yang lebih berat. Keuntungan utamanya yaitu kemampuan
manuver yang agak lincah.

21
i. Rear Dump Truck

Rear dump truck digunakan untuk mengangkut berbagai jenis material.


Reardump truck merupakan tipe dump truck yang penumpahan muatannya ke
belakang(rear).

j. Side Dump Truck

Side dump truck terdiri dari 3 axle tracktor pulling dan 2 axle semi-
trailer. Dumptruck jenis iini mempunyai ram hidrolik yang berfungsi untuk
memiringkan dump bodydan menumpahkan material yang diangkutnya ke
sebelah kanan atau kiri dari side dumptruck ini. Keuntungan utama dari side
dump truck adalah dapat melaju dengan cepatbila tidak membawa ataupun
membawa beban dan side dump truck ini dapat membawamuatan yang lebih
berat. Dengan tambahan, side dump truck ini tidak akan ikut terguling ketika
loader memuntahkan muatannya yang mana biasanya dump truck
memungkinkan untuk ikut terguling. Kekurangan yang paling utama dari side
dumptruck ini adalah dimensi panjangnya yang menghalangi maneuverability
dan umumnya kurang versatility.

22
Spesifikasi Alat

Dump truck terdiri dari beberapa bagian yang memiliki berbagai macam
fungsi, dibawah inimerupakan bagian-bagian dari salah satu jenis dump truck,
sebagai berikut :

1. ROPS / FOPS pelindung kabin. Struktur dirancang untuk membantu


melindungi operatordari sinar matahari dan hujan.
2. Kabin mendapat tekanan dari Heater / Defroster. Tekanan positif system
penyaluranudara diluar dan didalam, masuk melalui penyaring udara agar
tidak mencemarilingkungan. Didalam defroster dibuat dari ventilasi yang
mengalirkan udara ke jendeladefogging / deicing.
3. Kunci service dump body. Kunci mekanik yang disediakan untuk
memperbaiki didalamatau di sekitar mesin dengan pengangkat dump bofy.
4. Stop / backup ringan. Alat-alat standard yang ringan.
5. Backup alarm. Berbunyi ketika operator memilih untuk berbalik arah.
6. Independent parking brake.
7. Articulation Locking Bar. Disediakan untuk pengangkutan atau service.
8. Kemudi sekunder.
9. Horn (klakson). Horn standar bermanfaat ketika mengemudi atau member
sinyal kepadapekerja.
10. Sinar Halogen dan sinyal putaran. Pemakaian intensitas halogen yang
tinggi Drive/Work High-Visibilasturn sinyal merupakan peralatan yang
standar untuk penerangan.
11. Engine fan guard. Suatu fan/kipas guard sekunder menjaga kompartemen
mesin,mencegah kontak dengan perputaran fan blades.
12. Bypass start protection. Penamengan diatas terminal starter mencegah dari
bahayabypass starting.Exhaust brake and Transmission Retarder, Dipakai
ketika truk sedang bergerak danoperator mengemudikan akselerator.

23
13. Retractor sabuk pengaman. Menjaga sabuk pengaman tetap bersih dan
nyaman untukdigunakan.
14. Kaca spion. Terletak dikedua sisi bagian luar.
15. Pembersih kaca depan mobil dengan mesin pencuci

k. Crane

Crane adalah alat pengangkat yang biasa digunakan didalam proyek


konstruksi. Cara keraja crane adalah dengan mengangkat material yang akan
dipindahkan, memindahkan secara horizontal, kemudian menurunkan material
ditempat yang diinginkan.

Jenis-Jenis Crane

1. Crane Beroda Crawler

Tipe ini mempunyai bagian atas yang dapat bergerak 3600. dengan roda
crawler maka crane tipe ini dapat bergerak didalam lokasi proyek saat
melakukan pekerjaannya. Pada saat crane akan digunakan diproyek lain maka
crane diangkut dengan menggunakan lowbed trailer. Pengangkutan ini
dilakukan dengan membongkar boom menjadi beberapa bagian untuk
mempermudah pelaksanaan pengangkutan.

2. Truck Crane

Crane jenis ini dapat berpindah tempat dari satu proyek ke proyek
lainnya tanpa bantuan dari alat pengangkutan. Akan tetapi bagian dari crane

24
tetap harus dibongkar untuk mempermudah perpindahan. Seperti halnya
crawler crane, truck crane ini dapat berputar 360 derajat. untuk menjaga
keseimbangan alat, truck crane memiliki kaki. Di dalam pengoperasiannya kaki
tersebut harus dipasangkan dan roda diangkat dari tanah sehingga keselamatan
pengoperasian dengan boom yang panjang akan terjaga.

3. Crane untuk Lokasi Terbatas

Crane tipe ini diletakan di atas dua buah as tempat kedua as ban
bergerak secara simultan. Dengan kelebihan ini maka crane jenis ini dapat
bergerak dengan leluasa. Alat penggerak crane jenis ini adalah roda yang
sangat besar yang dapat meningkatkan kemampuan alat dalam bergerak
dilapangan dan dapat bergerak di jalan raya dengan kecepatan maksimum 30
mph. Letak ruang operator crane biasanya pada bagian-bagian deck yang dapat
berputar.

25
4. Tower Crane

Tower crane merupakan alat yang digunakan untuk mengangkat


material secara vertical dan horizontal kesuatu tempat yang tinggi pada ruang
gerak yang terbatas. Tipe crane ini dibagi berdasarkan cara crane tersebut
berdiri yaitu crane yang dapat berdiri bebas (free standing crane), crane diatas
rel (rail mounted crane), crane yang ditambatkan pada bangunan (tied-in tower
crane) dan crane panjat (climbing crane).

