PROBLEM SOLVING BELT CONVEYOR
MAINTENANCE CONVEYOR BELT
NO PROBLEM CAUSE
I Jalannya belt 1. Frame bengkok.
conveyor ke satu
sisi 2. Carry roller posisi depan
tidak pada jalur yang
sebenarnya.
3. Penumpukan material /
material lengket pada pulley
atau return roller.
4. Carry roller macet/ tidak
berputar.
5. Posisi pulley ( Drive,
Head, tail ) miring.
6. Posisi Tripper miring.
II Jalannya belt 1. Posisi sambungan tidak
sebagian Snaking. center.
2. Belt bengkok sebagian.
III Jalannya belt 1. Frame bengkok distorsi.
Snaking
sepanjang line.
2. Posisi material berada pada
salah satu pinggir belt, atau
material dengan ukuran besar
berada pada salah satu sisi
belt.
3. Posisi carry roller / return
roller sebagian ada yang lebih
rendah.
4. Pengaruh angin, hujan dan
sinar matahari.
5. Abnormal pada Ply Fabric
karena terkontaminasi.
6. Troughability tidak baik.
SOLVING
Cek kelurusan / Centering posisi frame.
Setel posisi carry roller (bila belum baik,
geser dudukan roller/ bracket kearah
depan sebesar 5cm dari lubang baut,
sebanyak 3 sampai 5 roller).
Bersihkan materiol yang numpuk dan
pasang belt cleaner bila belum ada.
Perbaiki / Ganti.
Setel ulang posisi semua pulley.
Perbaiki dan levelkan posisi tripper.
Sambung ulang , ikuti centering belt
dengan baik.
• Pasang Self Aligning roller/ Roller
trainer.
• Adjust Tail pulley.
• Bagian yang bengkok potong dan
sambung ulang.
Perbaiki dudukan dan posisi frame (baik
pondasi maupun support-nya).
Atur posisi Discharge chute, sehingga
posisi jatuhan material berada di tengah
belt, sehingga beban belt seimbang.
Leveling posisinya.
Buatkan / pasang conveyor roof, agar belt
terhindar dari hujan dan sinar matahari
langsung.
Potong bagian yang terkontaminasi, dan
sambung ulang.
Cek spesifikasi belt apakah sudut trough
sudah sesuai.
 7. Belt Bergelombang,
sehingga tidak menyentuh
seluruh roller.
IV Belt pecah / 1. Arah jatuhan material
sobek pada Top tidak baik.
cover.
2. Kecepatan belt tidak sesuai
dengan kecepatan jatuhan
material.
3. Jarak Jatuhan material
terlalu tinggi.
4. Terdapat celah antara belt
dengan skirting rubber,
sehingga material sering
terjepit.
5. Material skirting atau
scrapper tidak baik atau
terlalu keras.
6. Terdapat penumpukan
material pada return roller.
7. Terdapat beberapa roller/
return yang macet/ rusak.
V Gesekan 1. Slip pada Drive pulley.
Abnormal pada
Bottom cover.
2. Perputaran carry roller
tidak baik.
3. Pengaruh dari jarak dan
sudut trough pada roller
pertama dari pulley.
4. Radius pada conveyor
tidak sesuai (sudut convex)
VI Ply Sobek. 1. Pengaruh besaran Impact
energy.
2. Material terjepit anatar belt
dan pully.
3. Deformasi material pada
pulley, yang menyebabkan
belt mengalami bending yang
berlebihan.
Ada kemungkinan belt terkontaminasi
dengan minyak ( Oil ) pada saat
pelumasan pada roller.
Besihkan atau ganti grade cover rubber.
Perbaikan arah jatuhan material sehingga
sudut jatuhannya tidak besar.
Atur arah dan kecepatan jatuhan material,
sehingga jatuhgan material tidak tidak
berputar putar, karena kan merusak cover
belt.
Perkecil beban impact terhadap belt,
dengan memasang sekat berundak atau
Ladder chute.
Dekatkan posisi skirting rubber dengan
belt.
Gunakan material khusus untuk skirting
atau scrapper, jangan menggunakna belt
bekas, karena karetnya sudah keras dan
didalamnya terdapat Ply fabric.
Periksa kondisi belt cleaner, apakah
material blade-nya masih baik atau
posisinya tidak menyentuh belt.
Periksa bearing perbaiki atau ganti .
Cek kondisi pulley lagging, bila aus
perbaiki / ganti.
Cek dan bersihkan secara berkala.
Hitung ulang jarak ideal roller pertama,
dan besar sudut trough yang ideal.
Hitung radius curvature dan ideal jarak
carry roller.
Perbaiki system chute agar jatuhan
material bisa diperpendek, dengan
memasang ladder chute.
Pasang deflector, v-shape dan scrapper.
Cek dan perbaiki system belt cleaner.
 4. Safety factor belt rendah, Hitung ulang tension belt, bila perlu ganti
dan Take-up counter weight spec.
terlalu besar.
5. Belt terjadi “ Buckling “ Hitung ulang radius curvature.
VII Cover rubber 1. Terjadi snaking / miss- Cek kelurusan roller, serta jarak belt dari
sobek pada tracking yang disebabkan pinggir.
pinggir belt. roller tidad center, sehingga
pinggir belt menghantam
frame.
2. Terjadi masalah pada Cek pada tripper apakah jalannya belt
Mesin tripper. baik.
VIII Cover rubber 1. Finishing cover rubber Periksa daerah sambungan, bila masih
daerah kurang rapi / baik. ada cover rubber yang menonjol, buffing
sambungan ulang.
terbuka.
2. Adhesion kurang baik. -Periksa apakah daerah kerja bersih dari
debu dan sejenisnya.
-Ikuti lagi prosedure kerja.
IX Ply terpotong / 1. Posisi pisau terlalu Cek ulang kondisinya , bila perlu
tertbuka. kedalam / terlalu ditekan. sambung sambung ulang.

X Belt bengkok Pada saat menyambung tidak Lakukan centering.

pada sambungan. dilakukan centering,
sehingga hasil akhir
sambungan tidak lurus.