Anda di halaman 1dari 7

Cara Hot Splicing Conveyor Belt type Fabric 

Superfort dari Fenner Dunlop, berikut


adalah langkah demi langkah untuk melakukan penyambungan belt conveyor dengan
metode hot splicing.

CATATAN PENTING DALAM HOT SPLICING


Yang perlu kita catat adalah ada 3 komponen penting dalam keberhasilan pekerjaan
Hot Splicing. Hal tersebut adalah:

1. Patuh pada Standard Operasional Prosedure Penyambungan. Jangan


mengambil resiko dengan improvisasi lapangan.
2. Pastikan material yang akan anda pakai masih dalam masa tenggang pakai dan
dalam keadaan baik. Jangan menggunakan barang expired atau sudah pernah
terkontaminasi dan vulkanized!!!.
3. Selalu Pastikan Alat atau mesin yang anda gunakan dalam keadaan normal.
Lakukan pengecekan Fitur-fitur mesin masih berfungsi dengan baik.

Standard Penyambungan conveyor belts Metode HOT Splicing ISO 14890:


Penyambungan Conveyor Belt dengan menggunakan metode “Hot splicing”  dengan
mono dan multi- ply conveyor belts Dengan textile carcass (DIN EN ISO 14890) dan
cover rubber yang terbuat dari bahan polimer berikut:
– Natural rubber (NR)
– Styrene butadiene rubber (SBR)
– Isoprene rubber (IR)
– Butadiene rubber (BR)
– Campuran Rubber (NR + SBR)

PERHATIKAN KONDISI LAPANGAN HOT SPLICING BELT


FABRIC!!!
Untuk Memastikan kualitas dan daya tahan panas, area kerja haruslah dalam keadaan
bersih dan berhati hati dalam menggunakan dalam menerapkan /mengaplikasikan
produk splicing adalah sangat penting. Terutama kebersihan tinggi sangat
dipersyaratan berlaku pada Lapisan fabric dan produk splicing. Mohon untuk dapat
memperhatikan hal berikut:
“Tidak mencemari lebih baik Daripada membersihkan setelah tercemar!!!” Hanya
Conveyor Belt yang bersih dan kering yang dapat dilakukan penyambungan.
membersihkan conveyor belt, jika diperlukan lakukan hal berikut:
– Membuang kotoran yang larut dalam air seperti garam , pupuk Dan cuci dengan air
– Bersihkan zat berminyak atau berminyak Dengan Solvent Cleaning Fluid.
Jika perlu, keringkan Belt menggunakan Drying Hood, pengering udara atau bagian
bawah yang dipanaskan sebelumnya persiapan lebih melanjutkan pekerjaan.

MATERIAL YANG DIBUTUHKAN HOT SPLICING


CONVEYOR BELT FABRIC
Solution
Tie Gum
TOP / Bottom Cover
Solvent Cleaning

HARAP PERHATIKAN KADALURSA MATERIAL


SPLICING!!!!
Harap perhatikan tanggal kadaluwarsa Produk Material Splice pada kemasannya!
Kekuatan Bonding Pada fabric belt Adapun kekuatan bonding atau daya rekat Antara
fabrik ke fabrik Pada Conveyor Belt Adalah 4,5 N/mm

DAFTAR PERALATAN KERJA HOT SPLICING


CONVEYOR BELT
Gunakan hanya alat dan peralatan yang sangat berguna. Instrumen pengukuran selalu
harus dikalibrasi.
– Belt tensioners
– Chain winch
– Screw clamps
– Measuring tape
– Metal ruler
– Flat angle
– Plmb line
– Marking crayon (white)
– 6″ knife
– Don Carlos knife Off-set knife Ply knife
– Ply lifter
– Whetstone
– Scissors
– Pincers
– Grip tongs
– Hand brush & Contour Wheel Buffing Tool
– Cement brush
– Stitcher
– Cable drum
– Vulcanizing press
– Rubber Cut or
– Branding iron
– Buffing motor (with flexible shaft and wire brushes)
– Off-set knife
– Ply knife
– Safety goggles
– Drying hood