Kapasitas Tower Crane

Kapsitas tower crane tergantung beberapa factor. Yang perlu


diperhatikan adalah bahwa jika material yang diangkut oleh crane melebihi
kapasitasnya maka akan terjadi jungkir. Oleh karena itu, berat material yang
diangkut sebaiknya sebagai berikut :

1). Untuk mesin beroda crawler adalah 75% dari kapasitas alat
2). Untuk mesin beroda ban karet adalah 85% dari kapasitas alat
3). Untuk mesin yang memilliki kaki adalah 85% dari kapasitas alat

Faktor luar yang harus diperhatikan dalam menentukan kapasitas alat


adalah:

1). Kekuatan angina terhadapa alat


2). Ayunan beban pada saat dipindahkan
3). Kecepatan pemindahan material
4). Pengereman mesin dalam pergerakannya.

26
Bagian Crane
Bagian dari crane adalah mast atau tiang utama, jib counter jib, counter
weight, trolley dan tie ropes. Mast merupakan tiang vertical yang berdiri diatas
base atau dasar. Jib merupakan tiang horizontal yang panjangnya ditentukan
berdasarkan jangkauan yang diinginkan.

l. LOADER

Loader adalah alat pemuat hasil galian/ gusuran dari alat berat lainnya
seperti Buldoser, Grader dan sejenisnya. Pada prinsipnya Loader merupakan
alat pembantu untuk menngangkut material dari tempat-tempat penimbunan ke
alat pengangkut lain. Selain itu Loader dapat digunakan sebagai alat pembersih
lokasi (Cleaning) yang ringan, untuk menggusur bongkaran, menggusur
tonggaktonggak kayu kecil, menggali pondasi basement dan lain-lain.

Fungsi utama alat berat loader pada pekerjaan konstruksi adalah sebagai
alat pemuat, terutama untuk memuat material ke dalam dumptruck. Alat ini
juga sering digunakan di stock pile untuk memindahkan material hasil
pemecahan dari stone crusher.

Jenis Loader

Loader terbagi atas dua jenis, yaitu:


a. Crawler Loader

Loader jenis ini menggunakan ban dari besi (track) yang cocok
digunakan pada daerahdengan kondisi medan berat dengan permukaan tanah
yang tidak rata.

27
b. Wheel Loader

Wheel loader menggunakan ban karet sehingga memiliki mobilitas


yang lebih tinggi dibandingkan dengan crawler loader.
Wheel loader adalah suatu alat berat yang mirip dengan dozer
shovel,tetapi beroda karet (ban) sehingga baik kemampuan maupun
kegunaanya sedikit berbeda yaitu : hanya mampu beroprasi di daerah yang
keras dan rata,kering tidak licin karena traksi di daerah basah akan rendah,tidak
mampu mengambil tanah “bank” sendiri atau tanpa dibantu dozing/stock
pilling terlebih dahulu dengan bulldozer.

4. Alat Pemadatan

Alat berat pemadat adalah jenis alat berat yang digunakan pada
konstruksi lahan, atau pada proyek jalan. Alat ini biasa digunakan pada lahan
yang akan di pakai untuk pembangunan. Namun yang sering kita jumpai alat
ini digunakan pada proyek pembangunan jalan. Ada berbagai jenis rol dan
peralatan pemadatan tanah lain yang tersedia. Penggunaan mesin-mesin
pemadatan tergantung pada jenis tanah dan kondisi kelembaban.
Usaha pemadatan mekanis dilakukan dengan berbagai jenis alat
pemadat,Tergantung pada jenis, lokasi dan peruntukan tanah. Jenis-jenisalat
pemadatan ini mempunyai fungsi yang berbeda-beda dengan memperhatikan
berbagai faktor.

Jenis-jenis alat pemadat mekanis tersebut adalah :

a. Smooth Steel Roller (alat penggilas roda besi dengan permukaan halus)
Jenis pemadat tipe ini dibagi berdasarkan tipe dan beratnya (ditentukan
dalam ton). Berat alat dapat ditingkatkan dengan cara diberi pemberat dari air atau

28
pasir. Jika spesifikasi sebuah alat 8 - 14 ton, maka berat alat tanpa pemberat : 8
ton dan berat maksimum pemberat : 6 ton. Smooth wheel roller sangat baik
dipakai untuk memadatkan material berbutir seperti pasir, krikil dan batu pecah.
Permukaan tanah yang telah dipadatkan dengan tamping akan lebih licin dan rata
jika dipadatkan kembali dengan alat ini. Kedalaman efektif lapisan yang
dipadatkan berkisar 10 – 20 cm.

Jenis ini dibedakan menjadi 2 macam menurut jumlah rodanya :

1. Three Wheel Rollers (mesin gilas roda tiga)

Alat berat Three Wheel Roller (Penggilas roda tiga )atau biasa juga disebut
dengan Macadam Roller, adalah merupakan alat penggilas yang tertua dan sampai
sekarang masih digunakan dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan
pemampatan.

Fungsi Alat Berat Three Wheel Roller

Alat Berat Three wheel roller ini biasa digunakan untuk memadatkan
lapisan - lapisan yang terdiri dari bahan bahan yang berbutir kasar, misalnya
untuk pembuatan jalan macadam.
Three wheel roller mempunyai berat antara 6-12 ton, apabila diinginkan untuk
pemadatan yang besar, roda silindernya dapat diisi dengan zat cair (minyak atau
air) atau dapat juga diisi pasir. Usaha penambahan berat dengan zat cair atau pasir
dapat meningkatkan berat alat 15% sampai 35%.

29
2. Tandem Rollers (mesin gilas roda dua atau tandem).

Tandem Rollers adalah alat berat yang digunakan untuk memadatkan


tanah atau lapisan aspal. Alat pemadat dengan dua besi kembar yang sejajar depan
dan belakang yang masing masing dapat bekerja sendiri dengan bantuan tenaga
hidrolis untuk menghindari slip pada saat pekerjaan.

Fungsi Tandem Roller

Alat berat ini biasanya digunakan untuk pekerjaan penggilasan akhir,


misalnya untuk pekerjaan penggilasan lumpur berpasir, bahan berbutir dengan
sedikit pengikat lempung, dan juga aspal beton agar diperoleh hasil akhir
permukaan yang rata. Alat ini memberikan lintasan yang sama pada masing-
masing rodanya, dan beratnya antara 8-14 ton, dan apabila diinginkan dapat diisi
dengan air, sehingga akan menambah berat 25-60%.

Vibrator Roller

Vibrating roller adalah pemadat yang sama dengan tipe Tamping Roller,Smooth
Steel Roller dan Pneumatic Roller yang dilengkapi vibrator. Roller ini akan
menghasilkan efek gaya dinamis terhadap tanah. Butir-butir tanah akan mengisi
bagian kosong yang terdapat diantara butiran tersebut. Getaran tadi
mengakibatkan tanah menjadi padat dengan susunan yang lebih kompak.

30
b. Vibratory Rollers (mesin gilas dengan roda getar)

Vibration Roller adalah Merupakan alat berat yang digunakan untuk


menggilas, memadatkan hasil timbunan, sehingga kepadatan tanah yang
dihasilkan lebih sempurna. Efek yang ditimbulkan oleh Vibration Roller adalah
gaya dinamis terhadap tanah, dimana butir-butir tanah cenderung mengisi bagian-
bagian kosong yang terdapat diantara butir-butirnya.

Secara Umum Vibratory roller adalah suatu alat pemadat yang


menggabungkan antar tekanan dan getaran. Vibratory roller mempunyai efisiensi
pemadatan yang baik. alat ini memungkinkan digunakan secara luas dalam tiap
jenis pekerjaan pemadatan.

Fungsi Alat Berat Vibration Roller

Alat Berat Vibration roller termasuk dalam kategori tandem roller, yang
berfungsi untuk menggilas, memadatkan hasil timbunan dimana cara
pemampatanya menggunakan efek getaran, dan sangat cocok digunakan pada
jenis tanah pasir atau kerikil berpasir. Sebab Efisiensi pemampatan yang
dihasilkan sangat baik, karena adanya gaya dinamis terhadap tanah. Butir butir
tanah cenderung akan mengisi bagian bagian yang kosong yang terdapat diantara
butir- butirnya. Factor - factor yang mempengaruhi proses pemampatan dengan
vibration roller ialah Frekuensi getaran, amplitude dan gerak sentrifugal.

Pneumatic Rollers

Mesin gilas Pneumatik merupakan mesin gilas dengan roda karet yang ber
Syarat pemadatan tanah dengan roller ini berdasarkan :

a. Berat kotor peralatan.

b. Berat per cm2 lebar ban.

31
c. Tekanan angin ban.

Tekanan angin, dengan susunan roda depan dan roda belakang berselang-
seling agar daerah yang tidak tergilas oleh roda depan akan tergilas oleh roda
belakang. Roda mesin ini berguna memadatkan tanah dengan efek meremas untuk
pemadatan dibawah permukaan tanah. Efek meremas dapat ditingkatkan dengan
menggoyang sumbu as roda guna mengikuti perubahan permukaan tanah.
Tekanan yg diberikan roda besarnya tergantung dari tekanan angin roda, makin
kencang tekanan roda maka tekanan roda terhadap tanah juga semakin besar. Jadi
besarnya tekanan dapat dilakukan dengan merubah tekanan roda tersebut. Alat ini
baik sekali digunakan pada pekerjaan pemadatan pada material granular atau
digunakan pada pemadatan lapisan hotmix sebagai pekerjaan pemadatan antara.
Serta tidak digunakan pada tanah berbatu dan tajam, karena akan mempercepat
kerusakan roda. Untuk memberikan tambahan berat kendaraan, biasanya dinding
mesin diisi oleh air atau pasir. Jumlah roda tired roller yang terdapat dilapangan
berkisar antara 9 - 19 roda, misalnya mesin menggunakan 9 roda, as depan
dipasang 5 roda dan as belakang dipasang 4 roda. Tekanan roda dapat mencapai 6
- 109 bar. Sedang berat mesin antara 15 - 200 ton.

c. Pneumatic Tire Rollers (mesin gilas roda ban karet bertekanan angina)

Alat ini biasa juga disebut dengan Universal Compactor, roda-roda


penggilasnya terdiri dari ban karet yang dipompa (pneumatic). Penggilas dengan
ban ini memiliki ciri khusus dengan adanya kneading effect, dimana air dan udara
dapat ditekan keluar (pada tepi-tepi ban) yang segera akan menguap pada keadaan
udara yang kering, kneading effect ini sangat membantu dalam usaha pemampatan
bahan-bahan yang banyak mengandung lempung atau tanah liat. Oleh karena itu
area pekerjaan perlu dibersihkan dari benda-benda tajam yang dapat merusak
roda. Susunan dari roda depan dan roda belakang selang-seling sehingga bagian