Pemilihan Arah step Sambungan


Sambungan berjalan melawan arah Conveyor. Kami merekomendasikan metode ini,
Oleh karena hal itu akan mempengaruhi daya tahan sambungan, bahkan jika terjadi
tekanan scraper yang agresif.
Dengan demikian Sambungan berjalan pada arah Conveyor. Karenanya Metode
alternatif untuk belt dengan tension tinggi dan pemasangan dengan diameter drum
yang relatif kecil (lihat standar ISO 3684).
Structure dan dimensi hot splices
PERSIAPAN UMUM DALAM PENYAMBUNGAN BELT
HOT SPLICING
Persiapkan tools, equipment dan splicing products. Jika belt telah dalam posisi
terpasang, Tempatkan platform kerja pada head atau tail pulley. Lalu Jika tidak
pasanglah pada konstruksi conveyor dengan melepaskan roller idler jika
memungkinkan. Kemudian Posisikan sedemikian rupa hingga conveyor belt tidak
berjalan dengan posisi yang lurus dan tanpa tegangan.
LANGKAH KERJA HOT SPLICING
KUPAS BELT CONVEYOR
Kupas belt dengan membuat step dengan panjang sesuai table berikut:
STEP PANJANG SAMBUNGAN

Fabric Strength( Kg/cm ) Step Length (mm)( S )

50 – 120 100

121 – 150 150

151 – 200 200

201 – 250 250

251 – 300 300

301 – 350 350

351 – 400 400

401 – 450
450
Standard Panjang Sambungan atau Step length saat melakukan penyambungan belt
Membuka pori-pori rubber sangat penting oleh karena itu maka kasarkan permukaan
top cover yang telah anda kupas dengan sangat berhati-hati dan pastikan tidak
merusak permukaan fabrik dengan menggunakan tools buffing seperti gerinda atau
rotating wire brush. Pada Saat melakukan buffing jangan sampai hangus lalu
bersihkan sisa / debu dengan menggunakan brush halus.

Kemudian Oleskan Larutan Heating Solution Rema Tip Top STL RF4 secara merata
pada permukaan dan oleskan dua lapis pada semua splicing area serta joint gaps kedua
ujung belt. Lalu anda dapat Gunakan sikat dengan bulu sikat yang pendek.
Jika permukaan sudah bersih maka biarkan lapisan pertama kering dengan sempai
sekitar 30 menit. Lalu setelah itu segera lakukan pengolesan kedua kering dengan
sempurna kurang lebih 30menit dengan temperatur 20°C, hingga dapat anda rasakan
permukaan sedikit lengket.
Pastikan solution masih hidup. Gunakan STL RF4 untuk menghasilkan hasil yang sempurna pada belt general
purpose. JIka anda ragu atau ingin memastikan kondisi solution maka lakukan pengecekan dengan menempelkan
punggung jari ke permukaan area pengeleman. JIka masih ada rekatan berarti solution masih bekerja.
TEMPELKAN CONVEYOR BELT HOT SPLICING
Lalu Tempelkan bagian atas belt dan bawah lalu sejajarkan dengan tepat agar
terhindar jebakan udara. Kemudian Area splicing harus sesuai dengan persis. Setelah
itu jangan tumpuk fabric ply berada pada level yang sama lalu Tekan atau rekatkan
pada keseluruhan area splicing dari centeroutwards.
Tutupi seluruh area splicing dengan kain penyimbang tekanan. kemudian Turunkan
area permukaan yang tidak rata dengan menggunakan potongan kain penyearah
tekanan (terutama jika bagian penutup atas sudah aus atau jika terjadi benturan
tumpang tindih).
CURING TIME HOT SPLICING
Jika Masa Curing telah tiba, maka segera matikan sistem curing (lepaskan kabel untuk
memotong catu daya). Faktanya Biarkan belt pengaman menjadi dingin sampai suhu
di bawah 60 ° C, pada media vulkanisir yang tertutup. Lalu buka lengan silang.
Kemudian Lepaskan cross arm atas, pelembab platens dan kain penyimbang tekanan.
Final measures Hot Splicing
1. Pastikan hasil sambungan baik, oleh karena itu pastikan untuk melakukan
pengecekan hasil vulcanization seperti Shore hardness, absence of porosity,
elasticity dan ketebalan rubber splicing).
2. Setelah itu singkirkan material yang yang berlebihan serta alat alat seperti
scissors dan buffing tool.
3. Jika memungkinkan sebaiknya tandai area splicing agar mudah menemukan
lokasi pekerjaan kembali:
– Gunakan REMA TIP TOP Rubber Cut
– Gunakan REMA TIP TOP (electric) marking iron
– Contoh Marking sesuai DIN 22102
4. Setelah itu segera singkirkan bagian bawah dari vulcanizing press serta
platform. lalu Pasang kembali carrying idlers, serta belt tensioners.
5. Jika telah selesai maka setelah itu Conveyor belt kembali dapat anda gunakan
atau operasikan setelah area splicing telah dingin sesuai ambient temperature.

Anda mungkin juga menyukai