32
yang tidak tergilas oleh roda bagian depan maka akan digilas oleh roda bagian
belakangnya

Fungsi pneumatic tired roller

Pada pekerjaan penimbunan lahan biasanya setelah dilakukan penimbunan


maka pada lahan tersebut dilakukan pemadatan. Hal ini dilakukan untuk
memadatkan permukaan yang rata dan padat. Penggunan alat ini umumnya untuk
mendapatkan permukaan yang halus. Alat berat ini digunakan pada penggilasan
bahan yang bergranular, baik digunakan pada penggilasan lapisan hot mix sebagai
“penggilas antara”. Dimana Roda-rodanya dapat bergerak maju dan dapat pula
digetarkan atau digerakkan naik turun untuk memberikan tumbukan yang kuat.

Sebaiknya Alat berat pneumatic tired roller tidak digunakan untuk


menggilas lapisan yang berbatu dan tajam karena akan mempercepat kerusakan
pada roda-rodanya. Bobotnya dapat ditingkatkan dengan mengisi zat cair atau
pasir pada dinding -dinding mesin. Jumlah roda pada alat berat ini biasanya 9
sampai 19 buah, dengan konfigurasi 9 buah (4 roda depan dan 5 roda belakang),
11 buah (5 roda depan dan 6 roda belakang), 13 buah (6 roda depan dan 7 roda
belakang), 15 buah (7 roda depan dan 8 roda belakang). Alat ini beratnya kira-kira
80 ton, dalam satu kali lintasan mampu memadatkan material timbunan sedalam
24 inci.

d. Tamping Rollers / Sheep Foot Tire Rollers (mesin gilas roda

besi dengan permukaan kaki kambing).

Tamping rollers adalah salah satu alat berat pemadat yang berupa Sheep’s
foot roller. Alat berat ini berfungsi memadatkan tanah lempung atau campuran
pasir dan lempung. Namun tidak digunakan untuk memadatkan tanah dengan
butir kasar, seperti pasir dan kerikil.

33
Sheepfoot roller termasuk alat pampat yang melindas dari bawah. Bagian
utama roller berupa drum yang sekelilingnya diberi kaki-kaki, sehingga tekanan
roller dapat terpusat pada kepala kaki kaki yang merupakan bidang bidang kecil
dan memberikan tekanan per satuan luasyang besar.

Sheepfoot roller merupakan alat pampat yang ditarik, dan pada waktu
ditarik kaki-kaki domba akan masuk kedalam lapisan tanah, dan dinding drum
yang ada pada permukaan lapisan akan memberikan kemampatan sementara.
Sehingga tebal lapisan yang efektif untuk pemampatan dengan sheepfoot roller ini
antara 20-25 cm, dan bahan tanah yang cocok untuk sheepfoot roller ini adalah
tanah yang banyak mengandung lempung.

e. Mesh grid Rollers (mesin gilas dengan roda anyaman)

Fungsi Alat Berat Mesh Grid Roller

Mesh Grid Roller Adalah anyaman teralis baja yang dibuat melingkar
sehingga menjadi “roller”. Karena memiliki mesin penggilas yang berbentuk
anyaman alat ini memberikan efek pemadatan pada bagian bawah permukaan,

34
namun pemadatannya tidak bisa rata, karena rodanya berbentuk anyaman. Nah
Alat Berat Grid Roller sangat baik Apabila digunakan untuk menggilas lapisan
material berbutir kasar dan relatif tak lengket. Atau dengan kata lain untuk
memadatkan lapisan tanah dari bahan granuler/non kohesif dan batu-batu belah
yang tidak terlalu keras.

f. Segmented Rollers (mesin gilas dengan roda yang terdiri dari


lempengan)

Alat ini adalah merupakan mesin penggilas yang memiliki roda


tersusun dari lempengan-lempengan baja; meskipun pada saat bekerja
masuknya roda beserta lempengannya ke dalam tanah tidak terlalu dalam, alat
ini mampu memberikan efek pemadatan tanah pada bagian bawah.

Fungsi Segment Roller

Segment Roller Untuk tanah yang mengandung lempung (Tanah Liat),


terutama tanah yang basah, menggunakan Meshgrid Roller kurang memberi hasil
yang baik, sebab Tanah akan tertinggal diantara batang- batang besi anyaman
roda. Maka dari itu Untuk menghindari hal tersebut dapat digunakan segment
roller yang rodanya tersusun dari lempempengan-lempengan baja kecil-kecil.yang
akan memberikan tekanan persatuan luas cukup besar dan dapat masuk kedalam
tanah sehingga terjadi pemampatan langsung dari bawah.

35
g. Trench Rollers

Alat penggilas khusus parit atau lubang galian, sehingga kontruksi dibuat
khusus sedemikian rupa agar sesuai untuk pekerjaan tersebut. Kemampuan roller
ini untuk memadatkan galian parit sedalam 16 sampai 23 inci

Mesin-mesin gilas / pemadatan diatas difungsikan sesuai dengan kondisi


material tanah yang akan dipadatkan, seperti :
 Tanah plastis dan tanah kohesif, digunakan untuk pemadat sheep foot
roller atau pneumatic roller
 Material tanah pasir atau kerikil, digunakan mesin vibration roller atau
pneumatic roller
 Tanah lempung berpasir atau tanah liat, biasanya digunakan mesin gilas
segment roller

Jenis-Jenis Alat Kecil Pemadat Tanah

Berikut ini adalah berbagai jenis peralatan Pemadatan untuk jenis tanah yang
berbeda :

Peralatan pemadatan tanah dapat dibagi menjadi dua kelompok:

1. Rammers untuk pemadatan tanah


2. Peralatan tanah pemadatan cahaya
3. Peralatan tanah pemadatan berat

Peralatan ini digunakan untuk pemadatan tanah dari daerah kecil saja dan
di mana usaha pemadatan yang dibutuhkan kurang. Berikut adalah peralatan
ringan untuk pemadatan tanah:

36
1. Alat Pemadat Rammers

Jenis-Jenis Alat Pemadat Tanah Rammers digunakan untuk pemadatan


daerah kecil dengan memberikan beban dampak ke tanah. Peralatan ini ringan dan
dapat tangan atau mesin dioperasikan. Ukuran dasar rammers dapat 15cm x 15cm
atau 20cm x 20cm atau lebih. Rammers cocok untuk pemadatan tanah kohesif
serta tanah lainnya. Mesin ini di daerah dengan kesulitan dalam akses.

2. Plat Vibrator Compactor

Compactor piring yang digunakan untuk pemadatan tanah kasar dengan 4-


8% denda. Peralatan ini digunakan untuk daerah-daerah kecil. Bobot biasa dari
mesin ini bervariasi dari 100 kg sampai 2 ton dengan daerah plat antara 0,16 m2
dan 1,6 m2.

37
3. Rollers Halus

Rol roda halus terdiri dari dua jenis:

1. Statis rol roda halus


2. Bergetar rol halus roda

Tanah yang paling cocok untuk ini jenis rol baik pada pasir, kerikil, batu
hancur, aspal dll mana Crushing diperlukan. Ini digunakan pada tanah yang tidak
memerlukan tekanan besar untuk pemadatan. Rol ini umumnya digunakan untuk
finishing permukaan atas tanah. Rol ini tidak digunakan untuk pemadatan pasir
seragam.

4. Jack Hammer

Jack Hammer / Drilling Hammer adalah alat atau mesin yang digunakan untuk
membongkar atau menghancurkan beton (concrete) lantai atau jalan aspal. Jack
Hammer banyak digunakan pada pekerjaan pembongkaran, chipping rel KA,
kontruksi jalan dan pekerjaan sipil lainnya. Jack Hammer adalah alat pneumatic
atau elektromechancial yang menggabungkan palu langsung dengan pahat. Jack
Hammer ada tiga jenis yang beredar dipasaran, yaitu:

38
 Jack Hammer Elektric

Jack Hammer ini bertenaga listrik, ada beberapa jenis dalam berbagai ukuran dari
sekitar £12 – £65. Jack Hammer membutuhkan sumber daya eksternal. Jack
Hammer Bosch dapat menggunakan berbagai chuck untuk memasang pahat, tetapi
yang paling umum adalah SDS-max, 7/8 “Hex, TE-S, dan 1-1/8” Hex. Ukuran
end koneksi juga terkait dengan energi melanggar alat. Sebagai contoh, Bosch dan
Hilti 12 alat lb keduanya menggunakan SDS-max, sementara Bosch, Hilti, dan
Makita £ 65 alat semua menggunakan 1-1/8 “koneksi Hex.

 Pneumatic Jack Hammer

Juga dikenal sebagai bor pneumatik atau pneumatik palu bor yang menggunakan
kompresi udara sebagai sumber daya. Pasokan udara biasanya berasal dari
kompresor udara portabel didorong oleh mesin diesel. Kompresor reciprocating
yang sebelumnya digunakan. Unit terdiri kompresor reciprocating didorong,
melalui kopling sentrifugal, dengan mesin diesel. Pneumatic Jack Hammer
disediakan hanya dua kecepatan : Standar, ketika kopling itu terlepas dan
maksimum, ketika kopling terlibat dan kompresor berjalan

 Gasoline Jack Hammer

Adalah sebuah bor hidrolik, biasanya jauh lebih besar daripada yang portable.
Gasoline Jack Hammer secara luas digunakan untuk perbaikan jalan, penggalian
dan pembongkaran umum atau dasar konstruksi. Ini mesin yang lebih besar
pemutus dipasang dikenal sebagai Jack Hammer, Gas Breakers, Drilling Hammer
Alat tersebut juga dapat digunakan untuk memecahkan dinding vertical. Alat
pneumatik atau hidrolik ini sangat mungkin untuk digunakan dipertambangan
dimana ada risiko ledakan (seperti tambang batubara bawah tanah ), karena
mereka tidak memiliki setiap sirkuit listrik daya tinggi yang dapat menyebabkan
percikan memicu.

5. Concrete Cutter

39
Concrete Cutter adalah alat atau mesin konstruksi yang digunakan untuk
memotong jalan Aspalt, Beton Cor, Keramik, dengan kedalaman kapasitas
disesuaikan dengan Blade Cutter (Pisau Concrete Cutter) dan bahan padat lainnya.
Tersedia dalam beberapa Type sesuai kebutuhan atau dalamnya beton dengan
mengunakan mata pisau (Blade 10″ 12″ 14″ 16″ 20″) dengan berbahan bakar
bensin atau dengan sistem tekanan hidrolik atau pneumatik, atau motor listrik.
Abrasive roda cut-off juga dapat digunakan pada gergaji cut-off untuk memotong
batu dan baja. Gesekan yang signifikan yang dihasilkan dalam memotong bahan
keras seperti beton biasanya membutuhkan pisau harus didinginkan agar tahan
lama dan mengurangi debu.

6. Concrete Vibratory

Concrete Vibrator adalah mesin vibrator yang banyak diaplikasikan pada


pekerjaan pengecoran, konstruksi jalan dan pekerjaan sipil lainnya. Concrete
Vibrator dirancang sesuai dengan standar dalam industri (road machine) yang
bertujuan untuk memaksimalkan produktivitas dan kinerja. Concrete
Vibrator mempunyai beberapa tipe yang disesuaikan dengan kebutuhan dalam
proyek yang bersangkutan.

 Gasoline Engine Vibrator adalahini banyak diaplikasikan pada pekerjaan


pengecoran, konstruksi jalan dan pekerjaan sipil lainnya. Mechanical Engine
Vibrator dirancang sesuai dengan standar dalam industri (road machine), yang
bertujuan untuk memaksimalkan produktivitas dan kinerja. Gasoline Engine
Vibrator mempunyai beberapa tipe yang disesuaikan dengan kebutuhan dalam
proyek yang bersangkutan. Gasoline Engine Vibrator adalah Engine yang
menyalurkan getaran yang digerakkan oleh unit Drive Unit.

 External Vibratoradalah Alat Konstruksi yang biasa digunakan untuk di


aplikasikan pada pekerjaan proyek pengecoran, dll. External Vibrator
carakerjanya adalah Prinsip getaran alat ini sama dengan tipe Internal
Vibrator, yang membedakan hanya cara aplikasi penggunaan, dimana untuk
tipe eksternal ditempatkan pada sisi bidang yang dicor, bukan dicelup

40
 Internal Vibrator adalahAlat Konstruksi yang biasa digunakan untuk di
aplikasikan pada pekerjaan proyek pengecoran, dll. Internal Concrete Vibrator
carakerjanya adalah Prinsip getaran alat ini sama dengan tipe External
Vibrator, yang membedakan hanya cara aplikasi penggunaan dimana Selang
Vibrator/Shaft (Head) di celupkan.

7. Vibratory Truss Screed

Vibratory Truss Screed adalah Alat untuk membuat jalan beton, lantai beton,
Lapangan parkir mobil, hanggar pesawat terbang, basement beton, lantai pabrik
dan lantai gudang yang membutuhkan kerataan (level), kepadatan dan waktu
pengerjaan yang efisien. Daya bentang 3.0 m hingga 22 meter. Mesin ini
diaplikasikan untuk lantai beton yang perlu rata tahan standar, homogen beton,
dan eficiency. Vibratory Truss Screed dengan panjang dan lebar yang khusus
didesain dengan presisi yang akurat (precise adjusments for flat) dan kemampuan
konsolidasi beton dengan ketebalan hingga 25 cm. Vibratory Truss Screed terbagi
dalam 3 bagian yaitu Power Section, Center Section, End Section

8. Power Trowel

Power Trowel adalah Sebuah sekop listrik (juga dikenal sebagai “kekuatan
mengambang”, “helikopter” atau “mesin sekop” atau “helikopter”) adalah sebuah
peralatan konstruksi ringan digunakan oleh perusahaan konstruksi dan kontraktor,
untuk menerapkan halus untuk beton bertulang.

41
5. Alat Pemroses Material

a. Concrete Mixer Truck/Molen

Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu
bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan
bergradasi, semen, beton, dan aspal. Yang termasuk didalam alat ini adalah
crusher dan concrete mixer truck. Alat yang dapat mencampur material-material
di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concretebatch
plant dan asphalt mixing plant.

concrete mixer truck adalah merupakan kendaraan yang digunakan untuk


mengangkut adukan beton ready mix dari tempat pencampuran beton kelokasi
proyek dimana selama dalam pengangkutan mixer terus berputar dengan
kecepatan 8-12 putaran permenit agar beton tetap homogen serta tidak mengeras.

Fungsi Alat concrete mixer truck

Truk khusus yang dilengkapi dengan concrete mixer berfungsi untuk


mengaduk/mencampur campuran beton ready mix yang cara kerjanya mirip
dengan molen.

Prinsip Kerja concrete mixer truck

Dalam drum terdapat bilah-bilah baja, ketika dalam perjalanan menuju


lokasi proyek, drum ini berputar perlahan yang berlawanan dengan arah jarum
jam sehingga adukan mengarah kedalam. Perputaran didalam bertujuan agar tidak
terjadi pergeseran ataupun pemisahan agregat sehingga adukan tetap homogen.
Dengan demikian mutu beton akan selalu terjaga sesuai dengan kebutuhan
rencana.

42
Apabila sampai pada lokasi pekerjaan dan pengecoran berlangsung.
Kemudian arah putaran drum dibalikan searah dengan arah jarum jam dan
kecepatan putaran diperbesar sehingga adukan beton keluar. Proses pengiriman
beton ready mix diatur dengan memperhatikan jarak, kondisi lalu lintas, cuaca dan
suhu sebab dapat mempengaruhi waktu dalam pelaksanaan pekerjaan pengecoran.

b. Bar Bender

Bar Bender adalah alat yang digunakan untuk membengkokkan baja tulangan
dalam berbagai macam sudut sesuai dengan perencanaan. Cara kerja alat ini
adalah baja yang akan dibengkokkan dimasukkan di antara poros tekan dan poros
pembengkok kemudian diatur sudutnya sesuai dengan sudut bengkok yang
diinginkan dan panjang pembengkokkannya. Ujung tulangan pada poros
pembengkok dipegang dengan kunci pembengkok. Kemudian pedal ditekan
sehingga roda pembengkok akan berputar sesuai dengan sudut dan
pembengkokkan yang diinginkan. Bar bender dapat mengatur sudut
pembengkokan tulangan dengan mudah dan rapi.

c. Asphalt Mixing Plant

43
Asphalt mixing plant/AMP (unit produksi campuran beraspal) adalah
seperangkat peralatan mekanik dan elektronik dimana agregat dipanaskan,
dikeringkan dan dicampur dengan aspal untuk menghasilkan campuran
beraspal panas yang memenuhi persyaratan tertentu.
AMP dapat terletak di lokasi yang permanen atau berpindah dari satu
tempat ke tempat lain. Apabila ditinjau dari jenis cara memproduksi campuran
beraspal dan kelengkapannya, ada beberapai jenis AMP, yaitu:
a) AMP jenis takaran (batch plant)
b) AMP jenis drum pencampur (drum mix)
c) AMP jenis menerus (continuous plant)

Namun secara umum kebanyakan AMP dikategorikan atas jenis takaran


(timbangan) atau jenis drum pencampur. Perbedaan utama dari AMP jenis
timbangan dan jenis drum adalah dalam hal kelengkapan dan proses bekerjanya.
Pada AMP jenis timbangan komposisi bahan dalam campuran beraspal ditentukan
berdasarkan berat masing-masing bahan sedangkan pada AMP jenis pencampur
drum komposisi bahan dalam campuran ditentukan berdasarkan berat masing-
masing bahan yang diubah ke dalam satuan volume atau dalam aliran berat per
satuan waktu. Terlepas dari perbedaan jenis dari AMP, tujuan dasarnya adalah
sama. Yaitu untuk menghasilkan campuran beraspal panas yang mengandung
bahan pengikat dan agregat yang memenuhi semua persyaratan spesifikasi.

d. Batching Plant

Batching plant adalah Tempat mencampur atau memproduksi bahan baku


Beton ready mix atau beton cair siap pakai dalam skala besar. Batching Plant di
tempatkan pada sebidang tanah yang terdapat Kantor, Laboratorium, Alat
Berat, dan alat - alat pembantu lainnya yang mendukung terhadap proses
produksi beton dengan kualitas terbaik dan sesuai dengan standar yang berlaku.

44
e. Concrete Pump

Concrete pump adalah sebuah mesin/alat yang digunakan untuk menyalurkan


adonan beton segar dari bawah ke tempat pengecoran atau tempat pengecoran
yang letaknya sulit dijangkau oleh truck mixer. Struktur beton bertulang banyak
dipilih untuk bangunan tingkat tinggi, maka diperlukan alat-alat konstruksi yang
dapat menunjang proses pembangunan tersebut.

Concrete pump jenis mobile berupa alat pompa beton yang menjadi satu
kesatuan dengan truk sehingga lebih mudah untuk berpindah tempat. Sedangkan
concrete pump jenis fixed berupa alat pompa beton yang biasanya dalam posisi
menetap.

Jenis Concrete Pump

Jenis pertama pompa beton (concrete pump) yang terpasang pada truk.
Jenis ini menggunakan lengan robot remote control yang disebut boom untuk
menempatkan beton dengan akurat. Pompa Boom digunakan pada sebagian besar
proyek-proyek konstruksi karena mampu memompa pada volume yang sangat
tinggi dan hemat tenaga kerja.

 Mobile Concrete Pump

Sedangkan concrete pump jenis fixed digunakan untuk menyalurkan beton


dari bawah ke lokasi pengecoran yang memiliki ketinggian lebih dari 5 lantai, hal
ini dikarenakan mobile concrete pump tidak dapat menjangkau ketinggian terse-
but. Penggunaan concrete pump jenis fixed untuk pengecoran dengan ketinggian
5 lantai kebawah kurang efektif dari segi instalasi pipa penyalur. Concrete pump
jenis fixed (Gambar 2) membutuhkan instalasi pipa penyalur beton dari lantai da-

45
sar ke tempat pengecoran, hal ini membutuhkan lebih banyak waktu dan tenaga
dibandingkan dengan concrete pump jenis mobile.

 Fixed Concrete Pump

6. Alat Penempatan Akhir Material

Alat yang digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk
menempatkan material pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi
ini material disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi
yang telah ditentukan.

a. Concrete Pavers

Alat berat ini biasanya digunakan untuk pekerjaan beton. Pavers


menghampar beton ready mix yang fungsinya seperti pada pekerjaan asphalt

46
finisher. Alat ini menggunakan sistem “slipform” dan digunakan dalam proses
pengecoran jalan raya beton (“rigid pavement”) secara menerus dengan
jaminan kualitas, kemiringan, dan kerataan sesuai dengan titik yang ditentukan
dengan sangat akurat. Selain itu Concrete Pavers merupakan alat-alat mesin
untuk membuat rigid jalan beton / rigid lantai beton, lapangan parkir mobil dan
pesawat terbang, basement beton, lantai pabrik dan lantai gudang yang
membutuhkan kerataan. Berbagai tipe dari Concrete Paver atau nama lainnya
Concrete Slip Form mempunyai ukuran lebar yang bervariasi antara 2 meter
sampai dengan 15 meter.

Metode Kerja Concrete Pavers

Pertama menyebarkan beton ditempatkan pada lokasi di depan auger,


kemudian auger mengatur perataan beton ke sisi tamper bar, dengan dibantu
vibrator yang terpasang pada unit alat tersebut. Hidrolik vibrator
mengkonsolidasikan beton, dan bar tamper mendorong agregat besar di bawah
permukaan. Selanjutnya concrete masuk ke finishing pan yang kemudian diatur
leveling serta perataannnya secara otomatis.

Unit Concrete Paving ini memiliki unit penggerak yang terdiri dari track
system, dimana ada yang menggunakan 2 track, 3 track dan 4 track system
tergantung dari tipe mesin dan kebutuhan medan kerjanya.

Sistem kontrol elektronik dari mesin ini dapat mengatur hydraulic sytem
yang menggerakkan seluruh unit, mengatur operasi track system, leveling dari
finishingpan dan steering system.

b. Asphalt Pavers

Asphalt finisher adalah alat untuk menghamparkan campuran aspal hot mix
yang dihasilkan dari alat produksi aspal yaitu Asphalt Mixing Plant [AMP] pada
permukaan jalan yang akan dikerjakan. Terdapat dua jenis Asphalt Finisher yaitu
jenis crawler yang menggunakan track dan jenis roda karet (Wheeled). Pada
Asphalt Finisher jenis track, penghamparannya lebih halus serta lebih datar
dibandingkan Asphalt Finisher yang menggunakan roda karet dengan ukuran
yang sama.

47
Pada kondisi jalan yang lebar, posisi paving dan screw dapat ditambah lebarnya
(extention) sampai maksimum sesuai spek alat, demikian pula ketebalan dari
hamparan asphalt dapat di sesuaikan.

Posisi yang dikehendaki dari operasi alat ini adalah hasil paving yang seragam,
sama dari ukuran ketebalannya, sama dalam lebarnya, sama dalam
kemiringannya, serta permukaan yang rata.

Peran kerja Asphalt Finisher sangat besar terutama pada pekerjaan perkerasan dan
pelapisan ulang. Alat ini juga dapat mengantisipasi segala macam jenis aspal.
beberapa contoh pekerjaan berikut ini :

1. Pada pembangunan jalan baru Asphalt Finisher akan mencampur material


pada permukaan yang baru dibuat. Jalan baru biasa kondisinya baik,
karena kerikil, batuan yang dipakai masih tinggi stabilitasnya. Bagi
finisher pekerjaan ini tidak rumit, karena subgrade dibuat dengan baik,
lereng tidak curam, base telah disiapkan dengan material yang baik juga.
Bila permukaan base tidak beraturan akibat penghamparan pertama masih
dapat diperbaiki pada hamparan kedua bersamaan dengan pemadatannya.
2. Pelapisan ulang Jalan Raya berarti pemberian lapisan bituminous yang
sudah lama dan jalan dalam keadaan tidak memenuhi syarat konstruksi
jalan. Pelapisan ulang selain dilakukan pada jalan yang rusak, juga
dilakukan untuk maksud memperpanjang usia jalan membuat lapisan anti
slip. Sebab Asphalt finisher berjalan di atas permukaan, maka pada
pekerjaan pelapisan ulang harus diperhatikan traksi crawler traktor
tersebut.
3. Menyelaraskan Perkerasan. Pada pekerjaan sambungan lapisan pada
lapisan lama, penggunaan sedikit overlap akan mencegah pengurangan
tebal. Saat penyelarasan lapisan dilakukan, tebal overlapping harus cukup
sehingga pemadatan ulang dari roller akan membuat lapisan baru turun
hanya sampai level lapisan lama, karena akan terjadi pertemuan dan
sobekan di bawah screed.

48
c. Asphalt Sprayer

Aspal sprayer ini digunakan untuk pekerjaan finishing jalan atau aspal
sprayer berfungsi untuk menyemprotkan aspal cair ke media jalan. Biasanya
aspal sprayer ini sebagai pelengkap dan alat untuk kepentingan kontraktor jalan.

d. Compresor

Compressor adalah alat penghasil atau penghembus udara bertekanan


tinggi (high pressure) yang digunakan untuk membersihkan debu atau sampah-
sampah yang terdapat pada proyek pekerjaan jalan.Compressor berfungsi untuk
membersihkan kotoran-kotoran seperti debu-debu dan samapah pada lokasi
pekerjaan jalan raya sebelum dilakukan pengecoran ataupun pada kegiatan
pekerjaan lainnya yang membutuhkan area yang bersih .

49
BAB III

PEMBAHASAN

A. Proses Pembangunan Jalan

1. Pembersihan dan Perataan jalan

Sebelum jalan raya dibangun, lahan dibersihkan terlebih dahulu dari


pepohonan kemudian diratakan. Hal ini dilakukan agar proses pembuatan jalan
dapat berjalan dengan maksimal.
Untuk membersihkan lahan, menggali dan menimbun tanah, alat yang
digunakan ialah excavator.

Setelah lahan dibersihkan kemudian dilakukan pekerjaan perataan tanah


menggunakan alat berat bulldozer atau dozer.

50
Dan untuk memindahkan tanah bekas galian maka digunakan dump truck
untuk mengangkut material yang akan dipindahkan.

2. Penghamparan Material Pondasi Bawah

Penghamparan material pondasi bawah berupa batu kali menggunakan alat


transportasi dump truck

51

Anda mungkin juga menyukai